Angin rr

18
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi . Faktor terjadinya angin Faktor terjadinya angin, yaitu: Anemometer , alat pengukur kecepatan angin Gradien barometris Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin. Letak tempat Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa. Tinggi tempat Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan

description

asdsdvsd

Transcript of Angin rr

Page 1: Angin rr

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.

Faktor terjadinya angin

Faktor terjadinya angin, yaitu:

Anemometer, alat pengukur kecepatan anginGradien barometris

Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

Letak tempatKecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.

Tinggi tempatSemakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.

WaktuDi siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari

Jenis-jenis angin

Angin laut

Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

Page 2: Angin rr

[sunting] Angin darat

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana.

Angin lembah

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

Angin gunung

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.

Angin Fohn

Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.[rujukan?]

Angin Munsoon

Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah. Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia. Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim penghujan.

Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.

Page 3: Angin rr

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia. Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu pada umumnya di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya. Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu : Musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu: Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat. Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur

Angin Musim Barat

Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.

Angin Musim Timur

Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

Page 4: Angin rr

MAKALAH KLIMATOLOGI (ANGIN)

MAKALAHKLIMATOLOGI

“Angin”

Oleh

YEDI PRASETIO

L131 11 020

JURUSAN KEHUTANAN

Page 5: Angin rr

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Massa  udara   yang  bergerak  disebut  angin. Angin  dapat  bergerak   secara  horizontal  maupun secara vertikal dengan kecepatan yang bervariasi  dan berfluktuasi secara dinamis. Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara tinggi ke yang tekanan udara lebih rendah. Jika tidak ada gaya  lain yang mempengaruhi,  maka angin akan bergerak secara  langsung dari  udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi,  perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah pergerakan angin.

Variasi arah dan kecepatan angin dapat terjadi jika angin bergeser dengan permukaan yang licin (smooth),  variasi  yang diakibatkan oleh kekasaran permukan disebut  turbulensi  mekanis.  Turbulensi daat pula terjadi pada saat udara panas pada permukaan bergerak ke atas secara vertikal, kaena adanya resistensi dari lapisan udara di atasnya. Turbulensi yang disebabkan perbedaan suhu lapisan atmosfer ini disebut turbulensi  termal atau kadang disebut turbulensi  konfektif.  Fluktuasi  kecepatan angin akibat turbulensi  mekanis  umumnya  lebih  kecil   tetapi   frekuensinya   lebih  tinggi   (lebih  cepat)  dibandingkan dengan fluktuasi akibat turbulensi termal  (Karim,1985).

1.2  Rumusan Masalah

1.2.1

Page 6: Angin rr

BAB II

PEMAHASAN

2.1 Pengertian Angin

              Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan   tekanan   udara   di   sekitarnya.   Angin   bergerak   dari   tempat   bertekanan   udara   tinggi   ke bertekanan udara rendah.

             Angin  adalah udara yang  bergerak  yang  diakibatkan  oleh rotasi bumi dan   juga  karena  adanya perbedaan tekanan   udara di   sekitarnya.   Angin   bergerak   dari   tempat   bertekanan   udara   tinggi   ke bertekanan udara rendah.

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi  lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.   Di   atas   tanah   udara   menjadi   panas   lagi   dan   naik   kembali.   Aliran   naiknya udara   panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.

2.2 Proses Terjadinya Angin

              Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal   ini  berkaitan dengan besarnya energi  panas   matahari  yang di  terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.

Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain.

Angin  buatan  dapat   dibuat   dengan   menggunakan   berbagai   alat  mulai   dari   yang   sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik,  pengering tangan, hair  dryer,  pompa ban, dan lain 

Page 7: Angin rr

sebagainya. Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin.

Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.

2.3 Faktor Terjadinya Angin

2.3.1  Gradien barometris

Bilangan yang  menunjukkan  perbedaan tekanan  udara  dari  2   isobar  yang   jaraknya  111  km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

2.3.2 Letak tempat

            Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.

2.3.3 Tinggi tempat

             Semakin   tinggi   tempat,   semakin   kencang   pula   angin   yang   bertiup,   hal   ini   disebabkan   oleh pengaruh   gaya   gesekan   yang   menghambat   laju   udara.   Di   permukaan   bumi,   gunung,   pohon,   dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.

2.3.4 Waktu

            Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.

Salah satu faktor penyebab timbulnya angin adalah adanya gradien tekanan yang timbul karena adanya   perbedaan   suhu   udara.   Kuat   atau   lemahnya   hembusan   angin   ditentukan   oleh   besarnya kelandaian tekanan udara atau dengan kata lain kecepatan angin sebanding dengan kelandaian tekanan udaranya.   Disamping   kelandaian   tekanan,   gerak   angin   ditentukan   oleh   faktor-faktor   lain   seperti pengaruh rotasi bumi dan gaya gesek .Semakin besar perbedaan tekanan udara maka semakin besar pula kecepatan angin berhembus.

Angin secara umum dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

         Angin Geostropik

Page 8: Angin rr

Angin yang timbul  setelah gaya gradien tekanan dan gaya coriolis  mengalami keseimbangan serta paralel terhadap isobar.

         Angin   GradienAngin yang timbul akibat ada pengaruh gaya sentrifugal-sentripetal.

Dimana kenyataan di alam isobar tidak pernah lurus akan tetapi melengkung.

         Angin Vertikal

Angin vertikal  timbul  karena adanya pengaruh dari  gaya gravitasi  bumi dan  juga gaya gerak udara keatas yang diakibatkan adanya perbedaan tekanan.

2.4 Alat Pengukur Angin

Alat alat pengukur angin  adalah :

         Anemometer, yaitu alat yang mengukur kecepatan angin.

         Wind vane, yaitu alat untuk mengetahui arah angin.

         Windsock, yaitu alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angin. Biasanya ditemukan di bandara – bandara.

2.5 Jenis-Jenis Angin

2.5.1 Jenis-Jenis Angin Lokal

2.5.1.1 angin laut

              Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

2.5.1.2  Angin darat

              Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana.

2.5.1.3  Angin lembah

              Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

2.5.1.4  Angin gunung

Page 9: Angin rr

               Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.

2.5.1.5 Angin Ribut/Puyuh

               Biasa juga dikenal dengan puting beliung, yaitu angin kencang yang datang secara tiba – tiba, mempunyai pusat,  bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan punah dalam waktu singkat (3 – 5 menit). Kecepatan angin rata – ratanya berkisar antara 30 – 40 knots. Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna abu – abu gelap dan menjulang   tinggi.   Namun,   tidak   semua   awan   Cumulonimbus   menimbulkan   puting   beliung.   Puting beliung dapat terjadi dimana saja, di darat maupun di laut dan jika terjadi di laut durasinya lebih lama daripada di darat. Angin ini lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5 – 10 km, karena itu bersifat sangat lokal.

2.5.2 Jenis-Jenis Angin Musim

2.5.2.1 Angin Fohn

               Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi  lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.

               Biasanya  angin   ini  bersifat  panas  merusak  dan  dapat  menimbulkan  korban.  Tanaman  yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.

2.5.2.2  Angin Munsoon

               Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

2.5.2.3  Angin Musim Barat

               Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir  dari  Benua Asia (musim dingin)   ke  Benua  Australia   (musim panas)  dan  mengandung  curah  hujan  yang  banyak  di   Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh  perairan  dan  samudra  yang  dilewati adalah  Laut  China  Selatan  dan  Samudra  Hindia.  Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Page 10: Angin rr

              Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.

2.5.2.4 Angin Musim Timur

               Angin   Musim   Timur/Angin   Muson   Timur   adalah   angin   yang   mengalir   dari   Benua   Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

2.5.2.5  Angin Passat

               Angin  passat  adalah  angin  bertiup  tetap  sepanjang  tahun dari  daerah subtropik  menuju  ke daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

               Di  sekitar  khatulistiwa, kedua angin passat  ini  bertemu. Karena temperatur di  daerah tropis selalu tinggi,  maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal  (konveksi).  Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperatur yang selalu tinggi.  Akibat kenaikan massa udara  ini,  wilayah DKAT terbebas dari  adanya angin topan. Akibatnya daerah ini dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang).

2.5.2.6  Angin Anti Passat

              Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS,  angin  anti passat  kembali   turun secara  vertikal   sebagai  angin  yang  kering.  Angin  kering   ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.

 Karena adanya Gradien Tekanan maka angin akan selalu bertiup dari   tempat yang memiliki tekanan udara tinggi ke tempat dengan tekanan udara rendah. Sehingga menyebabkan angin bertiup dari Lintang sedang ke daerah Ekuator.

2.6 Hubungang Angin Dan Tekanan Udara

Kecepatan angin adalah kecepatan udara yang bergerak secara horizontal pada ketinggian dua meter diatas tanah.  Perbedaan tekanan udara antara asal  dan tujuan angin merupakan faktor yang menentukan  kecepatan  angin.  Kecepatan  angin  akan  berbeda  pada  permukaan  yang   tertutup  oleh vegetasi  dengan  ketinggian   tertentu,  misalnya   tanaman padi,   jagung,  dan  kedelai.  Oleh  karena   itu, kecepatan   angin   dipengaruhi   oleh   karakteristik   permukaan   yang   dilaluinya.   Kecepatan   angin   dapat 

Page 11: Angin rr

diukur dengan menggunakan alat  yang disebut  anemometer.   Jenis  anemometer  yang paling banyak digunakan adalah anemometer mangkok. 

Tidak bisa dipungkiri  bahwa kecepatan angin akan berpengaruh pada banyak hal.  Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi sebagai akibat pengaruh kecepatan angin :

         Bidang Perhubungan

Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang perhubungan terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi   kelancaran   jalur   penerbangan,   kecepatan   angin   juga   sangta   berpengaruh   pada transportasi laut.

         Bidang Telekomunikasi

Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan ionosfer yang mengandung partikel-partikel ionisasi dan bermuatan listrik dimana dengan adanya lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran radio/menonton televisi.

         Bidang Pariwisata

Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang bersahabat serta kecepatan angin yang sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati

         Bidang Pertanian

Kecepatan angin yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan angin yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu terjadinya persarian bunga. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin   kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih.

2.7 Manfaat Angin

      Manfaat angin adalah sebagai berikut :

         Angin untuk menggerakan perahu layar menelusuri nusantara, bahkan untuk menembus batas lintas negara, misalnya seperti Orang Buton.

         Angin  sebagai   tenaga   listrik  pengganti bahan bakar  diesel  atau  batubara,  di  negara  Australia  angin digunakan sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara.

         Angin sangat untuk perjalanan para nelayan pulang dan pergi.

Page 12: Angin rr

         Angin berfungsi sebagai instrument untuk membantu take-off atau landing pesawat di landasan pacu bandara.

         Angin   juga   bermanfaat   untuk   menghilangkan   rasa   panas   dan   gerah.   seperti   pada   alat   kipas angin.Dibidang olahraga, ski air, paralayang , dan lain-lain.

2.8 pengaruh angin terhadap tanaman

    Secara   luas   angin   akan   mempengaruhi   unsur   cuaca   seperti   suhu   yang   optimum   dimana tanaman   tumbuh   dan   berproduksi   dengan   sebaik-baiknya,   kelembaban   udara   yang   berpengaruh terhadap penguapan permukaan tanah dan penguapan permukaan daun, maupun pergerakan awan, Membawa   uap   air   sehingga   udara   panas   menjadi   sejuk   dan   juga   Membawa   gas-gas   yang   sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan  tanaman.

 Ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam penyerbukan tanaman. angin akan membawa serangga penyerbuk  lebih aktif membantu terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin   kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang   sehingga   akan   berpengaruh   terhadap   keberhasilan   penangkaran   benih   dan   akan menimbulkan penyerbukan silang.

Dari   segi   kerugiannya,   angin   yang   kencang   dapat   menimbulkan   bahaya   dalam  Penyerbukan, karena   angin   bijinya   tidak   bisa   menjadi   murni   sehingga   tanaman   perlu   diisolasi.   Dan   juga   dapat menyebarkan  hama penyakit seperti perkembangan jamur.

Perkembangan   panyakit   sangat   tergantung   pada   cuaca.   Keadaan   cuaca   yang   sangat   lembab sangat   menguntungkan   bagi   perkembangan   jamur.   Serangan   patogen   cenderung   akan   meluas   bila kelembaban tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa patogen dipencarkan oleh angin. Dari hasil   penelitian   Tantawi   (2007)   diketahui   bahwa   pemencaran   konidium   pada   satu   musim   tanam tembakau di Jember didukung oleh peningkatan kecepatan angin dan penurunan kelembaban udara. Pada bulan kering maupun bulan lembab peningkatan kecepatan angin yang diikuti dengan menurunnya kelembaban   udara   akan   mendukung   pemencaran   konidium.   Berdasarkan   data   aktual   untuk memencarkan konidium hanya memerlukan kecepatan angin 0,28 m/det pada suhu 25ºC.

Selain   sebagai   penyebar   patogen,   angin   juga   mempengaruhi   peningkatan   jumlah   luka   pada tanaman inang dan dapat pula mempercepat pengeringan permukaan tanaman yang basah. Penyebaran penyakit yang sangat cepat dimungkinkan karena adanya angin baik secara langsung atau tidak langsung melalui vektor yang dapat terbawa angin dalam jarak jauh. Selain itu karena hembusan keras angin atau karena   saling   bersinggungan   antar   tanaman   atau   melalui   pasir   yang   diterbangkan   juga   dapat menyebabkan permukaan tanaman terluka dan hal ini memungkinkan terjadinya infeksi.

Banyak   jamur   parasit   yang   penyebarannya   terutama   dilakukan   oleh   angin   karena   jamur membentuk dan membebaskan spora ke udara dalam jumlah yang tidak terhitung, mempunyai ukuran 

Page 13: Angin rr

yang kecil dan ringan sekali sehingga mudah diangkut oleh angin dalam jarak jauh. Meskipun spora-spora jamur pada umumnya terdapat dalam lapisan udara di dekat tanah, di lapisan udara yang paling tingginya ribuan meter pun masih terdapat spora. Pada kenyataannya penyakit tertentu hanya dapat disebarkan oleh angin pada jarak pendek, bahkan sering sangat pendek. Pada umumnya spora akan mati karena kekeringan dan sinar matahari  pada waktu disebarkan jarak jauh itu,  sedangkan pada waktu mengendap tidak tepat jatuh pada tumbuhan atau bagian yang rentan. Semakin cepat anginnya maka spora yang akan tersebar pun akan semakin jauh keberadaannya.

            Angin hampir tidak bisa dikendalikan. Perlu adanya suatu pengelolaan lingkungan karena adanya pengaruh angin yang sangat  komplek  ini.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menghindari adanya   pengaruh   yang   tidak   dikehendaki   misalnya   penanaman   tanaman   sejenis   agar   tidak   terjadi penyerbukan silang. Namun jika permasalahan penyebaran patogen maka usaha yang dapat dilakukan yaitu pengendalian sedini mungkin agar mengurangi jumlah patogen yang dapat disebarkan oleh angin. Selain   itu  dapat  pula  menggunakan tanaman pematah angin agar   laju dan arah angin dapat  sedikit dikendalikan seperti menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin perlindungan sejauh 15 – 20 kali tinggi pohon pelindung. Misalnya tinggi pohon 10 meter, tanaman sejauh 150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat kecepatan angin. Dengan adanya pematah angin maka laju dan arah angin menuju pertanaman dapat sedikit ditekan sehingga penyebaran patogen akan lebih kecil.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

             Angin  adalah udara yang  bergerak  yang  diakibatkan  oleh rotasi bumi dan   juga  karena  adanya perbedaan tekanan   udara di   sekitarnya.   Angin   bergerak   dari   tempat   bertekanan   udara   tinggi   ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panasdan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.

Page 14: Angin rr

              Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal   ini  berkaitan dengan besarnya energi  panas   matahari  yang di  terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.

 Ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam penyerbukan tanaman. angin akan membawa serangga penyerbuk  lebih aktif membantu terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin   kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang   sehingga   akan   berpengaruh   terhadap   keberhasilan   penangkaran   benih   dan   akan menimbulkan penyerbukan silang.

3.2 Saran

            Dengan terselesaikannya makalah ini mudah-mudahan dapat memenuhi tugas mata kuliah ini. Dan apa bila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan, saya mohon kritik dan sarannya.

Page 15: Angin rr

DAFTAR PUSTAKA

Tjasyono, Bayon. 2004. Klimatologi. Bandung : ITB.

http://fahrizayusroh.wordpress.com

http:// Himaperta.universitasyudhartapasuruan.blogspot.com

maestroyer.blogspot.com/

www.wisdoms4all.com/ind