Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan

29
ANGGARAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE NOMOR: 001/TAP/BPM/IBIK/2013 2013 KETETAPAN KETUA INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA

description

Badan Perwakilan Mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Indonesia

Transcript of Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan

ANGGARAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN

INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA

KWIK KIAN GIENOMOR: 001/TAP/BPM/IBIK/2013

2013 KETETAPAN KETUA

INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA

KWIK KIAN GIENOMOR: 001/TAP/BPM/IBIK/2013Tentang:

ANGGARAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN

INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIEDengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE, Jakarta.

I. Menimbang:

a. Bahwa Badan Perwakilan Mahasiswa, Senat Mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan yang diakui di lingkungan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE memerlukan adanya suatu landasan peraturan khusus untuk Badan Perwakilan Mahasiswa, Senat Mahasiswa INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE.b. Bahwa demi tercapainya keseragaman tujuan dan pandangan dalam kegiatan berorganisasi di lingkungan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE.

c. Bahwa terjadi perubahan situasi, kondisi, dan dinamika organisasi kemahasiswaan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE yang memerlukan landasan peraturan yang lebih akomodatif serta dalam penghayatan dan pengenalan kehidupan kampus sesuai dengan misis Tri Dharma Perguruan Tinggi.

d. Oleh karena itu, Badan Perwakilan Mahasiswa INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE dalam musyawarahnya pada tanggal 22-24 September 2000 berpendapat perlu adanya ketetapan Badan Perwakilan Mahasiswa tentang Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan IBIK.

II. Mengingat:

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

b. Surat Keputusan Pembantu Ketua III No. IBIK/Pkt III/100/016/VIII/00 mengenai Pengurus dan Anggota Badan Perwakilan Manusia IBIK masa bakti 2000-2001

c. Statuta INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIEd. Anggaran Dasar Badan Perwakilan Mahasiswa STIE IBIK dan Senat Mahasiswa STIE IBIK No. 002/Tap/BPM/STIE IBIK/1994

e. Anggaran Dasar Badan Perwakilan Mahasiswa STIE IBIK dan Senat Mahasiswa STIE IBIK No. 002/Tap/BPM/STIE IBIK/1998

III. Memperhatikan:a. Rapat-rapat tim komisi dan tim perwakilan angkatan Badan Perwakilan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIEb. Sidang Pleno Badan Perwakilan Mahasiswa INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE yang membahas rancangan Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIEc. Keputusan Rapat Badan Perwakilan Mahasiswa INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE tentang perlunya merevisi landasan peraturan Organisasi Kemahasiswaan

d. Surat Keputusan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE No. 003/Kep/BPM/IBIK/2000 tentang Pembentukan Tim Formatur Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIEIV. Mencabut:

Ketetapan Badan Perwakilan Mahasiswa No. 001/Tap/BPM/IBIK/2011/ tentang Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIEMEMUTUSKAN

Menetapkan:

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA IBIK TENTANG ANGGARAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN IBIK NO. 001/BPM/IBIK/2013 SEBAGAI BERIKUT:

BAB I

UMUM

Pasal 1

Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan

1. Organisasi ini bernama Badan Perwakilan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa selanjutnya disebut BPM IBIK dan SEMA IBIK.

2. Organisasi ini didirikan di INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE dan untuk batas waktu yang tidak ditentukan.

3. Organisasi ini berkedudukan di lingkungan INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE, Jakarta dan diakui keberadaan dan kedudukannya oleh IBIK.

Pasal 2

Azas dan Dasar

Organisasi ini berazaskann Pancasila, yang mempunyai nilai nilai yang luhur : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawarahan / Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pasal 3

Maksud

1. Melibatkan generasi muda khususnya mahasiswa IBIK dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan pembangunan nasional.

2. Membina mahasiswa IBIK dengan memberi kesempatan berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan dan keterampilan dalam rangka menyiapkan mahasiswa yang berwawasan luas.

Pasal 4

Tujuan

1. Mendorong mahasiswa IBIK untuk menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional secara menyeluruh dengan memberi bekal, keterampilan, kepemimpinan kesehatan, jasmani dan rohani, daya kreasi,patriotisme,kepribadian dan budi luhur serta mempunyai keseimbangan diantara ketiga dimensi, orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Maha Esa, orientasi keluar kepada sesamaa manusia dan orientasi kepada diri sendiri.

3. Mempertebal dan meperkuat pembentukan watak dan kepribadian serta moral yang luhur.

4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa IBIK dan memperkuat dengan arahan penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pembinaan, dan pengembangan kreativitas.

5. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penilitian dan Pengabdian Masyarakat.

6. Menghimpun dan mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler yang meliputi penalaran keilmuan, minat dan kegemaran mahasiswa sebagai bagian Civitas Akademika IBIK.

Pasal 5

Bentuk Organisasi dan Garis Tanggung Jawab

1. BPM IBIK adalah Badan Legislatif organisasi kemahasiswaan tertinggi di lingkungan IBIK.

2. SEMA IBIK adalah Badan Eksekutif organisasi kemahasiswaan tertinggi di lingkungan IBIK.

3. SEMA IBIK bertanggung jawab kepada BPM IBIK.

4. BPM IBIK bertanggung jawab kepada Pimpinan IBIK yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IBIK dan Laporan Pertangggungjawaban BPM tersebut disampaikan dalam Forum Terbuka yang dapaat dihadiri oleh seluruh mahasiswa.

BAB II

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA IBIKPasal 6

Sifat Organisasi

BPM IBIK merupakan Badan Legislatif Mahasiswa Tertinggi dan memegang kedaulatan secara penuh dari mahasiswa yang diwakilinya

Pasal 7

Hak dan Kewajiban BPM IBIK1. Kewajiban BPM IBIK adalah:

a. Menjaga nama baik IBIK.

b. Mewakili mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi.

c. Menetapkan Garis-Garis Besar Kegiatan Mahasiswaan.

d. Menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum SEMA IBIK sebagai mandataris BPM IBIK yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Ketua dan Sekjen SEMA untuk screening Calon Ketua dan Sekjen SEMA periode berikutna.

e. Mengangkat dan memberhentikan Ketua SEMA IBIK yang terpilih beserta fungsionarisnya dengan sepengetahuan pimpinan IBIK.

f. Mengawasi pelaksanaan Garis-Garis Besar Kegiatan Kemahasiswaan oleh SEMA IBIK.

g. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan IBIK yang dalam hal ini diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IBIK pada akhir periode kepengurusan.

h. Bertanggungjawab umum atas segala kegiatan organisasi dilingkungan IBIK.

2. Hak BPM IBIK adalah:

a. Mengatasnamakan mahasiswa IBIK dalam setiap kegiatan.

b. Membuat peraturan-peraturan yang dianggap perlu untuk SEMA IBIKc. Meminta pertanggungjawabkan SEMA IBIK pada akhir periode kepengurusan.

d. Menyelenggarakan Sidang Istimewa untuk meminta pertanggungjawaban SEMA IBIK sewaktu-waktu apabila dianggap melanggar Anggaran Dasar dan Garis-Garis Besar Kegiatan Kemahasiswaan.

e. Memeriksa SEMA IBIK apabila menyimpang dari Garis-Garis Besar Kegiatan Kemahasiswaan dan atau ketetapan lainnya yang dibuat oleh BPM IBIK.

f. Memberikan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada SEMA IBIK.

g. Membatalkan keputusan SEMA IBIK apabila melanggar Anggaran Dasar dan Garis-Garis Besar Kegiatan Kemahasiswaan.

h. Mengadakan dengar pendapat dengan SEMA IBIK

i. Mengadakan semua siding yang telah ditentukan.

j. Menetujui dan atau menolak anggaran pendanaan SEMA IBIK dengan setiap pengeluaran melalui persetujuan PPM.

k. Mendapat anggaran dana dari IBIK.

l. Mendapat laporan kegiatan dari Badan Otonom.

PASAL 8

Sidang Sidang BPM

1. Siding Pleno BPM IBIK dilaksanakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali.

2. Siding Khusus diselenggarakan untuk membicarakan masalah-masalah khusus dan waktunya tidak ditetapkan.

3. Siding Istimewa diselenggarakan dalam rangka terjadinya kasus penyimpanan yang dilakukan oleh SEAM IBIK dan atau pengurusnya, dan dihadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari anggota BPM IBIK.

4. Siding Komisi diselenggarakan sekurang-kurangnya dua bulan sekali untuk membahas yang berhubungan dengan komisi.

5. Siding Umum diselenggarakan dan dihadiri oleh seluruh anggota BPM IBIK untuk mendengarkan pertanggungjawaban anggota SEMA IBIK pada akhir periode masa jabatan.

Pasal 9

Pengambilan Keputusan

1. Setiap Ketetapan, Keputusan atau Ketentuan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, bila dengan cara ini tidak diperoleh maka diambil pemungutan suara dengan berdasarkan jumlah suara terbanyak.

2. Apabila jumlah anggota BPM IBIK terbilang genap maka dalam pengambilan suara, ketua siding tidak dipertimbangkan suaranya.

3. Dalam mengambil keputusan, minimal harus dihadiri duapertiga dari jumlah anggota BPM IBIK.

Pasal 10

Periode Kepengurusan BPM IBIK1. Masa jabatan BPM IBIK adalah satu tahun penuh periode kepengurusan.

2. Tahun periode kepengurusan adalah dua belas bulan kecuali jika berdasarkan pertimbangan khusus, selama-lamanya empat belas bulan.

BAB III

ANGGOTA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 11

Pemilihan dan Pengangkatan Anggota BPM IBIK1. Anggota BPM IBIK adalah mahasiswa IBIK yang mewakili tiga tahun angkatan.

2. Anggota BPM IBIK dicalonkan atau mencalonkan diri dan yang dipilih oleh mahasiswa.

3. Pelaksanaan pencalonan dan pemilihan anggota BPM IBIK dikoordinir oleh BPM IBIK melalui Panitia Pemilihan Anggota BPM IBIK disingkat PPA BPM IBIK, tata cara pelaksanaanya diatur kemudian.

4. Anggota PPA BPM IBIK tidak dapat dipilih menjadi anggota BPM IBIK periode berikutnya, kecuali dengan pertimbangan khusus.

5. Mahasiswa IBIK yang terpilih diangkat menjadi anggota muda BPM IBIK oleh Ketua Umum BPM IBIK.6. Setelah BPM IBIK lama dibubarkan maka anggota muda BPM IBIK disahkan menjadi anggota BPM IBIK secara penuh.7. Anggota BPM IBIK diangkat melalui Surat Keputusan dari pimpinan IBIK.8. Hal-hal lain yang dianggap perlu akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 12

Syarat - syarat Anggota BPM IBIK1. Percaya dan takawa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Terdaftar sebagai mahasiswa IBIK pada tahun akademik yang bersangkutan dan tidak sedang menjalani cuti dan atau skorsing.

3. Telah mengikuti orientasi mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh IBIK.

4. Mempunyai integrasi, komitmen, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur serta mampu menjalankan tugas.

5. Tidak sedang menjabat dalam kepengurusan SEMA IBIK pada tahun periode kepengurusan yang sama

6. Khusus untuk pengurus inti BPM IBIK tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti dalam Badan Otonom atau Unit Kegiatan Mahasiswa, kecuali bersedia melepaskan jabatannya.

7. Lulus seleksi pemilihan anggota BPM IBIK.

8. Hal-hal yang dianggap perlu akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 13

Hak dan Kewajiban Anggota BPM IBIK1. Kewajiban anggota BPM IBIK adalah :

a. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa IBIK.

b. Bertanggung jawab atas segala tindakannya yang mengatasnamakan BPM IBIK.

c. Menjaga nama baik BPM IBIK pada khususnya dan nama baik IBIK pada umumnya.

d. Mengutamakan kepentingan bersama atas tujuan untuk kebaikan seluruh mahasiswa IBIK.

e. Mengikuti seluruh persidangan yang diselengarakan BPM IBIK.

f. Melaksanakan semua tugas BPM IBIK yang dibebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung jawab.

g. Karena sesuatu atau lalin hal menerima mandat pejabat sementara Ketua Umum BPM IBIK.

2. Hak anggota BPM IBIK adalah :

a. Memilih dan dipilih sebagai Ketua Umum BPM IBIK.

b. Duduk dalam kepanitiaan kegiatan yang diselenggarakan oleh SEMA IBIK dengan persetujuan Ketua Umum BPM IBIK.

c. Mempunyai hak bicara dan hak suara dalam setiap persidangan BPM IBIK.

d. Menuntut apabila tidak diundang dalam suara persidangan yang diselengarakan oleh BPM IBIK.

e. Meminta untuk menyelengarakan rapat apabila dirasa perlu.

f. Dapat dicalonkan dan mencalonkan sebagai anggota BPM IBIK periode berikutnya sepanjang memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Pasal 14

Kehilangan Keanggotaan BPM IBIK1. Seseorang anggota kehilangan keanggotaannya apabila tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota BPM IBIK2. Seorang anggota kehilangan keanggotaannya apabila dicabut mandatnya oleh keputusan rapat BPM IBIK dalam hal tidak lagi mematuhi ketenuan-ketentuan yang ada dan atau tidak lagi memenuhi kewajiban sebagai anggota BPM IBIK.

3. Telah mengikuti orientasi mahasiswa baru yang diselengarakan oleh BPM IBIK.

4. Mempunyai integritas, komitmen, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur serta mampu menjalankan tugas.

5. Tidak sedang menjabat dalam kepengurusan SEMA IBIK pada tahun periode kepengurusan yang sama.

6. Khusus untuk pengurus inti BPM IBIK tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti dalam Badan Otonom atau Unit Kegiatan Mahasiswa, kecuali bersedia melepaskan jabatanya.

7. Lulus seleksi pemilihan anggota BPM IBIK.

8. Hal-hal lain yang dianggap pelu akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB IV

KETUA UMUM BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 15

Pemilihan Ketua Umum BPM IBIKKetua Umum BPM IBIK dipilih oleh anggota BPM IBIK dan seluruh mahasiswa aktif IBIK, yang tata cara pelaksanaannya diatur kemudian dipilih oleh anggota muda BPM dan seluruh mahasiswa aktif IBIKPasal 16

Syarat-Syarat Ketua Umum BPM IBIK1. Mempunyai persyaratan yang sama dengan anggota BPM IBIK lainnya.

2. Telah menjadi mahasiswa IBIK sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun akademik.

3. Mempunyai wawasan organisasi dan mampu memimpin BPM IBIK.

4. Hanya boleh menjabat 1 (satu) kali masa periode kepengurusan BPM IBIK dan tidak dapat dipilih kembali.

5. Hal-hal lain yang dianggap perlu akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 17

Hak dan Kewajiban Ketua Umum BPM IBIK1. Kewajiban Ketua Umum BPM IBIK adalah :

a. Mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota BPM IBIK.

b. Memimpin BPM IBIK.

c. Bertanggung jawab atas segala keputusan yang mengatasnamakan BPM IBIK.

d. Memimpin rapat atau sidang yang diadakan atau menunjuk ketua sidang untuk memimpin rapat atau sidang.

e. Menjalankan tugas sebagai Ketua Umum BPM IBIK sesuai dengan tata kerja BPM IBIK.

2. Hak Ketua Umum BPM IBIK adalah :

a. Mempunyai hak yang sama dengan anggota BPM IBIK lainnya.

b. Membagi tugas kepada anggota apabila dirasa perlu.

c. Membuat kebijaksanaan khusus apabila diperlukan.

Pasal 18

Pencabutan Mandat Ketua Umum BPM IBIK1. Apabila tidak lagi dapat menjalankan kewajibannya sebagai Ketua Umum BPM IBIK2. Mengajukan pengunduran diri secara resmi dan disetujui oleh rapat anggota BPM IBIK3. Apabila ada mosi tidak percaya sekurang-kurangnya dua per tiga dari anggota BPM IBIK4. Dalam hal terjadi pencabutan mandat Ketua Umum BPM IBIK, maka Sekretaris Jendral akan menggantikan kedudukan Ketua Umum BPM, dan peraturan-peraturan yang berkaitan akan disesuaikan.

BAB V

PANITIA PEMILIHAN ANGGOTA (PPA) BPM IBIKPasal 19

Sifat Organisasi

PPA BPM IBIK merupakan suatu bentuk kepanitiaan pemilihan anggota BPM IBIKPasal 20

Hak dan Kewajiban PPA BPM IBIK1. Kewajiban PPA BPM IBIK adalah :

a. Menseleksi calon-calon anggota BPM IBIK, yang dimana mekanismenya diatur atau ditetapkan kemudian oleh PPA BPM IBIK dalam Anggaran Rumah Tangga.

b. PPA BPM IBIK wajib memberikan laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan IBIK.

2. Hak PPA BPM IBIK adalah :

a. Mengatur mekanisme penyeleksian calon anggota BPM IBIK.

b. Anggota PPA BPM IBIK tidak dapat dipilih menjadi anggota BPM IBIK, kecuali dengan pertimbangan khusus.

c. Menyusun dan mendapatkan anggaran dana yang diperlukan dari IBIK untuk melaksanakan pemilihan anggota BPM IBIK.

BAB VI

SENAT MAHASISWA

Pasal 21

Sifat Organisasi

SEMA merupakan badan eksekutif organisasi kemahasiswaan tertinggi di lingkungan IBIKPasal 22

Hak dan Kewajiban SEMA

1. Kewajiban SEMA IBIK adalah :

a. Mengakomodir kegiatan-kegiatan yang diperlukan oleh mahasiswa IBIKb. Melaksanakan program kerja yang sesuai dengan Garis-Garis Besar Kegiatan Kemahasiswaan yang ditetapkan oleh BPM IBIKc. Memberikan laporan tertulis dan menghadiri siding apabila diminta oleh BPM IBIKd. Memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan organisasi kemahasiswaan kepada BPM IBIK secara rutin setiap triwulan.

e. Memberikan laporan pertanggungjawaban program kerja pada akhir masa periode kepengurusannya didepan Sidang Umum BPM IBIKf. SEMA IBIK bertanggung jawab atas keorganisasiannya termasuk dalam hal pendanaannya dengan mendapat persetujuan dari BPM IBIK2. Hak SEMA IBIK adalah :

a. Melaksanakan semua kegiatan kemahasiswaan melalui tata cara yang telah ditetapkan

b. Membentuk kepanitiaan yang diperlukan dengan sepengetahuan BPM IBIK, sekaligus meminta pertanggungjawaban setelah panitia bersangkutan selesasi menjalani tugasnya.

c. Mendapat pengesahan BPM IBIK dalam melaksanakan program kerja SEMA IBIKd. Menyusun dan mendapat anggaran dana yang diperlukan dari IBIK untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan SEMA IBIKe. Mendapatkan laporan keuangan dan kegiatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa dan Pra Kegiatan Mahasiswa

Pasal 23

Struktur Organisasi

1. Struktur inti SEMA IBIK adalah satu orang Ketua Umum dan dibantu oleh Sekretaris Jendral.

2. Termasuk dalam sub bidang sttuktur SEMA IBIK adalah Unit Kegiatan Mahasiswa IBIK serta Pra Unit Kegiatan Mahasiswa IBIK3. Apabila terjadi penambahan dalam bidang atau sub bidang didalam struktur organisasi selama periode kepengurusan berjalan maka penambahan tersebut harus berdasarkan persetujuan BPM IBIKPasal 24

Pengambilan Keputusan

Setiap Ketetapan, Keputusan atau Ketentuan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Bila denga cara ini tidak diperoleh keputusan, maka diambil pemungutan suara dengan berdasarkan jumlah suara terbanyak.

Pasal 25

Anggaran Dana SEMA IBIK1. Keuangan dan dana yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan SEMA IBIK didapat dari IBIK.

2. Setiap pendapatan yang didapat di luar dana yang diberikan IBIK harus sepengetahuan BPM IBIK.

Pasal 26

Periode Kepengurusan SEMA IBIK1. Masa jabatan SEMA IBIK adalah satu tahun penuh periode kepengurusan.

2. Tahun periode kepengurusan adalah dua belas bulan kecuali jika berdasarkan pertimbangan khusus, selama-lamanya tiga belas bulan.

BAB VII

PENGURUS SEMA IBIKPasal 27

Pemilihan dan Pengangkatan Pengurus SEMA IBIKPengurus SEMA IBIK dipilih oleh Ketua Umum SEMA IBIK terpilih dan diangkat oleh BPM.Pasal 28

Syarat-Syarat Pengurus SEMA IBIK1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Terdaftar sebagai mahasiswa IBIK pada tahun akademik yang bersangkutan dan tidak sedang menjalani cuti dan atau skorsing.

3. Telah mengikuti orientasi mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh IBIK4. Mempunyai integritas, komitmen, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur serta mampu menjalankan tugas.

5. Dapat menjadi panutan bagi mahasiswa IBIK lainnya.

6. Untuk jabatan inti sekurang-kurangnya telah menjadi mahasiswa IBIK selama satu tahun dan maksimal empat tahun terhitung mulai tahun ajaran yang berlaku.

7. Tidak menjadi anggota BPM IBIK dalam tahun periode kepengurusan yang sama.

8. Tidak memliki kemahasiswaan ganda dengan kampus lain.

9. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti Unit Kegiatan Mahasiswa.

10. Hal-hal lain yang dianggap perlu akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 29

Hak dan Kewajiban SEMA IBIK1. Kewajiban SEMA IBIK adalah :

a. Menjalankan tugas yang diberikan sesuai jabatannya dengan penuh rasa tanggung jawab.

b. Memajukan kegiatan-kegiatan SEMA IBIK dengan mengutamakan kepentingan bersama bagi mahasiswa IBIKc. Bertanggung jawab atas setiap kegiatan yang berhubungan dengan wewenang dan tanggung jawabnya.

d. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum SEMA IBIK atas segala tindakannya yang mengatasnamakan SEMA IBIKe. Mendapat persetujuan dari Ketua Umum SEMA IBIK atas segala kegiatan mahasiswa yang mengatasnamakan SEMA IBIK.

f. Membantu Ketua Umum SEMA IBIK dalam melaksanakan program kerja SEMA IBIK.

g. Menghadiri sidang atau rapat yang diselenggarakan SEMA IBIK.

h. Menaati segala peraturan yang berlaku didalam SEMA IBIK.

2. Hak SEMA IBIK adalah :

a. Melaksanakan tugas sesuai wewenangnya.b. Membentuk suatu kepanitiaan kegiatan apabila diperlukan, atas persetujuan Ketua Umum SEMA IBIK.

c. Duduk dalam kepanitiaan suatu kegiatan, atas persetujuan Ketua Umum SEMA IBIK.

d. Mempunyai hak bicara dan hak suara yang sama dalam setiap rapat atau sidang yang diselenggarakan oleh SEMA IBIKe. Menjadi pengurus SEMA IBIK periode berikutnya, sepanjang memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Pasal 30

Tugas-Tugas Pengurus SEMA IBIKTugas-tugas terinci pengurus SEMA IBIK diatur dalam program kerja SEMA IBIK yang dibuat oleh Ketua Umum SEMA IBIK tanpa melanggar batas-batas hak dan kewajiban SEMA IBIK yang telah disebutkan dalam pasal 29 dan GBKK yang telah ditetapkan.Pasal 31

Kekosongan Jabatan dan Keadaan Darurat

1. Seorang pengurus SEMA IBIK dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh Ketua Umum SEMA IBIK dengan sepengetahuan BPM IBIK, dalam hal:

a. Tidak lagi mampu menjalankan tugasnya.

b. Melanggar peraturan yang ada.

c. Mengajukan surat pengunduran diri dan telah disetujui atas pengunduran diri tersebut oleh Ketua Umum SEMA IBIK.d. Menjalani cuti atau skorsing kuliah.

2. Suatu kepengurusan SEMA IBIK dapat dibekukan sementara apabila dianggap perlu dan ditetapkan oleh BPM IBIK.

3. Suatu kepengurusan SEMA IBIK yang sedang dibekukan sementara dapat dipulihkan kembali apabila dianggap perlu dan ditetapkan oleh BPM IBIK.

4. Dalam hal terjadinya kekosongan jabatan, maka Ketua Umum BPM berhak mengambil alih SEMA IBIK sementara waktu.

BAB VIII

KETUA UMUM DAN SEKJEN SEMA IBIKPasal 34

Pemilihan dan Pengangkatan Ketua Umum SEMA IBIK1.Ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK dicalonkan oleh mahasiswa melalui BPM IBIK.

2.BPM IBIK menyeleksi calon-calon Ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK.

3.Calon Ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK yang lulus seleksi BPM IBIK,dipilih oleh mahasiswa secara langsung.

4.Suatu orang calon dengan suara mahasiswa IBIK mayoritas,ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK terpilih.

5.Ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK terpilih disahkan oleh BPM IBIK.

6.Apabila terjadi calon tunggal,maka:

a. Calon tunggal tersebut mendapatkan dukungan Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM)

IBIK minimal berjumlah dua pertiga jumlah seluruh UKM IBIK,diwakili dengan

Ketua/WakilUKM.

b. Calon tunggal tersebut mendapat dukungan dari mahasiswa aktif IBIK.

c. Jumlah suara (Pasal 2) yang mendukung calon tunggal ini lebih besar dari jumlah

pendukung pada pemilu Ketua dan Sekjen Senat Mahasiswa tahun sebelumnya.

7.Hal-hal lain yang dianggap perlu akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 35

Syarat-syarat Ketua Umum SEMA IBIK1.Mempunyai persyaratan yang sama dengan pengurus SEMA IBIK lainnya.

2.Telah menjasi mahasiswa IBIK sekurang-kurangnya dua tahun akademik.

3.Mempunyai wawasan organisasi dan mampu memimpin SEMA IBIK.

4.Mampu mengintegrasikan setiap kegiatan dan bidang yang ada di dalam SEMA IBIK5.Mematuhi dan mengikuti prosedur yang ditetapkan BPM IBIK.

6.Hanya boleh menjabat satu kali masa periode kepengurusan SEMA IBIK dan tidak dapat dipilih kembali.

7.Hal-hal lain yang di anggap perlu akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 36

Hak dan Kewajiban Ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK1.Kewajiban Ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK adalah:

a. Menyusun kepengurusan SEMA IBIK dan memberitahukan kepada BPM IBIK

b. selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah tanggal terpilihnya.

c. Menyusun program kerja SEMA IBIK.

d. Bertanggung jawab atas semua kegiatan mahasiswa IBIK yang mengatasnamakan

e. SEMA IBIK.

f. Memberikan laporan keuangan secara periodik setiap triwulan kepada BPM IBIK atas pelaksanaan kegiatan secara tertulis.

g. Memberikan penjelasan sewaktu-waktu apabila diminta oleh BPM IBIK.

h. Melaksanakan program kerja SEMA IBIK bersama dengan seluruh pengurus SEMA IBIK.

i. Memberikan laporan pertanggung jawaban pada akhir masa jabatan kepada BPM IBIK selambat-lambatnya dua minggu sebelum tanggal sidang.

2.Hak ketua Umum dan Sekjen SEMA IBIK adalah :

a. Mempunyai hak yang sama dengan pengurus SEMA IBIK lainnya.

b. Membagi tugas kepada seluruh pengurus SEMA IBIK.

c. Meminta laporan sewaktu-waktu dari pengurus SEMA IBIK dan kepanitiaan yang di bentuk.

d. Membentuk dan membubarkan kepanitiaan suatu kegiatan kemahasiswaan IBIK,dalam lingkup kerjanya.

Pasal 37

Pencabutan Mandat Ketua Umum SEMA IBIK1.Apabila BPM IBIK menilai Ketua Umum SEMA IBIK tidak lagi dapat menjalankan Anggaran Dasar dan Garis-Garis Besar Kegiatan Kemahasiswaan.

2.Mengajukan Pengunduran diri secara resmi dan disetujui oleh BPM IBIK.

3.Apabila ada mosi tidak percaya sekurang-kurangnya dua pertiga dari mahasiswa IBIK.

4.Dalam hal terjadinya kekosongan jabatan Ketua Umum SEMA IBIK,maka BPM IBIK menunjuk Sekjen SEMA untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

BAB IX

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 38Definisi

1. Unit Kegiatan Mahasiswa IBIK disingkat UKM IBIK adalah suatu wadah kegiatan mahasiswa IBIK yang berada dalam naungan dan tanggung jawab SEMA IBIK.

2. UKM IBIK melaksanakan kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat penalaran keilmuan, minat dan kegemaran, kesejahteraan mahasiswa, serta pengabdian kepada masyarakat, dan menampung seluruh mahasiswa IBIK yang berminat dalam kegiatannya sepanjang memenuhi syarat.

Pasal 39Pembentukan Pedoman Unit Kegiatan Mahasiswa IBIK1. Setiap UKM IBIK berhak membentuk pedoman atau aturan operasional kegiatan.

2. Pedoman UKM IBIK harus mengacu pada peraturan yang sifatnya lebih tinggi.

3. Setiap perubahan yang dilakukan atasnya harus diketahui oleh SEMA IBIK dan BPM IBIK, dimana UKM IBIK harus mempertanggungjawabkannya kepada SEMA IBIK.

Pasal 40Pelaksanaan Kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa IBIK1. Pelaksanaan kegiatan UKM IBIK dilaporkan kepada SEMA IBIK setiap triwulan.

2. Laporan keuangan dilaporkan kepada SEMA IBIK setiap tiga bulan sekali.

3. Laporan pertanggungjawaban kegiatan non rutin dilaporkan paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan non rutin dilaksanakan.

Pasal 41Keanggotaan dan Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa IBIK1. Anggota UKM IBIK adalah mahasiswa IBIK yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh masing-masing UKM IBIK2. Pengurus UKM IBIK ditentukan sendiri oleh anggota UKM IBIK itu sendiri.

3. Pengurus inti UKM IBIK tidak dapat duduk dalam kepengurusan SEMA IBIK dan kepengurusan inti BPM IBIK pada masa kepengurusan yang bersamaan.

4. Apabila ketua UKM IBIK diganti pada masa kepengurusan SEMA IBIK berlangsung maka UKM IBIK wajib mengajukan penggantiannya kepada Ketua Umum SEMA IBIK dengan sepengetahuan BPM IBIK.

5. Masa kerja kepengurusan UKM IBIK satu tahun dan Ketua UKM IBIK dapat dipilih maksimal 2 (dua) periode.

6. Ketua UKM IBIK disahkan oleh SEMA IBIK dengan sepengetahuan BPM IBIK.

BAB XPRA UNIT KEGIATAN MAHASISWA IBIKPasal 42Definisi

Pra Unit Kegiatan Mahasiswa adalah suatu organisasi kemahasiswaan yang baru dibentuk dan masih dalam tahap adaptasi terhadap lingkungan kampus, yang dibimbing dan disetujui oleh SEMA IBIK dengan ketentuan yang berlaku.

BAB XIKEPANITIAAN SEMA IBIKPasal 43Definisi

1. Kepanitiaan SEMA IBIK adalah suatu bentuk organisasi kepengurusan intern SEMA IBIK yang bersifat insidentil yang bermaksud menunjang keguatan SEMA IBIK.

2. Kepanitiaan SEMA IBIK terdiri dari panitia inti atau panitia penunjang.Pasal 44Garis Tanggung Jawab

Kepanitiaan SEMA IBIK bertanggung jawab secara penuh kepada SEMA IBIK atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakannya dan mengadakan koordinasi dengan komisi khusus BPM IBIK.

Pasal 45Pembentukan dan Pemilihan Kepanitiaan

1. Panitia inti adalah mahasiswa IBIK yang dipilih dan diangkat oleh SEMA IBIK melalui mekanisme dan syarat-syarat yang telah ditentukan kemudian.

2. Panitia penunjang adalah mahasiswa IBIK yang dipilih oleh panitia inti dan disahkan oleh SEMA IBIK.

3. Hal-hal yang dianggap perlu akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 46Pedoman Kepanitiaan

1. Kepanitiaan Berhak membentuk pedoman operasional kegiatannya.

2. Pedoman harus mengacu kepada peraturan yang sifatnya lebih tinggi.

3. Pedoman harus diketahui oleh Ketua Umum SEMA IBIK dan BPM IBIK.

Pasal 47Pelaksanaan Kegiatan Kepanitiaan

1. Dalam menjalankan tugasnya, kepanitiaan memiliki otoritas serta hak dan kewajiban untuk menyelenggarakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh SEMA IBIK.

2. Dalam menjalankan kegiatan kepanitiaan tersebut, diawasi langsung oleh komisi khusus BPM IBIK.

3. Dalam pelaksanaan kegiatannya dapat mengikutsertakan pihak-pihak luar yang berkompeten dengan memperhatikan ayat 2.ATURAN PERALIHAN

Pasal 1

Segala peraturan dan ketetetapan yang mengacu kepada Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan IBIK periode 2013-2014 dinyatakan tetap berlaku sampai dengan akhir kepengurusan BPM IBIK dan SEMA IBIK periode Kepengurusan 2013-2014.

Pasal 2

Sepanjang Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan IBIK periode 2013-2014 tidak ditentukan lain, Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan IBIK periode 2013-2014 ini dinyatakan tidak berlaku bagi peraturan dan atau ketetetapan yang mengacu kepada Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan IBIK periode 2013-2014.

Pasal 3

Anggaran Dasar Organisasi-Organisasi Kemahasiswaan IBIK periode 2013-2014 ini dinyatakan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

BAB IX

BADAN OTONOM IBIKPasal 38

Definisi

Badan Otonom IBIK disingkat B.O IBIK adalah suatu wadah kegiatan mahasiswa IBIK yang berada dalam naungan dan tanggung jawab Wakil Rektor III (Warek III) di bidang Kemahasiswaan.

Pasal 39

Pembentukan Pedoman Badan Otonom IBIK1. Setiap B.O IBIK berhak membentuk pedoman atau peraturan operasional kegiatan yang mana diketahui oleh BPM IBIK dan SEMA IBIK dan disetujui oleh Wakil Rektor III.

2. Pedoman B.O IBIK harus mengacu pada peraturan yang sifatnya lebih tinggi.

3. Setiap perubahan yang dilakukan atasnya harus diketahui oleh Ketua Umum BPM IBIK dan Ketua Umum SEMA IBIK serta dilaporkan kepada Wakil Rektor III pertahun.

Pasal 40

Pelaksanaan Kegiatan Badan Otonom IBIKPelaksanaan Kegiatan Badan Otonom diketahui oleh Ketua Umum BPM IBIK dan dilaporkan kepada Wakil Rektor III pertahun.

Pasal 41

Keanggotaan dan Kepengurusan Badan Otonom IBIK1. Anggota B.O IBIK adalah mahasiswa/i IBIK yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh masing-masing B.O IBIK.

2. Pengurus B.O IBIK ditentukan sendiri oleh anggota B.O IBIK itu sendiri.

3. Pengurus inti B.O IBIK tidak dapat duduk dalam kepengurusan inti SEMA IBIK dan kepengurusan inti BPM IBIK pada masa kepengurusan yang bersamaan.

4. Masa kerja kepengurusan B.O IBIK satu tahun.