anemia defisiensi besi

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Zat besi merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah me rah. Zat be si secara al amiah di peroleh dari makana n seh ar i-h ar i secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia defisiensi besi. Sumber utama zat besi aantara lain bahan pangan hewani dan kacang-kacangan serta sayuran berwarna hijau tua. Kesulitan utama untuk memenuhi kebutuhan Fe adalah rendahnya tingkat penyerapan zat besi didalam tubuh terutama sumber zat besi nabati hanya diserap 1- !". Sedangkan tingkat penyerapan zat besi makanan asal hewani dapat mencapai 1#- !#%. Zat besi merupakan salah satu zat yang digunakan untuk sintesis hemoglobin sehingga apabila zat besinya berkurang maka sel darah merah lebih kecil dari normal dan kadar hemoglobin berkurang. $nemi a defisie nsi besi %$&'( diderita oleh )1 juta anak balita 1# juta anak usia sekolah *+ juta remaja putri dan ! juta ibu hamil. 1 $&' dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dari tingkat ringan sampai berat. $nemi a pada ibu hamil akan menambah risiko menda patka n 'ay i 'erat ,ahir endah %'',( dan risiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan. $nemia sedang dan ringan dapat menimbulkan gejala lesu lelah pusing pucat dan gangguan penglihatan. 'ila terjadi pada anak sekolah $&' akan mengurangi kemampuan belajar. &isamping it u pe nderita anemia le bi h muda h te rser an g infeksi. a l ini te ntun ya sang at menghambat upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia. 1 1.2 Batasan Masalah eferat ini membahas mengenai anemia defisiensi besi pada bayi dan anak. 1.3 Tujuan Penulisan eferat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pembaca pada umumnya dan penulis khususnya mengenai anemia defisiensi besi pada bayi dan anak. 1

anemia defisiensi besi

Documents

Transcript of anemia defisiensi besi