Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

14
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA Ns. Tika Sari Dewy, S.Kep

description

anatomi

Transcript of Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Page 1: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA

Ns. Tika Sari Dewy, S.Kep

Page 2: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Sistem Reproduksi Pria

DEFINISI : Struktur luar dari sistem

reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah zakar).Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

Page 3: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Anatomi sistem reproduksi pria Sperma (pembawa gen pria)

dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis.

Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi.

Page 4: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

STRUKTUR Penis Penis terdiri dari:

- Akar (menempel pada didnding perut)- Badan (merupakan bagian tengah dari penis)- Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).

Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis.

Dasar glans penis disebut korona.Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis

Page 5: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

STRUKTUR Badan penis Badan penis terdiri dari 3

rongga silindris (sinus) jaringan erektil:- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan- Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra.

Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).

Page 6: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

STRUKTUR Skrotum Skrotum merupakan kantung berkulit

tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.

Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.

Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).

Page 7: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

STRUKTUR Testis Testis berbentuk lonjong

dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.

Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).

Page 8: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

STRUKTUR Epididimis

Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter.

Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.

Page 9: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Vas deferens

Merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.

Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius.

Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika

Page 10: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Jalur sperma

Uretra berfungsi 2 fungsi:# Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih# Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

Page 11: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Kelenjar prostat

Terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra.

Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.

Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.

Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari

vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.

Page 12: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

FUNGSI Ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit dari sitem

saraf, pembuluh darah, hormon dan psikis Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu

reaksi di otak, yang kemudian mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis.

Arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar).

Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar.

Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah.

Page 13: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

Ejakulasi Terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika

gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis.

Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat.

Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra.Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong semen keluar dari penis.

Page 14: Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria

SEKIAN