anatomi fisiologi

8
2.1 Anatomi Dan Fisiologi 2.1.1 Anatomi Dinding toraks (dada) secara anatomis tersusun dari kulit, fasia, otot dada, neurovascular pada dinding dada, serta kerangka dada. Otot dada terdiri atas dua bagian, yaitu: - otot intrinsik yang membentuk dinding dada yang sesungguhnya, ada 3 lapisan : o Lapisan luar tersusun atas m.interkostalis eksternus dan m. Levatores kostarum, o lapisan tengah hanya dibentuk oleh m.interkostalisninternus, sedangkan o lapisan dalam disusun oleh m. Interkostalis intimus, m. Subkostalis, dan m. Transverses kostalis. - otot ekstrinsik yang berperan pada gerakan dada terdiri dari : otot ekstremitas superior, otot dinding abdomen dan punggung. Jurai neurovascular pada dinding dada terletak pada sulkus kosta diantara m. Interkostalis internus dan m. Interkostalis intimus. Kerangka dada terdiri dari sternum, 12 pasang tulang iga beserta tulang rawan iga dan vertebra torakalis beserta diskus intervertebralis. Rongga dada di atas dibatasi oleh thoracic outlet (pintu atas dada) yaitu bidang yang dibatasi oleh tulang belakang iga satu, dan manubrium sternum, sedangkan di bawah, rongga dada (kavum toraks) dipisahkan dari rongga perut oleh diafragma. Fungsi dinding dada tidak hanya melindungi isi rongga

description

uhjbnvghcfhgcg

Transcript of anatomi fisiologi

Page 1: anatomi fisiologi

2.1 Anatomi Dan Fisiologi

2.1.1 Anatomi

Dinding toraks (dada) secara anatomis tersusun dari kulit, fasia, otot dada, neurovascular

pada dinding dada, serta kerangka dada. Otot dada terdiri atas dua bagian, yaitu:

- otot intrinsik yang membentuk dinding dada yang sesungguhnya, ada 3 lapisan :

o Lapisan luar tersusun atas m.interkostalis eksternus dan m. Levatores

kostarum,

o lapisan tengah hanya dibentuk oleh m.interkostalisninternus, sedangkan

o lapisan dalam disusun oleh m. Interkostalis intimus, m. Subkostalis, dan

m. Transverses kostalis.

- otot ekstrinsik yang berperan pada gerakan dada terdiri dari : otot ekstremitas

superior, otot dinding abdomen dan punggung.

Jurai neurovascular pada dinding dada terletak pada sulkus kosta diantara m. Interkostalis

internus dan m. Interkostalis intimus. Kerangka dada terdiri dari sternum, 12 pasang tulang iga

beserta tulang rawan iga dan vertebra torakalis beserta diskus intervertebralis. Rongga dada di

atas dibatasi oleh thoracic outlet (pintu atas dada) yaitu bidang yang dibatasi oleh tulang

belakang iga satu, dan manubrium sternum, sedangkan di bawah, rongga dada (kavum toraks)

dipisahkan dari rongga perut oleh diafragma. Fungsi dinding dada tidak hanya melindungi isi

rongga dada tetapi juga menyediakan fungsi mekanik pernapasan. Isi rongga dada adalah organ

vital paru dan jantung (Samsuhidajat, 2011)

A. Kerangka dinding thoraks

Kerangka dinding thoraks membentuk sangkar dada osteokartilagenous yang melindungi

jantung, paru-paru dan berbagai organ abdomen (misalnya hepar). Kerangka thoraks ini terdiri

dari vertebra thoracica (12) dan discus intervertebralis, costa (12 pasang) dan cartilago costalis,

sternum (moore keith l & anne m. R, 2002)

B. Costa

Costa adalah tulang pipih yang sempit dan lengkung dan membatasi bagian terbesar dari

cavum thoraks (moore keith l & anne m. R, 2002).

costae I-VII disebut costae sejati (vertebrosternal) karena menghubungkan

vertebrae dengan sternum melalui cartilago costalisnya

Page 2: anatomi fisiologi

Costae VIII sampai costae X adalah costae tak sejati (vertebrokondral) karena

kartilago costalis masing-masing costae melekat kepada kartilago costalis tepat di

atasnya

Costae XI dan XII adalah costae bebas atau costae melayang karena ujung

cartilago costalis masing-masing costa berakhir dalam susunan otot abdomen

dorsal yaitu otot quadrates lumborum, psoas, dan iliacus

Cartilago costalis memperpanjang costa ke arah ventral dan turut menambah kelenturan

dinding thoraks. Kartilago costalis VII sampai kartilago costalis X terarah ke kranial dan bersatu

untuk membentuk angulus infrasternalis dan arcus costarum pada kedua sisi. Costae berikut

cartilago costalisnya terpisah satu dari yang lain oleh spatium intercostale yang berisi musculus

intercostalis, arteria intercostalis, dan nervus intercostalis (moore keith l & anne m. R, 2002).

Gambar 2.1. Penampang ventral sangkar dada osteokondral memperlihatkan sendi-sendi

thorax. Diberi tanda angka 1-12. T1, corpus vertebrae thoracicae I; T12, corpus vertrebae

thoracicae XII. Apertura thoracis superior dan apertura thoracis inferior diberi warna merah

muda. (Moore keith L & Anne m. R, 2002).

C. Sternum

Page 3: anatomi fisiologi

Sternum adalah tulang pipih yang memanjang dan membatasi bagian ventral sangkar

dada. Sternum terdiri tiga bagian : manubrium sterni, corpus sternidan processus xiphoideus.

Manubrium sterni berbentuk lebih kurang seperti segitiga dan terletak setinggi vertebrae TIII dan

vertebra TIV. Lateral incisura jugularis, disebelah kanan dan kiri, terdapat incisura clavicularis

yang bersendi dengan ujung medial clavicula. Tepat caudal incisura clavicularis, cartilago

costalis I bersatu dengan tepi lateral manubrium sterni. Pada symphisis manubriosternalis,

manubrium sterni dan corpus sterni terletak dalam bidang yang sedikit berbeda, sehingga

sambungan tersebut membentuk angulus sterni yang menonjol. Penunjuk klinis ini yang mudah

diraba, terletak berhadapan dengan pasangan cartilago costalis II, setinggi discus intervertebralis

antara vertebra T4 dan T5 (moore keith l & anne m. R, 2002).

Corpus sterni berbentuk panjang, sempit, dan lebih tipis daripada manubrium sterni.

Bagian ini terletak setinggi vertebra T5-T9. Permukaan corpus sterni yang hampir rata, pada

orang dewasa ditandai dengan tiga krista melintang yang setimpal dengan garis peleburan

keempat segmen (sternebra) yang semula terpisah (moore keith l & anne m. R, 2002).

Processus xiphoideus, bagian sternum terkecil dan paling variabel, berupa tulang rawan

pada orang muda, tetapi pada usia lebih dari 40 tahun sedikit banyak menulang (moore keith l &

anne m. R, 2002).

D. Apertura thoracis

Cavitas thoracis berhubungan dengan leher melalui apertura thoracis superior yang

berbentuk seperti ginjal. Apertura thoracis superior ini yang terletak miring, dilalui oleh struktur

yang memasuki atau meninggalkan cavitas thoracis, yakni tenggorok (trachea), kerongkongan

(oeshopagus), pembuluh darah, dan saraf. Apertura thoracis superior dibatasi oleh (moore keith l

& anne m. R, 2002) :

Vertebra T1

Pasangan costa I berikut cartilago costalis

Tepi atas manubrium

Cavitas thoracis berhubungan dengan abdomen melalui apertura thoracis inferior yang

ditutup oleh diaphragma. Struktur-struktur yang berlalu ke dan dari cavitas thoracis, dari dan ke

cavitas abdominis melewati diaphragma (misalnya vena cava inferior), atau dibelakangnya

(misalnya aorta). Apertura thoracis inferior dibatasi oleh (moore keith l & anne m. R, 2002) :

Vertebra T12

Page 4: anatomi fisiologi

Pasangan costa xii

Cartilagines costales vii-xii

Syncondrosis xiphosternalis

5. Cavitas thoracis

Cavitas thoracis terbagi menjadi dua kompartemen lateral yang berisi pleura dan paru-

paru, dan satu kompartemen tengah yang disebut mediastinum, berisi bangunan lain dalam

thoraks (moore keith l & anne m. R, 2002).

Paru-paru masing-masing diliputi oleh sebuah kantong pleura yang terdiri dari dua

selaput serosa yang disebut pleura, yakni pleura parietalis melapisi dinding thoraks, dan pleura

visceralis meliputi paru-paru, termasuk permukaannya dalam pleurfisura (moore keith l & anne

m. R, 2002).

Cavitas pleuralis adalah ruang diantara pleura parietalis dan pleura visceralis serta

memiliki lapisan serosa yang berfungsi melumasi permukaan pleura sehingga memungkinkan

terjadinya gerakan elastisitas paru (moore keith l & anne m. R, 2002).

Pleura parietalis melekat pada dinding thoraks, mediastinum, dan diaphragma. Pleura

parietalis mencakup bagian-bagian berikut (moore keith l & anne m. R, 2002) :

Pleura kostal menutupi permukaan dalam dinding thoraks (sternum, cartilago

costalis, costa, musculus intercostalis, membrana intercostalis, dan vertebra

thoracica)

Pleura mediastinal menutupi mediastinum

Pleura diafragmatik menutupi permukaan thorakal diaphragma

Pleura servikal (cupula pleurae) menjulang sekitar 3 cm kedalam leher dan

puncaknya membentuk kubah seperti mangkuk di atas apeks pulmonis

Pleura parietalis beralih menjadi pleura visceralis dengan membentuk sudut tajam

menurut garis yang disebut garis reflex pleural. ini terjadi pada peralihan pleura kostal menjadi

pleura mediastinal disebelah ventral dan dorsal, dan pada peralihan pleura kostal menjadi pleura

diafragmatik di sebelah kaudal (moore keith l & anne m. R, 2002).

Page 5: anatomi fisiologi

Gambar : a. Skema susunan pernapasan memperlihatkan hubungan paru-paru dengan organ

saluran napas atas. B. Lembar-lembar pleura dan cavitas pleuralis (moore keith l & anne m. R,

2002)