ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

15
Anatomi dan Fisiologi Obstetri KELOMPOK: 1. Aziz Rahman Muiz 2. Ahmad Fauzi 3. Devi Kharisma W 4. Elza Wahyuni 5. Mira M Umanailo 6. Yuli Triretno PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Transcript of ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

Page 1: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

Anatomi dan Fisiologi Obstetri

KELOMPOK:

1. Aziz Rahman Muiz

2. Ahmad Fauzi

3. Devi Kharisma W

4. Elza Wahyuni

5. Mira M Umanailo

6. Yuli Triretno

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2014

Page 2: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

ANATOMI Dan FISIOLOGI

ANATOMI REPRODUKSI

Page 3: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx
Page 4: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx
Page 5: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

Promontorium

Os coxae Spina Iliaca Posterior Superior

Spina iliaca

anterior superior

Spina iliaca

anterior inferior

Spina ischiadica Symphisis

pubis

Tuberositas iliaca

Foramen obturatum

Hodge IHodge

IIHodge

IIHodge IV

Page 6: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

FISIOLOGI KEHAMILAN

FISIOLOGI KEHAMILANKehamilan diawali oleh

Pembuahan Ovum dan Sperma

Ovum yang berada di Badan Ovarium (oosit primer)

Sesaat sebelum dilepaskan, membelah (meiosis) oosit

sekunderoosit sekunder : dalam proses ini 23 pasang kromosom akan

kehilangan satu pasangnya.Bergabung dengan Badan

Polar23 pasang kromosom yang tidak berpasangan berada di

dalam oosit sekunder

Page 7: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

PEMBUAHAN OVUM (1)

Ejakulasi semen ke

dalam vagina

5- 10 menit sperma

akan dihantarkan ke atas

Ke dalam Ampulla

tuba fallopi

Beberapa Ribu

sperma berhasil

mencapai tiap

ampulla

Pembuahan ovum terjadi di ampulla

Sperma harus menembus sel granulosa yang berlapis-lapis di

dinding luar ovum

Korona kardiata

PEMBUAHAN OVUM (2)

Page 8: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

TRANSPOR OVUM (1)

Dipengaruhi oleh arus cairan yang lemah oleh sekresi

epitel bersilia yang melapisi tuba.

Transpor ovum yang telah dibuahi melalui sisa bagian tuba fallopi ke kavum uteri

(3-5 hari)

Progesteron disekresikan oleh korpus luteum ovarium merelaksasikan tuba

Terhalangi oleh permukaan tuba yang tidak rata.

Transpor ovum yang tertunda , mengakibatkan beberapa

tahap pembelahan sel Blastokista

TRANSPOR OVUM (2)Blastokista akan tinggal di kavu uteri selama 1

sampai 3 hari Setelah itu , akan

berimplantasi di dinding endometrium

Implantasi dibantu oleh sel-sel trofoblas Yang bertugas menyekresikan

enzim proteolitik Yang mencerna dan

mencairkan sel endometrium uterusSel-sel trofoblas, sel

blastokista berproliferasi dengan cepat dan

Membentuk plasenta dan berbagai membran

kehamilan

Nidasi/Implantasi

Page 9: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

Dilatasi serviks:

1. Fase laten 2. Fase akselerasi 3. Fase dilatasi maksimal 4. Fase deselerasi

FISIOLOGI PERSALINAN

NORMAL

Persalinan Kala I

His teratur dan dilatasi serviks lengkap, keluarnya lendir yang bersemu darah (bloody show)

Fase Laten

Fase Aktif

Dilatasi serviks sangat lambat

sampai mencapai ukuran 3 cm

Berlangsung selama 8

jam

Fase akselera

siFase

dilatasi maxFase

deselerasi

Dilatasi 3cm 4cm dalam

waktu 2 jamDilatasi 4cm

9cm, berlangsung sangat cepat dalam waktu

2 jam

Pembukaan menjadi lambat kembali, dalam

waktu 2 jam dilatasi 9cm

lengkap

Persalinan Kala I pada primigravida berlangsung selama 13 jam

Dilatasi Serviks

Page 10: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

Persalinan Kala II

His kuat dan lebih cepat 2-3

menit sekaliKepala janin sudah masuk

ruang panggul rasa mengedan

dan tekanan pada rektum

BAB

Perineum menonjol&menjadi lebar dengan anus yg membuka

Labia mulai membuka

dan tampak kepala janin dalam vulva

pda waktu HisKepala janin

dilahirkan dengan

suboksiput dibawah simfisis

Dahi, dagu, muka

melewati perineum

Anggota badan bayi

Persalinan Kala III

Uterus teraba keras dengan fundus uteri diatas pusat

Uterus berkontraksi

untuk melepaskan placenta dari dindingnya

6-15 menit dan keluar

spontan/dengan tekanan

pada fundusPersalinan Kala IV

Amati Perdarahan Postpartum

Page 11: ANATOMI Dan FISIOLOGI.docx

REFERENSI

• Ralph C. Benson, dkk. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. 2009. Jakarta : EGC

• Kenneth J. Leveno, dkk. Obstetri Williams. 2012. Jakarta : EGC

• Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. 2010. Jakarta. P.T. Bina Pustaka

Setelah Bayi lahir

Lendir pada jalan napas & cairan dalam

lambung harus segera

dibersihkan

Tali pusatnya dijepit dengan 2

cunam pada jarak 5-10cm

Digunting dan diikat

Tunggul tali pusatnya diberi

antiseptika

Menarik napas & menangis

dengan keras