Analisis wacana

18
ANALIS ANALIS IS IS WACANA WACANA

Transcript of Analisis wacana

Page 1: Analisis wacana

ANALISANALISISIS WACANA WACANA

Page 2: Analisis wacana

PENGANTARPENGANTAR

Wacana dalam pandangan sosiologi Wacana dalam pandangan sosiologi adalah hubungan antara konteks sosial adalah hubungan antara konteks sosial dari pemakaian bahasa.dari pemakaian bahasa.

AnalisAnalisisis wacana dalam pandangan wacana dalam pandangan psikososial berarti pembicaraanpsikososial berarti pembicaraan

AnalisAnalisisis wacana dalam pandangan wacana dalam pandangan politik berarti praktik pemakaian politik berarti praktik pemakaian bahasa atau politik bahasabahasa atau politik bahasa

Page 3: Analisis wacana

PERSPEKTIFPERSPEKTIF

PositivismePositivisme KonstruktivismeKonstruktivisme KritismeKritisme

Page 4: Analisis wacana

POSITIVISMEPOSITIVISME

Jembatan antara subjek dan objekJembatan antara subjek dan objek Pemisahan antara wacana dan realitasPemisahan antara wacana dan realitas Indikator Kebenaran dan Indikator Kebenaran dan

ketidakbenaranketidakbenaran Kebenaran sintaksis (tidak bernilai)Kebenaran sintaksis (tidak bernilai)

Page 5: Analisis wacana

KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME

Pemikiran fenomenologiPemikiran fenomenologi Subjek sebagai faktor sentral dalam Subjek sebagai faktor sentral dalam

kegiatan wacana serta hubungan-kegiatan wacana serta hubungan-hubungan sosialnyahubungan sosialnya

membongkar makna tersembunyimembongkar makna tersembunyi menempatkan diri pada posisi menempatkan diri pada posisi

pembicara dengan penafsiran pembicara dengan penafsiran mengikuti struktur makna dari mengikuti struktur makna dari pembicarapembicara

Page 6: Analisis wacana

KRITISMEKRITISME Menekankan pada konteMenekankan pada kontemplasmplasi kekuatan yang terjadi pada i kekuatan yang terjadi pada

proses produksi dan reproduksi maknaproses produksi dan reproduksi makna Individu tidak sebagai subjek yang netral yang bisa Individu tidak sebagai subjek yang netral yang bisa

menafsirkan secara bebas sesuai pemikirannya karena sangat menafsirkan secara bebas sesuai pemikirannya karena sangat dipengaruhi oleh kekuatan sosialdipengaruhi oleh kekuatan sosial

bahasa tidak sebagai medium netral yang terletak di luar diri si-bahasa tidak sebagai medium netral yang terletak di luar diri si-pembicarapembicara

bahasa sebagai representasi dalam membentuk subjek bahasa sebagai representasi dalam membentuk subjek tertentu, tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di tertentu, tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnyadalamnya

digunakan untuk membdigunakan untuk memboongkar kuasa yang ada dalam setiap ngkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa (apa batasannya?, apa perspektifnya?, apa proses bahasa (apa batasannya?, apa perspektifnya?, apa topiknya?.topiknya?.

wacana terlibat dalam hubungan kekuasaan (pembentukan wacana terlibat dalam hubungan kekuasaan (pembentukan subjek ; tindakan sebagai representasi sosial.subjek ; tindakan sebagai representasi sosial.

Page 7: Analisis wacana

ANALISANALISISIS WACANA KRITIS WACANA KRITIS

KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK : TindakanTindakan KonteksKonteks HistorisHistoris KekuasaanKekuasaan IdeologiIdeologi

Page 8: Analisis wacana

TINDAKANTINDAKAN

Wacana dipahami sebagai sebuah Wacana dipahami sebagai sebuah tindakantindakan

wacana dipahami sebagai sesuatu yang wacana dipahami sebagai sesuatu yang mempunyai tujuan (mempengaruhi, mempunyai tujuan (mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyangga, mendebat, membujuk, menyangga, reaksi)reaksi)

wacana dipahami sebagai sesuatu yang wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan secara sadar dan diekspresikan secara sadar dan terkontrolterkontrol

Page 9: Analisis wacana

KONTEKSKONTEKS Mempertimbangkan konteks dari wacana (latar, situasi, Mempertimbangkan konteks dari wacana (latar, situasi,

peristiwa, kondisi)peristiwa, kondisi) wacana dipandang diproduksi, dimengerti, dianalisis pada wacana dipandang diproduksi, dimengerti, dianalisis pada

suatu konteks tertentu.suatu konteks tertentu. memeriksa konteks dari komunikasi (siapa, mengapa, siapa memeriksa konteks dari komunikasi (siapa, mengapa, siapa

objeknya, melalui apa, bagaimana perbedaan tipe dari objeknya, melalui apa, bagaimana perbedaan tipe dari perkembangan komunikasi, hubungan antara masing-masing perkembangan komunikasi, hubungan antara masing-masing pihakpihak

memahami tiga hal sentral yang tidak terpisah (teks, konteks, memahami tiga hal sentral yang tidak terpisah (teks, konteks, wacana)wacana)

mendefenisikan teks dan percakapan pada situasi tertentumendefenisikan teks dan percakapan pada situasi tertentu wacana dipahami dan ditafsirkan dari kondisi dan lingkungan wacana dipahami dan ditafsirkan dari kondisi dan lingkungan

sosial yang mendasarinya.sosial yang mendasarinya.

Page 10: Analisis wacana

HISTORISHISTORIS

Menempatkan wacana dalam konteks Menempatkan wacana dalam konteks historis tertentuhistoris tertentu

mis : mis : mengapa wacana berkembang seperti itu?mengapa wacana berkembang seperti itu? mengapa bahasa dipakai seperti itumengapa bahasa dipakai seperti itu

Page 11: Analisis wacana

KEKUASAANKEKUASAAN

Mempertimbangkan elemen kekuasaan Mempertimbangkan elemen kekuasaan dalam analisisnyadalam analisisnya

mempertimbangkan elemen dominasi dalam mempertimbangkan elemen dominasi dalam analisisnyaanalisisnya

mempertimbangkan elemen hegemoni dalam mempertimbangkan elemen hegemoni dalam analisisnyaanalisisnya

mempertimbangkan elemen ideologi dalam mempertimbangkan elemen ideologi dalam analisisnyaanalisisnya

mempertimbangkan elemen politik dalam mempertimbangkan elemen politik dalam analisisnyaanalisisnya

Page 12: Analisis wacana

IDEOLOGIIDEOLOGI

menganalisis keterhubungan wacana menganalisis keterhubungan wacana dan ideologidan ideologi

wacana dipandang mengandung wacana dipandang mengandung ideologi untuk mendominasi dan ideologi untuk mendominasi dan berebut pengaruhberebut pengaruh

Page 13: Analisis wacana

PENDEKATAN KRITISPENDEKATAN KRITIS

analisis bahasa kritisanalisis bahasa kritis analisa wacana pendekatan prancisanalisa wacana pendekatan prancis kognisi sosialkognisi sosial perubahan sosialperubahan sosial wacana sejarahwacana sejarah

Page 14: Analisis wacana

ANALISA BAHASA KRITISANALISA BAHASA KRITIS

Dipelopori oleh kelompok pengajar dari Dipelopori oleh kelompok pengajar dari Univ. East Anglia tahun 1970anUniv. East Anglia tahun 1970an

memusatkan analisis wacana pada memusatkan analisis wacana pada bahasa dan menghubungkan dengan bahasa dan menghubungkan dengan ideologiideologi

melihat bagaimana gramatika bahasa melihat bagaimana gramatika bahasa membawa posisi dan makna ideologi membawa posisi dan makna ideologi tertentutertentu

Page 15: Analisis wacana

PENDEKATAN PRANCISPENDEKATAN PRANCIS

dipelopori oleh Altuser dan Foucoultdipelopori oleh Altuser dan Foucoult bahasa dan ideologi bertemu pada bahasa dan ideologi bertemu pada

pemakaian bahasa dan materialisasi pemakaian bahasa dan materialisasi bahasa pada ideologibahasa pada ideologi

memusatkan perhatian pada efek memusatkan perhatian pada efek ideologiideologi

Page 16: Analisis wacana

KOGNISI SOSIALKOGNISI SOSIAL

dipelopori oleh pengajar dari Univ. dipelopori oleh pengajar dari Univ. Amsterdam, A. van Dijk, dkkAmsterdam, A. van Dijk, dkk

Faktor kognisi sebagai elemen penting Faktor kognisi sebagai elemen penting dalam produksi wacanadalam produksi wacana

Page 17: Analisis wacana

PENDEKATAN PERUBAHAN PENDEKATAN PERUBAHAN SOSIALSOSIAL

dipelopori oleh Foucoult, Julia Kristeva, dipelopori oleh Foucoult, Julia Kristeva, BakhtinBakhtin

wacana dipandang sebagai praktwacana dipandang sebagai praktiik sosialk sosial menganalisis hubungan dialektis antara menganalisis hubungan dialektis antara

praktek diskursif dengan identitas dan praktek diskursif dengan identitas dan realitas sosialrealitas sosial

wacana dipandang melekat dalam situasi, wacana dipandang melekat dalam situasi, institusi dan kelas sosial tertentuinstitusi dan kelas sosial tertentu

Page 18: Analisis wacana

WACANA SEJARAHWACANA SEJARAH

dipelopori oleh pengajar dari Viennadipelopori oleh pengajar dari Vienna Dipengaruhi oleh pemikiran Frankfurt Dipengaruhi oleh pemikiran Frankfurt

dan Jurgen Habermasdan Jurgen Habermas analisis wacana harus menyertakan analisis wacana harus menyertakan

konteks sejarahkonteks sejarah membongkar prasangka, bias dan membongkar prasangka, bias dan

misinterpretasi dari sejarahmisinterpretasi dari sejarah