ANALISIS WACANA “HUMAN INTEREST” PADA...
Transcript of ANALISIS WACANA “HUMAN INTEREST” PADA...
ANALISIS WACANA “HUMAN INTEREST”
PADA ACARA KICK ANDY DI METRO TV
(EPISODE AA GYM MENJAWAB)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh
Neneng Hasanah
NIM: 104051101951
KONSENTRASI JURNALISTIK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1429 H/2008 M.
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini buka hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 26 Juni 2008
Neneng Hasanah
ANALISIS WACANA “HUMAN INTEREST”
PADA ACARA KICK ANDY DI METRO TV
(EPISODE AA GYM MENJAWAB)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh
Neneng Hasanah
NIM: 104051101951
Pembimbing :
Dra. Asriati Jamil, M. Hum
NIP : 150244766
KONSENTRASI JURNALISTIK
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1429 H/2008 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul ANALISIS WACANA “HUMAN INTEREST” PADA
ACARA KICK ANDY DI METRO TV (EPISODE AA GYM MENJAWAB)
telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta pada 26 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.) pada
Konsentrasi Jurnalistik.
Jakarta, 26 Juni 2008
Sidang Munaqasyah
Ketua Sekretaris
Drs. Study Rizal LK, MA Rubiyanah, MA
NIP. 150262876 NIP. 150286373
Penguji I Penguji II
Gun Gun Heryanto, M. Si Drs. Suhaimi, M.Si
NIP. 150371094 NIP. 150270810
Pembimbing
Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum
NIP. 150244766
ABSTRAK Neneng Hasanah Analisis Wacana “Human Interest” Pada Acara Kick Andy Di Metro TV (Episode Aa Gym Menjawab)
Narasumber yang dihadirkan dalam Kick Andy seringkali berbicara mengenai politik, persoalan hidup, kesuksesan seseorang, bencana, dan kelebihan seseorang. Hal yang mengagetkan, ketika kemudian Kick Andy menghadirkan Aa Gym yaitu seoang da’i sebagai narasumber dari sekian banyak da’i yang dapat dijadikan narasumber. Dari pro-kontra persoalan poligami tersebut, Kick Andy justru melihat sisi kemanusiaan (human interest) Aa Gym.
Bahasa atau sebuah wacana dari sebuah media tidaklah dapat dianggap sepele, terdapat makna tersembunyi dari setiap struktur wacana yang digunakan. Karena sebuah wacana dapat membentuk kognisi seseorang, dan dapat menciptakan opini seseorang terhadap sesuatu atau seorang tokoh. Melalui sebuah wacana, media dapat mengangkat bahkan menjatuhkan seseorang. Itulah kenapa pemilihan kata dan struktur wacana dalam media menjadi suatu hal yang penting.
Agar pembahasan dalam penelitian ini dapat lebih terarah, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana konstruksi wacana pada level teks, konteks sosial, dan kognisi sosial dalam acara Kick Andy di Metro TV episode Aa Gym Menjawab?
Berdasarkan teori Hierarchy of Influence menurut Shoemaker dan Reese (Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content,1996), bahwa terdapat lima faktor yang dapat mempengaruhi isi dan kinerja media, yang berpengaruh pada isi berita dalam media massa tersebut. Lima faktor tersebut antara lain adalah individu, rutinitas media, level organisasi, level extramedia dan ideologi media.
Berdasarkan model Analisis Wacana Teun A.Van Dijk, terdapat tiga kerangka analisis, yaitu analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Menurutnya, ada sesuatu yang berada di balik sebuah wacana. Yaitu adanya pengetahuan penulis tentang tulisannya dan adanya konteks sosial yang mempengaruhi sampai akhirnya disampaikan ke masyarakat.
Persoalan poligami ramai dibicarakan setelah da’i kondang, Abdullah Gymnastiar yang terkenal fenomenal memutuskan untuk menikah kembali. Indonesia seakan gempar, sampai-sampai pemerintah turun tangan dan berniat membuat peraturan tentang poligami. Banyak pemberitaan dalam media mengenai Aa Gym, dari kehidupan rumah tangganya, bisnisnya, kegiatan berdakwahnya, dan banyak lagi yang berimbas dalam masyarakat. Pasca poligami, foto-fotonya tidak lagi menghiasi media massa.
Dalam acara Kick Andy episode Aa Gym Menjawab, penekanan tema justru bukan pada persoalan poligami, tetapi dari segi human interest atau kemanusiaan yang memberikan penekanan pada fakta-fakta yang menggugah emosi, menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Yaitu dengan melihat sisi kemanusiaan Aa Gym sebagai seorang da’i dan kehidupannya. Dan juga mengandung human touch atau menyentuh rasa manusiawi penontonnya.
KATA PENGANTAR
ÈÓã Çááå ÇáÑÍãä ÇáÑÍíã
Syukur kepada Allah SWT yang tidak henti-hentinya dalam denyut nadi ini
atas rahmat, serta ridho-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW
sebagai pembawa risalah, sehingga penulis dapat merasakan nikmatnya keindahan
Islam yang damai.
Tiada kata yang dapat mewakili luapan hati, kebahagiaan dan haru penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya berkat do’a teman-teman dan keluarga tercinta
yang semoga tak henti-hentinya, skripsi yang berjudul ANALISIS WACANA
“HUMAN INTEREST” PADA ACARA KICK ANDY DI METRO TV
(EPISODE AA GYM MENJAWAB) ini, dapat rampung.
Special terimakasih untuk Umi Hj. Saniah Ibrahim yang terkasih atas doa-
doa yang selalu mengiringi penulis, dan Buyah (alm) H. Suhaibi Hasyim yang tak
sempat menikmati kebahagiaan ini. Semoga Neng dapat menjadi seperti yang
kalian harapkan, dan membalas semua yang telah Umi dan Buyah berikan.
Semua pihak yang telah membantu penulis melalui do’a, bantuan moril,
materil, dan pemberi semangat selalu, terima kasih kepada :
1. Dr. H. Murodi, MA selaku dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Pudek I Dr. Arief Subhan, MA. Pudek II, Drs.
H. Mahmud Jalal, MA. Pudek III, Drs. Study Rizal LK, MA.
2. Drs. Suhaimi, M. Si selaku ketua Konsentrasi Jurnalistik dan Rubiyanah,
MA selaku sekretaris Konsentrasi Jurnalistik yang selalu siap membantu
urusan akademik, dan bersedia tersenyum saat diganggu. Terima kasih
atas segala bimbingan dan bantuan dari Bapak dan Ibu.
3. Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum, selaku dosen pembimbing yang waktu
senggangnya selalu direnggut oleh penulis. Terima kasih atas ilmu dan
bimbingan Ibu kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
4. Segenap staff Metro TV, Mba Rosma, dan Pak Makroen, atas
kesediaannya melapangkan waktu dan membantu penulis menyelesaikan
skripsi.
5. Keluarga tercinta, kakak-kakakku yang selalu mengajari tanpa menggurui,
ternyata Neng sudah dewasa, dan harus berpikir dewasa! Adikku Ajier,
jadilah orang yang selalu bisa dibanggakan. Keponakanku semuanya,
terima kasih atas setiap senyum dan hiburan saat penulis jemu.
6. Sahabat-sahabatku di Jurnalistik 2004. Ery, Dyah, semoga kita tetap
bersahabat, dan berpikir positif kepada masing-masing dari kita. Untuk
Ratna yang menjadi teman curhat selama skripsi. Rahma, terima kasih atas
teori sabar dan ikhlasnya. Dan semua yang tidak mungkin ditulis
namanya, tetapi akan ditulis dalam hati penulis yang senantiasa
memberikan dukungan dan semangat. Ini bukanlah ending dari
pertemuan!
7. Sahabat-sahabat terkasih yang selalu menjadi penyemangat, Imoet, Maya,
dan Neni, hidup harus punya target biar gak kaget!
8. Ratriasih Sekarwangi, teman sebimbingan yang sidang duluan. Kita saling
mendoakan yah!
9. Aang yang selalu memberikan semangat, terima kasih untuk semuanya.
Semoga masing-masing dari kita dapat meraih apa yang kita inginkan, dan
selalu dapat yang terbaik, it’s all for what you are...
Dan kepada semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung
membantu selesainya skripsi ini, yang telah memberikan semangat yang sempat
hilang kepada penulis. Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah kalian
berikan, dan skripsi ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Amiin. Akhir kata
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Juni 2008
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….......1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah…………………….........……6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………........…7
D. Tinjauan Kepustakaan………………………………………..……7
E. Metodologi Penelitian……………………………………..........…8
F. Sistematika Penulisan……………………………………….……12
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan Teori……………………………………........................13
B. Definisi Berita………………………………..........................…..17
1. Jenis dan Nilai-nilai Berita…………………………………...20
2. Human Interest………………………………..................…...21
3. Unsur-unsur Berita Human interest……………………….…24
4. Penyajian Program Berita……………………………………25
C. Jurnalistik Televisi……………………………….....................…27
D. Analisis Wacana……………………………….......................…..34
1. Konsep Analisis Wacana………………………………..……34
2. Model Analisis Wacana Teun A. Van Dijk………………….37
BAB III GAMBARAN UMUM KICK ANDY
A. Profil Metro TV…………………………………………………..41
1. Sejarah Singkat.........................................................................41
2. Visi dan Misi Metro TV...........................................................42
3. Target Audience.......................................................................44
4. Konsep Program Acara............................................................45
5. Kategori Program Metro TV....................................................45
B. Profil Acara Kick Andy…………………………………….…....46
C. Profil Andy F. Noya…………………………………………...…52
D. Sinopsis Episode Aa Gym Menjawab………................................54
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Berdasarkan Data Teks…………………………………..............58
1. Dilihat berdasarkan Struktur Makro………………………….58
2. Dilihat berdasarkan Superstruktur……………………………62
3. Dilihat berdasarkan Struktur Mikro………………………….67
B. Berdasarkan Data Kognisi Sosial………………………………...75
1. Strategi dalam Memahami Peristiwa………………………...76
2. Kognisi Penulis Dalam Memahami Peristiwa………………..78
C. Berdasarkan Data Konteks Sosial………………………………..82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…..…………………………………..........................91
B. Saran...…………………………………........................................93
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...............94
LAMPIRAN..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi massa mengalami kemajuan pesat.
Kemajuan tersebut menciptakan jarak yang terasa semakin dekat, sehingga
memudahkan komunikasi antar manusia. Di mulai dari perkembangan media cetak,
sampai media elektronik. Beberapa perbedaan di media cetak atau elektronik
hanyalah terdapat dalam segi penyajiannya saja.
Jika dilihat dari segi durasinya, berita di media eletronik terasa lebih singkat.
Cara penulisan naskah beritanya pun berbeda satu sama lain, tapi kedua media
tersebut sama-sama bertujuan sebagai sumber informasi, menghibur, maupun
mendidik.1
Khusus untuk medium televisi, informasi yang diperoleh melalui siaran
televisi dapat mengendap dalam daya ingatan manusia lebih lama dibandingkan
dengan perolehan informasi yang sama tetapi melalui membaca. Hal tersebut
disebabkan karena gambar/visualisasi bergerak yang berfungsi sebagai tambahan
dan dukungan informasi penulisan narasi penyiar atau reporter memiliki
kemampuan untuk memperkuat daya ingat manusia dan memanggilnya (recall)
kembali.2
Televisi sebagai media audio visual memang telah jadi perhatian studi-studi
kebudayaan sejak lama, dan memang tidak ada media lain yang menyamai televisi
dalam hal besarnya volume teks yang dihasilkan. Televisi selalu mampu
1 Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2005), h. 25.
2 ibid., h. 27.
melahirkan bagian-bagian baru yang menarik untuk diamati dan dianalisa, mulai
dari siaran berita, iklan televisi, sinetron, film televisi, talk show, kuis-kuis, acara
musik, dan sebagainya. Pada wilayah struktur teks dan pesan, televisi mempunyai
kemampuan untuk membentuk opini publik, bahkan televisi mampu menggiring
wilayah kognitif seseorang, lewat penyisipan kepentingan pada sekian narasi teks
dan tampilan yang dihadirkan pada pemirsa.
Produk jurnalistik news (berita) sendiri diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok. Yaitu kelompok hard news (berita keras), dan soft news (berita ringan)
dalam bentuk penyajiannya bukan pada materinya. Sedangkan feature merupakan
produk jurnalistik yang berada di dalam produk berita (news) yang masuk ke dalam
kategori soft news.
Bagi televisi, berita ringan ini sangat diperlukan dalam setiap penyajian
buletin berita. Karena berita ringan juga dapat berfungsi sebagai selingan di antara
berita-berita berat yang disiarkan pada awal sajian. Secara psikologis, pemirsa yang
mendapatkan sajian berita berat dari awal hingga akhir akan merasa tegang terus
karena itu perlu interval.3
Komunikasi merupakan proses pernyataan antar manusia yang berupa pikiran
atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
penyalurnya.4 Komunikasi bukan hanya sebagai proses pengiriman pesan kepada
khalayak, tetapi terdapat proses produksi dan pertukaran pesan dari makna
tersembunyi yang mewakili kepentingan kaum dominan.
Kenapa harus menggunakan bahasa? Selaras dengan pendapat Onong,
diantara sekian banyak lambang yang biasa digunakan dalam komunikasi adalah
3 Deddy Iskandar, Jurnalistik Televisi, h. 41. 4 Prof. Onong Uchjana Effendy, M.A., Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung;
PT. Citra Abadi Bakti, 2003), hal. 28.
bahasa, sebab bahasa dapat menunjukkan pernyataan seseorang mengenai hal-hal,
selain yang konkret juga yang abstrak, baik yang terjadi saat sekarang maupun
waktu yang lalu dan masa yang akan datang.5
Bahasa atau sebuah wacana dari sebuah media tidaklah dapat dianggap
sepele, akan selalu terdapat makna tersembunyi dari setiap struktur wacana yang
digunakan. Dapat ditemukan adanya kekuasaan dominan yang mengontrol
kelompok yang tidak dominan dengan mengendalikan dan menguasai media,
bahkan adanya kekuatan-kekuatan yang berbeda dalam masyarakat yang
mengontrol suatu proses komunikasi.
Media massa menduduki kekuatan keempat dalam sebuah negara atau “the
fourth estate” (kekuatan keempat), karena adanya peran yang dimainkan oleh
media dalam mengembangkan kehidupan sosial-ekonomi dan politik masyarakat.
Media, dalam posisinya sebagai suatu institusi informasi dipandang sebagai faktor
yang paling menentukan dalam proses perubahan sosial-budaya dan politik.
Media massa sebagai suatu alat untuk menyampaikan berita, penilaian, atau
gambaran umum tentang banyak hal, mempunyai kemampuan yang dapat
membentuk opini publik. Antara lain, karena media juga dapat berkembang
menjadi kelompok penekan atas suatu ide atau gagasan, dan bahkan suatu
kepentingan atau citra yang diletakkan dalam konteks kehidupan yang lebih
empiris.
Kaitannya dengan wacana, kelompok dominan menggunakan media massa
untuk melakukan pengkonstruksian realitas. Louis Althusser, menulis bahwa,
“Media, dalam hubungannya dengan kekuasaan, menempati posisi strategis,
5 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A., Dinamika Komunikasi, cet-4 (Bandung; PT.
Remaja Rosdakarya, 2000), hal.6.
terutama karena anggapan akan kemampuannya sebagai sarana legitimasi. Media
massa sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan, agama, seni, dan kebudayaan,
merupakan bagian dari alat kekuasaan negara yang bekerja secara ideologis guna
membangun kepatuhan khalayak terhadap kelompok yang berkuasa (ideological
states apparatus).”6
Kick Andy adalah sebuah program acara yang menyajikan sebuah berita
dengan sajian yang ringan dengan kemasan tanya jawab (talk show) yang renyah
sehingga menarik, mendidik sekaligus memberikan hiburan bagi khalayak. Dengan
memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi,
menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Selaras dengan hal itu, maka dapat
dikatakan acara Kick Andy menggunakan konsep berita yang mengandung segi
human interest atau human touch, menyentuh rasa kemanusiawian.
Narasumber yang dihadirkan dalam Kick Andy seringkali berbicara
mengenai politik, persoalan hidup, orang-orang di balik kesuksesan, orang-orang di
balik bencana, dan orang-orang yang mempunyai kelebihan. Hal yang
mengagetkan, ketika kemudian pada suatu waktu, Kick Andy menghadirkan Aa
Gym seperti yang diketahui adalah seoang da’i sebagai narasumber dan membahas
tema poligami.
Dari sekian banyak da’i yang dapat dijadikan narasumber, kenapa Aa Gym
yang dihadirkan menjadi latar belakang penelitian ini. Dengan meneliti dari segi
teks atau wacana pada saat acara berlangsung, dapat ditemukan makna yang
6 http://elsani.wordpress.com/2007/09/25/analisis-wacana/ September 25, 2007 oleh
administrator.
terkandung di dalamnya dan maksud-maksud di balik pengangkatan tema dan
narasumber tersebut.
Persoalan poligami selalu saja dikaitkan dengan agama Islam, adanya ayat
yang memperbolehkan seorang lelaki menikah kembali dengan syarat-syarat
tertentu menciptakan masalah yang tak habisnya dikupas. Akan ada kelompok pro-
kontra yang menciptakan ketegangan dalam poligami ini.
Aa Gym sebagai seorang tokoh agama atau da’i yang mengerti agama
menjadi tokoh publik ketika dirinya sudah terjun di masyarakat, dan semakin
banyak penggemarnya. Bukan hanya kaum lelaki, tapi justru kaum perempuanlah
yang menjadi penggemar Aa yang paling banyak. Bertentangan ketika Aa
memutuskan menikah kembali dengan berbagai alasan yang tidak dipublikasikan
dan sulit dimengerti para pengagumnya. Sontak saja fans perempuan Aa merasakan
sakit hati atas apa yang dilakukan Aa.
Berdasarkan hal itulah penelitian wacana pada episode Aa Gym Menjawab
mengenai wacana human interest dianggap penting oleh penulis, bagaimanakah
dengan proses produksi dan proses penyampaian pesan dalam acara tersebut. Maka
penelitian ini bermaksud menemukan makna-makna yang tersembunyi dalam
wacana tersebut.
Karena sebuah wacana dapat membentuk kognisi seseorang, dan dapat
menciptakan opini seseorang terhadap sesuatu atau seorang tokoh. Melalui sebuah
wacana, media dapat mengangkat bahkan menjatuhkan seseorang. Itulah kenapa
pemilihan kata dan struktur wacana dalam media menjadi suatu hal yang penting
dan menjadi pusat perhatian studi yang berkembang lama.
Berdasarkan latar belakang itulah maka penelitian ini diberi judul ANALISIS
WACANA “HUMAN INTEREST” PADA ACARA KICK ANDY DI METRO
TV (EPISODE AA GYM MENJAWAB).
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Data peningkatan rating pada acara Kick Andy memberikan informasi seputar
besarnya motivasi seseorang untuk menonton acara tersebut. Lantas mengapa
banyak pemirsa yang bertahan pada tayangan ini, mungkin salah satunya karena
pada proses pengolahan sikap individu pada tayangan tersebut belum memasuki
titik jenuh yang mampu merubah sikap mereka pada tayangan ini.
Penelitian ini ditekankan pada program acara Kick Andy yang ditayangkan di
stasiun Metro TV, dan penelitian ini dibatasi hanya seputar naskah dan wacana
yang berkembang pada wawancara Andy F. Noya selaku host dan Aa Gym sebagai
narasumber pada episode “Aa Gym Menjawab”.
Berangkat dari batasan tersebut, agar pembahasan dalam penelitian ini dapat
lebih terarah, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana konstruksi wacana pada level teks, konteks sosial, dan kognisi
sosial dalam acara Kick Andy di Metro TV episode Aa Gym Menjawab?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini terbagi menjadi tujuan secara umum dan khusus,
yaitu :
1. Secara Umum, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai program
acara Kick Andy dan mencari informasi, dan data sebanyak-banyaknya
mengenai penerapan konsep berita yang terdapat dalam tayangan televisi
program acara Kick Andy.
2. Secara Khusus, yaitu mengupas konstruksi wacana pada level teks,
konteks sosial, dan kognisi sosial dalam acara Kick Andy di Metro TV
episode Aa Gym Menjawab?
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1. Secara Akademis, yaitu memberikan sumbangsih terhadap keilmuan
jurnalistik, terutama tentang Analisis Wacana pada program televisi
2. Secara Praktis, yaitu agar dapat menjadi informasi awal bagi penelitian
serupa di masyarakat mendatang.
D. Tinjauan Kepustakaan
Mengacu kepada penelitian sebelumnya yang menggunakan metode analisis
wacana yang banyak ditemukan oleh peneliti menjadi contoh dan pegangan peneliti
dalam melakukan peneltian ini. Tapi penelitian sebelumnya yang berjudul “Teknik
Penulisan Feature dalam Penyampaian Dakwah Melalui Majalah Tarbawi Edisi
Mei 2006”, yang ditulis oleh Ahmad Taufik, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam tahun 2006 dirasakan lebih cocok untuk menjadi pegangan penuh peneliti.
Adapun kesamaan yang ditemukan adalah adanya pembahasan mengenai
konsep penulisan feature atau mengupas sisi human interset dalam dunia jurnalistik
yang dikemas sebagai suatu cara penyampaian dakwah. Dan juga model analisis
wacana yang digunakan pada penelitian tersebut guna menemukan konsep feature
dalam penulisan pada majalah Tarbawi.
Perbedaan penelitian ini dengan yang sebelumnya terletak pada objek dan
subjek penelitiannya. Pada penelitian yang ditemukan sebelumnya, yang menjadi
objek adalah Majalah Tarbawi dalam rubrik Dzikroyat edisi 131 dan 132 bulan mei
2006. Sedangkan objek penelitian ini adalah program acara Kick Andy di Metro
TV episode AA Gym Menjawab.
Selanjutnya, penelitian ini dibantu oleh berbagai referensi dan sumber-
sumber yang terkait dengan penelitian.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Agar memudahkan dalam proses penelitian, maka metodologi yang
digunakan adalah Analisis Wacana. Dengan bersandar kepada paradigma
konstruktivisme yaitu analisis wacana sebagai upaya membongkar maksud
tersembunyi dari subyek yang mengemukakan suatu pernyataan, dengan
menempatkan diri pada posisi sang pembicara dengan penafsiran mengikuti
struktur makna dari pembicara.
Bahasa tidak dipahami sebagai medium netral yang terletak di luar diri
si pembicara. Bahasa dipahami sebagai representasi yang berperan dalam
membentuk subyek tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-
strategi di dalamnya.
Oleh karena itu menurut A.S. Hikam, analisis wacana dipakai untuk
membongkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa; batasan-batasan apa
yang diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang mesti dipakai, topik apa
yang dibicarakan. Wacana melihat bahasa selalu terlibat dalam hubungan
kekuasaan, terutama dalam pembentukan subjek, dan berbagai tindakan
representasi yang terdapat dalam masyarakat.7
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan yaitu dengan
melakukan Observasi. Dalam pengertian psikologik, observasi atau disebut
pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.8 Maka kegiatan
obsevasi ini memusatkan dengan cara menonton acara kick andy di Metro TV
dan melihat secara langsung kerja redaksi untuk memperoleh informasi dan
data penelitian.
Dokumentasi, yaitu barang-barang tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya
yang didapat dari Metro TV sendiri, atau sumber lainnya. Dan dengan
pemanfaatan teknologi informasi, yaitu dengan menga-akses situs resmi kick
andy www.kickandy.com. Dan data resmi yang diperoleh dari pihak Metro TV.
Dan juga dengan melakukan Wawancara, yaitu sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari
yang diwawancarai. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan
seseorang.9 Wawancara dilakukan kepada wakil pemimpin redaksi atau
penyelia program untuk menggali lebih dalam tetang konsep Kick Andy dan
menjawab rumusan masalah.
7 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKiS, 2001), h.
6. 8 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, cet-5
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 133. 9 Ibid., h. 132.
3. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh, maka selanjutnya adalah melakukan analisis
data. Setelah diperoleh wacana yang akan dianalisis, maka sebagai rujukan
adalah dengan menggunakan analisa wacana model Teun A. Van Dijk yang
terdiri dari tiga elemen, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Dari beberapa teknik analisis data analisis wacana Penulis merasa perlu
meneliti wacana dengan menggunakan teknik Van Dijk. Karena, selain
menganalisis dari struktur teks, analisa juga menukik pada elemen kognisi
sosial, dan adalah konteks sosial. Teknik ini dirasa cocok bila dibandingkan
dengan metode Sara Milis yang lebih mengarah kepada wacana feminisme, di
mana perempuan ditampilkan dalam media, atau metode Roger Fowler yang
melakukan pendekatan critical linguistic.
Teknik analisis tiga elemen Van Dijk yaitu pertama teks, terdiri dari :
Struktur Makro, yaitu makna gobal dari suatu teks yang dapat diamati dari
topik/tema yang diangkat oleh suatu teks, elemennya adalah Tematik.
Superstrukur, yaitu kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi,
penutup, dan kesimpulan, elemennya adalah Skematik. Dan Struktur Mikro,
makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan
gaya yang dipakai oleh suatu teks, elemennya adalah Semantik , Sintaksis,
Stalistik, Retoris.
Kedua, yaitu kognisi sosial yaitu bagaimana wartawan atau penulis
mengetahui dan memahami peristiwa yang sedang digarapnya. Dan ketiga,
konteks sosial yaitu mengetahui apa yang sedang terjadi di masyarakat, dan
dampak di masyarakat setelah adalanya pemberitaan itu.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun secara sistematis dan terdiri dari lima bab dengan
masing-masing babnya akan menjelaskan segala hal yang mendorong
berhasilnya penelitian ini, antara lain :
BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini terdiri dari latar belakang
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian
serta metodologi penelitian yang akan diuraikan point perpoint.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi mengenai teori dari
buku-buku yang ditemukan peneliti guna mendukung judul dari penelitian ini
dan model metodologi penelitian yang diterapkan dalam menganalisa data.
BAB III GAMBARAN UMUM. Dalam bab tiga penelitian ini, akan
digambarkan konsep-konsep umum stasiun televisi Metro TV dan acara Kick
Andy yang ditemukan peneliti dari sumber-sumber pendukung. Baik didapat
dari sumber luar Metro TV atapun sumber resmi Metro TV.
BAB IV HASIL PENELITIAN. Bab keempat dalam laporan penelitian
ini berisi mengenai penjelasan hasil penelitian yang diperoleh si peneliti sesuai
dengan model Analisis Wacana yang diterapkan oleh Teun A. Van Dijk.
BAB V PENUTUP. Bab terakhir laporan ini akan menjawab pertanyaan
dari rumusan masalah yang ada dan merupakan kesimpulan dari hasil
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA : Bagian ini berisi buku-buku dan sumber-
sumber lain yang diperoleh peneliti guna memperoleh data, dan mendukung
pengumpulan data yang lengkap atas penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
E. Tinjauan Teori
Berdasarkan skema Hierarchy of Influence menurut Shoemaker dan Reese
dalam buku Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media
Content yang ditulis oleh Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese (1996), bahwa
isi berita dalam media massa dipengaruhi oleh beberapa hal.
Tugas sebuah media massa pada dasarnya adalah menyampaikan fakta,
sesuatu yang nyata atau realita kepada massa atau publik secara jelas. Pemberitaan
suatu media terhadap hal apa pun berangkat dari fakta yang terjadi di lapangan,
bukan berdasarkan kepada keinginan penulis ataupun institusi yang menaunginya.
Maka dari itu perlu diketahui isi berita dalam pemberitaan media massa sebenarnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait di dalamnya.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, agar sebuah media dapat
dipercaya publik sebagai penyampai informasi dan mampu menjaga eksistensinya
di tengah masyarakat.
Dalam skema Hierarchy of Influence, dikatakan terdapat lima faktor yang
dapat mempengaruhi isi dan kinerja media. Lima faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja media antara lain adalah individu, rutinitas media, level organisasi, level
extramedia dan terakhir pengaruh ideologi media.
Faktor pertama, level individu. Yaitu adanya pengaruh individu-individu
pekerja pada media tersebut. Diantaranya adalah karakteristik pekerja komunikasi,
latar belakang personal dan profesional. Munculnya sebuah teks berita dipengaruhi
oleh karakteristik pekerja komunikasi, latar belakang personal dan profesional.
Latar belakang seorang wartawan dapat memengaruhi sudut pandang
pemberitaan dalam menyajikan berita dan dalam pemilihan nara sumber.
Pendidikan serta latar belakang sosial politik, dan ekonomi si wartawan dapat
memengaruhi berita yang akan disajikan. Setidaknya latar belakang individu
seperti jenis kelamin, umur, atau agama, akan dapat mempengaruhi apa yang
ditampilkan media.
Level kedua, rutinitas media. Yaitu apa yang dihasilkan oleh media massa
dipengaruhi oleh kegiatan seleksi-seleksi yang dilakukan oleh komunikator,
termasuk deadline dan waktu, keterbatasan tempat, struktur piramida terbalik
dalam penulisan berita dan kepercayaan reporter pada sumber-sumber resmi dalam
sumber berita yang dihasilkan.
Istilah routine sendiri merujuk pada praktik-praktik dan bentuk-bentuk
terpola, terutinisasi, serta berulang secara teratur yang digunakan oleh para pekerja
media untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka (Shoemaker & rerse,
1996:105).
Rutinitas dalam kerja media diperlukan untuk memastikan bahwa sistem
media akan bertindak dalam cara-cara yang predictable dan tidak mudah
dilanggar.10 Melalui rutinitas media ini, pekerjaan rumit yang membutuhkan
kerjasama tim melibatkan koordinasi antarbagian dapat menjadi lebih mudah, dan
sederhana.
10 Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of
Influences on Mass Media Content (Longman Publisher USA, 1996), h. 105.
Rutinitas media mempunyai tugas menyampaikan dalam keterbatasan-
keterbatasan ruang dan waktu, produk yang paling diterima konsumen dengan cara
efisien. Dalam hal ini, khususnya sebuah stasiun televisi harus berjuang
menghadapai pasar dan konsumen. Rutinitas media memperlihatkan prosedur
standar oleh sebuah media agar mampu berfungsi secara konsisten karena adanya
pemaknaan bersama mengenai fungsi kerja dan tugas yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama diantara semua bagian organisasi dengan kru pekerja
dilapangan.
Level ketiga, pengaruh organisasi. Visi misi dari media akan berpengaruh
pada isi yang dihasilkan. Salah satu tujuan yang tidak terlepas dari sebuah media
adalah mencari keuntungan materil. Dalam organisasi media massa, ada redaksi,
bagian pemasaran, bagian iklan, bagian sirkulasi, bagian umum dan seterusnya.
Televisi memiliki keterkaitan dengan industri pasar. Hal ini menjadikan
setiap stasiun televisi bersaing menghadirkan content yang menarik agar audiens
tetap memilih stasiun televisi tersebut sebagai pilihannya11.
Pengertian organisasi pengolahan media massa sendiri adalah sekumpulan
orang yang bertekad untuk bekerja sama guna mencapai satu tujuan yang telah
disetujui bersama yaitu menyajikan informasi secara periodik melalui media
massa.12 Dalam pengelolaan sebuah media massa tidaklah dapat bersifat
perorangan, tetapi merupakan sebuah lembaga yang memerlukan tenaga kerja yang
besar dan biaya yang tidak sedikit.
11 Gun Gun Heryanto, “Tayangan Iklan Komersial di Televisi: Dan Peneguhan Type Homo
Consumens," Da’wah, Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi X, No. 2 (Desember 2007), h. 125. 12 JB Wahyudi, Komunikasi Jurnalistik: Pengetahuan Praktis Bidang Kewartawanan,
Surat Kabar, Majalah, Radio dan Televisi, (Bandung: Penerbit Alumni, 1991), h. 55.
Level keempat, extramedia. Yaitu media saingan, lapisan ini merupakan
pengaruh dari luar organisasi media, ini mencakup lobi dari kelompok penting
terhadap isi media. Kelompok penting tersebut berasal dari praktisi publik relations
dan pihak pemerintah yang membuat peraturan-peraturan di bidang pers. Dan
berbagai faktor yang berada di luar media itu sendiri
Dalam faktor ekstrinsik sendiri terdapat beberapa pengaruh terhadap
organisasi media yaitu sumber informasi. Yaitu pertama, yang merupakan
kandungan suatu media, seperti kelompok minat tertentu, kampanye hubungan
masyarakat, dan organisasi berita itu sendiri. Kedua, sumber sumber penghasilan
seperti iklan dan audiens. Ketiga, institusi sosial lainnya seperti bisnis dan
pemerintahan dan Keempat, kondisi ekonomi dan teknologi.
Faktor-faktor yang berada di luar media itu berkaitan dengan saingan pasar
dan apapun yang terjadi terlepas dari visi dan tujuan media itu dalam
menyampaikan berita. Pemberitaan yang diangkat dalam sebuah media juga
berpengaruh terhadap situasi yang terjadi di luar
Level kelima, pengaruh ideologi media. Pengaruh ideologi media
berhubungan dengan organisasional. Definisi ideolgi menurut Raymond Williams,
yaitu ideologi merupakan sebagai suatu sistem makna, nilai dan keyakinan yang
telah diformalkan dan diartikulasikan mengenai sesuatu yang bisa diabstraksikan.
Ideologi akan mengatur cara bagaimana kita merasakan dunia, diri, dan
dapat bagaimana mengendalikan pengetahuan kita secara alami. Ideologi adalah
serangkaian kerangka referensi yang terintegrasi, dan melalui referensi tersebut
setiap orang diajarkan untuk mampu menyesuaikan diri dalam kehidupannya.
Dalam suatu media, ideologi adalah apa saja yang diyakini oleh kelompok tertentu,
atau nilai-nilai yang dianut oleh media massa dalam memposisikan dirinya.
F. Definisi Berita
Ada begitu banyak pengertian berita, masing-masing pakar memberikan
definisi berita berdasarkan sudut pandang masing-masing. Dalam buku Reporting,
Mitchell V. Charnley ada beberapa definisi berita, antara lain definisi menurut
Willard Grosvenor Bleyer, menyebutkan bahwa “…Berita adalah segala sesuatu
yang terkait waktu dan menarik perhatian banyak orang dan berita terbaik adalah
hal-hal yang paling menarik yang menarik sebanyak mungkin orang (untuk
membacanya).”13
Goerge Fox Mott dalam bukunya New Survey Journalism mengutip Dean
M. Lyle Spencer (News Writings) menyatakan bahwa, “…Berita dapat
didefinisikan sebagai fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik
perhatian bagi sejumlah besar pembaca.”14
Berita adalah pernyataan antara manusia sebagai pemberitahuan tentang
peristiwa, keadaan atau gagasan yang disampaikan secara tertulis atau lisan, atau
dengan isyarat. Jika pernyataan atau pemberitahuan ini disalurkan melalui media
pers, orang menyebutnya berita pers. Karena ditujukan kepada khalayak seluas
mungkin, berita pers yang lengkap harus mengandung enam unsur dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai 5W dan 1H, yakni who (siapa yang menjadi bahan berita),
what (apa yang terjadi), where (dimana peristiwa terjadi), when (kapan peristiwa
13 Osolihin, “Sekilas Tentang Jurnalistik”, artikel ini diakses pada 13 Mei 2008 dari
http://frirac. multiply.com/jour- nal/item/14/Humas_Media_dan_Press_Release_Makalah 14 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, Menjadi Reporter Profesional, (Bandung:
Remaja rosda Karya, 2005) h. 21.
berlangsung), why (mengapa hal itu terjadi), dan how (bagaimana peristiwa itu
terjadi).
Menurut Atmakusumah, dalam ilmu jurnalistik, berita haruslah memenuhi
unsur-unsur faktual, yaitu bahwa berita itu berdasarkan fakta dan kenyataan yang
sebenarnya. Akurat, yaitu bahwa setiap keterangan dari sumber berita dikutip
dengan tepat, dan objektif, yaitu tidak berat sebelah mana kala berita itu melibatkan
beberapa pihak yang mempunyai pandangan berbeda atau saling bertentangan.
Dengan mengikuti persyaratan-persyaratan ini, berita itu menjadi lengkap dan
jelas.
Para penulis atau penyusunan berita secara moral terikat pada kode etik
jurnalistik yang berlaku di negeri masing-masing. Di Indonesia, misalnya, dikenal
Kode etik Jurnalistik PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), yang penataannya
diawasi tidak hanya oleh Dewan Pers yang berada dalam lingkup Departemen
Penerangan. 15
Menurut Chilton R. Bush dalam Osolihin, berita adalah informasi yang
’merangsang’, dengan informasi itu orang bisa dapat merasa puas dan bergairah.
Sementara Charnley mengatakan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau
pendapat orang yang terikat oleh waktu, yang menarik atau penting bagi sejumlah
orang tertentu.16
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang
terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut
kepada orang ketiga atau orang banyak. Laporan berita merupakan tugas profesi
15 Atmakusumah, Ensiklopedia Nasional Indonesia, jilid 3, cet-5 (Jakarta: PT. Delta
Pamungkas, 2004), h. 310. 16 Osolihin, Sekilas Tentang Jurnalistik.
wartawan. Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita
sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita diamati dalam berbagai masyarakat.
Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada
beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi berita, yakni berita
adalah laporan, Kejadian, peristiwa, pendapat yang menarik dan penting, dan
disajikan secepat mungkin (terikat oleh waktu).
Tetapi berita TV bukan hanya sekedar melaporkan fakta tulisan atau narasi,
tetapi juga gambar (visual), baik gambar diam, seperti foto, gambar peta, grafis,
maupun film berita yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita dan mampu
memikat pemirsa. Bagi berita TV, gambar adalah primadona atau paling utama dari
pada narasi. Kalau gambar berita yang disiarkan mampu bercerita banyak, maka
narasi hanya sebagai penunjang saja. Berita TV tanpa gambar tidak ubahnya
dengan berita radio.17
Gambar dan kata-kata merupakan hal penting dalam jurnalisme televisi.
Kamera menjadi mata pemirsa dalam melihat kejadian. Ketika peristiwa tengah
berlangsung, kamera televisi menjadi mata pemirsa. Segala detil kejadian
ditangkap, disorot, diperlihatkan kepada pemirsa. Tentu saja ini bukan pekerjaan
mudah, karena lamera tersebut harus benar-benar mewakili kepentingan reporter
dan kru lainnya. Reporter yang mencari dan mencatat segala fakta yang terjadi,
bisa jadi menginginkan sorotan kameranya sesuai dengan bahan-bahan berita yang
ditemukannya.
Di sisi lain, berbagai teknisi studio, kerap juga menuntut agar sorotan juru
kamera jurnalistik televisi ini berhasil menampilkan gambar-gambar faktual yang
17 Arifin S. Harahap, Jurnalistik Televisi, Teknik Memburu dan Menulis Berita, (Jakarta:
PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2006), h. 4.
layak untuk ditonton.18 Jadi, dapat disimpulkan, berita TV adalah laporan tentang
peristiwa apa pun yang bersifat fakta yang disertai gambar (visual), aktual,
menarik, berguna dan disiarkan melalui media massa televisi..
5. Jenis dan Nilai-nilai Berita
Sudirman Tebba membedakan berita berdasarkan jenis berita, yaitu:
berdasarkan sifat pemberitaan, lingkup pemberitaan, masalah yang dicakup,
sifat kejadian, dan bentuk penyajian berita.19 Sedangkan nilai berita adalah
seperangkat kriteria untuk menilai apakah sebuah kejadian cukup penting untuk
diliput. Ada sejumlah faktor yang membuat sebuah kejadian memiliki nilai
berita, antara lain :
1. Kedekatan (proximity). Ada dua hal tentang kedekatan. Pertama dekat secara fisik dan kedua, kedekatan secara emosional. Orang cenderung tertarik bila membaca berita yang peristiwa atau kejadiannya dekat dengan wilayahnya dan juga perasaan emosional berdasarkan ikatan tertentu.
2. Ketenaran (prominence). Orang terkenal memang sering menjadi berita. Seperti kata ungkapan Barat, Name makes news. Bintang film, sinetron, penyanyi, politisi ternama seringkali muncul di koran dan juga televisi.
3. Aktualitas (timeliness). Berita, khususnya straight news, haruslah berupa laporan kejadian yang baru-baru ini terjadi atau peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
4. Dampak (impact). Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat luas memiliki nilai berita yang tinggi. Semakin besar dampak tersebut bagi masyarakat, semakin tinggi pula nilai beritanya.
5. Keluarbiasaan (magnitude). Sebenarnya hampir sama dengan dampak, namun magnitude di sini menyangkut sejumlah orang besar, prestasi besar, kehancuran yang besar, kemenangan besar, dan segala sesuatu yang besar.
6. Konflik (conflict). Berita tentang adanya bentrokan, baik secara fisik maupun nonfisik, selalu menarik. Misalnya bentrokan antar manusia, manusia dengan binatang, antar kelompok, bangsa, etnik, agama, kepercayaan, perang dan sebagainya.
7. Keanehan (oddity). Sesuatu yang tidak lazim (unusual) mengundang perhatian orang di sekitarnya. Orang yang berdandan esktrentrik, orang yang bergaya hidup tidak pada umumnya, memiliki ukuran fisik yang
18 Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Obor Indonesia, 2005), h. 111-
112 19 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 56.
berbeda dengan yang lain pada umumnya, dan sebagainya cenderung jadi berita yang bernilai tinggi.20
Dari tujuh nilai berita tersebut, Deddy Iskandar Muda dalam bukunya
Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional menambahkan pertimbangan
nilai suatu berita yaitu21:
1. Development atau pembangunan merupakan bahan berita yang menarik apabila sebuah media dapat mengulasnya dengan baik.
2. Peristiwa bencana dan kriminal merupakan materi berita yang akan mendapatkan tempat bagi para penonton.
3. Pelaporan mengenai keadaan cuaca menjadi kebutuhan bagi seseorang yang aktif melakukan pekerjaan di luar rumah agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik
4. Berita mengenai olah raga menjadi bagian yang menarik dalam pemberitaan. Hal ini terbukti setiap stasiun televisi selalu menempatkan sebagian waktunya untuk menyiarkan berita-berita olah raga.
5. Human interest yaitu berita yang dapat menyentuh perasaan, pendapat, dan pemikiran manusia. Objeknya bisa manusia, hewan, atau benda-benda lainnya.
6. Berita Human Interest
Persoalan yang tidak mudah untuk memberikan definisi human interest ke
dalam bahasa Indonesia dengan jelas tanpa mengurangi makna sebenarnya.
Beberapa pengertian berbeda konteks diberikan sesuai dengan redaktur surat
kabar masing-masing dan sesuai perkembangan zaman.
Human menurut Atmakusumah dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia
berarti kemanusiaan, atau berhubungan dengan manusia.22
Secara harfiah, kata human interest artinya menarik minat orang. Maka
dalam pemberitaan sebenarnya adalah salah kaprah.tidak ada satu pun berita
20 “Berita”, http://id.wikipedia.org/wiki/ Berita 21 Deddy Iskandar, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter, h. 29-39 22 Atmakusumah, Ensiklopedia Nasional Indonesia, jilid 5, h. 364.
bisa dimuat dalam media massa kecuali berita itu memiliki unsur human
interest, memiliki hal-hal yang menarik minat seseorang.23
Berita dengan jenis minat insani atau human interest news ini
dimaksudkan untuk menggugah perasaan, menggugah suasana hati dan
membuat khalayak menitikan air mata. Berita human interest ini dapat
menyentuh wilayah intuisi, emosi, dan psikologi khalayak yang membaca dan
melihatnya.
Menurut Curtis D. MacDougall, Interpreting Reporting, interest atau
perhatian pada manusia, serta peristiwa-peristiwa tersebut menyangkut pria dan
wanita yang berada dalam situasi yang bisa saja dialami oleh setiap orang,
disebut human interest.24
Suatu peristiwa yang dapat dikatakan memiliki unsur human interest
adalah yang dapat menyebabkan orang lain yang mengetahuinya langsung
memperhatikan. Dan peristiwa tersebut menjadi pusat perhatian orang-orang
meskipun tidak mempunyai nilai berita yang aktual, kedekatan, keterkenalan,
dan dampak bagi orang tersebut.
Bisa dikatakan human interest jika terdapat interest atau perhatian pada
kehidupan dan kesejahteraan orang lain serta pada kesejahteraan dan kemajuan
umat manusia secara keseluruhan. Dalam berita ini, seorang tokoh diangkat
bukan karena harta kekayaan atau yang mempunyai tahta. Tetapi tokoh yang
diangkat dalam cerita ini justru adalah mereka yang lemah, tak berdaya, tetapi
memiliki sesuatu tersembunyi yang tidak dimiliki orang lain.
23 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktek
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 64. 24 Ibid., h. 224.
Menurut Haris Sumadiria, sesuatu tersembunyi itu misalnya adalah
keluhuran budi, kesalehan sosial, kearifan lokal, kesabaran, atau kepasrahan
yang dimiliki untuk kebahagiaan orang lain.25
Rasa manusiawi pembaca ditarik, dan diajak terbenam dalam kisah-kisah
cinta, kebencian, keingintahuan, ketakutan, humor atau tema-tema aneh.26 Hal
ini diangkat dengan maksud selain menggugah hati khalayak, juga dapat
menjadi pelajaran bagi khalayak agar dapat diterapkan dan menjadi teladan
bagai seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Human interest berarti apa-apa yang terkait dengan ketertarikan dan minat
orang-seorang. Kisah-kisah human interest bisa menyangkut tentang people
dan things, orang-orang dan pikirannya. Meski seringkali pengisahan tentang
orang-seorang lebih dinikmati daripada kisah tentang pikiran orang.27
Jadi, Berita human interest ialah catatan berbagai peristiwa human interest
dalam situasi ”kemanusiaan” yang melibatkan berbagai orang di dalam
peristiwa tersebut.28 Dari sekian banyak pengertian dan penjelasan mengenai
human interest tetapi yang pasti mengenai berita human interest adalah terdapat
unsur yang menarik simpati, empati atau menggugah perasaan khalayak yang
membacanya.29
25 Drs. AS Haris Sumadiria M.Si., Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalis Profesional (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 161. 26 Santana K, Jurnalisme Kontemporer, h. 37. 27 Ibid.,h. 36. 28 Ibid.,h. 36. 29 Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktek, h. 64.
7. Unsur-unsur Berita Human interest
Dalam bukunya, Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat
menjabarkan beberapa unsur human interest yang terkandung dalam sebuah
berita yang menjadi daya tarik untuk mengikat hati pembaca. Unsur-unsur
tersebut adalah:
a. Ketegangan (Suspense). Berita yang isinya mengenai sebuah keputusan yang menentukan mengenai beberapa pihak yang terkait dalam masalah itu. Misalnya; berita mengenai keputusan pengadilan dalam kasus pembunuhan, berita mengenai pertandingan final Piala Tiger antara kesebelasan Indonesia melawana Singapura, dan lain-lain.
a. Ketidaklaziman (Unusualness). Memberitakan suatu peristiwa yang terjadi diluar kebiasaan, kejadian yang tidak lazim atau sesuatu yang aneh, sehingga memiliki daya tarik untuk dibaca. Misalnya; peristiwa pemogokkan guru yang belum pernah terjadi sebelumnya, atau seorang wanita yang melahirkan bayi kembar lima. Peristiwa ini akan memiliki nilai berita Human interest yang tinggi.
b. Minat Pribadi (Personal Interest). Peristiwa mengenai adanya penemuan baru yang tertuju kepada beberapa pihak yang membutuhkan atau berkepentingan saja. Misalnya; adanya seorang ahli urut yang dapat membuat langsing seseorang yang kelebihan berat badan dalam waktu dua minggu, atau adanya gaun yang tidak perlu disetrika sehabis dicuci, dan lain-lain.
c. Konflik (Conflict). Berita mengenai peristiwa pertentangan. Misalnya; berita perang, kriminalitas, olahraga atau persaingan dalam berbagai bidang yang terkandung unsur konflik.
d. Simpati (Sympathy). Menciptakan suasana prihatin, simpati, dan ikut merasakan apa yang dirasakan seseorang dalam peristiwa tersebut. Misalnya; Seorang ibu yang kehilangan tiga orang anak ketika terjadi bencana longsor, seorang anak kecil yang bermain di samping ibunya yang sedang tertidur dan kemudian diketahui bahwa ibunya sudah meninggal dua hari lalu, dan lain-lain.
e. Kemajuan (Progress). Adanya perubahan menuju kemajuan yang lebih baik. Misalnya; kereta api monorel akan dibangun di Jakarta untuk megatasi kemacetan lalu lintas, ditemukannya vaksin untuk mencegah penyakit AIDS, dan lain-lain.
f. Seks (Sex). Biasanya memberitakan mengenai permasalahan rumah tangga yang berkaitan dengan hubungan suami-istri. Misalnya; seorang pejabat pemerintahan yang menceraikan istrinya, kemudian menikah lagi dengan artis yang juga telah menceraikan suaminya yang sudah tua. Seorang konglomereat perusahaan perkapalan diadukan oleh kelasi anak buahnya karena berselingkuh dengan istrinya, dan lain-lain.
g. Usia (Age). Kehebatan yang ditunjukkan oleh seseorang yang tidak dapat dilakukan oleh oranglain yang seumurannya, atau melakukan hal yang
melebihi usia pada umumnya. Misalnya; seorang anak lima tahun menampilkan kemahirannya memainkan biola pada pertunjukkan bergengsi. Seorang anak tiga tahun yang pandai berenang dengan bermacam-macam gaya renang, dan lain-lain.
h. Binatang (Animals). Peristiwa dimana binatang yang menjadi tokoh utamanya. Misalnya; seekor anjing yang menyelamatkan majikannya dalam peristiwa kebakaran. Berita mengenai kelahiran seekor bayi harimau sumatera yang hampir punah menarik perhatian pengunjung, dan lain-lain.
i. Humor (Humor). Berita mengenai kejadian lucu yang dapat menimbulkan tawa bagi yang mengetahuinya. Contoh; penjaga gawang yang bukannya menangkap bola yang diarahkan ke kandangnya, malah menangkap sepatu pemain yang lepas saat menendang bola, dan lain-lain.
8. Penyajian Program Berita
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata program berasal dari bahasa
Inggris programe atau program yang berarti acara atau rencana.30 P.C.S.
Sutisno dalam bukunya Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video
(1993), mendifinisikan program televisi ialah bahan yang telah disusun dalam
suatu format sajian dengan unsur video yang ditunjang unsur audio yang secara
teknis memenuhi persyaratan layak siar serta telah memenuhi standar estetik
dan artistik yang berlaku.31
Program siaran televisi di Indonesia pada umumnya diproduksi oleh
stasiun televisi yang bersangkutan. Terkadang sebuah stasiun televisi tidak
memproduksi sendiri semua program siarannya, mereka membeli atau
memesan dari production company atau dikenal dengan sebutan production
house. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik dan memiliki nilai
jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi acara televisi
dapat meraih keuntungan dari produksinya.
30 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka Jakarta, 2002) h.
897. 31 P.C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video (Jakarta: PT.
Grasindo, 1993), cet ke-1, h.9.
Dalam jurnalistik juga dikenal jenis berita menurut penyajiannya, Osolihin
dalam artikelnya, membagi dalam dua jenis, yaitu Pertama, Straight News
(sering juga disebut hard news), yakni laporan kejadian-kejadian terbaru yang
mengandung unsur penting dan menarik, tanpa mengandung pendapat-pendapat
penulis berita. Straight news harus ringkas, singkat dalam pelaporannya, namun
tetap tidak mengabaikan kelengkapan data dan obyektivitas.
Kedua, Soft News (sering disebut juga feature), yakni berita-berita yang
menyangkut kemanusiaan serta menarik banyak orang termasuk kisah-kisah
jenaka, lust (menyangkut nafsu birahi manusia), keanehan (oddity).32
Pengertian mengenai penyajian menurut Jafar H. Assegaf, yaitu cara
menyampaikan sesuatu pemberitaan.33 Menurut Anton M. Mulyono, kata saji
artinya hidangan, menyajikan, menghidangkan, sedangkan penyajian cara
menyampaian pemberitaan, karangan, makalah dan sebagainya.34 Mengutip
pengertian Sudirman Teba, bahwa berita televisi terdiri atas :
“Gambar, naskah dan audio atau suara. Gabungan ketiga unsur itulah yang membedakan berita televisi dengan berita radio dan media cetak. Gambar merupakan unsur pertama dalam berita televisi. Gambar itulah yang menjadi kekuatan berita televisi, karena gambar ikut berbicara, bahkan kadang lebih berbicara dari pada naskah dan audio. Unsur kedua dalam berita televisi ialah naskah. Sebagaimana naskah berita pada umumnya juga harus memenuhi unsur berita 5W+1H (what, who, where, when, why,dan how). Unsur yang terakhirnya adalah audio atau suara. Audio tidak kalah pentingnya dibanding dengan naskah dan gambar. Walaupun suatu berita ada naskah dan gambarnya, namun jika tidak ada bunyi (on), maka bisa jadi berita tersebut tidak jelas maksudnya.”35
32 Osolihin, “Sekilas Tentang Jurnalistik”. 33 Jafar H. Assegaf, Jurnalistik Masa Kini, Pengantar ke Praktek Kewartawanan (Jakarta:
Gramedia Indonesia,1992), h. 133. 34 Anton M Mulyono. Kamus besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), h.
703. 35 Teba, Jurnalistik Baru, h. 67-82.
Sedangkan untuk penempatan program dalam siaran dapat dilihat dari dua
segi yaitu dari sisi programatik dan sisi penonton atau sasaran program. Sisi
pertama berkaitan dengan kesesuaian alokasi program dalam jadwal siaran, sisi
kedua berhubungan dengan aspek geokultural sasaran program yang tersebar di
seluruh negeri dengan tradisi yang berlainan. Susunan program dipengaruhi
juga oleh komposisi usia, jenis kelamin, profesi, tingkat pendidikan dan
persepsi.
Selain itu, penyusunan program juga harus ditinjau dari siklus waktu
secara vertikal dan horizontal. Siklus waktu vertikal adalah hubungan dari satu
program ke program berikutnya dalam sequence (tata urutan rangkaian) yang
diatur secara konsisten dan berkesinambungan sampai akhir seluruh program
dalam satu hari. Siklus waktu horizontal memperhitungkan pola acara
(program) dari satu hari ke hari lainnya berdasarkan kebiasaan urutan rangkaian
setiap harinya bobot siaran dan kejenuhan kondisi dari komposisi program.36
G. Jurnalistik Televisi
Kebutuhan maasyarakat akan informasi tidak terlepas dari dunia jurnalistik
dan pers. Jurnalistik awalnya digunakan untuk laporan yang dimuat dalam media
cetak, tapi sejak ditemukan media elektronik berupa radio dan televisi, istilah
jurnalisme mencakup media elektronik37.
Jurnalistik atau journalisme berasal dari perkataan journal, yang artinya
catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari hari, atau bisa juga berarti
surat kabar. Journal berasal dari perkataan Latin diurnalis, artinya harian atau tiap
36 P.C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video, h. 11. 37 Zaenuddin HM, The Journalist, Buku Basic Wartawan Bacaan Wajib Para Wartawan,
Editor, Dan Mahasiswa Jurnalistik (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007), h. 1-2
hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan
pekerjaan jurnalistik.
Mac Dougall menyebutkan bahwa jornalisme adalah kegiatan menghimpun
berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa38. Luwi Ishwara dalam bukunya
Catatan-catatan Jurnalisme Dasar berpendapat jurnalime adalah seni dan profesi
dengan tanggung jawab professional (art and craft with professional
responsibilities) yang mensyaratkan wartawannya melihat dengan mata yang segar
pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik39.
Onong berpendapat bahwa, Jurnalistik merupakan istilah yang berasal dari
bahasa Belanda “Journalistiek” atau bahasa Inggris “journalism”, yang bersumber
pada perkataan “journal” sebagai terjemahan dari bahasa Latin “diurnal” yang
berarti harian atau setiap hari40.
Secara sederhana jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mengolah berita
dari tahap pencarian berita sampai akhirnya sebuah berita disampaikan kapada
khalayak. Segala yang terjadi baik itu fakta peristiwa atau sebuah opini yang
diucapkan seseorang, jika dapat menarik perhatian khalayak akan menjadi bahan
dasar bagi jurnalistik untuk dijadikan berita dan kemudian diolah untuk
disampaikan kepada khalayak.
Tujuan utama dari jurnalisme adalah menyediakan informasi yang akurat
dan terpercaya kepada warga masyarakat agar dengan informasi tersebut dapat
berperan membangun sebuah masyarakat yang bebas. Bill Kovach dan Tom
38 Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik , h. 15 39 Luwi Ishwara, Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar (Jakarta: Penerbit Buku Kompas,
2005), h.7 40 Onong Uchjana Effendy. Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT Citra
Aditya Bakti, 2003), h. 95
Rosentiel mengatakan ada sembilan inti prinsip jurnalisme yang harus
dikembangkan, yaitu :
1. Kebenaran. Tugas pertama wartawan adalah mencari kebenaran dan
melaporkannya secara menyeluruh dan jujur. Hal ini adalah standar
jurnalistik yang harus dilaksanakan.
2. Loyalitas. Seorang jurnalis harus dapat memelihara kesetiaan kepada warga
masyarakat dan kepentingan publik di atas kepentingan lainnya.
3. Verifikasi. Disiplin verifikasi inilah yang membedakan jurnalisme dengan
bentuk-bentuk komunikasi lainnya, seperti propaganda, fiksi atau hiburan.
Seorang wartawan harus melakukan verifikasi dengan cara menelusuri
sekian saksi untuk sebuah peristiwa, mencari sekian banyak narasumber
dan mengungkapkan sekian banyak komentar. Lima konsep verifikasi
menurit Bill Kovach dan Rosential yaitu : Jangan menambah atau
mengarang apa pun, jangan menipu atau menyesatkan pembaca, pemirsa,
maupun pendengar, bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin tentang
metode dan motivasi dalam melakukan reportase, bersandarlah terutama
pada reportase anda sendiri, dan bersikaplah rendah hati
4. Kemandirian terhadap apa yang diliputnya. Hal ini mengandung pengertian
seorang wartawan tidak boleh diam-diam menerima suap. Seorang
wartawan harus menunjukan kredibilitas kepada berbagai pihak melalui
dedikasi terhadap akurasi dari berita yang mereka sampaikan. Kemandirian
melakukan kegiatan jurnalime dengan ketaatan dan penghormatan tinggi
pada prinsip kejujuran. Bekerja atas dasar kesetiaan tinggi terhadap
jurnalisme, publik, hati nurani dan kesetiaan kita terhadap Tuhan yang
Maha Esa.
5. Pemantau yang bebas terhadap kekuasaan. Elemen ini bukan berarti
pekerjaan wartawan mengganggu orang yang berbahagia dengan
menampilkan berita-berita buruk. Elemen ini terkait dengan kegiatan
investigative pers. Kegiatan media melaporkan berbagai pelanggaran, kasus
atau kejahatan yang dilakukan pihak-pihak tertentu, baik pihak pemerintah
atau lembaga-lembaga yang kuat di masyarakat.
6. Menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik. Prinsip ini
merupakan upaya media menyediakan ruang kritik dan kompromi kepada
publik. Ketika sebuah berita dilaporkan, media berarti mengingatkan
masyarakat akan terjadi sesuatu. Selain berita, media juga menyediakan
ruang analisis untuk membahas peristiwa melalui konteks, perbandingan
atau perspektif tertentu. Dalam sebuah media, khususnya media cetak,
biasanya ada kolom opini, editorial, suara pembaca sebagai wadah bagi
kritik dan pendapat publik.
7. Membuat yang penting menjadi menarik dan relevan karena jurnalisme
adalah bercerita dengan suatu tujuan. Jurnalisme adalah suatu teknik
menyampaikan sesuatu secara menarik dan relevan kepada publik. Elemen
ini mewajibkan media untuk melaporkan berita dengan cara yang
menyenangkan, mengasyikan dan menyentuh sensasi masyarakat. Di
tambah pula, yang dilaporkannya itu mesti merupakan sesuatu yang paling
penting dan bermanfaat bagi masyarakat.
8. Proporsional dan komprehensif. Mutu jurnalisme amat tergantung kepada
kelengkapan dan proporsionalitas pemberitaan yang dikerjakan media.
Elemen ini mengingatkan media agar tidak memberikan berita yang
berlebihan apalagi melaporkannya dengan tidak melakukan verifikasi,
pengecekan silang dan wawancara ke berbagai pihak yang terkait. Berita
yang disajikan tidak berdasarkan fakta yang didapat dapat saja menyesatkan
publik.
9. Memiliki tanggung jawab terhadap suara hatinya agar segala tindakannya
dapat sesuai dengan etika jurnalistik dan ajaran agama yang mereka anut.
Sikap dasar wartawan pada akhirnya mengembalikan segala kerja kerasnya
itu kepada Tuhan agar mengandung nilai ibadah karena profesi wartawan
pada dasarnya adalah suatu upaya untuk mencari, membela serta
menegakkan kebenaran.
Media massa adalah sarana komunikasi dalam kehidupan manusia yang
mempunyai kemampuan untuk mengungkapkan aspirasi antar manusia secara
universal berbagai isi pesan41. Terdapat dua jenis media massa, yaitu media massa
yang diterbitkan tidak secara periodik, misalnya: buku, pamplet, selebaran,
spanduk. Dan media massa yang disiarkan secara periodik, misalnya surat kabar
dan majalah, yang tergolong media cetak, radio, televisi, film atau tergolong media
elektronik.
Media massa adalah sarana untuk menyampaikan isi pesan, pernyataan,
informasi yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang jumlahnya relatif besar,
41 Drs. Wawan Kurniawan, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 1996), h. 110.
tersebar, heterogen, anonim, tidak terlembaga, perhatiannya berpusat pada isi pesan
yang sama, yaitu pesan dari media massa yang sama dan tidak dapat memberikan
arus balik secara langsung pada saat itu.
Kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan dalam berbagai kepentingan
kehidupan sehari-hari yang sifatnya sangat mendasar. Sejak munculnya Acta
diurna dan Acta senata sebagai tolak ukur awal mula adanya jurnalistik tulis dan
media cetak, semakin berkembang pula media massa lainnya sebagai penyampai
informasi.
Perkembangan teknologi percetakan lambat laun mencapai kejayaan saat
ditemukannya mesin cetak, mesin pembuat kertas serta mesin uap pada abad ke-18.
Sehingga dapat memproduksi ratusan ribu eksemplar hanya dalam beberapa menit.
Setelah perkembangan media cetak, hadirnya radio kemudian memainkan
perannya juga sebagai penyampai informasi. Pada tahun 1802 ditemukan bahwa
pesan dapat dikirim lewat kawat beraliran listrik dalam jarak pendek. Setelah dua
media pendahulunya, barulah televisi memasuki eranya dalam dunia penyampaian
informasi. Dengan gabungan daya Audio dan visual yang dimiliki media cetak dan
radio, televisi menjadi teknologi yang pesat sehingga siarannya menyebabkan
seolah-oleh tidak ada batas antara satu negara dengan negara lainnya.
Dengan hadirnya tiga media informasi massa tersebut, bukanlah berarti
adanya persaingan, tapi diharapkan ketiga media tersebut harus saling mengisi satu
sama lain.
Berbagai teknologi dalam pertelevisian muncul sebagai media untuk
menyampaikan pesan (message) yang memiliki perbedaan yang spesifik. Namun,
tujuannya tetap sama yaitu untuk memberikan informasi, menghibur, mendidik
bahkan mempengaruhi khalayak.42
Masih menurut Deddy, pada umumnya isi program siaran di televisi meliputi
acara yang sama dengan media cetak dan radio, hanya saja namanya disesuaikan
dengan keinginan stasiun masing-masing. Seperti : News reporting, talk show, call-
in show, documentair, magazine, rural program, advertising, education, art dan
cultural, music, soap operas, TV Movies, game show, dan comedy, dll. Tapi bukan
berarti jenis program siaran tersebut mutlak harus disiarkan, itu semua tergantung
kepada dan apa konsep masing-masing stasiun televisi.
Sebagai produk media massa, hadirnya televisi terasa memperpendek jarak
antar negara, sehingga arus berita dan informasi yang disajikan lewat televisi
semakin beragam. Televisi selain menyajikan aspek hiburan juga menyiarkan
berita yang bersifat sosial kontrol. Karena itu, televisi sebagai media massa telah
menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di rumah tangga masing-masing.43
Di dalam medium televisi, kelompok yang termasuk di dalam bahasan
jurnalistik siaran (broadcat journalism) adalah sebagai berikut: News/Berita
(straight, investigative), News Interview/Wawancara berita, Feature/Human
interest, Magazine/Tabloid, Ulasan/Editorial, Live Reporting/Siaran
langsung/Siaran Pandangan Mata.
Keenam jenis dalam kelompok reporting tersebut memiliki perbedaan baik
dalam format penyajian maupun teknik penulisannya. Meskipun begitu, semuanya
42 Deddy Iskandar, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter, h. 7. 43 Drs. H. Mafri Amir, M.Ag., Etika Komunikasi Masa: Dalam Pandangan Islam (Jakarta:
Logos, 1999), h. 29.
memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan informasi baik untuk tujuan
menghibur, mendidik maupun mempengaruhi.
Meskipun begitu, sudah sekian lama sejak hadirnya televisi, televisi dicurigai
sebagai agen budaya yang membawa kepentingan pasar. Semua acara di televisi
yang dihadirkan di masyarakat tak lebih dari perpanjangan budaya pasar dengan
kapitalisme yang bergerak di belakangnya. Hal inilah yang perlu dikhawatirkan
pada setiap konstruksi program televisi.
Dengan begitu banyaknya konsep acara televisi, maka sebuah industri
televisi, dipaksa harus mampu menyajikan acara-acara yang tidak biasa antar
stasiun televisi lainnya. Stasiun televisi harus mampu menghadapi persaingan pasar
dan konsumen, dan rutinitas media. Tak ubahnya perusahaan yang berusaha
menjual produk dan jasa, stasiun televisi harus menjual produ-produk yang dapat
dijual melebihi biaya produksi untuk mendapatkan keuntungan.44
H. Analisis Wacana
1. Konsep Analisis Wacana
Analisa adalah cara mengkaji soal dengan mencari unsur-unsur dasar yang
terkandung dalam persoalan tersebut dan kemudian menggali hubungan antara
unsur-unsur itu, proses pemecahan kasus secara teratur, terorganisasi,
sistematis, dan langkah menguraikan satu keseluruhan ke dalam bagian-bagian.
44 Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. dan Dr. Solatun, M.Si. Metode Penelitian
Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 344.
Sedangkan analisis adalah memecahkan, menguraikan, melepaskan, dan
membuat terurai. 45
Pengertian wacana sendiri ditemukan berbagai definisi. Wacana dipakai
sebagai terjemahan dari perkataan bahasa Inggris discourse. Kata discourse
sendiri berasal dari bahasa latin discursus yang berari lari kian-kemari (yang
diturunkan dari dis-’dari, dalam arah yang berbeda’, dan currere ’lari’), 1.
komunikasi pikiran dengan kata-kata; ekspresi ide-ide atau gagasan-gagasan;
konversasi atau percakapan. 2. komunikasi secara umum, terutama sebagai
suatu subjek studi atau pokok telaah. 3. risalat tulis; disertasi formal; kuliah;
ceramah; khotbah.46
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, wacana adalah Ucapan;
perkataan; tutur, keseluruhan tutur yang merupakan suatu kesatuan, satuan
bahasa terlengkap, dan realisasiya tampak pada bentuk karangan yang utuh.47
Pengertian wacana dalam lapangan sosiologi yaitu, wacana menunjuk
pada hubungan antara konteks sosial dari pemakaian bahasa. Sedangkan dalam
pengertian linguistik, wacana adalah unit bahasa yang lebih besar dari kalimat,
baik disampaikan secara lisan atau tulisan. Wacana adalah rangkaian kalimat
yang serasi, yang menghubungkan proposisi satu dengan proposisi lain, kalimat
satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan.48
Mengutip Eriyanto dalam bukunya Analisis Wacana, Pengantar Teks
Media, menyatakan bahwa :
45 Save M. Dagun, Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Percetakan Golo Riwu, 1997), h. 44.
46 Drs. Alex Sobur, M.Si., Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisia Semiotik, dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 9.
47 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 1005.
48 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKiS, 2001), h. 3.
“Pengertian satu kalimat dihubungkan dengan kalimat lain dan tidak ditafsirkan satu persatu kalimat saja. Kesatuan.bahasa itu bisa panjang bisa pendek. Sebagai sebuah teks, wacana bukan urutan kalimat yang tidak mempunyai ikatan sesamanya, bukan kalimat-kalimat yang dideretkan begitu saja. Ada sesuatu yang mengikat kalimat-kalimat itu menjadu sebuah teks, dan yang menyebabkan pendengar atau pembaca mengetahui bahwa ia berhadapan dengan sebuah teks atau wacana dan sebuah kumpulan kalimat melulu yang dideretkan begitu saja. Studi wacana dalam linguistic, merupakan reaksi terhadap studi linguistic yang hanya meneliti aspek kebahasaan dari kata atau kalimat saja. Kata atau kalimat itu dipelajari secara independen, tidak dihubungkan dengan kalimat-kalimat lain. Di sini, studi hanya dilekatkan pada frase atau kalimat belaka, tidak dihubungkan dengan relasi antarkalimat sebagai satu kesatuan utuh.”49
Mengutip pengertian Wacana menurut beberapa ahli antara lain, menurut
Ismail Marahimin mengartikan ”wacana sebagai kemampuan untuk maju
(dalam pembahasan) menurut urut-urutan yang teratur dan semestinya, dan
komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan teratur.”
Menurut Henry Guntur Tarigan, ”istilah wacana dipergunakan untuk
mencakup bukan hanya percakapan atau obrolan, tetapi juga pembicaraan di
muka umum, tulisan, serta upaya-upaya formal seperti laporan ilmiah dan
sandiwara atau lakon”.
Menurut Samsuri, ”wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang
peristiwa komunikasi, biasanya terdiri atas seperangkat kalimat yang
mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang lain”. Komunikasi itu
dapat menggunakan bahasa lisan, dan tulisan.
Menurut Alex Sobur, ”wacana sebagai ragkaian ujar atau rangkaian tindak
tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur,
49 Ibid., h. 3.
sistematis, dalam satu kesatuan yang koheren, dibentuk oleh unsur segmental
maupun nonsegmental bahasa.”50
Berdasarkan rumusan pendapat mengenai pengertian wacana tersebut,
maka dapat dirangkum pengertian wacana itu adalah ”sebuah cara
mengkomunikasikan pikiran dalam bentuk lisan maupun tulisan yang teratur
dan sistematis dalam kesatuan bahasa yang besar, dengan tema-tema dan topik-
topik yang disajikan kepada khalayak”.
2. Model Analisis Wacana Teun A. Van Dijk
Terdapat beberapa model dalam komunikasi, diantaranya menurut Dedy
Mulyana yang menitikberatkan bahwa komunikasi itu adalah suatu proses yang
telah diterima secara luas.51 Sedangkan model dalam penelitian merupakan
gambaran suatu penelitian.
Model memperjelas apa yang akan diteliti, mengidentifikasikan variabel-
variabel, dan menunjukkan kemungkinan hubungan di antara variabel-
variabel.52 Dengan adanya model penelitian, maka dapat mempermudah
pemikiran agar sistematis dan logis, dan membantu agar berpikiri rasional.
Guna mempermudah penelitian, adapun model yang digunakan adalah
dengan mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan
dan dipakai secara praktis yaitu metode yang diperkenalkan oleh Teun A. Van
Dijk dengan model “Kognisi Sosial”. Penelitian atas wacana tidak hanya
50 Alex Sobur, Analisis Teks Media, hal. 9 51 Drs Jumroni, M.Si dan Drs. Suhaimi, M.Si, Metode-metode Penelitian Komunikasi (UIN
Jakarta Press Jakarta, 2006), cet-1, hal. 49. 52 Ibid, hal. 49.
didasarkan pada analisis atas teks semata, tetapi dilihat juga bagaimana suatu
teks diproduksi.
Selain itu, van Dijk juga melihat bagaimana struktur sosial, dominasi, dan
kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana
kognisi/pikiran dan kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks
tertentu.
Dengan menggabungkan definisi bahasa berdasarkan setidaknya tiga
pandangan, yaitu positivisme empiris, konstruktivisme, dan pandangan kritis.
Wacana model van Dijk merangkum model analisis wacananya dengan
mengkategorikannya ke dalam tiga dimensi wacana yang digabungkan ke
dalam satu kesatuan analisis. Tiga dimensi yang ditekankan pada analisis
wacana van Dijk yaitu :
Pertama, Teks. Yaitu menganalisis bagaimana strategi wacana yang
dipakai untuk menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu. Bagimana
strategi tekstual yang dipakai untuk menyingkirkan atau memarjinalkan suatu
kelompok, gagasan, atau peristiwa tertentu.
Yang menjadi objek penelitian adalah bagaimana struktur teks dan strategi
wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Serta membagi
teks ke dalam struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Adapun elemen
wacananya adalah :
Tabel 2
Eleman Teks Teun. A. Van Dijk
Kedua, Kognisi Sosial. Yaitu mempelajari proses produksi teks berita
yang melibatkan kognisi individu atau kesadaran mental dari wartawan/penulis
dalam membentuk teks.
Hal ini difokuskan pada efek kognitif atau efek media massa terhadap
pengetahuan. Sebuah media tidak hanya dapat mengubah sikap, tetapi juga
mengubah pengetahuan seseorang akan suatu hal.
STRUKTUR
WACANA
HAL YANG DIAMATI ELEMEN
Struktur Makro Tematik :
Tema/topik yang dikedepankan
dalam suatu berita
Topik
Superstruktur Skematik :
Bagaimana bagian dan urutan
berita diskemakan dalam teks
berita utuh
Skema
Struktur Mikro Semantik :
Makna yang ingin ditekankan
dalam teks berita.
Latar, detil, maksud,
praanggapan,
nominalisasi
Struktur Mikro Sintaksis :
Bagaimana kalimat (bentuk,
susunan) yang dipilih
Bentuk, kalimat,
koherensi, kata ganti
Struktur Mikro Stalistik :
Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam teks berita
Leksikan
Struktur Mikro Retoris :
Bagaimana dan dengan dengan
cara penekanan dilakukan
Grafis, metafora,
ekspresi
Kognisi sosial menjadi bagian yang penting dan tidak terpisahkan untuk
memahami teks media. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian atas representasi
kognisi dan strategi wartawan dalam memproduksi suatu berita. Adapun cara
pencarian data adalah dengan melakukan proses wawancara kepada narasumber
yang berkaitan.
Dan Ketiga adalah Konteks Sosial. Yaitu mempelajari bangunan wacana
yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah, dengan meneliti
bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam
masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi pustaka, dan
penelusuran sejarah.
Dengan mengacu pada tiga dimensi analisis wacana van Dijk, maka bukan
hanya kulit luar atau konteks sosial yang berkembang di masyarakat saja yanga
menajdi penelitian, tetapi juga kognisi individu atau sejauh mana pengetahuan
si penulis dalam menyusun berita. Dan juga struktur teks yang digunakan
sebuah media.
BAB III
GAMBARAN UMUM METRO TV dan ACARA KICK ANDY
A. Profil Metro TV53
1. Sejarah Singkat
Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai
mengudara pada tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan salah satu anak
perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis
usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas, yang
dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu vocal.
Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat
sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh
karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah
televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media
elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh
pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam
program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum,
seni dan budaya, dan lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri
dari 60% berita (news), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris,
dan Mandarin, ditambah dengan 40% infotainment maupun entertainment yang
bertsifat edukatif.
53 Company Profile Metro TV
Metro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12
jam tayang. Dan sejak 1 April 2001 Metro TV sudah mulai mengudara selama 24
jam.
Metro TV dipancarkan secara teresterial 290 kota yang tersebar di
Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi.
Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui
Cablevision dan Indovision di seluruh Indonesia, melalui Satelit Palapa 2 ke
seluruh negara-negara ASEAN, termasuk Hongkong, Cina Selatan, India, Taiwan,
Macao, papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang.
Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu
kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun
televisi tersebut adalah Channel News Asia (CNA) Singapura, Channel 7 Australia,
Al Jazeera Qatar, Voice of Amerika (VOA), dan ABS-CBN dari Filipina. Dengan
kerjasama internasional ini Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita
mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada
dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi cepat, tepat dan
cerdas dalam mendapatkan beritanya.
Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satelit untuk dapat menayangkan
secara live kejadian-kejadian yang berlangsung setempat. Peralatan tersebut berupa
6 buah mobil SNG (Satelit News Gathering) dan 1 buah mobil ENG (Electronic
News Gathering).
2. Visi dan Misi Metro TV
Visi :
- To become a distinct Indonesian television station by ranking number
one for its news, offering quality entertainment and lifestyle
programming. Providing unique advertising opportunities and
achieving loyalty with its viewers and advertisers by 2006.
(Untuk menjadi stasiun televisi yang berbeda, dengan peringkat
nomor satu dalam pemberitaan, menyampaikan hiburan berkualitas
dan program gaya hidup. Menyediakan penawaran pantas yang
tidak berbanding dan meraih kesetiaan dengan pandangan dan para
pengiklan pada 2006).
Misi :
- To stimulate and promote the nation’s and country’s advancement
toward a democratic atmosphere, in order to excel in global
competition, with high appreciation of moral and ethic.
(Untuk memberikan semangat dan memajukan bangsa dan Negara
dengan menciptakan suasana demokrasi, sebagai pesanan untuk
unggul dalam persaingan global, dengan penghargaan moral dan
sosial yang tinggi).
- To add a valuable presence to the television industry by providing a
new perspective, by improving the way information is presented and by
offering quality entertainment alternatives.
(Untuk menambah hadirnya industri televisi dengan menyediakan
sebuah pandangan baru, memperbaiki jalan informasi yang tersedia
dan menyampaikan alternatif hiburan yang berkualitas).
- To achieve a significant level of groeth by developing and leveraging its
assets, to increase the quality of life and the welfare of its employees,
and to produce significant profit for its share holders.
(Guna mencapai tingkatan yang berarti terhadap perkembangan
dan sebagai pengungkit yang berarti, menambahkan kualitas hidup
dan kesejahteraan yang siap melayani, dan untuk menghasilkan
keuntungan bagi pemegang saham).
3. Target Audience
Target Audience Metro TV adalah :
o Berita/informasi : 70% hard news, 30% entertainment
o Tayang 24 hours
o 75-85% in house production
o Target audience : Segmented M/F, AB, 20+
Keterangan :
- M/F : Male/Female; Pria/Wanita
- 20+ : Umur di atas 20 tahun
- Segment : Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah
berdasarkan berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili,
expenditure.
- Expenditure : Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh
setiap individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk
tabungan. Expenditure terbagi dalam kelas-kelas :
A = di atas 1 juta/bulan
B = 700.000 – 1.000.000/bulan
C1 = 500.000 – 700.000/bulan
C2 = 350.000 – 500.000/bulan
D = 250.000 – 350.000/bulan
E = di bawah 250.000/bulan
4. Konsep Program Metro TV
- Perencanaan pola program Metro TV di dasari beberapa hasil riset.
Kegunaannya adalah untuk mendapatkan audience sebanyak mungkin
dan semajemuk mungkin pada setia kurun waktu tertentu, agar dapat
menarik pemasang iklan.
- Banyaknya audience per progam setiap harinya dipantau oleh sebuah
perusahaan konsultan Internasional yang khusus mengadakan
pemantauan dalam bentuk rating untuk dunia pertelevisian. Dengan
demikian dapat diketahui banyaknya pemirsa yang menonton pada
setiap program di Metro TV maupun di TV lainnya (kompetitor).
- Pembagian banyaknya program muatan berita (news) dan entertainment
(non-news) adalah :
a. Untuk hari Senin s/d Jum’at (hari kerja) : 60% news : 40% non-news
b. Untuk hari Sabtu dan Minggu (weekend) : 40% news : 60% non-
news.
5. Kategori/Pembagian Program Metro TV
a. News/ berita
b. Dialog Interaktif / Talkshow
c. Lifestyle
d. Creative Media Placement
e. Reality
f. Sport
g. Info Tech
h. Health
i. Art and Cuplture
j. Documentary
B. Profil Acara Kick Andy
Stasiun televisi swasta Metro TV yang hampir program acaranya adalah
news mempunyai salah satu program unggulan yakni Kick Andy, program talk
show yang berbeda dengan acara talk show-talk show di TV swasta lainnya.
Program acara talk show yang bernuansakan reportase feature human interest ini
pun digarap dengan kemasan berbeda.
Berbeda dengan Today’s Dialogue yang banyak memasuki wilayah politik,
Kick Andy menyajikan topik-topik sosial, kesehatan, pendidikan, budaya dan
masalah kemasyarakatan lainnya. Kick Andy dirancang untuk memberikan
inspirasi bagi penonton. Inilah misi Kick Andy yang jelas terlihat pada setiap
episodenya. Selain masalah sosial tersebut, ada pula topik yang mengetengahkan
kekuatan cinta.
Berdasarkan buku yang bertema “Kick Andy , Kumpulan Kisah Inspiratif;
Menonton dengan Hati” yang ditulis oleh Gantyo Koespradono mengenai acara
tersebut, lalu Apa dan Bagaimana Kick Andy itu.
1. Kick Andy, Awalnya dari Ketidakjelasan Konsep54
Pada mulanya Kick Andy hanya sebuah wacana dan kerinduan bos Metro
TV Surya Paloh yang ingin mendayagunakan kemampuan Andy Noya untuk
tampil seperti apa adanya di layar kaca.
Di mata Surya Paloh, Andy Noya yang suaranya biasa-biasa saja, bahkan
cenderung cempreng, punya kemampuan luar biasa, terutama dalam menggali
informasi yang ”disembunyikan” narasumber.
Sebelum memandu Kick Andy, Andy Noya pernah memandu acara talk
show Today’s Dialogue. Saat memandu acara ini, para narasumber (umumnya para
politikus dan pejabat) kerap dibuat tak berdaya saat harus menjawab pertanyaan-
pertanyaan Andy yang selalu menukik pada sasaran yang jawabannya ditunggu-
tunggu pemirsa. Kehadiran Andy dalam talk show ini seolah menjadi representasi
dari publik itu sendiri.
Gaya dalam mewawancarai para tokoh seperti itulah yang dilihat Surya
Paloh sebagai kelebihan Andy Noya. Oleh sebab itulah Surya Paloh merasa perlu
mendayagunakan kemampuan Andy Noya bukan sekedar sebagai pemimpin
redaksi saja, tapi juga pewawancara dalam acara talk show.
”Andy harus punya program acara sendiri, dan dia yang harus jadi
bintangnya,” cetus Surya Paloh di tahun 2000-an. ”Andy memiliki talenta
54 Gantyo Koespradono, Kick Andy; Kumpulan Kisah Inspiratif, Menonton dengan Hati
(Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka, 2008), h. 3-8.
mewawancara orang dengan cara yang unik, jenaka, tajam tapi tidak menyakitkan,
dan memiliki ciri tersendiri.” kesimpulan Surya.
Tim Metro TV pun dilibatkan untuk mewujudkan gagasan Surya Paloh,
namun tetap harus memiliki katrakter orisinal Metro TV. Dalam sebuah forum,
Manajer Promosi Metro TV Adjie S. Soeratmadjie kemudian mengajukan konsep
acara bernama Andy Noya Show yang diajukan ke direksi Metro TV pada 27 Juli
2004 dengan format acara seperti yang sekarang ada di Kick Andy. Tetapi pada 20
Desember 2004 konsepnya diganti menjadi Andy Noya dan kembali diajukan ke
direksi. Namun ternyata belum juga beres.
Singkatnya, setahun kemudian muncul kembali gagasan untuk
mematangkannya, namun nama yang sebelumnya dianggap belum pas (Andy Noya
Show). Lalu nama itu diganti dengan Kickin’ Andy. Tapi nama itu pun, belum juga
”menjual”. Setelah melalui perdebatan, singkat cerita, ketemulah nama Kick Andy
.
Siapa sangka, acara ini sekarang menjadi salah satu ikon Metro TV dan
digemari banyak pemirsa serta mengundang decak kagum banyak orang, meskipun
menurut Adjie, masih banyak hal yang perlu disempurnakan.
Sesuai dengan karater dan gaya Andy Noya saat memandu Today’s
Dialogue, Kick Andy memang harus nakal, nyentil, nyindir, jenaka, tajam namun
tidak menyakitkan narasumber.
Maka bisa dipahami jika dari waktu ke waktu, Kick Andy semakin banyak
digemari pemirsa. Program ini masuk dalam peringkat tertinggi pada dua puluh
besar top program Metro TV. Dengan tetap mengedepankan semangat idealisme,
program ini ternyata juga laku dijual, sponsor dan iklan lumayan banyak.
Program Kick Andy menempati rating tertinggi saat mengangkat topik
Republik BBM, sebuah acara parodi sosial-politik yang pernah ditayangkan stasiun
televisi indosiar. Bahkan rating-nya mengalahkan berita gempa bumi yang waktu
itu melanda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Juga ketika Kick
Andy mengulang secara lengkap wawancara eksklusif dengan dai kondang Aa
Gym yang kontroversial. Secara umum rating yang tinggi dan terus meningkat
menunjukkan Kick Andy semakin diterima dan melekat di hati penonton.
2. The Power of Kick Andy55
Suara sumbang dan kritik pedas sampai sekarang terus dialamatkan kepada
banyak stasiun televisi kita. Pasalnya amat jarang stasiun televisi yang menyajikan
program bermutu. Tontonan yang ditampilkan di layar kaca dinilai hanya tayangan
murahan tak mendidik dan mengajarkan hidup konsumtif dan primitive.
Tidak bisa dipungkiri, banyak stasiun televisi menyiarkan tayangan-tayangan
seperti itu karena para pekerja televisi terlalu menuhankan ranting, sehingga pernah
ada masa di mana acara misteri menjadi program unggulan, sukses di stasiun
televisi satu diikuti oleh stasiun televisi yang lain. Begitu pula acara-acara talk
show.
Memahami begitu besar dampak siaran televisi dan menomorsatukan
kreativitas seperti itulah yang antara lain melatarbelakangi mengapa Kick Andy
dihadirkan di Metro TV dan bertahan hingga sekarang. Proses produksi setiap
episode selalu diawali dengan riset dan dampaknya bagi pemirsa jika ditayangkan.
55 Ibid., h. 9-20.
Lebih dari itu, Kick Andy juga menjunjung tinggi semangat idealisme untuk
menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang beradab, membangun tali kasih
persaudaraan, dan siap menghadapi perubahan. Setidaknya perubahan bagaimana
sebuah tayangan talk show disajikan dengan amat bersahaja, tidak menggurui,
apalagi melakukan provokasi.
Pada mulanya Kick Andy dianggap sebagai tayangan talk show biasa
layaknya acara sejenis yang sudah banyak disiarkan di televisi lain. Anggapan
seperti itu pulalah yang ada di benak mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia
(KPI) Pusat Ade Armando.
Pada mulanya, menurut Ade, KPI sempat khawatir program Kick Andy
akan terjebak menyajikan talk show bertema seks yang cenderung vulgar, terlebih
ditayangkan pada malam hari.
Dalam perjalanan berikutnya, Kick Andy mengetengahkan topik ke banyak
bidang. Mulai dari persoalan-persoalan sosial, pendidikan, kesehatan, dan berbagai
persoalan yang dihadapi masyarakat namun sesungguhnya adalah persoalan
bangsa.
Dunia politik sesekali diangkat jadi topik bahasan, namun penyajiannya
dikemas sedemikian rupa, sehingga acaranya tidak membosankan, sebaliknya
membuat penasaran dan menimbulkan kagum banyak pemirsa. Membawakan acara
sebagai host di Kick Andy, Andy Noya tampil bersahaja dengan cirri khas
mengenakan kemeja dengan lengan digulung.
Idealisme memang berada di atas segala-galanya. Menjunjung tinggi
semangat ini, banyak pengamat televisi yang meragukan Kick Andy dapat bertahan
lama. Namun, faktanya, Kick Andy tidak saja mampu bertahan, juga mampu
menawan hati banyak pemirsa serta para pengiklan. Kenyataan itu, menurut Andy
Noya, menjawab kekhawatiran yang ada selama ini bahwa sebagai program acara
yang idealis, Kick Andy diyakini tidak akan bertahan lama dan kalah bersaing oleh
program acara talk show lainnya yang umumnya mengedepankan banyolan
ataupun membumbui acaranya dengan materi-materi seks yang sering cenderung
vulgar.
Faktanya, Kick Andy dari saat ke saat makin diminati banyak pemirsa.
Idealisme yang dibungkus kesederhanaan dalam mengemasnya justru membuat
Kick Andy semakin kuat dan berpengaruh. Pada setiap episode yang ditayangkan,
Kick Andy selalu mengundang banyak komentar, bahkan yang bernada sumbang
sekalipun.
Komentar-komentar tersebut membuktikan bahwa Kick Andy punya
kekuatan dahsyat untuk mempengaruhi publik. Apalagi jika yang ditayangkan
menyangkut tragedi yang menimpa anak negeri. Kalau kita menontonnya dengan
hati, niscaya kita akan mengeluarkan air mata.
Ini semua bukan hanya tantangan bagi Metro TV, tapi juga tantangan bagi
para orangtua untuk didampingi anak-anaknya agar bisa memilih tayangan-
tayangan dan menontonnya dengan hati.
Beruntunglah Anda yang setia menyaksikan Kick Andy, sebab itu berarti
Anda sudah punya hati, karena Kick Andy adalah tontonan yang memberikan
kekuatan kepada kita karena mampu memotivasi, mengedukasi, dan menginspirasi
kita.
Sebagian besar anggota tim kreatif Kick Andy memang berlatar belakang
jurnalistik. Sebelum bergabung ke Metro TV dan menjadi anggota tim kreatif Kick
Andy, mereka telah memiliki pengalaman di dunia jurnalistik.
Diperkaya dengan anggota tim berlatarbelakang wartawan seperti itulah
yang menyebabkan tayangan Kick Andy punya nilai jurnalistik layaknya sebuah
liputan pendalaman di surat kabar dan memberikan dampak kepada masyarakat.
C. Profil Andy F. Noya56
Andy F. Noya selama ini lebih dikenal sebagai wartawan cetak. Lebih dari
lima belas tahun dia bergumul dengan dunia jurnalistik untuk media cetak. Pertama
kali terjun sebagai reporter ketika pada 1985 Andy membantu majalah Tempo
untuk penerbitan buku Apa dan Siapa Orang Indonesia. Saat itu pemuda berdarah
Ambon, Jawa, dan Belanda ini masih kuliah di Sekolah Tinggi Publisitik (STP)
Jakarta. Pada saat harian ekonomi Bisnis Indonesia hendak terbit (1985), Andy
diajak bergabung oleh Lukman Setiawan, pimpinan di Grafitipers, salah satu anak
usaha Tempo. Maka Andy tercatat sebagai 19 reporter pertama di harian itu. Baru
dua tahun di Bisnis Indonesia, Andy diajak oleh Fikri Jufri wartawan senior Tempo
untuk memperkuat majalah Matra yang baru diterbitkan oleh Tempo. Andy tertarik
lalu bergabung.
Matra agaknya bukan pelabuhan terakhirnya. Pada 1992 datang tawaran
dari Surya Paloh, pemilik suratkabar Prioritas yang waktu itu dibreidel, untuk
bergabung dengan koran Media Indonesia yang mereka kelola. Maka sejak itulah
Andy kembali ke suratkabar.
56 http://www.kickandy.com/topik
Pada 1999, RCTI menghadapi masalah. Terjadi gejolak dikalangan
wartawan program berita Seputar Indonesia berkaitan dengan adanya ketentuan
yang mengharuskan PT Sindo, anak usaha RCTI yang menaungi Seputar
Indonesia, untuk bergabung dengan RCTI sebagai induk. Bersama wartawan senior
DjafarAssegaff, Andy diutus untuk membantu. Tugas utama adalah memimpin
Seputar Indonesia sekaligus memuluskan proses transisi ke RCTI.
Pada tahun 2000, Metro TV mendapat ijin siaran. Surya Paloh memanggil
Andy kembali untuk memimpin Metro TV sebagai pemimpin redaksi. Tiga tahun
kemudian (2003) Andy ditarik kembali ke Media Indonesia dan menjadi pemimpin
redaksi di suratkabar umum terbesar kedua itu.
Memasuki tahun 2006, saat pemimpin redaksi Metro TV Don Bosco
mengundurkan diri, Andy Noya, yang kini menjadi wakil pemimpin umum di
Media Indonesia, diminta merangkap menjadi pemimpin redaksi Metro TV
menggantikan Don Bosco.
Dalam perjalanan kariernya Andy pernah menjadi host program Jakarta
Round Up kemudian Jakarta First Channel di Radio Trijaya selama lima tahun
(1994 sd 1999). Sewaktu mahasiswa lelaki yang gemar renang dan baca ini rajin
menulis di berbagai majalah dan suratkabar. Terutama cerpen dan puisi. Dia juga
aktif mengirim karikatur dan kartun ke berbagai media nasional.
Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus
SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di
Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi sejak kecil
saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun
dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan
hidup saya,’’ tutur Andy.
Maka, setamat STM 6 Jakarta, Andy melamar masuk ke Sekolah Tinggi
Publisistik (sekarang IISIP, Lenteng Agung). ’’Saya sekarang menikmati betul
menjadi seorang jurnalis,’’ ujarnya.
D. Sinopsis Acara Kick Andy Episode “Aa Gym Menjawab” (Kamis, 17
Januari 2008)57
Ini penampilan pertama Abdulah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa
Gym di sebuah talk show. Tidak mudah meyakinkan dai yang dikenal dengan
lagunya 'Jagalah Hati' ini untuk tampil di Kick Andy. Pasalnya, selama ini dia
merasa didzolimi oleh pers setelah berpoligami.
Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Abdullah Gymnastiar
menyatakan bersedia. Semua pertanyaan yang diajukan Andy Noya dijawabnya
dengan terbuka. Mulai dari alasan mengapa sampai dia tega menyakiti hati istri dan
keluarga dengan kawin lagi, bagaimana perasaannya 'ditinggal' oleh para
pengagumnya, sampai isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.
"Ini cobaan yang berat dalam hidup saya. Tapi dalam perjalanan waktu ke
depan saya yakin ada hikmah yang dapat dipetik," ujarnya.
Dengan suara bergetar Aa Gym mengungkap perasaan yang harus
dipendamnya selama beberapa tahun terakhir ini. Pria yang bertutur lembut ini
mengaku beberapa tahun terakhir hidupnya tidak bahagia. Dia merasa
kehidupannya bagaikan sebuah mesin yang sedang berjalan dan tidak bisa
57 http://www.kickandy.com/topik.
dihentikan. "Saya begitu sibuk. Dari satu acara ke acara lain. Dari satu daerah ke
daerah lain. Bahkan untuk mengejar waktu, saya sering naik helikopter atau
pesawat khusus. Saya tidak punya waktu lagi untuk urusan pribadi," ungkap ayah
tujuh anak ini.
Bahkan untuk bertemu dengan kedua orangtua yang dia cintai pun tidak
pernah dapat terlaksana. "Saya rindu dan ingin bertemu orangtua tapi jadwal begitu
padat. Saya sudah menyadari ada yang salah dengan kondisi ini. Saya jadi jarang
bertemu dengan istri dan anak-anak. Tapi saya tidak berdaya. Saya tidak bisa
menghentikan mesin ini."
Maka, ketika pria 45 tahun ini memutuskan untuk menikah lagi, dan
akibat keputusannya itu dia ditinggalkan oleh sebagian besar 'umatnya', Aa Gym
mengaku semua itu merupakan kehendak Allah untuk menghentikan mesin
kehidupannya yang berputar telalu cepat.
"Ini cara Tuhan agar saya mempunyai waktu untuk lebih memperhatian
keluarga. Ini cara yang halal, yang diijinkan oleh agama," ujarnya masih dengan
suara bergetar.
Mengenai bisnisnya yang terganggu akibat banyak pengagumnya yang
menarik diri setelah dia menikah lagi, Aa Gym juga mensyukuri dan mengambil
hikmahnya. "Sejak awal saya juga merasakan semua kegiatan bisnis yang
bertumpu pada pengultusan individu tidak akan sehat dan tidak akan bertahan
lama," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, secara alamiah bisnis yang dipimpinnya di
bawah payung Manajemen Qolbu Corporation, tersaring secara alamiah. "Unit
bisnis yang mengandalkan saya sebagai pribadi, terpaksa tutup. Tapi bisnis lain
yang dikelola secara profesional, sampai sekarang tetap bertahan."
Aa Gym tetap pada pendiriannya bahwa berpoligami adalah keputusan
yang tidak menyalahi agama dan prinsip hidupnya. "Kita bisa lihat di sekeling kita,
masih ada yang memilih jalan yang dilarang agama. Apa yang saya lakukan tidak
menyalahi agama."
Pada bagian kisah tentang adiknya yang lumpuh dan kemudian meninggal,
pria yang gemar berolahraga petualangan ini tidak kuasa membendung tangisnya.
Kepada Andy Noya dan penonton di studio, Aa Gym mengakui adiknya yang cacat
itu merupakan sumber inspirasinya dan menjadikan dirinya seperti sekarang ini.
Adiknya yang sudah lumpuh waktu itu tetap bertekad melanjutkan kuliah
ke fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Padahal untuk ke kuliah dan
beraktivitas, Agung, sang adik, harus dibopong. Aa Gym sebagai kakak termasuk
yang paling sering membopong adiknya ke tempat kuliah.
Suatu hari, Aa Gym tak kuasa untuk melemparkan pertanyaan kepada
Agung. "Dik, kata dokter sakitmu sudah parah sekali. Tapi adik kok tidak pernah
mengeluh?" Sang adik tersenyum lalu menjawab, "Untuk apa mengeluh?
Mengeluh akan membuat orang lain susah. Kalau orang-orang beramal untuk bekal
di surga nanti, saya ingin agar kesabaran saya ini bisa menjadi bekal nanti."
Mendengar jawaban itu Aa Gym tersadar. Betapa mulianya hati sang adik.
Bahkan Agung pernah mengatakan apa pun yang dilakukan Aa Gym tidak akan
sempurna jika tidak mengikuti jejak Nabi Muhammad. "Itulah titik balik dalam
kehidupan saya sehingga saya bisa seperti sekarang ini," ungkapnya.
Di Kick Andy pimpinan Pesantren Daarut Tauhid ini juga bercerita
tentang kenapa dia kerap memakai sorban, bagaimana ketika di SD dia terpaksa
jualan jambu milik tetangga, dan bagaimana saat mahasiswa dia harus mencari
uang dengan menjadi supir angkot. Termasuk bagaimana dia menghidupi keluarga
dengan jualan bakso. "Subuh-subuh saya sudah ke pasar beli tulang sumsum untuk
kuah bakso." Tapi mengapa sang istri waktu itu terganggu dengan profesi sang
suami? "Karena setiap hari jualan bakso, badan saya bau bakso semua. Istri gak
tahan dan sering mau muntah," ujar Aa sembari tertawa.
Banyak kisah suka dan duka dalam perjalanan hidupnya yang dia
ungkapkan di Kick Andy. Aa Gym juga menjawab semua tudingan terhadapnya.
Sebuah wawancara tanpa batas dengan sang tokoh. Di ujung acara, Aa Gym
dipertemukan dengan 'Aa Jimmy', yang selalu menirukan Aa Gym di News dot
Com.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan data yang telah didapat dari rekaman acara Kick Andy pada
episode Aa Gym Menjawab, maka selanjutnya peneliti melakukan analisis data
berdasarkan model Teun A. Van Dijk yang memuat tiga kerangka analisis yaitu
analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Berdasarkan kerangka tersebut,
maka penelitian inipun di analisis berdasarkan kerangka Van Dijk, sebagai berikut:
D. Berdasarkan Data Teks
Seperti penjelasan pada bab II, bahwa teks terdiri atas beberapa tingkatan
yang masing-masing bagian saling mendukung. Dengan cara menguraikan struktur
kebahasaan tersebut berdasarkan tingkatan Van Dijk. Adapun tingkatan kerangka
analisis teks yang dilihat oleh penulis berdasarkan tingkatan struktur, yaitu :
4. Dilihat Berdasarkan Struktur Makro
Berdasarkan struktur makro yaitu gambaran umum dari suatu teks, atau biasa
disebut gagasan inti, dan ringkasan yang utama dari suatu teks. Elemen ini disebut
dengan Tematik, yaitu Tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita.
Adapun tema besar yang dikedepankan ditemukan pada episode Aa Gym
Menjawab adalah :
a. Tema Pantang Menyerah, adapun temuan dialog yang menyatakan sikap
pantang menyerah adalah :
1) “Andy : Mungkin belum banyak di antara kita yang tahu, kita hanya melihat sosok Aa gym seperti yang kita kenal sekarang. Tapi Aa Gym
sekian puluh tahun yang lalu ternyata jualan bakso, bagaimana ceritanya anda jualan bakso? Aa : Karena saya memang senang bakso waktu itu, jadi memang waktu awal menikah itu memang kurang nyambung. Waktu kuliah itu elektro pak! Setelah menikah itu kenal bakso ya”. 2) ”Aa Gym yang pantang menyusahkan keluarga dan orang lain ini langsung mengembangkan bisnisnya ketika ia mulai dikenal dan pondok pesantren Darut Tahuhid berkembang”.
Dari contoh dialog diatas, peneliti menyimpulkan bahwa salah satu tema yang
diangkat pada episode Aa Gym Menjawab adalah tema pantang menyerah yang
seorang Aa Gym dalam menjalani kehidupan sebelum akhirnya sukses. Itu terbukti
dengan Ia pernah berjualan bakso. Dan juga prinsip hidupnya yang pantang
menyusahkan keluarga dan orang lain ini mulai merintis bisnisnya saat sudah
dikenal dan mengembangkan pesantren Darut Tauhid.
b. Tema Cinta Keluarga, adapun dialog yang menyiratkan sikap cinta keluarga
adalah :
“Saya kadang merenung sampai kapan hidup saya seperti ini, saya tidak punya kehidupan lagi, saya tidak bisa datang ke Ibu-Bapak saya setiap saya mau, terlalu sibuk. Tidak bisa mengantar anak saya sekolah, mereka tumbuh besar sedangkan saya berada dimana”.
Ini adalah salah satu pelajaran hidup dari sisi seorang Aa Gym. Beliau sangat
mencintai keluarganya, sampai rela meninggalkan semua ketenarannya dan
memilih memperhatikan keluarganya dan lebih banyak menyisakan waktu untuk
bersilaturahmi dengan keluarga dari pada kesuksesan yang telah diraihnya.
c. Tema Menghargai, adapun dialog yang menyiratkan sikap menghargai adalah:
“Malah saya mengenal orang yang lebih muda bisa jauh lebih matang, orang yang tubuhnya lumpuh yang kata orang cacat, tapi hatinya bisa lebih bening, jadi malu terhadap prestasi yang diraih selama ini”.
Aa Gym meski dikenal sebagai da’i atau juru dakwah yang terkenal, tetapi
ketenarannya itu tidak membuatnya sombong. Beliau tetap menghormati orang
yang lebih muda dari padanya. Malah hal inilah yang menjadikan titik balik dalam
kehidupannya.
d. Tema Rendah Hati, dialog yang menyiratkan sikap rendah hati adalah :
1) “Andy : Anda merasa dihakimi oleh pers? Aa : Karena memang mungkin pers kita masih membutuhkan proses menjadi pers yang bijak, dewasa, matang, jadi kita tidak bisa berharap banyak dari sesuatu yang sedang berproses begini”. 2) “Tamu datang, maaf puluhan ribu tiap bulan, dua puluh ribu, ceramah, sudah seperti mesin hidup ini”. 3) “kami sekeluarga berempat, saya paling besar diuji dengan kata orang ”kesuksesan”, bisa meraih prestasi baik di kelas, apalagi sewaktu kuliah katanya sempat menjadi ketua senat”. 4) “Aa : Banyak, maaf ada beberapa”.
Sikap tidak ingin menyalahkan siapa-siapa terlihat dalam contoh dialog di
atas, menyiratkan sikap rendah hati seorang Aa Gym. Selain itu dalam dua dialog,
Aa mengucapkan minta maaf atas perkataannya. Padahal perkataannya tidak
menyakiti perasaan penonton, hanya saja Aa tidak ingin menyombongkan dirinya.
Dan juga dalam menyingkapi kesuksesan yang telah diraihnya, Ia justru
mengatakan itu adalah ujian. Beberapa contoh ini dapat dikategorikan ada tema
rendah hati yang hendak disampaikan.
e. Tema Keimanan, dialog yang menyiratkan sikap keimanan adalah :
1) “Tidak mungkin Allah mengizinkan sesuatu kalau tidak mungkin dilakukan, hanya saja memerlukan kejernihan karena kalo kita membahas ini dengan tidak jernih mesti hanya akan terjadi pro-kontra. Yang saya lakukan adalah saya sadar bahwa ini adalah amanah yang sangat besar, amanah yang sangat berat, yang detik demi detik harus saya pertanggungjawabkan di akhirat nanti. Kedua hamba Allah yang diamanatkan ini harus dipertanggungjawabkan”. 2) ”Kepulangan dari menunaikan ibadah haji, karier Aa Gym dalam bidang dakwah melejit dan dikenal masyarakat, dan ini seperti doa yang terkabul ketika ia bermunajat di Masjidilharam”. 3) ”A’, kuliah itu ibadah, saya belum tentu masih ada umur atau tidak, tapi saya ingin menyempurnakan kewajiban saya”. 4) ”Saya tanya, ”Dik, kenapa tidak mengeluh?” Apa katanya ”untuk apa mengeluh A’, Allah sudah menciptakan semuanya dengan sempurna, kalo orang lain bisa memperbanyak amalnya dengan berbuat kebaikan, mudah-mudahan dengan bersabar ini saya bisa punya bekal pulang”. 5) ”Selalu saja membuka hati saya, suatu saat adik saya pernah berkata begini sebelum meninggal, ”Aa, sehebat apapun saja Aa punya prestasi, Aa tidak akan bahagia sebelum Aa mengenal Allah yang maha pencipta”. 6) ”Saya waktu itu ibadahnya masih pas-pasan, tapi adik ini yang walaupun merangkak selalu mau ke mesjid walaupun digendong, walau saya tertidur pulas, adik ini walaupun susah bangun, Ia tahajud. Waktu itu sibuk saya mengumpulkan uang, dengan izin Allah adik ini sibuk membagi-bagikan rezeki yang ada”. 7) ”Seakan-akan saya harus ada di sana, tidak boleh pergi, karena kalo pergi tamu tidak datang. Dan baru diingat kalo tidak ada, wah Aa tidak ada jadi tamu tidak datang, jadi di kunci hidup tuh, dan yang paling berbahaya adalah akidah, akidah itu keyakinan ya! Seakan-akan adanya Aa Gym lah mereka mendapatkan rezeki, inikan tidak benar. Mereka lebih yakin adanya mahluk ini daripada adanya pemberi rezeki. Dan ini sudah menjadi sesuatu yang kurang baik”.
Sebagai seorang juru dakwah, memang sudah sewajarnya Aa menyampaikan
sikap-sikap keimanannya kepada Allah SWT. Hal itu terlihat dalam beberapa
potongan dialog mengenai tema keimanan, antara lain tanggungjawab mengemban
amanah, percaya dan meminta hanya kepada Allah SWT, selalu beribadah dalam
setiap elemen kehidupan, memperbanyak amal dan nilai akidah yang berusaha
ditanamkan kepada orang lain.
5. Dilihat Berdasarkan Superstruktur
Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pendahuluan
sampai akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks
disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti. Yang merupakan elemen
superstruktur adalah Skematik, yaitu adalah bagaimana bagian dan urutan berita
diskemakan dalam teks berita utuh.
Pada naskah Aa Gym Menjawab, skema wawancara terbagi menjadi 4 sesi
dialog/tanya jawab Aa Gym dengan host (Andy Noya) yang dipisah oleh 3 kali
comercial break (iklan). Tetapi pada sesi ketiga tidak ada lead, hanya
menampilkan wawancara saja.
Pada umumnya skema dalam sebuah berita atau naskah terbagi menjadi dua,
yaitu :
a. Summary
Yaitu ditandai dengan judul dan lead. Adanya lead dan judul menunjukkan
tema yang ingin disampaikan oleh penulis dalam pemberitaannya. Lead merupakan
pengantar ringkasan apa yang ingin dikatakan sebelum masuk dalam isi berita
secara lengkap.
Dalam naskah yang diperoleh adapun judul naskah atau acara pada episode
tersebut tersebut adalah “Aa Gym Menjawab”. Dan lead yang ditayangkan terbagi
ke dalam empat sesi yang masing-masing terpisah oleh comercial break. Setiap
memasuki sesi wawancara, terlebih dahulu lead di slideshow kan ke penonton.
Pada sesi pertama, isi lead memperkenalkan sosok Aa Gym, kehidupan masa
lalu sebelum menjadi da’i sehingga akhirnya terkenal seperti saat ini, dan
perjuangannya dalam bisnis yang ditekuninya. Adapun lead pada sesi pertama
adalah :
“Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym mulai melejit jadi da’i terkenal sejak tahun 2001. Debutnya dimulai ketika ia diundang Menteri Agama saat itu Said Agil Al Munawar untuk berceramah di Masjid Istiqlal Jakarta di depan presiden dan pejabat Negara lainnya pada acara nuzulul qur’an. Sejak saat itu, Bapak tujuh anak dan pimpinan pondok pesantren Darut Tauhid Bandung dikenal seantero nusantara dan mancanegara. Hampir tiap hari wajah Aa Gym menghiasi media elektronik dan cetak. Undangan ceramah megalir deras bagaikan air bah yang sulit dibendung. Suasana sangat berbeda manakala da’i yang sangat digemari kaum ibu ini memutuskan untuk menikah lagi alias berpoligami. Aa Gym yang tadinya menjadi idola dan sering muncul di media elektronik seolah-olah hilang ditelan bumi. Sebagian besar masyarakat bertanya-tanya kemana gerangan Aa Gym? Benarkah karirnya telah selesai?”.
Pada sesi kedua ini tidak terdapat lead, hanya saja wawancara lebih
menekankan mengenai permasalahan poligami yang dilakukan Aa Gym. Mengenai
latar belakang, tanggapan masyarakat, hikmah yang dipetik dari poligami yang
dilakukan sampai dampak yang ditimbulkan bagi dunia bisnis yang telah
dirintisnya sejak awal. Barulah pada sesi ketiga terdapat dua buah lead yang
ditampilkan, yaitu :
”Setelah membanting tulang dan memeras keringat, perjalanan rohani Ian Gymnastiar muda mengalami titik balik. Pada 1987, ia menunaian ibadah haji untuk kali pertama dan mengaku mendapat nama depan Abdullah dari Imam Masjidilharam. Kepulangan dari menunaikan ibadah haji, karier Aa Gym dalam bidang dakwah melejit dan dikenal masyarakat, dan ini seperti doa yang terkabul ketika ia bermunajat di Masjidilharam”.
Dan,
”Aa Gym sejak muda memang dikenal mempunyai bakat berwirausaha, itulah sebabnya Aa Gym yang pantang menyusahkan keluarga dan oranglain ini langsung mengembangkan bisnisnya ketika ia mulai dikenal dan pondok pesantren Darut Tahuhid berkembang. Untuk menaungi usaha-usahanya itu Aa Gym membentuk Manajemen Qalbu Coorporation. Selain bergerak dibidang pendidikan agama berupa pesantren mukim, hampir semua bidang usaha seperti penginapan atau guesthouse, supermarket, wartel dan biro perjalanan ia tekuni. Bahkan dibidang media Aa gym mendirikan MQ TV, MQ Radio dan percetakan. Banyak kalangan menilai Aa Gym merupakan da’i yang fenomenal dan mempunyai visi bisnis yang maju ke depan”.
Sedangkan pada sesi keempat, dialog membicarakan tentang kehidupan
sehari-hari Aa dan hoby yang dianggap unik dan tidak seperi da’i pada lazimnya.
Adapun leadnya adalah :
”Tidak seperti pemuka agama/ulama lainnya. Hobby Aa Gym tergolong unik dan berani, selain sering mengendarai motor gede kesenangannya. Aa Gym juga menyenangi terjun payung, menembak dan menerbangkan pesawat”.
b. Story
Yaitu isi berita secara keseluruhan. Adapun jalan cerita dialog Kick Andy
pada episode “Aa Gym Menjawab” yaitu :
Andy F. Noya selaku host memperkenalkan terlebih dahulu sosok Aa Gym mengenai sekilas kehidupannya dan sedikit perjalanan Aa Gym sampai akhirnya kasus yang menimpanya saat ini sebelum Aa dipanggil ke panggung dialog. Akhirnya Aa dipersilahkan naik menuju panggung dengan diiringi lagu khas Aa Gym “Jagalah Hati”
Setelah Aa Gym menempati kursinya, host tidak langsung memberikan pertanyaan atau melakukan dialog. Terlebih dahulu di tunjukkan profil Aa melalui slideshow di layar yang terdapat di depan penonton. Profil itu adalah isi lead pertama yang terdapat dalam bagian lead. Profil tersebut berisi awal perjalanan Aa Gym saat kali pertama tampil, sampai akhirnya menjadi da’i yang terkenal. Dan tiba-tiba tersandung masalah poligami, yang membuat dirinya seperti hilang ditelan bumi.
Pertanyaan pertama dibuka dengan narasi serius dari Andy yang sebenarnya hanyalah pertanyaan bercanda mengenai sorban yang digunakan Aa.
Pertanyaan demi pertanyaan diberikan kepada Aa, dan dijawab dengan logat Aa yang kental dengan Bandung yang melekat dengan Aa, dan dengan gaya yang lembut dan santai dijawab oleh Aa.
Berbagai pertanyaan yang dikemas secara ringan dan menghibur sehingga seringkali penonton di studio menyumbangkan dengan ikhlas tepuk tangan kepad Aa. Akhirnya sesi pertama ditutup dengan commercial break.
Setelah itu, Andy membuka pertanyaan kembali dengan kasus poligami yang dilakukan oleh Aa. Pada tanya jawab ini, penonton dibawa terharu kepada jawaban Aa. Sampai akhirnya ditutup dengan commercial break.
Sesi ketiga ini mencoba megulas balik kehidupan Aa, dan menguak siapa orang yang menjadi ispirasi Aa di balik kesuksesannya. Aa menceritakan adiknyalah yang menjadi inspirasi baginya. Dengan sebelumnya menayangkan slideshow yang terdapat dalam lead.
Pada sesi ini, Kick Andy megintip kehidupan bisnis Aa yang sejak lama ditekuninya, dan dampak bagi kehidupan bisnisnya setelah poligami yang dilakukannya. Sampai akhirnya ditutup dengan commercial break.
Pada sesi terakhir, Kick Andy menampilkan hoby Aa Gym yang dirasa unik dan tidak lazim bagi kehidupan da’i. Dan terakhir adalah ditampilkannya Aa Jimmy, pelawak yang meniru-niru Aa Gym dalam acara news.com. Penonton terhibur dengan cuplikan Aa Jimmy saat berada di news.com ketika meniru gaya Aa Gym saat berbicara.
Akhirnya acarapun ditutup dengan nasehat Aa Gym kepada Aa Jimmy. Bahwa, boleh-boleh saja menirukan gaya Aa Gym asalkan ada manfaatnya, dan kalo bicara dapat membawa kepada kebaikan bagi yang mendengarnya.
c. Teknik Penulisan Naskah
Teknik penulisan naskah ini sengaja di letakkan di bagian skematik. Karena,
teknik setiap tulisan naskah yang membedakan dengan yang lain dapat dilihat dari
struktur penulisan. Dan yang berkaitan dengan struktur penulisan, skema atau alur
dari pendahuluan sampai akhir adalah elemen skematik dalam superstruktur.
Dalam skematik ini peneliti menemukan adanya kesamaan dengan teknik
penulisan soft news. Satu hal yang membedakan soft news dengan bentuk penulisan
yang lain adalah pemberian judul yang dibuat semenarik mungkin.
Judul “Aa Gym Menjawab” terkesan sangat simpel, tetapi mempunyai arti
yang luas. Karena tujuan awal dihadirkannya Aa adalah untuk menjawab
pertanyaan masyarakat selama ini akan keberadaan Aa yang seakan hilang setelah
menikah kembali. Juga sebagai media untuk Aa yang selama ini bungkam, dan
seakan tidak perduli dengan pro dan kontra mengenai dirinya dalam masyarakat.
Dalam setiap penulisan apapun bentuknya, akan ada bagian pembukaan
(lead), pertengahan atau isi, dan penutup. Begitu pula dengan soft news, dalam
penulisan soft news sendiri yang membedakan pembukaan adalah apa pun yang
akan diambil berasal dari pendekatan penulis pada seluruh cerita.
Jadi, sebelum membentuk paragraf pembukaan, penulis harus melangkah
mundur dari tulisan dan berusaha menemukan suatu tema atau sudut yang akan
menyatukan, dan membangkitkan minat pembaca.58
Pembukaan atau lead dalam penulisan soft news biasanya menggunakan
humor, kata kiasan, sebuah narasi pendek, atau ringkasan dari cerita yang
menyoroti aspek provokatif yang merupakan sudut soft news yang hendak
ditampilkan. Intinya adalah, lead dalam sebuah soft news haruslah menarik minat
para pembaca.
Dalam naskah Aa Gym Menjawab, lead awal adalah dengan memberikan
narasi kehidupan Aa dimulai dari awal perjalanan karir Aa Gym, dan sekilas
kehidupan dakwahnya yang sudah terkenal ke semua daerah di Indonesia. Sampai
akhirnya Aa menikah kembali, dan usaha yang sudah dirintisnya lama mengalami
kemunduran.
58 Luwi Ishwara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, (Jakarta: PT. Kompas Media
Nusantara, 2005), h. 138.
Lead (teras berita) ini sudah terlihat menganut konsep lead penulisan soft
news. Karena ini merupakan lead yang menceritakan ringkasan kehidupan Aa yang
disorot dan merupakan sudut soft news hendak ditampilakan dalam keseluruhan
cerita. Dan juga pada akhir kalimat terdapat sebuah kiasan “hilang ditelan bumi”
yang tidak diperbolehkan dalam penulisan berita keras.
Satu hal lagi yang menjadi ciri khas soft news adalah ceritanya yang tidak
beruntun. Soft news menggambarkan tentang sosok yang pengalamannya dapat
diinformasikan ke orang banyak. Maka dari itu unsur-unsur kilas balik kehidupan
seseorang tidak boleh terlewat.
Untuk menahan pembaca agar tetap membaca, pembaca diajak melakukan
kilas balik (flashback) di mana subyek mengenang kembali situasi sebelumnya atau
menyisipkan bagian-bagian eksposisi ke dalam cerita.59
Selaras dengan hal itu, naskah dalam acara Kick Andy episode Aa Gym
Menjawab juga melakukan hal serupa. Dengan membawa penonton kembali
mengingat masa lalu Aa, dan mengajak penonton merasakan apa yang dirasakan
juga oleh Aa Gym tanpa menghilangkan unsur fakta. Ditambah dengan instrumen
foto-foto masa lalu Aa, dan menciptakan suasana tawa dan haru dalam acara
tersebut.
6. Dilihat Berdasarkan Struktur Mikro
Menurut Skema Van Dijk yaitu makna lokal dari suatu teks yang dapat
diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.
59 Ibid, h. 140.
Yaitu makna yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar
proposisi yang membangun makna tertentu dalam suatu bangunan teks.60 Adapun
elemen penelitiannya yaitu :
a. Semantik
Adalah makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Adapun elemen yang
diamati dalam semantik adalah :
1) Latar
Merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang akan
ditampilkan.
Latar yang ditemukan dalam wawancara tersebut adalah penekanan host pada
kasus poligami yang dilakukan oleh Aa Gym. Hal itu terlihat dari beberapa kali
host mengulang pertanyaan atau memberikan narasi mengenai hal tersebut.
Latar yang ditekankan mengenai poligami yang dilakukan Aa Gym lebih
menjurus kepada pertanyaan yang tersirat bahwa adanya ketidaksetujuan poligami
yang dilakukan Aa ataupun yang lain. Apalagi beberapa kali ditekankan poligami
yang dilakukan Aa telah merugikan banyak pihak termasuk Aa sendiri. Adapun
potongan naskah tersebut adalah:
- “Nama Abdullah Gymnastiar atau biasa lebih akrab dipanggil Aa Gym, menjadi pembicaraan ketika dia memutuskan untuk menikah lagi. Banyak pengagumnya yang merasa kecewa, bahkan marah, tetapi banyak pula yang bisa memahami langkah yang ditempuhnya. Belakangan terdengar kabar, bahwa gara-gara menikah lagi, usaha yang selama ini dirintisnya dan sukses di bawah Manajeman Qalbu Coorporation mulai terganggu, betulkah?”.
- “Suasana sangat berbeda manakala da’i yang sangat digemari kaum
ibu ini memutuskan untuk menikah lagi alias berpoligami. Aa Gym
60 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2005), h. 164.
yang tadinya menjadi idola dan sering muncul di media elektronik seolah-olah hilang ditelan bumi. Sebagian besar masyarakat bertanya-tanya kemana gerangan Aa Gym? Benarkah karirnya telah selesai?”.
- ”Baik, kenapa Aa Gym yang sudah dikagumi begitu banyak ibu-ibu, memilih langkah yang sangat tidak populer di mata ibu-ibu? Yaitu berpoligami”.
- “Ketika anda memutuskan untuk menikah lagi, banyak yang merasa kecewa, banyak yang marah pada anda, boleh tahu nggak apa alasan di balik keputusan anda itu?”.
- “Dalam beberapa kesempatan anda mengatakan bahwa pemberitaan di media dalam konteks anda menikah lagi tidak proposional, apa yang anda rasakan sebenarnya?”.
- “A’ banyak yang merasa bahwa sebagai laki-laki ketika berpoligami kita tidak akan bisa adil terhadap kedua istri kita”.
- “Kalo ada laki-laki yang datang pada anda, dan meminta nasehat karena dia ingin berpoligami, apa nasehat Aa?”.
- “Gara-gara Aa menikah lagi, persoalan poligami dibahas di istana, bahkan hendak dibuatkan UU yang lebih ketat lagi”.
- “Andy : Kalo boleh jujur ni A’, Nyesel gak berpoligami?”. - “Baik, ada kabar bahwa lagi-lagi gara-gara menikah kembali. Bisnis
yang sudah dirintis selama ini, dan sukses di bawah Manajeman Qalbu Coorporation mulai terganggu”.
2) Detil
Merupakan elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi yang
ditampilkan seseorang.
Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah yang dapat ditangkap
dari beberapa lead yaitu penekanan ketidaksetujuan yang berasal dari berbagai
pihak atau opini yang berkembang di masyarakat. Beberapa kali ada kata-kata
bahwa poligami yang dilakukan Aa Gym membawa dampak dan kerugian bagi
beberapa pihak.
Justru detil yang mengatakan bahwa poligami Aa Gym sebenarnya membawa
dampak positif bagi diri Aa pribadi tidak terlalu dijelaskan secara mendetil.
Tapi juga ada beberapa detil yang menunjukkan kegigihan Aa dalam
mengelola bisnisnya di bawah “Manajeman Qalbu Coorporation”. Bagaimana Aa
merintis bisnisnya sejak awal sampai sekarang sukses dan dapat membantu anak
didiknya dalam mengembangkan profesionalisme dan jiwa bisnis.
3) Maksud
Yakni melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan
secara secara eksplisit dan jelas.
Hampir selaras dengan detil, maksud wawancara tersebut adalah adanya
penjelasan secara jelas akan adanya pihak-pihak yang tidak setuju akan langkah
yang diambil oleh Aa Gym, khususnya kaum ibu.
Bahkan dijelaskan juga adanya sidang di istana yang yang membahas masalah
poligami, dan hendak dibuatkan UU yang lebih ketat bagi pelaku poligami.
b. Sintaksis
Adalah bagaimana kalimat (bentuk, susunan) yang dipilih. Adapun elemen
yang diamati adalah :
1) Koherensi
Adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua buah
kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga
tampak koheren. Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi
berhubungan..
Ada koherensi yang ditemukan dalam naskah yaitu dua buah fakta, yang
sebenarnya tidak berkaitan menjadi sebuah fakta yang berhubungan.
Fakta Aa Gym seorang idola yang sering muncul di media dengan fakta Aa
Gym menikah kembali atau poligami kemudian menjadi Aa Gym yang tidak
menjadi idola lagi.
2) Pengingkaran
Adalah bentuk praktek wacana yang menggambarkan bagaimana penulis
menyembunyikan apa yang ingin diekspresikan secara implisit. Pengingkaran
merupakan bentuk strategi wacana di mana penulis tidak secara tegas dan eksplisit
menyampaikan pendapat dan gagasannya kepada khalayak.
Adanya pengingkaran ditemukan dalam sebuah pertanyaan yang diberikan
oleh host, yakni adanya pihak yang marah akan poligami yang dilakukan Aa, tetapi
ada juga yang menyetujuinya. Adapun dialognya yaitu :
“Andy : Nama Abdullah Gymnastiar atau biasa lebih akrab dipanggil Aa Gym, menjadi pembicaraan ketika dia memutuskan untuk menikah lagi. Banyak pengagumnya yang merasa kecewa, bahkan marah, tetapi banyak pula yang bisa memahami langkah yang ditempuhnya”.
3) Bentuk Kalimat
Adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Dari setiap pertayaan
host bentuk kalimat lebih terarah kepada pembicaraan non-formal dan dengan
bahasa dan tutur yang santai. Tidak ada prinsip kalimat aktif-pasif, menerangkan
atau diterangkan.
Tapi yang pasti, host dalam wawancaranya menggunakan kalimat induktif,
yakni bentuk penulisan di mana inti kalimat ditempatkan di akhir setelah
keterangan tambahan, jadi inti kalimat ditempatkan tersamar atau tersembunyi.
Karena memang hal itulah yang hendak ditanyakan kepada narasumber.
4) Kata Ganti
Adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu
komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator
untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana.
Dalam wawancara tersebut, kata ganti “kita” lebih banyak digunakan oleh
host untuk mewakili pertanyaan, ataupun opini dari orang-orang dibalik pertanyaan
itu. Pemakaian “kita” yang digunakan host ini berimplikasi agar menumbuhkan
kebersamaan, solidaritas, aliansi, perhatian publik, serta mengurangi kritik dan
oposisi kepada diri sendiri. Jadi adanya rasa kebersamaan, dan tidak ada batas
antara penulis atau penanya dengan khalayak.
Tapi di salah satu dialog, ada kata ganti “mereka” yang digunakan host yaitu
pada bagian :
“Andy : Tapi, bagi pengagum anda yang mengikuti terus dakwah-dakwah anda, mereka mengatakan dalam beberapa kesempatan Aa Gym mengatakan yang paling utama adalah keluarga, jangan sakiti hati anak dan istri”.
Dalam kalimat itu, host menciptakan jarak dengan khalayak, atau tepatnya
dengan orang-orang yang mengagumi Aa Gym dan yang selalu mengikuti dakwah
Aa Gym. Host di sana memposisikan dirinya sebagai orang yang tidak mengagumi
Aa dan tidak mengikuti dakwah Aa Gym.
Mungkin ini adalah ungkapan jujur seorang host yang tidak pernah mengikuti
dakwah Aa, dan juga mewakili sebagian khalayak yang tidak sependapat dengan
hal itu.
c. Stalistik
Adalah bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks. Adapun elemennya
adalah Style, adalah cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untuk
menyatakan maksudnya degan menggunakan bahasa sebagai sarana.61
Dalam naskah Aa Gym Menjawab, peneliti tidak menggunakan bahasa asing
yang tidak dimengerti. Karena konsep acara ini adalah wawancara ringan atau
talkshow, maka bahasa yang digunakan pun adalah bahasa tutur sehari-hari.
d. Retoris
Adalah bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan. Adapun elemen
dalam Retoris adalah adanya penekanan pada :
1) Grafis
Merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan
(yang berarti dianggap penting) oleh seseorang yang dapat diamati dari teks.
Eleman grafis ini muncul dalam bentuk foto, gambar atau tabel untuk mendukung
gagasan atau untuk bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan.
Dalam tiap episode memang selalu ditampilkan foto narasumber atau
peristiwa yang sedang ditayangkan. Begitu pula dengan episode Aa Gym
Menjawab, ada foto Aa dengan istri dan anak-anaknya yang dislideshowkan ke
penonton.
2) Metafora
Yakni dalam wacana pesan tidak hanya disampaikan lewat teks atau bahasa
formal, tetapi juga kiasan, ungkapan dan metafora yang dimaksudkan sebagai
61 Drs. Alex Sobur, M.Si., Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,
Analisia Semiotik, dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 82.
ornamen atau bumbu yang dapat dipakai untuk memperkuat pesan utama. Adapun
unsur metafora yang ditemukan dalam naskah adalah :
Ada beberapa kiasan yang digunakan penulis ataupun beberapa dialog dalam
naskah episode Aa Gym Menjawab, adapun kutipan dialog yang terdapat unsur
metaforanya adalah :
"Saya pun memahami jikalau ada yang menganggap seperti ini. Seorang Ibu yang membawa anaknya untuk divaksinasi, sakit itu, anak menangis, anak menjerit, anak demam dan tidur. Tapi suatu saat anak ini akan berterimakasih sudah divaksinasi. Niat Ibu itu baik walaupun mungkin caranya tidak populer dipahami oleh anak tersebut”. “Setelah membanting tulang dan memeras keringat, perjalanan rohani Ian Gymnastiar muda mengalami titik balik”. ”Mungkin ingat rumus cicak, cicak makanannya nyamuk, nyamuk punya sayap, cicak tidak punya sayap. Apakah cicak protes?”. ”Aa Gym yang tadinya menjadi idola dan sering muncul di media elektronik seolah-olah hilang ditelan bumi”.
Kata kiasan yang digunakan sudah sering terdengar di telinga, karena itu
hanyalah kiasan dari penulis untuk menggambarkan betapa Aa Gym adalah sosok
yang pantang menyerah.
Pada kiasan ‘hilang ditelan bumi’, penulis mencoba menggambarkan
keberadaan Aa setelah poligami yang dilakukannya dua tahun silam. Aa yang
sebelumnya terlihat tampil dalam setiap acara dakwah, dan hampir semua media
elektronik meliputnya tiba-tiba tidak terdengar lagi kabarnya.
E. Berdasarkan Data Kognisi Sosial
Berdasarkan model Van Dijk, kognisi sosial digunakan untuk menganalisa
bagaimana dan sejauhmana pengetahuan wartawan atau penulis naskah dalam
memahami seseorang atau peristiwa yang sedang digarapnya.
Acara Kick Andy merupakan kerja tim yang melibatkan banyak pihak di
dalamnya, dan terdiri dari beberapa bagian pelaksana. Berdasarkan kerja tim
tersebutlah semua informasi dan data yang berkaitan dengan sumber berita
dikumpulkan dalam rapat kerja tersebut. Kemudian giliran tim penulis naskahlah
yang merangkumnya dan mengangkat menjadi tema besar yang sedang
berkembang di masyarakat. Begitu pula setiap episodenya, akan selalu ada kerja
tim sampai akhirnya disuguhkan ke masyarakat khususnya obyek penelitian dalam
acara Kick Andy episode Aa Gym Menjawab.
Dikutip dalam wawancara ketika ditanya mengenai bagaimana proses pra
produksi sebelum acara Kick Andy ditayangkan? “Bahwa, Di balik acara Kick
Andy ada sebuah tim yang menggagas acara ini, karena tidak mungkin bekerja
sendirian. Dalam tim itu semua pikiran dituangkan dalam rapat mingguan untuk
menentukan tema apa yang akan diangkat. Setelah ditentukan, ada tim khusus yang
melakukan riset mengenai tokoh atau peristiwa yang akan diangkat dan mencari
unsur newspact yang dapat disajikan”.62
Kaitannya dengan kognisi sosial tim penulis/periset, ketika ditanya seberapa
banyak penulis memahami program ini (episode Aa Gym Menjawab). Dalam
wawancaranya menjawab, “Bahwa, Untuk tema Aa, kembali ke kerja tim yang
62 Makroen Sanjaya, Wakil Pemimpin Redaksi/ Penyelia Program Kick Andy, Wawancara
Pribadi, Kamis, 17 April 2008.
megadakan riset terlebih dahulu dari narasumbernya langsung, buku-buku, internet,
majalah, koran dan masyarakat”.63
Dari jawaban tersebut, dapat dikatakan bahwa tiap episode Kick Andy ada tim
riset yang mengadakan riset terlebih dahulu dari berbagai sumber yang terpercaya.
Tidak adanya faktor individu atau latar belakang penulis naskah yang terkait dalam
penulisan naskah pada episode ini.
Kick Andy sendiri dalam wawancara pribadi, disadari memang tidak hanya
berisi tentang kisah pengalaman hidup seseorang, tetapi juga mengangkat emosi
dan perasaan narasumber tentang kehidupannya di masyarakat. Andy Noya selaku
host di sini mengetahui pesan-pesan apa yang akan diangkat dan disampaikan
kepada pemirsa tentang narasumber. Dan selanjutnya narasumber sendirilah yang
akan menceritakan tentang dirinya pada wawancara acara Kick Andy tersebut.
Untuk mengetahui sejauh mana wartawan atau penulis mencampurkan
pengetahuan yang ia miliki ke dalam tulisannya, maka dalam hal ini Van Dijk
mempunyai empat strategi untuk mengetahui strategi wartawan atau penulis dalam
memahami peristiwa.
1. Strategi dalam Memahami Peristiwa
Strategi yang digunakan Van Dijk untuk mengetahui model yang
digunakan wartawan atau penulis naskah dalam memahami peristiwa dan
tokoh Aa Gym yang diliputnya adalah dengan melakukan empat strategi. Dari
empat strategi ini dapat menjawab level kedua pada teori Hierarchy of
Influence, yaitu level rutinitas media.
63 Makroen Sanjaya, Wakil Pemimpin Redaksi/ Penyelia Program Kick Andy, Wawancara
Pribadi, Kamis, 17 April 2008.
Kick Andy seperti disebutkan merupakan sebuah kerja tim yang selalu
melakukan ritinitas rapat kerja pada hari rabu sore setiap pekannya. Adapun
empat strategi itu pertama, seleksi. Adalah proses pemilihan tema-tema atau
tokoh apa yang akan ditampilkan. Khusus episode Aa Gym, setelah adanya
masukan dari tim riset Kick Andy untuk menghadirkan Aa Gym guna
menjawab pertanyaan masyarakat selama ini akan sosok Aa Gym. Dan juga
adanya permintaan dari masyarakat yang sejak lama merasa kehilangan Aa
Gym di Media. Setelah disetujui, tim riset mencari data mengenai sisi human
interest Aa Gym yang selama ini tidak diketahui masyarakat.
Kedua, reproduksi. Setelah mengalami penseleksian informasi dan tema
yang dipilih untuk ditampilkan, selanjutnya adalah melakukan reproduksi
kisah yang berkaitan dengan perolehan informasi dari narasumber. Dalam hal
ini, tim riset harus mencari data sebanyak-banyaknya dan yakin apakah data
yang diperolehnya adalah benar. Untuk selanjutnya dikonfirmasikan kembali
kepada narasumber akan kebenarannya sebelum sampai kepada khalayak.
Ketiga, penyimpulan. Setelah proses penseleksian dan reproduksi
informasi dilakukan, selanjutnya adalah proses penyimpulan. Data dan
informasi yang telah diperoleh tim riset kemudian dikemas dalam lead dan
wawancara narasumber untuk dihadirkan ke masyarakat. Dalam hal ini,
masyarakat melihat secara langsung jawaban narasumber terhadap pertanyaan
dari host. Karena itu penonton dan pemirsa diberi kebebasan dalam
menyimpulkan sendiri benar tidaknya rumor yang berkembang.
Pada strategi penyimpulan ini sekaligus menjawab level pengaruh
organisasi pada level ketiga teori Hierarchy of Influence, diselaraskan apakah
ada kaitannya visi dan misi media dalam naskah ini. Berdasarkan wawancara,
bahwa “posisi Kick Andy selama ada tema yang kontroversi di masyarakat
selalu ditekankan agar netral dan berimbang, dan tidak berpihak kepada posisi
dimana. Kick Andy menyajikan, jawaban tetap ada di masyarakat. Semua
yang mempunyai nilai berita, semua yang bersifak fakta bukan rumor, maka
akan dihadirkan di Kick Andy dan semua diserahkan kepada penonton. Maka
di akhir acara tidak ada penyimpulan siapa atau apa yang benar dan yang
salah, tidak ada kepentingan perorangan siapapun itu.
Keempat, transformasi lokal. Strategi ini berhubungan dengan bagaimana
peristiwa akan ditampilkan. Dalam episode Aa Gym Menjawab, informasi
atau data yang berkaitan dengan peristiwa da tokoh dikemas dalam sesuatu
yang menarik. Jadi meskipun terasa topik yang berat, penonton merasa
terhibur menontonnya dengan menampilkan slideshow foto-foto dan video
mengenai narasumber. Setiap sesi mempunyai struktur dan tema yang
berbeda. Dimulai dari kehidupan Aa yang lalu sebelum sukses menjadi da’i,
kehidupan Aa setelah sukses menjadi da’i dengan berbagai elemen
kehidupannya, masalah bisnis dan keluarga, dan siapa yang menjadi
inspirasinya selama ini sehingga beliau dapat menjadi seperti yang sekarang.
2. Kognisi Penulis Dalam Memahami Peristiwa
Mengenai bagaimana pengetahuan penulis mengenai peristiwa Aa Gym
khususnya tema poligami yang diangkat, bahwa poligami yaitu seorang lelaki
yang mempunyai istri lebih dari satu. Dalam ajaran agama Islam, poligami
memang diperbolehkan hanya saja bagi yang merasa mampu untuk berbuat
adil.
Aa Gym sebagai pemuka agama Islam, dan seorang da’i dianggap
mampu berbuat adil apabila ia memutuskan untuk menikah lagi. Wartawan
atau penulis dalam hal ini merasa tidak heran bila Aa Gym menikah kembali,
hal ini karena Aa Gym adalah orang yang dipercaya mengerti ajaran agama
Islam. Tetapi yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah Aa Gym yang
kebanyakan penggemarnya adalah kaum ibu dirasa kurang cocok bila
menerapkan poligami. Kaum yang paling tidak setuju dengan persoalan
poligami adalah kaum perempuan. Tentu saja hal ini sangat berimbas kepada
kegiatan dakwah Aa.
Sejauh pengetahuan penulis, hilangnya Aa Gym dalam pemberitaan dan
kegiatan berdakwahnya adalah karena tidak adanya lagi panggilan berceramah
karena berkurangnya minat pengemar. Penggemarnya yang kebanyakan kaum
perempuan merasa tokoh yang diidolakannya selama ini sudah menyakiti Hj
Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan "Teh Ninih", istri
pertama Aa Gym. Karena menyakiti satu perempuan, itu berarti menyakiti
kaum perempuan lainnya.
Penulis sendiri lebih demokratis menyigkapinya, dan tidak
mempermasalahkan poligami yang dilakukan oleh Aa Gym. Jika ingin
poligami silahkan saja asalkan istri pertama memberikan izin. Untuk masalah
keadilan bagi istri pertama dan kedua, dalam hal ini Teh Ninih dan Teh Rini
lah yang bisa memberikan jawaban. Kalau terdengar bahwa Aa Gym berlaku
tidak adil kepada salah satu istrinya, baru lah masyarakat boleh
mempermasalahkan status poligami yang dilakukan Aa Gym.
Poligami untuk seorang Aa Gym Insya Allah kualitas imannya bagus.
Daripada terjerumus dalam lembah perzinaan, Aa Gym lebih memilih untuk
mengalihkan godaan itu dengan jalan yang diridloi agama. Lagi pula yang
sedikit sekali diekspos media bahwa yang dinikahi Aa Gym itu adalah janda
beranak tiga, bukan perawan. Jadi ini dapat dikatakan pure bukan karena
masalah nafsu.
Analisis Human interest
Berdasarkan wawancara, bahwa acara Kick Andy episode Aa Gym
Menjawab, diakui bahwa konsep Kick Andy menggunakan penulisan naskah
soft news, dan lebih menekankan strategi tersebut. Ditambah lagi dengan
wawancara dengan salah satu pihak redaksi, ditemukan adanya unsur human
interest yang memang dikonsepkan sejak awal. Ditambah lagi dengan
penulisannya yang bertutur, dengan maksud menghibur dan menyentuh
wilayah emosi dan psikologi khalayak. Jelas sekali terlihat teknik penulisan
soft news dalam tiap episode acara tersebut.
Aa Gym yang seperti diketahui merupakan da’i kondang dengan
penampilannya yang berciri logat sunda dan bertutur sopan dalam dakwahnya
sangat disukai oleh penggemaranya. Ternyata, di balik kesuksesannya itu, Ia
adalah sosok pekerja keras dan sangat mencintai keluarga. Satu hal yang juga
tidak banyak diketahui orang-orang, bahwa Aa Gym tidak memandang umur
kepada seseorang. Walaupun lebih muda, tetapi dapat dapat memberikan
suatu kebaikan maka Ia akan menghormatinya.
Itu terbukti ketika Ia ditanya siapakah orang yang menginspirasi Aa
sehingga bisa menjadi seperti ini, dan sebagai titik balik kesuksesan Aa. Ia
pun menjawab adiknya lah yang menjadi inspirasi selama ini. Dalam
keterbatasan adiknya yang cacat, Ia mampu memetik keteladan sang Adik. Itu
dapat dilihat dalam naskah wawancara Aa di Kick Andy.
Dengan bahasa tutur dan tidak terlalu formal, acara Kick Andy dapat
membuat penonton terhibur dengan lawakan dan kelucuan dalam mengemas
pertanyaan. Tapi, di satu sisi juga mengaduk emosi penonton hingga tidak
jarang yang sampai meneteskan airmata.
Dan hal ini sangat sesuai berdasarkan rumusan Hikmat Kusumaningrat
dan Purnama kusumaningrat, bahwa bila berupa berita, merupakan berita yang
dibuat menarik dengan dibubuhi unsur human-touch, sentuhan perasaan
manusia. Pendeknya, gaya penulisannya ditekankan pada emosi, pada
sentuhan perasaan manusia, dan pada human-touch.64
Bahkan ditekankan Asep Syamsul dua ciri khas tulisan feature. Pertama
yaitu megandung segi human interest, yakni memberikan penekanan pada
fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi, menghibur,
memunculkan empati dan keharuan. Dan ciri kedua yaitu mengandung unsur
sastra, yaitu ditulis dengan gaya menulis fiksi. Karena pada dasarnya seorang
penulis adalah seorang yang bercerita.65
“Diakui juga adanya pesan moral dan human interest yang dapat
menginspirasi, meski orang kecil sekalipun kalau dapat dijadikan pelajaran,
64 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktek
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 219. 65 Asep Syamsul M. Romli, S.IP, Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, 7th ed. (Bandung: PT.
Remaja Rosdakara, 2006), h. 22-23.
maka akan ditayangkan di Kick Andy. Dan Kick Andy merupakan media bagi
Aa untuk mendakwahkan dirinya, dan Dengan melihat sisi kemanusiaan
seorang Aa, ada pelajaran yang dapat dipetik yaitu cinta keluarga, adanya
inspirasi dari adiknya dengan segala keterbatasan jangan menyerah. Melihat
human being di balik penampilannya yang merupakan titik balik bagi Aa”.66
Adanya pengetahuan wartawan tentang apa yang ditulisnya, tentu saja
akan menimbulkan opini si penulis yang tercampur. Sedangkan berita adalah
sesuatu yang fakta, bukan opini. Menjawab pertanyaan tersebut saat
wawancara adalah apabila ada opini, itu hanya sebatas penilaian si tokoh
tersebut dan sebagai narasi, tapi itu semua akan ditanyakan langsung kepada
narasumber benar tidaknya.
F. Berdasarkan Data Konteks Sosial
Konteks berkaitan dengan hal-hal yang mempengaruhi pemakaian bahasa, dan
terbentuknya sebuah wacana. Seperti latar, situasi, peristiwa dan kondisi sosial
yang sedang terjadi saat itu. Pada konteks sosial tertentu, sebuah wacana dapat
diteliti, dianalisis, dan dimengerti.
Konteks ini juga berkaitan dengan who atau siapa dalam hubungan
komunikasi. Siapa yang menjadi komunikatornya, siapa komunikannya, dalam
situasi bagaimana, apa mediumnya, dan mengapa ada peristiwa komunikasi
tersebut.
Konteks merupakan salah satu dari tiga hal sentral dalam wacana menurut
Guy Cook. Menurutnya, konteks memasukkan semua situasi dan hal yang berada
66 Makroen Sanjaya, Wakil Pemimpin Redaksi/ Penyelia Program Kick Andy, Wawancara
Pribadi, Kamis, 17 April 2008.
di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa, seperti partisipan dalam bahasa,
situasi di mana teks tersebut diproduksi, dan fungsi yang dimaksudkan.67
Analisis sosial meneliti wacana yang sedang berkembang di masyarakat pada
konteks terbentuknya sebuah wacana dalam masyarakat. Bagaimana masyarakat
memproduksi dan mengkonstruksikan sebuah wacana.
Permasalahan poligami merupakan persoalan yang awam dalam masyarakat
Indonesia, berbeda dengan negara-negara daerah timur tengah dengan bentuk
negara ke-Islaman atau kerajaan. Pembicaraan mengenai poligami mulai ramai
dibicarakan setelah da’i kondang, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang
terkenal fenomenal memutuskan untuk menikah kembali.
Aa Gym sebenarnya bukan orang pertama yang terungkap berpoligami.
Sebelum dia, banyak tokoh terkenal yang diketahui melakukan poligami, dan
masyarakat ‘biasa saja’. Tapi ketika Aa Gym yang berpoligami, Indonesia seolah
gempar, sampai-sampai pemerintah turun tangan dan menggulirkan ide untuk
membuat peraturan tentang poligami ini. Termasuk munculnya rencana soal revisi
undang-undang.
Setelah peristiwa Aa menikah kembali, banyak pemberitaan dalam media
mengenai Aa Gym. Mulai dari kehidupan rumah tangganya yang tidak lagi
harmonis, kehidupan bisnisnya mulai menurun, dan panggilan berdakwahnya yang
sudah berkurang dan banyak lagi imbas dalam masyarakat dari keputusan itu yang
beredar di berbagai media.
67 Eriyanto, hal. 9
Aa Gym dikenal sebagai sosok yang berjiwa bisnis, dunia bisnisnya
mencakup segala aspek, mulai dari media, travel, supermarket, penginapan, dan
dunia pendidikan atau dikenal dengan MQ Corporation. Tetapi itu semua seakan
lumpuh setelah Aa memutuskan menikah kembali, dan Aa mengakui bisnisnya
menurun pasca berpoligami.68 Aa juga mengakui kalau ini adalah cobaan bagi Aa
dan keluarga, yang harus dihadapi dengan kesabaran.
Dalam masyarakat sendiri, pasca poligami yang dilakukan Aa, banyak
penggemar yang kecewa, hal itu dilakukan dengan mengirim SMS berantai,
menulis di blog dan surat pembaca, menelepon ke stasiun TV, berhenti berkunjung
ke Daarut Tauhid, hingga ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami, tentu
saja hal ini berdampak pada kepopulerannya dan bisnis Aa.
Kontroversi Poligami yang dilakukan Aa Gym Pada Desember 2006 berimbas
kepada kegiatan pengajian Aa Gym yang mulai sepi pengunjung. Masjid berlantai
dua yang biasa penuh, ketika itu hanya terisi sebagian, bahkan lantai duanya hanya
terisi sekitar 10 persen, aktifitas kunjungan ke Pondok Pesantren Daarut Tauhid
terus berkurang, sehingga terdengar kabar ponpres ini mulai mengurangi
karyawannya. Biasanya puluhan kendaraan yang membawa peserta pengajian
sudah berdatangan sejak pukul 17.00 atau tiga jam sebelum pengajian dimulai, tapi
tidak setelah peristiwa tersebut.
Bukan hanya jumlah pengunjung yang menurun, omzet sejumlah unit usaha
yang dikembangkan Daarut Tauhid juga berkurang. Salah satu bisnis yang
animonya tetap tinggi adalah umrah bersama Aa Gym yang diminati 387 orang
pada 3 April 2007, keberangkatan ke Tanah Suci bersama Aa Gym dan Teh Nini.
68 http://www.gatra.com/2007-05-22/artikel.
Menurut Wakil Komisaris Bisnis MQ Group Darmawan Sunarja ini dikarenakan
materi tausyiah Aa Gym yang tetap diminati. Namun bisnis lain yang omsetnya
menurun diantaranya adalah air dalam kemasan bermerek MQ menurun 70 persen
dengan dibatalkannya langganan oleh ibu PKK, Bhayangkari, dan lainnya; MQ-TV
sebagai saluran TV lokal Kota Bandung dan menawarkan program ke sejumlah
televisi nasional juga terkena imbasnya; infak dan sedekah Masjid Daarut Tauhid
yang dikelola Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) juga sempat anjlok,
sebelumnya pemasukan setiap bulan selalu melampaui Rp 50 juta, sejak Januari
2007 jumlah itu merosot menjadi Rp 27 juta dan terus turun menjadi Rp 25 juta
pada Februari, Maret Rp 34 juta, April Rp 29 juta, dan Mei Rp 41 juta.69
Pada Maret 2008 terdengar kabar rumah tangga Aa Gym dikabarkan retak
karena kedua istrinya ribut dan Aa Gym pisah rumah dengan istri pertamanya,
namun hal ini dibantah dan Aa Gym mengaku bahwa rumah tangganya rukun-
rukun saja.70
Yang paling dirasakan adalah pada Juli 2007, menurut pengamatan Jawa Pos,
kapasitas tiga perempat penuh dan sedikitnya jamaah wanita menurun
dibandingkan sebelumnya. Bagaimana tidak, kaum wanita adalah penggemar Aa
yang paling banyak, dan pasti ada rasa kecewa bila idolannya selama ini
melakukan poligami yang sangat jarang kaum perempuan dapat menyetujuinya.
Kenyataan dalam masyarakat kini justru jamaah perempuan banyak yang
bersimpati pada Teh Ninih, istri pertama Aa Gym, yang kini muncul ke publik
sebagai sosok penceramah perempuan.
69 Jawa Pos Senin 2 Juli 2007: Ke Pesantren Daarut Tauhid saat Pamor Aa Gym Meredup, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Gymnastiar
70 SCTV 21 Maret 2008: Aa Gym digugat Cerai, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/ Abdullah_Gymnastiar
Ketika para ulama berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan kemegahan
surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, dan
keluarga sakinah. Pesan dakwahnya mengenai seputar keluarga terkonsentrasi pada
ibu-ibu rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi “Ustad Keluarga Bahagia.”
Tapi itu seakan hilang, dan menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa
Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani pada bulan Desember
2006.71
Hal yang terjadi kini, foto-fotonya tidak lagi menghiasi media massa.
Tulisannya tak lagi dimuat surat-surat kabar lokal dan interlokal. Senyumnya yang
fotogenik tak lagi menghiasi rumah-rumah jamaahnya. Ibu-ibu pengajian merasa
cemburu, kecewa karena da’i yang diidolakannya telah menyakiti hati perempuan
dengan poligami yang dilakukannya. Bisnisnya hampir collaps karena pengemar
sekaligus konsumennya kecewa terhadap jalan yang ditempuh Aa.
Setelah heboh soal poligaminya, akhirnya Aa Gym kembali mau muncul di
media massa untuk pertama kalinya lewat acara Kick Andy. Melalui wawancara
itu, Aa memberikan alasan kenapa dirinya memutuskan untuk menikah lagi, antara
lain, pertama, Aa ingin memperlihatkan kepada ummat bahwa poligami itu halal,
dibolehkan namun tidak dianjurkan oleh Allah.
Kedua, Aa ingin mengukur tingkat keberhasilan dakwahnya, ternyata orang-
orang kagum akan sosok Aa Gym Semata. Ketiga, Aa ingin memberikan ujian bagi
santri Daarut Tauhiid apakah selama ini tergantung kepada nama Abdullah
Gymnastiar atau kepada Allah.
71 http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Gymnastiar
Keempat, alasan yang tidak mungkin bisa ditangkap bagi yang belum tau
sedikitpun tentang ilmu Ma'rifatullah. Alasan Aa menikah lagi ternyata, Aa sangat
dan sangat ingin Teh Ninih menjadi Bidadari di Syurga, dan teteh akan sangat
terhalangi jalannya jika masih terlalu cinta kepada Suaminya, dan ini adalah
ungkapan rasa cinta Aa kepada teh Ninih.
Dan Kelima, Aa ingin menjadikan Teh Ninih menjadi Pendakwah sejati dan
panutan serta idola semua kaum, terutama akhwat.72 Ditambah lagi hikmah yang
dapat dipetik, yaitu beliau jadi bisa lebih banyak berkumpul dengan keluarganya.
Melalui acara tersebut, dan jawaban yang diberikan oleh Aa yang selama ini
tidak disampaikan kepada masyarakat, semoga saja dapat menjawab pertanyaan
masyarakat selama ini, sehingga tidak menimbulkan pendapat-pendapat yang
merugikan pihak manapun. Mudah-mudahan selanjutnya dakwah beliau di masa
depan bisa jadi lebih bermanfaat lagi bagi lebih banyak orang.
Hal yang terjadi setelah acara itu, setidaknya masyarakat menjadi lebih tahu
apa itu sebenarnya poligami secara umum, bahwa tidak semua orang dapat
seenaknya melakukan poligami. Dan memaklumi langkah yang ditempuh Aa Gym.
Dalam acara Kick Andy, setiap episode yang ditampilkan tidak harus seorang
tokoh, atau peristiwa yang sedang in dibicarakan dalam masyarakat. Tapi justru,
sebagian besar tema yang diangkat adalah peristiwa yang sudah lampau dan sudah
hampir dilupakan oleh masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, pemberitaan mengenai pernikahan Aa Gym yang
kedua kalinya adalah kurang lebih setahun sebelum Aa dihadirkan di Kick Andy.
72 Adi Sumaryadi, Alasan Kenapa Aa Gym Menikah Lagi,
http://www.adisumaryadi.web.id/index.php?tulisan/detail/1/29/tulisan-29.
Malah, sebagian masyarakat sudah melupakan kejadian itu setelah sekian lama Aa
tidak muncul berdakwah di media massa.
Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi acara Kick Andy. Tentu sebagian
masyarakat yang menjadi pengagum Aa Gym bertanya-tanya, kemana gerangan
sosok da’i nyentrik itu?. Kick Andy memberi gebrakan dengan menjawab
pertanyaan masyarakat selama ini.
Adanya kontroversi di masyarakat sewaktu Ia melakukan poligami menjadi
pertanyaan yang mengganjal, karena jawaban yang gantung. Belum pernah ada
pembelaan dari Aa kepada masyarakat selama ini mengenai tuduhan, maupun hal-
hal yang memojokkan Aa di media.
Adanya permintaan dari penonton Kick Andy dalam websitenya mengenai
permohonon menghadirkan Aa Gym membuat Tim Kick Andy memutuskan
mengangkat tema Aa Gym Menjawab.
“Pada awalnya sulit untuk meyakinkan Aa untuk tampil di Kick Andy. Tapi
kami meyakinkan kalau Aa adalah public figure dan sudah menjadi milik
masyarakat dan mempunyai tanggung jawab sosial. Adanya kontroversi di
masyarakat, maka Aa harus menampilkan duduk permasalahan yang tepat. Dan
siapa sangka respon masyarakat begitu luar biasa sehingga ditampilkan dalam dua
episode dan merupakan salah satu episode terbaik di Kick Andy. 73
Peristiwa yang terjadi pada waktu lampau ini kemudian dibahas kembali pada
waktu kini, dikemas secara menarik dengan ditambah unsur humor, sehingga tidak
terkesan basi bagi penontonnya. Dan dikupas lebih mendalam, berbeda pada saat
penyajiaannya pada waktu sebagai berita pada masanya.
73 Makroen Sanjaya, Wakil Pemimpin Redaksi/ Penyelia Program Kick Andy, Wawancara
Pribadi, Kamis, 17 April 2008.
Hal ini tentu saja selaras dengan konsep feature yang memang mengangkat
kembali peristiwa lampau yang sudah hampir dilupakan masyarakat, untuk
kemudian dilihat tidak hanya kulit luarnya saja.
Seperti yang dikatakan Asep Syamsul, Berita-berita feature dapat dikatakan
berita yang sudah tidak in lagi, tetapi masih menarik untuk diberitakan. Bahkan
feature mengandung informasi yang “lebih” ketimbang berita biasa (news), antara
lain hal-hal yang mungkin diabaikan oleh news dan relative tidak akan pernah basi
(tidak actual lagi) seperti berita biasa.74
Pesan human interest sendiri dapat dilihat masyarakat bahwa Aa Gym adalah
sosok yang sangat berjiwa sosial. Perjalanan hidupnya tidak dimulai dari
kesuksesan, tapi justru kesuksesan itu diraihnya setelah berjuang dan bekerja keras.
Hal ini tidak diketahui orang kebanyakan, tetapi tentu saja dapat menjadi pelajaran
bagi pemirsa yang menontonnya.
Inspirasi yang besar datang dari seorang adik yang cacat menjadikan hal itu
sebagai titik balik bagi kehidupan Aa. Dari seorang Aa yang pengetahuan
agamanya sangat minim sekali menjadikan Aa seorang da’i kondang yang dengan
ceramah-ceramahnya dapat menggugah hati mad’u nya.
Tetapi di balik itu semua, beliau memandang kesuksesan itu tidaklah dinilai
dari uang. Uang dan ketenaran bukanlah patokan seseorang dapat dikatakan sukses.
Sukses baginya adalah mempunyai kehidupan yang layak, dan normal, dapat
bersosialisasi dalam masyarakat tanpa terbebani tanggungjawab dan tetap bisa
beribadah dengan tenang. Satu hal yang pasti sukses adalah menomorsatukan
keluarga di atas kepentingan apapun.
74 Asep Syamsul M. Romli, S.IP, Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, 7th ed. (Bandung: PT.
Remaja Rosdakara, 2006), h. 21.
Kesuksesan yang selama ini diberikan oleh masyarakat kepada dirinya,
ternyata menjadi belenggu dalam hidupnya. Sulit menemui keluarga, tidak punya
kehidupan pribadi, dan diandalkan orang untuk mencari rezeki. Hal ini justru
menurutnya, hampir mendekati kepada syirik. Karena rezeki datangnya hanyalah
dari Allah, bukan dari mahluk yang diciptakan Allah.
Sebagian hikmah yang dapat dipetik dari pernikahan kembali Aa Gym adalah
ketakutan-ketakutan di atas seakan sirna. Kesuksesan yang selama ini hanyalah
pemberian dari orang-orang, barulah kini dia merasakan kesuksesan yang
sesungguhnya. Masyarakat yang tidak tahu alasan Aa menikah kembali, kini tentu
saja menjadi tahu dan dapat memahami langkah yang diambil Aa Gym, meskipun
poligami tersebut masih terdengar pro dan kontra di masyarakat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh dan setelah melakukan analisis model Van
Dijk, dan diperkuat dengan wawancara langsung, maka dapat disimpulkan bahwa
acara Kick Andy di Metro TV khususnya pada episode “Aa Gym Menjawab” yaitu
:
1. Acara Kick Andy pada episode “Aa Gym Menjawab”, mengandung segi
human interest yang memberikan penekanan pada fakta-fakta yang
menggugah emosi, menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Yaitu
dengan melihat sisi kemanusiaan Aa Gym sebagai seorang da’i dan
kehidupannya. Dan juga mengandung human touch atau menyentuh rasa
manusiawi penontonnya. Konsep human interest pada epidose “Aa Gym
Menjawab” ini dapat menggugah perasaan, suasana hati dan membuat
khalayak menitikan air mata dengan menyentuh wilayah intuisi, emosi, dan
psikologi khalayak yang membaca dan melihatnya. Dan juga dapat menjadi
pelajaran bagi khalayak agar dapat diterapkan dan menjadi teladan bagi
seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berdasarkan konsep Kognisi Sosial Van Dijk yaitu ; pada Elemen Teks, bila
dilihat dari Struktur Makro, pada episode “Aa Gym Menjawab” mengangkat
tema Pantang Menyerah, Cinta Keluarga, Menghargai, Rendah Hati, dan
Tema Keimanan. Dilihat dari Superstruktur, ditemukan kesamaan dengan
teknik penulisan feature. Hal itu dilihat dari adanya bagian judul, lead,
pembahasan, dan penutup. Dan dilihat dari Struktur Mikro terdapat penekanan
makna yang terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang lebih menjurus kepada
perjalanan hidup Aa dan melihat sisi kemanusiaan Aa, sehingga dapat
menyentuh perasaan penonton.
Pada Elemen Kognisi Sosial. Dalam hal ini, pengetahuan penulis
mengenai konsep poligami dalam agama Islam yakni mengetahui bahwa
poligami yaitu seorang lelaki yang mempunyai istri lebih dari satu. Dalam
ajaran agama Islam, poligami memang diperbolehkan hanya saja bagi yang
merasa mampu untuk berbuat adil.
Aa Gym seperti diketahui adalah seorang pemuka agama Islam, dan
seorang da’i, jadi tentu saja lebih mengetahui apa yang akan dilakukannya. Ia
dianggap mampu berbuat adil apabila sudah memutuskan untuk menikah lagi.
Wartawan atau penulis dalam hal ini merasa tidak heran bila Aa Gym
menikah kembali, hal ini karena Aa Gym adalah orang yang dipercaya
mengerti ajaran agama Islam.
Dan pada Elemen Konteks Sosial, pembicaraan mengenai poligami mulai
ramai dibicarakan setelah da’i kondang, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym
yang terkenal fenomenal memutuskan untuk menikah kembali. Indonesia
seakan gempar, sampai-sampai pemerintah turun tangan dan berniat membuat
peraturan tentang poligami. Banyak pemberitaan dalam media mengenai Aa
Gym. Mulai dari kehidupan rumah tangganya yang tidak lagi harmonis,
kehidupan bisnisnya mulai menurun, dan panggilan berdakwahnya yang
sudah berkurang dan banyak lagi imbas dalam masyarakat dari keputusan itu
yang beredar di berbagai media.
Banyak penggemarnya yang kecewa. tentu saja hal ini berdampak pada
kepopulerannya dan bisnis Aa. Pasca poligami tersebut yang terjadi kini, foto-
fotonya tidak lagi menghiasi media massa. Tulisannya tak lagi dimuat surat-
surat kabar lokal dan interlokal. Ibu-ibu pengajian merasa cemburu, dan
kecewa.
B. SARAN
Acara Kick Andy menarik minat masyarakat untuk menontonnya, karena
kebosanan akan tayangan-tayangan lain yang sedikit terdapat nilai pendidikannya.
Saran penulis khususnya pada episode “Aa Gym Menjawab”, hal ini dapat
dijadikan sebagai sarana seseorang menyampaikan kebenaran yang sudah lama
tersembunyi. Sampai akhirnya masyarakat mengetahui fakta dari sumbernya
langsung yang terpercaya.
Acara Kick Andy semoga dapat terus bertahan di tengah pesatnya acara
televisi, dan memegang idealisme media sebagai penyampai informasi yang fakta.
Dan agar selalu mampu menyuguhkan tema-tema, peristiwa, dan tokoh yang dapat
dijadikan inspirasi bagi penontonnya.
Dan semoga dapat dijadikan contoh bagi stasiun televisi lain dalam
menayangkan acara-acara yang bagus, mendidik, dan sekaligus menghibur
penontonnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Sumaryadi. Alasan Kenapa Aa Gym Menikah Lagi,
http://www.adisumaryadi.web.id/index.php?tulisan/detail/1/29/tulisan-29.
Amir, Drs. H. Mafri M.Ag. Etika Komunikasi Masa: Dalam Pandangan Islam.
Jakarta: Logos, 1999.
Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
cet-5. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.
Assegaf, H. Jafar. Jurnalistik Masa Kini, Pengantar ke Praktek Kewartawanan.
Jakarta: Gramedia Indonesia, 1992.
Atmakusumah. Ensiklopedia Nasional Indonesia. jilid 3. cet-5. Jakarta: PT. Delta
Pamungkas, 2004.
Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2005.
Dagun, Save M. Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), Kamus
Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Percetakan Golo Riwu, 1997.
Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Jakarta, 2002.
Effendy, Prof. Drs. Onong Uchjana, M.A. Dinamika Komunikasi. cet-4. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Effendy, Prof. Onong Uchjana, M.A. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: PT. Citra Abadi Bakti, 2003.
Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS,
2001.
Harahap, Arifin S. Jurnalistik Televisi, Teknik Memburu dan Menulis Berita.
Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2006.
Heryanto, Gun Gun, “Tayangan Iklan Komersial di Televisi: Dan Peneguhan Type
Homo Consumens," Da’wah, Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi. X, No.
2. Desember, 2007.
HM, Zaenuddin. The Journalist, Buku Basic Wartawan Bacaan Wajib Para
Wartawan, Editor, Dan Mahasiswa Jurnalistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher, 2007.
http://elsani.wordpress.com/2007/09/25/analisis-wacana/ September 25, 2007.
http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Gymnastiar
http://www.gatra.com/2007-05-22/artikel.
http://www.kickandy.com/topik
Ishwara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: PT. Kompas Media
Nusantara, 2005.
Jawa Pos. Senin 2 Juli 2007: Ke Pesantren Daarut Tauhid saat Pamor Aa Gym
Meredup dari http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Gymnastiar.
Jumroni, Drs. M.Si dan Suhaimi, Drs. M.Si. Metode-metode Penelitian
Komunikasi. UIN Jakarta Press, 2006.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Balai Pustaka, 1988.
Koespradono, Gantyo. Kick Andy; Kumpulan Kisah Inspiratif, Menonton dengan
Hati. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka, 2008.
Kurniawan, Drs. Wawan. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi.
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996.
Kusumaningrat, Hikmat dan Kusumaningrat, Purnama. Jurnalistik Teori dan
Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.
Muda, Dedy Iskandar. Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.
Mulyana, Prof. Deddy M.A.,Ph.D. dan Solatun, Dr. M.Si. Metode Penelitian
Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan
Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Mulyono, Anton M. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
Osolihin. Sekilas Tentang Jurnalistik, dari http://frirac. multiply.com/jour-
nal/item/14/Humas_Media_dan_Press_Release_Makalah
Profile Company Metro TV
Rakhmat, Drs. Jalaluddin M.Sc. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007.
Romli, Asep Syamsul M. S.IP. Jurnalistik Praktis Untuk Pemula. cet-7. Bandung:
PT. Remaja Rosdakara, 2006.
Santana, Septiawan K. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2005.
SCTV 21 Maret 2008: Aa Gym digugat Cerai dari http://id.wikipedia.org/wiki/
Abdullah_Gymnastiar.
Shoemaker, Pamela dan Reese, Stephen D. Mediating The Message: Theories of
Influences on Mass Media Content. Longman Publisher USA, 1996.
Sobur, Drs. Alex M.Si. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisia Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002.
Sumadiria, Drs. AS Haris M.Si. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2006.
Sutisno, P.C.S. Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video. Jakarta: PT.
Grasindo, 1993.
Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia, 2005.
Wahyudi, JB. Komunikasi Jurnalistik: Pengetahuan Praktis Bidang
Kewartawanan, Surat Kabar, Majalah, Radio dan Televisi. Bandung: Penerbit
Alumni, 1991.
Wawancara Pribadi dengan Makroen Sanjaya. Wakil Pemimpin Redaksi/ Penyelia
Program Kick Andy. Kamis, 17 April 2008.
Zain, Drs. Umar Nur. Penulisan Feature. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993.
HASIL WAWANCARA
Profil Narasumber
Nama : Makroen Sanjaya
Jabatan : Wakil Pemimpin Redaksi / Penyelia Program
Tempat : Stasiun Televisi Metro TV
Hari/Tanggal : Kamis, 17 April 2008
Makroen Sanjaya yang lahir di Lamongan, 15 Oktober 1965 adalah salah
seorang penggagas program Kick Andy bersama rekan-rekan di Direktorat Redaksi
Metro TV. Gagasan itu dimunculkan kembali pada akhir Desember 2005. Pria
berkacamata minus ini sejak awal yakin bahwa program Kick Andy, kelak akan
menjadi salah satu program unggulan di Metro TV, bahkan untuk jagad televisi di
Indonesia.
Keyakinan pria yang seolah menemukan dunia yang diimpikannya di Metro
TV ini, sangat beralasan. Program Kick Andy adalah satu bentuk ekspresi dan
apresiasi. "Karena Metro TV sebagai stasiun televisi berita, dimana segala ide
kreatif yang menyangkut program news, bisa kita ekspresikan dan apresiasikan",
ujar pria yang sejak remaja sudah bercita-cita menjadi wartawan ini. Akan tetapi,
keyakinan Makroen Sanjaya ini, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Bersama dengan Deyna Haryanto, produser yang ditunjuk Makroen Sanjaya untuk
merealisasikan program ini, mencoba mempelajari segala kemungkinan,
menghimpun konsep dan menjajagi pembentukan tim kreatif.
Dan hasilnya, lahirlah sebuah program talkshow, yang atas keputusan
manajemen untuk menjadikan Andy F. Noya sebagai host. Dalam penamaan
program pun berbagai usulan muncul, dimana nama host harus disertakan.
Akhirnya disepakati nama Kick Andy, usulan dari Adjie Soeratmaji yang semula
bernama Kick In Andy. "Program Kick Andy lahir dari sebuah 'lika-liku yang
penuh perjuangan", kata pria yang bergabung di Metro TV pada 15 September
2004. Sama hal dengan perjalanan karirnya di bidang jurnalistik. Untuk
mewujudkan impiannya menjadi wartawan, Makroen Sanjaya yang semenjak
semester empat di Jurusan Ilmu Jurnalistik, Sekolah Ilmu Komunikasi Surabaya
(STIKOSA) sudah bergabung dengan majalah Fakta, sebuah majalah kriminalitas
dan hukum yang terbit di Surabaya.
Setelah enam tahun menjalani peliputan di tempat kejadian perkara (TKP)
sebuah peristiwa, kamar mayat, kantor polisi hingga pengadilan, Makroen Sanjaya
dipindahkan ke pos kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi di Harian Pagi
Surya, Surabaya. Dua tahun menekuni bidang iptek-kesehatan, pada tahun 1992
Makroen Sanjaya dipindah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai Kepala
Biro Kalimantan. Di Banjarmasin inilah, Makroen Sanjaya merasa menjadi seorang
jurnalis yang generalis yang 'melahap' berita apa saja. Masih di Harian Pagi Surya,
tahun 1994, Makroen Sanjaya menjelajah ke Jakarta.
Di Jakarta, Makroen Sanjaya tergiur dengan jurnalistik televisi. Ketika
SCTV hendak membangun divisi dan program berita Liputan 6, pada 1 Mei 1996,
Makroen Sanjaya bergabung dengan program Liputan 6. "Di SCTV, saya
mengalami tour of duty yang lumayan komplit", ujar pria yang pernah menjalani
tugas dari reporter, koordinator peliputan, redaktur, produser, asisten manajer,
manajer dan hingga menjadi Sekretaris Redaksi di SCTV.
1. Apa yang melatarbelakangi acara Kick Andy?
Secara Global yang melatarbelakangi, yaitu bahwa Metro TV mempunyai visi
(cita-cita) menjadi stasiun TV yang khas peringkat no.1 dalam pemberitaan. Dan
pemberitaan itu sendiri terbagi menjadi hard news dan soft news. Hard news itu
seperti berita harian, breaking news, headline news, metro siang, dan lain
sebagainya. Sedangkan soft news salah satunya adalah talkshow. Tapi talkshow
disini adalah yang mempunyai unsur berita, human interest, kritik social,
education, informasi, dan aktualitas.
Berangkat dari cita-cita tersebut ingin, Kick Andy ingin menyuguhkan
hiburan, gaya hidup (lifestyle) alternative yang bermutu dalam bentuk talkshow
yang menampilkan penyanyi, budayawan, kemanusiaan, dan hiburan dari tokoh-
tokoh yang menimbulkan inspirasi dan informasi.
Selain itu, dilihat dari pembawa acaranya, Andy Noya yang berangkat dari
jurnalistik, yang mempunyai ciri-ciri kritis, sadis dalam bertanya tetapi dengan
sosoknya yang humanis dan peduli terhadap sekitar. Ditambah dengan keunikan
dirinya dan bahasa tubuh yang dapat mewakili dirinya.
2. Bagaimana proses pra produksi sebelum acara Kick Andy ditayangkan?
Di balik acara Kick Andy ada sebuah tim yang menggagas acara ini, karena
tidak mungkin bekerja sendirian. Dalam tim itu semua pikiran dituangkan dalam
rapat mingguan untuk menentukan tema apa yang akan diangkat. Setelah
ditentukan, ada tim khusus yang melakukan riset mengenai tokoh atau peristiwa
yang akan diangkat dan mencari unsur newspact yang dapat disajikan.
3. Bagaimana dengan pemilihan tema yang akan diangkat? dan apa
tema/gagasan inti yang sebenarnya hendak ditekankan pada setiap
episode ?
Tema yang ditayangkan dalam acara Kick Andy adalah politik, konflik,
selebriti, lifestyle, dan kemanusiaan. Tapi yang selalu ditekankan dalam setiap
tema adalah unsur kemanusianya.
4. Apa yang menjadi perbedaan antara acara Kick Andy dengan acara
yang lain?
Dalam berita hard news, tema yang diangkat akan menjadi biasa karena hanya
menampilkan luarnya saja. Tapi ketika dihadirkan dalam wawancara lengkap dan
panjang dalam bentuk talkshow, maka dieksplorasi, didalami, membongkar sampai
bagian dalam. Karena slogan dari acara Kick Andy adalah “Menampilkan Fakta di
Balik Peristiwa Secara Tidak Biasa”.
5. Kenapa ditayangkan pada malam hari dan ada tayangan recall nya ?
Adanya respon yang luar biasa di masyarakat, itu dilihat dari tingginya rating.
Sekaligus menjawab keingintahuan orang dan adanya permintaan dari pemirsa,
industri (iklan), dan orang-orang yang berkepentingan.
6. Khusus pada episode Aa Gym Menjawab, kenapa sampai ditayangkan
dua kali ?
Adanya respon yang luar biasa di masyarakat dan permintaan pemirsa yang
ingin tahu keadaan Aa Gym setelah sekian lama tidak terlalu tampak di masyarakat
karena poligami yang dilakukannya.
7. Bagaimana dengan posisi Kick Andy apabila mengangkat tema atau
narasumber yang menimbulkan kontroversial?
Posisi Kick Andy selama ada tema yang kontroversi di masyarakat selalu
ditekankan agar netral dan berimbang, dan tidak berpihak kepada posisi dimana.
Biar Kick Andy menyajikan, jawaban tetap ada di masyarakat.
8. Apakah ada bagian yang dipotong/dihilangkan pada waktu pengeditan
sebelum ditayangkan di TV?
Karena ada durasi yang membatasi tayangan ini dan adanya komersil (iklan),
maka dilakukan pengeditan. Tapi ada keseimbangan, dan sesuatu yang dihilangkan
bukan sesuatu yang menjadi intisari, bukan hal yang penting, bukan demi
kepentingan politis, tapi hanya kepentingan teknis saja, tidak ada yang kebohongan
yang disembunyikan.
9. Apakah ada pertimbangan lain atau ketakutan sebelum menampilkan
topik yang kontroversi di masyarakat?
Semua yang mempunyai nilai berita, semua yang bersifak fakta bukan rumor,
maka akan dihadirkan di Kick Andy dan semua diserahkan kepada penonton. Maka
di akhir acara tidak ada penyimpulan siapa atau apa yang benar dan yang salah.
Tidak ada kepentingan perorangan siapapun itu, hanya kepentingan Kick Andy dan
Metro TV, tapi harus sesuai dengan kode etis.
10. Bagaimana acara Kick Andy di implementasikan di masyarakat? dan
seberapa banyak program ini mengangkat persoalan sosial?
Dengan menampilkan tokoh dan narasumber yang menarik, mempunyai nilai
dan sesuatu yang sedang berkembang di masyarakat. Karena mengangkat tema-
tema kemanusiaan, kontroversi, konflik, dan fakta. Tentu saja yang sedang menjadi
pembicaraan di masyarakat dan terkadang pernah dibicarakan di masyarakat,
kemudian diangkat setelah hilang dari pembicaraan. Tapi tetap mempunyai nilai
yang menarik dalam lingkup masyarakat sosial.
11. Seberapa besar pentingnya program ini di sampaikan di masyarakat
kita?
Hal ini menjadi sangat penting. Karena tanggung jawab media terhadap tugas
yang dibebankan kepada media yaitu menampilkan fakta bukan rumor, dan biarkan
masyarakat yang menilai.
12. Bagaimana penerapan jurnalisme pada acara Kick Andy?
Unsur jurnalistik itu adalah keobyektifan, atau fakta yang sebenarnya tanpa
membubuhkan apa-apa. Karena fakta itu suci, dan apabila ada yang menimbulkan
pertentangan, maka dilihat dengan cover both side atau dari dua sisi, karena fakta
dalam sebuah berita adalah sesuatu yang mutlak.
13. Seberapa pentingkah tema Aa Gym untuk ditayangkan?
Ini adalah tempat untuk Aa dapat menunjukkan kepada orang-orang yang
marah dan memandang Aa sebelah mata bahwa apa yang dilakukan Aa bukan
sesuatu yang salah atau dosa. Dan menunjukkan kepada orang-orang kemana dan
bagaimana sebenarnya Aa sebagai manusia biasa yang sama dengan orang-orang
lainnya yang berhak melakukan apapun.
Dengan sosok Aa yang menarik dan dibicarakan di masyarakat karena
poligami yang dilakukan menjadi sesuatu yang penting buat Kick Andy untuk
menampilkannya.
14. Menurut anda, apakah dengan menampilkan Aa Gym ada kaitan dengan
sosok Aa yang merupakan da’i?
Ya, dengan media maka Aa Gym yang merupakan da’i dapat mendakwahkan
ilmunya kepada pemirsa, dan khususnya mendakwahkan apa yang dianggap salah
oleh orang-orang selama ini. Maka Kick Andy sebagai media dapat membantu.
15. Sebelum menulis naskah, seberapa banyak si wartawan harus tahu persis
keadaan Aa Gym?
Tentu saja harus tahu, dan itu semua didapat dari hasil riset tim Kick Andy.
Dan jangan lihat ini hanya sebagai hasil, tapi lihat ini sebagai sebuah proses.
16. Bagaimana penulis memahami Aa Gym tentang program Kick Andy
dalam perspektif keilmuan penulis ?
Pada awalnya sulit untuk meyakinkan Aa untuk tampil di Kick Andy. Tapi
kami meyakinkan kalau Aa adalah public figure dan sudah menjadi milik
masyarakat dan mempunyai tanggung jawab sosial. Adanya kontroversi di
masyarakat, maka Aa harus menampilkan duduk permasalahan yang tepat.
Dengan melihat sisi kemanusiaan seorang Aa, ada pelajaran yang dapat
dipetik yaitu cinta keluarga, adanya inspirasi dari adiknya dengan segala
keterbatasan jangan menyerah. Melihat human being di balik penampilannya yang
merupakan titik balik bagi Aa.
Dan siapa sangka respon masyarakat begitu luar biasa sehingga ditampilkan
dalam dua versi dan merupakan salah satu episode terbaik di Kick Andy.
17. Apakah ada opini (pengetahuan wartawan) yang mempengaruhi naskah
atau daftar wawancara mengenai kasus Aa Gym yang ditayangkan?
Apabila ada opini, itu hanya sebatas penilaian si tokoh tersebut dan sebagai
narasi, tapi itu semua akan ditanyakan langsung kepada narasumber benar
tidaknya. Dan tidak ada unsur politik untuk kepentingan Metro TV, semua itu ada
aturan main yang kembali lagi kepada penonton dan pemirsa, karena kesimpulan
ada di tangan masing-masing orang.
18. Acara Kick Andy ditujukan segmen usia berapa?
Sebenarnya sama dengan segmen yang ditetapkan dari Metro TV. Yaitu
ketetapan untuk kelompok kategori A-B dan 20+. Orang-orang yang termasuk ke
dalam kategori A-B yaitu 1. Expendintel (orang-orang yang mempunyai rata-rata
pengeluaran belanja adalah 2.500.000 s/d 3.500.000. 2. Pendidikan/intelektual. 2.
Pekerjaan (orang yang dikatakan kerah putih), yaitu pejabat, pegawai, dan
karyawan. Dan kategori usia 20 keatas.
Dari ketetapan itu Metro TV itu, maka Kick Andy juga menetapkan kriteria
kelompok dan usia yang sama.
19. Pesan apa yang ingin disampaikan Aa Gym pada acara Kick Andy ?
Pesan moral dan human interest yang dapat menginspirasi, meski orang kecil
sekalipun kalau dapat dijadikan pelajaran, maka akan ditayangkan di Kick Andy.
Dan Kick Andy merupakan media bagi Aa untuk mendakwahkan dirinya.
20. Seberapa banyak penulis memahami program ini (mengenai pesan-pesan
yang akan disampaikan) dan mengapa ini dianggap penting ? (episode
Aa Gym Menjawab)
Untuk tema Aa, kembali ke kerja tim yang megadakan riset terlebih dahulu
dari narasumbernya langsung, buku-buku, internet, majalah, koran dan masyarakat.
21. Bagaimana format penulisan naskah pada acara Kick Andy ?
Tidak mesti sama setiap episode, dan yang pasti tidak harus aktual namun
tetap harus faktual.
22. Kenapa program ini akhirnya disampaikan di masyarakat kita ?
Karena lebih menekankan sisi kemanusiaan (humanisme) yang dapat
dijadikan pelajaran bagi masyarakat.
23. Bagaimana dengan pemilihan bahasa dan struktur kalimat dalam
naskah?
Struktur naskah adalah dengan konsep randoum yang terlebih dahulu dibahas
di meeting dan diadakah casting terakhir. Dari tim periset, semua struktur
pertanyaan hanya disusun berdasarkan garis besarnya. Selanjutnya dari pertanyaan
dan jawaban narasumber akan berkembang anak pertanyaan yang semua keluar
dari Andy Noya. Semua diatur oleh tim termasuk penampilan Andy Noya, karena
hal itu untuk menjaga kelas.
24. Dalam jurnalistik ada teknik penulisan feature, salah satu jenis feature
itu adalah feature human interest, apakah Kick Andy menganut konsep
feature tersebut?
Ya, tentu saja. Karena konsep Kick Andy adalah menampilkan fakta tidak
hanya kulit luarnya saja, tetapi sampai kedalam. Begitupun dengan feature yang
bisa dikatakan membedah suatu hal. Dan dikemas dengan konsep yang renyah
sehingga dapat menghibur, berita yang diangkat juga tidak mesti sesuatu yang
sedang aktual. Begitu juga dengan tema-tema yang diangkat lebih mengedepankan
sisi lain kehidupan seseorang, indeks, exploratif dan secara inspiratif.
Jelas sekali terdapat konsep feature yang kuat, sama dengan macam-macam
feature dalam jurnalistik yang menekankan sisi lain, kemanusiaan, secara
mendalam, dan exploratif.
25. Bagaimana pemlihan kata untuk judul pada acara setiap episodenya?
Untuk pemilihan judul, memang dikonsep sejak awal agar tidak terlalu biasa.
Jadi, walaupun mengangkat tema-tema politik atau yang berat, penonton
melihatnya sesuatu yang ringan dari judul tersebut. Karena semua orang pasti
melihat judulnya terlebih dahulu, karena judul merupakan elemen dari kemasan,
dan ini cara menarik masa.
26. Bagaimana dengan pemilihan kata tunjuk dan kata sapaan yang
digunakan ?
Pemilihan kata sapaan kepada penonton di studio atau pemirsa di rumah, tidak
terlalu ditunjukkan atau secara formal dilakukak. Karena keberadaan penonton di
studio sudah diwakili dengan tepuk tangan dan sorotan kamera. Untuk pemirsa di
rumah juga seperti itu, tidak terlalu formal. Kata tunjuk ”Anda” kepada narasumber
bukan berarti tidak sopan, tapi itulah kembali lagi kepada konsep menghibur dan
tidak terlalu berat bagi penonton menerimanya, jadi walaupun narasumber tokoh
penting dan sangat dihormati, maka dibawa dengan santai.
27. Adakah maksud tertentu dengan adanya pemberian buku kepada
penonton di studio dan pemberian karikatur si tokoh?
Itu merupakan elemen kejutan bagi narasumber, dan menarik massa. Apalagi
bagi penonton di studio, sebenarnya bukan buku yang mahal atau yang mereka
butuhkan, tetapi ada nilai history mendapatkan buku itu setelah mengikuti acara
Kick Andy.
Wawancara Andy F. Noya dan Aa Gym
(Episode Aa Gym Menjawab)
Andy : Nama Abdullah Gymnastiar atau biasa lebih akrab dipanggil Aa Gym,
menjadi pembicaraan ketika dia memutuskan untuk menikah lagi. Banyak
pengagumnya yang merasa kecewa, bahkan marah, tetapi banyak pula yang
bisa memahami langkah yang ditempuhnya. Belakangan terdengar kabar,
bahwa gara-gara menikah lagi, usaha yang selama ini dirintisnya dan sukses
di bawah Manajeman Qalbu Coorporation mulai terganggu, betulkah?
Kick Andy kali ini menghadirkan Aa Gym untuk mengetahui lebih jauh
pikiran-pikiran kegiatan terakhir dari da’i yang juga dikenal dengan lagunya
“Jagalah Hati”, kita berikan aplus untuk Aa Gym.
Andy : Aa, pertama tentu terimakasih sudah hadir di Kick Andy.
Aa : Alhamdulillah…
Andy : Dan ini penampilan Aa Gym yang pertama untuk sebuah wawancara seperti
ini. Tapi sebelum lebih jauh kita berdialog Aa, bisakah kita melihat profil Aa
yang terakhir, ini dia cuplikannya.
“Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym mulai melejit jadi da’i
terkenal sejak tahun 2001. Debutnya dimulai ketika ia diundang Menteri Agama
saat itu Said Agil Al Munawar untuk berceramah di Masjid Istiqlal Jakarta di
depan Presiden dan Pejabat Negara lainnya pada acara nuzulul qur’an. Sejak saat
itu, Bapak tujuh anak dan pimpinan pondok pesantren Darut Tauhid Bandung
dikenal seantero nusantara dan mancanegara. Hampir tiap hari wajah Aa Gym
menghiasi media elektronik dan cetak. Undangan ceramah megalir deras bagaikan
air bah yang sulit dibendung.
Suasana sangat berbeda manakala da’i yang sangat digemari kaum ibu ini
memutuskan untuk menikah lagi alias berpoligami. Aa Gym yang tadinya menjadi
idola dan sering muncul di media elektronik seolah-olah hilang ditelan bumi.
Sebagian besar masyarakat bertanya-tanya kemana gerangan Aa Gym? Benarkah
karirnya telah selesai?”
Andy : Ya! Aa Gym, sebelum bertanya soal poligami, saya ingin bertanya satu hal
yang penting untuk kita ketahui bersama. Anda punya ciri khas pakai sorban,
kapan anda mulai pakai sorban? Dan mengapa pakai sorban?
Aa : Bismillahhirrahmanirrahim, pada waktu pesantren dulu, guru-guru
menggunakan sorban, dan ketika memulai dakwah, rata-rata orang
mengatakan wajahnya terlalu muda untuk berdakwah. Sorban ini membantu
lebih tua sedikit.
Andy : Tapi ini modelanya gak lazim ni A’? Kalau kita lihat di Arab itukan
modelnya lain yah? Ini model apa kalau boleh tahu?
Aa : Memang guru saya juga tidak seperti ini, mengarang saja.
Andy : Mungkin belum banyak diantara kita yang tahu, kita hanya melihat sosok
Aa Gym seperti yang kita kenal sekarang. Tapi Aa Gym sekian puluh tahun
yang lalu ternyata jualan bakso, bagaimana ceritanya anda jualan bakso?
Aa : Karena saya memang senang bakso waktu itu, jadi memang waktu awal
menikah itu memang kurang nyambung. Waktu kuliah itu elektro pak!
Setelah menikah itu kenal bakso ya. Saya senang bakso itu kelihatannya bisa
membuat orang waktu itu trend sekali bakso, hanya jualannya waktu itu
sekuat tenaga, sesyar’i mungkin. Usaha bakso saya kurang berkembang pak!
Jadi, ketika adzan saya tinggalkan baksonya, yang mau bayar, bayar sendiri,
yang mau ngambil, nambah. Rupanya pembeli kita belum siap, jadi yang
banyak datang itu yang konsultasi pak! Baksonya semangkok, diamnya
sejam, dua jam, dan sedih lagi. Ya itulah episode.
Andy : Kita juga dengar cerita, Aa Gym ketika SMA itu demam model rambut
jambul, model Jhon Travolta dan dengan uang yang pas-pasan itu terpaksa
masuk ke salon yang murah meriah, begitu ya? Tapi tunggu dulu A’, apa
yang terjadi setelah keluar dari salon?
Aa : Ad Bruce Lee dan Jhon Travolta, idola tuh pak! Yang bagian belakang
meniru Bruce lee, yang depan jambul. Karena rambut saya lurus, maka saya
korban mode, cari salon yang murah meriah, tapi keritingnya kekecilan pak!
Andy : Tunggu dulu, waktu anda ngomong keritingnya kekecilan, kenapa anda
melihat saya sambil ketawa? Tapi dulu rambut kribo belum ada ya?
Aa : Ya, saya anggap gagal waktu itu pak! Aduh, minta maaf saya ini pak!
Andy : Baik, kenapa Aa Gym yang sudah dikagumi begitu banyak ibu-ibu,
memilih langkah yang sangat tidak populer di mata ibu-ibu? Yaitu
berpoligami, pastikan anda bersama saya di Kick Andy.
(Comercial Break)
Andy : Ketika anda memutuskan untuk menikah lagi, banyak yang merasa kecewa,
banyak yang marah pada anda, boleh tahu nggak apa alasan di balik
keputusan anda itu?
Aa : Saya bisa memaklumi, andaikata ada yang berbeda pendapat, saya juga
memaklumi andaikata ada yang kecewa, tetapi yang paling
bertanggungjawab atas kehidupan yang harus saya jalani adalah diri saya
sendiri.
Andy : Tapi, bagi pengagum anda yang mengikuti terus dakwah-dakwah anda,
mereka mengatakan dalam beberapa kesempatan Aa Gym mengatakan yang
paling utama adalah keluarga, jangan sakiti hati anak dan istri. Pernikahan
anda ini oleh mereka pengagum anda dianggap menyakiti hati istri.
Bagaimana anda menjelaskan logika semacam ini?
Aa : Saya pun memahami jikalau ada yang menganggap seperti ini. Seorang Ibu
yang membawa anaknya untuk divaksinasi, sakit itu, anak menangis, anak
menjerit, anak demam dan tidur. Tapi suatu saat anak ini akan
berterimakasih sudah divaksinasi. Niat Ibu itu baik walaupun mungkin
caranya tidak populer dipahami oleh anak tersebut. Allah Maha Tahu segala
niat, mudah-mudahan yang akan datang suatu saat mensyukuri kejadian ini.
Andy : Dalam beberapa kesempatan anda mengatakan bahwa pemberitaan di
media dalam konteks anda menikah lagi tidak proposional, apa yang anda
rasakan sebenarnya?
Aa : Tidak bisa dipungkiri saat awal kaget, tidak menyangka akan sedahsyat ini,
sempat diburu-buru, sempat di ya... demikianlah, mungkin kita lihat sendiri.
Saya bersyukur mengalami episode itu, sehingga bisa tahu bagaimana
rasanya diburu-buru, diperlakukan seperti itu, dan ini menjadi pelajaran
berharga bagi saya.
Andy : Anda merasa dihakimi oleh pers?
Aa : Karena memang mungkin pers kita masih membutuhkan proses menjadi
pers yang bijak, dewasa, matang, jadi kita tidak bisa berharap banyak dari
sesuatu yang sedang berproses begini.
Andy : A’ banyak yang merasa bahwa sebagai laki-laki ketika berpoligami kita
tidak akan bisa adil terhadap kedua istri kita. Keadilan versi Aa Gym itu
seperti apa?
Aa : Tidak mungkin Allah mengizinkan sesuatu kalau tidak mungkin dilakukan,
hanya saja memerlukan kejernihan karena kalo kita membahas ini dengan
tidak jernih mesti hanya akan terjadi pro-kontra. Yang saya lakukan adalah
saya sadar bahwa ini adalah amanah yang sangat besar, amanah yang sangat
berat, yang detik demi detik harus saya pertanggungjawabkan di akhirat
nanti. Kedua hamba Allah yang diamanatkan ini harus
dipertanggungjawabkan.
Andy : Tapi ngomong-ngomong kenapa tegang semua ya?
Aa : Termasuk bang Andynya juga tegang.
Andy : Kalo ada laki-laki yang datang pada anda, dan meminta nasehat karena dia
ingin berpoligami, apa nasehat Aa?
Aa : Sendainya kita berani jujur melihat realita, yah tidak dengan emosi, fakta di
sekitar kita itu sudah kita lihat, mana yang menggunakan jalan halal, mana
yang jalan haram, mana yang sembunyi-sembunyi, ini fakta! Namun, seperti
itulah keadaan di negeri kita, rupanya masih harus berproses sehingga kalo
ada yang bertanya harus niat dulu niatnya apa. Karena ini bukan perkara
sederhana, walaupun dibolehkan, pertanggungjawabannya amat berat.
Sebaiknya, kalau satu saja belum bisa bersungguh-sungguh mengemban
amanah, lebih dari itu tentu akan lebih berat. Karena jauh lebih mudah
mengelola perusahaan daripada mengelola perasaan.
Andy : Gara-gara Aa menikah lagi, persoalan poligami dibahas di istana, bahkan
hendak dibuatkan UU yang lebih ketat lagi. Menurut Aa itu reaksi yang
berlebihan atau wajar?
Aa : Saya kira masyarakat akan bertindak sesuai kapasitasnya masing-masing,
saya tidak berani menilai oranglain.
Andy : Kalo boleh jujur ni A’, padahal Aa tadi sudah jujur ya? Nyesel gak
berpoligami?
Aa : Kalo airmata ini harus keluar, maka ini adalah airmata syukur tak ternilai
pak! Bukan karena poligaminya, tapi karena hikmahnya. Sudah tiga tahun
yang lalu saya merasa sudah ada kehidupan yang tidak seimbang, karena
tingkat kesibukan sudah demikian ketat. Jadi tidak normal hidup ini pak!
Tamu datang, maaf puluhan ribu tiap bulan, dua puluh ribu, ceramah, sudah
seperti mesin hidup ini. Saya kadang merenung sampai kapan hidup saya
seperti ini, saya tidak punya kehidupan lagi, saya tidak bisa datang ke Ibu-
Bapak saya setiap saya mau, terlalu sibuk. Tidak bisa mengantar anak saya
sekolah, mereka tumbuh besar sedangkan saya berada dimana. Mungkin
sebagian orang menganggap ini sebuah kesuksesan, hati saya tidak! Makin
lama makin sedih pak! Tak ada lagi privasi, harus begitu setiap hari, hitung
menit kemenit. Saya lihat pesantren ini juga sudah tidak sehat karena terlalu
bergantung kepada figur. Saya kemukakan ini pasti mati suatu saat, kalo
seperti ini keadaannya pesantren ini tidak akan kuat. Lihat perusahaan-
perusahaan yang ada, sebagian masih bergantung kepada figur nama, ini
perusahaan tidak akan kuat kalo seperti ini terus. Saya harus berhenti ada
saatnya. Ini sudah tiga tahun yang lalu, tapi mencari jalan berhenti ini susah
sekali.
Andy : Jadi ini cara Tuhan untuk menghentikan anda agar lebih memperhatikan
keluarga, lebih lambat agar anda tidak kemudian terjerumus lebih jauh,
begitu?
Aa : Ya, saya merasa ini adalah sebagian pertolongan agar saya tidak lupa diri.
Andy : Baik, siapa orang yang membuat seorang Aa Gym berada di titik balik
dalam kehidupan dia? Yang membuat seorang Aa Gy merasa dalam hidup
ini harus punya arti, ikuti terus Kick Andy!
(Comercial Break)
Andy : Menarik untuk mengikuti perjalanan hidup Aa Gym, dari seorang pemuda
sederhana menjadi seorang da’i yang terkenal seperti sekarang ini. Ikuti
cuplikan kisah tentang Aa Gym.
”Setelah membanting tulang dan memeras keringat, perjalanan rohani Ian
Gymnastiar muda mengalami titik balik. Pada 1987, ia menunaian ibadah haji
untuk kali pertama dan mengaku mendapat nama depan Abdullah dari Imam
Masjidilharam. Kepulangan dari menunaikan ibadah haji, karier Aa Gym dalam
bidang dakwah melejit dan dikenal masyarakat, dan ini seperti doa yang terkabul
ketika ia bermunajat di Masjidilharam”.
Andy : Jadi, ini buku luar biasa, di halaman 22, seorang Aa Gym menceritakan
tentang seorang adiknya bernama Agung Gung martin. Agung Gung Martin
ini lahir sempurna, normal pada awalnya. Kemudian ketika dewasa ia
semakin lemah, dan pada akhirnya lumpuh. Tapi justru seorang adik inilah
yang membuat Aa Gym seperti sekarang. Bisa cerita A’, apa sebenarnya
yang telah diperbuat oleh Agung, sehingga anda begitu terinspirasi oleh dia?
Aa : (menunduk) Maaf, kami sekeluarga berempat, saya paling besar diuji
dengan kata orang ”kesuksesan”, bisa meraih prestasi baik di kelas, apalagi
sewaktu kuliah katanya sempat menjadi ketua senat ya sedemikian rupalah
berbagai prestasi, sehingga percaya diri ’amat’ pada waktu itu, seakan sudah
sukses. Ketika pulang ke rumah saya dapati adik saya sudah semakin
lumpuh. Tapi seperti melihat dunia baru yang membuat hati ini terpuruk
terutama adik saya ini jarang sekali megeluh. Kalo kuliah, kuliah juga beliau
itu pak! Di Unpad fakultas ekonomi. Sehingga saya menggendongnya
bergiliran dengan adik. Pernah ditanya, karena tulinya, telinganya sudah
semakin tidak bisa mendengar ”Dik, kenapa masih memaksakan kuliah
padahal sudah tidak terdengar”, pake hearing head, lalu direkam, beliau
mengatakan ”A’, kuliah itu ibadah, saya belum tentu masih ada umur atau
tidak, tapi saya ingin menyempurnakan kewajiban saya”. Aduh, setiap
katanya sederhana tapi seperti intan permata yang menjadi cahaya. Karena
ibadahnya bagus walau sudah sulit bernapas, tiap malam harus digoyang-
goyang badannya. Saya tanya, ”Dik, kenapa tidak mengeluh?” Apa katanya
”untuk apa mengeluh A’, Allah sudah menciptakan semuanya dengan
sempurna, kalo orang lain bisa memperbanyak amalnya dengan berbuat
kebaikan, mudah-mudahan dengan bersabar ini saya bisa punya bekal
pulang”. Selalu saja membuka hati saya, suatu saat adik saya pernah berkata
begini sebelum meninggal ”Aa, sehebat apapun saja Aa punya prestasi, Aa
tidak akan bahagia sebelum Aa mengenal Allah yang maha pencipta”. Dan
akhirnya adik ini meninggal di pangkuan.
Andy : Pada usia berapa?
Aa : Antara 21, selama bersama adik saya ini, terbukalah hati bahwa prestasi-
prestasi yang diraih hanyalah prestasi topeng, malah saya mengenal orang
yang lebih muda bisa jauh lebih matang, orang yang tubuhnya lumpuh yang
kata orang cacat, tapi hatinya bisa lebih bening, jadi malu terhadap prestasi
yang diraih selama ini.
Andy : Jadi walaupun Agung itu adik anda, tapi dialah orang yang berpengaruh
terhadap hidup anda?
Aa : Sangat terinspirasi.
Andy : yang memberikan nasehat-nasehat, dan kemudian menjadikan itu panduan
hidup anda, dan anda menyebutnya sebagai titik balik dalam kehidupan anda.
Aa : Benar! Salah satunya diantara kuncinya, dan adik ini. Saya waktu itu
ibadahnya masih pas-pasan, tapi adik ini yang walaupun merangkak selalu
mau ke mesjid walaupun digendong, walau saya tertidur pulas, adik ini
walaupun susah bangun, Ia tahajud. Waktu itu sibuk saya mengumpulkan
uang, dengan izin Allah adik ini sibuk membagi-bagikan rezeki yang ada.
Jadi malu pak! Sepertinya yang dipikirkan hanya duniawi saja, dan adik ini
memang lebih mengenal Allah, lebih mengenal Nabi Muhammad jauh lebih
dulu daripada saya. Setelah itu barulah saya belajar banyak. Mudah-mudahan
setiap ganjaran yang diperoleh dari amal kebajikan yang dilakukan
pahalanya juga untuk adik ”Insya Allah”, Amien.
Andy : Baik, ada kabar bahwa lagi-lagi gara-gara menikah kembali. Bisnis yang
sudah dirintis selama ini, dan sukses di bawah Manajeman Qalbu
Coorporation mulai terganggu, bahkan ada beberapa perusahaan yang
terancam tutup karena orang-orang yang dulu mengagumi anda, mendukung
anda mulai menjauh, apa betul itu A’?
Aa : Sebagian ada benarnya, sebetulnya apa yang diucapkan tadi, beberapa jenis
perusahaan diadakan hanya untuk mengakomodasi potensi dari jamaah atau
santri. Sehingga belum terbentuk profesionalisme yang bagus. Yang kena
getahnya adalah yang paling tidak profesional yang selama ini hanya
mengandalkan menjual figur dan ini sudah diprediksi dari awal.
Andy : Misalnya apa aja tuh A’?
Aa : Misalkan fotografi, ya karena selama itu jualannya hanya potret Aa dengan
jamaah, wajar karena sekarang sudah kurang berminat lagi saya dipotret ya?
Tapi sebagian malah sekarang menjadi perusahaan yang betul-betul
profesional.
Andy : Jadi ada seleksi alam ya?
Aa : Ya, ini bagus sekali untuk mendewasakan karena apalah artinya
berkembang tapi tidak dengan fondasi yang kuat, hanya menunggu ambruk
saja.
Andy : Baik, sebelum kita lanjutkan A’, kita lihat sedikit profil bisnis dari Aa Gym
ya.
”Aa Gym sejak muda memang dikenal mempunyai bakat berwirausaha,
itulah sebabnya Aa Gym yang pantang menyusahkan keluarga dan oranglain ini
langsung mengembangkan bisnisnya ketika ia mulai dikenal dan pondok pesantren
Darut Tahuhid berkembang. Untuk menaungi usaha-usahanya itu Aa Gym
membentuk Manajemen Qalbu Coorporation. Selain bergerak dibidang pendidikan
agama berupa pesantren mukim, hampir semua bidang usaha seperti penginapan
atau guesthouse, supermarket, wartel dan biro perjalanan ia tekuni. Bahkan
dibidang media Aa gym mendirikan MQ TV, MQ Radio dan percetakan. Banyak
kalangan menilai Aa Gym merupakan da’i yang fenomenal dan mempunyai visi
bisnis yang maju ke depan”.
Andy : Ya, jadi usaha apa yang sampai sekarang bertahan karena profesionalisme
tadi?
Aa : Banyak, maaf ada beberapa. Travel bagus, yang biasanya setahun 3X
sekarang sebulan 3X malah lebih banyak. TV yang dulu hanya
mengandalkan MQ TV banyak program Aa, karena Aa sekarang sudah tidak
di TV, mereka jadi kreatif sekali membuat program-program baru dan jauh
lebih berkualitas dibanding dulu ketika kemudahan ada. Jadi, dan yang
paling penting dari semua ini adalah mereka bisa membangun kemampuan
mereka yang real, tidak mengandalkan kepada figur atau nama seseorang dan
ini hal yang sangat biasa kalo dalam bisnis itu ya, harus diingat bahwa
konsep untung itu bukannya omzet, konsep untung itu bukan berkembangnya
perusahaan, bukan! Kalo yang saya pahami yang dinamakan untung itu
adalah :
”Barang siapa yang hari ini berubah menjadi lebih baik, itulah yang
beruntung”
Kalo dia sama dari waktu ke waktu, dia rugi walaupun omzetnya bagus tapi
dia konsist terus begitu itu rugi dan kalo kejadian itu bisa membuat dia
menjadi lebih baik, itu untung, apalah artinya jumlah uang.
Andy : Di seputar pensantren anda inikan banyak tumbuh ekonomi-ekonomi kecil
yang terganggu juga A’ karena kunjungan orang menjadi berkurang, ada
restoran yang omzetnya turun 50%, ada toko buku yang omzetnya juga
turun. Bagaimana anda melihat kondisi seperti ini?
Aa : Jadi ada sesuatu yang paling membuat saya sedih selama di pesantren itu.
Yaitu bertumpunya kepada seseorang. Seakan-akan saya harus ada di sana,
tidak boleh pergi, karena kalo pergi tamu tidak datang. Dan baru diingat kalo
tidak ada, wah Aa tidak ada jadi tamu tidak datang, jadi di kunci hidup tuh,
dan yang paling berbahaya adalah akidah, akidah itu keyakinan ya! Seakan-
akan adanya Aa Gym lah mereka mendapatkan rezeki, inikan tidak benar.
Mereka lebih yakin adanya mahluk ini daripada adanya pemberi rezeki. Dan
ini sudah menjadi sesuatu yang kurang baik. Orientasinya lebih kepada
datang tamu untuk misalnya berlakunya bisnis. Ke depan Insya Allah ya,
Allah Maha Kaya yah! Gajah saja tidak sekolah dicukupi rezekinya, mana
mungkin kita tidak diberi ya? Mungkin ingat rumus cicak, cicak makanannya
nyamuk, nyamuk punya sayap, cicak tidak punya sayap. Apakah cicak
protes? Tidak! Kita lahir tidak pakai apa-apa, tidak pernah panik, kenapa
sekarang ada perkara yang menikah seakan-akan rezeki jadi sirna. Ini tidak
mungkin, ini halal menikah ini, bukan perbuatan nista ini ya?
Andy : Luar biasa
Aa : Ini hikmahnya.
Andy : Ya, Aa Gym dikenal juga sebagai da’i yang nyentrik, unik, tidak biasa
karena sebagai da’i hobiny luar biasa, kadang menyetir pesawat, menyelam,
terjun payung, bahkan dalam hidupnya pernah menyanyi country. Siapa Aa
Gym, bagaimana kisah tentang kegiatan di luar dakwahnya, tetap bersama
saya di Kick Andy.
(Comercial Break)
Andy : Aa Gym juga dikenal sebagai da’i yang punya hoby aneh, aneh bagi dunia
pesantren, karena dia menyelam, terjun payung, jadi pilot pesawat, dan
kegiatan-kegiatan lain yang dianggap tidak lazim bagi seseorang da’i, kita
lihat cuplikannya.
”Tidak seperti pemuka agama/ulama lainnya. Hobby Aa Gym tergolong
unik dan berani, selain sering mengendarai motor gede kesenangannya. Aa Gym
juga menyenangi terjun payung, menembak dan menerbangkan pesawat”.
Andy : Aa Gym, hoby anda ini dianggap gak lumrah, bagaimana ceritanya sampai
ada kemudian terjun payung, main go car ini kemudian menyelam, dan yang
paling luar biasa jadi pilot. Kalo pilot ini ceritanya bagaimana, kenapa anda
sampai ingin belajar untuk mengemudikan pesawat?
Aa : Awalnya Bandung-Jakarta mobilitasnya sering dan dulu belum ada
penerbangan, sehingga sering carter pesawat cesna bolak-balik, rugi kalo
hanya jadi penumpang. Lalu belajarlah sampai Alhamdulillah kemudian
sering diundang di Jogjakarta Angkata Udara, di sana juga diberi kesempatan
berlatih dengan beberapa pesawat latih, lalu demikian sampai akhirnya...
mudah-mudahan bisa tobat.
Andy : Ini kan agak kontradiksi antara kegiatan anda, dakwah dan penampilan
anda kadang-kadang seperti anak muda. Bagaimana anda menempatkan diri
di sini? Andakan sering para da’i atau ustadz ingin dicitrakan jauh dari hal-
hal semacam ini, duniawi, tapi anda kelihatannya tak peduli.
Aa : Bukan tidak peduli, tetapi karena peduli pak! Jadi objek dakwah itukan
beragam. Ada yang bisa didekati lewat olahraga, ada yang bisa didekati
lewat hoby mereka. Kalo frequensi kita sudah sama biasanya lebih mudah
kita tune in dengan perasaannya. Tapi itu bukan motornya yang besar,
motornya kecil, tapi sayanya lebih kecil.
Andy : Aa Gym pernah gak nonton news.dot.com di Metro TV. Di situ ada seorang
yang agak kurang ajar A’ meniru-niru Aa Gym. Namanya Aa Jimmy,
bagaimana kalo kita hadirkan Aa Jimmy. Aa Jimmy ini agak bandel dan
mengaku-ngaku mirip Aa Gym.