Analisis Villa Savoye Le Corbusier

6
Analisis Villa Savoye Nitamia Indah Cantika (Arsitektur 2009)/ 0906489334 Villa Savoye pada awalnya merupakan sebuah rumah yang ditujukan untuk keluarga Savoye di Perancis. Namun saat ini peruntukkannya saat ini sudah tidak lagi sebagai sebuah rumah melainkan sebagai semacam monumen karya arsiteknya; Le Corbusier. Ada hal yang menarik dari Villa Savoye yang selesai dibangun pada tahun 1931 tersebut yang akan saya bahas berdasarkan buku Adrian Forty: Words and Buildings: A Vocabulary of Modern Architecture. Didalam salah satu chapter ‘order’ pada buku Words and Buildings: A Vocabulary of Modern Architecture, Adrian Forty menuliskan berbagai teori mengenai order dari berbagai pendapat. Order didalam bahasa Yunani disebut taxis, mengutip Vitruvius dalam bukunya yang berjudul De Architectura, Book I, chapter 2, menjelaskan bahwa order adalah pengaturan secara seimbang dari pekerjaan detail yang terpisah, secara keseluruhan, pengaturan dari proporsi secara simetris sebagai hasilnya. Pendapat ini dikemukakan oleh Vitruvius di tahun 1…,dimana pada saat itu, arsitektur yang dianggap baik adalah bangunan yang simetris, memiliki detail ornament, dan tata pengaturan bangunan yang telah dipatenkan serta diwariskan secara turun-temurun. Apabila tidak mengikuti tata tersebut maka bangunan tersebut dikatakan tidak bagus atau baik. Hal ini terus diwariskan sampai polemik penggunaan ornament yang dinilai berlebihan dan kurang fungsional sudah memanas sejak tahun 1800an. Adrian Forty di chapter lainnya yaitu chapter form di buku yang sama, memaparkan berbagai teori mengenai form dan ornament atau dekorasi, diantaranya teori dari Semper, Adolf Loos, Adolf Behne, dan lain-lain. Adolf Loos ditahun 1908 menulis essay yang berjudul ‘Ornament and Crime’. Selain itu Adolf Loos juga mentranslasikan pemikiran Semper mengenai keterkaitan form dan material yang harus dikurangi karena menurutnya form yang bersatu dengan material akan membahayakan dan form tersebut dihancurkan oleh dekorasi. Hal ini terjadi karena form yang disatukan dengan dekorasi akan kehilangan kemurnian atau identitasnya. Di tahun 1920, seorang kritikus Jerman yang bernama Adolf Behne menulis untuk menjelaskan polemik tersebut, ‘The concept of “form” does not deal with accessories, decoration, taste or style.. but with the consequences arising form a building’s ability to be enduring structure’. Menurutnya konsepsi dari sebuah form tidak terkait dengan aksesoris, dekorasi, style, namun sebagai konsekuensi form dari kemampuannya menahan struktur. Polemik ini terus berlangsung sebagai pemberontakan atas tata aturan yang harus dilakukan secara turun-temurun, sampai order tidak lagi dinilai harus simetris dan seimbang. Di tahun 1970, dilakukan penjelasan terhadap pengertian order yang terkait dengan arsitektur menjadi empat pengertian yaitu; “1. The attainment of beauty, through a relationship of parts to the whole, 2. The representation of the ranks (orders) of society, 3. The avoidance of chaos, through architecture’s use as model or instrument of social and civil order, 4. In an urbanistic sense, to resist the inherent tendency of cities disorder.” (Adrian Forty: 240)

Transcript of Analisis Villa Savoye Le Corbusier

  • Analisis Villa Savoye

    Nitamia Indah Cantika (Arsitektur 2009)/ 0906489334

    Villa Savoye pada awalnya merupakan sebuah rumah yang ditujukan untuk keluarga Savoye di Perancis.

    Namun saat ini peruntukkannya saat ini sudah tidak lagi sebagai sebuah rumah melainkan sebagai

    semacam monumen karya arsiteknya; Le Corbusier. Ada hal yang menarik dari Villa Savoye yang selesai

    dibangun pada tahun 1931 tersebut yang akan saya bahas berdasarkan buku Adrian Forty: Words and

    Buildings: A Vocabulary of Modern Architecture.

    Didalam salah satu chapter order pada buku Words and Buildings: A Vocabulary of Modern

    Architecture, Adrian Forty menuliskan berbagai teori mengenai order dari berbagai pendapat. Order

    didalam bahasa Yunani disebut taxis, mengutip Vitruvius dalam bukunya yang berjudul De Architectura,

    Book I, chapter 2, menjelaskan bahwa order adalah pengaturan secara seimbang dari pekerjaan detail

    yang terpisah, secara keseluruhan, pengaturan dari proporsi secara simetris sebagai hasilnya. Pendapat

    ini dikemukakan oleh Vitruvius di tahun 1,dimana pada saat itu, arsitektur yang dianggap baik adalah

    bangunan yang simetris, memiliki detail ornament, dan tata pengaturan bangunan yang telah

    dipatenkan serta diwariskan secara turun-temurun. Apabila tidak mengikuti tata tersebut maka

    bangunan tersebut dikatakan tidak bagus atau baik.

    Hal ini terus diwariskan sampai polemik penggunaan ornament yang dinilai berlebihan dan kurang

    fungsional sudah memanas sejak tahun 1800an. Adrian Forty di chapter lainnya yaitu chapter form di

    buku yang sama, memaparkan berbagai teori mengenai form dan ornament atau dekorasi, diantaranya

    teori dari Semper, Adolf Loos, Adolf Behne, dan lain-lain. Adolf Loos ditahun 1908 menulis essay yang

    berjudul Ornament and Crime. Selain itu Adolf Loos juga mentranslasikan pemikiran Semper mengenai

    keterkaitan form dan material yang harus dikurangi karena menurutnya form yang bersatu dengan

    material akan membahayakan dan form tersebut dihancurkan oleh dekorasi. Hal ini terjadi karena form

    yang disatukan dengan dekorasi akan kehilangan kemurnian atau identitasnya.

    Di tahun 1920, seorang kritikus Jerman yang bernama Adolf Behne menulis untuk menjelaskan polemik

    tersebut, The concept of form does not deal with accessories, decoration, taste or style.. but with the

    consequences arising form a buildings ability to be enduring structure. Menurutnya konsepsi dari

    sebuah form tidak terkait dengan aksesoris, dekorasi, style, namun sebagai konsekuensi form dari

    kemampuannya menahan struktur.

    Polemik ini terus berlangsung sebagai pemberontakan atas tata aturan yang harus dilakukan secara

    turun-temurun, sampai order tidak lagi dinilai harus simetris dan seimbang. Di tahun 1970, dilakukan

    penjelasan terhadap pengertian order yang terkait dengan arsitektur menjadi empat pengertian yaitu;

    1. The attainment of beauty, through a relationship of parts to the whole, 2. The representation of the

    ranks (orders) of society, 3. The avoidance of chaos, through architectures use as model or instrument

    of social and civil order, 4. In an urbanistic sense, to resist the inherent tendency of cities disorder.

    (Adrian Forty: 240)

  • Villa Savoye akan dianalisis berdasarkan pengertian order diatas, analisis menggunakan salah satu dasar

    definisi apa yang harus diorder dan kenapa dia diorder demikian berdasarkan fungsi dan objek

    sebagaimana Adrian Forty mengutip Le Corbusier dalam bukunya Precision mengatakan, To create

    architecture is to put in order. Put what in order? Functions and object. Arsitektur sebagai perwujudan

    dari penempatan order yaitu fungsi dan objeknya.

    Forty juga menambahkan, Until one can say in what the order consists, no scheme of ordered but by

    defining what is to be ordered (always a mental abstraction from reality of the object), the order created

    is always circumsribed and predetermined after the model of abstraction Selanjutnya bagaimanakah Le

    Corbusier mengatur order di dalam Villa Savoye berdasarkan fungsi dan objeknya? Bagaimanakah

    pencapaian keindahannya berdasarkan pengertian order diatas? Analisis dilakukan pada order ruang

    dalam Villa Savoye dari lantai pertama hingga roof level.

    Dilantai 1, Le Corbusier lebih banyak menempatkan fungsi ruang service untuk penunjang aktivitas

    rumah, seperti kamar pembantu, area cuci, dan garasi. Order dilakukan berdasarkan fungsi ruangan,

    misalkan dari entrance orang langsung diarahkan ke ramp atau tangga untuk menuju lantai selanjutnya

    karena lantai satu hanya digunakan sebagai area service yang tidak perlu dilalui.

    Denah lantai 1 Villa Savoye Skema order berdasarkan gerakan manusia dan kendaraan

    Alur sirkulasi manusia

    Alur sirkulasi kendaraan

    Area sirkulasi Area servis

    Bagian fasad depan entrance dibuat melengkung disesuaikan dengan kemampuan kendaraan untuk berbelok

    Aktivitas pemilik rumah tidak ditempatkan satu lantai dengan aktivitas pembantu rumah tangga agar

    privasi dan kenyamanan pemilik rumah dapat dijaga, selain itu pemisahan letak dan lantai antara pemilik

    dan pembantu rumah tangga dilakukan untuk menunjukan siapa yang memiliki rumah dan berkuasa

    (diletakkan di lantai yang lebih atas), sama seperti fungsi order dalam buku Adrian Forty yaitu as

    representation of the ranks (orders) of society.

    entrance

    ramp/tangga

    lantai 2

    garasi

    entrance

    ramp/tangga

    lantai 2

  • Denah lantai 2 Villa Savoye Skema order berdasarkan gerakan manusia

    Area sirkulasi Area privat

    Area service Area publik Alur sirkulasi manusia

    Di lantai 2, pengaturan ruangan menjadi lebih kompleks dengan fungsi yang lebih beragam yaitu area

    sirkulasi, publik, privat, dan service. Dari sirkulasi manusianya, ada ruangan yang dapat dimasuki secara

    langsung dari ramp/tangga, namun ada juga yang harus memasuki ruangan lain terlebih dahulu. Area

    service yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga (dapur) langsung diarahkan dari tangga karena

    dekat dengan kamar pembantu di lantai 1, sehingga secara hirarkinya pembantu rumah tangga tidak

    mengusik aktivitas pemilik rumah di lantai 2 kecuali di dapur.

    Order sesuai dengan objek dan fungsi juga dilakukan pada peletakkan living room dan kitchen yang

    berdekatan dan dapat langsung diakses satu sama lain, akses cepat ini perlu dilakukan sehingga

    makanan yang baru dimasak dapat langsung disajikan di livingroom. Kitchen room terace dengan atap

    terbuka berfungsi sebagai tempat mengalirnya udara serta asap hasil pemasakan makanan.

    Selain itu antara kamar tidur utama dapat dimasuki secara langsung namun dapat pula dimasuki dengan

    melewati terrace - hanging garden - private garden - master bedroom. Pengaturan ini dilakukan agar

    pemilik rumah dapat juga berjalan dan menikmati pemandangan yang didapat di terrace dari jendelanya

    serta memandang langit yang terbuka dari terrace. Private sitting room juga diatur agar dekat dengan

    master bedroom dan hanging garden untuk memaksimalkan penggunaannya sebagai tempat relaksasi.

    kitchen

    ramp/tangga

    Living

    room

    Master

    bedroom

    m

    bedroom

    bathroom

    terrace

    Hanging

    garden

    Private

    sittingroom

    Toilet &

    bathroom

    kitchen

    terrace

  • Denah lantai 3 Villa Savoye Skema order berdasarkan gerakan manusia

    Area sirkulasi

    Area Publik

    Alur sirkulasi manusia

    Di lantai 3 atau roof level, terdapat sebuah

    solarium atau biasa disebut sebagai roof garden.

    Pembagian area sederhana, hanya area sirkulasi

    dan area publik (solarium), selain itu merupakan

    atapan dari Villa Savoye yang tidak bisa diakses.

    Solarium tidak diaplikasikan diseluruh roof level Villa Savoye, diletakkan ditempat tersebut karena

    searah dengan entrance bangunan sehingga orang yang berada di solarium dapat melihat kearah

    bangunan menghadap. Selain itu bila dilihat dari fungsi ruangan yang berada di bawahnya yaitu

    sebagian besar kamar tidur yang membutuhkan ketenangan untuk beristirahat, maka solarium sebagai

    area publik memang sebaiknya tidak diletakkan diatas kamar tidur.

    Secara keseluruhan Le Corbusier memerhatikan setiap kaitan antar ruang sebagaimana fungsi dari ruang

    tersebut untuk ditempatkan, apa yang harus diorder dan kenapa dia perlu diorder. Ada pemikiran yang

    ingin disampaikan bahwa order tidak hanya dibuat berdasarkan tata aturan yang selama ini diwariskan

    melainkan juga dibuat berdasarkan objek pengguna yaitu manusia, bagaimana ia bertinggal, daur

    hidupnya, serta kualitas yang ingin dicapai. Pencapaian keindahan Villa Savoye ini sendiri menurut saya

    tidak didasari dari bentuk fisik bangunan melainkan bagaimana Le Corbusier melakukan order terhadap

    ruang-ruang di Villa Savoye dengan mengaitkan hubungan antara bagian ruang dengan Villa Savoye

    secara keseluruhan, sehingga menghasilkan kualitas ruang yang baik bagi penggunanya. Sebagaimana

    pengertian order yang pertama di dalam buku Words and Buildings: A Vocabulary of Modern

    Architecture , The attainment of beauty, through the relationship of parts to the whole.

    ramp/tangga

    solarium

  • Lampiran:

    Gambar Villa Savoye

    Villa Savoye Terrace

    Solarium

    Living room

    Sumber gambar: www.archdaily.com

  • Daftar Pustaka:

    Forty, Adrian. 2000. Words and Building: A Vocabulary of Modern Architecture. United Kingdom: Thames

    & Hudson Ltd.