ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf ·...

136
ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM), PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Yang Listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Dea Natalia NIM: 152214207 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf ·...

Page 1: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN

DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM), PRICE EARNING RATIO (PER)

DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV)

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Yang Listed

di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Dea Natalia

NIM: 152214207

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

i

ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN

DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM), PRICE EARNING RATIO (PER)

DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV)

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Yang Listed

di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Dea Natalia

NIM: 152214207

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

You never fail until you stop trying __________ Albert Einstein

Life is not fair, get used to it! --------------- Bill Gates

It always seem impossible until it’s DONE ****** Nelson Mandela

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Papa, mama dan adikku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi

dengan judul :

ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN

DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM), PRICE EARNING RATIO (PER)

DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV)

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

(Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Yang Listed

di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 17 Mei 2019 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru

dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau

pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai

tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang

saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan

pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut

maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar

akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan

perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal

70).

Yogyakarta, 31 Mei 2019

Yang membuat pernyataan,

Dea Natalia

NIM: 152214207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Dea Natalia

NIM : 152214207

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN

DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM), PRICE EARNING RATIO (PER)

DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV)

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

(Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Yang Listed

di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Mei 2019

Yang menyatakan

Dea Natalia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Valuasi

Saham Menggunakan Pendekatan Dividend Discount Model (DDM), Price

Earning Ratio (PER) Dan Price To Book Value (PBV) untuk Pengambilan

Keputusan Investasi, (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi

Yang Listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017). Skripsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi

Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis perlu mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen,

Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

4. Ibu Ima Kristina Yulita, M.Sc., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah

mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih

sempurna.

5. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M.Si., selaku anggota tim penguji

yang telah memberi masukan yang sangat berguna sehingga skripsi ini

menjadi lebih sempurna lagi.

6. Bapak/Ibu selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan yang

sangat berguna.

7. Bapak Drs.Theodorus Sutadi M.B.A, selaku Dosen Pembimbing Akademik

kelas E.

8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

viii

9. Papa dan Mama tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan

dan kepercayaan padaku.

10. Adik tercinta yang selalu mendukung dan mendoakanku.

11. Teman-teman UKM KSR PMI USD yang sudah memberikan semangat,

canda-tawa dan juga kenangan yang menyenangkan.

12. Teman-teman kelas E angkatan 2015 yang sudah berjuang bersama.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak

yang membacanya.

Yogyakarta, 31 Mei 2019

Penulis

Dea Natalia

NIM: 152214207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xii

HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah............................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 9

A. Landasan Teori ....................................................................................... 9

B. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 28

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 28

B. Waktu Penelitian .................................................................................. 28

C. Variabel Penelitian ............................................................................... 28

D. Populasi dan Sampel ............................................................................. 28

E. Unit Sampel .......................................................................................... 29

F. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 29

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 29

H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 37

A. Ringkasan Umum Profil Perusahaan .................................................... 37

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

x

A. Analisis Data ........................................................................................ 46

B. Pembahasan .......................................................................................... 67

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ........................... 84

A. Kesimpulan ........................................................................................... 84

B. Saran ..................................................................................................... 85

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87

LAMPIRAN .......................................................................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

xi

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

IV.1 Daftar Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Sampel 37

V.1 Return on Equty (ROE) Perusahaan Barang Konsumsi 47

V.2 Earning per Share (EPS) Perusahaan Barang Konsumsi 48

V.3 Dividen per Share (DPS) Perusahaan Barang Konsumsi 49

V.4 Dividen Payout Ratio (DPR) Perusahaan Barang

Konsumsi 51

V.5 Dividen Growth (g) dengan Pendekatan DDM 52

V.6 Estimasi Dividen yang Diharapkan dengan Pendekatan

DDM 53

V.7 Required of Return (k) dengan Pendekatan DDM 55

V.8 Nilai Intrinsik dengan Pendekatan DDM 56

V.9 Dividen Growth (g) dengan Pendekatan PER 57

V.10 Estimasi EPS dengan Pendekatan PER 59

V.11 Required of Return (k) dengan Pendekatan PER 60

V.12 Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Barang Konsumsi 61

V.13 Nilai Intrinsik dengan Pendekatan PER 62

V.14 Book Value per Share Perusahaan Barang Konsumsi 64

V.15 Price To Book Value Perusahaan Barang Konsumsi 65

V.16 Nilai intrinsik dengan pendekatan PBV 66

V.17 Nilai Root Mean Square Error 67

V.18 Perbandingan nilai intrinsik perusahaan barang konsumsi

dan pengambilan keputusan investasi pendekatan DDM,

PER, dan PBV Tahun 2013

68

V.19 Perbandingan nilai intrinsik perusahaan barang konsumsi

dan pengambilan keputusan investasi pendekatan DDM,

PER, dan PBV Tahun 2014

71

V.20 Perbandingan nilai intrinsik perusahaan barang konsumsi

dan pengambilan keputusan investasi pendekatan DDM,

PER, dan PBV Tahun 2015

74

V.21 Perbandingan nilai intrinsik perusahaan barang konsumsi

dan pengambilan keputusan investasi pendekatan DDM,

PER, dan PBV Tahun 2016

77

V.22 Perbandingan nilai intrinsik perusahaan barang konsumsi

dan pengambilan keputusan investasi pendekatan DDM,

PER, dan PBV untuk Tahun 2017

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1 Harga Saham Perusahaan Barang Konsumsi 91

2 PBV Sektor Industri Barang Konsumsi 91

3 Dividen Payout Ratio (DPR) Perusahaan Barang

Konsumsi 92

4 Dividend Growth (g) Pendekatan Dividend Discount

Model (DDM) 94

5 Estimasi Dividen yang Diharapkan Perusahaan Barang

Konsumsi 96

6 Required of return (k) Pendekatan Dividend Discount

Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) 98

7 Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan

Pendekatan Dividend Discount Model (DDM) 100

8 Dividend Growth (g) Pendekatan Price Earning Ratio

(PER) 102

9 Estimasi EPS pendekatan Price Earning Ratio (PER) 104

10 Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Barang Konsumsi 106

11 Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan

Pendekatan Price Earning Ratio (PER) 108

12 Book Value per Share Perusahaan Barang Konsumsi 110

13 Price to Book Value Perusahaan Barang Konsumsi 112

14 Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan

Pendekatan Price to Book Value (PBV) 114

15 Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Price

to Book Value (PBV) 116

16 Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan

Dividend Discount Model (DDM) 118

17 Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Price

Earning Ratio (PER) 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

xiii

ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN

DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM), PRICE EARNING RATIO (PER)

DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV)

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Yang Listed

di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017

Dea Natalia

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui nilai intrinsik saham

perusahaan sektor barang konsumsi yang listed di BEI pada tahun 2013-2017

dengan menggunakan pendekatan Dividend Discount Model, Price Earning Ratio,

dan Price to Book Value, (2) mengetahui kondisi saham perusahaan sektor barang

konsumsi berupa undervalued, overvalued atau correct value, (3) pengambilan

keputusan investasi yang tepat berdasarkan nilai intrinsik yang sudah dihitung,

dan (4) mengetahui pendekatan penilaian harga saham mana yang lebih akurat.

Sampel penelitian ini sebanyak tujuh perusahaan yang membagikan dividen

secara konsisten selama kurun waktu penelitian. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan

adalah data sekunder. Kesimpulan penelitian ini adalah rata-rata ketujuh saham

perusahaan pada tahun 2013-2014 berada dalam kondisi undervalued, penilaian

harga saham yang paling akurat adalah pendekatan Price Earning Ratio yang

memiliki nilai RMSE terkecil, dan pengambilan keputusan investasi yang paling

tepat adalah membeli saham perusahaan sektor barang konsumsi karena dinilai

undervalued atau murah.

Kata kunci: Dividend Discount Model, Price Earning Ratio, Price to Book Value,

Root Mean Square Error, dan harga saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

xiv

ANALYSIS OF STOCK VALUATION USING DIVIDEND DISCOUNT

MODEL (DDM), PRICE EARNING RATIO (PER) AND PRICE TO BOOK

VALUE (PBV) APPROACH

FOR INVESTMENT DECISION MAKING

Empirical Study on Companies in the Listed Consumer Goods Sector

on the Indonesia Stock Exchange in 2013-2017

Dea Natalia

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2019

This study aims to (1) determine the intrinsic value of shares of consumer

goods sector companies listed on the Stock Exchange in 2013-2017 using the

Dividend Discount Model, Price Earning Ratio, and Price to Book Value

approach, (2) know the condition of shares of consumer goods sector companies

in the form of undervalued, overvalued or correct value, (3) make appropriate

investment decisions based on the intrinsic value that has been calculated, and

(4) know which approach to valuing stock prices is more accurate. The sample of

this study was seven companies which distributed dividends consistently during

the study period. Data collection techniques in this study used purposive sampling

technique. The data used was secondary data. The conclusion of this study was

that the average of the seven company shared in 2013-2014 were in undervalued

conditions, the most accurate stock price valuation was the Price Earning Ratio

approach which had the smallest RMSE value, and the most appropriate

investment decision making was buying shares from consumer goods sector

because it was considered undervalued or cheap.

Keywords: Dividend Discount Model, Price Earning Ratio, Price to Book Value,

Root Mean Square Error, and stock price

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal memiliki peran penting dalam menunjang

perekonomian negara. Pasar modal adalah sarana bertemunya penjual dan

pembeli untuk melakukan kegiatan perdagangan efek, seperti saham, obligasi,

option, warrant, dan right. Lembaga yang menyediakan tempat/wadah

kegiatan pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia. Seorang

individu dapat berinvestasi langsung di perusahaan menggunakan pasar

modal sebagai tempat perdagangan. Salah satu instrumen dalam pasar modal

yang paling digemari oleh investor adalah saham. Saham adalah surat

berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap

suatu perusahaan. Saham memberikan return yang tinggi namun diimbangi

dengan risiko yang tinggi pula. Hal ini dikarenakan saham merupakan surat

berharga yang memiliki karakteristik high risk high return.

Seorang investor selalu menginginkan return yang tinggi dengan

risiko yang kecil. Return dalam investasi saham dapat berupa capital gain dan

dividen. Capital gain adalah keuntungan yang didapat ketika menjual saham

dengan harga yang lebih tinggi dari hari belinya. Sedangkan dividen adalah

sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan oleh perusahaan kepada

investor pada periode tertentu. Investor untuk mendapatkan return maksimal

seperti yang diharapkan tidak bisa mengandalkan naluri saja saat melakukan

membeli dan menjual saham. Oleh karena itu investor perlu melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

2

penilaian dahulu terhadap saham-saham yang akan dipilih. Penilaian saham

menghasilkan informasi nilai intrinsik yang akan dibandingkan dengan harga

pasar saham untuk menemukan posisi jual atau beli terhadap suatu saham

perusahaan (Tandelilin, 2017:305). Dengan mengetahui nilai intrinsik

investor dapat mengetahui kategori saham-saham mana yang murah, tepat

harga dan yang mahal, sehingga investor tidak salah mengambil keputusan

dalam membeli, menahan, dan menjual saham. Nilai intrinsik adalah nilai

sebenarnya dari saham yang mencerminkan kinerja perusahaan. Saham

tergolong undervalued apabila nilai intrinsik lebih besar dari harga pasar.

Saham undervalued adalah saham yang dinilai memiliki harga murah. Saham

tergolong overvalued apabila nilai intrinsik lebih kecil dari harga pasar.

Saham overvalued adalah saham yang dinilai memiliki harga mahal. Saham

tergolong correctly value apabila nilai intrinsik sama dengan harga pasar,

saham ini lah yang dinilai memiliki harga wajar.

Penilaian saham dapat dilakukan dengan analisis fundamental dan

analisis teknikal (Hartono, 2017:208-209). Analisis teknikal dilakukan

dengan melihat data historis harga saham untuk memprediksi pergerakan

harga saham. Sedangkan analisis fundamental menghitung nilai intrinsik dari

suatu saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Untuk analisis

fundamental ada dua pendekatan untuk menghitung nilai saham, yaitu dengan

pendekatan nilai sekarang (present value approach) dan pendekatan PER

(P/E ratio approach). Salah satu model penentuan nilai saham (pendekatan

nilai sekarang) dengan menggunakan komponen dividen adalah DDM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

3

(Dividend Discount Model). DDM merupakan model untuk menentukan

estimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang

akan diterima di masa datang (Tandelilin, 2017:310). Kelebihan dari DDM

adalah model ini diturunkan dari konsep nilai waktu dari uang dan arus kas

(Hasanah dan Rusliati, 2017:4). Pendekatan Price Earning Ratio (PER)

merupakan pendekatan yang lebih sering digunakan oleh para investor dan

analisis saham. PER menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga

saham terhadap earning perusahaan. Pendekatan DDM dan PER sama-sama

mendasarkan diri pada konsep nilai sekarang (present value). Secara teoritis

pendekatan DDM lebih baik dibandingkan dengan pendekatan PER, akan

tetapi pendekatan PER lebih populer dan lebih sering digunakan oleh para

investor dan analisis saham karena lebih mudah menggunakannya. Selain

DDM dan PER terdapat pendekatan lain dalam penilaian saham yaitu Price to

Book Value (PBV). PBV merupakan pendekatan untuk menilai suatu saham

dengan melihat hubungan antara harga pasar dengan nilai buku per lembar

(Tandelilin, 2017:325). Menurut Hasanah dan Rusliati (2017:1), PBV lebih

baik untuk menilai saham perusahaan dengan industri ataupun sektor yang

sejenis, sehingga terlihat jelas perbandingan harga sahamnya apakah murah

atau mahal. Menurut Fayana dan Jatmiko (2012:9), pendekatan PBV lebih

fleksibel jika dibandingkan dengan DDM dalam menghitung nilai wajar

saham karena tidak terpengaruh oleh arus kas.

Hasil penelitian sebelumnya oleh Hasanah dan Rusliati (2017) yang

berjudul “Harga Saham dengan Metode Dividend Discount Model dan Price

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

4

to Book Value”, menyimpulkan bahwa nilai intrinsik yang dihasilkan oleh

metode DDM lebih akurat dibandingkan PBV, dengan nilai rata-rata RMSE

DDM lebih kecil daripada nilai rata-rata RMSE PBV. DDM menghasilkan

nilai yang lebih akurat dan mendekati harga pasarnya. Penelitian yang

dilakukan oleh Asiah (2015) yang berjudul “Analisis Pendekatan Metode

Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) untuk

menilai harga saham”, menyimpulkan bahwa uji signifikansi menggunakan

t-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai harga

wajar saham yang dinilai menggunakan metode DDM dengan harga wajar

saham yang dinilai menggunakan metode PER. Penelitian yang dilakukan

oleh Noor dan Satyawan (2014) yang berjudul “Analisis Penilaian Harga

Wajar Saham”, menyimpulkan bahwa hasil perbandingan model penilaian

saham menunjukkan model PER memiliki penyimpangan yang lebih rendah,

dengan nilai RMSE PER lebih kecil dari nilai RMSE DDM. Artinya model

penilaian PER merupakan model yang lebih akurat untuk melakukan

penilaian harga wajar saham dibandingkan model DDM. Penelitian yang

dilakukan oleh Fayana dan Singgih (2012) yang berjudul “Penilaian Harga

Wajar Saham dengan Menggunakan Metode Dividend Discount Model

(DDM) dan Metode Price to Book Value Ratio (PBV Ratio) pada Sektor

Perbankan yang Termasuk Saham LQ45 di BEI,” menyimpulkan bahwa

metode PBV ratio lebih baik daripada metode DDM, dimana metode PBV

ratio memiliki rentang yang lebih dekat dan pola pergerakan harga wajar

sahamnya hampir mengkuti harga pasar. Penelitian ini sama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

5

penelitian sebelumnya yaitu menghitung nilai instrinsik dari saham

perusahaan yang kemudian dibandingkan dengan nilai pasar (harga saham di

pasar), merekomendasikan pengambilan keputusan yang tepat dari hasil

perhitungan dan membandingkan pendekatan penilaian saham mana yang

lebih mendekati nilai pasar.

Di pasar modal terdapat banyak sektor industri yang dapat dipilih

oleh investor untuk menginvestasikan uangnya. Salah satu sektor yang dapat

dilirik oleh investor adalah sektor barang konsumsi. Sektor indusri barang

konsumsi merupakan sektor yang cukup menjanjikan dilihat dari indeks

saham sektor consumer goods mencatatkan penguatan 3,69% dalam sepekan,

padahal sebelumnya pada awal tahun 2018 rata-rata indeks saham sektor

consumer goods atau barang konsumsi mencatat koreksi 13,77% per Jumat

(25/5/2018). Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan

menguatnya saham-saham barang konsumsi didukung kecenderungan imbal

hasil Amerika yang mulai terkoreksi. Saham sektor barang konsumsi

diproyeksi Hans memiliki potensi kenaikan hingga akhir tahun. Adanya

momentum Pilkada membuat sektor barang konsumsi menjadi pilihan yang

menarik karena kemungkinan demand mereka meningkat

(www.kontan.co.id). Agar investor tidak mengalami kerugian (capital loss)

maka perlu dilakukan analisis penilaian harga saham perusahaan sehingga

investor dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Valuasi Saham Menggunakan Pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

6

Dividend Discount Model (DDM), Price Earning Ratio (PER) dan Price to

Book Value (PBV) untuk Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Empiris

pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Listed di Bursa Efek

Indonesia tahun 2013-2017)”.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa nilai intrinsik saham perusahaan sektor barang konsumsi yang

listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017 yang dihitung dengan

menggunakan pendekatan DDM, PER dan PBV?

2. Apakah nilai intrinsik yang dihitung menggunakan pendekatan DDM,

PER dan PBV mengalami undervalued, correctly value atau overvalued?

3. Bagaimana pengambilan keputusan investasi yang tepat setelah

mengetahui kondisi nilai intrinsik yang dihitung menggunakan

pendekatan DDM, PER, dan PBV?

4. Pendekatan penilaian saham manakah yang lebih akurat antara DDM,

PER dan PBV?

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar di sektor barang konsumsi Bursa Efek

Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan yang lengkap setiap

tahun selama masa periode penelitian tahun 2013-2017.

2. Perusahaan yang selalu membagikan dividen setiap tahun selama masa

periode penelitian tahun 2013-2017.

3. Closing price yang digunakan adalah closing price per tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

7

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui nilai intrinsik saham perusahaan sektor barang

konsumsi yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017 yang

dihitung dengan menggunakan pendekatan DDM, PER, dan PBV.

2. Untuk mengetahui nilai intrinsik yang dihitung menggunakan pendekatan

DDM, PER dan PBV mengalami undervalued, correctly value atau

overvalued.

3. Untuk menentukan pilihan pengambilan keputusan investasi yang tepat

setelah mengetahui nilai intrinsik saham perusahaan sektor barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui pendekatan penilaian saham yang lebih akurat antara

DDM, PER dan PBV.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Investor

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para investor dalam

pengambilan keputusan pembelian saham khususnya sektor barang

konsumsi sehingga dapat meminimalkan risiko dan mendapatkan return

yang maksimal.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan

terutama bidang keuangan yang berkaitan dengan analisis valuasi saham

untuk pengambilan keputusan dan memberi tambahan wawasan bagi

mahasiswa lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

8

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperdalam ilmu yang

diperoleh selama kuliah khususnya tentang valuasi harga saham untuk

pengambilan keputusan investasi, serta dapat menerapkannya secara

nyata saat melakukan transaksi di pasar modal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Investasi

Investasi menurut Hartono (2017:5) adalah penundaan konsumsi

sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu

yang tertentu. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber

daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh

sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2017:2). Istilah

investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas.

Menginvestasikan sejumlah dana pada aset riil (tanah, emas, mesin atau

bangunan), maupun aset finansial (deposito, saham, reksa dana, sukuk,

ataupun obligasi) merupakan akivitas investasi yang pada umumnya

dilakukan. Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut investor.

Investor pada umumnya digolongkan menjadi dua, yaitu investor

individual dan investor institusional. Investasi ke dalam aktiva keuangan

dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung (Hartono,

2017:7). Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva

keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar uang, pasar modal, atau

pasar turunan. Sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan

membeli surat-surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan

investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

10

cara menjual sahamnya ke publik dan mengunakan dana yang diperoleh

untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya.

2. Pasar Modal

Menurut Tandelilin (2017:25), pasar modal adalah pertemuan

antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana dengan cara memperjual-belikan sekuritas. Pasar

modal juga dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan

sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti

saham, obligasi dan reksa dana. Menurut Hartono (2017:29), pasar modal

merupakan tempat bertemu pembeli dan penjual dengan resiko untung

dan rugi. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan

kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau

mengeluarkan obligasi. Sedangkan menurut Samsul (2015:57), pasar

modal adalah tempat atau sarana bertemunya permintaan dan penawaran

atas instrumen. Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pasar modal adalah sarana tempat bertemunya penawaran dan permintaan

instrumen keuangan jangka panjang.

3. Fungsi Pasar Modal

Menurut Samsul (2015:3), pasar modal berfungsi sebagai sarana

untuk medapatkan modal jangka panjang bagi para pengusaha dan sebagai

sarana investasi jangka panjang bagi para investor. Menurut Tandelilin

(2017:26), pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara

(intermediaries). Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

11

dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat

menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang

mempunyai kelebihan dana. Disamping itu, pasar modal dapat mendorong

terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal

maka pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternative

investasi yang memberikan return yang paling optimal. Asumsinya,

investasi yang memberikan return relatif besar adalah sektor-sektor yang

paling produktif yang ada di pasar. Dengan demikian, dana yang berasal

dari investor dapat digunakan secara produktif oleh perusahaan-

perusahaan tersebut.

4. Saham

Menurut Hartono (2017:29), saham merupakan bukti pemilikan

sebagian dari perusahaan. Saham adalah penyertaan modal dalam

kepemilikan suatu perseroan terbatas (PT) atau biasanya disebut sebagai

eminten. Menurut Tandelilin (2017:31), saham biasa (common stock)

menyatakan kepemilikan suatu perusahaan. Saham biasa adalah sertifikat

yang menunjukkan butki kepemilikan suatu perusahaan. Samsul

(2015:196) menyatakan bahwa saham adalah tanda bukti kepemilikan

suatu perusahaan. Pemilik saham disebut juga pemegang saham. Dari

pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa saham adalah

bukti kepemilikan atas suatu perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas

(PT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

12

Menurut Hartono (2017:189), jika perusahaan hanya mengeluarkan

satu kelas saham saja, saham ini disebut saham biasa (common stock).

Untuk menarik investor potensial lainnya, perusahaan mungkin

mengeluarkan kelas lain dari saham, yaitu yang disebut dengan saham

preferen (preferred stocks). Saham preferen mempunyai hak-hak prioritas

lebih dari saham biasa. Hak-hak prioritas tersebut berupa hak atas dividen

yang tetap dan hak terhadap aktiva jika terjadi likuidasi. Akan tetapi,

saham preferen tidak memiliki hak veto seperti yang dimiliki oleh saham

biasa.

5. Konsep Penilaian Saham

Menurut Tandelilin (2017:305), dalam penilaian saham dikenal ada

tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik saham. Nilai

buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan

penerbit saham (emiten). Nilai pasar adalah nilai saham di pasar, yang

ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar. Sedangkan nilai intrinsik

adalah nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi. Hartono

(2017:199-200) menyebutkan bahwa dengan mengetahui nilai pasar dan

nilai intrinsik, nilai tersebut dapat digunakan untuk mengetahui saham-

saham yang murah, tepat nilainya, atau yang mahal. Nilai pasar yang

lebih kecil dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut

dijual dengan harga yang murah (undervalued), karena investor

membayar saham tersebut dari yang seharusnya dibayar. Sebaliknya, nilai

pasar yang lebih besar dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

13

tersebut dijual dengan harga yang mahal (overvalued). Menurut Husnan

(2015:252-253), analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik

suatu saham dan kemudian membandingkannya dengan harga pasar saat

ini saham tersebut. Pedoman yang digunakan adalah:

a. Apabila nilai intrinsik > harga pasar saat ini, maka saham tersebut

dinilai undervalued (harganya terlalu rendah), dan oleh karenanya

saham tersebut seharusnya dibeli atau ditahan apabila saham tersebut

sudah dimiliki.

b. Apabila nilai intrinsik < harga pasar saat ini, maka saham tersebut

dinilai overvalued (harganya terlalu mahal), dan oleh karenanya saham

tersebut seharusnya dijual.

c. Apabila nilai intrinsik = harga pasar saat ini, maka saham tersebut

dinilai wajar harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.

6. Analisis Fundamental

Menurut Hartono (2017:208-209), dalam menentukan nilai

sebenarnya dari saham (nilai intrinsik), analisis fundamental

menggunakan data fundamental, yaitu data yang berasal dari keuangan

perusahaan (misalnya laba, dividen yang dibayar, penjualan dan lain

sebagainya). Dalam analisis fundamental, ada dua pendekatan untuk

menghitung nilai intrinsik saham, yaitu dengan pendekatan nilai sekarang

(present value approach) dan pendekatan PER (P/E ratio approach).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

14

a. Pendekatan nilai sekarang

Pendekatan nilai sekarang dilakukan dengan mendiskontokan semua

aliran kas yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto

sebesar tingkat return yang disyaratkan investor (Tandelilin,

2017:308). Ada 4 model yang digunakan dalam pendekatan ini, yaitu:

1) Dividend Discount Model

Model diskonto dividen merupakan model untuk menentukan

estimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran

dividen yang akan diterima di masa datang. Rumus model ini

adalah sebagai berikut:

Keterangan:

P0̂ : nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen

Dt : dividen yang akan diterima di masa datang

k : tingkat return yang disyaratkan

2) Model Pertumbuhan Nol

Model ini berasumsi bahwa dividen perusahaan yang dibayarkan

perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan. Jumlah dividen

yang akan dibayarkan akan tetap sama dari waktu ke waktu.

Rumus untuk menilai saham dengan model ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

15

Keterangan:

P0̂ : nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen

D0 : dividen yang akan diterima dalam jumlah konstan selama

periode pembayaran dividen di masa mendatang

k : tingkat return yang disyaratkan investor

3) Model Pertumbuhan Konstan

Model pertumbuhan konstan juga disebut sebagai model Gordon.

Model ini dipakai untuk menentukan nilai saham, jika dividen

yang akan dibayarkan mengalami pertumbuhan secara konstan

selama waktu tak terbatas, dimana gt+1 = gt untuk semua waktu t.

Persamaan model pertumbuhan konstan ini bisa dituliskan

sebagai berikut:

Keterangan:

P0̂ : nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan konstan

D1 : dividen yang akan diterima dalam jumlah konstan selama

periode pembayaran dividen di masa datang

k : tingkat return yang disyaratkan investor

g : tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan dari saham

Menurut Hartono (2017:214-217), asumsi dasar dari model

pertumbuhan konstan adalah k (suku bunga diskonto) harus lebih

besar dari g (tingkat pertumbuhan dividen). Jika k lebih kecil dari

g, maka nilai intrinsik saham menjadi negatif yang merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

16

nilai tidak realistis untuk suatu saham. Demikian juga jika nilai k

sama dengan g, maka (k-g) akan sama dengan nol dan akibatnya

nilai saham akan sangat besar sekali bernilai tak berhingga yang

juga merupakan nilai tidak realistis untuk suatu saham.

Rumus model ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

P0̂ : nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan konstan

D1 : dividen per lembar

k : tingkat pengembalian yang diinginkan

g : pertumbuhan dividen

Rumus di atas menunjukkan hubungan sebagai berikut:

a) Hubungan antara harga saham seharusnya (nilai intrinsik)

dengan dividen per lembar adalah positif, yaitu semakin besar

dividen yang dibayar, semakin besar harga dari saham.

b) Hubungan antara harga saham seharusnya (nilai intrinsik)

dengan pertumbuhan dividen (g) adalah positif, yaitu semakin

besar pertumbuhan dividen, semakin besar harga dari saham.

c) Hubungan antara harga saham seharusnya (nilai intrinsik)

dengan tingkat bunga diskonto (k) adalah negatif, yaitu

semakin besar tingkat bunga diskonto, semakin kecil harga

dari saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

17

4) Model Pertumbuhan Tidak Konstan

Model pertumbuhan tidak konstan merupakan model untuk

penentuan nilai saham, jika dividen yang akan dibayarkan

mengalami pertumbuhan secara tidak konstan. Penentuan nilai

saham menurut Tandelilin (2017:314) meliputi empat langkah

perhitungan:

a) Membagi aliran dividen menjadi dua bagian: (1) bagian awal

yang meliputi aliran dividen yang tidak konstan, dan (2) aliran

dividen ketika dividen mengalami pertumbuhan yang konstan.

b) Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang tidak

konstan (bagian awal).

c) Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama

periode pertumbuhan konstan (bagian 2).

d) Menjumlahkan kedua hasil perhitungan sekarang dari kedua

bagian pertumbuhan aliran dividen (bagian 1 dan 2).

Menurut Tandelilin (2017:314), proses untuk menghitung

nilai saham dengan menggunakan model pertumbuhan

dividen tidak konstan seperti di atas bisa dilakukan dengan

rumus berikut:

Keterangan:

P0̂ : nilai instrinsik saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

18

n : jumlah tahun selama periode pembayaran dividen

supernormal*

D0 : dividen saat ini (tahun pertama)

g1 : pertumbuhan dividen supernormal

Dn : dividen pada akhir tahun pertumbuhan dividen

supernormal

gc : pertumbuhan dividen yang konstan

k : tingkat return yang disyaratkan investor

*Pertumbuhan dividen di atas normal.

b. Pendekatan Price Earning Ratio (PER)

Menurut Tandelilin (2017:321-322), pendekatan PER disebut juga

pendekatan multiplier, artinya investor akan menghitung berapa kali

nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. PER

menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham

terhadap earning perusahaan (EPS). Jika misalnya PER suatu saham

sebanyak 3 kali berarti harga saham tersebut sama dengan 3 kali nilai

earning perusahaan tersebut. PER memberikan informasi berapa

Rupiah harga yang harus dibayar investor untuk memperoleh setiap

Rp 1 earning perusahaan. Rumus PER adalah sebagai berikut:

Keterangan:

D1 : estimasi dividen tunai/ DPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

19

P0̂ : nilai instrinsik saham

E1 : estimasi EPS

k : tingkat return yang diharapkan investor

g : tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan dari saham

Menurut Hartono (2017:224), pendekatan PER menunjukkan rasio

dari harga saham terhadap earnings. Misalnya nilai PER adalah 5,

maka ini menunjukkan bahwa harga saham merupakan kelipatan 5

kali earnings perusahaan. Bila earnings yang digunakan adalah

earnings tahunan dan semua earnings dibagikan dalam bentuk

dividen, maka nilai PER sebesar 5 menunjukkan lama investasi

pembelian saham akan kembali selama 5 tahun. Rumus PER adalah

sebagai berikut (Hartono, 2017:224):

Rumus tersebut menunjukkan faktor-faktor yang menentukan

besarnya PER, yaitu:

1) PER berhubungan positif dengan rasio pembayaran dividen

terhadap earnings (D1/E1).

2) PER berhubungan negatif dengan tingkat pengembalian yang

diinginkan (k).

3) PER berhubungan positif dengan tingkat pertumbuhan dividen

(g).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

20

7. Pendekatan Price to Book Value (PBV)

Menurut Tandelilin (2017:324), hubungan antara harga pasar saham dan

nilai buku per lembar saham bisa juga dipakai sebagai pendekatan

alternatif untuk menentukan nilai suatu saham. Karena secara teoritis nilai

pasar suatu saham haruslah mencerminkan nilai bukunya. Rosenberg

1985 (dalam Tandelilin, 2017:324) menemukan bahwa saham-saham

yang memiliki rasio harga/nilai buku yang rendah akan menghasilkan

return yang secara signifikan lebih tinggi dari saham-saham yang

memiliki rasio harga/nilai buku yang tinggi. Dengan demikian Rosenberg

1985 (dalam Tandelilin, 2017:324) merekomendasikan untuk membeli

saham-saham yang memiliki rasio harga/nilai buku yang rendah jika

mengharapkan return yang lebih besar pada tingkat risiko tertentu. Rumus

pendekatan ini menurut Tandelilin (2017:324) adalah sebagai berikut:

Cara mencari book value per share menurut Tambunan (2007:249) adalah

sebagai berikut:

Kemudian Price to book value yang dalam bentuk rasio dikonversikan ke

bentuk rupiah dengan cara mengkalikan PBV rata-rata rasio perusahaan

industri sejenis yang telah diperoleh dengan Book Value per Share suatu

saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

21

8. Model Pengambilan Keputusan Jual/Beli

Menurut Samsul (2015:197), ada beberapa model pengambilan keputusan

untuk membeli atau menjual saham, yaitu:

a. Nilai Saham

Nilai saham adalah harga yang diperoleh dengan cara perhitungan

menggunakan rumus atau dari insting pribadi tiap investor. Harga

saham adalah harga yang terbentuk di pasar yang besarnya

dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran. Investor akan

membeli saham ketika nilai saham (harga saham estimasi) akan

cenderung naik di kemudian hari. Sebaliknya investor akan menjual

saham ketika melihat ada kecenderungan harga saham akan turun.

Metode analisis yang biasa digunakan untuk mengetahui

kecenderungan harga tersebut adalah: technical analysis, event study,

Dividend Discount Model, Price Earning Ratio dan Price book value

ratio.

b. Return Saham

Tolok ukur kenaikan atau penurunan saham adalah persentase return.

Kenaikan harga dalam saham Rupiah dianggap kurang berarti jika

tidak dibandingkan dengan besaran modal investasi. Metode ini tidak

mempertimbangkan tingkat risiko dari tiap jenis saham.

Nilai intrinsik = PBV ratio rata-rata industri x BVS (Book Value

per Share) saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

22

c. Dasar Excess Return

Tolok ukur kenaikan atau penurunan saham adalah selisih antara

return yang diharapkan (expected return) dan return minimal. Return

minimal ini adalah risk free rate atau market return. Return yang

diharapkan dapat dihitung dengan metode average return, single

market model, dan multifactor model. Metode ini tidak

mempertimbangkan tingkat resiko tiap jenis saham.

d. Stock Performance

Tolak ukur kenaikan atau penurunan saham adalah perbandingan

antara excess return dibagi risiko. Yang dimaksud risiko dalam hal ini

adalah standar deviasi return, beta saham, dan residual.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Riset Rahayu (2018) dengan judul “Analisis Harga Saham Menggunakan

DDM dan PBV Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan

Minuman Tahun 2014-2016”, bertujuan menganalisis hasil perhitungan

harga wajar saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dan

menentukan keputusan investasi yang tepat bagi investor setelah

menganalisis harga wajar saham. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

saham yang mengalami overvalued adalah saham Mayora Indah Tbk.

Keputusan yang tepat untuk saham overvalued adalah tidak membeli atau

menjual saham dan menahan saham bila sudah dimiliki, karena saham

overvalued dianggap memiliki harga yang mahal. Saham yang mengalami

undervalued adalah Delta Djakarta Tbk, Indofood DBP Makmur Tbk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

23

Multi Bintang Indonesia Tbk. Keputusan yang tepat untuk saham

undervalued adalah membeli saham tersebut, karena saham undervalued

dianggap memiliki harga yang murah. Saham yang mengalami fairvalued

adalah Sekar Laut Tbk. Keputusan yang tepat adalah membeli saham

tersebut karena nilai intrinsik dengan harga saham seimbang.

2. Riset Hasanah dan Rusliati (2017) dengan judul “Harga Saham dengan

Metode Dividend Discount Model dan Price To Book Value”, bertujuan

untuk menganalisis nilai intrinsik saham perusahaan dengan

menggunakan metode Dividend Discount Model (DDM) dan Price To

Book Value (PBV) pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45, pada

tahun 2010-2014. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai intrinsik

yang dihasilkan oleh metode DDM lebih akurat dibandingkan PBV

dengan nilai rata-rata RMSE DDM lebih kecil daripada rata-rata nilai

RMSE PBV. DDM menghasilkan nilai yang lebih akurat dan mendekati

harga pasarnya. Metode DDM ini lebih cocok untuk perusahaan dengan

pertumbuhan yang konsisten dan pada tahap kedewasaan serta selalu

membagikan dividen. Metode PBV akan lebih baik untuk menilai saham

perusahaan dengan industri ataupun sektor yang sejenis. Nilai intrinsik

saham perusahaan yang tercatat dalam indeks LQ45 menggunakan

metode DDM tahun 2010 hingga 2012 rata-rata meningkat, dan menurun

di tahun 2013 dan 2014. Nilai intrinsik saham perusahaan yang

menggunakan PBV tahun 2010 sampai 2012 mengalami peningkatan dan

menurun di tahun 2013 dan 2014. Perbandingan harga saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

24

menggunakan metode DDM tahun 2013 rata-rata harga saham dalam

kondisi undervalued. Sedangkan yang menggunakan metode PBV,

selama 5 periode berturut-turut harga saham 10 perusahaan dalam kondisi

overvalued, 2 saham perusahaan undervalued, 9 saham perusahaan

mengalami fluktuasi.

3. Riset Ismunarti, et al (2016) dengan judul “Analisis Penilaian Harga

Wajar Saham Menggunakan Pendekatan Dividend Discount Model

(DDM), Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV)”,

menunjukkan bahwa nilai pasar saham dari perusahaan tambang batu bara

yang terdaftar pada indeks LQ45 lebih tinggi dari nilai intrinsik saham

(overvalued) berdasarkan pendekatan DDM Pertumbuhan Berganda dan

PBV. Hasil paired sampel t-test menujukkan bahwa pendekatan DDM

Pertumbuhan Berganda, PER, dan PBV memiliki perbedaan yang

signifikan antara nilai intrinsik dan harga saham. Serta berdasarkan hasil

perhitungan harga pasar saham dan nilai intrinsik saham, pendekatan PER

merupakan metode yang paling relevan digunakan dalam penilaian saham

karena nilai intrinsik berdasarkan pendekatan PER cenderung bergerak

searah dengan harga pasar saham.

4. Riset Asiah (2015) dengan judul “Analisis Pendekatan Metode Dividend

Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) untuk menilai

harga saham”, menyimpulkan bahwa uji signifikansi menggunakan t-test

menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai harga wajar

saham yang dinilai menggunakan metode DDM dengan harga wajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

25

saham yang dinilai menggunakan metode PER. Harga saham perusahaan

sektor property dan real estate yang dinilai menggunakan metode DDM

untuk tahun 2011 adalah 6 saham perusahaan dinilai undervalued dan 7

saham perusahaan overvalued. Pada tahun 2012, 3 perusahaan saham

perusahaan dinilai undervalued dan 10 saham perusahaan overvalued.

Pada tahun 2013, 5 saham perusahaan dinilai undervalued dan 8 saham

perusahaan overvalued. Sedangkan harga saham yang dinilai dengan

menggunakan metode PER tahun 2011-2013 adalah 12 perusahaan

mengalami undervalued dan 1 saham perusahaan overvalued.

5. Riset Putri (2015) dengan judul “Valuasi Harga Wajar Saham dengan

Menggunakan Metode Dividend Discount Model (DDM) dan Metode

Price to Book Value Ratio (PBV Ratio)”, menyimpulkan bahwa hasil

penilaian menggunakan metode DDM lebih akurat dibandingkan

menggunakan metode PBV. Akurasi model penilaian harga saham

menggunakan the absolute rupiah over/undervaluation (ADE), the

average absolute rupiah over/undervaluation (MDE), the absolute

percentage over/undervaluation (APE), the average absolute percentage

over/undervaluation (MPE). Hasil penelitian dengan menggunakan

metode DDM menunjukkan bahwa terdapat 6 saham perusahaan yang

dinilai undervalued dan 12 saham perusahaan dinilai overvalued.

Sedangkan dengan metode PBV, 6 saham perusahaan dinilai undervalued

dan 12 saham perusahaan dinilai overvalued.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

26

6. Riset Pratama et al. (2014) dengan judul “Analisis Fundamental untuk

Menilai Kewajaran Harga Saham dengan Dividend Discount Model

(DDM) dan Price Earning Ratio (PER) sebagai Dasar Pengambilan

Keputusan Investasi”, bertujuan untuk meminimalisir kerugian ketika

investor merencanakan investasi pada saham. Hasil penelitian dengan

menggunakan metode DDM adalah 3 saham perusahaan mengalami

undervalued, 5 saham perusahaan mengalami overvalued, dan 6 saham

perusahaan mengalami correctly value. Sedangkan dengan metode PER, 3

saham perusahaan yang mengalami undervalued, 5 saham perusahaan

mengalami overvalued, dan 6 saham perusahaan mengalami correctly

valued. Keputusan investasi bagi saham yang mengalami undervalued

adalah membeli saham tersebut. Untuk saham overvalued, keputusan

investasi yang tepat adalah menjual saham tersebut, dan untuk saham

corretly value keputusan investasi yang tepat adalah tidak membeli

saham tersebut dan menahan saham bila sudah memilki.

7. Riset Noor dan Satyawan (2014) dengan judul “Analisis Penilaian Harga

Wajar Saham”, menyimpulkan bahwa hasil perbandingan model penilaian

saham menunjukkan model PER memiliki penyimpangan yang lebih

rendah. Artinya model penilaian PER merupakan model yang lebih akurat

untuk melakukan penilaian harga wajar saham dibandingkan dengan

DDM. Akurasi model penilaian harga saham menggunakan Root Mean

Square Error (RMSE). Harga saham PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

yang dinilai menggunakan DDM mengalami kondisi overvalued.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

27

Sedangkan harga saham yang dinilai menggunakan metode PER

mengalami kondisi undervalued.

8. Riset Fayana dan Singgih (2012) dengan judul “Penilaian Harga Wajar

Saham Dengan Menggunakan Metode Dividend Discount Model (DDM)

dan Metode Price to Book Value (PBV Ratio) pada Sektor Perbankan

yang Termasuk Saham LQ45 di BEI”, menunjukkan bahwa metode

valuasi DDM dan PBV ratio memiliki hasil yang berbanding terbalik,

dimana pada tahun 2007-2012 metode DDM menunjukkan keadaan

overvalued sedangkan metode PBV ratio menunjukkan keadaaan

undervalued. Perkiraan harga wajar saham pada penelitian ini

menyimpulkan bahwa metode PBV ratio lebih baik untuk digunakan dari

pada metode DDM. Dimana metode PBV ratio memiliki rentang yang

lebih dekat dan pola pergerakan harga wajar sahamnya hampir mengkuti

harga pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif tipe deskriptif. Metode

penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2018:15). Sedangkan penelitian

deskriptif merupakan sebuah penelitian yang memaparkan suatu

karakteristik atau ciri tertentu dari sebuah fenomena atau permasalahan

yang terjadi (Sugiarto, 2017:51).

B. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah bulan Maret 2019.

C. Variabel Penelitian

Variabel terikat dari penelitian ini adalah nilai intrinsik saham yang

dihitung menggunakan pendekatan DDM, PER dan PBV. Sedangkan

variabel bebas dari penelitian ini adalah harga saham tahunan di pasar.

D. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor

barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-

2017. Sedangkan sampel penelitian ini adalah perusahaan yang memenuhi

kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

29

1. Perusahaan yang termasuk ke dalam sektor barang konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama masa periode penelitian yaitu

tahun 2013-2017.

2. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dari tahun

2013 sampai tahun 2017.

3. Perusahaan yang membagikan dividen secara konsisten dalam kurun

waktu penelitian tahun 2013-2017.

4. Perusahaan yang memiliki data pergerakan harga saham yang lengkap

dari periode tahun 2013-2017.

5. Memiliki nilai k (required rate of return on equity) yang lebih besar

dari nilai g (dividen growth).

E. Unit Sampel

Unit sampel dari penelitian ini adalah perusahaan sektor barang konsumsi

yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017 yang memenuhi kriteria sampel.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik purposive sampling yang termasuk dalam non probability sampling.

Menurut Sugiyono (2018:138), purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

melalui dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

30

dokumen yang berisi data-data yang berhubungan dengan bahasan

penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yang diambil dari laporan keuangan perusahaan tahunan. Data didapatkan

dengan cara mengunduh dari situs web perusahaan dan www.idx.co.id.

H. Teknik Analisis Data

1. Mencari nilai intrinsik dengan menggunakan 3 pendekatan, yaitu

Dividend Discount Model (DDM) pertumbuhan konstan, Price

Earning Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV).

a. Berikut langkah-langkah dalam melakukan analisis menggunakan

Dividend Discount Model pertumbuhan konstan.

1) Menghitung tingkat pertumbuhan dividen (g) (Tandelilin,

2010:315).

g = ROE x retention ratio

ROE = Laba bersih / Ekuitas

Retention ratio = 1 – dividend payout ratio

Keterangan:

g = tingkat pertumbuhan dividen

ROE = laba bersih atas modal sendiri

DPS = dividen yang dibagikan per lembar saham

EPS = earning yang didapatkan per lembar saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

31

2) Menentukan estimasi dividen yang diharapkan di masa depan

(Tambunan, 2007:230).

Keterangan:

Dt = estimasi dividen yang diharapkan tahun t

D0 = dividen tahun terakhir dierima/dibagikan

g = tingkat pertumbuhan dividen

t = tahun ke-t

3) Menghitung tingkat pengembalian (return) yang diharapkan

(Brigham, 2018:403).

Keterangan:

k = tingkat return yang disyaratkan

D0 = dividen tahun terakhir dierima/dibagikan

P0 = harga pasar saat ini

g = tingkat pertumbuhan dividen

4) Menghitung nilai intrinsik (Tandelilin, 2017:311)

Keterangan:

P0̂ = nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan konstan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

32

D1 = dividen yang akan diterima dalam jumlah konstan selama

periode pembayaran dividen di masa datang

k = tingkat return yang disyaratkan investor

g = tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan dari saham

b. Mencari nilai intrinsik menggunakan pendekatan Price Earning

Ratio (PER) (Tandelilin, 2010:315).

1) Menghitung tingkat pertumbuhan dividen (g)

g = ROE x retention ratio

ROE = Laba bersih / Ekuitas

Retention ratio (b) = 1 – dividend payout ratio

Keterangan:

g = tingkat pertumbuhan dividen

ROE = laba bersih atas modal sendiri

DPS = dividen yang dibagikan per lembar saham

EPS = earning yang didapatkan per lembar saham

2) Menentukan estimated cash earnings per share (EPS)

(Tambunan, 2007:248).

Keterangan:

EPS1 = estimasi EPS

EPS0 = EPS terakhir yang dibagikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

33

g = expected earning growth

3) Menentukan return yang diisyaratkan investor (k) (Brigham,

2018:403)

Keterangan:

k = tingkat return yang disyaratkan

D0 = dividen tahun terakhir dierima/dibagikan

P0 = harga pasar saat ini

g = tingkat pertumbuhan dividen

4) Menghitung PER (Price Earning Ratio) (Bodie et al.,

2014:292)

Keterangan:

PER = Price Earning Ratio

DPR = Dividen Payout Ratio

k = tingkat return yang diisyaratkan

g = expected earning growth

5) Menghitung nilai intrinsik saham (Tandelilin, 2017:322).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

34

c. Mencari nilai intrinsik menggunakan metode Price to Book Value

(PBV)

1) Menghitung Book Value per Share (Tambunan, 2007:250).

2) Menghitung Price to Book Value Ratio (Tandelilin, 2017:324).

3) Nilai intrinsik dicari dengan mengkonversikan ke bentuk

rupiah (Tambunan, 2007:251).

2. Membandingkan Nilai Intrinsik dengan Harga Pasar Saham.

Pedoman yang digunakan untuk membandingkan nilai intrinsik, yaitu:

a. Apabila nilai intrinsik saham perusahaan lebih besar harga pasar

saat ini, maka saham tersebut dinilai undervalued.

b. Apabila nilai intrinsik saham perusahaan lebih kecil harga pasar

saat ini, maka saham tersebut dinilai overvalued.

c. Apabila nilai intrinsik saham perusahaan sama dengan harga pasar

saat ini, maka saham tersebut dinilai correctly value.

3. Pengambilan Keputusan Investasi

Menurut Halim (2018:39-40), pedoman yang digunakan untuk

pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut:

Nilai intrinsik = BVS (Book Value per Share) saham x PBV

ratio rata-rata industri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

35

a. Nilai intrinsik saham perusahaan yang dinilai undervalued

sebaiknya keputusan yang diambil adalah membeli dan bagi yang

sudah memiliki adalah menahan saham dikarenakan saham

dihargai murah oleh pasar.

b. Nilai intrinsik saham perusahaan yang dinilai overvalued

sebaiknya keputusan yang diambil adalah menjual saham tersebut

bagi yang sudah memiliki dan tidak membeli bagi yang belum

memiliki karena saham dihargai mahal oleh pasar.

c. Nilai intrinsik saham perusahaan yang dinilai correctly value

sebaiknya keputusan yang diambil adalah tidak membeli saham

terlebih dahulu sampai nilai intrinsik lebih besar dari harga pasar

dan menahan saham bila sudah memiliki saham tersebut dengan

harapan harga saham akan naik di kemudian hari.

4. Analisis Perbandingan Model Penilaian Harga Saham

Tujuan dilakukan perbandingan model penilaian harga saham adalah

untuk mengetahui pendekatan penilaian harga saham mana antara

DDM, PER dan PBV yang paling akurat. Untuk mengetahui

pendekatan mana yang paling akurat maka dilakukan perbandingan

menggunakan Root Mean Squared Error (RMSE). RMSE merupakan

ukuran perbedaan antara nilai yang diketahui (harga pasar saham)

dengan nilai yang diprediksi (nilai intrinsik). RMSE didasarkan pada

total kuadrat dari simpangan antara hasil model dengan hasil

observasi. Semakin kecil nilai RMSE, maka semakin baik model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

36

penilaian harga wajar saham mengestimasi nilai intrinsik saham

(Noor, 2014:1099). Rumus RMSE menurut Chai & Draxler

(2014:1248) sebagai berikut:

Keterangan:

𝑌𝑖 = nilai yang diketahui (harga pasar saham)

𝑂𝑖 = nilai yang diprediksi (nilai intrinsik saham)

n = jumlah data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Ringkasan Umum Profil Perusahaan

Dari 37 perusahaan yang tercatat dalam sektor barang konsumsi

selama periode penelitian tahun 2013-2017, yang memenuhi kriteria sampel

sebanyak 7 perusahaan. Yang tidak memenuhi kriteria sampel sebanyak 30

perusahaan. Berikut daftar perusahaan yang memenuhi kriteria sampel:

Tabel IV.1

Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria sampel

Sumber: idx.co.id (2019)

Berikut gambaran umum perusahaan yang menjadi sampel penelitian:

1. PT Gudang Garam Tbk

PT Gudang Garam Tbk didirikan pada tanggal 26 Juni 1958 oleh

Surya Wonowidjojo di Kediri, Jawa Timur. Perseroan merupakan

produsen rokok terkemuka yang memproduksi berbagai jenis rokok

kretek, termasuk jenis rendah tar nikotin serta produk tradisional sigaret

kretek tangan. Pada tahun 1971, bentuk badan hukum Gudang Garam

diubah menjadi Perseroan Terbatas. Tahun 1979, Perseroan memasang

No. Kode

Saham Nama Perusahaan

1 GGRM PT Gudang Garam Tbk

2 HMSP PT HM Sampoerna Tbk

3 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

4 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk

5 KLBF PT Kalbe Farma Tbk

6 MERK PT Merck Tbk

7 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

38

mesin pembuat rokok yang pertama. Kemudian, Perseroan melakukan

pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Agustus

1990 dengan kode saham GGRM. Tahun 1993, anak perusahaan, PT

Surya Pamenang sebagai produsen kertas karton yang didirikan pada

tahun 1990, mulai beroperasi. Tahun 2002, fasilitas produksi kedua

Perseroan mulai beroperasi di Gempol dan memasuki segmen SKM

LTN. Tahun 2004, anak perusahaan , PT Surya Madistrindo yang

didirikan pada tahun 2002, mulai beroperasi. Tahun 2008, anak

perusahaan PT Surya Madistindo ditunjuk sebagai distributor tunggal.

Tahun 2015, penyelesaian program belanja modal untuk meningkatkan

fasilitas dan kapasitas produksi. Merek-merek terkenal dari Perseroan

antara lain Klobot, Sriwedari, Djaja, Gudang Garam Series, Gudang

Garam Signature Mild, Merah Series, Surya Series, Surya Pro Mild, GG

Mild. Kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2017 yaitu: PT

Suryaduta Investama (69,29%), PT Suryamitra Kusuma (6,26%), Susilo

Wonowidjojo (0.09%), Juni Setiawati Wonowidjojo (0,58%), publik

(23,78%).

2. PT HM Sampoerna Tbk

PT HM Sampoerna Tbk adalah perseroan yang memproduksi,

memperdagangkan dan mendistribusikan rokok. Pada tahun 1913 Liem

Seeng Tee, seorang imigran asal Tiongkok, memulai usahanya dengan

memproduksi dan menjual produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) di

rumahnya di Surabaya. Usaha kecilnya tersebut, merupakan salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

39

usaha pertama di Indonesia yang membuat dan memasarkan rokok

kretek dengan merek Dji Sam Soe. Setelah usahanya berkembang

dengan mapan, Liem Seeng Tee kemudian mendirikan perusahaan

dengan nama Sampoerna dan memindahkan keluarga serta pabriknya ke

sebuah kompleks bangunan di Surabaya, yang kemudian diberi nama

“Taman Sampoerna.” Hingga saat ini, Taman Sampoerna masih aktif

memproduksi SKT milik Sampoerna. Pada tahun 1959, bisnis

Sampoerna kemudian dilanjutkan oleh generasi kedua dari keluarga

Sampoerna, yaitu Aga Sampoerna, yang memfokuskan usaha pada

produksi SKT. Pada tahun 1978, generasi ketiga dari keluarga

Sampoerna, yaitu Putera Sampoerna, mengambil alih tampuk

kepemimpinan Sampoerna. Di bawah kepemimpinannya, pertumbuhan

usaha Sampoerna meningkat pesat. Tahun 1989, Perseroan meluncurkan

merek Sampoerna A yang merupakan produk Sigaret Kretek Mesin

(SKM). Yahun 1990 Sampoerna menjadi perusahaan publik, dan mulai

mengembangkan struktur perusahaan modern serta menjalani periode

investasi dan ekspansi. Tahun 2001, generasi keempat dari keluarga,

yaitu Michael Sampoerna, menjadi pemimpin Perseroan. Beliau berhasil

melanjutkan kesuksesan para pendahulunya. Melihat keberhasilan

usahanya, Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc

(PMI). Ketertarikan tersebut kemudian membuat PT Philip Morris

Indonesia (PMID), anak perusahaan dari PMI, mengakuisisi mayoritas

saham Sampoerna pada bulan Mei 2005. Pada tahun 2006 Sampoerna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

40

mengambil posisi nomor satu dalam pangsa pasar di pasar rokok

Indonesia. Di tahun 2008 Sampoerna meresmikan pengoperasian pabrik

SKM di Karawang dengan nilai investasi sebesar USD250 juta. Tahun

2013, Perseroan merayakan hari jadinya yang ke-100. Pada tahun 2016

Sampoerna melakukan stock split 1:25 agar harga saham terjangkau bagi

investor dan menarik minat investor ritel yang lebih luas. Perseroan

melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15

Agustus 1990 dengan kode saham HMSP. Komposisi pemegang saham

Perseroan adalah 92,5% milik PT Philip Morris Indonesia dan 7,5%

milik publik. Produk yang dihasilkan perseroan ini merupakan produk

yang sangat familiar dikalangan perokok Indonesia yaitu Dji Sam Soe,

Sampoerna Kretek, Sampoerna A, Sampoerna U atau biasa dikenal

dengan sebutan U Mild dan Marlboro.

3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu

produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka,

dengan kegiatan usaha yang terdiversifikasi, antara lain mi instan, dairy,

makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta

minuman. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memulai kegiatan

usaha di bidang mi instan pada tahun 1982. Tahun 1985, perseroan

memperluas usaha dengan memulai usaha di bidang nutrisi dan makanan

khusus. Pada tahun 1990 perseroan bekerja sama dengan Fritolay

Netherlands Holding B.V., afiliasi dari PepsiCo untuk memulai usaha di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

41

bidang makanan ringan. Perseoran memulai kegiatan usaha di bidang

penyedap makanan pada tahun 1991. Pada tahun 2005, perseroan

memulai kegiatan usaha di bidang biskuit melalui kolaborasi bersama

dengan Nestle SA untuk memasarkan produk-produk kuliner. Pada tahun

2008, perseroan memulai kegiatan usaha di bidang dairy melalui akuisisi

Drayton Pte. Ltd, yang merupakan pemegang saham mayoritas dari PT.

Indolakto. Perseoran memulai kegiatan usaha di bidang minuman

dengan menjadi exclusive bottler untuk produk-produk PepsiCo pada

tahun 2013. Tahun 2014 perseroan memasuki bidang usaha air minum

dalam kemasan melalui akuisisi merk Perseroan juga mengakuisisi merk

Milkuat di tahun yang sama. Merek-merek yang dipasarkan oleh PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk antara lain Pop Mie, Indomie,

Indomilk, Cheetoz, Lays, bumbu racik Indofood, Promina, Pepsi, dll. PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan penawaran saham

perdana di BEI pada tanggal 7 Oktober 2010 dengan kode saham ICBP.

Pemegang saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk per 31

Desember 2017 yaitu: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (80,53%) dan

publik (19,47%).

4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan dengan nama PT

Panganjaya Intikusuma di tahun 1990. Pada tahun 1994 Perseroan

menganti nama menjadi PT Indofood Suskes Makmur dan melakukan

pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 1994

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

42

dengan kode saham INDF. Tahun 1995, Perseroan memulai integrasi

bisnis melalui akusisi pabrik penggilingan gandum Bogasari. Tahun

1997, Perseroan memperluas integrasi bisnisnya dengan mengakuisisi

grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan

distribusi. Tahun 2005, Perseroan memulai kegiatan usaha di bidang

perkapalan dengan mengakuisisi PT Pelayaran Tahta Bahtera. Tahun

2007, Perseoran mencatatkan saham Grup Agribisnis, Indofood Agri

Resources Ltd di Bursa Efek Singapura. Pada tahun yang sama Grup

Agribisnis memperluas perkebunannya dengan mengakuisisi PT PP

London Sumatra Indonesia Tbk. Pada tahun 2008, Grup Agribisnis

memasuki kegiatan usaha gula dengan mengakuisisi PT Lajuperdana

Indah. Tahun yang sama Grup CBP memasuki kegiatan usaha dairy

melalui akusisi PT Indolakto. Tahun 2013, Grup Agribisnis memperluas

kegiatan usaha gula ke Brasil dan Filipina, serta Grup CBP memasuki

kegiatan usaha minuman. Tahun 2014, Grup CBP mengembangkan

kegiatan usaha minumannya dengan memasuki bidang usaha air minum

dalam kemasan melalui akuisisi asset AMDK termasuk merek Club.

Kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar bergerak di bidang

industri, perdagangan, agribisnis dan jasa. Kegiatan usaha yang

dijalankan oleh Perseroan meliputi antara lain industri penggilingan

gandum menjadi tepung terigu yang terintegrasi dengan kegiatan usaha

anak perusahaan di bidang industri konsumen bermerek, industri

agribisnis yang terdiri dari perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

43

tanaman lainnya, serta distribusi. Mayoritas pemegang saham PT

Indofood Sukses Makmur Tbk adalah First Pacific Company Limited

(50,07%) dan publik (49,93%).

5. PT Kalbe Farma Tbk

PT Kalbe Farma Tbk didirikan pada tanggal 10 September 1966.

Perseroan bergerak di bidang usaha farmasi, perdagangan dan

perwakilan. Melalui proses pertumbuhan organik Divisi usaha perseroan

terbagi menjadi 4 divisi yaitu divisi obat resep, divisi produk kesehatan,

divisi nutrisi, divisi distribusi dan logistic. Perseroan melakukan

pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Juli 1991

dengan kode saham KLBF. Mayoritas pemegang saham per 31

Desember 1997 dimiliki oleh PT Gira Sole Prima (10,19%), PT Santa

Seha Sanadi (9,66%), PT Diptanala Bahana (9,47%), PT Lucasta Murni

Cemerlang (9,47%), PT Ladang Ira Panen (9,29%). PT Bina Arta

Charisma (8,66%) dan publik (43,23%). Beberapa produk unggulan

Perseroan seperti Neuralgin, Neurotam, Mycoral, Komix, Woods,

Entrostop, Procold, Fatigon, Hydro Coco, Original Love Juice, Zee,

Fitbar, Entrasol, Nutrive Beneco dan Diva.

6. PT Merck Tbk

PT Merck Tbk didirikan pada tanggal 14 Oktober 1970. Perseroan

bergerak di bidang usaha farmasi, perdagangan, dan impor. Perseroan

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni

1981 dengan kode saham Merk. Sejak 1 Januari 2015, Merck Group

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

44

terdiri dari tiga sektor usaha: Healthcare (Biopharma, Consumer Health,

Allergopharma, Biosimiliars), Life Science dan Performance Materials.

Bisnis Healthcare Merck di Indonesia terdiri dari dua divisi: Biopharma

dan Consumer Health. Produk-produk Biopharma antara lain Amcor,

Concor, Lodoz, Glucophage, Thyrozol, Erbitux, Saizen, Cetrotide,

Crinone, Rebif, Azol, Lutenyl, Hemobion, Encephabol, Biocream,

Decoderm, Gentacortin, dll. Produk-produk Consumer Health antara lain

Neurobion, Neurobion Forte, Dolo Neurobion, Iliadin Spray, Iliadin

Drop, Iliadin Moist, Sangobion Capsule, Sangobion Fit, Sangobion

Baby, Sevenseas Kids, Sevenseas Becombion Syrup, dll. Komposisi

pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2017 sebagai berikut:

Merck Holding GmbH (73,99%), Emedia Export Company mbH

(12,66%), dan publik (13,35%).

7. PT Unilever Indonesia Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan perseroan yang

memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang-barang

margarin, es krim, bumbu-bumbu masak, kecap, produkproduk

kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah.

Perseroan pertama kali didirikan dengan nama Lever’s Zeepfabrieken

N.V. pada 5 Desember 1933. Pada tahun 1980, nama Perseroan diubah

menjadi "PT Unilever Indonesia" pada tanggal 22 Juli 1980. Perseroan

mengalami perubahan nama lebih lanjut menjadi "PT Unilever Indonesia

Tbk" pada 30 Juni 1997. Saham Perseroan pertama kali ditawarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

45

kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia

sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2017, saham Perseroan

menempati peringkat ke-5 kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek

Indonesia. Perseroan saat ini memiliki sembilan pabrik yang berlokasi di

kawasan industri Jababeka, Cikarang dan Rungkut, Surabaya. Produk-

produk Perseroan yang terdiri dari 42 brand unggulan dan kurang lebih

1.000 Stock Keeping Unit (SKU), dipasarkan melalui jaringan yang

melibatkan lebih dari 800 distributor independen yang menjangkau

ratusan ribu toko di seluruh Indonesia. Komposisi pemegang saham PT

Unilever Indonesia Tbk adalah sebesar 85% milik Unilever Indonesia

Holding B.V dan 15% masyarakat. Produk-produk yang dimiliki

Unilever Indonesia merupakan kombinasi brand-brand ternama di dunia

dan Indonesia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear,

Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco,

Bango dan banyak lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

46

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai intrinsik saham

perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

mengalami overvalued, undervalued, atau correct value yang dinilai

menggunakan tiga pendekatan yaitu Dividend Discount Model, Price Earning

Ratio dan Price to Book Value. Dengan mengetahui nilai intrinsik tersebut dapat

diambil keputusan dalam menentukan posisi jual dan beli saham. Dari 7

perusahaan yang menjadi sampel penelitian akan dideskripsikan masing-masing

tahap dalam perhitungan nilai intrinsik menggunakan tiga pendekatan tersebut.

A. Analisis Data

1. Return on Equity (ROE)

Return on Equity digunakan untuk mengukur tingkat imbal hasil ekuitas

(rate of return). Semakin tinggi return yang dihasilkan sebuah

perusahaan, akan semakin tinggi harga sahamnya (Tambunan,

2007:146). Berikut ini tabel Return on Equity perusahaan barang

konsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

47

Tabel V.1.

Return on Equity (ROE) Perusahaan Barang Konsumsi

No Kode

Saham

ROE (dalam %)

2013 2014 2015 2016 2017

1 GGRM 14,72 16,31 16,93 16,88 18,38

2 HMSP 76,35 75,43 32,37 37,34 37,14

3 ICBP 18,54 19,37 19,42 20,50 19,41

4 INDF 11,12 15,70 10,88 14,30 13,37

5 KLBF 23,73 22,14 19,15 19,31 18,10

6 MERK 34,77 33,47 30,10 26,40 23,51

7 UNVR 116,17 124,86 121,21 135,86 135,41

Rata-rata 42,20 43,90 35,72 38,66 41,16

Maksimum 116,17 124,86 121,21 135,86 135,41

Minimum 11,12 15,70 10,88 14,30 13,37

Sumber: lampiran 4 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan ROE masing-masing perusahaan

pada tabel V.1., diketahui rata-rata tingkat ROE tahun 2013 adalah

42,20%. Pada tahun 2014 rata-rata tingkat ROE adalah 43,90%. Pada

tahun 2015 rata-rata tingkat ROE adalah 35,72%. Pada tahun 2016 rata-

rata tingkat ROE adalah 38,66%. Pada tahun 2017 rata-rata tingkat ROE

adalah 41,16%. Dari tahun 2013-2017 tingkat ROE terendah dimiliki

oleh INDF yaitu sebesar 11,12%, 15,70%, 10,88%, 14,30% dan 13,37%,

sedangkan tingkat ROE tertinggi dimiliki oleh UNVR yaitu sebesar

116,17%, 124,86%, 121,21%, 135,86%, dan 135,41%. Dapat dilihat

bahwa UNVR memiliki tingkat pengembalian laba yang lebih baik

dibandingkan 6 perusahan lain yang berada di sektor yang sama. Dalam

tiga tahun terakhir rata-rata tingkat ROE GGRM, ICBP, dan UNVR

mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat

menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba bersih secara efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

48

2. Earning per Share (EPS)

Earning Per Share menginformasikan kepada pemegang saham atau

investor tentang berapa banyak keuntungan yang dihasilkan setiap

saham (Tambunan, 2007: 117). Berikut ini tabel Earning per Share

perusahaan barang konsumsi.

Tabel V.2.

Earning per Share (EPS) Perusahaan Barang Konsumsi

Sumber: idx.co.id (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan EPS masing-masing perusahaan

pada tabel V.2., diketahui rata-rata EPS tahun 2013 adalah Rp 1.967,00.

Pada tahun 2014 rata-rata EPS adalah Rp 2.109,00. Pada tahun 2015

rata-rata EPS adalah Rp 1.906,00. Pada tahun 2016 rata-rata EPS adalah

Rp 799,00. Pada tahun 2017 rata-rata EPS adalah Rp 890,00. Dari tahun

2013-2017 EPS terendah dimiliki oleh KLBF yaitu sebesar Rp 41,00, Rp

44,00, Rp 43,00, Rp 49,00 dan Rp 51,00. EPS tertinggi pada tahun 2013-

2015 dimiliki oleh MERK yaitu sebesar Rp 7.832,00, Rp 8.132,00 dan

Rp 6.364,00, sedangkan EPS tertinggi pada tahun 2016-2017 dimiliki

No Kode

Saham

EPS (dalam Rp)

2013 2014 2015 2016 2017

1 GGRM 2.250 2.810 3.345 3.470 4.030

2 HMSP 2.468 2.323 2.227 110 109

3 ICBP 193 227 257 309 326

4 INDF 285 449 338 472 475

5 KLBF 41 44 43 49 51

6 MERK 7.832 8.132 6.364 343 323

7 UNVR 701 776 766 838 918

Rata-rata 1.967 2.109 1.906 799 890

Maksimum 7.832 8.132 6.364 3.470 4.030

Minimum 41 44 43 49 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

49

oleh GGRM yaitu sebesar Rp 3.470,00 dan Rp 4.030,00. Earning per

share perusahaan barang konsumsi mengalami penurunan yang

signifikan pada tahun 2016 dan 2017, hal ini dikarenakan ada

perusahaan yang melakukan stock split yang mengakibatkan jumlah

saham beredar menjadi lebih banyak dari tahun sebelumnya, sehingga

earning per share mejadi turun. Secara keseluruhan perusahaan barang

konsumsi mampu meningkatkan laba per sahamnya setiap tahun.

3. Dividend per Share (DPS)

Dividend per Share merupakan total semua dividen yang dibagikan pada

tahun buku sebelumnya, baik dividen interim, dividen final atau dividen

saham. Berikut ini tabel Dividen per Share perusahaan barang konsumsi.

Tabel V.3.

Dividend per Share (DPS) Perusahaan Barang Konsumsi

Sumber: idx.co.id (2019)

Berdasarkan tabel V.3., diketahui rata-rata DPS perusahaan

barang konsumsi tahun 2013 adalah Rp 1.095,00. Pada tahun 2014 rata-

No Kode

Saham

DPS (dalam Rp)

2013 2014 2015 2016 2017

1 GGRM 800 800 800 2.600 2.600

2 HMSP 2.269 2.430 2.795 2.225 108

3 ICBP 186 190 222 256 154

4 INDF 185 142 220 168 235

5 KLBF 19 17 19 19 22

6 MERK 3.570 6.250 6.500 265 275

7 UNVR 634 701 752 766 835

Rata-rata 1.095 1.504 1.615 900 604

Maksimum 3.570 6.250 6.500 2.600 2.600

Minimum 19 17 19 19 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

50

rata DPS adalah Rp 1.504,00. Pada tahun 2015 rata-rata DPS adalah Rp

1.615,00. Pada tahun 2016 rata-rata DPS adalah Rp 900,00. Pada tahun

2017 rata-rata DPS adalah Rp 604,00. Dari tahun 2013-2017 DPS

terendah dimiliki oleh KLBF yaitu sebesar Rp 19,00, Rp 17,00, Rp

19,00, Rp 19,00 dan Rp 22,00. DPS tertinggi pada tahun 2013-2015

dimiliki oleh MERK yaitu sebesar Rp 3.570,00, Rp 6.250.00 dan Rp

6.500,00, sedangkan DPS tertinggi pada tahun 2016-2017 dimiliki oleh

GGRM yaitu sebesar Rp 2.600,00. Perusahaan yang mengalami

peningkatan DPS pada tahun 2017 adalah GGRM, INDF, KLBF,

MERK, dan UNVR. Peningkatan DPS memberikan citra yang baik bagi

perusahaan dan membuat investor menjadi lebih tertarik untuk

menanamkan dana yang dimilikinya pada perusahaan.

4. Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividend Payout Ratio menunjukkan besarnya dividen yang akan

dibayarkan kepada pemegang saham dari earning yang diperoleh

perusahaan. Berikut ini tabel Dividend Payout Ratio perusahaan barang

konsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

51

Tabel V.4.

Dividend Payout Ratio (DPR) Perusahaan Barang Konsumsi

S

u

m

b

e

r

a

t

Sumber: lampiran 3 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan DPR masing-masing

perusahaan pada tabel V.4., diketahui rata-rata tingkat DPR pada tahun

2013 adalah 67,30%. Pada tahun 2014 rata-rata DPR adalah 64,88%.

Pada tahun 2015 rata-rata DPR adalah 77,94%. Pada tahun 2016 rata-

rata DPR adalah 346,95%. Pada tahun 2017 rata-rata DPR adalah

68,44%. Tingkat DPR terendah pada tahun 2013-2015 dimiliki oleh

GGRM yaitu sebesar 35,56%, 28,47%, dan 23,92%. Tingkat DPR

terendah pada tahun 2016 dimiliki oleh INDF yaitu sebesar 35,59% dan

tahun 2017 dimiliki oleh KLBF yaitu sebesar 42,90%. Tingkat DPR

tertinggi pada tahun 2013 dimiliki oleh ICBP yaitu sebesar 96,37%.

Tingkat DPR tertinggi pada tahun 2014-2017 dimiliki oleh HMSP yaitu

sebesar 104,61%, 125,48%, 2.027,89%, dan 98,87%. Perusahaan yang

No Kode

Saham

DPR (dalam %)

2013 2014 2015 2016 2017

1 GGRM 35,56 28,47 23,92 74,93 64,52

2 HMSP 91,93 104,61 125,48 2.027,89 98,87

3 ICBP 96,37 83,70 86,38 82,85 47,24

4 INDF 64,91 31,63 65,09 35,59 49,47

5 KLBF 46,34 38,57 44,43 38,73 42,90

6 MERK 45,58 76,86 102,14 77,26 85,14

7 UNVR 90,44 90,34 98,17 91,41 90,96

Rata-rata 67,30 64,88 77,94 346,95 68,44

Maksimum 96,37 104,61 125,48 2.027,89 98,87

Minimum 35,56 28,47 23,92 35,59 42,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

52

memiliki DPR yang tinggi lebih disukai oleh investor. DPR yang tinggi

juga mencerminkan perusahaan tersebut sudah stabil dan mapan.

5. Mencari nilai intrinsik saham perusahaan menggunakan 3 pendekatan,

Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV).

a. Mencari nilai intrinsik menggunakan pendekatan Dividend Discount

Model (DDM) pertumbuhan konstan.

1) Menghitung tingkat pertumbuhan dividen (g). Berikut ini adalah

tabel hasil perhitungan tingkat pertumbuhan dividen.

Tabel V.5.

Dividend Growth (g) dengan Pendekatan DDM

Sumber: lampiran 4 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan pertumbuhan dividen (g)

masing-masing perusahaan barang konsumsi pada tabel V.5.,

diketahui rata-rata tingkat pertumbuhan dividen pada tahun 2013

adalah sebesar 0,0899. Tingkat pertumbuhan dividen terendah

dimiliki oleh ICBP sebesar 0,0067 dan tertinggi dimiliki oleh

MERK sebesar 0,1892. Pada tahun 2014 rata-rata tingkat

pertumbuhan dividen adalah sebesar 0,0793. Tingkat

Kode

Saham

Dividend Growth (g)

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 0,0948 0,1167 0,1288 0,0423 0,0652

HMSP 0,0616 -0,0348 -0,0825 -7,1993 0,0042

ICBP 0,0067 0,0316 0,0264 0,0352 0,1024

INDF 0,0390 0,1074 0,0380 0,0921 0,0676

KLBF 0,1273 0,1360 0,1064 0,1183 0,1033

MERK 0,1892 0,0775 -0,0064 0,0600 0,0349

UNVR 0,1110 0,1207 0,0222 0,1167 0,1224

Rata-rata 0,0899 0,0793 0,0333 -0,9621 0,0714

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

53

pertumbuhan dividen terendah dimiliki oleh HMSP sebesar -

0,0348 dan tertinggi dimiliki oleh KLBF sebesar 0,1360. Pada

tahun 2015 rata-rata tingkat pertumbuhan dividen adalah sebesar

0,0333. Tingkat pertumbuhan dividen terendah dimiliki oleh

HMSP sebesar -0,0825 dan tertinggi dimiliki oleh GGRM

sebesar 0,1288. Pada tahun 2016 rata-rata tingkat pertumbuhan

dividen adalah sebesar -0,9621. Tingkat pertumbuhan dividen

terendah dimiliki oleh HMSP sebesar -7,1933 dan tertinggi

dimiliki oleh KLBF sebesar 0,1183. Pada tahun 2017 rata-rata

tingkat pertumbuhan dividen adalah sebesar 0,0714. Tingkat

pertumbuhan dividen terendah dimiliki oleh HMSP sebesar -

0,0042 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar 0,1224.

2) Menentukan estimasi dividen yang diharapkan. Berikut ini

adalah tabel hasil perhitungan estimasi dividen yang diharapkan.

Tabel V.6.

Estimasi Dividen yang Diharapkan dengan Pendekatan

DDM

Kode

Saham

Etimasi Dividen

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 876 893 903 2.710 2.770

HMSP 2.409 2.345 2.564 -13.794 108

ICBP 187 196 228 265 170

INDF 192 157 228 183 251

KLBF 21 19 21 21 24

MERK 4.245 6.734 6.458 281 285

UNVR 704 786 769 855 937

Rata-rata 1.233,43 1.590 1.595,92 -1.354.14 649,29

Sumber: lampiran 5 (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

54

Berdasarkan hasil perhitungan estimasi dividen yang

diharapkan masing-masing perusahaan barang konsumsi pada

tabel V.6., diketahui rata-rata tingkat estimasi dividen yang

diharapkan pada tahun 2013 adalah sebesar 1.233,43. Tingkat

estimasi dividen yang diharapkan terendah pada tahun dimiliki

oleh KLBF sebesar 21 dan tertinggi dimiliki oleh MERK

sebesar 4.245. Pada tahun 2014 rata-rata tingkat estimasi

dividen yang diharapkan adalah sebesar 1590. Tingkat estimasi

dividen yang diharapkan terendah dimiliki oleh KLBF sebesar

19 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar 6.734. Pada tahun

2015 rata-rata tingkat pertumbuhan dividen adalah sebesar

1.595,92. Tingkat estimasi dividen yang diharapkan terendah

dimiliki oleh KLBF sebesar 21 dan tertinggi dimiliki oleh

MERK sebesar 6.458. Pada tahun 2016 rata-rata tingkat estimasi

dividen yang diharapkan adalah sebesar -1.354,14. Tingkat

estimasi dividen yang diharapkan terendah dimiliki oleh HMSP

sebesar -13.794 dan tertinggi dimiliki oleh GGRM sebesar

2.710. Pada tahun 2017 rata-rata tingkat estimasi dividen yang

diharapkan adalah sebesar 694,29. Tingkat estimasi dividen

yang diharapkan terendah dimiliki oleh KLBF sebesar 24 dan

tertinggi dimiliki oleh GGRM sebesar 2770.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

55

3) Menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan (k). Berikut

ini tabel Required of Return perusahaan barang konsumsi.

Tabel V.7.

Required of Return (k) dengan Pendekatan DDM

Kode

Saham

Required of Return (k)

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 0,1139 0,1299 0,1434 0,0830 0,0962

HMSP 0,0980 0,0006 -0,0528 -6,6184 0,0270

ICBP 0,0250 0,0461 0,0429 0,0650 0,1197

INDF 0,0670 0,1284 0,0805 0,1133 0,0984

KLBF 0,1425 0,1453 0,1208 0,1309 0,1164

MERK 0,2081 0,1165 0,9530 0,0888 0,0673

UNVR 0,1354 0,1424 0,0425 0,1365 0,1374

Rata-rata 0,1128 0,1013 0,1900 -0,8573 0,0946

Sumber: lampiran 6 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat pengembalian

yang diharapkan masing-masing perusahaan barang konsumsi

pada tabel V.7., diketahui rata-rata tingkat pengembalian yang

diharapkan pada tahun 2013 adalah sebesar 0,1128. Tingkat

pengembalian yang diharapkan terendah dimiliki oleh ICBP

sebesar 0,025 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar 0,2081.

Pada tahun 2014 rata-rata tingkat pengembalian yang

diharapkan adalah sebesar 0,1013. Tingkat pengembalian yang

diharapkan terendah dimiliki oleh HMSP sebesar 0,0006 dan

tertinggi dimiliki oleh KLBF sebesar 0,1453. Pada tahun 2015

rata-rata tingkat pengembalian yang diharapkan adalah sebesar

0,1900. Tingkat pengembalian yang diharapkan terendah

dimiliki oleh HMSP sebesar -0,0528 dan tertinggi dimiliki oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

56

MERK sebesar 0,9530. Pada tahun 2016 rata-rata tingkat

pengembalian yang diharapkan adalah sebesar -0,8573. Tingkat

pengembalian yang diharapkan terendah dimiliki oleh HMSP

sebesar -6,6184 dan tertinggi dimiliki oleh UNVR sebesar

0,1365. Pada tahun 2017 rata-rata tingkat pengembalian yang

diharapkan adalah sebesar 0,0946. Tingkat pengembalian yang

diharapkan terendah dimiliki oleh HMSP sebesar 0,0270 dan

tertinggi dimiliki oleh UNVR sebesar 0,1374.

4) Menghitung nilai intrinsik. Berikut ini tabel hasil perhitungan

nilai intrinsik dengan pendekatan DDM.

Tabel V.8.

Nilai Intrinsik dengan Pendekatan DDM

Kode

Saham

Nilai Intrinsik

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 45.983 67.784 62.086 66.604 89.265

HMSP 66.247 66.262 86.246 (23.743) 4.750

ICBP 10.269 13.514 13.831 8.876 9.811

INDF 6.857 7.474 5.372 8.655 8.140

KLBF 1.409 2.079 1.460 1.694 1.865

MERK 224.758 172.393 67.31 9.752 8.797

UNVR 28.887 36.198 37.820 43.329 62.744

Sumber: lampiran 7 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan nilai intrinsik masing-

masing perusahaan barang konsumsi pada tabel V.8., diketahui

nilai intrinsik perusahaan barang konsumsi ada yang mengalami

kenaikan tiap tahun dan ada yang mengalami fluktuasi. Pada

tahun 2013-2015 nilai intrinsik terendah berturut-turut dimiliki

oleh KLBF yaitu sebesar Rp 1.409, Rp 2.079, dan Rp 1.460.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

57

Nilai intrinsik terendah pada tahun 2016 dimiliki oleh HMSP

sebesar Rp (23.743). Nilai intrinsik terendah pada tahun 2017

dimiliki oleh KLBF sebesar Rp 1.865. Nilai intrinsik tertinggi

pada tahun 2013 dan 2014 dimiliki oleh MERK yaitu sebesar Rp

224.758 dan Rp 172.393. Nilai intrinsik tertinggi pada tahun

2015 dimiliki oleh HMSP sebesar Rp 86.246. Pada tahun 2016

dan 2017 nilai intrinsik tertinggi dimiliki oleh GGRM sebesar

Rp 66.604 dan Rp 89.265.

b. Mencari nilai intrinsik menggunakan pendekatan Price Earning

Ratio (PER).

1) Menghitung tingkat pertumbuhan dividen (g). Berikut ini tabel

tingkat pertumbuhan dividen dengan pendekatan PER.

Tabel V.9.

Dividen Growth (g) dengan Pendekatan PER

Sumber: lampiran 8 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan pertumbuhan dividen (g)

masing-masing perusahaan barang konsumsi pada tabel V.9.,

Kode

Saham

Dividend Growth (g)

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 0,0948 0,1167 0,1288 0,0423 0,0652

HMSP 0,0616 -0,0348 -0,0825 -7,1993 0,0042

ICBP 0,0067 0,0316 0,0264 0,0352 0,1024

INDF 0,0390 0,1074 0,0380 0,0921 0,0676

KLBF 0,1273 0,1360 0,1064 0,1183 0,1033

MERK 0,1892 0,0775 -0,0064 0,0600 0,0349

UNVR 0,1110 0,1207 0,0222 0,1167 0,1224

Rata-rata 0,0899 0,0793 0,0333 -0,9621 0,0714

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

58

diketahui rata-rata tingkat pertumbuhan dividen pada tahun 2013

adalah sebesar 0,0899. Tingkat pertumbuhan dividen terendah

dimiliki oleh ICBP sebesar 0,0067 dan tertinggi dimiliki oleh

MERK sebesar 0,1892. Pada tahun 2014 rata-rata tingkat

pertumbuhan dividen adalah sebesar 0,0793. Tingkat

pertumbuhan dividen terendah dimiliki oleh HMSP sebesar

-0,0348 dan tertinggi dimiliki oleh KLBF sebesar 0,1360. Pada

tahun 2015 rata-rata tingkat pertumbuhan dividen adalah sebesar

0,0333. Tingkat pertumbuhan dividen terendah dimiliki oleh

HMSP sebesar -0,0825 dan tertinggi dimiliki oleh GGRM

sebesar 0,1288. Pada tahun 2016 rata-rata tingkat pertumbuhan

dividen adalah sebesar -0,9621. Tingkat pertumbuhan dividen

terendah dimiliki oleh HMSP sebesar -7,1933 dan tertinggi

dimiliki oleh KLBF sebesar 0,1183. Pada tahun 2017 rata-rata

tingkat pertumbuhan dividen adalah sebesar 0,0714. Tingkat

pertumbuhan dividen terendah dimiliki oleh HMSP sebesar

0,0042 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar 0,1224.

2) Menentukan estimasi earning per share yang diharapkan.

Berikut ini tabel estimasi earning per share dengan pendekatan

PER.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

59

Tabel V.10.

Estimasi EPS dengan Pendekatan PER

Sumber: lampiran 9 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan estimasi EPS masing-

masing perusahaan barang konsumsi pada tabel V.10., diketahui

rata-rata tingkat estimasi EPS dividen pada tahun 2013 adalah

sebesar 2.245,57. Tingkat estimasi EPS terendah dimiliki oleh

KLBF sebesar 46 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar

9.314. Pada tahun 2014 rata-rata tingkat estimasi EPS adalah

sebesar 2.256,43. Tingkat estimasi EPS terendah dimiliki oleh

KLBF sebesar 50 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar

8.762. Pada tahun 2015 rata-rata tingkat estimasi EPS adalah

sebesar 1.941,14. Tingkat estimasi EPS terendah dimiliki oleh

KLBF sebesar 47 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar

6.323. Pada tahun 2016 rata-rata tingkat estimasi EPS adalah

sebesar 2.256,43. Tingkat estimasi EPS terendah dimiliki oleh

KLBF sebesar 50 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar

8.762. Pada tahun 2017 rata-rata tingkat estimasi EPS adalah

Kode

Saham

Estimasi EPS

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 2.463 3.138 3.776 3.138 4.293

HMSP 2.620 2.242 2.044 2.242 109

ICBP 194 234 264 234 359

INDF 296 497 351 497 507

KLBF 46 50 47 50 57

MERK 9.314 8.762 6.323 8.762 334

UNVR 779 870 783 870 1.030

Rata-rata 2.245,57 2.256,43 1.941,14 2.256,43 955,57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

60

sebesar 955,57. Tingkat estimasi EPS terendah dimiliki oleh

KLBF sebesar 57 dan tertinggi dimiliki oleh GGRM sebesar

4.293.

3) Menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan (k). Berikut

ini tabel tingkat pengembalian yang diharapkan dengan

pendekatan PER.

Tabel V.11.

Required of Return (k) dengan Pendekatan PER

Kode

Saham

Required of Return (k)

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 0,1139 0,1299 0,1434 0,0830 0,0962

HMSP 0,0980 0,0006 -0,0528 -6,6184 0,0270

ICBP 0,0250 0,0461 0,0429 0,0650 0,1197

INDF 0,0670 0,1284 0,0805 0,1133 0,0984

KLBF 0,1425 0,1453 0,1208 0,1309 0,1164

MERK 0,2081 0,1165 0,9530 0,0888 0,0673

UNVR 0,1354 0,1424 0,0425 0,1365 0,1374

Rata-rata 0,1128 0,1013 0,1900 -0,8573 0,0946

Sumber: lampiran 4 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat pengembalian

yang diharapkan masing-masing perusahaan barang konsumsi

pada tabel V.11., diketahui rata-rata tingkat pengembalian yang

diharapkan pada tahun 2013 adalah sebesar 0,1128. Tingkat

pengembalian yang diharapkan terendah dimiliki oleh ICBP

sebesar 0,0250 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar

0,2081. Pada tahun 2014 rata-rata tingkat pengembalian yang

diharapkan adalah sebesar 0,1013. Tingkat pengembalian yang

diharapkan terendah dimiliki oleh HMSP sebesar 0,0006 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

61

tertinggi dimiliki oleh KLBF sebesar 0,1453. Pada tahun 2015

rata-rata tingkat pengembalian yang diharapkan adalah sebesar

0,1900. Tingkat pengembalian yang diharapkan terendah

dimiliki oleh HMSP sebesar -0,0528 dan tertinggi dimiliki oleh

MERK sebesar 0,9530. Pada tahun 2016 rata-rata tingkat

pengembalian yang diharapkan adalah sebesar -0,8573. Tingkat

pengembalian yang diharapkan terendah dimiliki oleh HMSP

sebesar -6,6184 dan tertinggi dimiliki oleh UNVR sebesar

0,1365. Pada tahun 2017 rata-rata tingkat pengembalian yang

diharapkan adalah sebesar 0,0946. Tingkat pengembalian yang

diharapkan terendah dimiliki oleh HMSP sebesar 0,0270 dan

tertinggi dimiliki oleh UNVR sebesar 0,1374.

4) Menghitung PER. Berikut ini tabel perhitungan Price Earning

Ratio perusahaan barang konsumsi.

Tabel V.12.

Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Barang Konsumsi

Kode

Saham

PER

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 18,65 21,57 16,41 18,42 20,82

HMSP 25,29 29,56 42,27 34,91 43,35

ICBP 52,73 57,60 52,49 27,76 27,29

INDF 23,18 15,06 15,32 16,79 16,06

KLBF 30,56 41,63 30,89 30,80 32,85

MERK 24,11 19,68 1,065 26,87 26,31

UNVR 37,11 41,58 48,25 46,24 60,78

Sumber: lampiran 10 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan PER masing-masing

perusahaan barang konsumsi pada tabel V.12., diketahui tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

62

PER terendah pada tahun 2013 dimiliki oleh GGRM sebesar

18,65 kali dan tertinggi dimiliki oleh ICBP sebear 52,73 kali.

Pada tahun 2014 tingkat PER terendah dimiliki oleh INDF

sebesar 15,06 kali dan tertinggi dimiliki oleh ICBP sebesar

57,60 kali. Pada tahun 2015 tingkat PER terendah dimiliki oleh

MERK sebesar 1,065 kali dan tertinggi dimiliki oleh ICBP

sebesar 52,49 kali. Pada tahun 2016 tingkat PER terendah

dimiliki oleh INDFsebesar 16,79 kali dan tertinggi dimiliki oleh

UNVR sebesar 46,24 kali. Pada tahun 2017 tingkat PER

terendah dimiliki oleh INDFsebesar 16,06 kali dan tertinggi

dimiliki oleh UNVR sebesar 60,78 kali.

5) Menghitung nilai intrinsik pendekatan Price Earning Ratio.

Berikut ini tabel hasil perhitungan nilai intrinsik dengan

pendekatan PER.

Tabel V.13.

Nilai Intrinsik dengan Pendekatan PER

Kode

Saham

Nilai Intrinsik (Rp)

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 45.936 67.671 61.973 66.606 89.386

HMSP 66.262 66.275 86.374 (23.743) 4.742

ICBP 10.245 13.488 13.845 8.881 9.806

INDF 6.865 7.488 5.373 8.655 8.145

KLBF 1.412 2.085 1.462 1.690 1.858

MERK 224.588 172.470 6.731 9.768 8.794

UNVR 28.904 36.160 37.779 43.273 62.623

Sumber: lampiran 11 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan nilai intrinsik masing-

masing perusahaan barang konsumsi mengunakan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

63

PER pada tabel V.13., diketahui nilai intrinsik perusahaan

barang konsumsi ada yang mengalami kenaikan tiap tahun dan

ada yang mengalami fluktuasi. Pada tahun 2013-2015 nilai

intrinsik terendah berturut-turut dimiliki oleh KLBF yaitu

sebesar Rp 1.412, Rp 2.085, dan Rp 1.462. Nilai intrinsik

terendah pada tahun 2016 dimiliki oleh HMSP sebesar Rp

(23.743). Nilai intrinsik terendah pada tahun 2017 dimiliki oleh

KLBF sebesar Rp 1.858. Nilai intrinsik tertinggi pada tahun

2013 dan 2014 dimiliki oleh MERK yaitu sebesar Rp 224.588

dan Rp 172.470. Nilai intrinsik tertinggi pada tahunn 2015

dimiliki oleh HMSP sebesar Rp 86.374. Pada tahun 2016 dan

2017 nilai intrinsik tertinggi dimiliki oleh GGRM sebesar Rp

66.606 dan Rp 89.386.

c. Penilaian intrinsik saham menggunakan pendekatan Price to Book

Value (PBV) pertumbuhan konstan.

1) Menghitung Book Value per Share. Berikut ini tabel Book Value

per Share perusahaan barang konsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

64

Tabel V.14.

Book Value per Share Perusahaan Barang Konsumsi

Kode

Saham

BVS (Rp)

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 15.209 17.151 19.698 20.522 21.917

HMSP 3.230 3.080 6.881 294 293

ICBP 2.082 2.342 2.650 1.506 1.678

INDF 2.596 2.859 3.106 3.300 3.551

KLBF 173 199 223 254 283

MERK 22.867 24.297 21.140 1.301 1.374

UNVR 604 622 633 617 678

Sumber: lampiran 12 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan book value per share

masing-masing perusahaan barang konsumsi pada tabel V.14

diketahui book value per share terendah dimiliki oleh KLBF

sebesar Rp 173 dan tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar

Rp 22.867. Pada tahun 2014 book value per share terendah

dimiliki oleh KLBF sebesar Rp 199 dan tertinggi dimiliki oleh

MERK sebesar Rp 24.297. Pada tahun 2015 book value per

share terendah dimiliki oleh KLBF sebesar Rp 223 dan tertinggi

dimiliki oleh MERK sebesar Rp 21.140. Pada tahun 2016 book

value per share terendah dimiliki oleh KLBF sebesar Rp 254

dan tertinggi dimiliki oleh GGRM sebesar Rp 20.522. Pada

tahun 2017 book value per share terendah dimiliki oleh KLBF

sebesar Rp 283 dan tertinggi dimiliki oleh GGRM sebesar Rp

21.917.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

65

2) Menghitung Price to Book Value (PBV). Berikut ini tabel Price

To Book Value perusahaan barang konsumsi.

Tabel V.15.

Price To Book Value Perusahaan Barang Konsumsi

Kode

Saham

PBV

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 2,76 3,54 2,79 3,11 3,82

HMSP 19,32 22,29 13,66 13,04 16,13

ICBP 4,90 5,59 5,08 5,69 5,31

INDF 2,54 2,36 1,67 2,4 2,15

KLBF 7,24 9,19 5,91 5,96 5,96

MERK 8,27 6,59 0,32 7,07 6,19

UNVR 43,05 51,92 58,48 62,93 82,44

Sumber: lampiran 13 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan PBV masing-masing

perusahaan barang konsumsi pada tabel V.15., diketahui PBV

terendah dimiliki oleh HMSP sebesar 2,54 dan tertinggi dimiliki

oleh UNVR sebesar 43,05. Pada tahun 2014 PBV terendah

dimiliki oleh INDF sebesar 2,36 dan tertinggi dimiliki oleh

UNVR sebesar 51,92. Pada tahun 2015 PBV terendah dimiliki

oleh MERK sebesar 0,32 dan tertinggi dimiliki oleh UNVR

sebesar 58,48. Pada tahun 2016 PBV terendah dimiliki oleh

INDF 2,4 dan tertinggi dimiliki oleh UNVR sebesar 62,93. Pada

tahun 2017 PBV terendah dimiliki oleh INDF sebesar 2,15 dan

tertinggi dimiliki oleh UNVR sebesar 82,44.

3) Menghitung nilai intrinsik. Berikut ini tabel hasil perhitungan

nilai intrinsik dengan pendekatan PBV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

66

Tabel V.16.

Nilai Intrinsik dengan Pendekatan PBV

Kode

Saham

Nilai Intrinsik (Rp)

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 81.978 99.476 118.186 135.859 168.326

HMSP 17.407 17.862 41.287 1.945 2.252

ICBP 11.233 13.583 15.903 9.970 12.884

INDF 13.991 16.583 18.634 21.845 27.271

KLBF 930 1.154 1.339 1.682 2.176

MERK 123.253 140.921 126.842 8.610 10.550

UNVR 3.255 3.608 3.796 4.082 5.207

Sumber: lampiran 14 (2019)

Berdasarkan hasil perhitungan nilai intrinsik masing-

masing perusahaan barang konsumsi mengunakan pendekatan

PBV pada tabel V.16., diketahui pada tahun 2013-2017 nilai

intrinsik perusahaan barang konsumsi ada yang mengalami

kenaikan tiap tahun dan ada yang mengalami fluktuasi. Pada

tahun 2013-2017 nilai terendah dimiliki berturut-turut oleh

KLBF yaitu sebesar Rp 930, Rp 1.154, Rp 1.339 Rp 1.682 dan

Rp 2.176. Nilai intrinsik tertinggi pada tahun 2013-2015

dimiliki oleh MERK yaitu sebesar Rp 123.253, Rp 140.921 dan

Rp 126.842. Nilai intrinsik tertinggi pada tahun 2016 dan 2017

dimiliki oleh GGRM sebesar Rp 135.859 dan Rp 168.326.

6. Analisis perbandingan model penilaian harga wajar saham.

Berikut ini hasil perhitungan nilai Root Mean Square Error (RMSE).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

67

Tabel V.17.

Nilai Root Mean Square Error

Sumber: lampiran 15-17 (2019)

Berdasarkan perhitungan nilai RMSE pendekatan DDM, PER,

dan PBV pada table V.18., nilai RMSE terkecil pada tahun 2013-2017

berturut-turut dimiliki oleh pendekatan PER yaitu sebesar 13.656,37,

5.674,60, 3.920,24, 10.614,14, dan 3.329,61. Nilai RMSE terbesar pada

tahun 2013-2017 berturut-turut dimiliki oleh pendekatan PBV yaitu

sebesar 34.884,37, 27.691,26, 56.852,36, 30.666,57 dan 38.035,34.

B. Pembahasan

Berikut ini disajikan tabel-tabel perbandingan nilai intrinsik saham

perusahaan barang konsumsi dan pengambilan keputusan investasi dengan

pendekatan DDM, PER, dan PBV per tahun.

Pendekatan Root Mean Square Error (Rp)

2013 2014 2015 2016 2017

DDM 13.720,36 5.674,95 3.985,50 10.617,12 3.336,72

PER 13.656,37 5.674,60 3.920,24 10.614,14 3.329,61

PBV 34.884,37 27.691,26 56.852,36 30.666,57 38.035,34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

68

Tabel V.18.

Perbandingan Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dan Pengambilan Keputusan Investasi dengan

Pendekatan DDM, PER, dan PBV untuk Tahun 2013

Sumber: tabel V.8, V.13, V.16 dan V.17 (2019)

Kode

Saham

Harga

Pasar

(Rp)

DDM PER PBV

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

GGRM 42.000 45.983 Undervalued Membeli 45.936 Undervalued Membeli 81.978 Undervalued Membeli

HMSP 62.400 66.247 Undervalued Membeli 66.262 Undervalued Membeli 17.407 Overvalued Menjual

ICBP 10.200 10.269 Undervalued Membeli 10.245 Undervalued Membeli 11.233 Undervalued Membeli

INDF 6.600 6.857 Undervalued Membeli 6.865 Undervalued Membeli 13.991 Undervalued Membeli

KLBF 1.250 1.409 Undervalued Membeli 1.412 Undervalued Membeli 930 Overvalued Menjual

MERK 189.000 224.758 Undervalued Membeli 224.588 Undervalued Membeli 123.253 Overvalued Menjual

UNVR 26.000 28.887 Undervalued Membeli 28.904 Undervalued Membeli 3.255 Overvalued Menjual

RMSE 13.720,36 13.656,37 34.884,37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

69

Berdasarkan tabel V.18., setelah dilakukan perbandingan nilai

intrinsik dengan harga pasar saham menggunakan pendekatan DDM

dan PER, diketahui pada tahun 2013 terdapat 7 saham perusahaan

barang konsumsi yang berada dalam kondisi undervalued yaitu GGRM,

HMSP, ICBP, INDF, KLBF, MERK, dan UNVR. Hal ini dikarenakan

ketujuh saham perusahaan tersebut memiliki nilai intrinsik yang lebih

besar dari harga pasar saham. Perbandingan nilai intrinsik dengan harga

pasar saham menggunakan pendekatan Price to Book Value (PBV) pada

tahun 2013 terdapat 3 saham perusahaan barang konsumsi yang berada

dalam kondisi undervalued, yaitu GGRM, ICBP, INDF, karena

memiliki nilai intrinsik yang lebih besar dari harga pasarnya serta 4

saham perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued yaitu HMSP,

UNVR, KLBF, MERK, karena memiliki nilai intrinsik lebih kecil dari

harga pasar.

Berdasarkan penjelasan diatas pengambilan keputusan

investasi yang sebaiknya dilakukan bila menggunakan pendekatan

DDM dan PER adalah membeli 7 saham perusahaan sektor konsumsi,

yaitu GGRM, HMSP, ICBP, INDF, KLBF, MERK, dan UNVR, karena

berada dalam kondisi undervalued atau murah. Bagi investor yang telah

memiliki saham-saham tersebut, maka keputusan yang sebaiknya

diambil adalah menambah kepemilikan sahamnya atau menahan saham

tersebut dengan harapan harga saham akan naik dikemudian hari. Bila

menggunakan pendekatan PBV maka keputusan yang sebaiknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

70

diambil adalah membeli dan menambah kepemilikan saham GGRM,

ICBP dan INDF karena dalam kondisi undervalued atau murah dan

tidak membeli saham HMSP, KLBF, MERK dan UNVR, apabila sudah

memiliki sebaiknya menjual saham-saham tersebut, karena berada

dalam kondisi overvalued atau mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

71

Tabel V.19.

Perbandingan Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dan Pengambilan Keputusan Investasi dengan Pendekatan

DDM, PER, dan PBV untuk Tahun 2014

Sumber: tabel V.8, V.13, V.16 dan V.17 (2019)

Kode

Saham

Harga

Pasar

(Rp)

DDM PER PBV

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

GGRM 60.700 67.784 Undervalued Membeli 67.671 Undervalued Membeli 99.476 Undervalued Membeli

HMSP 68.650 66.262 Overvalued Menjual 66.275 Overvalued Menjual 17.862 Overvalued Menjual

ICBP 13.100 13.514 Undervalued Membeli 13.488 Undervalued Membeli 13.583 Undervalued Membeli

INDF 6.750 7.474 Undervalued Membeli 7.488 Undervalued Membeli 16.583 Undervalued Membeli

KLBF 1.830 2.079 Undervalued Membeli 2.085 Undervalued Membeli 1.154 Overvalued Menjual

MERK 160.000 172.393 Undervalued Membeli 172.470 Undervalued Membeli 140.921 Overvalued Menjual

UNVR 32.300 36.198 Undervalued Membeli 36.160 Undervalued Membeli 3.608 Overvalued Menjual

RMSE 5.674,95 5.674,60 27.691,26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

72

Berdasarkan tabel V.19., setelah dilakukan perbandingan nilai

intrinsik dengan harga pasar saham menggunakan pendekatan DDM

dan PER, dapat diketahui pada tahun 2014 terdapat 6 saham perusahaan

barang konsumsi yang berada dalam kondisi undervalued, yaitu

GGRM, ICBP, INDF, KLBF, MERK, UNVR karena memiliki nilai

intrinsik lebih besar dari harga pasar saham dan 1 saham perusahaan

yang berada dalam kondisi overvalued yaitu HMSP karena memiliki

nilai intrinsik lebih kecil dari harga pasar saham. Perbandingan nilai

intrinsik dengan harga pasar saham menggunakan pendekatan PBV

pada tahun 2014 terdapat 3 saham perusahaan barang konsumsi yang

berada dalam kondisi undervalued, yaitu GGRM, ICBP, INDF, serta 4

saham perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued yaitu HMSP,

UNVR, KLBF, MERK, karena memiliki nilai intrinsik lebih kecil dari

harga pasar saham.

Berdasarkan penjelasan diatas pengambilan keputusan

investasi yang sebaiknya dilakukan bila menggunakan pendekatan

DDM dan PER adalah membeli saham GGRM, ICBP, INDF, KLBF,

MERK, UNVR dan menambah kepemilikan saham bagi investor yang

sudah memiliki saham-saham tersebut, karena berada dalam kondisi

undervalued atau murah, serta tidak membeli saham HMSP dan

menjual saham apabila sudah memiliki karena berada dalam kondisi

overvalued. Bila menggunakan pendekatan PBV maka keputusan yang

sebaiknya diambil adalah membeli dan menambah kepemilikan saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

73

GGRM, ICBP dan INDF karena dalam kondisi undervalued atau murah

dan tidak membeli saham HMSP, KLBF, MERK dan UNVR, apabila

sudah memiliki sebaiknya menjual saham-saham tersebut karena berada

dalam kondisi overvalued atau mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

74

Tabel V.20.

Perbandingan Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dan Pengambilan Keputusan Investasi dengan Pendekatan

DDM, PER, dan PBV untuk Tahun 2015

Sumber: tabel V.8, V.13, V.16 dan V.17 (2019)

Kode

Saham

Harga

Pasar

(Rp)

DDM PER PBV

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

GGRM 55.000 62.086 Undervalued Membeli 61.973 Undervalued Membeli 118.186 Undervalued Membeli

HMSP 94.000 86.246 Overvalued Menjual 86.374 Overvalued Menjual 41.287 Overvalued Menjual

ICBP 13.475 13.831 Undervalued Membeli 13.845 Undervalued Membeli 15.903 Undervalued Membeli

INDF 5.175 5.372 Undervalued Membeli 5.373 Undervalued Membeli 18.634 Undervalued Membeli

KLBF 1.320 1.460 Undervalued Membeli 1.462 Undervalued Membeli 1.339 Undervalued Membeli

MERK 6.775 6.731 Overvalued Menjual 6.731 Overvalued Menjual 126.842 Undervalued Membeli

UNVR 37.000 37.820 Undervalued Membeli 37.779 Undervalued Membeli 3.796 Overvalued Menjual

RMSE 3.985,50 3.920,24 56.852,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

75

Berdasarkan tabel V.20., setelah dilakukan perbandingan nilai

intrinsik dengan harga pasar saham menggunakan pendekatan DDM

dan PER, dapat diketahui pada tahun 2015 terdapat 5 saham perusahaan

barang konsumsi yang berada dalam kondisi undervalued yaitu GGRM,

ICBP, INDF, KLBF, UNVR, karena memiliki nilai intrinsik lebih besar

dari harga pasar saham, serta 2 saham perusahaan dalam kondisi

overvalued yaitu HMSP dan MERK, karena memiliki nilai intrinsik

lebih kecil dari harga pasar saham. Perbandingan nilai intrinsik dengan

harga pasar saham menggunakan pendekatan PBV pada tahun 2015

terdapat 5 saham perusahaan barang konsumsi yang berada dalam

kondisi undervalued, yaitu GGRM, ICBP, INDF, KLBF, MERK, serta

2 saham perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued yaitu

HMSP dan UNVR, karena memiliki nilai intrinsik lebih kecil dari harga

pasar saham.

Berdasarkan penjelasan diatas pengambilan keputusan

investasi yang sebaiknya dilakukan bila menggunakan pendekatan

DDM dan PER pada tahun 2015 adalah membeli 5 saham perusahaan

sektor konsumsi, yaitu GGRM, ICBP, INDF, KLBF, UNVR dan

menambah kepemilikan saham bagi investor yang sudah memiliki

saham-saham tersebut, karena berada dalam kondisi undervalued atau

murah, serta menjual 2 saham, yaitu HMSP dan MERK. Bagi investor

yang belum memiliki sebaiknya tidak membeli kedua saham tersebut

karena memiliki harga yang mahal atau overvalued. Bila menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

76

pendekatan PBV, pengambilan keputusan investasi yang sebaiknya

diambil adalah membeli 5 saham, yaitu GGRM, ICBP, INDF, KLBF,

MERK, karena dalam kondisi undervalued atau murah dan tidak

membeli 2 saham perusahaan, yaitu HMSP dan UNVR, apabila sudah

memiliki sebaiknya menjual saham-saham tersebut, karena dalam

kondisi overvalued atau mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

77

Tabel V.21.

Perbandingan Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dan Pengambilan Keputusan Investasi dengan Pendekatan

DDM, PER, dan PBV untuk Tahun 2016

Sumber: tabel V.8, V.13, V.16 dan V.17 (2019)

Kode

Saham

Harga

Pasar

(Rp)

DDM PER PBV

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

GGRM 63.900 66.604 Undervalued Membeli 66.606 Undervalued Membeli 135.859 Undervalued Membeli

HMSP 3.830 (23.743) Overvalued Menjual (23.743) Overvalued Menjual 1.945 Overvalued Menjual

ICBP 8.575 8.876 Undervalued Membeli 8.881 Undervalued Membeli 9.970 Undervalued Membeli

INDF 7.925 8.655 Undervalued Membeli 8.655 Undervalued Membeli 21.845 Undervalued Membeli

KLBF 1.515 1.694 Undervalued Membeli 1.690 Undervalued Membeli 1.682 Undervalued Membeli

MERK 9.200 9.752 Undervalued Membeli 9.768 Undervalued Membeli 8.610 Overvalued Menjual

UNVR 38.800 43.329 Undervalued Membeli 43.273 Undervalued Membeli 4.082 Overvalued Menjual

RMSE 10.617,12 10.614,14 30.666,57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

78

Berdasarkan tabel V.21., setelah dilakukan perbandingan

nilai intrinsik dengan harga pasar saham menggunakan pendekatan

DDM dan PER, dapat diketahui pada tahun 2016 terdapat 6 saham

perusahaan barang konsumsi yang berada dalam kondisi

undervalued yaitu GGRM, ICBP, INDF, KLBF, MERK, UNVR,

karena memiliki nilai intrinsik lebih besar dari harga pasar saham

dan 1 saham perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued

yaitu HMSP yang memiliki nilai intrinsik lebih kecil dari harga

pasar saham. Perbandingan nilai intrinsik dengan harga pasar

saham menggunakan pendekatan PBV pada tahun 2016 terdapat 4

saham perusahaan barang konsumsi yang berada dalam kondisi

undervalued, yaitu GGRM, ICBP, INDF, KLBF, serta 3 saham

perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued yaitu HMSP,

MERK dan UNVR, karena memiliki nilai intrinsik lebih kecil dari

harga pasar saham.

Berdasarkan penjelasan diatas pengambilan keputusan

investasi yang sebaiknya dilakukan bila menggunakan pendekatan

DDM dan PER adalah membeli saham GGRM, ICBP, INDF,

KLBF, MERK, UNVR dan menambah kepemilikan saham bagi

investor yang sudah memiliki saham-saham tersebut, karena berada

dalam kondisi undervalued atau murah, serta tidak membeli saham

HMSP dan menjual saham apabila sudah memiliki, karena berada

dalam kondisi overvalued. Bila menggunakan pendekatan PBV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

79

maka keputusan yang sebaiknya diambil adalah membeli dan

menambah kepemilikan saham GGRM, ICBP, INDF, dan KLBF,

karena dalam kondisi undervalued atau murah, serta tidak membeli

saham HMSP, MERK dan UNVR, apabila sudah memiliki

sebaiknya menjual saham-saham tersebut, karena berada dalam

kondisi overvalued atau mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

80

Tabel V.22.

Perbandingan Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dan Pengambilan Keputusan Investasi dengan Pendekatan

DDM, PER, dan PBV untuk Tahun 2017

Sumber: tabel V.8, V.13, V.16 dan V.17 (2019)

Kode

Saham

Harga

Pasar

(Rp)

DDM PER PBV

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

Intrinsik

(Rp) Keterangan

GGRM 83.800 89.265 Undervalued Membeli 89.386 Undervalued Membeli 168.326 Undervalued Membeli

HMSP 4.730 4.750 Undervalued Membeli 4.742 Undervalued Membeli 2.252 Overvalued Menjual

ICBP 8.900 9.811 Undervalued Membeli 9.806 Undervalued Membeli 12.884 Undervalued Membeli

INDF 7.625 8.140 Undervalued Membeli 8.145 Undervalued Membeli 27.271 Undervalued Membeli

KLBF 1.690 1.865 Undervalued Membeli 1.858 Undervalued Membeli 2.176 Undervalued Membeli

MERK 8.500 8.797 Undervalued Membeli 8.794 Undervalued Membeli 10.550 Undervalued Membeli

UNVR 55.900 62.744 Undervalued Membeli 62.623 Undervalued Membeli 5.207 Overvalued Menjual

RMSE 3.336,72 3.329,61 38.035,34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

81

Berdasarkan tabel V.22., setelah dilakukan perbandingan

nilai intrinsik dengan harga pasar saham menggunakan pendekatan

DDM dan PER, dapat diketahui pada tahun 2017 terdapat 7 saham

perusahaan barang konsumsi yang berada dalam kondisi

undervalued yaitu GGRM, HMSP, ICBP, INDF, KLBF, MERK,

dan UNVR. Ketujuh saham perusahaan tersebut memiliki nilai

intrinsik yang lebih besar dari harga pasar saham. Perbandingan

nilai intrinsik dengan harga pasar saham menggunakan pendekatan

Price to Book Value (PBV), pada tahun 2017 terdapat 5 saham

perusahaan barang konsumsi yang berada dalam kondisi

undervalued, yaitu GGRM, ICBP, INDF, KLBF, MERK, serta 2

saham perusahaan yang berada dalam kondisi overvalued yaitu

HMSP dan UNVR karena memiliki nilai intrinsik lebih kecil dari

harga pasar saham.

Berdasarkan penjelasan diatas pengambilan keputusan

investasi yang sebaiknya dilakukan bila menggunakan pendekatan

DDM dan PER adalah membeli saham perusahaan sektor

konsumsi, yaitu GGRM, HMSP, ICBP, INDF, KLBF, MERK, dan

UNVR, karena berada dalam kondisi undervalued atau murah. Bagi

investor yang telah memiliki saham-saham tersebut, maka

keputusan yang sebaiknya diambil adalah menambah kepemilikan

sahamnya atau menahan saham tersebut dengan harapan harga

saham akan naik dikemudian hari. Bila menggunakan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

82

PBV maka keputusan yang sebaiknya diambil adalah membeli dan

menambah kepemilikan saham GGRM, ICBP, INDF, KLBF dan

MERK karena dalam berada dalam kondisi undervalued atau

murah dan tidak membeli saham HMSP, dan UNVR. Apabila

sudah memiliki saham-saham tersebut sebaiknya menjual saham

karena berada dalam kondisi overvalued atau mahal.

Setelah dilakukan perbandingan nilai intrinsik dengan

harga pasar saham perusahaan barang konsumsi menggunakan

pendekatan DDM, PER dan PBV dari tahun 2013-2017 tidak

terdapat saham yang berada dalam kondisi correctly value, yaitu

keadaaan dimana nilai intrinisk saham perusahaan sama dengan

harga pasar.

Berdasarkan tabel V.18. s.d. V.22 diatas dapat dilihat

bahwa hasil perhitungan nilai intrinsik menggunakan pendekatan

DDM dan PER memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. Pendekatan

yang menghasilkan nilai intrinsik lebih mendekati harga pasar

adalah pendekatan DDM dan PER daripada pendekatan PBV. Hal

ini dapat dilihat dari perhitungan nilai RMSE pendekatan PBV

memiliki nilai yang paling besar dari tahun 2013-2017 (selama 5

tahun). Pendekatan PBV kurang mendekati harga pasar

dikarenakan dalam pendekatan PBV tidak memandang adanya arus

kas, tidak seperti pendekatan DDM yang memandang adanya arus

kas berupa dividen. Pendekatan yang paling akurat dari ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

83

pendekatan tersebut adalah pendekatan PER. Hal ini ditunjukkan

dengan perhitungan nilai RMSE pendekatan DDM, PER dan PBV

pada tabel V.17., nilai RMSE PER tahun 2013-2017 memiliki nilai

yang lebih kecil daripada DDM dan PBV, yaitu tahun 2013 sebesar

13.656,37, tahun 2014 sebesar 5.674,60, tahun 2015 sebesar

3.920,24, tahun 2016 sebesar 10.614,14 dan tahun 2017 sebesar

3.329,61. Semakin kecil nilai RMSE maka semakin akurat

pendekatan yang digunakan. Artinya, penyimpangan harga wajar

terhadap harga pasar saham yang dimiliki pendekatan PER

merupakan penyimpangan yang paling kecil dibandingkan dengan

pendekatan DDM dan PBV. Hasil ini juga didukung oleh penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Ismunarti, et al (2016) serta Noor

dan Satyawan (2014) yang menyatakan bahwa pendekatan yang

lebih akurat dalam melakukan penilaian harga wajar saham adalah

pendekatan PER. Maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan Price

Earning Ratio (PER) merupakan pendekatan penilaian saham yang

lebih akurat dibandingkan dengan Dividend Discount Model

(DDM) dan Price to Book Value (PBV).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

84

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Harga saham perusahaan sektor barang konsumsi yang dinilai

menggunakan pendekatan Dividend Discount Model (DDM) dan Price

Earning Ratio (PER) menghasilkan kondisi yang sama yaitu untuk

tahun 2013 dan 2017 terdapat 7 perusahaan dalam kondisi undervalued.

Untuk tahun 2014 dan 2016, terdapat 6 perusahaan dalam kondisi

undervalued dan 1 perusahaan overvalued. Untuk tahun 2015, terdapat

5 perusahaan dalam kondisi undervalued dan 2 perusahaan overvalued.

Sedangkan harga saham perusahaan sektor barang konsumsi yang

dinilai menggunakan pendekatan Price to Book Value (PBV) untuk

tahun 2013 dan 2014, terdapat 3 saham perusahaan dalam kondisi

undervalued dan 4 saham perusahaan overvalued. Tahun 2015, terdapat

5 saham perusahaan dalam kondisi undervalued dan 2 saham

perusahaan overvalued. Tahun 2016, terdapat 4 saham perusahaan

dalam kondisi undervalued dan 3 saham perusahaan overvalued. Tahun

2017, terdapat 5 saham perusahaan dalam kondisi undervalued dan 2

saham perusahaan overvalued.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

85

2. Berdasarkan penilaian harga saham menggunakan pendekatan DDM,

PER dan PBV, pengambilan keputusan investasi yang tepat adalah

membeli diantara saham-saham perusahaan berikut, antara lain PT

Gudang Garam Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Kalbe Farma Tbk,

PT Merck Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk. Hal ini dikarenakan rata-

rata harga saham tujuh perusahaan tersebut dinilai undervalued atau

murah. Saham perusahaan sektor barang konsumsi tersebut layak dibeli

oleh para investor jangka panjang yang memperhatikan variabel

fundamental perusahaaan dan investor yang menyukai imbal hasil

investasi berupa dividen.

3. Hasil analisis perbandingan model penilaian saham menunjukkan

pendekatan Price Earning Ratio (PER) merupakan model penilaian

saham yang memiliki penyimpangan paling rendah, dengan nilai RMSE

pada tahun 2013-2017 berturut-turut sebesar 13.656,37, 5.674,60,

3.920,24, 10.614,14, dan 3.329,61. Artinya, pendekatan Price Earning

Ratio (PER)merupakan model penilaian saham yang paling akurat.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut:

1. Penulis menyarankan di penelitian selanjutnya agar menggunakan

pendekatan/metode penilaian harga saham lainnya selain Dividend

Discount Model (DDM), Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book

Value (PBV) seperti Discouted Cash Flow (DCF) dan Free Cash Flow

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

86

to Firm (FCFF) untuk menambah variasi pendekatan/metode penilaian

harga saham agar dapat menambah referensi pembaca.

2. Hasil penelitian ini lebih disarankan untuk investor jangka panjang

daripada trader, karena nilai intrinsik yang dihitung berdasarkan laporan

tahunan tidak cocok dengan trader yang melakukan transaksi harian.

3. Penulis menyarankan agar investor menggunakan pendekatan PER

dalam melakukan penilaian terhadap saham, karena pendekatan PER

merupakan pendekatan yang paling akurat.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa keterbatasan,

yaitu:

1. Perusahaan sektor barang konsumsi yang membagikan dividen secara

konsisten selama tahun penelitian 2013-2017 hanya 7 perusahaan dari

total 37 perusahaan.

2. Pendekatan Dividend Discount Model sangat bertumpu pada dividen

sehingga ketika dividen naik atau turun maka akan berdampak terhadap

nilai intrinsik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

87

DAFTAR PUSTAKA

Asiah, Siti. 2015. Analisis Pendekatan Metode Dividend Discount Model (DDM)

dan Price Earning Ratio (PER) untuk Menilai Harga Saham. Skripsi

Manajemen.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Bodie, Zvi, Alex Kane, & Alan J. Marcus. 2014. Manajemen Portofolio dan

Investasi. Edisi 9. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2018. Fundamentals of Financial

Management. Edisi 14. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Chai, T & R. R. Draxler. 2014. “Root Mean Square Error (RMSE) or Mean

Absolute Error (MAE)? Arguments Againts Avoiding RMSE in The

Literature”, Geosci. Model Dev, 7, 1247-1250.

Fayana, Ermia dan Singgih Jatmiko. 2012. Penilaian Harga Wajar Saham dengan

Menggunakan Metode Dividend Discount Model (DDM) dan Metode

Price to Book Value Ratio (PBV Ratio) pada Sektor Perbankan yang

Termasuk Saham LQ45 di BEI. Artikel Skripsi Fakultas Ekonomi.

Universitas Gunadarma. Jakarta.

Halim, Abdul. 2018. Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan

dan Aset Riil. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 11.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hasanah, Resti Siti dan Ellen Rusliati. 2017. “Harga Saham dengan Metode

Dividend Discount Model dan Price to Book Value”, Jurnal Riset Bisnis

dan Manajemen, 10 (2), 1-10.

Husnan, Suad. 2015. Dasar-Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas. Edisi 5.

Yogyakarta:UPP STIM YKPN.

Noor, M. Sayyidin dan Made Dudy Satyawan. 2014. “Analisis Penilaian Harga

Wajar Saham Studi Kasus pada PT. Multibintang Indonesia’, Tbk, Jurnal

Ilmu Manajemen, 2 (3), 1095-1105.

Pratama, Rendy, Topowijono, dan Achmad Husaini. 2014. “Analisis Fundamental

untuk Menilai Kewajaran Harga Saham dengan Dividend Discount Model

(DDM) dan Price Earning Ratio (PER) sebagai Dasar Pengambilan

Keputusan Investasi”, Jurnal Administrasi Bisnis, 17 (1), 1-10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

88

Putri, Destiana. 2015. Valuasi Harga Wajar Saham dengan Menggunakan Metode

Dividend Discount Model (DDM) dan Metode Price to Book Value Ratio

(PBV Ratio). Skripsi Manajemen. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Rahayu, Suci. 2018. Analisis Harga Saham Menggunakan DDM dan PBV

Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman Tahun 2014-

2016. Artikel skripsi Manajemen. Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Kediri.

Samsul, Mohamad. 2015. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta:

Erlangga.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

________. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiarto. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Tambunan, Andy Porman. 2007. Menilai Harga Wajar Saham. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Tandelilin, Eduardus. 2017. Pasar Modal Manajemen Portofolio & Investasi.

Yogyakarta: Kanisius.

_________________. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi 1.

Yogyakarta: Kanisius.

Winarto, Yudho. 2018. “Ini Prospek Cerah Saham Eminten Barang Konsumsi”.

www.kontan.co.id. diakses tanggal 9 Oktober 2018.

https://www.gudanggaramtbk.com/en/investor/ diakses pada tanggal 1 Maret 2019

https://www.idx.co.id diakses pada tanggal 1 Maret 2019

http://www.indofoodcbp.com/investor-relation/annual-report diakses pada tanggal

1 Maret 2019

https://www.indofood.com/investor-relation/annual-report diakses pada tanggal

1 Maret 2019

https://www.kalbe.co.id/investor/financial-reports-and-presentations/annual-report

diakses pada tanggal 1 Maret 2019

https://www.merckgroup.com/id-id/company/investors.html diakses pada tanggal

1 Maret 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

89

https://www.sampoerna.com/sampoerna/id/investor-relations/reports-and-filings

diakses pada tanggal 1 Maret 2019

https://www.unilever.co.id/en/investor-relations/corporate-publication/annual-

reports.html diakses pada tanggal 1 Maret 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

90

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

91

Lampiran 1: Harga Saham Perusahaan Barang Konsumsi

Kode

Saham

Harga Pasar

2013 2014 2015 2016 2017

GGRM 42.000 60.700 55.000 63.900 83.800

HMSP 62.400 6.650 94.000 3.830 4.730

ICBP 10.200 13.100 13.475 8.575 8.900

INDF 6.600 6.750 5.175 7.925 7.625

KLBF 1.250 1.830 1.320 1.515 1.690

MERK 189.000 160.000 6.775 9.200 8.500

UNVR 26.000 32.300 37.000 38.800 55.900

Sumber: www.idx.co.id (2019)

Lampiran 2: PBV Sektor Industri Barang Konsumsi

KODE

SAHAM 2013 2014 2015 2016 2017

ADES 4,46 2,80 1,82 1,64 1,23

AISA 1,78 2,05 0,98 1,58 0,35

ALTO 2,30 1,41 1,40 1,50 1,86

BTEK 20,16 17,70 24,85 1,49 3,17

BUDI 0,52 0,49 0,26 0,34 0,35

CEKA 0,33 0,87 0,63 0,90 0,85

DLTA 8,99 9,33 4,90 4,37 3,48

DVLA 2,69 1,97 1,50 1,84 1,95

GGRM 2,76 3,54 2,79 3,11 3,82

HMSP 19,32 22,29 13,66 13,04 16,12

ICBP 4,90 5,59 5,08 5,69 5,31

IIKP 22,49 33,47 38,69 29,30 42,80

INAF 0,80 1,98 0,88 25,80 35,74

INDF 2,54 2,36 1,67 2,40 2,15

KAEF 2,02 4,75 2,59 6,84 5,83

KICI 0,50 0,46 0,37 0,36 0,52

KLBF 5,96 5,96 5,91 9,19 7,24

LMPI 0,55 0,44 0,28 0,34 0,41

MBTO 0,72 0,47 0,34 0,45 0,35

MERK 8,26 6,59 0,32 7,07 6,19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

92

Lampiran 2: PBV Sektor Industri Barang Konsumsi (Sambungan)

Sumber: www.idx.co.id (2019)

Lampiran 3: Dividen Payout Ratio (DPR) Perusahaan Barang Konsumsi

Kode Saham Tahun 2013

DPS EPS DPR

GGRM 800 2.250 0,3556

HMSP 2.269 2.468 0,9193

ICBP 186 193 09637

INDF 185 285 0,6491

KLBF 19 41 0,4634

MERK 3.570 7.832 0,4558

UNVR 634 701 0,9044

Rata-rata 0,6730

KODE

SAHAM 2013 2014 2015 2016 2017

MLBI 0,26 0,45 22,54 30,17 27,06

MRAT 0,53 0,39 0,24 0,24 0,24

MYOR 5,90 4,74 5,25 6,38 6,71

PSDN 0,53 0,52 0,54 0,61 1,14

PYFA 0,84 0,77 0,59 1,03 0,90

RMBA 4,68 (2,69) (1,17) 1,79 1,60

ROTI 6,56 7,76 5,39 5,97 5,39

SCPI 1,04 1,03 1,03 0,38 0,28

SIDO 4,00 3,47 3,18 3,05 2,99

SKBM 2,07 3,08 2,57 1,65 1,23

SKLT 0,89 1,36 1,68 1,27 2,46

STTP 2,93 4,80 3,92 3,82 4,26

TCID 2,02 2,80 1,93 1,44 1,94

TSPC 3,79 3,15 1,82 1,94 1,66

ULTJ 6,45 4,91 4,07 3,95 3,59

UNVR 43,05 51,92 58,48 62,93 82,44

WIIM 1,80 1,60 0,96 0,96 0,62

RATA-

RATA 5,39 5,80 6,00 6,62 7,68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

93

Lampiran 3: Dividen Payout Ratio (DPR) Perusahaan Barang Konsumsi

(Sambungan)

Kode Saham Tahun 2014

DPS EPS DPR

GGRM 800 2.810 0,2847

HMSP 2.430 2.323 1,0461

ICBP 190 227 0,8370

INDF 142 449 0,3163

KLBF 17 44 0,3857

MERK 6.250 8.132 0,7686

UNVR 701 776 0,9034

Rata-rata 0,6488

Kode Saham Tahun 2015

DPS EPS DPR

GGRM 800 3.345 0,2392

HMSP 2.795 2.227 1,2548

ICBP 222 257 0,8638

INDF 220 338 0,6509

KLBF 19 43 0,4443

MERK 6.500 6.364 1,0214

UNVR 752 766 0,9817

Rata-rata 0,7794

Kode Saham Tahun 2016

DPS EPS DPR

GGRM 2.600 3.470 0,7493

HMSP 2.225 110 20,2789

ICBP 256 309 0,8285

INDF 168 472 0,3559

KLBF 19 49 0,3873

MERK 265 343 0,7726

UNVR 766 838 0,9141

Rata-rata 3,4695

Kode Saham Tahun 2017

DPS EPS DPR

GGRM 2.600 4.030 0,6452

HMSP 108 109 0,9887

ICBP 154 326 0,4724

INDF 235 475 0,4947

KLBF 22 51 0,4290

MERK 275 323 0,8514

UNVR 835 918 0,9096

Rata-rata 0,6844

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

94

Lampiran 4: Dividend Growth (g) Pendekatan Dividend Discount Model (DDM)

Kode Saham Tahun 2013

ROE rr g

GGRM 0,1472 0,6444 0,0948

HMSP 0,7635 0,0807 0,0616

ICBP 0,1854 0,0363 0,0067

INDF 0,1112 0,3509 0,0390

KLBF 0,2373 0,5366 0,1273

MERK 0,3477 0,5442 0,1892

UNVR 11,617 0,0956 0,1110

Rata-rata 0,0899

Kode Saham Tahun 2014

ROE rr g

GGRM 0,1631 0,7153 0,1167

HMSP 0,7543 -0,0461 -0,0348

ICBP 0,1937 0,1630 0,0316

INDF 0,1570 0,6837 0,1074

KLBF 0,2114 0,6143 0,1360

MERK 0,3347 0,2314 0,0775

UNVR 12,486 0,0966 0,1207

Rata-rata 0,0793

Kode Saham Tahun 2015

ROE rr G

GGRM 0,1693 0,7608 0,1288

HMSP 0,3237 -0,2548 -0,0825

ICBP 0,1942 0,1362 0,0264

INDF 0,1088 0,3491 0,0380

KLBF 0,1915 0,5557 0,1064

MERK 0,3010 0,0214 -0,0064

UNVR 12,121 0,0183 0,0222

Rata-rata 0,0333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

95

Lampiran 4: Dividend Growth (g) Pendekatan Dividend Discount Model (DDM)

(Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

ROE rr g

GGRM 0,1688 0,2507 0,0423

HMSP 0,3734 -198,789 -71,993

ICBP 0,2050 0,1715 0,0352

INDF 0,1430 0,0921 0,0921

KLBF 0,1931 0,6127 0,1183

MERK 0,2640 0,2274 0,0600

UNVR 13,586 0,0859 0,1167

Rata-rata -0,9621

Kode Saham Tahun 2017

ROE rr g

GGRM 0,1838 0,3548 0,0652

HMSP 0,3714 0,0113 0,0042

ICBP 0,1941 0,5276 0,1024

INDF 0,1337 0,0676 0,0676

KLBF 0,1810 0,5710 0,1033

MERK 0,2351 0,1486 0,0349

UNVR 13,541 0,0904 0,1224

Rata-rata 0,0714

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

96

Lampiran 5: Estimasi Dividen yang Diharapkan Perusahaan Barang Konsumsi

Kode Saham Tahun 2013

D0 1+g D1

GGRM 800 10,948 876

HMSP 2.269 10,616 2.409

ICBP 186 10,067 187

INDF 185 1,039 192

KLBF 19 11,273 21

MERK 3.570 11,892 4.245

UNVR 634 1,111 704

Rata-rata 1.233,43

Kode Saham Tahun 2014

D0 1+g D1

GGRM 800 11,167 893

HMSP 2.430 0,9652 2.345

ICBP 190 10,316 196

INDF 142 11,074 157

KLBF 17 11,360 19

MERK 6.250 10,775 6.734

UNVR 701 11,207 786

Rata-rata 1.59

Kode Saham Tahun 2015

D0 1+g D1

GGRM 800 11,288 903

HMSP 2.795 0,9175 2.564

ICBP 222 10,264 228

INDF 220 10,380 228

KLBF 19 11,064 21

MERK 6.500 0,9936 6.458

UNVR 752 10,222 769

Rata-rata 1.595,92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

97

Lampiran 5: Estimasi Dividen yang Diharapkan Perusahaan Barang Konsumsi

(Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

D0 1+g D1

GGRM 2.600 10,423 2.710

HMSP 2.225 -61,993 -13.794

ICBP 256 10,352 265

INDF 168 10,921 183

KLBF 19 11,183 21

MERK 265 10,600 281

UNVR 766 11,167 855

Rata-rata 1.354.14

Kode Saham Tahun 2017

D0 1+g D1

GGRM 2.600 10,652 2.77

HMSP 107,7 10,042 108

ICBP 154 11,024 170

INDF 235 10,676 251

KLBF 22 11,033 24

MERK 275 10,349 285

UNVR 835 11,224 937

Rata-rata 649,29

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

98

Lampiran 6: Required of return (k) Pendekatan Dividend Discount Model (DDM)

dan Price Earning Ratio (PER)

Kode Saham Tahun 2013

D0 P0 g k

GGRM 800 42.000 0,0948 0,1139

HMSP 2.269 62.400 0,0616 0,0980

ICBP 186 10.200 0,0067 0,0250

INDF 185 6.600 0,0390 0,0670

KLBF 19 1.250 0,1273 0,1425

MERK 3.570 189.000 0,1892 0,2081

UNVR 634 26.000 0,111 0,1354

Rata-rata 0,1128

Kode Saham Tahun 2014

D0 P0 g k

GGRM 800 60.700 0,1167 0,1299

HMSP 2.430 68.650 -0,0348 0,0006

ICBP 190 13.100 0,0316 0,0461

INDF 142 6.750 0,1074 0,1284

KLBF 17 1.830 0,136 0,1453

MERK 6.250 160.000 0,0775 0,1165

UNVR 701 32.300 0,1207 0,1424

Rata-rata 0,1013

Kode Saham Tahun 2015

D0 P0 g k

GGRM 800 55.000 0,1288 0,1434

HMSP 2.795 94.000 -0,0825 -0,0528

ICBP 222 13.475 0,0264 0,0429

INDF 220 5.175 0,038 0,0805

KLBF 19 1.320 0,1064 0,1208

MERK 6.500 6.775 -0,0064 0,9530

UNVR 752 37.000 0,0222 0,0425

Rata-rata 0,1900

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

99

Lampiran 6: Required of return (k) Pendekatan Dividend Discount Model (DDM)

dan Price Earning Ratio (PER) (Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

D0 P0 g k

GGRM 2.600 63.900 0,0423 0,0830

HMSP 2.225 3.830 -71,993 -66,184

ICBP 256 8.575 0,0352 0,0650

INDF 168 7.925 0,0921 0,1133

KLBF 19 1.515 0,1183 0,1309

MERK 265 9.200 0,0600 0,0888

UNVR 766 38.800 0,1167 0,1365

Rata-rata -0,8573

Kode Saham Tahun 2017

D0 P0 g k

GGRM 2.600 83.800 0,0652 0,0962

HMSP 107,7 4.730 0,0042 0,0270

ICBP 154 8.900 0,1024 0,1197

INDF 235 7.625 0,0676 0,0984

KLBF 22 1.690 0,1033 0,1164

MERK 275 8.500 0,0349 0,0673

UNVR 835 55.900 0,1224 0,1374

Rata-rata 0,0946

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

100

Lampiran 7: Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan Pendekatan

Dividend Discount Model (DDM)

Kode Saham Tahun 2013

D1 k-g

GGRM 876 0,0190 45.983

HMSP 2.409 0,0364 66.247

ICBP 187 0,0182 10.269

INDF 192 0,0280 6.857

KLBF 21 0,0130 1.409

MERK 4.245 0,0189 224.758

UNVR 704 0,0244 28.887

Kode Saham Tahun 2014

D1 k-g

GGRM 893 0,0132 67.784

HMSP 2.345 0,0354 66.262

ICBP 196 0,0145 13.514

INDF 157 0,0210 7.474

KLBF 19 0,0125 2.079

MERK 6.734 0,0391 172.393

UNVR 786 0,0217 36.198

Kode Saham Tahun 2015

D1 k-g

GGRM 903 0,0145 62.086

HMSP 2.564 0,0297 86.246

ICBP 228 0,0165 13.831

INDF 228 0,0425 5.372

KLBF 21 0,0144 1.460

MERK 6.458 0,9594 6.731

UNVR 769 0,0203 37.820

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

101

Lampiran 7: Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan Pendekatan

Dividend Discount Model (DDM) (Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

D1 k-g

GGRM 2.710 0,0407 66.604

HMSP -13.794 0,5809 -23.743

ICBP 265 0,0299 8.876

INDF 183 0,0212 8.655

KLBF 21 0,0093 1.694

MERK 281 0,0288 9.752

UNVR 855 0,0197 43.329

Kode Saham Tahun 2017

D1 k-g

GGRM 2.770 0,0310 89.265

HMSP 108,0 0,0228 4.750

ICBP 170 0,0173 9.811

INDF 251 0,0308 8.14

KLBF 24 0,0152 1.865

MERK 285 0,0324 8.797

UNVR 937 0,0149 62.744

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

102

Lampiran 8: Dividend Growth (g) Pendekatan Price Earning Ratio (PER)

Kode Saham Tahun 2013

ROE rr g

GGRM 0,1472 0,6444 0,0948

HMSP 0,7635 0,0807 0,0616

ICBP 0,1854 0,0363 0,0067

INDF 0,1112 0,3509 0,0390

KLBF 0,2373 0,5366 0,1273

MERK 0,3477 0,5442 0,1892

UNVR 11,617 0,0956 0,1110

Rata-rata 0,0899

Kode Saham Tahun 2014

ROE rr g

GGRM 0,1631 0,7153 0,1167

HMSP 0,7543 (0,0461) (0,0348)

ICBP 0,1937 0,1630 0,0316

INDF 0,1570 0,6837 0,1074

KLBF 0,2114 0,6143 0,1360

MERK 0,3347 0,2314 0,0775

UNVR 12,486 0,0966 0,1207

Rata-rata 0,0793

Kode Saham Tahun 2015

ROE rr g

GGRM 0,1693 0,7608 0,1288

HMSP 0,3237 (0,2548) (0,0825)

ICBP 0,1942 0,1362 0,0264

INDF 0,1088 0,3491 0,0380

KLBF 0,1915 0,5557 0,1064

MERK 0,3010 (0,0214) (0,0064)

UNVR 12,121 0,0183 0,0222

Rata-rata 0,0333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

103

Lampiran 8: Dividend Growth (g) Pendekatan Price Earning Ratio (PER)

(Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

ROE rr g

GGRM 0,1688 0,2507 0,0423

HMSP 0,3734 -198,789 -71,993

ICBP 0,2050 0,1715 0,0352

INDF 0,1430 0,0921 0,0921

KLBF 0,1931 0,6127 0,1183

MERK 0,2640 0,2274 0,0600

UNVR 13,586 0,0859 0,1167

Rata-rata (0,9621)

Kode Saham Tahun 2017

ROE rr g

GGRM 0,1838 0,3548 0,0652

HMSP 0,3714 0,0113 0,0042

ICBP 0,1941 0,5276 0,1024

INDF 0,1337 0,0676 0,0676

KLBF 0,1810 0,5710 0,1033

MERK 0,2351 0,1486 0,0349

UNVR 13,541 0,0904 0,1224

Rata-rata 0,0714

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

104

Lampiran 9: Estimasi EPS Pendekatan Price Earning Ratio (PER)

Kode Saham 2013

EPS0 1+g EPS1

GGRM 2.25 10,948 2.463

HMSP 2.468 10,616 2.62

ICBP 193 10,067 194

INDF 285 10,390 296

KLBF 41 11,273 46

MERK 7.832 11,892 9.314

UNVR 701 11,110 779

Rata-rata 2.245,57

Kode Saham 2014

EPS0 1+g EPS1

GGRM 2.81 11,167 3.138

HMSP 2.323 0,9652 2.242

ICBP 227 10,316 234

INDF 449 11,074 497

KLBF 44 11,360 50

MERK 8.132 10,775 8.762

UNVR 776 11,207 870

Rata-rata 2.256,43

Kode Saham 2015

EPS0 1+g EPS1

GGRM 3.345 11,288 3.776

HMSP 2.227 0,9175 2.044

ICBP 257 10,264 264

INDF 338 1,038 351

KLBF 43 11,064 47

MERK 6.364 0,9936 6.323

UNVR 766 10,222 783

Rata-rata 1.941,14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

105

Lampiran 9: Estimasi EPS Pendekatan Price Earning Ratio (PER) (Sambungan)

Kode Saham 2016

EPS0 1+g EPS1

GGRM 2.81 11,167 3.138

HMSP 2.323 0,9652 2.242

ICBP 227 10,316 234

INDF 449 11,074 497

KLBF 44 11,360 50

MERK 8.132 10,775 8.762

UNVR 776 11,207 870

Rata-rata 2.256,43

Kode Saham Tahun 2017

EPS0 1+g EPS1

GGRM 4.03 10,652 4.293

HMSP 109,0 10,042 109

ICBP 326 11,024 359

INDF 475 10,676 507

KLBF 51 11,033 57

MERK 323 10,349 334

UNVR 918 11,224 1.03

Rata-rata 955,57

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

106

Lampiran 10 : Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Barang Konsumsi

Kode Saham Tahun 2013

DPR k-g PER

GGRM 0,3556 0,0190 18,65

HMSP 0,9193 0,0364 25,29

ICBP 0,9637 0,0182 52,73

INDF 0,6491 0,0280 23,18

KLBF 0,4634 0,0130 30,56

MERK 0,4558 0,0189 24,11

UNVR 0,9044 0,0244 37,11

Kode Saham Tahun 2014

DPR k-g PER

GGRM 0,2847 0,0132 21,57

HMSP 10,461 0,0354 29,56

ICBP 0,8370 0,0145 57,60

INDF 0,3163 0,0210 15,06

KLBF 0,3857 0,0125 41,63

MERK 0,7686 0,0391 19,68

UNVR 0,9034 0,0217 41,58

Kode Saham Tahun 2015

DPR k-g PER

GGRM 0,2392 0,0145 16,41

HMSP 12,548 0,0297 42,27

ICBP 0,8638 0,0165 52,49

INDF 0,6509 0,0425 15,32

KLBF 0,4443 0,0144 30,89

MERK 10,214 0,9594 1,065

UNVR 0,9817 0,0203 48,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

107

Lampiran 10: Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Barang Konsumsi

(Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

DPR k-g PER

GGRM 0,7493 0,0407 18,42

HMSP 202,789 0,5809 34,91

ICBP 0,8285 0,0299 27,76

INDF 0,3559 0,0212 16,79

KLBF 0,3873 0,0093 30,80

MERK 0,7726 0,0288 26,87

UNVR 0,9141 0,0197 46,24

Kode Saham Tahun 2017

DPR k-g PER

GGRM 0,6452 0,031 20,82

HMSP 0,9887 0,0228 43,35

ICBP 0,4724 0,0173 27,29

INDF 0,4947 0,0308 16,06

KLBF 0,4290 0,0152 32,85

MERK 0,8514 0,0324 26,31

UNVR 0,9096 0,0149 60,78

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

108

Lampiran 11: Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan Pendekatan

Price Earning Ratio (PER)

Kode Saham Tahun 2013

EPS1 PER Intrinsik

GGRM 2.463 18,65 45.936

HMSP 2.62 25,29 66.262

ICBP 194 52,73 10.245

INDF 296 23,18 6.865

KLBF 46 30,56 1.412

MERK 9.314 24,11 224.588

UNVR 779 37,11 28.904

Kode Saham Tahun 2014

EPS1 PER Intrinsik

GGRM 3138 21,57 67.671

HMSP 2.242 29,56 66.275

ICBP 234 57,60 13.488

INDF 497 15,06 7488

KLBF 50 41,63 2085

MERK 8.762 19,68 172.47

UNVR 870 41,58 36160

Kode Saham Tahun 2015

EPS1 PER Intrinsik

GGRM 3776 16,41 61.973

HMSP 2.044 42,27 86.374

ICBP 264 52,49 13.845

INDF 351 15,32 5.373

KLBF 47 30,89 1.462

MERK 6323 1,065 6.731

UNVR 783 48,25 37.779

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

109

Lampiran 11: Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan Pendekatan

Price Earning Ratio (PER) (Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

EPS1 PER Intrinsik

GGRM 3.617 18,42 66.606

HMSP -680 34,91 -23.743

ICBP 320 27,76 8.881

INDF 515 16,79 8.655

KLBF 55 30,8 1.69

MERK 364 26,87 9.768

UNVR 936 46,24 43.273

Kode Saham Tahun 2017

EPS1 PER Intrinsik

GGRM 4.293 20,82 89.386

HMSP 109 43,35 4.742

ICBP 359 27,29 9.806

INDF 507 16,06 8.145

KLBF 57 32,85 1.858

MERK 334 26,31 8.794

UNVR 1.03 60,78 62.623

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

110

Lampiran 12: Book Value per Share Perusahaan Barang Konsumsi

Kode

Saham

Tahun 2013

Ekuitas (Rp) Outstanding Share BVS

GGRM 29.264.049.000.000 1.924.088.000 15.209

HMSP 14.155.035.000.000 4.383.000.000 3.230

ICBP 12.141.303.000.000 5.830.954.000 2.082

INDF 22.791.969.000.000 8.780.426.500 2.596

KLBF 8.088.750.311.982 46.875.122.110 173

MERK 512.218.622.000 22.400.000 22.867

UNVR 4.608.000.000.000 7.630.000.000 604

Kode

Saham

Tahun 2014

Ekuitas (Rp) Outstanding Share BVS

GGRM 33.000.157.000.000 1.924.088.000 17.151

HMSP 13.498.114.000.000 4.383.000.000 3.080

ICBP 13.655.526.000.000 5.830.954.000 2.342

INDF 25.104.400.000.000 8.780.426.500 2.859

KLBF 9.330.078.908.660 46.875.122.110 199

MERK 544.245.000.000 22.400.000 24.297

UNVR 4.746.514.000.000 7.630.000.000 622

Kode

Saham

Tahun 2015

Ekuitas (Rp) Outstanding Share BVS

GGRM 37.900.082.000.000 1.924.088.000 19.698

HMSP 32.016.060.000.000 4.652.723.076 6.881

ICBP 15.454.863.000.000 5.830.954.000 2.650

INDF 27.269.351.000.000 8.780.426.500 3.106

KLBF 10.465.122.963.890 46.875.122.110 223

MERK 473.543.282.000 22.400.000 21.140

UNVR 4.827.360.000.000 7.630.000.000 633

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

111

Lampiran 12: Book Value per Share Perusahaan Barang Konsumsi (Sambungan)

Kode

Saham

Tahun 2016

Ekuitas (Rp) Outstanding Share BVS

GGRM 39.487.017.000.000 1.924.088.000 20.522

HMSP 34.175.014.000.000 116.318.076.900 294

ICBP 17.563.958.000.000 11.661.908.000 1.506

INDF 28.974.286.000.000 8.780.426.500 3.300

KLBF 11.909.264.708.049 46.875.122.110 254

MERK 582.672.469.000 448.000.000 1.301

UNVR 4.704.258.000.000 7.630.000.000 617

Kode

Saham

Tahun 2017

Ekuitas (Rp) Outstanding Share BVS

GGRM 42.171.080.000.000 1.924.088.000 21.917

HMSP 34.112.985.000.000 116.318.076.900 293

ICBP 19.563.668.000.000 11.661.908.000 1.678

INDF 31.178.844.000.000 8.780.426.500 3.551

KLBF 13.280.807.474.738 46.875.122.110 283

MERK 615.437.441.000 448.000.000 1.374

UNVR 5.173.388.000.000 7.630.000.000 678

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

112

Lampiran 13 Price to Book Value Perusahaan Barang Konsumsi

Kode Saham Tahun 2013

Harga BVS PBV

GGRM 42.000 15.209 2,76

HMSP 62.400 3.230 19,32

ICBP 10.200 2.082 4,90

INDF 6.600 2.596 2,54

KLBF 1.250 173 7,24

MERK 189.000 22.867 8,27

UNVR 26.000 604 43,05

Kode Saham Tahun 2014

Harga BVS PBV

GGRM 60.700 17.151 3,54

HMSP 68.650 3.08 22,29

ICBP 13.100 2.342 5,59

INDF 6.750 2.859 2,36

KLBF 1.830 199 9,19

MERK 160.000 24.297 6,59

UNVR 32.300 622 51,92

Kode Saham Tahun 2015

Harga BVS PBV

GGRM 55.000 19.698 2,79

HMSP 94.000 6.881 13,66

ICBP 13.475 2.65 5,08

INDF 5.175 3.106 1,67

KLBF 1.320 223 5,91

MERK 6.775 21.140 0,32

UNVR 37.000 633 58,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

113

Lampiran 13: Price to Book Value Perusahaan Barang Konsumsi (Sambungan)

Kode Saham Tahun 2016

Harga BVS PBV

GGRM 63.900 20.522 3,11

HMSP 3.830 294 13,04

ICBP 8.575 1.506 5,69

INDF 7.925 3.300 2,4

KLBF 1.515 254 5,96

MERK 9.200 1.301 7,07

UNVR 38.800 617 62,93

Kode Saham Tahun 2017

Harga BVS PBV

GGRM 83.800 21.917 3,82

HMSP 4.730 293 16,13

ICBP 8.900 1.678 5,31

INDF 7.625 3.551 2,15

KLBF 1.690 283 5,96

MERK 8.500 1.374 6,19

UNVR 55.900 678 82,44

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

114

Lampiran 14: Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan Pendekatan

Price to Book Value (PBV)

Kode Saham

Tahun 2013

BVS PBV

Industri

Nilai Intrinsik

(Rp)

GGRM 15.209 5,39 81.978

HMSP 3.230 5,39 17.407

ICBP 2.082 5,39 11.233

INDF 2.596 5,39 13.991

KLBF 173 5,39 930

MERK 22.867 5,39 123.253

UNVR 604 5,39 3.255

Kode Saham

Tahun 2014

BVS PBV

Industri

Nilai Intrinsik

(Rp)

GGRM 17.151 5,80 99.476

HMSP 3.080 5,80 17.862

ICBP 2.342 5,80 13.583

INDF 2.859 5,80 16.583

KLBF 199 5,80 1.154

MERK 24.297 5,80 140.921

UNVR 622 5,80 3.608

Kode Saham

Tahun 2015

BVS PBV

Industri

Nilai Intrinsik

(Rp)

GGRM 19.698 6,00 118.186

HMSP 6.881 6,00 41.287

ICBP 2.65 6,00 15.903

INDF 3.106 6,00 18.634

KLBF 223 6,00 1.339

MERK 21.140 6,00 126.842

UNVR 633 6,00 3.796

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

115

Lampiran 14: Nilai Intrinsik Perusahaan Barang Konsumsi dengan Pendekatan

Price to Book Value (PBV) (Sambungan)

Kode Saham

Tahun 2016

BVS PBV

Industri

Nilai Intrinsik

(Rp)

GGRM 20.522 6,62 135.859

HMSP 294 6,62 1.945

ICBP 1.506 6,62 9.970

INDF 3.300 6,62 21.845

KLBF 254 6,62 1.682

MERK 1.301 6,62 8.610

UNVR 617 6,62 4.082

Kode Saham

Tahun 2017

BVS PBV

Industri

Nilai Intrinsik

(Rp)

GGRM 21.917 7,68 168.326

HMSP 293 7,68 2.252

ICBP 1.678 7,68 12.884

INDF 3.551 7,68 27.271

KLBF 283 7,68 2.176

MERK 1.374 7,68 10.55

UNVR 678 7,68 5.207

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

116

Lampiran 15: Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Price to Book

Value (PBV)

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2013

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 42.000 81.978,18 -39.978,18 1.598.254.876,11

HMSP 62.400 17.407,17 44.992,83 2.024.354.751,41

ICBP 10.200 11.223,14 -1.023,14 1.046.815,46

INDF 6.600 13.991,20 -7.391,20 54.629.837,44

KLBF 1.250 930,1 319,9 102.336,01

MERK 189.000 123.252,61 65.747,39 4.322.719.291,81

UNVR 26.000 3.255,19 22.744,81 517.326.381,94

Jumlah 1.216.919.184,31

RMSE 34.884,37

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2014

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 60.700 99.476,17 -38.776,17 1.503.591.359,87

HMSP 68.650 17.861,98 50.788,02 2.579.422.975,52

ICBP 13.100 13.583,03 -483,03 233.317,98

INDF 6.750 16.582,97 -9.832,97 96.687.299,02

KLBF 1.830 1.154,44 675,56 456.381,31

MERK 160.000 140.920,58 19.079,42 364.024.267,54

UNVR 32.300 3.608,10 28.691,90 823.225.125,61

Jumlah 766.805.818,12

RMSE 27.691,26

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2015

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 55.000 118.186,12 -63.186,12 3.992.485.760,65

HMSP 94.000 41.286,87 52.713,13 2.778.674.074,40

ICBP 13.475 25.902,92 -12.427,92 154.453.195,53

INDF 5.175 18.634,19 -13.459,19 181.149.795,46

KLBF 1.320 1.339,53 -19,53 381,42

MERK 6.775 126.841,95 -120.066,95 14.416.072.482,30

UNVR 37.000 3.796,09 33.203,91 1.102.499.639,29

Jumlah 3.232.190.761,29

RMSE 56.852,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

117

Lampiran 15: Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Price to Book

Value (PBV) (Sambungan)

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2016

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 63.900 135.858,68 -71.958,68 5.178.051.627,34

HMSP 3.830 1.945,00 1.885 3.553.225,00

ICBP 8.575 9.970,36 -1.395,36 1.947.029,53

INDF 7.925 21.845,15 -13.920,15 193.770.576,02

KLBF 1.515 1.681,90 -166,9 27.855,61

MERK 9.200 8.610,03 589,97 348.064,60

UNVR 38.800 4.081,54 34.718,46 1.205.371.464,77

Jumlah 940.438.548,98

RMSE 30.666,57

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2017

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 83.800 168.325,93 -84.525,93 7.144.632.842,36

HMSP 4.730 2.252,34 2.477,66 6.138.799,08

ICBP 8.900 12.883,74 -3.983,74 15.870.184,39

INDF 7.625 27.271,29 -19.646,29 385.976.710,76

KLBF 1.690 2.175,92 -485,92 236.118,25

MERK 8.500 10.550,36 -2.050,36 4.203.976,13

UNVR 55.900 5.207,29 50.692,71 2.569.750.847,14

Jumlah 1.446.687.068,30

RMSE 38.035,34

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

118

Lampiran 16 : Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Dividend

Discount Model (DDM)

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2013

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 42.000 45.982,98 -3.982,98 15.864.139,25

HMSP 62.400 66.246,71 -3.846,71 14.797.170,73

ICBP 10.200 10.268,58 -68,58 4.702,71

INDF 6.600 6.853,85 -253,85 64.439,90

KLBF 1.250 1.409,17 -159,17 25.334,64

MERK 189.000 224.758,20 -35.758,20 1.278.648.959,34

UNVR 26.000 28.886,79 -2.886,79 8.333.545,51

Jumlah 188.248.327,44

RMSE 13.720,36

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2014

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 60.700 67.783,60 -7.083,60 50.177.444,92

HMSP 68.650 66.261,69 2.388,31 5.704.010,60

ICBP 13.100 13.513,55 -413,55 171.027,04

INDF 6.750 7.489,42 -739,42 546.734,69

KLBF 1.830 2.078,95 -248,95 61.974,86

MERK 160.000 172.392,81 -12.392,81 153.581.750,50

UNVR 32.300 36.197,78 -3.897,78 15.192.719,51

Jumlah 32.205.094,59

RMSE 5.674,95

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2015

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 55.000 62.085,54 -7.085,54 50.204.902,39

HMSP 94.000 86.245,95 7.754,05 60.125.363,01

ICBP 13.475 13.831,30 -356,3 126.952,18

INDF 5.175 5.371,97 -196,97 38.796,33

KLBF 1.320 1.460,47 -140,47 19.732,17

MERK 6.775 6.731,42 43,58 1.899,42

UNVR 37.000 37.819,70 -819,7 671.904,54

Jumlah 15.884.221,43

RMSE 3.985,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

119

Lampiran 16: Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Dividend

Discount Model (DDM) (Sambungan)

Eminten Closing

Price Intrinsik 2016

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 63.900 66.603,80 -2.703,80 7.310.539,53

HMSP 3.830 -23.743,44 27.573,45 760.294.958,11

ICBP 8.575 8.876,50 -301,5 90.899,74

INDF 7.925 8.642,88 -717,88 515.356,61

KLBF 1.515 1.694,26 -179,26 32.134,45

MERK 9.200 9.752,38 -552,38 305.128,18

UNVR 38.800 43.329,20 -4.529,20 20.513.672,41

Jumlah 112.723.241,29

RMSE 10.617,12

Eminten Closing

Price Intrinsik 2017

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 83.800 89.265,06 -5.465,07 29.866.974,08

HMSP 4.730 4.749,84 -19,84 393,57

ICBP 8.900 9.811,25 -911,25 830.368,69

INDF 7.625 8.152,79 -527,79 278.560,51

KLBF 1.690 1.864,64 -174,64 30.499,81

MERK 8.500 8.796,94 -296,94 88.175,32

UNVR 55.900 62.744,05 -6.844,05 46.840.957,11

Jumlah 11.133.704,16

RMSE 3.336,72

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

120

Lampiran 17: Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Price Earning

Ratio (PER)

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2013

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 42.000 45.935,97 -3.935,97 15.491.826,81

HMSP 62.400 66.261,58 -3.861,58 14.911.766,54

ICBP 10.200 10.245,24 -45,24 2.046,47

INDF 6.600 6.864,92 -264,92 70.182,61

KLBF 1.250 1.412,41 -162,41 26.376,50

MERK 189.000 224.588,43 -35.588,43 1.266.536.030,29

UNVR 26.000 28.904,48 -2.904,48 8.436.013,49

Jumlah 186.496.320,39

RMSE 13.656,37

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2014

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 60.700 67.671,43 -6.971,43 48.600.896,01

HMSP 68.650 66.275,41 2.374,59 5.638.677,01

ICBP 13.100 13.488,29 -388,29 150.771,15

INDF 6.750 7.487,85 -737,85 544.427,46

KLBF 1.830 2.084,90 -254,9 64.972,31

MERK 160.000 172.470,37 -12.470,37 155.510.006,62

UNVR 32.300 36.159,81 -3.859,81 14.898.169,80

Jumlah 32.201.131,48

RMSE 5.674,60

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2015

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 55.000 61.972,58 -6.972,58 48.616.873,84

HMSP 94.000 86.374,05 7.625,95 58.155.107,37

ICBP 13.475 13.845,40 -370,40 137.194,38

INDF 5.175 5.373,16 -198,16 39.268,53

KLBF 1.320 1.461,64 -141,64 20.062,87

MERK 6.775 6.731,25 43,75 1.913,65

UNVR 37.000 37.779,40 -779,40 607.461,79

Jumlah 15.368.268,92

RMSE 3.920,24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS VALUASI SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN …repository.usd.ac.id/34621/2/152214207_full.pdf · UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas

121

Lampiran 17: Nilai Root Mean Square Error (RMSE) Pendekatan Price Earning

Ratio (PER) (Sambungan)

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2016

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 63.900 66.606,39 -2.706,39 7.324.529,67

HMSP 3.830 -23.743,72 27.573,72 760.309.898,28

ICBP 8.575 8.880,69 -305,69 93.444,91

INDF 7.925 8.654,62 -729,62 532.338,64

KLBF 1.515 1.689,58 -174,58 30.477,24

MERK 9.200 9.768,02 -568,02 322.642,15

UNVR 38.800 43.272,83 -4.472,83 20.006.239,53

Jumlah 112.659.938,63

RMSE 10.614,14

Eminten Closing

Price

Intrinsik

2017

Pasar-

Intrinsik Kuadrat

GGRM 83.800 89.385,69 -5.585,69 31.199.919,49

HMSP 4.730 4.742,29 -12,29 151,01

ICBP 8.900 9.805,88 -905,88 820.612,66

INDF 7.625 8.145,28 -520,28 270.694,31

KLBF 1.690 1.858,39 -168,39 28.354,14

MERK 8.500 8.793,53 -293,53 86.160,72

UNVR 55.900 62.622,95 -6.722,95 45.198.091,18

Jumlah 11.086.283,36

RMSE 3.329,61

Sumber: data sekunder diolah (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI