Analisis Teks Media Sosial dan Online
-
Upload
ismail-fahmi -
Category
Internet
-
view
1.897 -
download
5
Transcript of Analisis Teks Media Sosial dan Online
Analisis Teks Media Online dan Sosial
Ismail Fahmi, PhD.Dosen PS MTI UIIPendiri PT Media Kernels [email protected]
Kuliah Umum FTI - Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta19 November 2016
2
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah
kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
(Al-Hujurat 6)
3
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu
katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu
menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.
(An-Nuur 15)
4
1992 – 2007 S1, Teknik Elektro, ITB2003 – 2004 S2, Computational Linguistics, Universitas Groningen, Belanda2004 – 2009 S3, Computational Linguistics, Universitas Groningen, Belanda
2000 – 2003 Inisiator IndonesiaDLN (Digital Library Network pertama di Indonesia) Mengembangkan Ganesha Digital Library (GDL) Mendirikan Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB Membangun Digital Library ITB
2009 – Sekarang Engineer di Weborama, Perusahaan berbasis big data (Paris/Amsterdam)2012 – Sekarang Co-Founder Awesometrics, Media Monitoring & Analytics Company2014 – Sekarang Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Natural Language Processing Company2015 – Sekarang Konsultan Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
Ismail Fahmi, [email protected]
5
Agenda• Aksi 4 November dan “Drone Emprit”• Natural Language Processing• Knowledge Graph• Implementasi di Indonesia OneSearch• Next: Deliberating Internet
6Aksi 4 November 2016
7
Menjelang Aksi17 Oktober - 3 November 2016
8
17 - 31 Oktober
Polarisasi
9
Penggeseran isu
10
People + Topic Network
11
Topic Map
12
3 November
Polarisasi berkurang
13
Polarisasi
14
4 NovemberThe ‘Day’
15
Control Room ‘Drone Emprit’
16
1:14 pm
Prediksi: Aksi akan damai
Upaya positif detik.com untuk membangun suasana damai
17
Aksi Damai
18
7:00 pmTime lapse polarisasi
19
7:30 pm
Provokasi Sekelompok Kecil Massa (HMI)?
20
8:00 pm
21
9:00 pmUpaya positif detik.com untuk meredam suasana
22
9:00 pmProvokasi oleh Media
23
24
Contoh Bot dalam Twitter
25
10:00 pmSituasi kondusif
26
5 NovemberPasca Aksi
27
7:00 amPasca Aksi
28
7:00 amPeran Media
Kita perlu mendorong media agar lebih ‘membebaskan’ bukan ‘menjerumuskan’
29
30
31
32
Knowledge GraphUnderstanding Text
33
Google Knowlege Graph
34
Contoh: Semantic Search
Fact Extraction
35
Jalan Panjang Google
36
Building Knowledge Graph
37
Everything is a Triple (RDF)
38
Facebook Knowledge Graph
39
Twitter Knowledge Graph
Network 1
me-retweet
40
Network 2
di-retweet
41
Network 3
me-retweet
42
Universe
43
Robot Twitter
Engagement sangat tinggi/padat(Real user)
SNA: Demo 4 November
SNA: #KamiAhok
44
Natural Language ProcessingMembangun Knowledge Graph
45
Tentang ”Drone Emprit”• “Drone Emprit” adalah nama alay dari software ‘Media
Kernels’ untuk memonitor dan menganalisis media online, sosial, dan cetak.• Dibangun oleh Ismail Fahmi, sejak tahun 2009 ketika
masih di Belanda, di bawah PT Media Kernels Indonesia.• Pada tahun 2011 software ini digunakan untuk
membangun layanan media monitoring dan analisis komersial, bernama Awesometrics.com.
46
Data Sources
TwitterFacebookYouTube
Online NewsWikipedia
Blogs
Printed News & Data
Mobile Apps data
Scan + OCR
Survey
Data Ingestion
3rd Party APIs
Crawler
Crawler
SFTP
Temp. Storage
API
Crawler
Processor
Natural Language Processing Engine
Archive
Archiver Apache SOLR
node node
...
Metadata
FulltextExtracte
d-features
shard
Part of Speech Tagging
Language Detection
Sentiment Analysis
Named Entity Recognition
Quote Extraction
Age Detection
Topics Analysis Gender Detection
Data & Statistics
MongoDB
node node
...MentionsStatistics
shard
Historical Query
Dashboard
Trends Analysis Anaphora Resolution
API
3rd Party Dashboard
System Settings
MySQL
Processor
User, Auth, projects,
processes
Redis 1
Redis 2
Mobile apps
Arsitektur Sistem
47
Teknologi NLP• Segmentation• Part-Of-Speech (POS) Tagging• Automatic Term Recognition (ATR)• Named Entity Recognition (NER)• Term Relationship Extraction• Syntax Analysis (S-P-O)• Sentiment Analysis
48
Unstructured TextKANZ PHILOSOPHIA, Volume 3, Number 2, December 2013 201
KEWALIAN DALAM TASAWUF NUSANTARA
Artikel ini mendiskusikan dokrin Kewalian (al-walāyah) yang mempunyai basis yang kuat dalam al-Qur’an dan hadis dan isu ini secara sistematis dibahas melalui ajaran Ibn ‘Arabi yang kompleks.
Sementara dalam kajian tasawuf di Nusantara, sebutan wali ini sudah mulai dikenal bersamaan dengan masuknya Islam ke negeri ini yang mengacu kepada dua pengertian, wali sebagai orang yang memiliki kesaktian-kesaktian (occulties) sebagai implikasi dari kekeramatan dan wali sebagai penguasa wilayah tertentu. Terlepas dari pengertian dan cakupannya, ajaran kewalian yang sesungguhnya tidak lepas dari ajaran tentang kenabian dan kerasulan yang menyiratkan pesan bahwa dunia manusia bukan hanya dunia material yang identik dengan kenikmatan hedonis, tetapi di balik dunia fi sik terdapat dunia metafi sik yang belum banyak diketahui manusia dan dari sanalah dunia fisik ini dikendalikan.
Kata-kata Kunci : wali, karamah, Nur Muhammad, kewalian, kenabian, penutup para waliFakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah. E-mail : [email protected]
49
Segmentation: Paragraph=====page1=====-----------par----------KANZ PHILOSOPHIA, Volume 3, Number 2, December 2013 201 -----------par----------KEWALIAN DALAM TASAWUF NUSANTARA-----------par----------Artikel ini mendiskusikan dokrin Kewalian (al-walāyah) yang mempunyai basis yang kuat dalam al-Qur’an dan hadis dan isu ini secara sistematis dibahas melalui ajaran Ibn ‘Arabi yang kompleks. -----------par----------Sementara dalam kajian tasawuf di Nusantara, sebutan wali ini sudah mulai dikenal bersamaan dengan masuknya Islam ke negeri ini yang mengacu kepada dua pengertian, wali sebagai orang yang memiliki kesaktian-kesaktian (occulties) sebagai implikasi dari kekeramatan dan wali sebagai penguasa wilayah tertentu. Terlepas dari pengertian dan cakupannya, ajaran kewalian yang sesungguhnya tidak lepas dari ajaran tentang kenabian dan kerasulan yang menyiratkan pesan bahwa dunia manusia bukan hanya dunia material yang identik dengan kenikmatan hedonis, tetapi di balik dunia fi sik terdapat dunia metafi sik yang belum banyak diketahui manusia dan dari sanalah dunia fi sik ini dikendalikan.-----------par----------Kata-kata Kunci : wali, karamah, Nur Muhammad, kewalian, kenabian, penutup para wali 1 Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah. E-mail : [email protected]
50
Segmentation: Sentence-----------par----------Sementara dalam kajian tasawuf di Nusantara, sebutan wali ini sudah mulai dikenal bersamaan dengan masuknya Islam ke negeri ini yang mengacu kepada dua pengertian, wali sebagai orang yang memiliki kesaktian-kesaktian (occulties) sebagai implikasi dari kekeramatan dan wali sebagai penguasa wilayah tertentu.
Terlepas dari pengertian dan cakupannya, ajaran kewalian yang sesungguhnya tidak lepas dari ajaran tentang kenabian dan kerasulan yang menyiratkan pesan bahwa dunia manusia bukan hanya dunia material yang identik dengan kenikmatan hedonis, tetapi di balik dunia fisik terdapat dunia metafi sik yang belum banyak diketahui manusia dan dari sanalah dunia fisik ini dikendalikan.
51
Part-of-Speech Tagging
----------- par ----------Sementara_SC dalam_IN kajian_NN tasawuf_VB di_IN Nusantara_NNP ,_Z sebutan_NN wali_NN ini_PR sudah_MD mulai_VB dikenal_VB bersamaan_VB dengan_IN masuknya_X Islam_NNP ke_IN negeri_NN ini_PR yang_SC mengacu_VB kepada_IN dua_CD pengertian_NN ,_Z wali_NN sebagai_IN orang_NN yang_SC memiliki_VB kesaktian-kesaktian_NN -LRB-_-LRB- occulties_FW -RRB-_-RRB- sebagai_IN implikasi_NN dari_IN kekeramatan_NN dan_CC wali_NN sebagai_IN penguasa_NN wilayah_NN tertentu_PR ._Z Terlepas_VB dari_IN pengertian_NN dan_CC cakupannya_NN ,_Z ajaran_NN kewalian_NN yang_SC sesungguhnya_RB tidak_NEG lepas_VB dari_IN ajaran_NN tentang_IN kenabian_NN dan_CC kerasulan_NN yang_SC menyiratkan_VB pesan_NN bahwa_SC dunia_NN manusia_NN bukan_NEG hanya_RB dunia_NN material_NN yang_SC identik_JJ dengan_SC kenikmatan_NN hedonis_JJ ,_Z tetapi_CC di_IN balik_NN dunia_NN fi_X sik_X terdapat_VB dunia_NN metafi_VB sik_X yang_SC belum_NEG banyak_CD diketahui_VB manusia_NN dan_CC dari_IN sanalah_NN dunia_NN fi_X sik_X ini_PR dikendalikan_VB ._Z
52
S-P-O Triple Extraction
S P O
53
Co-occurrence antar Konsep
54
Co-occurrence antar Konsep
55
Knowledge Graph
56
Indonesia OneSearchKnowledge Explorer: NLP in Action
57
Tentang IOS
58
Partner IOS
59
Contoh: Tesis “Hak Ulayat”
60
Contoh: Tesis dari UNDIP
Fullteks tesis: 112 halamanBahasa: Indonesia
61
Knowledge Explorer
62
SPO Triples
63
Fact Graph
64
Co-occurrence Analysis
65
Open Access: Enabling InnovationTesis dari UNDIP Tesis dari UAJ
66
Perbandingan antar Repositori
67
Deliberating the InternetInternet yang membebaskan
68
In 2011, he became an international figure and energized pro-democracy demonstrations in Egypt
69
“We are all Khaled Saeed”
This Facebook Page has helped spark the revolution
70
Tahun 2011Revolusi Mesir berhasil menjatuhkan rezim Husni Mobarak
71
Namun pada tahun 2013Perang Sipiltelah memecah bangsa ini menjadi dua kubu
72
Attention Economy
73
Mobokrasi dalam Sosial Media
74
Problem with Social Media
• It is designed to favor:• broadcasting over engagement, • posts over discussions• shallow comments over deep conversations.
•Results: deep polarization.
75
Polarisasi
#KamiAhok
#PenjarakanAhok
76
Fake News
77
How Trump Win?
His followers don’t fact-check anything – they’ll post everything, believe anything.
78
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah
kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
(Al-Hujurat 6)
79
Penyesalan: Anti Trump Protest
80
What we need...
We need to create a platform where people strongly disagree on issues, but agree to discuss them with civility.
81
DemocracyOSDemocracyOS evolved to become one of the most used platforms for collaborative decision-making and it got translated into 15 languages. It has been used in Tunisia to debate its national constitution; by the Federal Government of Mexico to develops its open goverment policy; by the youngest parlamentarian in Kenya to consult his constituency.
82
Parlio
Wael Ghonim
83
84
Bagaimana dengan Indonesia?• Kita perlu platform dimana dua kubu yang berbeda
pendapat secara tajam bisa berdiskusi secara beradab dan mencerahkan.• Hasil diskusi bisa menjadi tempat bagi pengguna umum
untuk memahami argumen dari kedua sisi, membangun saling pengertian, dan membuka pikiran.• Platform ini menjadi alternatif di luar media online (yang
kadang menyajikan berita palsu), untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif.• Teknologi NLP dapat diterapkan untuk membantu
membangun knowledge graph dari hasil diskusi dalam platform ini.
85
Kesimpulan• Teknologi big data berbasis NLP telah digunakan untuk
memonitor peristiwa Aksi 4 November, hari-ke-hari, dan bahkan jam-ke-jam.• Melihat ‘big picture’ berbasis big data bisa memberi
pemahaman tentang apa yang sedang terjadi secara lebih luas.• Media memiliki kekuatan untuk menjadi malaikat atau iblis. Kita
harus apresiasi media yang mempromosikan kedamaian dan harmoni.• Teknologi NLP dapat berguna untuk membangun knowledge
graph dari teks tak terstruktur.• Kita perlu membangun platform dimana orang-orang yang
berbeda pendapat dengan tajam bisa berdiskusi secara beradab dan harmonis.