Analisis Swot revisi

14
1 Analisis Swot: Visi dan Misi  ANALISIS SWOT DALAM PENDIDIKAN: PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROGRAM A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan yang dihadapi pemerintah di bidang pendidikan yait u untuk mengantisipasi era globalisasi. Pendidikan dituntut dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang kompeten agar mampu bersaing di dunia global. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif) sehingga dapat eksis di dunia global. Agar lulusan pendidikan nasional memiliki kompetitif tidak bis a terlepas dari kualitas manajemen pendidikan, bail dalam hal efektivit as dan efisiensi pros es kearah peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan telah banyak berbuat melalui program-program peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat aartinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia Iptek serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumberdaya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana

Transcript of Analisis Swot revisi

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 1/14

 

1

Analisis Swot: Visi dan Misi 

ANALISIS SWOT DALAM PENDIDIKAN:

PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROGRAM

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Permasalahan yang dihadapi pemerintah di bidang pendidikan yaitu untuk

mengantisipasi era globalisasi. Pendidikan dituntut dapat mempersiapkan sumberdayamanusia yang kompeten agar mampu bersaing di dunia global. Untuk memenuhi hal

tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif) sehingga dapat eksis di dunia global.

Agar lulusan pendidikan nasional memiliki kompetitif tidak bisa terlepas dari kualitas

manajemen pendidikan, bail dalam hal efektivitas dan efisiensi proses kearah peningkatan

mutu pendidikan. Pemerintah dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan telah

banyak berbuat melalui program-program peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat

aartinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi

putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal.

Mengingat perkembangan dunia Iptek serta era globalisasi di depan mata maka tujuan

untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah

perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumberdaya manusia yangprofesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya

akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta

ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional.

Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 2/14

 

2

perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini

pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana

pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat

tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk

menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masasekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan

Analisis SWOT.

2. Permasalahan

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas terdapat permasalahan sebagai

berikut.

a. Apakah Analisis Swot dalam pendidikan?

b. Bagaimana peran analisis swot dalam meningkatkan mutu pendidikan?

c. Apa yang dimaksud dengan visi dan bagaimana perumusannya!

d. Apa yang dimaksud dengan misi dan bagaimana perumusanya!

e. Apa yang dimaksud dengan tujuan!

f. Apa yang dimaksud dengan program!

g. Apa kaitan analisis swot dengan visi misi sebuah lembaga pendidikan?

B. PEMBAHASAN

1. Analisis Swot dalam Pendidikan

Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 3/14

 

3

memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,

strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan dalam

kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut Analisis Situasi. Model yang paling popularuntuk analisis situasi adalah Analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan

internal; Strenghts dan Weaknesses serta lingkungan eksternal; Opportunities dan

Threats. Berikut ini adalah diagram analisis SWOT :

BERBAGAI

PELUANG

3. Mendukung

strategi turnaround

1. Mendukung

strategi agresif 

KELEMAHAN

INTERNAL

KEKUATAN

INTERNAL

4. Mendukung

strategi defensive

2. Mendukung

strategi

diversifikasi

BERBAGAI

ANCAMAN

SWOT selain dapat digunakan pada perusahaan bisnis, dapat juga digunakan pada

manajemen sekolah dalam menghadapi tantangan maupun peluang yang ada di era

globalisasi ini.. Penerapan SWOT pada instansi pendidikan tersebut dapat mendorong

kemajuan manajemen sekolah.

2. Peran Analisis Swot dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 4/14

 

4

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan

dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan

eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai

langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam

berbagai terapan (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/)

Jika analisis swot digunakan, maka dimungkinkan bagi sebuah sekolah untuk

mendapatkan sebuah gambaran menyeluruh mengenai situasi sekolah itu

dalam hubungannya dengan masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan yang lain, dan

lapangan industri yang akan dimasuki oleh murid-muridnya. Sedangkan pemahaman

mengenai faktor-faktor eksternal, (terdiri atas ancaman dan kesempatan), yang

digabungkan dengan suatu pengujian mengenai kekuatan dan kelemahan akan membantu

dalam mengembangkan sebuahvisi tentang masa depan. Prakiraan seperti ini diterapkan

dengan mulai membuat program yang kompeten atau mengganti program-program yang

tidak relevan serta berlebihan dengan program yang lebih inovatif dan relevan.

Beberapa contoh lingkungan internal lembaga pendidikan;

1. tenaga kependidikan dan staf adminstrasi

2. ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas sarana prasarana

(lingkungan belajar).

3. siswa yang ada

4. anggaran operasional

5. program riset dan pengembangan iptek

6. organisasi atau dewan lainnya dalam sekolah

Beberapa contoh lingkungan eksternal lembaga pendidikan :1. tempat kerja yang prospektif bagi lulusan

2. orang tua dan keluarga siswa

3. lembaga pendidikan pesaing lainnya

4. sekolah /lembaga tinggi sebagai persiapan lanjutan

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 5/14

 

5

5. demografi sosial dan ekonomi penduduk

6. badan-badan penyandang dana

Penafsiran kekuatan dan kelemahan dapat dilakukan melalui survey, kelompok-

kelompok fokus, wawancara dengan murid dan alumni, dan sumber-sumber lain yang

dapat dipercaya. Begitu kelemahan dan kekuatan tergambar, maka akan memungkinkan

untuk mengkonfirmasi item-item tersebut. Gambaran eksternal bersifat komplementer

terhadap self-study internal di dalam analisis SWOT. Pengaruh-pengaruh nasional dan

regional seperti masalah-masalah lokal dan negara adalah yang paling penting dalam

memutuskan program baru apa saja yang perlu ditambah atau program yang sudah ada

dan perlu dimodifikasi atau diganti.

Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannyaakan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada

kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan dari

masing-masing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12

subkomponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.

Jenis-Jenis Analisis SWOT

1. Model Kuantitatif 

Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W,

serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap

kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang

terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan

Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan

Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T).

Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah

selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara

memberikan skor pada masing -masing subkomponen, dimana satu subkomponen

dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 6/14

 

6

lajur vertikal. Subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan

skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk

mengurangi kadar subyektifitas penilaian.

2. Model Kualitatif 

Urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-

urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan

subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap

subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W, dan satu subkomponen O memiliki

pasangan satu subkomponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain

itu, Subkomponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan

tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkanDiagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya, Subkomponen S ada sebanyak 10

buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah.

Sebagai alat analisa, analisis SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta.

Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak

menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang

dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan

telah ditetapkan.

3. Visi

Langkah awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah penetapan

visi. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistic dan ingin

diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat

tentang area focus bisnis. Hal ini lebih lanjut diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam

Akdon (2007 : 95), bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:

1.  Mengkomunikasikan alas an keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas

pokok.

2.  Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 7/14

 

7

(sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait).

3.  Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan

perkembangan.

Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema yang

mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi dan motivasi

semua pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi organisasi. Kriteria-kriteria

pembuatan visi meliputi:

1.  Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin

diwujudkan.

2.  Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan

kinerja yang baik.3.  Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.

4.  Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.

5.  Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.

Suatu visi akan menjadi realistik, dapat dipercaya, menyakinkan, serta mengandung daya

tarik, maka dalam proses pembuatannya perlu melibatkan semua stakeholders. Selain

keterlibatan semua pihak, visi perlu secara intensif dikomunikasikan kesemua anggota

organisasi sehingga mereka merasa sebagai pemilik visi tersebut. Selain itu visi dibuat

dalam kalimat yang singkat agar mudah diingat dan dijadikan komitmen

Contoh Visi:

MENJADIKAN SMA X SEBAGAI SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN TAHUN 2012

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 8/14

 

8

Indikator:

1. Unggul dalam disiplin

2. Unggul dalam keagamaan/berakhlak mulia

3. Unggul dalam KBM

4. Unggul dalam perolehan Ujian Nasional (UN) dan Ujian SEkolah (US) (output)

5. Unggul dalam memenangkan persaingan UMPT (Outcome)

6. Unggul dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja

7. Unggul dalam lomba Olimpiade Sains

8. Unggul dalam Lomba Kreatifitas Siswa

9. Unggul dalam Penguasaan Bahasa Inggris

10. Unggul dalam Penguasaan Teknologi Informasi

2. Misi

Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines yang lebih

pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi

dan aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan misi. Pernyataan dalam misi

lebih tajam dan lebih detail jika dibandingkan dengan visi. Misi adalah pernyataan

mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan

di masa yang akan datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu

penjelasan yang akan ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untukpencapaian misi.

Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus dilakukan organisasi

dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam pernyataan misi terkandung definisi yang jelas

tentang pekerjaan atau tugas pokok yang diemban suatu organisasi dan yang diinginkan

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 9/14

 

9

dalam kurun waktu tertentu. Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting

eksistensi organisasi, karena misi mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi.

Banyak organisasi gagal karena pernyataan misi yang dirumuskan hanya memperhatikan

kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan masyarakat pelanggan maupun

stakeholder. Oleh karena itu, misi harus jelas menyatakan kepedulian organisasi terhadapkepentingan pelanggan.

Pernyataan misi harus:

1.  Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan

bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.

2.  Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

3.  Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utamayang digeluti organisasi tersebut.

Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga memberikan

stabilitas manajemen dan kepemimpinan organisasi. Misi berubah apabila kehendak

organisasi berubah atau karena adanya validasi langkah/komponen manajemen strategik

yang lain. Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.

Kriteria pembuatan misi meliputi:

1.  Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang sangat

dibutuhkan oleh masyarakat.

2.  Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.

3.  Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang

meyakinkan masyarakat.

4.  penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa datang juga manfaat dan

keuntungan bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 10/14

 

10

Contoh Misi:

1. Menerapkan disiplin tinggi dalam segala kegiatan

2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya

bangsa

3. Menerapkan pelaksanaan evaluasi atau penilaian hasil belajar secara konsisten dan

berkesinambungan

4. Mengoptimalkan pembinaan dalam pembuatan karya tulis ilmiah

5. Mengoptimalkan pembinaan secara insentif guna menghadapi persaingan dalam

era globalisasi

6. Menerapkan penggunaan bahasa Inggris dalam komunikasi antar warga sekolah

7. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi

8. Memanfaatkan lingkungan hidup sebagai media pembelajaran

3. Tujuan

Dalam kerangka pikir manajemen strategik, tujuan harus merupakan target-target

yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi. Pencapaian tujuan merupakan ukuran dari

keberhasilan kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan suatu organisasi. Oleh karena itu

tujuan merupakan bagian integral dalam sistem strategi managemen yang didalamnya

mengandung usaha untuk melaksanakan suatu tindakan. Untuk itu tujuan harus

menegaskan tentang apa (what) yang secara khusus harus dicapai dan kapan (when).

Pencapain tujuan dapat menjadi tolak ukur untuk menilai kinerja organisasi.

Tujuan organisasi pada dasarnya untuk jangka panjang yang harus diselesaikan

selama waktu itu dan akan mengarahkan kinerja harian organisasi.

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 11/14

 

11

Kriteria Tujuan:

1.  Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan visi dan misi.

2.  Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi,

program dan sub program organisasi.

3.  Tujuan akan menjangkau hasil-hasil penilaian lingkungan internal/eksternal dan

yang diprioritaskan serta mungkin dikembangkan dalam merespon isu-isu strategic.

4.  Tujuan cenderung tidak berubah kecuali terjadi penggeseran lingkungan atau

dalam hal isu strategic hasil yang diinginkan telah tercapai.

5.  Tujuan biasanya secara relative berjangka panjang, yaitu sekurang-kurangnya tiga

tahun atau lebih.

6.  Tujuan harus mengatasi kesenjangan antara tingkat pelayanan saat ini dengan yang

diinginkan.

7.  Tujuan mengambarkan hasil program.

8.  Tujuan menggambarkan arah yang jelas dari organisaso, program dan sub

program, tetapi belum menetapkan ukuran-ukuran spesifik atau strategi.

9.  Tujuan harus menantang.

5.Program Kerja

Selanjutnya, setelah sasaran/tujuan telah ditentukan barulah dirumuskan program

kerja. Program ini dapat dijabarkan targetnya, segmentasinya dan strategi aksi yang akan

digunakan. Sebuah program kerja dapat dikatakan sebagai sebuah program yang lengkap

apabila telah mampu menerangkan visi, misi, tujuan serta gambaran pelaksanaan yang

berupa target, segmentasi dan strategi aksi yang dipilih.

Pelaksanaan akan diikuti dengan proses evaluasi. Yang digarisbawahi disini adalahperan analisa SWOT dalam melakukan penilaian kesesuaian konsep dan pelaksanaan

program saat program berjalan maupun di akhir program sehingga dapat diambil sebuah

kesimpulan penilaian yang obyektif dan berkesinambungan.

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 12/14

 

12

6. Kaitan analis SWOT dengan Visi dan Misi ,tujuan dan program

Analisis SWOT itu digunakan sebagai dasar untuk menerjemahkan visi, misi, dan

tujuan sehingga menjadi program kegiatan yang lebih operasional. Hubungan fungsional

antara visi, misi, tujuan, program, dan kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan: Hubungan antara visi, misi, dan tujuan organisasi

Sekolah yang melaksanakan harus membuat rencana pengembangan sekolah.

Rencana pengembangan sekolah pada umumnya mencakup perumusan visi, misi, tujuan

sekolah dan strategi pelaksanaannya. Sedangkan rencana kerja tahunan sekolah pada

umumnya meliputi pengindentifikasian sasaran sekolah (tujuan situasional sekolah),

pemilihan fungsi-fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah

diidentifikasi, analisis SWOT, langkah-langkah pemecahan persoalan, dan penyusunan

rencana dan program kerja tahunan sekolah.

4.KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Analisis Swot adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat

deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai

faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.

Analisis Swot sangat penting perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan

karena analisis dan gambaran yang diberikan merupakan tolok ukur dalam

mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih lanjut.Setelah analisis, perlu

dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih konkrit.

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 13/14

 

13

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistis dan ingin

diwujudkan dalam kurun waktu tertentu .

Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh organisasi bagi

pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.

Tujuan merupakan bagian integral dalam sistem strategi managemen yang

didalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan suatu tindakan. Untuk itu tujuan

harus menegaskan tentang apa (what) yang secara khusus harus dicapai dan kapan (when).

Pencapain tujuan dapat menjadi tolak ukur untuk menilai kinerja organisasi.

Saran

Analisis Swot adalah semata-mata sebuah alat analisis yang ditujukan untuk

menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh

lembaga/satuan pendidikan, dan bukan sebuah alat yang serta  –  merta mampu

memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah/satuan

pendidikan tanpa oleh karena itu perlu pemikiran, komitmen, dan tindak lanjut yang jelas

sebagai implikasinya.

5/17/2018 Analisis Swot revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-swot-revisi 14/14

 

14

Daftar Pustaka

Akdon. 2007. Strategic Management For Educational Management

( Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan ). Bandung :

Alfabeta.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/. Diakses tanggal 1 maret 2012.