ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN...

107
ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Progam Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Oleh : Frindolin Andry Susanto NIM : 152214174 PROGAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN...

Page 1: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI

BANARAN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Progam Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Oleh :

Frindolin Andry Susanto

NIM : 152214174

PROGAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI

BANARAN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Progam Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Oleh :

Frindolin Andry Susanto

NIM : 152214174

PROGAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

iii

MOTTO

“Percayalah dengan apa yang kamu punya, ketahuilah kelebihanmu dan tutuplah

kekuranganmu dengan kelebihanmu serta tetap kembangkan dan diperjuangkan”

(nn)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Allah Yang Mahakuasa atas penyertaan, rahmat dan pertolongannya

Bapak, Ibuku, Adik-Adikku, dan Keluarga besar

Teman – Teman seperjuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Penerapan

Supply Chains Management pada Kopi Banaran”. Skripsi ini ditulis sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi

Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan,

bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

dan dosen Pembimbing I yang dengan sabar dan murah hati telah

mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

yang dengan sabar dan penuh perhatian telah mendampingi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak, Ibu dosen dan segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Keluarga saya yang selalu mendukung dan doa dengan sepenuh hati dalam

menyelesaikan urusan kuliah.

6. Komunitas-komunitas saya yang tergabung dari komunitas hobi action

figure dan musik di Yogyakarta.

7. Teman-teman saya yang berada di Yogyakarta dan diluar kota Yogyakarta

yang selalu memberikan semangat dan doa kepada saya.

8. Teman-teman dari band saya yang selalu menghibur dan mengisi waktu

luang saya.

9. Guru-guru Xaverius Jambi yang selalu mendukung dan memberi semangat

dalam menyelesaikan kuliah dengan baik.

10. Kepada teman-teman saya yang selalu menemani saya di perpustakaan

untuk mengerjakan skripsi ini.

11. Keluarga Besar Prodi Manajemen 2015 Universitas Sanata Dharma yang

tidak bisa penulis sebut satu per satu sebagai teman seperjuangan dalam

menempuh pendidikan.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS .................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................v

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vi

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. viii

HALAMAN TABEL………………..................................................................xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................5

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................7

A. Konsep dan Teori........................................................................................ 7

B. Penelitian Sebelumnya .............................................................................25

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 26

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 26

B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................28

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................28

D. Sumber Data ............................................................................................. 28

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................29

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN .............................. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

ix

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................40

A. Analisis Proses Rantai Pasokan............................................................... .40

B. Pembahasan ................................................................................................46

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITI .... 64

A. Kesimpulan................................................................................................ 64

B. Keterbatasan Peneliti ............................................................................... 65

C. Saran .......................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................67

LAMPIRAN .........................................................................................................69

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Struktur Supply Chains ................................................................11

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Kopi Banaran ...........................................37

Gambar V.1 Diagram SCM Kopi Banaran ......................................................40

Gambar V.2 Diagram Mekanisme SCM Kopi Banaran ................................. 49

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Faktor yang mempengaruhi SCM Kopi Banaran ..........................58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara ....................................................70

Lampiran 2 Transkip Wawancara ....................................................................74

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian .................................................................84

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian ..................................................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

x

ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI

BANARAN

Frindolin Andry Susanto

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan supply chains management,

faktor-faktor yang mempengaruhi supply chains management, dan faktor-faktor

yang menghambat supply chains management pada Kopi Banaran. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode

wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan data reduction,

data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil dari penelitian pada

penerapan supply chains management yaitu terdapat penerapan supply chains

management pada Kopi Banaran yang terdiri dari produsen, dan retailer di Kopi

Banaran merupakan individu-individu yang sudah saling mengenal sehingga

dapat mempermudah dan memberikan kelancaran bagi kegiatan SCM di Kopi

Banaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi supply chains management pada

Kopi Banaran yaitu Kopi Banaran selalu menjaga hubungan antara pelaku SCM

yang saling berhubungan baik, upaya untuk menjaga persediaan, serta dukungan

E-shop. Faktor-faktor penghambat dalam kegiatan SCM pada Kopi Banaran yaitu

penyerangan hama, kekurangan tenaga kerja, keamanan, dan jarak antara kebun

Assinan dengan pabrik Kopi Banaran cukup jauh.

Kata kunci: penerapan scm, faktor yang mempengaruhi scm, dan faktor

penghambat scm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

xi

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE KOPI BANARAN’S SUPPLY CHAINS

MANAGEMENT

Frindolin Andry Susanto

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

The aim of this research is to know the implementation of supply chains

management, the factors that affect supply chains management, and hamper

supply chains management of the Kopi Banaran. The techniques for collecting

data include observation and interview. For data analysis it is used data reduction,

data displaya, and conclusion drawing verification. The Result of this research

shows that the Kopi Banaran implements supply chains management fro

producers and retailers, that is, individuals who already know each other so they

can facilitate and give smooth for the activites of supply chains management. The

factors that affect supply chains management are good relationship maintained by

the Kopi Banaran among agents of supply chains management, an attempt to keep

up supplies, as well as support E-shop. The factors that hamperin the activities of

supply chains are plant disease attack, lack of employees, safety, and fardistance between Assinan garden and Kopi Banaran.

Keywords: The implementation of supply chains management, the factors that

affect supply chains management, the factors that hamper supply chains

management.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan bisnis, perusahaan dalam kegiatan operasionalnya

pastinya memerlukan pasokan barang ataupun jasa untuk sampai kepada

konsumen akhir. Kegiatan itu meliputi sejak memproduksi bahan mentah

dari produsen yang akan dikelola menjadi barang jadi hingga

didistribusikan kepada tangan kedua maupun ketiga yang akan dijual

kepada konsumen. Proses pendistribusian tersebut harus bergerak dengan

lancar agar mendapatkan keunggulan kompetitif dan kepuasan konsumen.

Oleh karena itu, supply chain management memiliki peran penting bagi

arus barang dari hulu ke hilir.

Supply chain management ini menuntut perusahaan agar

mengalirkan suatu barang dengan lancar hingga sampai pada konsumen

akhir. Supply chain management diterapkan agar suatu perusahaan

memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu serta mengatasi

ketidakpastian seperti permintaan produk, keterlambatan pasokan bahan

baku, dan proses produksi berhenti. Jadi, supply chain management dalam

penerapannya ditujukan untuk menjadikan perusahaan bekerja secara

efektif dan efisien.

Menurut Heizer dan Render (2004) supply chain management atau

manajemen rantai pasokan merupakan proses integrasi pada aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

2

pengadaan bahan baku serta pelayanan kemudian diubah menjadi barang

setengah jadi dan produk akhir yang akan dikirim ke pelanggan akhir.

Supply chain management merupakan bagian dari manajemen

operasi. Supply chain management ini berfungsi dalam membantu

kegiatan operasional sebuah perusahaan khususnya pada aliran suatu

barang dari hulu ke hilir. Aliran barang tersebut berasal dari produsen

hingga sampai ke tangan konsumen akhir, yang akhirnya konsumen

merasa puas atas barang yang telah didapatkan.

Menurut Kaminsky dan Levi (2008) dalam skripsi Ramadan (2017)

rantai pasokan memiliki komponen-komponen utama yang terdiri dari

pemasok atau supplier, manufaktur, gudang dan pusat distribusi atau

warehouse and distribution center, pedagang besar atau whosaler,

pedagang eceran atau ritel sebagai pemenuhan permintaan dari pelanggan

akhir. Semua komponen-komponen utama tersebut memiliki peranan yang

penting bagi kelancaran supply chain management. Hal tersebut juga

merupakan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dari manajemen rantai

pasokan bagi kinerja perusahaan.

Menurut Heizer dan Render (2005) dalam skripsi Ramadan (2017)

manajemen rantai pasokan yang efektif ialah menjadikan para pemasok

sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan dalam memenuhi pasar yang

selalu berubah. Pada kemitraan yang strategik akan menekankan pada

hubungan yang bersifat jangka panjang dalam mendukung proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

3

perencanaan dan usaha. Setelah itu, perusahaan dapat bekerja lebih efektif

dengan pemasok yang saling berbagi tanggung jawab untuk menjamin

suatu keberhasilan atau kesuksesan produk.

Perusahaan yang menggunakan supply chain management yang

baik akan memberikan dampak yang baik bagi aliran suatu barang atau

jasa. Dampak tersebut adalah perusahaan akan lebih terstruktur,

terkoordinasi, terjadwal, dan terpadu yang menjadikan keseluruhan proses

akan berjalan dengan efektif dan efisien. Kemudian perusahaan juga

melakukan usaha-usaha untuk menawarkan produk yang terbaik bagi

konsumen. Untuk memenuhi produk yang diinginkan konsumen,

perusahaan harus berusaha secara optimal dalam penggunaan seluruh aset

dan kemampuan yang dimiliki sebagai nilai tambah kepada konsumen.

Selain itu, perusahaan juga membutuhkan hubungan kemitraan dengan

para pemasok dan distributor untuk bekerja sama dengan baik, dan

membantu perusahaan agar tujuan tercapai dan terlaksana dengan baik.

Pada saat ini persaingan semakin ketat antara pelaku usaha. Hal itu

menjadikan mereka berada di kondisi keunggulan bersaing yang tidak

dapat dituju dengan perbaikan internal dari perusahaan saja. Hal tersebut

menjadikan peran terhadap seluruh pihak dari produsen yang memproduksi

barang mentah hingga barang jadi, kemudian jaringan distribusi yang akan

menyampaikan produk ke tangan pelanggan hingga terdapat hubungan

antara penyedia produk dengan para pelanggan atau konsumen akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

4

Di Indonesia khususnya di kota Semarang, perusahaan yang diteliti

penulis ini merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual produk

yang berupa kopi. Perusahaan tersebut pastinya membutuhkan aktivitas

berupa supply chain management yang diterapkan pada aliran barang dari

hulu ke hilir. Penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tentang

bagaimana penerapan supply chain management di perusahaan tersebut.

Perusahaan yang diteliti yaitu Kopi Banaran. Perusahaan Kopi

Banaran ini sudah menjalankan bisnisnya sejak lama yang dimiliki oleh

PT. Perekebunan Nusantara. Bisnis tersebut ialah memproduksi kopi dan

menjual produk kopi di kota Semarang. Kopi Banaran dalam kegiatan

pasokannya disebut sebagai produsen. Jadi, perusahaan tersebut

memproduksi kopi di pabrik yang dimiliki yang berlokasi di Desa

Gemawang, Kec. Jambu, Kab. Semarang.

Dalam kegiatan pasokan barang pada Kopi Banaran pastinya

mereka berhubungan dengan supplier. Supplier merupakan penyedia

produk untuk kebutuhan yang banyak lalu dijual kembali kepada

pengusaha atau pedagang. Hubungan dengan supplier tersebut haruslah

berjalan dengan baik agar kegiatan pasokan dapat berjalan lancar. Maka,

dengan adanya supplier, Kopi Banaran mendapatkan berbagai bahan untuk

pembuatan kopi.

Untuk menerapkan supply chain management, perusahaan

benarbenar mempersiapkan segala sesuatu dalam mendukung aliran suatu

barang pada supply chain management. Jika persiapan dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

5

tidak baik, maka penerapan tersebut akan menyebabkan perusahaan

mengalami kerugian, dan membuang banyak waktu. Dalam penelitian ini,

peneliti bermaksud untuk meneliti kegiatan Supply Chains Management

produk dari Banaran khususnya produk kopi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, rumusan

masalah yang akan dikaji yaitu:

1. Bagaimana penerapan supply chain management di Kopi Banaran?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Supply Chains

Management pada Kopi Banaran?

3. Apa saja faktor-faktor yang dapat menghambat Supply Chains

Management pada Kopi Banaran?

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi masalah yang telah dirumuskan di atas, didapatkan

pembatasan masalah yaitu penerapan supply chain management,

faktor-faktor yang mempengaruhi Supply Chains Management pada

Kopi Banaran, dan faktor-faktor yang dapat menghambat Supply

Chains Management pada Kopi Banaran.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka

tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui penerapan supply chain management di Kopi

Banaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

6

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Supply Chains

Management pada Kopi Banaran.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat Supply

Chains Management pada Kopi Banaran.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Manfaat penelitian ini bagi perusahaan yaitu diharapkan perusahaan

dapat menerapkan Supply Chain Management dengan baik, dan

berguna untuk perkembangan perusahaan dalam mengelola pasokan

produknya.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Manfaat penelitian ini bagi Universitas Sanata Dharma yaitu

diharapkan menjadi referensi serta menambah koleksi literatur

Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu diharapkan menjadi

perkembangan pengetahuan dalam penelitian pada masa yang akan

datang, serta bahan referensi khususnya di bidang manajemen

mengenai supply chain management.

BAB II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

7

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep dan teori

1. Manajemen Operasi

Kegiatan operasi (Herjanto 2007) merupakan kegiatan yang

menciptakan suatu barang atau jasa kemudian perusahaan menawarkan

barang atau jasa tersebut kepada konsumen. Dalam kegiatan operasi ini,

banyak perusahan yang melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan aset

perusahaan. Melalui kegiatan operasi, semua sumber daya perusahaan

dapat diintergrasikan sebagai penghasil keluaran yang memiliki nilai

tambah, kemudian produk yang dihasilkan itu berupa barang akhir, barang

setengah jadi, dan jasa. Proses manajemen yang terdiri atas perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Berdasarkan proses

tersebut, manajemen operasi menerapkan proses-proses manajemen pada

pembuatan keputusan. Manajemen Operasi (Heizer, Render, 2015) adalah

aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan barang dan jasa melalui

proses transformasi dari input ke output.

Manajemen operasi memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Efficiency merupakan peningkatan efisiensi dalam perusahaan.

b. Productivity atau meningkatkan efektivitas merupakan peningkatan

efektivitas dalam perusahaan.

c. Economy atau mengurangi biaya merupakan pengurangan biaya dalam

kegiatan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

8

d. Quality atau meningkatkan kualitas merupakan peningkatan kualitas

suatu produk dalam perusahaan.

e. Reduced processing time atau mengurangi waktu proses produksi

merupakan pengurangan waktu proses produksi dalam sebuah

perusahaan. (http://www.seputarilmu.com/2016/04/pengertian-

tujuanciri-dan-4-fungsi.html)

Menurut Yamit 2003

(http://www.seputarilmu.com/2016/04/pengertiantujuan-ciri-dan-4-

fungsi.html), karakteristik manajemen operasional yaitu :

a. Manajemen operasional memiliki tujuan untuk menghasilkan barang

dan jasa

b. Manajemen operasional memiliki sebuah kegiatan yaitu kegiatan

proses transformasi

c. Manajemen operasional terdapat suatu mekanisme

yang

mengendalikan suatu pengoperasian Fungsi

manajemen operasional sebagai berikut :

a. Fungsi perencanaan

Dalam fungsi perencanaan ini, manajer operasi menentukan suatu

subsistem operasi dari organisasi serta mengembangkan progam,

kebijakan dan prosedur yang nantinya diperlukan untuk mencapai

suatu tujuan itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

9

b. Fungsi pengorganisasian

Dalam fungsi pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur

individu, grup, bagian, divisi maupun departemen pada suatu

subsistem operasi untuk mencapai tujuan pada organisasi.

c. Fungsi penggerakan

Dalam fungsi penggerakan ini, manajemen operasional memiliki

fungsi untuk melaksanakan sesuatu dengan memimpin, mengawasi,

dan memotivasi karyawan.

d. Fungsi pengendalian

Dalam fungsi pengendalian, manajemen operasional memiliki fungsi

untuk mengembangkan sebuah standar dan jaringan komunikasi agar

pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan.

2. Persediaan

Dalam manajemen operasi terdapat bagian yang berupa persediaan.

Persediaan (Herjanto 2007 : 237) merupakan bahan atau barang yang

disimpan dalam memenuhi tujuan tertentu seperti digunakan sebagai

proses produksi. Persediaan tersebut dapat berupa bahan mentah, bahan

pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Tidak

ada perusahaan yang beroperasi tanpa adanya persediaan karena

persediaan penting bagi perusahaan. Menurut Herjanto (2007 : 238)

fungsi-fungsi persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

10

a. Perusahaan dapat menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman

barang yang dibutuhkan

b. Perusahaan dapat menghilangkan terhadap kenaikan harga barang atau

inflasi

c. Sebagai penyimpan barang agar perusahaan tidak akan kesulitan jika

barang tersebut tidak tersedia suatu saat di pasaran

d. Perusahaan memberikan pelayanan kepada kepada pelanggan dengan

tersedianya barang yang diperlukan

Menurut Siagian (2005 : 164-166) jenis-jenis persediaan yaitu sebagai

berikut :

a. Persediaan bahan baku

Persediaan bahan baku merupakan persediaan bahan mentah yang akan

diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.

b. Persediaan barang dalam proses

Persediaan barang dalam proses merupakan persediaan yang telah

mengalami perubahan, tetapi belum selesai. Hal tersebut dikarenakan

untuk membuat produk diperlukan waktu ataupun siklus waktu.

c. Supplier inventory

Persediaan ini berfungsi sebagai penunjang dalam proses operasi atau

produksi agar berjalan dengan lancar.

d. Persediaan barang dagangan

Persediaan barang dagangan yang merupakan persediaan yang akan

dijual kembali sebagai barang dagangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

11

e. Persediaan barang jadi

Persediaan barang jadi merupakan persediaan yang diperoleh dari hasil

operasi atau produksinya sudah selesai serta disimpan di gudang.

3. Supply Chain

Dunia bisnis yang sangat berkompetitif membuat perusahaan untuk

menemukan berbagai cara dalam memberikan nilai tambah bagi

konsumennya. Kemudian perusahaan dituntut untuk mengirimkan

produknya secara efektif dan efisien. Di situlah kemampuan dari rantai

pasokan atau supply chain dan pengetahuan pada saat ini dengan supply

chain management yang dapat meningkatkan nilai dalam persaingan

tersebut.

Definisi dari supply chain yaitu

a. Supply chain is dynamic and involves the constant flow of

information, product, and fund between different stages (Sunil, Peter,

2010:20).

b. Supply chain merupakan jaringan yang di perusahaan-perusahaan

yang bekerja secara bersama-sama dengan tujuan menciptakan dan

mengantarkan suatu produk sampai ke tangan akhir. (Pujawan, 2005:5)

Menurut Schroeder, Goldstein, dan Rungtusanatham (2010) terdapat

struktur supply chain sebagai berikut :

Factorie Warehou Retail Customer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

12

Suppliers s ses

Gambar II.1 Struktur Supply Chain

a. Supplier merupakan perusahaan yang menyediakan sumber daya yang

dibutuhkan oleh perusahaan lain untuk memproduksi barang dan jasa

tertentu

b. Factories merupakan suatu bangunan industri yang berskala besar dengan

para pekerja mengolah suatu bahan yang akan menjadi produk jadi.

c. Warehouse merupakan sebuah ruang yang digunakan sebagai penyimpan

berbagai macam produk.

d. Retail merupakan kegiatan yang menjual barang secara langsung kepada

konsumen akhir sebagai pemakaian pribadi atau rumah tangga bukan

sebagai keperluan bisnis.

e. Customer merupakan individu ataus seseorang yang menggunakan produk

dari sebuah perusahaan atau organisasi.

Cakupan supply chain management meliput hal-hal berikut :

a. Pengadaan merupakan cakupan manajemen rantai pasokan yang

melakukan pemilihan supplier, mengevaluasi kinerja supplier,

membina dan memelihara hubungan dengan supplier

b. Perencanaan dan pengendalian merupakan cakupan manajemen rantai

pasokan yang memiliki demand planning, persediaan, peramalan

permintaan, dan perencanaan kapasitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

13

c. Pengiriman atau distribusi merupakan cakupan manajemen rantai

pasokan yang merencanakan jaringan distribusi, penjadwalan

pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan

jasa pengiriman.

(https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-

rantaipasokan)

Tantangan mengelola supply chain (Pujawan, Er 2017) yaitu :

a. Kompleksitas struktur supply chain

Suatu supply chain sangat kompleks yang melibatkan banyak pihak di

dalam maupun di luar perusahaan. Pihak-pihak tersebut pun memiliki

kepentingan yang berbeda-beda, bahkan tidak jarang bertentangan

antara satu dengan lainnya. Kompleksitas supply chain dipengaruhi

oleh perbedaan bahasa, zona, waktu, dan budaya antara satu

perusahaan dengan perusahaan lainnya.

b. Ketidakpastian

Ketidakpastian merupakan sumber utama kesulitan pengelolaan suatu

supply chain yang menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap

rencana yang sudah dibuat serta menyebabkan janji yang tidak dapat

dipenuhi.

Berdasarkan sumbernya, ada tiga klasifikasi utama ketidakpastian pada

supply chain yaitu ketidakpastian permintaan, ketidakpastian yang

berasal dari supplier, dan ketidakpastian dari internal (kerusakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

14

mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, ketidakhadiran tenaga

kerja, dan ketidakpastian waktu).

Menurut Utami 2006 (dalam Nggili & Katayane 2017) pada rantai

pasokan terdapat manfaat bagi pelanggan yaitu :

a. Rantai pasokan untuk memenuhi kepentingan dalam pemenuhan

persediaan barang dagangan yang mempunyai sifat cepat habis.

b. Rantai pasokan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap

pilihan barang dagangan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

4. Peran Teknologi Informasi dalam Supply Chain

Keberhasilan suatu supply chain dalam meningkatkan kinerja

tidak bisa lepas dari teknologi internet. Teknologi internet tersebut

yang membuat kata-kata kolaborasi, koordinasi, dan intergrasi. Peran

teknologi informasi ini sangat membantu dalam proses kegiatan

manajemen rantai pasokan pada sebuah perusahaan. Dengan adanya

peran teknologi informasi, maka perusahaan akan mudah serta efektif

dan efisien dalam mengelola kinerja supply chain managament.

Peran teknologi informasi terdapat istilah electronic fulfillment.

Menurut Pujawan & Mahendrawathi (2017) Electronic fulfillment

tersebut adalah pemenuhan pesanan pelanggan pada bagian hilir supply

chain. Kemudian terdapat beberapa kegiatan yang termasuk dalam

proses electronic fulfillment yaitu :

a. Menerima order atau pesanan dari pelanggan, di sini pelanggan

dapat memesan produknya melalui telepon, datang secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

15

langsung, e-mail, atau web-based ordering.

b. Mengelola transaksi ataupun proses pembayaran

c. Manajemen gudang yang merupakan pengendalian persediaan

produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum.

d. Manajemen transportasi yang merupakan sebuah keputusan mode

dan rute transportasi.

e. Perusahaan melakukan komunikasi dengan pelanggan yang

bertujuan untuk memberikan informasi status pesanan dan

dukungan teknis

f. Perusahaan melakukan kegiatan reverse logistic atau pengembalian

produk ke bagian hulu supply chain yang diakibatkan oleh

pengembalian pelanggan.

Selain itu, dalam peranan teknologi informasi terdapat juga

Electronic Data Interchange (EDI). EDI atau Electronic Data

Interchange merupakan sebuah metode yang saling bertukar data

transaksi secara elektronik menggunakan jaringan komputer serta salah

satu bentuk e-commerce yang secara formal yang diperkenalkan

kepada masyarakat luas. Dalam EDI ini dibuat dengan beraneka ragam

standar pertukaran data dalam pembuatan purchase order, shipping

notice, invoice, payment, dan sebagainya. Dengan adanya EDI ini

maka customer dapat membuat purchase order yang dapat dijadikan

sebagai sales order, setelah itu pada saat pengiriman shipping notice

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

16

langsung dikirimkan kepada pelanggan. Kemudian manfaat Electronic

Data Interchange ini yaitu :

a. Mengurangi biaya

b. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional

c. Perusahaan dapat meningkatkan kemampuan bersaing

d. Perusahaan dapat meningkatkan hubungan dengan para mitra

dagang

e. Perusahaan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan

(https://www.academia.edu/8322463/SUPPLY_CHAIN_MANAG

EMENT_MANAJEMEN_RANTAI_PASOKAN)

5. Supply Chain Management

Definisi dari supply chain management yaitu :

a. Supply Chain Management adalah the systematic, strategic coordination of

the traditional business functions within a particular company and across

businesses within the supply chain for the purpose of improving the long

term performance of the individual company and the supply chain as

whole (Pujawan, 2005:7).

b. Menurut Deitiana 2004 dalam skripsi Adinata 2013 supply chain

management merupakan suatu manajemen yang berupa aliran barang,

informasi, dan finance dengan melalui rantai pasokan dari manufaktur

menuju distributor kemudian ke retailer.

c. Manajemen rantai pasokan atau supply chain management merupakan

suatu gambaran koordinasi dari keseluruhan kegiatan rantai pasokan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

17

dimulai dari bahan baku dan diakhiri dengan pelanggan yang puas.

(Heizer, Render, 2015:499)

Jadi, supply chain management ini tidak hanya berorientasi pada urusan

internal perusahaan, melainkan termasuk urusan eksternal yang

menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Di samping

itu, perusahaan juga memerlukan koordinasi dan kolaborasi

antarperusahaan pada supply chain dikarenakan perusahaan ingin

memuaskan konsumen akhir yang sama, mereka harus bekerja sama untuk

membuat produk yang murah kemudian mengirimkannya dengan tepat

waktu serta memiliki kualitas yang bagus.

Menurut Heyzer dan Render (2011) dalam jurnal Nggili, AR dan

Katayene, Supply Chains Management yang mengikuti konsep dengan

benar dan baik akan memberikan dampak peningkatan keunggulan

kompetitif terhadap produk serta sistem rantai pasokan yang dibangun dari

perusahaan.

Supply chain management yang baik ini dapat meningkatkan

kemampuan bersaing bagi supply chain secara keseluruhan, namun tidak

menyebabkan satu pihak berkorban dalam jangka panjang. Oleh karena itu

diperlukan pengertian, kepercayaan, dan aturan main yang jelas yang tidak

mengakibatkan penyalahagunaan. Kemudian mereka juga perlu menjaga

etika agar supply chain tersebut menjadi hubungan yang kuat dalam jangka

panjang. Dengan adanya hubungan antar pihak dan supply chain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

18

berlangsung secara jangka panjang akan memungkinkan semua pihak

untuk menciptakan kepercayaan yang lebih baik serta menciptakan

efisiensi. Tujuan dari untuk membangun sebuah supply chain management

ini memusatkan perhatian yang memaksimalkan nilai bagi pelanggan.

Prinsip-prinsip yang terdapat dalam supply chain management (Said 2006

dalam tesis Susilo 2013) yaitu :

a. Prinsip integrasi merupakan prinsip yang menjadi satu kesatuan yang

kompak dan menyadari adanya saling ketergantungan.

b. Prinsip jejaring merupakan prinsip yang memiliki hubungan kerja yang

selaras.

c. Prinsip ujung ke ujung merupakan proses operasi pemasok

hulukonsumen hilir.

d. Prinsip saling ketergantungan merupakan prinsip yang mencapai

manfaat bersaing yang diperlukan untuk bekerja sama yang saling

menguntungkan.

e. Prinsip komunikasi merupakan prinsip yang sebagai jaringan untuk

ketepatan informasi dan material.

Menurut Cahyono 2010 dalam (Nggili & Katayane 2017) pada rantai

pasokan mengindikasikan semakin meningkat yang disebabkan oleh 6

faktor, yaitu :

a. Consumer demand

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

19

Hal tersebut muncul akibat dari desakan konsumen yang sangat tinggi

pada semua tingkatan yang tentunya dapat memuaskan keinginan

konsumen

b. Globalisasi

Pada globalisasi ini yang diindikasikan dengan ketidakadanya batas

antardaerah maupun negara dengan perkembangan transportasi serta

telekomunikasi yang dapat memudahkan dalam mengakses keperluan

perusahaan dan penyampaian produk perusahaan kepada konsumen

akhir.

c. Competition

Tingkat persaingan yang tidak hanya terjadi antara perusahaan dengan

perusahaan lain, namun yang terjadi yaitu Antara supply chain dengan

supply chain yang lain.

d. Communication and technology information

Dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi informasi yang

semakin pesat maka cenderung dapat mendukung pelaksanaan supply

chain management yang semakin baik.

e. Government regulation

Peraturan pemerintah tentang perdagangan bebas akan semakin

berepengaruh dalam bidang supply chain management.

f. Environment

Dengan semakin meningkatnya tuntutan terhadap suatu produk maka

lingkungan harus dijaga dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

20

6. Strategi Rantai Pasokan

(Heizer, Render 2005) Rantai pasokan memiliki strategi dalam

memperoleh barang ataupun jasa dari luar. Strategi-strategi rantai pasokan

tersebut yaitu:

a. Strategi Banyak Pemasok

Strategi banyak pemasok merupakan strategi yang memilik

pemasok dengan pemasok lainnya serta membebankan

pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli.

b. Strategi Sedikit Pemasok

Strategi sedikit pemasok merupakan strategi yang pemasoknya

berjumlah sedikit dengan hubungan jangka panjang.

c. Integrasi Vertikal

Strategi intergrasi vertikal merupakan strategi yang

pengembang kemampuannya dalam memproduksi barang atau

jasa yang sebelumnya dibeli ataupun dengan benar-benar

membeli pemasok atau distributor.

d. Jaringan Keiretsu

Strategi jaringan keiretsu merupakan strategi yang kebanyakan

perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara

membeli dari sedikit pemasok dan intergrasi vertikal.

e. Perusahaan Virtual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

21

Strategi perusahaan virtual merupakan strategi perusahaan yang

mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan

pelayanan yang diperlukan.

(Turban ,Rainer, Porter 2004 dalam tesis Susilo 2013) terdapat dua

komponen rantai supply yaitu

a. Rantai supply hulu (chain upstream supply) merupakan aktivitas dari

suatu perusahaan manufaktur bersama para penyalur dan koneksi

mereka ke pada penyalur mereka.

b. Manajemen internal supply rantai (internal supply chain management)

merupakan semua proses yang memasukan barang ke gudang untuk

digunakan dengan mentransformasikan berbagai masukan dari para

penyalur ke dalam organisasi. Aktivitas utama dari manajemen internal

supply rantai yaitu produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.

7. Strategi Supply Chain Management

Dalam strategi SCM ini diperlukan untuk membantu pencapaian tujuan

perusahaan yang diinginkan pada strategi perusahaan. Kemudian

strategi SCM juga diperlukan untuk mampu bersaing berdasarkan

diferensiasi produk atau fokus. Maka dari itu, terdapat unsur

pembuatan strategi SCM menurut Sislian dan Satir (2000) dalam

Siagian (2005: 20-21) yaitu sebagai berikut :

a. Keunggulan bersaing

Secara umum keunggulan bersaing dapat diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

22

1. Diferensiasi yang merupakan penciptaan atau pembuatan

produk yang unik serta berbeda atau minimal lebih baik dari

produk yang sudah ada.

2. Kepeloporan biaya yang merupakan meminimalkan biaya tanpa

mengurangi nilai atau kualitas produk dengan melakukan

inovasi proses, mendisain produk dengan benar, dan

mengurangi biaya manufaktur.

3. Respon yang cepat dengan fleksibel, reliable, cepat tanggap

terhadap perubahan-perubahan.

b. Fleksibilitas permintaan

Fleksibilitas permintaan yang harus dipenuhi di setiap kegiatan.

Kebutuhan fleksibilitas sangat tergantung terhadap jumlah dan

cakupan perubahan yang diinginkan terhadap permintaan barang

dan jasa. Kemudian fleksibilitas dipengaruhi beberapa faktor

seperti produk itu sendiri, campuran produk, volume, dan tipe

pengantaran.

c. Kapabilitas proses

Kapabilitas proses berkaitan dengan sejauh mana perusahaan dapat

menjalankan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan. Jika kapabilitas

proses sesuai dengan standar industri maka benchmarking dapat

efektif digunakan.

d. Kematangan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

23

Faktor kematangan proses sangat berkaitan dengan tingkat kinerja

proses, bagaimana proses ini dapat tanggap serta memenuhi

penawaran pasar.

e. Risiko strategi

Risiko strategi yang diberikan merupakan adanya penyebaran

risiko. Penyebaran risiko merupakan risiko yang diterima

perusahaan akibat adanya kebocaran informasi tentang produk dan

layanannya, baik itu diterima atau yang diberikan pemasok,

sehingga pesaing dapat mengetahui strategi-strategi perusahaan

tersebut. Maka dari itu, perusahaan perlu melakukan evaluasi

seluruh strategi yang dijalankan.

Menurut Siagian (2005) dalam prosesnya startegi supply chain

management memiliki tiga tujuan yaitu :

a. Cost Reduction

Pada strategi supply chain management, cost reduction

merupakan startegi yang dijalankan harus dapat meminimalkan

biaya logistik yang terjadi dengan memilih alat transportasi,

penggudangan, standard dan layanan yang meminimalkan

biaya.

b. Capital reduction

Pada strategi supply chain management, capital reduction

merupakan strategi yang ditujukan untuk meminimalsasikan

tingkat investasi di dalam logistik. Strategi ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

24

menghasilkan biaya variabel yang lebih tinggi daripada strategi

yang membutuhkan level yang lebih tinggi untuk investasi.

c. Service improvement

Pada strategi supply chain management, service improvement

merupakan pelayanan yang harus selalu diperbaiki.

8. Strategi Transportasi dalam Supply Chain

Dalam supply chain management terdapat strategi transportasi.

Strategi transportasi ini menciptakan nilai suatu produk. Kegunaan waktu

dalam transportasi akan memaksimalkan sistem penggudangan dan cara

penyimpanan suatu produk sampai tangan konsumen. Transportasi juga

salah satu faktor penciptaan ketepatan waktu, sebab transportasi

menggambarkan seberapa cepat dan seberapa tepat produk dapat berpindah

dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika suatu produk tidak tersedia pada

saat dibutuhkan maka akan terjadi kehilangan penjualan, ketidakpuasan

konsumen, dan keterlambatan produksi yang menyebabkan kerugian.

(Siagian, 2005)

Bentuk-bentuk organisasi transportasi yaitu :

a. Common carries (Pengangkutan umum)

Pengangkutan umum merupakan angkutan yang menawarkan jasa pada

perusahaan ekspedisi untuk mengangkut produk dengan tarif yang

telah ditetapkan.

b. Contract carries (Pengangkutan berdasarkan perjanjian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

25

Pengangkutan berdasarkan perjanjian merupakan pengangkutan

sewaan yang tidak dapat menangani sendiri dalam pelayanan

masyarakat luas tetapi hanya melayani sejumlah perusahaan ekspedisi

dengan perjanjian.

c. Private carriers (Pengangkutan swasta)

Pengangkutan ini tidak disewakan kepada umum, biasanya dimiliki

perusahaan penghasil produk sendiri sehingga perusahaan dapat

mengangkut produknya dengan fasilitias yang dimilikinya. (Siagian,

2005:104-105)

Penelitian-penelitian sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai referensi atau acuan dari

penelitian ini yaitu

a. Tesis yang berjudul “Analisa Penerapan Supply Chain Management

pada PT Pertamina” yang ditulis oleh Intan Hertikasari Susilo dengan

pembimbing Dr. Fahmy Radhi, M.B.A tahun 2013 Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana

memanfaatkan secara optimal sumber daya perusahaan (raw materials,

processes, technology, capability, capital) pada kondisi ekonomi dan

lingkungan bisnis yang ada dengan tujuan untuk mencapai company’s

competitiveness dan memperoleh maksimum profit melalui

pemeliharaan high sustainability. Kemudian penelitian ini

dimaksudkan untuk menganalisis supply chain management dengan

mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

26

memberikan rumusan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk

mengoptimalkan penerapan supply chain management di Bakpia

Djava.

b. Skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan

terhadap Perfoma Bisnis (Studi: Pedagang Grosir Tradisional Makanan

dan Minuman Ringan di Kabupaten Banyumas) yang ditulis oleh

Yanuar Sidik Ramadan dengan pembimbing Dra. Amie

Kusumawardhani, Msc, PhD tahun 2017 Universitas Diponegoro Semarang.

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu SEM

(Structural Equation Modelling). Hasil dari analisis ini adalah

hubungan dengan pelanggan berpengaruh positif terhadap keunggulan

bersaing, hubungan dengan pemasok berpengaruh positif terhadap

keunggulan bersaing, modal manusia berpengaruh positif terhadap

keunggulan bersaing, serta keunggulan bersaing berpengaruh positif

terhadap perfoma bisnis.

c. Jurnal yang berjudul “Supply Chain Management (SCM) Batu Mulia

Khas Nusantara di Kotamadya Salatiga” yang ditulis oleh Ricky

Arnold Nggili dan Rudolv Ronald Katayane tahun 2017.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus (cases study)

kemudian data studi kasus diperoleh dari berbagai sumber. Penelitian

tersebut juga diperoleh dari data primer dengan wawancara yang

merupakan enam supplier batu mulia khas nusantara yang memiliki

workshop batu mulia di Salatiga, lalu terdapat data dokumentasi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

27

bentuk tabel dan gambar jenis-jenis batu serta melakukan observasi

secara langsung yang terkait transaksi jual beli batu, penataan ruang,

dan proses serta pembentukan batu.

Analisis data yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Penelitian

tersebut dilakukan dengan serangkaian kegiatan pengamatan yang

dibuat secara terstruktur dan berkesinambungan. Kemudian penelitian

ini juga menggunakan triangulasi data dengan membandingkan hasil

wawancara satu responden dengan responden lainnya, hasil

pengamatan di lokasi penelitian, dan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

28

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif (descriptive

research). Penelitian deskriptif (Narbuko,Achmadi 2007:44) merupakan

penelitian yang menuturkan pemecahan masalah sekarang berdasarkan

analisis data serta menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu perusahaan Kopi Banaran. Sedangkan

objek penelitian ini yaitu penerapan supply chains management Kopi

Banaran.

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2019 hingga Juli 2019.

b. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Kopi Banaran. Perusahaan ini

beralamat di Jl. Raya Semarang – Solo KM 35 Bawen, Kabupaten

Semarang - Jawa Tengah, Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

29

4. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan satu perusahaan sebagai objek

penelitian yaitu Kopi Banaran yang akan diteliti tentang penerapan supply

chain management dari perusahaan tersebut. Jadi, sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

Menurut Suliyanto (2018), data primer merupakan data yang

diperoleh secara langsung oleh peneliti yang berasal dari sumber pertama.

Jadi, data tersebut akan diperoleh secara langsung dari Kopi Banaran

dengan melakukan wawancara.

Menurut Suliyanto (2018), data sekunder merupakan data yang

diperoleh secara tidak langsung dari subjek penelitian. Jadi, data tersebut

dalam penelitian ini berupa gambaran perusahaan mengenai Kopi

Banaran.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

(Narbuko, Achmadi 2007) yaitu :

a. Metode observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang

diselidiki. Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan

pengamatan secara langsung ke perusahaan Kopi Banaran di

Semarang. Pengamatan yang dilakukan ialah mengamati proses

produksi yang dilakukan oleh Kopi Banaran di pabriknya, lalu

mengamati kegiatan pasokan seperti keterlibatan supplier dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

30

memasok bahan mentah kepada Kopi Banaran serta pengiriman produk

kopi yang sudah jadi ke toko-toko hingga sampai pada konsumen.

b. Metode wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan di mana terdapat dua orang atau lebih saling

bertatap muka untuk mendengarkan secara langsung

informasiinformasi. Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan

wawancara dengan pemilik perusahaan Kopi Banaran secara langsung

untuk mendapatkan informasi-informasi khususnya tentang penerapan

supply chain management pada perusahaan tersebut.

6. Teknik Analisis Data

Menurut Sugioyono (2015:368), analisis data merupakan proses

mencari dan menyusun yang dilakukan secara sistematis kemudian data

diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data yaitu metode

kualitatif. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2015) analisis

data dengan penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data

dalam periode atau waktu tertentu. Aktivitas dalam analisis data kualitatif

ini berupa data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification.

a. Data Reduction

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dengan jumlah data yang semakin

banyak, kompleks, dan rumit kemudian diperlukan analisis data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

31

melalui reduksi data. Mereduksi data merupakan merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema, dan polanya.

Langkah-langkah dalam tahap reduksi data yaitu :

Pertama, meringkas data secara langsung dengan orang, kejadian

dan situasi di lokasi penelitian. Kemudian pada tahap ini pula memilih

dan meringkas dokumen yang relevan.

Kedua, pada tahap reduksi terdapat pembuatan catatan yang

objektif. Peneliti perlu mencatat serta mengklasifikan dan mengedit

jawaban atau situasi bagaimana adanya yang faktual.

Ketiga, pada tahap reduksi ini terdapat pembuatan catatan yang

reflektif di mana peneliti menuliskan apa yang terangan dan terpikir

oleh peneliti dalam sangkut paut dengan catatan objektif di atas. Dan

harus dipisahkan antara catatan reflektif dan catatan objektif.

Keempat, pada tahap reduksi yang ini ialah peneliti melakukan

penyimpanan data.

Kelima, pada tahap reduksi ini peneliti melakukan pembuatan

memo yang terdiri dari teoritis ide dan konseptualisasi ide yang

dimulai dengan pengembangan pendapat atau porposisi.

Keenam, pada tahap reduksi ini peneliti melakukan analisis

antarlokasi yang kemungkinan bahwa studi dilakukan lebih dari suatu

lokasi.

Ketujuh, pada tahap reduksi ini peneliti membuat ringkasan

sementara dari analisis antarlokasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

32

b. Data Display

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Display merupakan format menyajikan informasi tematik kepada

pembaca. Pada tahap ini peneliti banyak terlibat dalam kegiatan

penyajian atau penampilan dari data yang dikumpulkan dan dianalisis

sebelumnya, mengingat bahwa peneliti kualitatif banyak menyusun

teks naratif. Penyajian data ini berupa kemudian data tersebut akan

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah

dipahami.

Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang yang

relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan

memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan cara

menampilkan data, membuat hubungan antarfenomena untuk

memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu

ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.

c. Conclusion Drawing/Verification

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada

langkah ini, tahap penarikan kesimpulan berdasarkan temuan dan

melakukan verifikasi data. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa

kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila ditemukan bukti-bukti buat yang mendukung tahap

pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti

inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

33

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang kuat

dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti

kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan

kesimpulan yang kredibel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

34

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Kopi Banaran merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Kopi banaran ini

merupakan salah satu bagian atau unit kerja dari PT. Perkebunan

Nusantara IX (Persero). Kemudian di Kopi Banaran ini terdapat kebun

yang merupakan industri kopi yang didirikan oleh pemerintahan Belanda

di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Kopi banaran memiliki pabrik

dalam melakukan kegiatan proses produksi khususnya produk yang berupa

kopi yang terletak di Gemawang, Jawa Tengah.

Perkebunan di Banaran ini merupakan gabungan dari dua kebun yang

semula berdiri sendiri yaitu :

1. Kebun Kopi Banaran dengan budidaya karet.

2. Kebun Assinan atau Banaran dengan budidaya kopi dan kakao.

Kebun Kopi Banaran awalnya dikelola oleh F.A. HG. Th. Crone yang

berkedudukan di Amsterdam, Belanda dengan nama Cultur Ondermeming

Kopi Banaran yang berpusat di Semarang, Jawa Tengah. Setelah itu,

pabrik kopi Banaran ini dibuat pada tahun 1911. Pada tanggal 10

Desember 1957, semua perkebunan dari Belanda diambil alih oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

35

pemerintahan Republik Indonesia berdasarkan surat Nomor : Kpts –

PM/0073/12/1957 dari Panglima Teritorial dan Teritorium IV Diponegoro,

selaku penguasa militer dibawah pimpinan Kolonel Suharto.

B. Profil PT. Perkebunan Nusantara IX

PT. Perkebunan Nusantara IX yang disingkat PTPN IX dibentuk

berdasarkan PP No. 14 tahun 1966 tanggal 19 Febuari 1996. Perusahaan

yang berbentun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan

penggabungan kebun-kebun di wilayah Jawa Tengah dari PTP XV-VI dan

PTP XVII. PT Perkebunan Nusantara IX ini beralamat di Jalan Mugas

Dalam (Atas) Semarang, Jawa Tengah.

C. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi perusahaan

Menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing tinggi dan tumbuh

berkembang bersama mitra

2. Misi Perusahaan

a. Memproduksi dan memasarkan produk karet, teh, kopi, gula, dan

tetes ke pasar domestic dan internasional secara professional untuk

menghasilkan pertumbuhan laba (profit growth) dan mendukung

kelestarian lingkungan.

b. Mengembangkan cakupan bisnis melalui diversifikasi usaha, yaitu

produk hilir, wisata agro, dan usaha lainnya untuk mendukung

kelestarian lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

36

c. Mengembangkan strategi dengan mitra usaha strategis dan

masyarakat lingkungan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

3. Nilai-nilai perusahaan

a. Sinergis

Menciptakan dan meningkatkan kerja sama dengan

mengedepankan kepercayaan untuk memberikan nilai tambah yang

optimal.

b. Intergritas

Prinsip dalam menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi

kejujuran, konsisten dengan keteladanan.

c. Professional

Melakukan tugas sesuai dengan kompetensi, bertanggung jawab,

dan berupaya dalam melakukan inovasi.

D. Pemasaran Kopi Banaran

Pemasaran Kopi Banaran dalam pemasaranya yaitu membuat

banner, spanduk, dan tulisan-tulisan menarik yang ditempel pada ruang

restoran dan banaran 9 mart. Pemasaran Kopi Banaran mendesain,

mencetak brosur dan menyebarkan ke intansi secara rutin sebagai promosi.

E. Keuangan Kopi Banaran

Keuangan Kopi Banaran melakukan analisis kebutuhan anggaran

pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas serta sarana penunjang

aktivitas Kopi banaran untuk keperluan RKAP. Keuangan Kopi Banaran

menyususn laporan kinerja keuangan dan kinerja operasional bulanan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

37

triwulan, dan tahunan. Di samping itu, keuangan Kopi Banaran juga

melaksanankan kontrol persediaan barang dan bahan, serta mengecek kas

yang diterima oleh kasir pada setiap hari penutupan penerimaan kas.

F. Struktur Organisasi Kopi Banaran

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Kopi Banaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

38

G. Bangunan Pabrik Kopi Banaran

Bangunan pabrik Kopi Banaran terdiri dari :

1. Banaran coffee sebagai ruang pengolah kopi produk hilir.

2. Banaran 9 resto sebagai tempat penjualan produk yang telah diolah.

3. Tempat parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua.

4. Kantor teknik sebagai ruang kerja para karyawan.

5. Gudang Kopi Banaran sebagai tempat penyimpan biji kopi yang

berwarna hijau atau greenbean.

6. Tempat penjemuran kopi

7. Bangunan viss dryer sebagai tempat pengeringan biji kopi.

8. Ruang genset sebagai tenaga aliran listrik.

9. Ruangan huller sebagai tempat pengupasan kulit biji kopi.

10. Ruangan sortasi sebagai tempat sortasi biji kopi.

H. Produk-produk Kopi Banaran

Produk-produk dari Kopi Banaran memiliki berbagai bentuk yaitu

sebagai berikut :

1. Greenbean

Produk ini merupakan biji kopi yang berwarna hijau atau barang

setengah jadi dari Kopi Banaran. Produk tersebut biasa dijual kepada

konsumen yang ingin mengelola biji kopi dengan caranya sendiri.

2. Banaran Premium

Banaran Premium merupakan kombinasi antara robusta dan

arabika dari area perkebunan Kopi Banaran. Campuran antara robusta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

39

dan arabika ini memiliki komposisi yang dominan robusta dengan

karakter yang medium.

3. Banaran Classic

Banaran classic merupakan bentuk kopi bubuk blending antara

robusta dan arabika dengan komposisi yang seimbang.

4. Kopi Bubuk Banaran Original

Kopi Bubuk Original ini merupakan ciri khas dari Kopi Banaran

yang dibuat 100% biji kopi robusta pilihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

40

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis proses rantai pasokan Kopi Banaran

Dengan melakukan pengamatan dan wawancara yang

didapatkan dalam berbagai bentuk data, maka peneliti mengetahui

dengan tepat arus Supply Chain Management pada Kopi Banaran ini.

Kopi Banaran dalam memproduksi produk kopinya baik dalam bentuk

barang setengah jadi maupun barang jadi mendapatkan bahan mentah

dari kebunnya sendiri yang berasal dari PTPN IX. Jadi, didapatkan

bentuk rantai pasokan dalam memproduksi produk kopi dari Kopi

Banaran yaitu:

Gambar V.1 Diagram Supply Chains Management pad Kopi

Banaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

41

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber di Kopi

Banaran, Kopi Banaran memiliki persediaan bahan mentah dari kebun

yang dikelola sendiri oleh PTPN IX. Bahan mentah yang awalnya

berupa tanaman kopi yang dirawat hingga mendapatkan hasil panen.

Jadi, kebun yang dijadikan sebagai tempat penanaman kopi tersebut

ialah kebun Assinan yang terletak di Jalan Raya Bawen, Semarang,

Jawa Tengah. Tanaman kopi tersebut pastinya membutuhkan

perawatan dan pengawasan terutama dari serangan hama yang dapat

merusak buah kopi.

Saat panen, Kopi Banaran membutuhkan tenaga kerja yang

sangat banyak dalam kegiatan pemetikan biji kopi. Karena buah kopi

yang dipetik ini tidaklah sedikit melainkan dengan jumlah yang sangat

banyak. Kemudian setelah proses pemetikan buah kopi yang dijadikan

sebagai bahan mentah ini langsung dikirim menuju pabrik Kopi

Banaran yang terlelak di Gemawang kecamatan Jambu, Semarang,

Jawa Tengah. Jika buah kopi tersebut tidak langsung dikirim dalam

waktu dekat, maka buah kopi tersebut akan mengalami penurunan

kualitas. Maka dari itu, setekah proses pemetikan, buah kopi langsung

dikirim dengan menggunakan truk yang memuat banyak buah kopi

menuju pabrik Kopi Banaran. Jarak antara kebun Assinan dengan

pabrik Kopi Banaran dapat ditempuh dalam waktu tiga puluh menit,

kondisi perjalanan terkadang mengalami kemacetan karena banyak

kendaraan-kendaraan pribadi serta kendaraan besar yang melewati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

42

jalan tersebut.

Kopi Banaran dalam memilih supplier atau pemasoknya ialah

strategi vertical integration. Strategi tersebut merupakan strategi

dimana kemampuan dalam memproduksi barangnya dengan

mengambil penuh atas satu atau tahapan lebih dalam produksi dengan

membeli dari pemasok. yaitu langsung dari supplier kebun Assinan.

Jadi, Kopi Banaran mendapatkan buah kopi atau sebagai bahan mentah

secara langsung dari kebun Assinan untuk diproduksi selanjutnya. Di

samping itu, Kopi Banaran selalu menjaga hubungan dengan supplier,

Kopi Banaran selalu berkomunikasi dengan supplier agar kegiatan

rantai pasokan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pabrik Kopi Banaran menerima buah kopi dari Kebun Assinan,

maka proses selanjutnya yaitu mengelola bahan mentah hingga

menjadi barang setengah jadi dan barang jadi. Buah kopi yang dipanen

dengan jumlah hingga puluhan ton ini diproses menjadi dua bagian

yaitu Robusta Wet Process dan Robusta Dry Process.

Robusta Wet Process merupakan metode pengolahan secara

basah dengan menghasilkan kualitas kopi superior. Robusta Wet

Process memiliki kriteria bahan baku seperti buah kopi yang merah,

segar, bebas kontaminasi, dan matang. Sedangkan Robusta Dry

Process merupakan buah kopi yang belum matang sempurna yang

warna kopinya itu hijau, kemudian dalam prosesnya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

43

menggunakan air atau tidak basah yang hanya dijemur di bawah terik

matahari.

Proses Robusta Wet Process dan Robusta Dry Process

memiliki tahap yang berbeda dalam pengelolaannya. Pertama, Robusta

Wet Process memiliki tahap yang bernama sortasi basah di mana buah

kopi diletakkan di bak penampung dialirkan menuju bak siphon. Dari

bak siphon tersebut buah kopi menjadi dua bagian yaitu buah kopi

superior (dengan besar dan berat jenis air yang sama akan tenggelam)

dan buah kopi inferior (dengan besar dan berat jenis air yang sama

akan mengapung). Kemudian terdapat tahap pengendalian buah kopi

agar buah kopi tidak tercampur benda-benda seperti krikil, plastik,

daun, ranting, dan bunga kopi. Kedua, tahap pulping yang merupakan

proses sortasi basah dengan menggunakan alat raung pulper. Raung

pulper tersebut bertujuan untuk mengupas kulit dan daging buah kopi

serta menghilangkan lendir pada buah kopi. Setelah itu, buah kopi

tersebut akan dikeringkan melalui mesin pengeringan yang ada di

pabrik Kopi Banaran.

Robusta Dry Process memiliki proses pengolahan yang

berbeda dari Robusta Wet Process. Robusta Dry Process ini

menggunakan metode pengeringan tanpa mengupas kulit buah kopi

dan langsung dilakukan pengeringan dengan menggunakan sinar

matahari atau mesin kopi yang kualitas kopi inferior. Setelah buah kopi

melalui proses Robusta Dry Process dan Robusta Wet Process, buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

44

kopi tersebut akan disortasi yang kemudian dikemas menggunakan

karung baru. Karung tersebut berguna untuk menyimpan hasil buah

kopi yang telah diproses di mana karung tersebut disimpan di dalam

gudang Kopi Banaran. Jadi, persediaan di dalam gudang Kopi Banaran

tersebut berupa greenbean atau biji kopi yang berwarna hijau yang siap

dikelola lagi menjadi produk jadi. Di samping itu, greenbean ini juga

siap dijual kepada konsumen baik lokal maupun luar negri.

Selain itu, produk jadi yang dikelola oleh Kopi Banaran dari

greenbean tersebut berupa kopi yang bernama banaran classic, banaran

premium, dan banaran kopi bubuk. Gudang Kopi Banaran juga

memiliki ruang yang sangat luas dan lebar sehingga mereka dapat

menyimpan produk sebagai persediaannya dengan jumlah yang sangat

banyak. Persediaan tersebut berguna untuk menghindari kehabisan stok

untuk dikelola maupun dipesan dari konsumen Kopi Banaran. Untuk

produk jadi ini dari bentuk greenbean akan dikelola melalui mesin

roasting yang ada di dekat ruangan Pabrik Kopi Banaran. Kemudian

produk-produk jadi tersebut dikemas sesuai dengan bentuk yang telah

ditentukan oleh Kopi Banaran.

Dari supplier, arus SCM selanjutnya ialah retailer. Kopi

Banaran akan mengirimkan produk-produknya itu ke toko retail yang

berada di daerah Bawen. Toko retail tersebut juga milik Kopi Banaran

yang dikelola langsung dengan nama Banaran 9 mart serta mereka juga

mengirimkan produk-produknya tersebut ke restoran Banaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

45

dikelola sendiri. Pihak Kopi Banaran selalu menjaga hubungan baik

dengan toko retailnya walaupun dikelola sendiri agar kegiatan rantai

pasok tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian

produk-produk tersebut juga dapat dipesan melalui toko online yang

berupa Tokopedia dengan nama Banaran product, di situ konsumen

dapat memilih dan memesan secara online dari keinginan konsumen

pada produk-produk Kopi Banaran. Dalam hal pengiriman

produkproduk Kopi Banaran ini, mereka menggunakan jasa

transportasi sewaan jika mendapat pesanan secara online dan luar Jawa

Tengan yaitu dengan menggunakan jasa JNE.

Rantai supply terakhir yaitu konsumen. Konsumen Kopi

Banaran dalam segmentasi pasarnya ialah mereka yang menyukai kopi

dan keluarga yang biasanya mengunjungi restoran dari perjalanan jauh.

Konsumen di Kopi Banaran ini rata-rata keluarga yang melakukan

perjalanan jauh dan orang-orang pekerja yang singgah di restoran yang

bernama Banaran 9 Resto di daerah Bawen ini. Konsumen tersebut

biasanya singgah di restoran Banaran ini untuk sekedar makan dan

minum kopi untuk bersantai baik dari pagi hingga malam.

Berdasarkan wawancara dari narasumber, kegiatan rantai

pasokan di dalam Kopi Banaran ini jarang sekali mengalami

keterlambatan. Mereka selalu berkoordinasi dan mengawasi secara

intens dalam pergerakan rantai pasokan dari supplier hingga sampai

tangan konsumen. Di samping itu, mereka juga tahu kapan harus panen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

46

dan menanam buah kopi yang dikelola di pabrik Kopi Banaran.

Dengan selalu menjaga hubungan baik satu sama lain, mereka yakin

kegiatan rantai pasok di Kopi Banaran akan menjadi baik dan lancar

yang dapat menghindari keterlambatan dalam hal pengiriman maupun

produksi.

Dalam mengelola dan mengawasi stok, Kopi Banaran

menggunakan aplikasi yang berbasis electronic dan online. Aplikasi

tersebut ialah moka pos, aplikasi ini dapat melihat dan mengawasi stok

yang dibutuhkan untuk pembuatan kopi apakah masih tersedia dan

tidak. Jadi, pengelola aplikasi moka ini tahu kapan harus mengisi ulang

stok yang habis dalam proses produksi Kopi Banaran karena aplikasi

tersebut menunjukan data yang diinput secara online.

B. Pembahasan

1. Penerapan Supply Chains Management pada Kopi Banaran

Dalam Bab ini, akan membahas tentang analisis dan

pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti. Peneliti telah

melakukan pengamatan dan wawancara di Kopi Banaran pada tanggal

17 Juni 2019 hingga 29 Juni 2019. Sebelumnya, peneliti telah

melakukan penelitian dengan menggunakan internet untuk mencari

informasi tentang Kopi Banaran yang dimulai dari tanggal 1 Mei

hingga 28 Juni 2019. Pada tanggal 30 Juni 2019 hingga 31 Juli 2019,

peneliti melakukan wawancara melalui media sosial terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

47

narasumber. Hal tersebut sudah mendapatkan surat izin dari pihak

Kopi Banaran untuk melakukan penelitian disana.

Setelah peneliti melakukan pengamatan dan wawancara, maka

penulis akan menganalisis data yang didapatkan serta membahas apa

yang menjadi rumusan masalah. Analisis data yang digunakan ialah

kualitatif yang bersifat deskriptif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Supply

Chains Management pada Kopi Banaran, faktor-faktor yang

mempengaruhi Supply Chains Management pada Kopi Banaran, serta

mengetahui faktor-faktor penghambat pada Kopi Banaran. Kemudian

berbagai tujuan tersebut akan dibahas pada bab ini yang berdasarkan

hasil wawancara dan pengamatan oleh peneliti.

Dalam penerapan SCM pada Kopi Banaran dapat

digambarkan dalam bentuk diagram gerak arus SCM. Pergerakan

produk Kopi Banaran tersebut dimulai supplier hingga ke tangan

konsumen. Hal tersebut didapatkan melalui hasil observasi dan

wawancara yang dilakukan peneliti. Bentuk tersebut memang

terlihat sederhana, namun dalam prosesnya tidaklah demikian.

Dengan mengamati bentuk diagram gerak arus SCM pada Kopi

Banaran ini akan dipahami bahwa SCM Kopi Banaran bergerak

sampai pada tangan konsumen.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, terdapat

struktur SCM di Kopi Banaran dalam Schroeder, Goldstein, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

48

Rungtusanatham (2010) yaitu :

a. Supplier

Supplier dalam Kopi Banaran ini ialah orang-orang

yang bekerja di Kebun Assinan. Kebun Assinan di Kopi

Banaran merupakan milik sendiri dari PT PNIX serta

dikelola sendiri, sehingga sumber daya atau bahan

mentah yang dibutuhkan akan mempermudah dalam

pengiriman bahan mentah tersebut.

b. Factories

Factories ini merupakan bangun industri dengan skala

besar. Jadi, bangunan tersebut ialah pabrik Kopi

Banaran yang berlokasi di Gemawang, Jawa Tengah.

Pabrik Kopi Banaran merupakan tempat untuk

memproduksi buah kopi dengan mesin-mesin yang

canggih.

c. Warehouse

Kopi Banaran memiliki gudang dengan skala besar

untuk menyimpan berbagai macam persediaan. Gudang

Kopi Banaran ini menjadi satu tempat yang

bersebelahan dengan pabrik Kopi Banaran.

d. Retail

Kopi Banaran menjual produk-produknya langsung

dengan konsumen melalui toko retail mereka sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

49

Jadi, toko retail dari Kopi Banaran ialah Banaran 9 Mart

dan Banaran 9 Resto.

e. Customer

Customer Kopi Banaran merupakan rantai supply

terakhir yaitu para pecinta kopi serta keluarga-keluarga

yang sering berkunjung ke Banaran 9 Resto dan

Banaran 9 Mart.

Gambar V. 2 Mekanisme diagram SCM pada Kopi Banaran

Dalam gambar 2, terlihat bahwa gerak arus SCM Kopi

Banaran yang dimulai dari Kebun Assinan dalam pengambilan

bahan mentah yaitu buah kopi kemudian buah kopi tersebut dikirim

ke pabrik Kopi Banaran dan diproses menjadi barang setengah jadi

yang berupa greenbean serta barang jadi siap dikonsumsi. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

50

diproduksi, terdapat persediaan kopi yang dapat disimpan di

gudang Kopi Banaran yang kemudian siap dikirim langsung

kepada konsumen yang memesan produk mereka. Dari situ,

supplier buah kopi yaitu kebun Assinan merupakan pemegang

kunci arus SCM. Sebab, supplier mempunyai peran penting

sebagai pemasok bahan mentah yang akan diproduksi sehingga

arus SCM tersebut bergerak dengan lancar.

Produsen Kopi Banaran, yang merupakan pabrik Kopi

Banaran yang berada di daerah Gemawang mengolah bahan

mentah tersebut, selalu berkomunikasi dan menjaga hubungan

dengan supplier dengan baik. Jarak antara kebun Assinan menuju

pabrik Kopi Banaran ditempuh dalam waktu tiga puluh menit

dengan menggunakan truk yang mengangkut buah kopi yang

jumlahnya puluhan ton. Ketika buah kopi tersebut sampai di pabrik

Kopi Banaran, buah kopi tersebut langsung diproses melalui

mesin-mesin yang tersedia di pabrik Kopi Banaran. Proses tersebut

berupa Robusta Wet Process dan Robusta Dry Process. Setelah itu,

hasilnya berupa greenbean yang diolah lagi menjadi produk jadi.

Gudang Kopi Banaran merupakan tempat penyimpanan

persediaan dari produk jadi maupun setengah jadi. Produk-produk

tersebut dikemas dalam karung besar khususnya produk greenbean

dan kardus besar dalam produk kopi yang sudah dikelola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

51

Persediaan di gudang Kopi Banaran ditata dengan rapi agar ketika

mereka ingin mengambil persediaannya tidak menjadi bingung dan

tidak teratur.

Retail dari Kopi Banaran terdiri dari Banaran 9 Mart dan

Banaran 9 Resto. Kedua retail tersebut menjadi satu tempat di Kopi

Banaran di daerah Bawen yang saling berdampingan atau

bersebelahan. Banaran 9 Mart ini khusus menjual produk-produk

Kopi Banaran beserta produk dari luar Kopi Banaran karena

Banaran 9 Mart berkonsep minimarket yang langsung menjual dan

bertransaksi langsung kepada konsumen. Sedangkan Banaran 9

Resto merupakan restoran dari Kopi Banaran yang menyediakan

berbagai bentuk makanan dan minuman serta produk Kopi Banaran

yang dijual juga kepada konsumen. Ketika konsumen mendatangi

ke Banaran 9 Resto ini mereka dapat membeli juga produk yang

berbentuk kopi dengan nama Banaran. Jadi, kedua tempat tersebut

saling bekerja sama dalam menjual produk-produk khususnya dari

Kopi Banaran. Selain itu, Kopi Banaran juga memiliki toko online

sebagai tempat penjualan produk kopinya dengan nama Banaran

Product. Di situ, konsumen dapat melihat produk yang ditawarkan

oleh Kopi Banaran serta konsumen dapat memesan secara online.

Pesanan akan dikirimkan melalui jasa transportasi JNE sesuai

dengan lokasi yang diinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

52

Berdasarkan pengamatan, Kopi Banaran ini memiliki jenisjenis

persediaan dalam kegiatan rantai pasok (Siagian, 2005) yaitu :

a. Persediaan bahan baku

Persediaan bahan baku yang disediakan oleh Kopi Banaran

ini berupa buah kopi yang diambil langsung dari kebun

Assinan.

b. Persediaan barang dalam proses

Buah kopi sebagai bahan baku tadi diproses menjadi

persediaan yang telah mengalami perubahan dalam bentuk

greenbean.

c. Persediaan barang jadi

Dalam persediaan barang jadi Kopi Banaran ini berupa

produk-produk kopi yang sudah diolah kemudian disimpan

di bagian gudang Kopi Banaran.

d. Supplier inventory

Setelah diproses bahan mentah tadi hingga menjadi barang

jadi, barang jadi tersebut dijadikan sebagai penunjang

dalam proses produksi

e. Persediaan barang dagangan

Kemudian barang jadi yang berupa produk-produk kopi

Banaran tersebut akan dijual sebagai barang dagangan.

Dari hasil wawancara dan pengamatan, cakupan Supply

Chains Management di Kopi Banaran meliputi hal-hal

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

53

a. Pengadaan

Kopi Banaran sudah mendapatkan pengadaan dalam

bentuk pemilihan supplier, mengevaluasi kinerja

supplier, membina dan memelihara hubungan dengan

supplier. Supplier dari Kopi Banaran ialah kebun

Assinan yang memasok bahan mentah yaitu buah kopi.

Mereka saling menjaga kepercayaan dan berkoordinasi

dengan baik. Tanpa adanya kepercayaan maka kegiatan

SCM akan terhambat.

b. Perencanaan dan pengendalian

Kopi Banaran selalu mengelola persediaannya. Mereka

tahu kapan waktu panen akan tiba, yaitu empat bulan

sekali dalam setahun sehingga mereka selalu melakukan

perencanaan permintaan serta kapasitas yang

dibutuhkan dalam kegiatan SCM.

c. Pengiriman atau distribusi

Dalam pengiriman atau distribusi, Kopi Banaran

memiliki transportasi sendiri dan terkadang menyewa

dari transportasi luar. Mereka memiliki transportasi

berupa truk dalam mengangkut persediaan bahan

mentah untuk dikirimkan menuju pabrik dan toko-toko

retail. Namun, jika ada pesanan produk yang sudah jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

54

berasal dari luar Jawa Tengah, mereka akan menyewa

jasa transportasi untuk mengirimkan produk-produknya

tersebut.

Dari hasil wawancara SCM yang ada di Kopi Banaran

tersebut, berjalan dengan cukup baik. Pelaku-pelaku kegiatan SCM

seperti supplier, produsen, retailer, dan konsumen mereka saling

menjaga hubungan dengan baik. Karena mereka sadar, mereka

saling membutuhkan terutama antara supplier dan produsen untuk

mempelancar kegiatan rantai pasok. Tanpa adanya hubungan yang

baik, kegiatan rantai pasok akan menjadi tidak beraturan dan tidak

lancar.

Dalam penerapan SCM di Kopi Banaran, strategi yang

digunakan untuk memperoleh bahan mentah ialah strategi vertical

intergration. pemasok dari Kopi Banaran ialah kebun Assinan.

Kebun tersebut memasok bahan mentah berupa buah kopi yang ada

di perkebunan sendiri. Pemasok dari Kopi Banaran ini hanyalah

satu, dan mereka memiliki hubungan dengan jangka waktu yang

panjang.

Kegiatan rantai pasok di Kopi Banaran didukung juga oleh

teknologi informasi dalam mempermudah dalam bertransaksi dan

mengelola produk-produknya. Dari hasil wawancara, peneliti

mendapatkan adanya teknologi informasi yang digunakan oleh

Kopi Banaran yaitu aplikasi Tokopedia dan Mokka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

55

Aplikasi Tokopedia yang digunakan oleh Kopi Banaran ini

dapat membuat konsumen bertransaksi secara langsung dan

memesan produk secara online. Konsumen tersebut ialah

konsumen yang berasal dari luar Jawa Tengah. Jadi, Kopi Banaran

dapat memperluas pangsa pasarnya dalam penjualan

produkproduknya serta aplikasi Tokopedia juga mempermudah

Kopi Banaran untuk bertransaksi dengan konsumen.

Aplikasi Mokka yang digunakan oleh Kopi Banaran ini

digunakan sejak lama. Aplikasi tersebut berguna untuk mengawasi

stok atau persediaan yang ada di Kopi Banaran secara online.

Ketika suatu produk habis persediaannya, maka Kopi Banaran

langsung mengisi persediaannya tersebut agar konsumen tidak

kecewa karena produknya tidak tersedia. Kopi Banaran bekerja

sama dengan karyawan-karyawan di bagian toko retail untuk

memastikan persediaan selalu tersedia.

Teknologi informasi diterapkan oleh Kopi Banaran dalam

mendukung kegiatan rantai pasok yang lancar. Mereka selalu

mengikuti teknologi tersebut untuk meningkatkan pelayanan

kepada konsumen. Di samping itu, dengan adanya teknologi

informasi yang digunakan oleh Kopi Banaran ini, konsumen dapat

melakukan pengembalian produk jika produk rusak. Konsumen

dapat memberikan kritik dan saran. Konsumen yang berjarak jauh

dapat memesan produk Kopi Banaran dengan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

56

Berdasarkan hasil wawancara, terdapat prinsip-prinsip

Supply Chains Management yang terdapat Kopi Banaran (Said

2006 dalam tesis Susilo 2013) yaitu :

a. Prinsip intergrasi

Kopi Banaran sadar akan adanya saling ketergantungan

yang menjadi kesatuan dalam kegiatan rantai pasok,

sehingga Kopi Banaran memiliki prinsip intergrasi ini.

Kopi Banaran selalu bergantung pada supplier untuk

memasok bahan mentah hingga diproses menjadi bahan

jadi, jadi mereka selalu menjaga hubungan yang baik

antara satu sama lain.

b. Prinsip selaras

Dalam prinsip selaras, Kopi

Banaran memiliki hubungan kerja yang

selaras atau searah. Pelaku SCM di Kopi Banaran ini

selalu membutuhkan satu sama lain untuk menjalankan

kegiatan rantai pasok yang baik.

c. Prinsip ujung ke ujung

Prinsip ini merupakan proses produksi atau operasi dari

pemasok hulu ke hilir. Rantai pasokan di Kopi Banaran

memiliki prinsip ini karena Kopi Banaran berproses

dari hulu ke hilir dalam memproduksi produknya

hingga sampai ke tangan konsumen.

d. Prinsip saling ketergantungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

57

Dalam prinsip saling ketergantungan, Kopi Banaran

selalu membutuhkan kerja sama antara satu dengan

yang lain. Mereka selalu bekerja sama dengan baik

bersama berbagai pihak SCM yang ada di Kopi

Banaran.

e. Prinsip komunikasi

Dalam prinsip komunikasi, Kopi Banaran selalu

menggunakan komunikasi sebagai jaringan untuk

ketepatan informasi dan material. Mereka selalu

memastikan informasi dan material yang didapat ini

selalu baik, karena komunikasi merupakan hal yang

penting agar tidak mendapatkan ketidaktepatan

informasi.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Supply Chains Management pada

Kopi Banaran

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi Supply Chains Management

pada Kopi Banaran dalam jurnal SCM Nggili & Katayane (2017)

(Cahyono, 2010) sebagai berikut :

Tabel V.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi SCM Kopi

Banaran

No Faktor yang mempengaruhi

SCM pada Kopi Banaran

Pengaruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

58

1 Saling menjaga hubungan

antara pelaku SCM (supplier,

produsen, retailer, dan

konsumen).

Dengan terjaganya hubungan antara pelaku

SCM dengan jangka waktu yang panjang,

maka kepercayaan dalam bertransaksi akan

selalu terjaga. Dan kegiatan rantai pasokan

pun berjalan baik dan lancar.

2 Ketersediaan barang yang

selalu ada dan terjaga.

Dalam hal ketersediaan barang ini akan

mempengaruhi kepuasan konsumen.

Karena konsumen ketika ingin memesan

produk Kopi Banaran, stok dari Kopi

Banaran selalu tersedia. Di samping itu,

Kopi Banaran selalu menjaga stok produk.

3 Dukungan E-shop dalam

membantu penjualan secara

online yaitu Tokopedia.

Dengan adanya toko online tersebut,

konsumen akan bertambah. Konsumen juga

tahu tentang informasi produk

Kopi Banaran yang ditawarkan dan

dapat memesan secara online.

Kemudian konsumen dapat memperoleh

produk Kopi Banaran yang mereka

inginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

59

Adapun faktor-faktor pendorong Supply Chains Management

pada Kopi Banaran sebagai berikut :

a. Consumer demand. Dalam arus SCM produk Kopi Banaran

pastinya keinginan konsumen dapat berpengaruh dalam

menentukan arus pasok. Jika keinginan konsumen tidak

terpenuhi, rantai pasok tidak akan berjalan dengan baik

dikarenakan konsumen akan merasa kecewa. Maka dari itu,

Kopi Banaran selalu menjaga hubungan dengan para

konsumennya serta memahami keinginan dari konsumen

tersebut.

b. Globalization. Dalam hal globalization, keberadaan konsumen

di luar daerah serta luar negeri akan menciptakan jangkauan

arus yang luas. Kopi Banaran sudah menjangkau keberadaan

konsumen baik di dalam negri baik luar negri, mereka sudah

memiliki konsumen di berbagai daerah Indonesia dimana

produknya dipesan baik secara online maupun offline.

Disamping itu, Kopi Banaran juga memiliki konsumen yang

berada diluar negri yaitu Italy dan Jepang.

c. Communication and Technology Information. Dengan adanya

Communication and Technology Information, Kopi Banaran

dapat memanfaatkan hal tersebut untuk kemudahan dalam

bertransaksi dan menjual produknya secara online serta dapat

mengontrol arus pasok dari produsen hingga konsumen. Kopi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

60

Banaran sudah memanfaakan Communication and Technology

Information tersebut dengan menggunakan aplikasi Tokopedia

sebagai media transaksi online dan aplikasi Moka sebagai

pengawasan persediaan mereka.

d. Environment. Kopi Banaran selalu menjaga lingkungannya

dalam melaksanakan kegiatan rantai pasokannya dengan cara

membuat lingkungan yang dipenuhi tanaman dan pohon hijau.

Di perusahaan ini terdapat tanaman dan pohon hijau kemudian

dikelilingi dengan kebun-kebun di daerah Bawen. Mereka

sadar bahwa lingkungan yang baik adalah lingkungan yang

penuh hijau.

Selain dari faktor di atas, faktor lainnya seperti competition dan

government regulation tidak mempengaruhi arus SCM pada Kopi

Banaran.

3. Faktor-Faktor Penghambat dalam Supply Chains Management pada

Kopi Banaran

Faktor-faktor penghambat dalam Supply Chains Management

pada Kopi Banaran yang ditemukan berdasarkan pengalaman dari

responden (didukung oleh jurnal SCM Nggili dan Katayane, 2017),

yaitu:

a. Hama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

61

Faktor penghambat pertama ialah hama. Berdasarkan hasil

wawancara, hama yang terdapat ialah hama karat daun atau

nama lainnya hemileia vastratix. Hama tersebut merupakan

hama yang memiliki gejala daun yang awalnya terlihat berkarat

dengan warna kuning muda. Kemudian hama ini dapat

menyebabkan tanaman kopi menjadi rusak dan busuk sehingga

akan mengurangi jumlah buah kopi dari yang diperkirakan.

Jika hama tersebut selalu menyerang tanaman kopi, maka Kopi

Banaran akan mengalami kerugian cukup besar serta dapat

menghambat kegiatan rantai pasok. Mereka mengharapkan

panen buah kopi secara utuh agar kualitas produk nanti terjaga.

b. Kekurangan tenaga kerja.

Faktor kedua ini terjadi ketika panen tanaman buah kopi

secara besar-besaran. Jumlah yang harus dipetik mencapai

puluhan ton, Kopi Banaran terkadang kesulitan dalam mencari

tenaga kerja untuk pemetikan buah kopi yang dipanen. Dengan

adanya faktor kekurangan tenaga kerja, maka akan

mengakibatkan kegiatan rantai pasok terhambat karena hal

tersebut akan memperlambat proses pemetikan buah kopi yang

kemudian akan langsung dikirim ke pabrik Kopi Banaran untuk

diproses lebih lanjut. Jika proses pemetikan itu terhambat maka

akan menyebabkan keterlambatan waktu terutama dalam proses

produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

62

c. Keamanan.

Faktor ketiga ini, terdapat beberapa pencurian buah kopi

oleh orang-orang yang tidak dikenal. Pencurian tersebut ialah

mengambil buah kopi dengan jumlah yang cukup banyak. Hal

ini pastinya dapat mengurangi jumlah buah kopi yang akan

diproses di pabrik Kopi Banaran. Jika pencurian tersebut terjadi

terus-menerus, Kopi Banaran akan mengalami kerugian. Faktor

tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak kebun

sehingga mudah sekali terjadi pencurian buah kopi. Perkebunan

yang dimiliki oleh Kopi Banaran juga sangat luas, sehingga

mereka membutuhkan pengawasan yang ekstra.

d. Jarak antara kebun dengan pabrik.

Faktor yang keempat ini ialah jarak antara kebun Assinan

dengan pabrik Kopi Banaran cukup memakan waktu yang

lama. Peneliti juga waktu melakukan pengamatan, melakukan

perjalanan dari kebun Assinan menuju pabrik Kopi Banaran

memakan waktu sekitar tiga puluh menit. Kondisi dalam

perjalanan juga padat dengan kendaraan-kendaraan pribadi dan

besar, maka akan menyebabkan kemacetan. Di samping itu,

jarak antara kebun dengan pabrik kopi Banaran juga

memerlukan bahan bakar yang cukup banyak sehingga

kegiatan rantai pasok tersebut akan tidak menjadi efektif dan

efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

63

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

64

1. Penerapan Supply Chains Management pada Kopi

Banaran penerapan supply chain management pada

Kopi Banaran yaitu, produsen, dan retailer di Kopi Banaran

merupakan individu-individu yang sudah saling mengenal

sehingga dapat mempermudah dan memberikan kelancaran

bagi kegiatan SCM di Kopi Banaran. Mereka saling

menjaga kepercayaan satu sama lain sehingga dapat

membuat kegiatan rantai pasokan menjadi lancar dan baik.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Supply Chains

Management pada Kopi Banaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi Supply Chains

Management pada Kopi Banaran yaitu:

a. Kopi Banaran selalu menjaga hubungan antara pelaku

SCM yang saling berhubungan baik,

b. upaya untuk menjaga persediaan,

c. serta dukungan E-shop.

3. Faktor penghambat dalam kegiatan Supply Chains

Management pada Kopi Banaran

Faktor penghambat dalam kegiatan SCM pada Kopi

Banaran yaitu :

a. penyerangan hama,

b. kekurangan tenaga kerja,

c. keamanan,

d. dan jarak antara kebun Assinan dengan pabrik Kopi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

65

Banaran cukup jauh.

B. Keterbatasan Penelitian

Setelah melakukan penelitian dan pengolahan data,

peneliti menemukan keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu

observasi yang tidak dilakukan secara menyeluruh. Karena

jika ingin melakukan observasi secara menyeluruh yaitu

melihat proses pemetikan buah kopi yang panen akan

membutuhkan waktu yang panjang dan biaya transportasi

yang cukup banyak.

C. Saran

Setelah melakukan penelitian dan pengolahan data,

peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu:

1. Kopi Banaran sebaiknya berkoodinasi dengan orang

yang bekerja di bagian perkebunan untuk mengawasi

kondisi yang lebih ketat sehingga tidak terjadi

pencurian walaupun jumlahnya tidak banyak. Hal

tersebut dilakukan agar kegiatan rantai pasok di Kopi

Banaran tidak terhambat ke depannya.

2. Kopi Banaran sebaiknya mempersiapkan tenaga kerja

yang lebih banyak dan sesuai kebutuhan agar pada saat

panen dapat melakukan pemetikan secara optimal.

Karena ketika setiap panen buah kopi, jika selalu

kekurangan tenaga kerja akan menyebabkan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

66

rantai pasok sedikit terhambat apalagi jumlah buah kopi

yang dipetik tidaklah sedikit melainkan berjumlah

puluhan ton.

DAFTAR PUSTAKA

2016. “Pengertian, Tujuan, Ciri, dan 4 Fungsi Manajemen Operasional

Beserta Ruang Lingkupnya Menurut Para Ahli Terlengkap”,

www.seputarilmu.com/pengertian-tujuan-ciri-dan-4-fungsi.html diakses 16 November 2018

Heizer, J, Barry. 2005. Operation Management : Edisi Ketujuh. Jakarta : Salemba Empat.

2015. Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan Edisi Kesebelas. Jakarta :Salemba Empat.

Hendra Poerwanto. 2013.

https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-rantai-pasokan diakses

17 November 2018 pukul 15.34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

67

Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Operasi : Edisi Ketiga. Jakarta : PT

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hertikasari, Intan. 2013. Analisa Penerapan Supply Chain Management

pada PT. Pertamina”. Tesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Maryami, Yulianan.

https://www.academia.edu/8322463/SUPPLY_CHAIN_MANAGEMENT_MAN

AJEMEN_RANTAI_PASOKAN diakses 17 November 2018 pukul 16.05.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi.2007. MetodePenelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Nggili, AR dan Katayane. 2017. Supply Chains Management (SCM) Batu

Mulia Khas Nusantara di Kotamadya Salatiga. Jurnal. Salatiga.

Pujawan, Nyoman, Mahendrawathi. 2017. Supply Chain Management : Edisi 3. Yogyakarta : Andi Offset.

2005. Supply Chain Management. Surabaya : Guna Widya. Ramadan,

Sidik Y. 2017. Analisis Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan terhadap Perfoma

Bisnis (Studi: Pedagang Grosir Tradisional Makanan dan Minuman Ringan di

Kabupaten Banyumas). Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro.

Schroeder, G Roger. Susan Meyer Goldstein. M Johnny Rungtusanatham.

2010. Operation Management Contemporary Concepts and Cases : Fifth Edition. McGraw-Hill.

Siagian, MY. 2005. Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugioyono. 2015. Metodologi Penelitian dan Pengembangan (Research

and Development/R&D). Bandung : Alfabeta.

Suliyanto. 2018. Metode penelitian bisnis untuk Skripsi, Tesis, dan

Disertasi. Yogyakarta: Cv Andi Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

68

DAFTAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

69

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN

WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

70

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan

rumusan masalah pada penelitian yang berjudul “Analisis Penerapan Supply

Chain Management pada Kopi Banaran (PT. Perkebunan Nusantara)”. Berikut

daftar pertanyaan wawancara untuk menjawab bagaimana penerapan supply

chain management pada Kopi Banaran :

1. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan Kopi Banaran?

2. Apa saja visi dan misi dari perusahaan Kopi Banaran?

3. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan Kopi Banaran?

4. Apa saja produk-produk yang dihasilkan pada Kopi Banaran?

5. Apakah Kopi Banaran bekerja sama dengan toko-toko yang menjual

produk dari Kopi Banaran?

6. Siapa saja supplier yang memasok bahan-bahan mentah untuk proses

produksi pada Kopi Banaran?

7. Kapan saja Kopi Banaran menerima bahan mentah dari supplier?

8. Berapa jumlah supplier yang bekerja sama dengan Kopi Banaran?

9. Apakah Kopi Banaran memiliki tempat penyimpanan atau gudang untuk

menyimpan produk yang sudah jadi maupun bahan mentah?

10. Apakah pengiriman barang mentah dari supplier sering mengalami

keterlambatan?

11. Apa saja tantangan dalam mengelola kegiatan rantai pasokan pada Kopi

Banaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

71

12. Sejauh ini apakah kegiatan rantai pasokan di dalam perusahaan berfungsi

dengan baik? Jika belum, apa saja kendala yang terjadi?

13. Masalah-masalah apa yang dihadapi Kopi Banaran terkait dengan proses

produksi?

14. Bagaimana Kopi Banaran menjaga kualitas bahan-bahan yang akan

diproduksi serta produk yang dihasilkan?

15. Bagaiaman Kopi Banaran melakukan pemilihan supplier, lalu

mengevaluasi kinerja supplier, membina dan memelihara hubungan

dengan supplier?

16. Apakah Kopi Banaran dalam mengirimkan produknya ini bekerja sama

dengan perusahaan jasa pengiriman?

17. Transportasi apa yang digunakan Kopi Banaran dalam melaksanakan

kegiatan rantai pasokannya?

18. Apakah terdapat ketidakpastian dalam mengelola rantai pasok di Kopi

Banaran?

19. Apakah Kopi Banaran dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai

dengan mereka inginkan?

20. Apakah Kopi Banaran menggunakan teknologi Electronic fulllfillment

dalam pemenuhan pesanan pelanggan?

21. Apakah Kopi Banaran menggunakan teknologi

Electronic Data

Interchange dalam kegiatan rantai pasokannya?

22. Bagaimana Kopi Banaran berkoordinasi dengan supplier?

23. Bagaimana Kopi Banaran dalam memuaskan konsumen?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

72

24. Apakah Kopi Banaran mengirimkan produk-produknya ke luar negeri?

25. Apakah perusahaan selalu mengikut perkembangan teknologi informasi

dalam mendukung kegiatan manajemen rantai pasokannya?

26. Bagaimana peraturan pemerintah dalam mengatur kegiatan produksi

maupun rantai pasok di Kopi Banaran?

27. Bagaimana strategi yang digunakan Kopi Banaran dalam memilih

pemasoknya?

28. Apa yang membedakan produk Kopi Banaran dengan perusahaan lainnya

dalam mencapai keunggulan bersaing?

29. Apakah pernah terdapat risiko seperti kebocoran informasi tentang produk

dan layanannya dalam kegiatan rantai pasokan di Kopi Banaran?

30. Apakah Kopi Banaran selalu memperbaiki pelayanan konsumen?

31. Bagaimana Kopi Banaran memperbaiki pelayanan konsumen tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

73

Lampiran 2

Transkip Hasil Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

74

Hari/Tanggal : 21 Juni 2019

Waktu : 10.00 Wib

Lokasi : Kantor Kopi Banaran Bawen

Narasumber : Pak Banu

Jabatan : Manajer Kopi Banaran

Keterangan

P : Pewawancara

N : Narasumber

P : Selamat pagi Bapak Banu, saya ingin melakukan wawancara untuk keperluan

data skripsi saya ya, pak.

N : Selamat pagi juga Dik. Baiklah, mari kita mulai.

P : Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan Kopi Banaran?

N : Kopi banaran pada awalnya tahun 2002 ada wacana bahwa kopi mengalami

fluktuasi dengan di mana keadaan karyawan harus diberikan gaji, awalnya kopi

banaran hanya mengelola kebun dan hanya menjual green bean. Kemudian ketika

menjadi produk hilir, yang biasanya hanya bekerja di bagian mengelola kebun.

Lalu, muncul lah ide yaitu membuat outlet kecil. Kemudian berkembang ke

depan, pada tahun 2005 dibuatlah kampoeng kopi banaran. Jika ingin lebih

lengkap mengenai sejarah perusahaan, Anda dapat mencarinya di internet.

P : Apa saja visi dan misi dari perusahaan Kopi Banaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

75

N : Visi dan misi dari perusahaan kopi banaran ini memiliki visi dan misi yang

sama dari PT Perkebunan Nusantara IX di Semarang. Visi dan misi yaitu

Visi perusahaan

- Menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing tinggi dan

tumbuh berkembang bersama mitra

Misi Perusahaan

- Memproduksi dan memasarkan produk karet, teh, kopi, gula,

dan tetes ke pasar domestik dan internasional secara

professional untuk menghasilkan pertumbuhan laba (profit

growth) dan mendukung kelestarian lingkungan.

- Mengembangkan cakupan bisnis melalui diversifikasi usaha,

yaitu produk hilir, wisata agro, dan usaha lainnya untuk

mendukung kelestarian lingkungan.

- Mengembangkan strategi dengan mitra usaha strategis dan

masyarakat lingkungan untuk mewujudkan kesejahterahaan

bersama.

P : Apa saja produk-produk yang dihasilkan pada Kopi Banaran?

N : Produk-produk dari Kopi Banaran ini memiliki banyak jenis diantaranya

Kopi banaran premium, kopi banaran classic, kopi banaran robusta, kopi java

mocha.

P : Apakah Kopi Banaran bekerja sama dengan toko-toko yang menjual produk

dari Kopi Banaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

76

N : Tetap ada bekerja sama, dari teman-teman uph (unit produk hilir) yang

menjual produk-produknya di tempat seperti restoran Banaran sendiri dan

Banaran 9 Mart

P : Siapa supplier yang memasok bahan-bahan mentah untuk proses produksi

pada Kopi Banaran?

N : Supplier bahan mentah dari Kopi Banaran merupakan langsung dari kebun

yang dimiliki oleh PTPN IX Semarang yang bernama kebun Assinan di daerah

Bawen.

P : Kapan saja Kopi Banaran menerima bahan mentah dari supplier?

N : Kopi Banaran menerima bahan mentah dari supplier tergantung dari panen

kopi secara besar-besaran terjadi sehingga langsung diproses untuk menjadi

barang setengah jadi maupun barang jadi.

P : Berapa jumlah supplier yang bekerja sama dengan Kopi Banaran?

N : Jumlah supplier yang bekerja sama dengan Kopi Banaran hanyalah satu

yaitu langsung dari orang-orang kebun assinan.

P : Apakah Kopi Banaran memiliki tempat penyimpanan atau gudang untuk

menyimpan produk yang sudah jadi maupun bahan mentah ataupun setengah jadi?

N : Kopi Banaran memiliki Gudang atau tempat penyimpanan produk jadi mau

barang setengah jadi serta bahan mentah di dekat Pabrik Kopi Banaran yang

terletak di daerah Gemawang, Kecamatan Jambu, Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

77

P : Apakah pengiriman barang mentah dari supplier sering mengalami

keterlambatan?

N : Pengiriman barang mentah jarang sekali mengalami keterlambatan karena

biji kopi jika terlambat dikirim akan mengalami pembusukan.

P : Apa saja tantangan dalam mengelola kegiatan rantai pasokan pada Kopi

Banaran?

N : Tantangan dalam mengelola kegiatan rantai pasok pada Kopi Banaran ialah

faktor cuaca dalam pengeringan biji kopi yang akan diproses selanjutnya. Selain

itu, terdapat ketidakpastian tenaga kerja yang dialami oleh Kopi Banaran ketika

terjadi panen kopi besar-besaran khususnya dalam proses pemetikan. Dan,

penyerangan hama yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman kopi.

P : Sejauh ini apakah kegiatan rantai pasokan di dalam perusahaan berfungsi

dengan baik? Jika belum, apa saja kendala yang terjadi?

N : Rantai pasokan dalam Kopi Banaran sudah berjalan dengan cukup baik

P : Masalah-masalah apa yang dihadapi Kopi Banaran terkait dengan proses

produksi?

N : Masalah yang pada umumnya terjadi dalam proses produksi di Kopi

Banaran ialah faktor yang cuaca cenderung berubah. Hal tersebut akan

mempengaruhi proses penanaman kopi.

P : Bagaimana Kopi Banaran menjaga kualitas bahan-bahan yang akan

diproduksi serta produk yang dihasilkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

78

N : Kopi Banaran dalam menjaga kualitas bahan-bahannya harus melalui proses

yang tepat dan benar seperti pemetikan biji kopi dari kebun yang langsung dikirim

ke pabrik karena biji kopi tersebut tidak bertahan lama akan membusuk jika tidak

diproses. Kemudian juga penanaman dan perawatan kopi juga harus dilakukan

dengan baik dan tepat.

P : Bagaiamana Kopi Banaran melakukan pemilihan supplier, lalu

mengevaluasi kinerja supplier, membina dan memelihara hubungan dengan

supplier?

N : Kopi Banaran selalu menjaga relasi dengan supplier dengan cara selalu

berkomunikasi dengan baik agar rantai pasokan berjalan dengan lancar, kemudian

Kopi Banaran selalu memantau apa yang dikerjakan oleh supplier dari kebun

assinan.

P : Apakah Kopi Banaran dalam mengirimkan produknya ini bekerja sama

dengan perusahaan jasa pengiriman?

N : Kopi Banaran dalam mengirimkan produk-produknya bekerja sama dengan

perusahaan jasa angkutan seperti JNE dan kapal. Namun, hal tersebut dilakukan

jika Kopi Banaran menerima pesanan dari luar Jawa Tengah.

P : Transportasi apa yang digunakan Kopi Banaran dalam melaksanakan

kegiatan rantai pasokannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

79

N : Transportasi yang digunakan oleh Kopi Banaran ini tergantung dari situasi

yang dibutuhkan, Kopi Banaran juga memiliki transportasi sendiri dari koperasi

PTPN IX dan terkadang menyewa jasa transportasi dari luar.

P : Apakah terdapat ketidakpastian dalam mengelola rantai pasok di Kopi

Banaran?

N : Ketidakpastian yang dialami oleh Kopi Banaran dalam mengelola rantai

pasokan yaitu cuaca yang tidak pasti dalam proses penanaman biji kopi.

P : Apakah Kopi Banaran dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan

mereka inginkan?

N : Kopi banaran pastinya memenuhi apa yang pelanggan inginkan karena Kopi

Banaran selalu memproduksi produk-produk kopi dalam skala besar.

P : Apakah Kopi Banaran menggunakan teknologi Electronic fulllfillment dalam

pemenuhan pesanan pelanggan?

N : Kopi Banaran menggunakan teknologi Electronic fulfillment dalam

memenuhi pesanan pelanggan berupa tokopedia dan website dalam menjual

produknya secara online yang dijual langsung kepada konsumen.

P : Apakah Kopi Banaran menggunakan teknologi Electronic Data Interchange

dalam kegiatan rantai pasokannya?

N : Kopi Banaran menggunakan teknologi Electronic Data Interchange dalam

kegiatan rantai pasokannya yaitu berupa aplikasi Moka POS. Aplikasi tersebut

dalam mengelola dan memantau stok barang secara online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

80

P : Bagaimana Kopi Banaran berkoordinasi dengan supplier?

N : Kopi Banaran selalu berkomunikasi dan memantau dengan supplier

khususnya dalam mendapatkan biji kopi dari kebun assinan. Kami selalu saling

percaya satu sama lain agar semua proses kegiatan rantai pasok dapat berjalan

dengan baik dan lancar.

P : Bagaimana Kopi Banaran dalam memuaskan konsumen?

N : Kopi Banaran selalu menerima kritik dan saran dari konsumen jika layanan

atau produk yang diberikan kurang baik kemudian Kopi Banaran selalu

memperbaiki dalam melayani konsumen.

P : Apakah Kopi Banaran mengirimkan produk-produknya ke luar negeri?

N : Kopi Banaran pernah mengirimkan produk-produknya ke luar negeri yaitu

negara Jepang dan Italy.

P : Apakah perusahaan selalu mengikut perkembangan teknologi informasi

dalam mendukung kegiatan manajemen rantai pasokannya?

N : Kopi Banaran pastinya selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi

khususnya dalam mengelola stok dan selera konsumen.

P : Apakah terdapat peraturan pemerintah dalam mengatur kegiatan produksi

maupun rantai pasok di Kopi Banaran?

N : Kopi Banaran tidak memiliki keterikatan peraturan pemerintah dalam

mengatur kegiatan produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

81

P : Bagaimana strategi yang digunakan Kopi Banaran dalam memilih

pemasoknya?

N : Startegi yang digunakan Kopi Banaran dalam memilih pemasoknya ialah

strategi sedikit pemasok.

P : Apa yang membedakan produk Kopi Banaran dengan perusahaan lainnya

dalam mencapai keunggulan bersaing?

N : Kopi banaran memiliki produk yang unik yaitu Java Moccha. Produk

tersebut berupa biji kopi yang terkandung rasa cokelat di biji kopi tersebut karena

faktor penanaman dari kebunnya tersebut pernah ditanami tumbuhan cokelat.

P : Apakah pernah terdapat risiko seperti kebocoran informasi tentang produk

dan layanannya dalam kegiatan rantai pasokan di Kopi Banaran?

N : Kopi Banaran tidak pernah mengalami kebocoran informasi tentang produk

dan layanannya dalam kegiatan rantai pasokannya.

P : Apakah Kopi Banaran selalu memperbaiki pelayanan konsumen?

N : Kopi Banaran pastinya selalu memperbaiki pelayanan konsumen agar

menjadi pembelajaran bagi Kopi Banaran untuk lebih baik lagi

P : Bagaimana Kopi Banaran memperbaiki pelayanan konsumen tersebut?

N : Kopi Banaran selalu menerima kritik dan saran dari konsumen baik secara

langsung maupun tidak langsung dalam hal untuk memperbaiki pelayanannya

kepada konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

83

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

a. Kebun Assinan dari Kopi Banaran

b. Buah Kopi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

84

c. Pabrik Kopi Banaran

d. Gudang atau tempat penyimpanan Kopi Banaran

e. Peralatan produksi Pabrik Kopi Banaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

85

- Timbangan

- Bak Penampungan Buah Kopi

- Ruang Pulper

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

86

- Mesin Pengeringan Kopi

- Tempat Pengeringan buah kopi

dengan Sinar Matahari

- Ruang Huller

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

87

- Roasting Biji Kopi

-Pengemasan Produk Jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

88

f. Produk-produk Kopi Banaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

89

Lampiran 4

Surat Izin Penelitian Di Kopi Banaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS SUPPLY CHAINS MANAGEMENT PADA KOPI BANARAN …repository.usd.ac.id/36007/2/152214174_full.pdf · 3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. selaku dosen pembimbing II,

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI