Analisis Struktur (TSP 202) P1

17
Analisa Struktur (Structural Analysis) Prinsip Dasar Metode Energi (Principle of Work and Energy)

description

TEKNIK SIPIL

Transcript of Analisis Struktur (TSP 202) P1

  • Analisa Struktur

    (Structural Analysis)

    Prinsip Dasar Metode Energi

    (Principle of Work and Energy)

  • Kerja

    Prinsip Konservasi Energi (conservation of energy principle) :

    Kerja akibat seluruh gaya luar yang bekerja pada sebuah struktur

    (external forces) Ue, menyebabkan terjadinya gaya-gaya dalam pada

    struktur (internal work or strain energy) Ui seiring dengan deformasi

    yang terjadi pada struktur.

    Apabila tegangan yang terjadi tidak melebihi batas elastis material

    struktur tersebut, elastic strain energy akan mengembalikan bentuk

    struktur ke tahap awal sebelum terjadinya pembebanan, jika gaya-gaya

    luar yang bekerja dihilangkan.

    ............................Persamaan 1.1

  • Gaya Axial luar yang bekerja pada struktur (external work-force)

    Ketika sebuah gaya F mengakibatkan perpindahan sebesar dx ke arah yang sama

    dengan arah gaya F tersebut, maka kerja yang dilakukan adalah dUe = F dx.

    Jika total perpindahan adalah x, maka persamaan berubah menjadi :

    = 0

    ............................Persamaan 1.2

  • Perhatikan gambar 1.1 berikut

    Gaya axial F bekerja pada ujung dari sebuah bar. Besar magnitude gaya F meningkat

    secara perlahan dari 0 hingga F = P, yang mengakibatkan bar mengalami perpanjangan

    sebesar . Subsitusikan persamaan gaya tersebut kedalam persamaan 1.2 , dan

    intergrasikan mulai dari 0 hingga maka akan kita dapatkan :

    =1

    2

    ............................Persamaan 1.3

    Gambar 1.1

  • Apabila ada gaya lain yang bekerja pada bar tersebut misal gaya 1yang menambah panjang bar lebih jauh sebesar 1seperti terlihat dalam gambar 1.2, maka persamaan kerja gaya P akibat pertambahan gaya 1 adalah :

    Total kerja yang dilakukan oleh kedua gaya P dan 1direpresentasikan oleh segitigaACE. Area segitiga ABG merupakan tampilan kerja gaya P yang menyebabkanperpanjangan sebesar , segitiga BCD adalah total kerja akibat gaya 1 yangmenyebabkan pertambahan panjang sebesar 1, dan segiempat BGDE merupakantambahan kerja gaya P akibat tambahan perpanjangan sebesar 1 yang disebabkanoleh gaya 1

    ............................Persamaan 1.4

    Gambar 1.2

  • Gaya Momen luar yang bekerja pada struktur (external work-Moment)

    Gaya momen didefinisikan sebagai produk dari besaran Momen M dan sudut dsesuai arah putarannya, sehingga dUe = M d

    jika total besar sudut putaran adalah sebesar radian, maka persamaan kerja menjadi

    dan seperti halnya dengan gaya axial, apabila magnitude momen diperbesar mulai nol

    hingga M, maka dengan mengintegralkan persamaan 1.5 tersebut akan didapat:

    Gambar 1.3

    ............................Persamaan 1.5

    ............................Persamaan 1.6

  • Energi Regangan akibat axial force (strain Energy Axial force)

    Gaya N yang bekerja pada sebuah Bar seperti yang terlihat pada Gambar

    1.4, dikonversikan menjadi strain energy yang menyebabkan pertambahan

    panjang pada bar sebesar dan timbulnya tegangan . Jika diasumsikanbahwa material bar adalah linearly elastic, maka berlaku Hookes Law :

    = . Apabila Bar mempunyai luas area yang sama sepanjang barsebesar A dan panjang L, maka persamaan defleksi dapat dituliskan

    menjadi:

    ............................Persamaan 1.7

    Subsitusikan persamaan 1.7 ke dalam persamaan 1.3 dengan mengganti P = N, maka

    didapat :

    ............................Persamaan 1.8

    Gambar 1.4

  • Energi Regangan akibat Bending(strain Energy Bending)

    Sebuah balok menerima gaya axial P dan beban merata w seperti terlihat dalam

    gambar 1.5 diatas. Gaya P dan w menciptakan gaya dalam momen M yang

    menyebabkan rotasi pada bagian balok yang berjarak x dari tumpuan sebelah kiri.

    Seperti sudah dipelajari dalam mata kuliah Mekanika Bahan, bahwa persamaan rotasi

    pada balok adalah = (/) . Berdasarkan konsekuensi prinsip energi,maka dengan menggunakan persamaan 1.6, dapat dihasilkan:

    Total strain energy pada balok bisa didapat dengan menintegrasikan persamaan ini

    terhadap seluruh panjang Balok L, sehingga didapat

    Gambar 1.5

    ............................Persamaan 1.9

    ............................Persamaan 1.10

  • Prinsip Kerja dan Energi

    Setelah definisi kerja dan energi dari gaya axial dan momen telah diformulasikan,

    kini dapat dilihat ilustrasi bagaimana prinsip kerja dan energi diaplikasikan untuk

    menentukan besar perpindahan (displacement) sebuah titik tertentu pada struktur.

    Pertimbangkan untuk mencari besar perpindahan pada lokasi dimana gaya Pbekerja seperti terlihat pada balok kantilever dalam gambar 1.6.

    Berdasarkan persamaan 1.3, kerja akibat gaya luar =1

    2 . Hal ini

    menimbulkan Bending Strain energi sesuai persamaan 1.10, dengan menganggap

    besaran momen sebagai sebuah fungsi dari posisi x pada balok dengan = ,maka didapat :

    Gambar 1.6

    ..........Persamaan 1.11

  • Dengan kedua persamaan tersebut dapat dihitung nilai dari besarnya perpindahan

  • Latihan

    Tentukan besar perpindahan dari titik A pada struktur seperti terlihat

    pada gambar berikut apabila :

    a. Material Balok berupa Baja (E = 2 x 10 11 N/m2)

    b. Material balok berupa kayu kelas II (E = 1 x 10 10 N/m2)

    c. Tentukan dimensi Kayu yang dapat memiliki defleksi di titik A

    sebesar defleksi baja.

    h= 30 cm

    b= 20 cm

  • Solusi:

    a. Material Baja

    E = 2 * 1011 N/m2

    P = 30 kN = 30000 N

    I balok = .3

    12= 20.303

    12= 54 .104

    12cm4 =

    54 .104

    12m4

    = 3

    3 =

    30000

    3 . 2 . 1011/2

    273

    54 . 104 4

    12

    =810000 3

    27 . 107 2= 0,003 m = 3 mm

  • Solusi:

    b. Material Kayu

    E = 1 * 1010 N/m2

    P = 30 kN = 30000 N

    I balok = .3

    12= 20.303

    12= 54 .104

    12cm4 =

    54 .104

    12m4

    = 3

    3 =

    30000

    3 . 1 . 1010/2

    273

    54 . 104 4

    12

    =810000 3

    13,5 . 106 2= 0,06 m = 60 mm

  • c. Ukuran Kayu

    I balok = .3

    12= 20.303

    12= 54 .104

    12cm4 x 20 = 900000 cm4

    Asumsikan besar b = h maka : 4900000 12 = 57,3

  • Tentukan besar perpindahan pada titik B dari Struktur balok

    kantilever berikut ( Elastisitas dan Inertia balok konstan = EI)

    4 m

    4 m

    6 m

    2 m

    P = 10 kN

    P = 10 kN

    P = 10 kN

    A

    A

    A

    B

    B

    B

    C

  • Solusi

    a. =1043

    3=

    640

    3

    b. =1043

    3=

    640

    3

    c. =1063

    3=

    720

  • Tentukan besar perpindahan pada titik B dari Struktur balok

    kantilever berikut ( Elastisitas dan Inertia balok konstan = EI)

    4 m 2 m

    P = 10 kN

    A B C

    P = 10 kN