ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

84
ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA PENINGKATAN OMZET DI TOKO MAINAN NAFA TOYS PONOROGO SKRIPSI Oleh : MAHRUS ALI MUFADHOL NIM: 210717155 Pembimbing : AGUNG EKO PURWANA,SE,MSI. NIP: 197109232000031002 COVER JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2021

Transcript of ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

Page 1: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA PENINGKATAN

OMZET DI TOKO MAINAN NAFA TOYS PONOROGO

SKRIPSI

Oleh :

MAHRUS ALI MUFADHOL

NIM: 210717155

Pembimbing :

AGUNG EKO PURWANA,SE,MSI.

NIP: 197109232000031002

COVER

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2021

Page 2: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

ii

ABSTRAK

Mufadhol, Mahrus ali. 2021. “ Analisis Strategi Persaingan Dalam Upaya

Peningkatan Omzet Di Toko Mainan Nafa Toys Ponorogo”. Skripsi.

Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut

Agama Islam Negri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Agung Eko

Purwana,SE,MSI.

Kata Kunci: Strategi, Persaingan, Peningkatan Omzet.

Ketatnya persaingan dunia bisnis sekarang ini didapati gejala

perkembangan yang lebih pesat dalam penguasaan pangsa pasar dengan skala

makro. Perusahaan makro maupun mikro seperti toko mainan Nafa Toys, saling

berbondong-bondong guna mendapatkan tempat pemasaran sehingga akan terjadi

persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar dan konsumen. banyaknya

kompetitor baru menyebabakan omzet toko mainan Nafa Toys Ponorogo menjadi

menurun.

Penelitian ini bertipe field research (penelitian lapangan) dengan

menggunakan lapangan sebagai acuan utama. Metode yang digunakan dalam

penelitian yaitu kualitatif. Data yang di dapat bersumber dari data primer dimana

peneliti melakukan wawancara, observasi di Toko Mainan Nafa Toys Ponorogo.

Hasil dari penelitian ini bahwa semakin banyaknya kompetitor baru yang ada,

menjadikan omzet di toko mainan Nafa Toys Ponorogo menjadi menurun.

Hasil dari penelitian ini bahwa semakin banyaknya kompetitor baru yang

menjadikan omzet di toko mainan Nafa Toys Ponorogo menjadi menurun, maka

dibutuhkan strategi bersaing yang baik supaya memenangkan persaingan dengan

kompetitor lainya dan omzet menjadi meningkat. Seharusnya toko mainan Nafa

Toys Ponorogo juga menerapkan inovasi baru pada kemasan mainan untuk

membedakan mainan satu dengan yang lainya supaya konsumen lebih tertarik pada

produk mainan toko Nafa Toys Ponorogo, dan juga toko mainan Nafa Toys

Ponorogo harus gencar dalam berpromosi melalui berbagai media online.

Page 3: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

iii

Page 4: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

iv

Page 5: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

v

Page 6: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

vi

Page 7: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ketatnya persaingan dunia bisnis sekarang ini didapati gejala

perkembangan yang lebih pesat dalam penguasaan pangsa pasar dengan skala

makro. Perusahaan makro maupun mikro seperti toko mainan Nafa Toys, saling

berbondong-bondong guna mendapatkan tempat pemasaran sehingga akan

terjadi persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar dan konsumen.1

Perekonomian seakan menjadi nyawa bagi setiap manusia, masyarakat,

bangsa dan negara. Disadari atau tidak bahwa setiap manusia di dunia ini tidak

akan bisa lepas dari yang namanya dunia perekonomian karena hal ini

merupakan salah satu fitrah manusia dalam menjalani kehidupannya.2

Perilaku dalam berbisnis tidak luput dari adanya nilai moral. Rasululllah

Muhammad SAW. bersabda di dalam suatu hadis yang artinya bahwa bekerja

mencari rezeki yang halal merupakan kewajiban, setelah kewajiban ibadah

(HR. Ath Thabrani dan Baihaqi).3

Bisnis dalam dunia perdagangan merupakan salah satu hal yang sangat

penting dalam kehidupan manusia. Setiap manusia memerlukan harta dan

kekayaan untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan tujuan itulah manusia

1 Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005), 58. 2 Ohan Arifin, Etika Bisnis Islami (Semarang: Walisongo Press, 2009), 31. 3 Islam Cendikia, “Pengertian Bisnis dalam Ajaran Syariah Islam dan Umum”, dalam

http://www.islamcendikia.com, “diakses pada” 12 Agustus 2016.

Page 8: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

2

berlomba-lomba untuk mengejar harta kekayaan dengan cara berbisnis. Oleh

sebab itu Islam kemudian mewajibkan kepada umatnya untuk senantiasa

bekerja dalam memenuhi segala kebutuhan hidup mereka.4

Daya saing merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mampu

bersaing dengan para kompetitornya. Menurut Michael Porter daya saing

ditentukan oleh keunggulan bersaing suatu perusahaan dan sangat bergantung

pada tingkat sumber daya relatif yang dimilikinya atau biasa disebut

keunggulan kompetitif.

Islam juga mempunyai konsep mengenai daya saing/ persaingan. Bahwa

daya saing/ persaingan harus dilakukan dengan sehat dan benar. Islam

menghendaki perdagangan yang bebas dan bebas dari penipuan. Segala bentuk

penipuan dan aktivitas yang merugikan masyarakat sangat dilarang oleh Islam.

Hal ini ditujukan untuk memelihara keadilan. Dan Islam mengatur agar

persaingan di pasar dilakukan secara adil.5

Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter

yg sangat terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis.

Teori tersebut sangat sangat terkenal dengan istilah Porter Five Forces Model.

Intinya sebenarnya Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya

bersaing dengan perusahaan yang ada dalam industri saat ini. Kita biasanya

hanya menganalisis siapa pesaing langsung kita dan akhirnya kita terjebak

4 Johan Arifin, Etika Bisnis Islami (Semarang: Walisongo Press, 2009), 81.

5 Mudrajad Kuncoro. ‚Ekonomika Industri Indonesia : Menuju Negara Industri Baru

2030?‛. (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007), 62.

Page 9: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

3

dalam ”competitor oriented,” sehingga tidak mempunyai visi pasar yang jelas.

Dalam five forces model digambarkan bahwa kita juga bersaing dengan pesaing

potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok atau suplier,para

pembeli atau konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. 6

Manajemen perusahaan diharapkan mampu melakukan pemasaran yang

efektif dalam memenangkan persaingan, baik melalui pemberian informasi

maupun meningkatkan pelayanan kepada pelanggan secara luas sehingga omzet

penjualan produk dapat meningkat sebagaimana yang diharapkan.7

Karena itu, toko mainan Nafa Toys harus mampu menjalankan kegiatan

persaingan dengan lebih efektif dan efisien. Karena dibutuhkan sebuah konsep

yang baik dalam kegiatan pemasaran, sehingga sesuai dengan kepentingan

pemasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan atau konsumen.8

Awal mula usaha toko mainan “NAFA” berdiri pada tahun 2010, yang di

dirikan oleh pak fajar di jalan Suromenggolo Ponorogo. Beliau adalah lulusan

pendidikan agama di Yogyakarta. Beliau sempat bekerja sebagai sales farmasi

selama 7 tahun dan sempat mendirikan sebuah apotek yang terletak di sekitar

jeruksing Ponorogo. Beliau menyadari bahwa mempunyai apotik resikonya

besar dan peluangnya sangat kecil. Suatu hari beliau bertemu seseorang di

sebuah hoteh di Surabaya, dan orang tersebut memberikan solusi untuk menjadi

6 Di Akses Dari https://www.coursehero.com/file/p3s2jhjs/Analisis-lima-kekuatan-Porter-

Didalam-teori-persaingan-kita-mengenal-ada-suatu/ di ambil pada 3 Maret 2021 14.00 7 Jaya Bahwi Yanti dan Apippuddin Adnan, ‚Upaya Meningkatkan Omzet Penjualan Smartphone

Blackberry dengan Menggunakan Analisis Swot pada PT Teletama Artha Mandiri (TAM) Depo

Banjarmasin‛, Jurnal KINDAI, No.2, Vol. 11 (Juni 2015), 69. 8 Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan Nilai

dan Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2014), 340.

Page 10: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

4

dropshiper sales mainan. Kemudian beliau berfikir bahwa usaha tersebut tidak

memiliki resiko, tidak ada expayed date dan mempunyai keuntungan yang

besar. Sehingga beliau tergiur dan ingin mencoba usaha tersebut. Beliau

mengawali karirnya langsung terjun kelapangan dengan 3 sales. Dengan cara

menitipkan barangnya (konsinasi) terlebih dahulu. Sampai saat ini beliau sudah

memiliki 17 karyawan yang terdiri dari 10 orang di bagian packing, 5 orang

dibagian sales, dan 2 orang dibagian menjaga toko. Toko tersebut terletak di

jalan baru. Toko tersebut tidak pernah ada liburnya kecuali ada pemberitahuan

sebelumnya, jam buka untuk toko mainan “NAFA” jam 08.00 sampai 20.00

WIB. Sayangnya Dalam usaha mainan ini pak fajar tidak terlalu membuat

perencanaan yang begitu mendetail, beliau mengalir dengan apa adanya.

Karena menurutnya peluang usaha mainan selalu ada bukan usaha musiman.

Sehingga setiap ada mainan keluaran terbaru pasti akan laku dipasaran. Dan

kemungkinan tidak laku sangat kecil. Namun saat ini pak fajar mengeluhkan

karena banyak pesaing atau competitor yang menyebabkan omset toko Nafa

Toys menurun.

Baru-baru ini telah terjadi pergeseran preferensi masyarakat dalam membeli

mainan dalam beberapa tahun terakhir, dimana masyarakat lebih senang

membeli Mainan di mall atau swalayan besar. Pergeseran preferensi konsumen

tersebut didasari oleh beberapa alasan. Alasan tersebut antara lain karena

konsumen merasa lebih nyaman untuk membeli mainan di mall atau swalayan

besar selisih harga yang tidak terlalu jauh berbeda antara mall dan toko mainan

Nafa Toys harga produk yang tetap (fixed price) yang berarti tidak perlu lagi

Page 11: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

5

tawar menawar antara konsumen dengan pemilik yang mana hal ini juga berarti

menghemat waktu dalam berbelanja lokasi minimarket yang semakin dekat

dengan perumahan-perumahan sehingga lebih mudah dijangkau oleh

masyarakat serta adanya beragam produk yang dijual di satu gerai yang berarti

lebih praktis dalam berbelanja.

Bapak Fajar mengeluh karena pada saat ini banyaknya kompetitor yang ada

sangat mempengaruhi dan menyadari tidak bisa mencapai strategi yang telah

ditentukan, karena banyak pesaing yang mengandalkan tempat-tempat besar

seperti mall dan swalayan dan membuat strategi lebih menarik.9 seperti hasil

wawancara dengan salah satu konsumen yang sudah pernah membeli di Toko

Nafa toys beliau berkata “sebenarnya harga tidak terpaut jauh dengan yang di

maal tempatnya juga lebih nyaman, begitu juga sekarang banyak yang

mempromosikan jualan online dan bisa milih langsung diantar di rumah lebih

praktis”10

Pada stady pendahuluan peneliti menemui bapak Fajar, beliau pemilik toko

mainan Nafa Toys Ponorogo. Beliau mengatakan bahwa tokonya memiliki

banyak kompetitor yang lebih besar, lebih lengkap, lebih menarik. dari keluhan

yang ada, maka toko mainan Nafa Toys perlu meningkatkan strategi persaingan

dalam supaya omset yang didapat menjadi tetap setabil bahkan bisa lebih.

Kebanyakan pelaku usaha selalu berharap agar perusahaan mengalami

peningkatan dalam omset dibandingkan dengan pesaingnnya. Harapan tersebut

9 Fajar Shodiq, wawancara, 18 September 2020 10 Riani, wawancara 20 September 2020

Page 12: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

6

tidak akan menjadi kenyataan apabila para pelaku usaha tidak bertindak dengan

jeli dan konsisten dalam memecahkan persoalan strategi pemasaran yang harus

diterapkannya agar omset dapat ditingkatkan.

Berdasarkan ketidak sesuaian yang telah dijabarkan diatas maka peneliti

tertarik untuk membahas masalah strategi persaingan yang berjudul “Analisis

Strategi Persaingan Dalam Upaya Peningkatan Omset di Toko Mainan Nafa

Toys Ponorogo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

ancaman dari pendatang baru?

2. Bagaimana cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

ancaman produk pengganti?

3. Bagaimana cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

kekuatan tawar-menawar dari pemasok ?

4. Bagaimana cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo mengahadapi

kekuatan tawar-menawar dari pembeli?

5. Bagaimana cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

persaingan kompetitif antar industri?

Page 13: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

7

C. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini, tujuan yang ingin di capai penulis

adalah untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang muncul yaitu:

1. Untuk mengetahui cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

ancaman dari pendatang baru.

2. Untuk mengetahui cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

produk pengganti

3. Untuk mengetahui cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

kekuatan tawar-menawar dari pemasok

4. Untuk mengetahui cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

tawar-menawar dari pembeli

5. Untuk mengetahui cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi

persaingan kompetitif antar industri

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan dan

informasi dalam bidang kajian ilmu ekonomi syariah

2. Manfaat Praktisi

Penelitian ini memfokuskan kepada Toko mainana Nafa Toys

Ponorogo sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan di Toko

mainana Nafa Toys Ponorogo dapat menggunakan hasil penelitian ini

sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Page 14: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

8

Dan juga tujukan kepada toko mainan lainnya agar menggunakan hasil

penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan adalah pokok-pokok uraian yang akan dibahas

dalam skripsi secara terinci yang disusun menjadi bagian-bagian yang saling

berkaitan.

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini tentang gambaran umum untuk memberi pola pemikiran bagi

seluruh skripsi, yang meliputi latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menguraikan tentang strategi persaingan dalam

upaya peningkatan omset dan penelitian terdahulu.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan tentang rancangan penelitian, tenik

pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV: DATA DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini penulis menguraikan dan menganalisis strategi

persaingan dalam upaya peningkatan omset di toko mainan nafa toys

ponorogo.

Page 15: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

9

BAB V: PENUTUP

Dalam bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran dari

penelitian yang telah dilakukan.

Page 16: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Persaingan

1. Pengertian Strategi

Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri pasti

mempunyai strategi bersaing. Dalam perubahan pola persaingan yang

sangat ketat ini, strategi suatu perusahaan harus disesuaikan atau bahkan

diubah untuk memperoleh peluang-peluang serta menghindari ancaman

dari para pesaing.

Strategi merupakan alat yang sangat penting bagian kemajuan suatu

perusahaan. Hal ini dijelaskan menurut beberapa ahli sebagai berikut:

Menurut Porter, strategi adalah alat yang sangat penting untuk

mencapakeunggulan bersaing. Begitu Hamel dan Prahalad strategi

merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan

terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang

harapkan pelanggan.1

Strategi adalah tindakan yang senantiasa meningkat (incremental)

dan terus menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang apa yang

diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.2

Menurut Laurence dan Glueck dalam bukunya yang berjudul

1 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta: Gramedia, 2013), 4 2 Umar, Strategi Manajemen In Action, (Yogyakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003).Cet ke-

1,31

Page 17: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

11

Manajemen Strategi dan KebijakanPerusahaan dikatakan bahwa bahwa

manajemen strategi (strategie management) adalah sejumlah keputusan

dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah

strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Proses

manajemen strategi ialah cara dengan jalan mana para perencanaan strategi

menentukan sasaran dan mengambi keputusan.

Strategi merupakan rencana berskala besar bagi manajemen

organisasi yang berorientasi jangkauan masa depan yang jauh yang

ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan organisasi

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dalam kondisi persaingan

yang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan

berbagai sasaran orang bersangkutan.3

Dari berbagai defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi

adalah suatu rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi serta

sebagai alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing

yang dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas usaha apa yang sedang

akan dilaksanakan oleh pengusaha.

Tujuan perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat

secara objektif kondisi-kondisi internal sehingga perusahaan dapat

mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.4

2. Pengertian Persaingan

3 David J Hungger, Dkk, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: ANDI, 2001) Cet. Ke-1, h. 4 Supriyono, RA, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan,(Yogyakarta: CF, 1991), 17

Page 18: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

12

Persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang

artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan,

kompetisi. sedangkan dalam kamus manajemen, persaingan adalah usaha-

usaha dari dua pihak/lebih perusahaan yang masing-masing bergiat

‚memperoleh pesanan‛ dengan menawarkan harga/syarat yang paling

menguntungkan. Persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk

pemotongan harga, iklan/promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain,

dan segmentasi pasar.5 Dalam kamus manajemen persaingan bisnis terdiri

dari:

a. Persaingan sehat (healthy competition), persaingan antara

perusahaan-perusahaan atau pelaku bisnis yang diyakini tidak akan

menuruti atau melakukan tindakan yang tidak layak dan cenderung

mengedepankan etika-etika bisnis.

b. Persaingan gorok leher (cut throat competition) persaingan ini

merupakan bentuk persaingan yang tidak sehat atau fair, dimana

terjadi perebutan pasar antara beberapa pihak yang melakukan

usaha yang mengarah pada menghalalkan segala cara untuk

menjatuhkan lawan, sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan

salah satunya menjual barang dibawah harga yang berlaku di pasar.

Persaingan merupakan struktur pasar yang ideal, karena

dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan

menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang dan jasa

5 B.N Maribun, Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), 276.

Page 19: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

13

yang tinggi (optimal) efisiensiya. Pasar persaingan sempurna dapat

didefenisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana banyak

terdapat penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli

tidak dapat mempegaruhi keadaan dipasar.6

Dalam persaingan, kita mengenal istilah “pesaing” yaitu

perusahaan yang menghasilkan atau yang menjual barang dan jasa

yag sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing

atau perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing

yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk

yang sama atau memiliki produk yang mirip.7

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persaingan

adalah organisasi yang berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan

yang diinginkan agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang

sama. Strategi bersaing yang efektif meliputi tindakan-tindakan

ofensif ataupun defensif guna menciptakan posisi yang aman

(defendable position) terhadap kelima kekuatan persaingan. Lima

kekuatan tersebut adalah:

1) Ancaman pendatang baru

Pendatang baru bagi suatu industri membawa kapasitas baru,

keinginan untuk ikut menikmati pangsa pasar dan meraih posisi,

sertga amat sering melakukan pendekatan baru untuk melayani

6 Sadono Sukirno,Pengantar Teori Ekonomi Mikro, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004),

229 7 Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), Cet. Ke-7, 279

Page 20: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

14

kebutuhan pelanggan. Segmen yang memiliki penghalang untuk

masuk yang tinggi dan penghalang untuk keluar yang rendah .

hanya perusahaan yang dapat memasuki industri ini, dan

perusahaan yang kinerjanya buruk dapat keluar dengan mudah.

Ketika penghalang ingin masuk dan untuk keluar sama-sama

tinggi, potensi laba tinggi, tetapi perusahaan menghadapi resiko

besar karena perusahaan yang berkinerja buruk tetap tinggal dan

bertarung di dalamnya.

Ketika penghalang untuk masuk dan untuk keluar

sama-sama rendah, perusahaan mudah masuk dan keluar dari

industry, dan tingkat pengembalian stabil dan rendah. Kasus

paling buruk adalah ketika penghalang untuk masuk rendah dan

ketika penghalang keluar tinggi: disini perusahaan yang masuk

pada masa yang bagus tetapi sulit keluar saat keadaan sedang

buruk. Hasilnya adalah kelebihan kapasitas yang kronis dan laba

semua perusahaan tertekan. Pemain baru berarti bahwa harga

akan ditekan serendah mungkin dan keuntungan dibuat kecil,

akibatnya profitabilitas industri menurun.

Setiap pendatang baru yang masuk dalam suatu

industri pastinya akan menyebabkan persaingan antar industri

itu semakin ketat. Pendatang baru yang masuk ke industri

tertentu akan membawa kapasitas baru, keinginan untuk

mendapatkan bagian pasar, dan sering juga sumber daya utama.

Page 21: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

15

Kompetitor yang ingin masuk ke dalam suatu industri pastinya

ada hambatan-hambatan tertentu. Ada enam hambatan utama

untuk masuk ke sebuah industri:8

a) Skala ekonomi

Skala ekonomi menghalagi pendatang baru masuk

dengan memaksa pendatang baru untuk membuat usaha

berskala besar atau menerima kekalahan biaya. Skala

ekonomi dalam produksi, penelitian, pemasaran, dan jasa

merupakan kunci untuk menghalangi pendatang baru masuk

kedalam persaingan. Skala ekonomi juga dapat menjadi

penghalang dalam hal distribusi, pemanfaatan tenaga

penjualan, keuangan, dan hampir semua bagian dalam bisnis.

Skala ekonomi hasil dari sumber teknologi seperti mesin

yang lebih bagus dan non teknologi seperti koordinasi

manajerial fungsi produksi dan proses yang lebih baik. Skala

ekonomi sangat penting untuk meningkatkan tingkat

hambatan untuk masuk kedalam industri. Perusahaan bisa

menurunkan harga penjualannya sementara atau seterusnya

untuk memberikan tekanan kepada pendatang baru untuk

masuk ke industri tersebut.

b) Diferensiasi produk

8 Pearce, J.A. & Robinson, R.B. Strategic Management : Formulation, Implementation, and

Control (12th ed.).( New York : McGraw Hill,2011) , h.93-94

Page 22: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

16

Diferensiasi produk membuat penghalang dengan

memaksa pendatang baru untuk membuang biaya yang

banyak agar dapat mengatasi loyalitas pembeli. Iklan,

layanan pelanggan menjadi hal utama dalam bisnis, namun

perbedaaan produk menjadi faktor pendukung

mengindentifikasikan merek.

c) Kebutuhan modal

Kebutuhan modal yang sangat besar untuk bersaing

menjadi hambatan bagi pendatang baru terutama modal

untuk iklan dan penelitian dan pengembangan. Modal bukan

hanya untuk fasilitas tetap tetapi juga untuk customer credit,

inventories, dan absorbing start-up loses.

d) Kerugian biaya tidak berhubungan dengan ukuran

perusahaan

Perusahaan awal mungkin memiliki keuntungan

yang tidak dimiliki pendatang baru, tidak peduli usaha

ukuran perusahaan dan skala ekonomi perusahaan.

Keuntungan ini berasal dari pembelajaran, hak milik

teknologi, akses sumber bahan baku terbaik, aset yang dibeli

dengan harga sebelum inflasi, subsidi pemerintah, dan lokasi

baik.

e) Akses saluran distribusi

Sudah seharusnya pendatang baru menjamin

Page 23: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

17

distribusi produk dan jasanya aman. Semakin terbatas

saluran grosir atau eceran dan kompetitor yang ada semakin

terikat dengan saluran distribusi tersebut, tentunya semakin

susah untuk pendatang baru masuk ke industri tersebut.

Kadang halangan ini sangat kuat untuk diatasi, sehingga

pendatang baru harus membuat chanel distribusinya sendiri.

f) Kebijakan pemerintah

Pemerintah dapat membatasi atau bahkan menutup

masuknya pendatang baru ke industri dengan kontrol seperti

persyaratan surat ijin, akses terbatas pada bahan baku, dan

pajak insentif. Pemerintah juga dapat menjadi hambatan bagi

pendatang baru dengan cara mengkontrol standar populasi

udara dan air dan regulasi keamanan.

2) Ancaman produk pengganti

Apabila harga yang ditwarkan produk pengganti tersebut

akan lebih murah atau rendah dan mutu serta kemampuan kinerja

produk pengganti tersebut sama atau melebihi dari produk

sebelumnya. Ketersediaan produk pengganti memberi batas

pada harga yang dapat ditentukan oleh pemimpin pasar dalam

satu industri; harga yang tinggi dapat memicu pembeli beralih

ke produk pengganti. Produk pengganti memaksa perusahaan

untuk memberi pada harga dan laba. Jika kemajuan teknologi

atau persaingan meningkat dalam industry produk pengganti ini

Page 24: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

18

harga dan laba akan turun.

Produk pengganti memberikan alternatif bagi para

konsumen dan juga bisa meningkatkan persaingan yang ketat di

pasar (bisnis). Konsumen dapat memilih satu atau lebih produk

substitusi dibandingkan produk utama yang pernah dikonsumsi

konsumen tersebut dengan pertimbangan harga yang lebih

murah, lebih berkualitas dan bahan lebih mudah dibeli. Jadi

produk pengganti merupakan ancaman produsen produk utama

yang bisa menurunkan penjualan produk utama tersebut dan

berpengaruh ke profitabilitas perusahaan produsen tersebut.

Dalam produk pengganti bersifat sempurna maka karakter

pesaingnya pun akan bersifat sempurna yaitu konsumen dengan

mudah dapat beralih produk pengganti dan dapat mengkonsumsi

produk tersebut dengan fungsi/kegunaan/kepuasan yang sama

tanpa menanggung biaya peralihan misalnya ayam goreng KFC

diganti dengan ayam goreng McDonald. Sedangkan dalam

persaingan produk substitusi bersifat sebagian produsen utama

bisa menggunakan strategi promosi akan keunikan produknya

dan juga mengedukasi konsumen tentang perbedaan produknya

dibandingkan dengan produk substitusi agar konsumen tidak

mudah beralih.9

9 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran;(Jakarta: Erlangga, 2008), 320.

Page 25: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

19

Karena Indonesia menerapkan system perdagangan anti

monopoli maka produk substitusi sangatlah mudah di produksi

dan ditemukan dijenis industri apapun. Dengan mengetahui

kekuatan dan kelemahan produk sendiri dan produk pesaing

maka anda bisa menentukan strategi pemasaran yang cocok

untuk produk anda, misalnya dengan terus mempromosikan

keunggulan atau keunikan produk anda yang tidak dimiliki oleh

produk pesaing. Selain harus mengetahui keunggulan dan

keunikan produk anda dibandingkan produk pesaing maka Anda

harus juga mempunyai pengetahuan yang komprehensif tentang

strategi pemasaran, operasional, sumber daya manusia, dan

keuangan perusahaan Anda.

3) Kekuatan tawar-menawar pembeli

Sebuah segment tidak menarik jika pembeli memiliki daya

tawar yang kuat atau semakin besar. Kemunculan raksasa eceran

seperti wal-mart membuat beberapa analis menyimpulkan

bahwa profibilitas potensi perusahaan barang kemasan akan

terbatas. Daya tawar pembeli tumbuh ketika mereka menjadi

lebih terorganisasi atau terkonsentrasi, ketika produk memiliki

bagian yang signifikan dari biaya pembeli, ketika produk tidak

didiferensikan, ketika biaya peralihan pembeli rendah, ketika

pembeli sensitife terhadap harga karena laba yang rendah, atau

ketika mereka dapat berintegrasi untuk naik kelas. Untuk

Page 26: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

20

melindungi diri mereka sendiri, penjual dapat memilih pembeli

paling rendah untuk bernegosiasi beralih pemasok. Pertahanan

yang lebih baik adalah dengan memberikan penawaran unggul

yang tidak dapat ditolak pembeli yang kuat. Pembeli bersaing

dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawar-

menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih

baik. Karena tujuan akhir dari pelanggan industi adalah mebayar

harga serendah mungkin untuk memperoleh produk atau jasa

yang dipergunakannya sebagai masukan. 10

Pembeli yang terpusat atau membeli dengan jumlah yang

banyak, kekuatan tawar-menawar pembeli tersebut dapat

mempresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi

intensitas persaingan di suatu industri. Kekuatan tawarmenawar

pembeli juga besar jika produk yang dijual itu standar atau tidak

berbeda dengan produk pesaingnya. Ketika dalam kasus ini,

pembeli dapat melakukan negosiasi harga dan meminta garansi.

Kekuatan daya tawar menawar konsumen meningkat jika:11

a) Konsumen membeli dalam jumlah yang banyak yang

membuat pembeli tersebut penting bagi perusahaan

b) Produknya tidak terdiferensiasi atau tidak berbeda dengan

10 Di Akses Dari https://aksaragama.com/pemasaran/daya-tawar-pembeli-dan-

pemasok/#:~:text=Daya%20tawar%20pembeli%20atau%20bargaining,baik%2C%20dan%20%2F

%20atau%20harga%20yang/ pada 5 April 2021 14.30 11 Di Akses Dari https://www.coursehero.com/file/p3s2jhjs/Analisis-lima-kekuatan-Porter-

Didalam-teori-persaingan-kita-mengenal-ada-suatu/ di ambil pada 20 April 2021 14.00

Page 27: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

21

pesaing

c) Adanya informasi mengenai produk (harga, kualitas, produk

dan biaya)

d) Mudahnya pelanggan untuk berpindah ke pesaing lain

e) Perusahaan mengalami penurunan permintaan

4) Kekuatan tawar-menawar pemasok atau Supplier

Biasanya sedikit jumlah pemasok, semakin penting produk

yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya. Bila pemasok

mempunyai daya tawa yang cukup banyak atas perusahaan

industri, mereka apat menaikkan harga cukup signifikan untuk

mempengaruhi kemampuan organisasi pelanggan untuk

menghasilkan laba. Perusahaan minyak seperti Exxonmobil,

shell, BP, dan chevron-texaco menderita akibat cadanga

minyak yang terbatas dan tindakan kartel pemasok minyak

seperti OPEC. Pemasok cenderung kuat ketika mereka

terkonsentrasi atau terorganisasi, ketika hanya ada sedikit

pengganti, ketika produk yang di pasok merupakan masukan

penting, ketika biaya peralihan pemasok tinggi, dan ketika

pemasok dapat berintegrasi untuk turun kelas. Pertahanan

terbaik adalah dengan membangun hubungan yang sama-sama

menguntungkan dengan pemasok atau menggunakan berbagai

sumber pasokan.

Page 28: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

22

Pemasok dapat meggunakan kekuatan tawar menawarnya

kepada peserta industri dengan menaikkan harga atau

menurunkan kualitas pembelian barang dan jasa. Pemasok yang

kuat dapat menekan profitabilitas dari industri yang tidak dapat

mengimbangi kenaikan harganya. Pemasok disebut kuat jika: 12

a) Didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terfokus

daripada industri dimana mereka menjual.

b) Produknya unik atau setidaknya berbeda dengan yang

lainnya.

c) Produk pemasok merupakan input terpenting bagi bisnis

d) Industri itu bukan merupakan pelanggan penting bagi

pemasok

5) Rivalitas antar pesaing

Rivalsi antar perusahaan memacu pada semua tindakan yang

diambil oleh perusahaan dalam industri untuk memperbaiki

posisi mereka masing-masing dan memperoleh keunggulan atas

pesaingnya. Segmen dianggap lebih tidak menarik jika segmen

itu stabil atau menurun jika kapasitas pabrik harus ditambah

dalam skala yang besar, jika biaya tetap atau penghalang untuk

keluar tinggi atau jika harus menanggung resiko yang besar

untuk tetap berada dalam segmen tersebut. Kondisi ini akan

12 Di Akses Dari https://www.coursehero.com/file/p3s2jhjs/Analisis-lima-kekuatan-Porter-

Didalam-teori-persaingan-kita-mengenal-ada-suatu/ di ambil pada 3 Maret 2021 14.00

Page 29: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

23

menimbulkan perang harga, perang iklan, dan peluncuran

produk baru yang cukup sering serta akan membuat segmen

menjadi segmen yang mahal untuk beraing. pasar telepon

seluler merupakan pasar dengan pesaing yang ketat akibat

rivalitas segmen. Disini termasuk hal-hal seperti persaingan

harga, pertempuran iklan, penetapan posisi produk, dan usaha

melakukan diferensiasi.13

Persaingan antara pesaing industri yang ada berusaha

untuk merebut posisi dengan menggunakan strategi kompetisi

harga, pengenalan produk, dan persaingan iklan. Persaingan

yang ketat disebabkan beberapa faktor:

a) Banyaknya kompetitor atau secara kasar kekuatan dan besar

perusahaan sama.

b) Perkembangan industri rendah yang membuat persaingan

untuk merebut pasar semakin meningkat.

c) Produk atau jasa tidak berbeda dengan yang lainnya atau

tidak adanya peralihan biaya

d) Biaya tetap tinggi atau produknya mudah hancur sehingga

keinginan untuk menurunkan harga semakin besar.

e) Penambahan kapasitas dalam jumlah yang besar

13 Warren J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global Edisi keenam, (Jakarta: PT Indeks, 2007), h.

6

Page 30: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

24

f) Halangan berhenti tinggi.

g) Persaingan yang beragam dalah hal strategi, keaslian, dan

kepribadian perusahaan.

Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan oleh

perusahaan dalam menghadapi persaingan. Secara luas, ini

mencangkup sejumlah pendekatan yang mungkin:14

a) Menempatkan perusahaan dalam posisi sedemikian hingga

kemampuannya memberikan pertahanan yang terbaik untuk

menghadapi rangkaian kekuatan persaingan yang ada.

b) Mempengaruhi keseimbangan kekuatan melalui gerakan

strategis, dan karenanya memperbaiki posisi relatif

perusahaan atau

c) Mengantisipasi pergeseran pada faktor-faktor yang menjadi

penyebab kekuatan persaingan dan menanggapinya,

sehingga karenanya memanfaatkan perubahan dengan

memilih strategi yang cocok dengan keseimbangan

persaingan yang baru sebelum menyadarinya.

Kelemahan dan kekuatan pesaing juga

mempengaruhi kepuasan konsumen dan merupakan

peluang untuk memperoleh keunggulan bersaing.

Menganalisis konsumen dan pesaing merupakan hal yang

14 Michael E. Porter Dan Agus Maulana, Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis Industri Dan

Pesaing, (Jakarta: Erlangga, ), h. 27

Page 31: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

25

sangat penting. Pesaing spesifik menimbulkan dampak

positif atau negatif dalam rangka memenuhi keinginan

kelompok konsumen yang spesifik.

Konsumen yang puas merupakan aset yang berharga,

mereka menciptkan keunggulan daya saing bagi

perusahaan. Jika biaya mendapatkan konsumen baru dan

mengembangkan hubungan kerja jangka panjang yang

menguntungkan merupakan investasi yang besar.

Perusahaan perlu mengetahui lima hal tentang pesaing,15

(a) Siapa pesaingnya

(b) Apa strategi mereka

(c) Apa tujuan mereka

(d) Apa kekuatan dan kelemahan mereka

(e) Apa pola relasi mereka

3. Jenis- Jenis Persaingan

Mengenal persaingan sangatlah suatu hal yang sangat penting bagi

perencanaan yang efektif. Suatu perusahaan harus membandingkan secara

teratur harga, produk saluran dan promosi mereka dengan yang dimiliki para

pesaing. Ada beberapa jenis persaingan, diantaranya:

a. Persaingan sempurna

Sebuah pasar kompetitif (competitive market) yang terkadang

15 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Prenhallindo 1996), 203

Page 32: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

26

disebut juga pasar kompetitif sempurna (perfectly competitive market)

memiliki karakteristik sebagai berikut:16

1) Di pasar tersebut terdapat banyak pembeli dan banyak penjual.

2) Barang-barang yang ditawarkan oleh para penjual pada umumnya

sama.

3) Setiap perusahaan dapat dengan bebas meninggalkan atau memasuki

pasar yang bersangkutan.

Sebagai konsekuensi dari kondisi tersebut, setiap tindakan yang

dilakukan oleh pembeli dan penjual tunggal di pasar tidak akan

memberikan dampak terhadap harga pasar yang tengah berlaku.

Masing-masing pembeli dan penjual harus menerima harga yang

berlaku sebagaimana adanya. Adapun pembentukan harga ditentukan

oleh kekuatan interaksi antara keduanya (penjual dan pembeli). Dan

interaksi keduanya ini dianggap sebagai penerima harga (price taker)

yang membuat barang-barang dipasar bersifat datum, yaitu harganya

tetap berapa pun barang yang dijual. Hal ini karena kekuatan interaksi.

Kalau ada seorang penjual atau produsen yang mencoba menurunkan

harga agar omzet penjualannya meningkat, hal ini tidak ada artinya.

Mungkin barang habis terbeli oleh para konsumen, tetapi harga pasar

tetap tidak berubah. Namun, harga tersebut bisa berubah jika para

produsen secara kompak menaikkan harga. Jika hanya satu, dua atau

tiga penjual yang menaikkan harga, maka barangnya tidak akan terjual

16 Mankiw N. Gregory, Pengantar Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2003), 372

Page 33: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

27

karena konsumen akan lari pada penjual yang lain.17

Kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna:

a) Penggunaan sumber daya (sumber daya) harus seefisien

mungkin.

b) Kebebasan bertindak dan memilih.

c) Harga jual barang dan atau jasa adalah yang termurah

d) Bagi masyarakat (konsumen) terdapat jaminan dalam

mengkonsumsi.

e) Konsumen akan mendapatkan layanan pra purna jual yang

memuaskan.

b. Persaingan Monopoli

Struktur pasar yang bertentangan dengan ciri-cirinya dengan

persaingan sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu

bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan

perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang

pengganti yang sangat dekat. Ciri-ciri pasar monopoli adalah:

1) Pasar monopoli adalah satu perusahaan

2) Tidak mempunyai barang pengganti yg mirip

3) Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri

4) Dapat mempengaruhi penentuan harga

5) Promosi iklan kurang diperlukan

c. Persaingan monopolistis

17 Soeharno, Teori Mikro Ekonomi, (Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, 2007), Ed. 1 ,123

Page 34: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

28

Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang

berada diantara dua jenis pasar yang eksteam, yaitu persaingan sempurna

dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat

pasar monopoli dan unsur-unsur sifat persaingan sempurna. Pasar

persaingan monopolistis adalah dapat didefenisikan sebagai suatu pasar

dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang

berbeda corak (differentiated products). Ciri-ciri pasar monopolistis

diantaranya:

1) Terdapat banyak penjual

2) Barangnya bersifat berbeda corak

3) Perusahaan tidak memiliki kekuatan penuh untuk mempengarui harga

dan menentukan harga

4) Keluar masuk dalam pasar adalah sangat mudah

5) Kegiatan promosi adalah erupakan salah satu penentu keberhasilan

perusahaan

Melihat kondisi sekarang ini, terdapat lima hal yangdipersaingkan

yaitu:

a) Produk

Produk usaha bisnis yang dipersaingkan baik barang maupun

jasa harus halal. Spesifikasinya harus sesuai dengan apa yang

diharapkan konsumen untuk menghindari penipuan.

Kualitasnya terjamin dan bersaing.

b) Harga

Page 35: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

29

Bila ingin memenangkan persaingan, harga produk harus

kompetitif. Dalam hal ini, tidak diperkenankan membanting

harga dengan tujuan menjatuhkan pesaing.

c) Tempat

Tempat usaha harus baik, sehat, bersih dan nyaman. Harus

juga dihindarkan melengkapi tempat usaha dengan hal-hal

yang diharamkan (misalnya gambar porno, minuman keras

dan sebagainya) agar sekedar menarik pembeli.

d) Pelayanan

Pelayanan harus diberikan dengan ramah, tetapi tidak boleh

dengan cara yang mendekati maksiat. Misalnya, dengan

menempatkan perempuan cantik berpakaian seksi.

e) Layanan purna jual

Merupakan servis yang akan melanggengkan pelanggan.

Akan tetapi, ini diberikan cuma-Cuma atau sesuai dengan

akad.18

f) Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing merupakan keunggulan relatif suatu organisasi

yang dapat melebihi para pesaingnya. Keunggulan itu bermakna bagi

konsumen dan dapat berkelanjutan terhadap aksi para pesaing.19

Pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang mengejar pasar

18 Yusanto, M.I Dan M. K. Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,

2002), 96. 19 Sofjan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), Ed. 1, Cet. 1. h. 103

Page 36: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

30

sasaran yang sama dengan strategi yang sama. Sekelompok sasaran yang

sama dengan strategi yang sama atas pasar sasaran tertentu dinamakan

kelompok strategi. Sebuah perusahaan harus mengidentifikasi kelompok

strategi tempat ia bersaing. Penentuan wilayah keunggulan bersaing

didasarkan pada kemampuan organisasi untuk mendorong keunggulan atas

tiga unsur, yaitu:20

a. Keunggulan biaya Merupakan elemen keuangan dari proses, dimana

keunggulan berawal dari memproduksi nilai yang ditawarkan dengan

biaya yang rendah, sehingga dapat memberikan penerimaan per unit

yang lebih besar untuk harga pasar yang sama.

b. Keunggulan diferensiasi Merupakan superioritas relatif dari nilai yang

ditawarkan organisasi kepada konsumen, untuk satu atau beberapa

unsur bila dibandingkan dengan yang ditawarkan pesaing.

c. Keunggulan pemasaran Merupakan keunggulan bisnis yang dicapai

melalui penggunaan teknik-teknik pemasaran, serta kemampuan untuk

dapat memblok pergerakan pesaing dengan menggunakan akses yang

superior dalam komunikasi, distribusi dan jangkauan penjualan.

Pesaing bukanlah merupakan merupakan suatu persoalan yang baru

dalam dunia bisnis yang sudah kita ketahui bahwa dalam dunia usaha

apabila sistem perekonomian bebas, maka suatu badan usaha atau

perusahaan yang didirikan tidak terlepas dari apa yang disebut dengan

persaingan. Persaingan ini lebih terasa lagi dampaknya bagi perusahaan

20 Ibid, h.103

Page 37: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

31

bilamana dalam suatu pasar terdapat banyak sekali perusahaan yang sejenis

bersaing dengan produk/jasa yang dihasilkan sama disebut dengan pasar

persaingan sempurna.

Semakin tinggi tingkat persaingan, berarti semakin sulit dan semakin

kecil kemungkinan suatu perusahaan memperoleh suatu keberhasilan dalam

memasarkan produknya. Oleh karena itu suatu perusahaan harus dapat

mengeliminisir kemungkinan terjadinya hal tersebut dalam perusahaan.

g) Analisis persaingan

a. Identifikasi persaingan

Perusahaan perlu membuat peta persaingan yang digunakan

untuk melakukan analisis pesaing. Langkah pertama adalah identifikasi

pesaing, kondisi pesaing kita. Identifikasi pesaing adalah:

1) Jenis produk yang ditawarkan

2) Melihat besarnya pasar yang dikuasai oleh (market share) pesaing

3) Identifikasi peluang dan ancaman

4) Identifikasi keunggulan dan kelemahan. 21

b. Menetukan sasaran pesaing

Setelah kita ketahui pesaing dan market share yang telah

dikuasai, setelah kita perlu mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa

yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain

memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu

21 Kasmir, h. 283

Page 38: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

32

produk atau juga memastikan atau menghambat pesaing lainnya.22

c. Identifikasi strategi pesaing

Semakin ketat persaingan maka semakin canggih strategi

yang dijalankan. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan

memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai

dan mengakhiri..23

Strategi menghadapi pesaing sering disebut strategi

menghadapi lawan dengan memasang strategi yang kompetitif, strategi

dilakukan dengan melihat posisi keberadaan kita, sebelum melakukan

penyerangan. Posisi ini akan menentukan model serangan yang akan

kita lakukan. Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk

posisi sebagai berikut:

1) Strategi pemimpin pasar

Pemimpin pasar meliputi berbagai hal, seperti menciptakan

produk baru, memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk

yang sudah ada dan hal-hal lain sebelum dilakukan oleh pesaing.

Kegiatan pemimpin pasar ini selalu diikuti oleh pesaing, terutama

pesaing terdekat.

2) Strategi penantang pasar

Merupakan penantang pasar, artinya merupakan penantang

pemimpin pasa. Bukan tidak mungkin posisi pasar yang dipegang

22 Ibid, h. 283 23 Ibid, h. 285

Page 39: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

33

oleh pemimpin pasar akan segera diambil oleh penantang pasar.

Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului

pemimpin pasar, misalnya dalam hal peluncuran produk baru,

penurunan harga atau pemberian promosi besar-besaran. Tujuan

utama yang dijalankan oleh penantang pasar adalah meningkatkan

market share.

3) Strategi pengikut pasar

Pengikut pasar merupakan pesaing yang hanya mengikuti

kegiatan pemimpin dan penantang pasar. Setiap gerakan yang

dilakukan pemimpin dan penantang pasar selalu diikuti pengikut

pasar. Seandainya akan melakukan penyerangan, yang diserang

adalah relung pasar.

4) Strategi relung pasar

Relung pasar merupakan pemain yang memiliki lingkungan

tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini

memiliki celah tersendiri dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak

pernah dipedulikan oleh pemimin pasar atau penantang pasar.

Tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup

terus dengan pertumbuhan sedang.24

Para pengusaha seharusnya terus menerus membandingkan

produk harga, saluran distribusi dan promosi mereka dengan yang

dilakukan oleh para pesaing dekatnya. Dengan cara ini, pengusaha

24 Ibid, h. 289-290

Page 40: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

34

dapat secara jelas melihat bidang-bidang keunggulan dan

kelemahan pesaing yang potensial. Pengusaha dapat melancarkan

serangan yang lebih mengena terhadap pesaingnya, selain

menyiapkan langkah pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan

lawan.

d. Strategi Pemasaran dalam Persaingan

Perusahaan yang keatif memasarkan produknya ke pasar, ia

senantiasa mengevaluasi strategi bisnisnya apa yang menjadi kekuatan,

kelemahaan, peluang dan ancaman saat ini maupun dimasa mendatang

guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang selalu

berubah-ubah serta memenangkan dalam persaingan yang semakin

kompetitif yaitu dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan (weakneses), dan ancaman (threats).25

proses pengambilan ini keputusan strategis selalu berkaitan dengan

penegmbangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaa. Dengan

demikian, perencanan strategis (strategic planner) harus menganalisis

faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

25 Freddy Rangkuti, h. 19

Page 41: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

35

1) Bentuk-Bentuk Pemasaran

a) Pemasaran langsung

pemasaran langsung merupakan komunikasi langsung

dengan pelanggan individunyang dibidik secara seksama baik

untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina

hubungan Pepelanggan yang berlangsung lama. Di dalam

pemasaran langsung biaya menggunakan saluran-saluran

langsung ke konsumen (Constumer direct) ntuk menjangkau dan

menyerahkan baran dan jasa kepada pelanggan tanpa

menggunakan perantara pemasaran. Saluran-saluran ini

mencakup surat langsung, catalog, tv, interaktif, situs internet dan

lain-lain.

Saat ini terdapat banyak pemasar langsung menggunakan

pemasaran langsung untuk membina hubungan jangka pendek

dengan pelanggan.

Para pemasar melakukan pemasaran langsung untuk

meningkatkan produktivitas satuan penjualan. Selain itu

perusahaan juga berupaya untuk menggantikan unit-unit

penjualan berbasis pos telepon untuk mengurangi biaya

penjualan lapangan.

b) Pemasaran dari mulut ke mulut

Pemasaran dari mulut ke mulut adalah bentuk tertua dari

pemasaran dan masih digunakan saat ini. Pemasaran dari mulut

Page 42: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

36

ke mulut adalah salah satu alat yang paling kuat dari iklan. Jika

pengusaha mampu menyediakan produk dan layanan yang

sangat baik, pelanggan yang puas akan merujuk produk kita

kepada kenalan dan teman-temannya.

Perlu pekerjaan ekstra keras untuk membangun hubungan

dengan pelanggan. Jika pelanggan puas, mereka akan terus

datang kembali dan jika mereka merujuk seseorang maka kita

akan bisa mendapatkan pelanggan baru juga. Kita dapat

mencoba untuk memberikan beberapa bentuk kupon diskon atau

menjalankan promosi untuk konsumen reguler sehingga

membuat mereka merasa istimewa yang berfungsi untuk

membangun basis pelanggan yang setia.

c) Pemasaran komunal

Pemasaran komunal mengambil pandangan masyarakat dan

melibatkan mereka sementara mengelola iklan. Para konsumen

diundang untuk berbagi dan mengekspresikan ide-ide mereka

tentang penggunaan merek dan apa artinya bagi mereka dengan

memberikan kisah-kisah pribadinya. Mungkin ini dapat disebut

juga testimonal pelanggan yang kemudian dimasukkan ke dalam

program iklan. Pada akhirnya, hasil akhir dari upaya kolektif

memamerkan oranglain yang diundang untuk berbagi hasil.

Pemasaran komunal mungkin mirip dengan pemasaran komunal

untuk mencapai tingkat publisitas yang lebih tinggi

Page 43: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

37

e. Peningkatan Omzet

Upaya meningkatkan omzet merupakan rencana yang menjabarkan

harapan dan tujuan perusahaan akan dampak dari berbagai kreativitas

atau program pemasaran terhadap permintaan poduk atau lini penjualan

produknya di pasar. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan

mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program itu

sejalan dan terintegritas dengan sinergistik. Dengan demikian,

manajemen perusahaan diharapkan mampu melakukan pemasaran yang

efektif dalam memenangkan persaingan, baik melalui pemberian

informasi maupun meningkatkan pelayanan kepada pelanggan secara

luas sehingga omzet penjualan produk dapat meningkat sebagaimana

yang diharapkan.26 Omzet diterapkan dalam tiga apresiasi yaitu ;

Tingkat penjualan yang ingin dicapai, pasar yang ingin dikembangkan

sebagai kegiatan transaksi atau tempat melakukan transaksi dan

keuntungan atas penjualan:27 Menurut Kotler perolehan peningkatan

omzet yang tinggi akan terpenuhi apabila :28

1) Kekuatan-kekuatan dari luar perusahaan dapat memberikan

keuntungan

26 Jaya Bahwi Yanti dan Apippuddin Adnan, ‚Upaya Meningkatkan Omzet Penjualan Smartphone

Blackberry dengan Menggunakan Analisis Swot pada PT Teletama Artha Mandiri (TAM) Depo

Banjarmasin‛, Jurnal KINDAI, No.2, Vol. 11 (Juni 2015), 69. 27 Fandy Tjiptono, Startegi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi Offset, 2008), 118. 28Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran;Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Kontrol,(Jakarta: Erlangga, 2008), 168.

Page 44: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

38

2) Kinerja perusahaan secara rata-rata mengalami peningkatan setiap

periode waktu

3) Setiap omzet penjualan tidak mengalami penurunan

4) Setiap omzet perusahaan meningkat sesuai dengan besarnya jumlah

pelanggan

5) Tidak terpengaruh oleh faktor-faktor yang kurang komparatif

B. Studi Penelitian Terdahulu

Berdasarkan persoalan diatas maka penelti menelusuri hasil

penelitian-penelitian terdahulu yang relavan dengan penelitian ini, penelitian

menemukan karya tulis yang berkaitan dengan judul skripsi ini sebagai

tambahan referensi dalam penelitian tersebut.

Pertama, Yanita Hendarti melakukan penelitian tentang “Warung

HIK Bertahan Dalam Persaingan Usaha Di Kota Karanganyar”.29 Tujuan

dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana upaya yang harus

dilakukan oleh pedagang warung HIK (pedagang pendatang dari luar kota

Karanganyar) supaya mampu untuk bertahan dalam menghadapi persaingan

usaha yang berada di kota Karanganyar. Pada penelitian ini menggunakan

metode kualitatif. Pada hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa hampir

diseluruh jalan protokol yang berada di kota Karanganyar ada pedagang

29 Yanita Hendarti, “Warung HIK Bertahan Dalam Persaingan Usaha Di Kota Karanganyar”, 2016

Page 45: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

39

HIK. Selain pedagang warung HIK mereka juga mempunyai pesaing lain

yaitu warung makan remanen dan warung makan permanen. Pedagang

warung HIK mampu bersaing terbukti bahwa setiap tahunnya mengalami

peningkatan secara signifikan. Mereka bisa bertahan dan berkembang dalam

mengadapi persaingan usaha ini didorong dari segi keterampilan, semangat

kerja yang tingi dan modal sosial yang berperan diantara pedagang warung

HI. Dari penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang saya

lakukan yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dan melakukan

persaingan usaha.

Kedua, Dina Marista “Analisis Persaingan Usaha Di Pasar Kenali

Kecamatan Berlalau Kabupaten Lampung Barat Ditinjau dari Perspektif

Etika Bisnis Islam”.30 Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui

bagaimana persaingan usaha yang berada di pasar Kenali Kecamatan Belalau

Kabupaten Lampung Barat tinjauan etika bisnis islam para pedagang. Pada

penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang lebih cenderung ke

deduktif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa persaingan usaha yang ada

di pasar Kenali memiliki 5 aspek yaitu harga, tempat, produk dan purna jual.

Disamping itu ada 5 aspek pula dalam prinsip etika bisnisnya meliputi

prinsip tauhid, kejujuran, keseimbangan, kehendak bebas dan tanggung

jawab sosial. Dari beberapa pedagang yang telah diwawancarai bahwa

sebagian banyak para pedagang berprinsip jujur yang mana mereka tidak

30 Dina Marista, Skripsi: “Analisis Persaingan Usaha Di Pasar Kenali Kecamatan Belalau

Kabupaten Lampung Barat Ditinjau Dari Perspektif Etika Bisnis Islam” (Lampung: Universitas

Islam Negeri Raden Intan, 2018)

Page 46: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

40

menyembuyikan adanya cacat dalam suatu barang dan sebagian besar

mereka memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumennya. Dari

penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang saya lakukan yaitu

menggunakan metode deskriptif kualitatif dan melakukan persaingan usaha.

Ketiga, Rizky Ikhwan “Analisis Perancangan Strategi Dengan

Pendekatan Blue Ocean Strategy Untuk meningkatkan Penjualan Dalam

Persaingan Bisnis (Studi Kasus di Kedai Kopi Nongkring)”.31 Tujuan dari

penelitian ini yaitu untuk mengetahui startegi apa yang tepat untuk

digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif. Metode yang diterapkan yaitu metode Blue Ocean Strategy.

Berdasarkan dari penelitian ini dijelaskan bahwa strategi yang tepat untuk

digunakan di kedai kopi nongkring yaitu strategi yang memberikan fasilitas

untuk sekolah barista bagi pemula, menambah variankopi dan menu baru

yang selama ini belum ada. Selain itu harus mengurangi atribut nilai pembeli

yaitu harga suatu produk dan atribut yang perlu untuk diingat yaitu inovasi

produk, kualitas produk, kualitas bahan dan juga kenyamanan tempat. Dari

penelitian ini memilik persamaan dengan penelitian yang saya lakukan yaitu

persaingan usaha. Sedangkan perbedaannya dengan penelitian yang saya

lakukan ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif.

31 Rizky Ikhwan, Skripsi: “Analisis Perencanaan Strategi Dengan Pendekatan Blue Ocean Strategy

Untuk Meningkatkan Penjualan Dalam Persaingan Bisnis Studi Kasus di Kedai Kopi Nongkring)”

(Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2018)

Page 47: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

41

Keempat, Erna “Strategi Persaingan Bisnis Cafe Di Kota Parepare

(Analisis Etika Bisnis Islam)”. 32 Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk

mengetahui strategi apa yang digunakan pada cafe di Kota Parepare. Pada

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa menggunakan metode SWOT, para pemilik cafe

memahami tentang persaingan produk, persaingan harga, persaingan

pelayanan dan persaingan cafe yang berada di Parepare ini sudah sesuia

dengan etika bisnis dalam islam. Dari penelitian ini memiliki persamaan

dengan penelitian yang saya lakukan ini yaitu menggunakan metode

deskriptif kualitatif dan melakukan persaingan usaha.

Kelima, skripsi dari Ria Resti Ridhawati yang berjudul‚ Analisis

Strategi Marketing Syariah dalam Menghadapi Persaingan Bisnis pada Toko

Rabbani Semarang‛ Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang tahun 2015. 33 Teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif yang lebih menekankan

pada makna dari pada generalisasi. Dengan menggunakan pendekatan

deskriptif penelitian ini akan mengambarkan dan mengukur fenomena yang

terjadi pada obyek penelitian, selain itu juga dengan pendekatan deskriptif

akan menggambarkan sifat atau keadaan pada obyek dalam penelitian,

32 Erna, Skripsi: “Strategi Persaingan Bisnis Cafe Di Kota Parepare (Analisis Etika Bisnis Islam)”

(Parepare: Institut Agama Islam Negeri (IAIN), 2018) 33 Ria Resti Ridhawati, ‚Analisis Strategi Marketing Syariah dalam Menghadapi Persaingan

Bisnis pada Toko Rabbani Semarang‛ (Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang,

2015), vii.

Page 48: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

42

dengan menganalisis strategi marketing sebagai dasar perumusan strategi

bersaing pada Toko Rabbani Semarang. Persamaan Skripsi ini dan yang akan

peneliti lakukan adalah sama- sama membahas tentang strategi pemasaran.

Perbedaanya, pada penelitian ini strategi pemasarannya terkonsentrasi, yakni

mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar

terutama untuk kalangan masyarakat yang beragama Islam. Sedangkan

penelitian yang akan peneliti lakukan tidak mengkhususkan pemasaran

produk.

Penelitian ini mengkaji tema strategi persaingan yang telah di teliti

oleh peneliti sebelumnya yaitu dengan menggunakan teori: Arikunto,

suharsini, Anorag Pandji, Arijunto Agus, Arikunto Suharsimi, Aziz Abdul,

Alabeta, Badroen Faisal, dkk, Cristin H M Fuad, Djakfar H. Muhammad,

Fathoni Abdurrahmad,Johan Suwinto. Abdul, Majid, Michael Cameron,

Kim S., Robert E. Quinn, Addison Wesley Crittenden, Victoria. L., David.,

Prenhallindo, Ferrel, Pride, Drs. Daniel Wirajaya, Grant, Addison Wesley

Crittenden, William. F. &, Victoria. L. Wensley. Pren. Ferrel, Pride,Grant,

Robert. Alma Buchari, Al. Amir Taufiq, Arifin Johan, Assauri Sofjan,

Dirgantoro Crown, Gitosudarmo Indriyo,. Hafidhuddin Didin,. Hunger

David dan Thomas Wheelen.

Penelitian yang sekarang ini menggunakan teori : Basrowi dan

Suwandi. Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa. B.N Maribun. David J

Hungger. Dkk. Fandy Tjiptono. Freddy Rangkuti. Haris Herdiansyah.

Page 49: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

43

Husein Umar. Johan Arifin. Kasmir. Mankiw N. Gregory. Michael E. Porter

Dan Agus Maulana. Moh. Nizar. Mudrajad Kuncoro. Pearce, J.A. &

Robinson, R.B. Philip Kotler. Prastowo. Reni Damayanti. Sadono Sukirno.

Soeharno. Sofjan Assauri. Sumadi Surtabrata. Supriyono. RA. Umar.

Warren J. Keegan.

Page 50: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

41

BAB III

METODE CARA PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penilittian lapangan (Field

Research) penelitian yang objeknya mengenai gejala-gejala atau peristiwa-

peristiwa yang terjadi pada kelompok masyarakat. Sehingga penelitian ini

juga bisa disebut penelitian kasus atau studi kasus (case study) dengan

pendekatan deskriptif kualitatif.

penelitian deskriptif yang digunakan penelitian untuk menganalisisi

strategi pemasaran syariah dalam upaya meningkatkan omset di toko

mainan Nafa Toys Ponorogo.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian

ini. karena peneliti tertarik dengan sebuah fenomena di lapangan yaitu

meneliti bagaimana strategi pemasaran syariah dalam upaya meningkatkan

omset di toko mainan Nafa Toys Ponorogo.

Page 51: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

42

B. Lokasi/ Tempat Penelitian

Lokasi penelitian terletak di Ponorogo JL.Suromenggolo, Sultanagung,

nologaten, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Dalam penelitian ini,

untuk memperoleh data yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti. Maka

penulis melakukan penelitian pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 30

September 2020.

C. Data dan Sumber Data

Adapun data primer yang dibutuhkan oleh penulis untuk memecahkan

masalah yang menjadi pokok pembahasan skripsi ini adalah data tentang

strategi persaingan yaitu meliputi:

1. cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi ancaman dari

pendatang baru

2. cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi ancaman produk

pengganti

3. cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi kekuatan tawar-

menawar dari pemasok

4. cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo mengahadapi kekuatan tawar-

menawar dari pembeli

5. cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo menghadapi persaingan kompetitif

antar industri

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data primer. Maka dari

itu dalam melakukan penelitian ini penulis terjun langsung kelapangan yaitu di

Page 52: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

43

toko mainan Nafa Toys Ponorogo dengan melakukan wawancara kepada

beberapa pihak yang bersangkutan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini pengumpulan data, penulis terjun langsung pada objek

penelitian untuk mendapatkan data yang valid, peneliti menggunakan

Interview (wawancara) sebagai teknik pengumpulan data.

Wawancara mirip dengan kalau kita sedang melakukan pembicaraan

dengan lawan pembicara kita. Dalam melakukan penelitian ini penulis

melakukan wawancara kepada konsumen dan kepada beberapa pegawai yang

ada di toko tersebut.

Dalam melaksanakan teknik wawancara (interview), pewawancara harus

mampu menciptakan hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerja

sama, dan merasa bebas berbicara dan dapat memberikan informasi yang

sebenarnya. Teknik wawancara yang penelitian gunakan adalah secara

terstruktur (tertulis) yaitu dengan menyusun terlebih dahulu beberapa

pertanyaan yang akan disampaikan kepada informan. Hal ini dimaksudkan agar

pembicara dalam wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan yang

dimaksud dan menghindari pembicaraan yang terlalu melebar. Selain itu juga

digunakan sebagai patokan umum dan dapat dikembangkan peneliti melalui

pertanyaan yang muncul ketika kegiatan wawancara berlangsung.

Metode wawancara digunakan peneliti untuk menggali data terkait strategi

pemasaran syariah dalam upaya meningkatkan omset di toko mainan Nafa

Page 53: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

44

Toys Ponorogo. Peneliti melakukan wawancara dengan bagian penjaga toko,

yang mengurus semua barang dan transaksi, dan bagias sales karena mereka

yang memproses data-data, dan mereka yang akan melalukan survey langsung

kelapangan. Serta bagian packing, maka dari itu peneliti melakukan

wawancara langsung kepada semua pihak toko, guna untuk mempermudah

peneliti untuk menanyakan hal terkait bagaimana strategi pemasaran syariah

dalam upaya meningkatkan omset di toko mainan Nafa Toys Ponorogo.

E. Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Untuk menguji kredibilitas (kepercayaan) atau keabsahan suatu data, hasil

penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan diskusi dengan teman

sejawat, menggunakan bahan referensi. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan triagulasi sumber untuk pengecekan keabsahan data. Dalam hal

ini, peneliti memperoleh data dari wawancara bapak fajar selaku pemilik toko,

dan para pegawainya.

F. Teknik Pengolahan Data

1. Editing, Pada tahap ini kita melakukan proses pemeriksaan terhadap

jawaban-jawaban informasi, hasil observasi, dokumen-dokumen, memilih

foto, dan catatan-catatan lainya. Tujuanya adalah untuk penghalusan data

selanjtnya adalah perbaikan kalimat dan kata, memberi keterangan

tambahan, membuang keterangan yang berulang-ulang atau tidak penting,

menerjemahkan ungkapan setempat ke bahasa Indonesia, termasuk juga

mentranskip wawancara, adalah proses penghalusan. Dalam hal ini

penulis memeriksa kembali data-data yang diperoleh dari semua pihak

Page 54: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

45

beberapa literatur buku sebagai bahan teori yang nantinya berhubungan

dengan permasalahan yang diteliti.

2. Klasifikasi. Pada tahap ini kita menggolong-golongkan jawaban dan data

lainya menurut kelompok variabelnya. Selanjutnya diklasifikasikan lagi

menurut indikator tertentu sesuai yang ditetapkan sebelumnya.

Pengelompokkan ini sama dengan menumpuk-numpuk data sehingga

akan mendapatkan tempat di dalam kerangka (outline) laporan yang telah

ditetapkan sebelumnya.1 Dalam penelitian ini, peneliti menggolongkan

data berdasarkan rumusan masalah.

3. Memberi Kode. Untuk tahap ini kita melakukan pencatatan judul singkat,

serta memeriksa catatan tambahan yang dinilai perlu dan dibutuhkan.

Sedangkan, tujuanya agar memudahkan kita menumukan makna tertentu

dari setiap tumpukan data serta memudahkannya di dalam outline laporan.

G. Teknik Analisis Data

Analisis adalah proses menghubungkan, memisahkan, dan

mengelompokkan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain sehingga dapat

ditarik kesimpuln sebagai akhir pembahasan.2 Metode analisis yang digunakan

penulis tugas akhir ini adalah mentode deskripsi. Deskripsi adalah metode

dalam suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas pemikiran pada masa

sekarang. Tujuan dari deskripsi ini adalah untuk membuat deskripsi gambaran

1Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Presfektif Rncangan Penelitian, ( Yogyakarta :

Ar- Ruzz Media, 2014), 238 2Sumadi Surtabrata, Metodelogi Penelitian ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1995 ),hal. 85

Page 55: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

46

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-

sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.3

Berdasarkan metode ini penulis ingin mengambarkan bagaimana strategi

pemasaran syariah dalam upaya meningkatkan omset di toko mainan Nafa

Toys Ponorogo. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam

priode tertentu. Berikut analisis data:

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam tahap ini,

peneliti membuat rumusan propesisi yang terikat dengan prinsip logika,

mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan

mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokan data

yang telah terbentuk. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian

lengkap, dengan temuan baru yang berbeda dari temuan yang sudah ada.4

Dengan demikian, penarikan kesimpulan pada penelitian ini menggunakan

metode induktif, yaitu diawali dengan mengungkapkan fenomena khusus

berkaitan dengan strategi pemasaran syariah pada usaha mikro kecil menengah

kemudian di analisis menggunakan teori dan ditarik kesimpulan yang bersifat

umum.

3Moh. Nizar, Metode penelitian, ( Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003 ), hal 54 4Basrowi dan Suwandi, Memahami Pendelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 209.

Page 56: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

47

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Toko Mainan Nafa Toys Ponorogo

Awal mula usaha toko mainan Nafa Toys Ponorogo berdiri pada

tahun 2010, yang di dirikan oleh pak fajar shodiq. Beliau adalah lulusan

pendidikan agama di Yogyakarta. Beliau sempat bekerja sebagai sales

farmasi selama 7 tahun dan sempat medirikan apotek yang terletak di sekitar

jeruksing Ponorogo. Beliau menyadari bahwa mempunyai apotik resikonya

besar dan peluangnya sangat kecil.

Suatu hari beliau bertemu seseorang di sebuah hoteh di Surabaya,

dan orang tersebut memberikan solusi untuk menjadi dropshiper sales

mainan. Kemudian beliau berfikir bahwa usaha tersebut tidak memiliki

resiko, tidak ada expayed date dan mempunyai keuntungan yang besar.

Sehingga beliau tergiur dan ingin mencoba usaha tersebut. Beliau

mengawali karirnya langsung terjun kelapangan dengan 3 sales. Dengan

cara menitipkan barangnya (konsinasi) terlebih dahulu.

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo terletak di jalan baru. Toko tersebut

tidak pernah ada liburnya kecuali ada pemberitahuan sebelumnya, jam buka

untuk toko mainan Nafa Toys Ponorogo jam 08.00 sampai 20.00 WIB.

Karena menurutnya peluang usaha mainan selalu ada bukan usaha

musiman. Sehingga setiap ada mainan keluaran terbaru pasti akan laku

dipasaran. Dan kemungkinan tidak laku sangat kecil.

Page 57: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

48

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo menyediakan mainan berbagai

macan ukuran dan berbagai macam fariasi dengan harga yang sangat

terjangkau untuk kalangan menengah kebawah. Selalu update jenis mainan

anak dengan mainan terbaru dan populer. Semakin terbaru mainan anak

yang ada di dalam toko, maka semakin bagus.

Pengawasan yang dilakukan oleh pemilik usaha terhadap karyawan

melalui ketua yang sudah dipercaya sesuai dengan tugas pekerjaan masing-

masing. Pada penjaga toko dilakukan pengumpulan data-data atau nota hasil

penjualan. Sedangkan pada salles dilakukan pada satu bulan sekali saat

salles tersebut mengambil mainan, sesuai dengan kesepakatan bawah bila

ada barang yang rusak atau tidak laku bisa dikembalikan. Lalu pada

karyawan di bagian packing dilakukan seminggu sekali dan sesuai

permintaan salles. Apabila ada kemasan yang rusak bisa diganti dengan

kemasan yang baru sehingga mainan tersebut kembali tampak menarik.

Pak fajar melakukan berbagai pengarahan dan memotivasi kepada setiap

karyawan agar mereka meresa yakin dan mampu mengerjakannya, yakin

bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya, dan pekerjaan

tersebut merupakan wujud kepercayaann dari pemilik usaha tersebut. Sesuai

dengan peran, tugas, fungsi dan tanggung jawab, serta keahlian dan

kompetensi masing-masing karyawan. Dan di setiap bagian-bagian

pekerjaan pak fajar memberikan satu kepala bidang.

Page 58: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

49

2. Struktur Organisasi Toko Mainan Nafa Toys Ponorogo

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo milik pak fajar memiliki 17

karyawan. Dengan rincian sebagai berikut :

Bagian packing ada sepuluh orang, yang bertugas untuk membungkus

mainan dan memberikan label pajak SNI dalam kemasan mainan.

Memenuhi permintaan salles terhadap barang mainan tersebut guna dalam

suplay ke toko-toko.

Bagian salles ada lima orang. seorang salles dituntut untuk bisa

membuat persiapan salles sebelum tugas lapanganan. Membuat jadwal

kunjungan salles yang efektif dan efisien. Mencari dan mengumpulkan

informasi yang berhubungan dengan produk pesaing. Mencari dan

mengamati informasi yang dilakukan pesaing untuk produk yang sama.

Menjaga hubungan baik dengan relasi.

penjaga toko ada dua orang, mengkoordinator dalam mengelola barang

mainan ditoko. Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap kualitas

mainan yang dijual, menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani

complain dari pelanggan dengan baik. Selain itu penjaga toko harus mampu

mencapai produktivitas kerja yang maksimal, menjaga tingkat angka

kehilangan barang, memberi informasi yang benar kepada pelanggan,

mampu mempertanggungjawabkan laporan keuangan dari hasil penjualan

produk mainan ditoko.

Page 59: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

50

B. Paparan Data

1. Cara Menghadapi Ancaman Dari Pendatang Baru Di Toko Mainan

Nafa Toys Ponorogo

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo termasuk toko mainan yang berdiri

sudah lama, dari tahun berdirinya hinngga sekarang kurang lebih sudah 10

tahunan. Pesaingan bisnis sekarang menjadi semakin lebih ketat lagi karena

banyaknya pendatang baru. Perusahaan tidak boleh meremehkan pendatang

baru, walaupun mereka belum berkembang, namun semakin lama mereka

akan menjadi ancaman atau kekuatan yang serius. Terlebih tidak bisa di

pungkiri bahwa sekarang semakin banyak pendatang baru yang

menggunakan strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Salah satu contoh

pendatang baru yang harus di waspadai adalah seperti Dunia Mainan

Ponorogo. Dengan strategi promosi yang gencar dan tempat yang luas dan

menarik, membuat Dunia mainan menjadi pendatang yang patut di

waspadai.

Sama halnya yang di sampaikan oleh bapak Fajar Shodiq selaku pemilik

toko mainan Nafa Toys Ponorogo bahwa:1

”Sekarang ini banyak sekali pendatang baru yang menjual mainan di

Daerah Ponorogo, apalagi sekarang juga banyak para penjual Online

yang jangkauanya bisa lebih luas dan biasanya penjual online juga mau

mengantarkan barangnya, tapi saya juga tetap waspada menghadapi

pendatang baru tersebut, sebagian pengusaha meremehkan para

pendatang baru karena di anggap belum mempunyai nama atau belum

terkenal padahal lambat laun pasti akan di kenal oleh orang banyak”

1 Fajar Shodiq, Wawancara, 3 Februari 2021

Page 60: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

51

Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwa toko mainan Nafa Toys

Ponorogo sekarang ini mendapatkan banyak ancaman pendatang baru yang

menjual mainan, terlebih sekarang ini para pendatang baru masih semangat

untuk mempromosikan atau mengiklankan produknya kepada masyarakat

dengan melalui berbai macam cara contohnya seperti menggunakan media

social yang bisa di lihat semua orang dan menjangkau lebih luas. Apalagi

para Online shop lebih memudahkan para konsumenya, tinggal menunggu

di rumah barang sudah datang. Tapi bapak Fajar tetap waspada dalam

menghadapi pendatang baru.

Sama halnya yang di sampaikan oleh mbak Siska karyawan toko mainan

Nafa Toys Ponorogo bahwa:2

“dalam menjalankan bisnis, adanya kompetitor baru memang bukan hal

yang baru. Namun bapak Fajar selaku pemilik toko selalu

mengkompliti barang-barang daganganya dan menyetok lebih banyak

barang dagangan. Mungkin itu cara Bapak Fajar untuk menghadapi

pendatang baru ”

Berbagai ancaman pendatang baru yang ada, pasti para pebisnis sudah

memiliki strategi untuk menghadapi semua itu, dengan adanya ancaman

pendatang baru toko mainan Nafa Toys Ponrogo memiliki cara untuk

menghadapi pendatang baru. Sebagimana yang disampaikan oleh bapak

Fajar bahwa: 3

“ya, untuk menghadapi ancaman dari pendatang baru kami tidak hanya

diam saja pasti mempunyai cara, untuk mengantisipsi hal tersebut yaitu

dengan cara, lebih mengkompliti barang pada toko agar pembeli bisa

memilih mainan dengan berbagai macam pilihan, menyetok barang

2 Siska, Wawancara, 3 Februari 2021 3 Fajar Shodiq, Wawancara, 3 Februari 2021

Page 61: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

52

yang lebih banyak lagi , menjaga hubungan baik dengan pelanggan

agar para pelanggan merasa nyaman membeli mainan pada toko kami”

Berdasarkan paparan di atas Toko mainan Nafa Toys Ponorogo

memiliki cara untuk menghadapi ancaman dari pendatang baru agar tidak

tersaingi oleh pendatang baru, Karena pendatang baru merupakan ancaman

yang tidak boleh di remehkan. Bapak Fajar memiliki strategi untuk

menghadapi ancaman pendatang baru dengan cara lebih mengkompliti

barang, menyetok barang yang lebih banyak lagi, menguatkan hubungan

terhadap pelanggan.

2. Cara Menghadapi Ancaman Dari Produk Pengganti Di Toko Mainan

Nafa Toys Ponorogo

Produk pengganti atau barang substitusi merupakan barang pemuas

kebutuhan manusia yang saling menggantikan fungsinya dengan sempurna.

Dengan kata lain apabila tidak ada barang yang satu, maka dapat digantikan

dengan barang lainya.

Dengan adanya produk pengganti, maka manusia memiliki alternatif

pilihan untuk memenuhi kebutuhanya. Selain itu, produk pengganti juga

memungkinkan manusia untuk tidak perlu khawatir kekurangan, karena

selalu ada barang pengganti yang memiliki fungsi serupa.

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo untuk mengetahui tingkat

kebutuhan barang komplementer dan pengganti, bapak Fajar harus

mengetahui adanya stok barang pasaran. Mengetahui kondisi pasar dan apa

kebutuhan pasar akan menjadi permulaan yang tepat untuk memulai sebuah

produksi.

Page 62: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

53

sama halnya yang disampaikan oleh mbak Eka selaku penjaga toko

mainan Nafa Toys Ponorogo bahwa:4

“menurut saya pada saat sekarang ini produk pengganti pada mainan

belum ada karena mainan memiliki banyak ragam jenisnya jadi

kebanyakan penjual maianan tidak hanya menjual satu mainan saja,

toko kami selalu mengikuti perkembangan jenis maianan”

Dari paparan yang telah di jelaskan di atas bahwa produk pengganti

pada mainan belum ada. Karena maianan sangat banyak jenisnya maianan

model baru sangatlah banyak dan toko maianan Nafa Toys selalu mengikuti

perkembangan maianan. Jadi anak kecil tidak memiliki rasa bosan untuk

bermain karena yang banyak ragam jenisnya dan anak kecil

Namun anak-anak sekarang mulai di kenalkan oleh orang tuanya

dengan handphone,handphone semakin hari semakin kerap di gunakan oleh

anak-anak padahal membiarkan anak menggunakan handphone dengan

bebas bisa menimbulkan dampak negatif , suatu saat handphone akan

menjadi produk pengganti maianan. Seperti yang disampaikan oleh bapak

Fajar bahwa:5

“pada saat sekarang ini kebanyakan ibu-ibu membiarkan anaknya itu

bermain handphone, dan biasanya anak kecil apabila menangis dan

di kasih handphone oleh orang tuanya biasanya langsung diam dan

tidak menangis lagi. Pada saat Sekarang ini juga lagi ngetren game

online”

Dari paparan di atas dijelaskan bahwa handphone suatu saat akan

menjadi produk pengganti mainan , karena kebanyakan orang tua sekarang

4 Eka, Wawancara, 3 Februari 2021 5 Fajar Shodiq, Wawancara, 3 Februari 2021

Page 63: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

54

ini memebiarkan anakanya untuk bermain handphone. Karena kecanggihan

teknologi membuat anak lebih menyukai untuk menggunakan bermain.

Berbagai ancaman produk pengganti, pasti para pebisnis sudah

memiliki strategi untuk menghadapi semua itu, dengan adanya ancaman

produk pengganti toko mainan Nafa Toys Ponrogo memiliki cara untuk

menghadapi produk pengganti. Sebagimana yang disampaikan oleh bapak

Fajar bahwa:6

”Namun saya tetap mewaspadai itu semua saya mempunyai cara

untuk menghadapi ancaman produk pengganti yaitu dangan cara

memulai pembuatan penawaran yang unik dan selalu mengikuti apa

yang lagi tren sekarang, contoh seperti game mobile legends yang

lagi ngetren namun produk mainan juga mengikuti membuat mainan

mobile legends ”

Dari penjelasan yang sudah di jelaskan di atas toko mainan Nafa

Toys Ponorogo memiliki cara untuk menghadapi ancaman dari produk

pengganti yaitu selalu mengikuti perkembangan trend mainan pada game

online.

3. Cara Menghadapi Kekuatan Tawar-Menawar Dari Pemasok Di Toko

Mainan Nafa Toys Ponorogo

Dalam dunia bisnis kegiatan tawar-menawar merupakan hal yang

lazim karena baik pembeli maupun penjual juga ingin mendapatkan

untung dari transaksi yang dilakukan. Daya Tawar Pemasok dapat menjadi

sebuah ancaman bagi toko mainan Nafa Toys Ponorogo yang selama ini

memperoleh input dari pemasok apabila terjadi ketergantungan perusahaan

pada salah satu pemasok yang menjadi semakin besar dari waktu ke waktu.

6 Fajar Shodiq, Wawancara, 3 Februari 2021

Page 64: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

55

Indikator yang dapat digunakan untuk melihat ketergantungan perusahaan

kepada salah satu pemasok adalah indikator rasio konsentrasi (concentration

ratio) yang dapat menunjukkan rasio antara jumlah nilai pasokan dari

pemasok tertentu dengan keseluruhan nilai persediaan yang dipasok oleh

berbagai pemasok. Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar

terhadap para peserta industri dengan mengancam akan menaikkan harga

atau menurunkan mutu produk atau jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat

karenanya dapat menekan kemampulabaan industri yang tidak mampu

mengimbangu kenaikan hargnya. Sebagaimana yang telah disampaikan

oleh bapak fajar:7

”tawar-menawar dari pemasok sudah menjadi hal biasa para

kalangan pebisnis tapi saya juga tetap mengantisipasinya dengan

mempunyai banyak pemasok, dan semakin banyak belanja saya

biasanya harga semakin turun”

Dari paparan yang telah di jelaskan di atas toko mainan Nafa Toys

Ponorogo menganggap tawar-menawar dari pemasok sudah merupakan hal

yang biasa. Tetapi toko mainan Nafa Toys tetap berhati-hati dalam

menghadapi tawar-menawar dari pemasok. Toko mainan Nafa Toys

memiliki banyak pemasok agar dapat membeli produk dengan harga yang

murah dan dapat memilih mana yang lebih murah.

Dengan kemampuan pemasok untuk memaksimalkan keuntungan

mereka bergantung pada kekuatan mereka relatif terhadap kekuatan

perusahaan. Daya tawar pemasok kuat jika: perusahaan menghadapi sedikit

7 Fajar Shodiq, Wawancara, 7 Februari 2021

Page 65: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

56

atau tidak ada substitusi untuk input. Oleh karena itu, perusahaan terpaksa

mengandalkan pengiriman dari pemasok mereka saat ini. Sebaliknya, jika

substitusi tersedia banyak, perusahaan mudah untuk beralih dari pemasok

yang ada saat ini. Itu meningkatkan daya tawar perusahaan. perusahan bukan

merupakan pelanggan penting bagi pemasok. Pendapatan dan keuntungan

pemasok tidak tergantung dari penjualan ke perusahaan atau ke pemain lain di

industri, mereka hanya berkotribusi kecil. Pemasok menjual ke berbagai

industri. Sebaliknya, jika perusahaan dan pemain lain di industri adalah

pelanggan yang strategis, keuntungan pemasok akan tergantung pada

permintaan mereka. Katakanlah, permintaan mereka berkontribusi terhadap

50% dari total pendapatan pemasok. Dalam hal ini, pemasok akan berusaha

mempertahankan permintaan saat ini dengan memenuhi spesifikasi

permintaan, menawarkan diskon harga, atau menawarkan kredit pembelian

yang lebih lunak. Dengan begitu, mereka tidak beralih ke pemasok lainnya.

Dengan jumlah pemasok relatif terkonsentrasi. Katakanlah, pemasok

beroperasi di bawah pasar oligopoli dengan sedikit pemain. Sedangkan,

perusahaan beroperasi di bawah pasar persaingan monopolistik dengan

banyak pemain. Dalam kasus ini, pemasok memiliki kekuatan negosiasi yang

lebih tinggi dalam harga, kualitas, dan persyaratan penjualan. Sebaliknya, jika

jumlah pemasok lebih banyak daripada jumlah pembeli, maka pembeli

memiliki daya tawar yang lebih kuat. Ambil contoh pemasok input komoditas

pangan seperti jagung atau kedelai. Mereka memiliki daya tawar yang lemah

karena pasokan datang dari banyak petani. Sedangkan, permintaan hanya

datang dari beberapa perusahaan.

Page 66: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

57

produk pemasok merupakan input esensial bagi perusahaan. Pemasok

tersebut memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada pemasok lainnya

sehingga sangat mempengaruhi produksi dan kualitas output perusahaan. Itu,

tentu saja, meningkatkan daya tawar pemasok. input dari pemasok sangat

terdiferensiasi. Itu menyebabkan biaya peralihan yang tinggi. Keunikan input

membuat perusahaan sulit untuk beralih ke pemasok untuk mendapatkan input

yang mirip. Atau, ketika beralih ke pemasok alternatif, mereka harus harus

mengeluarkan biaya yang signifikan. pemasok memiliki kredibilitas untuk

mengancam perusahaan melalui integrasi ke depan. Dengan kata lain,

pemasok dapat berhenti mengirimkan input, masuk ke industri dan menjadi

pesaing langsung perusahaan.

4. Cara Mengahadapi Kekuatan Tawar-Menawar Dari pembeli Di Toko

Mainan Nafa Toys Ponorogo

Tawar-menawar adalah suatu jenis negosiasi yang dilakukan oleh

penjual dan pembeli untuk menentukan harga suatu barang. Hal ini biasanya

di lakukan di pasar tradisional.

Pembeli yang terpusat atau membeli dengan jumlah yang banyak,

kekuatan tawar-menawar pembeli tersebut dapat mempresentasikan

kekuatan besar yang mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri.

Kekuatan tawarmenawar pembeli juga besar jika produk yang dijual itu

standar atau tidak berbeda dengan produk pesaingnya. Ketika dalam kasus

ini, pembeli dapat melakukan negosiasi harga dan meminta garansi.

Kekuatan daya tawar menawar konsumen meningkat jika: Konsumen

membeli dalam jumlah yang banyak yang membuat pembeli tersebut

Page 67: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

58

penting bagi perusahan, Produknya tidak terdiferensiasi atau tidak berbeda

dengan pesaing, Adanya informasi mengenai produk (harga, kualitas,

produk dan biaya), Mudahnya pelanggan untuk berpindah ke pesaing,

Perusahaan mengalami penurunan permintaan.

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo memberikan harga pas kepada

pembelinya, ada dua harga pada toko ini yaitu harga retail dan harga grosir.

Jadi setiap orang yang membeli mainan di toko mainan Nafa Toys Ponorogo

sangat jarang sekali yang menawar harga. Seperti yang telah di sampaikan

oleh mbak Eka:8

”kebanyakan pembeli sangat jarang sekali yang membeli mainan

dengan menawar harga karena di toko kami sudah memberi dua

harga yaitu harga grosir dan harga retail. Kami memberikan harga

kepada konsumen dengan harga yang terjangkau. Hanya sebagian

orang saja yang menawar harga biasanya yang membeli grosiran”

Dari penjelasan di atas di jelaskan bahwa setiap orang yang membeli

mainan di toko mainan Nafa Toys Ponorogo sangat jarang sekali yang

menawar produknya, karena harga yang di berikan kepada konsumen sudah

harga pas dan tidak bisa di tawar lagi. Toko mainan Nafa Toys memberikan

harga grosir dan retail, harga yang sangat terjangkau meberikan

kenyamanan kepada konsumen. Tapi masih ada juga yang berani menawar,

biasanya yaitu yang membeli dengan harga grosir karena untuk di jual lagi.

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo tetap mengantisipasi untuk

menghadapi kekuatan tawar-menawar dari pembeli. Seperti yang telah di

sampaikan oleh mbak Eva selaku penjaga toko yaitu sebagai berikut:9

8 Eka, Wawancara, 7 Februari 2021 9 Eva, Wawancara, 7 Februari 2021

Page 68: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

59

“sudah hal biasa para pembeli untuk menawar barang yang akan di

beli, namun kami tetap mengantisipasi hal tersebut. Apabila pembeli

membeli mainan lebih dari tiga pics maka kami akan memberikan

potongan harga, apabila yang di beli hanya satu mainan saja harga

tidak bisa di tawar”

Dari paparan yang telah di jelaskan di atas toko mainan Nafa Toys

Ponorogo memiliki strategi untuk menghadapi tawar-menawar dari pembeli

yaitu dengan cara apabila membeli mainan lebih dari tiga pics maka akan di

kasih potongan harga, apabila hanya membeli satu pics mainan harga yang

di berikan dengan harga pas.

5. Cara Menghadapi Persaingan Kompetitif Antar Industri Di Toko

Mainan Nafa Toys Ponorogo

Persaingan industri merupakan rivalitas antara dua atau lebih

industri yang sejenis atau mirip untuk menyediakan produk, jasa, harga,

produk, distribusi, dan promosi kepada pelanggan. Intensitas persaingan

industri tergantung pada jumlah pesaing di pasar yang sama, frekuensi

perubahan teknologi dalam industri, frekuensi pengenalan produk baru,

penurunan harga, persetujuan paket yang diberikan kepada pelanggan dari

berbagai pesaing, dan perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah dan

penurunan tariff.

Pada saat sekarang ini persaingan antar industri semakin ketat, guna

untuk mencari pangsa pasar dan konsumen. sama halnya yang di rasakan

oleh toko mainan Nafa Toys Ponorogo merasakan bahwa persaingan antar

Page 69: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

60

industi menjadi karena semakin ketat. seperti yang telah di sampaikan oleh

bapak Fajar.10

”Di Daerah ponorogo khususnya Kota sekarang menjadi semakin

banyak yang berjualan mainan, bahkan sekarang saya amati di setiap

kecamatan yang ada di ponorogo mulai banyak toko mainan. Dan

saya tetap waspada dalam menghadapi persaingan pasar”

Dari penjelasan yang telah di jelaskan di atas bahwa sekarang ini

persaingan kompetitif antar industri menjadi semakin ketat. banyaknya

pesaing baru yang datang membuat toko mainan Nafa Toys Ponorogo tetap

waspada dalam menghadapi ini semua. Bahkan sekarang di setiap

kecamatan sudah ada toko mainan.

Dalam persaingan kompetitif antar industri, Toko mainan Nafa Toys

Ponorogo saling bergantungan antara satu dengan yang lainya, oleh karena

itu tindakan yang di ambil biasanya merupakan tindakan kompetitif. Seperti

yang telah di sampaikan oleh bapak Fajar:11

“sesama toko maianan yang ada di ponorogo persaingan antar

industri tidak ada karena sesama penjual biasanya saling

membutuhkan, apabila salah satu toko tidak memiliki barang

biasanya meminta dulu ke toko lainya yang mempunyai stok barang

tersebut”

Dari paparan yang telah di jelaskan di atas bahwa sesama pesaing

kompetitif antar industri yang ada di toko mainan Nafa Toys Ponorogo yaitu

tidak ada persaingan karena mereka saling membutuhkan.

10 Fajar Shodiq, Wawancara, 7 Februari 2021 11 Fajar Shodiq, Wawancara, 7 Februari 2021

Page 70: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

61

C. Hasil Analisis Data

1. Analisis Menghadapi Ancaman Dari Pendatang Baru Di Toko

Mainan Nafa Toys Ponorogo

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo sekarang ini mendapatkan

banyak ancaman pendatang baru yang menjual mainan. Tidak bisa di

pungkiri bahwa sekarang semakin banyak pendatang baru yang

menggunakan strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Salah satu contoh

pendatang baru yang harus di waspadai adalah seperti Dunia Mainan

Ponorogo. Dengan strategi promosi yang gencar dan tempat yang luas dan

menarik, membuat Dunia mainan menjadi pendatang yang patut di

waspadai. terlebih sekarang ini para pendatang baru masih semangat untuk

mempromosikan atau mengiklankan produknya kepada masyarakat dengan

melalui berbagai macam cara contohnya seperti menggunakan media social

yang bisa di lihat semua orang dan menjangkau lebih luas. Apalagi para

Online shop lebih memudahkan para konsumenya, tinggal menunggu di

rumah barang sudah datang.

Setiap pendatang baru yang masuk dalam suatu industri pastinya

akan menyebabkan persaingan antar industri itu semakin ketat. Pendatang

baru yang masuk ke industri tertentu akan membawa kapasitas baru,

keinginan untuk mendapatkan bagian pasar, dan sering juga sumber daya

utama. Kompetitor yang ingin masuk ke dalam suatu industri pastinya ada

hambatan-hambatan tertentu.

Berbagai ancaman pendatang baru yang ada, pasti para pebisnis

sudah memiliki strategi untuk menghadapi semua itu, dengan adanya

Page 71: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

62

ancaman pendatang baru toko mainan Nafa Toys Ponrogo memiliki cara

untuk menghadapi pendatang baru.

Walaupun toko mainan Nafa Toys Ponorogo sudah melakukan

strategi untuk menghadapi ancaman dari pendatang baru dengan cara

menyetok barang-barang lebih banyak lagi dan menguatkan relationship

terhadap pelanggan, namun omzetnya tetap menurun di sebabkan kurang

optimalnya strategi tersebut.

Sedangkan menurut Teori yaitu menerapkan inovasi baru pada

kemasan mainan, harus gencar dalam berpromosi melalui berbagai media

offline maupun online, melakukan perang harga, meluncurkan produk

baru.12

Berdasarkan fakta dan teori terkait dalam menghadapi ancaman dari

pendatang baru maka menurut analisis peneliti strategi toko mainan Nafa

Toys tidak sesuai dengan teori Michael porter. Karena hanya menambah

stok barang saja seharusnya toko mainan Nafa Toys juga melakukan inovasi

baru pada kemasan mainan dan meningkatkan promosi.

2. Analisis Menghadapi Ancaman Dari Produk Pengganti Di Toko

Mainan Nafa Toys Ponorogo.

Dalam menghadapi adanya produk pengganti toko mainan Nafa Toys

Ponorogo yang meletakkan batas tertinggi harga yang dapat dibebankan

sebelum konsumen berpindah ke produk pengganti. Batas tertinggi harga

sama dengan batas tertinggi laba dan kompetisi antara pesaing lebih hebat.

Tekanan persaingan meningkat dari bertambahnya produk pengganti karena

12 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran;(Jakarta: Erlangga, 2008), 320.

Page 72: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

63

harga relatif produk pengganti turun dan biaya peralihan konsumen juga

turun.

Maianan sangat banyak jenisnya maianan model baru sangatlah

banyak Jadi anak kecil tidak memiliki rasa bosan untuk bermain karena

yang banyak ragam jenisnya dan anak kecil. Namun anak-anak sekarang

mulai di kenalkan oleh orang tuanya dengan handphone, semakin hari

semakin kerap di gunakan oleh anak-anak padahal membiarkan anak

menggunakan handphone dengan bebas bisa menimbulkan dampak

negative.

Berbagai ancaman produk pengganti, pasti para pebisnis sudah

memiliki strategi untuk menghadapi semua itu, dengan adanya ancaman

produk pengganti toko mainan Nafa Toys Ponrogo memiliki cara untuk

menghadapi produk pengganti. di toko mainan Nafa Toys Ponorogo

memiliki cara untuk menghadapi ancaman dari produk pengganti yaitu

dengan cara selalu mengikuti perkembangan trend pada mainan. Namun itu

saja masih kurang untuk menghadapi ancaman produk pengganti karena

produk pengganti bersifat sempurna dan memiliki fitur-fitur yang lebih

canggih dan tampilan yang lebih menarik, maka karakter persaingannya pun

akan bersifat sempurna yaitu konsumen dengan mudah beralih ke produk

pengganti dengan fungsi/kegunaan/kepuasan yang sama tanpa menanggung

biaya peralihan.

Walaupun toko mainan Nafa Toys Ponorogo sudah melakukan

strategi untuk menghadapi dari produk pengganti dengan cara mengikuti

Page 73: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

64

perkembangan trend pada mainan, namun itu masih kurang optimal dalam

menghadapi produk pengganti.

Sedangkan menurut Teori yaitu dengan mengedukasi konsumen

tentang perbedaan produknya dibandingkan dengan produk substitusi,

memberitahu keunggulan dari produk mainan agar konsumen lebih tertarik

dan tidak mudah beralih, memberikan batasan harga dan laba.13

Berdasarkan fakta dan teori terkait ancaman dalam menghadapi

ancaman dari produk pengganti maka menurut analisis peneliti strategi toko

Mainan Nafa Toys tidak sesuai dengan teori Michael porter. Karena toko

mainan Nafa Toys hanya mengikuti perkembangan mainan.

3. Analisis Menghadapi Kekuatan Tawar-Menawar Dari Pemasok Di

Toko Mainan Nafa Toys Ponorogo

Daya Tawar Pemasok dapat menjadi sebuah ancaman bagi toko

mainan Nafa Toys Ponorogo yang selama ini memperoleh input dari

pemasok apabila terjadi ketergantungan perusahaan pada salah satu

pemasok yang menjadi semakin besar dari waktu ke waktu. Indikator yang

dapat digunakan untuk melihat ketergantungan perusahaan kepada salah

satu pemasok adalah indikator rasio konsentrasi (concentration ratio) yang

dapat menunjukkan rasio antara jumlah nilai pasokan dari pemasok tertentu

dengan keseluruhan nilai persediaan yang dipasok oleh berbagai pemasok.

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap para

peserta industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau

menurunkan mutu produk atau jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat

13 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran;(Jakarta: Erlangga, 2008), 321.

Page 74: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

65

karenanya dapat menekan kemampuan industri yang tidak mampu

mengimbangi kenaikan hargnya.

Pemasok dapat meggunakan kekuatan tawar menawarnya kepada

peserta industri dengan menaikkan harga atau menurunkan kualitas

pembelian barang dan jasa. Pemasok yang kuat dapat menekan

profitabilitas dari industri yang tidak dapat mengimbangi kenaikan

harganya. Pemasok disebut kuat jika Didominasi oleh beberapa perusahaan

dan lebih terfokus daripada industri dimana mereka menjual, Produknya

unik atau setidaknya berbeda dengan yang lainnya, Produk pemasok

merupakan input terpenting bagi bisnis, Industri itu bukan merupakan

pelanggan penting bagi pemasok.

Toko mainan Nafa Toys Ponorogo memiliki Strategi untuk

menghadapi kekuatan tawar menawar dari pemasok yaitu dengan cara

memiliki pemasok banyak supaya bisa memilih harga yang lebih redah.

Pemasok-pemasok dari toko mainan Nafa Toys Ponorogo semuanya sangat

penting karena pemasok-pemasok toko mainan Nafa Toys Ponorogo

memiliki kualitas produk yang baik dan harga yang murah.

Walaupun toko mainan Nafa Toys Ponorogo sudah melakukan

strategi menghadapi tawar-menawar dari pemasok dengan cara memiliki

pemasok yang lebih banyak supaya bisa memilih harga yang lebih rendah.

Namun masih kurang optimal.

Sedangkan menurut Teori yaitu menjalin hubungan baik dengan

pemasok agar dapat memperoleh banyak kemaslahatan dalam hal harga.

Menciptakan ancaman kehulu yaitu supaya dapat meningkatkan posisi

Page 75: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

66

tawar menawar-menawar kepada pemasok, juga berguna untuk memaksa

pemasok agar menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layananya,

jumlah pembelian yang besar terhadap pemasok.14

Berdasarkan fakta dan teori terkait ancaman dalam menghadapi

kekuatan tawar-menawar dari pemasok maka menurut analisis peneliti

strategi toko mainan Nafa Toys tidak sesuai dengan teori Michael porter,

karena hanya menggunakan strategi memiliki pemasok yang banyak agar

mendapatkan harga yang murah.

4. Analisis Mengahadapi Kekuatan Tawar-Menawar Dari pembeli Di

Toko Mainan Nafa Toys Ponorogo

Daya tawar-menawar dari pembeli merupakan hal yang sudah biasa

bagi seorang penjual, Toko mainan Nafa Toys Ponorogo sangat jarang

sekali yang menawar produknya, karena harga yang di berikan kepada

konsumen sudah harga pas dan tidak bisa di tawar lagi. Toko mainan Nafa

Toys memberikan harga grosir dan retail, harga yang sangat terjangkau

meberikan kenyamanan kepada konsumen. Tapi masih ada juga yang berani

menawar, biasanya yaitu yang membeli dengan harga grosir karena untuk

di jual lagi.

Pembeli yang membeli dengan jumlah yang banyak, kekuatan

tawar-menawar pembeli tersebut dapat mempresentasikan kekuatan besar

yang mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri. Kekuatan

tawar-menawar pembeli juga besar jika produk yang dijual itu standar atau

14 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran;(Jakarta: Erlangga, 2008), 321.

Page 76: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

67

tidak berbeda dengan produk pesaingnya. Ketika dalam kasus ini, pembeli

dapat melakukan negosiasi harga dan meminta garansi.

Pembeli toko mainan Nafa Toys Ponorog yaitu dari pembeli harian

atau pembeli yang membeli dalam jumlah sedikit dan pembeli borongan

atau pembeli yang membeli dalam jumlah banyak. Pembelian yang

dilakukan pembeli harian rata-ratanya satu sampai tiga tiap kunjungan dan

pembeli borongan membeli sebanyak 10 keatas tiap pembelian. Loyalitas

dari konsumen toko mainan Nafa Toys Ponorogo cukup baik, sekitar 75%

masih loyal pada toko mainan Nafa Toys Ponorogo. Produk dari toko

mainan Nafa Toys Ponorogo ada yang berbeda dengan pesaing seperti

Untuk saat ini, toko mainan Nafa Toys Ponorogo sedang mengalami

penurunan omzet sebesar 10% dan penjualan sebesar 4% sampai 5%

dibandingkan sebelumnya.

Setiap penjual atau pedagang pasti menginginkan keuntungan yang

besar dari barang daganganya, dalam dunia mainan penjual tidak di patok

harga dari pasaran, tetapi penjual berhak menentukan harga jualnya sendiri.

Karena jika barang yang dijul sama namun dengan harga yang berbeda dari

satu toko ke toko yang lain maka pembeli pasti akan memebeli barang di

toko yang lebih murah.

Walupun toko mainan Nafa Toys Ponorogo sudah melakukan

strategi untuk menghadapi tawar-menawar dari pembeli dengan cara

memberikan potongan harga kepada setiap pembeli yang pembelianya lebih

dari tiga pics namun masih kurang optimal.

Page 77: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

68

Sedangkan menurut Teori yaitu jangan terpancing emosi, bersikap

tenang dan brsikap jernih, beri penjelasan harga terbaik, menjelaskan

kelebihan produk yang kita miliki, yakinkan bahwa produk berkualitas.15

Berdasarkan fakta dan teori terkait ancaman dalam menghadapi

kekuatan tawar-menawar dari pembeli maka menurut analisis peneliti

strategi toko mainan Nafa Toys tidak sesuai dengan teori Michael

porter,karena hanya menggunakan strategi memberikan potongan harga

pada pembelian lebih dari 3 pics.

5. Analisis Menghadapi Persaingan Kompetitif Antar Industri Di Toko

Mainan Nafa Toys Ponorogo

Pada saat sekarang ini persaingan antar industri semakin ketat, guna

untuk mencari pangsa pasar dan konsumen. Namun persaingan yang sangat

ketat menuntut bisnis mengembangkan berbagai strategi untuk menciptakan

pencapaian kinerjanya. Persaingan industri merupakan rivalitas antara dua

atau lebih industri yang sejenis atau mirip untuk menyediakan produk ,

harga kepada pelanggan.

Namun toko mainan Nafa Toys Ponorogo menganggap bahwa

sesama antar penjual mainan tidak ada persaingan, karena sama-sama saling

membutuhkan. seumpama ada yang membutuhkan barang bisa mengabil

terlebih dahulu di salah satu toko mainan yang ada di Ponorogo. Adapun

faktor yang menyebabkan persaingan usaha di toko mainan Nafa Toys

Ponorogo yaitu saling berebut pelanggan dalam upaya untuk mendapatkan

15 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran;(Jakarta: Erlangga, 2008), 322.

Page 78: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

69

pangsa pasar dan konsumen dalam upaya meningkatkan pendapatan atau

omzet. Namun dalam hal ini bapak Fajar tidak merasa memiliki kompetitor

atau pesaing, malah bapak Fajar beranggapan sesama kompetitor saling

membutuhkan.

Menurut teori cara untuk menghadapi persaingan antar pesaing yaitu

dengan cara menawarkan harga yang kompetitif, jangan menjatuhkan

pesaing, memperluas target pasar, memberikan pelayanan yang terbaik,

melakukan promosi yang tepat.16

Berdasarkan fakta dan teori terkait ancaman dalam menghadapi

persaingan kompetitif antar industri maka menurut analisis peneliti strategi

toko mainan Nafa Toys tidak sesuai dengan teori Michael porter, karena

toko mainan Nafa Toys Ponorogo menganggap sesama penjual mainan

saling membutuhkan tidak ada persaingan.

16 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran;(Jakarta: Erlangga, 2008), 323

Page 79: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Cara Toko mainan Nafa Toys Ponorogo dalam menghadapi ancaman

dari pendatang baru yaitu dengan cara menyetok barang-barang yang

lebih banyak lagi dan menguatkan relationship terhadap pelanggan. Hal

ini tidak sesuai dengan teori yang ada.

2. Cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo dalam menghadapi ancaman dari

produk pengganti yaitu dengan cara mengikuti perkembangan trend

pada mainan yang ada pada game online, contohnya seperti game online

mobile legend maka mainan membuat produk mobile legend. Hal ini

tidak sesuai dengan teori yang ada.

3. Cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo dalam menghadapi ancaman

tawar-menawar dari pemasok yaitu dengan cara memiliki pemasok yang

lebih banyak, supaya bisa memilih harga yang lebih rendah. Hal ini tidak

sesuai dengan teori yang ada.

4. Cara Toko mainan Nafa Toys Ponorogo dalam menghadapi ancaman

tawar-menawar dari pembeli yaitu dengan cara memberikan potongan

harga kepada setiap pembeli yang membeli lebih dari tiga pics, namun

apabila membeli kurang dari itu tidak dapat potongan harga. Hal ini

tidak sesuai dengan teori yang ada.

Page 80: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

5. Cara toko mainan Nafa Toys Ponorogo dalam menghadapi persaingan

kompetitif antar industri yaitu toko mainan Nafa Toys Ponorogo

menganggap bahwa sesama kompetitor saling membutuhkan tidak ada

persaingan. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran untuk

dijadikan saran untuk dijadikan sebagai bahan masukan, adapun saran

sebagai berikut:

1. Seharusnya toko mainan Nafa Toys Ponorogo juga menerapkan inovasi

baru pada kemasan mainan untuk membedakan mainan satu dengan

yang lainya supaya konsumen lebih tertarik pada produk mainan toko

Nafa Toys Ponorogo, dan juga toko mainan Nafa Toys Ponorogo harus

gencar dalam berpromosi melalui berbagai media online supaya produk

mainan yang di jual di ketahui banyak orang.

2. Seharusnya toko mainan Nafa Toys Ponorogo mengedukasi konsumen

tentang perbedaan produknya dibandingkan dengan produk substitusi,

memberitahu keunggulan dari produk mainan agar konsumen lebih

tertarik dan tidak mudah beralih

3. seharusnya toko mainan Nafa Toys Ponorogo menjalin hubungan baik

dengan pemasok agar dapat memperoleh banyak kemaslahatan dalam

hal harga. Menciptakan ancaman kehulu yaitu supaya dapat

meningkatkan posisi tawar menawar-menawar toko mainan Nafa Toys

Ponorogo kepada pemasok, juga berguna untuk memaksa pemasok agar

menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layananya. Terlebih lagi

Page 81: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

jika toko mainan Nafa Toys Ponorgo mempunyai jumlah pembelian

yang besar terhadap pemasok.

4. seharusnya toko mainan Nafa Toys Ponorogo tetap melakukan

memberikan penjelasan harga terbaik dengan cara mulai untuk

memenangkan negosiasi ketika menghadapi pembeli yang menawar

harga rendah dengan alasa terbaik dari produk yang dijual termasuk dari

kelebihan produk yang dimilik. Yakinkan juga bahwa produk yang

dimiliki berkualitas dan jangan sampai terpancing tawaran pembeli,

tetap fokus pada harga target jual.

5. Adapun solusi atau cara untuk menghadapi persaingan antar pesaing

yaitu dengan cara memperhatikan pesaing kompetitif antar industri agar

kita mengetahui strategi para kompetitor tersebut dan bisa mengetahui

kekurangan strategi yang kita miliki.

Page 82: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

62

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Basrowi dan Suwandi. Memahami Pendelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

2008

Alma, Bukhari dan priansa, Donni Juni . Manajemen Bisnis Syariah:

Menanamkan Nilai dan Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer.

Bandung: Alfabeta. 2009.

Maribun, B.N. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 2003.

Hungger, David J .Dkk. Manajemen Strategi. Yogyakarta: ANDI. 1991.

Tjiptono, Fandy. Startegi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. 2008.

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

Gramedia. 2013.

Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2005.

Arifin, Johan. Etika Bisnis Islami. Semarang: Walisongo Press. 2009.

Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012.

Gregory, Mankiw N. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 2003.

Porter Michael E. Dan Maulana Agus. Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis

Industri Dan Pesaing. Jakarta: Erlangga. 2013.

Nizar, Moh. Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2003.

Kuncoro, Mudrajad. Ekonomika Industri Indonesia : Menuju Negara

Industri Baru 2030?. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2007.

J.A, Pearce. & R.B, Robinson. Strategic Management : Formulation,

Implementation, and Control. New York : McGraw Hill. 2011.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasara. Jakarta: Prenhallindo. 1996.

---------. Manajemen Pemasaran ; Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Kontrol. Jakarta: Erlangga. 2008.

Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Presfektif Rncangan Penelitian.

Yogyakarta : Ar- Ruzz Media. 2014.

Damayanti, Reni. Strategi Peningkatan Omzet Penjualan. Jakarta: Gunung Agung.

2008.

Page 83: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2004.

Soeharno. Teori Mikro Ekonomi. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET. 2012.

Sofjan Assauri. Strategic Marketing. Jakarta: Rajawali Pers. 2012.

Surtabrata, Sumadi. Metodelogi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

1995.

RA., Supriyono. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Yogyakarta: CF.

2010

Umar. Strategi Manajemen In Action. Yogyakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

2003.

Keegan, Warren J. Manajemen Pemasaran Global Edisi keenam. Jakarta: PT

Indeks. 2007.

SKRIPSI

Dina Marista. 2018. Skripsi: Analisis Persaingan Usaha Di Pasar Kenali

Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat Ditinjau Dari Perspektif Etika

Bisnis Islam. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Rizky Ikhwan. 2018. Skripsi: Analisis Perencanaan Strategi Dengan

Pendekatan Blue Ocean Strategy Untuk Meningkatkan Penjualan Dalam

Persaingan Bisnis Studi Kasus di Kedai Kopi Nongkring. Yogyakarta: Universitas

Islam Indonesia.

Erna. 2018. Skripsi: “Strategi Persaingan Bisnis Cafe Di Kota Parepare

(Analisis Etika Bisnis Islam. Parepare: Institut Agama Islam Negeri.

Page 84: ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN DALAM UPAYA …

Ria Resti Ridhawati. 2015. Skripsi: Analisis Strategi Marketing Syariah

dalam Menghadapi Persaingan Bisnis pada Toko Rabbani Semarang. Semarang:

Universitas Islam Negeri Walisongo.

JURNAL

Jaya Bahwi Yanti dan Apippuddin Adnan. 2015. Upaya Meningkatkan

Omzet Penjualan Smartphone Blackberry dengan Menggunakan Analisis Swot

pada PT Teletama Artha Mandiri (TAM) Depo Banjarmasin. JURNAL KINDAI,

No.2, Vol. 11.

WEB

Islam Cendikia. Pengertian Bisnis dalam Ajaran Syariah Islam dan Umum.

http://www.islamcendikia.com, “diakses pada” 12 Agustus 2016.

https://www.coursehero.com/file/p3s2jhjs/Analisis-lima-kekuatan-Porter-

Didalam-teori-persaingan-kita-mengenal-ada-suatu/, Di akses pada 3 Maret 2021

14.00.