ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RAJA POMPA … · 2021. 2. 16. · analisis strategi pemasaran...
Transcript of ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RAJA POMPA … · 2021. 2. 16. · analisis strategi pemasaran...
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RAJA POMPA MEGA INDO
DI MAKASSAR
SKRIPSI
Oleh
MIRNAWATI
105721118416
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR 2020
ii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RAJA POMPA MEGA INDO
DI MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Guna memenuhi salah
Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
MIRNAWATI
105721118416
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR 2020
iii
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan
kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk jikalau Allah tidak memberi kami
petunjuk. Pujian yang tiada putusnya atas segala kekuatan yang Allah berikan
kepada kami. Salawat serta salam tetap tercurah kepada baginda Nabi
Muhammad Saw. Dan semoga terlimpahkan pada baginda Nabi Muhammad
Saw, keluarganya, Sahabatny, Pengikutnya dan kita semua hingga kita semua
mendapatkan Syafaat di yaumil Akhir. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.
Secara tulus dan ikhlas skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Saharuddin dan Ibu Kasriani
yang senantiasa memanjatkan do’a, semangat, nasehat dan ketulusan
kasih sayang yang tiada hentinya dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Saudara saya yang tercinta adik Muh. Iksan dan Nuraini yang senantiasa
memberikan dukungan dan do’a yang tiada hentinya.
3. Bapak dan Ibu dosen yang terkhusus kepada Bapak Dr. Andi
Mappatompo, S.E., M.M. selaku pembimbing 1 dan Ibu Syarthini
Indrayani, S.E., M.M. selaku pembimbing 2 yang senantiasa meluangkan
waktunya untuk membina kami dalam penyelesaian karya sederhana ini.
MOTTO HIDUP :
”Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d : 11)
”Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
diusahakannya’ (An Najm : 39)
iv
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 Gedung Iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866 972 Makasar
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Penelitian : Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Raja Pompa
Mega Indo di Makassar
Nama Mahasiswa : Mirnawati
No. Stambuk/NIM : 105721118416
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Unversitas Muhammadiyah Makassar
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diteliti, diperiksa dan diujikan didepan panitia
penguji skripsi strata satu (S1) pada tanggal 29 Oktober 2020 di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 06, November 2020
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Andi Mappatompo, S.E., M.M. Syarthini Indrayani, S.E., M.Si. NIDN : 0921037201 NIDN : 0901107605
Mengetahui :
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Program Studi
Ismail Rasulong, S.E. M.M. Muh. Nur Rasyid, S.E.,M.M.
NBM : 903078 NBM : 1085576
v
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 Gedung Iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866 972 Makasar
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi atas Nama : Mirnawati, NIM : 105721118416, diterima dan
disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 0010/SK-Y/61201/091004/2020
M, Tanggal 12 Rabiul Awal 1442H / 29 Oktober 2020 M, sebagai salah satu
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
.
Makassar, 06 November 2020
PANITIA UJIAN
1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (..........................)
(Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Ismail Rasulong, SE., MM (..........................)
(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisni)
3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE., MM (.........................)
(WD 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
4. Penguji : 1. Dr. Andi Mappatompo, SE., MM (.........................)
2. Faidul Adzim, S.E.,M.Si (.........................)
3. Nasrullah, SE., MM (.........................)
4. Syarthini Indrayani, SE., M.Si (.........................)
Disahkan Oleh,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
Ismail Rasulong, SE., MM NBM : 903078
vi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 Gedung Iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866 972 Makasar
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mirnawati
Stambuk : 105721118416
Program Studi : Manajemen
Dengan Judul : “Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Raja Pompa
Mega Indo di Makassar”
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya
sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapa pun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, 06 November 2020
Yang Membuat Pernyataan,
Mirnawati
Diketahui Oleh:
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Program Studi
Ismail Rasulong SE, MM. Muh. Nur Rasyid, SE.,MM. NBM : 903078 NBM : 1085576
Materai 6000
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Ahlla SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul : ”Analisis Strategi Pemasaran
Pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar.”
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis Bapak saharuddin dan Ibu Kasriani yang
senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus
tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada :
viii
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasullong, SE.,MM., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Andi Mappatompo, SE.,MM., selaku Pembimbing I yang
senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,
sehingga Skripsi selesai dengan baik.
5. Ibu Syarthini Indrayani, SE.,M.Si., selaku Pembimbing II yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya
kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi yang
selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam
aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
ix
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, September 2020
Mirnawati
x
ABSTRAK
MIRNAWATI, 2020. Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Andi Mappatompo dan Pembimbing II Syarthini Indrayani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui analisis SWOT dalam peningkatan penjualan pompa merek Grundfos. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil analisis pertumbuhan penjualan pompa merek grundfos pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar yang menunjukkan penjualan pompa dalam tahun 2019 mengalami penurunan karena harga jual yang relatif tinggi disbanding harga jual pesaing. Dari hasil analisis penentuan strategi pemasaran dengan menggunakan analisis SWOT dalam penjualan pompa maka strategi yang cocok digunakan oleh perusahaan adalah strategi pertumbuhan agresif. Dimana dalam strategi ini dapat meningkatkan penjualan pompa merek grundfos. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, SWOT
xi
ABSTRACT
MIRNAWATI, 2020. Marketing Strategy Analysis at PT. Raja Pompa Mega Indo in Makassar. Thesis Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Andi Mappatompo and Advisor II Syarthini Indrayani. This study aims to determine and analyze the implementation of the marketing strategy carried out by the company through a SWOT analysis in increasing sales of Grundfos brand pumps. This type of qualitative descriptive research. The analysis technique used is the SWOT analysis. The results of the analysis of sales growth for the Grundfos brand pump at PT. Raja Pompa Mega Indo in Makassar, which shows that pump sales in 2019 have decreased due to the relatively high selling price of competitors. From the analysis of the marketing strategy determination using SWOT analysis in pump sales, the strategy suitable for use by the company is an aggressive growth strategy. Where in this strategy can increase sales of the Grundfos brand pump. Keywords : Marketing Strategy, SWOT
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ..................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
ABSTRAK BAHASA INDONESIA .............................................................. x
ABSTRACT ................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5
A. Tinjauan Teori ........................................................................... 5
1. Pengertian Pemasaran ........................................................ 5
2. Pengertian Strategi Pemasaran ............................................ 9
3. Jenis-jenis Strategi Pemasaran ............................................ 11
4. Analisis SWOT ..................................................................... 15
B. Tinjauan Empiris ....................................................................... 20
C. Kerangka Pikir ......................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 29
A. Desain dan Pendekatan Penelitian ........................................... 29
B. Lokasi Penelitian ....................................................................... 29
xiii
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 29
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 30
E. Metode Analisis ....................................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 38
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 38
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ........................................... 38
2. Visi dan Misi ........................................................................ 39
3. Produk dan Layanan ............................................................ 39
4. Struktur Organisasi ............................................................... 40
5. Uraian Tugas ........................................................................ 42
B. Hasil Penelitian ........................................................................ 44
C. Pembahasan ........................................................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 58
A. Kesimpulan ............................................................................. 58
B. Saran ...................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 1.1 Data Penjualan Pompa Merek Grundfos Tahun 2015-2019 ... 2
Tabel 1.2 Perbandingan Harga Jual Pompa Merek Grundfos dengan
Harga Jual Pesaing Tahun 2019 ............................................ 3
Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu ................................................. 24
Tabel 3.1 Format Analisis SWOT untuk Faktor Internal dan Eksternal .. 32
Tabel 4.1 Volume penjualan pompa merek Grundfos pada Pt.Raja Pompa
Mega Indo di Makassar Tahun 2015-2019 ............................. 45
Tabel 4.2 Pertumbuhan Penjualan pompa Merek Grundfos Tahun 2015-
2019 ....................................................................................... 46
Tabel 4.3 Matriks IFAS Pada PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar ... 49
Tabel 4.4 Matriks EFAS Pada PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar .. 50
Tabel 4.5 Matriks TOWS Pada PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar . 55
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 2.1 Matriks SWOT ..................................................................... 18
Gambar 2.2 Kerangka Pikir .................................................................... 28
Gambar 3.1 Diagram Matriks................................................................... 36
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar…. 41
Gambar 4.2 Diagram Kartesius dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar .................. 52
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Swot .................................................................. 62
Lampiran 2 Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Urgensi
Penanganan Internal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa
Mega Indo Makassar ........................................................... 65
Lampiran 3 Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Kondisi
Penanganan Internal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa
Mega Indo Makassar .......................................................... 66
Lampiran 4 Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Urgensi
Penanganan Eksternal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa
Mega Indo Makassar .......................................................... 67
Lampiran 5 Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Kondisi
Penanganan Eksternal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa
Mega Indo Makassar .......................................................... 68
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang,
tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya dalam meningkatkan keuntungan
perusahaan, hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat dan meningkatkan
penjualannya, melalui upaya dalam membina langganannya. Perencanaan
dalam pemasaran mencakup penentuan strategi yang akan diambil, agar produk
dapat terjual kepada konsumen, yang berarti tugas manajemen pemasaran
adalah bagaimana mengkomunikasikan keberadaan produk kepada pasar.
Sehingga dalam pikiran konsumen muncul perhatian akan produk tersebut,
merasa tertarik dan akhirnya konsumen dapat memutuskan untuk membelinya
(Rangkuti,2015 : 78).
Strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan di-kembangkan
sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan
demikian strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan
terarah mengenai apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan
setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Dalam hal ini
dibutuhkan dunia bagian yang sangat penting dan saling berkaitan, guna dapat
berhasilnya kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan, yaitu
sasaran pasar yang dituju (target market), dan acuan pemasaran yang dijalankan
marketing mix untuk sasaran pasar tersebut.
Masalah strategi pemasaran dalam perusahaan merupakan hal yang
terpenting, karena strategi pemasaran dibutuhkan dalam mengatasi ketatnya
persaiangan. Oleh karena itulah sangat dibutuhkan suatu strategi yang dapat
1
2
digunakan dalam menentukan pasar perusahaan dalam, melakukan pemasaran
produk ke konsumen. Alasannya karena dengan penentuan strategi diharapkan
perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan guna dapat mempertahankan
kelangsungan hidup bagi perusahaan.
Upaya dalam menentukan strategi pemasaran oleh perusahaan maka
perlu ditunjang oleh adanya analisis SWOT. Menurut Fajriansyah (2019:54)
bahwa analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis
yang merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasari pada logistik yang
dapat memahami kelemahan dan peluang guna dapat meminimalkan ancaman.
Sehingga dalam penelitian ini dilakukan penerapan strategi pemasaran maka
peneliti menggunakan analisis SWOT. Tujuan dengan menggunakan analisis
SWOT adalah untuk melakukan indentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan.
PT. Raja Pompa Mega Indo adalah perusahaan yang bergerak di bidang
dealer pompa merek Grundfos, dimana dalam melakukan aktivitas sebagai
dealer pompa Grundfos, dalam penjualan tersebut dibawah terlihat penjualan
tahun 2015 – 2018 mengalami peningkatan, namun tahun 2019 mengalami
penurunan. Hal ini dapat disajikan data penjualan pompa merek Grundfos yaitu :
Tabel 1.1
DATA PENJUALAN POMPA MEREK GRUNDFOS TAHUN 2015 – 2019
Tahun Volume Penjualan
(Unit) Pertumbuhan
(%)
2015 3.812 -
2016 4.591 25,68
2017 5.796 20,98
2018 7.095 22,41
2019 5.091 -2,82
Rata-rata Peningkatan 16,56
Sumber : Data sekunder, 2020
3
Tabel 1.1 yaitu data penjualan pompa Grundfos dalam tahun 2019
mengalami penurunan. Adanya penurunan penjualan pompa Grundfos karena
harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan sudah lebih tinggi jika dibandingkan
harga jual merek pompa perusahaan lain dan selain itu perusahaan kurang
melakukan promosi, sementara banyaknya perusahaan pesaing yang menjual
jenis produk pompa dengan harga jual yang murah. Sehingga perusahaan
diharapkan perlu menerapkan strategi pemasaran dalam mengatasi ketatnya
persaingan. Hal ini dapat disajikan perbandingan harga jual pompa merek
Grundfos dengan harga jual perunit perusahaan pesaing yang dapat disajikan
melalui tabel 1.2 yaitu :
Tabel 1.2
PERBANDINGAN HARGA JUAL POMPA MEREK GRUNDFOS DENGAN HARGA JUAL PESAING TAHUN 2019
Tahun Nama Perusahaan Pesaing Harga Jual Per unit
(Rp)
1 PT. Wilo Pompa Rp. 1.021.200
2 PT. Ebara Jaya Rp. 1.057.300
3 PT. Raja Pompa Grundfos Rp. 1.256.950
Sumber: Data diolah dari PT. Raja Pompa Grundfos, 2020
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini akan
menyelesaikan masalah; bagaimana meningkatkan penjualan pada PT. Raja
Pompa Mega Indo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah strategi pemasaran
4
yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan pompa merek
Grundfos?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini antara lain :
“Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan strategi pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan melalui analisis SWOT dalam peningkatan penjualan
pompa merek Grundfos“.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa pihak dalam penelitian ini
yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam pengembangan
teori khususnya yang berkaitan dengan penerapan strategi pemasaran.
2. Manfaat Praktis
Bagi Perusahaan, manfaat dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan informasi dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor
dominan yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli produk pompa
yang ditawarkan sehingga pihak perusahaan akan dapat senantiasa
menyusun strategi pemasaran dengan analisis SWOT dalam penjualan
pompa Grundfos.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu fungsi strategis dalam perusahaan
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, terutama saat persaingan dalam industri
menunjukkan intensitas yang semakin tinggi. Pemasaran merupakan ujung
tombak bagi eksistensi perusahaan dalam jangka panjang, bahkan banyak
perusahaan yang gagal dan bangkrut karena gagal dalam melaksanakan
kegiatan pemasarannya secara efektif. Pemasaran yang efektif dapat
mempertemukan antara perusahaan dan konsumennya, baik secara langsung
maupun melalui pasar perantara. Sehingga perusahaan mampu memenuhi
dengan efektif pula apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Pemasaran yang efektif membutuhkan saluran komunikasi yang efektif pula,
dimana membangun saluran yang efektif bukanlah merupakan tugas yang
mudah. Pemasaran merupakan aktivitas perusahaan untuk memperoleh,
mengembangkan, dan mempertahankan konsumen, baik konsumen yang sudah
ada maupun konsumen baru. Untuk itu, pemasaran yang berhasil identik dengan
semakin meningkatnya loyalitas konsumen dan tumbuhnya jumlah konsumen
baru yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perusahaan.
Wibowo (2017:108) mengemukakan bahwa : “Pemasaran merupakan
kegiatan dalam rangka penciptaan yang tidak hanya kegunaan tempat/place,
utility, dan kegunaan waktu, tetapi juga penciptaan kegitaan pemilikan“.
5
6
Menurut Limakrisna dan Purba (2017:5) mengatakan bahwa :
“Pemasaran ialah suatu proses sosial dengan mana individu-individu dan
kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan,
penawaran dan pertukaran produk dan jasa yang bernilai secara bebas dengan
lainnya “.
Tjiptono dan Anastasia (2016: 3) mengatakan bahwa : Pemasaran adalah
proses manajemen yang mengidentifikasi, mengantisipasi, dan menyediakan apa
yang dikehendaki pelanggan secara efisien dan menguntungkan “.
Definisi pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler dalam Sunyoto
(2015:191) bertumpu pada suatu konsep inti pemasaran sebagai berikut:
1. Kebutuhan
Kebutuhan manusian adalah suatu keadaan perasaan kekurangan akan
kepuasan dasar tertentu. Manusia membutuhkan makanan, udara, air,
pakaian, perlindungan, keamanan, hak milik, harga diri dan beberapa hal lain
untuk bisa hidup. Kebutuhan ini tidak diciptakan dalam hayati serta kondisi
manusia. Jadi cara berpikir pemasaran mulai dengan kebutuhan dan
keinginan manusia.
2. Keinginan
Keinginan adalah dorongan-dorongan akan pemuas tertentu dari kebutuhan
yang lebih dalam. Keinginan manusia secara terus-menerus dibentuk dan
dibentuk kembali oleh kekuatan-kekuatan sosial dan kelembagaan, seperti
Mesjid, sekolah, keluarga dan perusahaan-perusahaan.
3. Permintaan
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung
oleh suatu kemampuan dan keinginan untuk membelinya. Keinginan menjadi
permintaan apabila didukung oleh daya beli. Banyak orang yang
menginginkan berbagai macam produk dengan harga sangat mahal, hanya
7
sedikit orang yang mampu dan mau membelinya. Oleh karena itu,
perusahaan-perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa orang
menginginkan produknya, tetapi yang lebih penting lagi, berapa yang benar-
benar mau dan mampu membelinya.
4. Produk
Produk adalah sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada
kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Jasa juga
diberikan oleh saran lain seperti orang, tempat, kegiatan, organisasi atau
gagasan. Karena itu istilah produk meliputi produk fisik, produk jasa, dan
sarana lain yang dapat memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Kadang-
kadang kita menggunakan istilah lain untuk produk seperti penawaran,
pemuas atau sumber daya.
5. Nilai, biaya, dan kepuasan
Nilai adalah perkiraan tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenui kebutuhannya. Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan
kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih di antara beraneka
ragam tawaran yang dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Nilai
dapat dilihat terutama sebagai kombinasi mutu, jasa dan harga, yang disebut
tiga serangkai nilai pelanggan. Nilai meningkat jika mutu dan layanannya
meningkat serta menurun jika harganya meningkat. Lebih khusus lagi, kita
dapat mendefinisikan nilai (value) sebagai rasio antara banyaknya yang
diperoleh pelanggan dan banyaknya yang diberikan pelanggan.
6. Pertukaran, transaksi dan hubungan
Pemasaran muncul ketika orang memutuskan untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka melalui pertukaran. Pertukaran merupakan salah satu
8
dari empat cara orang mendapatkan produk yang mereka inginkan, yaitu :
menghasilkan sendiri, memaksa, meminta-minta, pertukaran. Transaksi bisa
dengan mudah menimbulkan konflik yang didasarkan atas kesalahtafsiran
atau kejahatan. Tanpa “hukum kontrak” orang-orang akan melihat transaksi
dengan rasa curiga dan setiap orang akan merugi.
7. Pasar
Konsep pertukaran menimbulkan konsep pasar. Pasar terdiri dari semua
pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau keinginan
yang mungkin ingin dan mampu terlibat dalam pertukaran atau memuaskan
kebutuhan dan keinginan. Jadi ukuran pasar tergantung pada banyaknya
orang memiliki kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik bagi
orang lain, dan ingin menawarkan sumber daya ini sebagai ganti apa yang
mereka inginkan.
8. Pemasaran dan pemasar
Pemasar adalah seseorang yang mencari sumber daya dari orang lain dan
mau untuk menawarkan sesuatu yang berharga dalam pertukaran. Dalam
situasi normal, pemasar adalah perusahaan yang melayani pasar pemakai
akhir yang juga berhadapan dengan para pesaing. Pemasaran adalah
proses sosial dan manajerial di mana masing-masing individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lainnya.
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, maka yang dimaksud dengan
pemasaran adalah :
9
1. Pemasaran dianggap sebagai proses perencanaan konsep, harga, promosi,
dan pendistribusian ide-ide barang maupun jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi.
2. Pemasaran merupakan fungsi organisasi dan satu set proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada
pelanggan dan untuk membangun hubungan pelanggan yang memberikan
keuntungan bagi organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
organisasi.
3. Pemasaran merupakan sekumpulan aktivitas dan fungsi manajemen di mana
bisnis dan organisasi lainnya menciptakan pertukaran nilai diantara bisnis
dan perusahaan itu sendiri dan para pelanggannya.
2. Pengertian Strategi Pemasaran
Secara substantif pemasaran (atau manajemen pemasaran) dan
pemasaran strategik memiliki perbedaan dalam beberapa aspek seperti
kerangka waktu, proses keputusan, hubungan dengan lingkungan dan lainnya.
Aspek waktu dari manajemen pemasaran bersifat jangka pendek dan keputusan
yang diambil berkaitan dengan waktu tertentu, proses keputusan cenderung top-
down, serta lingkungan dianggap konstan. Sedangkan pemasaran strategik
bersifat jangka panjang, proses keputusan cenderung bottom-up, serta
lingkungan dianggap sering berubah dan dinamis.
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu
perusahaan. Dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan
dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah pada usaha-usaha
10
pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu pada masing-masing tingkatan dan
acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan persaingan yang selalu berubah.
Menurut Wibowo dan Priansa (2017:127) menyatakan bahwa :
Strategi pemasaran merupakan proses market-driven dari pengembangan strategi yang mempertimbangkan perubahan lingkungan dan kebutuhan untuk menawarkan superior customer value. Fokus dari strategi pemasaran adalah kinerja organisasi. Dalam hal ini, strategi pemasaran menghubungkan organisasi dengan
lingkungan serta memandang pemasaran sebagai suatu fungsi yang memiliki
tanggungjawab melebihi fungsi lain dalam keseluruhan aktivitas bisnis. Proses
strategi pemasaran meliputi empat tahapan, yaitu : analisis situasi strategik,
penyusunan strategi pemasaran, pengembangan program pemasaran, serta
implementasi dan pengendalian strategi pemasaran.
Suryani (2017 : 37) bahwa
Strategi pemasaran merupakan cara atau pendekatan utama yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas pemasaran. Sebelum dilakukan penyusunan strategi perusahaan perlu mempertimbangkan secara cermat dan komprehensif berdasarkan informasi penting yang dihasilkan dalam analisis strength, weakness, opportunity, dan threat (SWOT). Modding (2012 : 41) bahwa :
Strategi pemasaran adalah sebagai analisis, strategi pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan dalam: pemilihan strategi peasar sasaran produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran, dan pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran. Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk
mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka
mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok.
Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa
11
yang dapat dimasuki dimasa mendatang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah
dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang
kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran
pemasaran) untuk melayani pasar sasaran. Dalam konteks penyusunan strategi,
pemasaran memiliki 2 dimensi, yaitu dimensi saat ini dan dimensi yang akan
datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan yang telah ada antara
perusahaan dengan lingkunganya. Sedangkan dimensi yang akan datang
mencakup hubungan di masa yang akan datang diharapkan akan dapat terjalin
dan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Strategi pemasaran pada umumnya mempunyai peranan yang sangat
penting untuk menghadapi lingkungan yang dinamis, dan pada akhirnya
memperoleh keunggulan tertentu/berhasil untuk meningkatkan laba tertentu.
Strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai
dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian
strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah
tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap
kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.
3. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran
Suatu aspek yang paling penting dalam melaksanakan segmentasi pasar
adalah aspek operasional. Hal ini berarti bahwa kita harus menghindarkan diri
dari dimensi yang tidak dapat dilaksanakan. Dasar segmentasi yang dipakai
haruslah dapat dilaksanakan. Dasar pelaksanaan segmentasi umumnya
dipergunakan segmentasi atas dasar demografis (kependudukan) seperti umur,
jenis kelamin, penghasilan daerah, penghasilan keluarga dan sebagainya.
Informasi kependudukan semacam itu sangat mudah memperolehnya dan
12
sangat berguna dalam hal promosi dan distribusi. Setelah diketahui bahwa pasar
yang dihadapi dapat dibagi-bagi ke dalam strategi yang mungkin dilakukan
terhadap keadaan tersebut.
Menurut Assauri (2014 : 163) bahwa strategi pemasaran secara umum
ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh
perusahaan yaitu :
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated
marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu
keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan
konsumen secara umum. Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan
dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua
pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana pemasaran saja. Strategi
ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga
menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan perhatiannya pada seluruh
konsumen dan kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik
sebanyak mungkin para konsumen tersebut. Perusahaan yang
menggunakan strategi ini, tidak menghiraukan adanya kelompok pembeli
yang berbeda-beda. Pasar dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri
kesamaan dalam kebutuhannya. Salah satu keuntungan strategi ini adalah
kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih
ekonomis. Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila banyak perusahaan
lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka akan terjadi
persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut (hyper competition),
dan mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya. Akbatnya, strategi ini
13
dapat menyebabkan kurang menguntungkannya usaha-usaha pemasaran
perusahaan, karena banyak dan makin tajamnya persaingan.
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated
marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa
kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula. Jadi
perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang
berbeda-beda untuk tiap segmen pasar. Dengan perkataan lain, perusahaan
atau produsen menawarkan berbagai variasi produk dan product mix, yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen atau
pembeli yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang tersendiri
diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam masing-
masing segmen pasar tersebut. Perusahaan yang menggunakan strategi ini
bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu
terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya
akan dilakukan berulang kali. Dengan demikian diharapkan penjualan
perusahaan akan ebih tinggi dan kedudukan produk perusahaan akan lebih
kuat atau mantap di segmen pasar. Keuntungan strategi pemasaran ini,
penjualan dapat diharapkan akan lebih tinggi dengan posisi produk yang
lebih baik di setiap segmen pasar, dan total penjualan perusahaan akan
dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang ditawarkan.
Kelemahan strategi ini adalah, terdapat kecenderungan biaya akan lebih
tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk modifikasi produk, biaya
administrasi, biaya promosi, dan biaya investasi.
14
3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya
dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumber
daya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan produsen memilih segmen
pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmen pasar itu, yang
tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran ini mengutamakan seluruh
usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja.
Jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan akan memberikan
keuntungan yang terbesar. Keuntungan penggunaan strategi ini,
perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi
yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena,
perusahaan akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih
baik dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen dari segmen pasar yang dilayaninya. Di samping itu
perusahaan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produksi,
distribusi dan usaha promosi, sehingga apabila segmen pasar dipilih secara
tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk
perusahaan tersebut. Kelemahan strategi pemasaran ini adalah perusahaan
akan menghadapi risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau
beberapa segmen pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya
perubahan selera para konsumen, atau peningkatan kemampuan daya
saing perusahaan lain yang dapat melebihi kemampuan perusahan ini
dalam melayani pasar secara baik dan efektif.
15
4. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini
dijadikan sebagai suatu model dalam manganalisis suatu organisasi yang
berorientasi profit dan non profit dengan tujuan utama untuk mengetahu keadaan
organisasi tersebut secara lebih komprehensif.
Ada hal yang harus diingat bahwa analisis SWOT tidak hanya menarik
untuk dikaji oleh para manajer atau para top management perusahaan, namun
menjadi menarik juga jika dikaji secara pribadi. Terutama untuk melihat potensi
diri seseorang serta prospek yang akan diraih dalam pekerjaannya di masa
depan. Ini sebagaimana dikatakan oleh Robbins dan Coulter (dalam
Fahmi,2013:345) bahwa sebuah analisis SWOT dapat merupakan alat yang
bermanfaat untuk memeriksa keterampilan, kemampuan, pilihan karir, dan
peluang-peluang karir anda sendiri.
Melakukan analisis SWOT artinya anda diajarkan untuk masuk dalam
analisis diri secara komprehensif, dengan begitu anda akan menjadi lebih
mengenal diri serta pribadi nyang dimiliki untuk lebih jauh menempatkan kajian
secara strategis. Ini sebagaimana ditegaskan oleh Robbins dan Coulter (dalam
Fahmi, 2013 : 345) bahwa dengan meluangkan waktu untuk mengidentifikasi apa
yang penting secara pribadi, anda dapat menyusun sebuah rencana strategis
dan menjamin bahwa rencana itu dilaksanakan secara efektif hingga anda puas.
Persoalan di banyak orang adalah keinginan yang kurang dalam meluangkan
waktu untuk keperluan tersebut, kondisi seperti ini menyebabkan orang tersebut
bekerja dan membangun karir tidak dalam tatanan konseptual yang sistematis,
namun lebih bersifat alamiah (natural). Oleh karen aitu salah satu solusi
16
konstruktif yang harus dilakukan dalam personal SWOT analysis adalah dengan
membuat daftar penilaian pribadi dari empat posisi tersebut, serta
mendampinginya dengan pertanyaan dan jawaban yang realistis.
Melakukan analisis dengan pendekatan SWOT memang memiliki
kelebihan dan kelemahannya. Namun setidaknya telah diperoleh gambaran yang
membuat seseorang bisa menilai serta memutuskan langkah-langkah apa yang
bisa ia kerjakan di kemudian hari. Jadi dengan kata lain seseorang sudah
memiliki kerangka (framework) antisipasi jika suatu saat mengalami masalah
atau kendala.
Menurut Suryani (2017 : 57) bahwa analisis SWOT adalah instrument
yang paling sering digunakan untuk melakukan analisis strategik. SWOT juga
digunakan dalam berbagai bidang.
Suryatama (2014 : 25) mengatakan bahwa SWOT adalah sebuah
singkatan dari Strenghths (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T).
Analisis SWOT sendiri memiliki tujuan untuk memisahkan masalah pokok dan
memudahkan pendekatan strategis dalam suatu bisnis atau organisasi.
Suparyanto dan Rosad (2015 : 85) mengemukakan bahwa strengths,
weaknesses, opportunities and threats analysis atau lebih dikenal dengan istilah
analisa SWOT adalah analisa yang dilakukan oleh perusahaan untuk memahami
kekuatan, dan kelemahan faktor intern serta peluang, dan ancaman faktor
ekstern, sehingga dapat didesain pilihan strategi yang tepat.
Menurut Rangkuti (2016 : 198) bahwa analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
17
(strengths) dan peluang (oppurtunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Dari berbagai definisi di atas yang menjelaskan tentang SWOT dapat
kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT
merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan
rencana strategi (framework and strategic planning) yang pernah diterapkan baik
di medan pertempuran maupun bisnis. Jika dahulu SWOT sering dijadikan
sebagai salah satu konsep dalam memenangkan pertempuran, sebagaimana
yang dikemukakan oleh Sun Tzu (dalam Fahmi, 2013 : 344) bahwa apabila kita
mengenal kekuatan dan kelemahan lawan dapat dipastikan bahwa kita akan
dapat memenangkan pertempuran.
Matriks SWOT akan mempermudah perumusan strategi yang perlu
dilakukan oleh suatu kegiatan usaha. Pada dasarnya aternatif strategi yang
diambil harus diarahkan pada usaha-usaha untuk menggunakan kekuatan dan
memperbaiki kelemahan, memnfaatkan peluan dan mengantisipasi ancaman.
Sehingga matriks SWOT tersebut akan diperoleh empat kelompok alternatif yang
disebut dengan trategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi W. Matriks dari
analisis SWOT dikemukakan oleh Rangkuti (2015 : 20) dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
18
Gambar 2.1
MATRIKS SWOT
Kuadran I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus
ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (Growth orientedstrategy)
Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini
masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaat-
kan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk / pasar)
Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,
tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa
BERBAGAI PELUANG
BERBAGAI ANCAMAN
KEKUATAN EKSTERNAL
KELEMAHAN INTERNAL
3. Mendukung strategi turnaround
1. Mendukung strategi agresif
2. Mendukung strategi diversifikasi
4. Mendukung strategi defensif
19
kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran ke III
ini mirip dengan question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi
perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal
perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih
baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan
kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan
produk-produk baru dalam industri micro computer
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan
kelemahan internal.
Analisis SWOT adalah satu pekerjaan yang cukup berat karena hanya
dengan itu alternatif-alternatif stratejik daat disusun. Kegagalan menganalisisnya
berarti gagal dalam mencari relasi dan titik temu antara faktor-faktor stratejik
dalam lingkungan internal dan yang terdapat dalam lingkungan eksternal, sambil
mencari hubungannya dengan misi, tujuan, dan sasaran organisasi; juga
merupakan kegagalan dalam mempersiapkan suatu keputusan stratejik yang
baik. Pekerjaan ini tetap menjadi tugas pokok dari kelompok koalisi eselon atas
dan belum bisa didelegasikan kepada eselon bawah. Namun, eselon bawah
berperan dalam menyediakan data yang diperlukan untuk mempertajam analisis
SWOT. Hanya dengan analisis SWOT, keputusan-keputusan stratejik yang baik
dapat dihasilkan.
Hasil analisis SWOT pasti berbeda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya. Yang harus dipahami batasan dari kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman. Sering terjadi indikator masing-masing tertukar atau
dimasukkan kepada indikator yang lainnya, misalnya indikator peluang tapi
20
dimasukkan kepada kekuatan, atau indicator kelemahan dimasukkan kepada
ancaman.
Analisis SWOT memungkinkan perusahaan merancang strategi yang
memungkinkannya mendayagunakan kekuatan yang dimiliki, meminimalisasi
kelemahan dan meningkatkan peluang, serta mengurangi ancama yang dapat
berisiko bagi perkembangan bisnis yang dilakukan. Dalam analisis ini, perlu
diidentifikasi kekuatan (strength), yaitu hal-hal yang menjadi kelebihan atau
kekuatan yang positif yang mendukung perusahaan maju. Selain kekuatan juga
perlu diidentifikasi kelemahan (weakness), yaitu hal-hal yang dimiliki oleh
perusahaan yang dinilai kurang/memerlukan perbaikan atau sebagai suatu
kelemahan.
Peluang adalah perubahan-perubahan lingkungan eksternal yang
memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk lebih
berkembang,sebaliknya ancaman adalah perubahan dan kondisi eksternal yang
dapat mengamcam atau menimbulkan risiko bagi perusahaan.
B. Tinjauan Empiris
Peneliti memasukkan beberapa penelitian terdahulu untuk melihat
persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu
diharapkan memberikan gambaran yang jelas terhadap hasil penelitian. Untuk
lebih jelasnya hasil penelitian terdahulu dapat dilihat melalui uraian dibawah ini :
Yosua Halomoan Iulando Siregar (2017). Analisis Strategi Pemasaran
Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Ekspor (Studi Pada Perusahaan PT
Kaltim Prima Coal).Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT (Strenghts,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats), dengan matriks EFAS(External
21
Factors Analysis Summary),IFAS (Internal Factors Analysis Summary), IE
(Internal Eksternal), dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT
Kaltim Prima Coal menggunakan strategi segmenting targeting positioningdan
bauran pemasaran dalam pemasarannya. Melalui analisis SWOT, diketahui
bahwa kekuatan terbesar perusahaan terletak pada kualitas produk yang dimiliki
PT Kaltim Prima Coal terjamin, sedangkan kelemahan terbesar perusahaan
adalah tuntutan memenuhi target penjualan. Peluang terbesar perusahaan
adalah permintaan pasar tinggi di Asia, sedangkan ancaman untuk perusahaan
adalah pesaing dari Cina dan Amerika dengan produk sejenis.
Giatno (2015). Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya
Meningkatkan Penjualan Batik di Batik Putra Laweyan.Penelitian ini berbentuk
penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
SWOT. Hasil analisis SWOT yang digambarkan dengan menggunakan diagram
SWOT menunjukkan kondisi perusahaan berada dalam Kuadran II, dimana hal
tersebut berarti Kekuatan perusahaan lebih dominan daripada kelemahan
perusahaan (secara Internal), akan tetapi juga perusahaan lebih cenderung
banyak menghadapi ancaman daripada peluang untuk usahanya.
Muhammad Amir Wibowo, dkk (2018). Strategi Pemasaran Produk Sosis
Siap Makan (Studi Kasus: PT Primafood Internasional). Penelitian ini berbentuk
penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
deskriptif, analisis IFE (Evaluasi Faktor Internal) dan EFE (Evaluasi Faktor
Eksternal), analisis SWOT, dan analisis ANP (Analytic Network Process). Hasil
dari penelitian ini adalah Rumusan alternatif strategi pemasaran yang didapatkan
berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal adalah bekerjasama dengan
partner, diferensiasi produk, promosi gabungan dengan grup Charoen Pokphand,
22
serta promosi edukatif. Berdasarkan hasil SWOT-ANP didapatkan bahwa
promosi edukasi merupakan prioritas strategi utama yang direkomendasikan.
Ratih Indah Sari, (2018) Analisis Strategi Pemasaran Industri Tenun di
Desa Wisata Gamplong Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana data diperoleh dengan cara
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil lapangan digunakan untuk
analisis SWOT yang terdiri dari tabel IFAS, tabel EFAS, matriks IE, dan matriks
SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor internal yang berpengaruh
berupa: kepemilikan alat secara pribadi, inovasi produk dan bahan baku, harga
terjangkau, kurangnya promosi, keterbatasan modal usaha, kendala komunikasi,
dan kurangnya link pemasaran. Faktor eksternal yang berpengaruh berupa:
pasar luas dengan posisinya sebagai desa wisata, adanya pelatihan industri,
kurangnya pengetahuan tentanginovasi, konflik internal, adanya pasar global,
dan regenerasi pengrajin tenun. Strategi pemasaran yang sesuai untuk industri
tenun Gamplong adalah strategi menjaga dan mempertahankan.
Hatta, et al (2018) SME Business Development Strategy: SWOT and
EFE-EFI Analysis. Data dianalisis dengan analisis SWOT dan EFE-EFI. Hasilnya
menjelaskan bahwa sebagian besar UKM masih muda dan berpendidikan baik.
Sebagian besar UKM belum menjadi badan hukum. Tingkat kemampuan UKM
dalam mengelola bisnis dan tingkat pencapaian kinerja pemasaran adalah baik.
Model strategi pengembangan bisnis UKM adalah S-O. Berharap bahwa UKM
lebih mengoptimalkan kekuatan mereka untuk majupeluangyangseoptimal
mungkin.
Oreski (2016) Startegy Development by Using SWOT-AHP. Analisis
SWOT mengidentifikasi internal danfaktor eksternal yang diprioritaskan oleh
23
pakar didomain pariwisata melalui AHP. Yang diprioritaskanfaktor SWOT
digunakan dalam perumusan strategi menggunakanMatriks TOWS. Hasil
menunjukkan bahwa proaktifstrategi komunikasi dan strategi isolasi
denganstrategi promosi pemasaran yang efektif adalah yang terbaikstrategi yang
bisa diterapkan.
Wahyuningtias, et al (2016) SWOT Analysis for Determining Marketing
Strategy at the Primagama Courses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berdasarkan matriks IFAS dan EFAS diketahui bahwa Kursus Primagama di
PTProbolinggo memperoleh nilai 3,42 untuk IFAS dan EFAS 3,55. Berdasarkan
matriks SWOT dan SPACEanalisis yang telah dilakukan, Kursus Primagama di
Probolinggo terletak pada koordinat (0.77:0.93) yaituartinya terletak pada
kuadran I (agresif) atau bisa disebut strategi SO.
Justa (2016) Analisis Strategi PT. Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan
analisisMatriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama PT. Perwakilan
Bursa Efek IndonesiaKantor Padang adalah jumlah program pendidikan yang
ditawarkan sementara kekurangan utamanya adalah kekurangankegiatan
promosi untuk iklan di media cetak atau digital. Peluang utama bagi PT. Saham
IndonesiaExchange Representative Office Padang adalah hambatan besar untuk
masuknya pendatang baru, sementara itu ancaman utamayang dihadapi adalah
kurangnya sumber daya manusia di daerah tersebut, sebagian besar orang
terbaik lebih suka mengembara. Matriks IEmenunjukkan bahwa PT. Kantor
Perwakilan Bursa Efek Indonesia Padang berada di kuadran 1 (satu) yaituberada
pada kondisi tumbuh dan membangun. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif
pemasaran yang tepatstrategi dalam penelitian ini adalah strategi
pengembangan produk.
24
Tabel 2.1
MATRIKS PENELITIAN TERDAHULU
No. Nama/Tahun Judul Hasil Penelitian
1. Yosua Halomoan Iulando Siregar (2017)
Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Ekspor (Studi Pada Perusahaan PT Kaltim Prima Coal).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Kaltim Prima Coal menggunakan strategi segmenting targeting positioningdan bauran pemasaran dalam pemasarannya. Melalui analisis SWOT, diketahui bahwa kekuatan terbesar perusahaan terletak pada kualitas produk yang dimiliki PT Kaltim Prima Coal terjamin, sedangkan kelemahan terbesar perusahaan adalah tuntutan memenuhi target penjualan. Peluang terbesar perusahaan adalah permintaan pasar pasar tinggi di Asia, sedangkan ancaman untuk perusahaan adalah pesaing dari Cina dan Amerika dengan produk sejenis.
2. Giatno (2015) Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik di Batik Putra Laweyan.
Hasil analisis SWOT yang digambarkan dengan menggunakan diagram SWOT menunjukkan kondisi perusahaan berada dalam Kuadran II, dimana hal tersebut berarti Kekuatan perusahaan lebih dominan daripada kelemahan perusahaan (secara Internal), akan tetapi juga perusahaan lebih cenderung banyak menghadapi ancaman daripada peluang untuk usahanya.
25
3. Ratih Indah Sari, (2018)
Analisis Strategi Pemasaran Industri Tenun di Desa Wisata Gamplong Kabupaten Sleman.
Hasil penelitian ini
menunjukkan faktor
internal yang berpengaruh
berupa: kepemilikan alat
secara pribadi, inovasi
produk dan bahan baku,
harga terjangkau,
kurangnya promosi,
keterbatasan modal
usaha, kendala
komunikasi, dan
kurangnya link pemasaran.
Faktor eksternal yang
berpengaruh berupa:
pasar luas dengan
posisinya sebagai desa
wisata, adanya pelatihan
industri, kurangnya
pengetahuan
tentanginovasi, konflik
internal, adanya pasar
global, dan regenerasi
pengrajin tenun. Strategi
pemasaran yang sesuai
untuk industri tenun
Gamplong adalah strategi
menjaga dan
mempertahankan.
4. Muhammad Amir Wibowo, dkk (2018)
Strategi Pemasaran Produk Sosis Siap Makan (Studi Kasus: PT Primafood Internasional)
Hasil dari penelitian ini adalah Rumusan alternatif strategi pemasaran yang didapatkan berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal adalah bekerjasama dengan partner, diferensiasi produk, promosi gabungan dengan grup Charoen Pokphand, serta promosi edukatif. Berdasarkan hasil SWOT-ANP didapatkan bahwa promosi edukasi merupakan prioritas strategi utama direkomendasikan
26
5. Hatta, et al (2018) SME Business Development Strategy: SWOT and EFE-EFI Analysis.
Hasilnya menjelaskan
bahwa sebagian besar
UKM masih muda dan
berpendidikan baik.
Sebagian besar UKM
belum menjadi
badanhukum. Tingkat
kemampuan UKM dalam
mengelola bisnis dan
tingkat pencapaian kinerja
pemasaran adalah baik.
Model strategi
pengembangan bisnis
UKM adalah S-O.
Berharap bahwa UKM
lebih mengoptimalkan
kekuatan mereka untuk
maju peluang yang
seoptimal mungkin.
6. Oreski (2016) Startegy Development by Using SWOT-AHP
Analisis SWOT mengiden-tifikasi internal danfaktor eksternal yang diprioritaskan oleh pakar didomain pariwi-sata melalui AHP. Yang diprioritaskanFaktor SWOT digunakan dalam perumusan strategi menggunakanMatriks TOWS. Hasil menun-jukkan bahwa proaktifstra-tegi komunikasi dan strategi isolasi denganstrategi promosi pemasaran yang efektif adalah yang terbaik strategi yang bisa diterapkan
7. Wahyuningtias, et al (2016)
SWOT Analysis for Determining MarketingStrategy at the Primagama Courses
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan matriks IFAS dan EFAS diketahui bahwa Kursus Primagama di PTProbolinggo memperoleh nilai 3,42 untuk IFAS dan EFAS 3,55. Berdasarkan matriks
27
SWOT dan SPACE Analisis yang telah dilaku-kan, Kursus Primagama di Probolinggo terletak pada koordinat (0.77: 0.93) yaitu artinya terletak pada kuadran I (agresif) atau bisa disebut strategi SO
8. Justa (2016) Analisis Strategi PT. Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan analisis Matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama PT. Perwakilan BEI adalah jumlah program pendidikan yang ditawarkan sementara kekurangan utamanya adalah kekurangan kegiatan promosi untuk iklan di media cetak atau digital. Peluang utama bagi PT. Saham Indonesia Exchange Representative Office Padang adalah hambatan besar untuk masuknya pendatang baru, sementara itu ancaman utama yang dihadapi adalah kurangnya SDM di daerah tersebut, sebagian besar orang terbaik lebih suka mengembara. Matriks IE menunjukkan bahwa PT. Kantor Perwakilan BEI berada di kuadran 1 (satu) yaitu berada pada kondisi tumbuh dan membangun. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif pemasaran yang tepat strategi ini adalah strategi pengembangan produk.
28
C. Kerangka Pikir
Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat tinggi, baik dalam
pasar domestik maupun di pasaran domestik. Upaya dalam mengatasi
persaingan yang ketat dalam pemasaran maka sangat ditunjang oleh faktor
produk, harga, promosi dan distribusi alasannya karena hal ini yang menjadi
perhatian konsumen dalam melakukan pembelian.
Berikut ini akan disajikan kerangka pikir untuk menganalisis strategi
pemasaran yang dapat dilihat melalui gambar berikut ini :
Gambar 2.2
KERANGKA PIKIR
PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar
Strategi Pemasaran
Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weakness)
Peluang (Opportunities)
Ancaman (Threats)
Peningkatan Penjualan
Analisis SWOT
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain dan Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini bersifat studi kasus yang berusaha
menggambarkan secara jelas obyek yang diteliti sehingga diperoleh suatu
kesimpulan yang memadai. Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah.
B. Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah pada perusahaan yang
bergerak di bidang dealer pompa merek Grundfos yang berlokasi di Jl. Beruang
No.68A. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti mulai dari pengumpulan data
hingga rampungnya penulisan skripsi penelitian ini adalah kurang lebih 1 bulan
lamanya, yakni dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus tahun 2020.
C. Jenis dan Sumber Data
Untuk memperoleh informasi/data yang diperlukan, maka digunakan jenis
data yang merupakan penunjang dalam analisis pembahasan yaitu sebagai
berikut :
1. Jenis Data
a. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berupa keterangan-keterangan
tertulis yang mendukung penelitian ini.
29
30
b. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang dapat dihitung,
serta data-data numerik lainnya baik yang telah diolah maupun belum
diolah.
2. Sumber Data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan observasi dan
wawancara dengan berbagai pihak yang dianggap mempunyai keterkaitan
dengan data yang diperlukan.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai dokumen yang
relevan dengan penelitian ini, hasil kuesioner yang dilakukan serta data
lainnya yang dapat mendukung pembahasan.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian digunakan
metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Tehnik observasi yaitu dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan
secara langsung dalam proses kegiatan pengolahan data.
2. Tehnik interview yaitu dilakukan dengan jalan wawancara secara langsung
dengan pimpinan perusahaan pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar,
Kepala Bagian pemasaran dan sejumlah personil yang berhubungan dengan
penulisan skripsi ini.
3. Dokumentasi, penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan
dokumentasi-dokumentasi perusahaan yang berhubungan dengan objek
penelitian.
31
E. Metode Analisis Data
Dalam penulisan tesis ini penulis menggunakan metode analisis SWOT.
Sebagai berikut :
1. Analisis SWOT yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan menguraikan
implementasi strategi bersaing melalui kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
Untuk menyusun suatu formula SWOT yang representative adalah
dengan menempatkan tahapan-tahapan, menurut Fahmi (2013 : 355) sebagai
berikut :
1. Menyusun dan menentukan faktor-faktor startegis eksternal dan
internal suatu perusahaan
Menyusun dan menghitung nilai bobot, rating, dan skor untuk tabel
eksternal dan internal dibuat dengan teknik skala sebagai berikut :
a. Bobot nilai
1 = Sangat tidak penting
2 = Tidak penting
3 = Sedang
4 = Penting
5 = Sangat penting
b. Rating nilai
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Tidak baik
1 = Sangat tidak baik
32
c. Skor nilai
Untuk skor nilai dihitung dengan mempergunakan formula sebagai
berikut :
SN = BN x RN
Keterangan :
SN = Skor nilai
BN = Bobot nilai
RN = Rating nilai
Tabel 3.1
FORMAT ANALISIS SWOT UNTUK FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Uraian Bobot Rating Skor
I. Strengths (Kekuatan)
1. Item dari strengths Nilai Nilai Nilai
2. Item dari strengths Nilai Nilai Nilai
II. Weaknesses (Kelemahan)
1. Item dari weaknesses Nilai Nilai Nilai
2. Item dari weaknesses Nilai Nilai Nilai
III. Opportunities (Peluang)
1. Item dari opportunities Nilai Nilai Nilai
2. Item dari opportunities Nilai Nilai Nilai
IV. Threats (Ancaman)
1. Item dari threats Nilai Nilai Nilai
2. Item dari threats Nilai Nilai Nilai
Sumber :Fahmi (2013 : 356)
Pada setiap kolom untuk bobot, rating dan skor tersebut di isi dengan
nilai.Dimana nilai ini diperoleh dari data dilapangan baik berupa kualitatif dan
kuantitatif kemudian diolah berdasarkan analisa dari peneliti yang
33
bersangkutan.Untuk lebih jelasnya nanti dapat dilihat pada contoh kasus dibawah
ini.
2. Menganalisis dan menentukan keputusan strategis dengan pendekatan
matrik SWOT
Pada tahap ini selanjutnya di lakukan analisis dan penentuan keputusan
dengan menempatkan pendekatan matrik SWOT.Dimana setiap hubungan
tersebut diberikan solusi strategi yang harus dilakukan.Untuk lebih jelasnya dapat
kita dilihat pada gambar di bawah ini.
Strengths (S)
(Kekuatan)
Threats (T)
(Kelamahan)
Opportunities (O)
(Peluang)
Strategi untuk
SO
Strategi untuk
(WO)
Weaknesses (W)
(Ancaman)
Strategi untuk
ST
Strategi untuk
WT
Sumber :Fahmi (2013 : 356) Berdasarkan nilai peringkat dan pembobotan yang kemudian dikalikan
akan diperoleh hasil kombinasi antara beberapa situasi sebagai berikut :
a. (Kekuatan, Kesempatan atau S, O) artinya perusahaan menentukan strategi
berdasarkan kombinasi kekuatan dan kesempatan yang bisa memanfaatkan
kekuatan untuk menggunakan peluang sebaik-baiknya.
b. (Kelemahan, Kesempatan atau W, O) artinya perusahaan harus membuat
strategi bagaimana meminimalkan kelemahan yang selalu muncul dalam
perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang menguntungkan.
34
c. (Kekuatan, Ancaman atau S, T) artinya perusahaan bisa memanfaatkan
kekuatan baik dalam hal management, system pemasaran maupun
kemampuan financial untuk mengatasi ancaman.
(Kelamahan, Ancaman atau W, T) artinya perusahaan harus meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman.
2. Matriks Faktor Strategi Eksternal ( External Factor Analysis Strategy-EFAS)
Perlu diidentifikasi terlebih dahulu faktor-faktor yang menjadi strategi
eksternal sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal. Faktor strategi
eksternal tersebut melalui suatu skema dan scoring tertentu akan
memperlihatkan kondisi eksternal dari perusahaan tersebut. Skema tersebut
menurut David (2013) dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
a. Membuat 10-20 faktor ekternal utama termasuk peluang dan ancaman suatu
organisasi.
b. Memberikan setiap faktor tersebut bobot berkisar dari 0,0 (tidak penting)
sampai 1,0 (sangat penting). Pemberian bobot ini dilakukan berdasarkan
seberapa signifikan faktor tersebut bagi keberhasilan organisasi. Faktor yang
memiliki pengaruh besar terhadap organisasi harus diberi bobot tertinggi.
Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1.
c. Memberikan peringkat dari 1 sampai 4 setiap faktor ekternal tersebut untuk
menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon
faktor tersebut, peringkat 4 = respon sangat bagus, 3 = respon diatas rata-
rata, 2 = respon rata-rata, dan 1 = respon dibawah rata-rata.
d. Mengalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor
bobot masing-masing variabel.
35
e. Menjumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh skor
total eksternal organisasi.
3. Matriks Faktor Strategi Internal (Internal Factor Analysis Strategy-IFAS)
Setelah mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal kemudian faktor
tersebut disusun dalam kerangka Strenght dan Weakness. Sama halnya dengan
faktor ekternal, faktor strategi internal tersebut melalui suatu skema tertentu akan
memperlihatkan kondisi internal dan perusahaan tersebut. Skema tersebut
menurut David (2013) dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
a. Membuat 10-20 faktor internal utama termasuk kekuatan dan kelemahan
suatu organisasi.
b. Memberikan setiap faktor tersebut bobot berkisar dari 0,0 (tidak penting)
sampai 1,0 (sangat penting). Pemberian bobot ini dilakukan berdasarkan
seberapa signifikan faktor tersebut bagi keberhasilan organisasi. Faktor yang
memiliki pengaruh besar terhadap organisasi harus diberi bobot tertinggi.
Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1.
c. Memberi peringkat dari 1 sampai 4 setiap faktor untuk mengindikasikan
apakah faktor tersebut sangat lemah (peringkat = 1), lemah (peringkat = 2),
kuat (peringkat = 3), dan sangat kuat (peringkat = 4). Kekuatan harus
memiliki peringkat 3 dan 4, sedangkan untuk kelemahan harus memiliki
peringkat 1 dan 2.
d. Mengalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor
bobot masing-masing variabel.
e. Menjumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh skor
total internal organisasi.
4. Matriks TOWS dan Matriks Internal-Eksternal
36
Setelah data dan informasi yang memengaruhi dikumpulkan kemudian
data dan informasi tersebut diaplikasikan dalam matriks TOWS dan matriks
ekternal-internal. Analisis TOWS adalah identifikasi dari faktor yang secara
sistematis digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisisiniberdasarkan pemanfaatan kekuatan dan peluang yang ada, namun
secara bersamaan meminimalisir kelemahan dan ancaman. Oleh sebab itu,
perencanaan strategi harus menganalisis faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi saat sekarang ini atau disebut
dengan analisis situasi. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matrix TOWS dapat dilihat dalam
tabel berikut ini :
IFAS
EFAS
STRENGHT (S) Tentukan 5-10 faktor Faktor-faktor Kelemahan internal
WEAKNESS (W) 0,30 Tentukan 5-10 kekuatan internal
OPPORTUNITIES (O) Tentukan 5-10 Faktor peluang Eksternal
Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
THREATS (T) Tentukan 5-10 Faktor ancaman eksternal
Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti (2015 : 83)
Gambar 3.1
DIAGRAM MATRIKS ANALISIS SWOT
37
Strategi pada matrix TOWS ini adalah sebagai berikut:
a. Strategi SO, merupakan strategi dengan memanfaatkan seluruh kekuatan di
dalam perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal semaksimal
mungkin.
b. Strategi ST, merupakan strategi menggunakan kekuatan perusahaan untuk
mengatasi ancaman.
c. Strategi WO, diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
meminimalisir kelemahan yang ada.
d. Strategi WT, didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif yaitu
meminimalisir kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
PT. Raja Pompa Mega Indo adalah salah satu perusahaan yang
merupakan perusahaan distributor pipa dan Authorized Dealer pompa air merek
Grundfos yang memproduksi Pompa Air Sumur, Pompa Taman, Pompa Air
Celup di Kota Makassar yang dari tahun ke tahun aktivitas penjualannya terus
mengalami perkembangan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 oleh
Bapak Piter David sebagai Perseroan Terbatas yang telah mendapat Surat Izin
Perdagangan No.3023/-VIII/NAS tertanggal 5 Januari 1990 dengan Akte Notaris
ST. Dumanauw, SH. dengan No. 450/IX/Mei/1991. dan sejak itu untuk jangka
waktu yang panjang perusahaan telah menyediakan segala kebutuhan pompa
bagi pasar domestik, industri dan pemerintahan.
PT. Raja Pompa Mega Indo adalah Authorized Delaer pompa Grundfos,
dan sejak awal berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan. PT. Raja Indo menyadari bahwa pelanggan yang puas adalah kunci
eksistensi sebuah perusahaan.PT. Raja Pompa Mega Indo mempunyai Tim dari
staf yang profesional selalu siap untuk membantu pelanggan dalam memilih
pompa berkualitas tinggi yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Adapun tujuan didirikannya perusahaan tersebut sebagai berikut:
a. Adanya kesempatan yang baik untuk menyalurkan pompa sehingga
diperoleh laba yang semaksimal mungkin.
38
39
b. Adanya kerja sama yang baik antara perusahaan distributor pompa yang ada
di Kotamadya Makassar.
c. Tersedianya modal usaha serta lokasi yang digunakan oleh perusahaan.
d. Untuk membuka kesempatan kerjasama antara pengusaha di Kota
Makassar.
2. Visi dan Misi
Visi
Untuk menjadi perusahaan pompa yang terdepan yang memberikan
solusi untuk semua kebutuhan pompa Anda. Dan menyediakan kebutuhan
pelanggan dengan berbagai pompa kualitas tinggi.
Misi
Untuk mencapai visi perusahaan, akan tetap fokus ke produk yang
sediakan dengan menyediakan layanan pelanggan yang tak tertandingi baik
layanan penjualan dan purna jual yang baik
3. Produk dan Layanan
PT. Raja Pompa Mega Indo merupakan perusahaan distributor resmi
ditunjuk untuk menjamin keaslian barang dan suku cadang pompa air merk
Grundfos. Jenis pelayanannya adalah:
Penjualan : Retail dan proyek
Konsultasi : Perhitungan dan spesifikasi pompa
Pengiriman : Jasa pengiriman sampai ke lokasi
Service : Perbaikan pompa dan supervisi Pompa.
40
4. Struktur Organisasi
Salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan
adalah suatu struktur organisasi yang baik dan tepat yang di dalamnya terdapat
pembagian tugas dan tanggung jawab tersebut dimaksudkan agar setiap bagian
dapat mengetahui apa yang menjadi tugas dan dapat dilaksanakan serta
dipertanggungjawabkan tanpa adanya kesimpangsiuran dalam pelaksanaan
tugas masing-masing karyawan yang bersangkutan.
Struktur organisasi adalah merupakan perwujudan dari setiap pembagian
tugas yang ada. Dalam struktur organisasi akan nampak hubungan wewenang
antara pimpinan dan bawahan, demikian juga yang terjadi pada PT. Raja Pompa
Mega Indo mempunyai tugas yang jelas. Struktur organisasi yang dimiliki oleh
PT. Raja Pompa Mega Indo adalah struktur organisasi lini dan staf, di mana
dalam struktur organisasi tersebut pimpinan dalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh pejabat lini stafnya yang telah ditentukan dan ditetapkan personil-
personil yang akan membantu fungsi yang ada dalam usaha mencapai tujuan
yang telah direncanakan.
Hal tersebut di atas sangatlah penting karena dengan adanya struktur
organisasi maka segenap tugas-tugas dan tanggung jawab serta fungsi dan
wewenang yang ada sangat jelas dan dapat diketahui. Agar lebih jelas maka
struktur organisasi yang dianut dalam perusahaan tersebut adalah seperti pada
gambar 4.1.
41
Sumber : PT. Raja Indo di Makassar, tahun 2020
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI PT. RAJA POMPA MEGA INDO DI MAKASSAR
KOMISARIS
DIREKTUR
UTAMA
WAKIL
DIREKTUR
KEPALA
BAGIAN
PEMASARAN
KEPALA BAGIAN
GUDANG/LOGIST
IK
KEPALA BAGIAN
ADMINISTRASI &
UMUM
KASIR
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
AKUNTANSI
BAGIAN
PENERIMAAN
BAGIAN
PENGELUARAN
BAGIAN
PENJUALAN
42
5. Uraian Tugas
Berdasarkan bagan struktur organisasi perusahaan yang telah disajikan,
adapun wewenang dan tanggung jawab bagian masing-masing dalam
perusahaan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Komisaris
Wewenang dan tanggung jawab komisaris adalah mengawasi jalannya
perusahaan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
b. Direktur Utama
Wewenang dan tanggung jawab direktur utama dapat diuraikan sebagai
berikut :
1) Memimpin dan mengkoordinir semua kegiatan perusahaan
2) Menentukan kebijaksanaan perusahaan terutama dalam bidang
pemasaran/penjualan.
3) Mengangkat dan memberhentikan pegawai.
c. Wakil Direktur
Wewenang dan tanggung jawab wakil direktur utama sebagai berikut:
1) Membantu direktur utama
2) Mewakili direktur utama untuk urusan intern dan ekstern, apabila
direktur utama berhalangan.
d. Kepala Bagian Pemasaran
Wewenang dan tanggung jawab kepala bagian pemasaran adalah
melakukan koordinasi penjualan untuk luar dan dalam kota dan di samping
itu menetapkan program pemasaran. Dalam melakukan aktivitasnya, maka
kepala bagian pemasaran dibantu oleh bagian penjualan, yang wewenang
dan tanggung jawabnya sebagai berikut:
43
1) Melakukan penjualan barang
2) Membuat faktur penjualan
3) Membuat laporan penjualan
e. Kepala Bagian Gudang dan Logistik
Wewenang dan tanggung jawab kepala bagian gudang dan logistik adalah
untuk melakukan koordinasi atas Penerimaan dan Pengeluaran barang.
Kepala bagian gudang dan logistik dibantu oleh :
1) Bagian Penerimaan
Wewenang dan tanggung jawab bagian penerimaan adalah bertanggung
jawab atas segala penerimaan barang dalam gudang.
2) Bagian Pengeluaran
Wewenang dan tanggung jawab bagian pengeluaran adalah bertanggung
jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pengeluaran barang
dalam gudang.
f. Kepala Bagian Administrasi/Umum
Wewenang dan tanggung jawab bagian administrasi/umum adalah untuk
membuat segala laporan perpajakan. Kepala bagian administrasi/umum
dibantu oleh beberapa orang yaitu :
1) Kasir
Wewenang dan tanggung jawab kasir adalah untuk mengetahui keluar
masuknya uang dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas.
2) Keuangan
Wewenang dan tanggung jawab bagian keuangan adalah bertanggung
jawab atas segala laporan keuangan dalam perusahaan.
44
3) Akuntansi
Wewenang dan tanggung jawab akuntansi adalah membuat segala
perhitungan akuntansi dalam laporan keuangan.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Penjualan Pompa
Dewasa ini upaya dalam meningkatkan volume penjualan adalah
menerapkan strategi pemasaran yang bersaing, dengan adanya pemasaran
strategi penjualan maka akan menunjang upaya perusahaan dalam
meningkatkan volume penjualan. Pentingnya penerapan strategi bersaing maka
perlunya perusahaan menyusun program strategi pemasaran yang bersaing,
guna perusahaan dapat memenangkan persaingan dari perusahaan pesaing.
PT. Raja Pompa Mega Indo adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang dealer pompa grundfos di Indonesia Timur, dimana dalam pelaksanaan
aktivitasnya maka perusahaan tersebut diatas dalam tahun 2015 - 2018
mengalami peningkatan. Namun kenyataan yang terjadi selama ini bahwa dalam
tahun 2019 mengalami penurunan. Oleh karena itulah dengan adanya
penurunan penjualan maka perlu menerapkan analisis SWOT dalam peranan
strategi pemasaran pompa.
Berdasarkan uraian tersebut akan disajikan data penjualan pompa
grundfos yaitu tahun 2015-2019 yang dapat disajikan melalui tabel 4.1 yaitu
sebagai berikut :
45
Tabel 4.1
VOLUME PENJUALAN POMPA MEREK GRUNDFOS PADA PT. RAJA POMPA MEGA INDO DI MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
Tahun Volume Penjualan Pompa Grundfos
(Unit)
2015 3.812
2016 4.591
2017 5.796
2018 7.095
2019 5.091
Total 26.385
Rata-rata 5.277
Sumber : PT. Raja Pompa Mega Indo, 2020
Berdasarkan table 4.1 yaitu data penjualan pompa merek grundfos yang
diperoleh dari PT. Raja Pompa Mega Indo yaitu untuk 5 tahun terakhir (2015-
2019). Hal ini dapat dikatakan bahwa volume penjualan pompa merek grundfos
dalam 5 tahun terakhir nampak bahwa dalam 2019 mengalami penurunan.
Sehingga dari data penjualan pompa merek grundfos dalam 5 tahun terakhir
maka akan dapat disajikan perhitungan pertumbuhan penjualan pompa merek
grundfos yaitu tahun 2015-2019 yang dapat disajikan melalui tabel 4.2 yaitu
sebagai berikut :
46
Tabel 4.2
PERTUMBUHAN PENJUALAN POMPA MEREK GRUNDFOS TAHUN 2015 - 2019
Tahun Volume Penjualan Pertumbuhan Penjualan
Unit %
2015 3.812 - -
2016 4.591 779 20,44
2017 5.796 1.205 26,25
2018 7.095 1.289 22,24
2019 5.091 -1.994 -28,14
Rata-rata Peningkatan 320 10,19
Sumber : Hasil olahan data, 2020
Tabel 4.2 yaitu analisis mengenai pertumbuhan penjualan pompa
grundfos dalam 5 tahun terakhir (2015 s/d 2019) yang menunjukkan bahwa rata-
rata penjualan pompa grundfos dalam 5 tahun terakhir (2015 s/d 2019)
meningkat sebesar 320 unit atau sebesar 10,19%. Hal ini dapat dirinci bahwa
untuk tahun 2016 s/d 2018 meningkat, namun dalam tahun 2019 mengalami
penurunan. Dimana dengan adanya penurunan penjualan yang terjadi selama
tahun 2019 maka perusahaan berkeinginan untuk melakukan evaluasi
penerapan strategi pemasaran sehingga penjualan pompa dapat lebih
ditingkatkan dalam tahun yang akan datang.
2. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT)
Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan PT. Raja Pompa Mega
Indo di Makassar dalam penjualan pompa merek grundfos perlu ditunjang oleh
adanya strategi pemasaran, sebab dengan adanya strategi pemasaran maka
akan menunjang upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Oleh karena
itulah faktor yang dapat meningkatkan penjualan adalah didukung oleh adanya
47
strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan selama ini. Namun strategi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan selama ini seringkali tidak sesuai
dengan yang diharapkan oleh perusahaan dan selain itu volume penjualan
pompa grundfos mengalami penurunan. Oleh karena itulah maka perlunya
perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran dengan menggunakan
formulasi SWOT yang didalamnya meliputi: kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman.
Dalam melakukan evaluasi SWOT maka perlu ditunjang oleh adanya
analisis SWOT. Analisis SWOT adalah analisis yang didalamnya menjelaskan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan
dalam pemasaran, khususnya pemasaran pompa grundfos. Demikian halnya
dengan perusahaan PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar dalam peningkatan
pemasaran maka perusahaan perlu melakukan evaluasi mengenai kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dilakukan oleh perusahaan.
Sebelum dilakukan analisis penentuan strategi pemasaran pompa
grundfos maka terlebih dahulu akan disajikan analisis kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam pemasaran grundfos yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan yang dimiliki oleh PT. Raja Pompa Mega Indo dalam penjualan
pompa merek grundfos adalah sebagai berikut :
1) Menguasai jaringan pemasaran pompa di Sulsel
2) Adanya kepercayaan pelanggan merek grundfos
3) Merek grundfos yang dikenal oleh pelanggan.
4) Kualitas produk pompa yang lebih unggul dari merek pompa lainnya.
48
5) Suku cadang pompa tersedia dimana-mana
b. Kelemahan (weaknesses)
Kelemahan (weaknesses) yang dihadapi oleh PT. Raja Pompa Mega Indo
Makassar yaitu :
1) Harga jual yang masih mahal
2) Kurangnya promosi
3) Pelayanan konsumen yang masih kurang
4) Kurangnya salesman
5) Tenaga marketing yang masih kurang menguasai cara pemasaran pompa
c. Peluang (Opportunities)
Peluang (Opportunities) yang dihadapi oleh PT. Raja Pompa Mega Indo
Makassar yaitu :
1) Daya beli masyarakat yang meningkat untuk setiap tahun
2) Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan tinggi
3) Meningkatnya jumlah penduduk di Sulsel
4) Peluang pasar yang meningkat untuk setiap tahun
5) Adanya citra merek yang kuat
d. Ancaman (threaths)
Ancaman (threaths) yang dihadapi oleh PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar
dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Kompetitor yang kuat dalam pemasaran pompa
2) Perubahan teknologi yang cepat
3) Kondisi stabilitas politik dan sosial di Sulawesi Selatan
Berdasarkan hasil analisis mengenai kuadran internal perusahaan
(internal factor analysis) meliputi kekuatan dan kelemahan dan kuadran eksternal
49
(eksternal factor analysis) meliputi peluang dan ancaman pada perusahaan PT.
Raja Pompa Mega Indo di Makassar. Dari hasil kuesioner mengenai IFAS dan
EFAS (lampiran) maka dapat disajikan matriks internal faktor analisis (IFAS) dan
matriks eksternal faktor analisis (EFAS) yang dapat disajikan sebagai berikut :
a. Matriks Internal Factor Analisis (IFAS)
Berdasarkan lampiran 1 dan 2 mengenai urgensi penanganan IFAS dan
kondisi penanganan IFAS yaitu kekuatan dan kelemahan pada PT. Raja Pompa
Mega Indo di Makassar maka bobot dan rating dapat dilihat melalui tabel 4.3
yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.3
MATRIKS IFAS PADA PT. RAJA POMPA MEGA INDO MAKASSAR
No Internal Faktor analysis Jumlah Rating Bobot B x R
A. Kekuatan
1 Menguasai jaringan pemasaran 17 3,40 0,11 0,39
pompa di sulsel
2 Adanya kepercayaan pelanggan 17 3,60 0,11 0,41
merek grundfos
3 Merek grundfos yang dikenal 20 4,20 0,14 0,57
oleh pelanggan
4 Kualitas produk pompa yang 16 3,80 0,11 0,41
lebih unggul dari merek pompa
lainnya
5 Suku cadang pompa tersedia 14 4,20 0,09 0,40
dimana mana
B. Kelemahan
1 Harga jual yang masih mahal 13 3,60 0,09 0,32
2 Kurangnya promosi 12 3,60 0,08 0,29
3 Pelayanan konsumen yang 12 3,40 0,08 0,28
masih kurang
4 Kurangnya salesman 14 3,60 0,09 0,34
5 Tenaga marketing yang masih 13 3,40 0,09 0,30
kurang menguasai cara
pemasaran pompa
Total 148 1,00 3,70 Sumber : Data diolah, 2020
50
Berdasarkan tabel 4.3 yakni matriks IFAS dalam analisis SWOT maka
besarnya skor untuk kekuatan sebesar 2,18 dan skor untuk kelemahan sebesar
1,52. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki kekuatan dalam
meminimalkan kelemahan yang dihadapi dalam pemasaran pompa merek
grundfos.
b. Matriks Eksternal Faktor Analisis dalam SWOT
Adapun matriks eksternal faktor analisis SOWT dalam pemasaran pompa
pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar yang dapat disajikan melalui tabel
4.4 yaitu :
Tabel 4.4
MATRIKS EFAS PADA PT. RAJA POMPA MEGA INDO MAKASSAR
No Eksternal Faktor analysis Jumlah Rating Bobot B x R
A. Peluang
1 Daya beli masyarat yang 20 3,60 0,13 0,48
meningkatuntuk setiap tahun
2 Pertumbuhan ekonomi di 19 3,40 0,13 0,43
Sulawesi selatan tinggi
3 Meningkatnya jumlah 17 3,60 0,11 0,41
penduduk di Sulsel
4 Peluang pasar yang 18 3,20 0,12 0,38
meningkat untuk setiap tahun
5 Adanya citra merek yang 17 3,60 0,11 0,41
kuat
B. Ancaman
1 Kompetitor yang kuat dalam 21 3,60 0,14 0,50
pemasaran pompa
2 Perubahan teknologi yang 22 3,40 0,15 0,50
cepat
3 Kondisi stabilitas politik dan 17 3,60 0,11 0,41
sosial di sulawesi selatan
Total 151 1,00 3,50 Sumber : Data diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.4 yaitu matriks eksternal faktor analisis dalam
analisis SWOT dalam pemasaran pompa grundfos maka diperoleh skor peluang
51
sebesar 2,10 dan skor ancaman sebesar 1,40. Hal ini dapat dikatakan bahwa
perusahaan masih memiliki peluang jika dibandingkan dengan ancaman dalam
pemasaran pompa grundfos.
Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4 mengenai matriks SWOT dalam
pemasaran pompa grundfos pada PT. Raja Pompa Mega Indo maka akan
dilakukan perhitungan nilai SW dan nilai ST yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Nilai SW
Besarnya nilai SW positif sebesar 0,66. Hal ini dapat dihitung :
S = 2,18
W = 1,52
SW = 2,18 – 1,52
= 0,66
b. Nilai OT
Besarnya nilai OT positif sebesar 0,70. Hal ini dapat dihitung :
O = 2,10
T = 1,40
OT = 2,10 – 1,40
= 0,70
Berdasarkan hasil perhitungan SW dan OT dalam analisis SWOT maka
dapat ditentukan matriks strategi pemasaran dalam analisis SOWT dalam
peningkatan penjualan pompa pada PT. Raja Pompa Mega Indo yang dapat
dapat dilihat pada gambar berikut ini :
52
Gambar 4.2
Diagram Kartesius dalam Penentuan Strategi Pemasaran Pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar
Berdasarkan gambar 4.2 yaitu diagram kartesius maka pemasaran pada
perusahaan berada pada kuadran I, hal tersebut merupakan situasi yang sangat
menguntungkan di mana perusahaan memiliki peluang dan kekuatan yang
sangat baik. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growthoriented strategy). Alasannya
karena perusahaan memiliki nilai kekuatan yang lebih besar jika dibandingkan
kelemahan. Berdasarkan uraian tersebut di atas akan disajikan strategi
pemasaran yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan meningkatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya. Strategi SO yang
Y
Peluang
-5
-4
-3
-2
1
0
1
2
3
Kelemahan 4 Kekuatan
5
Ancaman
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
-5 -4 -3 -2 1 0 1 2 3 4 5
Mendukung Strategi Turn around
Mendukung Strategi Agresif
Mendukung Strategi Defensif
Mendukung Strategi diversifikasi
0.66
0.70
53
dapat dilakukan oleh PT. Raja Pompa Mega Indo dalam pemasaran pompa
yaitu :
1) Melakukan kegiatan promosi dalam pemasaran pompa.
2) Memperluas jaringan pemasaran hingga ke pelosok daerah.
3) Memperbesar pangsa pasar dengan meningkatkan keunggulan produk
pompa merek grundfos dibandingkan dengan merek pompa lainnya.
4) Mempertahankan citra merek.
5) Mengembangkan dan meningkatkan citra perusahaan.
b. Strategi ST
Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST yang dapat dilkukan oleh
PT. Raja Pompa Mega Indo yaitu :
1) Menetapkan harga jual yang lebih rendah dari pesaing.
2) Menambah daerah pemasaran yang tidak hanya di Makassar melainkan
di daerah lain.
3) Memperkuat image masyarakat.
4) Pemberian potongan harga kepada pelanggan yang membeli dalam
jumlah besar.
5) Meningkatkan kualitas layanan yang dapat memuaskan pelanggan.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi ini yang dilakukan oleh
PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar yaitu :
1) Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melakukan pemasaran
pompa.
54
2) Memanfaatkan media iklan seperti pembagian brosur mengenai produk
pompa merek grundfos.
3) Meningkatkan kecepatan pengiriman pompa merek grundfos ke lokasi
pelanggan.
4) Menambah tenaga marketing.
5) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
d. Strategi WT
Strategi Ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defenitif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Strategi WT
dapat dilihat sebagai berikut :
1) Mengutamakan loyalitas konsumen dengan memberikan pelayanan yang
baik kepada pelanggan.
2) Meningkatkan strategi promosi dengan menggunakan sosial media
dengan mengikuti kemajuan teknologi.
3) Mengembangkan daya saing dengan memberikan garansi kepada
pelanggan.
4) Meningkakan kemampuan karyawan dalam menjual dengan
melaksanakan kegiatan training.
Dalam kaitannya dengan uraian tersebut diatas maka dapat diuraikan
sebagai berikut:
1
Tabel 4.5
MATRIKS TOWS PADA PT. RAJA POMPA MEGA INDO DI MAKASSAR
IFAS Strengths (S) Weaknesses (W)
1 Menguasai jaringan pemasaran pompa 1 Harga jual yang masih mahal
2 Kepercayaan pelanggan merek grundfos 2 Kurangnya promosi
3 Merek grundfos sudah dikenal 3 Pelayanan konsumen yang masih
4 Kualitas produk pompa yang kurang
unggul dibanding merek lainnya 4 Kurangnya salesman
5 Suku cadang yang sudah tersedia 5 Tenaga marketing yang kurang
dimana mana menguasai cara pemasaran pompa
Opportunies (O) Strategi SO Strategi WO
1 Daya beli masyarakat yang 1 Melakukan kegiatan promosi dalam 1 Meningkatkan kemampuan karyawan
meningkat setiap tahun pemasaran pompa dalam melakukan pemasaran pompa
2 Pertumbuhan ekonomi tinggi 2 Memperluas jaringan pemasaran hingga 2 Memanfatkan media iklan seperti
3 Meningkatnya jumlah penduduk ke pelosok daerah pembagian brosur mengenai produk
4 Peluang pasat yang meningkat 3 Memperbesar pangsa pasar dengan pompa merek grundfos
setiap tahun meningkatkan keunggulan produk 3 Meningkatkan kecepatan pengiriman
5 Adanya citra merek yang sudah pompa grundos dibandingkan dengan pompa merek grundfos ke lokasi
kuat merek pompa lainnya pelanggan
4 Mempertahankan citra merek 4 Menambah tenaga marketing
5 Mengembangkan dan meningkatkan 5 Menjalin hubungan baik dengan
citra perusahaan pelanggan
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
1 Kompertitor yang kuat dalam 1 Menetapkan harga jual yang lebih rendah 1 Mengutamakan loyalitas konsumen
pemasaran pompa dari pesaing dengan memberikan pelayanan yang
2 Perubahan teknologi yang 2 Menambah daerah pemasaran yang baik kepada pelanggan
cepat tidak hanya di makassar melainkan 2 Meningkatkan strategi promosi dengan
3 Kondisi stabilitas politik dan di daerah lain menggunakan sosial media dengan
sosial di sulawesi selatan 3 Memperkuat image masyarakat mengikuti kemajuan teknologi
4 Pemberian potongan harga kepada 3 Mengembangkan daya saing dengan
pelanggan yang membeli dalam jumlah memberikan garansi kepsda pelanggan
besar 4 Meningkatkan kemampuan karyawan
5 Meningkatkan kualitas layanan yang dalam menjual dengan melaksanakan
dapat memuaskan pelanggan kegiatan training
Sumber : Hasil olahan data
Sumber : Hasil olahan data, 2020
55
55
C. Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian dilakukan dalam menganalisis
penerapan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui
analisis SWOT dalam penjualan pompa merek grundfos. Dimana dari hasil
analisis data penelitian maka penjualan pompa grundfos tahun 2015-2018
mengalami kenaikan namun tahun 2019 penjualan pompa grundfos
mengalami penurunan. Dimana salah satu faktor yang menyebabkan
menurunnya penjualan pompa karena harga jual pompa merek grundfos
dalam pemasaran lebih tinggi.
Adanya penurunan penjualan pompa merek grundfos maka
perusahaan perlu melakukan penentuan strategi pemasaran dengan
analisis SWOT. Dimana dalam analisis SWOT maka strategi yang cocok
digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan pompa
grundfos adalah strategi pertumbuhan yang berarti bahwa situasi ini
berada dalam posisi yang menguntungkan, perusahan tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan agresif (Rangkuti, 2015). Karena strategi yang
diterapkan oleh perusahaan dalam pemasaran pompa merek grundfos
adalah strategi pertumbuhan (agresif) maka strategi yang dapat
dijalankan oleh perusahaan adalah :
56
1. Strategi SO
Strategi SO yang dilakukan oleh perusahaan dapat meliputi :
a. Melakukan kegiatan promosi dalam pemasaran pompa.
b. Memperluas jaringan pemasaran hingga ke pelosok daerah.
c. Memperbesar pangsa pasar dengan meningkatkan keunggulan produk
pompa merek grundfos dibandingkan dengan merek pompa lainnya.
d. Mempertahankan citra merek.
e. Mengembangkan dan meningkatkan citra perusahaan.
2. Strategi ST
Strategi ST yang dapat dilakukan yaitu :
a. Menetapkan harga jual yang lebih rendah dari pesaing.
b. Menambah daerah pemasaran yang tidak hanya di Makassar melainkan
di daerah lain.
c. Memperkuat image masyarakat.
d. Pemberian potongan harga kepada pelanggan yang membeli dalam
jumlah besar.
e. Meningkatkan kualitas layanan yang dapat memuaskan pelanggan.
3. Strategi WO
Strategi WO yang dapat dilakukan yaitu :
a. Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melakukan pemasaran
pompa.
b. Memanfaatkan media iklan seperti pembagian brosur mengenai produk
pompa merek grundfos.
c. Meningkatkan kecepatan pengiriman pompa merek grundfos ke lokasi
pelanggan.
57
d. Menambah tenaga marketing.
e. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
4. Strategi WT
Strategi WT yang dapat dilakukan yaitu :
a. Mengutamakan loyalitas konsumen dengan memberikan pelayanan yang
baik kepada pelanggan.
b. Meningkatkan strategi promosi dengan menggunakan sosial media
dengan mengikuti kemajuan teknologi.
c. Mengembangkan daya saing dengan memberikan garansi kepada
pelanggan.
d. Meningkakan kemampuan karyawan dalam menjual dengan
melaksanakan kegiatan training.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis strategi pemasaran dengan menggunakan
analisis SWOT maka akan disajikan beberapa kesimpulan dari hasil analisis
yaitu :
1. Hasil analisis penelitian ini mnegenai strategi pemasaran dengan
menggunakan alat analisis SWOT maka strategi pemasaran yang cocok
digunakan oleh perusahaan dalam peningkatan penjualan adalah strategi
agresif. Dalam strategi agresif merupakan strategi perusahaan yang
bertujuan untuk memperluas pasar.
2. Strategi alternatif yang dilakukan oleh perusahaan melalui analisis SWOT ini
dengan memperluas jangkauan pemasaran ke pelosok daerah, melalui
promosi dan dengan kerelasian pelanggan agar dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan pada PT. Raja Pompa Mega Indo di Makassar
B. Saran-Saran
Adapun saran-saran dalam penelitian ini yaitu :
1. Disarankan kepada perusahaan, sebaiknya perusahaan harus bekerjasama
dengan Dinas pertanian agar pompa yang dijual mudah dikenal oleh
kalangan masyarakat petani dan mempromosikan disetiap Pedesaan.
2. Disarankan kepada peneliti yang akan datang agar penelitian melakukan
analisis SWOT lebih dari satu perusahaan guna dapat dilihat perbandingan
dan pemilihan strategi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
58
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S. 2013. Manajemen Pemasaran. Penerbit : Rajawali Pers, Jakarta David, F.R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep.Edisi
Keduabelas. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta Fahmi, I. 2013. Kewirausahaan, Teori, Kasus, dan Solusi. Cetakan Kesatu.
Penerbit : Alfabeta, Bandung Giatno. 2015. Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya
Meningkatkan Penjualan Batik di Batik Putra Laweyan. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hatta, H.I., Dian, R., dan Tia, I. 2018. SME Business Development Strategy:
SWOT and EFE-EFI Analysis.Journal of Applied Management (JAM) Volume 16 Number 3, September 2018 Indexed in Google Scholar.
Justa, A. 2016. Analisis Strategi PT. Bursa Efek Indonesia. Al Masraf (Jurnal
Lembaga Keuangan dan Perbankan)-Volume 1, No.1, Januari-Juni 2016 Limakrisna, N., dan Togi, P.P. 2017. Manajemen Pemasaran, Teori dan Aplikasi
dalam Bisnis. Edisi 2. Penerbit : Mitra Wacana Media, Jakarta Modding, B. 2012. Pemasaran Strategik. Cetakan Pertama, Penerbit : Umitoha
Ukhuwah Grafika, Makassar Oreski, D. 2016. Startegy Development by Using SWOT-AHP. Tem Journal,
Volume 1. Rangkuti, F. 2015. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan
Keduapuluh. Penerbit : Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Rangkuti, F. 2016. SWOT Balanced Scorecard, Teknik Menyusun Strategi
Korporat yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sari, I.R. 2018. Analisis Strategi Pemasaran Industri Tenun di Desa Wisata
Gamplong Kabupaten Sleman. ISSN 0125 - 1790 (print), ISSN 2540-945X (online) Majalah Geografi Indonesia Vol. 32, No.1, Maret 2018 (98 - 107) DOI: http://doi.org/ 10.22146/mgi.30063 © 2018 Fakultas Geografi UGM dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
Siregar, L.H.Y. 2017. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume
Penjualan Ekspor (Studi Pada Perusahaan PT Kaltim Prima Coal). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 42 No.1 Januari 2017| administrasi bisnis.student journal.ub.ac.id
Sunyoto, D. 2015. Manajemen Pemasaran (Pendekatan Konsep, Kasus, dan Psikologi Bisnis). Cetakan Pertama, Penerbit : CAPS, Yogyakarta.
Suparyanto, RW., dan Rosad. 2015. Manajemen Pemasaran Dilengkapi 45 Judul
Penelitian & Kasus Sehari-Hari di Indonesia. Penerbit In Media – Anggota IKAPI, Bogor
Suryani, T. 2017. Manajemen Pemasaran Strategik Bank di Era Global,
Menciptakan Nilai Unggul untuk Kepuasan Nasabah. Penerbit : Prenadamedia Group, Jakarta
Suryatama, E. 2014. Lebih Memahami Analisis SWOT Dalam Bisnis.Cetakan
pertama.Penerbit : Kata Pena Surabaya Tjiptono, F., dan Anastasia, D. 2016. Pemasaran, Esensi dan Aplikasi, edisi
Pertama, penerbit : Andi Yogyakarta Wahyuningtias, N.C., Sudarmiatin, dan Aniek, I. 2016. SWOT Analysis for
Determining MarketingStrategy at the Primagama Courses. IOSR Journal of Business and Management.
Wibowo, A.L, dan Donni, J.P. 2017. Manajemen Komunikasi dan Pemasaran.
Cetakan Kesatu, Penerbit : Alfabeta, Bandung Wibowo, A.M. 2018.Strategi Pemasaran Produk Sosis Siap Makan (Studi Kasus:
PT Primafood Internasional). Manajemen IKM, Februari 2018 (29-38) Vol. 13 No. 1 ISSN 2085-8418 http://journal. ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuesioner SWOT
A. PROFIL INFORMAN
1. Nama Informan :
2. Divisi/Bagian :
B. Bagian ini terdiri dari dua bagian, yaitu :
1) Kondisi internal, tujuannya untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi
kekuatan dan kelemahan perusahaan ini.
2) Kondisi eksternal, tujuannya adalah untuk mendapatkan faktor-faktor yang
menjadi peluang dan ancaman perusahaan ini.
C. Cara Pengisian
1) Penilaian kondisi saat ini, Informan diminta untuk menilai kinerja
perusahaan saat ini
2) Penilaian urgensi, Informan diminta untuk menilai tingkat urgensi faktor
tersebut untuk ditangani. Penilaian ini berhubungan dengan skala prioritas
dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.
D. Acuan Pengisian Kuesioner ini adalah sebagai berikut :
1) Penilaian kondisi saat ini (Rating) :
a. Sangat tidak baik b. Tidak baik c. Sedang d. Baik e. Sangat baik 2) Penilaian Urgensi Penanganan (Bobot) : a. 1 = Sangat tidak penting b. 2 = Tidak penting c. 3 = Sedang d. 4 = Penting e. 5 = Sangat penting
No. Indikator Kekuatan Bobot Rating
1. Menguasai jaringan pemasaran pompa di
Sulawesi selatan
2. Adanya kepercayaan pelanggan dengan
merek grundfos
3. Merek pompa grundfos yang dikenal oleh
pelanggan
4. Kualitas produk pompa yang lebih unggul
dari merek pompa lainnya
5. Suku cadang tersedia dimana-mana
No. Indikator Kelemahan Bobot Rating
1. Harga jual yang masih mahal
2. Kurangnya promosi
3. Pelayanan konsumen yang masih kurang
4. Kurangnya salesman
5. Tenaga marketing yang masih kurang
menguasai cara pemasaran pompa
No. Indikator Peluang Bobot Rating
1. Daya beli masyarakat yang meningkat
untuk setiap tahun
2. Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan
tinggi
3. Meningkatnya jumlah penduduk di Sulawesi
Selatan
4. Peluang pasar yang meningkat setiap tahun
5. Adanya citra merek yang kuat
No. Indikator Ancaman Bobot Rating
1. Kompetitor yang kuat dalam pemasaran
pompa
2. Perubahan teknologi yang cepat
3. Kondisi stabilitas politik dan sosial di
Sulawesi Selatan
Lampiran 2 : Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Urgensi Penanganan Internal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar
No Internal Faktor analysis R.1 R.2 R.3 R.4 R.5 Total
A. Kekuatan
1 Menguasai jaringan pemasaran 3 4 5 3 2 17
pompa di sulsel
2 Adanya kepercayaan pelanggan 3 4 3 3 4 17
merek grundfos
3 Merek grundfos yang dikenal 3 4 4 5 4 20
oleh pelanggan
4 Kualitas produk pompa yang 2 3 4 3 4 16
lebih unggul dari merek pompa lainnya
5 Suku cadang pompa tersedia 3 2 3 3 3 14
dimana mana
B. Kelemahan
1 Harga jual yang masih mahal 3 3 2 2 3 13
2 Kurangnya promosi 3 3 2 2 2 12
3 Pelayanan konsumen yang 3 3 2 2 2 12
masih kurang
4 Kurangnya salesman 2 2 3 4 3 14
5 Tenaga marketing yang masih 3 2 3 3 2 13
kurang menguasai cara
pemasaran pompa
Lampiran 3 : Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Kondisi Penanganan Internal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar
No Internal Faktor analysis R.1 R.2 R.3 R.4 R.5 Average
A. Kekuatan
1 Menguasai jaringan pemasaran 3 4 3 4 3 3,40
pompa di sulsel
2 Adanya kepercayaan pelanggan 3 3 4 4 4 3,60
merek grundfos
3 Merek grundfos yang dikenal 3 4 4 5 5 4,20
oleh pelanggan
4 Kualitas produk pompa yang 3 3 4 4 5 3,80
lebih unggul dari merek pompa lainnya
5 Suku cadang pompa tersedia 3 4 5 5 4 4,20
dimana mana
B. Kelemahan
1 Harga jual yang masih mahal 3 4 4 3 4 3,60
2 Kurangnya promosi 3 4 4 4 3 3,60
3 Pelayanan konsumen yang 3 4 4 3 3 3,40
masih kurang
4 Kurangnya salesman 3 4 4 4 3 3,60
5 Tenaga marketing yang masih 3 3 4 4 3 3,40
kurang menguasai cara
pemasaran pompa
Lampiran 4 : Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Urgensi Penanganan Eksternal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar
No Eksternal Faktor analysis R.1 R.2 R.3 R.4 R.5 Total
A. Peluang
1 Daya beli masyarat yang 3 4 5 4 4 20
meningkatuntuk setiap tahun
2 Pertumbuhan ekonomi di 3 4 4 4 4 19
Sulawesi selatan tinggi
3 Meningkatnya jumlah 3 3 3 4 4 17
penduduk di Sulsel
4 Peluang pasar yang 3 3 4 4 4 18
meningkat untuk setiap tahun
5 Adanya citra merek yang 3 3 3 4 4 17
kuat
B. Ancaman
1 Kompetitor yang kuat dalam 3 4 4 5 5 21
pemasaran pompa
2 Perubahan teknologi yang 4 4 4 5 5 22
cepat
3 Kondisi stabilitas politik dan 3 3 4 4 3 17
sosial di sulawesi selatan
Lampiran 5 : Hasil Rekap Jawaban Responden mengenai Kondisi Penanganan Eksternal Faktor Analysis Pada PT. Raja Pompa Mega Indo Makassar
No Eksternal Faktor analysis R.1 R.2 R.3 R.4 R.5 Average
A. Peluang
1 Daya beli masyarat yang 3 4 4 4 3 3,60
meningkatuntuk setiap tahun
2 Pertumbuhan ekonomi di 3 3 3 4 4 3,40
Sulawesi selatan tinggi
3 Meningkatnya jumlah 3 3 4 4 4 3,60
penduduk di Sulsel
4 Peluang pasar yang 3 3 3 3 4 3,20
meningkat untuk setiap tahun
5 Adanya citra merek yang 3 3 4 4 4 3,60
kuat
B. Ancaman
1 Kompetitor yang kuat dalam 3 4 4 4 3 3,60
pemasaran pompa
2 Perubahan teknologi yang 3 4 4 3 3 3,40
cepat
3 Kondisi stabilitas politik dan 3 4 4 4 3 3,60
sosial di sulawesi selatan
RIWAYAT HIDUP
MIRNAWATI, lahir di Manjalling pada tanggal 21
November 1997, dari pasangan suami istri bapak
Saharuddin dan Ibu Kasriani. Peneliti adalah anak
Pertama dari tiga bersaudara. Peneliti sekarang
bertempat tinggal di Desa Manjalling Lompo,
Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Pendidikan
yang telah ditempuh oleh penulis yaitu SD Negeri Manjalling Tahun 2010,
SMP Negeri 1 Bajeng Barat Tahun 2013, SMA Negeri 1 Bajeng Tahun 2016.
Mulai tahun 2016 mengikuti Program Sarjana (S1) Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar sampai sekarang..
Sampai dengan penulisan skripsi ini, peneliti masih terdaftar sebagai
Mahasiswi Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.