ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

16
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN YU BULAT YANG BERASAL DARI HUTAN RAKYAT DIKABUPATENLANGKAT T E SIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen Agribisnis (M.MA) Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area Oleh: MLEN SIIT NPM. 071802032 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEN AGRIBISNIS VERSITAS MEDAN AREA DAN 2009 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Transcript of ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Page 1: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT

YANG BERASAL DARI HUTAN RAKYAT

DIKABUPATENLANGKAT

T E S I S

Untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen Agribisnis (M.MA)

Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area

Oleh:

RAMLEN SIRAIT

NPM. 071802032

PROGRAM P ASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS

UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN

2009 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

UNIVERSITAS MEDAN AREA

PROGRAM P ASCASARJANA

MAGISTE R MANAJE MEN AGRIBISNIS

HALAMAN PE RSETUJUAN

Judul Analisis Strategi Pemasaran Kayu Bulat yang berasal dari Hutan Rakyat di Kabupaten Langkat.

Nama Ramlen Sirait.

NPM. 071802032.

Pembimbing I ,

Menyetujui:

Dr.Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS.

Ketua Program Studi Magister Manajemen Agribisnis,

Dr.Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS.

Pembimbing II ,

Ir. Erwin Pane, MS.

Direktur,

. Heri Kusmanto, MA.

Ramlen Sirait.

071802032.

Pembimbing I ,

Menyetujui:

Mulya Siregar, MS.

Pembimbing

Ir. Ir. Erwin Pane,

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 3: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Nama Ramlen Sirait.

NPM. 071802032.

Panitia Penguji Tesis

Ketua

Sekretaris

Penguji I

Penguji II

Penguji Tamu

Ir. Abdul Rahman, MS.

Drs. H. Miftahuddin, M.BA.

Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS.

Ir. Erwin Pane, MS.

Prof. Dr. Ir. Hasnudi, MS.

Penguji Tesis

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 4: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan rahrnatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini

guna menyempumakan tugas-tugas dan syarat untuk memperoleb gelar Magister

Manajemen Agribisnis pada program Pascasarjana Magister Manajemen

Agribisnis Universitas Medan Area, Medan dengan judul "ANALISIS

STRATEGI PEMASARAN KAYU BULAT YANG BERASAL DARI

HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN LANGKAT".

Perkembangan pembangunan kehutanan menuntut untuk memperhatikan

dan memperhitungkan keberadaan hutan rakyat, ha! ini berkaitan dengan semakin

terasanya kekurangan basil kayu dari kawasan butan negara, baik basil kayu

sebagai kayu pertukangan, kayu industri, maupun kayu bakar. Selain itu

pembangunan hutan rakyat juga berfungsi untuk menanggulangi lahan kritis,

konservasi laban, perlindungan butan, juga sebagai salah satu upaya pengentasan

kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat setempat.

Hutan rakyat atau hutan hak mulai meningkat perannya terlihat dari

produk-produk kayu seperti Bayur, Durian, Jabon, Karet, Kemiri, Sengon, Suren,

Sungkai dan lain-lain yang mulai banyak diminati oleh pasar. Kabupaten Langkat

telah tumbuh menjadi kawasan pemasok kayu rakyat yang biasanya dikirim

ke sentra - sentra Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) di wilayah

Kabupaten Langkat, Kotamadya Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan

Kotamadya Medan.

Tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan strategi yang tepat

dalam rangka pemasaran kayu bulat hutan rakyat di wilayab Kabupaten Langkat.

PEMASARAN KAYU BULAT YANG BERASAL

RAKYAT DI KABUPATEN LANGKAT".

Perkembangan pembangunan kehutanan menuntut untuk memperhatikan

memperhitungkan keberadaan hutan rakyat, ha! ini berkaitan dengan

kekurangan basil kayu dari kawasan butan negara, baik

kayu pertukangan, kayu industri, maupun kayu bakar.

pembangunan hutan rakyat juga berfungsi untuk menanggulangi lahan

laban, perlindungan butan, juga sebagai salah satu upaya pengentasan

dengan memberdayakan masyarakat setempat.

Hutan rakyat atau hutan hak mulai meningkat perannya terlihat

produk-produk kayu seperti Bayur, Durian, Jabon, Karet, Kemiri, Sengon,

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

T ersusunnya tesis ini merupakan sum bang saran dari berbagai pihak

terutama peran aktif komisi pembimbing yang telah meluangkan waktu

memberikan saran pemikiran, bimbingan dan dukungan kepada penulis, untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS, selaku Ketua Program Studi

Magister Manajemen Agribisnis Pascasarjana Universitas Medan Area dan

sekaligus sebagai Ketua Komisi Pembimbing.

2. Bapak Ir. Erwin Pane, MS, selaku Komisi Pembimbing

3. Rekan-rekan mahasiswa dalam Program Studi Pascasarjana Magister

Manajemen Agribisnis Angkatan V Universitas Medan Area .

4. Keluarga yang banyak memberikan motivasi dan semangat kepada penulis,

khususnya isteri tercinta R br. Situmorang, beserta anak-anak tersayang

yang telah banyak memberikan dorongan moril, materil serta doa

bagi penulis.

5. Disamping itu juga penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak

membantu baik dalam studi maupun penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih sangat jauh dari sempuma,

oleh karena itu penulis membuka diri dan mengharapkan kritik serta saran

yang sifatnya membangun dari semua pihak, agar tesis ini dapat disempumakan.

Medan, April 2009

Penulis

Bapak Ir. Erwin Pane, MS, selaku Komisi Pembimbing

Rekan-rekan mahasiswa dalam Program Studi Pascasarjana

Manajemen Agribisnis Angkatan V Universitas Medan Area .

Keluarga yang banyak memberikan motivasi dan semangat kepada

khususnya isteri tercinta R br. Situmorang, Situmorang, Situ beserta anak-anak

telah banyak memberikan dorongan moril, materil

penulis.

Disamping itu juga penulis mengucapkan terima kasih pada semua

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu baik dalam studi maupun penyelesaian tesis ini.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 6: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

DAFTARISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... .

DAFT AR TSI .. ······· ····· ···· ............... ................................................................... Ill

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ..................................................................................... .

1.2. Perumusan Masalah ............................... . ................. ............................. 6

1.3. Tujuan Penelitian ................................................ . .................................. 6

1.4. Manfaat Penelitian ....................................................... . . ......................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Si stem Agribisnis .................................................................................. 8

2.2. Pengertian Rutan dan Kehutanan ...................... .. ... ........ ......................... l 0

2.3. Pengertian Hutan Rakyat......................................................................... 14

2.4. Makna Hutan Secara Konseptual ....................................... . ............... ..... 18

2.5. Industri Kayu ........................................................................................... 24

2.6. Prospek Industri Kayu ..................... ................................ . ....................... . 26

2.7. Aspek Pemasaran .......... . ...... ..................................................................... 27

2.8. Analisis SWOT ....................... . . ................. .. ............................................. 32

2.9. Kerangka Konseptual .............................................................................. .. 33

Ill. METODOLO G I PE NELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 35

3.2. Metode Penelitian ............. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 35

3.3. Sumber Data........................................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .... 36

3.4. Teknik Pengumpulan Data . . .................. . .. . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37

3.5. Pengumpulan dan Analisis Data............................................................... 38

3.6. Batasan Operasional .................................................................................. 4 3

lll

belakang .....................................................................................

Perumusan Masalah ............................... . ................. .............................

Penelitian ................................................ . ...............................

Manfaat Penelitian ....................................................... . . .....................

AUAN PUAUAN PUAUAN STAKA

Agribisnis ..................................................................................

Pengertian Rutan dan Rutan dan Rutan Kehutanan ...................... .. ... ........ ........................

Pengertian Hutan Pengertian Hutan Pengertian Rakyat.........................................................................

Hutan Secara Konseptual ....................................... . ............... ..

Industri Kayu ...........................................................................................

Prospek Industri Kayu ..................... ................................ . .......................

Pemasaran .......... . ...... ...............................................................

Analisis SWOT ....................... . . ................. .. ........................................

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 7: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

IV. G AMBARANU MU MKABU PATENLANGKAT ................................... 45

V. HASI L DAN PE MBAH ASAN

5.1. Strategi Penentuan Pemasaran Kayu Bulat Hutan R akyat...................... 49

5.1.1 Analisis SWOT............................................................... ....................... 49

5.1.2 Pembobotan .................. ......... .. .... .... .... ............. ....... ...... ............... ....... .... 51

5.1.3 R ating (Peringkat) ............... ................... ....... .. ..... . .............. ........ .......... .. 54

5.1.4 Matriks Faktor Strategi ........................................................................... 57

5. 1 .5 Kuadran Faktor Internal dan Ekstemal ... ... ... . ........ ... ........... ... ... .... .. ... . ... 59

VI . KESI MPU LAN DAN SARAN...................................................................... 68

6.1. Kesimpulan .. ...... ......... ......... ...... .................. ..................... ............ ...... .... 68

6.2. Saran .......................................................................... ............................. 69

DAFT AR PUST AKA ........ ................. .. ... ... ........ ......... ... .......... . .. .. .. ....... ... . 70

L A MP IRAN .. .... .. ............................................................................... ......... ... 73

iv

LAN DAN LAN DAN LAN SADAN SADAN RAN......................................................................

Kesimpulan .. ...... ......... ...... ......... ...... ......... ...... ......... ......... ...... ......... .................. ......... ...... .................. ......... ...... ..................... .................. ..................... .................. ............ ..................... ............ ..................... ...... ............ ...... ............ .... ...... .... ......

.......................................................................... .............................

AKA ........ ................. .. ... ... ........ ......... ... .......... . .. .. .. ....... ... .

. ............................................................................... ......... ...

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 8: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Biaya bahan baku kayu menempati porsi 60-65% dari harga pokok

penjualan (HPP) produk industri kayu. Tidak mengherankan apabila fluktuasi

harga bahan baku yang tidak terkendali salah satunya sebagai akibat keterbatasan

pasokan berpengaruh besar terhadap keberlangsungan usaha. Keterbatasan

pasokan kayu dari hutan alam dan distribusinya yang kerap menjadi persoalan

menyebabkan harganya menjadi tinggi, sehingga perlu mencari sumber pasokan

altematif seperti HTI, hutan hak/hutan rakyat dan kayu eks perkebunan.

Disadari bahwa konteks bahan baku lebih banyak dikaitkan dengan pasokan

kayu dari hutan alam. Peran bahan baku dari hutan alam yang selama ini lebih

mendominasi kebutuhan industri perlahan-lahan mulai beralih, karena beberapa

tahun terakhir ini peran hutan tanaman atau secara khusus hutan hak/hutan rakyat

mulai meningkat. Bahkan ke depan pasokan bahan baku dari hutan hak/hutan

rakyat dapat menggantikan peran hutan alam.

Bukti bahwa hutan rakyat atau hutan hak mulai meningkat perannya terlihat

dari produk-produk kayu seperti Bayur, Durian, Jabon, Karet, Kemiri, Sengon,

Suren, Sungkai dan lain-lain yang mulai banyak diminati oleh pasar. Sebelumnya

kita mengenal kayu hutan rakyat seperti Jati dan Mahoni yang sudah lebih dulu

masuk ke pasar intemasional. Sebut saja produk plywood telah menggunakan

Sengon, Durian, Jabon, Bayur sebagai core, juga untuk finger joint laminating

board, barecore, engineering doors, dan packaging boxes. Begitu pula Mahoni,

Jati, Karet, dan Kelapa banyak digunakan untuk flooring, furniture dan housing

components.

menyebabkan harganya menjadi tinggi, sehingga perlu mencari sumber

seperti HTI, hutan hak/hutan rakyat dan kayu eks perkebunan.

Disadari bahwa konteks bahan baku lebih banyak dikaitkan dengan

hutan alam. Peran bahan baku dari hutan alam yang selama

mendominasi kebutuhan industri perlahan-lahan mulai beralih, karena

terakhir ini peran hutan tanaman atau secara khusus hutan hak/hutan

meningkat. Bahkan ke depan pasokan bahan baku dari hutan

dapat menggantikan peran hutan alam.

Bukti bahwa hutan rakyat atau hutan hak mulai meningkat perannya

produk-produk kayu seperti Bayur, Durian, Jabon, Karet, Kemiri,

Sungkai dan lain-lain yang mulai banyak diminati oleh pasar. Sebelumnya

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 9: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Peningkatan penggunaan bahan baku dari hutan rakyat terlihat dari data

BRIK tahun 2004-2006 dimana persentase ekspor produk kayu olahan yang

menggunakan bahan baku dari hutan rakyat berkisar antara 38-40%, berarti

hampir separuh dari volume ekspor produk kehutanan telah menggunakan bahan

baku dari sumber-sumber altematif.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor

P.33/Menhut-II/2007 yang merupakan perubahan kedua atas Peraturan Menteri

Kehutanan Nomor P.5 l/Menhut-II/2006. Perubahan tersebut diharapkan dapat

mendorong industri kehutanan memenuhi kebutuhan bahan baku dari hutan hak/

hutan rakyat (substitusi dari hutan alam). Kenaikan permintaan terhadap kayu

dari hutan rakyat tentu akan berdampak pada meningkatnya harga kayu di tingkat

petani seperti yang terjadi saat ini, sehingga hal ini dapat menjadi insentif

bagi petani untuk lebih banyak menanam pohon. Pemanfaatan hutan rakyat juga

perlu mendapat informasi dan masukan yang benar mengenai pengelolaannya.

Karena hutan rakyat tidak terlepas dari lingkungan dan ekosistem. Artinya hutan

rakyat tetap perlu dikelola secara lestari, jangan sampai keterbatasan pasokan dari

hutan alam menyebabkan pemanfaatan kayu dari hutan rakyat melebihi

kemampuannya. Karena hutan rak)tat adalah altematif menjanjikan sebagai

sumber pasokan bahan baku, maka pengembangannya perlu melibatkan partisipasi

masyarakat yang lebih luas lagi.

Perkembangan pembangunan kehutanan menuntut untuk memperhatikan

dan memperhitungkan keberadaan hutan rakyat, hal ini berkaitan dengan semakin

terasanya kekurangan hasil kayu dari kawasan hutan negara, baik hasil kayu

sebagai kayu pertukangan, kayu industri, maupun kayu bakar.

2

Kehutanan Nomor P.5 l/Menhut-II/2006. Perubahan tersebut diharapkan

mendorong industri kehutanan memenuhi kebutuhan bahan baku dari

rakyat (substitusi dari hutan alam). Kenaikan permintaan terhadap kayu

hutan rakyat tentu akan berdampak pada meningkatnya harga kayu

seperti yang terjadi saat ini, sehingga hal ini dapat menjadi

petani untuk lebih banyak menanam pohon. Pemanfaatan hutan rakyat

mendapat informasi dan masukan yang benar mengenai pengelola

hutan rakyat tidak terlepas dari lingkungan dan ekosistem. Artinya

tetap perlu dikelola secara lestari, jangan sampai keterbatasan pasokan

alam menyebabkan pemanfaatan kayu dari hutan rakyat

kemampuannya. Karena hutan rak)tat adalah altematif menjanjikan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 10: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

VII. DAFTARPUSTAKA

Arief, A., 2001. Rutan dan kehutanan. Penerbit Kanisisus, Y ogyakarta.

Awang, S. A. 2001. Gurat Rutan Rakyat di Kapur Selatan. Pustaka Kehutanan Masyarakat. CV. Debut Press, Y ogyakarta

Bambang, 1995. Rutan dan Pembangunan Bidang Kehutanan. PT. Gramedia, Jakarta

Craig, J.C. dan Robert M. Grant. 1993. Manajemen Strategi PT.Gramedia, Jakarta.

Done, A. Usman. 2003. Karya ilmiah Sebuah Model Aplikasi Teknik Analisis Manajemen Metode Kuadran SWOT dan Analisis Multi Faktor. Medan.

Downey, Davis and W. Erikson Steven. 1999. Manajemen Agribisnis Terjemahan Dandan S. Ruchirdayat Dandan, Alfonsius Sirait. Erlangga. Jakarta.

Gultinan, P.Y. dan Paul W. Gordo. 1992. Strategi dan Program Manajemen Pemasaran. Alih bahasa : agus Maulana. Cetakan ke-2. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Randayaningrat, Soewarno. 1993. Dasar-Dasar Organisasi Dalam Pembangunan Nasional. Gunung Agung. Jakarta.

Rardjosoediro (1980) Pemilihan Jenis Tanaman Reboisasi dan Penghijauan Rutan Alam dan Rutan Rakyat. Lokakarya Pemilihan Jenis Tanaman Reboisasi. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM, Y ogyakarta. Dalam : San Afri Awang, 2001. Gurat Rutan Rakyat di Kapur Selatan. Pustaka Kehutanan Masyarakat. CV. Debut Press, Yogyakarta

Ichwandi, I., 1996. Nilai Ekonomi Sumberdaya Hutan dan Lingkungan. Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Jaffar, E. R., 1993. Pola Pengembangan Rutan Rakyat sebagai Upaya Peningkatan Luasan Rutan dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Propinsi DIY. Makalah Pertemuan Persaki Propinsi DIY 17 Juli 1993, Yogyakarta. Dalam : San Afri Awang, Qkk, 2001. Gurat Rutan Rakyat di Kapur Selatan. Pustaka Kehutanan Masyarakat. CV. Debut Press, Y ogyakarta

70

Usman. 2003. Karya ilmiah Sebuah Model Aplikasi Teknik Manajemen Metode Kuadran SWOT dan Analisis Multi Faktor.

Davis and W. Erikson Steven. 1999. Manajemen Agribisnis Terjemahan Dandan S. Ruchirdayat Dandan, Alfonsius Sirait. Erlangga. Jakarta.

P.Y. dan Paul W. Gordo. 1992. Strategi dan Program Manajemen Pemasaran. Alih bahasa : agus Maulana. Cetakan ke-2. Gelora Pratama, Jakarta.

Randayaningrat, Soewarno. 1993. Dasar-Dasar Organisasi Dalam Pembangunan Nasional. Gunung Agung. Jakarta.

Rardjosoediro (1980) Pemilihan Jenis Tanaman Reboisasi dan Penghijauan Alam dan Rutan Rakyat. Lokakarya Pemilihan Jenis Tanaman Reboisasi. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM, Y ogyakarta. Dalam Afri Awang, 2001. Gurat Rutan Rakyat di Kapur Selatan.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 11: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Jauch, L. R dan W. F. Glueck. 1999. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta.

Kartajaya, H. 1996. Marketing Pius 2000, Siasat Memenangkan Persaingan Global. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler, P. 1994. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Jilid I, Edisi kelima. Erlangga. jakarta.

---------, 1998. Pemasaran Keunggulan Bangsa. PT. Prenhalindo. Jakarta.

---------, 1999. Marketing. Jlllid 1. Alih Bahasa : Rerujati Purwoko. Erlangga,

Jakarta.

Kotler, P. dan G. Amstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran : Principilis of Marketing 7e. jilid 2. alih bahasa : Alexander Sindoro. Prenhalindo Jakarta.

Pardede, P.M. 2001. Manejemen Strategik dan Kebijakan Perusahaan Teori Kebijakan dan Kasus. Lembaga Bisnis dan Ekonomi Universitas Nommensen. Medan .

Rangkuti, F. 1997. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Saragih , B. 1993. Agro industri suaktu sektor yang memimpin dalam PJPT II.

Simon, H., 1995. Rutan Jati dan Kemakmuran. Aditya Media, Yogyakarta. Dalam : San Afri Awang, Qkk, 2001. Gurat Rutan Rakyat di Kapur Se Iatan. Pustaka Kehutanan Masyarakat. CV. Debut Press, Y ogyakarta

Simon, R., 2004. Membangun Desa Rutan : Kasus Dusun Sambiroto. UGM Press, Y ogyakarta

Soekartawi,1998. Meno/eh kembali Sektor Pertanian. PT. Raj Grafindo Persada, Jakarta.

71

1999. Marketing. Jlllid 1. Alih Bahasa : Rerujati Purwoko.

Jakarta.

dan G. Amstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran : Principilis Marketing 7e. jilid 2. alih bahasa : Alexander Sindoro. Prenhalindo Jakarta.

P.M. 2001. Manejemen Strategik dan Kebijakan Perusahaan Kebijakan dan Kasus. Lembaga Bisnis dan Ekonomi Universitas Nommensen. Medan .

F. 1997. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

B. 1993. Agro industri suaktu sektor yang memimpin dalam PJPT

H., 1995. Rutan Jati dan Kemakmuran. Aditya Media, Yogyakarta.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 12: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

---------, 2003. Agribisnis, Teori & Aplikasinya. PT. Raja Grafindo persada, Jakarta

Sumardjo, J. Sulaksana dan W. A. Darmono, 2004. Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis. Pen:ebar Swadaya. Jakarta.

Soemarwoto,0. dkk. 1992. Melestarikan Rutan Tropika: Permasalahan, Manfaat, dan Kebijakannya. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Swastha, B. 1996. Azas-Azas Marketing. Edisi 3. Liberty, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy, 1997. Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta.

Utama, W.R., 2004. Penelitian Penilaian Ekonomi Rasil Rutan Non Kayu oleh Masyarakat Desa Sekitar Rutan di Kawasan Ekosistem Leuser. USU, Medan

Zain, A.S., 1996. Rukum Lingkungan Konservasi Rutan dan Segi-Segi Pidana. PT. Rineka Cipta, Jakarta

Zain, A.S., 1998. Aspek Pembinaan Kawasan Rutan dan Stratifikasi Rutan Rakyat. PT. Rineka Cipta, Jakarta

72

W.R., 2004. Penelitian Penilaian Ekonomi Rasil Rutan Non Kayu Masyarakat Desa Sekitar Rutan di Kawasan Ekosistem Leuser. Medan

A.S., 1996. Rukum Lingkungan Konservasi Rutan dan Segi-Segi Pidana. PT. Rineka Cipta, Jakarta

A.S., 1998. Aspek Pembinaan Kawasan Rutan dan Stratifikasi Rakyat. PT. Rineka Cipta, Jakarta

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 13: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Lampiran 1: Daftar Pertanyaan Riset

Dalam menyusun formulasi strategi yang dapat menggambarkan

kondisi sebenarnya dari pernasaran kayu bulayt di Kabupaten

Langkat dengan kekuatan, kelernahan, peluang dan ancarnan.

Masing-rnasing unsur diberi bobot sesuai peranannya .rnasing­

rnasing. Pembobotan diberikan dengan nilai 1 (satu) sampai

5 (lirna) dengan kriteria sebagai berikut :

Sangat baik

2 Baik

3 Cukup

4 Buruk

5 Sangat Buruk

Uraian

Kekua tan

1. Posisi Strategis Kabupaten Langkat

2. Jurnlah petani hutan rakyat cukup tersedia

3. Pengalaman dalam mengelola hutan rakyat

4. Lahan hutan rakyat cukup mernadai

5. Perhatian pemerintah dalam upaya Pengembangan hutan rakyat cukup tinggi

6. Adanya tenaga penyuluh kehutanan

Kelemahan

1. Petani tidak mempefoleh mformasi tentang kondisi harga pasar lokat maupun regional tentang kayu bulat

i. Petani tidak rnernahami rnekanisrne pemasaran kayu bulat sampai ke industri

3. Belum optirnalnya kelernbagaan petani

4. Harga jual yang berfluktuasi dan dipengaruhi oleh dorninasi industri kayu

5. Belurn intensifnya penyuluhan terhadap hutan rakyat

6. Petani belurn mernahami aspek pemanenan

Bo bot

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 i 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

73

Baik

3 Cukup

4 Buruk

5 Sangat Buruk

Uraian

tan

Posisi Strategis Kabupaten Langkat

Jurnlah petani hutan rakyat cukup tersedia

Pengalaman dalam mengelola hutan rakyat

Lahan hutan rakyat cukup mernadai

Perhatian pemerintah dalam upaya Pengembangan hutan rakyat cukup tinggi Adanya tenaga penyuluh kehutanan

Kelemahan

Petani tidak mempefoleh mformasi mformasi tentang kondisi harga pasar lokat maupun maupun

Bo bot

1 2 3

1 2 3

1 2 3

1 2 3

1 2 3

1 2 3

1 2 3

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 14: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Peluang

l. Dimulainya pelaksanaan otonomi daerah l 2 3 4 5

2. Pasar kayu bulat yang cukup besar dan 1 2 3 4 5 potenslai

3. Harga kayu bulat yang terus meningkat 1 2 3 4 5

4. Keanekaragaman jenis kayu hutan rakyat 1 2 3 4 5

5. Potensi hutan rakyat yang cukup besar I 2 3 4 5

6. Kebijakan sektor kehutanan terhadap 1 2 3 4 5 hutan

An ca man

I. Masih adanya perbedaan persepsi tentang I 2 3 4 5 hutan rakyat dan teknis pengelolaannya.

2� Instabilitas politik dan perekonomian 1 2 3 4 5

3. Kemitraan yang belum terbentuk antara 1 2 3 4 5 industri berbahan baku kayu dengan petani hutan rakyat

4. Kreativitas dan pengetahuan teknologi I 2 3 4 5 petani yang masih rendah

5. Bel um ada ketertarikan investasi dan 1 2 3 4 5 pemberian modal (kredit modal)

6. Motivasi petani hutan rakyat yang rendah 1 2 3 4 5

74

hutan rakyat at a dan teknis pengelolaannya.

Instabilitas politik politik dan dan perekonomian perekonomian 1 2 3

Kemitraan yang belum terbentuk antara 1 2 3 ustrustrus i berbahan baku kayu dengan

petani hutan rakyat Kreativitas dan pengetahuan teknologi I 2 3 petani yang masih rendah

Bel um ada ketertarikan investasi dan 1 2 3 pemberian modal (kredit modal)

Motivasi petani petani hutan rakyat rakyat yang yang rendah 1 2 3

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 15: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Lampiran 2: Pemberian Rating Atas Peranannya Dengan Pemasaran

Kayu Bulat Rakyat di Kabupaten Langkat.

Rating mempunyai nilai 1 (satu) sampai 4 (empat). Untuk

pemberian rating kekuatan dan peluang mempunyai nilai positif

( +) artinya semakin besar kekuatan/peluangnya nilainya 4 dan

sebaliknya. Nilai kriteria adalah sebagai berikut :

Kekua tan

1 = Baik Sekali

2 Baik

3 Sedang

4 Kurang

5

Uraian

1. Posisi Strategis Kabupaten Langkat

2. Jumlah petani hutan rakyat cukup tersedia

3. Pengalaman dalam mengelola hutan rakyat

4. Lahan hutan rakyat cukup memadai

5. Perhatian pemerintah dalam upaya Pengembangan hutan rakyat cukup tinggi

6. Adanya tenaga penyuluh kehutanart

Kelemahan

3.2.1.1.Petani tidak memperoleh informasi tentang kondisi harga pasar lokal maupun regional tentang kayu bulat

3.2.1.2.Petani tidak memahami mekanisme pemasaran kayu bulat sampai ke industri kayu

3 .2.1.3 .Bel um optimalnya kelembagaan petani

3.2.1.4.Harga jual yang berfl uktuasi dan dipengaruhi oleh dominasi mdustti kayo

5. Belum intensifnya penyuluhan terhadap hutan rakyat

6. Petani belum memahami aspek pemanenan yang baik

Rating

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

t 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

75

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 16: ANALISIS STRA TEGI PEMASARAN KA YU BULAT YANG BERASAL …

Peluang

l. Dimulainya pelaksanaan otonomi daerah l

2. Pasar kayu bulat yang cukup besar dan l potensial

3. Harga kayu bulat yang terns meningkat 1

4. Keanekaragaman jenis kayu hutan rakyat l

3.2.l.5. Potensi hutan rakyat yang cukup

besar 3.2.1.6. Kebijakan sektor kehutanan

terhadap pengembangan hutan rakyat Ancaman

1. Masih adanya perbedaan persepsi tentang 1 hutan rakyat dan teknis pengelolaannya.

2. lnst:ibiHtas politlk dan perekonomlan i

3. Kemitraan yang belum terbentuk antara 1 industri berbahan baku kayu dengan petani hutan rakyat

4. Kreativitas dan pengetahuan teknologi 1 petani yang masih rendah

5. Belum ada ketertarikan investasi dan l pemberian modal (kredit modal)

6. Motivasi petani hutan rakyat yang rendah l

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

76

UNIVERSITAS MEDAN AREA