Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
-
Upload
grahat-nagara -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
1/12
ANALISIS SPASIAL ELSDA EDISI PERTAMA
A N A L I S I S S P A S I A L :P T K E A N G N A M D E V E L O P M E N T I N D O N E S I A
Grahat Nagara
Analis Hukum
ELSDA Institute
JAKARTA, November 2008
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
2/12
A N A L I S I S S P A S I A L
P T K E A N G N A M D E V E L O PM E N T I N D O N E S I A
Grahat Nagara
Analis Hukum
ELSDA Institute
JAKARTA, November 2008
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
3/12
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................................................................................3DAFTAR TABEL...................................................................................................................................................................................3KASUS POSISI .......................................................................................................................................................................................4
ANALISIS SPASIAL: DEFORESTASI ...........................................................................................................................................5ANALISIS SPASIAL: PENEBANGAN DI LUAR RENCANA KERJA TAHUNAN ........................................................8ANALISIS SPASIAL: PENEBANGAN DI LUAR KONSESI ............................................................................................... 11HARTA HASIL KEJAHATAN DAN KERUGIAN NEGARA ............................................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1: Lokasi PT KNDI DAN PT ITT Di KABUPATEN MANDAILING NATAL ...........................................4Gambar 2: Deforestasi Kabupatan Mandailing Natal Tahun 2002 - 2007 ...........................................................5Gambar 3: TUTUPAN HUTAN TAHUN 2002 DI KABUPATEN MANDAILING NATAL .....................................6Gambar 4: TUTUPAN HUTAN TAHUN 2007 DI KABUPATEN MANDAILING NATAL .....................................6Gambar 5: DEFORESTASI PADA PT KNDI DAN PT ITT ..................................................................................................7GAMBAR 6: DEFORESTASI DI PT KNDI..................................................................................................................................9GAMBAR 7: Lokasi Rekonstruksi Perambahan Liar PT KNDI ................................................................................. 10GAMBAR 8: PT KNDI TAHUN 2002 ....................................................................................................................................... 11GAMBAR 9: PT KNDI TAHUN 2007 ....................................................................................................................................... 11Gambar 10: Deforestasi DI LUAR UPHHK PT KNDI ...................................................................................................... 12
DAFTAR TABEL
TABEL 1: ANGKA DEFORESTASI KABUPATEN MANDAILING NATAL ..................................................................7TABEL 2: Deforestasi Di Luar Konsesi UPHHK-HA ..........................................................................................................8TABEL 3 : Lokasi Penebangan PT KNDI .................................................................................................................................8
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
4/12
KASUS POSISI
Berlokasi di Kabupaten Mandailing Natal dulunya Kecamatan Natal Kabupaten TapanuliSelatan baik PT KEANG NAM DEVELOPMENT INDONESIA (PT KNDI) maupun PT INANTATIMBER TRADING (PT ITT), keduanya merupakan konsesi yang dimiliki oleh keluarga Adelin Lis.
Sementara saudaranya, yaitu Adenan Lis menjadi Direktur Utama pada PT ITT, Adelin Lis sendirimenjabat sebagai Direktur Keuangan/Umum dengan saham sebesar 30% pada Usaha Pemanfaatan
GAMBAR 1: LOKASI PT KNDI DAN PT ITT DI KABUPATEN MANDAILING NATAL
Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (UPHHK-HA) PT KNDI yang memiliki luas sekitar 44 ribu hektar.Sedangkan PT ITT memiliki luas 38 ribu hektar1.
1 Luasan diperoleh dari hasil perhitungan peta HPH yang dijitasi dari Peta Tematik Kehutanan BadanPlanologi Departemen Kehutanan.
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
5/12
Pada tahun 2006, Kepolisan Daerah Sumatera Utara mengungkapkan perambahan liar yangdilakukan kedua perusahaan yang tergabung dalam MUJUR TIMBER GROUP tersebut. Baik PT ITTmaupun PT KNDI diduga melakukan penebangan di luar wilayah Rencana Kerja Tahunan (RKT)dan memalsukan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH).
ANALISIS SPASIAL: DEFORESTASI
Kabupaten Mandailing Natal, merupakan kabupaten paling selatan Provinsi Sumatera Utara.Berbatasan dengan Sumatera utara dan memiliki luas 632 ribu hektar, hasil analisis menunjukkanbahwa pada periode tahun 2002 2007 Kabupaten Mandailing Natal telah terdeforestasi seluas76,426 ribu hektar atau 15 ribu hektar per tahun.
GAMBAR 2: DEFORESTASI KABUPATAN MANDAILING NATAL TAHUN 2002 - 2007
TutupanHutan
Deforestasi
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
6/12
Hutan Kabupatan Mandailing Natal pada tahun 2002 diperhitungkan seluas 418 ribu hektaratau sekitar 66 persen dari total wilayah kabupaten.
GAMBAR 3: TUTUPAN HUTAN TAHUN 2002 DI KABUPATEN MANDAILING NATAL
Namun, pada tahun 2007 tutupan hutan di Kabupaten Mandailing Natal berubah menjadi341 ribu, atau berkurang 12% dari luas hutan tahun 2002.
GAMBAR 4: TUTUPAN HUTAN TAHUN 2007 DI KABUPATEN MANDAILING NATAL
TutupanHutan
TutupanHutan
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
7/12
TAHUN LUAS HUTAN
(hektar)PROS
(%)TOTAL WILAYAH632.000
100
2002 418.013 662007 341.587 54
TABEL 1: ANGKA DEFORESTASI KABUPATEN MANDAILING NATAL
Setelah diplot, ternyata dari keseluruhan deforestasi tersebut, 81 persen dari totaldeforestasi atau 69.197 hektar terjadi di luar areal konsesi.
GAMBAR 5: DEFORESTASI PADA PT KNDI DAN PT ITT
PT KNDI
PT ITT
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
8/12
LOKASI DEFORESTASI
(hektar)PROS
(%)TOTAL76.426
100
Dalam Konsesi 7.229 9Luar Konsesi 69.197 91
TABEL 2: DEFORESTASI DI LUAR KONSESI UPHHK-HA
Dengan demikian, apabila diasumsikan tutupan hutan pada Kabupaten Mandailing Natal,seluruhnya merupakan hutan negara, maka setidaknya kerugian negara berdasarkan tegakan hutanakibat deforestasi pada lokasi di luar konsesi tersebut adalah sebesar 5.238.212.900.000 rupiah atau kurang lebih satu triliun per tahun2.
ANALISIS SPASIAL: PENEBANGAN DI LUAR RENCANA KERJATAHUNAN
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (POLDA SUMUT) mengungkapkan setidaknya ada enamtitik perambahan di luar kawasan RKT yang dilakukan oleh PT KNDI. Dari enam titik tersebut,POLDA SUMUT menemukan bahwa PT KNDI sekurang-kurangnya telah menikmati hasil kayu ilegalsebanyak 176,4 ribu meter kubik.
TAHUN KOORDINAT/ LOKASI
(derajat desimal)VOLUME
TEBANGAN
(meter kubik)2000 00057 22,4 LU dan 99003 26,4 BT 30.706,02 M2001 Jalan Danau KM 12 24.497,95 M
2002 000
55 06,9 LU
dan 990
07 09,0 BT
51,340.73 M2003 00054 55,6 LU dan 99006 55,4 BT 20,334.51 M2004 00055 30,8 LU dan 99004 25,3 BT 21,250.88 M2005 000 56 50,4 LU dan 99005 21,2 BT 28.299,85 M
TABEL 3 : LOKASI PENEBANGAN PT KNDI3
Apabila potensi kayu pada lokasi tersebut adalah 60 meter kubik per hektar, maka penegakhukum hanya mengungkapkan 2.940 hektar kawasan hutan yang dirambah secara ilegal.Sementara itu, analisis deforestasi telah menunjukkan bahwa kawasan hutan yang terdeforestasi didalam konsesi PT KNDI adalah seluas 4.743. Ini berarti kepolisian sebenarnya barumengungkapkan sedikit dari hasil kejahatan yang berhasil dinikmati PT KNDI.
2 Perhitungan dilakukan dengan koefisien harga kayu sebesar 500 ribu rupiah per meter kubik dan potensitegakan kayu 151,4 meter kubik per hektar (Lihat B. Simangunsong: 2003).3 Hasil Rekonstruksi Lapangan. Dilakukan oleh Anderyan (Dishut Sumut) dan Ridwan Simatupang, GistoSinaga, Sugianto, Ramlan Barus (Polda Sumut) sebagai saksi. Lihat Resume Kasus hal. 143.
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
9/12
GAMBAR 6: DEFORESTASI DI PT KNDI
KETERANGAN LUAS(hektar) PROS(%)
TOTAL LUAS KONSESI44.000
100
Hutan Tahun 2007 9Deforestasi 2002-2007 4.743 91
Menggunakan analisis deforestasi ini, seharusnya penegak hukum dapat mengungkapkanbahwa harta hasil kejahatan yang diterima PT KNDI dalam konsesinya saja setidaknya 359 milyarrupiah.
Deforestasi
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
10/12
GAMBAR 7: LOKASI REKONSTRUKSI PERAMBAHAN LIAR PT KNDI
Dari sudut pandang lain, fenomena gunung es pembalakan liar Adelin dalam penyidikanPOLDA SUMUT juga dapat diindikasikan dengan memploting koordinat rekonstruksi pada citrasatelit. Dapat terlihat bahwa sebenarnya rekonstruksi yang dilakukan Kepolisian Daerah SumateraUtara dilakukan pada lokasi-lokasi yang kalaupun ada deforestasinya tidak terlalu mencolok(Lihat tanda titik merah pada GAMBAR 6). Padahal, dapat terlihat bahwa pada areal PT KNDI seluas44 ribu hektar tersebut cukup banyak lokasi-lokasi dimana pembukaan lahan terjadi dengan sangat
masif.
LokasiRekonstruksi
LokasiRekonstruksi
LokasiRekonstruksi
LokasiRekonstruksi
PembalakanDestruktif?
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
11/12
ANALISIS SPASIAL: PENEBANGAN DI LUAR KONSESI
Selain penebangan di luar wilayah RKT, Kepolisian Daerah Sumatera Utara seharusnya jugamenyelidiki kemungkinan PT KNDI melakukan penebangan di luar wilayah konsesinya. Darianalisis citra dapat terlihat bahwa terdapat pola penebangan meluas dari luar wilayah UPHHK PT
KNDI hingga ke luar. Hal ini mengindikasikan kegiatan perambahan liar yang dilakukan oleh PTKNDI sebenarnya hingga ke luar wilayah UPHHK-nya.
GAMBAR 8: PT KNDI TAHUN 2002
GAMBAR 9: PT KNDI TAHUN 2007
Dengan membandingkan citra tahun 2002 dan tahun 2007 di lokasi sekitar PT KNDI, dapatterlihat bahwa terjadi pembukaan lahan yang cukup luas dengan pola yang sama pada beberapalokasi. Pada LOKASI SATU, misalnya, pembukaan lahan terjadi melintang ke selatan dengan panjangkurang lebih 15 kilometer. Sementara pada berbagai titik atau lokasi lainnya, terlihat setidaknya
hutan mengalami penurunan kerapatan, dengan degradasi saturasi warna dari citra.
1
1
2
2
-
8/14/2019 Analisis Spasial Pertama - PT KNDI
12/12
Apabila diperhitungkan, maka PT KNDI harus bertanggung jawab juga atas 4.469 hektarareal deforestasi di sekitar wilayahnya.
GAMBAR 10: DEFORESTASI DI LUAR UPHHK PT KNDI
HARTA HASIL KEJAHATAN DAN KERUGIAN NEGARA
Mengikuti logika berpikir sebelumnya, maka kerugian negara akibat kegiatan usaha PT KNDIadalah setidaknya 876 miliar rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Penebangan di luar UPHHK-HA= Luas deforestasi di luar konsesi x Potensi kayu x Harga kayu= 4.469 hektar x 151,4 meter kubik per hektar x 500.000 rupiah= 338.303.300.000 rupiah
2. Denda penebangan di luar RKT= Luas deforestasi dalam HPH x Potensi kayu x 15 PSDH= 4.743 hektar x 151,4 meter kubik per hektar x 750.000 rupiah= 538.567.650.000 rupiah