analisis SKRIPSI METPEN

download analisis SKRIPSI METPEN

of 11

Transcript of analisis SKRIPSI METPEN

Kutipan skripsi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER MATERI INDERA MANUSIA DI SMA NEGERI 1 BANGSAL MOJOKERTO oleh Eko Mety Setyowati NIM 023204215 Kritikan BAB I Pada latar belakang terdapat pustaka tentang kurikulum 2004 berbasis kompetensi mata pelajaran biologi SMA dan MA dan pengembangan perangkat pembelajaran (Depdiknas, 2003); menjadi guru profesional (Usman, 2002); pemotivasian siswa untuk belajar (Nur dan Wikandari, 1999); classroom instruction and management (Arends, 1997); pembelajaran kooperatif (Ibrahim, 2000). Beberapa pustaka pada latar belakang digunakan untuk membantu memberikan gambaran umum permasalahan yang diambil berdasarkan kurikulum yang berlaku, adanya kesenjangan antara fenomena yang terjadi di lapangan (kelas) dengan kurikulum pembelajaran biologi yang berorientasikan siswa sesuai kurikulum yang dianut oleh SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto, serta keadaan nyata yang dihadapi oleh peneliti maupun guru di tempat penelitian yang dituju, meliputi: SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto baru menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), guru sering menggunakan model ceramah, nilai integensi bervariasi sehingga guru kesulitan dalam menyelesaikan materi indera manusia dalam waktu yang tepat dan ketuntasan belajar siswa yang rendah, siswa kurang termotivasi, bahkan tidak menerima konsep-konsep yang diajarkan oleh guru, dan pembelajaran bersifat pasif. Kemudian dengan adanya pustaka ini dapat memberikan masukan, saran, solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan nyata yang diambil sehingga peneliti berhipotesis bahwa ide maupun gagasan yang diajukan oleh peneliti dapat memecahkan masalah tersebut sesuai keadaan yang terjadi. Akhirnya dengan hipotesis yang diberikan atau diajukan, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian eksperimen semu untuk membantu guru dalam menyediakan perangkat pembelajaran indera manusia yang disusun (LKS, RPP, Silabus, buku

siswa, dll) dapat memudahkan guru mengelola pembelajaran di kelas dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together). Berdasarkan kutipan BAB I skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Materi Indera Manusia di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto, diungkapkan bahwa latar belakang penelitian adalah model pembelajaran kooperatif sesuai dengan pokok bahasan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan seharihari di lingkungan siswa sehingga melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah dan mengecek pemahaman materi tertentu karena siswa menjadi lebih aktif dalam proses pemnbelajaran. Kemudian siswa dapat membangun pengetahuan dan pemahamannya sendiri yang diperoleh dari pengalamannya sehari-hari dan berinteraksi antar siswa, serta memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep yang ada dan siswa dapat berdiskusi dengan siswa lain dan saling bekerja sama. Setelah mengamati rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, semua aspek yang diungkapkan pada latar belakang telah sesuai, banyak aspek yang dicakup yaitu tentang keterlaksanaan model pembelajaran, aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran, respon siswa dan juga hasil belajar siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ini. Pemilihan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together, menurut saya sangat menarik karena model pembelajaran ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, bukan hanya kecerdasan kognitif dan afektif saja yang dilatihkan, tetapi juga pengetahuan deklaratif dan prosedural, serta kecerdasan emosional. Namun akan lebih baik lagi, materi yang digunakan adalah materi yang memiliki permasalahan lebih kompleks dan memerlukan pemikiran tingkat tinggi, karena model pembelajaran kooperatif sebenarnya digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan kompleks, yang membutuhkan berbagai alternatif penyelesaian, bukan hanya satu sehingga akan merangsang siswa untuk bekerja sama, lebih aktif dan kreatif dalam mengungkapkan pendapat dan gagasan pemikirannya. Dengan pemilihan materi yang lebih baik, hasil yang didapatkan juga akan lebih baik dan memotivasi siswa untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Tujuan penelitian di atas didukung oleh beberapa indikator yang masih bersifat umum. Indikator- indikator tersebut seharusnya dijabarkan secara jelas dan terperinci lagi di dalam beberapa tujuan pembelajaran untuk mendukung alasan, tujuan, serta hasil penelitian yang diharapkan, terutama untuk keterampilan proses dan afektif. Kritikan BAB II

Pada kajian pustaka berisi: Pengertian hasil belajar biologi terdapat pustaka tentang kurikulum 2004 berbasis

kompetensi mata pelajaran biologi SMA dan MA (Depdiknas, 2003). Model pembelajaran, terutama pada pengertian model pembelajaran terdapat pustaka

tentang makna model pembelajaran (Soekamto, 1997); pengantar pada pengajaran dan pengelolaan kelas (Kardi dan Nur, 1999), dan macam-macam model pembelajaran berisi pustaka tentang classroom instruction and management (Arends, 1997). Pembelajaran kooperatif, pada pengertian pembelajaran kooperatif (Indana, 1998), ciri-ciri

pembelajaran kooperatif (Ibrahim, 2000), tujuan pembelajaran kooperatif (Ibrahim, 2000), landasan teoritik dan empirik terdapat pustaka tentang teori John Dewey, Herbert Thelan, Kelas Demokrasi (Ibrahim, 2000); teori Konstruktivis (Nur dan Wikandari, 1999; Ibrahim, 2000); teori Bruner (Arends, 1997); teori Motivasi (Ibrahim, 2000 dan 2003; Nur, 1999). Keterampilan kooperatif (Nur, 1996), macam dan perbandingan pendekatan kooperatif terdapat pustaka tentang empat pendekatan dalam pembelajaran kooperatif (Arends, 1997), langkah-langkah pembelajaran kooperatif terdapat pustaka tentang enam langkah utama di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif (Ibrahim dkk, 2000), mengembangkan pembelajaran kooperatif terdapat pustaka tentang unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif (Arends, 1997 dan Ibrahim, 2000), manfaat pembelajaran kooperatif (Linda, 1994; Nur dkk, 1997; Ibrahim dkk, 2000) dan keuntungan pembelajaran kooperatif (Indana, 1998), pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Heads Together dan keunikan Tipe Numbered Heads Together terdapat pustaka tentang empat langkah dalam pelaksanaan pembelajaran dengan tipe NHT (Arends, 1997). Hasil belajar terdapat pustaka tentang pengertian hasil belajar (Purwanto, 1992; Sudiyarto

dalam Waluyo, 1987); ranah tujuan pengajaran (Waluyo, 1987); tiga ranah pengajaran (depdiknas, 2004); evaluasi pembelajaran (Ibrahim, 2003). Penelitian pengembangan dengan 4-D Model (Ibrahim, 2003). Ketuntasan belajar terdapat pustaka tentang kurikulum 2004 berbasis kompetensi mata

pelajaran biologi SMA dan MA dan pengembangan perangkat pembelajaran (Depdiknas, 2003). Kajian materi indera manusia terdapat pustaka tentang pengertian dan penjelasan panca

indera (Syarifuddin, 1997); indera penglihatan terdapat pustaka tentang mata (Carneiro, 1997; Aryulina, 2004; Pratiwi, 2000; Gainong, 1995; Syarifuddin, 1997; Soewolo, 2003; Gibson, 2002), indera pendengaran terdapat pustaka tentang telinga (Carneiro, 1997;

Syarifuddin, 1997; Syamsuri, 2003), indera peraba terdapat pustaka tentang kulit (Carneiro, 1997; Gibson, 1990; Syarifuddin, 1997), indera pembau terdapat pustaka tentang hidung (tortora, 1992), dan indera pengecap terdapat pustaka tentang lidah (Syamsuri, 2003; Carneiro, 1997; Syarifuddin, 1997). Penelitian relevan terdapat pustaka tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (Yuliatin, 2005; Qomariyah, 2004). Kerangka berikir terdapat pustaka tentang jalan berpikir dalam menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (Qomariyah, 2004). Beberapa pustaka pada kajian pustaka digunakan untuk membantu memberikan referensi, informasi, gambaran yang cocok, koheren, berkesinambungan dengan judul dan permasalahan yang diambil berdasarkan kurikulum yang berlaku. Memang setelah dilihat sekilas, pustaka yang disajikan di dalam kajian pustaka sangat banyak. Tetapi, dengan adanya pustaka ini melengkapi dan membantu peneliti dalam memecahkan masalah, melakukan kerja di lapangan (kelas) sehingga harapannya sesuai dengan apa yang telah disusun dalam proposal, serta membantu membahas data yang telah diambil untuk mengambil kesimpulan dan membuktikan hipotesisnya. Dari pustaka yang ditulis dalam karya ilmiah ini, pembaca mengerti dan memahami, serta menyadari perkembangan informasi sesuai yang diambil oleh si peneliti. Penulisan kajian pustaka mulai dari tanda baca, koherensi perkalimat dan perparagraf serta ejaan sudah benar dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Kajian pustaka yang dipaparkan sudah sesuai dan secara sempurna telah melengkapi apa yang diperlukan penelitian untuk membantu memberikan gambaran tentang hal-hal yang diteliti, memecahkan rumusan masalah, dan membahasnya. Meliputi: pengertian hasil belajar biologi, model pembelajaran (pengertian dan macam-macam model pembelaajaran), pembelajaran kooperatif (pengertian, ciri-ciri, tujuan pembelajaran kooperatif, landasan teoritik dan empirik, keterampilan kooperatif, macam dan perbandingan pendekatan kooperatif, langkah-langkah, mengembangkan, manfaat dan keuntungan pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif dan keunikan Tipe Numbered Heads Together), hasil belajar, penelitian pengembangan dengan 4-D Model, ketuntasan belajar, kajian materi indera manusia (indera penglihatan, indera pendengaran, indera peraba, indera pembau, dan indera pengecap), penelitian relevan, dan kerangka berikir. Kritikan Bab III Pada metode penelitian berisi:

Pengembangan perangkat pembelajaran terdapat pustaka tentang model 4-D (Ibrahim, 2003; Depdiknas, 2003); gambar modifikasi pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D (Sammel, 1997); analisis kurikulum (Depdiknas, 2003); analisis siswa (Depdiknas, 2003). Rancangan penelitian terdapat pustaka tentang pola one group pre-test post-test design

(Arikunto, 2002). Metode analisis data terdapat pustaka tentang analisis data pengelolaan pembelajaran

kooperatif (Indana, 1998); analisis data pengamatan aktivitas siswa (Syadiyah, 2005); analisis data tugas kinerja kelompok (Suswantiyah, 2001); data respon siswa (Suswantiyah, 2001); analisis hasil tes (Depdiknas, 2004); indeks sensitivitas (Indana, 1998; Herawati, 1998). Beberapa pustaka pada kajian pustaka digunakan untuk membantu memberikan referensi, informasi, gambaran yang cocok, koheren, berkesinambungan dengan judul dan permasalahan yang diambil berdasarkan kurikulum yang berlaku. Penulisan metode penelitian mulai dari tanda baca, koherensi perkalimat dan perparagraf, serta ejaan sudah benar dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Metode penelitian yang dijelaskan sudah sesuai dalam membantu memberikan gambaran tentang hal-hal yang diteliti, instrumen dan langkah kerja penelitian yang akan dilakukan, proses pemecahan masalah, cara membahasnya, dan menganalisinya berdasarkan kajian pustaka yang relevan. Namun, pada subyek penelitian sebanyak 45 siswa XI IPA SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto dengan desain One Group Pretest-Posttest ada yang kurang benar. Seharusnya penelitian tentang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk materi indera manusia ini dilakukan atau diujikan ke beberapa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto sehingga dapat diketahui secara lebih meluas dan mendalam cara kerja, produk, proses, hasil belajar yang terbaik. Karena Model Pembelajaran Kooperatif merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan sekelompok siswa, yang biasanya berjumlah kecil terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda-beda, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Kemudian desain eksperimennya diatur sedemikian rupa dengan mendayagunakan seluruh kemampuan siswa, mulai dari produk, proses (prosedural), dan afektif. Kritikan Bab IV Pada hasil penelitian berisi:

Data hasil pengamatan keterlaksanaan pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terdapat pustaka tentang skor pengamatan keterlaksanaan pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (Indana, 1998). Pada pembahasan berisi: Pengamatan keterlaksanaan pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together terdapat pustaka tentang suasana kelas yang dikelola oleh guru (Arends dalam Ibrahim, 2000); aspek-aspek supaya KBM berjalan lancar (Uzer, 2000). Aktivitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terdapat

pustaka tentang peran aktif siswa yang mendukung teori konstruktivis dan hasil penelitian yang relevan (Qomariyah, 2004). Ketuntasan belajar siswa selama pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

terdapat pustaka tentang standar ketuntasan menurut kurikulum 2004 pada kompetensi produk (Depdiknas, 2003); belajar melalui pengalaman langsung pada keterampilan proses (Piaget dalam Nur, 1998); daya tangkap siswa pada keterampilan sosial (Piaget dalam Nur, 1998; Arends, 1997). Ketuntasan sub Indikator dan sensitivitas selama pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together terdapat pustaka tentang faktor yang mempengaruhi besarnya indeks sensitivitas (Masriyah, 1999). Respon siswa setelah KBM selama pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

terdapat pustaka tentang tanggung jawab guru dalam pengelolaan kelas (Usman, 2002; Nur, 2003). Pada hasil dan pembahasan yang dideskripsikan berupa data serta analisis tentang data yang diperoleh sudah sesuai dengan sistematika penelitian dan statistika yang dipakai. Ternyata, data yang diperoleh menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini. Analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa didominasi mengerjakan LKS 17,00%, memperhatikan penjelasan guru dan teman 13,85%, merefleksikan dan mengevaluasi proses aktif pemecahan masalah 13,63%, serta mengerjakan tugas atau bekerja dengan alat (kegiatan praktikum) 11,81%, sedangkan pengelolaan keterlaksanaan pembelajaran dalam kategori baik dan sangat baik. Hasil belajar produk sebesar 91,11%, proses sebesar 88,89%, dan sosial sebesar 91,11%. Pembelajaran berlangsung secara efektif dengan nilai rata-rata sensivitas sebesar 0,50 dan siswa merespon

pembelajaran dengan baik. Disimpulkan bahwa siswa dapat mencapai ketuntasan belajar setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Berarti, metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat diterapkan pada materi Indera Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto. Tetapi, alangkah baiknya metode pembelajaran ini juga diterapkan tidak hanya di satu kelas saja karena dengan penerapan di beberapa kelas, maka dapat diketahui hasil penerapannya secara maksimal dan sudah mencakup ruang lingkup secara umum dari SMA Negeri 1 Bangsal. Kritikan Bab V Penulisan bab V mulai dari tanda baca, koherensi per kalimat dan per paragraf serta ejaan sudah benar dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Serta simpulan yang disajikan berdasarkan data yang diperoleh sudah dapat menjawab rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini sehingga ada kesinambungan antara masalah, tujuan, hipotesis, dan jawaban atas masalah tersebut berupa data yang diperoleh dari lapangan. Serta disajikan pula saran untuk menambah wawasan terhadap tema/judul yang diangkat, pembahasan dalam penelitian ini dengan mengacu pada fakta di lapangan sehingga dapat memberi masukan, rambu-rambu yang perlu diwaspadai dalam penelitian ini untuk mendapatkan peningkatan hasil penelitian yang diharapkan oleh peneliti maupun siswa. Kritikan Daftar Pustaka Penulisan Daftar Pustaka mulai dari tanda baca serta ejaan sudah benar dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Namun, pada daftar pustaka kurang begitu lengkap karena pustaka-pustaka yang ditulis dan disajikan pada BAB I-V banyak sekali serta ada beberapa pustaka yang tidak ditulis dan dicantumkan pada daftar pustaka. Kemudian penulisan pustaka pada BAB I-V dengan daftar pustaka ada yang kurang cocok/berkesinambungan, terutama pada penulisan tahun pustaka.

Tugas Metodologi PenelitianMengkritisi Skripsi dan Mengkaji Kajian Pustaka Pada Bab I-V Skripsi

Oleh : Mochammad Yasir Pendidikan Biologi 2009 093204011

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI 2011Rangkuman Skripsi Bab I-V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER MATERI INDERA MANUSIA DI SMA NEGERI 1 BANGSAL MOJOKERTO oleh Eko Mety Setyowati NIM 023204215

Hasil observasi di SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto menunjukkan bahwa pada umumnya pelaksanaan pembelajaran didominasi oleh guru, sedangkan siswa yang terlibat aktif hanya sedikit, padahal kurikulum 2004 menekankan pada pengalaman langsung agar siswa aktif. Atas dasar itu maka dilaksanakan penelitian menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk Materi Indera, dengan tujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pengelolaan pembelajaran, aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan respon siswa setelah selesai mengikuti pembelajaran kooperatif tipe NHT sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Subyek penelitian sebanyak 45 siswa XI IPA SMA Negeri 1 Bangsal Mojokerto dengan desain One Group Pretest-Posttest. Analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa didominasi mengerjakan LKS 17,00%, memperhatikan penjelasan guru dan teman 13,85%, merefleksikan dan mengevaluasi proses aktif pemecahan masalah 13,63%, serta mengerjakan tugas atau bekerja dengan alat (kegiatan praktikum) 11,81%, sedangkan pengelolaan keterlaksanaan pembelajaran dalam kategori baik dan sangat baik. Hasil belajar produk sebesar 91,11%, proses sebesar 88,89%, dan sosial sebesar 91,11%. Pembelajaran berlangsung secara efektif dengan nilai rata-rata sensivitas sebesar 0,50 dan siswa merespon pembelajaran dengan baik. Disimpulkan bahwa siswa dapat mencapai ketuntasan belajar setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.

Tugas Metodologi PenelitianRangkuman Skripsi

Oleh : Mochammad Yasir Pendidikan Biologi 2009 093204011

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI 2011