Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

44
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Analisis Situasi Puskesma dan Upaya Puskesmas. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pendidikan Profesi Dokter. Keberhasilan dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, pengarahan baik moral maupun material yang tidak ternilai besarnya dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, M.S., SpTHT KL (K) selaku Rektor Universitas Islam Bandung , Prof. Dr. Hj. Ieva B. Akbar, dr., AIF selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, Budiman, dr., M.KM selaku koordinator Ilmu Kesehatan Masyarakat Program P3D Unisba, Yudi Feriandi dr., selaku pembimbing IKM dan Arryasatul Mutaqqiyah dr. selaku kepala Puskesmas Sumbersari dan pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu yang berharga, pengarahan dan bimbingan kepada penulis. Penulis juga i

description

analisis upaya

Transcript of Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Page 1: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Analisis Situasi Puskesma dan

Upaya Puskesmas. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ilmu Kesehatan

Masyarakat Program Pendidikan Profesi Dokter.

Keberhasilan dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

pengarahan baik moral maupun material yang tidak ternilai besarnya dari berbagai pihak.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada Prof. Dr. dr. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, M.S., SpTHT KL (K) selaku Rektor

Universitas Islam Bandung , Prof. Dr. Hj. Ieva B. Akbar, dr., AIF selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Islam Bandung, Budiman, dr., M.KM selaku koordinator Ilmu

Kesehatan Masyarakat Program P3D Unisba, Yudi Feriandi dr., selaku pembimbing IKM

dan Arryasatul Mutaqqiyah dr. selaku kepala Puskesmas Sumbersari dan pembimbing

lapangan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu yang berharga, pengarahan

dan bimbingan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf

pegawai Puskesmas Sumbersari dan teman seperjuangan koas yaitu Ris, Galuh, Rangga,

Faiz, Ridha, Natasha dan Melvina yang selalu saling mendukung dalam menjalankan

Program Pendidikan Profesi Dokter.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan

sehingga penulis mengharapkan masukan dan saran dalam perbaikan laporan ini. Akhir

kata, semoga laporan ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu

kedokteran khususnya dan pembaca umumnya.

Bandung, April 2016

Penulis

i

Page 2: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. iDAFTAR ISI................................................................................................................ iiDAFTAR SINGKATAN............................................................................................. iiiDAFTAR TABEL....................................................................................................... ivDAFTAR GAMBAR.................................................................................................. v

BAB I Analisis Situasi Puskesmas....................................................................... 11.1 Analisis Geografis.......................................................................... 11.2 Analisis Demografis....................................................................... 21.3 Analisis Kesehatan......................................................................... 4

1.3.1 Sumber Daya Manusia.......................................................... 41.3.2 Sarana Puskesmas................................................................. 51.3.3 Visi dan Misi Puskesmas....................................................... 7

1.4 Program dan Kegiatan Puskesmas Sumbersari.............................. 71.4.1 Upaya Kesehatan Wajib........................................................ 71.4.2 Upaya Kesehatan Pengembangan.......................................... 8

1.5 Situasi Derajat Kesehatan............................................................... 81.5.1 Angka Kematian Ibu.............................................................. 81.5.2 Angka Kematian Bayi dan Balita.......................................... 9

BAB II Analisis Situasi Upaya Puskesmas............................................................ 102.1 Analisis Situasi Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.... 102.2 Program Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit............... 102.3 Target dan Cakupan/Hasil kegiatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.............................................................. 112.4 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan pada Upaya

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.................................... 122.5 Identifikasi Masalah dan Upaya Pencegahan dan Pengendalian

penyakit................................................................................... 132.6 Penetapan Masalah Prioritas Upaya Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.............................................................. 142.7 Analisis Unsur manajemen pada Upaya Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.............................................................. 142.8 Analisis Fungsi Manajemen pada Upaya Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.............................................................. 152.9 Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan Faktor

Eksternal (Kesempatan dan Ancaman) Upaya P2P..................... 182.10 Analisis Prioritas Solusi dari Prioritas Masalah Upaya P2P....... 19

BAB III Simpulan dan Saran................................................................................... 243.1 Simpulan......................................................................................... 243.2 Saran................................................................................................ 24

ii

Page 3: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

DAFTAR SINGKATAN

BCG : Bacille Calmette-GuerinBOK : Biaya Operasional KesehatanBTA : Basil Tahan AsamDOTS-TB : Directly Observed Treatment, Short Course  - TuberculosisDPTHB : Difteria, Pertussis,Tetanus, Hepatitis B DT : Difteri, Tetanus HIV/AIDS : Human Immuno Deficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

SyndromeISPA : Infeksi Saluran Pernapasan AkutKB : Keluarga BerencanaKIA : Kesehatan Ibu dan AnakKK : Kepala KeluargaKLB : Kejadian Luar BiasaKp. : KampungMA : Madrasah AliyahMI : Madrasah IbtidaiyahMTs : Madrasah TsanawiyahP2P : Pencegahan dan Pengendalian PenyakitPNS : Pegawai Negeri Sipil PPOK : Penyakit Paru Obstruktif KronisPTT : Pegawai Tidak TetapPuskesmas : Pusat Kesehatan MasyarakatPosyandu : Pos Pelayanan TerpaduRT : Rukun TetanggaRW : Rukun WargaSD : Sekolah DasarSLTA : Sekolah Lanjut Tingkat AtasSLTP : Sekolah Lanjut Tingkat PertamaTB : TuberkulosisTT : Tetanus ToxoidUPF : Unit Pelayanan FungsionalWHO : World Health OrganizationYankes : Pelayanan Kesehatan

iii

Page 4: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Desa/ Kelurahan, Jumlah RW dan RT perdesa........................ 2Tabel 1.2 Jumlah Penduduk, Kepala Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Per Desa,

Jumlah KK Dan Jiwa Miskin Puskesmas Sumbersari Tahun 2015................. 2Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Puskesmas Sumbersari

Tahun 2015.......................................................................................... 3Tabel 1.4 Jumlah Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan....................................... 4Tabel 1.5 Tingkat Pendidikan........................................................................... 4Tabel 1.6 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sumbersari Tahun 2015................ 5Tabel 1.7 Sarana Puskesmas............................................................................ 5Tabel 1.8 Sarana Pelayanan Kesehatan (Jaringan Puskesmas).......................... 6Tabel 1.9 Sarana transportasi puskesmas........................................................... 6Tabel 1.10 Angka kematian Ibu (AKI) di Puskesmas Sumbersari tahun 2015.................. 9Tabel 1.11 Angka Kematian Bayi dan Balita....................................................... 9Tabel 2.1 Sasaran, Target, dan Hasil/Cakupan Kegiatan P2P............................. 12Tabel 2.2 Kesenjangan Sasaran, Target, dan Hasil/Cakupan Kegiatan P2P.......... 14Tabel 2.3 Masalah Prioritas..................................................................................... 14Tabel 2.4 SWOT Program P2P UPF Sumbersari.................................................... 19

iv

Page 5: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Kecamatan Ciparay 1Gambar 2.1 Alur Pelaporan Upaya P2P 14Gambar 2.2 Pohon Masalah Cakupan Penemuan TB BTA Positif 21

v

Page 6: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

PETA WILAYAH KECAMATAN CIPARAY

PUSKESMAS SUMBERSARI

BAB I

Analisis Situasi Puskesmas

1.1 Analisa Geografis

Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan di wilayah kerjanya dalam rangka

tercapainya kecamatan sehat. Puskesmas Sumbersari merupakan salah satu Puskesmas yang

berada di Kabupaten Bandung tepatnya terletak di Kp. Lembanghaur, Desa Sumbersari,

Kecamatan Ciparay. Puskesmas Sumbersari mempunyai wilayah kerja yang terbagi atas

empat desa terdiri dari desa Sumbersari, desa Serangmekar, desa Ciheulang dan desa

Bumiwangi.

Peta Wilayah Kecamatan Ciparay

Gambar 1.1 Peta Kecamatan Ciparay

1

Page 7: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Puskesmas Sumbersari berada di wilayah kerja Kecamatan Ciparay dengan batas-

batas sebagai berikut:

a. Utara : Desa Tegal dengan Desa Tegal Luar Kecamatan Bojong Soang dan

Desa Bojong Emas Kecamatan Solokan Jeruk.

b. Selatan: Desa Gunung Leutik, Desa Pakutandang, dan Desa Babakan

Kecamatan Ciparay

c. Timur : Desa Sarimahi, Desa Ciparay Kecamatan Ciparay

d. Barat : Desa Jelekong, Desa Warga Mekar Kecamatan Bale Endah

Tabel 1.1 Jumlah Desa/ Kelurahan, Jumlah RW dan RT perdesaPuskesmas Sumbersari Tahun 2015

No. Nama Desa/Kelurahan Luas WilayahJumlah

RT RW

1 Desa Sumbersari 872,10 Ha/M2 70 13

2 Desa Serangmekar 202,915 Ha/M2 68 19

3 Desa Ciheulang 429,212 Ha/M2 73 18

4 Desa Bumiwangi 230,059 Ha/M2 82 17

Sumber : Profil Desa

1.2 Analisis Demografis

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk, Kepala Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Per Desa, Jumlah KK Dan Jiwa Miskin Puskesmas Sumbersari Tahun 2015

No Desa/Kelurahan

Jml Penduduk Jml KK Jml KK

MiskinJml Jiwa Miskin

1. Sumbersari 15674 4872 1254 46542. Serangmekar 10726 3476 1867 45603. Ciheulang 15448 3096 1621 64844. Bumiwangi 13790 4168 1697 6137

Sumber : Profil Desa

2

Page 8: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Puskesmas Sumbersari Tahun 2015

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN

PUSKESMAS SUMBERSARI TAHUN 2015

DESAJUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Sumbersari 15674 54 534 1374 3965 1521 402 7850 45 474 1499 3839 1395 425 7677 Serangmekar 10726 114 465 744 3176 904 105 5505 169 485 725 2652 1068 122 5221 Ciheulang 15448 116 509 3199 972 760 1997 7263 126 446 2772 1047 698 1984 8185 Bumiwangi 13850 113 497 1761 2201 1732 563 6867 134 527 1672 2347 1694 609 6983 JUMLAH 55698 397 2005 7078 10314 4917 3067 27485 474 1932 6668 9885 4855 3140 28066Sumber : Profil Desa

3

Page 9: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Tabel 1.4. Jumlah Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan

Desa/Kelurahan

Jumlah Penduduk RentanBayi

(0-11 bl)Balita

(12 -59 bl)Ibu

HamilIbu

NifasLansia(>65)

Penduduk Miskin

 Sumbersari 225 1034 120 120 827 4654 Serangmekar 231 774 87 87 227 1861 Ciheulang 246 975 143 143 3085 3258 Bumiwangi 247 1159 109 42 1172 6137

Tabel 1.5. Tingkat Pendidikan

DESA SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MAAK / DIPLOMAUNIVERSITAS

 Sumbersari 4386 3146 2346 289 Serangmekar 1720 1868 1572 459 Ciheulang 4076 3085 2096 580 Bumiwangi 263 2887 1038 153 Jumlah 10445 10986 7052 1481

1.3 Analisa Kesehatan

1.3.1 Sumber Daya Manusia

Karyawan di UPF Yankes Sumbersari berjumlah 16 orang, terdiri dari jabatan

struktural 1 orang, jabatan fungsional 13 orang, bidan desa PTT 2 orang dan honorer 5

orang. Perincian karyawan UPF Yankes Sumbersari sebagai berikut :

1) Dokter Umum 1 Orang

2) Tenaga Keperawatan 4 Orang

3) Sanitarian 1 Orang

4) Tenaga Gizi 1 Orang

5) Bidan Puskesmas 4 Orang

6) Bidan Desa 3 Orang

7) Tenaga Non Kesehatan 2 Orang

4

Page 10: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Tabel 1.6. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sumbersari Tahun 2015

No Nama Jabatan Fungsional/Struktural

Status KepegawaianPNS PTT Honorer

1 dr.Arriyassatul M Ka. UPF *2 Siti Maemunah,AM.Keb Bidan Penyelia *3 Yeni Hanurayanti Bidan Penyelia *4 Yurismadian,AM.Keb Bidan Penyelia *5 Cucu Tresnasih, AM.Kep Perawat Penyelia *6 Asep Hermawan Pelaksana / JFU *7 Suryati Perawat Pelaksana

Lanjutan*

8 Wiwi Winarni Perawat Pelaksana Lanjutan

*

9 Ema Rohmawati Bidan Pelaksana Lanjutan

*

10 Dian Haeraningsih, AMK Perawat Pelaksana Lanjutan

*

11 Puji Wahyuni, AMKL Sanitarian Pelaksana Lanjutan

*

12 Iska Surtika F, AMKeb Bidan Pelaksana / Bidan Desa

*

13 Sumiyati, AMG Nutrisionis Pelaksana *14 Sungkono Pelaksana / JFU *15 Nuniek Sriwahyuni, AMKeb Bidan Desa *16 Ratih Puspitasari, AMKeb Bidan Desa *

1.3.2 Sarana Puskesmas

Tabel 1.7. Sarana Pelayanan Kesehatan Milik SwastaNo Jenis Sarana Jumlah Keterangan

(Berizin/Tdk Berizin)

1 Rumah Sakit 0 0

2. Balai Pengobatan 0 0

3. Rumah Bersalin 0 0

4. Apotek 3 Berizin

5. Praktek Dokter 4 Berizin

6. Praktek Bidan 11 Berizin

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana pelayanan kesehatan milik swasta yang

ada di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, diantaranya Balai Pengobatan, Apotek, Praktek dokter

dan Praktek bidan.Praktek Bidan merupakan sarana pelayanan kesehatan milik swasta yang paling

banyak yaitu sebanyak 11.

5

Page 11: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Tabel 1.8. Sarana Pelayanan Kesehatan (Jaringan Puskesmas)

No Jenis Sarana Lokasi

Kondisi Sarana

Rusak Berat Rusak Ringan Baik1. Pustu Desa Ciheulang *

2. Pustu Desa Serangmekar 1

(Jongor)

*

3 Pustu Desa Serangmekar 2(papakserang)

*

4. Poskesdes Desa Sumbersari *5. Poskesdes Desa Bumiwangi *6. Poskesdes Desa Ciheulang *

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Sumbersari

Catatan:

1. Poskesdes Sumbersari dibangun oleh desa Sumbersari dari dana Desa Peradaban,

belum memenuhi syarat sebagai poskesdes yang terdapat rumah tinggal untuk bidan

sehingga pemanfaatan poskesdes hanya dilaksanakan pada jam kerja.

2. Pembangunan Poskesdes Bumiwangi pada bulan Juli-Desember 2012 telah selesai

dilaksanakan.

3. Pembangunan Poskesdes Ciheulang pada bulan Juli-Desember 2012 telah selesai

dilaksanakan.

Tabel 1.9. Sarana transportasi puskesmasNo. Jenis Kendaraan No. Kendaraan Kondisi

RB RR Baik1 Kendaran Roda 2 Merk

Honda/WIND 3303 V *

2 Kendaraan Roda 2Merk Yamaha Vega R

D 2740 V *

3 Kendaraan Roda 2Merk Honda

D 2201 V *

4 Kendaraan Roda 4 (ambulance)

Merk Suzuki APV

D 9987 V*

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Sumbersari

Puskesmas Sumbersari memiliki 3 unit sarana transportasi yaitu dua unit motor dinas yang

berada dalam kondisi Rusak dan satu unit motor dinas dalam kondisi baik. Pada akhir tahun 2015

6

Page 12: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Puskesmas Sumbersari mendapatkan 1 unit mobil ambulance yang digunakan untuk kegiatan

PUSKEL.

1.3.3 Visi dan Misi Puskesmas

A. Visi Puskesmas Sumbersari“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung Yang Sehat Mandiri dalam lingkup Desa Sumbersari, Desa Serangmekar, Desa Ciheulang dan Desa Bumiwangi melalui pemasyarakatan PHBS dan dengan memberikan pelayanan prima meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative“

B. Misi Puskesmas SumbersariSebagai pusat pengembangan berwawasan kesehatan, meningkatkan kinerja, profesionalitas dan

hubungan lintas sektor yang dinamis, yang mempunyai nilai-nilai dalam motto Puskesmas

Sumbersari yaitu JAGJAG WARINGKAS:

- berWawasan ke depan - Amanah, dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya- Responsif terhadap masalah kesehatan- Indah , menjaga kebersihan, kerapihan serta asri dan hijau- taNGKas dan professional dalam bekerja- Senyum, Sapa, Salam tanpa pandang bulu kepada semua masyarakat yang

membutuhkan pelayanan kesehatan

1.4 Program dan Kegiatan Puskesmas Sumbersari

Puskesmas Sumbersari melaksanakan Upaya Kesehatan wajib dan Upaya Kesehatan

Pengembangan.

1.4.1 Upaya Kesehatan Wajib

(1) Program KIA :

Kegiatan program KIA di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari tahun 2015 yaitu:

a. Pemeriksaan ibu hamil

b. Pemeriksaan bayi sakit

c. Pelayanan imunisasi bagi bayi sehat dan ibu hamil

7

Page 13: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

d. Pelayanan akseptor KB baru dan ulang

g. Penanganan bumil Resti

h. Penanganan bayi Resti

i. Penjaringan akseptor KB

j. Penjaringan neonatal

k. Konseling kegiatan KIA

l. Penyuluhan program KIA

m. Sosialisasi program KIA

n. Kemitraan dengan kader dan paraji

o. Pencatatan dan pelaporan

(2) Program Pencegahan Penyakit

(3) Program Promkes

(4) Program Gizi

(5) Program Kesling

(6) Program Pengobatan

1.4.2 Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari adalah :

Kesehatan Mata,

Kesehatan Jiwa,

Usaha Kesehatan Anak Sekolah,

Lansia

1.5 Situasi Derajat Kesehatan

1.5.1 Angka Kematian Ibu

8

Page 14: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Angka kematian Ibu (AKI) di Puskesmas Sumbersari tahun 2015 berdasarkan

laporan tidak terdapat angka kematian ibu hamil, namun terdapat angka kematian

ibu pada saat proses persalinan sebanyak 1 orang dan terdapat kematian ibu paska

persalinan sebanyak 2 orang. Penyebab kematian ibu dikarenakan yang pendarahan

pada saat melahirkan dan 2 kasus kematian dikarenakan penyakit Decompensatio

Cordis.

Tabel 1.10. Angka kematian Ibu (AKI) di Puskesmas Sumbersari tahun 2015

TAHUN

JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL

KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

2015 994 - 1 2 3

Sumber :Laporan bulanan KIA Puskesmas Sumbersari

1.5.2 Angka Kematian Bayi dan Balita

Pada tahun 2015 ditemukan kematian bayi sebanyak 3 orang dengan penyebab asfiksia dan kelainan kongenital.

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA PUSKESMAS SUMBERSARI

TAHUN 2015

TAHUN

JUMLAH JML BAYI MATI

JML BALITA

JML BALITA

MATILAHIR HIDUP

LAHIR MATI

LAHIR HIDUP+

LAHIR MATI

2015 994 3 997 - - -

Sumber :Laporan bulanan angka Kematian Bayi dan Balita Puskesmas Sumbersari

9

Page 15: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

BAB II

Analisis Situasi Upaya Puskesmas

2.1 Analisis Situasi Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalia penyakit (P2P) merupakan salah satu upaya dari

kelima upaya kesehatan esensial yang dilaksanakan oleh puskesmas berdasarkan Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat. Tujuan dari program P2P adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian,

dan kecacatan akibat penyakit, yang mendukung tujuan diselenggarakannya pembangunan

kesehatan di Puskesmas yaitu mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang

meliputi kesadaran, kemauan, dan keampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan

kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang

optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Puskesmas Sumbersari melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

menular dan tidak menular yang dipegang oleh 4 tenaga kesehatan, yang mana 4 tenaga

kesehatan tersebut memegang program selain P2P. Terdapat beberapa program yang

dilakukan oleh pemegang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di Sumbersari ,

diantaranya Pelayanan Imunisasi dasar dan lanjutan, penemuan dan pengobatan kasus TB

positif, penemuan dan pengobatan diare, penemuan kasus pneumonia balita, konseling

penyakit, penyuluhan penyakit menular dan tidak menular, sistem kewaspadaan dini, dan

pengendalian KLB.

Angka kesakitan di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari secara umum menurun pada

cakupan penemuan dan penanganan pneumonia balita, diare, dan DBD, Tidak ditemukannya

kasus dan angka kesakitan penyakit filariasis, dan tidak ditemukannya kasus penyakit enular

Page 16: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

yang dapat dicegah dengan imunisasi ( Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum,

Campak, Polio, Hepatitis B), Namun terjadi peningkatan pada penemuan kasus BTA positif

kategori dewasa dan TB kategori Anak.

2.2 Program Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Beberapa program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemegang upaya P2P

sumbersari, antara lain :

1. Pelayanan imunisasi dasar

- Imunisasi BCG

- Imunisasi DPTHB

- Imunisasi polio

- Imunisasi campak

2. Pelayanan imunisasi lanjutan

- Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT

- Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) TT

- Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak

- Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT

- Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

UCI adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi yang berusia

0-11 bulan pada suatu desa/kecamatan dalam kurun waktu satu tahun

3. Sistem kewaspadaan dini

Merupakan sistem surveillans epidemiologi terhadap penyakit berpotensi

Kejadian Luar Biasa (KLB) beserta faktor-faktor resiko yang

mempengaruhinya yang dimanfaatkan untuk meningkatkan sikap tanggap

kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan, dan tindakan penanggulangan

kejadian KLB yang cepat dan tepat

11

Page 17: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

4. Surveillans terpadu penyakit

Penyelenggaran surveillans epidemiologi terhadap beberapa kejadian,

permasalahan, dan faktor resiko masalah penyakit menular dan tidak menular

5. Pengendalian KLB

Pengendalian timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian

yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam waktu tertentu

dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah

6. Penemuan dan penanganan penderita penyakit

7. Penemuan dan pengobatan penderita pneumonia balita

8. Penemuan pasien baru TB BTA positif

9. Pengobatan pasien TB BTA positif

10. Penemuan penderita diare

11. Konseling

Konseling dilakukan pada semua pasien dengan kasus TB-Paru, ISPA,

Pneumonia, PPOK, Diare, Asma, dan HIV/AIDS

12. Penyuluhan

Penyuluhan dilaksanakan di wilayah kerja pusesmas Sumbersari, yaitu 4 desa

2.3 Target dan Cakupan/Hasil Kegiatan P2P

Berdasarkan laporan tahunan UPF Puskesmas Sumbersari pada tahun 2015,

didapatkan hasil cakupan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 2.1 Sasaran, Target, dan Hasil/Cakupan Kegiatan P2P

No. Jenis Kegiatan Target CakupanPelayanan Imunisasi Dasar

1. Cakupan BCG 98.00 100.002. Cakupan DPTHB1 98.00 97.333. Cakupan DPTHB3 90.00 95.374. Cakupan Polio 4 90.00 93.625. Cakupan Campak 90.00 93.21

12

Page 18: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Laporan penemuan dan pengobatan penderita penyakit Laporan Kegiatan Tahunan Kepala

Puskesmas

Dinas Kesehatan

Laporan Cakupan Imunisasi Laporan Kegiatan Bulanan LB1, LB3

Pelayanan Imunisasi Lanjutan

6. Cakupan BIAS DT 95.00 98.977. Cakupan BIAS TT 95.00 -8. Cakupan BIAS Campak 95.00 98.889. Cakupan Pelayanan Imunisasi

Ibu Hamil TT2+

90.00 -

10. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100.00 100.00

11. Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini

90.00 100.00

12. Cakupan Surveillans Terpadu Penyakit

100.00 100.00

13. Cakupan Pengendalian KLB 100.00 -Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

14. Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita

86.00 76.31

15. Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif

80.00 57.14

16. Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA positif

85.00 83.33

17. Cakupan Penderita DBD yang ditangani

100.00 100.00

18. Cakupan Penemuan Penderita Diare

75,00 96.36

2.4 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan pada Upaya Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Sistem informasi kesehatan Upaya P2P yang ada di UPF Puskesmas Sumbersari

terdiri dari pencatatan dan pelaporan data cakupan pelayanan imunisasi dasar dan lanjutan,

penemuan dan penanganan penderita penyakit

13

Page 19: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Laporan penemuan dan pengobatan penderita penyakitLaporan Kegiatan Tahunan Kepala Puskesmas

Dinas Kesehatan

Laporan Cakupan Imunisasi Laporan Kegiatan Bulanan LB1, LB3

Gambar 2.1 Alur Pelaporan Upaya P2P

2.5 Identifikasi Masalah pada Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Identifikasi permasalahan pada upaya P2P dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

Tabel 2.2 Kesenjangan Sasaran, Target, dan Hasil/Cakupan Kegiatan P2P

No. Jenis Kegiatan Target Cakupan Kesenjangan1. Cakupan DPTHB1 98.00 97.33 -2.672. Cakupan Penemuan

Penderita Pneumonia Balita86.00 76.31 -9.69

3. Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif

80.00 57.14 -22.86

4. Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA positif

85.00 83.33 -1.67

2.6 Penetapan Masalah Prioritas pada Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Masalah yang terdapat dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di

identifikasi dan ditentukan prioritas masalah dengan metode CARL

Tabel 2.3 Masalah PrioritasNo. Jenis Kegiatan C A R L Total Peringkat1. Cakupan DPTHB1 1 1 1 2 2 IV2. Cakupan Penemuan

Penderita Pneumonia Balita

7 7 6 7 2058 II

3. Cakupan Penemuan 8 9 9 8 5184 I

14

Page 20: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Pasien Baru TB BTA Positif

4. Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA positif

2 2 1 2 8 III

Keterangan :

C = Capability A = AccessibilityR = ReadinessL = LeverageTotal = CxAxRxL

Penentuan prioritas masalah di atas di lakukan dengan metode skoring CARL dan

didapatkan cakupan penemuan pasien baru dengan BTA positif sebagai prioritas masalah

dengan skor terbesar yaitu 5184.

2.7 Analisis Unsur Manajemen pada Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Masalah yang timbul dalam penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian

penyakit dapat dilihat dari unsur manajemen yaitu 7m dan 1i yang terdiri dari man, money,

material, machine, methode, market, minute, dan informasi :

1. Manusia (Man)

Pemegang program P2P dipegang oleh beberapa tenaga kesehatan yang

merupakan lulusan keperawatan, kebidanan dan kesehatan lingkungan. Pemegang

program penemuan dan pengobatan TBC dan penyakit kusta dipegang oleh satu orang

tenaga kesehatan lulusan keperawatan yang sudah melakukan pelatihan pemegang

program DOTS-TB. Pemegang program penemuan dan pengobatan pneumonia

balita dipegang oleh satu orang tenaga kesehatan lulusan kebidanan yang juga

merupakan pemegang program KIA-KB. Pemegang Program Imunisasi dipegang oleh

satu orang tenaga kesehatan lulusan kebidanan. Pemegang program HIV dipegang

oleh tenaga kesehatan lulusan keperawatabn yang juga memegang upaya

15

Page 21: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

pengembangan dan Home Visit. Pemegang program kewaspadaan dini dan KLB

dipegang oleh satu tenaga kesehatan lulusan kesehatan lingkungan yang juga

memegang program kesehatan lingkungan.

Pemegang program P2P dalam menjalankan programnya dibantu oleh bidan

desa, dan para Kader dari masing masing desa. Dalam pelaksanaannya masih

terdapat sebagian kecil kader yang belum tahu perannya dalam pencegahan dan

pengendalian penyakit. Tingkat pengetahuan masyarakat juga menjadi salah satu

masalah dalam cakupan penemuan TB BTA postif, dan pneumonia Balita.

2. Dana (Money)

Biaya program pencehagan dan pengendalian penyakit berasal dari Biaya Operasional

Kesehatan (BOK), khusus program TB terdapat dana khusus Global Fund dari WHO.

Menurut para pemegang kegiatan, dana bukan menjadi hambatan atas masalah yang

terdapat pada upaya P2P

3. Sarana (Material)

Sarana yang terdapat di ruangan P2P terdiri dari satu meja, tiga kursi, dan satu lemari

dan rak untuk penyimpanan obat-obatan. Prasarana yang lain diantaranya buku

pelaporan penemuan penyakit, formulir TBC dan PAL, buku panduan pengobatan Tb

dan Kusta, serta poster dan brosur mengenai TBC dan MDR TB. Sarana lain yaitu

buku panduan diare dan pneumonia balita. Sarana yang ada di ruangan P2P sudah

cukup baik, namun belum dimanfaatkan secara maksimal.

4. Prasarana (Machine)

Gedung Puskesmas Sumber Sari memiliki satu ruangan P2P yang digunakan untuk

penyakit TBC dan Kusta, sedangkan untuk pengobatan penyakit diare dan ISPA serta

pelayanan Imunisasi dilakukan di ruang KIA/KB. Masalah dalam hal prasarana yang

terdapat di Puskesmas Sumber Sari yaitu belum adanya sarana laboratorium,

16

Page 22: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

sementara itu penjaringan dan pengobatan penyakit terutama penyakit menular akan

sangat terbantu jika puskesmas ini memiliki laboratorium

5. Metode (Methode)

Penjaringan kasus penyakit menular, khususnya TBC masih dilakukan secara pasif di

puskesmas, pustu, ataupun poskesdes. Selain itu, proses penyuluhan dan pembinaan

terhadap kader dan masyarakat yang dilakukan belum merata yang mengakibatkan

tingkat pengetahuan kader dan masyarakat akan penyakit terutama penyakit menular

masih kurang. Kegiatan “Kontak TB Serumah” masih belum dilaksanakan secara

maksimal, sehingga dalam pengendalian TBC masih bermasalah.

6. Sasaran (Market)

Penjaringan kasus TBC dilakukan pada pasien yang datang ke puskesmas dengan

keluhan batuk yang lebih dari 2 minggu. Penjaringan kasus diare dilakukan pada

pasien yang datang ke puskesmas dengan keluhan Buang Air Besar lebih dari tiga kali

atau encer. Penjaringan kasus Pneumonia balita dilakukan pada pasien yang datang ke

puskesmas dengan keluhan batuk dan sesak dengan peningkatan laju pernapasan.

Penyuluhan dan pembinaan oleh pemegang program dilakukan kepada tenaga

kesehatan petugas Puskesmas, dan para kader dari masing-masing desa

7. Waktu (Minute)

Penjaringan kasus dan penyuluhan dilakukan sesuai jam kerja UPF Puskesmas

Sumbersari, yaitu pukul 08.00 – 14.00 WIB

8. Informasi (Information)

Informasi yang diberikan kepada masyarakat dan kader mengenai pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular masih kurang, karena biasanya informasi hanya

17

Page 23: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

diberikan melalui konseling. Hal ini mengakibatkan penyampaian informasi mengenai

penyakit menular belum tersebar secara merata.

2.8 Analisis Fungsi Manajemen pada Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Masalah yang timbul dalam penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian

penyakit dapat dilihat dari fungsi manajemen yaitu P1(Perencanaan), P2(penggerakan dan

Pelaksanaan), P3(Pengendalian, Pengawasan, dan Penilaian)

1. P1 (Perencanaan)

Perencanaan program upaya P2P dilakukan setiap 1 bulan melalui Loka Karya

Bulananan, setaip 3 bulan melalui Loka Karya Mini yang disisipi pengembangan

kader, dan setiap 1 tahun melalui Loka Karya Tahunan. Dalam pelaksanaannya masih

ada yang belum rutin dilaksanakan yaitu Loka Karya Mini.

2. P2 (penggerakan, dan pelaksanaan)

Kepala Puskesmas selalu menyampaikan tujuan dari program masing-masing upaya

sehingga semua tenaga kesehatan UPF Puskesmas Sumbersari mengetahui tujuan

program yang dilaksanakannya. Kepala Puskesmas, dalam meningkatkan kualitas

anggotanya, selalu memberikan kesempatan anggotanya untuk mengikuti pelatihan-

pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan.

Pelaksanaan program upaya P2P dilakukan sebagian besar didalam gedung oleh

pemegang kegiatan masing-masing, selain itu juga dilakukan diluar gedung dengan

kerjasama lintas program, setiap bulannya para pemegang program bertanggung

jawab untuk melaporkan progres kegiatan yang dilakukan kepada kepala puskesmas.

Dalam pelaksanaan program upaya P2P belum ada sistem “reward and punishment”

3. P3 (pengawasan, pengendalian, dan penilaian)

18

Page 24: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Kegiatan yang dilaporkan setiap bulannya di evaluasi secara rutin oleh kepala

puskesmas, jika masih terdapat program yang belum mencapai target keberhasilan,

kepala puskesmas mengevaluasi dimana letak masalah yang menjadikan target belum

tercapai. Hasil evaluasi dijadikan acuan untuk melakukan kegiatanpada bulan

selanjutnya. Hasil kegiatan setiap tahunnya akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan.

2.9 Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan Faktor Eksternal

(Kesempatan dan Ancaman) Upaya P2P

Berikut adalah analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam program

pencegahan dan pengendalian penyakit yang dijalankan di Puskesmas Sumbersari

Tabel 2.4 SWOT Program P2P UPF Sumbersari

STRONG WEAKNESS1. Pemegang program sangat

berkomitmen terhadap program yang

dijalankan terlihat dari perkataan

pemegang program yang menyatakan

ada dan tidak adanya biaya transport

bukan menjadi suatu halangan bagi

pemegang program dalam

menjalankan kegiatan.

2. Sarana dan prasarana sudah cukup

baik untuk mengembangkan program

pencegahan dan pengendalian

penyakit

3. Terdapat Loka Karya Mini yang

dilakukan, dengan salah satu

1. Pemegang program dipegang oleh

tenaga kesehatan yang juga

merupakan pemegang program lain.

2. Sarana dan prasarana untuk program

P2P masih kurang dimanfaatkan.

3. Penjaringan kasus TB masih

dilakukan secara pasif

4. Loka Karya Mini mmasih belum rutin

dilaksanakan

5. Kepala Puskesmas belum

menerapkan sistem reward dan

punishment.

19

Page 25: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

agendanya adalah pengayaan dan

pembinaan Kader

OPPORTUNITY THREAT1. Ketua RW masing-masing desa ikut

peran serta dalam pencegahan dan

pengendalian penyakit. Sebagai

contoh beberapa Ketua RW selalu

membawa warganya yang sakit ke

puskesmas atau ke Rumah Sakit

terdekat.

2. Setiap program puskesmas selalu

didukung oleh masing-masing Kepala

Desa

1. Dalam pelaksanaan,

pemegangprogram dibantu oleh kader

masing-masing desa, namun masih

terdapat kader yang belum

mengetahui perannya dalam ikut serta

mencegah dan mengendalikan

penyakit.

2. Tingkat pengetahuan masyarakat

masih kurang terhadap penyakit

tuberkulosis dan pneumonia.

3. Pembinaan kader dalam mengenali

gajala dan tanda Tuberkulosis untuk

membantu penemuan kasus TB masih

belum merata.

4. Letak UPF Sumbersari berjauhan

dengan 3 desa selain desa sumbersari,

sehingga masalah ini juga yang

menjadi alasan pasien lebih sering ke

dokter praktik swasta dibandingkan

ke puskesmas Sumbersari.

20

Page 26: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

Gambar 2.2 Pohon Masalah Cakupan Penemuan TB BTA positif

21

Page 27: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

2.10 Analisis Prioritas Solusi dari Prioritas Masalah Upaya P2P

Berdasarkan perhitungan menggunakan metode CARL, prioritas masalah pada program

upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah Cakupan penemuan pasien TB BTA

positif, maka dari itu dibuat beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, yaitu :

1. Penyuluhan kepada masyarakat di setiap desa tentang gejala dan tanda Tuberkulosis

2. Penyuluhan dan pembinaan kepada seluruh kader ke setiap Posyandu dari masing-

masing desa tentang waspada gejala dan tanda Tuberkulosis

3. Penyuluhan dan pembinaan kader terpilih dari masing-masing desa tentang waspada

gejala dan tanda Tuberkulosis

4. Menambah jumlah sumber daya manusia untuk merealisasikan penjaringan TB BTA

positif secara aktif

Solusi diatas diprioritaskan menggunakan metode REINKE, sehingga didapatkan hasil

berikut :

Tabel 2.5 Identifikasi Prioritas Solusi dari Prioritas MasalahNO SOLUSI M I V C P RANKING1 Penyuluhan kepada masyarakat di

setiap desa tentang gejala dan tanda Tuberkulosis

4 4 3 3 16 III

2 Penyuluhan dan pembinaan kepada seluruh kader ke setiap Posyandu dari masing-masing desa tentang waspada gejala dan tanda Tuberkulosis

4 5 2 4 20 II

3 Penyuluhan dan pembinaan kader terpilih dari masing-masing desa tentang waspada gejala dan tanda Tuberkulosis

4 5 5 4 25 I

4 Menambah jumlah sumber daya manusia untuk merealisasikan penjaringan TB BTA positif secara aktif

3 3 2 2 9 IV

Tabel diatas menunjukkan bahwa prioritas solusinya adalah penyuluhan dan pembinaan

kader terpilih dari masing-masing desa tentang waspada gejala dan tanda Tuberkulosis,

22

Page 28: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

sehingga nantinya kader terpilih dapat meneruskan rantai komunikasi promosi Tuberkulosis

kepada kader di masing-masing Rukun Warga.

23

Page 29: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Upaya esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipegang oleh 4 tenaga

kesehatan yang terlatih, namun dalam pelaksanaannya terdapat masalah terutama

dalam cakupan penemuan TB BTA positif yang belum memenuhi target. Hal tersebut

diidentifikasi dan didapatkan akar dari permasalahan tersebut adalah :

1. Sumber daya manusia yang terbatas dalam penjaringan TB

2. Masyarakat masih ada yang menganggap bahwa pengobatan TB

memerlukan biaya yang besar

3. Fasilitas untuk mendiagnosis yaitu petugas dan fasilitas Laboratorium

diPuskesmas Sumbersari belum ada

4. Penemuan kasus TB masih secara pasif, belum berjalan penemuan TB

secara aktif

5. Kerjasama lintas program belum berjalan secara maksimal

6. Pengetahuan kader yang belum merata tentang penyakit Tuberkulosis

7. Pendataan penemuan kasus TB BTA positif masih kurang baik

dikarenakan kurangnya kordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta.

Dari permasalahan tersebut didapatkan solusi berupa penyuluhan kader terpilih

tentang Tuberkulosis.

3.2 Saran

1. Meningkatkan intensitas pemantauan dan evaluasi program secara berkala untuk

meningkatkan kinerja pemegang program agar cakupan dapat memenuhi target,

2. Meningkatkan kerjasama lintas program

Page 30: Analisis Situasi Upaya P2P Aviciena - Revisi 3

3. Meningkatkan pengetahuan kader tentang tuberkulosis, sikap dan perilaku yang

harus dilakukan kader dalam membantu mencegah dan mengendalikan penyakit

menular Tuberkulosis

4. Menambah jumlah sumber daya manusia agar program penjaringan secara aktif

dapat berjalan dan meningkatkan cakupan penemuan TB BTA positif.

25