ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS … · pengendalian harta perusahaan terutama...

88
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. SINAR GALESONG MANDIRI SKRIPSI OLEH RESKI DIAN UTAMI NIM 105730531215 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Transcript of ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS … · pengendalian harta perusahaan terutama...

  • ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS

    PADA PT. SINAR GALESONG MANDIRI

    SKRIPSI

    OLEH

    RESKI DIAN UTAMI

    NIM 105730531215

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

    MAKASSAR

    2020

  • ii

    HALAMAN JUDUL

    ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS

    PADA PT. SINAR GALESONG MANDIRI

    Oleh

    RESKI DIAN UTAMI

    NIM 105730531215

    Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

    Sarjana Ekonomi Akuntansi pada

    Universitas Muhammadiyah Makassar

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

    MAKASSAR

    2020

  • iii

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO :

    “ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga

    mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ” (Q.S. Ar-Ra’d:11).

    Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar

    ketulusan. Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kau sedang

    belajar keikhlasan. Ketika hartimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau

    sedang belajar tentang memaafkan. Ketika kau lelah dan kecewa, maka saat itu

    kau sedang belajar tentang kesungguhan. Ketika kau merasa sepi dan

    sendirian, maka saat itu kau sedang belajar tentang ketangguhan.

    Teruslah Belajar karena Bumi adalah Universitas Kehidupan

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah SWT, karena kepada-

    Nyalah kami menyembah dan memohon pertolongan.

    Sekaligus sebagai ungkapan terima kasihku kepada :

    (Alm) Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan motivasi dalam hidupku.

    Adik-adikku (Rifky, Dani, Jalil dan Naifa) yang selalu memberi semangat.

    Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan inspirasi.

  • vii

    KATA PENGANTAR

    ِحيم ِن الرَّ ْحم َٰ بِْسِم اللَِّه الرَّ

    Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

    rahmat dan hidayah-Nya yang tiada henti diberikan kepada hamba-hambanya.

    Shalawat serta salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad

    SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat

    yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Sistem

    Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas pada PT. Sinar

    Galesong Mandiri”.

    Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

    menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Muhammadiyah Makassar.

    Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

    kepada kedua orang tua penulis (Alm) Bapak M. Hasbi dan Ibu Ellyani yang

    senantiasa memberi harapan semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus

    tanpa pamrih. Saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan

    memberikan semangat hingga akhir studi ini. Serta seluruh keluarga besar atas

    segala dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis

    dalam menuntut ilmu.

    Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

    tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitupula

    penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

    dengan hormat kepada:

  • viii

    1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas

    Muhammadiyah Makassar.

    2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Muhammadiyah Makassar.

    3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si, Ak.CA. CSP., selaku Ketua Program

    Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

    4. Bapak Jamaluddin M, SE., M.Si., selaku pembimbing I yang senantiasa

    meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

    skripsi selesai dengan baik.

    5. Ibu Ainun Arizah, S.Pd., M.Si., selaku pembimbing II yang telah berkenan

    membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

    6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

    Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis

    selama mengikuti kuliah.

    7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

    Muhammadiyah Makassar.

    8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

    Akuntansi Angkatan 2015 terkhusus kelas Ak 15 D yang selalu membantu

    dan memberikan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

    9. Lembaga tercinta LKIM-PENA yang telah memberikan banyak pengalaman

    berharga bagi penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas

    Muhammadiyah Makassar.

    10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

    yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya

    sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

  • ix

    Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih

    sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

    para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

    kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini. Mudah-mudahan Skripsi yang

    sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater

    Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

    Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

    Makassar, Februari 2020

    Penulis

  • x

    ABSTRAK

    RESKI DIAN UTAMI, 2020, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas pada PT. Sinar Galesong Mandiri, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Bapak Jamaluddin M sebagai pembimbing I dan Ibu Ainun Arizah sebagai pembimbing II.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan perilaku. Penerapan sistem informasi akuntansi ini menggunakan metode manual yaitu Buku Besar dengan memanfaatkan Microsoft Excel sebagai alat bantu penghitungan penerimaan dan pengeluaran kasnya. Selain itu, perusahaan juga menggunakan ACCURATE pada aktivitas penerimaan kas dan pengeluaran kasnya. Perusahaan menggunakan dua metode pencatatan agar tidak terjadi kesalahan dan kecurangan dalam pencatatan akuntansinya.

    Perusahaan juga tetap melakukan aktivitas pengendalian agar penerimaan kas berjalan sesuai fungsi terkait, sedangkan pengeluaran kas lebih menekankan pada penggunaan saldo seefektif mungkin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi telah berjalan cukup baik karena memudahkan pihak manager dalam pengambilan keputusan.

    Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas

  • xi

    ABSTRACT

    RESKI DIAN UTAMI, 2020, Implementation of the System of Information Accounting Acceptance of Cash and Cash Outlay on PT. Sinar Galesong Mandiri. Thesis Faculty of Economic and Business Departement of Accounting Muhammadiyah University of Makassar. Guided by Supervisor I Jamaluddin M and Advisor II Ainun Arizah.

    This study aims to know the implementation of the system of information accounting acceptance of cash and cash outlay. The kind of research used is a method the descriptive through the qualitatife. The research thedescriptive qualitatife is one of the procedure research produce the description of deep about the words, writing, and behavior. When the system of information accounting in PT. Sinar Galesong Mandiri using the manual is a big by using Microsoft Excel as a tool to help counting the receipts and expenditures cash her. In addition to the company is also us ACCURATE on the activity of acceptance of cash and cash outlay her. The company using two methods records begin to happen mistake and cheating in the registration accounting.

    The company is also still conducting activities control in order to acceptance of cash go according to the function related, while the cash outlay more emphasized on the use of the balance effective may. Based on research results can be concluded that the implementation of the system of information accounting has been running good enough because facilitate the manager in the decision-making.

    Keywords : The System of Information Accounting, Acceptance of Cash, Cash Outlay

  • xii

    DAFTAR ISI

    SAMPUL ............................................................................................. i

    HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................... iii

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv

    HALAMAN PENGESAHAN................................................................. v

    SURAT PERNYATAAN ....................................................................... vi

    KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

    ABSTRAK BAHASA INDONESIA ...................................................... x

    ABSTRACT ........................................................................................ xi

    DAFTAR ISI ........................................................................................ xii

    DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang .......................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

    C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

    D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori ........................................................................... 7

    1. Sistem Informasi Akuntansi ................................................. 7

    2. Deskripsi Kas ....................................................................... 12

    3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ...................... 13

    4. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ..................... 23

    B. Tinjauan Empiris ........................................................................ 28

  • xiii

    C. Kerangka Pikir ........................................................................... 31

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian ......................................................................... 33

    B. Fokus Penelitian ........................................................................ 33

    C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian ....................................... 33

    D. Sumber Data ............................................................................. 34

    E. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 35

    F. Instrumen Penelitian .................................................................. 36

    G. Metode Analisis Data ................................................................. 37

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... 39

    B. Hasil Penelitian .......................................................................... 44

    C. Pembahasan ............................................................................. 57

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ............................................................................... 61

    B. Saran ........................................................................................ 61

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BIOGRAFI PENULIS

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1. Aktivitas Pengendalian Penerimaan Kas ............................. 21

    Tabel 2.2. Aktivitas Pengendalian Pengeluaran Kas ............................ 27

    Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu ........................................................... 28

    Tabel 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ....................... 49

    Tabel 4.2 Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ...................... 54

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai ............. 17

    Gambar 2.2. Prosedur Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang ......... 20

    Gambar 2.3. Prosedur Pengeluaran Kas ............................................. 26

    Gambar 2.4. Kerangka Pikir ................................................................. 31

    Gambar 4.1 Accurate Accounting Software ......................................... 45

    Gambar 4.2. Prosedur Penerimaan Kas .............................................. 52

    Gambar 4.3. Prosedur Pengeluaran Kas ............................................. 56

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Era Disruption adalah sebuah inovasi yang mendorong seluruh

    perusahaan untuk memanfaatkan teknologi bagi peningkatan mutu

    perusahaan. Fenomena yang terjadi saat ini adalah masih banyaknya

    perusahaan yang belum menggunakan teknologi sistem informasi akuntansi

    yang memadai dan hanya memanfaatkan Microsoft Excel dalam pembuatan

    laporan keuangan. Hal ini dapat berdampak pada efektivitas penggunaan

    waktu dalam menyiapkan laporan keuangannya serta berpotensi terjadi

    kesalahan-kesalahan kecil sehingga data tidak akurat dan pada tahapan

    lanjutan dapat menurunkan tingkat kepercayaan para investor di perusahaan

    tersebut.

    Padahal pada dasarnya tujuan setiap perusahaan adalah

    mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, mencapai pertumbuhan,

    dan memperoleh laba yang maksimal (Prihanisetyo, 2018). Untuk mencapai

    tujuan tersebut maka perusahaan harus mampu mengelola kegiatannya serta

    mengatasi masalah-masalah yang akan timbul khususnya dibagian

    pengendalian harta perusahaan terutama kas.

    Kas merupakan asset lancar yang paling berharga bagi perusahaan

    karena sifatnya yang likuid dibandingkan aktiva lainnya. Kas juga merupakan

    aktiva yang paling banyak terlibat dalam transaksi perusahaan baik yang

    menyangkut penerimaan kas dan pengeluaran kas. Tanpa tersedianya kas

    yang memadai maka akan menghambat aktivitas sehari-hari perusahaan

    yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan perusahaan. Pengelolaan kas

    1

  • 2

    yang baik diperusahaan harus ditunjang dengan sebuah sistem yang

    memadai. Penggunaan sistem diciptakan untuk menangani kegiatan yang

    berulang kali atau cukup rutin terjadi diperusahaan sehingga segala kegiatan

    yang ada akan lebih terarah dan terorganisir (Dady et al, 2017).

    Kegiatan yang cukup rutin terjadi di perusahaan adalah transaksi

    penerimaan dan pengeluaran kas. Transaksi penerimaan kas merupakan

    transaksi pembayaran dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa yang

    dihasilkan perusahaan. Transaksi ini dapat terjadi dari penjualan tunai yang

    dilakukan oleh perusahaan atau dari penagihan piutang atas penjualan kredit

    yang telah dilakukan perusahaan. Sedangkan transaksi pengeluaran kas

    merupakan pembayaran kas oleh perusahaan kepada pemasok barang atau

    jasa yang dibutuhkan perusahaan. Kegiatan transaksi tersebut menyebabkan

    terbukanya kesempatan yang cukup besar bagi pihak-pihak yang berkaitan

    dengan transaksi tersebut untuk melakukan penyelewengan, penipuan,

    penggelapan, serta pemborosan harta kekayaan perusahaan.

    Salah satu perusahaan yang telah mengalami penyelewengan kas

    adalah koperasi karyawan yang dimiliki oleh PT. Anabatic Technologies Tbk

    karena pada perusahaan tersebut belum terdapat pembakuan dalam sistem

    pengendalian internal yang digunakan dalam prosedur penerimaan kas pada

    penjualan tunai. Adapun dampak yang ditimbulkan terhadap aspek lingkungan

    pengendalian yakni koperasi berjalan tidak efisien seperti pembayaran

    langsung via aplikasi tidak bisa berjalan dengan baik dikarenakan banyak

    pembeli yang termasuk sebagai anggota maupun pembeli non anggota

    koperasi tidak melakukan instalasi aplikasi pada smartphone yang digunakan

    sehingga dengan mudahnya penyimpangan terjadi pada penjualan tunai

  • 3

    dalam melakukan prosedur penerimaan kas (Barata, 2019). Karena itu, untuk

    dapat menghindari penyelewengan maka setiap organisasi memerlukan

    sistem informasi akuntansi.

    Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu alat bantu

    manajemen dalam rangka pengendalian aktivitas perusahaan untuk

    menghasilkan informasi yang baik bagi perusahaan. Tanpa adanya sistem

    informasi akuntansi yang mengawasi aktivitas-aktivitas yang berlangsung,

    perusahaan atau organisasi akan mengalami kesulitan untuk menentukan

    seberapa baik kinerjanya dan juga akan mengalami kesulitan dalam

    menelusuri pengaruh dari berbagai aktivitas atas sumberdaya yang ada

    dibawah pengawasannya. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi yang

    efektif sangatlah penting bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan

    (Kabuhung, 2017).

    Pada setiap perusahaan, sistem informasi akuntansi memainkan

    peranan penting dalam membantu mengelola strategi pencapaian laba

    maksimal. Hal ini juga penting bahwa sistem informasi akuntansi

    mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan nonkeuangan

    mengenai aktivitas perusahaan. Sebagian besar perusahaan memiliki sumber

    daya yang terbatas, maka sangat penting untuk mengidentifikasi peningkatan

    sistem informasi akuntansi yang mungkin menghasilkan keuntungan terbesar

    (Romney et al, 2017).

    PT. Sinar Galesong Mandiri adalah perusahaan yang bergerak

    dibidang penjualan kendaraan bermotor roda dua. Sejak berdirinya, PT. Sinar

    Galesong Mandiri merupakan distributor utama sepeda motor merk Suzuki di

    Sulawesi. Ruang lingkup dari perusahaan ini sendiri adalah penjualan motor

  • 4

    secara tunai maupun kredit serta menyediakan peralatan motor secara

    lengkap dengan kantor yang telah tersebar dibeberapa daerah di Sulawesi.

    Oleh sebab itu kegiatan usaha PT. Sinar Galesong Mandiri dapat digolongkan

    relatif besar dengan konsumen yang sangat banyak, sehingga sumber-

    sumber penerimaan dan pengeluaran kas juga cukup besar.

    Aktivitas yang cukup rutin dilakukan oleh PT. Sinar Galesong Mandiri

    berkaitan dengan penerimaan kas dan pengeluaran kas. Sehingga sangat

    penting bagi PT. Sinar Galesong Mandiri untuk memanfaatkan sistem

    informasi akuntansi. Penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan dan

    pengeluaran kas akan sangat membantu PT. Sinar Galesong Mandiri

    memberikan informasi penting dalam pengambilan keputusan dan perkiraan

    mengenai masa depan perusahaan serta kebijaksanaan perusahaan agar

    tidak terjadi penyalahgunaan kas. Penerapan sistem informasi akuntansi juga

    akan memudahkan transaksi penerimaan kas yang berfokus pada

    pengelolaan penjualan dan memudahkan pula pada transaksi pengeluaran

    kas yang berkaitan dengan pembelian persediaan barang. Hal ini juga akan

    menunjang keberhasilan kegiatan operasi perusahaan di masa yang akan

    datang.

    Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi keberlangsungan

    hidup perusahaan sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang penerapan

    sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat

    memperkecil terjadinya penyelewengan atau penyalahgunaan kas serta

    pengelolaan sistem yang baik. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut,

    maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan

  • 5

    Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas pada

    PT. Sinar Galesong Mandiri”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan

    suatu permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian yaitu

    Apakah Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memadai/tidak memadai

    pada penerimaan kas dan pengeluaran kas di PT. Sinar Galesong Mandiri?

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

    maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian yaitu untuk mengetahui

    apakah penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan

    pengeluaran kas memadai/tidak memadai di PT. Sinar Galesong Mandiri.

    D. Manfaat Penelitian

    Berdasarkan penjelasan tersebut adapun manfaat dari penelitian ini

    adalah :

    1. Bagi Perusahaan (PT. Sinar Galesong Mandiri)

    Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai bahan pertimbangan

    dan digunakan sebagai acuan dalam peningkatan penggunaan sistem

    informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas bagi

    perusahaan agar kedepannya lebih baik lagi. Selain itu perusahaan juga

    dapat lebih meningkatkan pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas

  • 6

    di PT. Sinar Galesong Mandiri agar tidak terjadi kesalahan dan dapat

    mengelola saldo kas dengan baik.

    2. Bagi Peneliti

    Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan lebih kepada

    peneliti mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan

    pengeluaran kas sehingga dapat mengkombinasikan antara teori yang

    diperoleh dan juga kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.

    3. Bagi Peneliti Lainnya

    Penelitian ini dapat menjadi literatur atau referensi bagi peneliti lainnya

    yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan

    pengeluaran kas.

  • 7

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori

    1. Sistem Informasi Akuntansi

    a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

    Sistem informasi akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-

    catatan dan prosedur yang dipakai untuk menyusun, mengumpulkan,

    dan mengikhtisarkan keterangan-keterangan yang dengan tujuan

    menghasilkan laporan yang diperlukan manajemen sebagai

    pengawasan (Bimantara et al, 2017). Informasi dalam suatu organisasi

    dapat digolongkan menjadi dua yaitu informasi kuantitatif dan

    informasi non-kuantitatif. Informasi kuantitaf disajikan dalam bentuk

    angka-angka sedangkan informasi non-kuantitatif disajikan bukan

    dalam bentuk angka-angka. Informasi akuntansi termasuk dalam

    informasi kuantitatif yang disajikan dalam bentuk satuan moneter atau

    keuangan. Informasi akuntansi dihasilkan dari sistem informasi

    akuntansi (Sakri et al, 2018). Sistem informasi akuntansi dapat

    diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan

    laporan dibentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan

    sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi

    pihak yang membutuhkannya (Mardi, 2014).

    Berdasarkan penjelasan oleh para ahli tersebut maka dapat

    disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan

    sumber daya (manusia dan peralatan) yang digunakan untuk

    7

  • 8

    merancang data akuntansi seperti data keuangan dan data lainnya.

    Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi informasi yang akan

    digunakan oleh pihak manajemen dalam proses pengambilan

    keputusan.

    Sistem informasi akuntansi yang baik dapat menghasilkan

    laporan keuangan yang akurat. Laporan keuangan bersumber dari

    penerimaan kas dan pengeluaran kas yang terjadi selama proses

    transaksi. Penggambaran kinerja perusahaan dapat dinilai dari laporan

    keuangan yang dibuat (Lisnawanty et al, 2019).

    b. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

    Sistem informasi akuntansi memiliki komponen penting dalam

    melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu

    (Mardi, 2014):

    1) Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktivitas

    operasional organisasi, sumber daya yang terkait dengan aktivitas

    tersebut baik pimpinan maupun para pelaksana tugas serta pihak

    luar yang memiliki kepentingan terhadap pelaporan yang

    dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut.

    2) Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok

    sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh pihak manajemen

    membuat keputusan dalam kegiatan perencanaan, implementasi,

    dan pengendalian tugas-tugas harian perusahaan.

    3) Instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga harta

    kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersial

    organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus tersedia lengkap

  • 9

    dan terjaga kerahasiaannya serta dapat terandalkan dan relevan

    dengan kebutuhan.

    c. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

    Pada dasarnya tujuan dari penyusunan sistem informasi

    akuntansi adalah (Mamahit et al, 2016):

    1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen

    2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen

    Berdasarkan tujuan sistem informasi tersebut maka

    partisipasi manajemen berpengaruh positif pada kinerja individu yang

    dapat mendorong dan mempengaruhi pengguna untuk

    mengembangkan perilaku yang akan meningkatkan efektivitas dan

    kinerja perusahaan (Alannita et al, 2017).

    d. Siklus Pemrosesan Transaksi

    Sistem informasi akuntansi pada umumnya meliputi beberapa

    siklus pemrosesan transaksi (Mujilan, 2012):

    1) Siklus pendapatan, berkaitan dengan pendistribusian barang dan

    jasa ke entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran

    yang berkaitan.

    2) Siklus pengeluaran, berkaitan dengan perolehan barang dan jasa

    dari entitas lain dan pelunasan kewajiban yang berkaitan.

    3) Siklus produksi, berkaitan dengan pengubahan sumberdaya

    menjadi barang dan jasa.

    4) Siklus keuangan, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan

    perolehan dan manajemen dana-dana modal termasuk kas.

  • 10

    e. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi

    Unsur-unsur sistem informasi akuntansi adalah sebagai

    berikut (Kabuhung, 2017):

    1) Sumber Daya Manusia

    Sistem informasi akuntansi membutuhkan sumber daya untuk

    dapat berfungsi. Sumber daya dapat diklasifikasikan sebagai alat,

    data, bahan pendukung, sumber daya manusia dan dana.

    2) Peralatan

    Peralatan merupakan unsur sistem informasi akuntansi yang

    berperan dalam mempercepat pengolahan data, meningkatkan

    ketelitian kalkulasi atau perhitungan dan kerapihan bentuk

    informasi.

    3) Formulir

    Formulir merupakan unsur pokok yang digunakan untuk mencatat

    semua transaksi yang terjadi. Formulir sering disebut dengan

    istilah dokumen.

    4) Catatan

    Catatan terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:

    a) Jurnal, merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan

    untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data

    keuangan dan data yang lainnya.

    b) Buku besar, terdiri dari rekening-rekening yang digunakan

    untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya

    kedalam jurnal.

  • 11

    5) Prosedur

    Prosedur merupakan urutan atau langkah-langkah untuk

    menjalankan suatu pekerjaan, tugas atau kegiatan.

    6) Laporan

    Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah laporan

    keuangan dan laporan manajemen.

    f. Jenis-jenis Sistem Informasi Akuntansi

    Adapun jenis-jenis sistem informasi akuntansi dapat

    dibedakan kedalam 2 jenis, yaitu (Mujilan, 2012):

    1) Sistem Informasi di Fungsi-fungsi Organisasi

    Secara internal sistem-sistem informasi dapat diterapkan

    di dalam fungsi-fungsi organisasi atau ditingkatan-tingkatan

    organisasi. Contohnya suatu organisasi terdiri dari fungsi

    keuangan, pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia. Setiap

    fungsi tersebut dapat menerapkan suatu konsep sistem yang cocok

    dengan fungsinya. Sistem informasi akuntansi juga menyediakan

    data keuangan yang dapat digunakan oleh sistem informasi

    diberbagai fungsi organisasi.

    2) Sistem Informasi di Tingkatan Organisasi

    Manajer juga harus mengembangkan berbagai sistem

    informasi yang sesuai dengan kebutuhan para manajer pada tingkat

    manajemennya agar diperoleh hasil maksimal pada tingkatan

    organisasi.

  • 12

    g. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

    Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi

    perusahaan terdiri atas berikut ini (Mardi, 2014):

    1) Pihak internal perusahaan. Kelompok ini terdiri dari para manajer

    yang dalam kapasitasnya di perusahaan memerlukan informasi

    sesuai bentuk tugas dan tanggung jawabnya, para manajer

    membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang

    dihasilkan oleh SIA. Apabila informasi yang diperoleh dapat

    menunjang tugasnya, maka kinerja perusahaan akan meningkat.

    2) Pihak eksternal perusahaan. Kelompok ini adalah pihak-pihak di

    luar perusahaan yang memiliki kepentingan dengan

    perkembangan perusahaan, posisi pihak-pihak diluar perusahaan

    menentukan eksistensi perusahaan ke depan. Para pihak tersebut

    memerlukan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi

    akuntansi, pihak ini berada di luar perusahaan seperti pemegang

    saham, kreditor, dan masyarakat umum.

    2. Deskripsi Kas

    Kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk

    pelunasan utang dan dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan

    jumlah sebesar nominalnya dan juga merupakan simpanan dalam bank

    yang dapat diambil sewaktu-waktu (Baridwan dalam Bimantara et al,

    2017). Penggolongan kas biasanya dibatasi dengan diterimanya sebagai

    setoran oleh bank dengan nominal, sehingga elemen-elemen yang tidak

    dapat diterima sebagai setoran tidak dapat dikelompokkan ke dalam kas.

    Pada umumnya kas merupakan segala sesuatu yang diterima bank untuk

  • 13

    disetorkan ke rekening bank. Kas meliputi koin, uang kertas, cek dan

    wesel, dan uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa

    pembatasan dari bank yang bersangkutan (Warren dalam Bimantara et

    al, 2017).

    Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

    kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk

    membiayai seluruh kegiatan operasional perusahaan. Kas juga

    merupakan uang dan surat berharga yang merupakan alat pertukaran

    maupun pelunasan dalam transaksi keuangan perusahaan dan juga

    dipakai sebagai alat pengukur dalam akuntansi atau dunia perekonomian.

    Oleh karena itu, kas mempunyai sifat mudah dipindahtangankan

    sehingga sangat beresiko bagi perusahaan. Maka dari itu setiap

    perusahaan harus mampu mengelola sistem penerimaan kas dan

    pengeluaran kas yang baik.

    3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

    a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

    Sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah satu

    jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

    melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari penjualan rutin dan tidak

    rutin berdasarkan ketentuan-ketentuan dari perusahaan yang

    bersangkutan (Utami et al, 2016). Penerimaan kas perusahaan

    bersumber dari konsumen, yaitu dari penjualan barang dan jasa yang

    dihasilkan. Sumber keuangan juga dapat berasal dari pendapatan dan

    piutang (Nuryanti et al, 2017).

  • 14

    Pengelolaan penerimaan kas penting bagi perusahaan

    karena akan digunakan untuk melanjutkan kegiatan operasionalnya

    dalam membeli persediaan kembali. Perusahaan juga harus

    memproduksi kembali barang yang dijual untuk membayar segala

    biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan seperti

    biaya tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tak terduga lainnya.

    b. Fungsi yang Terkait dengan Penerimaan Kas

    Sistem informasi akuntansi penerimaan kas memiliki

    beberapa fungsi yang saling berkaitan seperti berikut ini (Utami et al,

    2016):

    1) Fungsi penjualan, fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima

    order dari pembeli, mengisi faktur dari penjualan tunai dan

    menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan

    pembayaran harga barang ke fungsi kas atau bagian kasir. Fungsi

    ini dikelola oleh bagian order penjualan.

    2) Fungsi kas, pada orderan tunai bagian ini bertanggungjawab

    sebagai penerima kas dari pembeli. Fungsi ini dikelola oleh bagian

    kas.

    3) Fungsi gudang, bagian gudang bertanggungjawab untuk

    menyimpan barang yang akan dikirim ke kota tujuan, serta

    menyerahkan barang tersebut kebagian cabang kota yang akan

    dituju.

    4) Fungsi pengiriman, bagian ini bertanggungjawab untuk

    menyiapakn barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar

    harganya kepada pembeli.

  • 15

    5) Fungsi akuntansi, bagian ini bertanggungjawab sebagai pencatat

    transaksi penjualan dan membuat laporan penjualan. Fungsi ini

    dikelola oleh bagian jurnal.

    c. Prosedur Penerimaan Kas

    Departemen yang terlibat dalam kegiatan penerimaan kas ini

    adalah kasir, yaitu bagian yang berada dibawah departemen

    keuangan, yang bertugas menangani penerimaan kas dan

    penyetorannya ke bank dan bagian piutang dagang, yaitu bagian yang

    berada dibawah manajer akuntansi dan bertugas untuk mencatat

    pelunasan piutang dari pelanggan. Pemisahan semacam ini cukup

    efektif memisahkan fungsi penjagaan dan pencatatan, sehingga

    mengurangi risiko pencurian kas. Adapun prosedur pengelolaan

    penerimaan kas adalah sebagai berikut (Krismiaji, 2015):

    1) Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

    Petugas Penjualan

    a) Mula-mula petugas penjualan menerima permintaan penjualan

    dari konsumen. Setelah terjadi kesepakatan transaksi membuat

    tiket atau nota penjualan sebanyak 2 lembar dan menyerahkan

    nota tersebut kepada pembeli untuk pembayaran ke kasir.

    Kasir

    b) Menerima kas dan 3 lembar nota penjualan dari pembeli.

    Selanjutnya nota penjualan didistribusikan sebagai berikut:

    - Lembar ke-1 diserahkan ke pelanggan (untuk pengambilan

    barang)

  • 16

    - Lembar ke-2 diteruskan kebagian audit

    - Lembar ke-3 diserahkan ke pemegang buku jurnal

    c) Selanjutnya, kasir membuat bukti setor bank sebanyak 2 lembar,

    kemudian menyetorkan kas tersebut ke bank.

    Pemegang Buku Jurnal

    d) Setelah lembar ke-3 nota penjualan, bagian ini mencatat

    penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas

    e) Secara periodik, bagian ini membuat rekapitulasi jurnal

    penerimaan kas ke bagian buku besar untuk diproses

    Bagian Buku Besar

    f) Secara periodik bagian ini menerima rekapitulasi jurnal

    penerimaan kas dari kasir, kemudian melakukan proses posting

    dari jurnal tersebut ke rekening-rekening buku besar yang

    bersangkutan.

    Bagian Audit

    g) Atas dasar tembusan tiket penjualan yang diterima dari petugas

    penjualan, bagian ini memeriksa nomor urut dokumen

    h) Setiap akhir bulan bagian ini akan menerima laporan bank

    bulanan beserta tembusan bukti setor bank dari bank

    i) Setelah seluruh dokumen diterima secara lengkap, bagian ini

    membandingkan tiket penjualan dan bukti setor bank, kemudian

    membuat rekonsiliasi bank setiap bulan.

  • 17

    Sumber: Krismiaji, 2015

    Gambar 2.1. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

  • 18

    2) Prosedur Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang

    Petugas Penanganan Surat Masuk

    a) Departemen ini mula-mula menerima amplop pelunasan dari

    pelanggan, kemudian dua orang petugas membuka dan

    mengeluarkan cek beserta bukti kas masuk.

    b) Selanjutnya bagian ini akan memeriksa secara visual,

    kemudian mengesahkan cek (menandatangani di ruang yang

    tersedia di balik lembar cek).

    c) membuat daftar penerimaan kas sebanyak 3 lembar dan

    mendistribusikannya sebagai berikut:

    - Lembar ke-1 bersama dengan cek dan bukti kas masuk

    diserahkan ke kasir

    - Lembar ke-2 diserahkan ke bagian piutang

    - Lembar ke-3 diserahkan ke bagian audit

    Kasir

    d) Setelah menerima daftar penerimaan kas, kasir mencatat

    penerimaan ini ke dalam jurnal penerimaan kas

    e) Kasir membuat bukti setor bank sebanyak 2 lembar dan

    menyetorkan kas tersebut ke bank.

    Pemegang Buku Jurnal

    f) Setelah menerima tembusan daftar penerimaan kas, bagian ini

    mencatat penerimaan kas ini ke dalam jurnal penerimaan kas

    g) Secara periodik, kasir akan menyerahkan jurnal penerimaan

    kas ke bagian buku besar untuk diproses

  • 19

    Bagian Piutang

    h) Setelah menerima bukti kas masuk dari kasir, bagian ini

    membandingkan bukti kas masuk dengan daftar penerimaan

    kas yang sebelumnya diterima dari bagian penanganan surat

    masuk. Setelah cocok, lalu memposting pelunasan piutang

    tersebut ke rekening buku pembantu piutang yang

    bersangkutan

    i) Mengarsipkan kedua dokumen (bukti kas masuk dan daftar

    penerimaan kas) tersebut urut tanggal

    Bagian Buku Besar

    j) Secara periodik bagian ini menerima jurnal penerimaan kas

    dari kasir dan melakukan proses posting dari jurnal tersebut ke

    rekening-rekening buku besar yang bersangkutan.

    Bagian Audit

    k) Atas dasar tembusan daftar penerimaan kas yang diterima dari

    bagian penanganan surat masuk, bagian ini memeriksa nomor

    urut dokumen

    l) Setiap akhir bulan bagian ini akan menerima laporan bank

    bulanan beserta tembusan bukti setor bank dari bank,

    kemudian membandingkan daftar penerimaan kas dan bukti

    setor bank, kemudian membuat rekonsiliasi bank

    m) Mengarsipkan dokumen-dokumen tersebut secara terpisah

  • 20

    Sumber: Krismiaji, 2015

    Gambar 2.2. Prosedur Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang

  • 21

    d. Aktivitas Pengendalian untuk Transaksi Penerimaan Kas

    Aktivitas pengendalian untuk transaksi penerimaan kas

    mencakup otorisasi terhadap transaksi penerimaan kas, pengamanan

    terhadap kas atau cek, pemisahan tugas, dan penggunaan dokumen

    dan catatan yang memadai. Adapun aktivitas tersebut dapat dilihat

    pada tabel berikut ini (Krismiaji, 2015):

    Tabel 2.1. Aktivitas pengendalian Penerimaan Kas

    Aktivitas Penjualan Tunai

    Otorisasi Transaksi Pengamanan Aktiva (Kas)

    Harga jual diberi tanda otorisasi

    Disetorkan ke bank setiap hari

    Blangko bukti setor bank diamankan

    Pemisahan tugas Fungsi pelayanan penjualan dan kasir

    Fungsi kasir dan buku besar

    Dokumen dan catatan yang memadai

    Nota Penjualan

    Dibuat sebelum meminta konsumen untuk membayar

    Bernomor urut tercetak

    Penjumlahan data dilakukan setiap shift

    Penjualan

    Penjumlahan data dilakukan setiap hari

    Buku Besar

    Digunakan jurnal voucher standar

    Total kontrol dibandingkan setiap hari

    Jurnal transaksi dibuat setiap hari

    Otorisasi transaksi Pelunasan Piutang

    Penerimaan bukti kas masuk diotorisasi

    Pengamanan aktiva (kas) Penerimaan Kas

  • 22

    Disetorkan ke bank setiap hari

    Blangko bukti setor bank diamankan

    Pemisahan tugas Fungsi penanganan surat masuk dan bagian kasir

    Fungsi penanganan surat masuk dan bagian piutang dagang

    Fungsi bagian kasir dan bagian piutang dagang

    Fungsi kasir dan bagian buku besar

    Fungsi piutang dagang dan bagian buku besar

    Dokumen dan catatan yang memadai

    Daftar Penerimaan Kas

    Daftar penerimaan kas dibuat oleh bagian penanganan surat masuk segera setelah amplop pelunasan dibuka

    Daftar penerimaan kas bernomor urut tercetak

    Piutang Dagang

    Pelunasan piutang diposting setiap hari

    Total kontrol dibuat setiap hari

    Laporan pelanggan bulanan dibuat dan dikirim setiap bulan

    Buku Besar

    Digunakan jurnal voucher standar

    Total kontrol dibandingkan setiap hari

    Jurnal transaksi dibuat setiap hari

    Pengendalian transaksi penerimaan kas ini dapat menunjang

    kinerja organisasi yang optimal. Sistem ini bertujuan untuk mengelola

    dan mengalokasika sumber daya dengan baik. Selain itu sistem

    pengendalian ini juga dapat memudahkan para manager dalam

    mengambil keputusan dengan adanya perencanaan dan evaluasi

  • 23

    yang dilakukan terhadap para karyawan (Junita et al, 2018).

    Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

    aktivitas pengendalian sangat penting bagi keberhasilan perusahaan

    dengan memperhatikan strategi otorisasi penerimaan kas.

    4. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

    a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

    Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas adalah sistem

    yang membahas keluarnya uang yang digunakan untuk pembelian

    tunai maupun kredit dan untuk pembayaran (Utami et al, 2016).

    b. Fungsi yang Terkait dengan Pengeluaran Kas

    Sistem akuntansi pengeluaran kas memiliki beberapa fungsi

    terkait yang diantaranya (Utami et al, 2016):

    1) Fungsi kas, fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek,

    memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada

    kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

    2) Fungsi akuntansi, fungsi ini bertanggungjawab atas:

    a) Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan

    persediaan.

    b) Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal

    pengeluaran kas atau register cek.

    c) Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi

    kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang

    tercantum dalam dokumen tersebut.

  • 24

    d) Melakukan verifikasi kelengkapan dan keaslian dokumen

    pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas

    keluar.

    3) Fungsi pemeriksaan intern, fungsi ini bertanggungjawab atas:

    a) Melakukan penghitungan kas secara periodik dan

    mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut

    catatan akuntansi (rekening kas dalam buku besar).

    b) Melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas

    yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara

    periodik.

    c. Prosedur Pengeluaran Kas

    Adapun beberapa prosedur yang digunakan dalam sistem

    akuntansi pengeluaran kas adalah (Krismiaji, 2015):

    Bagian Utang

    1) Bagian ini mula-mula menerima tembusan permintaan

    pembelian dari unit peminta barang. Atas dasar dokumen ini

    bagian utang mempersiapkan catatan utang. Selanjutnya,

    bagian ini juga menerima tembusan order pembelian dari

    departemen pembelian, kemudian untuk sementara kedua

    dokumen tersebut diarsipkan urut nomor.

    2) Bagian ini menerima faktur pembelian dari pemasok dan

    menerima tembusan laporan penerimaan barang dari unit

    peminta barang. Selanjutnya bagian ini akan mencocokkan

    dokumen, mengecek perhitungan, menyetujui pembayaran

    faktur, dan membuat voucher.

  • 25

    3) Selanjutnya bagian ini akan mencatat voucher dalam register

    voucher, kemudian mengarsipkan voucher dan dokumen

    pendukungnya (faktur asli, laporan penerimaan barang, order

    pembelian, dan permintaan pembelian) ke dalam arsip paket

    voucher urut tanggal jatuh tempo.

    4) Pada tanggal jatuh tempo, bagian utang mengeluarkan paket

    voucher dari arsipnya dan menyerahkannya ke bagian keuangan

    (kasir).

    Bagian Keuangan

    5) Setelah menerima paket voucher dari bagian utang, bagian

    keuangan memeriksanya dan mengecap lunas.

    6) Selanjutnya, bagian keuangan ini akan membuat cek dan

    mencatatnya dalam register cek, dan menandatangani cek dan

    bukti kas keluar, kemudian mengirimkannya ke pemasok yang

    bersangkutan.

    7) Setelah di cap lunas, paket voucher yang sudah dilunasi

    dikembalikan ke bagian utang.

    8) Setiap akhir bulan bagian ini akan membuat ringkasan register

    cek dan menyerahkannya ke bagian akuntansi untuk diposting.

    Bagian Utang

    9) Mula-mula bagian ini menerima paket voucher yang sudah

    dilunasi, kemudian mencantumkan nomor cek ke dalam register

    voucher dan mengarsipkan paket voucher tersebut urut nomor.

  • 26

    10) Setiap bulan, bagian utang akan membuat ringkasan register

    voucher dan menyerahkannya ke bagian akuntansi untuk

    diposting.

    Sumber: Krismiaji, 2015

    Gambar 2.3. Prosedur Pengeluaran Kas

  • 27

    d. Aktivitas Pengendalian untuk Transaksi Pengeluaran Kas

    Sistem informasi akuntansi yang baik memiliki prosedur

    pengendalian yang memadai. Adapun aktivitas pengendalian yang

    dilaksanakan pada transaksi pengeluaran kas dapat dilihat pada tabel

    berikut ini (Krismiaji, 2015):

    Tabel 2.2.

    Ringkasan Aktivitas Pengendalian Pengeluaran Kas

    Aktivitas Pengeluaran Kas

    Otorisasi Transaksi Bagian utang mengotorisasi,

    bagian keuangan menyetujui

    Pengamanan terhadap cek Dibuat atas dasar paket voucher

    Bernomor urut tercetak

    Hanya ditandatangani jika dibuat dengan benar

    Ditandatangani oleh dua pejabat jika nilainya melewati angka tertentu

    Diposkan oleh karyawan yang tidak terlibat dalam pembuatan check

    Check yang masih beredar dicatat

    Pemisahan tugas Bagian utang dagang dan bagian pengeluaran kas

    Bagian pengeluaran kas dan bagian buku besar

    Bagian buku besar dan bagian utang

    Dokumen dan catatan yang

    memadai

    Paket Voucher

    Dilakukan pengkajian terhadap kelengkapan paket voucher, khususnya faktur asli

    Dibatalkan segera setelah check ditandatangani

    Utang Dagang

    Diposting setiap hari Buku Besar

    Jurnal transaksi pengeluaran kas dibuat setiap hari

  • 28

    B. Tinjauan Empiris

    Beberapa peneliti telah melakukan penelitian mengenai analisis

    sistem informasi akuntansi yang berkaitan dengan penerimaan kas dan

    pengeluaran kas. Berikut beberapa hasil penelitian yang relevan dengan

    penelitian yang dilakukan oleh peneliti seperti berikut ini:

    Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu

    No Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan

    1. Jauharul Maknunah (2017)

    Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Lembaga Pendidikan

    STMIK PPKIA Pradya Paramita Malang selama ini masih menggunakan sistem komputer dengan excel dalam mengatur penerimaan dan pengeluaran kas. Pelaksanaan proses akuntansi menjadi cukup lama karena dilakukan secara terpisah dan terjadi redudansi data saat pencatatan di jurnal-jurnal akuntansi.

    Penelitian ini dilakukan diperusahaan dan akan berfokus pada penjualan dan pembelian.

    2. Anis Yuliati, Muhammad Saifi, dan Nila Firdauzi Nuzula (2015)

    Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Studi pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Harapan Plumpang – Tuban)

    Sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada KP-RI Harapan berasal dari berbagai bidang usaha yaitu: Unit Simpan Pinjam, Unit Pertokoan, Unit Jasa Persewaan Alat Resepsi dan Travel , serta Unit PPOB. Pada

    PT. Sinar Galesong Mandiri hanya bergerak di bidang jual-beli kendaraan bermotor.

  • 29

    perusahaan ini juga terdapat perangkapan fungsi sehingga bisa menimbulkan kecurangan pada karyawan.

    3. Ni Wayan Esteria, Harijanto Sabijono, dan Linda Lambey (2016)

    Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Hasjrat Abadi Manado

    Sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas telah berjalan dengan efektif dan sesuai prosedur yang ada yaitu terdapat otorisasi terhadap transaksi yang terjadi dari pihak yang berwenang, terdapat pemisahan fungsi dan mempunyai sistem pengendalian internal yang baik.

    Sistem informasi akuntansi belum bisa dikatakan efektif dan sesuai dengan prosedur karena penelitian ini baru akan dilakukan.

    4. Ambar Puspa Arum dan Mahendra Adhi Nugroho (2017)

    Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Berbasis WEB pada Batik Pramanca

    Rancangan sistem informasi akuntansi berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan Batik Pramanca adalah rancangan sistem yang mampu menghasilkan output berupa informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan operasional Batik Pramanca.

    Rancangan sistem informasi akuntansi yang berbeda.

    5. Indra Ningsih Katili, Jenny Morasa, dan Novi S.

    Evaluasi Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran

    Kriteria dalam penerimaan dan pengeluaran kas telah sesuai dengan kajian teori (fungsi yang

    Penelitian ini baru akan dilakukan pengujian kelayakan sehingga

  • 30

    Budiarso (2017)

    Kas pada PT. Ciputra Internasional Cabang Manado

    terkait, dokumen yang diperlukan, catatan akuntansi yang digunakan, prosedur yang dilaksanakan, unsur pengendalian internal, dan bagan alur dokumen) yang ada sehingga dianggap aman.

    belum bisa dianggap aman.

    6. Dwi Lestari dan Sutardi (2018)

    Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kas pada Akademi Keperawatan Fatmawati

    Penerimaan kas pada Akademi Keperawatan Fatmawati menggunakan pencatatan manual. Sedangkan pengeluaran kas berasal dari cek dan dana kas kecil.

    Pencatatan menggunakan sistem.

    7. Fidia Dewi Susanti, Endang Masito W dan Yuli Chomsatu Samrotun (2018)

    Analisis Faktor Internal Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kemoening Agro Lestari

    Kepuasan penggunaan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

    Berfokus kepada penerimaan kas dan pengeluaran kas nya

    8. Agustinus Agung Nugroho, Dewi Saptantinah Puji Astuti dan Djoko Kristianto (2017)

    Pengaruh Teknologi Informasi, Kemampuan Teknik Pemakai, Dukungan Manajemen Puncak dan Kompleksitas Tugas Terhadap

    Perlu adanya peningkatan sistem informasi terutama penggunaan teknologi agar dapat meningkatkan kemampuan karyawannya.

    Penelitian ini baru akan dilakukan

  • 31

    Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

    C. Kerangka Pikir

    Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya

    (manusia dan peralatan) yang berperan penting bagi tercapainya tujuan di PT.

    Sinar Galesong Mandiri. Sistem informasi akuntansi digunakan untuk

    merancang data akuntansi seperti data keuangan dan data lainnya yang akan

    diolah menjadi sebuah informasi bagi pihak manajemen dalam proses

    pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian tersebut maka sistem informasi

    akuntansi erat kaitannya dengan penerimaan kas dan pengeluaran kas.

    Penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan

    pengeluaran kas selalu berkaitan dengan fungsi terkait, dokumen yang

    digunakan, catatan akuntansi, dan prosedur yang dilaksanakan dalam

    tercapainya data yang diolah menjadi informasi penting bagi PT. Sinar

    Galesong Mandiri. Sistem informasi ini sangat memudahkan PT. Sinar

    Galesong Mandiri dalam mengefisiensikan waktu. Berdasarkan landasan teori

    dan hasil penelitian maka dapat disusun kerangka pikir yang dapat dilihat

    pada gambar dibawah ini:

  • 32

    Gambar 2.4.

    Kerangka Pikir

    Penerimaan Kas

    1. Fungsi Terkait

    2. Dokumen yang Digunakan

    3. Catatan Akuntansi 4. Prosedur yang

    Dilaksanakan

    Pengeluaran Kas

    1. Fungsi Terkait

    2. Dokumen yang Digunakan

    3. Catatan Akuntansi 4. Prosedur yang

    Dilaksanakan

    Sistem Informasi Akuntansi

    Efektif & Efisien

    1. Penggunaan waktu

    2. SIA sesuai dengan prosedur

    karena terdapat otorisasi

    transaksi

  • 33

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui

    pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah salah satu prosedur

    penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan

    perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu

    menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan perilaku

    yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau

    organisasi tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu yang dikaji dari

    sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik (Sujarweni, 2014).

    Metode deskriptif kualitatif digunakan oleh penulis untuk menggambarkan

    Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas pada PT.

    Sinar Galesong Mandiri.

    B. Fokus Penelitian

    Fokus pada penelitian ini adalah sistem akuntansi penerimaan kas

    dan pengeluaran kas. Seperti yang diketahui bahwa peneliti mencari tahu

    mengenai proses penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT. Sinar

    Galesong Mandiri dengan menggunakan sistem informasi akuntansi.

    C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

    Tempat atau lokasi dari penelitian ini adalah PT. Sinar Galesong

    Mandiri yang beralamat di Jl. A. P. Pettarani No.55, Tammamaung, Kec.

    33

  • 34

    Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Alasan memilih lokasi ini

    karena peneliti ingin mengetahui pengelolaan sistem informasi akuntansi

    penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Mandiri.

    Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu selama 2 bulan.

    D. Sumber Data

    Sumber data adalah subyek dari mana asal data penelitian itu

    diperoleh. Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan terdiri dari 2 yaitu:

    1. Data Primer

    Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

    kuesioner, kelompok fokus, dan panel atau juga data hasil wawancara

    peneliti dengan nara sumber (Sujarweni, 2014). Pada penelitian ini,

    penulis melakukan tanya jawab langsung kepada bagian keuangan dan

    staf akuntansi di PT. Sinar Galesong Mandiri.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku,

    majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan

    pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan sebagainya

    (Sujarweni, 2014). Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu

    diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada

    pengumpulan data. Data sekunder dapat berupa:

    a. Sejarah PT. Sinar Galesong Mandiri.

    b. Struktur Organisasi PT. Sinar Galesong Mandiri.

    c. Pembagian tugas dari masing-masing struktur organisasi PT. Sinar

    Galesong Mandiri.

  • 35

    d. Dokumen Penerimaan Kas.

    e. Dokumen Pengeluaran Kas

    E. Metode Pengumpulan Data

    Untuk mengumpulkan data digunakan berbagai metode, yaitu:

    1. Observasi

    Langkah awal dalam metode pengumpulan data yaitu

    melakukan observasi. Observasi dilakukan untuk melihat secara faktual

    sasaran penelitian. Observasi yang dimaksudkan untuk mengamati

    pihak-pihak yang tepat untuk diamati. Jenis observasi yang dilakukan

    dalam penelitian ini adalah observasi tersamar, yaitu peneliti menyatakan

    terus terang kepada sumber data bahwa peneliti sedang melakukan

    penelitian (Sugiyono, 2016).

    2. Wawancara

    Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara

    tanya jawab antara peneliti dan informan. Informan dalam penelitian ini

    dipilih dengan teknik purposive random sampling yaitu memilih informan

    berdasarkan hal berikut:

    a. Direktur PT. Sinar Galesong Mandiri selaku penanggung jawab

    perusahaan.

    b. Bagian keuangan dan staf akuntansi di PT. Sinar Galesong Mandiri

    karena merupakan karyawan yang aktif menggunakan sistem

    informasi akuntansi dalam penerimaan dan pengeluaran kas

    perusahaan.

  • 36

    3. Dokumentasi

    Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dari

    dokumentasi perusahaan yang telah diolah sebelumnya oleh petugas

    perusahaan, meliputi dokumen penerimaan kas (daftar tagihan, faktur

    penjualan, daftar penerimaan kas, bukti penerimaan kas, bukti setor

    bank) dan pengeluaran kas (dokumen permintaan pembayaran, bukti kas

    keluar, laporan kas keluar) (Sugiyono, 2016).

    F. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian merupakan alat yang bantu yang akan

    digunakan oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan

    data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis. Adapun jenis instrumen yang

    digunakan dalam penelitian ini yaitu:

    1. Instrumen Wawancara

    Peneliti terlebih dahulu menyusun sebuah instrumen yang akan

    dijadikan acuan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada

    narasumber mengenai penerapan sistem informasi akuntansi

    penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Mandiri.

    Adapun indikator pada instrumen penelitian adalah:

    a. Penerapan sistem informasi akuntansi

    b. Penerimaan kas

    c. Pengeluaran kas

    2. Instrumen Observasi

    3. Instrumen Studi Pustaka

    4. Instrumen Dokumentasi

  • 37

    G. Metode Analisis Data

    Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat

    pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

    dalam periode tertentu. Metode ini mengemukakan bahwa aktivitas dalam

    analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

    terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Menurut Miles

    dan Hubermen (Sugiyono, 2016) mengemukakan tiga tahapan yang harus

    dikerjakan dalam menganalisis data, yaitu:

    1. Reduksi Data (Data Reduction)

    Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

    untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

    merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

    yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

    direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

    mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,

    dan mencarinya bila diperlukan.

    2. Penyajian Data (Data Display)

    Pada penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

    bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

    sejenisnya. Yang paling sering digunakan dalam menyajikan data dalam

    penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Data display

    akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi,

    merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami

    tersebut.

  • 38

    3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi (Conclusing Drawing/Verification)

    Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

    kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

    bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan buktu-bukti

    yang kuat mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

    apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh

    bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

    mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

    kesimpulan yang kredibel.

    Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab

    rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,

    karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah

    dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

    berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam

    penelitian kualitatif juga merupakan temuan baru yang sebelumnya belum

    pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek

    yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah

    diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,

    hipotesis atau teori.

  • 39

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Objek Penelitian

    1. Sejarah Perusahaan

    PT. Sinar Galesong berdiri sejak tahun 1975 yang diawali

    dengan penjualan sepeda motor Suzuki untuk memenuhi kebutuhan

    berkendara bagi seluruh masyarakat Sulawesi. Kemudian pada tahun

    1990 - sekarang PT. Sinar Galesong berubah nama menjadi PT. Sinar

    Galesong Pratama dan kini perusahaan telah memiliki banyak anak

    perusahaan dalam berbagai bidang yang berbeda. PT. Sinar Galesong

    Pratama yang mengawali usahanya dibidang otomotif akan selalu

    berusaha membawa visi dan misi yang jelas untuk kemajuan setiap unit

    usahanya, sehingga menjadikan perusahaan semakin besar dan

    memiliki lebih banyak anak perusahaan.

    PT. Sinar Galesong Pratama diwakili oleh tiga perusahaan yang

    berkecimpung dibidang pemasaran otomotif roda dua dan roda empat,

    yakni PT. Sinar Galesong Prima yang menjadi distributor produk mobil

    Suzuki, PT. Sinar Galesong Mandiri sebagai distributor kendaraan roda

    dua Suzuki dan PT. Sinar Galesong Automobil sebagai distributor produk

    mobil Renault. Distributor kendaraan roda dua menjadi bisnis pertama

    yang dilakoni PT. Sinar Galesong Pratama, hingga pada tahun 2013

    mendirikan PT. Sinar Galesong Mandiri yang kemudian menjadi main

    distributor sepeda motor Suzuki untuk wilayah pulau Sulawesi. PT. Sinar

    Galesong Mandiri berlokasi di Jl. A. P. Pettarani No.55 Makassar, kantor

    39

  • 40

    inilah yang menjadi kantor pusat dan sekaligus showroom dan service

    centre untuk sepeda motor Suzuki.

    Sepeda motor yang dipasarkan oleh PT. Sinar Galesong Mandiri

    Makassar didatangkan dari wakil produsen di Jakarta yang merupakan

    anak perusahaan perakit sepeda motor merek Suzuki sebagai perantara

    antara pihak Indonesia dan Jepang. PT. Sinar Galesong mandiri dalam

    menjalankan usahanya memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

    a. Showroom dan service area yang luas, bersih dan representative.

    b. Kendaraan operasional.

    c. Tenaga sales yang berpengalaman.

    d. Tenaga mekanik yang terampil dalam mendukung purna jual.

    e. Program aplikasi Accounting dan Leasing.

    f. Dealer 3S yaitu:

    1) Sales (penjualan)

    2) Services (perawatan)

    3) Sparepart (suku cadang)

    2. Visi Misi Perusahaan

    Pengembangan operasional PT. Sinar Galesong Pratama selalu

    berpedoman pada Visi dan Misi yang membantu perusahaan tetap fokus

    dalam meraih pencapaian keberhasilan.

    Visi

    Menjadi perusahaan yang terpercaya dan pioneer dalam berbagai bidang

    usaha.

  • 41

    Misi

    a. Mengembangkan inovasi, kreativitas dan potensi sumber daya

    manusia yang kompetitif dan berkualitas.

    b. Melaksanakan tanggung jawab sosial dan memberikan profitabilitas/

    hasil investasi kepada para pemegang saham serta nilai tambah untuk

    semua stakeholder perusahaan serta Bangsa dan Negara.

    3. Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi

    PT. Sinar Galesong Mandiri

    Cabang Pettarani

    __ __

    __ __

    Pimpinan Cabang

    Reinhard F. T

    Sales

    Service

    Spare

    Part

    Finance

    Admin Sales

    Suci Lestari

    Hasto

    Sales

    Counter

    M. Ridwan

    Driver

    Sunarto

    Chiek

    Mekanik

    M. Yusuf

    Front Man

    Azhari Bein

    Relaypika

    Mekanik

    Yohan

    Harmadi

    H. Lukman

    Fajar Siswanto

    Bahrun

    Counter Part

    Umar

    Abdullah

    Kasir

    Suchy Mustafa

  • 42

    4. Job Description

    Setelah disajikan struktur organisasi yang dilihat pada bagan

    diatas, maka berikut adalah uraian mengenai peranan setiap bagian dalam

    struktur organisasi yang meliputi tugas, wewenang dan tanggungjawab

    setiap bagian, yaitu:

    a. Pimpinan Cabang

    1) Memimpin perusahaan.

    2) Menandatangani dan menyetujui penerimaan/pengeluaran kas.

    3) Bertanggung jawab atas segala sesuatu menyangkut masalah

    perusahaan baik internal maupun eksternal perusahaan.

    b. Sales

    1) Admin Sales

    a) Menangani permintaan pelanggan.

    b) Mengejar harga jual.

    c) Menjawab permintaan pelanggan melalui telepon.

    d) Membuat laporan.

    e) Mempertahankan catatan klien.

    2) Sales Counter

    a) Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, agar

    konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

    b) Mampu mencapai target penjualan.

    3) Driver

    a) Mengirimkan SMS ke alamat tujuan sesuai dengan

    permintaan konsumen.

  • 43

    b) Memberikan pengetahuan dasar untuk mengoperasikan dan

    merawat sepeda motor Suzuki ke konsumen.

    c) Memastikan surat jalan ditandatangani konsumen.

    d) Membuat laporan harian delivery SMS.

    c. Service

    1) Chief Mekanik

    a) Memberikan bimbingan teknis kepada para mekanik yang

    dibawahinya didalam melakukan perbaikan kendaraan.

    b) Mengatur proses pengerjaan agar sesuai dengan estimasi

    yang telah diberikan.

    2) Frontman

    a) Membuat perintah kerja.

    b) Sebagai quality control dari bengkel yang mengecek setiap

    kendaraan yang telah selesai diperbaiki sesuai dengan

    perintah kerja.

    3) Mekanik

    a) Melakukan pekerjaan yang telah disetujui pelanggan sesuai

    dengan keluhan.

    b) Melakukan final check pada kendaraan yang telah selesai

    dikerjakan.

    d. Spare Part

    1) Counter Part

    a) Bertanggung jawab terhadap peningkatan penjualan spare part.

    b) Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan

    partshop Suzuki.

  • 44

    e. Finance

    1) Kasir

    a) Menerima, menghitung dan memastikan kesesuaian dan

    keaslian uang tunai yang dibayarkan oleh konsumen

    sehubungan dengan transaksi penjualan.

    b) Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum menerbitkan

    kwitansi/bukti pembayaran.

    c) Mengeluarkan uang tunai untuk keperluan operasional atas

    persetujuan supervisor dan pimpinan.

    d) Memastikan pembayaran konsumen melalui cek/giro telah

    dicairkan sebelum motor dikirim kepada konsumen.

    e) Membuat laporan harian.

    B. Hasil Penelitian

    1. Sistem Informasi Akuntansi

    Perusahaan memerlukan sistem informasi akuntansi dalam

    pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas seperti PT. Sinar

    Galesong Mandiri yang menggunakan Accurate Accounting Software

    untuk mempermudah pengelolaan data keuangan dengan tingkat akurasi

    yang tinggi sehingga menghasilkan laporan keuangan yang lebih cepat.

    ACCURATE Accounting Software sudah terintegrasi, sehingga setiap

    transaksi yang diinput akan otomatis meng-update yang lainnya.

    Penggunaan sistem ini juga meminimalisir terjadinya kesalahan

    penginputan laporan keuangan oleh para karyawan.

  • 45

    Sumber: PT. Sinar Galesong Mandiri

    Gambar 4.1 Accurate Accounting Software

    Penggunaan ACCURATE Accounting Software dapat

    memudahkan PT. Sinar Galesong Mandiri dalam mengefesiensikan

    waktu dalam menghasilkan laporan keuangan. Beberapa fitur

    unggulannya antara lain:

    a. Fitur standar akuntansi seperti:

    1) Laporan L/R

    2) Jurnal

    3) GL

    4) Laporan Keuangan

    5) Laporan Persediaan Barang

    6) Laporan Penjualan, dll.

    b. Membuka data dari komputer lain atau dari internet dan bisa menjadi

    server untuk bertukar data dalam satu perusahaan.

  • 46

    c. Laporan yang bisa dikustomisasi tampilan maupun data yang akan

    ditampilkan.

    d. Berkas data dapat disalin untuk kemudian dianalisa oleh akuntan

    perusahaan sedangkan karyawan dapat terus melakukan update

    setiap transaksi perusahaan tanpa harus menunggu selesainya

    proses acoounting.

    e. Membuat SPT tahunan secara otomatis dan dapat dikostumisasi

    f. Adanya pemberitahuan akan transaksi yang jatuh tempo, transaksi

    yang belum direkonsiliasi sehingga risiko kesalahan bisa

    diminimalisir.

    g. Mampu mengitung nilai transaksi hingga 15 digit yaitu sekitar 920

    triliun.

    Berdasarkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki maka PT.

    Sinar Galesong Mandiri memilih menggunakan ACCURATE Accounting

    Software dibandingkan software yang lain. Selain sistem diatas masih

    banyak lagi sistem yang lain salah satunya adalah MYOB (Mind Your Own

    Business). Adapun perbedaan ACCURATE dengan MYOB adalah

    software akuntansi yang hanya diperuntukkan bagi usaha kecil dan

    menengah (UKM) yang dibuat secara terpadu akan tetapi tidak dapat

    digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya

    laporan konsolidasi tidak dapat dibuat dengan menggunakan software

    MYOB. Berdasarkan hal tersebut maka ACCURATE merupakan software

    akuntansi yang unggul dibandingkan yang lain, ACCURATE unggul

    dalam hal lokal konten seperti faktur pajak (SPT, PPn, dan PPh) yang

    terintegrasi.

  • 47

    Hal ini juga dibuktikan dengan hasil wawancara dengan Ibu

    Suchy :

    “Iya, disini aplikasi khusus yang digunakan namanya itu ACCURATE atau tulis saja GL (General Ledger). Aplikasi ini memudahkan sekali, namun terkadang ada kendalanya seperti pertama faktor jaringan terus yang kedua human error, misalnya ada masalahnya akan sulit sekali untuk dihapus karena kita melapor dulu kebagian IT nya baru nanti dihapus dan nanti diinput ulang, jadi penghapusannya itu agak lama. Kalau bicara alur prosesnya berarti dari kayak misalnya ada 3 jenis penerimaan misalnya dari service, spare part, dan unit. Kalau misalnya unit dari jualan kemudian dibuatkan nota penjualan kemudian di input disistem terus uangnya dimasukkan kedalam kas, service juga begituji dan sparepart juga begituji.”

    [“Aplikasi khusus yang digunakan adalah ACCURATE atau GL (General Ladger). Aplikasi ini sangat memudahkan pekerjaan, ada beberapa kendala seperti faktor jaringan dan human error. Jika terjadi kesalahan harus dilaporkan langsung ke bagian IT untuk menghapus dan melakukan penginputan ulang. Untuk alur prosesnya berasal dari 3 jenis penerimaan seperti service, sparepart dan unit. Ketika ada yang melakukan penjualan maka akan dibuatkan nota penjualan, di input disistem dan uang yang diterima adalah penerimaan kas. Service dan sparepart juga seperti itu.” ]

    Sama halnya dengan yang dikemukakan Pak Irwan.

    ACCURATE/GL sangat membantu para karyawan dalam menyelesaikan

    laporan keuangan dengan waktu yang singkat dan faktor permasalahan

    pada sistem ini berasal dari jaringan yang tidak memadai. Berikut kutipan

    wawancara dengan informan :

    “iya pake GL disini dan sistemnya itu kan dari perusahaanji, jadi kita sisa kasih masuk akun-akun sesuai dengan pengeluaran dan pemasukan. Nanti dia sendiri yang baca disitu sekian-sekian, jurnal-jurnal, muncul semuaji nanti disitu. Kita tinggal menghafal dan mengerti tentang jurnal alurnya ini uang dan terus kan ada nomor-nomor akun yang harus kita hafal tentang kas berapa nomor akunnya, piutang berapa nomor akunnya, kayak begituji baru masuk di buku besar. Iya tinggal kita save dan print muncul sendiri semua laporan-laporannya. Disini kendalanya itu terusji dijaringan tidak tahu kapasitas jaringannya kurangkah atau apa karena kalau kita masuk di

  • 48

    jurnal, buku besar, neraca lama sekali biasa menungguki dulu 2 menit, laloadki dulu tapi setelah itu bagusmi.

    [“Sistem GL yang digunakan berasal dari perusahaan, sehingga sangat mudah untuk melakukan penginputan sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran kas. Karyawan hanya memasukkan nominal dan sistem akan memproses ke jurnal, dll. Namun karyawan juga harus memahami dan menghafal mengenai nomor akun. Setelah proses penginputan selesai maka akan muncul laporan keuangan. Kendala pada sistem ini berada pada jaringan yang tidak memadai sehingga ketika masuk ke akun jurnal, buku besar, neraca membutuhan waktu 2 menit dan setelah itu proses input berjalan lancar.”]

    PT. Sinar Galesong menggunakan software ACCURATE system

    ini sudah cukup lama karena sangat memudahkan para karyawan dalam

    menyelesaikan laporan keuangan dengan berbagai fitur unggulannya.

    Kendala yang sering muncul pada penggunaan sistem ini hanya terletak

    pada faktor jaringan dan human error.

    2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada PT. Sinar

    Galesong Mandiri Cabang Pettarani

    Tabel 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

    No Uraian PT. Sinar Galesong Mandiri Memadai

    /tidak

    memadai

    1 Fungsi Terkait Fungsi penjualan dimana penerimaan orderan dari pembeli sudah berjalan cukup baik dengan adanya pembagian tugas bagi setiap karyawan di subdit sales seperti admin sales dan sales counter.

    Fungsi kas seperti penerimaan kas dari pembeli telah ditangani dengan baik oleh bagian finance dimana

    Memadai

  • 49

    sebelum melakukan transaksi dokumen-dokumen yang telah disiapkan terlebih dahulu harus diisi sebelum dilakukan penerbitan bukti pembayaran.

    Fungsi gudang telah ditangani dengan baik oleh bagian sparepart dengan bertanggungjawab mengelola barang dan memeriksa kembali keaslian barang sebelum dilakukan pengiriman.

    Fungsi pengiriman telah ditangani dengan baik oleh subdit sales dimana driver bukan hanya melakukan pengiriman barang akan tetapi juga memberikan pengetahuan dasar mengoperasikan dan merawat sepeda motor.

    Fungsi akuntansi dikelola oleh bagian finance dengan metode pencatatan yang telah diterapkan perusahaan dimulai dari transaksi sampai pembuatan laporan keuangan.

    2 Dokumen yang

    digunakan

    Bukti Penjualan - Spare part - Service - Unit

    Bukti Setoran sebagai bukti kas masuk bagi perusahaan

    Memadai

    3 Catatan

    Akuntansi

    Laporan penerimaan harian/Bukti kas masuk yang berisi semua transaksi penerimaan kas dari Tak unit, Sparepart, dan Service yang di catat per hari jika ada yang melakukan transaksi tersebut. Laporan ini dibuat oleh subdit finance.

    Jurnal penerimaan kas merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Penjurnalan dilakukan oleh subdit finance berdasarkan bukti kas masuk.

    Laporan kas kecil Cabang Pettarani, laporan ini berisi

    Memadai

  • 50

    jumlah penyesuaian antara saldo kas perusahaan dengan saldo kas yang diberikan kantor pusat. Penyusunan laporan ini dilakukan sekali seminggu oleh subdit finance.

    4 Prosedur

    Penerimaan Kas

    Penerimaan kas berasal dari Tak Unit, Spare Part, dan Service dengan prosedur sebagai berikut:

    Petugas penjualan menerima permintaan penjualan dari konsumen. Ketika kedua pihak sepakat maka dilakukan pembuatan nota penjualan sebanyak 3 lembar untuk pembayaran ke kasir.

    Kasir menerima kas dan 3 lembar nota penjualan dari pembeli. Selanjutnya nota penjualan didistribusikan untuk: - Lembar pertama diserahkan

    ke pelanggan (untuk pengambilan barang),

    - Lembar kedua diteruskan ke bagian audit,

    - Lembar ketiga diserahkan ke pemegang jurnal.

    Pemegang buku jurnal, menerima lembar ketiga dari nota penjualan dan mencatat penerimaan kas kebagian buku besar untuk diproses.

    Bagian buku besar, menerima rekapitulasi jurnal penerimaan kas dari kasir dan melakukan proses posting dari jurnal tersebut ke rekening-rekening buku besar yang bersangkutan.

    Memadai

    Hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara dengan kedua

    informan. Berikut jawaban dari ibu Suchy,

    “fungsi yang terkait pasti semuanya berkaitan cuman kita bidang usahanya bukan bahan baku menjadi bahan jadi, tapi kita kan perusahaan dagang, kan biasanya SIA beda-beda panah-panahnya, tapi disini tidak bedaji dengan teori. Dokumen yang digunakan paling bukti penjualan baik sparepart, unit, dan service serta bukti setoran. Pencatatan akuntansi penerimaan kas seperti

  • 51

    kolom ada Debit dan Kredit untuk pencatatan manualnya, beda dengan sistem karena yang manual diolah sendiri sedangkan di sistem diolah sendiri dimana akun masuk dan akun keluar. Kalau cabang terbatas akun yang bisa dibuka berbeda dengan kantor pusat yang bisa buka bisa ketahuan cabang ini profitnya berapa uang masuknya berapa jadi ketahuan lebih banyak penerimaan kas atau pengeluaran kas nya. Mulai dari listrik kayaknya muncul disitu disistem.

    [“semua fungsi berkaitan karena perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan manufaktur, karena ada perbedaan dibagian tools. Dokumen yang digunakan seperti bukti penjualan seperti sparepart, unit, service dan bukti setoran. Pencatatan akuntansi penerimaan kas secara manual terdiri dari akun Debit dan Kredit, sedangkan sistem mengolah sendiri untuk akun masuk dan akun keluarnya. Akun-akun yang dikelola cabang terbatas sehingga hanya mengetahui profitnya sendiri berbeda dengan kantor pusat yang dapat memeriksa berapa keuntungan setiap cabang..”]

    Sementara itu, hasil wawancara dari informan Pak Irwan adalah :

    “fungsi-fungsinya itu samaji. Dokumen-dokumennya itu kayak nota-nota, jadi semua yang diberikan cabang akan diperiksa kembali dan kemudian disimpan sebagai arsip. Untuk pencatatannya diterima langsung dari cabang dan kemudian dibukukan langsung di GL dan diprint terus disimpan kembali. Tergantung siapa dikasih akses karena masing-masing ada batasnya sampai dimana di input.”

    [“fungsi-fungsi yang terkait sama. Dokumen-dokumen berupa nota-nota yang telah diberikan Cabang ke Kantor Pusat akan diperiksa dan kemudian disimpan sebagai arsip. Proses pencatatannya langsung ke aplikasi GL kemudian diprint dan disimpan. Proses input GL terbatas tergantung yang diberikan akses lebih untuk melakukan pencatatan.”]

    Selain itu, untuk prosedur penerimaan kas dikelola oleh bagian

    kasir yang berada dibawah departemen keuangan dan bertugas untuk

    mengecek terlebih dahulu mengenai semua catatan yang dimiliki cabang

    dan kantor pusat harus sama sebelum transaksi penyetoran penerimaan

    kas ke kantor pusat. Berikut hasil wawancara dengan dengan ibu Suchy,

    “prosedur penerimaan kasnya itu kalau misalnya ada yang beli unit maka konsumen diberikan bukti penjualan masing-masing 3

  • 52

    lembar dan akan didistribusikan ke konsumen 1 lembar dan kasir akan ambil 2 lembar.”

    [“Prosedur penerimaan kasnya akan memberikan bukti penjualan ke konsumen yang terdiri 3 lembar dan akan diberikan ke konsumen 1 lembar dan kasir 2 lembar.]

    Peneliti juga mendapatkan informasi yang serupa dari Pak Irwan sebagai

    berikut,

    “Prosedur penerimaan kas itu pasti cabang mencantumkan bukti kas masuknya ke kasir kantor pusat”. [“Prosedur penerimaan kas dari Cabang akan dilampirkan sebagai bukti kas masuk ke kantor pusat.”]

    Sumber: Olahan Penulis

    Gambar 4.2 Prosedur Penerimaan Kas

    Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT. Sinar

    Galesong Mandiri telah berjalan cukup baik dapat dilihat dari pemisahan

    masing-masing fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan

  • 53

    akuntansi, dan prosedur penerimaan kas yang dimulai dari penerimaan

    pembayaran dari pelanggan kemudian dibuatkan nota penjualan yang

    terbagi kedalam tiga bagian. Nota penjualan tersebut akan diberikan ke

    pelanggan, finance, dan audit. Setelah nota penjualan tersebut diberikan

    maka kasir akan membuat laporan penerimaan kas yang akan diberikan ke

    bagian finance sebagai dokumen yang digunakan dalam membuat laporan

    keuangan. Laporan keuangan ini akan digunakan oleh bagian audit dalam

    membuat perbandingan dokumen dari nota penjualan yang telah diterima

    sebelumnya, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kesalahan

    pencatatan sebelum melakukan transaksi ke bank. Kemudian setelah

    melakukan transaksi maka akan dilakukan pengarsipan dokumen sebagai

    alat bukti bagi perusahaan.

    Penerimaan kas di PT. Sinar Galesong Mandiri menggunakan

    cash basis yakni metode pencatatan didalam akuntansi yang hanya

    mencatat transaksi jika ada penerimaan kas. Jadi meski ada transaksi

    piutang tetapi tidak adanya kas yang masuk maka transaksi ini tidak akan

    dicatat karena tidak dianggap sebagai pendapatan.

    3. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT. Sinar

    Galesong Mandiri Cabang Pettarani

    Tabel 4.2 Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

    No Uraian PT. Sinar Galesong Mandiri Memadai

    /tidak

    memadai

    1 Fungsi Terkait Fungsi kas bertanggungjawab dalam mengisi cek,

    Memadai

  • 54

    mengotorisasi cek, dan pembayaran.

    Fungsi akuntansi Cabang Pettarani adalah melakukan pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.

    Fungsi pemeriksaan internal yang bertanggung jawab melakukan penghitungan kas secara periodik dan melakukan pemeriksaan.

    2 Dokumen yang

    digunakan

    Bukti Pembelian - Spare part - Service - Unit

    Bukti Setoran sebagai bukti kas keluar bagi perusahaan

    Memadai

    3 Catatan

    Akuntansi

    Laporan penerimaan harian/Bukti kas masuk yang berisi semua transaksi pengeluaran kas dari Tak unit, Sparepart, dan Service yang di catat per hari jika ada yang melakukan transaksi tersebut. Laporan ini dibuat oleh subdit finance.

    Jurnal pengeluaran kas merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas. Penjurnalan dilakukan oleh subdit finance berdasarkan bukti kas keluar.

    Laporan kas kecil Cabang Pettarani, laporan ini berisi jumlah penyesuaian antara saldo kas perusahaan dengan saldo kas yang diberikan kantor pusat. Penyusunan laporan ini dilakukan sekali seminggu oleh subdit finance.

    Memadai

    4 Prosedur

    Pengeluaran

    Kas

    Menerima tembusan permintaan pembelian barang & pembayaran. Berdasarkan dokumen ini maka akan dibuat catatan utang dan diarsipkan berdasarkan urut nomor dan tanggal transaksi.

    Memadai

  • 55

    Setelah dibuatkan voucher utang maka bagian keuangan akan memeriksa dokumen yang diberikan.

    Selanjutnya, bagian keuangan akan membuat cek dan menandatangani cek dan bukti kas keluar, kemudian akan melakukan klaim terhadap dokumen tersebut.

    Setelah di cap lunas maka dokumen akan di arsipkan oleh subdit Finance.

    Setiap akhir bulan subdit finance akan membuat ringkasan register cek dan menyerahkannya ke bagian Finance kantor pusat.

    Hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara dengan

    Informan yaitu Ibu Suchy,

    “fungsi yang terkait pasti semuanya berkaitan cuman kita bidang usahanya bukan bahan baku menjadi bahan jadi, tapi kita kan perusahaan dagang, kan biasanya SIA beda-beda panah-panahnya, tapi disini tidak bedaji dengan teori. Dokumen yang digunakan paling bukti penjualan baik sparepart, unit, dan service serta bukti setoran. Pencatatan akuntansi penerimaan kas seperti kolom ada Debit dan Kredit untuk pencatatan manualnya, beda dengan sistem karena yang manual diolah sendiri sedangkan di sistem diolah aplikasi dimana akun masuk dan akun keluar. Dokumen pengeluaran kas nya itu contohnya seperti beli galon kan beli apa langsung invoice notanya kemudian diklaim, dari nota ditotal berapa terus kalau misalnya saldonya 700 dan ada bon-bon diklaim saja sehingga ketika mau belanja masih ada uang ta di kas kecilnya.” [“semua fungsi berkaitan karena perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan manufaktur, karena ada perbedaan dibagian tools. Dokumen yang digunakan seperti bukti penjualan seperti sparepart, unit, service dan bukti setoran. Pencatatan akuntansi penerimaan kas secara manual terdiri dari akun Debit dan Kredit, sedangkan sistem mengolah sendiri untuk akun masuk dan akun keluarnya. Dokumen pada pengeluaran kas apabila terjadi transaksi maka akan dilakukan invoice kemudian di klaim sehingga cabang dapat mengetahui berapa sisa saldonya.”]

  • 56

    Prosedur pengeluaran kas di PT. Sinar Galesong Mandiri dapat

    dibuktikan dengan hasil wawancara dengan informan Ibu Suchy,

    “prosedur pengeluaran kasnya itu bisa dari bentuk bon kemudian kembali nota kemudian di klaim, bisa juga langsung bentuk nota kemudian diklaim. Bon itu bisa langsung kalau dia ambil uang terus prosesnya lama karena tidak bisa ambil nota dan harus dibayar ke pembuatnya dan setelah selesai langsung di klaim. Jadi bon itu kalau menunggu waktu”. [“Prosedur pengeluaran kasnya itu bisa dari bentuk bon kemudian kembali nota dan klaim, bisa juga bentuk nota kemudian klaim. Bon itu kalau menunggu waktu”.] Selain pendapat dari informan I, peneliti juga mendapatkan informasi yang

    serupa dari Pak Irwan sebagai berikut,

    “Prosedur pengeluaran kas itu pasti cabang mencantumkan bukti kas keluarnya ke kasir kantor pusat”. [“Prosedur pengeluaran kas dari Cabang akan dilampirkan sebagai bukti kas keluar ke kantor pusat.”]

    Sumber: Olahan Penulis

    Gambar 4.3 Prosedur Pengeluaran Kas

  • 57

    Penerapan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas telah

    menekankan segala aktivitas sebaik mungkin agar pengeluaran tidak

    melebihi saldo yang telah ditentukan. Pemisahan fungsi terkait, dokumen

    yang digunakan dan catatan akuntansi telah dijalankan dengan baik,

    begitupun prosedur pengeluaran kas di PT. Sinar Galesong Mandiri yang

    menerapkan aktivitas pengendalian sebagai upaya untuk menekan

    pengeluaran cabang yang telah ditentukan oleh kantor pusat. Selain itu

    pengendalian ini juga dapat membantu para pihak manager dalam

    mengotorisasi pelaporan keuangan da