ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM...

86
ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILM “MENCARI HILAL” SKRIPSI Oleh: Tb. Zhiya Maulana Yusuf NIM: 1113051000028 KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Transcript of ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM...

Page 1: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILM

“MENCARI HILAL”

SKRIPSI

Oleh:

Tb. Zhiya Maulana Yusuf

NIM: 1113051000028

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja
Page 3: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja
Page 4: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja
Page 5: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

i

ABSTRAK

Nama : Tb. Zhiya Maulana Yusuf NIM: 1113051000028

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Dosen Pembimbing: Dr. Yopi Kusmiati, M.Si

Analisis Semiotik Makna Ikhtiar Dalam Film Mencari Hilal

Film “Mencari Hilal” merupakan film produksi Mizan Production dan

disutradarai oleh Ismail Basbeth. Film ini dibintangi aktor Dedi Sutomo dan Oka

Antara. Walaupun film ini tidak terlalu laris dipasaran, film ini mengangkat tema

yang cukup unik. Seperti judulnya, film ini bercerita tentang seorang pria yang

sudah lanjut usia pergi ke luar kota untuk dapat melihat hilal ditemani anaknya.

Film ini mengajarkan kita akan pentingnya berikhtiar. Kisah perjalanan ayah dan

anak ini patut diambil pesan didalamnya.

Dari latar belakang masalah diatas maka timbul rumusan masalah sebagai

berikut: bagaimana makna ikhtiar dalam film “Mencari Hilal” dengan perspektif

Roland Barthes?

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori semiotik

Roland Barthes dengan denotasi, konotasi, dan mitos. Dengan teori tersebut

peneliti dapat memahami pesan berupa tanda dan simbol yang tersurat maupun

tersirat melalui audio dan visual dalam film “Mencari Hilal”.

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

kualitatif dengan menghasilkan penemuan yang tidak dapat ditemukan dengan

cara statistik. Sifat dari metode kualitatif ini yaitu deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa dari kelima adegan yang diteliti

sesuai dengan unsur-unsur ikhtiar ini memiliki makna denotasi yaitu seorang pria

lanjut usia bernama Mahmud yang ditemani anak laki-lakinya Heli pergi keluar

kota untuk dapat melihat hilal. Makna konotasinya adalah perjalanan Mahmud

dan Heli tidak berjalan mulus, mereka menemukan banyak sekali cobaan untuk

menuju ke menara hiro tempat dimana dapat melihat hilal. Namun mereka tidak

menyerah dan tetap berikhtiar hingga sampai ke tempat tujuan. Lalu makna

mitosnya adalah dalam Islam untuk mencapai apa yang kita cita-citakan kita harus

berikhtiar sesuai dengan cara dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW.

Karena kita tidak akan mencapai hasil apabila kita tidak berikhtiar.

Kata Kunci: Film “Mencari Hilal”, Semiotik, Ikhtiar, Roland Barthes, hilal

Page 6: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, segala puji syukur kita panjatkan kehadirat

Allah SWT, atas curahan nikmat serta limpahan rahmat-Nya sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawa serta salam untuk baginda

Rasulullah SAW, yang teah memberikan pencerahan kepada kita semua serta

untuk keluarga dan sahabat-sahabat beliau, semoga Allah SWT memuliakan

mereka.

Penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik, tidak lepas dari bantuan

banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneiti ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepads pihak-pihak yang telah banyak membantu peneliti

dalam menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

yang terhormat:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Dr suparto,

M.Ed, Ph.D selaku wakil dekan I Bidang Akademik, Dr Hj.Roudhonah,

M.Ag selaku wakil dekan II Bidang administrasi Umum, dan Dr

Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam dan Fita Faturokhmah, M,Si selaku Sekretaris Konentrasi

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Ade Rina Farida, M.Si selaku Dosen Penasihat Akademik.

Page 7: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

iii

4. Dr. Yopi Kusmiati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan arahan. Serta dengan tekun

dan sabar membimbing peneliti sampai peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, atas ilmu dan dedikasi yang diberikan

kepada peneliti.

6. Segenap staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih atas

kerjasamanya.

7. Orang tua peneliti Librantari Widyandini dan Alm Tb. Ruddy Fairuzi,

kakak kandung Tb. Ziqka Malik Ibrahim S.T. dan Tb. Zaqka Maulana

Muhammad S.Psi yang telah memberikan motivasi dan semangat serta

mendoakan peneliti sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan

lancar.

8. Ismail Basbeth dan keluarga besar Productuin House (PH) MVP

Picturesyang telah membuat film “Mencari Hilal” sehingga peneliti

dapat menjadikannya sebagai objek dalam skripsi ini.

9. Sadiah Thalib yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah peneliti

selama hampir 1 tahun mengerjakan skripsi ini.

10. Personil Lalers Geng yaitu Ogi, Gilang, Oji, Babak, Idang, Retsa,

Adam, dan tak ketinggalan Anas yang telah berjuang bersama selama

Page 8: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

iv

hampir 5 tahun dengan motto “kerjakan se sedikit mungkin dan

mendapatkan nilai setinggi-tingginya”. Peneliti berharap kita semua

sukses dikemudian hari dan tak lupa untuk bersilaturahmi.

11. personil TebFam yaitu Ajis, Babak, Arga, Ayu, Delsha, Dendy, Desty,

Apenk, Fiqih, Gilang, Habib, Idang, Hilman, Intan, Uqon, Oki, Muti,

Ogi, Oji, Retsa, Kiki, Qije, Topik, dan Vicky. Terima kasih telah

berbagi suka dan duka selama beberapa saat terakhir di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Peneliti berharap silaturahmi kita tidak putus

dan kita semua sukses di masa yang akan datang.

12. Teman-teman KKN ULTRAS 2016 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yaitu Reza, Jali, Mado, Fahmi, Aqwam, Ummah, Fanny, Dian, Eliya,

dan Ainul yang telah berbakti bersama di Rumpin selama sebulan

penuh sehingga peneliti mendapatkan pelajaran yang amat berharga

dalam kebersamaan.

13. Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja pertama

kali dan mendapatkan banyak pelajaran berharga dalam bekerja.

14. teman-teman seperjuangan KPI 2013 khususnya KPI A 2013, semoga

kita semua menjadi generasi yang membanggakan Kampus, Negara,

dan Agama.

Dengan segala kerendahan hati, peneliti mohon maaf sebesar-besarnya jika

dalam penulisan skripsi ini terdapat hal-hal yang tidak berkenan dihati. Akhitnya,

Page 9: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

v

peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penelitian ini baik moril maupun materi sehingga Allah SWT meridhai niat baik

kita sebagai amal kebijakan disisi-Nya Amin.

Jakarta, 24 Januari 2018

Tb. Zhiya Maulana Yusuf

Page 10: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... ix

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 5

E. Metodologi Penelitian .............................................................................................. 6

F. Tinjauan Pustaka ...................................................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 12

BAB II .............................................................................................................................. 14

KAJIAN TEORITIS ....................................................................................................... 14

A. Film .......................................................................................................................... 14

B. Ikhtiar ...................................................................................................................... 21

C. Semiotika................................................................................................................. 26

Page 11: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

vii

BAB III ............................................................................................................................. 35

GAMBARAN UMUM FILM MENCARI HILAL....................................................... 35

A. Sinopsis film “Mencari Hilal” ............................................................................... 35

B. Profil Pemain Utama Film “Mencari Hilal” ........................................................ 36

C. Profil Sutradara Film “Mencari Hilal” ................................................................ 40

D. Profile Rumah Produksi Film “Mencari Hilal” .................................................. 41

BAB IV ............................................................................................................................. 43

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................. 43

A. Analisis Judul Film “Mencari Hilal” .................................................................... 44

B. Analisis Tanda dan Pembahasan .......................................................................... 46

C. Akhir Film Mencari Hilal ...................................................................................... 63

BAB V .............................................................................................................................. 66

PENUTUP ........................................................................................................................ 66

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 66

B. Saran ........................................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 69

Page 12: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ............................................................................................................................ 31

Tabel 4.1 ............................................................................................................................ 46

Tabel 4.2 ............................................................................................................................ 50

Tabel 4.3 ............................................................................................................................ 54

Tabel 4.4 ............................................................................................................................ 57

Tabel 4.5 ............................................................................................................................ 60

Tabel 4.6 ............................................................................................................................ 63

Page 13: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

ix

DAFTARGAMBAR

Gambar 3.1 ....................................................................................................................... 36

Gambar 3.2 ....................................................................................................................... 38

Gambar 3.3 ....................................................................................................................... 39

Gambar 3.4 ....................................................................................................................... 40

Page 14: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia tidak akan pernah luput dari komunikasi. Manusia berinteraksi

sosial melalui simbol dan pesan baik secara tersurat maupun tersirat.

Komunikasi adalah transmisi pesan dari suatu sumber kepada penerima.

Maka dari itu manusia selalu berkomunikasi setiap harinya. Baik itu

komunikasi langsung maupun melalui alat berupa digital seperti chatting

ataupun email. Komunikasi terus berkembang seiring berkembangnya

teknologi.

Kemajuan teknologi media komunikasi terus meningkat dan membawa

pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat didunia. Beragam media

komunikasi baik visual dan audiovisual pun hadir di masyarakat. Hal ini sudah

menjadi kebutuhan dasar bagi manusia. Pesan-pesan yang disampaikan oleh

komunikator sudah sangat mudah terjangkau oleh masyarakat karena adanya

komunikasi massa.

Media Film adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi dibidang

komunikasi. Oey Hong Lee sebagai pakar komunikasi massa menyebutkan,

“Film sebagai alat komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai

masa pertumbuhannya pada akhir abad ke-19, dengan perkataan lain pada

waktu unsur-unsur yang merintangi perkembangan surat kabar sudah dibikin

Page 15: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

2

lenyap.1 Film dianggap lebih sebagai media hiburan ketimbang media

pembujuk oleh masyarakat. Film memiliki banyak pesan moral di tiap scene-

nya. Pesan-pesan tersirat maupun tersurat sangat mudah diterima oleh

penonton atau penikmat film. Pada tingkat penanda, film adalah teks yang

memuat serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan

tindakan dalam kehidupan nyata. Pada tingkat petanda, film merupakan cermin

kehidupan metaforis.2Pada tingkat petanda itulah film menyiratkan pesan-

pesan kepada masyarakat. Sudah semakin banyak film-film yang mengandung

unsur pesan positif didalamnya. Salah satunya adalah film yang akan diangkat

oleh peneliti, yaitu film “Mencari Hilal”.

Film “Mencari Hilal” adalah Film tahun 2015 yang disutradarai oleh

Ismail Basbeth dan digarap oleh Mizan Productions, Multivision Plus, dan

Dapur Film yang mengusung film ini dengan sedikit unsur ideoligi liberal.

Ideologi yang berpikiran bahwa Islam ditafsirkan berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhan penafsirnya. Film ini diperankan oleh Deddy Sutomo sebagai

Mahmud, Oka Antara sebagai Heli, Torro Margen sebagai Arifin, Eryhna

Baskoro sebagai Halida, dan masih banyak lagi. Prestasi film “mencari hilal”

tidak kalah banyak dibanding dengan film yang lain. Aktor utamanya Deddy

Sutomo telah memenangkan “Indonesian Movie Actors Award”, Festival Film

Bandung, Festival Film Indonesia, dan berbagai nominasi di beberapa ajang

1Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2013)

edisi ke 5, h. 126

2Marcel Danesi, Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra 2010) h. 134.

Page 16: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

3

penghargaan sebagai Pemeran Utama Terbaik. Tak kalah, Oka Antara juga

masuk beberapa nominasi ajang penghargaan sebagai aktor pendukung pria

terbaik. Sutradara dan filmnya juga mendapati beberapa nominasi di berbagai

ajang penghargaan.

Ismail Basbeth selaku sutradara mengangkat topik yang selama ini

menjadi permasalahan masyarakat muslim di Indonesia terutama pada

masuknya bulan Ramadhan dan Syawal yaitu Hilal.3Indonesia selalu

mengalami masalah perbedaan pendapat menentukan 1 Ramadhan dan 1

Syawal seperti pada tahun 1992,1993, 1994, 2011, dan 2012.4 Perbedaan yang

paling sering terlihat adalah Muhammadiyah dan pemerintah. Bahkan beberapa

aliran lainnya bisa memiliki perbedaan hingga 2 hari. Masalah ini sebenarnya

simpel tetapi rumit untuk dikaji. Beberapa petinggi agama memakai cara

Ru’yatul hilal (melihat hilal dengan mata) dan jika hilal tidak nampak, maka

bulan sya‟ban digenapkan menjadi 30 hari. Ulama lainnya memakai cara

Hisab, yaitu perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan

dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.

Dalam Film ini Aktor utama yaitu Mahmud yang diperankan Deddy

Sutomo dan Heli yang diperankan Oka Antara pergi ke luar kota menuju bukit

tempat Mahmud dahulu melihat hilal bersama-sama dengan teman-teman

pesantrennya yang tradisi itu kini sudah hilang. Tetapi diperjalanan terdapat

3“film Mencari Hilal”, di akses pada 25 April 2017 dari

https://filmbor.com/mencari-hilal/sinopsis/ 4“perbedaan pendapat ramadhan”, di akses pada 25 April dari

www.kompasiana.com/asma99/

Page 17: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

4

banyak sekali masalah dan perbedaan pendapat antara Mahmud dan sang anak

Heli. Mahmud terus berusaha untuk berjalan menuju bukit tersebut meskipun

masalah terus berdatangan. Tidak hanya Mahmud, Heli pun yang sempat

berselisih dengan bapaknya tetap sabar menemani bapaknya yang sudah sakit-

sakitan itu. Ikhtiar kedua Aktor tersebut sangat pantas dijadikan pelajaran bagi

masyarakat.

Film ini termasuk unik menurut peneliti dikarenakan mengangkat masalah

yang sudah menjadi rutinitas tahunan masyarakat muslim di Indonesia, serta

terdapat banyak makna didalamnya. Yaitu makna akan pentingnya berikhtiar

dijalan Allah SWT. Maka dari itu peneliti meneliti film ini dengan judul

“Analisis Semiotika Makna Ikhtiar Dalam Film Mencari Hilal”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya pembahasan, fokus penelitian yang

dilakukan peneliti yaitu pada pengambilan cuplikan gambar berupa scene

dalam film “Mencari Hilal”. Terutama pada adegan yang mengandung makna

Ikhtiar yang diperankan oleh Deddy Sutomo sebagai Mahmud dan Oka Antara

sebagai Heli. Terdapat 5-10scene tentang ikhtiar yang akan peneliti ambil

sesuai ukuran / bentuk-bentuk ikhtiar yang dibatasi penliti. Peneliti akan

menganalisa semiotik Roland Barthes yaitu makna denotasi, konotasi, dan

mitos.

Page 18: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

5

2. Rumusan Masalah

Ruang lingkup yang akan diteliti oleh peneliti dibatasi pada:

1. Bagaimana makna Ikhtiar secara denotasi dalam film “Mencari Hilal”?

2. Bagaimana makna Ikhtiar secara konotasi dalam film “Mencari Hilal”?

3. Bagaimana makna Ikhtiar secara Mitos dalam film “Mencari Hilal”?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Makna denotasi pemaknaan Ikhtiar dalam film “Mencari Hilal”?

2. Makna konotasi pemaknaan Ikhtiar dalam film “Mencari Hilal”?

3. Makna mitos pemaknaan Ikhtiar dalam film “Mencari Hilal”?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif pada

perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang perfilman,

khususnya di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dalam penelitian

serupa mengenai simbol-simbol dalam film serta dapat menginspirasi

Page 19: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

6

teman-teman dalam memunculkan teknik-teknik penitipan pesan pada

audiovisual adegan film.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan di penelitian ini adalah pendekatan

konstruktivis, yaitu pengetahuan yang digambarkan sebagai konsekuensi dari

aktivitas manusia, pengetahuan merupakan konstruksi manusia, tidak pernah

dipertanggungjawabkan sebagai kebenaran yang tetap tetapi merupakan

permasalahan dan selalu berubah. Jadi dapat disimpulkan bahwa realitas itu

merupakan hasil konstruksi manusia yang akan terus berkembang5

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode

kualitatif. Penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah.6 Penelitian

kualitatif perhatiannya lebih banyak ditujukan pada pembentukan teori

substantif berdasarkan konsep-konsep yang timbul dari data empiris.7

5Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2013)

h. 49 6Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta 2010) h. 1

7Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian sosial dan pendidikan, (Jakarta: PT Bumi

Aksara 2007) h. 91.

Page 20: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

7

3. Subjek dan Objek

Subjek dalam penelitian ini adalah Film “Mencari Hilal”, sedangkan Objeknya

adalah Makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam makna “ikhtiar”.

4. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah film “Mencari Hilal”.

b. Data Sekunder

Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, internet, dan

literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

5. Teknik Pengumpulan data

a. Observasi

Peneliti menonton dan mengamati tayangan film berikut dialog-dialog

adegan film “Mencari Hilal”. Kemudian peneliti mencatat dan menganalisa

sesuai dengan model penelitian yang digunakan.

b. Document Research

Pengumpulan data dengan mengkaji berbagai literatur yang sesuai dengan

materi penelitian untuk dijadikan bahan argumentasi, seperti buku, artikel,

internet, film dan catatan perkuliahan.

7. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, kemudian diklarifikasikan sesuai pertanyaan yang

terdapat pada rumusan masalah. Kemudian dilakukan analisis data dengan

Page 21: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

8

menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes. Semiotika adalah ilmu

yang mempelajari tanda (sign), berfungsinya tanda dan produksi makna. Tanda

adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain.8 Semiotika

komunikasi menekankan pada teori tentang pembuatan tanda yang salah satu di

antaranya mengasumsikan adanya enam faktor dalam komunikasi yaitu

pengirim, penerima kode atau sistem tanda, pesan, saluran komunikasi dan

acuan yang dibicarakan.9 Roland Barthes mengemukakan konsep tentang

denotasi dan konotasi sebagai kunci dari analisisnya. Dari konsep itu dapat

menghasilkan makna secara objektif untuk memahami makna yang tersirat

dalam cuplikan-cuplikan film “Mencari Hilal”.

8. Pedoman Penulisan

Untuk penulisan skripsi ini, peneliti menggunakanCeQDA Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013.

F. Tinjauan Pustaka

Untuk membantu penulis dalam proses penyusunan, penulis melakukan

studi pustaka hasil-hasil penelitian sebelumnya, diantaranya yaitu:

1. Analisis Semiotik Film “Biola Tak Berdawai. Yang diteliti oleh Aminah

Tuzahra (KPI, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2011). Dalam

penelitian ini terdapat kesamaan penelitian yaitu Semiotik Film, yang

8Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra. 2009)

h. 12. 9Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Bagi Penelitian

Dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. 2013) Edisi Kedua, h.

21.

Page 22: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

9

berbeda adalah judul film, model semiotik, dan objek penelitian. Hasil

penelitian skripsi ini adalah:

a. Makna Denotasi Film ini adalah menggambarkan kondisi anak-anak yang

terlahir dengan segala keterbatasan, mereka dianggap keluarga tak

berguna. Film ini banyak menceritakan seorang anak Tuna daksa dan

Autisme.

b. Makna Konotasinya adalah anak-anak yang memiliki keterbatasan

diibaratkan sebagai Biola tak berdawai.

c. Makna Mitosnya adalah bahwa manusia memerlukan komunikasi dalam

kehidupan. Karena Manusia adalah makhluk sosial. Sama halnya dengan

biola tak berdawai, jika tidak bisa dimainkan, biola tersebut tidak dapat

dikatakan sebagai alat musik.

2. Analisis Semiotika Film Dokumenter “Kiri Hijau Kiri Merah”. Yang diteliti

oleh Ima Rahmawati (KPI, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2014).

Dalam penelitian ini terdapat kesamaan penelitian yaitu Semiotik Film,

yang berbeda adalah judul film dan objek penelitian. Hasil dari penelitian

skripsi ini adalah:

a. Makna Denotasi dari penelitian ini adalah gambaran seorang aktivis

kemanusiaan yang memperjuangkan hak-hak semua orang.

b. Makna konotasinya adalah seorang pejuang HAM yang memperjungkan

hak orang lain, ternyata ia menjadi salah satu korban pelanggaran HAM

itu sendiri.

Page 23: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

10

c. Makna mitos dalam film ini adalah melihat latar belakang pendidikan

Munir dan juga agamanya yang kuat kemudian mengkaji persoalan

hukum. Munir mengaplikasikannya dengan banyak mengadvokasi para

korban pelanggaran HAM.

3. Analisis Semiotika Film “Apa Itu Islam”. Yang diteliti oleh Reza Rizqi

Aminullah (KPI, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2012). Dalam

penelitian ini terdapat kesamaan penelitian yaitu Semiotik Film, yang

berbeda adalah judul film, model semiotik dan objek penelitian. Hasil

penelitian skripsi ini adalah:

a. Makna Denotasi dalam film ini menggambarkan agama islam itu keras

yang diwakilkan sebuah keluarga dengan menghadapi macam-macam

problema tentang Islam seperti contoh adegan gambar dengan jihad yang

di artikan perang bagi masyarakat awam dan tidak memiliki toleransi

antar umat beragama.

b. Makna Konotasinya adalah Islam yang digambarkan dalam film ini keras

ternyata memiliki sebuah kelembutan dalam menghadapi permasalahan.

c. Makna Mitos dalam film ini adalah pentingnya toleransi antar umat

beragama dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia yang mempunyai

macam suku, budaya, dan agama.

4. Komunikasi Antar Pribadi Orangtua dan Anak Dalam Film “Mencari Hilal”.

Yang diteliti oleh Indah Noviyanti (KPI, Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, 2016). Dalam penelitian ini terdapat kesamaan judul Film yang

Page 24: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

11

di teliti, yaitu “Mencari Hilal”. Perbedaan terdapat di pendekatan teori,

penelitian ini memakai komunikasi antar pribadi. Hasil penelitian skripsi

komunikasi antar pribadi orangtua dan anak dalam narasi film “Mencari

Hilal” ini terbagi ke dalam 3 alur:

a. Pada alur awal komunikasi antar pribadi yang terbentuk adalah hubungan

asimetris.

b. Pada alur tengah film, komunikasi antar pribadi yang terbentuk adalah

pola hubungan yang bersifat komplementer.

c. Pada alur akhir film, komunikasi antar pribadi yang terbentuk adalah

hubungan simetris.

Berdasarkan hasil studi pustaka terdahulu, Terdapat tiga skripsi

yangmenggunakan penelitian terhadap film dengan metode semiotika yang

digunakan sebagai alat komunikasi sebagai media penyampaian informasi

kepada masyarakat dan Penelitian ke-4 memakai metode komunikasi antar

pribadi tetapi mempunyai kesamaan film yang diteliti. Penelitian yang akan

dilakukan peneliti kali ini mempunyai perbedaan dengan keempat skripsi di

atas. Peneliti ingin menjelaskan makna “ikhtiar” dalam film Mencari Hilal,

yang akan akan di analisis melalui tanda atau simbol dalam scene film. Model

Semiotik yang dipakai peneliti pun adalah model semiotik Roland Barthes,

berbeda dengan ketiga skripsi di atas.

Page 25: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

12

G. Sistematika Penulisan

1. BAB I

Pendahuluan, Pada bab ini, penulis menjelaskan latar belakang masalah dari

topik yang penulis ambil. Pada bab ini penulis juga membatasi permasalahan

agar tidak melebar kemana-mana dan terfokus, setelah itu di jelaskan pula apa

rumusan masalahnya, dijelaskan apa subjek dan objek penelitiannya dan

menuliskan metodelogi apa yang digunakan lengkap dengan penjelasan serta

alasannya, lalu penulis juga menuliskan tujuan dari dilakukannya penelitian

ini serta apa manfaatnya, tidak lupa penulis menuliskan tinjauan pustaka yang

di lakukan dan yang terakhir menuliskan sistematika penulisan agar lebih

sistematis dan sebagai gambaran dari isi skripsi ini .

2. BAB II

Tinjauan Teoritis, berupa kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini

yang menjelaskan tentang analisis semiotika Roland Barthes

3. BAB III

Gambaran Umum, Bab ini berisi, profil film “Mencari Hilal”, mulai dari

pemain, sutradara, produser, sampai penghargaan yang didapat dari film ini

dan juga menceritakan isi film tersebut.

4. BAB IV

Analisis, pada Bab ini berisi tentang hasil serta penjelasan dari analisis

permasalahan yang diteliti

Page 26: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

13

5. BAB V

Penutup dimana penulis akan menuliskan tentang kesimpulan dari apa yang

telah didapatkan, dan memberikan saran menurut penulis untuk penelitian

ini.

6. DAFTAR PUSTAKA

Referensi yang digunakan dalam penulisan baik itu online ataupun tidak.

Page 27: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

14

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Film

1. Definisi Film

Film merupakan karya seni budaya yang dibuat berdasarkan kaidah

sinematografi, yang berbentuk gambar bergerak dengan ataupun tanpa suara.

Film sering disebut sebagai kelanjutan dari tradisi sandiwara atau teater yang

dikenal dengan nama seni panggung.10

Film, yang juga dikenal sebagai Movie,

gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar

diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar

bergerak. Ilusi optik ini memaksa penonton untuk melihat gerakan

berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut. Proses

pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat

dibuat dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film; memotret

gambar atau model miniatur menggunakan teknik animasi tradisional; dengan

CGI dan animasi komputer; atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada

dan efek visual lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

“Film adalah barang tipis seperti selaput yang dibuat dari seluloid tempat

gambar potret negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar

positif (yang akan dimainkan di bioskop)”.11

10Anwar Arifin, Sistem Komunikasi Indonesia (Bandung : Simbiosa Rekatama

Media, 2011) h.154 11

W.J.S. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Timur:PT

Balai Pustaka, 2003) edisi ketiga, h. 330

Page 28: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

15

Adapun kata sinema adalah kependekan dari sinematografi, yang sering

digunakan untuk merujuk pada industri film, pembuatan film, dan seni

pembuatan film. Definisi sinema zaman sekarang merupakan seni dalam

simulasi pengalaman untuk mengkomunikasikan ide, cerita, sudut pandang,

rasa, keindahan atau suasana dengan cara direkam dan gambar bergerak yang

diprogram bersamaan dengan penggerak sensorik lainnya12

.

Proses pembuatan film memakan waktu yang cukup lama yakni meliputi

pra produksi, produksi, sampai pasca produksi.13

Pada masa pra produksi yang

dilakukan adalah penentuan lokasi, mengurus perizinan, dealing dengan aktor,

pembuatan skenario, jadwal shooting, menyiapkan peralatan shooting, dll. Pada

masa ini harus dipersiapkan matang–matang untuk meminimalisir masalah

yang terjadi pada saat masuk tahap produksi.

Lalu masuk pada tahap produksi, Pada tahap ini barulah sang sutradara,

asisten sutradara, aktor, lighting man, camera man, dll mengambil gambar atau

shooting. Tim produksi harus memastikan bahwa jadwal shooting benar –

benar tepat waktu. Karena jika tidak tepat waktu pastinya akan ada biaya

tambahan yang akan berdampak pada kerugian. Pada tahap inilah dimana

sebagian besar akan dinikmati para penonton setelah produksi film selesai.

Pada tahap terakhir yaitu pasca produksi, tim editor mulai bekerja untuk

melengkapi kualitas dari film yang telah dibuat. Editor mengerjai scoring,

volume suara, memotong adegan yang tak perlu, pencahayaan dll. Lalu, Film

12“Film” di akses 25 Maret 2017 pukul 21.20 dari https://wikipedia.org/wiki/film

13Hafied Cangara, pengantar ilmu komunikasi (Jakarta: Raja Grafindo, 2009) h.

137

Page 29: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

16

yang sudah selesai dinamakan “master” yang nantinya akan direvisi sesuai

dengan kesepakatan dari tim lembaga sensor film. Setelah semuanya selesai

barulah film akan didistribusikan kepada pihak yang akan menayangkan film

tersebut.14

2. Sejarah Perkembangan Film di Indonesia

Di Indonesia, film pertama kali pada abad 19 yang dikenal dengan gambar

yang bergerak (motion picture)15

. Film cerita pertama kali dikenal di Indonesia

pada tahun 1905 yang diimpor dari Amerika. Indonesia baru memproduksi film

lokal pada tahun 1926 yaitu “Loetong Kasaroeng”, diproduksi oleh NV Java Film

Company. Industri Film lokal sendiri baru bisa membuat film bersuara pada tahun

1931. Film ini diproduksi oleh Tans Film Company yang bekerja sama dengan

Kruegers Film di Bandung dengan judul ”Atma de Vischer”.

Film Indonesia sempat terpuruk pada tahun 1980-an dikarenakan banyak

produsen film yang hanya mencari keuntungan tanpa melihat kualitas film

tersebut ditambah maraknya film-film Hollywood yang merajai bioskop-bioskop

di Indonesia. Namun di era 2000-an perfilman Indonesia sudah lebih baik dengan

munculnya film “Ada Apa Dengan Cinta”, “Jelangkung”. “petualangan Sherina”,

Naga Bonar Jadi 2”, dll. Meskipun Film Luar negeri tetap merajai bioskop ditanah

air, perlahan tapi pasti film lokal pun mulai menunjukan kualitasnya.16

14Andi Fachruddin, Dasar – Dasar Produksi Televisi. (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2014) cet ke-2, h. 17. 15

Ade Armando, Komunikasi Internasional, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007),

cet ke-7, h. 7 16

Heru Sutadi, “Sejarah Perkembangan Film di Indonesia”, artikel diakses pada

31 Agustus 2017 dari http://perfilman.perpusnas.go.id/artikel/detail/127

Page 30: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

17

3. Jenis-Jenis Film

Film terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:17

a. Film Fitur

Film fitur merupakan karya fiksi, yang strukturnya selalu berupa narasi

yang dibuat dalam tiga tahap yaitu tahap praproduksi, tahap produksi, dan

tahap post-produksi. Tahap pra-produksi merupakan tahap persiapan suatu film

dibuat. Tahap produksi merupakan periode ketika skenario diperoleh. Skenario

ini bisa berupa adaptasi novel, cerita pendek, ataupun bisa juga yang ditulis

secara khusus untuk sebuah film. Tahap post-produksi merupakan tahapan

akhir dalam pembuatan film seperti editing dan pembuangan gambar yang

tidak perlu.

b. Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film nonfiksi yang menggambarkan kejadian

nyata dengan kekuatan ide kreatornya dalam merangkai gambar-gambar

menarik menjadi istimewa secara keseluruhan.18

Setiap individu yang

digambarkan perasaannya dan pengalamannya dalam situasi yang apa adanya,

tanpa persiapan dan langsung pada kamera atau pewawancara. Dokumenter

dapat diambil pada lokasi pengambilan yang apa adanya, atau disusun secara

sederhana dari bahan-bahan yang sudah diarsipkan. Biasanya film dokumenter

sering kali diambil tanpa skrip.

17Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media (Yogyakarta: Jalasutra,

2010), h. 134. 18

Andi Fachruddin, Dasar – Dasar Produksi Televisi. h. 318.

Page 31: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

18

c. Film Animasi

Film animasi secara umum dikenal sebagai film kartun. Film yang

digemari banyak anak kecil ini adalah teknik pengambilan film untuk

menciptakan ilusi gerakan dari serangkaian gambaran dua atau tiga dimensi.

Penciptaan tradisional dari animasi gambar bergerak selalu diawali hampir

bersamaan dengan penyusunan storyboard, yaitu sketsa yang menggambarkan

bagian penting dari cerita.

4. Karakteristik Film

Karakteristik film yaitu hal yang membedakan atau ciri khas dari film

dibandingkan dengan media yang lain seperti radio, surat kabar, dan lain-lain.

Terdapat 4 karakteristik yaitu:19

a. Layar yang luas

Film dan televisi sama-sama menggunakan layar, namun kelebihan media

film dibandingkan televisi adalah layar yang digunakan untuk pemutaran film

lebih besar atau luas. Dengan layar yang luas, penonton diberikan keleluasaan

untuk melihat adegan-adegan yang disajikan di film. Apalagi dijaman sekarang

teknologi sudah maju, layar bioskop sudah berkualitas 3 dimensi sehingga

tampak lebih nyata dimata penonton.

b. Pengambilan gambar

Film dapat mengambil gambar seperti extreme long shot ataupun

panoramic shot yaitu pengambilan gambar dengan jarak yang sangat jauh

19Elvinaro Ardianto, dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa suatu

Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h. 134

Page 32: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

19

sehingga terlihat suasana suatu daerah. Dengan layar yang lebar, maka teknik

pengambilan gambar seperti itu sangat nikmat untuk dinikmati penonton.

c. Konsentrasi penuh

Didalam bioskop ketika film mulai, lampu dimatikan, suara sunyi, hanya

terdengar suara pada film yang pastinya membuat penonton akan fokus untuk

menonton film. Sehingga untuk mendapatkan pesan dari film tersebut akan

sangat mudah dikarenakan suasana yang nyaman dan kondusif tersebut.

d. Identifikasi psikologis

Dengan suasana nyaman seperti yang dijelaskan pada poin-poin

sebelumnya, maka penonton akan sangat mudah terbawa suasana serta

menghayati film tersebut. Kondisi seperti itu secara tidak sadar membuat kita

merasa sebagai salah seorang pemeran film tersebut. Menurut ilmu psikologis,

gejala seperti ini disebut identifikasi psikologis. Pengaruh film terhadap

penonton tidak hanya pada saat kita menonton saja, tetapi terus berlangsung

sampai film tersebut selesai yang nantinya akan merubah pakaian atau gaya

pakaian kita sesuai dengan pemeran film tersebut.

5. Teknik Pengambilan Gambar

Ukuran pengambilan gambar selalu dikaitkan dengan ukuran tubuh

manusia, namun penerapan ini juga berlaku pada benda lain. Berikut adalah

delapanshot sizes tersebut:20

20Maria Pramaggiore, Wailis tom, Film: A Critical Introduction. (London:

Laurance King Publishing, 2005), h. 112

Page 33: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

20

a. Extreme long shot

Extreme long shot atau ELS mengambil ukuran gambar yang

memperlihatkan kekuatan suatu peristiwa dari jarak yang sangat jauh, panjang,

dan berdimensi lebar. Biasa digunakan untuk melihat panorama suatu daerah.

b. Very Long Shot

Very long shot atau VLS tidak sejauh ELS, biasa digunakan untuk gambar

–gambar opening scene, contohnya kota metropolitan. Kamera diletakkan top

angle dari helikopter ataupun drone.

c. Long Shot

Long shot atau LS lebih dekat dari VLS. Keseluruhan gambaran dari

pokok materi dilihat dari kepala ke kaki atau gambar manusia seutuhnya.

d. Medium Long Shot

Medium long shot MLS mengambil gambar dari lutut sampai puncak

kepala pokok materi. Gambar LS di-zoom in sehingga lebih padat, maka masuk

ke MLS. Gambar MLS sering dipakai untuk memperkaya keindahan gambar.

e. Medium Shot

Medium shot MS mengambil gambar dari pinggul pokok materi atau objek

sampai ke kepala objek. Ukuran MS biasa digunakan sebagai komposisi

gambar terbaik untuk wawancara dimana penonton dapat melihat jelas ekspresi

objek tersebut.

Page 34: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

21

f. Middle Close Up

MCS atau middle close up mengambil gambar dari dada sampai kepala

objek. Bisa dibilang MCS ini “potret setengah badan” dengan keleluasaan

background yang masih bisa dinikmati.

g. Close Up

Close up atau CS sudah terbilang cukup dekat. Gambar yang diambil

meliputi wajah keseluruhan dari objek. Objek menjadi titik perhatian utama

dalam pengambilan gambar. Sangat bagus untuk menggambarkan emosi pada

objek.

h. Extreme Close Up

Extreme close up atau ECU adalah teknik pengambilan gambar yang

paling dekat dengan objek. Pengambilan gambar keseluruhan adalah muka

objek. Dipergunakan untuk memperhebat emosi dari objek.

B. Ikhtiar

Ikhtiar berasal dari bahasa Arab yang berarti mencari hasil yang lebih إختيار

baik. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata Ikhtiar mengandung beberapa

arti, yaitu alat atau syarat untuk mencapai maksud, pilihan bebas, usaha, dan

daya upaya. Dari dua pengertian tersebut, dapat ditarik pengertian ikhtiar, yaitu

proses usaha yang dilakukan dengan mengeluarkan segala daya upaya dan

kemampuan untuk mencapai hasil terbaik sesuai dengan keinginan.

Page 35: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

22

1. Perilaku Ikhtiar

Manusia adalah makhluk yang sempurna. Ia diberi kemampuan untuk

memilih. Ia juga diberi kemampuan untuk berusaha. Dalam surat ar-Ra‟d [13]

ayat 11, Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Bagi manusia ada malaikat–malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas

perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu

kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan

apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak

ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi

mereka selain dia. (Q.S ar-Ra‟d[13] ayat 11)21

Ayat tersebut menerangkan bahwa perubahan (keadaan/nasib) suatu kaum/

seseorang tidak akan berubah kecuali kaum/orang tersebut mengubahnya

sendiri. Ayat ini menganjurkan kepada manusia agar senantiasa berusaha atau

berikhtiar. Perilaku Ikhtiar dapat dimunculkan melalui kesungguhan dalam

berbuat dan berusaha. Hendaklah kita tidak mudah putus asa, selalu ingin

21Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (CV. Naladana, 2004) h.

337-338

Page 36: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

23

menemukan hal-hal baru, dan tidak cepat merasa puas atas apa yang telah

didapatkan.22

2. Bentuk–bentuk ikhtiar

Ada beberapa bentuk ikhtiar yang dibenarkan oleh agama Islam. Kita

harus berusaha sesuai dengan ajaran dan tuntunan agama Islam. Bentuk–bentuk

ikhtiar yang sesuai dengan ajaran agama Islam adalah sebagai berikut:23

a. Bekerja keras dan bekerja cerdas

Bentuk ikhtiar yang benar harus dilandasi dengan budaya kerja keras.

Tidak hanya kerja keras saja, tetapi juga bekerja dengan cerdas. Kerja keras

adalah suatu sikap kerja yang penuh dengan motivasi untuk mendapatkan apa

yang dicita-citakan disertai dengan kemampuan intelektual.

b. Bekerja dengan tekun

Selain bekerja keras, kita juga harus bekerja dengan tekun. Sifat tekun

adalah sifat bersungguh-sungguh dalam bekerja. Kesuksesan akan dicapai

kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Setiap orang haruslah bekerja

dengan tekun agar memperoleh hasil yang sempurna. Bila setiap pekerjaan

dikerjakan dengan tekun, istiqamah, dan bertanggung jawab, maka akan

mendatangkan hasil yang memuaskan. Wujud ketekunan, istiqamah, dan

bertanggung jawab dalam pekerjaan itu dapat berupa:

22Taofik Yusmansyah, Akidah dan Akhlak, (Bandung: Grafindo Media Pratama,

2008) h. 26. 23

Mustawa Abudzhafa. Optimis 1.000%, (Solo: Tinta Medina, 2015) h. 13

Page 37: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

24

1. menekuni pekerjaan yang sedang digeluti,

2. menyelesaikan tugas dengan baik,

3. tidak menyia-nyiakan waktu untuk bekerja,

4. merasa optimis bahwa dirinya akan mendapatkan hasil, dan

5. mengerjakan tugas dengan rasa ikhlas.

c. Pantang menyerah dan putus asa

Pantang menyerah dan tidak mudah putus asa adalah sifat ulet. Sebagai

muslim yang baik kita dilarang putus asa, karena putus asa adalah sifatnya

orang kafir. Sikap hidup pantang menyerah dan tidak mudah putus asa

merupakan kunci keberhasilan seseorang. Apabila sifat ini sudah kita miliki,

kita akan memperoleh keuntungan dan manfaatnya.

d. Disiplin dan penuh tanggung jawab

Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan. Ketaatan

berarti dengan tulus mengikuti setiap peraturan yang sudah di tetapkan

bersama. Karena peraturanlah yang mengontrol hidup manusia. Disiplin sangat

ditekankan dalam urusan dunia, terlebih urusan akhirat. Allah telah

memerintahkan kaum mukminin untuk membiasakan disiplin. Membiasakan

disiplin dalam segala urusan secara seimbang dunia dan akhiratlah yang

membuat kehidupan kita akan penuh kebahagiaan dan keberkahan.

e. Optimis dalam menghadapi kehidupan

Sikap optimis harus diawali dengan sifat sabar. Orang yang optimis akan

memandang masa depan sebagai sebuah impian yang indah yang akan dapat

diwujudkan. Sebaliknya, orang yang pesimis akan susah meraih impiannya

Page 38: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

25

karena selalu berpikiran hal yang negatif, terlalu memikirkan hal-hal yang

tidak menyenangkan. Tidak ada kata pesimis dalam orang Islam.

3. Tafsir surah Ar-Ra’d ayat 11 mengenai ikhtiar menurut Ustadz

Marwan bin Musa Hafidzhahullahu

Ustadz Marwan bin Musa adalah seorang pengajar Ibnu Hajjar Boarding

School yang mengumpulkan intisari tafsir dari beberapa kitab tafsir yang

sengaja dibuat ringkas untuk memudahkan memahami ayat. Ayat ini

ditafsirkan bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan mereka, selama mereka

tidak mengubah keadaan mereka sendiri. Ada pula yang menafsirkan bahwa

Allah tidak akan mencabut nikmat yang diberikan-Nya, sampai mereka

mengubah keadaan diri mereka, seperti dari iman kepada kekafiran, taap

kepada maksiat, dan dari syukur kepada kufur. Demikian pula berlaku kepada

hamba yang mengubah keadaan diri mereka dari maksiat kepada taat, maka

Allah akan mengubah keadaan buruknya kepada kebahagiaan dan kesuksesan.

Maka seperti yang ditulis Ustadz Marwan bin Musa bahwa Allah akan

mengubah keadaan buruknya kepada kebahagiaan, berarti apabila seseorang

mengalami masalah ataupun perselisihan maka hendaklah mereka berusaha

untuk memperbaiki dan tak mudah putus asa, maka niscaya Allah akan

mengubah keadaan mereka.24

Banyak orang yang salah arti terhadap kata Ikhtiar. Mereka selama ini

punya anggapan bahwa ikhtiar hanyalah sebuah kata yang punya maksud

bekerja ataupun berusaha saja. Padahal didalam kata ikhtiar terkandung makna

24www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-ar-rad-ayat-1-11.html

Page 39: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

26

strategi dan siasat. Sedangkan strategi dan siasat bisa dalam bentuk apapun

yang penting tercapai sebuah tujuan. Siasat dengan berdo‟a secara tepat tidak

kalah penting dibanding hanya bekerja keras atau berpikir keras saja.25

C. Semiotika

1. Semiotika Secara Umum

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.

Tanda-tanda merupakan alat yang kita pakai dalam upaya mencari jalan di

dunia ini. Semiotika pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana

kemanusiaan memaknai hal-hal. Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak

hanya membawa informasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstuktur dari

tanda.26

Secara etimologis, semiotika berasal dari kata Yunani Semeion yang

berarti tanda.Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu konvensi sosial yang

terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili suatu yang lain. Sedangkan

secara terminologis, semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang

mempelajari objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai

tanda.”27

Metode semiotika meliputi baik studi tanda-tanda sinkronik yaitu merujuk

pada studi tanda-tanda pada satu titik waktu tertentu, biasanya masa kini. Dan

25Aries Fatma, Teknik Cepat Meraih Potensi Diri, (Lembaga pengembangan Diri

Semesta, 2014) 26

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013)

cet ke 5, h. 15 27

Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Bagi Penelitian

Dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. 2013) Edisi Kedua, h.

8.

Page 40: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

27

juga diakronik yaitu merujuk pada studi cara-cara tanda berubah dalam bentuk

dan makna, sepanjang masa. Sebagai contoh bila kita memakai kata “person”

(orang), dalam diakronik menunjukkan bahwa ini bukan makna aslinya. Dalam

bahasa Yunani kuno, kata persona menandai “topeng” yang dipakai seorang

aktor di atas panggung, kemudian kata tersebut jadi bermakna “karakter

pengguna topeng”. 28

Sistem penandaan memiliki pengaruh besar, namun menurut Paul Cobley

dan Litza Jansz, munculnya studi khusus tentang sistem penandaan merupakan

fenomena modern. Peirce memandang bahwa tanda adalah sesuatu yang hidup

dan dihidupi. Ia hadir dalam proses semiosis yang mengalir. Pada dasarnya,

semiosis dapat dipandang sebagai suatu proses tanda dalam istilah semiotika

yang meliputi lima istilah S(s,i,e,r,c); S adalah untuk semiotik relation; s untuk

sign; i untuk interpreter; euntuk effect; runtuk reference; dan c untuk context.

Begitulah semiotika berusaha menjelaskan jalinan tanda atau ilmu tentang

tanda.29

2. Semiotik Menurut Para Ahli

Para ahli terdahulu sudah mendefinisikan semiotik sebagai keilmuan untuk

mengartikan simbol-simbol dalam suatu karya Van Zoest dalam Sobur (2009)

mengartikan semiotik sebagai ilmu tanda (sign) dan segala yang berhubungan

28Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna,(Yogyakarta: Jalasutra, 2012), h. 12

29Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013)

cet ke 5, h. 17

Page 41: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

28

dengannya: cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain, pengirimannya,

dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya.30

Para pakar susastra sudah mencoba mendefinisikan semiotik. Teeuw

dalam Sobur (2009) memberi batasan semiotik adalah tanda sebagai tindak

komunikasi. Ia kemudian menyempurnakan semiotik itu sebagai model sastra

yang mempertanggung jawabkan semua faktor dan aspek hakiki untuk

pemahaman gejala susastra sebagai alat komunikasi.

Dick Hartoko dalam Sobur (2009) memberi batasan, semiotik adalah

bagaimana suatu karya ditafsirkan oleh para pengamat lewat tanda-tanda dan

simbol-simbol. Batasan yang lebih jelas dikemukakan oleh Preminger. Ia

mengatakan “semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap

bahwa fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-

tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-

konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti”.31

3. Semiotika Charles Sanders Peirce dan Ferdinand de Saussure

Charles Peirce telah mengerjakan sebuah tipologi tentang tanda-tanda.

Tetapi semiotiknya dipahami sebagai perluasan logika dan karena sebagian

kerjanya dalam semiotik memandang linguistik melebihi kecanggihan logika

sebagai model. Teori dari Peirce menjadi grand theory dalam semiotik. Peirce

30Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) cet

ke 5, h. 96 31

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 96

Page 42: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

29

mengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan menggabungkan kembali

semua komponen dalam struktur tunggal.32

Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas ikon, indeks, dan simbol.

Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersfiat

bersamaan bentuk alamiah. Jadi ikon adalah hubungan antara tanda atau objek

yang memiliki kemiripan. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya

hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau sebab

akibat, contohnya asap ada karena ada api. Simbol adalah tanda yang

menunjukan hubungan alamiah antara penanda dan petandanya. Hubungan

yang berdasarkan perjanjian masyarakat.33

Ferdinand de Saussure mengemukakan pandangan bahwa linguistik

hendaknya menjadi bagian suatu ilmu pengetahuan umum tentang tanda, yang

disebut semiologi. Saussure telah menjadi tokoh yang sangat berpengaruh.19

Menurut de Saussure hal yang harus diingat dari sign adalah bahwa sign

terbentuk dari suara dan gambar yang ia sebut sabagai signifiers. Suara dan

gambar tersebut masuk kedalam pikiran yang ia sebut signifieds.34

4. Semiotika Roland Barthes

Roland Barthes lahir tahun 1915 dari keluarga kelas menengah protestan

di Cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, Prancis. Ketika ia berumur 30 tahun,

ia menderita penyakit Tuberkolosis (TBC). Beberapa tahun kemudian ia masuk

Universitas Sorbonne dengan mengambil studi bahasa latin, sastra Prancis dan

32Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 96

33Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2013)

cet ke 5, h. 41-42 34

Alx Sobur, Analisis Teks Media. h. 96

Page 43: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

30

klasik (Yunani dan Romawi). Setelah ia menjadi pemgajar bahasa dan sastra

Prancis di Bukarest, Romania, Ia mulai menulis sejumlah buku yang beberapa

diantaranya menjadi rujukan penting untuk studi semiotika di Indonesia seperti

Le Degre Zero de L’ecriture, Writing Degree Zero, Elements of Semiologi, dll.

Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir strukturalis yang

mempraktikkan model linguistik dan semiologi saussurean. Ia pun merupakan

kritikus sastra Prancis yang ternama. Barthes berpendapat bahwa bahasa adalah

sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat

dalam waktu tertentu. 35

Penelitian semiotika tak akan lepas dari sosok Barthes (1915-1980).

Barthes melontarkan konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai kunci dari

analisisnya. Barthes menggunakan versi yang lebih sederhana saat membahas

„glossematic sign’. Barthes mendefinisikan sebuah tanda (Sign) sebagai sebuah

sistem yang terdiri dari (E) sebuah ekspresi atau signifier dalam hubungannya

(R) dengan content (atau signified). 36

35Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 63-64

36Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Bagi Penelitian

Dan Skripsi Komunikasi, Edisi Ke-2, h.21.

Page 44: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

31

Peta Roland Barthes37

Tabel 2.1

1.Signifier (penanda) 2. signified (petanda)

3. Denotative Sign (Tanda Denotatif)

4. Connotative Signifier (penanda konotatif) 5. Connotative Signified (petanda konotatif)

6. Connotative Sign (tanda konotatif)

Roland Barthes mengklasifikasikan semiotika menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Denotasi

Denotasi adalah tahap pertama yang merupakan hubungan antara

signifier (ekspresi) dan signified (content) di dalam sebuah tanda terhadap

realitas external. Itu yang disebut Barthes sebagai denotasi yaitu makna

paling nyata dari tanda (sign).38

Denotasi merujuk pada apa yang diyakini oleh akal sehat manusia,

makna yang yang teramati dari sebuah tanda. Sebuah foto situasi sebuah

jalan mendenotasikan jalan tersebut; kata “jalan” mendenotasikan sebuah

jalan di perkotaan sebaris dengan gedung–gedung. Namun apabila

memotret jalan itu dengan cara yang berbeda, seperti pemilihan waktu,

memakai soft-focus dan membuat jalan tampak ceria. Atau dengan

menggunakan film hitam-putih, hard-focus, menghadirkan kontras yang

kuat dan jalan yang terkesan tidak ramah. Kedua foto tersebut dapat dibuat

37Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h.70

38Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Bagi Penelitian

Dan Skripsi Komunikasi, h. 21.

Page 45: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

32

dalam waktu bersamaan hanya berbeda beberapa teknik pengambilan

gambar. Makna denotatif keduanya akan sama, perbedaanya ada pada

makna konotatif.39

2. Konotasi

Konotasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk

menunjukkan signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan interaksi

yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari

pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya.40

Bagi Barthes, faktor utama dalam konotasi adalah penanda dalam

tatanan pertama. Penanda di tatanan pertama adalah konotasi. Perbedaan

antar foto jalan yang dijelaskan di bagian denotasi diatas terletak pada

bentuk tampilan pada foto tersebut, yaitu penanda. Perbedaan antara

denotasi dan konotasi akan tampak jelas. Denotasi adalah mekanisme

reproduksi dalam film terhadap objek yang dituju kamera. Sedangkan

konotasi adalah sisi manusia dalam proses pengambilan fotonya, baik itu

fokusnya, bukaan, sudut kamera, kualitas film, dan seterusnya. Denotasi

adalah apa yang difoto sedangkan konotasi adalah bagaimana proses

pengambilan fotonya. 41

39John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2014), Cet ke-3, h. 140. 40

Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Bagi Penelitian

Dan Skripsi Komunikasi, h. 21. 41

John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 141.

Page 46: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

33

3. Mitos

Mitos adalah tahap ketiga yang berarti suatu wahana dimana suatu

ideologi berwujud. Mitos dapat berangkai menjadi mitologi yang

memainkan peranan penting dalam kesatuan-kesatuan budaya. Van Zoest

dalam Wibowo (2013) menegaskan, siapapun bisa menemukan ideologi

dalam teks dengan jalan meneliti konotasi-konotasi yang terdapat

didalamnya.42

Mitos adalah sebuah cerita dimana suatu kebudayaan menjelaskan

atau memahami beberapa aspek dari realitas atau alam. Mitos primitif

adalah mengenai hidup dan mati, manusia dan Tuhan, baik dan buruk.

Mitos terkini adalah soal maskulinitas dan feminitas, keluarga,

kesuksesan, dan lain-lain. Mitos tradisional tentang polisi Inggris

mencakup konsep persahabatan, soliditas, tidak agresif, dan tidak

bersenjata. Foto klise tentang seorang polisi jenaka menepuk kepala

seorang gadis kecil menjadi dasar untuk tatanan kedua pada fakta polisi ini

adalah kelaziman di dalam kebudayaan. Jika konotasi adalah merupakan

makna penanda dari tatanan kedua, maka mitos adalah makna petanda dari

tatanan kedua.43

Bila Saussure hanya menekankan pada penandaan dalam tataran

denotatif, maka Roland Barthes melanjutkan pemikiran Saussure tentang

42Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Bagi Penelitian

Dan Skripsi Komunikasi, h.21-22 43

John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 144.

Page 47: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

34

semiologi dengan mengembangkan kedalam tatanan konotatif. Barthes

juga menambahkan aspek lain yaitu “mitos”.44

Roland Barthes menyempurnakan pemikiran Saussure dengan

menekankan interaksi antar teks dengan pengalaman personal dan kultural

penggunanya. Barthes tetap menggunakan istilah signifier dan signified

yang di usung Saussure namun menambahkan istilah denotasi, konotasi,

dan mitos.

Dalam menelaah tanda, kita dapat membedakan dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, tanda dapat dilihat latar belakangnya pada (1) penanda

dan (2) petandanya. Tahap ini melihat tanda secara denotatif. Lalu

masuklah ke tahap kedua, yaitu menelaah dengan cara konotatif. Pada

tahap ini konteksnya budaya. Misalnya tahap pertama tanda berupa bunga

mawar yang dimaknai secara denotatif, yaitu penandanya berwujud dua

kuntum mawar pada satu tangkai. Bunga tersebut memberi petanda mereka

akan mekar bersamaan di tangkai tersebut. Maka tahap pertama ini akan

menuju tahap kedua yaitu makna secara konotatif. Dalam budaya kita

mempercayai bahwa bunga mawar yang akan mekar itu merupakan hasrat

cinta. Atas dasar ini, kita sampai pada tanda (sign) yang lebih dalam

maknanya, bahwa hasrat cinta itu abadi seperti bunga mawar yang

bermekaran di segala masa. Makna denotatif dan konotatif ini jika

digabung akan membawa kita pada mitos, bahwa kekuatan cinta itu abadi

dan mampu mengatasi segalanya.

44Nawairoh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, (Bogor: Ghaila Indonesia,

2014), cet-1, h. 95

Page 48: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

35

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM MENCARI HILAL

A. Sinopsis film “Mencari Hilal”

Secara umum, film mencari hilal menceritakan tentang perjalanan seorang

pria lanjut usia yang ditemani anaknya berkelana ke suatu bukit untuk melihat

hilal dengan mata kepalanya sendiri. Di benak Mahmud (Deddy Sutomo), tak ada

yang lebih mulia selain tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara kaffah

dalam semua aspek hidup. Mahmud sudah berdakwah puluhan tahun agar setiap

orang percaya bahwa islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.

Mahmud geram dikarenakan mendengar isu sidang isbat yang menelan dana

sembilan milyar untuk menentukan hilal. Hal ini membuat ia teringat tradisi

mencari hilal yang dilakukan pesantrennya dulu, yang sudah hilang bertahun-

tahun lalu.

Mahmud ingin mengulang tradisi itu kembali untuk membuktikan kepada

semua orang bahwa ibadah tidak dibuat untuk memperkaya diri. Hilal dapat

ditemukan tanpa memakan biaya milyaran rupiah. Sayangnya, niat Mahmud tidak

disambut baik oleh anak perempuannya Halida (Erythrina Baskoro), dikarenakan

kondisi kesehatan Mahmud yang sudah tidak memungkinkan untuk menempuh

perjalanan jauh mengingat usia Mahmud yang sudah memasuki usia 70 tahun.

Mahmud bersikeras untuk tetap pergi. Halida lalu memperbolehkan

ayahnya pergi, namun dengan satu syarat yaitu ditemani Heli (Oka Antara) yang

baru saja pulang kerumah untuk mengambil keperluan untuk urusan organisasi

Page 49: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

36

kemanusiaannya. Heli dan Mahmud sering kali bertentangan dikarenakan Heli

adalah anak muda yang berpikiran sekuler liberal yang menurut Mahmud itu sesat

dikarenakan Mahmud berpikiran radikal. Halida berjanji kepada Heli untuk

membantu membuatkan paspor untuk misi sosialnya di Nicaragua asalkan

bersedia menemani ayahnya mencari hilal. Akhirnya Heli terpaksa menuruti

permintaan kakaknya untuk menemani Mahmud.45

Dalam perjalanan Mahmud dan Heli tidak berjalan mulus. Masalah demi

masalah terus mendatangi mereka. Tak jarang Mahmud dan Heli pun bertengkar

dikarenakan selisih paham mengenai cara pandang terhadap agama, namun

mereka tidak menyerah dan tetap melanjutkan perjalanannya untuk mencari hilal.

B. Profil Pemain Utama Film “Mencari Hilal”

Dalam film Mencari Hilal ini, beberapa aktor yang terlibat diantaranya:

1. Deddy Sutomo sebagai Mahmud

Gambar 3.1

45“sinopsis mencari hilal”, di akses pada 19 September 2017, pukul 14:02 dari

www.pusatsinopsis.com/2015/12/sinopsis-mencari-hilal-2015.html?m=1

Page 50: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

37

Deddy Sutomo lahir di Batavia (sekarang Jakarta), 26 Juni 1941 adalah

seorang aktor film dan politikus Indonesia. Deddy pada usia muda dikenal sebagai

Pandji Tengkorak yang tayang era 1970an. Di era 2010-an Deddy telah

membintangi lima film dimulai pada tahun 2010 Menembus Impian, 2011 Tanda

Tanya, 2015 ia bermain tiga film yaitu 2014, ayat-ayat adinda, dan Mencari

Hilal.

Deddy sempat mengurangi kegiatannya di dunia akting ditahun 1990-an,

namun mulai aktif lagi pada tahun 2010. Pada masa tidak aktif di dunia akting,

Deddy sempat memasuki dunia politik diawali dengan duduknya di MPP (Majelis

Perimbangan Partai) PDI Perjuangan. Lalu ia sempat mencalonkan sebagai wakil

rakyat di Jawa Tengah.

Di dalam Film Mencari Hilal ia berperan sebagai Mahmud. Mahmud

adalah sosok pria lanjut usia yang taat mengikuti ajaran Islam namun memiliki

prinsip yang sangat kuat sehingga sering bermasalah dengan orang sekitar.46

46“Deddy Sutomo”, di akses pada 19 September 2017, pukul 14:24 dari

https://id.wikipdia.org/wiki/Deddy_Sutomo

Page 51: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

38

2. Oka Antara sebagai Heli

Gambar 3.2

Nyoman Oka Wisnupada Antara atau yang lebih dikenal dengan nama

Oka Antara lahir di Jakarta pada tanggal 8 Juli 1981 adalah seorang aktor

Indonesia. Ia mengawali karir aktingnya pada tahun 2006 melalui film Gue Kapok

Jatuh Cinta. Lalu iya semakin dikenal dalam film Ayat-ayat Cinta arahan Hanung

Bramantyo. Pada tahun 2012, Oka Antara dipilih sebagai peran utama di film

thriller yang berjudul killers. Masih ditahun yang sama, Oka bermain di film The

Raid 2: Berandal yang disutradarai oleh Gareth Evans.

Oka mendapat banyak penghargaan seperti “Pemeran Pembantu Pria

Terpuji Festival Film Bandung 2009”, “Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film

Bandung 2010”, “Pemeran Utama Pria Terfavorit Indonesia Movie Award 2010”,

dan berbagai nominasi lainnya.

Di film Mencari Hilal Oka berperan sebagai Heli. Heli adalah anak dari

Mahmud. Ia selalu berselisih dengan ayahnya dikarenakan perbedaan pendapat.

Meskipun jauh dari ajaran agama, Heli merupakan seorang aktivis sosial. Hanya

Page 52: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

39

karena pemikirannya yang sangat logis dan duniawilah yang membuat ia jauh dari

ajaran Islam dan selalu bertengkar dengan ayahnya.47

3. Erythrina Baskoro sebagai Halida

Gambar3.3

Erythrina Baskoro lahir di Yogyakarta, 31 Maret 1975 adalah seorang

aktor, penulis, dan sutradara. Ia bergabung dengan teater garasi sejak tahun 1994

dan terlibat banyak karya pertunjukan teater garasi. Erythrina juga terlibat dalam

pertunjukan I Lagaligo (2004-2011) karya sutradara Robert Wilson (USA) yang

telah dipentaskan di banyak negara. Eryhtrina mulai membuat karyanya sendiri

pada tahun 2007 dengan ketertarikan khusus pada tema-tema perempuan. Karya

tersebut adalah Monolog Sungai (2007), Demam dalam 50 cm3 (2010), dan

DISKO: Gadis Toko (2012).48

Dalam film Mencari Hilal ia berperan sebagai Halida. Halida adalah anak

pertama dari Mahmud, dan juga kakak dari Heli. Ia bekerja di kantor imigrasi dan

47“Oka Antara”, di akses pada 19 September 2017, pukul 15:00 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Oka_Antara 48“Erythrina Baskoro”, di akses 14 November 2017, pukul 14:38 dari

https://teater garasi.org/?page_id=712&lang=id

Page 53: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

40

siap membantu Heli untuk membuatkan Passpor asalkan Heli bersedia menemani

ayahnya mencari hilal.

C. Profil Sutradara Film “Mencari Hilal”

Ismail Basbeth

Gambar 3.4

Ismail Basbeth lahir dan besar di Yogyakarta, 12 Sepember 1985. Ia mulai

aktif membuat film pendek sejak 2004. Ismail belajar menggarap film dengan cara

otodidak dan bermula dengan pertemanannya dengan pengusaha rental film

bajakan. Film pertama yang meledak di pasaran adalah Another Trip to The Moon.

Film ini mendapat nominasi di Festival film di Rotterdam.

Film-film pendek karya Ismail yaitu Shelter (2011), Mailing (2012), dan

400WORDS (2013), sukses diputar di festival film Internasional seperti

Documentary Film Festival Amsterdam, Busan International Film Festival,

Vladivostok Internaional Film Festival, Sydney Film Festival dan lain lain.

Ismail bergegas memasuki dunia komersial bersama Hanung Brahmantyo.

Ia digandeng seniornya untuk menjadi bagian dari Gerakan Islam Cinta (GIC)

Page 54: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

41

yang digagas oleh pendiri Grup Mizan, Haidar Bagir. Kini sudah dua film yang

sudah digarap Ismail yaitu “Ayat-ayat Adinda” dan “Mencari Hilal”.49

Film Mencari Hilal merupakan film religi pada tahun 2015 yang

menceritakan seorang ayah dan anak yang menempuh perjalanan panjang untuk

mencari hilal, namun di dalam perjalanan terdapat banyak masalah yang menimpa

mereka. Mereka pun tidak pantang menyerah dan terus melanjutkan perjalanan.

D. Profile Rumah Produksi Film “Mencari Hilal”

Multivision Plus

Gambar 3.5

Hadirnya televisi swasta RCTI (1989) menjadi pemikiran Multivision plus

(MVP) untuk menjadi rumah produksi pelopor yang mendukung perkembangan

siaran televisi swasta dengan program-programnya. Sejak 1989 itulah menjadi

tonggak bagi MVP untuk berperan aktif dalam industri pertelevisian swasta.

Stasiun TV swasta seperti RCTI, SCTV, TPI, Indosiar, Trans TV, dll pernah

menjadi stasiun penayang program-program produksi MVP selama 18 tahun itu.

49“Biografi Ismail Basbeth” diakses pada 20 September 2017, pukul 10:53 dari

tabloidkabarfilm.com/profilm/dia/667/667.html

Page 55: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

42

Sejak awal visi MVP selalu memberikan hiburan yang sehat. Bukan hanya

sekedar tontonan biasa, tetapi juga memberikan tuntunan kepada pemirsanya.

Investasi sebuah film atau produksi televisi sangatlah bervariatif. Banyak hal yang

mempengaruhi besarnya investasi atau biaya produksi film. Variabel tersebut bisa

dari jenis (genre) film, aktor, peralatan teknis, dan biaya promo. Besar biaya

produksi film-film mutakhir MVP Pictures mencapai 5-8 milyar rupiah / judul.

Sedangkan untuk produksi serial mencapai 250-300 juta per episode.

MVP akan terus memproduki film dalam berbagai genre seperti drama,

thriller, horror, dll. Keinginan terbesar MVP adalah membuat film action berkelas

Hollywood. MVP memulai semuanya dengan keterbatasan, namun MVP selalu

berpegang pada dua hal penting dalam industri hiburan ini, bakat dan kreativitas.

Sebutan “sang pelopor” adalah keanggaan sekaligus tanggung jawab.

Sejak tahun 2005 program-program MVP sudah bisa dinikmati di saluran terbatas

(ASTRO) dikawasan regional, untuk saat ini baru negara-negara seperti Malaysia,

Brunei, dan Singapura. Market internasional industri film dan televisi pun telah

menikmati kehadiran MVP. Itu sebabnya, film dan program televisi MVP telah

dinikmati di negara-negara seperti India, Australia, Eropa, dan Amerika Utara.

Meskipun tidak dalam jumlah besar, namun proses menjadi besar inilah yang

menjadi harapan MVP.50

50“profile Multivision Plus” diakses pada 4 Oktober 2017, pada pukul 11.53 dari

www.mvpindonesia.com/about.html

Page 56: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Film merupakan karya seni yang banyak digemari hampir semua kalangan

umat manusia. Tidak hanya befungsi sebagai hiburan, film berfungsi pula sebagai

media penyampai pesan. Penyampaian pesan dalam film akan mudah dipahami

oleh penonton bukan hanya karena dialognya saja, tetapi juga karena visual yang

diberikan. Berbeda dengan lagu ataupun novel, film mempunyai visual layaknya

kejadian sesungguhnya, sehingga penonton akan merasa bahwa ia berada di

kejadian tersebut. Dalam melihat film kita dapat memperoleh informasi dan

gambar tentang realitas tertentu.51

Pada penelitian ini, peneliti mengangkat film “Mencari Hilal”. Film ini

menceritakan tentang sosok Mahmud yang sudah lanjut usia geram dengan

pemerintah yang sulit untuk menentukan hilal. Dikarenakan pengalamannya

sewaktu muda dulu ia sering mencari hilal bersama teman-teman santrinya pada

akhir bulan Ramadhan, ia ingin melanjutkan tradisinya itu lagi seorang diri.

Akhirnya ia ditemani Heli anaknya yang sangat berbeda dengan dirinya. Heli

tidak taat pada aturan agama karena ia punya pertanyaan-pertanyaan tentang

agama yang tidak bisa terjawab.

Perjalanan mencari hilal ini tidaklah mudah, Mahmud dan Heli

menemukan banyak rintangan yang harus dihadapi. Masalah demi masalah

51Asep S Muhatadi dan Sri Handayani, Dakwah Kontemporer: Pola Alternatif

Dakwah Melalui TV, (Bandung: Pusdai Press, 2000), h. 95

Page 57: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

44

berdatangan tidak hanya masalah yang didapatkan dari perjalanan, tetapi juga

masalah antar mereka berdua yang memang sangat berbeda cara pandang, namun

mereka berdua tidaklah menyerah, mereka terus melanjutkan perjalanannya

hingga menemukan hilal.

Penelitian ini menggunakan metode semiotik model Roland Barthes

dengan menemukan makna denotasi, konotasi, dan mitos pada setiap scene yang

mengandung makna ikhtiar didalamnya. Pesan ikhtiar yang diteliti mencakup

bekerja keras, bekerja dengan tekun, pantang menyerah, disiplin, dan optimis.

A. Analisis Judul Film “Mencari Hilal”

Judul film yang menjadi objek penelitian ini adalah “Mencari Hilal”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata „mencari‟ memiliki arti

yaitu berusaha supaya mendapat, ber-ikhtiar, berdaya upaya.52

Selanjutnya kata

„hilal‟ memiliki arti yaitu bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah

terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam

yang menjadi acuan pemulaan bulan dalam kalender islam.

1. Makna Denotasi “Mencari Hilal”

Mencari memiliki arti berusaha supaya mendapatkan sesuatu, sedangkan

hilal memiliki arti bulan sabit muda pertama sebagai tanda pergantian bulan pada

kalender hijriyah. Maka makna denotasi dari “mencari hilal” adalah berusaha

supaya dapat melihat bulan sabit pertama agar dapat menentukan 1 Syawal.

52W.J.S.Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta Timur: PT Balai

Pustaka, 2003) edisi ke-3, h. 215

Page 58: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

45

2. Makna Konotasi “Mencari Hilal”

Makna hilal disini berbeda dengan makna denotasi. Heli yang merupakan

anak laki-laki dari Mahmud memiliki nama asli Hilal Hanafi Mahmud. Heli yang

seringkali bertengkar dengan ayahnya dikarenakan perbedaan cara pandang sudah

lama keluar dari rumah. Heli pulang kerumah karena ingin dibuatkan paspor oleh

kakaknya yang bernama Halida, namun ternyata ia disuruh Halida untuk

menemani ayahnya mencari hilal. Dalam proses pencarian itu Heli banyak sekali

mendapatkan pelajaran. Hingga pada akhir film terlihat jenazah Mahmud dan Heli

memakai busana muslim sedang memandangi foto ayahnya. Halida memberikan

dengan nama “Hilal Hanafi Mahmud” yang dilihatkan dengan sengaja ke

penonton. Maka makna judul film ini bisa diartikan sebagai mencari Hilal (Heli)

yang sudah lama jauh dari agama untuk kembali pada kebaikan.

3. Makna Mitos “Mencari Hilal”

Makna mitos pada judul film ini yaitu hilal sebagai penanda 1 Syawal.

Dalam bulan puasa 29-30 hari pada bulan Ramadhan diakhiri dengan ritual

melihat hilal baik secara hisab ataupun rukyat. Dengan terlihatnya bulan sabit

muda pertama ini menandakan berakhirnya bulan Ramadhan dan memasuki bulan

Syawal. Seperti pada hadist berikut:

وعشرونليلت،فالتصىمىاحتىتروه،فإن هرتسع الش

عليكمفأكملىا ةثالثيهغم العد

Artinya: “Apabila bulan telah masuk kedua puluh sembilan malam (dari

bulan Sya’ban, pen). Maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat

hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga

Page 59: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

46

puluh hari.”(HR. Bukhari no. 1907 dan Muslim no. 1080, dari ‘Abdullah bin ‘Umar)53

Dalam film ini berlatar waktu bulan Ramadhan dan sedang

mempermasalahkan jatuhnya lebaran idul fitri yaitu tanggal 1 Syawal. Maka

makna mitos pada judul “mencari hilal” adalah berusaha mengetahui datangnya

lebaran idul fitri.

B. Analisis Tanda dan Pembahasan

1. BEKERJA KERAS

SCENE 1

TOKO MAHMUD

Tabel 4.1

Mahmud: wah ini tinggal

satu, tapi kondisinya

penyok begini. Atau ibu

cari ditempat lain aja?

Pembeli: ditempat lain

harganya udah pada naik

ya pak Mahmud.

Makanya saya ambil

ditokonya bapak, udah

gak apa-apa saya ambil

yang ini aja

Long-shot,

pengambilan

gambar ini

diambil secara

keseluruhan

subjek dan juga

suasana sekitar.

53 “Hadist Bukhari no 1907”, diakses pada 7 Maret 2018 pukul 14.56 dari

http://muslim.or.id/328-menentukan-awal-ramadhan-dengan-hilal-dan-hisab.html

Page 60: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

47

Mahmud: harganya

memang mepet, tapi kalo

ikhlas, ridho mau ambil

yang ini ya gak apa-apa.

Pembeli: gak apa-apa,

saya ikhlas, ridho yang

itu aja

Over the shoulder

shot, pengambilan

gambar ini

dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek tetapi

pengambilan

gambar diambil

dari belakang

bahu salah satu

subjek

Pembeli 2: pak minta

yang ini 50 kg ya

Karyawan Mahmud: oh

yang itu digudang tinggal

70kilo bu, kalo mau 20

kilo aja ya

Long-shot,

pengambilan

gambar ini di

ambil secara

keseluruhan

subjek dan juga

suasana sekitar.

Pembeli 2: sampeyan itu

gimana toh. Kalo perlu

yang ini saya naikan jadi

10.000, ambil semua itu

stokmu yang digudang.

Tak habisin semua

Two-shot,

pengambilan

gambar ini

menampilkan dua

orang dalam satu

frame. Masing-

masing subjek

dapat saling

berinteraksi.

Mahmud:

Astagfirullahaladzim, bu

nanti kalo orang lain

membutuhkan gimana?

Pembeli 2: sampeyan

gimana toh, diajak

untung kok gak mau.

Medium close up,

pengambilan

gambar ini untuk

menunjukkan

wajah agar lebih

jelas dari ukuran

shot sebatas dada

hingga kepala

Page 61: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

48

Mahmud: saya ini gak

dagang bu. Ibadah.

Medium close up,

pengambilan

gambar ini untuk

menunjukkan

wajah agar lebih

jelas dari ukuran

shot sebatas dada

hingga kepala

1.1 Makna Denotasi Scene 1

Digambar pertama dan kedua terlihat pembeli pertama ingin membeli satu

kaleng krimer tapi kalengnya sedikit rusak, dan Mahmud menyarankan agar

membeli di tempat lain. Karena harga ditoko Mahmud lebih murah, maka pembeli

memutuskan tetap beli di toko Mahmud. Digambar ketiga sampai ke ketujuh,

terlihat pembeli kedua ingin memborong beras sebanyak 50 kilo, namun

karyawan Mahmud memberikan saran untuk membeli 20 kilo saja karena stok di

gudang tinggal sedikit. Pembeli kedua marah lantaran tidak dapat membeli 50

kilo dengan alasan takut pembeli lain tidak kebagian.

1.2 Makna Konotasi Scene 1

Frame size dari gambar diatas, menggunakan long-shot, medium close up,

over the top shoulder, dan two shot. Frame size yang digunakan scene diatas

untuk menggambarkan transaksi jual beli yang dilakukan Mahmud dan

pembelinya.

Mahmud menyarankan pembeli pertama untuk membeli krimer di tempat

lain dikarenakan kondisi kaleng miliknya sudah penyok, lalu harga pangan yang

dijual Mahmud tidak naik seperti toko-toko lain ini yang membuat tokonya selalu

Page 62: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

49

laku. Lalu kebijaksanaannya terhadap pembeli kedua untuk tidak memborong

beras sebanyak 50 kilo agar yang lain kebagian. Hal ini mengajarkan kita dalam

bekerja keras tetapi tetap dengan norma-norma agama. Tidak hanya mencari

untung semata.

1.3 Makna Mitos Scene 1

Mitos yang tergambar dari adegan ini adalah bekerja keras. Mahmud

bukanlah orang kaya raya. Di umurnya yang sudah tak lagi muda ia tetap giat

bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia tidak malas-malasan dan

menyerahkan semua kebutuhan rumah tangga kepada anaknya. Di dalam

berjualan juga kita harus sesuai dengan norma agama seperti Mahmud pada scene

diatas.

Bekerja keras dijalan Allah SWT sangat dianjurkan. Di dalam Al-Qur‟an

surat At-Taubah ayat 105 yang berbunyi:

Artinya, “bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu

juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan

kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu

diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Dalam Islam, kita sudah diwajibkan untuk bekerja keras untuk mencari

nafkah dan menghidupi diri sendiri maupun keluarga. Namun dalam bekerja keras

juga harus tetap pada norma agama agar mendapat keberkahan dai Allah SWT.

Page 63: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

50

2. BEKERJA DENGAN TEKUN

SCENE 5

DI RUMAH MAHMUD

Tabel 4.2

Warga 1: “saya

mewakili paguyuban

dan teman-teman

menyampaikan hal

ini kepada bapak.

Teman-teman punya

keluhan-keluhan.

Medium close up,

pengambilan gambar

ini untuk

menunjukkan wajah

agar lebih jelas dari

ukuran shot sebatas

dada hingga kepala

Mahmud: “ya,

mumpung lagi

dibahas. Saya

ingatkan kepada

kalian semuanya.

Monggo kita

bertaubat sebelum

disiksa di akhirat.

Terus terang, harga

kalian semua itu

mencekek

masyarakat. Harus

diturunkan. Soalnya

ibadah melalui

dagang itu

mustinya...”

Medium close up,

pengambilan gambar

ini untuk

menunjukkan wajah

agar lebih jelas dari

ukuran shot sebatas

dada hingga kepala

Warga 2: “apa kalo

kita bangkrut, mereka

mau ikut nanggung

pak? Paling-paling

juga cari ke toko lain

toh. Dagang itu ya

dagang, bisa untung

karna banyak yang

kejual. Kalo ndak

Mid shot,

pengambilan gambar

ini sering disebut

sebagai medium

shot. Jenis shot ini

menunjukkan

beberapa bagian dari

subjek secara lebih

rinci dari wide shot.

Page 64: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

51

untung ya jangan

sampai tombok.”

Pada manusia, shot

ini menampilkan

pinggang sampai

kepala.

Mahmud: “ibu,

dagang itu tidak

melulu cari untung.

Tapi yang penting

ridho.

Warga 3: warungnya

lebih rame dari

warung kita

Medium close up,

pengambilan gambar

ini untuk

menunjukkan wajah

agar lebih jelas dari

ukuran shot sebatas

dada hingga kepala

Mahmud: kalian ini

sebenarnya semuanya

ini beragama atau

tidak?

Long-shot,

pengambilan gambar

ini di ambil secara

keseluruhan subjek

dan juga suasana

sekitar.

Warga 2: “eeh,

urusan saya punya

agama apa nggak

pak. Urusan saya

sama sampeyan itu

soal harga. Kalo

terus-terusan

jenengan pakai harga

segini, bisa-bisa kita

semua gak dapet

untung. Terus kalo

mau sekolahin anak

bagaimana?

Close up,

pengambilan gambar

ini untuk

menunjukkan wajah

lebih jelas dari

ukuran medium close

up. shot sebatas

leher hingga kepala.

Page 65: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

52

Mahmud: “udah-

udah, dengarkan.

Saya jelaskan ya bu.

Medium close up,

pengambilan gambar

ini untuk

menunjukkan wajah

agar lebih jelas dari

ukuran shot sebatas

dada hingga kepala

Warga 2: “gak perlu,

sampeyan itu

ngerusak harga biar

semua orang itu

belanja ke toko

jenengan kan? Kita

semua ini intinya

butuh duit. Bedanya

kami ga pinter bawa-

bawa agama kaya

sampeyan

Medium close up,

pengambilan gambar

ini untuk

menunjukkan wajah

agar lebih jelas dari

ukuran shot sebatas

dada hingga kepala

2.1 Makna Denotasi Scene 5

Gambar-gambar diatas terlihat beberapa warga mendatangi rumah

Mahmud dan berbicara masalah harga pangan yang dijual di toko Mahmud.

Warga yang juga pemilik toko di pasar merasa harga yang dijual Mahmud terlalu

murah sehingga tokonya kurang laku, namun Mahmud berpikir sebaliknya, harga

yang ditawarkan toko-toko lain terlalu tinggi sehingga menyusahkan pembeli.

2.2 Makna Konotasi Scene 5

Frame size yang digunakan pada gambar diatas adalah mid shot, long shot,

close up, medium close up. Frame size yang digunakan pada scene ini untuk

Page 66: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

53

menggambarkan warga yang berdiskusi dengan Mahmud perihal masalah harga di

toko Mahmud.

Warga mendatangi Mahmud karena merasa harga yang ditawarkan di toko

Mahmud terlalu rendah sehingga membuat pembeli di toko mereka sepi. Mahmud

tidak merasa salah akan hal itu, ia malah berpikir kalau harga yang dijual di toko

lain terlalu mahal dan memberatkan para pembeli. Mahmud mengatakan bahwa

berjualan tidak hanya mencari untung, tapi juga beribadah. Berjualan harus tetap

dengan norma agama agar mendapat ridho Allah SWT.

Meskipun warga tidak suka dengan sikap Mahmud, tetapi Mahmud tetap

tekun menjalankan ajaran agama agar tidak menaikkan harga dan memberatkan

pembeli.

2.3 Makna Mitos Pada Scene 5

Mitos yang tergambar dari adegan ini adalah bekerja dengan tekun. Bila

tiba akhir bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi bahwa harga pangan akan naik,

tetapi tidak pada toko Mahmud. Rasa bekerja dengan tekun ini tidaklah semata-

mata giat bekerja, tetapi juga tekun terhadap norma agama. Meskipun kita tidak

disukai oleh beberapa orang, selama dalam kebenaran kita tidak boleh takut. Kita

harus percaya bahwa Allah akan selalu ada buat kita seperti halnya yang

dilakukan Mahmud.

Dalam Islam, berdagang sudah ada aturannya. Seperti yang dicontohkan

oleh Rasulullah SAW yang berjualan dengan menjadikan berdagang sebagai

ibadah, memenuhi rukun jual beli, hanya dengan kesepakatan bersama, jujur

dalam timbangan dan takaran, jujur mengenai barang yang ditawarkan,

Page 67: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

54

menghindari sumpah berlebihan, tidak mengajukan syarat batil, lemah lembut

terhadap pembeli, tidak menimbun barang dagangan, dan menghindari jual beli

yang dilarang.

3. PANTANG MENYERAH DAN PUTUS ASA

SCENE 42

DIPERJALANAN

Tabel 1.3

*suara motor* Long-shot, pengambilan

gambar ini diambil

secara keseluruhan

subjek dan juga suasana

sekitar.

Heli: mas, bisa minta

tolong cek motor saya

nggak? Kualahan pas

saya ajak nanjak tadi.

Tukang bengkel: mas,

ini motor apa prakarya

ya? Remuk. Susah ini

Long-shot, pengambilan

gambar ini di ambil

secara keseluruhan

subjek dan juga suasana

sekitar.

Heli: berapa lama kalo

dibenerin?

Tukang bengkel: ini

tuh onderdilnya udah

susah nyari, harus

kekota. Udah deket

lebaran gini gak semua

toko buka. Nginep aja

ya

Two-shot, pengambilan

gambar ini menampilkan

dua orang dalam satu

frame. Masing-masing

subjek dapat saling

berinteraksi.

Page 68: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

55

Heli: saya sebenernya

cuma butuh dateng ke

lokasi ini. Ngerti gak?

Tukang bengkel: oh

iya, bentar.

Two-shot, pengambilan

gambar ini menampilkan

dua orang dalam satu

frame. Masing-masing

subjek dapat saling

berinteraksi.

Tukang bengkel: min,

sampeyan mau ke

gunung samar? titip ya

Supir: ya ayo

Over the shoulder shot,

pengambilan gambar ini

dilakukan untuk

menampilkan dua subjek

tetapi pengambilan

gambar diambil dari

belakang bahu salah satu

subjek

Heli: ini?

Tukang bengkel: udah.

Ini nanti saya yang

urus. Sampeyan naik

aja.

Two-shot, pengambilan

gambar ini menampilkan

dua orang dalam satu

frame. Masing-masing

subjek dapat saling

berinteraksi.

*suara adzan

maghrib*

Two-shot, pengambilan

gambar ini menampilkan

dua orang dalam satu

frame. Masing-masing

subjek dapat saling

berinteraksi.

3.1 Makna Denotasi Scene 42

Gambar pertama terlihat Heli dan Mahmud sedang mengendarai sepeda

motor untuk menuju ke bukit emas. Gambar kedua terlihat motor yang dibawa

Heli mogok dan dibawa ke bengkel. Gambar ketiga sampai kelima terjadi

percakapan antara Heli dengan tukang bengkel. Digambar keenam terlihat Heli

dan Mahmud sedang menaiki mobil bak sayur terbuka

Page 69: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

56

3.2 Makna Konotasi Scene 42

Frame size dari gambar diatas, menggunakan long-shot, two-shot, dan

over the shoulder shot. Frame size yang digunakan scene diatas untuk

menggambarkan diskusi antara Heli dan tukang bengkel yang mana motor yang

Heli dan Mahmud bawa harus ditinggal sehari dibengkel dikarenakan sparepart

yang sudah susah dicari.

Ditengah perjalanan, motor yang dipinjam oleh Heli dan Mahmud mogok

dan harus dibawa ke bengkel, ternyata sparepart motor tersebut sudah susah

dicari dan mengharuskan motor tersebut menginap di bengkel. Namun Heli dan

Mahmud tidak mudah putus asa, mereka rela menumpang mobil bak terbuka yang

berisikan sayuran untuk menuju ke tempat tujuan mereka, Lalu digambar terakhir

saat mendengar suara adzan Heli memberikan air minum kepada ayahnya.

3.3 Makna Mitos Scene 42

Mitos yang tergambar pada adegan ini adalah pantang menyerah dan tidak

mudah putus asa. Islam mengajarkan kepada kita untuk tidak mudah putus asa.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka

mengubah keadaan mereka sendiri.

Dalam surat ar-Ra‟d [13] ayat 11, Allah SWT berfirman:

ل للا إن مهبيهيديهومهخلفهيحفظىوهمهأمرللا لهمعقباث يرمابقى ي

ومالهممهدوو له سىءافالمرد بقى وإذاأرادللا يروامابأوفسهم هحتىي

مهوال

Page 70: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

57

Artinya:

“Bagi manusia ada malaikat–malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah

Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum

sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila

Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang

dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain

dia. (Q.S ar-Ra‟d[13] ayat 11).”

Maka apabila semua tidak sesuai dengan rencana, kita harus berpikir jalan

keluarnya dan terus maju untuk menyelesaikan apa yang kita tuju meskipun harus

bersusah payah.

4. DISIPLIN DAN PENUH TANGGUNG JAWAB

SCENE 40

SAUNG TEPI SAWAH

Tabel 4.4

Mahmud: istirahat

dulu disana, bapak

mau sholat

Two-shot,

pengambilan

gambar ini

menampilkan dua

orang dalam satu

frame. Masing-

masing subjek dapat

saling berinteraksi.

*suara mesin motor

mati*

Extreme long-shot,

pengambilan

gambar ini tidak

melihatkan subjek

dengan jelas, tetapi

lebih menampakkan

keadaan dan suasana

sekitar

Page 71: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

58

*suara kucuran air dan

suara batuk Mahmud*

Full-shot,

pengambilan

gambar ini bertujuan

untuk

memperkenalkan

subjek dan apa yang

sedang

dilakukannya dan

lingkungannya.

*suara Mahmud

menahan rasa sakit

pada perutnya*

Long-shot,

pengambilan

gambar ini diambil

secara keseluruhan

subjek dan juga

suasana sekitar.

Heli: bapak gak

bangunin aku pak?

Mahmud: habis kamu

tidurnya nyenyak.

Heli: tapi kan tetap

harus bangunin pak,

telat banget ini musti

berangkat.

Mid-shot,

pengambilan

gambar ini

merupakan shot

yang menunjukkan

beberapa bagian dari

subjek secara rinci

yaitu menampilkan

pinggang sampai

kepala

4.1 Makna Denotasi Scene 40

Gambar pertama terlihat Mahmud dan Heli sedang mengendarai motor

dan ingin menepi. Gambar kedua terlihat mereka berhenti di saung tepi sawah.

Gambar ketiga dan keempat menggambarkan Mahmud sedang mengambil air

wudhu dan sholat ditengah rasa sakit pada perutnya. Digambar kelima Heli

Page 72: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

59

bangun dan melihat jam di handphone-nya sontak ia kaget dan menanyakan

kepada ayahnya kenapa ia tidak dibangunkan.

4.2 Makna Konotasi Scene 40

Frame size dari gambar di atas, menggunakan extreme long-shot, long-

shot, full-shot, mid-shot, dan two shot. Frame size yang digunakan scene diatas

untuk menggambarkan perjalanan yang ditempuh Mahmud dan Heli, serta adegan

Mahmud sholat dengan menahan rasa sakit.

Mahmud menyuruh Heli untuk berhenti dipinggir jalan untuk menunaikan

ibadah shalat. Saat mengambil air wudhu sudah terlihat bahwa Mahmud sedang

tidak sehat. Digambarkan ia mengalami batuk beberapa kali saat mengambil air

wudhu. Lalu pada saat Mahmud shalat, beberapa kali terlihat ia memegang

perutnya dan menahan rasa sakit yang terekspresi di wajahnya. Namun, ia tetap

melanjutkan shalatnya karena Mahmud memang sosok orangtua yang taat pada

agama.

4.3 Makna Mitos Scene 40

Mitos yang tergambar pada adegan ini adalah disiplin dan penuh tanggung

jawab. Kita sebagai muslim sudah sejatinya disiplin dan tanggung jawab terhadap

perintah agama. Disiplin berarti taat terhadap peraturan. Sebagai muslim kita

diwajibkan untuk menunaikan shalat.

ini mengajarkan kita agar jangan lupa dengan waktu shalat meskipun kita

sedang sibuk ataupun dalam perjalanan. Selain itu juga kita harus tanggung jawab

sebagai muslim untuk menaati perintah Allah SWT.

Page 73: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

60

5. OPTIMIS

SCENE 26

TERMINAL BIS

Tabel 4.5

Heli: kalo gak ketemu

lagi gimana? Percuma

loh kita buang-buang

waktu.

Mahmud: kalo setiap

langkahmu niatnya untuk

Allah tidak ada yang

percuma

Long-shot,

pengambilan

gambar ini

diambil secara

keseluruhan

subjek dan juga

suasana sekitar.

Heli: kenapa musti

nyusahin hidup gini sih

pak, teknologi udah ada,

ahli juga banyak. Kalo

ngeliat hilal bisa cepet

kenapa musti dibikin

lama?

Long-shot,

pengambilan

gambar ini di

ambil secara

keseluruhan

subjek dan juga

suasana sekitar.

Mahmud: dari dulu

bapak tuh emang begini.

Heli: searang aku tanya,

apa yang namanya

ibadah itu harus

mempersulit hidup?

Two-shot,

pengambilan

gambar ini

menampilkan dua

orang dalam satu

frame. Masing-

masing subjek

dapat saling

berinteraksi.

Page 74: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

61

Mahmud: apakah hidup

itu cuma sebatas sulit dan

gampang? Ha? Minggir!

Cut-in,

pengambilan

gambar ini

biasanya

menunjukkan

beberapa bagian

pada subjek

secara rinci.

biasanya

digunakan untuk

menggambarkan

emosi subjek,

gerakan tangan,

kaki, atau yang

lainnya.

*heli menatap Mahmud

dengan wajah kesal*

Over the shoulder

shot,

pengambilan

gambar ini

dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek tetapi

pengambilan

gambar diambil

dari belakang

bahu salah satu

subjek

5.1 Makna Denotasi Scene 26

Digambar pertama terlihat Heli dan Mahmud mendatangi stasiun bis untuk

melanjutkan perjalanan. Digambar kedua sampai keempat terlihat Heli berdebat

dengan Mahmud tentang perjalanan mencari hilal yang menurut Heli mempersulit

Page 75: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

62

hidup. Gambar kelima terlihat Mahmud menaiki bis dan Heli menatap Mahmud

dengan wajah kesal.

5.2 Makna Konotasi Scene 26

Frame size dari gambar di atas menggunakan long-shot, two-shot, cut-in,

dan over the shoulder shot. Frame size yang digunakan scene di atas untuk

menggambarkan suasana debat antara Mahmud dan Heli. Heli ingin berhenti

melanjutkan perjalanan dikarenakan perjalanan mereka salah jalan berulang kali

dan teman Mahmud yang akan menuntunnya ke bukit emas sudah tak lagi tinggal

di tempat tersebut.

Sehabis menemui rumah kerabatnya yang tidak lagi tinggal di tempat

tersebut, Mahmud ingin melanjutkan perjalanan. Tetapi Heli berargumen bahwa

tidak perlu menyusahkan diri sendiri karena teknologi sudah canggih dan ahli pun

sudah banyak yang membahas masalah ini.

Namun Mahmud tetap bersih keras untuk melanjutkan perjalanan karena ia

optimis akan sampai ke tempat tujuan dan melihat hilal. Akhirnya Heli pun

mengikuti ayahnya untuk melanjutkan perjalanan dengan terpaksa.

5.3 Makna Mitos Scene 26

Mitos yang tergambar dari adegan ini adalah optimis. Dalam ikhtiar, rasa

optimis sangatlah penting. Dengan optimis, kita yakin akan mencapai apa yang

kita tuju. Apalagi bila kita optimis dijalan Allah SWT. Yakinlah bahwa kita akan

mendapatkan kemudahan untuk mencapai apa yang kita cita-citakan

Adegan ini mengajarkan kita untuk tetap beroptimis dengan tujuan awal

kita meskipun banyak halangan yang membuat kita ingin mundur.

Page 76: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

63

Pepatah mengatakan: ketika kita merasa ingin berhenti, berpikirlah kenapa kita

memulainya.

C. Akhir Film Mencari Hilal

Scene 56, 57, & 58.

Menara Hiro, Masjid, & rumah Mahmud

Tabel 4.6

*suara ombak pantai*

Mahmud: Hilal... hilal

nak

Heli: percaya pak.

Establish shot,

pengambilan

gambar ini

menampilkan

keseluruhan

pemandangan

atau suatu tempat

untuk memberi

orientasi tempat

dimana peristiwa

atau adegan itu

terjadi.

*backsound Alunan

biola*

Full shot,

pengambilan

gambar ini

bertujuan untuk

memperlihatkan

subjek dan apa

yang sedang

dilakukannya dan

lingkungannya.

Page 77: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

64

*backsound alunan

piano*

One shot,

pengambilan

gambar ini

bertujuan untuk

memperlihatkan

seseorang/benda

dalam frame.

Setelah melakukan perjalanan panjang, melewati banyak masalah, dan

pelajaran-pelajaran yang dapat diambil oleh Mahmud dan Heli, akhirnya mereka

berdua sampai ke tujuan. Heli sempat meninggalkan Mahmud dikarenakan terjadi

pertengkaran antara mereka berdua. Namun Heli memilih untuk kembali kepada

ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu. Sesampainya Mahmud di tempat

tujuan, ia mengalami sesak nafas dan terjatuh di pantai. Lalu terlihat Heli sudah

membawanya bersandar di bawah pohon.

Setelah Mahmud bangun, Mahmud meminta maaf kepada Heli akan

sifatnya yang keras. Lalu mereka berdua memasuki suatu bangunan dan menaiki

tangga yang mana di atasnya adalah tempat untuk menyaksikan hilal. Tempat

itulah yang dinamakan menara Hiro. Mahmud dan Heli pun melihat ke arah

langit. Mereka tidak bisa berkata-kata selama beberapa saat. Mahmud pun

mengatakan, “hilal nak” kepada Heli dengan kagumnya.

Di scene berikutnya terlihat jenazah Mahmud sudah rapih dengan keranda.

Heli berdiri tepat disampingnya melihat jenazah Mahmud. Wajah Heli terlihat

menyesal sekaligus sedih. Lalu di scene berikutnya terlihat Heli sedang menatapi

foto ayahnya. Tak lama setelah itu, Halida datang dengan mambawakan paspor

Page 78: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

65

Heli. Heli pun membuka paspor tersebut dan terlihat nama asli dari heli adalah

Hilal Hanafi Mahmud.

Page 79: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, peneliti mendapatkan hasil tanda-tanda ikhtiar yang digambarkan

pada film “Mencari Hilal” yaitu bekerja keras, bekerja dengan tekun, pantang

menyerah dan putus asa, disiplin, dan optimis. Berdasarkan dari poin-poin

tersebut, maka peneliti menyimpulkan:

Makna denotasi dari penelitian ini adalah gambaran seorang pria lanjut

usia bernama Mahmud yang pergi untuk mencari hilal di suatu bukit dengan

ditemani oleh anak laki-lakinya yang bernama Heli. Meskipun Mahmud dan Heli

memiliki pemikiran yang jauh berbeda sehingga terjadinya berbagai masalah,

tetapi mereka tetap berusaha untuk mencapai ke menara hiro demi melihat hilal.

Makna konotasi yang tergambar adalah adanya perilaku ikhtiar. Sikap

ikhtiar terlihat dari 5 macam unsur ikhtiar yang tergambar di film ini. Mahmud di

film ini menggambarkan sikap bekerja keras pada saat scene di pasar, bekerja

dengan tekun pada saat scene di rumah Mahmud, pantang menyerah dan putus asa

pada saat scene motornya mogok dan menaiki mobil bak, disiplin pada saat scene

Mahmud berhenti di tepi sawah untuk menunaikan ibadah sholat, dan optimis

pada saat scene di terminal ia berdebat dengan Heli anaknya..

Makna Mitos pada film ini yaitu Islam mengajarkan kita untuk berikhtiar

terhadap suatu cobaan atau hal yang kita cita-citakan. Dalam berikhtiar pun kita

harus tetap dengan norma agama dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang

Page 80: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

67

Allah SWT seperti yang dicontohkan oleh karakter Mahmud di film “mencari

hilal”. Dengan begitu, maka Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk

kita.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan terdapat beberapa saran

yang ingin peneliti sampaikan, yaitu:

1. Rumah Produksi yang terlibat dalam film “Mencari Hilal”:

Salah satu rumah produksi yaitu Mizan Producion memang sering

membuat film dengan mengangkat tema religi, nasionalis, dan sosial.

Peneliti cukup bangga dengan film-film yang sudah digarap oleh rumah

produksi ini. Namun saran peneliti adalah memperbanyak film yang

mengangkat tema agama atau religi, dikarenakan film adalah media

termudah untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Karena

banyaknya film yang mengangkat tema percintaan remaja sudah

seharusnya kita imbangi dengan film yang bertemakan religi. Dengan

begitu, rumah produksi lainnya juga akan memproduksi film dengan tema

religi karena diminati masyarakat.

2. penonton:

Untuk para pencinta film, peneliti memiliki saran untuk tidak

hanya menyaksikan film untuk hiburan semata saja tetapi juga melihat

pesan moral yang terdapat di film tersebut. Tidak hanya itu, kita juga harus

mengkritisi dari segi cerita, alur cerita, penokohan, sinematografi, musik,

animasi, dll. Kita sebagai penonton juga bisa turut membantu dunia

Page 81: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

68

perfilman dengan menontonnya di bioskop atau membeli DVD original

serta mengisi rating dan comment di berbagai situs film seperti imdb.com,

rottentomatoes.com, dan filmindonesia.or.id.

3. Universitas

Diharapkan universitas menyediakan fasilitas yang memadai untuk

perkuliahan di bidang perfilman atau broadcasting. Karena akan lebih

mudah dimengerti bila mahasiswa dapat mengaplikasikan kedalam

praktek. Untuk fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi khususnya

jurusan KPI dan jurnalistik juga harus ditambah mata kuliah atau

penjurusan ilmu pertelevisian atau film. Karena menurut peneliti sebagai

mahasiswa KPI kita kurang fokus terhadap pertelevisian, kita hanya

belajar ilmu dasar saja. Jurusan KPI juga perlu menambahkan mata kuliah

teknik analisis seperti semiotika, framing, analisis isi, dll. Dengan begitu,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan menghasilkan mahasiswa yang siap

bekerja dibidang broadcasting baik dibelakang layar maupun didepan

layar.

Page 82: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

69

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abudzhafa, Mustawa. 2015.Optimis 1.000%, Solo: Tinta Medina

Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya. 2005.Komunikasi Massa suatu

Pengantar,Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Arifin, Anwar. 2011. Sistem Komunikasi Indonesia, Bandung : Simbiosa

Rekatama Media

Armando, Ade. 2007. Komunikasi Internasional, Jakarta: Universitas Terbuka

Cangara, Hafied. 2009.pengantar ilmu komunikasiJakarta: Raja Grafindo

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika MediaYogyakarta:

Jalasutra

_____, Marcel. 2010.Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (CV. Naladana, 2004) h.

337-338

Fachruddin, Andi. 2014. Dasar – Dasar Produksi Televisi, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Fatma, Aries. 2014.Teknik Cepat Meraih Potensi Diri, Lembaga pengembangan

Diri Semesta

Fiske, John. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Gunawan, Imam. 2013.Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Bumi Aksara

Muhatadi, Asep S dan Handayani. 2000. Dakwah Kontemporer: Pola Alternatif

Dakwah Melalui TV, Bandung: Pusdai Press

Poerwadarminta, W.J.S. 2003.Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Timur:PT

Balai Pustaka

Sobur, Alex. 2013.Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

_____, Alex. 2009.Analisis Teks Media, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2010.Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta

Tinarbuko, Sumbo. 2009.Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra

Page 83: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

70

Vera, Nawairoh. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghaila

Indonesia

Wibowo, Indiawan Seto Wahyu. 2013.Semiotika Komunikasi Aplikasi Bagi

Penelitian Dan Skripsi Komunikasi, Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media

Yusmansyah, Taofik. 2008. Akidah dan Akhlak, Bandung: Grafindo Media

Pratama

Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian sosial dan pendidikan, Jakarta: PT

Bumi Aksara

INTERNET

“Biografi Ismail Basbeth” diakses pada 20 September 2017, pukul 10:53 dari

tabloidkabarfilm.com/profilm/dia/667/667.html

“Erythrina Baskoro”, di akses 14 November 2017, pukul 14:38 dari https://teater

garasi.org/?page_id=712&lang=id

“Film Mencari Hilal”, di akses pada 25 April 2017 dari https://filmbor.com/mencari-

hilal/sinopsis/

“Film” di akses 25 Maret 2017 pukul 21.20 dari https://wikipedia.org/wiki/film

Heru Sutadi, “Sejarah Perkembangan Film di Indonesia”, artikel diakses pada 31

Agustus 2017 dari http://perfilman.perpusnas.go.id/artikel/detail/127

“Oka Antara”, di akses pada 19 September 2017, pukul 15:00 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Oka_Antara

“Perbedaan pendapat ramadhan”, di akses pada 25 April dari

www.kompasiana.com/asma99/

“profile Multivision Plus” diakses pada 4 Oktober 2017, pada pukul 11.53 dari

www.mvpindonesia.com/about.html

“Sinopsis mencari hilal”, di akses pada 19 September 2017, pukul 14:02 dari

www.pusatsinopsis.com/2015/12/sinopsis-mencari-hilal-2015.html?m=1

“Tafsir Surah Ar-Ra‟d” di akses pada 25 April 2017 dari

www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-ar-rad-ayat-1-11.html

E-BOOK

Pramaggiore Maria dan Wailis. 2005.Film: A Critical Introduction.London:

Laurance King Publishin

Page 84: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja

LAMPIRAN

Page 85: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja
Page 86: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA IKHTIAR DALAM FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41336... · 2018-09-14 · Keluarga Gorilla Gym Jakarta dimana tempat peneliti bekerja