Analisis Sektor Perikanan Air Tawar

download Analisis Sektor Perikanan Air Tawar

of 6

Transcript of Analisis Sektor Perikanan Air Tawar

ANALISIS SEKTOR PERIKANAN AIR TAWAR DALAM PEREKONOMIAN DI KOTA JAMBI

NAMA : SURYA M. PARDEDE NIM : C1A0006006

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JAMBI 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses perubahan multidimendional yang menuntut kemajuan kearah yang lebih baik dari pada sebelumnya. Pembangunan ekonomi dalam konteks pembangunan nasional selalu mendapat prioritas utama. Hal ini tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunan nasional adalah masalah ketersediaan dana atau modal pembangunan nasional adalah masalah ketersediaan dana dan modal pembangunan nasional adalah masalah ketersediaan dana atau modal pembangunan yang memadai, agar dapat melakukan berbagai aktifitas pembangunan yang mengarah pada kemajuan ekonomi. Tidak tersedianya dana pembangunan yang memadai, merupakan suatu kendala tang amat dirasakan terutama bagi negara- negara baru berkembang sehingga kelangkaan untuk modal ini tidak cukup untuk menopang tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat sekitar 2% per tahun. Bahkan akan sulit untuk menutup penyusutan akan modal dan mengganti peralatan modal yang ada. Sebab utama masalah kelangkaan dana atau modal ini adalah rendahnya akumulasi dana masyarakat atau kurangnya investasi dalam sarana produksi yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam pembangunan daerah diperlukan pengembangan dan pemberdayaan seluruh potensi dan kemampuan daerah yang ada dengan berdasarkan pada strategi dan penetapan pelaksanaan sektoral serta perwilayahan. Dengan adanya perbedaan potensi yang dimiliki tiap daerah maka perlu ditentukan sektor - sektor kegiatan - kegiatan tertentu yang bersifat strategis sehingga diharapkan mampu meningkatkan pembangunan daerahnya. Penentuan sektor - sektor tersebut akan membantu upaya pembangunan seseuai dengan asas pemerataan. Pendekatan ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan keterkitan geografis, transportasim komunikasi dan ekonomi serta sosial budaya. Pembangunan ekonomi dalam konteks pembangunan nasional selalu mendapatkan prioritas utama, hal ini dikarenakan dampak yang amat dirasakan

adalah keterbelakangan dibidang ekonomi. Pembangunan ekom\nomi merupakan usaha yang ditujukan untuk mencapai kenaikan yang lebih cepat dari pada pendapatan perkapita, menyediakan kesempatan kerja ayng cukup, mengusahakan pembagian pendapatan agar lebih merata dan mengurangi perbedaan dalam tingkat perkembangan atau pembangunan dan kemakmuran antar daerah serta merubah srtuktur pembangunan agar tidak berat sebelah. Pertanian merupakan sektor basis perekonomian di Indonesia. Sketor pertanian dalam perekonomian di ukur berdasarkan proporsi nilai tambahnya dalam membentuk pendapatan nasional. Sektor pertanian yang di dalamnya terdiri dari lima subsektor yang salah satunya adalah sektor perikanan, yang meliputi semua hasil dari perikanan laut, perairan, kolam, tambak dan keramba serta pengolahan sederhana atas produk - produk perikanan. Tujuan pembangunan pertanian pada subsektor perikanan adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan menuju swasembada pangan protein hewani. Dengan demikian upaya memperbaiki gizi masyarakat dan taraf hidup petani ikan dan dapat memperluas lapangan pekerjaan dapat tercapai. Dalam upaya mempercepat pembangunan perikanan, hal - hal yang menjadi titik perhatian utama adalah 1. Pembangunan perikanan wilayah ditekankan pada peningkatan pendapatan rumah tangga perikanan di wilayah, sehingga kesenjangan pendapatan dan taraf hidup rumah tangga antar wilayah dapat diperkecil. 2. Pilihan komoditas yang dikembangkan di setiap wilayah dengan peluang pasar baik pasar loka, regional maupun internasional 3. Pilihan pola pengembangan usaha tani didasarkan pada kesesuaian potensi aspek (Anonim,2003) Di provinsi Jambi perkembangan produksi perikanan terus meningkat dan kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto sangat besar. Dari data PDRB provinsi Jambi tercatat potensi perikanan tangkap di perairan laut tercatat 71.820 ton/tahun dengan produksi 40.892,5 ton/tahun, sementara potensi perikanan tangkap di perairan umum sekitar 34.500 ton/tahun, perairan laut 71.820 ton/tahun dengan produksi masingmasing 5.634,5 ton/tahun dan 40.892,5

3

ton/tahun. Untuk budidaya laut potensi yang ada seluas 50 ha namun saat ini masih dalam uji coba, potensi tambak seluas 18,000 ha dengan produksi tahunannya mencapai 1.576 ton, potensi keramba jarring apung 97.350 unit dengan produksi 4.683 ton/unit/tahun, potensi kolam 5.035 ha dengan produksi 6.020 ton serta budidaya mina padi dengan potensi 350 ha dengan produksi 8 ton. Sektor perikanan memberikan kontribusi 1,74% terhadap PDRB provinsi pada 2005 dan menurun menjadi 1,49% pada tahun 2006. Provinsi Jambi saat ini telah memprogramkan pengembangan Ikan Patin Jambi yang dikembangkan pada keramba sepanjang 1.740 km di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang akan dikembangkan sampai dengan tahun 2010 sebanyak 60.000 keramba. Sampai saat ini telah mengirimkan sebanyak 68 ton dalam bentuk fillet untuk di ekspor ke Amerika dan Eropa. Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan, pembangunan di suatu daerah haruslah di sesuaikan dengan potensi sumber daya daerah. Upaya meningkatkan kesejahteraan dapat dilakukan dengan mempercepat laju pertumbuhan dalam memperluas struktur perekonomian suatu wilayah seta menekankan pembangunan pada sektor yang memiliki keunggulan komparatif/keunggulan lokasi dengan memanfaatkan sumberdaya potensial yang dimiliki. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul "ANALSIS SEKTOR PERIKANAN AIR TAWAR DALAM PEREKONOMIAN KOTA JAMBI" 1.2 Perumusan Masalah Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan, pembangunan di suatu daerah haruslah di sesuaikan dengan potensi sumber daya daerah. Upaya meningkatkan kesejahteraan dapat dilakukan dengan mempercepat laju pertumbuhan dalam memperluas struktur perekonomian suatu wilayah seta menekankan pembangunan pada sektor yang memiliki keunggulan komparatif/keunggulan lokasi dengan memanfaatkan sumberdaya potensial yang dimiliki.

Hal ini tentunya akan membawa pengaruh positif terhadap kontribusi yang di berikan terhadap perekonomian wilayah baik dari sisi pendapatan wilayah dan penyerapan tenaga kerja dalam konteks pembangunan ekonomi wilayah. Perikanan merupakan sumber potensial yang sudah lama diusahakan masyarakat di Jambi. Oleh karena itu perlu dilihat bagaimana keunggulan komparatif atau keunggulan lokasi usaha, apakah mampu berperan terhadap perkembangan wilayah. Peran tersebut dapat dilihat dari kontribusi usaha perikanan air tawar terhadap total PDRB. Bertitik tolak dari adanya peranan perikanan air tawar dalam menumbuhkan perekonomian wilayah maka permasalahan yang akan diangkat pada penelitian ini adalah ; 1. Bagaimana perkembangan produksi sub sektor perikanan air tawar di kota Jambi? 2. Bagaimana perkembangan PDRB sub sektor perikanan air tawar di kota Jambi?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan produksi sub sektor perikanan air tawar di kota Jambi 2. Untuk mengetahui dan menganalisis gambaran perkembangan PDRB sub sektor perikanan di kota Jambi Manfaat Penelitian: 1.Praktisi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah Kota Jambi, BUMN, Dinas Pertanian Kota Jambi, Dinas Perikanan Kota Jambi dalam rangka mengambil kebijaksanaan yang tepat untuk pembangunan pertanian khusunya subsektor perikanan di Kota Jambi. 2.Akademis, penelitian ini daiharpkan dapat dijadikan bahan masukan dan gambaran dalam menyusun penelitian penelitian

5

sejenis,

disamping

itu

dapat

menjadi

bahan

tambahan

kepustakaan tentang pembangunan pertanian di masa datang.