Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
-
Upload
azharudin-zoechny -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
1/12
IV - 1 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis pada bab ini menjadi dasar utama visi dan misi
pembangunan jangka menengah. Penyajian analisis ini menjelaskan butir-butir
penting isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5
(lima) tahun mendatang.
4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara
kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara
apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat.Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan
yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang
yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
kinerja pembangunan daerah di masa lalu. Identifikasi faktor-faktor tersebut
dilakukan terhadap lingkungan internal maupun eksternal dengan
mempertimbangkan masukan dari SKPD.
4.1.1. Penelaahan RPJPD Kota Pekanbaru
Sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dijabarkan dalam
program pembangunan daerah sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah
periode 5 (lima) tahun berkenaan. Suatu program pembangunan daerah harus
menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam
RPJPD dan tujuan dan sasaran dari visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima)
tahun. Untuk itu, diperlukan identifikasi berbagai permasalahan pembangunan
daerah untuk menjabarkan pencapaian sasaran pokok sebagaimana diamanatkan
dalam RPJPD dan mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.
Identifikasi permasalahan pembangunan daerah merupakan salah satu input
bagi perumusan tujuan dan sasaran yang bersifat prioritas sesuaiplatformKepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Identifikasi permasalahan pembangunan diuraikan menurut bidang urusan
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memiliki pengaruh kuat terhadap
munculnya permasalahan pada bidang urusan lainnya. Hal ini bertujuan agar
dapat dipetakan berbagai permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi
kewenangan dan tanggungjawab penyelenggaraan pemerintahan daerah guna
menentukan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah.
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
2/12
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
3/12
IV - 3 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Sasaran Pokok
RPJPDIndikator dan Target RPJPD
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Faktor-
faktor
Penentu
Keberhasilan
belum terkoneksidengan baik.
3. Mewujudkan
sumberdayamanusia yangberkualitas
dan berdayasaing
o
Karakter bangsa, kemandirian dan
kewirausahaan di masyarakato
Pendidikan yang berkualitas dengan standarnasional di seluruh jenjang pendidikan
oPemerataan kesempatan, akses dankemampuan mengikuti pendidikan formal disemua lapisan masyarakat
oTerwujudnya pendidikan formal dan non
formal yang mampu mempersiapkan SDMberdaya saing
o
Terwujudnya kualitas dan kompetensi tenaga
kerja, kemandirian, dan hubungan industrial
yang harmoniso
Terciptanya kader-kader pembangunan daerah
yang handal, cekatan, cerdik, produktif, danprofesional
oKota Pekanbaru sebagai kota layak anako
Kesehatan holistik di setiap tingkat kehidupan
o
Infrastruktur
pendidikan masihperlu ditingkatkan.
oTerbatasnya tenaga
pendidik dankependidikan
o
Masih lemahnya
kelembagaan
pendidikano
Rendahnya rasiosekolah menengah
kejuruan
dibandingkansekolah menengah
umumoLemahnya database
sistem informasi dilingkungan
pendidikano
Lemahnya
pendidikan danpengawasan sistempembelajaran
o
Belum meratanya
kualitas pendidikpada semuawilayah
Ketersediaan
dana,koordinasi,SDM,
database,sisteminformasi dan
teknologi
4. Mewujudkanlingkungandanmasyarakat
yangberbudaya
Melayu
oMenguatnya lembaga yang mendukungpemantapan Budaya Melayu
oTeraplikasinya budaya Melayu pada semuaaspek
oPrinsip-prinsip dasar budaya Melayu yangbersendikan Islam menjadi panutan masyarakat
oImplementasi budaya Melayu dalam tunjukajar, perilaku, dan kearifan serta tata cara
berpakaian Melayu yang Islami di seluruhlapisan masyarakat
oAspek estetika budaya Melayu dalam arsitekturdan taman kota yang menjadi ciri khas Kota
Pekanbaru dan membentuk karakter kotao
Terciptanya toleransi, kerjasama dan suasanamesra antar multikultur sehingga menjadienergi yang serasi untuk mendukung
pembangunano
Tersedianya sarana dan prasarana untukmengembangkan budaya Melayu
oMinimnya datapengembangan senidan budaya
oMinimnya sarana
dan prasaranapengembangan seni
dan budayao
Terbatasnya dana
untukpengembangan senidan budaya
o
Lemahnya
koordinasipengembanganbudaya pada tingkatkecamatan
Ketersediaandana,koordinasi,SDM,
database,sistem
informasi danteknologi
5. Mewujudkan
masyarakatyang lebihsejahtera
oMeningkatnya derajat kesehatan masyarakat
dan kemandirian masyarakat untuk hidupsehat, serta terbangunnya infrastrukturkesehatan, khususnya RSUD Kota Pekanbaru
oMeningkatnya kesejahteraan masyarakat secara
umum dengan IPM 80 pada tahun 2025o
Tingkat pengangguran rendah angkakemiskinan tidak lebih dari 5% pada tahun
oKurangnya akses
kesehatan yanglayak untukmayarakatmenengah ke
bawah
Ketersediaan
dana,koordinasi,SDM,database,
sistem
informasi danteknologi
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
4/12
IV - 4 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Sasaran Pokok
RPJPDIndikator dan Target RPJPD
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Faktor-
faktor
Penentu
Keberhasilan
2025o
Menurunnya angka kesenjangan kesejahteraan
di seluruh lapisan masyarakat
6. MewujudkanPekanbaruasri, lestari
dan bersih
oTertatanya ruang kota dan terciptanya sinergiantar wilayah
oTerjaganya kebersihan kota dan menurunnya
tingkat polusi di bawah ambang batas yangdiizinkan
o
RTH minimal 30% dari luas kota dengan
penyebaran yang meratao
Terwujudnya sarana rekreasi dan taman kotabagi masyarakat kota Pekanbaru
o
Terjaminnya sistem pengendalian dampak
lingkungan sehingga pencemaran lingkungan
akibat kegiatan perdagangan dan industri bisaditekan hingga ke ambang batas yang diizinkan
o
Meningkatnya kesadaran, sikap mental,perilaku hidup bersih dan sehat serta
pelestarian lingkungan hidup pada masyarakatuntuk menjaga kenyamanan dan kualitas
kehidupan perkotaano
Tertatanya pedagang kaki lima dan pedagang
asongan sehingga terciptanya lingkungan yangasri
oMasih belumterangkutnyaseluruh sampah
yang ada di TPS.oMasih kurangnya
sarana rekreasi di
kota pekanbaru.o
Belum adanyatempat khusus untukpedagang kecil dan
industry kreatif.o
Masih kurangnyainfrastruktur TPA
dan pengolahansampah
berwawasanlingkungan
oKurangnya ruangterbuka hijau
oBanjir musiman
oKemacetan lalulintas
o
Belum
terpenuhinyafasilitas penampungpedagang kaki lima
Ketersediaandana,koordinasi,
SDM,database,sistem
informasi dan
teknologi
7. Mewujudkanmasyarakatyang berimandan bertaqwa
o
Terwujudnya Islamic CenteroKehidupan masyarakat yang agamis dilandasi
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YangMaha Esa sehingga menjadi dasar utama
pembangunan Kota Pekanbaruo
Terwujudnya nilai-nilai mulia dan positif dikalangan masyarakat dalam pengamalan ajaranagama, sehingga bisa menjadi nilai utama di
dalam kehidupan masyarakat yang berakhlakmulia
oPendidikan agama dan keagamaan pada setiapjenjang pendidikan
oTerwujudnya toleransi antar dan interkehidupan umat beragama, dan antara umatberagama dengan pemerintah
o
Perlindungan kepada masyarakat terhadap
pendangkalan aqidah dan penodaan aqidah
o
Belum adanyakelengkapaninfrastrukturislamic center.
oLemahnyapengamalankeagamaan
oKurangnya
pembinaankeagamaan
generasi muda
Ketersediaandana,koordinasi,SDM,
database,sisteminformasi dansikap
toleransimasyarakat.
4.1.2. Identifikasi Permasalahan untuk Pemenuhan
Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Daerah
Dengan keterbatasan kapasitas keuangan daerah dan karakteristik alokasi
belanja daerah, tidak semua penyelenggaraan urusan dapat diprioritaskan atau
terkait dengan sasaran pokok (RPJPD) dan tujuan serta sasaran pembangunan
daerah (RPJMD) dalam suatu periode. Namun demikian, tidak berarti bahwa
urusan dimaksud tidak diselenggarakan Pemerintah Daerah. Secara operasional,
urusan-urusan tersebut tetap harus dilaksanakan untuk menjaga kinerja yang telah
dicapai di masa-masa lalu atau memenuhi standar layanan bagi masyarakat.
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
5/12
IV - 5 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Maksud dari analisis permasalahan pembangunan diseluruh urusan
penyelenggaraan pemerintahan adalah guna menjamin diperolehnya identifikasi
permasalahan penyelenggaraan seluruh urusan pemerintahan, diluar permasalahan
program pembangunan daerah.
Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan daerah
dipecahkan, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor penentu
keberhasilannya dimasa datang. Faktor-faktor penentu keberhasilan adalah faktor
kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang
tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan
keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan
4.1.3. Penelaahan RPJMN & RPJMD Provinsi
Penelaahan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam
RPJMN merupakan salah satu identifikasi faktor-faktor eksternal yang bertujuan
untuk mendapatkan butir-butir kebijakan pemerintah terpenting, yang
berhubungan, dan berpengaruh langsung terhadap perencanaan pembangunan
daerah dalam 5 (lima) tahun ke depan. Hasil telaahan pada dasarnya dimaksudkan
sebagai sumber utama bagi identifikasi isu-isu strategis. Kebijakan yang
diidentifikasi berupa peluang atau, sebaliknya, ancaman bagi daerah selama kurun
waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Penelaahan kebijakan pembangunan nasional untuk penyusunan RPJMD
Kota Pekanbaru dilakukan terhadap dokumen RPJMN dan RPJMD Provinsi Riau
atau kebijakan pemerintah dan provinsi terkait dengan pembangunan daerah Kota
Pekanbaru. Hasil telaahan kebijakan selanjutnya disusun ke dalam tabel sebagaiberikut:
Tabel 4.2Identifikasi Permasalahan dan Kebijakan dalam RPJMN dan RPJM Provinsi Riau
Yang berkaitan dengan Kota Pekanbaru
RPJMN RPJMD Provinsi
Misi Pembangunano Melanjutkan Pembangunan Menuju
Indonesia yang Sejahtera
o
Memperkuat pilar-pilar demokrasio
Memperkuat dimensi keadilan di
semua bidang
Agenda Pembangunano
Pembangunan ekonomi danpeningkatan kesejahteraan rakyat
o Perbaikan tata kelola pemerintahano Penegakan pilar demokrasio Penegakan hukum dan pemberantasan
korupsi
o
Pembangunan yang inklusif dan
berkeadilan
Kebijakan di dalam RPJMN 2010-2014
Masih rendahnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan,khususnya dalam hal pelayanan publik (isu strategis)
Mewujudkan daerah yang memiliki tata pemerintahan yangbersih dan bertanggungjawab serta berjiwa melayani dan
mengayomi masyarakat (Tujuan Misi 1: Meningkatkan kinerjapemerintahan daerah yang profesional dan bermoral melalui
keteladanan pemimpin dan aparat)
Belum optimalnya kelembagaan dan ketatalaksanaanpemerintah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi
Mewujudkan sumber daya aparatur pemerintahan daerah yangberkualitas, profesional dan bermoral dalam melaksanakanfungsi pemerintahan (Tujuan Misi 1: Meningkatkan kinerja
pemerintahan daerah yang profesional dan bermoral melalui
keteladanan pemimpin dan aparat)Penyebaran penduduk yang tidak merata antar wilayah
kabupaten/kota (isu strategis)
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
6/12
IV - 6 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
RPJMN RPJMD Provinsi
yang berkaitan dengan Provinsi Riau dan
Kota Pekanbaruo Meningkatkan produktivitas sektor
pertanian dan perkebunan: tanamanpangan, hortikultura, sawit, karet, pulp.
Peningkatan kerjasama ekonomisub regional Indonesia-Malaysia-Thailand (KESR IMT GT) dan Asia
Pasifik seperti Sosek Malindo, DuniaMelayu Dunia Islam serta KerjasamaWilayah Provinsi se-Sumatera
Mengembangkan PKN
Pekanbaru sebagai pusat industripengolahan yang melayani kawasan
sentra produksi
Perbaikan sistem dan jaringantransportasi sesuai dengan cetak biru
transportasi perkotaan.
Pembangunan rusunawa di Kota
Pekanbaru
Mengoptimalkan produksiminyak bumi, gas, dan batubara
Pembangunan jaringan gas kotaPekanbaru
Pengembangan biodiesel
berbahan dasar sawit
Meningkatkan kapasitas
pembangkit tenaga listrik di Riau
Meningkatkan integrasi jaringan
transportasi darat Lintas Barat-Tengah-
Timur
Meningkatkan kapasitaspelabuhan laut Dumai dan Pekanbaru
Meningkatkan kapasitas
pelabuhan udara
Meningkatkan mitigasi bencana
alam
Membangun infrastruktur
penahan air pasang untuk permukimandi kawasan rawan banjir akibat airpasang
Mewujudkan daerah yang memiliki sumberdaya manusia
handal dengan produktivitas tinggi yang bermanfaat danberkeadilan (Tujuan Misi 2: Mewujudkan sumberdaya manusia
yang berkualitas sebagai kelanjutan pengentasan kebodohan).
Masih lemahnya pelayanan administrasi birokrasidankomitmen pemerintah daerah dalam melayani calon investor(isu strategis)
Mengembangkan daerah industri maju berbasis sumberdaya
lokal dengan optimasi peningkatan nilai tambah dan modal(Tujuan Misi 5: Meningkatkan penanaman modal untuk
mendukung pertumbuhan dan pembangunan perekonomianyang mapan).
Menurunnya jumlah dan nilai investasi untuk mendukung
pembangunan dalam rangka menyerap tenaga kerja (isustrategis)
Memfasilitasi pengembangan kawasan industri, kawasan
minapolitan, agropolitan, dan memperkokoh kemitraan huludan hilir. (Tujuan Misi 5: Meningkatkan penanaman modaluntuk mendukung pertumbuhan dan pembangunanperekonomian yang mapan).
Masih sangat terbatasnya luas dan kualitas Ruang Terbuka
Hijau (RTH), terutama kota Pekanbaru, Dumai dan beberapaibukota kabupaten lainnya (Bab IV-5 Isu Strategis)
Mewujudkan keseimbangan lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan (Tujuan Misi 7: Meningkatkan kualitaslingkungan dan perlindungan linkungan).
Penyediaan infrastruktur dalam upaya mendukung peningkataninvestasi, Penguatan Kawasan Andalan yaitu Pusat KegiatanNasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), dan Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) dalam bentuk infrastrukturjalan/jembatan, air bersih, listrik, perhubungan darat dan udara,
perumahan, dan lain-lain.
4.2. ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH
Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan
bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat
dioperasionalkan dan secara moral dan etika birokratis dapat
dipertanggungjawabkan.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar Pemerintah
Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan. Oleh karena itu,
perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan
perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
7/12
IV - 7 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal
terhadap proses perencanaan. Jika dinamika eksternal, khususnya selama 5 (lima)
tahun yang akan datang, diidentifikasi dengan baik, maka pemerintahan daerah
akan dapat mempertahankan/meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
Pemerintahan daerah yang tidak menyelaraskan diri secara sepadan atas isustrategisnya akan menghadapi potensi kegagalan dalam melaksanakan
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tanggungjawabnya atau
gagal dalam melaksanakan pembangunan daerah.
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian
yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam jangka panjang.Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat
penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembangaan/
keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena
itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap
berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu
strategis. Bagi daerah yang lebih berhasil menciptakan sistem informasi
perencanaan pembangunan daerah, selanjutnya melakukan upaya-upaya rutin
untuk memantau peluang dan ancaman lingkungan eksternal. Dengan demikian,
kebijakan Pemerintah Daerah tidak lagi bersifat reaktif tetapi lebih antisipatif.
Tanpa itu, akan banyak peluang-peluang penting akan hilang, dengan ancaman
tidak dikenali atau terlambat diantisipasi.
Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu
strategis adalah telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih,
RPJMD Provinsi dan RPJMN agar rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan
cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah.
Sumber lain bagi informasi atau isu strategis dari lingkungan eksternal
(misal, dari masyarakat, dunia swasta, perguruan tinggi, dunia riset, lembaga
nonprofit, dan lain-lain) skala regional, nasional, dan internasional yang
berkorelasi atau mempengaruhi tujuan dan sasaran pembangunan jangka
menengah juga merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dan menjadi
masukan dalam menganalisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah
daerah.
Isu-isu strategis
Untuk melaksanakan kebijakan pembangunan di sektor pembangunan di
atas diperlukan identifikasi isu strategis berdasarkan pendekatan 7 bahasan yang
ada dalam RPJP Provinsi dan RPJP Kota Pekanbaru sebagai berikut :
1. Isu Perekonomian, Perdagangan dan Jasa
2.
Isu Pemerintahan, Politik dan Pelayanan Masyarakat
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
8/12
IV - 8 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
3. Isu Pendidikan, Kesehatan dan Sumber Daya Manusia
4. Isu Lingkungan
5. Isu Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat
6.
Isu Infrastruktur
7. Isu Sosial Budaya dan Keagamaan
Adapun bahasan dari isu-isu strategis dapat ditampilkan sebagai berikut:
1. Isu Perekonomian, Perdagangan dan Jasa
Isu perekonomian adalah sebagai berikut: (i) Perlunya Peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan koperasi, lembaga
keuangan mikro dan permodalan bagi masyarakat ekonomi lemah, (ii)
Perlunya Peningkatan pemanfaatan potensi unggulan daerah gunameningkatkan promosi dan kerjasama investasi; (iii) Perlunya
Peningkatan masuknya Investasi di Kota Pekanbaru melalui
kemudahan, ketepatan waktu dan transparansi pelayanan perijinan;
(iv) Perlunya Peningkatan optimalisasi sistem informasi potensi
sumber daya, sarana dan prasarana yang dapat menarik investasi; (v)
Perlunya Peningkatan usaha industri yang memanfaatkan sumber daya
secara efektif dan efisien; (vi) Perlunya Peningkatan Investasi PMA,
PMDN dan Investasi non fasilitas; dan (vii) Perlunya Peningkatan
penerapan sistem informasi sumber daya, sarana dan prasarana
sebagai daya tarik investasi.
Isu Pemberdayaan Masyarakat meliputi: (i) Peningkatan keberdayaanmasyarakat pinggiran dan Lembaga Ekonomi perdesaan; (ii)
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun masyarakat
pinggiran; dan (iii) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan di
pinggiran kota.
Isu Perdagangan dan industri meliputi; (i) Perlunya Peningkatanstruktur industri yang kuat dan berdaya saing tinggi, didukung oleh
basis kegiatan produksi dan distribusi yang memanfaatkan sumber
daya secara efisien dan efektif; (ii) Perlunya Peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana pasar yang memadai dan peremajaan pasar-pasar
tradisional termasuk industri kecil dan kreatif yang dapat menumbuh
kembangkan budaya cinta produksi daerah dan nasional; (iii) PerlunyaPeningkatan promosi produk unggulan dan investasi, (iv) Perlunya
Peningkatan kualitas SDM yang terampil sesuai kebutuhan industri,
(v) Perlunya Peningkatan kualitas/kompetensi pengusaha dalam
penerapan IPTEK sesuai kebutuhan industri.
2. Isu Pemerintahan, Politik dan Pelayanan Masyarakat
Isu ini menggaris bawahi hal-hal sebagai berikut:
Perlunya Penyempurnaan Sistem Informasi dan Data BaseAdministrasi Kependudukan (SIAK), Administrasi Pemerintahan, dan
Peningkatan kualitas SDM pengelola sistem administrasi.
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
9/12
IV - 9 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Perlu direncanakan pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan
yang terpadu berlokasi di kawasan Tenayan Raya.
Perlunya Peningkatan kehidupan masyarakat yang demokratis, amandan damai.
Perlunya Peningkatan budaya hukum dilingkungan masyarakat. Perlunya Peningkatan pencegahan dini dan penanggulangan korban
bencana alam.
Perlunya pemberantasan Praktek KKN di Birokrasi
Perlunya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pengembangan minat baca dan pembinaan perpustakaan
Perlunya Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam rangka
meningkatkan tenaga terampil melalui sekolah kejuruan, pelatihan dan
atau kursus-kursus;
Perlunya penyempurnaan sistem dan pengolahan pengelolaan data
melalui pembangunan jaringan pengelolaan data secara terintegrasi; Perlunya Peningkatan pengelolaan kearsipan daerah yang efektif,
efisien, dan optimal pada seluruh SKPD.
Perlunya Peningkatan kerjasama antar daerah atau dengan pihak
swasta tentang Pengelolaan Data/Kearsipan dan Teknologi Informasi.
3. Isu Pendidikan, Kesehatan dan Sumber Daya Manusia
Isu Pendidikan meliputi; (a) terbatasnya dan masih belum tersebar
meratanya tenaga pendidik dan kependidikan pada tingkat pendidikan
dasar dan menengah yang berkompeten pada level pendidikan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/SMALB serta
tutor Paket A, Paket B dan Paket C yang berkompeten, (b) Penyediaan
manajemen SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan
SMA/MA/SMK/SMALB serta Paket A, Paket B dan Paket C
berkompeten yang merata meliputi pemenuhan kepala satuan
pendidikan, pengawas dan tenaga administrasi, (c) Penyediaan dan
pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis riset
dan standar mutu pendidikan dasar dan menengah serta terlaksananya
akreditasi pendidikan dasar, (c) Penyediaan dan peningkatan sarana
dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/SMALB yang berkualitas danmerata, (d) Penguatan kelembagaan dan rasio Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dibanding Sekolah Menengah Umum (SMU), (e)
Penguatan sistem perencanaan dan penganggaran di lingkungan Dinas
Pendidikan Pekanbaru, (f) Penguatan data base dan sistem informasi di
lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, (g) Penguatan sistem
pengawasan internal di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,
(h) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) On-line untuk Pendidikan
Dasar dan Menengah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,
(i) School Mapping Kota Pekanbaru, (j) Pemanfaatan teknologi
informasi dan jaringan internet, (k) Memberi kesempatan kepada
semua peserta didik sesuai jenjang pendidikan untuk mendapatkanlayanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau serta berkeadilan, (l)
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
10/12
IV - 10 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Merealisasikan program pemerintah tentang wajib belajar pendidikan
dasar 9 tahun dan jenjang pendidikan sekolah menengah, (m) Peserta
didik yang orang tuanya tidak mampu, (n) Keikutsertaan masyarakat
dan pihak swasta dalam pelaksanaan pendidikan berkualitas dan murah
untuk berpartisipasi aktif terutama dalam hal pendanaan danmemberikan masukan yang propektif, (o) Penyediaan pendidik PAUD
berkompeten melalui pelatihan-pelatihan, yang meliputi pemenuhan
guru TK dan Tutor PAUD non formal berkompeten, (p) Pelaksanaan
pembinaan terhadap manajemen PAUD yang berstandar nasional, (q)
Pengawasan dan pengembangan sistem pembelajaran, data base dan
standar mutu PAUD serta keterlaksanaan akreditasi PAUD, (r)
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan
pendidikan PAUD berkualitas yang merata, (s) Penyediaan tenaga
pendidik non formal berkompeten yang memenuhi berbagai program
dan jenis kursus, (t) Penyediaan lembaga pendidikan non formal yang
bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, (u) Penyediaanlembaga pendidikan non formal membantu masyarakat yang tidak
mendapatkan kesempatan pada pendidikan formal.
Isu Kesehatan meliputi; (i) Masih kurangnya kemandirian masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih serta kesehatan lingkungan, (ii) Masih
kurangnya lingkungan fisik dan sosial yang sehat, (iii) Masih
kurangnya ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau, (iv) Masih kurangnya akses dan mutu pelayanan, (v)
Masih kurangnya kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau (prima), (vi) Masih kurangnya ketersediaan sumber daya
kesehatan yang profesional, (vii) Masih kurangnya pelaksanaan
manajemen kesehatan moderen, (viii) Masih kurangnya kualitas
perencanaan pembangunan daerah di bidang kesehatan.
Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan meliputi: (i) Perlunya
Peningkatan perluasan kesempatan kerja dan perlindungan ketenaga
kerjaan; (ii) Perlunya Peningkatan kualitas SDM angkatan kerja yang
searah dengan kebutuhan terampil bagi industri, perdagangan dan jasa;
dan (iii) Perlu dikembangkanya sistem hubungan industrial yang
harmonis.
4. Isu Lingkungan Hidup Lingkungan menggaris bawahi isu tentang : (i) Pengelolaan sampah
mandiri dan Pengembangan bio energi, serta penanganan B3, (ii)
Pelaksanaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce), (iii) mengelolaan ruang
terbuka hijau dan Green City, (iv) Pencemaran air sungai oleh limbah
Domestiks (Rumah Tangga, Industri Rumah Tangga,) dan Limbah
Industri, (v) Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah, udara dan
tanah, (vi) Pemeliharaan Kawasan Tampungan Air, embung dan
waduk, (vii) dan (viii) Rehabilitasi Hutan Dan Lahan
5. Isu Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat
Isu sosial dan kesejahteraan masyarakt meliputi:
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
11/12
IV - 11 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Perlunya Peningkatan dan perluasan kearustamaan gender yang
dititikberatkan pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik,
sosial budaya, lingkungan serta di semua sektor dan bidang kehidupan
lainnya.
Perlunya Peningkatan perlindungan terhadap perempuan, anak-anak,dan remaja.
Kesadaran KB mandiri dan kesehatan Reproduksi Remaja.
Perlunya Peningkatan kualitas hidup fakir miskin dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Perlunya Peningkatan kualitas hidup bagi keluarga miskin
Perlunya Peningkatan kualitas keterampilan pemuda dan olahraga
Perlunya Peningkatan apresiasi dan ekspresi masyarakat terhadap
budaya Melayu.
Perlunya Peningkatan kualitas Organisasi Kepemudaan (OKP)
Perlunya Peningkatan budaya dan prestasi olahraga Perlunya pembinaan guru pendidikan jasmani dan kesehatan
Perlunya peningkatan pemahaman, pembinaan, dan pengamalan
keagamaan
6. InfrastrukturIsu utama tentang infrastruktur antara lain:
Masalah banjir dan genangan air
Kemacetan lalu lintas dipusat kota
Terbatasnya akses Transportasi dan sarana prasarana jalan ke daerah
pinggiran. Perumahan dan permukiman yang belum tertata secara optimal untuk
menciptakan permukiman yang layak dan sehat (Perlunya Penataan
Kawasan Lingkungan, Air bersih, dan Sanitasi linkungan)
Terbatasnya Infrastruktur Perkotaan Sarana dan Prsarana TransportasiYang Mendukung Mobilitas Perdagangan Barang dan Jasa
Terbatasnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan
Terbatasnya jumlah permukiman sehat dan prasarana permukiman
terutama pada kawasan padat perkotaan dan miskin pinggiran
Terbatasnya pelayanan kebersihan dan sanitasi lingkungan.
Terbatasnya pemberian stimulan kepada masyarakat berupa bantuanrehab pembangunan perumahan bagi keluarga miskin
Belum adanya penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Perkotaan
Secara Terpadu
Perlunya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu
sistem wilayah pembangunan yang berkelanjutan
Tersedianya rencana detail dan teknis tata ruang
Tersedianya pedoman teknis perizinan tata ruang dan bangunan
Terawasinya pemanfaatan ruang kota
Perlunya peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
Perlunya peningkatan kualitas pembangunan di bidang sosial dan budaya
(pendidikan, keagamaan dan kebudayaan
-
8/9/2019 Analisis RPJPD Kota Pekanbaru
12/12
IV - 12 |RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017
Perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan kebijakan publik
Perlunya peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah dibidang sosial dan budaya.
Perlunya peningkatan kualitas pengendalian pembangunan daerah dibidang sosial dan budaya
Perlunya peningkatan infrastruktur perkotaan sarana dan prasarana
transportasi yang mendukung mobilitas penduduk, perdagangan barang
dan jasa.
Perlunya ketersedianya dokumen kebijakan pengembangan sektor
perhubungan
Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ dan pelabuhan
Perlunya peningkatan pelayanan angkutan dengan baik
Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan
Tersedinya fasilitas pengendalian dan pengamanan lalu lintas Tersedianya perlengkapan dan sistem pengujian kenderaan bermotor
Perlunya tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan
meningkatkan partisipasi masyarakat
Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan dan penyelesaian konflik-
konflik pertanahan
Perlunya Peningkatan potensi wisata dan tumbuhnya sentrasentra
kegiatan wisata di Kota Pekanbaru yang berbasis pada kegiatan seni
budaya, pemberdayaan ekonomi rakyat dan kelestarian lingkungan;
Perlunya Peningkatan sistem informasi wisata Kota Pekanbaru yang
efisien, efektif dan terpadu serta meningkatnya kunjungan wisatawan
domestic, nasional maupun mancanegara ke Kota Pekanbaru
7. Isu Sosial Budaya dan Keagamaan
Isu utama tentang sosial budaya dan keagamaan antara lain:
Krisis jati diri remaja
Masih lemahnya pemahaman terhadap norma-norma dan nilai budayaMelayu masyarakat
Masih kurangnya praktek budaya Melayu dalam masyarakat
Masih kurangnya sosialisasi simbol budaya Melayu dalam masyarakat
Masih lemahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam
masyarakat Masih lemahnya pembinaan terhadap organisasi dan kegiatan keagamaan.
Dengan teridentifikasinya isu-isu strategis ini diharapkan menjadi landasan
dalam menyusun program-program pada RPJMD Kota Pekanbaru tahun 2012
2017.