ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN...

109
ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN AMNESTI PAJAK (Studi Kasus pada Saham - Saham Syariah yang Masuk Daftar JII Periode Oktober 2015 - Maret 2017) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Disusun oleh : LAELA NURFADILAH NIM 1113046000005 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN...

Page 1: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN

AMNESTI PAJAK (Studi Kasus pada Saham - Saham Syariah yang Masuk

Daftar JII Periode Oktober 2015 - Maret 2017)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Disusun oleh :

LAELA NURFADILAH

NIM 1113046000005

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk
Page 3: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk
Page 4: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di Universitas Isam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 04 Oktober 2018

Yang Menyatakan

Laela Nurfadilah

1113046000005

Page 5: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

ABSTRACT

Laela Nurfadilah. 1113046000005. Analysis of Capital Market

Reactions to Tax Amnesty Policy (Case Study on Sharia Stocks Entering JII

List for the Period of October 2015 - March 2017). Islamic Economics Study

Program, Faculty of Economics and Business, Syarif Hidayatullah State

Islamic University Jakarta, 2018.

This research aims to analyze and find out differences in the value of PER (Price

Earning Ratio), TVA (Trade Volume Activity), PBV (Price to Book Value) and

market capitalization in the period before and after the implementation of the tax

amnesty policy. The capital market reaction itself was seen from 23 selected

stocks in JII (Jakarta Islamic Index). This study uses secondary data and

reprocessed by the author. Secondary data obtained from websites of government

institutions or institutions such as the Central Statistics Agency, Indonesia Stock

Exchange, OK, JII and Yahoo Finance. While the method used is a comparative

descriptive method with a parametric statistical test paired sample t-test.

Tests are not carried out on each stock, but are tested simultaneously by

using the average value of PER, TVA, PBV, and market capitalization. The

results of this study indicate that there is no significant difference in market

reaction when the tax amnesty policy is held.

Keywords: PER, TVA, PBV, Market Capitalization, Amnesty Policy, Paired

Sample t-test.

Page 6: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

ABSTRAK

Laela Nurfadilah. 1113046000005. Analisis Reaksi Pasar Modal

Terhadap Kebijakan Amnesti Pajak (Studi Kasus pada Saham-saham Syariah

yang Masuk Daftar JII Periode Oktober 2015 – Maret 2017). Program Studi

Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2018.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai PER (Price

Earning Ratio), TVA (Trade Volume Activity), PBV (Price to Book Value) dan

kapitalisasi pasar pada periode sebelum dan sesudah adanya penerapan kebijakan

amnesti pajak. Reaksi pasar modal itu sendiri dilihat dari 23 saham pilihan yang

ada di JII (Jakarta Islamic Index). Penelitian ini menggunakan data sekunder dan

diolah kembali oleh penulis. Data sekunder yang diperoleh dari website-website

institusi pemerintahan ataupun lembaga seperti Badan Pusat Statistik, Bursa Efek

Indonesia, Saham OK, JII, dan Yahoo Finance. Sedangkan metode yang

digunakan yaitu metode deskriptif komparatif dengan alat uji statistik parametrik

paired sample t-test.

Pengujian tidak dilakukan pada setiap saham, namun diuji secara simultan

dengan menggunakan rata-rata nilai PER, TVA, PBV, dan Kapitalisasi pasar.

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan reaksi

pasar pada saat diadakan kebijakan amnesti pajak.

Kata kunci : PER, TVA, PBV, Kapitalisasi Pasar, Kebijakan Amnesti,

Paired Sample t-test.

Page 7: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas

rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Kebijakan Amnesti Pajak (Studi

Kasus pada Saham-saham Syariah yang Masuk Daftar JII Periode Oktober 2015

– Maret 2017)” ini sesuai dengan harapan. Skripsi ini disusun sebagai syarat akhir

untuk menyelesaikan jenjang S1 pada program studi Ekonomi Syariah konsentrasi

Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menjadi sebuah kelegaan dan kebanggaan tersendiri ketika tugas akhir ini

selesai pada waktu yang direncanakan oleh penulis, mengingat begitu banyak

kendala dari awal sampai akhir penyelesaian yang merupakan proses dari sebuah

keberhasilan. Begitu indah bila penulis kembali teringat dengan proses yang

dilalui, penulis yakin bahwa Allah SWT selalu mempunyai rencana besar dibalik

usaha yang dilakukan oleh hamba-Nya yang diiringi dengan do’a, harapan dan

tawakal.

Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan dukungan, bantuan, bimbingan,

semangat, dan doa dari orang-orang terbaik yang ada di sekeliling penulis selama

proses penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak A.M Hasan Ali, MA., selaku ketua Tim Task Force Passing Out

Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah.

Page 8: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

ii

5. Ibu Fitri Damayanti, SE, M.Si., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan masukan,

motivasi dan ilmu yang berharga kepada penulis selama menyusunan

skripsi. Terima kasih atas semua saran dan arahan yang Ibu berikan selama

proses hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Abdurrauf, LC., MA., selaku penasehat akademik penulis yang

telah membimbing selama masa perkuliahan.

7. Seluruh bapak dan Ibu dosen yang selama ini telah mengajarkan ilmu yang

tidak ternilai, hingga penulis menyelesaikan jenjang pendidikan ini dengan

baik, semoga ilmu yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya.

8. Para staf akademik, karyawan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Segenap pimpinan perpustakaan dan staff perpustakaan yang telah

memberikan fasilitas dan referensi untuk mengadakan studi perpustakaan.

10. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Bapak Achmad Shohari dan Ibu

Mutmainah. Terimakasih tiada tara atas do’a yang tiada henti dipanjatkan

dankasih saying yang tak pernah berhenti diberikan, membantu dan

mendukung anada secara moril maupun materil, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

11. Kakakku Lu’lu Fakhrunnisa dan adikku Aldi Fakhrurrizqi yang selalu

memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. Semoga kita dapat

menjadi anak-anak yang membanggakan dan terus berbakti kepada kedua

orangtua.

12. Dande Da’i Hutadatu yang selalu memberikan semangat dari jauh melalui

do’anya. Terimakasih tidak pernah bosan untuk selalu menyemangati dan

mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat terbaik, Afifah, Annabel, Awwalia, Datin, Fadly, Hana,

Icho, Imam, Imron, Intan, Kak Nova, Khadad, Manarul, Melisa, Prahetta,

Rini riski, Rena, Robi’ah, Umma, Wana, Wiwit, Zahra dan Zuhrotun yang

menjadikan hari-hari penulis lebih berwarna. Semoga kita bisa meraih

Page 9: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

iii

impian masing-masing dan menjadi orang-orang yang berguna bagi nusa

dan bangsa. Aamiin.

14. Teman-teman Muamalat 2013, dan rekan-rekan yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu persatu namun telah berkontribusi yang cukup

besar sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan hingga strata 1 di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

15. Teman-teman KKN. KKN SWING khususnya Ayu, Gusfia, Nisa, Nita,

Affan, Alvin, Yudhis, Wahid, Adelpho, Iman.

Akhir kata, hanya kepada Allah penulis memanjatkan do’a. semoga Allah

memberikan balasan pahala yang berlipat kepada mereka. Tanpa dorongan dan

dukungan mereka, penulis hanyalah hamba yang dhaif. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sehingga masih jauh dari

kesempurnaan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Aamiin.

Page 10: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

G. Sistematika Penulisan ....................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................................................. 11

1. Pasar Modal ............................................................................... 11

2. Pasar Modal Syariah ................................................................... 13

3. Perbedaan Pasar Modal Syariah dengan Pasar Modal

Konvensional .............................................................................. 13

4. Peran Pasar Modal dalam Perekonomian Suatu Negara ............ 16

5. JII (Jakarta Islamic Indeks) ........................................................ 17

6. Saham .......................................................................................... 22

7. Harga Saham .............................................................................. 23

8. Indeks Harga Saham ................................................................... 24

Page 11: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

v

9. Amnesti Pajak ............................................................................. 26

10. Price Earning Ratio (PER) ......................................................... 28

11. Trade Volume Activity (TVA) ..................................................... 30

12. Price to Book Value (PBV) ......................................................... 31

13. Kapitalisasi Pasar ....................................................................... 32

B. Review Studi Terdahulu .................................................................... 33

C. Keterkaitan Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat dan

Pengembangan Hipotesis ................................................................. 40

D. Kerangka Penelitian ......................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 46

B. Populasi dan Metode Penentuan Sampel .......................................... 46

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 48

D. Metode Analisis Data ........................................................................ 49

1. Uji Normalitas ............................................................................ 49

2. Uji Beda ...................................................................................... 50

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian .......................................... 53

B. Analisa dan Pembahasan ................................................................... 54

1. Perbandingan Selisih Setiap Variabel ......................................... 54

2. Mean Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak .............. 58

3. Pengujian Hipotesis .................................................................... 59

a. Interpretasi Hasil Penelitian .................................................. 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 71

B. Saran ........................................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 74

LAMPIRAN ........................................................................................................ 77

Page 12: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 33

Tabel 3.1 Daftar Saham JII yang Menetap ....................................................... 47

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 51

Tabel 4.1 Perbandingan Selisih PER ............................................................... 54

Tabel 4.2 Perbandingan Selisih TVA .............................................................. 55

Tabel 4.3 Perbandingan Selisih PBV ............................................................... 56

Tabel 4.4 Perbandingan Selisih Kapitalisasi Pasar .......................................... 57

Tabel 4.5 Mean Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak.................... 58

Tabel 4.6 Hasil Output Uji Normalitas ............................................................ 59

Tabel 4.7 Hasil Output Paired Samples Statistic PER ..................................... 61

Tabel 4.8 Hasil Output Paired Samples Correlations PER ............................ 61

Tabel 4.9 Hasil Output Paired Samples Test PER ........................................... 61

Tabel 4.10 Hasil Output Paired Samples Statistic TVA .................................... 62

Tabel 4.11 Hasil Output Paired Samples Correlations TVA ........................... 62

Tabel 4.12 Hasil Output Paired Samples Test TVA .......................................... 63

Tabel 4.13 Hasil Output Paired Samples Statistic PBV .................................... 63

Tabel 4.14 Hasil Output Paired Samples Correlations PBV ............................ 64

Tabel 4.15 Hasil Output Paired Samples Test PBV .......................................... 64

Tabel 4.16 Hasil Output Paired Samples Statistic Kapitalisasi Pasar ............... 64

Tabel 4.17 Hasil Output Paired Samples Correlations Kapitalisasi Pasar ......... 65

Tabel 4.18 Hasil Output Paired Samples Test Kapitalisasi Pasar ...................... 65

Tabel 4.19 Kriteria Hubungan ............................................................................ 66

Page 13: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Proses Penyaringan Emiten JII ........................................... 19

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian ........................................................................ 45

Page 14: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 : Data Penelitian ........................................................................... 77

Lampiran 1.2 : Data setelah di Ln ...................................................................... 81

Lampiran 1.3 : Output Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov

Test ............................................................................................ 83

Lampiran 1.4 : Output Hasil Uji Beda Paired Sample t Test PER ..................... 84

Lampiran 1.5 : Output Hasil Uji Beda Paired Sample t Test TVA .................... 85

Lampiran 1.6 : Output Hasil Uji Beda Paired Sample t Test PBV .................... 85

Lampiran 1.7 : Output Hasil Uji Beda Paired Sample t Test Kapitalisasi Pasar 86

Lampiran 1.8 : Output Hasil Setelah di Ln ........................................................ 87

Lampiran 1.9 : Perubahan Komposisi Saham .................................................... 90

Page 15: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal merupakan bagian integral dari suatu sistem keuangan, istilah

pasar biasanya menggunakan kata bursa, exchange, dan market. Sementara untuk

istilah modal sering digunakan kata efek, securities, dan stock. Secara umum,

pasar modal dalam arti sempit dipahami suatu tempat yang terorganisasi dimana

efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Pasar modal semakin penting

artinya untuk memikul peran sebagai alternatif mendapatkan dana jangka panjang

yang murah bagi dunia usaha. Bahkan kemajuan ekoomi nasional sebuah negara

dicerminkan oleh perkembangan perdagangan di pasar modal negara yang

bersangkutan.1

Sebagai negara yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam,

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat mengembangkan kegiatan

ekonomi syariah termasuk pasar modal berbasis integrasi produk syariah.

Disamping itu, aliran dana dari negara-negara muslim yang siap ditempatkan pada

instrumen keuangan syariah juga merupakan potensi yang sangat besar bagi pasar

modal. Adapun dari sisi penawaran, banyak pula perusahaan yang membutuhkan

dana menawarkan produk pasar modal berbasis syariah. Sejalan dengan

pengembangan pasar modal Indonesia secara umum, industri pasar modal yang

berbasis syariah diyakini dapat dijadikan salah satu pilar kekuatan industri pasar

modal Indonesia.

Aktivitas pasar modal di Indonesia dimulai sejak tahun 1912 di Jakarta.

Efek yang di perdagangkan pada saat itu adalah saham-saham milik perusahaan

orang Belanda dan obligasi milik pemerintah Hindia Belanda. Pengaktifan pasar

modal di Jakarta ini ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang Darurat

tentang Bursa Nomor 13 Tahun 1951 yang kemudian ditetapkan dengan Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 1952 yang berkaitan dengan pasar modal.

1 Murdifin Haming & Salim Basalamah, Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis

(Jakarta: PT Bumi Aksara) hlm.368

Page 16: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

2

Setelah itu, adanya pemikiran untuk mendirikan pasar modal syariah

dimulai sejak munculnya instrument pasar modal yang menggunakan prinsip

syariah yang berbentuk reksadana syariah. Produk investasi berupa saham yang

pada prinsipnya sudah sesuai dengan ajaran Islam. Dalam perkembangannya telah

banyak negara-negara yang telah menentukan batasan suatu saham dapat

dikategorikan sebagai saham syariah. Saham sebagai bukti kepemilikan suatu

perusahaan, dapat dibedakan menurut kegiatan usaha dan tujuan pembelian saham

tersebut. Saham menjadi halal jika saham tersebut kegiatan usahanya bergerak

dibidang yang halal dan atau dalam niat pembelian saham tersebut adalah untuk

investasi, bukan untuk spekulasi (judi).2

Pasar modal syariah dapat juga diartikan sebagai pasar modal yang

menerapkan prinsip-prinsip syariah. Sistem mekanisme pasar modal konvensional

yang mengandung riba, maysir dan gharar selama ini telah menimbulkan

keraguan dikalangan umat muslim. Pasar modal syariah dikembangkan dalam

rangka mengakomodir kebutuhan umat Islam di Indonesia yang ingin melakukan

investasi di pasar modal sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini berkenaan dengan

anggapan dikalangan sebagian umat Islam sendiri bahwa berinvestasi tidak

diperbolehkan (diharamkan) berdasarkan ajaran Islam, sedangkan di sisi lain

Indonesia perlu memerhatikan dan menarik minat investor manca negara untuk

berinvestasi di pasar modal Indonesia, terutama investor dari negara-negara Timur

Tengah yang diyakini merupakan investor potensial.

Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya keberadaan sebuah pasar

modal yang berbasis Islami, yaitu: adanya harta yang melimpah jika tidak di

investasikan pada tempat yang tepat akan menjadi sia-sia. Yang kedua, fuqaha dan

pakar ekonomi Islam sebagai alternative bagi surat-surat berharga yang beredar

dan tidak sesuai dengan hukum Islam. Ketiga, melindungi para penguasa dan

pebisnis muslim dari ulah para spekulan ketIka melakukan investasi. Keempat,

memberikan tempat bagi lembaga keuangan Islam dan ilmu-ilmu yang berkaitan

2 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah cetakan pertama (Jakarta:UIN Jakarta, 2009) hlm. 61

Page 17: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

3

dengan teknik perdagangan. Sekaligus melakukan aktivitas yang sesuai dengan

syariah. 3

Dengan demikian, secara umum dapat dipahami bahwa pasar modal

merupakan tempat bertemunya pihak yang membutuhkan modal (emiten) dan

pihak yang memiliki modal (investor) untuk melakukan transaksi dalam rangka

penggunaan modal tersebut. Sebagaimana pasar lainnya, pasar modal juga

memiliki komoditas (produk) yang diperdagangkan, mekanisme penempatan

harga, dan pasar tempat berlangsungnya transaksi.

Adanya sejumlah pihak yang terlibat dalam aktivitas pasar modal yang

tanpanya suatu pasar modal tidak dapat beroperasi dengan baik. Pertama, adanya

organisasi regulator pasar modal yang bertindak sebagai badan pengawas pasar

modal. Kedua, adanya tempat yang memfasilitasi terjadinya transaksi dipasar

modal yang disebut dengan bursa efek yang dikelola oleh suatu badan tertentu

dengan dibantu oleh lembaga yang melaksanakan dan menyelesaikan suatu

transaksi. Ketiga, adanya perusahaan efek. Keempat, adanya para pelaku di pasar

modal yaitu para pemilik modal yang disebut dengan emiten. Kelima, adanya

profesi penunjang pasar modal yang dapat membantu proses transaksi di pasar

modal. 4

Sebagai salah satu hal yang penting dalam perkembangan setiap

perusahaan yaitu terdaftar dipasar modal. Banyak perusahaan yang tidak pernah

dapat mencapai tahapan menjadi perusahaan publik, atau tidak mau mendaftarkan

diri karena alasan tertentu.5 Investor di pasar modal selalu berusaha memperoleh

keuntungan (return) dari segala aktivitas perdagangan yang mereka lakukan, baik

melalui analisis terhadap perilaku- perdagangan saham, maupun dengan

memanfaatkan saran yang diberikan oleh analisis pasar modal seperti broker,

dealer, manajer investasi dan lain-lain.Pola perdagangan saham dipasar modal

memberikan kontribusi bagi pola perilaku harga saham di pasar modal tersebut.

3Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah

Indonesia, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009) hlm. 15 4 Andri Soemitra, Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia, (Jakarta: Prenada

Media Group, 2014) edisi pertama, hlm 82 5 Dennis Lock dan Nigel Farror, Seri Pedoman Manajemen Umm; Manajemen Umum

Buku 1, (Jakarta:PT. Gramedia, 1999) cetakan kedua, hlm. 71.

Page 18: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

4

Pada dasarnya pasar modal mirip dengan pasar-pasar lain. Untuk setiap

pembeli yang berhasil maka selalu ada penjual yang berhasil. Harga saham bisa

berubah dan bergerak setiap saat, bisa naik, bisa turun, dan bisa juga tidak

bergerak. Pergerakan tersebut terjadi dikarenakan adanya penjualan dan

pembelian. Jika orang yang ingin membeli jumlahnya lebih banyak daripada yang

ingin menjual, maka harga akan menjadi lebih tinggi, dan apabila tidak ada

seorangpun yang membeli dan banyak yang menjual maka harga akan jatuh. 6

Sementara itu, suatu catatan kinerja masa lalunya dapat memberikan beberapa

pandangan tentang kinerjanya mendatang tetapi itu bukan berarti jaminan. Harga-

harga dari unit dapat turun-naik. Juga, distribusi pendapatan dapat bervariasi dari

tahun ke tahun bergantung ada kinerja dana tersebut.7

Adapun kebijakan pemerintah guna meningkatkan penerimaan yang

bersumber dari sektor pajak dilakukan melalui perluasan wajib pajak, perluasan

objek pajak, perubahan tarif pajak dan penegakan hukum dibidang perpajakan.

Dengan perluasan wajib pajak dan objek pajak maka semua pihak negara dan

institusi bisnis maupun non bisnis mempunyai kepentingan untuk mengetahui dan

memahami cara-cara menghitung, melaporkan, serta menyetorkan kewajiban

pajaknya. Apabila wajib mengahadapi sanksi administratif atau sanksi pidana.

Ada dua kemungkinan kesalahan yang terjadi dalam perhitungan dan pembayaran

pajak, kemungkinan pertama karena ketidaktahuan dan kemungkinan lain adalah

karena unsur kesengajaan atau kecurangan untuk melakukan penghindaran pajak. 8

Baik pajak maupun inflasi seharusnya tidak semata-mata dianggap sebagai hal

buruk yang tidak dapat ditanggulangi. Masing-masing memberi manfaat bagi

beberapa pihak lain. Selain itu baik inflasi maupun pajak memiliki dampak yang

signifikan terhadap keputusan investasi dan hasil investasinya. 9

6 Sawidji Widoatmojo, cara sehat Investasi di Pasar Modal; Pengantar Menjadi Investor

Profesional, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2005), hlm 15 7 Yusuf Hidayat dan Erman Rajagukguk, Penerapan Pasar Modal Islam, (Malaysia:

Sweet & Maxwell Asia, 2010), hlm. 6 8 Diaz Priantara, Perpajakan Indonesia, cetakan kedua (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2013), h.iii 9William F. Sharpe, Gordon J. Alexander dan Jeffery V. Bailey ,Investasi Jilid 1 Edisi

keenam, h.279

Page 19: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

5

Adanya Tax Amnesty atau pengampunan pajak ini sudah diberlakukan sejak

bulan Juli lalu, yang Undang-undang nya telah disahkan oleh Presiden Joko

Widodo pada tanggal 1 Juli dalam acara rapat paripurna DPR-RI dan mulai di

berlakukan pada tanggal 18 Juli 2016 dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun

2016 mengenai amnesty pajak. Selain itu, program amnesty pajak ini diharapkan

dapat membawa kembali uang Warga Negara Indonesia (WNI) yang di simpan di

luar negeri dan juga diharapkan dapat menguatkan Ikatan Harga Saham Gabungan

(IHSG).

Apabila dilihat dari penjelasan diatas mengenai amnesty pajak dapat

diasumsikan bahwa kebijakan amnesty pajak seharusnya dapat memberikan

dampak positif bagi perekonomian di Indonesia khususnya di dunia investasi pada

pasar modal.

Jakarta Islamic Index merupakan suatu bentuk ekspansi Bursa Efek Indonesia

dalam menghimpun dana masyarakat. Masyarakat saat ini sedang mengalamai

trend atas instrument keuangan syariah, hal ini mendorong BEI untuk menerbitkan

efek berbasis syariah yang kemudian difasilitasi dengan diluncurkannya JII. JII

merupakan lembaga terpercaya dan satu-satunya bursa yang menyediakan saham

berbasis syariah. JII dikatakan terpercaya meski baru diresmikan pada tahun 2003

karena JII berada dibawah wewenang BEI yang selalu melakukan upgrade

terhadap emiten-emiten yang diperbolehkan untuk menjual sahamnya di JII. BEI

bekerja sama dengan DSN MUI yang melakukan monitoring terhadap

perusahaan-perusahaan penerbit saham tersebut secara berkala dan melakukan

upgrade atas daftar emitennya setiap satu semester. Sehingga emiten yang dapat

menjual sahamnya di JII sudah dijamin kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip

bisnis syariah. 10

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Dwi Rahayu (2016) mengenai analisis

reaksi pasar modal terhadap kebijakan amnesty pajak di periode pertama

berlangsungnya amnesty pajak bahwa tidak adanya abnormal return yang

10Ishaq Bahruni Sinukaban, “Pengaruh Modal Kerja terhadap Kinerja Keuangan” (Skripsi S1 Fakultas Syariah & Hukum, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009), h.15

Page 20: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

6

signifikan selama periode peristiwa, namun secara umum kondisi pasar modal

mengalami kenaikan.

Maka penelitian ini akan menguji apakah ada perbedaan nilai Price Earning

Ratio, Trade Volume Activity, Price to Book Value Ratio dan pada Kapitalisasi

pasar saham sebelum dan sesudah kebijakan amnesti pajak pada periode 1-3 sejak

diberlakukannya amnesty pajak. Maka dari itu, judul penelitian ini adalah :

“Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Kebijakan Amnesti Pajak (Studi Kasus

pada Saham-saham Syariah yang Masuk Daftar JII Periode Oktober 2015-Maret

2017)”.

B. Identifikasi Masalah

Penilaian saham adalah suatu mekanisme untuk merubah serangkaian

variable ekonomi/ variabel perusahaan yang diramalkan menjadi perkiraan

tentang harga saham. misalnya laba perusahaan dan deviden yang dibagikan,

maksudnya adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari nilai-nilai saham

yang menjadi ukuran dalam investasi surat berharga. Tujuan penilaian saham

adalah untuk memberikan gambaran pada manajemen atas estimasi nilai saham

suatu perusahaan yang akan digunakan sebagai rujukan manajemen sebagai

pertimbangan kebijakan atas saham pada perusahaan yang bersangkutan.Dalam

penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar, dan

nilai intrinsik saham (Hartono, 2000:79).

Mengingat peristiwa yang berkaitan dengan perusahaan merupakan salah

satu informasi yang mungkin di butuhkan oleh investor sebagai dasar untuk

membuat keputusan investasi, maka penelitian ini akan menguji apakah peristiwa

kebijakan amnesti pajak memiliki kandungan informasi yang cukup untuk

membuat pasar bereaksi terhadap peristiwa tersebut. Penelitian ini juga ingin

melihat perbedaan harga saham, volume perdagangan saham, dan kapitalisasi

pasar saham terhadap kebijakan amnesti pajak yang sudah berlangsung dalam 3

periode di tahun 2015-2017 di saham-saham JII.

C. Batasan Masalah

Page 21: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

7

Penelitian ini memberikan batasan-batasan untuk mempermudah

pembahasan agar tidak meluas dan tetap fokus untuk menjawab pertanyaan

penelitian. Adapun batasan-batasanya sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada periode Oktober 2015 sampai dengan

Maret 2017. Pertimbangan untuk meneliti periode tersebut, didasarkan

pada masih relevannya periode untuk diteliti saat ini, yaitu 9 bulan

sebelum diberlakukakannya kebijakan amnesty pajak dan 9 bulan sesudah

diberlakukannya kebijakan amnesty pajak.

2. Penelitian ini akan melakukan analisis reaksi pasar modal terhadap adanya

kebijakan amnesty pajak. Dan melakukan pengukuran melalui Trade

Volume Activity, Price Earning Ratio, Price to Book Value dan kapitalisasi

pasar saham pada periode yang sudah ditentukan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka

penelitian ini akan menjelaskan tentang :

1. Apakah terdapat perbedaan PER pada saham-saham syariah yang

termasuk daftar JII sebelum dan sesudah adanya pengumuman

kebijakan amnesty pajak di periode Oktober 2015 – Maret 2017 ?

2. Apakah terdapat perbedaan TVA pada saham-saham syariah yang

termasuk daftar JII sebelum dan sesudah adanya pengumuman

kebijakan amnesty pajak di periode Oktober 2015 – Maret 2017 ?

3. Apakah terdapat perbedaan PBV pada saham-saham syariah yang

termasuk daftar JII sebelum dan sesudah adanya pengumuman

kebijakan amnesty pajak di periode Oktober 2015 – Maret 2017 ?

4. Apakah terdapat perbedaan kapitalisasi pasar pada saham-saham

syariah yang termasuk daftar JII sebelum dan sesudah adanya

pengumuman kebijakan amnesty pajak di periode Oktober 2015 –

Maret 2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Page 22: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

8

Setelah memperhatikan judul dari pembahasan ini serta pokok permasalahan

yang telah diuraikan diatas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis perbedaan Price Earning Ratio pada saham-saham syariah

yang masuk daftar JII pada periode yang sudah ditentukan yaitu 9 bulan

sebelum pengumaman kebijakan amnesti dan 9 bulan setelah berlangsung

nya kebijakan amnesti.

2. Menganalisis perbedaan Trade Value Activity pada saham-saham syariah

yang masuk daftar JII pada periode yang sudah ditentukan yaitu 9 bulan

ssebelum pengumuman kebijakan amnesti dan 9 bulan setelah berlangsung

nya kebijakan amnesti.

3. Menganalisis perbedaan Price to Book Value Ratio pada saham-saham

syariah yang masuk daftar JII pada periode yang sudah ditentukan yaitu 9

bulan ssebelum pengumuman kebijakan amnesti dan 9 bulan setelah

berlangsung nya kebijakan amnesti.

4. Menganalisis perbedaan Kapitalisasi Pasar pada saham-saham syariah

yang masuk daftar JII pada periode yang sudah ditentukan yaitu 9 bulan

sebelum pengumuman kebijakan amnesti dan 9 bulan setelah berlangsung

nya kebijakan amnesti.

F. Manfaat Penelitian

Selain manfaat yang diharapkan dari penelitian ini untuk menjawab semua

masalah yang diteliti, diharapkan juga dapat berguna bagi :

1. Akademis

Pemikiran, literature dan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

menambah referensi pembaca yang ingin melakukan penelitian mengenai

judul yang terkait dalam mempelajari dan memahami adanya reaksi pasar

modal yang dapat terjadi karena adanya kebijakan amnesti pajak atau

permasalahan lainnya.

2. Praktisi

Page 23: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

9

Hasil ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik untuk

membantu dalam mengambil keputusan membeli atau menjual suatu

saham bagi setiap pelaku di pasar modal.

3. Peneliti

Bagi peneliti sendiri, diharapkan penelitian ini dapat menjadi

motivator untuk terus selalu belajar dan memperluas wawasan mengenai

reaksi pasar modal.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini merujuk pada Buku Pedoman

Penulisan Skripsi Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2017. Untuk memberikan

gambaran secara singkat sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang mengantarkan kepada pokok-pokok

permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini. Dalam bab ini di uraikan

mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang terkait dengan

penelitian dan review studi terdahulu.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Page 24: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

10

Pada bab ini, berisi gambaran dari penelitian yang meliputi : Jenis

penelitian, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi

operasional, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan memuat tentang deskripsi objek penelitian, seluruh

proses dan teknik analisa data hingga hasil akhir pembuktian dari seluruh

hipotesis sesuai dengan metode yang digunakan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini memuat penarikan kesimpulan dari penelitian yang

diperoleh, serta saran bagi penelitian yang akan dilakukan pada masa

mendatang.

BAB II

Page 25: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

11

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal

a. Pengertian Pasar Modal

Pada saat dimana tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria untuk

menilai dan mengetahui kekuatan dari suatu Negara, dan ketika pencapaian dari

peningkatan yang berkelanjutan dalam kondisi-kondisi kehidupan dari seluruh

individu menjadi tujuan yang hendak dicapai oleh seluruh komunitas, pasar modal

menjadi elemen yang penting untuk dipertimbangkan.

Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu kegiatan yang

berkenaan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang di terbitkannya. Serta lembaga dengan profesi

yang berkaitan dengan efek.

(Undang-undang pasar modal nomor 8 tahun 1995). Pasar modal juga dapat

didefinisikan sebagai perdagangan instrumen keuangan (sekuritas) jangka

panjang, baik dalam bentuk modal sendiri (stock) maupun utang (bonds), baik

yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities) maupun oleh perusahaan

swasta (private sector). Dengan demikian, pasar modal merupakan konsep yang

lebih sempit dari pasar keuangan (financial market). 11

Pasar modal akan menjembatani hubungan antara pemilik dana atau

investor dengan yang akan menggunakan dana/emiten (perusahaan). Investor akan

menggunakan instrumen pasar modal untuk keperluan investasi portofolionya

dengan tujuan untuk memaksimalkan penghasilan. Instrumen pasar modal terbagi

atas dua kolom besar, yaitu instrumen kepemilikan (equity) seperti saham, dan

instrumen utang seperti obligasi. Di samping saham dan obligasi, pasar modal

juga memiliki instrumen lain seperti Reksadana, Asset Backed Securities, dan

rights / warrants.

Pasar modal tidak dapat berdiri sendiri, melainkan dijalankan oleh

berbagai pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pasar modal antara lain : 11 Hendy M. Fakhrudin, Istilah Pasar Modal A-Z(Jakarta: Elexmedia Komputindo, 2008) hal. 136

Page 26: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

12

1. Otoritas pasar modal, yaitu BAPEPAM.

2. Bursa efek.

3. Emiten.

4. Perusahaan efek yang terdiri dari underwriter/PEE , broker/PEE, dan

manajer investasi.

5. Lembaga kliring dan penjaminan.

6. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

7. Lembaga penunjang pasar modal.

8. Profesi penunjang pasar modal.

9. Investor

Investasi dalam pasar modal dapat dilakukan dengan berbagai cara12 :

1. Melalui investasi portofolio.

2. Investasi langsung.

Selain itu, pasar modal juga berfungsi sebagai berikut :

Menjadi sarana penghimpunan dana-dana masyarakat yang disalurkan ke dalam

kegiatan-kegiatan produktif.

1. Menjadi sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi dunia

usaha dan pembangunan nasional.

2. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha sekaligus menciptakan

kesempatan kerja.

3. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi.

4. Memperkokoh beroperasinya mekanisme finansial market dalam menata

sistem moneter, karena pasar modal dapat menjadi sarana “open market

operation” sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank Sentral.

5. Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu “rate” yang masuk akal.

6. Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal. 13

Dengan fungsi-fungsi diatas, bursa efek (pasar modal) membantu

untuk mencapai penggunaan kemungkinan yang terbaik dari resources.

12 Reksadana & Peran Serta Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal. Hal. 2.

13 Istilah Pasar Modal A-Z . Hal. 137

Page 27: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

13

Agar berperan dalam ekonomi, bursa efek harus memiliki jenis-jenis

tertentu dari kesempatan perdagangan, persetujuan dan kontrak-kontrak

yang secara keseluruhan dapat membentuk suatu sistem yang dinamis dan

fleksibel dalam perdagangan. Sistem ini, jika dibatasi terlalu banyak akan

menghasilkan pengurangan efisiensi dan kemampuannya untuk

menjalankan fungsi dasarnya.14

2. Pasar Modal Syariah

a. Pengertian Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah (Islamic Stocks Exchange) adalah kegiatan yang

berhubungan dengan perdagangan efek syariah perusahaan public yang berkaitan

dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan

dengannya, dimana semua produk dan mekanisme operasionalnya berjalan tidak

bertentangan dengan hukum muamalat Islamiyah. Pasar modal syariah juga dapat

diartikan dengan pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Pasar

modal syariah dikembangkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan umat Islam

di Indonesia yang ingin melakukan investasi pasar modal yang sesuai dengan

prinsip syariah.15

3. Perbedaan Pasar Modal Syariah dengan Konvensional

Ada dua hal utama dalam pasar modal syariah, yaitu indeks Islam dan pasar

modal syariah itu sendiri. Indeks Islam menunjukkan pergerakkan harga-harga

saham dari emiten yang dikategorikan sesuai syariah, sedangkan pasar modal

syariah merupakan institusi pasar modal sebagaimana lazimnya yang diterapkan

berdasarkan “prinsip-prinsip syariah.”

a. Indeks Saham Konvensional dan Indeks Saham Islam

Indeks Islam tidak hanya dapat dkeluarkan oleh pasar modal syariah saja,

tetapi juga oleh pasar modal konvensional. Bahkan sebelum berdirinya institusi

14 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah , Lembaga Penelitian UIN Jakarta cetakan 1,

Jakarta 2009. Hlm. 10 15 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah ,Lembaga Penelitian UIN Jakarta cetakan 1,

Jakarta, 2009. hlm. 38

Page 28: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

14

pasar modal syariah di suatu negeri, bursa efek setempat yang tentu saja berbasis

konvensional terlebih dahulu mengeluarkan indeks Islam. Di Bursa Efek Jakarta

misalnya, PT Bursa Efek Jakarta bekerja sama dengan PT Danareksa Investment

Management dan meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) sebelum pasar modal

syariah sendiri diresmikan.

Perbedaan mendasar antara indeks konvensional dengan indeks Islam adalah

indeks konvensional memasukkan seluruh saham yang tercatat di bursa dengan

mengabaikan aspek halal haram, yang penting saham emiten yang terdaftar

(listing) sudah sesuai aturan yang berlaku (legal).

b. Instrumen Pasar Modal

Dalam pasar modal konvensional instrumen yang diperdagangkan adalah

surat-surat berharga (securities) seperti saham, obligasi dan instrumen turunannya

(derivatif) opsi, right, waran, dan reksa dana.16

Sedangkan efek - efek yang boleh diperdagangkan dalam pasar modal syariah

hanya memenuhi kriteria syariah, seperti saham syariah, obligasi syariah, dan

reksadana syariah. Untuk menghasilkan instrumen yang benar-benar sesuai

dengan syariah, telah dilakukan upaya – upaya rekontruksi terhadap surat

berharga, diantaranya :

a) Penghapusan bunga tetap dan mengalihkannya ke surat investasi

yang ikut serta dalam keuntungan dan dalam kerugian serta tunduk

pada kaidah Al-ghunmu bi al-ghurn (keuntungan atau penghasilan

berimbang dengan kerugian yang ditanggung).

b) Penghapusan syarat jaminan atas kembalinya harga obligasi dan

bunga, sehingga menjadi seperti saham biasa.

c) Pengalihan obligasi ke saham biasa.

Berdasarkan kaidah tersebut, maka diterbitkanlah instrumen pasar modal

syariah dengan prinsip-prinsip berikut :

16 Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah (Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip

Syariah), Sinar Grafika, hlm 55.

Page 29: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

15

a) Muqaradah/Mudharabah Funds, adalah dana yang berbentuk saham

yang memberikan kesempatan kepada investor untuk bersama-sama

dalam pembiayaan atau investasi dengan perjanjian bagi hasil dan

bagi resiko (profit and loss sharing)

b) Muraqadhah / Mudharabah Bonds, merupakan salah satu bentuk

obligasi yang sesuai dengan ketentuan syariah yaitu obligasi

berdasarkan prinsip mudharabah.17

Adapun instrumen yang diharamkan dalam pasar modal syariah adalah :

a) Preferred Stock (Saham Istimewa)

b) Forward Contract (Jual-beli hutang)

c) Option

d) Transaksi Margin on Trading

e) Transaksi Short - Selling.18

c. Mekanisme Transaksi

Dalam konteks pasar modal syariah, menurut Alhabshi idealnya pasar modal

syariah itu tidak mengandung transaksi ribawi, transaksi yang meragukan, dan

saham perusahaan yang bergerak pada bidang yang diharamkan.

Dalam mekanisme transaksi pasar modal syariah, Irfan Syauqi

mengemukakan wacana bahwa transaksi pembelian dan penjualan saham tidak

boleh dilakukan secara langsung. Dalam pasar modal konvensional investor dapat

mmbeli atau menjual saham secara langsung dengan menggunakan jasa broker

atau pialang. Keadaan ini memungkinkan para spekulan memainkan harga.

Akibatnya perubahan harga saham ditentukan oleh kekuatan pasar bukan karena

nilai intrinsik saham itu sendiri.19

17 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah ,Lembaga Penelitian UIN Jakarta cetakan 1,

Jakarta, 2009. Hlm 46. 18 Ibid, hlm. 49 19 Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah (Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip

Syariah), Sinar Grafika, hlm 57.

Page 30: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

16

4. Peran Pasar Modal dalam Perekonomian Suatu Negara

Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara,

diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah dan masyarakat. Penerimaan

pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional diperoleh dari pajak dan

penerimaan lainnya. Adapun masyarakat dapat memperoleh dana untuk

berinvestasi melalui perbankan, lembaga pembiayaan, dan pasar modal. Pasar

modal sendiri merupakan alternative pendanaan baik bagi pemerintah maupun

swasta. Pemerintah yang membutuhkan dana dapat menerbitkan obligasi atau

surat hutang dan menjualnya ke masyarakat melalui pasar modal.

Demikian juga swasta yang dalam hal ini adalah perusahaan yang

membutuhkan dana dapat menerbitkan efek, baik dalam bentuk saham ataupun

obligasi dan menjualnya ke masyarakat melalui pasar modal. 20 Dalam

menjalankan kegiatannya sehari-hari ataupun untuk pengembangan ke depan

perusahaan membutuhkan dana dalam bentuk uang tunai. Dalam situasi demikian

ada beberapa alternative pendanaan yang menjadi pilihan bagi perusahaan :

1. mencari pinjaman/ tambahan pinjaman;

2. partner untuk merger;

3. menjual perusahaan/ menutup perusahaan, atau

4. mencari tambahan modal dengan mencari pihak lain yang mau ikut menanam

modal pada perusahaan. 21

Apabila pilihan keempat yang dipilih, maka perusahaan memutuskan

untuk menjual sebagian saham dalam bentuk efek ke masyarakat luas. Dengan

demikian, perusahaan mulai memasuki tahap go public yakni dengan melakukan

penawaran umum ke masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dana

perusahaan.

Dari sisi masyarakat keinginan untuk berinvestasi di pasar modal

dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Tergantung dari bunga bank, apabila tingkat bunga deposito lebih tinggi

dari bunga obligasi maka keinginan berinvestasi dipasar modal akan

20 Tavinayati dan Yulia Qamariyanti. Hukum Pasar Modal di Indonesia Jakarta, 2013 sinar grafika. Hlm. 1

21Ibid., hlm. 3.

Page 31: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

17

menurun. kebijakan moneter pemerintah akan mempengaruhi pasar modal

karena akan berdampak pada investasi.

2. Keadaan ekonomi keseluruhan apakah sedang resesi, berkembang atau

stabil. Ekonomi resesi, dan daya beli masyarakat yang menurun juga akan

mempengaruhi faktor lain, seperti produksi, keuangan, dan keuntungan

perusahaan. Dalam kondisi demikian keinginan seseorang untuk

berinvestasi pun akan menurun.

3. Faktor politis sebagai faktor yang menentukan, mempengaruhi rencana

dan keputusan investasi para investor. Missal menjelang pemilu, setiap

penyataan, kebijakan, dan komentar serta kejadian politik pasar sangat

mempengaruhi pasar akan menjadi bahan analisis pelaku pasar.

4. Faktor hukum, kepatuhan hukum pelaku pasar untuk menjalankan segala

ketentuan hukum yang tercantum dalam berbagai peraturan Bapepam yang

akan menjdi tolok ukur sejauh mana pelaku pasar dapat menjaga

instrument ekonomi ini menjadi wadah yang dapat dipercaya. 22

5. Jakarta Islamic Index (JII)

a. Pengertian JII

Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks terakhir yang dikembangkan

oleh BEJ yang bekerja sama dengan Danareksa Investment Management. Adapun

indeks sebelum JII adalah Indeks Individual, Indeks Harga Saham Sektoral,

Indeks LQ-45, dan Indeks Harga Saham Gabungan. 23

Menurut Heri Sudarsono, adapun tahapan atau seleksi untuk saham yang

masuk dalam indeks syariah antara lain :

1) Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3

bulan (kecuali dalam 10 besar kapitalisasi)

22Ibid., hlm. 4 23 Hal. 114

Page 32: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

18

2) Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tenaga

tahun terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva

maksimal sebesar 90%.

3) Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan

rata-rata kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun terakhir.

4) Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas

rata-rata nilai perdagangan reguler selama satu tahun terakhir.

Pengkajian ulang akan dilakukan 6 bulan sekali dengan penentuan

komponen indeks awal bulan Janari dan Juli setiap tahunnya. Sedangkan

perubahan pada jenis usaha emiten akan di monitor secara terus menerus

berdasarkan data publik dan media. Indeks harga saham setiap hari dihitung

menggunakan harga saham terakhir yang terjadi di bursa.

Perbedaan mendasar antara indeks konvensional dengan indeks Islam

adalah indeks konvensional memasukkan seluruh saham yang tercatat di bursa

dengan mengabaikan aspek halal haram, yang penting saham emiten yang

terdaftar (listing) sudah sesuai aturan yang berlaku.

Adapun syarat suatu saham yang dikeluarkan perusahaan dapat dikatakan

syariah adalah sebagi berikut :

1. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara

pengolahan perusahaan yang mengeluarkan saham emiten atau perusahaan publik

yang menerbitkan saham syariah tidak boleh bertentangan deengan prinsip-prinsip

syariah. Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah

antara lain :

a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang.

b. Lembaga keuangan ribawi, termasuk bank dan asuransi konvensional.

c. Memproduksi, mendistribusikan serta memperdagangkan makanan dan

minuman yang haram.

d. Memproduksi, mendistribusikan dan atau menyediakan barang-barang

atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Page 33: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

19

e. Melakukan investasi pada emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi

(nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih

dominan daripada modalnya.

1. Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah wajib

untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan syariah

atas saham syariah yang dikeluarkan.

2. Emiten atau prusahaan publik yang menerbitkan saham syariah wajib

menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi prinsip-prinsip syariah dan

memiliki syariah compliance officer (Fatwa DSN No. 40.2003). Gambar 2.1

Skema Proses Penyaringan Emiten JII24 Seleksi Syariah

• Emiten tidak menjalankan usaha perjudian atau permainan yang tergolong judi, dan perdagangan yang dilarang

• Bukan merupakan lembaga keuangan konvensional • Tidak memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan makanan atau

minuman haram • Bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan dan menyediakan barang/jasa

yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Seleksi Kapitalisasi • Proses ini menyaring 60 saham dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di BEJ.

Seleksi Nilai Volume Transaksi • Proses ini menyaring 30 saham dengan nilai transaksi rata-rata tertinggi harian di

BEJ.

PROSES EVALUASI EMITEN SETIAP 6 BULAN SEKALI

Filter syariah bukanlah satu-satunya syarat yang menjamin emiten masuk

ke JII, ada dua syarat tambahan yang harus dipenuhi yaitu, saham emiten

harus memiliki nilai kapitalisasi yang cukup besar di bursa, ini dapat dilihat

24 Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi hal 116

Page 34: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

20

dari jumlah saham yang dikeluarkan. Dan harga perlembar saham yang

mmpunyai harga yang bagus, serta saham yang diterbitkan harus sering

transaksi (likuid).

Karena proses penyaringan ketat, tidak jarang emiten-emiten yang masuk

kategori blue chip ditolak masuk JII, contohnya adalah saham Gudang garam

dan HM sampurna, meskipun kedua perusahaan rokok ternama ini memiliki

nilai kapitalisasi yang besar (mencapai 17-20% dari total kapitalisasi pasar

BEJ). Ia tidak lolos uji syariah, karena tergolong usaha produk baran yang

bersifat mudharat. Maka yang terpilih hanyalah emiten-emiten unggulan yang

lulus uji untuk tiga kategori : seleksi syariah, seleksi nilai kapitalisasi dan

seleksi nilai volume transaksi.

Kaidah-kaidah syariah yang telah dipenuhi dalam instrumen saham adalah

sebagai berikut:

1) Kaidah syariah untuk saham

a. Bersifat musarakha jika saham ditawarkan secara terbatas

b. Bersifat mudharabah jika saham ditawarkan secara terbatas

c. Tidak boleh ada pembedaan jenis saham karena resiko akan

ditanggunag semua pihak

d. Seluruh keuntungan akan dibagi hasil, jika terjadi kerugian akan

dibagi rugi bila perusahaaan dilikuidasi

e. Investasi pada saham tidak dapat dicairkan kecuali setelah likuidasi

2) Kaidah syariah untuk emiten

a. Produk atau jasa yang dihasilkan dikategorikan untuk hal-hal. Dalam

hal ini, JII telah melakukan penyaringan untuk saham yang listing.

Bedasarkan fatwa DSN, BEJ memilik emiten yang unit usahannya

sesuai syariah.

b. Hasil usaha tidak mengandung unsur riba dan tidak bersifat dzalim

c. Tidak menempatkan investor dalam kondisi gharar atau maisir.

d. Memberi informasi yang trasparan

e. Resiko usaha yang wajar dan memenuhi ketentuan

f. Managemen Islami

Page 35: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

21

g. Menghormati HAM

h. Hak menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup

3) Kaidah syariah untuk pasar perdana

a. Semua akad harus berbasis pada transaksi yang rill (dengan

penyerahan) atas produk dan jasa yang halal dan bermanfaat

b. Tidak boleh menerbitkan efek utang untuk membayar utang

c. Dana hasil penjualan hasil efek yang diterbitkan akan diterima oleh

perusahaan

d. Haisl investasi yang akan diterima oleh pemodal merupakan fungsi

dan manfaat yang diterima emiten dari modal yang diperoleh dari

dana hasil penjualan efek dan tidak boleh semata-mata merupakan

fungsi dari waktu.

4) Kaidah syariah untuk pasar sekunder

a. Semua efek harus berbasis pada transaksi rill atas produk dan jasa yang

halal

b. Tidak boleh membeli efek utang dengan dana dari utang atau

menerbitkan surat utang

c. Tidak boleh membeli berdasarkan tren atau indeks

d. Tidak boleh memperjualbelikan hasil yang diperoleh dari suatu efek

(kupon,dividen) walaupun efeknya sendiri dapat diperjual belikan

e. Tidak boleh melakukan transaksi murabahah dengan menjadikan objek

transaksi sebagia jaminan.

f. Transaksi tidak menyesatkan seperti penawaran palsu dan

concerning.25

Menurut penelitian departemen keuangan yang bekerja sama dengan

Bapepam (2005), ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab lambatnya

perkembangan pasar modal syariah antara lain :

1) Tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang pasar modal syariah.

2) Ketersediaan informasi tentang pasar modal syariah.

25 Abdul Manan, “Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi dalam Pasar Modal Syariah di Indonesia” Kencana, Jakarta; 2009. hal 115- 118

Page 36: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

22

3) Minat pemodal atas efek syariah.

4) Kerangka peraturan tentang penerbitan efek syariah.

5) Pola pengawasan (dari sisi syariah) oleh lembaga terkait.

6) Pra-proses (persiapan) penerbitan efek syariah.

7) Kelembagaan atau institusi yang mengatur dan mengawasi kegiatan pasar

modal syariah di Indonesia. 26

6. Saham (Stock)

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.

Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan

untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen

investasi yang banyak dipilih para investor karena saham merupakan instrumen

investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan

tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau

pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan

menyertakan modal tersebut maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan

perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

Saham ada dua macam, yaitu saham biasa dan saham preferen.

1) Saham biasa memiliki karakteristik :

a) Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan

dilikuidasi

b) Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain

yang ditetapkan pada RUPS

c) Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui dalam

RUPS

d) Hak memesan efek terlebih dulu sebelum efek tersebut ditawarkan

kepada masyarakat

26 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, hal 78

Page 37: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

23

2) Saham preferen memiliki karakteristik :

a) Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap

b) Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan

dilikuidasi

c) Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.27

7. Harga Saham

Harga pasar bertindak sebagai barometer dari kinerja bisnis. Harga pasar

menunjukkan seberapa baik manajemen menjalankan suatu tugasnya atas nama

pemegang saham. Oleh karena itu, manajemen selalu dalam pengawasan. Para

pemegang saham yang tidak puas dengan kinerja manajemen dapat menjual

saham yang mereka miliki dan menginvestasikan uangnya pada perusahaan lain.

karena pada dasarnya tinggi atau rendahnya saham lebih banyak dipengaruhi oleh

pertimbangan pembeli dan penjual mengenai kondisi internal dan eksternal pada

suatu perusahaan. Hal tersebut berkaitan dengan analisis sekuritas yang pada

umumnya dilakukan oleh para investor sebelum membeli atau menjual saham. 28

Pergerakan harga saham merupakan sesuatu yang dinamis, perubahannya

dipengaruhi oleh banyak faktor internal maupun eksternal. Kemampuan dalam

memilih waktu yang tepat, baik dalam membeli ataupun menjual saham tentunya

sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh. Prinsip dasar dari

transaksi perdagangan yang menguntungkan ialah membeli pada harga yang

rendah dan menjual pada harga yang tinggi (buy low and sell high). Karena

banyak faktor yang mempengaruhi saham, maka tentunya sulit untuk menilai

apakah harga saham saat ini rendah atau tinggi, terutama untuk memprediksi

harga pada waktu yang akan datang. 29

27 Martalena, Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm. 12-13 28 Ibid, hlm 5 29 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah , Lembaga Penelitian UIN Jakarta cetakan 1,

Jakarta 2009. Hlm. 5

Page 38: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

24

8. Indeks Harga Saham

a. Pengertian Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah suatu indeks yang digunakan untuk melihat

pergerakan harga saham secara keseluruhan. Indeks digunakan oleh investor

sebagai pedoman dalam berinvestasi di pasar modal khususnya saham. Indeks

berfungsi sebagai indikator tren pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan

kondisi pasar pada saat pasar sedang aktif atau lemah. 30

Indeks Harga Saham (IHS) merupakan ringkasan dari pengaruh simultan dan

kompleks dari berbagai macam variabel yang berpengaruh, terutama tentang

kejadian-kejadian ekonomi. Bahkan saat in IHS tidak saja menampung kejadian-

kejadin ekonomi, tetapi juga menampung kejadian-kejadian sosial, politik dan

keamanan. Dengan demikian, IHS dapat dijadikan barometer kesehatan ekonomi

suatu negara dan sebagai dasar melakukan analisis statistik atas kondisi pasar

terakhir (current market).31

b. Model Indeks

Model indeks menurut Bodie dkk (2006) adalah model estimasi return saham

dengan menggunakan indeks pasar untuk menunjukkan faktor-faktor risiko umum

atau sistematis. Indeks pasar disini misalnya Index Standard and Poors Index,

Indeks NASDAQ, dan Indeks Dow Jones. Secara nasional dikenal Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, IHSS (Indeks Harga Saham

Sektoral), dan JII (Jakarta Islamic Index). Dalam model indeks ini, kita dapat

memisahkan dua macam risiko, yaitu risiko makro dan risiko mikro (risiko unik

perusahaan). Model indeks memiliki fokus untuk melihat surplus pendapatan

(return) sekuritas berisiko (saham) diatas pendapatan sekuritas bebas risiko.32

Model indeks atau model faktor mengasumsikan bahwa return sekuritas

sensitif terhadap perubahan berbagai macam faktor atau indeks. Sebagai proses

3030 Tjiptono Darmadji dan Hendy M.Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Edisi 2 (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 167.

31 Abdul Halim, Analisis Investasi di Aset Keuangan (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015) hlm.23

32 Murdifin Haming & Salim Basalamah Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis (Jakarta: PT Bumi Aksara 2010) hlm.407

Page 39: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

25

perhitungan return, suatu model indeks berusaha untuk mencakup kekuatan

ekonomi utama yang secara sistematis dapat menggerakkan harga semua

sekuritas. Secara implisit, dalam kontruksi model indeks terdapat asumsi bahwa

return antara dua sekuritas atau lebih akan berkorelasi – yaitu akan bergerak

bersama, dan mempunyai reaksi yang sama terhadap satu atau lebih faktor yang

dimasukkan dalam model. Dengan mempercayai bahwa satu atau lebih faktor

dapat mempengaruhi return sekuritas, maka tujuan utama analisis sekuritas adalah

menentukan faktor-faktor tersebut dan sensitifitas return sekuritas terhadap

prubahan faktor-faktor tersebut.33

c. Fungsi Indeks Harga Saham

Adapun diharapkan fungsi indeks dalam pasar modal yaitu :

1) Sebagai indikator tren pasar

2) Sebagai indikator tingkat keuntungan

3) Sebagai tolak ukur kinerja suatu portofolio

4) Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif

5) Memfasilitasi berkembangnya produk derivative.

d. Jenis Indeks Harga Saham

Adapun jenis indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia sebagai berikut :

1) Indeks Harga Saham Gabungan

2) Indeks Sektoral

3) Indeks LQ45

4) Jakarta Islamic Index

5) Indeks Kompas100

6) Indeks Bisnis-27

7) Indeks Pefindo25

8) Indeks Sri Kehati

33 Abdul Halim, Analisis Investasi di Aset Keuangan (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2015)hlm. 81

Page 40: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

26

9) Indeks Papan Utama

10) Indeks Papan Pengembangan

11) Indeks Individual

9. Amnesti Pajak

a. Pengertian Amnesti Pajak

Amnesti berasal dari bahasa Yunani “amnestia” yang berarti lupa akan suatu

hal atau kejadian yang telah lalu. Bila dikaitkan dengan kebijakan tax amnesty,

maka pemerintah memberikan kesempatan kepada Wajib Pajak untuk melakukan

perbaikan atas kekurangan pembayaran pajak yang terutang di masa lalu dengan

membayar seluruh kekurangan pokok pajak tetapi dibebaskan dari pengenaan

sanksi bunga, denda ataupun sanksi pidana fiscal (tax crime)34

Tax amnesities merupakan kebijakan pemerintah di bidang perpajakan yang

memberikan penghapusan pajak yang seharusnya terutang dengan membayar

tebusan dalam jumlah tertentu yang bertujuan untuk memberikan tambahan

penerimaan pajak dan kesempatan bagi wajib pajak yang tidak patuh menjadi

wajib pajak patuh. Sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan kepatuhan

sukarela wajib pajak di masa yang akan datang.

Amnesti pajak merupakan peristiwa terkini yang menjadi perhatian investor,

Latar belakang amnesti pajak diberlakukan kepada para wajib pajak diantaranya

adalah (1) terdapat harta milik warga negara yang belum atau belum seluruhnya

dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, (2) untuk

meningkatkan penerimaan negara dan pertumbuhan perekonomian serta kesadaran

dan kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan, perlu

menerbitkan kebijakan penampunan pajak, dan (3) kasus Panama Pappers yang

melibatkan sejumlah pengusaha-pengusaha Indonesia melakukan penanaman

modal pada wilayah-wilayah surga bebas pajak. Berdasarkan ketiga latar belakang

pajak amnesti tersebut, maka presiden RI pada tanggal 1 Juli 2016 mengesahkan

34 Siti Kurnia Rahayu, Perpajakan Indonesia Konsep & Aspek Formal, Graha Ilmu

(Yogyakarta, 2010). hlm 327

Page 41: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

27

Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan

Pajak berlaku hingga 31 Maret 2017 dan terbagi ke dalam 3 periode, yaitu periode

pertama, dari tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan 30 September 2016. Periode

kedua, dari tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Periode

ketiga, dari tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Maret 2017.35

Amnesti pajak tersebut diharapkan dapat menghasilkan penerimaan pajak

yang selama ini belum atau kurang dibayar, disamping meningkatkan kepatuhan

membayar pajak karena makin efektifnya pengawasan dan semakin akuratnya

informasi mengenai daftar kekayaan wajib pajak. Kebijakan amnesti pajak

diprediksi akan memberikan tambahan pendapatan negara melalui dana yang

masuk melalui repatriasi uang tebusan. Dana yang masuk diharuskan berada di

Indonesia minimal 3 (tiga) tahun untuk diinvestasikan. Kebijakan amnesti pajak

diyakini memiliki kandungan informasi terhadap pasar modal indonesia sehingga

akan memberikan reaksi terhadap harga saham.36 Jadi, rasionalnya adalah

tingginya dana asing yang masuk ke Indonesia melalui stock market sebagai

dampak dari peristiwa berlakunya amnesti pajak menyebabkan semakin

banyaknya transaksi jual-beli saham (Gst Agung, 2017). Peristiwa kebijakan

amnesti pajak akan menyebabkan pasar memberi respon dengan cepat informasi

sehingga bursa saham semakin peka pada peristiwa disekitar. Suryawijaya dan

setiawan (1998) meyatakan bursa saham akan semakin sensitif dengan peristiwa

yang ada disekitarnya, baik berkaitan secara langsung maupun tidak langsung

dengan peristiwa ekonomi apabila peran bursa saham menjadi semakin penting

dalam kegiatan ekonomi tersebut.37

35 Gst Agung A. Densi Wulandari – Made Arie Wahyuni – Edy Sujana Reaksi Investor dalam Pasar Modal terhadap Undang-undang Tax Amnesti e-journal s1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 7 Nomor 1 Tahun 2017.

36 Sutra Manik – Julie J. Sondakh – Sintje Rondonuwu “Analisis Reaksi Harga Saham Sebelum dan Sesudah Tax Amnesty” ISSN 2303-1174

37 Putu Diah – I Ketut Jati, Reaksi Pasar Modal Terhadap Kebijakan Tax Amnesty Pada Saat Pengumuman dan Akhir Periode 1, Ejurnal Akuntansi Univ Udayana Vol 19. 1 April 2017. ISSN: 2302-8556.

Page 42: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

28

b. Pertimbangan melakukan pengampunan pajak

1. Underground economy merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang

sengaja disembunyikan untuk menghindarkan pembayaran pajak, yang

berlangsung di semua Negara, baik Negara maju maupun Negara yang

berkembang. Peningkatan kegiatan ekonomi bawah tanah yang dibarengi

dengan penyelundupan pajak ini sangat merugikan negara karena berarti

hilangnya uang pajak yang sangat dibutuhkan untuk membiayai program

pendidikan, kesehatan dan program-program pengentasan kemiskinan

yang lainnya.

2. Pelarian modal ke luar negeri secara illegal

3. Rekayasa transaksi keuangan yang mengakibatkan kehilangan potensi

penerimaan pajak.

c. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan

pengampunan pajak

1. melakukan sosialisasi rencana pengampunan pajak

2. tunggakan pajak Negara

3. perlunya program pendukung berupa penegakan hukum

4. amandemen UU Perbankan

5. perlunya good governance

6. adanya jaminan kerahasiaan data yang diungkapkan

7. perbaikan structural pasca tax amnesties.

10. Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio mengidentifikasikan besarnya rupiah yang harus

dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. Dengan

kata lain, PER juga merupakan harga relative dari sebuah perusahaan. Rasio ini

menggambarkan ketersediaan investasi membayar suatu jumlah tertentu untuk

setiap perolehan laba perusahaan.Pendekatan dari PER merupakan rasio hasil bagi

harga saham dengan EPS. Hal ini dapat ditunjukkan berupa rasio dalam

membandingkan harga saham dengan besar keuntungan. Standar dalam PER

Page 43: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

29

sangat baik menunjukkan perbandingan harga saham dengan EPS sehingga

memberikan kemudahan didalam membuat estimasi yang nantinya akan

digunakan sebagai masukan dalam PER. Selain itu PER sangat berguna untuk

melihat bagaimana pasar dapat menghargai kinerja perusahaan yang ditunjukkan

dalam besarnya laba per saham. PER yang tinggi menunjukkan suatu perusahaan

memiliki prospek yang tinggi untuk bertumbuh, sebaliknya perusahaan yang

diharapkan mempunyai pertumbuhan rendah maka akan mempunyai PER yang

rendah. Dari segi investor, PER yang terlalu tinggi tidak menarik karena harga

saham kemungkinan akan sulit untuk naik lagi. Ini kemungkinan memperoleh

capital gain akan lebih kecil lagi. 38Suatu pendekatan dari PER berfungsi

memprediksi berapa lama investasi yang akan dilakukan kembali berdasarkan

perkiraan harga saham dimasa mendatang dan sebagai indikator pasar terhadap

prospek pertumbuhan pasar. 39

Rumus Price Earning Ratio :

𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦

𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒓𝑺𝒉𝒂𝒓𝒆

Faktor-faktor yang mempengaruhi PER :

1) Rasio laba yang dibagikan sebagai dividen (dividen pay out ratio) – (1-b)

2) Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor

3) Pertumbuhan dividen (berarti juga laba)

PER = Po / E1

Po = Harga saham saat ini

E1 = Perkiraan pendapatan per lembar saham

Po = D1/(r-g)

PER = D1/(r-g)/E1

D1 = E1(1-b)

PER = E1(1-b)/(r-g)/E1

PER = (1-b)/(r-g)

38 David Sukardi Kodrat, Kurniawan Indonanjaya Manajemen Investas (Pendekatan

Teknikal dan Fundamental untuk Analisis saham) Graha Ilmu. Hal.241 39 Gusti Ayu Ketut Chandni Dewi, Gede Merta Sudiartha hlm.131

Page 44: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

30

Dengan persamaan tersebut, apabila faktor-faktor lain konstan, maka :

1) Semakin tinggi pay out ratio (1-b) maka semakin tinggi PER

2) Semakin tinggi r (tingkat keuntungan yang disyaratkan, semakin

rendah PER)

3) Semakin tinggi pertumbuhan dividen (g), semakin tinggi PER.40

11. Trade Volume Activity (TVA)

Trading Volume Activity (TVA) Volume Aktivitas Perdagangan

Saham adalah perbandingan saham yang diperdagangkan pada waktu

tertentu dengan jumlah saham yang beredar dipasar. Volume Aktivitas

Perdagangan adalah suatu metode untuk menguji reaksi pasar terhadap

suatu informasi. Pengujian reaksi pasar modal dengan menggunakan

pendekatan Volume Aktivitas Perdagangan telah dilakukan oleh Beave

(1968). Kegiatan perdagangan saham diukur dengan menggunakan

indikator sebagai berikut :

𝑻𝑽𝑨:𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝑷𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒅𝒂𝒈𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝑷𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒄𝒂𝒕𝒂𝒕 𝒅𝒊 𝑩𝑬𝑱 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕

Menurut Suad Husnan, dkk (1996, 111-112), Volume Aktivitas

Perdagangan Saham dapat digunakan untuk melihat apakah investor secara

individu menilai suatu peristiwa sebagai suatu yang informatif, dalam arti

apakah informasi tersebut akan membuat keputusan investasi yang

berbeda dari keputusan investasi normal. Suatu informasi mengandung

nilai infrmatik jika jumlah lembar saham yang diperdagangkan menjadi

lebih besar atau lebih kecil pada saat peristiwa terjadi, dibandingkan

dengan waktu lainnya.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Trading Volume

Activiy (TVA). Hal ini berkaitan dengan berbagai cara pemodel dalam

menyikapi suatu informasi. Menurut Foster (1986:377) ada beberapa

40 Martalena, Maya Malinda. Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta,

2011)hlm. 63

Page 45: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

31

informasi yang dapat mempengaruhi volume perdagangan saham, antara

lain : pengumuman yang berhubungan dengan laba, peramalan oleh

pejabat perusahaan, pengumuman dividen, pendanaan, pengumuman yang

berhubungan dengan pemerintah, investasi, ketenaga kerjaan,

pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan hukum,

pengumuman-pengumuman tentang pemasaran–produksi–penjualan,

pengumuman-penguman tentang manajemen–direksi, pengumuman-

pengumuman merger–pengambil alihan–diversivikasi, pengumuman-

penguman industri sekuritas, dan pengumuman lain.41

12. PBV (Price to Book Value Ratio)

Rasio ini membandingkan harga pasar sebuah saham dengan nilai buku

perlembar saham sebenarnya. Rasio ini merupakan indikator untuk

menunjukkan informasi penting perusahaa dalam mengukur kinerja harga

pasar saham (Ang, 1997). Rasio pasar yang digunakan adalah Price to

Book Value yang digunakan untuk mengukur kinerja harga saham

terhadap nilai bukunya. Untuk perusahaan-perusahaan yang bekerja

dengan baik, umumnya rasio ini mencapai diatas 1, yang menunjukkan

bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Dengan rasio PBV

ini, Investor dapat mengetahui langsung sudah berapa kali market value

suatu saham dihargai dari book value-nya. Rasio ini dapat memberikan

gambaran potensi pergerakan harga suatu saham sehingga dari gambaran

tersebut. Secara tidak langsung rasio PBV ini juga memberikan pengaruh

terhadap harga saham. 42 Apabila PBV meningkat selanjutnya nilai PER

akan meningkat (Ghesa ramadhani, 2014).

41 Aris Budiyanto – Ismani – Ngadirin, “Analisis Trading Volume Acitivity dan Abnormal

Return pada Saham Perusahaan-perusahaan yang Tercatat dalam JII sebelum dan Setelah Bergabung dengan JII” Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. V No. 1 – Tahun 2006. Hal 42-54

42 Tryfino, Cara Cerdas Berinvestasi Saham , (Jakarta, Transmedia Pustaka : 2009). Hlm 11

Page 46: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

32

Secara matematis PBV dapat dirumuskan sebagai berikut (Tito

Prihadi dalam Ghesa Ramadhani, 2012)43 :

𝑷𝑩𝑽 =𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆𝒑𝒆𝒓𝑺𝒉𝒂𝒓𝒆

𝐁𝐕𝐒

13. Kapitalisasi Pasar ( Market Capitalization )

Kapitalisasi pasar adalah keseluruhan nilai (agregat) dari saham-saham

yang tercatat di bursa yang dihitung berdasarkan harga pasar terakhir dari

masing-masing saham.44 Kapitalisasi pasar merupakan salah satu indikator

yang menujukkan perkembangan sebuah bursa saham, kapitalisasi pasar

menunjukkan nilai efek yang tercatat di bursa saham atau secara definisi

diartikan sebagai total nilai surat berharga yang diterbitkan oleh berbagai

perusahaan di dalam satu pasar. Penurunan harga saham akan mengakibatkan

menurunnya kapitalisasi bursa efek. Sebaliknya, penambahan jumlah saham

dan kenaikan harga saham akan memicu kenaikan kapitalisasi pasar. Saham-

saham di sektor keunagan mencatat angka kapitalisasi pasar terbesar di BEI,

diikuti dengan sektor consumer goods dan infrastruktur. Kapitalisasi pasar

juga digunakan untuk menjelaskan jumlah modal yang digunakan dalam

perusahaan. Modal tersebut berbentuk modal saham, surplus dan utang jangka

panjang lainnya. Nilai suatu perusahaan dapatditentukan berdasarkan

pendapatan yang didapatkan setiap tahunnya dikalikan dengan multiplaye

tertentu.45

Dengan demikian, besar tidaknya sebuah perusahaan di bursa saham

adalah dengan menggunakan ukuran ini. Kapitalisasi pasar yang besar

umumnya menjadi salah satu daya tarik para investor dalam memilih saham.

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang yang besar umumnya merupakan

43 Wawan Utomo – Rita Andini – Kharis Raharjo, “Pengaruh Leverage (DER) Price

Book Value (PBV), Ukuran Perusahaan (Size), Return on Equity (ROE), Deviden Payout Ratio (DPR) dan Likuiditas (CR) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2009-2014” Journal Of Accounting.Volume 2 No. 2 Maret 2016.

44Istilah Pasar Modal dari A-Z . hal. 102 45 Economy.okezone.com Kapitalisasi Pasar dan Kapitalisasi Perusahaan (Senin, 16

September 2013. 10:35 WIB)

Page 47: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

33

penggerak pasar (market mover) dan termasuk kedalam saham unggulan dan

memiliki kelebihan dalam hal likuiditas perdagangan. 46

𝐊𝐚𝐩𝐢𝐭𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐫

𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫 𝐱 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berjudul “Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap

Kebijakan Amnesti Pajak (Studi Kasus pada Saham-saham Syariah yang

Masuk Daftar JII Periode Oktober 2015 – Maret 2017)” ini memerlukan

beberapa peninjauan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait

dengan judul, yakni :

Tabel 2.1 :

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Nama Penelitian Substansi Pembeda

1. Putu Diah

Aryastuti

Sanjiwani dan I

Ketut Jati, Reaksi

Pasar Modal

Terhadap

Kebijakan

Amnesty Pada

Saat

Pengumuman

dan Akhir

Periode 1,

E-Jurnal

Akuntansi

Universitas

Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

Paired Sample t-test dan

wilcoxon signed rank test.

Data yang digunakan adalah

data sekunder yang

menggunakan data indeks

LQ-45 pada BEI dengan

periode pengamatan 11 hari.

Penelitian ini menggunakan

abnormal return sebagai

variabel terikat dan

pengumuman kebijakan tax

amnesty dan akhir periode 1

menjadi variabel bebas.

Sampel yang digunakan

dalam penelitian penulis

adalah 44 perusahaan

yang tergabung dalam

LQ-45 pada BEI.

46 Ibid, hal 115.

Page 48: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

34

Udayana Vol.

19.1. April

(2017): 799-826.

Hasil yang diperoleh

menunjukkan bahwa tidak

ada perbedaan rata-rata

abnormal return yang

diperoleh investor pada saat

sebelum dan sesudah

pengumuman dan pada akhir

periode 1 tax amnesty.

Hipotesis ditolak akibat

periode pengamatan yang

pendek dan akibat masih

minimnya pengetahuan

masyarakat mengenai

kebijakan tax amnesty .

2. Raden Arfan

Rifqiawan,

Pengaruh

Profitabilitas dan

Kapitalisasi

Pasar Terhadap

Nilai Emiten

Jakarta Islamic

Index.

Penelitian ini fokus terhadap

pengaruh antara ROA

(Return Of Assets) sebagai

proksi dari profitabilitas dan

kapitalisasi pasar terhadap

Tobin’s Q sebagai proksi

dari nilai emiten. Penelitian

ini menggunakan metode

analisis regresi linear

berganda .

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap nilai

emiten. Sedangkan

kapitalisasi pasar tidak

berpengaruh secara

Sampel dalam

penelitian ini adalah

emiten JII yang

terdaftar dalam

Indonesia Stocks

Exchange dalam

rentang tahum 2012-

2014.

Page 49: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

35

signifikan terhadap nilai

emiten. Hasil tersebut

diketahui dari hasil uji

statistik F.

3. Dwi Rahayu,

Analisis Pasar

Modal Terhadap

Kebijakan

Amnesti Pajak

(Saham-saham

Syariah yang

Masuk Daftar JII

Periode Juni-

November 2016)

Metode yang digunakan

yaitu metode penelitian

event study, dan

menggunakan metode

analisis purposive sampling.

Periode yang digunakan

adalah 10 hari bursa, yaitu t-

5 sampai t+5 sejak kebijakan

amnesti pajak.

Hasil analisis penelitian di

uji dengan sampel t-test

menunjukkan nilai tidak

signifikan, yang artinya

kebijakan amnesti pajak

tidak memberikan abnormal

return pada saham syariah

yang masuk JII.

Sampel yang digunakan

penulis adalah 30

perusahaan yang masuk

daftar JII yang

terdistribusi normal

dengan uji kolmogorov

smirnov.

4. Listiana Sri .M

(2009)

Analisis Reaksi

Pasar Modal

Terhadap

Pengumuman

Right Issue di

Bursa Efek

Jakarta.

Hasil penilitian ini

menunjukkan perbedaan

bahwa return saham

signifikan hanya untuk

sebelum pengumuman.

Hal ini mengidentifikasikan

kemungkinan informasi

right issue sudah terserap

pada hari-hari sebelum

Variabel dependen yang

digunakan : Perilaku

Return, Abnormal

Return, dan Likuiditas

Saham. Variabel

independen yang

digunakan : Right issue

selama tahun 1999.

Sampel yang digunakan

Page 50: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

36

pengumuman

dipublikasikan. Abnormal

return dan security return

variability tidak

menunjukkan perbedaan

yang signifikan. Sedangkan

TVA menunjukkan

perubahan yang signifikan.

penulis : 24 perusahaan

yang masuk daftar BEJ.

5. Sri Komala Dewi

(2012). Analisis

Perbedaan

Volume

Perdagangan

Saham dan

Harga

Perdagangan

Saham.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tidak

adanya perbedaan volume

perdagangan saham sebelum

dan sesudah pengumuman

penggabungan usaha. Bisa

dilihat pada nilai volume

perdagangan yang

dibandingkan dengan

outstanding share tidak

terjadi pergerakan.

Variabel dependen yang

digunakan : Merger,

Akuisisi, Volume

Perdagangan Saham dan

Harga Perdagangan

Saham.

Variabel independen

yang digunakan :

Sebelum dan sesudah

terjadinya

penggabungan usaha.

6. Ovina Isabella,

Analisis

Pengaruh Price

Earning Ratio

(PER) dan Price

Book Value

Terhadap Return

Saham Pada

Perusahaan Go

Public yang

Terdaftar di

Penelitian ini berfokus pada

pengaruh PER dan PBV

terhadap return saham.

Metode analisis yang

digunakan penulis ialah uji t

dan uji F. Dari hasil

penelitian tersebut

menunjukkan bahwa untuk

secara parsial, PER dan PBV

tidak terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap return

Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini

yaitu 130 perusahaan

yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia dengan

priode pengamatan 5

tahun, mulai dari tahun

2004 sampai dengan

tahun 2008.

Page 51: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

37

Bursa Efek

Indonesia

Periode 2004-

2008.

saham. Hal ini dikarenakan

adanya pengaruh faktor lain

yang mempengaruhi return.

Tetapi dengan menggunakan

uji secara simultan, terdapat

pengaruh yang signifikan.

Hal ini sesuai dengan

pnelitian Ou and Penman

(1989).

7. Ayunda Tri Rizki

Wahyuni,

Perbedaan

Abnormal

Return, Trade

Value Activity

dan Security

Return

Variability

Sebelum dan

Sesudah

Pengumuman

Right Issue pada

Perusahaan yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

Periode 2010-

2012.

Metode analisis yang

digunakan adalah analisis

statistik deskriptif dan uji

beda sebelum dan sesudah

pengumuman right issue

menggunakan uji paired

sample t-test. Hasil

penelitian ini menunjukkan

bahwa tidak terdapat

perbedaan signifikan

terhadap abnormal return

pada saat sebelum dan

sesudah pengumuman right

issue, tidak terdapat

perbedaan signifikan

security return variability

dan trade value activity pada

saat sebelum dan sesudah

pengumuman right issue.

Sampel yang digunakan

penulis 49 perusahaan

yang terdaftar di BEI

periode Januari 2010

sampai dengan

Desember 2012 yang

melakukan right issue.

8. Adriel Dianto

dan Njo

Penelitian ini fokus terhadap

perbedaan volume

Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan

Page 52: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

38

Anastasia,

Analisa

Perbedaan

Volume

Perdagangan dan

Abnormal Return

Saham Sekitar

Publikasi

Laporan

Keuangan Emiten

Tahum 2009-

2012.

perdagangan dan abnormal

return saham seblum dan

sesudah publikasi laporan

keuangan. Volume

perdagangan dan abnormal

return saham

dikelompokkan berdasarkan

kapitalisasi pasar menjadi

saham large cap, mid cap,

dan small cap. Hasil

penelitian ini menunjkkan

bahwa kapitalisasi pasar

memiliki pengaruh

signifikan terhadap volume

perdagangan saham dan

abnormal return. Dan

penelitian ini membuktikan

bahwa adanya perbedaan

yang signifikan antara

volume perdagangan dan

abnormal return saham pada

kelompok large cap dan

midcap sebelum dan sesudah

laporan keuangan, namun

pada saham kelompok small

cap tidak ada perbedaan

pada volume perdagangan

dan abnormal return.

wilcoxon signed rank

test dengan interval

waktu selama 10 hari

sebelum dan sesudah

tanggal publikasi.

Sampel yang digunakan

adalah saham-saham

yang terdaftar di LQ-45

periode Agustus 2012-

Januari 2013 untuk

large cap terdapat 44

perusahaan, mid cap 1

perusahaan, dan tidak

ada untuk perusahaan

small cap.

9. Handoyo

Wibisono,

Perbedaan

Penelitian ini bertujuan

untuk menguji secara

empiris apakah

Penelitian ini

menggunakan periode

jendela di sekitar

Page 53: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

39

Likuiditas

Saham dan

Kapitalisasi

Pasar Saham

Sebelum dan

Sesudah

Pemberlakuan

Surat Keputusan

No. Kep-

00071/BEI/11-

2013 di

Indonesia.

pemberlakuan Surat

Keputusan No. Kep-

00071/BEI/11-2013 tentang

Satuan Perdagangan dan

Fraksi Harga pada tanggal

6 Januari 2014 berpengaruh

terhadap likuiditas saham

dan kapitalisasi pasar

saham di Indonesia. Hasil

penelitian menunjukkan

bahwa pemberlakuan surat

keputusan tentang satuan

perdagangan dan fraksi

harga berpengaruh positif

terhadap likuiditas saham,

serta dalam periode waktu

yang relative lebih panjang

akan berpengaruh positif

juga terhadap kapitalisasi

pasar saham.

tanggal penetapan

surat keputusan

tersebut. Periode

jendela yang dipilih

ada 3, yaitu 15 hari

sebelum dan sesudah

pemberlakuan, 10 hari

sebelum dan sesudah

pemberlakuan, serta 5

hari sebelum dan

sesudah pemberlakuan.

Metode analisis data

dalam penelitian

menggunakan Trading

Volume Activity. Uji

normalitas dalam

penelitian ini

menggunakan metoe

one sample

kolmogorov – smirnov

, sedangkan untuk uji

hpotesis menggunakan

metode wilcoxon

signed rank test untuk

rata-rata Trading

Volume Acitivity, dan

untuk average

abnormal return

digunakan metode

payrate sample –t test.

Page 54: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

40

C. Keterkaitan Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat dan

Pengembangan Hipotesis

1. Keterkaitan antara PER dengan Harga Saham

Rasio ini diperlihatkan oleh investor dalam memilih saham karena

perusahaan yang mempunyai nilai PER yang tinggi menunjukkan nilai

pasar yang tinggi pula atas saham tersebut, sehingga saham tersebut

akan diminati oleh investor dan hal ini pada akhirnya akan berdampak

pada kenaikan harga saham, sebaliknya apabila perusahaan

mempunyai PER yang rendah menunjukkan nilai pasar yang rendah

sehingga akan berdampak terhadap penurunan harga saham.47

Pergerakan harga saham dapat dievaluasi dengan menggunakan PER.

Besar kecilnya nilai PER dapat dipergunakan oleh investor sebagai

pertimbangan dalam melakukan investasi yang nantinya diharapkan

dapat berpengaruh terhadap perolehan return saham. Oleh sebab itu,

komponen-komponen yang terdapat di dalam PER perlu

diperhatikan.48

Hubungan aktivitas rasio PER dengan peristiwa kebijakan amnesti

pajak peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ovina

Isabella (2010), PER tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap

return saham. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh faktor lain yang

mempengaruhi return. Tetapi dengan menggunakan uji secara

simultan, terdapat pengaruh yang signifikan. Berdasarkan uraian

tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat perbedaan signifikan pada nilai PER sebelum

dan sesudah kebijakan amnesti pajak

47 Pramita Riza Oktaviani – Sasi Agustin Pengaruh PER, EPS, DPR Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Pertambangan, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 2, Februari 2017. ISSN : 2461-0593.

48 Poernawati – Fahmi, Pengaruh PBV dan PER Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI (Jurnal Manajemen Gajayana, Vol.5 No. 2, November 2008. Hlm 106

Page 55: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

41

H1 : Terdapat perbedaan signifikan pada nilai PER sebelum dan

sesudah kebijakan amnesti pajak

2. Keterkaitan antara TVA dengan Harga Saham

Volume perdagangan saham merupakan salah satu indikator yang

digunakan dalam analisis fundamental pada penilaian harga saham dan

suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar

modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas

volume perdagangan di saham. Menurut Jones (2000), aktivitas

volume perdagangan digunakan sebagai salah satu indikator untuk

melihat likuid atau tidak likuidnya suatu saham di pasar modal yang

merupakan cerminan dari keadaan sebuah perusahaan. Berdasarkan

pemaparan ini, maka dapat disimpulkan bahwa harga saham

bergantung pada TVA. Tingginya dana asing yang masuk ke Indonesia

melalui stock market sebagai dampak dari peristiwa kebijakan amnesti

pajak menyebabkan nilai TVA semakin meningkat. Hal ini diperkuat

oleh pendapat Alpino (dalam Gst Agung, 2017), yang menyatakan

bahwa kebijakan amnesti pajak terbukti memberi sentimen positif bagi

perdagangan saham, baik dari sisi frekuensi, volume, dan nilai

transaksi.

Hubungan aktivitas volume perdagangan saham dengan

peristiwa kebijakan amnesti pajak peneliti mengacu pada penelitian

yang dilakukan oleh Dwi Rahayu (2016), yang menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai TVA sebelum dan

sesudah kebijakan amnesti pajak. Menurutnya, banyak investor-

investor saham cenderung menghindari resiko (risk averse).

Sedangkan dalam penelitian Gst Agung (2017), menunjukkan

bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada nilai TVA sebelum dan

sesudah diterapkannya kebijakan amnesti pajak. Berarti peristiwa

berlakunya Undang-undang kebijakan amnesti pajak memberi

pengaruh yang signifikan terhadap akivitas volume perdagangan

Page 56: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

42

saham. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil

hipotesis sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat perbedaan signifikan pada nilai TVA sebelum dan

sesudah kebijakan amnesti pajak

H1 : Terdapat perbedaan signifikan pada nilai TVA sebelum dan

sesudah kebijakan amnesti pajak

3. Keterkaitan antara PBV dengan Harga Saham

Semakin tinggi rasio PBV, maka pasar akan semakin percaya pada

prospek suatu perusahaan tersebut di masa yangmendatang akan cerah

meskipun perekonomian nasional sedang dalam perlambatan, sehingga

mengakibatkan harga saham dari perusahaan itu akan meningkat dan

sebaliknya, semakin rendah PBV nya maka akan berdampak pada

rendahnya kepercayaan pasar akan perusahaan tersebut. Karena

investor yang rasional akan memilih emiten yang mempunyai PBV

yang tinggi.49

Hipotesis penelitian ini berdasarkan hasil modifikasi dari

penelitian Dwi Rahayu (2016), dengan menambahkan variabel yang

berbeda dimana penelitian sebelumnya tidak mencantumkan variabel

PBV. Dalam penelitiannya, menunjukkan tidak adanya abnormal

return yang signifikan selama periode peristiwa. Menurutnya,

peristiwa amnesti pajak tidak memiliki kandungan informasi bagi

investor saham-saham syariah yang masuk daftar JII. Reaksi pasar

modal terhadap amnesti pajak hanyalah sesaat dan tidak

berkepanjangan ditunjukkan dari pergerakkan harga saham yang

mengalami penurunan pada saat peristiwa dan mengalami penurunan

pada peristiwa, dan mengalami kenaikan atau kembali normal setelah

peristiwa. Sedangkan dalam penelitian Gst. Agung, dkk (2017),

terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah kebijakan

49 Herry Ramadhani, Analisis PBV dan ROE serta DPR Terhadap PER (2016).

Page 57: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

43

amnesti pajak mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan

uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat perbedaan signifikan pada nilai PBV sebelum

dan sesudah kebijakan amnesti pajak

H1 : Terdapat perbedaan signifikan pada nilai PBV sebelum dan

sesudah kebijakan amnesti pajak

4. Keterkaitan antara Kapitalisasi Pasar dengan Harga Saham

Kapitalisasi pasar merupakan indikator yang menggambarkan

perkembangan sebuah bursa saham. Nilai kapitalisasi pasar juga

merupakan gambaran nilai pasar, baik individu saham maupun bursa

saham di suatu negara. Selain mempertimbangkan kondisi fundamental

dan prospek bisnis satu emiten seorang investor biasanya membuat

keputusan investasi pada perkembangan sebuah bursa saham. Nilai

kapitalisasi perindividu saham menentukan nilai kapitalisasi pasar satu

bursa saham.50

Hubungan aktivitas kapitalisasi pasar saham dengan peristiwa

kebijakan amnesti pajak peneliti mengacu pada penelitian yang

dilakukan oleh Handoyo (2013), hasil penelitian menunjukkan bahwa

pemberlakuan surat keputusan tentang satuan perdagangan dan fraksi

harga berpengaruh positif terhadap likuiditas saham, serta dalam

periode waktu yang relative lebih panjang akan berpengaruh positif

juga terhadap kapitalisasi pasar saham.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis

sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat perbedaan signifikan pada nilai Kapitalisasi

Pasar- sebelum dan sesudah kebijakan amnesti pajak

H1 : Terdapat perbedaan signifikan pada nilai Kapitalisasi Pasar

sebelum dan sesudah kebijakan amnesti pajak

50 Artikel ini dirilis di Okezonefinance, Kapitalisasi Pasar Sebagai Acuan Investasi. Pada Sabtu, 28 Oktober 2017.

Page 58: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

44

D. Kerangka Penelitian

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Kerangka pemikiran merupakan acuan bagi peneliti

karena bertujuan untuk menjelaskan secara ringkas garis besar penelitian

yang dilakukan (Sugiyono, 2011). Kerangka pemikiran dalam penelitian

ini akan disajikan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

Page 59: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

45

Gambar 2.1 :

Kerangka Penelitian

Laporan Keuangan

Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak

Sebelum Kebijakan Amnesti Pajak

PER, TVA, PBV, Market Capitalization

PER, TVA, PBV, Market Capitalization

Uji Normalitas

Uji Beda (Paired Sample t Test)

Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Kebijakan Amnesti Pajak (Studi Kasus pada Saham-saham Syariah yang Masuk Daftar JII Periode Oktober 2015 – Maret 2017)

Harga Saham-saham Syariah yang Masuk Daftar JII

Page 60: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada daftar harga saham

perusahaan yang terdaftar di JII pada periode bulan Oktober 2015 sampai dengan

Maret 2017. Penelitian difokuskan pada perbandingan PER, TVA, PBV dan

kapitalisasi pasar sebelum dan sesudah pengumuman kebijakan amnesti pajak.

Periode yang digunakan adalah periode triwulan 4 tahun 2015 sampai dengan

triwulan 1 tahun 2017.

Adapun variabel yang akan diteliti yaitu PER (Price Earning Ratio), TVA

(Trade Volume Activity), PBV (Price to Book Value Ratio) dan Kapitalisasi pasar.

Selanjutnya untuk mengetahui ada ada atau tidaknya perbedaan PER, TVA, PBV

dan kapitalisasi pasar sebelum dan sesudah amnesti pajak diberlakukan digunakan

analisis dengan uji beda paired sample t test.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive

sampling, yaitu teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang atau

kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sample. 51 atau bisa disebut juga salah satu teknik nonprobability

sampling dengan penentuan sampel yang ditentukan berdasarkan kesesuaian dan

karakteristik tertentu.52

Metode sampling non probabilitas adalah semua elemen dalam populasi tidak

memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Kesimpulan dari

teknik ini tidak dapat digeneralisasi. Beberapa jenis sampel non probabilitas yaitu

a. Sampel mudah (convenience) atau sampel kebetulan (accidential) yaitu

peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang ditemui untuk

dijadikan responden, jenis ini memiliki bias yang tinggi.

51 Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (Bandung, Alfabeta, 2009), hlm. 121 52 Sugiyono, Metodologi Penlitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung : Alfabeta,

2016), h. 115

Page 61: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

47

b. Sampel bertujuan (purposive) yaitu sampel yang memiliki tujuan untuk

memahami informasi tertentu pada sumber tertentu. Sampel ini dapat

dikelompokkan menjadi sampel keputusan (judgement) yang memilih

anggota-anggota sampel yang sesuai dengan beberapa kriteria tertentu atas

dasar catatan yang lalu atau tujuan penelitian yang ingin dicapai, dan

sampel kuota yaitu sampel yang dipilih berdasarkan kota atau kategori

tertentunya.

c. Sampel bola salju (snow ball) yaitu meluas atau melebar dari kelompok

kecil menjadi semakin besar.53

Adapun Kriteria Populasi dan Sampel pada penelitian ini adalah

a) Saham perusahaan yang konsisten terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)

selama periode 2015 hingga 2017

b) Nilai PBV tidak ada yang minus.

c) Nilai PER INCO terdapat minus. Tabel 3.1

Daftar Saham JII yang menetap dari bulan oktober 2015 hingga maret 2017

No Saham

1 ADRO Adaro Energy Tbk

2 AKRA AKR Corporindo Tbk

3 ASII Astra International Tbk

4 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

5 ICBP Indofod CBP Sukses Makmur Tbk

6 INCO Vale Indonesia Tbk

7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

8. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

9 KLBF Kalbe Farma Tbk

10 LPKR Lippo Karawaci Tbk

11 LSIP PP London Sumatra Plantation Tbk

12 PTGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

53 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik

(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013) hlm 28.

Page 62: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

48

13 PTPP PP (Persero) Tbk

14 PWON Pakuwon Jati Tbk

15 SILO Siloam International Hospitals Tbk

16 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

17 SMRA Summarecon Agung Tbk

18 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk

19 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

20 UNTR United Tractors Tbk

21 UNVR Unilever Indonesia Tbk

22 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

23 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk Sumber data : data diolah dari peraturan Perubahan Komposisi Saham dalam Perhitungan JII

tahun 2015 – 2017

C. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu studi

kepustakaan dan penelitian lapangan. Studi kepustakaan yang penulis lakukan

adalah dengan membaca literatur, buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan

penelitian. Tujuan dari dilakukannya studi kepustakaan adalah untuk memperkuat

landasan teori dan menjadi acuan penulis dalam melakukan penelitian.

Penelitian lapangan dilakukan untuk mendapat data yang dibutuhkan dalam

penelitian. Data penelitian berupa data sekunder yang telah diolah terlebih dahulu

oleh oranglain, dalam hal ini oleh perusahaan yang bersangkutan. Data yang

digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai semua variabel dalam

penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek

Indonesia (www.idx.co.id),dengan rentang waktu triwulan 4 tahun 2015 sampai

dengan triwulan 1 tahun 2017. Berikut data yang dibutuhkan dalam penelitian :

1. Data harga saham diperoleh dari ringkasan laporan keuangan

perusahaan yang diakses dari website (www.idx.co.id).

2. Data TVA diperoleh dari ringkasan laporan keuangan perusahaan

yang diakses dari website (www.idx.co.id).

Page 63: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

49

3. Data PER diperoleh dari ringkasan laporan keuangan perusahaan yang

diakses dari website (www.idx.co.id).

4. Data PBV diperoleh dari ringkasan laporan keuangan perusahaan yang

diakses dari website (www.idx.co.id).

5. Data kapitalisasi pasar diperoleh dari ringkasan laporan keuangan

perusahaan yang diakses dari website (www.idx.co.id).

D. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif merupakan suatu

metode dalam meneliti status suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Data-data

tersebut harus diringkas dengan bak dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau

presentasi grafik, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan.54

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.55 Dan selain

itu, pengertian dari penelitian komperatif yaitu sejenis penelitian deskriptif

yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan

menganalisis faktor-faktor penyebab terjadi atau munculnya suatu fenomena

tertentu. 56

Untuk menguji dan menganalisis data digunakan SPSS 16.0. Tahap

analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi

sebuah data mengikuti atau mendekati normal, yakni distribusi data

54 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik

(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013) hlm 37 55http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-

MODES/PENELITIAN_PENDIDIKAN/BBM_4.pdf. Jan 14, 2018 56 ibid

Page 64: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

50

dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang

mempunyai pola seperti distribusi normal yakni data tersebut tidak

condong ke kiri atau condong ke kanan (Situmorang, 2010). Uji

normalitas terhadap data dilakukan dengan menggunakan uji

statistic Kolmogorov Smirnov Good ness of fit Test. Uji normalitas

data menggunakan Kolmogorov Smirnov Good ness of fit

merupakan pengujian yang banyak digunakan. Kelebihan dari uji

ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi

diantara satu pengamat dengan pengamat yang lain, seperti yang

terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafk. Uji

normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov Good ness of

fit dengan membandingkan asympatic significance dengan α =

0,05. Dasar penarikan kesimpulan adalah data dikatakan

berdistribusi normal apabila nilai asympatic significance > 0,05

dan sebaliknya.57 Jika hasil uji menunjukkan data berdistribusi

normal maka uji beda yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah uji non parametric (Wilcoxon sign test).

2. Uji Paired Sample T test

Uji Paired Sample T test (Uji t untuk dua sampel yang

berpasangan) merupakan uji yang digunakan untuk dua sample

data yang berpasangan. Pada uji ini menggunkan sample yang

sama, namun diberi perlakuan yang berbeda. Biasanya peneliti

ingin membandingkan data sebelum diberi perlakuan (pretest) dan

sesudah diberi perlakuan (postest). Pengujian ini sering dilakukan

pada penelitian-penelitian event study atau eksperimental dengan

perlakuan tertentu.58

57 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: Universitas Diponegoro, 2005), hlm. 110.

58 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013) hlm 74

Page 65: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

51

Adapun prosedur pengujian menggunakan uji paired sample t testyaitu

sebagai berikut :

1) Distribusi data harus normal, seperti halnya uji statistic parametric

yang lain, uji independent sample t-test menggunakan persyaratan

data yang digunakan harus berdistribusi normal. Uji normalitas

bias dilakukan dengan melihat nilai z-score kurtosis atau skewness,

Kolmogorov smirnov, dan sebagainya. Apabila data tidak normal,

bisa dilakukan transformasi data terlebih dahulu kemudian di uji

normalitasnya lagi. Namun, apabila setelah trasnformasi data tetap

tidak berdistribusi normal maka independent sample t-test tidak

bisa dilanjutkan dan bisa menggunakan uji statistik nonparametric.

2) Sampel harus independent (bebas) , yaitu menggunakan dua

kelompok yang saling independent (bebas), sehingga tidak ada

keterkaitan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

Penentuan dua kelompok independent ini bisa dilakukan sebelum

proses pengambilan data.

E. Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.2 :

No. Variabel Indikator Pengukuran Definisi Operasional

1. Harga Saham

Harga saham penutupan dari masing-masing emiten

Harga saham merupakan nilai sekarang dari arus kas yang akan dierima oleh pemilik saham dikemudian hari.

2. TVA Jumlah saham diperdagangkan dibagi jumlah saham beredar.

TVA digunakan untuk mengukur likuiditas suatu saham. Nilai TVA yang semakin besar menunjukkan bahwa saham tersebut semakin likuid.

3. PER Nilai pasar per saham dibagi laba per lembar saham.

PER berfokus pada laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Rasio ini dapat melihat dengan

Page 66: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

52

jelas hasil akhir pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan.

4. PBV Harga suatu saham dibagi book value nya (harga buku saham.

PBV merupakan rasio financial yang digunakan untuk mengukur nilai (aset) yang dimiliki perusahaan, dengan cara membandingkan harga saham sekarang dengan nilai buku.

5. Kapitalisasi Pasar

Harga saham di kali kan dengan jumlah saham beredar.

Kapitalisasi pasar dapat dijadikan acuan untuk perbandingan saham dengan bisnis yang sama pada sektor yang sama ataupun dari saham antar sektor yang berbeda.

Page 67: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

53

BAB IV

Analisis dan Pembahasan

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian

1) Tempat dan Waktu Penelitian

Sampel dalam penelitian ini diambil dari saham konsisten yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2015-2017.

Berdasarkan hasil pengkajian saham yang konsisten dalam kurun

waktu 2015-2017 (pada saat sebelum dan sesudah diberlakukannya

amnesti pajak) maka terpilih sampel sebanyak 23 saham. Informasi

data yang dibutuhkan didapatkan dari ringkasan laporan keuangan

masing-masing emiten yang diperoleh dari situs resmi BEI yaitu

www.idx.co.id.

2) Gambaran Umum JII (Jakarta Islamic Index)

Pada tanggal 3 Juli 2000, PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama

dengan PT Danareksa Investment Management (DIM)

meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan syariah Islam

yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Akan tetapi untuk mendapatkan

data historikal yang cukup panjang, hari dasar yang dgunakan

adalah tanggal 2 Januari 1995 dengan nilai indeks sebesar 100.

Indeks ini diharapkan menjadi tolak ukurr kinerja saham-saham

yang berbasis syariah serta untuk lebih mengembangkan pasar

modal syariah. Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 saham yang

dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan syariah Islam. Pada

awal peluncurannya, pemilihan saham yang masuk dalam kriteria

syariah melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT Danareksa

Investment Management. Akan tetapi seiring perkembangan pasar,

tugas pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam-

LK, bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional. Hal ini

Page 68: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

54

tertuang dalam Peraturan Bapepam – LK Nomor II.K. 1 tentang

kriteria dan penerbitan daftar efek syariah.59

B. Analisis dan Pembahasan

1) Perbandingan Selisih PER,TVA,PBV, dan Kapitalisasi Pasar Sebelum

dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Periode Oktober 2015 – Maret

2017

a) Price Earning Ratio (PER) Tabel 4.1

Price Earning Ratio (PER) Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Sebelum Kebijakan Amnesti Pajak Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Selisih

Saham Q4 Q1 Q2 Total Q3 Q4 Q1 TOTAL ADRO 5,41 9,81 11,97 27,19 8,58 9,13 9,85 27,56 0,37 AKRA 20,67 26,55 21,98 69,2 25,02 23,61 25,73 74,36 5,16 ASII 15,9 20,29 5,37 41,56 24,07 24,51 21,11 69,69 28,13

BSDE 15,03 250,27 25,76 291,06 32,59 23,74 24,52 80,85 -210,21 ICBP 23,62 29,54 27,91 81,07 26,58 28,52 25,24 80,34 -0,73 INCO 16,03 24,96 -55,48 -14,49 0 14,49 INDF 21,61 21,37 17,12 60,1 14,66 16,32 17,23 48,21 -11,89 INTP 8,51 16,67 13,15 38,33 16,21 12,52 15,21 43,94 5,61 KLBF 33,53 33,8 35,07 102,4 31,83 32,63 33,54 98 -4,4 LPKR 269,8 45,04 22,95 337,79 21,4 25,32 36,43 83,15 -254,64 LSIP 16,89 19,92 45,28 82,09 38,19 26,34 24,73 89,26 7,17

PTGAS 13,21 11,45 12,53 37,19 11,48 12,52 14,12 38,12 0,93

PTPP 57,38 10,29 59,39 127,06 46,66 47,21 41,62 135,49 8,43 PWON 15,34 18,47 18,14 51,95 19,23 15,21 13,57 48,01 -3,94 SILO 101,54 119,89 85,82 307,25 97,46 93,57 95,21 286,24 -21,01

SMGR 13,63 13,35 15,24 42,22 13,41 14,52 13,86 41,79 -0,43 SMRA 19 26,7 51,63 97,33 45,72 57,21 35,12 138,05 40,72 SSMS 37,71 32,69 35,13 105,53 31,92 36,12 31,52 99,56 -5,97 TLKM 17,55 21,64 21,88 61,07 21,87 23,53 24,75 70,15 9,08 UNTR 19,1 14,81 17,81 51,72 18,89 16,21 13,85 48,95 -2,77 UNVR 50,62 55,97 51,53 158,12 54,76 46,43 49,41 150,6 -7,52 WIKA 79,79 25,68 35,26 140,73 41,85 58,24 56,35 156,44 15,71 WSKT 41,44 25,97 29,97 97,38 67,97 25,74 56,21 149,92 52,54 Rata-rata

39,70913

38,0491

26,32217

104,08043

32,288636

30,415909

30,87182

93,5763636

-10,50407

59 Sahamok.com

Page 69: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

55

Pada tabel 4.1 dapat dijelaskan total nilai price earning ratio periode

sebelum dan sesudah kebijakan amnesti pajak. Total rata-rata price earning ratio

sebelum kebijakan amnesti pajak adalah sebesar 104,08043. Sedangkan total rata-

rata price earning ratio sesudah kebijakan amnesti pajak adalah sebesar

93,5763636. Total rata-rata price earning ratio sebelum maupun sesudah

kebijakan amnesti pajak cenderung mengalami penurunan setiap triwulannya.

b) Trade Volume Activity (TVA) Tabel 4.2

Trade Volume Activity (TVA) Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Sebelum Kebijakan Amnesti Pajak Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Selisih

Saham Q4 Q1 Q2 Total Q3 Q4 Q1 Total ADRO 462234 205314 929166 1596715 525096 302812 642491 1470399 -1263155 AKRA 545512 368473 968501 1882488 735043 222431 531020 1488496 -3939918 ASII 373266 238841 687023 1299131 428260 197874 357675 9838100 -3153210

SDE 634721 455418 155612 2646265 101498 119517 514841 2725004 787386 ICBP 547725 347016 981538 1876280 604378 235546 571931 1411856 -4644232 INCO 123915 481263 6051787 536346 278586 8149331 2097544 INDF 932557 480269 172399 3136818 827588 413119 101336 2254076 -8827415 INTP 623465 402942 160239 2628804 674474 159244 457898 1291617 -1337187 KLBF 723423 581091 146734 2771863 105420 281361 591304 192686 -8449948 LPKR 592021 431805 142620 2450035 932628 927481 706411 2566520 1164855 LSIP 523854 427481 281361 1232697 413119 336346 474324 1223790 -89070

PTGAS 746621 714623 291516 4376408 147093 536346 969506 2976785 -1399623 PTPP 368945 181317 481263 1031526 369153 278586 263284 9110250 -1205019

PWON 635584 272762 834495 1742841 472140 191863 375621 1039624 -7032172 SILO 223557 123915 106481 4539551 215481 194567 152595 5626435 1086884

SMGR 523596 475510 201846 3017573 876109 334269 679156 1889534 -1128038 SMRA 447395 272762 949555 1669713 581142 218182 423585 1222909 -4468032 SSMS 723493 829030 983767 2536291 785624 829456 942174 2557255 209636 TLKM 213257 249094 887506 1349858 579659 222660 492312 1294633 -5522524 UNTR 824174 396327 157132 2791828 811088 719883 152126 3052236 2604085 UNVR 824145 734286 193829 2754998 103568 500492 103481 2570991 -1840074 WIKA 136284 139454 139346 4150852 245495 290800 352132 8884288 4733436 WSKT 425183 416190 346656 1188029 248767 294624 470294 1013686 -1743432

Rata-rata 754000 576489 171513 3012838 106559 562892 963086 2549700 -4631381

Page 70: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

56

Pada tabel 4.2 diatas, dapat dijelaskan total nilai trade volume activity

periode sebelum dan sesudah kebijakan amnesti pajak. Total rata-rata trade

volume activity sebelum kebijakan amnesti pajak adalah sebesar 30122838.

Sedangkan total rata-rata trade volume activity sesudah kebijakan amnesti pajak

men adalah sebesar 2549700. Total rata-rata trade volume activity sebelum

maupun sesudah kebijakan amnesti pajak cenderung mengalami penurunan setiap

triwulannya.

c) Price to Book Value (PBV) Tabel 4.3

Price to Book Value (PBV) Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak

Sebelum Kebijakan Amnesti Pajak Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Selisih Saham Q4 Q1 Q2 Total Q3 Q4 Q1 Total ADRO 0,38 0,45 0,85 1,68 0,6 0,21 0,63 1,44 -0,24 AKRA 3,31 3,77 3,24 10,32 3,41 3,14 3,74 10,29 -0,03 ASII 1,92 2,32 1,31 5,55 2,31 2,14 2,51 6,96 1,41 BSDE 1,53 4,65 1,84 8,02 5,14 2,41 3,62 11,17 3,15 ICBP 4,91 5,41 6,54 16,86 5,78 4,21 3,51 13,5 -3,36 INCO 0,6 0,69 1,23 2,52 1,41 1,31 2,45 5,17 2,65 INDF 1,18 1,47 1,75 4,4 1,43 1,34 1,52 4,29 -0,11 INTP 1,49 3,04 2,58 7,11 2,5 2,74 2,92 8,16 1,05 KLBF 6,39 6,19 7,16 19,74 6,23 7,21 8,24 21,68 1,94 LPKR 1,27 1,27 1,14 3,68 1,36 1,56 2,31 5,23 1,55 LSIP 1,48 1,63 1,42 4,53 1,63 1,45 2,62 5,7 1,17 PTGAS 1,71 1,52 1,58 4,81 1,12 2,13 2,01 5,26 0,45 PTPP 5,54 1,23 7,14 13,91 1,27 4,32 3,54 9,13 -4,78 PWON 2,66 2,47 3,19 8,32 2,12 3,13 2,82 8,07 -0,25 SILO 7,42 4,85 6,55 18,82 5,21 3,16 6,21 14,58 -4,24 SMGR 2,21 2,2 2,17 6,58 1,96 3,55 4,21 9,72 3,14 SMRA 2,94 3,04 3,34 9,32 3,21 4,13 3,47 10,81 1,49 SSMS 6,26 6,04 6,28 18,58 5,9 6,26 5,72 17,88 -0,7 TLKM 3,1 3,59 4,58 11,27 4 5,21 4,23 13,44 2,17 UNTR 3,61 1,45 1,67 6,73 1,39 1,83 1,42 4,64 -2,09 UNVR 49,05 67,85 69,51 186,41 53,76 50,62 48,13 152,51 -33,9 WIKA 3,96 2,95 3,31 10,22 3,73 3,75 3,59 11,07 0,85 WSKT 2,62 2,8 7,62 13,04 3,59 3,84 4,87 12,3 -0,74 Rata-rata 5,02348 5,6904 6,34783 17,062 5,17652 5,2022 5,4039 15,7826 -1,2791

Page 71: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

57

Pada tabel 4.3 diatas, dapat dijelaskan total nilai PBV periode sebelum dan

sesudah kebijakan amnesti pajak mengalami penurunan. Total rata-rata PBV

sebelum kebijakan amnesti pajak adalah sebesar 17,062 menjadi 15,7826 . apabila

dilihat dari rata-rata per-triwulan pada periode sebelum selalu mengalami

peningkatan, begitu juga pada nilai rata-rata per-triwulan pada periode sesudah

amnesti pajak juga mengalami peningkatan, adapun dilihat dari nilai total rata-rata

sebelum dan sesudah amnesti pajak nilai PBV mengalami penurunan sebesar

1,2791.

d) Kapitalisasi Pasar Tabel 4.3

Kapitalisasi Pasar Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak

Sebelum Kebijakan Amnesti Pajak Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Selisih Saham Q4 Q1 Q2 Total Q3 Q4 Q1 Total ADRO 1647277 2063094 3854308 75646799 2718806 5597543 5053782 13370132 5805452 AKRA 2833429 2744576 2573696 81517017 2553745 2494863 2610092 76587014 -4930003 ASII 2429013 2935057 3339893 87039639 2995782 2317832 3613157 89267724 2228084

BSDE 3464405 3531768 4234273 11230447 4061052 3734721 3522145 11317919 874725 ICBP 7857210 8863050 1049657 17769917 9123568 9504455 6784273 25412297 7642379 INCO 16,2459 1738859 2931219 46700792 0 -4670079 INDF 4543870 6343858 7638971 18526699 6365809 7024341 7551166 20941317 2414617 INTP 8218349 7261229 6386937 21866516 6212078 6110844 6791872 19114795 -2751720 KLBF 6187516 6773455 8039083 21000054 7171893 7218768 7617207 22007869 1007815 LPKR 2388540 2411618 2284691 70848508 2642395 2354779 2462374 74595496 3746988 LSIP 9006180 5568121 4457679 19031980 5346124 2245578 5214743 12806445 -6225535

PTGAS 6654294 6339154 6957312 19950761 5672512 6133101 5454339 17259953 -2690807

PTPP 1876444 1869180 1745967 54915925 1888550 1647832 1663284 51996672 -2919253 PWON 2388716 2330924 3250773 79704143 2961815 2984115 2963815 89097463 9393320 SILO 1132978 2356823 2134667 56244693 1634723 1723545 1512494 48707631 -7537062

SMGR 6761932 6035321 5990835 18788089 5545971 5338368 5931520 16815859 -1972230 SMRA 2380419 2286644 2531900 71989641 2611247 2223545 2463496 72982898 993257 SSMS 1857375 1833562 1522468 52134063 1614486 1782732 1032585 44298044 -7836019

TLKM 312983989

335159988

434447984

1082591961

40183986

416303985 4556159

84 91210395

5

-1704880

06 UNTR 6322579 5707106 6602339 18632025 5520600 9884858 1023922 25644679 7012653

UNVR 2823100 3275177 3399165 64381940 3439222

50 3305697

50 3723440

00 10468360

00 4030166

00

WIKA 16233954

21854263

14938244 53026461

18201706

21617583

24948754 64768043

11741582

WSKT 22666064

27212849

35562140 85441053

34612006

27235658

31491292 93338956 7897903

Page 72: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

58

Rata-rata

70511585

74596566

67594698

209637128

64765315

81242725,4

90339418

226071482

16434354

Pada tabel 4.4 dapat dijelaskan total dari nilai kapitalisasi pasar periode

sebelum dan sesudah kebijakan amnesti pajak mengalami penurunan. Total rata-

rata kapitalisasi pasar sebelum kebijakan amnesti pajak adalah sebesar 209637128

menjadi 226071482 . Apabila dilihat dari rata-rata triwulan 4 ke triwulan 1

mengalami kenaikan dari 70511585 menjadi 74596566, dan nilai kapitalisasi pada

triwulan 2 dan 3 mengalami penurunan dan naik kembali pada triwulan ke-4

sampai dengan masa amnesti pajak berakhir. Sedangkan, apabila dilihat dari nilai

total rata-rata sebelum dan sesudah amnesti pajak nilai kapitalisasi pasar

mengalami kenaikan sebesar 16434354.

2) Mean Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Tabel 4.5

Mean Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Nama Variabel Mean Korelasi Signifikasi

Sebelum

Sesudah

PER 3.2445 3.2720 0.613 0.714

TVA 15.6687 15.5985 0.743 0.376

PBV 1.1132 1.1460 0.878 0.557

Kapitalisasi Pasar 17.5209 17.5888 0.707 0.489 Sumber : Data diolah peneliti

Berdasarkan tabel 4.5 nilai mean PER mengalami kenaikan dari 3.2445

menjadi 3.2720. Mean TVA mengalami penurunan dari 15.6687 menjadi 15.5985,

sedangkan mean PBV mengalami peningkatan dari 1.1132 menjadi 1.1460. Dan

nilai mean Kapitalisasi Pasar mengalami peningkatan dari 17.5209 menjadi

17.5888.

Page 73: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

59

3) Pengujian Hipotesis Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak

a) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati normal, yakni distribusi data dengan bentuk

lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti

distribusi normal yakni data tersebut tidak condong ke kiri atau condong

ke kanan (Situmorang, 2010).

Uji ini dilakukan dengan melalui pendekatan Kolomogorov Smirnov, jika hasil signifikansi Kolmogorov Smirnov > 0,05 maka asumsi diterima (Ghozali, 2013: 164).

Tabel 4.6 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PER X TVA X

PBV

X KP X PERY TVA Y

PBV

Y KP Y

N 66 66 66 66 66 66 66 66

Normal Parametersa Mean 3.2445 15.6687 1.1132 17.5209 3.2720 15.5985 1.1460 17.5888

Std. Deviation .75350 .94493 .93355 1.00811 .57416 .80433 .88224 1.05560

Most Extreme

Differences

Absolute .100 .096 .117 .114 .085 .102 .142 .116

Positive .100 .096 .117 .114 .085 .102 .142 .116

Negative -.066 -.077 -.101 -.084 -.058 -.049 -.091 -.098

Kolmogorov-Smirnov Z .812 .781 .954 .922 .692 .828 1.153 .944

Asymp. Sig. (2-tailed) .525 .576 .323 .363 .724 .499 .140 .335

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data diolah peneliti

Berdasarkan tabel 4.6 hasil perhitungan kolmogorov – smirnov menunjukkan

bahwa data penelitian tersebut terdistribusi normal, apabila dilihat dari uji

normalitas yang menggunakan pendekatan kolmogorov – smirnov dikatakan

normal karena dari nilai kolmogorov-Smirnov Z dan nilai Asymp Sig (2-tailed)

masing-masing variabel lebih dari 0,05 baik pada periode sebelum ataupun

sesudah kebijakan amnesti pajak, yaitu :

Page 74: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

60

a. variabel PERX, dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 0,812 dan nilai

Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,525.

b. Variabel TVAX, dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 0,781 dan nilai

Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,576.

c. variabel PBVX, dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 0,954 dan nilai

Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,323.

d. variabel Kapitalisasi pasar X, dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 0,922

dan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,363.

e. variabel PER Y, dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 0,692 dan nilai

Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,724

f. Variabel TVA Y, dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 0,828 dan nilai

Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,499.

g. variabel, PBV Y dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 1,153 dan nilai

Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,140.

h. variabel Kapitalisasi Pasar Y, dengan nilai kolmogorov-Smirnov Z 0,944

dan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,335.

b) Uji Beda

Uji Paired Sample T test (Uji t untuk dua sampel yang berpasangan)

merupakan uji yang digunakan untuk dua sample data yang berpasangan. Pada uji

ini menggunkan sample yang sama, namun diberi perlakuan yang berbeda.

Biasanya peneliti ingin membandingkan data sebelum diberi perlakuan (pretest)

dan sesudah diberi perlakuan (postest). Pengujian ini sering dilakukan pada

penelitian-penelitian event study atau eksperimental dengan perlakuan tertentu.60

60 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013) hlm 74

Page 75: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

61

Price Earning Ratio (PER) Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti

Pajak Tabel 4.7

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PER X 3.2445 66 .75350 .09275

PER Y 3.2720 66 .57416 .07067 Sumber : Data diolah peneliti

(PER X = PER sebelum tax amnesty) , (PER Y = PER setelah amnesty)

Dari tabel 4.7 Rata – rata nilai PER sebelum dan sesudah tax amnesty

mengalami kenaikan, dari 3,2445 menjadi 3,2720.

Tabel 4.8

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PER X & PER Y 66 .613 .000 Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.8 output Paired Samples Correlations tersebut di atas dapat

kita ketahui bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax

amnesty sebesar 0.613 sehingga terdapat hubungan yang sedang dan signifikan.

Tabel 4.9 Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair

1

PER X –

PER Y

-

.02746 .60561 .07455 -.17634 .12141 -.368 65 .714

Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.9 Paired Samples Test di atas dapat kita ketahui bahwa sig. (2-

tailed) adalah 0.714. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%).

Page 76: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

62

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya tax

amnesty pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai PER.

Trade Volume Activity (TVA) Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti

Pajak

Tabel 4.10 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 TVA X 15.6687 66 .94493 .11631

TVA Y 15.5985 66 .80433 .09901 Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.10 Rata – rata nilai TVA sebelum dan sesudah tax amnesty

mengalami penurunan dari 15,6687 menjadi 15,5985.

Tabel 4.11 Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 TVA X & TVA Y 66 .743 .000 Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.11 output Paired Samples Correlations tersebut di atas dapat

kita ketahui bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax

amnesty sebesar 0, 743 sehingga terdapat hubungan yang sedang dan signifikan.

Page 77: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

63

Tabel 4.12 Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 TVA X –

TVA Y .07024 .64044 .07883 -.08720 .22768 .891 65 .376

Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.12 Paired Samples Test di atas dapat kita ketahui bahwa sig.

(2-tailed) adalah 0.376. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%).

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya tax

amnesty pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai TVA.

Price to Book Value (PBV) Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak

Tabel 4.13 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PBV X 1.1132 66 .93355 .11491

PBV Y 1.1460 66 .88224 .10860 Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.13 Rata – rata nilai PBV sebelum dan sesudah tax amnesty

mengalami kenaikan dari 1,1132 menjadi 1,1460.

Page 78: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

64

Tabel 4.14 Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PBV X & PBV Y 66 .878 .000 Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.14 output Paired Samples Correlations tersebut di atas dapat

kita ketahui bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax

amnesty sebesar 0, 878 sehingga terdapat hubungan yang kuat dan signifikan.

Tabel 4.15

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 PBV X –

PBV Y -.03275 .45117 .05553 -.14366 .07816 -.590 65 .557

Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.15 Paired Samples Test di atas dapat kita ketahui bahwa sig.

(2-tailed) adalah 0,557. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%).

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya tax

amnesty pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai PBV

Kapitalisasi Pasar Sebelum dan Sesudah Kebijakan Amnesti Pajak Tabel 4.16

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 KP X 17.5209 66 1.00811 .12409

KP Y 17.5888 66 1.05560 .12994 Sumber : Data diolah peneliti

Page 79: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

65

Dari tabel 4.16 rata – rata nilai kapitalisasi sebelum dan sesudah tax

amnesty mengalami kenaikan dari 17,5209 menjadi 17,5888.

Tabel 4.17

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 KP X & KP Y 66 .707 .000 Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.17 output Paired Samples Correlations tersebut di atas dapat

kita ketahui bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax

amnesty sebesar 0, 707 sehingga terdapat hubungan yang sedang dan signifikan.

Tabel 4.18

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair

1

KP X –

KP Y

-

.06787 .79178 .09746 -.26251 .12678 -.696 65 .489

Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.18 Paired Samples Test di atas dapat kita ketahui bahwa sig. (2-

tailed) adalah 0.489. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%).

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya tax

amnesty pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai kapitalisasi pasar.

Page 80: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

66

Tabel 4.19 Kriteria Hubungan

Kriteria Hubungan

0 Tidak ada Korelasi

0 – 0.5 Korelasi Lemah

0.5 – 0.8 Korelasi sedang

0.8 – 1 Korelasi Kuat / erat

1 Korelasi Sempurna

4) Pembahasan Hasil Data

i. Perbandingan Price Earning Ratio (PER)

Rata – rata nilai PER sebelum dan sesudah tax amnesty mengalami

kenaikan dari 3,2445 menjadi 3,2720. Korelasi antara sebelum dan

sesudah diberlakukannya tax amnesty sebesar 0.613 sehingga terdapat

hubungan yang sedang dan signifikan. Selanjutnya, kita ketahui bahwa sig.

(2-tailed) adalah 0,714. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 ( 5%).

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya

tax amnesty tidak terbukti dapat meningkatkan nilai PER.

PER sangat berguna untuk melihat bagaimana pasar dapat

menghargai kinerja perusahaan yang ditunjukkan dalam besarnya laba per

saham. PER yang tinggi menunjukkan suatu perusahaan memiliki prospek

yang tinggi untuk bertumbuh, sebaliknya perusahaan yang diharapkan

mempunyai pertumbuhan rendah maka akan mempunyai PER yang

rendah. Dari segi investor, PER yang terlalu tinggi tidak menarik karena

harga saham kemungkinan akan sulit untuk naik lagi. Ini kemungkinan

memperoleh capital gain akan lebih kecil lagi. Suatu pendekatan dari PER

berfungsi memprediksi berapa lama investasi yang akan dilakukan

kembali berdasarkan perkiraan harga saham dimasa mendatang dan

sebagai indikator pasar terhadap prospek pertumbuhan pasar.

Page 81: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

67

ii. Perbandingan Trade Volume Activity (TVA)

Rata – rata nilai TVA sebelum dan sesudah tax amnesty

mengalami penurunan dari 15,6687 menjadi 15,5985. Kita ketahui bahwa

korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty sebesar

0,743 sehingga terdapat hubungan yang sedang dantidak signifikan.

Selanjutnya, kita ketahui bahwa sig. (2-tailed) adalah 0.376. Hal ini berarti

nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%). Sehingga dapat kita simpulkan

bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya tax amnesty pajak tidak

terbukti dapat meningkatkan nilai TVA. Listiana Sri .M (2009).

Hasil uji ini didukung oleh Sri Komala Dewi (2012) yang berjudul

Analisis Perbedaan Volume Perdagangan Saham dan Harga

Perdagangan Sahampada penelitian tersebut menemukan bahwa volume

perdagangan saham tidak mengalami perbedaan. Hal ini menunjukkan

bahwa volume perdagangan saham tidak selalu berhubungan positif

dengan suatu peristiwa. Selanjutnya, pada penelitian yang dilakukan oleh

Ayunda Tri Rizki Wahyuni yang berjudul Perbedaan Abnormal Return,

Trade Volume Activity dan Security Return Variability Sebelum dan

Sesudah Pengumuman Right Issue pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012 menemukan bahwa tidak ada

perbedaan Trade Volume Activity sebelum dan sesudah pengumuman right

issue. Volume Aktivitas Perdagangan Saham dapat digunakan untuk

melihat apakah investor secara individu menilai suatu peristiwa sebagai

suatu yang informatif, dalam arti apakah informasi tersebut akan membuat

keputusan investasi yang berbeda dari keputusan investasi normal. Suatu

informasi mengandung nilai informatik jika jumlah lembar saham yang

diperdagangkan menjadi lebih besar atau lebih kecil pada saat peristiwa

terjadi, dibandingkan dengan waktu lainnya.

Menurut Foster (1986:377) ada beberapa informasi yang dapat

mempengaruhi volume perdagangan saham, antara lain : pengumuman

yang berhubungan dengan laba, peramalan oleh pejabat perusahaan,

pengumuman dividen, pendanaan, pengumuman yang berhubungan

Page 82: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

68

dengan pemerintah, investasi, ketenaga kerjaan, pengumuman-

pengumuman yang berhubungan dengan hukum, pengumuman-

pengumuman tentang pemasaran-produksi–penjualan, pengumuman-

penguman tentang manajemen–direksi, pengumuman-pengumuman

merger–pengambil alihan–diversivikasi, pengumuman-penguman industri

sekuritas, dan pengumuman lain.Peningkatan rata-rata nilai transaksi

harian ini didukung oleh frekuensi transaksi pada Jumat (11/11/2016) yang

mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, yaitu

433.674 kali.

Rata-rata nilai transaksi harian pada pekan tersebut juga melejit menjadi

Rp 7,4 triliun per hari, melampaui rekor terakhir sebelumnya Rp 6,6 triliun

per hari. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian meningkat 20,61

persen menjadi 14,5 miliar unit saham dibandingkan dengan 11,9 miliar

unit saham pada pekan sebelumnya. Data ini masih mengonfirmasi

paparan Hamdi bahwa nilai rata-rata transaksi selama berlangsung

kebijakan tax amnesty mencapai lebih dari Rp 7 triliun, sementara

sebelumnya ada di kisaran Rp 5-6 triliun.61

iii. Perbandingan Price to Book Value (PBV)

Rata – rata nilai PBV sebelum dan sesudah tax amnesty mengalami

kenaikan, dari 1,1132 menjadi 1,1460. Korelasi antara sebelum dan

sesudah diberlakukannya tax amnesty sebesar 0, 972 sehingga terdapat

hubungan yang kuat dan signifikan. Kemudian, kita ketahui bahwa sig. (2-

tailed) adalah 0.878. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%).

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya

tax amnesty pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai PBV. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Regiza Palmi

61Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fluktuatif, Bursa Masih Menarik untuk Investasi?", https://ekonomi.kompas.com/read/2016/11/22/070300526/fluktuatif.bursa.masih.menarik.untuk.investasi.. Penulis : Mikhael Gewati

Page 83: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

69

(2017) yang menyatakan bahwa perusahaan yang mengikuti program

pengampunan pajak mengalami penurunan nilai perusahaan dengan hasil

signifikan 0,037 yang mana nilai lebih kecil dari standar nilai signifikansi

sebesar 0,05. Dengan kata lain, perusahaan yang mengikuti program

pengampunan pajak mengalami penurunan nilai perusahaan yang

signifikan. Rasio PER ini membandingkan harga pasar sebuah saham

dengan nilai buku perlembar saham sebenarnya. Rasio ini merupakan

indikator untuk menunjukkan informasi penting perusahaa dalam

mengukur kinerja harga pasar saham (Ang, 1997). Rasio pasar yang

digunakan adalah Price to Book Value yang digunakan untuk mengukur

kinerja harga saham terhadap nilai bukunya. Untuk perusahaan-perusahaan

yang bekerja dengan baik, umumnya rasio ini mencapai diatas 1, yang

menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya.

Apabila PBV meningkat selanjutnya nilai PER akan meningkat (Ghesa

ramadhani, 2014).

iv. Perbandingan Kapitalisasi Pasar

Rata – rata nilai kapitalisasi sebelum dan sesudah tax amnesty

mengalami kenaikan dari 17,5209 menjadi 17,5888. Korelasi antara

sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty sebesar 0,707 sehingga

terdapat hubungan yang sedang dan signifikan. Sedangakan, kita ketahui

bahwa sig. (2-tailed) adalah 0.489. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari

0.05 (? = 5%). Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan

sesudah adanya tax amnesty pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai

Kapitalisasi Pasar.

Kapitalisasi pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya

tarik para investor dalam memilih saham. Saham-saham dengan

kapitalisasi pasar yang yang besar umumnya merupakan penggerak pasar

(market mover) dan termasuk kedalam saham unggulan dan memiliki

kelebihan dalam hal likuiditas perdagangan. Fenomena Kapitalisasi pada

saham perusahaan yg terdaftar di JII Direktur Pengawasan Transaksi dan

Page 84: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

70

Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, momentum tax amnesty

juga telah meningkatkan kapitalisasi pasar—harga keseluruhan saham di

BEI. “(Setelah kebijakan ini), angka kapitalisasi pasar telah mencapai Rp

5.766 triliun atau meningkat 18,35 persen dibandingkan pada akhir 2015,“

papar Hamdi Hassyarbaini seperti dimuat Kompas.com, Selasa (6/9/2016).

Bahkan, pada awal November 2016, kapitalisasi bursa sempat menembus

level di atas Rp 5.800 triliun, sekalipun pada pekan lalu nilainya turut

tergerus fluktuasi indeks akibat sentimen di Negeri Paman Sam. Itu pun,

rata-rata frekuensi transaksi harian masih meningkat 15,51 persen di

sepanjang periode 7-11 November 2016 menjadi 354.000 kali transaksi

dari 307.000 kali transaksi pada pekan sebelumnya.62

Meskipun ada potensi pertumbuhan kapitalisasi yang cukup

signifikan, namun Tito menilai, hasil repatriasi tersebut tidak akan terlalu

berdampak kepada perputaran uang yang berada di pasar saham. Sebab,

hal ini akan tetap bergantung pada volume transaksi harian di pasar saham.

(Market cap) kapitalisasi pasar tidak akan terlalu besar, karena sempat

menjadi depresiasi rupiah. Karena, kami bicara mengenai frekuensi

(transaksi harian) tidak dapat di prediksi (Tito : 2016).63

62Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Fluktuatif, Bursa Masih Menarik Untuk Investasi?", https://ekonomi.kompas.com/read/2016/11/22/070300526/fluktuatif.bursa.masih.menarik.untuk.investasi.. Penulis : Mikhael Gewati 63 Rochimawati – Chandra G. Asmara, Tax Amnesty Disahkan, Bagaimana dengan Indeks

Saham? , 27 April 2016

Page 85: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan pada

penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum

dan sesudah adanya peristiwa amnesti pajak tidak terbukti dapat

meningkatkan nilai Price Earning Ratio pada saham-saham syariah yang

masuk JII periode Oktober 2015 sampai dengan Maret 2017. Hal ini akan

menjadi potensi yang baik ketika melihat investor, PER yang tidak terlalu

tinggi akan menarik baginya. Sehingga diperkirakan harga saham akan

mudah untuk naik lagi. Ini memungkinkan para investor dalam

memperoleh capital gain akan lebih besar lagi. Hasil penelitian

menunjukkan Rata – rata nilai PER sebelum dan sesudah tax amnesty

mengalami kenaikan, dari 3,2445 menjadi 3,2720. Korelasi antara sebelum

dan sesudah diberlakukannya tax amnesty sebesar 0.613 sehingga terdapat

hubungan yang sedang dan signifikan. Selanjutnya, kita ketahui bahwa sig.

(2-tailed) adalah 0.714. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 ( 5%).

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya

kebijakan amnesti pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai PER.

2. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata nilai TVA sebelum dan

sesudah tax amnesty mengalami kenaikan dari 15,6687 menjadi 15,5985.

Kita ketahui bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya

tax amnesty sebesar 0,743 sehingga terdapat hubungan yang sedang dan

tidak signifikan. Selanjutnya, kita ketahui bahwa sig. (2-tailed) adalah

0.376. Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%). Sehingga

dapat kita simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya tax

amnesty pajak tidak terbukti dapat meningkatkan nilai TVA.

3. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata nilai PBV sebelum dan

sesudah tax amnesty mengalami kenaikan, dari 1,1132 menjadi 1,1460.

Page 86: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

72

Korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty sebesar

0,878 sehingga terdapat hubungan yang kuat dan signifikan. Kemudian,

kita ketahui bahwa sig. (2-tailed) adalah 0.557. Hal ini berarti nilainya

lebih besar dari 0.05 (? = 5%). Sehingga dapat kita simpulkan bahwa

selisih sebelum dan sesudah adanya tax amnesty pajak tidak terbukti dapat

meningkatkan nilai PBV. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Regiza Palmi (2017) yang menyatakan bahwa

perusahaan yang mengikuti program pengampunan pajak mengalami

penurunan nilai perusahaan dengan hasil signifikan 0,037 yang mana nilai

lebih kecil dari standar nilai signifikansi sebesar 0,05. Dengan kata lain,

perusahaan yang mengikuti program pengampunan pajak mengalami

penurunan nilai perusahaan yang signifikan.

4. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata nilai kapitalisasi

sebelum dan sesudah tax amnesty mengalami kenaikan dari 17,5209

menjadi 17,5888. Korelasi antara sebelum dan sesudah diberlakukannya

tax amnesty sebesar 0, 846 sehingga terdapat hubungan yang kuat dan

signifikan. Sedangakan, kita ketahui bahwa sig. (2-tailed) adalah 0.707.

Hal ini berarti nilainya lebih besar dari 0.05 (? = 5%). Sehingga dapat kita

simpulkan bahwa selisih sebelum dan sesudah adanya tax amnesty pajak

tidak terbukti dapat meningkatkan nilai Kapitalisasi Pasar.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka saran yang dapat

diberikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi investor yang sedang ataupun akan berinvestasi pada instrumen

saham harus memperhatikan kinerja perusahaan secara fundamental.

Karena seringkali para investor hanya memperhatikan kondisi perusahaan

hanya melalui sisi teknikal nya saja.

Page 87: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

73

2. Bagi akademisi, hasil penelitian dapat menambah kajian literatur dan

keilmuan di bidang pasar modal syariah khususnya analisa perbedaan

harga saham pada suatu peristiwa.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan meneliti perusahaan di sektor lain,

seperti sektor perbankan, property, manufaktur atau sektor lainnya yang

berpengaruh pada penelitian.

Page 88: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

74

DAFTAR PUSTAKA

Agung A, Gst dkk. Reaksi Investor dalam Pasar Modal terhadap

Undang-undang Tax Amnesti e-journal s1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Vol 7 Nomor 1 Tahun 2017.

Artikel ini telah tayang di Economy.okezone.com Kapitalisasi Pasar dan

Kapitalisasi Perusahaan (Senin, 16 September 2013. 10:35 WIB)

Ayu Ketut Chandni Dewi, Gusti dan Gede Merta Sudiartha. Pengaruh

Cash Ratio, DER, dan EPS terhadap Cash Dividen Pada Perusahaan Food and

Beverages yang Terdaftar di BEI Selama Periode 2005-2010. E-journal

Universitas Udayana 2013.

Bahruni Sinukaban, Ishaq. Pengaruh Modal Kerja terhadap Kinerja

Keuangan. Skripsi S1 Fakultas Syariah & Hukum, Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah, Jakarta. 2009.

Budiyanto, Aris dan Ismani – Ngadirin. Analisis Trading Volume

Acitivity dan Abnormal Return pada Saham Perusahaan-perusahaan yang

Tercatat dalam JII sebelum dan Setelah Bergabung dengan JII” Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. V No. 1 – Tahun 2006.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia

Pendekatan Tanya Jawab, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Diah, Putu dan I Ketut Jati. Reaksi Pasar Modal Terhadap Kebijakan

Tax Amnesty Pada Saat Pengumuman dan Akhir Periode 1, Ejurnal Akuntansi

Univ Udayana Vol 19. 1 April 2017. ISSN: 2302-8556.

F. Sharpe, William, Gordon J. Alexander dan Jeffery V. Bailey ,Investasi

Jilid 1 Edisi keenam.

Gewati, Mikhael. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul

Fluktutif bursa masih menarik untuk investasi?

https://ekonomi.kompas.com/read/2016/11/22/070300526/fluktuatif.bursa.masih.

menarik.untuk.investasi..

Hamid, Abdul. Pasar Modal Syariah , Lembaga Penelitian UIN Jakarta

cetakan 1, Jakarta 2009.

Page 89: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

75

Halim, Abdul. Analisis Investasi di Aset Keuangan. Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2015.

Haming, Murdifin dan Salim Basalamah, Studi Kelayakan Investasi

Proyek dan Bisnis.Jakarta: PT Bumi Aksara. Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah

cetakan pertama. Jakarta:UIN Jakarta. 2009.

Hidayat, Yusuf dan Erman Rajagukguk, Penerapan Pasar Modal Islam.

Malaysia: Sweet & Maxwell Asia, 2010.

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-

MODES/PENELITIAN_PENDIDIKAN/BBM_4.pdf. Jan 14, 2018

Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Universitas Diponegoro, 2005.

Kurnia Rahayu, Siti. Perpajakan Indonesia Konsep & Aspek Formal,

Graha Ilmu. Yogyakarta, 2010.

Lock, Dennis dan Nigel Farror. Seri Pedoman Manajemen Umm;

Manajemen Umum Buku 1. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Gramedia. 1999

Manan, Abdul.Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar

Modal Syariah Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group. 2009.

Manik, Sutra – Julie J. Sondakh – Sintje Rondonuwu. Analisis Reaksi

Harga Saham Sebelum dan Sesudah Tax Amnesty. ISSN 2303-1174.

Martalena, Maya Malinda Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta. ANDI

Yogyakarta. 2011.

M. Fakhrudin, Hendy. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: Elexmedia

Komputindo, 2008.

Priantara, Diaz. Perpajakan Indonesia. Cetakan kedua. Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2013.

Poernawati dan Fahmi.Pengaruh PBV dan PER Terhadap Return Saham

Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI (Jurnal Manajemen

Gajayana, Vol.5 No. 2, November 2008. Hlm 106

Ramadhani, Herry. Analisis PBV dan ROE serta DPR Terhadap PER.

2016.Riza Oktaviani, Pramitadan Sasi Agustin Pengaruh PER, EPS, DPR

Page 90: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

76

Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan, Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen Volume 6, Nomor 2, Februari 2017. ISSN : 2461-0593.

Rochimawati dan Chandra G. Asmara, Tax Amnesty Disahkan,

Bagaimana dengan Indeks Saham? . 27 April 2016.

Soemitra, Andri.Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia. Edisi

Pertama. Jakarta: Prenada Media Group. 2014.

Sugiyono.Metodologi Penelitian Bisnis.Bandung, Alfabeta, 2009.

Sugiyono, Metodologi Penlitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :

Alfabeta, 2016.

Sukardi Kodrat, David dan Kurniawan Indonanjaya Manajemen Investas

(Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis saham) Graha Ilmu.

Sutedi, Adrian.Pasar Modal Syariah (Sarana Investasi Keuangan

Berdasarkan Prinsip Syariah), Sinar Grafika.

Tavinayati dan Yulia Qamariyanti. Hukum Pasar Modal di Indonesia

Jakarta. Sinar Grafika. 2013.

Tryfino.Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta, Transmedia Pustaka :

2009.

Utomo, Wawan dkk. Pengaruh Leverage (DER) Price Book Value

(PBV), Ukuran Perusahaan (Size), Return on Equity (ROE), Deviden Payout

Ratio (DPR) dan Likuiditas (CR) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada

Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2009-2014” Journal Of

Accounting.Volume 2 No. 2 Maret 2016.

Widjaya, Gunawan dan Almira Prajna. Reksadana & Peran Serta

Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal.

Widoatmojo, Sawidji.Cara sehat Investasi di Pasar Modal; Pengantar

Menjadi Investor Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2015.

Wijaya, Toni.Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan

Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013.

Page 91: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

77

LAMPIRAN

Lampiran 1.1 : Data Penelitian

1. Variabel PER:

2015 2016 2017

okt - des jan - mar april - juni Juli - sept okt - des jan - mar

No Saham triwulan4 triwulan1 triwulan2 triwulan3 triwulan 4 triwulan1

1 ADRO 5.41 9.81 11.97 8.58 9.13 9.85

2 AKRA 20.67 26.55 21.98 25.02 23.61 25.73

3 ASII 15.9 20.29 5.37 24.07 24.51 21.11

4 BSDE 15.03 250.27 25.76 32.59 23.74 24.52

5 ICBP 23.62 29.54 27.91 26.58 28.52 25.24

6 INCO 16.03 24.96 -55.48 7. INDF 21.61 21.37 17.12 14.66 16.32 17.23

8. INTP 8.51 16.67 13.15 16.21 12.52 15.21

9 KLBF 33.53 33.8 35.07 31.83 32.63 33.54

10 LPKR 269.80 45.04 22.95 21.40 25.32 36.43

11 LSIP 16.89 19.92 45.28 38.19 26.34 24.73

12 PTGAS 13.21 11.45 12.53 11.48 12.52 14.12

13 PTPP 57.38 10.29 59.39 46.66 47.21 41.62

14 PWON 15.34 18.47 18.14 19.23 15.21 13.57

15 SILO 101.54 119.89 85.82 97.46 93.57 95.21

16 SMGR 13.63 13.35 15.24 13.41 14.52 13.86

17 SMRA 19 26.7 51.63 45.72 57.21 35.12

18 SSMS 37.71 32.69 35.13 31.92 36.12 31.52

19 TLKM 17.55 21.64 21.88 21.87 23.53 24.75

20 UNTR 19.1 14.81 17.81 18.89 16.21 13.85

21 UNVR 50.62 55.97 51.53 54.76 46.43 49.41

22 WIKA 79.79 25.68 35.26 41.85 58.24 56.35

23 WSKT 41.44 25.97 29.97 67.97 25.74 56.21

Page 92: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

78

2. Variabel TVA:

2015 2016 2017

okt - des jan - mar april - juni Juli - sept okt - des jan - mar

No Saham triwulan4 triwulan1 triwulan2 triwulan3 triwulan 4 triwulan1 1 ADRO 4622347 2053147 9291660 5250966 3028122 6424911 2 AKRA 5455124 3684738 9685019 7350437 2224319 5310207 3 ASII 37326685 23884114 68702311 42826000 19787472 35767529 4 BSDE 6347213 4554187 15561256 10149894 11951738 5148410 5 ICBP 5477255 3470165 9815381 6043787 2355463 5719319 6 INCO

1239154 4812633 5363465 2785866

7. INDF 9325574 4802696 17239912 8275882 4131195 10133690 8. INTP 6234658 4029423 16023968 6744744 1592446 4578986 9 KLBF 7234235 5810916 14673488 10542040 2813611 5913040 10 LPKR 5920214 4318052 14262088 9326281 9274816 7064112 11 LSIP 5238547 4274816 2813611 4131195 3363465 4743244 12 PTGAS 7466214 7146239 29151631 14709316 5363465 9695069 13 PTPP 3689457 1813179 4812633 3691539 2785866 2632845 14 PWON 6355845 2727620 8344953 4721404 1918630 3756212 15 SILO 2235579 1239154 1064818 2154812 1945670 1525953 16 SMGR 5235965 4755107 20184658 8761092 3342692 6791560 17 SMRA 4473953 2727620 9495557 5811420 2181824 4235854 18 SSMS 7234932 8290307 9837678 7856243 8294567 9421743 19 TLKM 21325733 24909400 88750692 57965974 22266068 49231259 20 UNTR 8241745 3963275 15713261 8110885 7198833 15212648 21 UNVR 824145 7342867 19382976 10356842 5004923 10348149 22 WIKA 1362843 1394546 1393463 2454957 2908004 3521327 23 WSKT 4251832 4161903 3466562 2487679 2946242 4702944

Page 93: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

79

3. Variabel PBV:

2015 2016 2017

okt - des jan - mar april - juni Juli - sept okt - des jan - mar

No Saham triwulan4 triwulan1 triwulan2 triwulan3 triwulan 4 triwulan1 1 ADRO 0.38 0.45 0.85 0.6 0.21 0.63 2 AKRA 3.31 3.77 3.24 3.41 3.14 3.74 3 ASII 1.92 2.32 1.31 2.31 2.14 2.51 4 BSDE 1.53 4.65 1.84 5.14 2.41 3.62 5 ICBP 4.91 5.41 6.54 5.78 4.21 3.51 6 INCO 0.6 0.69 1.23 1.41 1.31 2.45 7. INDF 1.18 1.47 1.75 1.43 1.34 1.52 8. INTP 1.49 3.04 2.58 2.5 2.74 2.92 9 KLBF 6.39 6.19 7.16 6.23 7.21 8.24 10 LPKR 1.27 1.27 1.14 1.36 1.56 2.31 11 LSIP 1.48 1.63 1.42 1.63 1.45 2.62 12 PTGAS 1.71 1.52 1.58 1.12 2.13 2.01 13 PTPP 5.54 1.23 7.14 1.27 4.32 3.54 14 PWON 2.66 2.47 3.19 2.12 3.13 2.82 15 SILO 7.42 4.85 6.55 5.21 3.16 6.21 16 SMGR 2.21 2.2 2.17 1.96 3.55 4.21 17 SMRA 2.94 3.04 3.34 3.21 4.13 3.47 18 SSMS 6.26 6.04 6.28 5.9 6.26 5.72 19 TLKM 3.1 3.59 4.58 4 5.21 4.23 20 UNTR 3.61 1.45 1.67 1.39 1.83 1.42 21 UNVR 49.05 67.85 69.51 53.76 50.62 48.13 22 WIKA 3.96 2.95 3.31 3.73 3.75 3.59 23 WSKT 2.62 2.8 7.62 3.59 3.84 4.87

Page 94: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

80

4. Variabel Kapitalisasi Pasar:

2015 2016 2017

okt - des jan - mar april - juni Juli - sept okt - des jan - mar

No Saham triwulan4 triwulan1 triwulan2 triwulan3 triwulan 4 triwulan1 1 ADRO 16472770 20630945 38543084 27188068 55975434 50537820 2 AKRA 28334292 27445760 25736965 25537454 24948632 26100928 3 ASII 242901319 293505760 333989313 299578293 231783235 361315712 4 BSDE 34644053 35317688 42342732 40610529 37347215 35221454

5 ICBP 78572100 88630501 10496578 91235686 95044550 67842734

6 INCO 16,245,914 17388593 29312199 7. INDF 45438707 63438581 76389711 63658092 70243412 75511668

8. INTP 82183498 72612295 63869370 62120785 61108446 67918725 9 KLBF 61875161 67734551 80390834 71718937 72187688 76172073 10 LPKR 23885409 24116186 22846913 26423955 23547799 24623742 11 LSIP 9006180 5568121 4457679 5346124 2245578 5214743 12 PTGAS 66542940 63391544 69573129 56725129 61331016 54543393 13 PTPP 18764441 18691805 17459679 18885502 16478325 16632845 14 PWON 23887163 23309248 32507732 29618155 29841153 29638155 15 SILO 11329780 23568234 21346679 16347231 17235457 15124943 16 SMGR 67619328 60353216 59908352 55459712 53383680 59315200 17 SMRA 23804190 22866449 25319002 26112475 22235456 24634967 18 SSMS 18573750 18335625 15224688 16144865 17827325 10325854 19 TLKM 312983989 335159988 434447984 40183986 416303985 455615984 20 UNTR 63225791 57071068 66023392 55206000 98848581 102392209 21 UNVR 282310000 327517750 33991650 343922250 330569750 372344000 22 WIKA 16233954 21854263 14938244 18201706 21617583 24948754 23 WSKT 22666064 27212849 35562140 34612006 27235658 31491292

Page 95: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

81

5. Data setelah di Ln

No Ln PER X

Ln TVA X Ln PBV X

Ln Kapitali-sasi X Ln PER Y

Ln TVA Y Ln PBV Y

Ln Kapitalisasi Y

1 1.688249093 15.346413 -0.967584026 16.61722 2.1494339 15.473923 -0.510825624 17.11828876

2 3.028683374 15.512

066 1.196948189 17.15958 3.2196755 15.81027 1.226712291 17.05565672

3 2.766319109 17.435

219 0.652325186 19.30817 3.1809663 17.572656 0.837247525 19.51788635

4 2.710048204 15.663

526 0.425267735 17.36064 3.4840055 16.132974 1.637053079 17.51953793

5 3.162093811 15.516

115 1.591273942 18.17953 3.2801591 15.614541 1.754403683 18.32895667

6 3.073156171 16.048

271 0.165514438 17.63187 2.6851227 15.928856 0.357674444 17.96903701

7 2.141241943 15.645

634 0.39877612 18.22447 2.7856283 15.724274 0.916290732 17.94459119

8 3.51244056 15.794

335 1.854734268 17.94063 3.4604092 16.170882 1.829376333 18.08826539

9 5.597680944 15.593

883 0.2390169 16.98878 3.0633909 16.048347 0.3074847 17.08978154

10 2.826721731 15.471

555 0.392042088 16.01342 3.6425737 15.234077 0.488580015 15.49188237

11 2.580974119 15.825

899 0.536493371 18.01336 2.4406064 16.503992 0.113328685 17.85372786

12 4.049695811 15.120

99 1.711994501 16.74747 3.8428873 15.121554 0.2390169 16.7539051

13 2.730463796 15.664

885 0.978326123 16.98885 2.9564716 15.367617 0.751416089 17.20389808

14 4.62045281 14.620

011 2.004179057 16.24295 4.579442 14.583214 1.650579856 16.60956908

15 2.612273246 15.471

062 0.792992516 18.0294 2.5960007 15.985831 0.672944473 17.83116741

16 2.944438979 15.313

783 1.078409581 16.98537 3.8225358 15.575336 1.166270937 17.07792373

17 3.629925311 15.794

432 1.834180185 16.73726 3.4632328 15.876819 1.774952351 16.5971126

18 2.86505395 16.875

425 1.131402111 19.56166 3.0851158 17.875367 1.386294361 17.50897912

19 2.949688335 15.924

723 1.283707772 17.96222 2.9386327 15.908718 0.329303747 17.8265822

20 3.924346755 13.622

102 3.892840186 19.45852 4.00296 16.153158 3.984529696 19.65592617

21 4.379398183 14.125

084 1.376244025 16.60262 3.7340918 14.71362 1.316408234 16.71702588

22 3.724246598 15.262

861 0.963174318 16.93638 4.2190664 14.726861 1.278152203 17.35971117

23 2.283402274 14.534

884 -0.798507696 17.12772 2.2115657 14.923453 -1.560647748 17.84042347

24 3.279029748 15.119

71 1.327075001 19.49741 3.1616704 14.614961 1.1442228 17.03232955

25 3.010128154 16.988

724 0.841567186 17.37989 3.1990812 16.80056 0.760805829 19.26131316

26 5.522540335 15.331

558 1.53686722 18.29999 3.1671614 16.296387 0.879626748 17.4357689

27 3.385745277 15.059

713 1.688249093 16.67132 3.3506056 14.672248 1.437462648 18.36985629

28 3.061988069 15.384

688 0.385262401 17.96558 2.7923913 15.234077 0.292669614 18.06747708

29 2.813610697 15.209

134 1.111857515 18.10064 2.5273274 14.280782 1.00795792 17.92816065

30 3.520460802 15.575

249 1.822935087 18.03111 3.4852321 14.849979 1.975468951 18.09478006

31 3.807550984 15.278

315 0.2390169 16.99839 3.2315946 16.042813 0.444685821 16.97454291

Page 96: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

82

32 2.991724252 15.268

252 0.488580015 15.53257 3.2710887 15.028482 0.371563556 14.62447351

33 2.43798973 15.782

097 0.418710335 17.96484 2.5273274 15.495121 0.75612198 17.93179624

34 2.33117255 14.410

592 0.207014169 16.7436 3.8546057 14.840069 1.463255402 16.61755644

35 2.916147794 14.818

94 0.904218151 16.96436 2.7219531 14.467122 1.141033005 17.21139897

36 4.786574656 14.029

939 1.578978705 16.97541 4.5387098 14.481117 1.150572028 16.66247927

37 2.591516385 15.374

73 0.78845736 17.91572 2.675527 15.022287 1.266947603 17.79301564

38 3.284663565 14.818

94 1.111857515 16.94518 4.0467287 14.595672 1.418277407 16.91719869

39 3.487069221 15.930

598 1.798404012 16.72436 3.5868467 15.931111 1.834180185 16.69624295

40 3.074543454 17.030

756 1.278152203 19.63012 3.1582762 16.918574 1.650579856 19.84692628

41 2.695302628 15.192

581 0.371563556 17.85981 2.7856283 15.789429 0.604315967 18.40909975

42 4.024815833 15.809

24 4.217299386 19.60705 3.8379458 15.425933 3.924346755 19.61632824

43 3.245712479 14.148

079 1.08180517 16.89991 4.0645724 14.882977 1.32175584 16.88901757

44 3.256942026 15.241

483 1.029619417 17.1192 3.2480462 14.896041 1.345472367 17.12003763

45 2.48240352 16.044

628 -0.162518929 17.06344 2.2874715 15.675693 -0.46203546 17.73823252

46 3.090132949 16.086

091 1.17557333 19.62662 3.2476576 15.485141 1.319085611 17.07748143

47 1.680827909 18.045

293 0.270027137 17.56131 3.0497469 17.392551 0.920282753 19.70526268

48 3.248822901 16.560

295 0.609765572 16.16656 3.1994891 15.454198 1.286474026 17.37716594

49 3.328985048 16.099

461 1.877937165 17.19351 3.22843 15.55936 1.255616037 18.03270285

50 2.840247371 16.662

738 0.559615788 18.15136 2.8466521 16.131376 0.418710335 18.13979775

51 2.576421759 16.589

596 0.947789399 17.97235 2.7219531 15.336988 1.071583616 18.03382233

52 3.557346064 16.501

553 1.968509981 18.20241 3.5127388 15.592671 2.109000344 18.14850546

53 3.133317937 16.473

115 0.131028262 16.94433 3.5953926 15.770538 0.837247525 17.01922166

54 3.812865434 14.849

979 0.350656872 15.31014 3.2080171 15.372232 0.963174318 15.46700036

55 2.528125769 17.188

021 0.457424847 18.05789 2.6475922 16.087128 0.698134722 17.81450714

56 4.084125862 15.386

755 1.965712776 16.6754 3.7285808 14.783576 1.264126727 16.62688991

57 2.898119445 15.937

167 1.160020917 17.29699 2.6078615 15.138922 1.036736885 17.20457311

58 4.45225208 13.878

314 1.87946505 16.87641 4.556085 14.23813 1.826160896 16.53185579

59 2.72392355 16.820

433 0.774727168 17.90833 2.629007 15.731191 1.437462648 17.89837615

60 3.944102899 16.066

335 1.205970807 17.04707 3.5587708 15.259096 1.244154594 17.01967741

61 3.559055466 16.101

73 1.83736998 16.53843 3.4506223 16.058531 1.743968805 16.15016141

62 3.085572978 18.301

342 1.521698998 19.88959 3.2088255 17.712039 1.442201993 19.93716087

63 2.879760097 16.570

016 0.512823626 18.00552 2.6282852 16.537638 0.350656872 18.44432118

64 3.942164162 16.779

906 4.241470627 17.34163 3.9001528 16.152318 3.873905683 19.73532872

65 3.562749177 14.147

303 1.196948189 16.51944 4.0315822 15.074348 1.278152203 17.03233444

Page 97: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

83

66 3.400196881 15.058

674 2.03077637 17.38679 4.0290947 15.363699 1.583093937 17.26522162

Lampiran 1.2: Output Hasil Uji Normalitas Sebelum di Ln One Sample

Kolmogorov Smirnov Test

UJI NORMALITAS Tabel 4.6

PERX PBVX

KapitalisasiX

TVAX PERY PBVY

KapitalisasiY

TVAY

N 66 66 66 66 66 66 66 66 Normal Parametersa

Mean 35.0780 5.9064 72347775.09

1.04E7 29.9782 5.4217 78782486

.26 8.76E

6 Std. Deviation

4.42415E1

1.26734E1 9.712E7 1.427

E7 1.95523

E1 1.01375

E1 1.072E8 1.067E7

Most Extreme Differences

Absolute .271 .401 .323 .289 .190 .391 .328 .297

Positive .271 .401 .323 .289 .190 .391 .328 .297

Negative -.251 -.331 -.242 -.251 -.137 -.304 -.238 -.249

Kolmogorov-Smirnov Z .649 .504 .922 1.015 1.545 .879 .664 .946

Asymp. Sig. (2-tailed) .793 .961 .363 .254 .157 .314 .732 .573

a. Test distribution is Normal.

Lampiran 1.3: Output Hasil Uji BedaPaired Sample t test PER

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PERX 35.0780 66 44.24151 5.44575

PERY 29.9782 66 19.55230 2.40672

Page 98: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

84

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PERX & PERY 66 .173 .165

Sumber : Data diolah peneliti

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PERX

PERY

5.09985 45.16866 5.55988 -6.00400 16.20369 .917 65 .362

Sumber : Data diolah peneliti

Lampiran 1.4: Output Hasil Uji Beda Paired Sample t test TVA

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 TVAX 1.04E7 66 1.427E7 1756595.328

TVAY 8.76E6 66 1.067E7 1312967.317

Sumber : Data diolah peneliti

Page 99: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

85

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 TVAX &

TVAY 66 .771 .000

Sumber : Data diolah peneliti

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed

)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pai

r 1

TVA

X –

TVA

Y

1.646E

6

9086111.75

4

1118423.04

3

-

587897.92

1

3879392.19

3

1.47

1

6

5 .146

Sumber : Data diolah peneliti

Lampiran 1.5: Output Hasil Uji Beda Paired Sample t test PBV

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PBVX 5.9064 66 12.67337 1.55998

PBVY 5.4217 66 10.13755 1.24785

Sumber : Data diolah peneliti

Page 100: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

86

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PBVX & PBVY 66 .972 .000

Sumber : Data diolah peneliti

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PBVX –

PBVY .48470 3.67915 .45287 -.41975 1.38914 1.070 65 .288

Sumber : Data diolah peneliti

Lampiran 1.6: Output Hasil Uji Beda Paired Sample t test Kapitalisasi Pasar

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 KapitalisasiX 7.23E7 66 9.712E7 1.195E7

KapitalisasiY 7.88E7 66 1.072E8 1.319E7

Sumber : Data diolah peneliti

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 KapitalisasiX & KapitalisasiY 66 .846 .000

Sumber : Data diolah peneliti

Page 101: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

87

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair

1

KapitalisasiX –

KapitalisasiY -6.435E6 5.753E7 7081395.425 -2.058E7 7707812.081 -.909 65 .367

Sumber : Data diolah peneliti

Lampiran 1.7: Output Hasil Setelah Ln Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Ln_x1 Ln_x2 Ln_x3 Ln_X4 Ln_X5 Ln_X6 Ln_X7 Ln_X8

N 66 66 66 66 66 66 66 66 Normal Parametersa Mean 3.2445 15.6687 1.1132 17.5209 3.2720 15.5985 1.1460 17.5888

Std. Deviation .75350 .94493 .93355 1.00811 .57416 .80433 .88224 1.05560 Most Extreme Differences

Absolute .100 .096 .117 .114 .085 .102 .142 .116 Positive .100 .096 .117 .114 .085 .102 .142 .116 Negative -.066 -.077 -.101 -.084 -.058 -.049 -.091 -.098

Kolmogorov-Smirnov Z .812 .781 .954 .922 .692 .828 1.153 .944 Asymp. Sig. (2-tailed) .525 .576 .323 .363 .724 .499 .140 .335 a. Test distribution is Normal.

PER

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Ln_x1 3.2445 66 .75350 .09275

Ln_X5 3.2720 66 .57416 .07067

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Ln_x1 & Ln_X5 66 .613 .000

Page 102: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

88

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair 1 Ln_x1 -

Ln_X5 -.02746 .60561 .07455 -.17634 .12141 -.368 65 .714

TVA

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Ln_x2 15.6687 66 .94493 .11631

Ln_X6 15.5985 66 .80433 .09901

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Ln_x2 & Ln_X6 66 .743 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair 1 Ln_x2 -

Ln_X6 .07024 .64044 .07883 -.08720 .22768 .891 65 .376

PBV

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Ln_x3 1.1132 66 .93355 .11491

Ln_X7 1.1460 66 .88224 .10860

Page 103: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

89

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Ln_x3 & Ln_X7 66 .878 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair 1 Ln_x3 -

Ln_X7 -.03275 .45117 .05553 -.14366 .07816 -.590 65 .557

Kapitalisasi Pasar

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Ln_X4 17.5209 66 1.00811 .12409

Ln_X8 17.5888 66 1.05560 .12994

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Ln_X4 & Ln_X8 66 .707 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Ln_X4 - Ln_X8 -.06787 .79178 .09746 -.26251 .12678 -.696 65 .489

Page 104: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

90

Lampiran 1.8 : Perubahan Komposisi Saham Juni 2015 – November 2015 pengumuman No. Peng-

00343/BEI.OPP/05-2015 tanggal 28 Mei 2015 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk Tetap

2 ADRO Adaro Energy Tbk Tetap

3 AKRA AKR Corporindo Tbk Tetap

4 ASII Astra International Tbk Tetap

5 ASRI Alam Sutera Realty Tbk Tetap

6 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk Tetap

7 ICBP Indofod CBP Sukses Makmur Tbk Tetap

8 INCO Vale Indonesia Tbk Tetap

9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Tetap

10 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk Tetap

11 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk Tetap

12 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk Baru

13 KLBF Kalbe Farma Tbk Tetap

14 LPKR Lippo Karawaci Tbk Tetap

15 LPPF Matahari Department Store Tbk Baru

16 LSIP PP London Sumatra Plantation Tbk Tetap

17 MPPA Matahari Putra Prima Tbk Tetap

18 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Tetap

19 PTPP PP (Persero) Tbk Tetap

20 PWON Pakuwon Jati Tbk Baru

21 SCMA Surya Citra Media Tbk Baru

22 SILO Siloam International Hospitals Tbk Tetap

23 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk Tetap

24 SMRA Summarecon Agung Tbk Tetap

25 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk Tetap

26 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Tetap

27 UNTR United Tractors Tbk Tetap

Page 105: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

91

28 UNVR Unilever Indonesia Tbk Tetap

29 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk Tetap

30 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk Baru

Page 106: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

92

Page 107: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

93

Page 108: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

94

Page 109: ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41827/2/LAELA... · Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk

95