Analisis Rasio Keuangan APBD Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Kediri
-
Upload
klonoa-ciwi-yanuar -
Category
Documents
-
view
64 -
download
2
description
Transcript of Analisis Rasio Keuangan APBD Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Kediri
-
Analisis Rasio Keuangan APBD Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Kediri
Oleh: Atina Rokhmani Putri ( 02620260 )
Accounting Dibuat: 2010-10-16 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata kunci: APBD, Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Kediri.
ABSTRAKSI
Undang Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah adalah salah satu landasan yuridis bagi pengembangan otonomi daerah di Indonesia. Dalam undang undang ini disebutkan bahwa pengembangan otonomi pada daerah kabupaten dan kota diselenggarakan dengan
memperhatikan prinsip prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Sistem pengelolaan keuangan daerah
yang baik diperlukan untuk mengelola dana secara transparan, ekonomis, efisien, efektif, dan
akuntabel.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Kota Kediri
berdasarkan rasio keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun
2005-2009. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas
dan Efisiensi PAD, Rasio Aktivitas, Debt Service Coverage Ratio (DSCR), dan Rasio
Pertumbuhan APBD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kinerja keuangan dilihat dari rasio kemandirian
kurang baik dan cenderung menurun (2) Efektivitas dan Efisiensi pemungutan PAD dapat
dikategorikan baik, Rasio efektifitas selalu berada di atas 100% dan rasio efisiensi kurang dari
100% (3) Rasio aktivitas menunjukkan bahwa kinerja keuangan memproritaskan aktivitas
belanja rutin yang merupakan belanja wajib dan harus dipenuhi dibandingkan belanja
pembangunan (4) Debt Service Coverage Ratio (DSCR) menunjukkan kinerja keuangan yang
baik, selain jumlah pendapatan dapat menutup seluruh beban utang, selama kurun waktu 2005-
2009 Pemerintah Kota Kediri berkesempatan untuk melakukan pinjaman (5) Rasio pertumbuhan
menunjukkan tren yang positif dengan perkembangan yang signifikan, baik dari sektor PAD
maupun pendapatan total, namun pertumbuhan belanja tidak stabil.
Secara umum kinerja keuangan daerah Kota Kediri berdasarkan data keuangan pada APBD
Tahun Anggaran 2005-2009 baik, namun kemampuan dalam membiayai sendiri kegiatan
pemerintahan masih kurang dan masih bergantung pada sumber dana eksternal, utamanya dari
DAU dan DAK. Untuk itu diperlukan upaya optimalisasi PAD dengan menata kembali
pengelolaan potensi pendapatan, melaksanakan pengawasan terhadap objek pajak, mereview
Perda terkait tarif pajak/retribusi daerah, memantapkan peran dan fungsi DPPKA Kota Kediri
untuk memiliki ekspektasi positif dalam menentukan target PAD serta melakukan pengendalian
terhadap belanja daerah, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaannya.
-
ABSTRACT
Act No. 22 Year 1999 regarding Regional Government is one of the juridical basis for the
development of regional autonomy in Indonesia. In the Act - This law states that the
development of regional autonomy at the district and the city was held with regard to the
principles - principles of democracy, community participation, equity and justice, and
considering the potential and diversity of the region. Financial management systems that either
required to manage funds in a transparent, economical, efficient, effective and accountable.
The aim of the study is to examine the financial performance of the Government of Kediri based
on financial ratios at the Regional Budget (APBD) in 2005-2009. This research use ratio analysis
techniques Independence, Effectiveness and Efficiency Ratio PAD, Activity Ratio, Debt Service
Coverage Ratio (DSCR), and the ratio of budget growth.
The results showed that: (1) The financial performance seen from the ratio of independence were
poor and tended to decrease (2) Effectiveness and Efficiency of revenue collection can be
categorized as well, the effectiveness ratio was always above 100% and efficiency ratio of less
than 100% (3) Ratio activity indicates that the financial performance memproritaskan routine
shopping activities that are mandatory and must be filled shopping comparison shopping
development (4) Debt Service Coverage Ratio (DSCR) show good financial performance, in
addition to the amount of revenue can cover the entire burden of the debt, during the period
2005-2009 Kediri government the opportunity to make loans (5) Ratio of growth showed a
positive trend with a significant development, both the PAD and the sector's total income, but
spending growth is not stable.
In general, the financial performance of the Kediri region based on financial data for Fiscal Year
2005-2009 budget is fine, but the ability of governments to fund their own activities is still
lacking and still dependent on external funding sources, primarily from the DAU and DAK. For
it is necessary to optimize the revenue potential of restructuring the management of revenues, for
controlling the object of taxation, reviewing the relevant legislation in tax rates / levies,
strengthening the role and function of Kediri DPPKA to have positive expectations in
determining the target of PAD and exercise control over local spending, starting from planning
to implementation.