Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM...

59
ANALISIS PROGRAM EMBUN PAGI RADIO SUARA PERSADA 12.78 AM TANGERANG Oleh Awaludin NIM 203051001423 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M

Transcript of Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM...

Page 1: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

ANALISIS PROGRAM EMBUN PAGI

RADIO SUARA PERSADA 12.78 AM

TANGERANG

Oleh

Awaludin NIM 203051001423

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 2: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

ANALISIS PROGRAM EMBUN PAGI

RADIO SUARA PERSADA 12.78 AM

TANGERANG

Oleh:

Awaludin

NIM 203051001423

Pembimbing,

Umi Musyarofah M.A

NIP: 150 281 980

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 3: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

ABSTRAK

Awaludin

Dakwah Melalui Radio: Analisis Isi Program Embun Pagi Radio Suara Persada (SP) AM 12,78 KHz, Tangerang

Dakwah memiliki keunikan dalam penyampainnya, banyak media yang dapat digunakan. Radio yang dijadikan sasaran tembak oleh penulis, mencoba mengangkat keunikan tersebut. Tanpa kita sadari bahwa radio komunitas AM masih memiliki pendengar yang setia dan tidak kalah banyaknya dengan pendengar setia FM. Acara Embun Pagi yang menyuguhkan acara keagamaan menggunakan kitab kuning, sehingga yang didapatkan oleh pendengar dirasa amat sangat cukup dan dipahami dengan seksama.

Jika dibandingkan dengan media lain radio memiliki banyak kelemahan, diantaranya: mudah dilupa karena hanya berbentuk suara dan pastinya tidak tertulis. Disinilah sebenarnya dipertaruhkan kredibilitas seorang penyiar agar apa yang disampaikan dapat diingat. Ust. Djawahir menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga dapat ditelaah kembali oleh pendengar.

Metodologi dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan cara analisis deskriptif, yaitu berdasarkan data-data yang diperoleh dan sumber-sumber tertulis mengenai pokok permasalahn yang akan dikaji. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap program Embun Pagi.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa kekuatan metode yang diterapkan oleh Ust. Djawahir dengan kitabnya, dan ternyata hasilnya cukup fantastis dimana kini banyak pendengar yang mulai menerapkan apa yang mereka dapatkan dari program Embun Pagi. Hal yang dirasa secara langsung oleh radio. Adalah dengan tingginya respon pendengar dengan acara Embun Pagi.

Kali ini kitab yang digunakan adalah Fathul Muin dan Irsyatul Ibad yang masing-masing membahas bab tentang sedekah, dzikir, doa dan jual beli. Pertanyaan yang dilontarkan oleh pendengar melalui telephon interaktif membuktikan bahwa permasalahan yang dibahas sangat

Page 4: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

mengena secara langsung kedalam kehidupan sehari-hari. Kini giliran radio yang merasakan dampak positifnya dimana pendengar selalu memberikan sesuatu yang dapat menunjang produksi radio agar lebih baik.

Melalui acara Embun Pagi kini banyak keluarga yang lahir diantaranya: keluarga Enjoy, keluarga Kopiminis dan keluarga Istiqomah yang tersebar di Jabodetabek. Dalam menjaga silaturahmi persaudaraan, Radio Suara Persada membuat pengajian bulanan pada setiap minggu kedua.

Ternyata penulis banyak mendapatkan pengetahuan baru bahwa radio AM masih memiliki kekuatan dalam mewarnai dunia gelombang suara.

Page 5: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah adalah kalimat terindah yang dapat penulis

sampaikan dan segala puji syukur yang tiada terhingga pada Allah SWT,

atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir studi ini.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Suksesnya penulisan ini bukan semata-mata atas usaha penulis

pribadi. Namun tidak terlepas dari bantuan dan motivasi berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Murodi, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Bapak Drs. Arif Subhan, MA selaku Pudek I, Bapak Drs.

H. Mahmud Jalal, MA selaku Pudek II, dan Bapak Study Rizal LK, MA

selaku Pudek III.

2. Ibu Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum, selaku koordinator Program Non

Reguler. Dra. Hj. Musfirah Nurlaili, M.Ag., selaku Sekretaris Program

Non Reguler Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

3. Ibu Umi Musyarofah, MA. Dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, mencurahkan segenap perhatian untuk

memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk yang sangat

berharga

Page 6: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

4. Seluruh dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan ilmunya sehingga penulis dapat memahami dan

mengerti semua materi perkuliahan

5. Staf Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan Staf

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menyediakan buku-buku yang menunjang proses pembuatan

skripsi

6. Ustadz H. Djawahir, selaku pimpinan Radio Suara Persada dan

seluruh Kru Radio Suara Persada specialnya untuk Bang Jhon yang

telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai dan

memberikan informasi tentang objek penelitian skripsi ini.

7. Ayahanda dan Ibunda tercinta Alm H. Marwan dan Hj. Muntiqoh,

yang dalam setiap nafas selalu mengalir do’a untuk kebahagian

dan keberhasilan ananda. Yang mencurahkan kasih sayangnya

tidak hanya sebagai orangtua, tetapi juga dapat menjadi sahabat

tempat berbagi rasa dan keluh kesah. Dan Bapak. H.

Abdurrahman dan Keluarga, yang terus memberikan semangat

serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Adik-adikku tersayang Ahmad Khudori dan Iis Soleha yang selalu

mendo’akan, memberikan kehangatan dan keceriaan serta

memberikan semangat demi keberhasilan penulis.

9. Teman-teman KPI Non Reguler angkatan 2003, Khususnya Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Program Non Reguler antara lain: Ahmad

Rasyidi, Abdullah Noor Ayub, Arifin, Bani Sadr, Chairul Anwar,

Wilnayanto.

Page 7: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Pada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Tanpa mengurangi rasa hormat. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak

luput dari segala kekurangan, saran dan kritik yang membangun selalu

penulis harapkan dari anda pembaca yang budiman, sehingga menjadi

catatan kebaikan untuk penulis dalam mengembangkan ilmu.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT semua amal baik tersebut

penulis kembalikan, semoga Allah membalas jasa dan bantuan yang

telah diberikan kepada penulis dengan balasan yang berlipat ganda.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Jakarta, 29 Januari 2008

Penulis

Page 8: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

DAFTAR ISI Hal

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................ 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 4

D. Metodologi Penelitian ..................................................... 4

E. Sistematika Penulisan ....................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Media Dakwah ................................................................. 9

1. Pengertian Media Dakwah ........................................ 9

2. Jenis-Jenis Media Dakwah .......................................... 11

B. Program Radio ………………………………. .................... 16

1. Pengertian Program ................................................... 16

2. Pengertian Radio ........................................................ 16

3. Fungsi Radio ................................................................ 18

4. Karakteristik Radio ...................................................... 19

BAB III GAMBARAN UMUM RADIO SUARA PERSADA (SP)

Page 9: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

12.78 AM

A. Sejarah Berdirinya Radio Suara Persada 12.78 AM .... 22

B. Visi dan Misi ......................................................................... 25

C. Struktur Organisasi.............................................................. 26

D. Program-program Acara Radio Suara Persada ......... 27

E. Kelebihan dan Kekurangan ........................................... 29

F. Profil Pembicara ................................................................ 30

BAB IV ANALISIS PROGRAM EMBUN PAGI

A. ............................................................................................ Profil

e Program Embun Pagi..................................................... 32

B. ............................................................................................. Mat

eri Program Embun Pagi .................................................. 34

C. ............................................................................................ Form

at Acara ............................................................................................... 35

D. ............................................................................................ Anali

sis Program Embun Pagi ..................................................................... 35

E. ............................................................................................. Kele

bihan dan Kekurangan Pada

Acara Program Embun Pagi ........................................... 40

BAB V PENUTUP

A. ............................................................................................ Kesi

mpulan ............................................................................... 42

B. ............................................................................................. Sara

n-saran ................................................................................ 43

Page 10: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan zaman media massa merupakan wadah bagi

setiap orang untuk berinteraksi dengan orang lain dalam jumlah yang banyak

(massa). Walaupun, dibandingkan media cetak dan televisi, radio dianggap

sebagai anak kecil, namun menjelang dan sesudah reformasi, radio menjadi

bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang sadar akan

informasi.1

Media membutuhkan informasi yang bernilai tinggi dan narasumber

yang kridibel. Sebaliknya, banyak orang yang kredibel yang perlu media untuk

dipromosikan. Kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh media tidak hanya

dalam ruang lingkup pemberitaan untuk media kepada pendengarnya.

Media elektronik, seperti radio merupakan kendaraan (alat) yang dapat

dipergunakan oleh para juru dakwah. Sifat radio yang tidak dimiliki media

lain, antara lain: Pertama, radio menciptakan gambar. Dalam imajinasi

pendengar dengan kekuatan kata dan suara.2 Kedua, Personal artinya setiap

radio mempunyai pendengar atau istilah Fans Club, sebaliknya sangat jarang

1 Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar, (Yogyakarta:LKIS, 2004), Cet.Ke-3, h.5

2 Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism, Panduan Menjadi Penyiar Reporter dan Scrip Writer, (Bandung : Nuansa, 2004), Cet.Ke-1, h.23

Page 12: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

ada koran atau televisi yang punya Fans Club.3 Ketiga, penyiar sebagai pacar

special bagi pendengar artinya setiap harinya seorang penyiar mampu hadir

dan datang 24 jam untuk mendengarkan keluh kesahnya, perasaan benci dan

sebagainya dari pada pendengarnya tanpa dibatasi oleh waktu sebaliknya,

televisi dan koran belum tentu dapat melayani nonstop 24 jam pemirsa ataupun

pembacanya.4 Tiga kekuatan tersebut dapat dioptimalkan oleh para juru

dakwah dalam rangka menyampaikan serta, mengemas pesan dakwah.

Adapun setiap stasiun radio memiliki program keislaman dengan format

yang berbeda-beda. Biasanya, radio melalui jalur AM (Amplitudo Modulasi)

dan FM (Frekuensi Modulasi) idealnya, format program keislamannya, yakni

adanya seorang penyiar dan penceramah tetap maupun undangan yang

nantinya berinteraktif dengan para jama’ahnya pada nomor telepon yang telah

disediakan. Namun, terkadang format lainnya, seorang penyiar dan

penceramah yang keduanya berdialog hanya membahas topik permasalahan

yang ada, tanpa interaktif dengan pendengaranya. Bahkan, fenomena saat ini

hanya ada seorang penceramah diruang studio yang merangkap sebagai

penyiar dalam menyampaikan pesan-pesan dakwahnya.

Realita format program keislaman yang ideal tersebut tidak didapatkan

pada radio ini (Suara Persada). Hal ini pula yang menjadi alasan peneliti untuk

membahas dan menganalisis lebih dalam tentang radio tersebut, khususnya

pada program keislamannya. Berdasarkan pengamatan penulis, materi dakwah

yang disampaikan penceramah bertemakan pada aqidah dan akhlak bahkan,

3 Dodi Mawardi dan Wahyu Saidi, Bermitra Dengan Radio Perbesar Bisnis Anda, (Jakarta: Iqro Grof,2006), Cet. Ke-1, h. 1-5

4 Danang Sundoro, Study Mandiri Sekilas Penyiar Radio (Tanggerang: Glest Broadcasting Schaeh (GBS), 2005), h. 7

Page 13: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

terkadang lebih dominan pada kesehatan. Materi dakwah yang disampaikan

dalam bentuk taushiyah yang merupakan konsumsi kalangan remaja, dewasa

hingga orang tua yang terjadi sehari-hari. Taushiyah dalam lagu-lagu yang

beraliran Islam, seperti nasyid, pop Islam dan gambus sebagai penggantinya.

Hal ini menunjukan tidak adanya konsistensi penyiaran sesuai jadwalnya.

Permasalahan inilah yang menarik penulis untuk mengamati langsung

di kantor studio radio Suara Persada, serta mengangkat penelitian ini dengan

judul “Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM,

Tangerang“.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian diperlukan sebagai rambu-rambu

yang membatasi ruang gerak penelitian agar tidak terlalu melebar sehingga

akan akan memberikan orientasi penelitian yang jelas. Dengan arah dan fokus

yang jelas diharapkan penelitian akan bisa mendapatkan data yang mendalam

dan menyeluruh. Masalah dibatasi pada acara Embun Pagi di Radio Suara

Persada 12.78 AM.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut, maka peneliti dapat merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Produksi, Materi dan Acara Program Embun Pagi di Radio

Suara Persada?

2. Apa kelebihan dan kekurangan dalam program Embun Pagi di Radio

Suara Persada?

Page 14: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1. Tujuan dari skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui program siaran Embun Pagi.

b. Ingin mengetahui faktor peluang dan tantangan program Embun Pagi.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Akademis, penelitian ini di harapkan berguna untuk banyak

pihak, terutama bagi pengembangan disiplin ilmu dakwah dan untuk

penelitian selanjutnya.

b. Secara Praktis, bahwa dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

lebih meningkatkan kegiatan dakwah yang lebih baik, memakai

metode dan materi yang sesuai dengan kebutuhan objek dakwah.

D. Metodologi Penelitian

1. Subjek dan Obyek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh

keterangan.5 Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah program

“Embun Pagi” di radio Suara Persada. Sedangkan objeknya adalah proses

penyusunan dan pelaksanaan program tersebut.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan atau sekitar empat

belas kali pertemuan yaitu, Tanggal 10 Desember 2007 sampai 19 Januari

2008.

3. Metode Penelitian

5 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta: Rajawali Press, 1968), h. 92.

Page 15: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

jenis metode pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode yang berfungsi

sebagai prosedur penelusuran masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan atau melukiskan subjek dan objek penelitian (seseorang,

lembaga, masyarakat, dan lain-lain). Berdasarkan fakta-fakta yang tampak

atau sebagai mana adanya.6

Untuk menunjang proses analisis data, peneliti datang langsung ke

Radio Suara Persada. Diharapkan dari pendekatan ini dapat menghasilkan

data yang lebih mendalam dan objektif.

4. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

berhubungan dengan dakwah dalam Program Embun Pagi Radio Suara

Persada 12.78 AM adalah:

a. Interview

Interview merupakan suatu alat pengumpulan informasi yang

langsung tentang beberapa jenis data. Penulis menggunakan

teknik interview bebas terpimpin. Yaitu peneliti persiapkan,

kemudian setelah dijawab memberi data dengan bebas dan

terbuka. Interview dilakukan dengan Ustd. H. Djawahir selaku

Pimpinan Radio Suara Persada 12.78 AM.

b. Observasi

6 Hadawi Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1998), cet. Ke-8, h.63

Page 16: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Observasi adalah berupa kegiatan mengenai yang berhubungan

dengan pengawasan, peninjauan, penyelidikan, dan riset. Teknik

yang peneliti gunakan dalam observasi ini adalah yang sifatnya

pengamatan. Observasi dilakukan langsung oleh penulis untuk

mendapatkan data mengenai Program Embun Pagi. Dan untuk itu,

penulis mengadakan kunjungan langsung ke radio Suara Persada di

Tangerang tepatnya:

JL. H. Elung No.103 Rt. 03 Rw. 03 Kampung Pondok Jati

Ciledung, Tangerang. Telp (021) 7321730.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menginvestasi dokumen-

dokumen yang relevan dan terkait dengan permasalahan yang di

teliti. Yaitu mempelajari dan menganalisa bahan-bahan berupa

tulisan atau gambar yang diambil dari buku, arsip-arsip, foto-foto

dan yang lain sebagainya untuk penguat atas kebenaran data yang

diperoleh melalui observasi dan interview.

5. Teknik Analisis Data

Dari data-data yang dikumpulkan, kemudian penulis mengolah dari

hasil analisis tersebut dari hal-hal yang terasa kurang pas kemudian peneliti

kritisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu

pelaporan data dengan menerangkan, memberi gambaran, dan

mengklasifikasikan serta menginterpretasikan data yang terkumpul tadi apa

adanya.

Page 17: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Setelah data dan informasi terkumpul melalui berbagai tehnik dan

instrument pengumpulan data yang diuraikan sebelumnya, maka

selanjutnya penulis melakukan analisis sesuai dengan jenis dan bentuk data

yang di dapatkan. (Primer dan Skunder).

6. Teknik Penulisan

Mengenai teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku

Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang diterbitkan oleh UIN Jakarta Press, tahun 2007, cet II.

E. Sistematika Penulisan

Untuk menggambarkan dan menguraikan secara jelas mengenai hal-

hal yang terkandung dalam skripsi ini, maka penulis membagi sistematika

penyusunanya ke dalam lima bab. Dan masing-masing bab dibagi ke dalam

sub-sub bab, dengan perincian sebagai berikut:

Pada bab I (bagian pendahuluan), penulis menguraikan sekitar latar-

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Kemudian bab II (bagian landasan teori), dalam hal ini penulis

memaparkan mengenai pengertian media dakwah, jenis-jenis media dakwah,

pengertian program, pengertian radio, fungsi radio, karakteristik radio.

Selanjutnya pada bab III (mengenai gambaran umum radio Suara

Persada (SP) 12.78 AM), dalam hal ini penulis menjelaskan sejarah dan

perkembangan, visi dan misi, struktur organisasi, program-program yang

disiarkan di radio Suara Persada (SP) 12.78 AM, Profil Pengisi Acara.

Page 18: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Pada bab IV (mengenai hasil penelitian program Embun Pagi yang

mencakup tentang), produksi acara, program acara, format acara, kelebihan

dan kekurangan, dan analisis program.

Terakhir pada bab V (merupakan bagian penutup), meliputi

kesimpulan dan saran. Kemudian secara keseluruhan penulisan skripsi ini

diawali dengan kata pengantar dan daftar isi, serta di akhiri dengan daftar

pustaka dan lampiran.

Page 19: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Media Dakwah

1. Pengertian Media Dakwah

Perkataan media berasal dari bahasa latin “median” yang berarti alat

perantara. Sedangkan dalam istilah dakwah kata media adalah sesuatu yang

dapat dijadikan alat perantara untuk mencapai tujuan dakwah.

Banyak media yang dapat dimanfaatkan oleh juru dakwah, termasuk di

dalamnya adalah semua jenis media massa, seperti radio, televisi, surat

kabar, majalah dan sebagainya. Di samping itu masih banyak lagi media

dakwah yang lainnya mengingat media itu dapat berupa orang, tempat,

kondisi tertentu dan sebagainya.7

Media dakwah sebenarnya tidak berbeda dengan media lainnya yang

lazim digunakan dalam komunikasi massa. Diera sekarang pelaku dakwah

harus mampu memanfaatkan media yang ada, dalam hal ini radio sebagai

sarana dakwah, dengan demikian media tidak hanya berdampak negatif,

tetapi bisa memanfaatkan kearah yang positif.

Radio merupakan salah satu media komunikasi yang digunakan

dalam mengirim warta jarak jauh yang dapat ditangkap sekelompok orang

yang mendengarnya melalui pemancar radio yang diinginkan. Dengan radio

7 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: al-Ikhlas, 1983), cet ke- 1 h. 163

Page 20: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

masyarakat dapat memperoleh informasi tentang kemajuan zaman. Bahkan

radio pun berfungsi dalam menandakan perubahan persepsi dalam perilaku

masyarakat.

Mengingat radio adalah sebagai media elektronik yang bersifat audio,

yang hanya di nikmati dengan pendengaran, maka metode dakwah yang

digunakan adalah dengan lisan, untuk itu seorang da’i yang professional

harus mampu mengemas materi yang baik agar tidak menimbulkan

kejenuhan.

Radio sebagai media dakwah haruslah dapat tumbuh dan berkembang

sejalan dengan kebutuhan masyarakat, agar semua lapisan masyarakat dapat

menerima, memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang disampaikan

melalui radio dalam kehidupan sehari-hari.

Dari masa kemasa perkembangan teknologi semakin canggih, begitu

pula dengan pola pikir manusia yang semakin modern, perubahan ini harus

disertai dengan kesadaran beragama yang tinggi agar dapat mengimbangi

dampak negatif yang ditimbulkan oleh perubahan zaman (kecanggihan

teknologi dan pola fikir manusia yang modern).8

Jadi pelaksanaan dakwah dengan keragaman media yang ada,

tentunya dapat menjembati antara da’i dengan mad’u tanpa harus bersusah

payah mendatangi mad’u satu persatu, sebab berbagai macam media telah

menjanjikan kemudahan-kemudahan tentunya bagi orang yang paham betul

dibidangnya. Dengan adanya berbagai media (radio) pesan-pesan dakwah

8 Ibid, h. 166

Page 21: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

yang hendak disampaikan para da’i akan lebih mudah diterima oleh objek

atau sasaran dakwah.

2. Jenis-jenis Media Dakwah

a. Media cetak

1) Surat Kabar

Surat kabar pertama berhasil dicetak di Eropa ialah Aviso di

Wolfenbuttel, Jerman pada tahun 1609, kemudian menyusul

Relations di Strahbourg dalam tahun itu juga. Lalu berturut-turut

surat kabar Oxford Gazette di Inggris(1620), Gazette di Prancis

(1631) oleh Theophraste Renaudot. Renaudot sebenarnya adalah

seorang dokter yang humanis dengan memiliki sejumlah kegiatan

sosial, antara lain: mendirikan poliklinik untuk orang-orang miskin,

serta surat kabar iklan Bureu d’adresses.9

Perkembangan surat kabar sebagai media massa yang

diperuntukkan bagi masyarakat umum terjadi sejak tahun 1833

dengan lahirnya surat kabar New York Sun. menurut Pyne (1970)

peruntukan surat kabar bagi khalayak dipertahankan sampai

tahun 1982. di antara massa perkembangan surat sebagai media

yang populer, maka sejak tahun 1833 berturut-turut tercatat pula

lahirnya New York Tribune (1841) dan lahirnya Kantor Berita

Associated Press (AP) tahun 1848.10

9 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Grafindo 2007), cet. Ke 1, h. 128

10 Ibid, h. 129

Page 22: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Perkembangan penerbitan surat kabar berpindah ke arah

spesialisasi terjadi tahun 1985 di mana penerbitan surat kabar telah

menggunakan aplikasi teknologi seperti komputer, satelit untuk

cetak jarak jauh yang berakibat penekanan biaya percetakan

dan pengiriman.

Sebagai media cetak, surat kabar memiliki keunggulan

dibanding dengan media massa lainnya. Keunggulan antara lain,

mudah dijangkau oleh masyarakat, karena relatif murah dibanding

media massa lainnya. Di samping itu, sesuai dengan

sifat/karakteristiknya, surat kabar dapat dijadikan publikasi yang

beraneka ragam. Oleh karena itu surat kabar dapat dijadikan

sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah.11

Berdakwah melalui surat kabar dapat dilakukan dalam bentuk

tulisan maupun gambar-gambar yang mendeskripsikan suatu

ajaran dan aplikasinya bagi kehidupan umat manusia. Dakwah

melalui surat kabar lebih tepat dan cepat tersebar keseluruh

masyarakat, perlu diketahui pula bahwa isi surat kabar cukup

merakyat.12

2) Majalah

Pada dasarnya majalah hamper menyerupai penerbitan

buku. Walaupun harganya yang relatif murah, namun hanya

11 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam (Jakarta:Logos, 1992), h. 26

12 M. Bahri Ghozali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 42

Page 23: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

orang-orang tertentu yang membeli majalah. Hal ini dikarenakan

selera dan keinginan masyarakat.13

Berdakwah melalui majalah dapat dilakukan sesuai dengan

corak majalah itu. Misalnya, berdakwah tentang wanita di

sampaikan melalui majalah wanita, dan seterusnya tentang

ekonomi, bisnis, politik, budaya dan sebagainya dapat dilakukan

dengan model yang sesuai. Adapun bulletin pada dasarnya

mirip dengan majalah, hanya saja bulletin cenderung bersifat

pemikiran tentang sesuatu.

Kelebihan dakwah melalui majalah adalah efektif dan

efesien, jika da’I mengungkapkan misinyua sesuai dengan cirri

majalah tersebut. Untuk meningkatkan efektifitas itu semestinya di

bentuk model majalah khusus tentang dakwah dengan segala

bentuk dan versinya.14

3). Buku

Sejarah media modern bermula dari buku cetak. “walaupun

pada awalnya percetakan buku hanyalah merupakan upaya

penggunaan alat tehnik untuk memproduksi teks yang sama

atau hamper sma, yang telah disalin dalam jumlah yang besar,

namun upaya itu masih dapat dikatakan semacam revolusi”. Hal

ini karena perkembangan buku cetak lambat laun mengalami

13 Ibid, h. 42 14 Bahri, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi

Dakwah, h. 43

Page 24: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

perubahan dalam segi isi yang semakin bersifat sekuler dan

praktis.15

Buku cetak merupakan kumpulan tulisan seseorang yang

telah disusun dengan sedemikian rupa, sehingga dapat dibaca

secara sistematis tentang apa yang diungkapkan oleh

penulisnya. Dengan pembaca buku seseorang dapat

memperoleh informasi dan memperluas wawasan pengetahuan

tentang sesuatu. Hal ini menunjukan bahwa buku merupakan

salah satu media yang cukup tepat dalam menyebarluaskan

informasi.16

Pemanfaatan buku sebagai media dakwah dapat

dilakukan sebagai bentuk sarana upaya memberikan

pemahaman yang mampu memberikan perubahan bagi

pembacanya. Dakwah dengan buku berarti buku itu harus

berdimensi wawasan keagamaan yang mengantar

pembacanya pada nilai-nilai ajaran islam.17

b. Media Elektronik

1) Radio

15 Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar,(Jakarta: Erlangga, 1984) Edisi ke-2, h. 9

16 Slamet Muhaemin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya: Nasional, 1992). h, 20

17 Bahri, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, h. 20

Page 25: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Kehadiran radio sebagai media massa elektronik

nampaknya bersamaan dengan hadirnya film sekitar tahun 1888,

ketika Henrich Hertz pada mulanya mentranmisikan aliran melalui

gelombang udara. Hal ini memberikan inspirasi bagi Guglielmo

Marconi yang pada tahun 1901 mengirimkan pesan-pesan radio

melintasi lautan Atlantik, disusul dengan penambahan tabung

hampa udara pada radio oleh Lee De Forest pada tahun 1906.

Pada tahun 1919 perhimpunan radio yang pertama didirikan,

yaitu Radio Cooperation of America (RCA).18

Sampai dengan tahun 1929 kehadiran radio bersifat elitis.

Radio diterima sebagai media massa yang populer terjadi sejak

tahun 1928 sampai dengan 1950-an. Di antara masa itu terjadi

banyak peristiwa yang melibatkan sumbangan peranan radio.

Misalnya pada tahun 1938 terjadi siaran radio yang sangat

terkenal dengan Orson Welles’s War of The World. Siaran tersebut

melukiskan makhluk aneh dari Mars yang menyebabkan

kepanikan luar biasa pada masyarakat Amerika.19

Adanya beberapa kelebihan pada radio dibandingkan

media elektronik lainnya, yaitu bersifat langsung, tidak mengenal

jarak, dan mempunyai daya tarik tersendiri.

2) Televisi

18 Onong Uchjhana Effendi, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi,(Bandung: Citra Aditya 2000), h.147

19 Onong, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikas, h.149

Page 26: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Media televisi karena perkembangan teknologi yang diawali

dengan ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan

gagasan seorang mahasiswa dari Berlin, Jerman Barat yang

bernama Paul Nipkov untuk mengirimkan gambar melalui udara

dari suatu tempat ke tempat yang lain. Hal ini terjadi antara

tahun 1833-1834 yang pada akhirnya Nipkov diakui sebagai

bapak televisi.20

Perkembangan televisi sebagai media massa elektronik

pada awalnya dimulai dengan hadirnya kamera televisi yang

ditemukan oleh Vladimir Zworykin tahun 1923. sampai dengan

tahun 1948 kehadiran televisi diperuntukkan bagi masyarakat elit.

Baru ketika tahun 1946 televisi berwarna telah ditunjukkan oleh

CBS dan NBC dan di tahun 1948 televisio mulai menyiarkan berita

dan hiburan secara teratur maka perkembangan televisi sebagai

media massa memasuki tahap populer sampai dengan tahun

1987.21

Arahan program-program televisi secara spesialisasi terjadi

baru sejak tahun 1980-an yang memperkenalkan aplikasi

gabungan jaringan televisi kabel yang memberikan kemungkinan

khalayak dapat memilih saluran sendiri untuk pilihan program

tertentu.

20 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Grasindo, 2004), cet. Ke-1, h. 69

21 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h.8

Page 27: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Perkembangan televisi siaran di Indonesia dimulai tanggal

19 Agustus 1962, yakni bertepatan dengan dilangsungkannya

pembukaan Pesta Olahraga Asean Game di senayan. Sejak itu

pula Televisi Republik Indonesia yang di singkat TVRI

dipergunakan sebagai panggilan stasiun hingga sekarang. Sejak

tahun 1989, TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya, yaitu

RCTI yang bersifat komersial. Secara berturut-turut berdiri televisi

SCTV, TPI, Indosiar, Anteve, Metro TV, TV7, Trans TV, Lativi.22

B. Program Radio

1. Pengertian Program

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Departemen

Pendidikan Kebudayaan (1988), program adalah acara. Maksudnya,

program adalah seperti pertunjukan siaran, pagelaran, dan

sebagainya.23 Program menurut As Homby adalah acara, atau

rancangan yang akan disiarkan di radio.24

2. Pengertian Radio

Radio merupakan media komunikasi yang dimanfaatkan untuk

mengirim warta/pesan jarak jauh yang dapat ditangkap oleh

22 Ibid, h. 37 23 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1998), Cet. Ke-

1, h. 702 24 As Homby, AP Cowie, Oxford Andvanced Learner, (Oxford: University Press)

Page 28: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

sekelompok orang yang mendengarkan melalui pemancar radio

yang diinginkan.25

Secara etimologis “radio adalah pengirim suara atau bunyi

melalui udara. Menurut Ton Kertapati, “pada dasarnya radio

merupakan medium untuk bercerita yang dalam permulaannya

segala apa yang disiarkan mempunyai bentuk cerita, namun di dalam

bercerita itu diikuti dengan faktor lain yang membedakannya dengan

surat kabar yaitu efek, suara, musik dan dialog.26

Radio merupakan alat atau sarana yang di dalamnya

terkandung arti penerangan, ajakan, pendidikan dan hiburan yang

mampu menggugah manusia untuk berbuat baik dan meninggalkan

kemungkaran.

Radio dianggap sebagai media komunikasi yang efektif

karena: “memiliki daya langsung, daya tembus, dan daya tarik”.

a) Memiliki daya langsung

Pesan dakwah dapat disampaikan secara langsung

kepada khalayak dan proses penyampaiannya tidak terlalu

rumit. Dimulai dari ruang siar (studio) melalui saluran modulasi

diteruskan ke pemancar lalu sampai ke pesawat radio.

b) Memiliki daya tembus

25 Antonius Darmanto, Tehnik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio, Yogyakarta : Atmajaya 1998, cet.ke-2, h. 69

26 Ton Kertapati, Dasar-dasar Publisistik dalam Pengembangannya Menjadi Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), Cet. ke-3, h. 205.

Page 29: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Memiliki daya tembus yang dimaksud ialah, bahwa

siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan. Waktu dan

jarak, tidak akan menjadi masalah. Bagaimanapun tempat

yang dituju oleh kajian Mutiara Hikmah lewat radio siaran dapat

ditembusnya, apabila masih dalam jangkauan pemancar. Di

lautan, di pedesaan, apalagi di perkotaan, semua tidak

menjadi rintangan bagi radio siaran.27 Radio dapat

menjangkau wilayah yang luas. Semakin kuat pemancarnya

maka akan semakin jauh jangkauannya.

c) Memiliki daya tarik

Radio tetap bisa hidup dan dimintai karena adanya

daya tarik. Perpaduan suara manusia (spoken word), suara

musik, dan bunyi tiruan (sound effect) itulah yang menjadikan

daya tarik tersendiri bagi para pendengar radio sehingga

dengan perpaduan itu mampu mengembangkan daya

imajinasi dan kreativitas pendengar.

3. Fungsi Radio

Berbicara tentang fungsi siaran, tidak terlepas dari media

massa itu sendiri. Dalam hal ini Harold D. Laswell. Seperti dikutip Onong

Uchjana Effendi, menyebutkan bahwa media massa mempunyai tiga

fungsi utama:

27 Aef Kusnawan, Komunikasi Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), Cet. ke-1,h. 52.

Page 30: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

a) The surveillance of the environment (mengungkapkan dan menyebarkan informasi mengenai kejadian di suatu lingkungan dan penggarapan berita).

b) The correlation of part of society in responding to the environment. (kegiatan yang mencakup tentang interpretasi terhadap informasi mengenai lingkungan dalam beberapa hal ini dapat dikatakan sebagai tajuk rencana atau propaganda.

c) The transmission of social heritage from one generation to the next. (difokuskan dari generasi ke generasi lain atau dari anggota dan norma sosial dari generasi ke generasi lain atau dari anggota kepada pandangan baru, ini sama dengan kegiatan pendidikan).28

Radio merupakan media audio (hanya bisa didengar), tetapi

murah, merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan di mana-mana.

Radio berperan sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi,

pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai

media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi

begitu banyak suara dan berupaya memvisualisasikan suara penyiar

atau info aktual melalui telinga pendengarnya.29

Di Indonesia, radio siaran sebagai media komunikasi telah

diatur dalam peraturan pemerintah RI No. 55 tahun 1970 pasal 2 ayat

1 yang berfungsi, “radio siaran harus berfungsi sosial yaitu sebagai alat

pendidikan, alat penerangan, dan alat hiburan”.30

4. Karakteristik Radio

Radio merupakan kelengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk

mendengarkan informasi yang bagus dan aktual. Radio sebagai media massa

28 Onong Uchjana Effendi, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, 1986), h. 13.

29 Masduki, Jurnalistik Radio, Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar, (Yogyakarta: LKIS, 2001), h. 3

30 Onong Uchjana Effendi, Radio Siaran dan Praktek, (Bandung: Mandar Maju, 1991) cet 23, h. 65.

Page 31: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan media massa lainnya.

Informasi, hiburan dan pendidikan merupakan fungsi dari media massa. Tidak

terpenuhinya salah satu fungsi tersebut akan membuat media massa

kehilangan pendengar dan pada akhirnya digugat oleh khalayak, sebab tidak

memenuhi keinginan atau kemauan kebutuhan khalayak.

Selain memiliki fungsi, Menurut Djamalul Abidin radio juga memiliki

sifat khas (karakteristik), sehingga dapat membedakan dari media massa

lainnya:

a. Sifat siaran radio hanya untuk didengar b. Bahasa yang dipergunakan haruslah bahasa tutur c. Orang mendengar radio dalam keadaan santai, bekerja dan

sebagainya d. Siaran radio harus mempunyai daya reka e. Siaran radio hanya bersifat komunikasi satu arah31

Sedangkan menurut Antonius Darmanto, karakteristik radio sebagai

media massa yaitu:

1. Auditori artinya bahwa sifat radio siaran hanyalah untuk didengar, untuk konsumsi telinga. Padahal kemampuan indera telinga dalam menyerap informasi sangat terbatas. Bahwa kemampuan orang menyerap informasi melalui telinga hanya sekitar 5-10 persen dari keseluruhan informasi yang sempat didengarnya. Dengan demikian informasi yang disiarkan melalui media radio bersifat sepintas lalu.

2. Mengalami gangguan sebagaimana media yang mengandalkan pada kekuatan pancar gelombang elektro magnetic komunikasi melalui radio sering mengalami berbagai ganguan, terutama yang disebabkan oleh faktor-faktor geografis maupun faktor teknologi.32

Dengan demikian, agar pesan atau materi yang disampaikan oleh

seorang penyiar itu sampai kependengar, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan diantaranya:

31 Djamalul Abidin Ass, Komunikasi Dan Bahasa Dakwah, (Jakarta : Gema Insani Press, 1996), cet ke-1, h. 125

32 Antonius Darmanto, Teknik Penelitian Naskah Acrara Siaran Radio, (Yogyakarta: Penerbitan Atmajaya, 1998), cet ke-1, h. 13-14

Page 32: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

a) Karena kemampuan pendengar terbatas, maka pesan radio siaran

harus disusun secara singkat dan jelas.

b) Oleh karena hanya indera pendengar yang digunakan khalayak, dan

pesannya pun selintas. Maka radio siaran dapat mengajak

komunikannya untuk berimajinasi dan mampu menggugah emosi

pendengar.

c) Penyiar diharapkan akrab terhadap pendengar, seolah-olah penyiar

ada disamping pendengar.

d) Materi siaran kata pada radio siaran sebaiknya bergaya percakapan.33

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik

radio siaran perlu dipahami komunikator agar dalam menyusun dan

menyampaikan pesan dengan menggunakan media radio, komunikator dapat

melakukan penyesuaian, sehingga komunikasi tepat sasaran karena melihat

waktu siaran yang relatif singkat dan tidak bisa diulang-ulang, maka disinilah

tantangan yang harus dihadapi oleh para penyiar sebagai komunikator.34

33 Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), cet, ke-1, h. 77

34 Ibid, h. 79

Page 33: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

BAB III

GAMBARAN UMUM

RADIO SUARA PERSADA 12. 78 AM TANGERANG

A. Sejarah Berdirinya Radio Suara Persada 12.78 AM

Di era globalisasi sekarang ini teknologi informasi merupakan salah satu

sarana media yang begitu pesat perkembanganya, tak terkecuali di indonesia dari

kota-kota besar sampai pelosok desa semua orang sudah bisa memanfaatkan sarana

tersebut. Sehingga segala informasi yang berkembang selama ini dampaknya begitu

besar terhadap perkembangan kehidupan masyarakat. Disamping segi positifnya kita

juga tak bisa menafikan akan timbul segi negatifnya dari segi positifnya adalah

meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama dibidang pendidikan,

ekonomi dan politik serta bidang-bidang lainnya. Sedangkan segi negatifnya adalah

semakin mudahnya kalangan masyarakat baik tua maupun muda terjerumus kepada

hal-hal yang menyimpang dari ajaran islam seperti maraknya keberadaan obat-obatan

terlarang dikalangan anak-anak remaja, juga perselingkuhan sekarang ini sudah

menjadi model kehidupan masyarakat serta kejahatan lainnya yang sangat

meresahkan masyarakat. Semua ini dikarenakan begitu mudahnya akses informasi

antara manusia.35

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, maka kami sebagai bagian dari

masyarakat khususnya waraga pondok jati kecamatan pondok aren kabupaten

tangerang tergerak untuk memanfaatkan teknologi informasi. Tersebut untuk kegiatan

yang bersifat positif. Sehingga berkat kerjasama dan dukungan semua pihak, maka

35 Wawancara Pribadi Dengan Pimpinan Radio Suara Persada Sekaligus Pengisi Acara Embun Pagi Ust. H. Djawahir (Tangerang: 12 Desember 2007).

Page 34: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

kami berhasil mendirikan sebuah radio nonkomersil yang bernama “RADIO

SUARA PERSADA”Media Da’wah Musik dan Informasi AM 12.78 KHz yang

berlokasi di jl Japos raya Gg. H. Elung Pondok Jati Utara Jurang Mangu barat

Pondok Aren Kabupaten Tangerang.36

Radio Suara Persada mulai mengudara pada bulan Mei 1984 di

Tangerang yang berawal bernama Radio SP Reformasi. Radio ini terbentuk

dengan niat awal sebagai wadah anak-anak muda pada saat itu menghabiskan

waktu mereka, sehingga dapat isi dengan hal positif.

Selama perjalanan SP Reformasi telah beberapa kali mengalami pindah

tempat, salah satunya dikarenakan sering adanya razia dari pihak kepolisian. Karena

dianggap mengganggu lalu lintas gelombang udara, alasan lainya pemerintah sangat

merasa terusik dengan keberadaan radio tersebut, maklum saja mesin propaganda

yang paling efektif saat itu hanya radio (ORARI). Hal tersebut tidak hanya berimbas

kepada radio itu sendiri tetapi masyarakat saat itu, masyarakat menjadi tertutup akan

informasi yang mereka terima.37

36 Ibid 37 Ibid

Page 35: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Dibentuknya Radio Suara Persada atas ide Ustd. H. Djawahir dengan

maksud sebagai radio berita yang dapat menginformasikan kepada umat

Islam. Pada awal berdiri Radio Suara Persada ini menginginkan radio

informasi berita, tetapi berubah menjadi radio yang khusus untuk dakwah.

Radio Suara Persada awalnya mengudara dengan identitas stasiun

(Station ID) dengan memakai frekuensi SW, namun pada bulan Juli 2004

berubah frekuensi menjadi 12. 78 AM.38

Suara Persada adalah radio dakwah yang telah dikenal di seluruh

masyarakat Tangerang, terutama dikalangan menengah kota yang sedang

berkembang pesat ini. Memasuki usia yang ke-23 tahun sejak Mei 2007 Suara

Persada menajamkan format siaran menjadi sebuah radio dakwah Tangerang.

Sebuah program siaran dakwah yang dikemas secara interaktif dan solutif,

dengan kelompok pendengar dewasa menengah keatas sebagai segmen yang

terlayani dalam porsi terbesar siaran Radio Suara Persada. Memaparkan

perkembangan dinamika masyarakat khususnya di Tangerang, dari sudut

pandang politik, ekonomi, social budaya, religi dan lainya. Menjadi sebuah

mediator atau ajang diskusi terbuka dikalangan masyarakat.39

Radio Suara Persada 12. 78 AM memiliki pendengar dengan loyalitas

cukup tinggi. Hal ini terlihat dari partisipasi dan respon mereka yang sangat

antusias dengan format baru acara Radio Suara Persada.

Radio Suara Persada kini mempunyai motto yang resmi, yakni “Media

Dakwah, Musik Dan Informasi”. Radio Suara Persada juga memiliki Audience

Call, yaitu (Abang dan Mpo). Pendanaan Radio Suara Persada 100%

38 Wawancara Pribadi dengan Ustd H. Djawahir (Tangerang: 15 Desember 2007) 39 Mading Radio Suara Persada (12 Desember 2007)

Page 36: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

bersumber dari Keluarga Besar Radio Suara Persada dengan sasaran

pendengar orang dewasa diatas 30 Tahun keatas.40

Disamping melalui udara radio, radio Suara Persada juga

melaksanakan program-program off air yang dirancang dengan apik dan

aspiratif, sehingga kemaslahatan pendengar tetap terjaga dan dapat respon

yang positif dari para pendengarnya. Kegiatan off air yang berhasil di gelar

dalam upaya selalu mendekatkan radio Suara Persada dengan Fans dan

masyarakat seantero Jabodetabek dengan mengadakan tabligh akbar dan

memperingatkan hari-hari besar Islam.41

B. Visi dan Misi Radio Suara Persada 12. 78 AM

Visi

Menjadi Radio (Islam) terbaik yang menyampaikan dakwah, sehingga menjadi

aset yang bermanfaat bagi pendengarnya, dan umat Islam pada umumnya.

Misi

1. Melalui Da’wah, kami memberikan penceramahan agama islam kepada

masyarakat khususnya para pendengar Radio Suara Persada untuk

meningkatkan iman dan taqwa.

2. Melalui Musik, kami memberikan hiburan kepada masyarakat khusunya

pendengar Radio Suara Persada demi terjalinnya Ukhuwah Islamiyah

antar umat.

40 Wawancara dengan Ustd H. Djawahir (Tangerang: 15 Desember 2007) 41 Ibid

Page 37: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

3. Melalui Informasi, kami memberikan informasi-informasi yang

berkeman di masyarakat, baik yang bersumber dari masyarakat itu

sendiri maupun pemerintah khususnya yang terkait dengan program-

program pemerintah.42

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan elemen yang penting untuk

mempertahankan kelanggengan dan perkembangan sebuah statiun radio,

karena aspek ini akan menjadi dasar dari pembagian dan mekanisme tugas

serta tanggung jawab dari personel yang terlibat selanjutnya akan sangat

berpangaruh terhadap kuantitas dan kualitas yang dihasilkan, baik program on

air maupun off air.

Radio Suara Persada memiliki struktur organisasi sebagai berikut:43

1) Penasehat : H. Didi (Ketua Arisan Istiqomah)

H. Alwih (Ketua Arisan Enjoy)

2) Pimpinan : Ustadz H. Djawahir

3) Sekretaris : Nadris Bhaskara

4) Bendahara : H. Suwandi

5) Seksi Da’wah : Ustadz H. Ridwan

Hj. Hikmah

6) Anggota : Drs. Ustadz Safrudin

Ustadz Amin

Ustadz Asep

42 Mading (31Desember 2007) 43 Ibid

Page 38: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

7) Koordinator Pembangunan : Ustadz Amin Yakub

8) Teknis : Aam Marshel

Mr. Jhon

9) Koordinator Penyiar : Mr. Jhon

10) Penyiar : Ustadz H. Djawahir

Teor Sandy

Imam

Yadi Doank

Fras Gon

H.M. Nuh

Pele LB

Mursin CM

Boy Bolang

Yudistira

Ary Saputra

H. Sawandi

D. Program Radio Suara Persada

Radio Suara Persada mengudara mulai pukul 06.00-24.00 WIB, menghadirkan

siaran-siaran yang beraneka macam mulai dari acara hiburan, informasi, pendidikan,

Ta’lim. Selain itu, Radio Suara Persada juga memiliki berbagai acara on air maupun

off air.

Acara yang terjadwal hanya ta’lim embun pagi hanya siaran interaktif diselingi

dengan lagu-lagu dangdut tempo dulu dan qasidah.44

Program acara di Radio Suara Persada 12.78 AM sebagai berikut:45

44 Wawancara dengan Ustd H. Djawahir (Tangerang: 15 Desember 2007)

Page 39: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Hari Waktu Penyiar

Senin 06.00-10.00 H. Djawahir

10.00-14.00 Teor Sandy

14.00-17.00 Imam

19.00-21.30 Yadi Doank

21.00-24.00 Fras Gon

Selasa 06.00-10.00 H.M. Nuh

10.00-13.00 Danil

13.00-17.00 Pele LB

19.00-21.30 Mursin

21.00-24.00 Yudistira

Rabu 06.00-10.00 H. Djawahir

10.00-13.00 H. Salmani

13.00-17.00 Mursin

19.00-21.30 Boy Bolang

21.00-24.00 Ary Saputra

Kamis 06.00-10.00 H.M. Jiin

10.00-14.00 H. Salamni

13.00-17.00 Imam

19.00-21.30 H. Sawandi

21.00-24.00 Fras Gon

45 Mading (31 Desember 2007)

Page 40: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Jum’at 06.00-10.00 H. Djawahir

10.00-13.00 Istirahat

13.00-17.00 Imam

19.00-21.30 Danil

21.30-24.00 Ary Saputra

Sabtu 06.00-09.30 H. Djawahir

09.30-12.00 H.M. Jiin

12.00-14.00 Teor Sandy

14.00-17.30 Nadris Bashkara

19.00-22.00 Mursin CM

Minggu 06.00-10.00 H. Suwandi

10.00-13.00 Yadi Doank

13.00-17.00 SP CS

19.00-21.30 SP CS

21.00-24.00 Nadris Bhaskara

Dan beberapa format acara Ta’lim di Radio Suara Persada 12.78 AM,

diantaranya:46

NO HARI WAKTU JAM MATERI KITAB PENGANTAR

1 SENIN PAGI 06.00-07.00 Fiqih Fathul Muin Ust. H. Djawahir

46 Mading (31 Desember 2007)

Page 41: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

2 RABU PAGI 06.00-07.00 Ushul Fiqh Irsyadul Ibad Ust. H. Djawahir

3 JUM’AT PAGI 06.00-07.00 Fiqih Fathul Muin Ust. H. Djawahir

4 SABTU PAGI 06.00-07.00 Usul Fiqh Irsyadul Ibad Ust. H. Djawahir

Kegiatan-kegiatan

- Acara Embun Pagi yaitu yang dilaksanakan setaip hari senin, rabu dan

sabtu dipandu oleh Ustadz H Djawahir melalui udara (on air)

- Keluarga Istiqomah dan Keluarga Enjoy dalam rangka pengajian dan

arisan dilaksanakan door to door (dari rumah ke rumah)

- Pengajian bulanan di adakan setiap minggu ke dua di studio Da’wah Suara

Persada.47

E. Kelebihan dan Kekurangan

1. Kelebihan

a. Peluang dilihat dari letak geografis, antara lain: Radio Suara Persada 12. 78

AM terletak di kelurahan Pondok Jati, Kecamatan Tangerang yang

merupakan daerah potensial yang sangat strategis.

47 Wawancara dengan Ustd H. Djawahir (Tangerang: 25 Desember 2007)

Page 42: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

b. Sarana studio yang nyaman sehingga cocok untuk acara-acara pemberdayaan

masyarakat dibidang Ta’lim.

2. Kekurangan

Dengan visi menjadi radio Islam memiliki sebuah tantangan yang besar

terhadap masyarakat, apalagi untuk menyampaikan sebuah Dakwah. Disamping

itu, banyaknya radio-radio dengan program ke-Islaman yang menarik dan

bermakna merupakan bentuk tantangan juga bagi radio Suara Persada untuk

menjadi lebih baik lagi kedepanya.48

F. Profil Pembicara:

Berlatarkan keluarga asli Betawi dengan keagamaan yang kental, Ustadz H.

Djawahir semenjak kecil selalu menjadi bintang kelas. Sehingga selalu terpilih untuk

mewakili sekolah diberbagai ajang perlombaan, dan selalu mendapatkan juara.

Menyenangi bidang elektronik dan mekanik. Setelah dari sekolah dasar melanjutkan

ke Pesantren di daerah Serang Banten selama 10 tahun diberbagai pesantren salaf dan

modern.49

Kembalinya dari pesantren melanjutkan pendidikan sekolah mesin mobil

selama 2 tahun didaerah Roxy. Memulai karir dengan menjadi montir selama 12

tahun pada 1984 sehingga menikah dan pergi haji, selama menjadi montir Ustadz H.

Djawahir mengamalkan ilmu kitabnya dengan Mengajar di madrasah Mazroatul

Kulum.50

Setelah pulangnya dari ibadah Haji, Ustadz H. Djawahir menyelangi

kegiatannya Membuka servis telepon dan elektronik dan Mengajar di beberapa majlis

ta’lim hingga saat ini. Disamping itu Ustadz. H. Djawahir mulai mengkonsentrasikan

48 Wawancara dengan Ustd. H. Djawahir (Tangerang: 12 Januari 2008) 49 Ibid 50 Ibid

Page 43: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

dirinya dengan membangun radio Suara Persada untuk media dakwah hingga saat

kini.51

51 Ibid

Page 44: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

BAB IV

ANALISIS PROGRAM EMBUN PAGI

A. Profile Program Embun Pagi

Embun Pagi adalah program acara ceramah pagi harian

selama empat hari. Kitab yang digunakan adalah Irsyatul Ibad dan

Fathul Muin. Metode yang digunakan adalah, dengan memberikan

penjelasan lalu disambung dengan tanya jawab.

Acara Embun Pagi di bagi menjadi dua season, pertama

diawali dengan pemaparan materi oleh narasumber. Kedua, dialog

interaktif antara pendengar yang dijembatani oleh pemandu acara.

Pendengar yang ingin berpartisipasi dalam acara ini dapat

menghubungi via telepon ke 0217321730. Program Embun Pagi

disajikan secara live dengan menggunakan sistem komunikasi dua

arah (Two Way Communication) dengan menyertakan pendengar

untuk memberi respon secara langsung (aktif) terhadap materi yang

tengah dibahas oleh narasumber sehingga pendengar tidak hanya

menerima (pasif) tetapi dapat meminta konfirmasi akan pengertian

yang ditimbulkan dari via telepon yang diterima serta pendengar

dapat bertanya langsung tentang permasalahan yang berkaitan

dengan materi bahasan.

Page 45: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Radio Suara Persada dengan mengusung kekeluargaan,

acara-acara yang disuguhkan dengan menggunakan pendekatan

secara hangat. Seperti memanggil pendengar dengan sebutan

“abang” dan “empo” sesuai dengan logat betawi. Embun Pagi

sebagai program dakwah yang sarat akan pendidikan selalu

mengedepankan cara agar para pendegar mendapatkan

pemahaman yang mendalam akan ta’lim yang diajarkan oleh

pemateri.

Berbeda dengan radio pada umumnya, Suara Persada masih

menggunakan sistem manual, baik tekhnologi yang digunakan

maupun persiapan materi yang akan disampaikan. Penulis mencoba

menjabarkan proses produksi yang digunakan oleh Suara Persada

pada acara Embun Pagi.

Ada beberapa proses yang menjadi tahapan hingga menjadi

acara yang siap mengudara. Berikut beberapa tahapan yang

diambil:

1. Membuat Jadwal

Penentuan acara menggunakan sistem musyawarah

dengan para penasehat dan para guru. Penentuan jadwal

disesuaikan dengan kesanggupan para pengisi acara yang

nantinya akan disiarkan.

2. Lagu-lagu

Page 46: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Pendengar Radio Suara Persada hampir tujuh puluh

persen berusia diatas 45 tahun, sehingga banyak lagu-lagu

berasal dari piringan hitam kemudian direkam ke dalam

komputer menjadi format mp3. lagu yang digunakan adalah

lagu gambus qasidah dan dangdut era 60-an.

3. Produksi Acara

Setelah jadwal tersusun rapih, para pemateri menyiapkan

bahan yang akan mereka sampaikan, diantaranya kitab

ataupun lagu yang akan digunakan. Bahkan ada juga penyiar

yang membawa lagu dari rumah mereka sendiri. Demi

memperlancar ta’lim pendengar dianjurkan memiliki kitab yang

akan dibahas.52

B. Materi Program Embun Pagi

Berbicara tentang program siaran radio maka tidak terlepas

dari materi pesan yang akan disampaikan kepada pendengar.

Embun Pagi ialah program pendidikan dan informasi yang berisi materi

tentang berbagai aspek ajaran islam seperti Fiqih, Tasawuf dan

masalah sosial. Tentang kehidupan manusia yang berpedoman pada

Al-Qur’an dan Hadist. Di dalam pemberian materi narasumber

mengutip beberapa kitab yaitu Fathul Muin, Irsyadul Ibad dan

beberapa kitab fiqih.

52. Hasil wawancara dengan Ustd H. Djawahir pada tanggal 12Desember 2007

Page 47: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Pada prakteknya materi yang disampaikan sesuai dengan

urutan kitab yang sedang dipakai, membahas dengan mengunakan

sistem perbab. Disini pendengar dimanjakan dengan diberikan

kesempatan untuk bertanya sehingga benar-benar memahaminya,

bahkan ada beberapa bab yang diulang sesuai dengan permintaan

pendengar. Tujuannya adalah agar pemahaman yang baik dan

benar sehingga dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada bulan Ramadhan dan musim Haji bab yang dibahas

sesuai dengan keadaan yang terjadi saat itu, sehingga pendengar

dapat beribadah sebaik mungkin. Materi yang disampaikan pada

setiap harinya dievaluasi dengan adanya pengajian bulanan setiap

minggu kedua, tidak hanya itu melalui pertemuan melahirkan

keluarga fans ta’lim Embun Pagi yaitu: Keluarga Enjoy, Keluarga

Istiqomah dan Keluarga kopiminis sehingga silaturahmi yang terjalin

dapat dijaga ditambah lagi adanya arisan yang diadakan setiap

keluarga.

Dengan konsep kekeluargaan pendengar radio semakin

bervariatif dan menyentuh berbagai sekmen umur. Pada acara ta’lim

bulanan dianjurkan agar setiap pendengarnya membawa keluarga,

saudara ataupun tetangganya.

C. Format Acara

Embun Pagi menggunakan format ta’lim menggunakan kitab

selama setengah jam, baru kemudian disambung dengan sesi tanya

Page 48: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

jawab selama setengah jam. Embun Pagi yang dimulai dari pukul

06.00 WIB hingga 07.00 WIB.

D. Analisis Program Embun Pagi

Program Embun Pagi menggunakan metoda pembelajaran

kitab yang menjadi acuan dalam ta’lim pada setiap harinya, dalam

hal ini Ust. H. Djawahir sebagai pengisi acara menggunakan dua kitab.

Pertama kitab Irsyatul Ibad dan yang kedua Fathul Muin,

penyampaian kitab dengan menggunakan metoda pembacaan

dengan memberikan pengertian dan penjelasan secara gamblang

lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Komunikasi yang dibangun antara penyiar dengan pendengar

melalui sesi tanya jawab bukan hanya memberikan pengetahuan

kepada pendengarnya tetapi juga kepada penanya pada materi

yang diampaikan.

Selama satu bulan ini yaitu bulan Desember 2007 penyiar

menerangkan beberapa bab dari kedua kitab yang digunakan.

Diantaranya adalah bab Dzikir dalam kitab Irsyatul Ibad sedangkan

pada kitab Fathul Muin menjelaskan tentang bab jual beli. Penulis

akan membagi pembahasan tentang bab tersebut kedalam dua

bagian sesuai dengan kitab yang digunakan penyiar:

a. Bagian Pertama, Kitab Irsyatul Ibad: kitab yang memuat kisah

teladan, dalil nash, dan hadist dan memiliki rawi yang jelas

Pada bab ini membahas tentang Kedermawanan dan Dzikir:

Page 49: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Bab Kedermawanan: Dermawan; Pada masa Nabi, para

sahabat dan ulama dituntut untuk mentransferkan hartanya kepada

jalan Allah demi perjuangan menyebarkan agama Islam. Pada masa

Nabi para sahabat di berikan pengertian bahwa kita harus

meninggikan shodaqoh daripada kepentingan keluarga.

Sehingga timbullah pengertian bahwa kebutuhan manusia di

bagi menjadi tiga:

1. Kebutuhan Keluarga (Kewajiban)

2. Masyarakat

3. Agama

Dari kesemuanya harus dapat besifat seimbang sehingga tidak

ada yang ditinggalkan, diabaikan ataupun dikurangi. Itulah mengapa

keseimbangan dalam beribadah amatlah penting, mengingat bahwa

shodaqoh merupakan bagian dari ibadah.

Seiring dengan perkembangan pola masyarakat maka

dermawan terbagi menjadi 2:

a). Harta yang berifat pokok untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari

b). Harta yang dapat dikelola atau dapat diberikan kapada

orang lain

Hal ini berasal dari pemhaman yang diungkapkan para ulama

muata’akhirin (kontemporer) hal tersebut dilakukan agar setiap orang

memiliki rasa kedermawanan.

Page 50: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Pertanyaan yang banyak muncul:

1. Memberikan Shodaqoh kepada musafir harus dilandasi

keyakinan: memberikan shodaqoh harus dilandasi oleh

keyakinan sehingga shodaqoh yang diberikan didasari oleh

perasaan ikhlas. Oleh karena itu yang di utamakan adalah

kerabat dekat yaitu keluarga, saudara, karabat, agar

dimana tidak ada kesenjangan didalam kehidupan, yang

kedua adalah tetangga, orang lain. Artinya; apabila ada

orang yang meminta shodaqoh dengan peringai yang

meragukan maka abaikanlah, yang terpenting adalah

jangan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan orang

lain.

2. Kepercayaan dalam memberikan shodaqoh terutama

dengan banyaknya bermunculan posko penanggulangan

bencana, jika merasa ragu maka abaikan bukan

ditinggalkan.

3. Shodaqoh tidak hanya diberikan dengan menggunakan

harta atau tenaga. Senyuman dapat pula dikatakan

dengan shodaqoh.

Sedangkan efek langsung yang dirasakan oleh radio adalah

banyaknya bantuan yang diterima baik yang berupa bantuan

berupa barang ataupun uang dalam bentuk tunai, hal tersebut

sebagai penunjang operasional mengingat radio AM tidak memiliki

profit yang menjanjikan.

Page 51: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Bab Dzikir: Dzikir adalah mengingat Allah baik dengan diucapkan

ataupun dengan melafalkan didalam hati. Dzikir merupakan ibadah

yang dianjurkan oleh Rasulullah sehingga orang yang berdzikir akan

mendapatkan keutamaannya

Doa pada hakikatnya adalah beribadah yang dapat dilakukan

pada setiap saat, jadi ibadah tidak hanya sholat. Banyak kisah yang

menceritakan fadhilah dzikir atau doa, salah satunya adalah ketika

terjadi kebakaran hebat hanya rumah Abu Darda yang

terselamatkan. Kisah lainya adalah ketika Abu Umamah yang terlibat

hutang yang banyak sehingga pada saat itu Rasulullah SAW

mengajarkan doa sehingga Abu Umamah terlepas dari hutang dan

menjadi kaya kembali seperti sedia kala.

Dalam mayarakat luas dikenal kumpulan doa yang biasa disebut

ratib (kumpulan doa) yang disusun oleh para Habib pada umumnya.

Dengan menggunakan susunan yang sesuai. Dengan metoda ini tidak

hanya menambah pengetahuan tentang doa yang dibaca tetapi

juga pada tataran arti, isi kandungan, keutamaan dari doa tersebut.

b. Bagian Kedua, Kitab Fathul Muin: Secara umum menggambarkan

dan memberikan penjelasan tentang pendapat ulama yang

memiliki bobot hukum didalamnya. Fathul muin terkesan lambat

kerana memiliki penguraian yang panjang dengan bahasa yang

digunakan sangat leterlek sehingga tidak dapat berpindah

halaman jika masih adanya pertanyaan yang timbul dari para

Page 52: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

pendengar, sehingga tidak jarang ada pendengar yang minta

diulang.

Bab Jual Beli: Pada bab ini banyak mendapatkan sorotan

dari para pendengar diantaranya adalah pertanyaan yang

berkaitan dengan kegiatan jual beli dalam keseharian

diantaranya:

Kenapa ada orang yang menjual beras pera dan pulen?

Pada dasarnya penggunaan jenis beras dan menjual beras pulen

dan pera bukan berarti tidak boleh, tetapi melihat pada kegunaan

jenis beras yang digunakan selama tidak mengurangi ukuran yang

seharusnya sehingga dapat menimbulkan riba.

Hutang di warung? Walaupun yang diambil barang

dagangan seperti keperluan sembako bukan berarti yang

dibayarkan nanti sembako kembali, tetapi dengan menghitung

jumlahnya atau diuangkan.

Penentuan harga diwarung? diantara jual beli dengan

menggunakan sistem tawar menawar adapula yang

menggunakan bandrol ada pula harga yang dimainkan

tengkulak. Pada dasarnya dahulu kala orang menggunakan jual

beli dengan ukuran perikat, perumbuk sehingga terhindar dari dan

monopoli harga yang dapat mematikan pembeli dengan harga

yang tinggi ataupun dengan pedagang yang lainnya. Lalu

bagaimana dengan beras atau minyak yang tercecer, jika yang

berkurang sedikit maka masih dianggap sah, sedikit (takriban),

Page 53: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

kecuali jika yang berkurang banyak maka harus kembali kepada

penjual agar di ukur kembali apakah timbanganya sesuai atau

tidak? Metode yang aman dalam berjualan adalah dengan

menggunakan harga bandrol sehingga setiap pembeli

mendapatkan perlakuan harga yang sama. Sebab pengertian

utama dari berjual-beli adalah jujur sehingga menajadi berkah.

E. Kelebihan dan Kelemahan Pada Acara Embun Pagi

Efek positif yang diterima dan dirasakan oleh para pendengar

ataupun radio adalah:

1. Meningkatnya kesadaran pendengar dan masyarakat akan

ibadah yang wajib dan sunnah.

2. Meningkatkan rasa persaudaraan sesama muslim

3. Melahirkan keluarga-keluarga fans Radio Suara Persada

terutama dengan ta’lim pagi, seperti keluarga kopiminis,

enjoy dan istikomah

4. Penyampaian ta’lim dengan menggunakan kitab

mendorong pendengar untuk bisa mengaji Al-qur’an.

5. Pendengar mengenal bahasa Arab yang dijelaskan perkata

oleh penyiar.

Sampai saat ini tidak ada efek yang negatif dari acara Embun

Pagi, tetapi kendala yang dihadapi cukup beragam:

1. Masih adanya pertanyaan yang digunakan untuk

menyinggung orang lain

Page 54: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

2. Adanya orang yang tidak bermazhab sehingga sulit untuk

diarahkan

3. Penyiar tidak menerima pertanyaan yang melenceng dari

mazhab Imam Syafi’i. Di ibaratkan jika kita sedang belajar

motor 4tak maka pabrikan dari 2tak tidak dapat protes.

Kecuali jika sudah mempelajari keduanya maka boleh

salah satunya bertanya atau memberikan rasa

keberatanya.

4. Sarana infrastruktur yang masih berteknologi manual.53

Embun Pagi sebagai tombak dari Radio Suara Persada telah

memberikan banyak kontribusi baik yang secara langsung maupun

tidak, melalui acara ini terjalin silaturahmi antara fans radio dengan

para penyiar dan kru radio melalui acara arisan dan ta’lim bulanan

pada minggu kedua.

Dengan mengusung lagu-lagu dangdut kenangan yang berasal

dari piringan hitam, menjadi ciri khas yang manis yang tidak dimiliki

radio lain.

53 Hasil wawancara dengan Ustd H. Djawahir pada tanggal 12Desember 2007

Page 55: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil yang didapat setelah melakukan observasi dan penelitian

lapangan, baik secara langsung maupun tidak. Dapat disimpulkan

beberapa poin, untuk menjawab rumusan pertanyaan dalam skripsi

ini. Yaitu:

1. Program Embun Pagi menggunakan format On Air, di sini

pendengar diajak untuk proaktif. Sehingga dapat diukur

pemahaman dan kedalaman materi yang disampaikan, itulah

yang membuat pendengaar tidak ingin ketinggalan materi

pada setiap harinya.

2. Materi yang disampaikan menggunakan Kitab-Kitab Kuning

yang dibahas secara bertahap, sehingga ilmu yang di

dapatkan oleh pendengar dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya. Materi melalui kitab banyak memiliki kelebihan

dibandingkan dengan metode ceramah yang kerap kali

kehabisan bahan. Penyampaian materi dengan menggunakan

kitab merupakan fenomenal tersendiri Radio Suara Persada.

Page 56: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

3. Efek positif yang dirasakan langsung oleh pendengar adalah

pemahaman mereka akan keIslaman yang Kaffah baik dari

segi aqidah, akhlaq dan hukum.

B. Saran-saran

1. Kepada Radio Suara Persada hendaknya lebih memperhatikan

sistem administrasi, sehingga mudah dalam pencarian

company profile Radio.

2. Sekiranya pengisi materi Embun Pagi tidak hanya Ust. H.

Djawahir seorang tetapi juga melibatkan pihak lain.

3. Kepada Ustadz. H. Djawahir kiranya membuat ta’lim yang

melibatkan kaum remaja tidak hanya yang sudah berkeluarga

saja.

Page 57: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Djamalul, Komunikasi Dan Bahasa Dakwah, (Jakarta: Gema Insani Press,

1996), cet ke-1.

Abda Muhaemin Slamet, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya:

Nasional, 1992)

Arifin, Tatang M, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta: Rajawali Press, 1968).

As Homby, AP Cowie, Oxford Andvanced Learner, (Oxford: University Press)

Amir, Mafri, Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam (Jakarta:Logos,

1992)

Darmanto, Antonius, Teknik Penelitian Naskah Acrara Siaran Radio,

(Yogyakarta: Penerbitan Atmajaya, 1998), cet ke-1.

Dodi Mawardi dan Wahyu Saidi, Bermitra Dengan Radio Perbesar Bisnis Anda,

(Jakarta: Iqro Grof,2006), Cet. Ke-1.

Effendi, Onong Uchajana, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung, Mandar

Jaya, 2000).

----------------------, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi,(Bandung: Citra Aditya

2000).

---------------------, Radio Siaran dan Praktek, (Bandung: Mandar Maju, 1991).

Page 58: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Ghozali Bahri, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997)

Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1999), cet, ke-1.

Kertapati, Ton, Dasar-Dasar Publisistik, (Jakarta: Soeroengan, 1963), Jilid III.

Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar,

(Yogyakarta:LKIS, 2004), Cet.Ke-3.

Romli, Asep Syamsul M, Broadcast Journalism, Panduan Menjadi Penyiar

Reporter dan Scrip Writer, (Bandung : Nuansa, 2004), Cet.Ke-1.

Sundoro, Danang, Study Mandiri Sekilas Penyiar Radio (Tanggerang: Glest

Broadcasting Schaeh (GBS), 2005).

Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: al-Ikhlas,

1983), cet ke- 1

Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Grasindo, 2004), cet. Ke-1

Mc Quail Denis, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar,(Jakarta: Erlangga,

1984) Edisi ke-2

Nawawi Hadawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1998), cet. Ke-8

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1998), Cet.

Ke-1

Kusnawan Aef, Komunikasi Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press,

2004), Cet. ke-1

Kuswandi Wawan, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 1996), Cet ke-1

Page 59: Analisis Program “Embun Pagi” Radio Suara Persada 12.78 AM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/10545/1/... · menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

Lampiran 2

Logo Suara Persada AM 12.78 KHZ

Penulis bersama Pimpinan Radio Suara Persada 12.78 AM, Ustdz H. Djawahir

Penulis sedang siaran On Air bersama pimpinan Radio Suara Persada 12.78

AM

Suasana Radio Suara Persada 12 78 AM