ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SALIHA NET TV...
Transcript of ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SALIHA NET TV...
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SALIHA NET TV
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)
Oleh
SISKA APRIYANTI
11140510000183
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019
i
ABSTRAK
Siska Apriyanti
Analisis Produksi Program Saliha NET. TV
NET TV merupakan salah satu televisi swasta terbaru di
Indonesia. NET TV menyajikan program yang lebih segar dan
menarik. Program bergenre religi pun dibuat berbeda dari
program televisi lainnya. NET bekerja sama dengan situs media
online muslimah untuk membuat program religi. Program itu
dinamakan dengan Saliha. Program Saliha dikemas begitu
menarik dan berwarna dengan pembahasan yang sederhana
namun tetap bernuansa Islami.
Berdasarkan pertanyaan diatas timbulah pertanyaan,
Bagaimana proses pra produksi, produksi, pasca produksi
program Saliha NET TV? Dan apa saja kendala yang dihadapi
pada saat proses produksi Saliha NET TV?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Untuk mendapatkan data peneliti melakukan
wawancara dengan kru Saliha NET, observasi dan dokumentasi
yang berkaitan dengan Saliha.
Penelitian ini menggunakan Standart Operation
Procedure (SOP) pada proses produksi siaran, produksinya
dilakukan dengan tiga tahapan yaitu, Pra Produksi, produksi, dan
pasca produksi. Pra produksi yaitu penemuan ide konten atau
tema yang akan dibahas, narasumber, dan lain sebagainya.
Produksinya dilakukan secara tapping sesuai dengan tema yang
sudah dibahas pada saat pra produksi. Pasca produksi yaitu tahap
akhir editing untuk penyempurnaan gambar, memberikan efek,
backsound, sebelum ditayangkan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini Program Saliha
NET TV yaitu, Pra Produksi, tim mencari narasumber kisah
inspiratif melalui artikel, media sosial. Produksi dilakukan di
berbagai tempat dengan proses syuting kurang lebih dua sampai
tiga jam. Pascaproduksi yaitu tim kreatif mengolah gambar ke
dalam bentuk skrip, PA merough cut gambar yang diperlukan
untuk nantinya akan diserahkan kepada editor untuk di edit.
Kendala yang dihadapi ketika sudah janji dengan narasumber
tiba-tiba dibatalkan atau narasumber tidak bersedia untuk diliput.
Kata Kunci: Saliha, NET, TV, Produksi, Program
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbalalamin segala puji dan syukur
penulis sampaikan kepada Allah SWT atas berkah rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan nikmat sehat wal‘afiat
dalam mengerjakan skripsi, memberikan kekuatan dan kesabaran
yang tiada henti serta kemudahan jalan dalam melakukan
penelitian. Dan tak lupa shalawat serta salam di sampaikan
kepada Nabi besar, Nabi Muhammad SAW sehingga akhirnya
peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
―Analisis Produksi Program Saliha NET.TV‖
Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi dan penelitian
ini mengalami hambatan dan rintangan. Namun, penulis
mendapat bantuan dari berbagai pihak yang membantu,
memotivasi, membimbing dan memudahkan dalam penyelesaian
skripsi ini. Untuk itu, dengan ketulusan hati perkenankan penulis
untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Arif Subhan, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terima kasih kepada Dr. Suparto, M. Ed, Ph.D sebagai
Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah,
M.Ag sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi
Umum, serta Dr. H. Suhaimi, M.Si sebagai Wakil Dekan
III Bidang Kemahasiswaan.
2. Drs. Masran, MA sebagai Ketua Prodi Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Fita Fathurokhmah,
iii
M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Drs. Masran, MA. Sebagai Dosen Pembimbing
Akademik.
4. Dr. Sunandar, M.Ag. sebagai dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya dan memberikan masukan
kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penelitian
skripsi ini dengan baik.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat
kepada peneliti selama menempuh pendidikan.
6. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan
administrasi selama perkuliahan dan penelitian skripsi ini
berlangsung.
7. Seluruh karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
8. Terima kasih kepada kedua orang tua tercinta, Ibu Titi dan
Bapak Sarmada, yang selalu memberikan kasih sayang
serta do‘a, motivasi, membantu penulis dalam bentuk
semangat dan dukungan tanpa henti ketika penulis merasa
down, selalu memberikan dukungan moril maupun materi
yang tidak terhitung nilainya.
9. Tim Produksi Saliha NET TV, khususnya Kak Lissa
sebagai Tim Kreatif yang baik hati, ramah dan selalu siap
iv
sedia membantu memberikan informasi mengenai
program Saliha terkait penelitian skripsi peneliti.
10. Terima kasih juga untuk keluarga, Bude, Pakde, Mas Oki
dan Mas Akbar yang selalu memberikan motivasi,
semangat kepada peneliti dari awal masuk kuliah sampai
detik ini.
11. Tante Arin dan Om Yaya terima kasih selalu memberikan
dukungan dari segi apapun.
12. Teman-Teman KPI D, terutama KeepOnTheRightPath
Mamew, Dhea, Nabila, Muna, dan Delima terima kasih
selalu menemani masa-masa kuliah dan memberikan
warna dalam pertemanan ini, menjadi teman yang selalu
support, memotivasi, memberikan semangat, menjadi
tempat keluh kesah peneliti, aku sayang kalian.
13. Teman-teman angkatan 2014 yang sudah berjuang dari
awal semester hingga satu per satu lulus dan wisuda.
14. UNO, sahabat tersayang yang selalu memberikan
semangat serta do‘a untuk penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini.
15. Zahra Tsabitah, Cut Failah Sufah Darrassa, dan ―Genk
Perpus‖ yang tidak bisa disebutkan satu per satu karena
selalu berganti anggota hahaha…terima kasih sudah
menjadi teman perpustakaan selama mengerjakan skripsi
memberikan semangat, canda tawa dikala sedang lelah,
tapi yakin kita semua pasti bisa lulus!
v
Akhir kata, terima kasih ata segala bentuk dukungan dari
kalian semoga dapat balasan dari Allah SWT, dan semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 18 September 2018
Siska Apriyanti
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................. ii
DAFTAR ISI .................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................. viii
DAFTAR TABEL .........................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ........................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 8
D. Metodologi Penelitian ........................................................ 9
E. Tinjauan Pustaka .............................................................. 14
F. Sistematika Penulisan ...................................................... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................... 19
1. Teori Komunikasi Massa ................................................. 19
2. Ruang Lingkup Televisi ................................................... 20
2.1 Pengertian Televisi ................................................... 20
2.2 Fungsi Televisi .......................................................... 22
2.3 Format Program Televisi .......................................... 24
2.4 Program Televisi ....................................................... 29
3. Proses Tahapan Produksi Televisi ................................... 31
BAB III GAMBARAN UMUM NET. TV DAN PROGRAM
SALIHA ....................................................................................... 32
A. Net Entertaiment News (NET) TV .................................. 39
1. Sejarah Berdirinya NET. .............................................. 39
2. Struktur Organisasi NET. ............................................. 42
vii
3. Visi dan Misi NET ...................................................... 42
4. Logo NET. .................................................................... 43
5. Program Acara NET. .................................................... 43
6. Tampilan Social Media NET. (Twitter, Instagram,
Youtube, dan Website) ........................................................ 56
B. Program Saliha ................................................................. 58
1. Profil Saliha .................................................................. 58
2. Tampilan Sosial Media Saliha ...................................... 60
3. Tim Produksi Saliha ..................................................... 60
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS ........................................ 63
A. Temuan Penelitian ............................................................ 63
B. Analisis. ............................................................................ 69
C. Kendala Yang dihadapi Pada Saat Produksi Program
Saliha ....................................................................................... 76
BAB V PENUTUP ...................................................................... 79
A. Kesimpulan ...................................................................... 79
B. Saran ................................................................................. 81
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 83
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo NET TV ....................................................... 43
Gambar 3. 2 https://twitter.com/netmediatama ......................... 56
Gambar 3. 3 https://www.instagram.com/netmediatama .......... 56
Gambar 3. 4 https://www.youtube.com/netmediatama ............. 57
Gambar 3. 5 Sumber: http://www.netmedia.co.id/home .......... 57
Gambar 3. 6 Logo Saliha .......................................................... 60
Gambar 3. 7 Instagram/Salihanet .............................................. 60
Gambar 4. 4 Youtube/Netmediatama .................................................. 75
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Struktur Tim Produksi Saliha ................................... 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Televisi pada saat ini telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari kehidupan manusia, banyak orang
menghabiskan waktunya lebih lama di depan televisi
dibanding dengan waktu yang digunakan untuk
mengobrol dengan keluarga maupun rekan. Bagi banyak
orang TV adalah teman, TV menjadi cermin perilaku
masyarakat dan TV dapat menjadi candu, memperlihatkan
bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide
tentang bagaimana kita ingin menjalani hidup ini.
Ringkasnya TV mampu memasuki relung kehidupan kita
lebih dari yang lain.1
Televisi adalah salah satu bentuk komunikasi
massa. Dibandingkan dengan media massa lainnya,
seperti radio, surat kabar, majalah, dan sebagainya,
televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa. Televisi
merupakan gabungan dari media dengan media gambar
(audio visual). Penyampaian isi atau pesan juga seolah-
olah langsung antara komunikator (pembawa acara,
pembawa berita, dan sebagainya) dengan komunikan
(pemirsa). Informasi yang disampaikan mudah dimengerti
1Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Ramdina Prakarsa,
2005), h.1
2
karena jelas terdengar secara audio dan terlihat jelas
secara visual.2
Dunia pertelevisan tanah air mengalami
perkembangan yang cukup pesat beberapa tahun
belakangan ini. Awalnya, kita hanya punya satu stasiun
televisi, itu pun dimiliki oleh pemerintah, namanya
Televisi Republik Indonesia (TVRI). Pada tahun 1898,
lahirlah stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia
(RCTI). Stasiun tersebut menjadi televisi swasta pertama
di Indonesia. Stasiun televisi swasta yang kemudian
berturut-turut lahir adalah Surya Citra Televisi (SCTV),
Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Indosiar, dan
Andalas Televisi (Antv). Sejak era reformasi bergulir,
televisi swasta pun semakin bermunculan. Ada Metro TV,
Transformasi Televisi (TransTV), TV 7 yang kini menjadi
Trans7, Lativi yang belakangan menjadi TVOne serta
Global TV.3
Setelah Undang-Undang Penyiaran disahkan pada
tahun 2002, jumlah televisi baru di Indonesia terus
bermunculan, khususnya di daerah, yang terbagi dalam
tiga kategori, yaitu televisi publik, swasta, berlangganan
dan komunitas. Sekarang ini, penonton televisi Indonesia
2 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis isi Media
Massa Televisi), (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), Cet.Ke-I, h. 3 Usman Ks, Television News Reporting and Writing Panduan Praktis
Menjadi Jurnalis Televisi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 1
3
memiliki banyak pilihan dalam menikmati berbagai
program televisi.4
Televisi merupakan medium terfavorit bagi para
pemasang iklan, dan karena itu mampu menarik investor
untuk membangun industri televisi. Kini penonton televisi
Indonesia memiliki banyak pilihan dalam menikmati
berbagai program acara televisi. Media televisi
merupakan industri yang padat modal, padat teknologi,
dan padat sumber daya manusia.5
Televisi sebagai media dakwah mengalami
kemajuan dalam berbagai hal diantaranya dari teknik atau
metode dakwahnya serta media dakwah yang sangat
variatif dan menarik perhatian masyarakat. Dakwah
melalui televisi dapat dilakukan dengan cara baik, dalam
bentuk ceramah, sandiwara, pragmen ataupun drama.6
Dalam firman-Nya Al-Qur‘an Surah An Nahl ayat
125:
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والمىع ظة الحسنة وجادلهم بالتي هي
أحسه إن ربك هى أعلم بمه ضل عه سبيله و هى أعلم بالمهتديه
―Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
4 Riswandi, Dasar-Dasar Penyiaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h.10 5 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Prenada Media
Group), Cet. Ke-2, h.3 6 Slamet Muhaimin Abda, Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah,
(Surabaya: al-Ikhlas, 1994), h.87
4
lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (An
Nahl/16: 125)
Dalam Al-Qur‘an disebutkan bahwa dakwah
adalah mengajak umat manusia ke jalan Allah dengan
cara bijaksana, nasehat yang baik serta berdebat yang baik
pula. Dakwah melalui televisi seorang pemirsa dapat
mengikuti dakwah seakan ia berhadapan dan
berkomunikasi langsung di hadapan seorang dai.7
Pembaharuan dunia media televisi telah
memberikan warna baru bagi dunia pertelevisian
Indonesia. Kini telah muncul stasiun-stasiun televisi yang
lebih segar dan menarik untuk ditonton. Salah satu stasiun
televisi yang memiliki sajian menarik dan segar adalah
News and Entertainment Television (NET).
NET. Televisi Masa Kini resmi mengudara pada
tanggal 26 Mei 2013, dengan visi menyajikan konten
program yang kreatif, inspiratif, informatif sekaligus
menghibur. NET. Televisi Masa Kini merupakan salah
satu alternatif tontonan hiburan layar kaca. NET hadir
dengan format dan konten program yang berbeda dengan
stasiun TV lain. Sesuai perkembangan teknologi
informasi, NET didirikan dengan semangat bahwa konten
hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin
terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih
pribadi dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak
7 Slamet Muhaimin Abda, Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah,
(Surabaya: al-Ikhlas, 1994), h.88
5
awal, NET. muncul dengan konsep multiplatform,
sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET.
secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun.8
NET. menyajikan program yang informasi dan
menghibur. NET yang memiliki tagline ―televisi masa
kini‖ digemari oleh generasi milenials atau anak-anak
muda, karena program-program NET yang dikemas
menarik dan rapi. Program acara televisi di NET seperti
news, infotainment, musik breakout, komedi, talkshow
yang selalu menghibur para penonton setia NET. Dan
untuk program religi hanya tayang pada saat bulan suci
ramadhan, seperti muslim travelers, risalah hati, saliha,
renungan sejenak, dan tombo ati. Tetapi, salah satu
program religi ramadhan yang hingga saat ini masih
tayang di stasiun televisi NET. Program tersebut adalah
Saliha. Program Saliha terbentuk karna adanya kerjasama
antara NET dengan situs media online muslimah, yaitu
Saliha.id. Program Saliha awalnya akan tayang striping
selama bulan ramadhan. Namun, karna ada pertimbangan
satu dan lain hal Saliha hanya tayang empat kali pada saat
ramadhan tahun lalu.9
Program Saliha merupakan tayangan bagi
muslimah yang inspiratif melalui konten dan tontonan
8 www.netmedia.co.id/staticpage/aboutus, diakses pada tanggal 1 Mei
2018, pukul 20.28 WIB. 9 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt. 27
Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018
6
yang mampu meningkatkan keterbukaan pikiran serta
tidak lupa menumbuhkan dan meningkatkan percaya diri
akan keyakinan spiritual dan nilai-nilai Islami di
kehidupan sehari-hari. Program Saliha ditayangkan oleh
NET selama bulan ramadhan tahun lalu, setiap Sabtu
pukul 05.30 WIB. Namun, program Saliha masih
berlanjut menghiasi layar kaca NET TV untuk terus
berbagi inspirasi dan pengetahuan seputar dunia
muslimah.
Jam tayang Saliha NET TV bertambah, menjadi
setiap sabtu dan minggu pukul 05.30 WIB. Saliha hadir
selama kurang lebih 30 menit. Berbeda dengan acara
keislaman lainnya, Saliha setiap episodenya menyajikan
segmentasi tayangan yang berbeda. Seperti pada tayangan
program Saliha tanggal 21 Mei 2018, segmen pertama
disajikan tentang lifestyle mengenai produktif membaca
Al-Qur‘an selama ramadhan, segmen kedua masih tentang
lifestyle mengenai keistimewaan kucing dalam Islam, dan
segmen ketiga yaitu segmen #tanyaUstad bersama ustadz
Alwi Yusuf dan Adi Yusuf (Ustadz Kembar). Selain
lifestyle dan #tanyaUstadz, Saliha NET juga berisikan
referensi mengenai kuliner, kisah inspiratif, dan traveling.
Disetiap segmennya terdapat unsur keislaman yang sesuai
dengan al-qur‘an dan hadist. Tidak lupa juga, narasumber
yang akan memberikan kisah inspiratif untuk sahabat
Saliha. Program ini termasuk dakwah Islamiyah yang
dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami dan
7
dimengerti oleh penonton. Karena sasaran program Saliha
NET ini adalah milenials maka background yang
ditampilkan pun berwarna dan cerah sehingga tayangan
tidak monoton. Sehingga pesan yang disampaikan dapat
dipahami dengan mudah.
Dalam setiap segmennya memberikan informasi
yang bermanfaat untuk penonton setia Saliha. Segmen
kisah inspiratif atau oase merupakan kisah berdasarkan
pengalaman pribadi seseorang yang dapat memberikan
inspirasi bagi orang lain. Kisah inspratif ini menceritakan
kepada penonton bagaimana perjalanan hijrah seseorang
menjadi lebih baik. Segmen kisah inspiratif ini juga tidak
selalu tentang hijrah. Kisah inspiratif yang disampaikan
tentunya dapat memberikan nilai positif untuk penonton.
Narasumber yang membagikan kisah inspiratif dari
berbagai kalangan seperti artis, selebgram, atau komunitas
yang memiliki sosial media aktif. #tanyaUstadz, dalam
program Saliha NET juga menjadi hal yang menarik
karena penonton saliha diberikan kesempatan untuk
bertanya seputar dunia islami kepada ustadz kembar
melalui akun media sosial instagram @salihanet.
Berdasarkan pemaparan diatas mengenai program
Saliha NET yang dikemas menarik disetiap episodenya,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul ―ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SALIHA
NET TV”
8
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas,
maka penulis membuat batasan masalah untuk
memudahkan penulisan melakukan peneliti yang akan
dibahas yaitu pada: Produksi Program Saliha NET TV.
Kemudian, penulis membatasi penelitian mengenai
Produksi Program Saliha NET TV, adapun rumusan
masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses pra produksi, produksi dan
pasca produksi program Saliha NET TV?
2. Apa saja kendala yang dihadapi pada saat proses
produksi program Saliha NET TV?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Terkait dengan perumusan masalah penelitian,
maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana proses pra
produksi, produksi, dan pasca produksi
program Saliha NET TV.
b. Untuk mengetahui apa saja kendala yang
dihadapi pada saat proses produksi progam
Saliha NET TV.
9
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
a. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan informasi dan referensi
untuk penelitian selanjutnya mengenai analisis
produksi pada program televisi di Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang
proses produksi siaran televisi. Penelitian ini juga
dapat menjadi masukan untuk produksi siaran
Saliha NET.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan membutuhkan metode
yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai
dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun
pendekatan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang
memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai
10
sumber data langsung, deskriptif, proses lebih
dipentingkan dari pada hasil.10
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif, karena
peneliti berusaha mengkaji dan memaparkan
informasi tentang proses produksi program Saliha
NET TV. Pada dasarnya tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.11
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik
orang, benda, ataupun lembaga (organisasi).12
Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
tim produksi Saliha NET TV. Sedangkan yang
menjadi objeknya adalah produksi program Saliha
NET TV.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Gedung The East lantai
27-30, Jalan Dr. Ide Anak Agung Kav. E3.2 No. 1,
10
Lexy Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2002), h 3. 11
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2005),
h.21. 12
Saifuddin Anwar, Metode Penelitian (Yogyakarta : Pustaka pelajar,
1998), h. 35.
11
Kuningan - Jakarta Selatan. Waktu penelitian dimulai
pada bulan Juli 2018 – Oktober 2018.
4. Teknik Pengumpulan Data
A. Data Primer
1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi
antara dua orang, melibatkan seseorang yang
ingin memperoleh informasi dari seorang
lainnya dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.13
Peneliti telah melakukan wawancara dengan
tim produksi program Saliha NET TV. Tim
Produksi yang diwawancarai yaitu: Maulissa
Octari sebagai kreatif dari program Saliha.
2. Observasi
Observasi yaitu metode yang digunakan
untuk mengamati atau melakukan pengindraan
langsung terhadap suatu kondisi, situasi,
proses, aktivitas dan perilaku yang dianggap
peneliti dapat digunakan sebagai data
pelengkap.14
Observasi dibagi menjadi dua
bagian, yaitu langsung (participant) dan tidak
langsung (non participant). Dalam penelitian
13
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 180 14
Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi
(Yogyakarta: Gintanyali, 2004), h. 186
12
ini, peneliti observasi dilakukan secara tidak
langsung. Tidak langsung maksudnya, peneliti
melakukan penelitian melalui program Saliha
di NET.TV.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan dokumen-dokumen yang
relevan dan terkait dengan permasalahan yang
diteliti, yaitu mencari data yang berkaitan
dengan dokumen, foto dan wawancara.
Dokumentasi dalam skripsi ini berupa, foto
setelah melakukan sesi wawancara bersama
kreatif Saliha yaitu Maulissa Octari, ruang
produksi, media sosial program Saliha.
B. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain/dokumen-dokumen
pendukung yang ada15
. Adapun data itu terdiri atas:
1. Studi Kepustakaan
Peneliti memperoleh data dengan membaca
buku teks, catatan lembaga, catatan kuliah,
makalah-makalah untuk memperoleh
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2008), h.129
13
perbandingan antara teori yang ada dengan
yang di lapangan.
2. Internet
Peneliti mendapatkan informasi melalui
media internet untuk mendapatkan jurnal-
jurnal dan pengamatan di website terkait.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Terdapat
tiga jenis kegiatan analisis data dalam metode
penelitian kualitatif16
, yakni:
a. Reduksi Data (data reduction)
Reduksi data adalah bentuk analisis untuk
mempertajam, memilih, memfokuskan,
membuang, menyusun data dalam suatu cara
dimana kesimpulan akhir digambarkan.
b. Penyajian data (data display)
Model sebagai satu kumpulan informasi
yang tersusun yang memperbolehkan
pendiskripsian kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Data utama dalam penelitian
kualitatif berupa kata-kata dan tindakan
melalui proses wawancara dan pengamatan
perilaku manusia, direkam melalui pencatatan
16 Mattew B. Milles, a. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif:
Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, (Jakarta: UI Press,2010),
hlm.129-133.
14
secara tertulis dan pengambilan gambar berupa
foto.
c. Kesimpulan dan Verifikasi
Hasil dari akhir penelitian adalah
penarikan kesimpulan verifikasi data.
Penarikan kesimpulan dalam analisis data
merupakan peninjauan kembali atau
mengoreksi ulang catatan-catatan data yang
diperoleh dan pemaknaan yang dilakukan
dalam data. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan prinsip induktif (umum ke
khusus) dengan mempertimbangkan pola data.
Peneliti juga melakukan interpretasi terhadap
data yang direduksi.
E. Tinjauan Pustaka
Sebelum penulis melakukan penelitian lebih lanjut
kemudian menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah
maka, langkah awal yang perlu dilakukan adalah
menelaah terlebih dahulu skripsi-skripsi yang sudah ada,
yang mempunyai judul atau objek dan subjek penelitian
yang sama atau hamper sama dengan yang akan diteliti.
Hasil penelitian terdahulu merupakan referensi bagi
peneliti untuk melakukan penelitian ini. Dalam penelitian
terdapat persamaan dan perbedaan dalam penelitian.
1. Dian Nurdeti ―Analisis Produksi Teks Berita Film
Innoncene Of Muslim di Liputan6.com‖, Jurusan
15
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Mahasiswi Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2013.
Dalam penelitian ini menjelaskan analisis produksi
teks berita pada media online, yaitu liputan6.com.
Perbedaannya terletak pada objek yang diteliti,
peneliti akan meneliti media elektronik televisi yakni
mengenai produksi program Saliha NET TV.
Persamannya terletak pada metode penelitian yang
digunakan, sama-sama menggunakan metode
penelitian kualitatif.
2. Siti Rahma ―Analisis Produksi Program Wisata Religi
di Televisi Republik Indonesia (TVRI)‖, Mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2014.
Perbedaannya terletak pada subjek penelitian. Subjek
penelitiannya yang diteliti oleh Siti Rahma yaitu
Program Wisata Religi di TVRI, sedangkan penulis
menggunakan subjek penelitian Program Saliha NET
TV.
3. Eki Sushanti ―Analisis Produksi Program Teropong
Iman di Trans TV‖, Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Tahun 2013. Persamaan dari
penelitian ini adalah sama-sama meneliti mengenai
tahapan produksi siaran televisi. Perbedaaannya pada
16
program dan format acara yang disiarkan oleh stasiun
televisi yang berbeda. Eki Sushanti pada program
Teropong Iman Trans TV dengan format reality show,
sedangkan penulis program Saliha NET TV dengan
format magazine.
F. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini bersifat sistematis dan
mempermudah tahapan demi tahapan maka penulis
membaginya ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan
sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Berisikan tentang uraian mengenai teori-teori
yang relevan digunakan sebagai dasar
pemikiran dan memberikan arah dalam
melakukan penelitin dan definisi konsep.
BAB III GAMBARAN UMUM
Berisikan tentang gambaran umum mengenai
NET TV seperti latar belakang sejarah
berdirinya NET TV, struktur organisasi NET
TV, program acara NET TV. Kemudian,
17
membahas latar belakang program Saliha
NET, sosial media instagram Saliha dan tim
produksi Saliha.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan menguraikan hasil data
temuan setelah melakukan penelitian, yang
berisikan hasil dan pembahasan serta analisis
data penelitian mengenai pra produksi,
produksi dan pasca produksi program saliha
NET TV.
BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran-
saran sebagai bentuk hasil dari penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
18
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Teori Komunikasi Massa
Komunikasi diambil dari Bahasa Yunani, yaitu
‗common‘. Komunikasi pada umumnya harus bersifat dua
arah dalam upaya pertukaran pikiran (idea) dan informasi
menuju terbentuknya pengertian bersama. Sedangkan,
komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa
(media cetak dan elektronik). Awal perkembangannya,
komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media off
mass communication (media komunikasi massa). Media
massa (atau saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern.1
Komunikasi massa adalah komunikasi yang
menggunaan media massa,baik media audio visual maupun
media cetak. Komunikasi massa selalu melibatkan lembaga,
dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang
kompleks. Apabila pesan itu disampaikan melalui media
pertelevisian maka proses komunikatornya melakukan
penyampaian pesan melalui teknologi audio visual secara
verbal maupun non verbal dan nyata.2
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana
dikemukakan oleh Bittner yang mengatakan komunikasi
massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media
1 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali Pers,
2013), h. 4 2 Khomsahrial Ramli, Komunikasi Massa, (Jakarta: Grasindo, 2016),
h. 4
20
massa pada sejumlah besar orang (mass communication is
messages communicated through a mass medium to a large
number of people). Bentuk media komunikasi yang termasuk
sebagai komunikasi massa adalah: radio siaran dan televisi
keduanya dikenal sebagai media elektronik, surat kabar dan
majalah keduanya termasuk dalam media cetak, internet
termasuk dalam media baru (new media).3
Karakteristik terpenting komunikasi massa, Pertama,
komunikasi massa adalah sifatnya yang satu arah. Kedua,
selalu ada proses seleksi. Ketiga, karena media mampu
menjangkau khalayak luas, jumlah media yang diperlukan
sebenarnya tidak terlalu banyak sehingga kompetisinya
selalu berlangsung ketat. Keempat, untuk meraih khalayak
sebanyak mungkin, harus berusaha membidik sarana tertentu.
Kelima, komunikasi dilakukan oleh institusi sosial yang
harus peka terhadap kondisi lingkungannya.4
2. Ruang Lingkup Televisi
2.1 Pengertian Televisi
Televisi dari segi etimologis berasal dari kata ―tele‖
yang artinya jauh dan ―vision‖ yang berarti penglihatan.
Segi jauhnya diusahakan oleh prinsip radio dan
penglihatan oleh gambar.5 Dengan demikian televisi yang
3Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala-Erdinaya, Komunikasi Massa:
Suatu Pengantar,(Bandung, Simbioasa Rekatama Media, 2004), h. 4 William L. Rivers, et.al., Media Massa & Masyarakat Modern Edisi
Kedua,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group), h.19 5 Lathief Rosyidi, Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi,
(Medan: Firma Rainbow, 1989), cet. Ke-2, h. 221
21
dalam bahasa Inggrisnya television diartikan dengan
melihat jauh.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai
Pustaka, televisi adalah pesawat system penyiaran gambar
obyek yang bergerak yang disertai dengan bunyi (suara)
melalui angkasa dengan menggunakan alat yang
mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi
gelombang listrik dan mengubahnya menjadi berkas
cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang didengar,
digunakan untuk penyiaran pertunjukan berita dan
sebagainya oleh gambar.6
Televisi adalah media pandang sekaligus media
dengar (audio-visual). Ia berbeda dengan media cetak
yang lebih merupakan media pandang. Orang memandang
gambar yang ditayangkan di televisi, sekaligus mendengar
atau mencerna narasi atau narasi dari gambar tersebut.7
Televisi merupakan salah satu bentuk media sebagai
alat komunikasi massa. Komunikasi massa adalah pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar oran. Media komunikasi yang termasuk
massa yaitu radio siaran, televisi, film yang dikenal
sebagai media elektronik, serta surat kabar dan majalah
yang keduanya termasuk media cetak.8
6 Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran: Teori dan Praktik,
(Bandung: Bandar Maju, 1993), h. 21-22. 7 Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010),
h. 39 8 Rema Karyanti S. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2005). h. 3
22
Media televisi sebagai media massa yang semakin
digandrungi oleh masyarakat mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan televisi dalam memengaruhi
perilaku khalayak, yaitu menurut padangan-pandangan
tersebut, berkat watak keteknikannya bercirikan gejala –
gejala bersikut ini9:
1. Bersifat lihat-dengar (audiovisual)
2. Cepat mencapai khalayak yang relative tidak
terbatas jumlahnya
3. Masyarakat lebih tanggap: menonton dalam
suasana santai, rekreatif.
4. Televisi memiliki ciri-ciri personal yang lebih
besar dari media massa lainnya, atau menyerupai
komunikasi tatap muka.
Adapun kekurangan televisi, antara lain:
1. Jangkauan pemirsa massa, sehingga pemilihan
(sulit menentukan untuk pangsa pasar tertentu)
sering sulit dilakukan.
2. Iklan relatif singkat, tidak mampu menyampaikan
data lengkap dan rinci (bila diperlukan konsumen)
3. Relatif mahal.
4. Pembuatan iklan tv cukup lama.
2.2 Fungsi Televisi
Fungsi televisi sama dengan fungsi media lainnya
(surat kabar dan radio siaran), yakni memberi
9 Andi Alimuddin Unde, Televisi & Masyarakat Pluralistik, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2014), h. 11-12.
23
informasi (to inform), mendidik (to educate),
menghibur (to entertain), dan mempengaruhi (to
persuade). Menurut Effendy mengemukakan fungsi
komunikasi massa secara umum adalah:10
1. Fungsi Hiburan
Fungsi memberikan informasi ini diartikan
bahwa media massa adalah penyebar informasi
bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa.
Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak
media massa yang bersangkutan sesuai dengan
kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk
sosial akan selalu merasa haus akan informasi
yang jadi.
2. Fungsi Pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan
bagi khalayaknya (mass education). Karena
media massa banyak menyajikan hal-hal yang
sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik
yang dilakukan media massa adalah melalui
pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang
berlaku pada pemirsa atau pembaca. Media
massa melakukannya melalui drama, cerita,
diskusi dan artikel.
3. Fungsi Mempengaruhi
10
Rema Karyanti S. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media). h. 3
24
Fungsi mempengaruhi dari media massa secara
implisit terdapat pada tajuk/editor, features,
iklan, artikel dan sebagainya. Khalayak dapat
terpengaruhi oleh iklan-iklan yang ditayangkan
televisi ataupun surat kabar.
2.3 Format Program Televisi
Perkembangan kreativitas program televisi saat ini
telah melahirkan berbagai bentuk program televisi
yang sangat beragam. Keunikan program televisi
berjalan seiring dengan tren gaya hidup masyarakat di
sekitarnya yang saling memengaruhi. Sehingga
munculah ide-ide yang menampilkan format baru pada
program televisi agar memudahkan produser,
sutradara, dan penulis naskah menghasilkan karya
spektakuler.11
Menurut Naratama dalam buku Andi Fachruddin
―Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi‖,
format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar
dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi
landasan kreativitas dan desain produksi yang akan
terbagi dalam berbagai kriteria utama yang
disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara
tersebut.12
11
Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran:
Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi Edisi Kedua, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2011), h.167 12
Andi Fachruddin, Cara Kreatif Memproduki Program Televisi,
(Yogyakarta: CV ANDI OFFSET,2015) h.69.
25
Format program siaran televisi adalah bentuk
program siaran yang memiliki tujuan, metode,
karakteristik dan norma tertentu dalam penyajiannya.
Format program hakikatnya terbagi menjadi tiga
bagian utama, yaitu fiksi, nonfiksi (karya artistik),
serta informasi.13
a. Fiksi adalah sebuah format program televisi
yang diproduksi sebagai karya artistik dengan
proses imajinasi kreatif melalui pengambaran
adegan-adegan rekayasa atau khayalan sebagai
interpretasi kehidupan manusia atau fantasi
dari kreator tim produksinya.
b. Non fiksi (karya artistik) adalah sebuah format
program televisi yang diproduksi sebagai
karya artistik dengan proses imajinasi kreatif
yang merupakan realitas sosial objektif para
kreatornya seperti layaknya kehidupan
manusia sehari-hari dan bukan khayalan.
c. Informasi atau berita dan peristiwa khusus
adalah sebuah format progam televisi yang
diproduksi sebagai karya jurnalistik, yaitu
aktual dan faktual atas peristiwa dalam
kehidupan manusia sehari-hari secara kreatif,
informative, dan professional dari para jurnalis
penyiaran televisi.
13
Andi Fachruddin, Cara Kreatif Memproduki Program Televisi,
(Yogyakarta: CV ANDI OFFSET), h. 71.
26
Sedangkan macam-macam format program
berdasarkan jumlah penampil dan alokasi waktu
sebagai berikut14
:
1) Format Program Sederhana
Secara umum berrcirikan digunakannya
seorang penyaji atau presenter untuk
menyampaikan isi pesan. Format ini
mempunyai beberapa format program, yaitu:
a. Format Talk/Ceramah
Wujud sajian format ini didahului
pengumuman/pengantar singkat oleh
penyiar tentang nama acara, topik
pemicaraan, dan pembicara. Kemudian,
tampil seorang penceramah menyampaikan
isi pesan.
b. Format Program Video On Sound (VOS)
Format program ini menapilkan sajian
visual diiringi unsur audio seperti narasi,
dialog, sound effect, dan musik.
c. Format Program Diskusi
Format program diskusi paling cocok
untuk mengetengahkan permasalahan yang
mengandung pro dan kontra atau persoalan
yang memiliki alternatif pemecahan
14
PCS. Sutrisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan
Vidio, (Jakarta: PT. Grasindo, 1993), cet.ke-1, h.57
27
dengan pembicara yang langsung berkaitan
terhadap masalah tersebut atau pakarnya.
d. Format Program Wawancara/Interview
Format ini masih dalam kategori sederhana
dari aspek produksi,namun memiliki faktor
kesukaran yang tinggi. Maksudnya adalah
kemampuan pewawancara/interviewer
sebagai wakil penonton dalam menggali,
mengejar, membujuk, dan mengarahkan
secara halus sehingga narasumber bersedia
mengetengahkan segala hal yang ingin
diketahui penonton.
e. Format Program Permainan
Format ini dapat didayagunakan agar
sasaran program dapat memiliki informasi,
pengembangan perbendaharaan, konsep,
dan keterampilan yang disajikan.
f. Format Program Dokumenter
Program documenter menyajikan segala
sesuatu dan peristiwa apa adanya. Format
ini menjadi lebih menarik bila tidak hanya
merekam adanya melainkan dilengkapi
juga dengan rekaman peristiwa kejadian di
masa lalu.
2) Format Program Kompleks
28
Format program yang kompleks
produksinya lebih sulit dan lebih besar
biayanya. Beberapa program yang kompleks
sebagai berikut:
a. Format program feature
Format program ini hanya membahas satu
topic/pokok bahasan sehingga dapat
dikatakan sebagai program tayangan khas.
b. Format Program Majalah (magazine)
Format ini pada umumnya sama dengan
majalah. Bedanya, format majalah program
televisi berupa audio visual. Magazine
show adalah format acara TV yang
mempunyai format menyerupai majalah
(media cetak), yang di dalamnya terdiri
dari berbagai macam rubric dan tema yang
disajikan dalam reportase actual atau
timeless sesuai dengan minat dan tendensi
dari target penontonnya.15
c. Format Program Drama
Format program drama televisi ada
beraneka ragam. Pertama, drama boneka.
Ada dua program drama boneka yaitu:
menggunakan boneka sungguhan seperti si
Unyil atau si Komo. Kemudian dengan
15
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi dengan Single dan
Multi Camera, (Jakarta: Grasindo, 2004), h.171
29
perkembangan teknologi, drama boneka
kemudian menampilkan tokoh kartun yang
merupakan permainan animasi, contoh
Scobby Doo, Doraemon dan serial tokoh-
tokoh rekaan seperti robot yang beraneka
ragam. Kedua, drama televisi biasanya
disebut sinetron (sinema elektronik).
2.4 Program Televisi
Secara etimologi, kata program berasal dari bahasa
Inggris programme yang berarti acara atau rencana.16
Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
program adalah seperti petunjukan siaran, pegelaran
dan sebagainya.17
Menurut P.C.S Sutisno dalam buku Pedoman
Praktis Penulisan Skenario Televisi Video (1993),
mendefinisikan program televisi ialah bahan yang
telah disusun dalam satu format sajian dengan unsur
video yang ditunjang unsur audio yang secara teknis
memenuhi persyaratan layak siar serta telah
memenuhi standar estetik dan artistik yang berlaku.18
Di dalam Undang-Undang Penyiaran Indonesia
tidak menggunakan kata program untuk sebuah acara
16
Morissan, Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio
dan Televisi, (Tanggerang: Ramdina Prakarsa, 2005), Cet.I, h.97 17
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 702 18
PCS. Sutrisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan
Vidio, (Jakarta:PT. Grasindo, 1993), cet.ke-1, hal.9
30
namun menggunakan istilah ―siaran‖ yang memiliki
definisi sebagai pesan atau rangkaian pesan yang
disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata
―program‖ yang lebih sering digunakan dalam dunia
penyiaran di Indonesia daripada kata siaran itu sendiri
sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang
Penyiaran.19
Secara umum program siaran televisi terbagi dua
bagian, yaitu program hiburan popular disebut
program entertainment dan informasi disebut juga
program berita (news). Program informasi adalah
program yang sangat terikat dengan nilai aktualitas
dan faktualitasnya, pendekatan produksinya
menekankan pada kaidah jurnalistik. Program
informasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
berita keras (hard news) dan berit lunak (soft news).
Adapun program hiburan yaitu program yang
berorientasi memberikan hiburan kepada penonton.20
Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah
drama, permainan (game), musik dan pertunjukan.
Berbicara mengenai program siaran televisi tidak
lepas dari keberadaan naskah, dan naskah televisi ini
ada beberapa macam bentuknya. Naskah merupakan
19
Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
& Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 200 20
Rusman Latief, Yusiatie Utud, Siaran Televisi Nondrama Kreatif,
Produktif, Public Relations dan Iklan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015),
h.5
31
sarana pembawa pesan yang akan disesuaikan dengan
format acara yang telah ditetapkan, sehingga antara
naskah, format siaran dan program acara ditelevisi
saling keterkaitan.21
3. Proses Tahapan Produksi Televisi
Produksi adalah pengubahan bentuk naskah menjadi
bentuk audio dan visual, sesuai dengan kaidah-kaidah yang
berlaku bagi pertelevisian. Produksi program televisi
memiliki berbagai macam format dan materi. Beberapa
diantaranya terkadang memiliki prosedur atau tata laksana
kerja yang berbeda. Setiap materi program mendapatkan
perlakuan khusus berdasarkan karakteristik dan
spesifikasinya. Produksi siaran merupakan salah satu bagian
dari organisasi penyiaran yang bertugas menangani produksi
mata acara atau program acara.22
Untuk memproduksi program televisi ada standar kerja
yang disebut dengan Standard Operational Procedur (SOP)
yang berfungsi sebagai acuan dalam tahapan proses produksi.
SOP adalah standar kerja yang berlaku untuk semua
pelaksanaan produksi program siaran untuk program hiburan
maupun informasi, tetapi terkadang untuk program informasi
tidak selalu membutuhkan SOP, khusus pada jenis program
21
Darmanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta:
Duta Wacana University Press, 1994), h.224 22
Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Televisi, (Jakarta: Grasindo,
1997), cet ke-1, h.24.
32
hard news yang materinya update, actual, factual karena
membutuhkan penyanjian.23
Program acara televisi sebelum ditayangkan,
sebenarnya melalui beberapa tahapan-tahapan. Secara umum
SOP produksi program televisi dikenal dengan tiga tahapan,
yaitu praproduksi (preproduction), produksi (production),
dan pascaproduksi (postproduction). Secara garis besar
dikategorikan dalam tiga, yaitu:
1. Pra Produksi (Pre-Production)
Pada tahap ini, bahwa sebuah program acara
berawal dari sebuah ide atau gagasan baik
perseorangan atau kelompok (teamwork), yang
diteruskan dengan proses tukar pikiran
(brainstorming). Baru setelah itu dilakukan
penyesuaian-penyesuaian (adaptasi) agar didapatkan
sebuah program yang terstuktur dan rapi biasanya
sudah berupa naskah cerita (skenario) untuk drama
atau rundown program non-drama dan news. Setelah
konsep pre-production selesai baru dilanjutkan ke
tahap-tahap berikutnya yaitu merealisasikan proses
pre-production ke dalam proses produksi
(production)24
.
2. Produksi (Production)
23
Rusman Latief, Yusiatie Utud, Siaran Televisi Nondrama Kreatif,
Produktif, Public Relations dan Iklan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015),
h.146 24
Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), Edisi Kedua, Cet. Ke-1, h. 54
33
Pada tahap produksi, pada prinsipnya
mevisualisasikan konsep naskah atau rundown acara
agar dapat dinikmati pemirsa, dimana pada tahap ini
sudah melibatkan bagian lain yang bersifat teknis
(engineering). Karena harus memvisualisasikan
gagasan atau ide saat brainstorming maka harus
menggunakan peralatan dan operator terhadap
peralatan yang dioperasikan atau lebih dikenal dengan
istilah production service.25
Production service yang bersifat teknis (service)
seperti Technical Director (TD), Maintenance
Engineering dan Operator perangkat itu sendiri seperti
cameramen, audioman, lightingman dan yang
dikoordinasi (manajemen) bagian production
departemen seperti executive producer, tim kreatif
maupun production director yang akan mendirect
program tersebut di lapangan.26
Agar pelaksanaan shooting dapat berjalan lancar,
produser harus memikirkan penyusunan organisasi
pelaksanaan produksi yang serapi-rapinya. Suatu
organisasi pelaksana produksi yang tidak disusun
dengan rapi akan menghambat jalannya produksi.
Dalam hal ini, produser dapat dibantu dengan asisten
25
Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta:
Graha Ilmu), Edisi Kedua, Cet. Ke-1, h. 55 26
Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta:
Graha Ilmu), Edisi Kedua, Cet. Ke-1, h. 55
34
produser yang akan mendampingi produser dalam
mengendalikan produksi.27
Berikut beberapa jenis teknik produksi program
televisi28
:
a. Taping
Tapping merupakan kegiatan merekam
adegan dari naskah menjadi bentuk audio
video (AV). Pelaksanaan rekaman dapat
dilakukan dengan cara: (a) produksi
dilaksanakan seluruhnya di dalam studio; (b)
dilaksanakan di luar studio; (c) produksi
dilakukan di dalam dan di luar studio.
b. Live
Live atau siaran langsung, dalam Peraturan
KPI Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang
Perilaku Penyiaran disebutkan, siaran langsung
adalah segala bentuk program siaran yang
ditayangkan tanpa penundaan waktu.
3. Paska Produksi (Post-Production)
Post production adalah tahapan akhir dari proses
produksi program sebelum on air. atau dikenal juga
27
Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, (Yogyakarrta:
Pinus, 2007), h.23. 28
Rusman Latief, Yusiatie Utud, Siaran Televisi Non drama Kreatif,
Produktif, Public Relations dan Iklan, (Jakarta: Prenadamedia Group), h.152
35
dengan istilah paska produksi lebih berorientasi untuk
produksi program-program acara yang bersifat tidak
langsung (recording), karena untuk siaran langsung
biasanya di direct pada panel switcher oleh Program
Director (PD) untuk kemudian di transmisikan secara
langsung (live) ke pemirsa. Sementara post-production
lebih banyak memberikan stock shot penunjangnya
saja, khususnya program acara news dan non-drama.
Karena untuk program acara berjenis drama misalnya
sinetron sangat tidak mungkin dilakukan secara live.
Tahap penyelesaian paska produksi (post
production) yang meliputi banyak hal seperti:29
1. Offline editing yaitu merangkai konsep acara
menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun
masih kasar (belum diberi effect). Setelah
proses pengambilan gambar selesai, time
code dari setiap potongan gambar akan
dicatat. Hal ini penting untuk dilakukan,
karena untuk memudahkan pada saat proses
editing online. Pada tahap ini, editor hanya
mencatat time code in dan time code out dari
setiap potongan gambar yang ingin diedit.
2. Online editing merupakan kelanjutan dari
offline editing. Dalam editing online, editor
29
Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta:
Graha Ilmu), Edisi Kedua, Cet. Ke-1, h. 56
36
harus benar-benar teliti memperhatikan tiap
catatan time code in dan time code out, karena
pada saat editing online merupakan tahap
terakhir editing program untuk materi yang
siap disiarkan, atau proses akhir program yang
tidak/belum untuk disiarkan. Materi program
yang sudah melalui offline editing akan
disempurnakan dengan pemberian effect-effect
gambar, transisi gambar (solving) tujuannya
agar program acara yang sedang diproduksi
tampak lebih bagus.
3. Proses dubbing atau diberikan narasi bila
diperlukan. Narasi dapat dibuat sebelum
proses editing offline, di mana gambar yang
diedit mengikuti narasi, juga dapat dibuat
setelah susunan gambar tertata rapi kemudian
buat narasinya.
4. Mixing adalah tahapan menyesuaikan
menyelaraskan, menyeimbangkan suara dan
pemberian efek suara berupa musik pada
program (adegan) dengan memperhatikan
kepentingan gambar yang ditampilkan. Jika
proses mixing sudah selesai dilakukan
preview. Mengecek keseluruhan materi
program. Kalau tidak ada masalah, program
tersebut siap on air, namun jika ilustrasi music
37
dengan dialog belum seimbang dapat
dilakukan lagi penyempurnaan lagi.
5. Proses titling yaitu pemberian tulisan bila
program acara yang diproduksi butuh
informasi berupa tulisan atau text tejemahan
maupun berupa credit title pada akhir acara.
6. Quality control, yaitu melakukan proses
pengawasan, penilaian, penentuan kelayakan,
menyeleksi, dan memodifikasi konten
program melalui kegiatan preview program
televisi. Pengecekan materi bahan siaran
dalam proses penentuan kelayakan seluruh
bahan siaran apakah sudah ―OK‖ atau masih
―revisi‖.30
30
Andi Fachruddin, Manajemen Pertelevisian Modern, (Yogyakarta:
ANDI, 2016), h. 47
38
39
BAB III
GAMBARAN UMUM NET. TV DAN PROGRAM SALIHA
A. Net Entertaiment News (NET) TV
1. Sejarah Berdirinya NET.
Tahun 2012 Founder NET. Agus Lasmono dan
Co-Founder Wishnutama Kusubandio bersepakat untuk
membangun sebuah stasiun televisi baru di Indonesia,
dengan konsep dan format yang berbeda dengan televisi
yang ada saat itu di tanah air. Visinya, menyajikan konten
program yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus
menghibur.1
NET. Televisi Masa Kini resmi mengudara pada
tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya menjalani siaran
percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Grand Launching
NET. diselenggarakan di Jakarta Convention Center,
lewat sebuah pagelaran megah yang menghadirkan
sederet nama pengisi acara terkenal dari tanah air dan
mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz.
Beberapa program NET. langsung mendapat respons
positif dari pemirsa, seperti ―The Comment‖ dan ―Sarah
Sechan‖. Bahkan di usia yang belum genap setahun saat
itu, NET. telah dipercaya mengerjakan event sebesar
1 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
40
APEC CEO Summit 2013. Dari lini digital, NET.
membuat terobosan dengan melakukan engagement
langsung ke pemirsa, melalui beberapa alat pengukur
yang terarah. Akun-akun sosial media NET. pun
diberdayakan optimal untuk mengurangi jarak antara
program dengan pemirsa.2
NET. mengentak semester awal melalui konser
Iwan Fals ―Suara untuk Negeri‖ di kota Medan, Bandung,
Jakarta, dan Surabaya, yang mendapat apresiasi penuh
dari masyarakat. Tanggal 18 Mei 2014, NET. merayakan
ulang tahun pertama bertajuk "NET ONE", dengan
pertunjukan musik dan ajang penghargaan. Hadir di
panggung sejumlah musisi dan performer berkelas,
termasuk Far East Movement dan NE-YO. Tak hanya
dalam program hiburan, NET. bahkan mengolah secara
khusus program Citizen Journalists, yang menjadi wadah
bagi masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan
luar negeri untuk berkarya.3
Televisi Masa Kini merupakan salah satu alternatif
tontonan hiburan layar kaca. NET. hadir dengan format
dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain.
Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET. didirikan
dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di
masa mendatang akan semakin terhubung, lebih
2 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB 3 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
41
memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih
mudah diakses. Karena itulah, sejak awal, NET. muncul
dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsanya bisa
mengakses tayangan NET. secara tidak terbatas, kapan
pun, dan di mana pun.4
Secara konten, tayangan NET. berbeda dengan
tayangan televisi yang sudah ada. Sesuai semangatnya,
tayangan berita NET. wajib menghibur, dan sebaliknya,
tayangan hiburan NET. harus mengandung fakta, bukan
rumor atau gosip. Secara tampilan, NET. muncul dengan
gambar yang lebih tajam dan warna yang lebih cerah.
NET. telah menggunakan sistem full high definition (Full-
HD) dari hulu hingga ke hilir.5
NET. adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA
GROUP. Meskipun bergerak dibidang usaha Energi &
Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk.
(www.indikaenergy.com), berdirinya INDIKA dimulai
dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang Media
Hiburan dan Teknologi Informasi. Nama INDIKA sendiri
merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan
Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia,
4 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB 5 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
42
INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha Promotor,
Broadcast Equipment, Production House dan Radio.6
Kini, NET dapat disaksikan melalui siaran
terrestrial tidak berbayar, atau free to air. NET. juga dapat
disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di
antaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel
232), dan Orange TV. Sementara para pelanggan internet,
dapat mengakses live streaming melalui
youtube.com/netmediatama, web www.netmedia.co.id,
serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan
memasukkan search keyword : Netmediatama Indonesia.7
2. Struktur Organisasi NET.
Ketua Utama : Agus Lasmono S.
Ketua Pelaksana : Wishnutama
Wakil Ketua Pelaksana :Deddy Sudarijantoa
Ketua Pengoperasian : Azuan Syahril
Ketua Keuangan : Leo Nagasaputra
Ketua Pemasaran dan Penjualan : Kurnia
3. Visi dan Misi NET
a. Visi NET. TV
Untuk membangun sebuah perusaahaan
media yang menarik yang menciptakan kontribusi
positif terhadap kehidupan orang Indonesia.
6 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB 7 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
43
b. Misi NET.
- Memproduksi konten berkualitas yang kreatif,
menghibur dan mengikutsertakan penonton
melalui berbagai jenis bentuk.
- Menyediakan berbagai inovasi media yang
dapat menggapai berbagai penonton bagai para
pemegang saham.
- Untuk menarik minat, mengembangkan dan
mempertahankan bakat – bakat terbaik dalam
industri.
4. Logo NET.
Gambar 3.1 Logo NET TV
5. Program Acara NET.
a. Berita, Infotainmen dan Gelar Wicara
- Entertainment News
Program yang menyuguhkan berita atau informasi
menarik dari dunia entertainment, di dalam dan luar
negeri berdasar pada fakta dan informasi.8
8 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB
44
- Indonesia Morning Show
Program yang menampilkan berbagai paket
informasi terkini (hard news, light news,
entertainment news) yang dibawakan dengan gaya
yang lebih dekat dan menghibur. Aktivitas harian akan
terasa kurang lengkap tanpa mengikuti informasi dari
Indonesia Morning Show.9
- Ini Talkshow
Ini Talk Show adalah program talk show yang
dikemas dengan suasana santai, membahas isu-isu
hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana.
Di program ini juga akan memperlihatkan suasana
rumah dan karakter-karakter yang ada di rumah
tersebut. Dengan peran Sule sebagai Host, Andre
Taulany sebagai Consultant-Host, didukung oleh
Yurike sebagai Mama Sule, Sas Widjanarko sebagai
Om Sule, Maya Septha sebagai Asisten Rumah
Tangga, dan Haji Bolot sebagai Pak RT. 10
- NET.5
Program berita pagi yang berisi berita aktual,
feature singkat dan feature mendalam. Tiap feature
berisi beragam cerita yang menginspirasi, menebarkan
hal positif, memotivasi dan memberi semangat. NET5
9 Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB 10
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB
45
akan didominasi oleh berita-berita hardnews dan
feature luar negeri.
- NET.10
NET10 merangkum berita harian terkini di rumah
Anda. NET10 juga menantang Anda untuk berkarya,
karena di sinilah video karya Anda ditayangkan.
Silakan kirim aneka video ke http://netcj.co.id dan isi
pagi hari dengan tontonan yang informatif dan
menambah wawasan.11
- NET.12
Program buletin yang mengedepankan prinsip
aktualitas, mengangkat berita hangat (spot news) dan
berita menarik lainnya (news features). Program ini
akan memberikan informasi dan inspirasi, yang akan
dikemas sesuai dengan sudut pandang perempuan.
- NET.24
Net 24 memberikan kesempatan setiap orang
untuk tidak ketinggalan berita penting terhangat.
Merupakan gabungan berita-berita penting dalam
sehari yang dibahas lebih mendalam. Menutup
keseluruhan aktivitas, Net 24 menyampaikan berita
dengan lebih ringan dan personal.
- Good Afternoon
11
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB
46
Ikuti kabar terbaru dan terkini di sore harimu
dengan beragam informasi dan hiburan menarik serta
inspiratif yang disajikan dalam obrolan santai.12
- Pagi Pagi
Program Pagi Pagi yang dipandu oleh Andre
Taulani, Hesti Purwadinata dan Ge Pamungkas.
Program variety show ini berisi current issue,
music,surprise, talkshow, game show, hot deal,
sharing session bersama motivator dan interaksi
langsung dengan penonton melalui social media atau
phone call. Penonton dapat berbagi informasi
mengenai kondisi jalanan, mengirim salam serta
memilih video clip yang ada di playlist. Kemasan
program lebih soft dan fresh untuk menemani
penonton beraktivitas di pagi hari.13
- Sarah Sechan
Program talkshow yang dipandu oleh host Sarah
Sechan yang akan berbincang-bincang dengan bintang
tamu dan akan membahas sesuatu yang belum
diketahui banyak orang. Program ini akan
ditambahkan item-item yang menarik dan akan
melibatkan pemirsa di studio dan di rumah. Dikemas
dalam suasana santai, menarik dan humoris namun
12
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB 13
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB
47
tetap memberikan informasi yang berguna bagi
masyarakat. Sarah Sechan tayang setiap senin sampai
dengan jum‘at pukul 09.00.14
- Satu Indonesia
Program talkshow yang menghadirkan tokoh
berpengaruh diberbagai topik dari isu politik, sosial
dan budaya. Tersaji ringan, akrab, informative dan
mudah dipahami.
- Tonight Show
Talk show malam yang akan memberikan
informasi dan hiburan, Bersama Vincent, Desta Dan
Hesty Purwadinata serta bintang tamu dari berbagai
kalangan. Menemani istirahat malam, Tonight Show
sarat akan kejutan yang sayang untuk dilewatkan.15
Tayang setiap senin – jum‘at pukul 21.00 WIB.
b. Dokumenter
- Garuda
Garuda adalah sebuah program news magazine
tentang kebanggaan, kecintaan dan semangat
pengabdian anak bangsa terhadap negara dan tanah
airnya. Garuda mengangkat aktivitas, profil, sisi lain
dan cerita. Di balik sosok prajurit yang jarang
14
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB 15
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB
48
diketahui public, Garuda bertujuan untuk
menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan pada tni
serta memupuk rasa cinta tanah air.
- Indonesia Bagus
Program feature dokumenter yang tidak hanya
menampilkan keindahan alam Indonesia, tetapi juga
keunikan kehidupan berbudayanya. Program ini
menampilkan penduduk asli daerah tersebut sebagai
narator sekaligus pembawa cerita.
- Lentera Indonesia
Program dokumenter yang diangkat dari kisah-
kisah pengalaman nyata para anak muda yang rela
melepaskan peluang karir dan kemapanan kehidupan
kota besar untuk menjadi guru dan mengajar di desa
desa terpencil di seluruh pelosok negeri selama satu
tahun.
- Muslim Travelers
Program andalan NET TV pada saat bulan suci
ramadhan, yang menggabungkan antara konsep
dokumenter, reality show, hiburan dan petualangan.
Program ini menceritakan ragam kisah kehidupan
warga muslim dari seluruh dunia, lengkap dengan
suka duka dan tantangan di negeri seberang.
49
c. Hobi dan Gaya Hidup
- Chef‘s Table
Chefs Table adalah Cooking Show oleh Chef
Chandra yang dikemas dengan tampilan Fancy Food
ditambah reality, dimana Chef Chandra akan invite
langsung guest (Artis dan Public Figure) untuk hadir
di Chefs Table.
- d‘SIGN
Program magazine yang mengulas tentang karya
dunia desain, baik karya arsitektur yang unik dan
menarik, ide desain interior yang inspiratif, desain
furniture yang kreatif, hingga berbagai gaya seni yang
menjadi referensi gaya desain. Dsign juga akan
dilengkapi dengan berbagai tips dekorasi yang
aplikatif.
- iLook
Program yang membahas berbagai pernak-pernik
yang berhubungan dengan penampilan/style/fashion,
dari ujung kaki hingga ujung kepala. Program ini juga
akan memberikan tips fashion yang bermanfaat dan
dapat menjadi acuan fashion bagi masyarakat
Indonesia.
- Let‘s Colour
Program berbagi inspirasi dan tips seputar warna
dan dekorasi rumah sehingga membuat hunian lebih
50
nyaman. Let‘s Colour tayang pada hari minggu pukul
09.00 WIB.
- OK Food
OK Food adalah sebuah program yang
bergenre kuliner yang mulai ditayangkan pada tahun
2016. Acara ini dibawakan oleh Peppy sebagai host.
Tayang setiap senin – jum‘at pukul 14.30 WIB.
- Weekend List
Program acara yang membahas event seru, pergi
ke mana, makan di mana, tips, resensi film, musik dan
semua yang perlu anda ketahui untuk menghabiskan
akhir pekan yang menyenangkan.
- Wonderfood
Program yang menyajikan berbagai manfaat
dibalik makanan dan minuman kaya gizi, beragaman
olahan untuk ciptakan solusi dan panduan gaya hidup
sehat. Setiap hari senin-jum‘at pukul 14.00 WIB.
d. Acara Realitas
- Berbagi Rizki
Program berbagi kisah dengan sosok isnpiratif
dibalik kehidupan yang sederhana namun tetap
bersyukur atas apa yang dimiliki. Dalam program ini
Rizky Febian menjadi host sekaligus memberikan
kebahagian untuk sosok inspiratif. Tayang setiap sabtu
dan minggu pukul 15.30.
51
- America‘s Got Talent
America‘s Got Talent adalah program sebuah
acara pencarian bakat yang merupakan adaptasi dari
Walaba Got Tallen yang dimiliki oleh Simon Cowell
bersama perusahaan media SYCO. Setelah mulai
tayang sejak tanggal 26 Juni 2006, kini America‘s Got
Talent telah memasuki musim kedua belas yang
tayang perdana sejak 30 Mei 2017.
- Legend of Jade Sword
Mengisahkan tentang dinasti Xia yang merupakan
dinasti pertama yang pernah tercatat dalam sejarah
negara Tiongkok. Ini adalah masa yang penuh dengan
pengaruh mitologi dan cerita rakyat karena dekat
dengan awal waktu ketika Pangu dikatakan telah
membuka langit dan bumi.16
e. Komedi
- Comedy Night Live
Comedy Night Live merupakan sebuah program
variety comedy dengan konten utama sketsa komedi
semi-scripted yang diwarnai dengan spontanitas para
komedian. Setiap episode juga akan menghadirkan
Bintang Tamu yang akan ikut bermain di sketsa, serta
16
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB
52
diperkaya dengan penampilan musik dari para musisi
ternama.
- OK-Jek
Program yang mengangkat fenomena Ojek Online
serta suka-duka para pengemudi Ojek Online dan
orang-orang yang bekerja di kantornya, ke dalam
serial televisi.
- The East
Program komedi yang akan menyajikan
bagaimana situasi di balik layar sebuah program news
yang ditayangkan di NET, yaitu Entertainment News.
Para talent yang akan terlibat disini tentu saja akan
memerankan orang-orang yang mempersiapkan
program Entertainment News, seperti Executive
Producer, Producer, Creative, Production Assistant
dan tentu saja Host yang memandu program
Entertainment News.17
- Waktu Indonesia Timur
Waktu Indonesia Timur merupakan program
komedi variety show dengan menghadirkan komika
asli Indonesia Timur sebagai talent utama hostnya
adalah Arie Kriting.
17
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ diakses pada tanggal 10
Juli 2018 pukul 19.17 WIB
53
- Mimpi Metropolitan
Merupakan program baru yang menceritakan nasib
tiga pemuda yang merantau ke kota Jakarta yang
akhirnya menjadi sahabat dan berjuang bersama
menghadapi kerasnya hidup di Ibukota.18
f. Kuis
- Waktu Indonesia Bercanda
Waktu Indonesia Bercanda (WIB) adalah program
kuis komedi yang menjelaskan suatu topik yang
berkaitan dengan kehidupan manusia, walaupun
disampaikan dengan cara yang lucu dan tidak biasa.
g. Musik
- Breakout
Breakout adalah kumpulan musik-musik terbaik
dari dalam negeri maupun mancanegara, yang akan
menemani waktu santai anda bersama keluarga.19
h. Acara Varietas
- The Comment
Program yang menampilkan Dimas Danang dan
Imam Darto, duo kocak ini akan mengomentari
berbagai macam hal, mulai dari video, footage,
18
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB 19
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
54
gambar, foto, hingga capture socmed, dengan gaya
yang lucu dan menghibur.20
i. Investigasi
- 86
86 merupakan tontonan yang segar dan dapat
memacu adrenaline yang ditayangkan di NET. TV
setiap hari pukul 21:00 WIB. Tidak hanya kita dapat
mengikuti aksi polisi Indonesia dalam penggerebekan,
tetapi kita juga diajak untuk menyaksikan kejadian
yang sesungguhnya terjadi di lapangan serta melihat
sedikit sisi lain dari kehidupan pribadi polisi sebagai
manusia biasa dan kedekatan mereka dengan
keluarganya. 86 memperlihatkan pekerjaan polisi
Indonesia mulai dari kegiatan yang ringan, seperti
mendisiplinkan pengguna lalu lintas, sampai kasus
berat kepolisian.
- Customs Protection
Program reality show yang memperlihatkan
pekerjaan Kepabeanan dalam kehidupan sehari-hari,
dari kegiatan yang ringan, seperti screening X-Ray di
Bandara/Pelabuhan sampai yang berat, seperti
penyitaan kontainer peti kemas dll.21
20
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB 21
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
55
- The Newsroom
The Newsroom merupakan program baru yang
mengisahkan keseruan serta suka duka para reporter
dibalik sulitnya proses pengambilan berita, hingga
akhirnya ditayangkan ke layar kaca para pemirsanya.22
j. Religi
- Saliha
Saliha adalah program yang menayangkan
informasi dan kisah inspiratif seputar dunia muslimah
untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan
yang didalamnya terdapat nilai-nilai Islam dalam
kehidupan sehari-hari.
k. Olahraga
- Net. Sport
Net. sport adalah rangkuman informasi olahraga
dari dalam dan luar negeri mulai dari sepaknola, F1,
MotoGp, NBA, ISL, persiapan dan laga timnas, event-
event olahraga serta bulutangkis. Host akan
membacakan langsung dan mengomentari informas-
informasi yang ada.
- Net. Soccer
Program berita dan bincang-bincang khusus sepak
bola dari luar negeri maupun dalam negeri.
22
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
56
Dibawakan secara santai dan seru oleh sportcaster
tanpa urat malu.23
6. Tampilan Social Media NET. (Twitter, Instagram,
Youtube, dan Website)
Gambar 3. 2 https://twitter.com/netmediatama
Gambar 3. 3 https://www.instagram.com/netmediatama
23
Diakses dari http://www.netmedia.co.id/ pada tanggal 10 Juli 2018
pukul 19.17 WIB
57
Gambar 3. 4 https://www.youtube.com/netmediatama
Gambar 3. 5 Sumber: http://www.netmedia.co.id/
58
B. Program Saliha
1. Profil Saliha
Tahun 2017, NET bekerja sama dengan salah satu
situs media online muslimah yaitu, Saliha.id.24
Media
online muslimah tersebut membahas seputar dunia Islami
khususnya untuk muslimah. Pada saat itu bertepatan
dengan bulan suci Ramadhan yang kemudian, NET
bersama Saliha.id sepakat membuat program religi yang
dinamakan dengan ―Saliha‖. Program Saliha NET
pertama kali tayang pada tanggal 4 Juni 2017. Program
Saliha ini menyajikan informasi menarik dari sudut
pandang Islam, mengulas tempat dan gaya hidup
diberbagai penjuru dunia. Dalam setiap minggunya
memiliki tema yang berbeda-beda yang dapat
memberikan inspirasi untuk sahabat Saliha. Seperti, Oase
(kisah inspiratif), traveling, fashion, kuliner, dan
tanyaUstadz. Dan yang tebaru dari program Saliha yaitu
HalloAnalisa.
Saliha merupakan tayangan bagi Muslimah yang
inspiratif melalui konten bacaan dan tontonan yang
mampu meningkatkan keterbukaan pikiran serta tidak
lupa menumbuhkan dan meningkatkan percaya diri akan
keyakinan spiritual dan nilai-nilai Islami di kehidupan
sehari-hari.25
Tujuan dari program Saliha yaitu untuk
24
Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018 25
Diakses dari https://saliha.id/, diakses pada tanggal 18 Juli 2018
pukul 22.17 WIB
59
menginspirasi wanita muslimah dengan sasaran program
milenials dan kalangan ibu-ibu muda. Saliha tayang setiap
sabtu dan minggu pukul 05.30 WIB. Durasi program
Saliha NET hanya 30 menit dengan format magazine.
Pengisi acara saliha tentunya berbeda setiap
minggunya, karena setiap episode selalu ada informasi
ter-update untuk pemirsa dirumah. Dalam satu episode
Saliha terdiri dari tiga konten yang berbeda-beda. Kisah
inspiratif yaitu kisah yang berdasarkan pengalaman
pribadi seseorang yang dapat memberikan inspirasi bagi
orang lain. Yang mengisi kisah inspiratif dari kalangan
mana saja, seperti artis, komunitas, atau selebgram. Lalu,
traveling berupa pengalaman wisata di dalam negeri atau
luar negeri. Kemudian, kuliner yaitu mengunjungi dan
memberikan refrensi tempat-tempat makan hits dan
tentunya halal yang ada di Jabodetabek. #tanyaUstadz
yaitu segmen yang memberikan kesempatan kepada
penonton yang ingin bertanya kepada ustad melalui akun
media instagram @salihanet. Pada segmentasi
#tanyaUstadz khusus dibawakan oleh Ustadz Adi Yusuf
& Alwi Yusuf atau yang sering disebut dengan Ustadz
Kembar. Kemudian, #HalloAnalisa dibawakan oleh
Analisa Widyaningrum.
60
Gambar 3. 6 Logo Saliha
2. Tampilan Sosial Media Saliha
Gambar 3. 7 Instagram/Salihanet
3. Tim Produksi Saliha
Tabel 3. 1
Struktur Tim Produksi Saliha
Jabatan Nama
Penanggung Jawab Produksi Roan Y. Anprira
Wakil Penanggung Jawab
Produksi
Edo Wicaksono
Penanggung Jawab Program Yuliarti
61
Produksi
Produser Ekskutif Nucky Rozandy
Tim kreatif Maulissa Octari
Angelia Parastriani
Asisten Produksi Farid N Hidayat
Heri Purnomo
Penata Musik Adrian Hanoto (Spv)
Unit Sponsor Produksi Pramudita Trianasari
Devina Fabiola
Penanggung Jawab Pengiisi
Acara
Quilla Jozal
Unit Produksi Makmun. Ludy
Akbar
Penanggung Jawab
Sekretariat Produksi
Adhi Bayu Nugraha
Sekretariat Produksi Dwi TW Purwaka
Pen. Jawab Pelayanan
Produksi & Artistik
Rahmat Edi Irawan
Pen. Jawab. Operasional
Produksi
Rahmat Hidayat
Pen. Jawab Studio dan
Outside broadcast
Agus Ulil Abror
Penata Gambar Mufti Fahmi
Rendy Aditya
Sofia Octora
Dhani Widya
Prayogi
Imam Athar
Nanda Fratama
Penata suara Yen Ferdian
Penata Cahaya Tjahyo Adi
Dwi Arief Asmin
Septian Masykuri L
Penanggung Jawab
Pascaproduksi
Ricko Rinaldi
Penyunting Gambar Enny Susilowati
Udaidillah
Penanggung Jawab
Pendukung Produksi
Meitia Sudaryono
62
Penata Busana dan Rias Nadia Yuniska
Pen. Jawab Artistik Lucki Widodo (Spv.)
Perancang Set Arief Sumantri (Spv)
Pendukung Set Habsi Gufira P
Pen. Jawab Peralatan Bambang A.
Nugroho
Pen. Jawab Teknik Olwin Pangaribuan
Pendukung Teknik Fuad Hasyim (Spv)
Peralatan Siar Merio Triwijaya
(Spv.)
Pusat Ruang Kendali Siaran A Ronald M.
Abednego
Teknik Siar Akwilagus A. (Spv.)
Penanggung Jawab Transmisi Rachmadi Makmur
Transmisi Tolop Sinaga
Pen. Jawab Teknologi
Informasi
Fauzi
Teknologi Informasi Abdul Huda
Pen. Jawab Promosi Siar Aria Amir
Promosi Siar Rizki Maulana
Perancang Grafis Wiyan W.
Yosua
Pen. Jawab Program Roan Y. Anpripa
Pen. Jawab Jadwal Program Reno F. Junirman
Pen. Jawab Data Siar Andi Damayanto
Pen. Jawab Media Digital Iman Ibrahim Yusuf
Riset dan Pengembangan Nova Wahyudi
Hendra Respati S.
Pen. Jawab Pengadaan Natalani Wirawan
Pengisi Suara Nur Fitrianti
Elektrikal Mekanikal Syarief Apriyuda
Beni Sunarya
Agus Santoso
Endro Pramono
Pengisi Suara (Voice Over) Nur Fitriani
63
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Temuan Penelitian
Saliha merupakan situs media online muslimah yaitu
Saliha.id yang kemudian bekerjasama dengan NET untuk
membuat satu program religi. Situs web muslimah sebagai
salah satu sister company dari NET. Program religi itu
dinamakan dengan Saliha.
―Latar belakang dari program Saliha ini, awalnya
terbentuk karena ada kerja sama antara NET. dengan
salah satu situs media online muslimah. Nama situsnya
adalah saliha.id. Situs ini merupakan salah satu sister
company dari NET. Pada waktu itu, saliha.id ini bisa
dibilang situs baru. Bentuk kerja samanya adalah NET.
membuat program untuk saliha.id. Tujuannya adalah
untuk membangun awareness masyarakat (khususnya
muslimah) terhadap saliha.id. Karena saat itu hampir
mendekati bulan Ramadhan dan kebetulan saliha.id ini
juga bahasannya tentang informasi islami, jadi NET.
sepakat untuk membuat program khusus Ramadhan.
Beberapa kontennya pun sama dengan saliha.id, ada
konten OASE (konten membahas tokoh-tokoh inspiratif),
traveling, kuliner, dan lifestyle. Semua pembahasannya
berkaitan tentang Islam”1
Program Saliha NET TV merupakan program religi yang
hadir lebih berwarna dan berbeda dari program religi lainnya.
Sasaran Program Saliha ini adalah kalangan milenials.
Program Saliha NET membahas mengenai kisah inspiratif,
traveling, kuliner, dengan format acara magazine. Setiap satu
1 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018
64
episode Saliha terdiri dari tiga segmen yang berbeda-beda
konten.
“Setiap konten per episodenya pun nggak pakem satu
tema, misalnya harus khusus tentang hijrah orang, atau
tentang komunitas, atau yang lain. Jadi tim me-mix
konten agar bervariasi, karena balik lagi program saliha
ini adalah program magazine yang menyajikan beragam
informasi.‖2
Dalam kisah inspiratif tidak ada kriteria khusus. Namun,
memiliki nilai yang bermanfaat untuk penonton,
narasumbernya memiliki sosial media yang aktif untuk
membantu memperkenalkan program Saliha NET.
“Kriteria narasumber secara khusus sih tidak ada. Ya
selain punya nilai yang bermanfaat buat penonton,
kadang kita juga mencari yang punya media sosialnya
aktif supaya bisa membantu dalam promo Saliha nya.
Biar ada simbiosis mutualisme nya lah.”3
Tim kreatif produksi program Saliha mencari narasumber
yang sesuai dengan konten Saliha. Untuk mencari seseorang
yang berhijrah tim kreatif mencarinya melalui artikel, media
sosial dan internet.
“Lebih ke artikel di internet sama di media sosial sih.
Setelah dapat garis besarnya, baru tim ulik langsung atau
survey ke narasumbernya.”4
Setelah menentukan yang akan menjadi narasumber, tim
kreatif mencari informasi lebih tentang narasumber yang
akan diliput untuk berbagi kisah inspiratif. Berbeda halnya
2 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018 3 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018 4 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018
65
dengan memilih ustadz pada segementasi #TanyaUstadz,
Menurut Maulissa Octari pada saat diwawancarai, memilih
Utstadz kembar karna melihat tidak adanya ustadz kembar di
acara tv lain.
“Alasan memilih karena ambil keunikannya, karena
jarang ada sosok ustadz kembar di acara stasiun TV
(menurut saya). Pembahasannya pun diambil dari
pertanyaan-pertanyaan penonton, dan hampir semua
lebih pengalaman pribadi mereka. Jadi sebisa mungkin
jawabannya diolah ke dalam bahasa sehari-hari, supaya
cara penyampaian tausiyah nya pun santai dan Insya
Allah bisa sampai ke penonton” 5
Dalam menentukan tempat makan atau café yang
dijadikan kriteria yaitu yang hits dan halal.
―Untuk kuliner, cari yang lagi hits dan pastinya
HALAL. Kalau ada kisah perjuangan dalam membuka
kuliner itu justru bagus, ada nilai tambah buat konten
kuliner kami‖6
Tahapan-tahapan produksi program pada umumnya
melalui tahapan pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
Pra produksi pada program Saliha yaitu mencari narasumber
yang nantinya akan di presentasikan oleh tim kreatif kepada
produser.
“Prosesnya kalau pra-produksi, tim kreatif mencari
nara sumber yang bisa masuk ke konten Saliha. Setelah
dapat, tim kreatif biasanya presentasi ke Produser konten
yang sudah didapat. Setelah disetujui, baru koordinasi
dengan tim Production Assistant buat disiapkan
perlengkapan syutingnya. Tim Production Assistant pun
akan koordinasi juga dengan tim kameraman dan
5 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018 6 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018
66
lightingman untuk konten yang nantinya akan
disyutingkan.”7
Setelah berkoordinasi tim PA mempersiapkan
perlengkapan syuting, kemudian masuk ke tahap produksi.
Proses produksinya, tim produksi program Saliha membagi
tugas, antara tim production assistant dan tim kreatif.
“Pas produksi, kita bagi tugas antara kreatif dan
production assistant. Tim kreatif akan brief narasumber
untuk konten yang mau dilakukan. PA akan set up untuk
syuting.”
Proses syuting dilakukan selama tiga kali dalam seminggu
secara tapping. Durasi syuting selama kurang lebih dua
sampai tiga jam.
―Kita biasa tiga hari tapping dalam seminggu, nah
biasanya dalam tiga hari ini kita harus mencakup untuk 2
episode. Jadi, biasanya seharinya kita shooting untuk 2 vt
sih kalau kita sebutnya.‖
―Proses produksinya sendiri tergantung dari
seberapa sulit di lapangan. Tim estimasi sekitar 2-3 jam
per liputan. Kalau ada treatment yang mau dimainkan,
bisa lebih.‖
Pada tahapan produksi selesai, selanjutnya yaitu pasca
produksi. Pasca produksi merupakan hasil keselurahan pada
proses produksi yang akan di edit oleh tim editor untuk di
perbagus. Sebelum di edit tim kreatif membuat skrip dari
materi hasil syuting yang nantinya akan digunakan oleh
production assistant untuk memotong bagian gambar-gambar
yang digunakan.
7 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018
67
―Pasca produksi nya, tim kreatif akan mengolah
materi syutingan ke dalam skrip. Nantinya skrip akan
digunakan PA buat nge-rough cut. Setelah di rough cut,
materi tersebut akan diserahkan ke editor untuk diedit.‖8
Selain untuk me-rough cut gambar, skrip itu juga
digunakan untuk membuat pengisi suara (voice over) sebagai
penentuan gambar mana yang akan digunakan untuk
tayangan Saliha.
―skrip sudah dibuat, skrip itu harus di VO supaya
untuk jadi guide teman-teman production assistant untuk
rough cut materi it, VO itu kan akan menentukan gambar
apa yang kita pakai, apa yang sudah kita shooting-in gitu
sih”.
Menurut Maulissa Octari, voice over dibuat sebelum hasil
editing online. Apabila dibuat sesudah editing akan merubah
hasil audio. Proses editingnya dilakukan satu shift dalam
empat hari. Semua hasil editing sudah selesai makan akan
masuk pada tahap quality control yang akan menentukan
layak atau tidaknya untuk ditayangkan.
Kendala yang dihadapi oleh tim produksi Saliha pada saat
proses produksi yaitu narasumber. Narasumber ada yang
bersedia untuk diliput dan ada yang tidak, ada yang
membatalkan karna sesuatu hal.
―Kendala yang dihadapi, kadang nyari nara sumber.
Ada bersedia diliput dan ada juga yang tidak bersedia.
Atau kadang ada nara sumber yang sudah janjian, lalu
mereka cancel karena alasan tertentu. Alhasil tim kreatif
harus cari lagi dalam waktu yang amat sangat
mendadak.‖
8 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018
68
Hal tersebut membuat proses syuting menjadi terhambat.
Dan tidak ada waktu untuk mencari tempat lokasi syuting
yang memang sesuai dengan kebutuhan syuting.
―Karena ga sempat survey, jadi pas waktu syuting
melihat kondisi syuting ga mumpuni semua tim harus
cari cara supaya hasil syuting tetap bagus dan
berkualitas.‖9
Kendala yang dihadapi tidak hanya pada saat proses
produksi saja, melainkan pada proses pasca produksi atau
editing. Pasca produksi program Saliha menggunakan
komputer yang tidak dapat dipungkiri sewaktu-waktu
mengalami error. Hal ini dikatakan oleh Maulissa Octari:
―Kendala sih ya namanya kita berhubungan sama
benda elektronik, pernah ngalamin komputer hank. Jadi
memperlambat kerja editor buat menyelesaikan tayangan.
Kadang ada materi yang hilang. Tapi Alhamdulillah sih
masih bisa disolusiin bisa diperbaikin, enggak yg sampe
fatal banget. Alhamdulillah banget‖
Kendala seperti computer hank atau error, materi yang
hilang, semua yang dihadapi pada saat pasca editing dapat
disolusikan dengan baik oleh tim produksi. Tim produksi
dapat meminta bantuan ke bagian IT untuk memperbaiki
yang error.
Program Saliha yang hadir setiap sabtu-minggu di NET
TV memiliki akun instagram yaitu @salihanet. Media sosial
instagram ini digunakan untuk mempromosikan atau
mengingatkan penonton untuk menyaksikan tayangan Saliha
pada hari sabtu maupun minggu.
9 Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari di Ruang Produksi Lt.
27 Gedung The East, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018
69
Akun instagram @salihanet sangat aktif untuk promosi
program Saliha. Dalam akun instagram Saliha meng-upload
cuplikan tayangan Saliha yang akan ditayangkan pada sabtu
dan minggu. Kemudian, dalam keterangan captionnya juga
memberikan informasi siapa saja yang menjadi narasumber.
B. Analisis
Untuk memproduksi program televisi ada yang
dinamakan dengan Standart Operational Production (SOP)
siaran produksi berfungsi sebagai acuan dalam tahapan proses
produksi. Dalam hal ini peneliti memaparkan tahapan-tahapan
proses produksi Saliha NET.TV sebagai berikut:
1. Pra Produksi Program Saliha
Tahapan pra produksi merupakan tahap awal yang
harus dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan produksi.
70
Tahapan pra produksi ini sangat penting dalam suatu acara,
karena untuk kelancaran dalam proses kegiatan produksi di
lapangan. Tahapan pra produksi ini meliputi tiga bagian
penemuan ide/gagasan, perencanaan dan persiapan.
Tahapan pra produksi program Saliha NET.TV
diantaranya yaitu: mencari dan menentukan tema, mensurvey
lokasi, menentukan waktu untuk liputan dan menentukan
narasumber. Peran tim kreatif dalam pra produksi juga
sangat signifikan, sebab tim kreatif yang mendapatkan tugas
untuk mencari narasumber dan konten. Untuk pemilihan
narasumber pada segmen oase tidak selalu mengenai kisah
yang sedang berhijrah atau komunitas yang mempunyai nilai
positif dan bermanfaat untuk penonton. Tim kreatif program
Saliha mencari sosok inspiratif melalui media sosial, artikel.
Ketika sudah mendapatkan sosok inspiratif, tim mencari
informasi lebih tetang sosok inspiratif.
Pencarian ide atau tema tentunya harus yang punya
nilai positif dan isnpiratif. Setelah mendapatkan ide atau
konten yang akan diliput, tim kreatif mengajukan ide
tersebut kepada produser. Tim kreatif mempresetasikan ide
tersebut, untuk mengetahui apakah ide yang dipresentasikan
disetujui atau tidak. Jika ide atau gagasan disetujui maka
dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Sebelum melanjutkan ke tahap produksi, tim kreatif,
tim production assistent, tim cameramen, dan lightingman
saling berkordinasi membahas mengenai perencanaan
shooting seperti berikut: menyiapkan peralatan dan
71
perlengkapan shooting, menghubungi narasumber,
membicarakan lokasi yang tepat sesuai dengan tema yang
telah ditentukan. Untuk lokasi shooting biasanya sesuai
dengan keberadaan atau tempat narasumber yang akan
diliput oleh tim Saliha.
Setelah semua tahap pra produksi yang meliputi
penemuan ide, perencanaan, dan persiapan dinyatakan
selesai. Maka dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu
pelaksanaan produksi.
2. Produksi Program Saliha NET
Tahapan kedua ini merupakan pelaksanaan produksi
yang dihasilkan pada saat proses tahapan praproduksi.
Produksi merupakan seluruh kegiatan liputan pengambilan
gambar yang dilaksanakan baik di studio maupun di luar
studio. Pada proses produksi program Saliha NET shooting
selama tiga hari dalam seminggu untuk mencapai dua
episode (sabtu – minggu). Pelaksanaan produksi program
Saliha NET. dilakukan secara tapping atau siaran tidak
langsung dengan proses shooting selama kurang lebih dua
sampai tiga jam.
Siaran program tidak langsung merupakan program
acara yang sudah terlebih dahulu melalui proses editing dan
pengambilan gambar dilakukan terlebih dahulu sebelum
ditayangkan. Lokasi syuting program Saliha NET lebih
banyak di luar studio yang terletak di berbagai tempat,
khususnya di daerah Jabodetabek.
72
Yang bertugas pada pelaksanaan produksi pada
program Saliha NET terdiri dari: Produser, adalah pimpinan
produksi yang mengoordinasikan kepada seluruh kegiatan
pelaksanaan sejak praproduksi, produksi, pascaproduksi dan
bertanggung jawab kepada eksekutif produser. Produser
mengawasi jalannya proses pelaksanaan produksi agar tidak
terjadi kesalahan. Tim Kreatif, bertugas mencari ide,
mengumpulkan fakta dan daya, menumbangkan dalam
bentuk bentuk konsep, naskah, rundown, dan mendampingi
pengisi acara dalam pelaksanaan produksi, seperti;
membriefing narasumber. Production Assistant (PA),
bertugas membantu produser dalam persiapan pra produksi
suatu progam maupun post production, membuat direktur
produksi pada saat pelaksanaan produksi, melakukan control
editing pada saat pascaproduksi. Lightingman, seseorang
yang bertugas mengatur pencahayaan di lokasi shooting agar
pada saat pengambilan gambar dapat terlihat lebih terang dan
maksimal. Cameramen, seseorang yang bertanggung jawab
atas pengambilan gambar untuk program televisi.
Tahapan pelakasanaan produksi Saliha NET semua tim
produksi memiliki tugas dan kewajiban masing-masing. Mereka
bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Dalam proses
pelaksanaan produksi Saliha NET., mereka membagi tugas antara
tim kreatif dan production assisten. Pada saat di lapangan tim
kreatif bertugas mem-briefing narasumber sesuai dengan materi
konten yang akan diliput. Kemudian, PA bertugas mengatur
setting lokasi.
73
Ketika proses pengambilan gambar pada program Saliha
sudah selesai, maka hasil gambar yang sudah diliput akan dibuat
catatan time code dan di rough cut oleh PA yang kemudian
nantinya akan diserahkan kepada editor untuk masuk ke tahap
post production (pasca produksi).
3. Pasca Produksi Program Saliha
Pascaproduksi (post production) merupakan tahapan
terakhir dari proses keseluruhan kegiatan peliputan, tapping
sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap ditayangkan. Yang
termasuk kegiatan dalam post production adalah editing,
pengisian suara, memberikan backsound, efek, dan lain-lain.
Proses editing program Saliha NET selama empat shift
dalam empat hari. Biasanya, satu shift itu delapan jam dan
mereka harus mengedit program Saliha untuk yang akan tayang
sabtu dan minggu. Jadi, dalam waktu empat hari editor bisa
mengedit sebanyak delapan kali tayangan program Saliha.
Pada dasarnya semua tahapan proses produksi penting dan
harus dikerjakan secara maksimal dan professional. Pada tahap
post production peran seorang editor sangatlah penting. Editor
adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pasca
produksi dengan cara melakukan pemotongan dan penyesuaian
gambar serta memberikan efek pada pemotongan gambar hingga
acara tersebut layak untuk tayang.
Tahapan post production (pasca produksi) program Saliha
NET. hal yang pertama dilakukan adalah editing offline. Editing
offline merupakan proses awal dari kegiatan editing dalam pasca
74
produksi. Tim kreatif mengolah materi gambar ke dalam skrip
atau naskah yang akan diserahkan ke PA (production assistant).
Skrip tersebut guna untuk memudahkan production assistant
(PA) mengedit pada tahap offline editing seperti meng-rough
cut, mencatat time code bagian-bagian dari hasil pengambilan
gambar. Selain itu juga, skrip juga digunakan untuk membuat
voice over (VO) atau pengisi suara. Hasil voice over (VO) yang
nantinya akan digabungkan dan dimasukkan untuk disesuaikan
dengan gambar yang akan ditayangkan.
Selanjutnya, production assistant (PA) menyerahkan hasil
materi editing kasar atau biasa yang disebut dengan editing
offline kepada editor untuk memperbagus hasil editing. Tahapan
ini biasanya disebut dengan tahap editing online. Yaitu tahapan
akhir penyempurnaan gambar dari hasil materi editing kasar
dengan memberikan efek-efek gambar, transisi gambar. Pada
editing online, editor menggabungkan gambar yang sudah di
rough cut sesuai dengan catatan pada time code pada editing
offline, kemudian editor akan memberikan efek pada gambar.
Dalam program Saliha, editor memberikan background
berwarna pada bagian-bagian gambar tertentu sehingga gambar
atau tayang yang disajikan lebih menarik. Seperti gambar
dibawah ini merupakan salah satu hasil editing gambar pada
tayangan Saliha tanggal 6 Oktober 2018.
75
Gambar 4. 1 Youtube/Netmediatama
Pada gambar di atas editing yang dihasilkan adalah
memberikan efek transisi pada gambar. Tampilan sebelah kanan,
foto pertama Syakir Daulay bersama kedua temannya, kemudian
di slide kedua foto candid Syakir Daulay. Pada tampilan sebelah
kiri, video tape Syakir sedang menceritakan bagaimana cara
Syakir mengajak temannya untuk mengingat Allah SWT.
Proses selanjutnya adalah mixing, dengan menambahkan
efek suara (backsound) sesuai dengan format program Saliha,
memberikan subtitle, menggabungkan voice over. Kemudian, di
mixing antara gambar, backsound, voice over agar menjadi satu
kesatuan yang seimbang sehingga tidak saling mengganggu dan
terdengar dengan jelas.
Sesudah tahap mixing selesai, maka selanjutnya akan di
preview kepada produser untuk ke quality control. Quality
control yang akan menentukan layak atau tidaknya hasil pasca
produksi untuk ditayangkan.
Apabila sudah dirasa sempurna dari keselurahan gambar,
tidak ada gangguan pada audio dan video yang sudah melalui
76
tahap quality control dan di nyatakan lolos, maka program
Saliha NET TV akan on air pada hari sabtu dan minggu.
C. Kendala Yang dihadapi Pada Saat Produksi Program
Saliha
Dalam suatu proses poduksi program televisi baik itu di
dalam studio maupun di luar studio tidak selamanya berjalan
dengan lancar, tentu saja ada kendala – kendala yang dihadapi.
Mulai dari segi teknis maupun non-teknis menjadi faktor
penghambatan berlangsungnya proses produksi. Kendala pada
saat tugas dialami oleh kru tim produksi program Saliha, baik
kendala yang besar maupun yang kecil.
Proses produksi program Saliha NET tidak terlalu
menghadapi kendala yang sulit, hanya saja dari segi non-teknis
seperti narasumber. Narasumber merupakan faktor penting
dalam program Saliha, karena narasumber akan dihadirkan
untuk memberikan informasi atau kisah-kisah inspiratif dalam
segmen oase. Kendala yang dihadapi itu narasumber yang tidak
bersedia untuk diliput oleh tim Salihha atau ketika sebelumnya
sudah janjian, lalu narasumber tersebut membatalkan sehingga
harus mencari narasumber lain. Hal ini dikatakan oleh Tim
kreatif Saliha Maulissa Octari:
Lokasi shooting juga menjadi kendala yang dihadapi oleh
tim produksi. Pemilihan tempat liputan yang tidak sesuai juga
menjadi faktor penghambat dari proses berlangsungnya produksi
dari segi teknis. Lokasi yang tidak sesuai membuat cameramen
harus bekerja untuk mendapatkan gambar yang tetap bagus.
77
Karna dalam memproduksi program di NET.TV harus memiliki
kualitas HD (High Definition).
Kendala dalam proses produksi program Saliha masih
terbilang dalam kendala yang ringan. Dari segi teknis, alat – alat
yang digunakan saat liputan semua sudah memiliki standart
kualitas yang bagus. Tetapi, tidak dapat dipungkiri masih ada
masalah-masalah kecil yang dihadapi, seperti alat yang nge-hank
atau error. Namun sampai saat ini, kendala seperti itu masih bisa
diatasi secara baik oleh kru yang bertugas di lapangan.
78
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan yang sudah dipaparkan sebelumnya
mengenai pelaksanaan produksi program Saliha NET TV
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tahapan proses produksi program Saliha sama seperti
proses program televisi pada umumnya, meliputi:
tahapan pra produksi, tahapan produksi, dan tahapan
pra produksi.
- Tahapan PraProduksi
Tim kreatif program Saliha mencari ide
konten, narasumber melalui media sosial, artikel,
internet. Setelah mendapatkan ide kemudian
dipresentasikan kepada produser untuk disetujui
atau tidaknya. Apabila disetujui maka selanjutnya
Tim kreatif berkoordinasi dengan tim production
assisten untuk mempersiapkan apa saja yang
dibutuhkan pada saat liputan di lapangan.
- Tahap Produksi
Pada tahap proses poduksi program
SalihaNET. dibagi menjadi dua tim, yaitu tim
production dan tim kreatif. Tim Production terdiri
dari production assisten (PA) yang dibantu oleh
dua orang service system yakni lightingman dan
80
audioman. Mereka bertugas mengatur set lokasi
syuting, mengatur set pencahayaan, dan lain
sebagainnya. Sedangkan tim kreatif memberikan
arahan kepada narasumber. Proses syuting
program Saliha NET dilakukan tiga hari dalam
seminggu selama kurang lebih dua sampai tiga
jam. Lokasi shootingnya dilakukan di daerah
Jabodetabek.
- Tahap Pascaproduksi
Pacsa produksi program Saliha NET
memiliki waktu empat shift dalam empat hari.
Artinya, dalam empat shift tersebut editor
mengedit program Saliha untuk delapan kali
tayang atau sekitar 24 Video Tape yang mencakup
sabtu dan minggu. Prosesnya, tim kreatif akan
mengolah hasil gambar ke dalam skrip. Kemudian,
diserahkan ke Production Assisten untuk merough
cut gambar sesuai dengan skrip. Skrip digunakan
untuk membuat voice over. Sesudah itu diserahkan
kepada editor untuk digambungkan potongan-
potongan gambar pada editing kasar atau yang
biasa disebut dengan editing offline, kemudian
diberikan efek-efek pada materi gambar, suara,
voice over dan tahap terakhir yaitu mixing.
Kemudian, masuk ke quality control hingga on
air.
81
2. Kendala yang dihadapi pada proses produksi program
Saliha NET.TV
Kendala yang dihadapi pada saat produksi
biasanya dari segi non-teknis yaitu narasumber.
Sedangkan dari segi teknisnya, alat yang digunakan
untuk shooting error, pada saat editing gambar hilang,
namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik.
B. Saran
Program Saliha sebagai acara religi baru di NET TV
dengan tampilan yang di kemas berbeda lebih menarik
dan berwarna dari program lainnya. Program Saliha
menyajikan informasi dengan konten dan pembahasan
sederhana tetap ada nuansa Islami dan tetap memberikan
motivasi untuk wanita muslimah. Narasumber yang
dihadirkan dalam kisah inpiratif lebih variatif lagi tidak
hanya dari kalangan artis saja. Sungguh demikian ada
hal-hal yang menurut saya perlu adanya perbaikan dan
pengembangan dalam program Saliha NET TV.
1. Agar program Saliha lebih banyak di tonton oleh
masyarakat sebaiknya jam tayang program Saliha
ditambah.
2. Semoga program Saliha menjadi program religi
favorite di NET TV agar anak muda yang
menyaksikan mendapatkan nilai-nilai positif dari
setiap tayangan yang disajikan oleh program Saliha.
82
3. Hendaknya para pihak produser, kreatif dan crew terus
berupaya meningkatkan mutu program Saliha baik
dari segi materi maupun pengisi acaranya.
4. Kepada kalangan akademis, dosen, mahasiswa dan
para praktisi dakwah hendaknya memberikan
masukan agar program Saliha lebih baik lagi dari
waktu ke waktu.
5. Kepada pemirsa dan masyarakat umum hendaknya
memberikan kritik dan masukan bila dilihat adanya
kekurangan, namun bila program tersebut dinilai baik
hendaknya diberikan apresiasi, sehingga pemilik
kebijakan bisa lebih mensupport lagi sehingga
program ini bisa terus berlanjut.
83
DAFTAR PUSTAKA
Abda, Slamet Muhaimin. Pinsip-Prinsip Metodologi Dakwah.
Surabaya: al-Ikhlas, 1994.
Anwar, Syaifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998.
Badjuri, Adi. Jurnalistik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Bahasa, Tim Penyusun Kamus Pusat. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998.
Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: Gintanyali, 2004.
Djamal, Hidajanto, and Andi Fachruddin. Dasar-Dasar
Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan
Regulasi Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media Group,
2011.
Elvinaro, Ardianto, Lukiati Komala, and Edinaya. Komunikasi
Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbioasa Rekatama
Media, 2004.
Fachruddin, Andi. Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi.
Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015.
—. Manajemen Pertelevisian Modern. Yogyakarta: ANDI, 2016.
Ks, Usman. Television News Reporting and Writing Panduan
Praktis Menjadi Jurnalis Televisi. Bogor: Ghalia
Indonesia, 2009.
Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi
Media Massa Televisi. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Latief, Rusman, and Yusiatie Utud. Siaran Televisi Nondrama
Kreatif, Produktif, Public Relations dan Iklan. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015.
Meleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2002.
Milles, Mattew B., and a. Michael Huberman. Analisis Data
Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru.
Jakarta: UI Press, 2010.
Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Prenada Media
Group, 2010.
84
—. Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan
Televisi. Tanggerang: Ramdina Prakarsa, 2005.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2013.
Naratama. Menjadi Sutradara Tetelvisi dengan Single dan Multi
Camera. Jakarta: Grasindo, 2004.
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers,
2013.
Ramli, Khomsahrial. Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo,
2016.
Riswandi. Dasar-Dasar Penyiaran. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009.
Rivers, William L, Jay W Jensen, and Theodore Peterson. Media
Massa & Masyarakat Modern (Edisi Kedua). Jakarta:
Prenada Media, 2003.
Rosyidi, Lathief. Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan
Informasi. Medan: Firma Rainbow, 1989.
S, Rema Karyanti. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005.
Setyobudi, Ciptono. Teknologi Broadcasting TV Edisi Kedua.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Subroto, Darmanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta:
Duta Wacana University Press, 1994.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta,
2005.
—. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
Alfabeta, 2008.
Sutisno, P.C.S. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan
Video. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia,
1993.
Uchajana, Effendi Onong. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Unde, Andi Alimuddin. Televisi & Masyarakat Plurastik.
Jakarta: Prenada Media Group, 2014.
Wibowo, Fred. Dasar-Dasar Produksi Program Televisi. Jakarta:
Grasindo, 1997.
—. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus, 2007.
85
Sumber Lain:
http://www.netmedia.co.id/
https://saliha.id/
https://www.youtube.com/netmediatama/
https://www.instagram.com/netmediatama
Wawancara Pribadi dengan Maulissa Octari, Kreatif Program
Saliha,di Gedung The East Kuningan Jakarta Selatan, tanggal 3
Oktober 2018
https://twitter.com/netmediatama
LAMPIRAN
TRANSKIP WAWANCARA
Hari/Tanggal : Rabu, 3 Oktober 2018
Waktu : 12.49 WIB
Lokasi : Ruang Produksi Gedung The East Lt. 27
Narasumber : Maulissa Octari
Jabatan : Tim Kreatif
Peneliti : Apa yang melatarbelakangi program Saliha?
Narasumber : Latar belakang dari program Saliha ini, awalnya
terbentuk karena ada kerja sama antara NET.
dengan salah satu situs media online muslimah.
Nama situsnya adalah saliha.id. Situs ini
merupakan salah satu sister company dari NET.
Pada waktu itu, saliha.id ini bisa dibilang situs
baru. Bentuk kerja samanya adalah NET.
membuat program untuk saliha.id. Tujuannya
adalah untuk membangun awareness masyarakat
(khususnya muslimah) terhadap saliha.id.
Karena saat itu hampir mendekati bulan
Ramadhan dan kebetulan saliha.id ini juga
bahasannya tentang informasi islami, jadi NET.
sepakat untuk membuat program khusus
Ramadhan. Beberapa kontennya pun sama
dengan saliha.id, ada konten OASE (konten
membahas tokoh-tokoh inspiratif), traveling,
kuliner, dan lifestyle. Semua pembahasannya
berkaitan tentang Islam.
Peneliti : Kapan pertama kali Saliha ditayangkan?
Narasumber : Pertama kali tayang itu pada tanggal 4 Juni 2017.
Rencana awalnya, untuk program stripping di
bulan Ramadhan tapi karena ada pertimbangan
konten maka dirubah jadi seminggu sekali (empat
kali tayang).
Peneliti : Kenapa dinamakan Saliha?
Narasumber : Kalau dinamakan saliha ya itu tadi, karena ada
kerja sama dengan situs online saliha.id. Untuk
awareness, jadi nama disamakan menjadi Saliha.
Peneliti : Format acara apa yang digunakan dalam
program Saliha?
Narasumber : Format program magazine.
Peneliti : Berapa lama durasi program Saliha?
Narasumber : Durasi Saliha itu 30 menit dibagi 2 come break.
Biasanya comebreak nya ada yang 3 menit ada
yang 4 menit.
Peneliti :Kenapa ditayangkan setiap sabtu dan minggu?
Narasumber : Kalau kenapa ditayangin Sabtu dan Minggu,
ketentuan ini sih dari programming ya. Aku
belum tau betul alasan kenapa. Karena untuk
penayangan adalah tugas dari programming yang
memplotting jadwalnya.
Peneliti : Ada berapa segmen dalam satu episode?
Narasumber : Ada 3 segmen dalam satu episode. Setiap
konten per episodenya pun nggak pakem satu
tema, misalnya harus khusus tentang hijrah
orang, atau tentang komunitas, atau yang lain.
Jadi tim me-mix konten agar bervariasi, karena
balik lagi program saliha ini adalah progran
magazine yang menyajikan beragam informasi.
Peneliti :Bagaimana menentukan tema yang akan
ditayangkan setiap minggunya?
Narasumber : Kalau nentuin tema yang pasti harus punya nilai
inspiratif dan positif, jadi ga hanya untuk
menghibur penonton aja. Isi kontennya pun kita
olah supaya tidak terkesan menggurui. Kalau ada
unsur agama itu kan agak riskan, salah sedikit
pasti bisa dikritik. Jadi, tim membuat kontennya
Islam secara general dan ga terlalu berat. Tapi
tetap harus ada kroscek tentang informasinya.
Selain itu, tim juga ingin ada sisi ringannya lah
atau yang berkaitan dengan keseharian dari para
penonton.
Peneliti : Bagaimana dengan rating dan share
program Saliha?
Narasumber : Kalau rating dan share sifatnya flukfuatif sih.
Kadang rating dan share di Sabtu naik, tetapi di
Minggu turun, begitu juga sebaliknya. Tapi,
Alhamdulillah meski program baru di NET.
untuk rating dan share nya masih terbilang baik.
Peneliti :Apa ada kriteria khusus untuk memilih
seorang inspiratif untuk segmentasi kisah
inspiratif? Kalau ada, apa saja kriterianya?
Narasumber : Kriteria narasumber secara khusus sih tidak ada.
Ya selain punya nilai yang bermanfaat buat
penonton, kadang kita juga mencari yang punya
media sosialnya aktif supaya bisa membantu
dalam promo Saliha nya. Biar ada simbiosis
mutualisme nya lah.
Penanya : Untuk mencari orang-orang yang berhijrah
itu darimana?
Narasumber : Lebih ke artikel di internet sama di media sosial
sih. Setelah dapat garis besarnya, baru tim ulik
langsung atau survey ke narasumbernya.
Peneliti : Kenapa memilih ustad kembar dalam
segmen Tanya ustadz?
Narasumber : Alasan memilih karena ambil keunikannya,
karena jarang ada sosok ustadz kembar di acara
stasiun TV (menurut saya). Pembahasannya pun
diambil dari pertanyaan-pertanyaan penonton,
dan hampir semua lebih pengalaman pribadi
mereka. Jadi sebisa mungkin jawabannya diolah
ke dalam bahasa sehari-hari, supaya cara
penyampaian tausiyah nya pun santai dan Insya
Allah bisa sampai ke penonton.
Penanya : Kriteria memilih tempat kuliner itu yang
seperti apa? Yang hits atau gimana?
Narasumber : Untuk kuliner, cari yang lagi hits dan pastinya
HALAL. Kalau ada kisah perjuangan dalam
membuka kuliner itu justru bagus, ada nilai
tambah buat konten kuliner kami.
Peneliti :Berapa lama proses produksi program
Saliha?
Narasumber :Proses produksinya sendiri tergantung dari
seberapa sulit di lapangan. Tim estimasi sekitar
2-3 jam per liputan. Kalau ada treatment yang
mau dimainkan, bisa lebih.
Peneliti :Bagaimana proses pra produksi, produksi,
dan pasca produksi program Saliha?
Narasumber :Prosesnya kalau pra-produksi, tim kreatif
mencari nara sumber yang bisa masuk ke konten
Saliha. Setelah dapat, tim kreatif biasanya
presentasi ke Produser konten yang sudah
didapat. Setelah disetujui, baru koordinasi
dengan tim Production Assistant buat disiapkan
perlengkapan syutingnya. Tim Production
Assistant pun akan koordinasi juga dengan tim
kameraman dan lightingman untuk konten yang
nantinya akan disyutingkan.
Pas produksi, kita bagi tugas antara kreatif dan
production assistant. Tim kreatif akan brief
narasumber untuk konten yang mau dilakukan.
PA akan set up untuk syuting.
Pasca produksi nya, tim kreatif akan mengolah
materi syutingan ke dalam skrip. Nantinya skrip
akan digunakan PA buat nge-rough cut. Setelah
di rough cut, materi tersebut akan diserahkan ke
editor untuk diedit. Dan hasil editian akan di
revisi oleh tim dan produser, setelah ok kita push
ke QC untuk dilihat layak tayang atau tidak
episode Saliha.
Peneliti : Berapa kali shooting dalam seminggu?
Narasumber : Kita biasa tiga hari tapping dalam seminggu,
nah biasanya dalam tiga hari ini kita harus
mencakup untuk 2 episode. Jadi, biasanya
seharinya kita shooting untuk 2 vt sih kalau kita
sebutnya. Jadi kan otomatis kalau untuk tayangan
sabtu minggu, kalau untuk satu episode nya 3
segment ya berarti kita harus nyari 6 vt di dalam
seminggunya itu.
Peneliti :Apakah ada kendala yang dihadapi saat
proses produksi?
Narasumber :Kendala yang dihadapi, kadang nyari nara
sumber. Ada bersedia diliput dan ada juga yang
tidak bersedia. Atau kadang ada nara sumber
yang sudah janjian, lalu mereka cancel karena
alasan tertentu. Alhasil tim kreatif harus cari lagi
dalam waktu yang amat sangat mendadak.
Karena ga sempat survey, jadi pas waktu syuting
melihat kondisi syuting ga mumpuni semua tim
harus cari cara supaya hasil syuting tetap bagus
dan berkualitas.
Peneliti : Sebagai editor apa tugas dan kewajiban
dalam program Saliha?
Narasumber : Tugas editor, memperbagus hasil rough cut PA.
Mereka yang kasih efek, backsound, dan
perintilan editingan yang menunjang program itu
bagus dan layak tayang
Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses
produksi program Saliha?
Narasumber : Yang terlibat dalam produksi Saliha ada tim
produksi terdiri dari Produser, Tim Kreatif, dan
Tim Production Assistant. Untuk services, ada
kameraman dan lightingman.
Peneliti : Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
proses editingnya?
Narasumber : Proses editingan ada empat shift dalam empat
hari. Abis liputan langsung malamnya diedit?
Biasanya proses kita seminggu shooting,
seminggu selanjutnya itu proses pasca-
produksinya jadi kita olah dulu, rough cut dulu
baru kita editing sampai tayang.
Peneliti : Pada saat proses editing, ada nggak sih
kendala yang dihadapi?
Narasumber : Kendala sih ya namanya kita berhubungan sama
benda elektronik, pernah ngalamin komputer
hank. Jadi memperlambat kerja editor buat
menyelesaikan tayangan. Kadang ada materi
yang hilang. Tapi Alhamdulillah sih masih bisa
disolusiin bisa diperbaikin, enggak yg sampe
fatal banget. Alhamdulillah banget
Peneliti : Kalau misal ada gambar yang hilang,
padahal harus tayang sabtu atau minggu itu
gimana?
Narasumber : Tim produksi koordinasi dengan bagian yang
emang benar-benar bisa membantu. Misalnya ke
bagian IT dan TOA yang bisa membantu kita
untuk meng-recovery atau apalah materi-materi
itu.
Peneliti : Kalau VO itu dilakukan sebelum atau
sesudah diedit?
Narasumber : Sebelum dong, yaitu skrip sudah dibuat, skrip
itu harus di VO supaya untuk jadi guide teman-
teman production assistant untuk rough cut
materi itu. Jadi kaya offline ya istilahnya offline
mentahnya kaya gimana sebelum dirapihin abis
itu baru di online dengan editor. VO itu kan akan
menentukan gambar apa yang kita pakai, apa
yang sudah kita shooting-in gitu sih, kalau misal
kita edit dulu sampai selesai terus baru di
dubbing/VO ya akan mempengaruhi perubahan
dari audionya juga karna kan kalau di program
Saliha ada backsound dan segala macamnya itu
ntar harus diulang lagi.
Maulissa Octari
Tim Kreatif
DOKUMENTASI
.
Peneliti bersama dengan Maulissa Octari sebagai Tim Kreatif di
Ruang Produksi NET. Lt. 27 Gedung The East, Mega Kuningan,
Jakarta Selatan.
Rooftop NET Lt. 28 Gedung The East, Mega Kuningan, Jakarta
Selatan.
Ruang Produksi NET Lt. 27 Gedung The East, Mega Kuningan,
Jakarta Selatan.