ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV...

104
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: HAFIZH FATHUR RIZQI 1112051100037 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M  

Transcript of ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV...

Page 1: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh:

HAFIZH FATHUR RIZQI

1112051100037

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

 

Page 2: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

 

Page 3: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

 

Page 4: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

 

Page 5: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada

Allah SWT karena atas nikmat dan karuniaNya penelitian skripsi ini dapat berjalan

dengan baik tanpa halangan yang berarti. Shalawat dan serta salam juga tidak lupa

ditunjukkan kepada Nabi besar Muhamad SAW.

Begitu banyak kesan dan manfaat yang dirasakan oleh peneliti saat

menyelesaikan skripsi ini. Peneliti tidak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga

mendapatkan pelajaran bahwa tidak ada kesuksesan tanpa usaha dan kerja keras.

Selain itu, peneliti menjadi lebih terbuka dalam berpikir bahwa Islam adalah agama

yang begitu menjunjung tinggi perbedaan serta penuh cinta kepada seluruh manusia.

Peneliti skripsi ini tentu memiliki beragam tantangan dalam pengerjaannya.

Namun, dengan adanya dukungan dan semangat dari berbagai pihak, peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan sebaik-baiknya. Karena itu, dalam kesempatan ini

peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Orangtua tercinta, Ayahanda Zaini dan Ibunda Munirog yang sangat luar

biasa memerjuangkan dan mendukung peneliti untuk bisa meraih

pendidikan setinggi-tingginya, memberikan kasih sayang doa yang tak

terhingga sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj.

Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A.

3. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dr. Suparto, M.Ed., Ph.D., Wakil Dekan I Bidang Akdemik Dr. Siti

Napsiyah, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum Sihabuddin Noor,

M.Ag., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Cecep Sastra Wijaya MA.

4. Ketua Jurusan Jurnalistik Kholis Ridho, M.Si., Sekretaris Jurusan

Jurnalistik Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A. yang telah meluangkan

waktunya untuk sekedar berkonsultasi dan meminta bantuan dalam hal

perkulihan.

5. Ibu Ade Rina Farida, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing yang telah begitu

bijaksana memberikan ilmunya kepada peneliti di tengah kesibukan yang

 

Page 6: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

ii

padat, serta membimbing peneliti dengan sabar agar skripsi ini selesai

dengan baik dan juga bermanfaat.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mengajari dan memberi ilmu kepada peneliti.

7. Segenap Staf Perpustakaan Utama UIN Jakarta dan Perpustakaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang tela berbaik hati dalam

meberikan buku-buku yang dibutuhkan oleh peneliti.

8. Untuk teman-teman Jurnalistik angkatan 2012, Harry Riandayasa, Roni

Kurniawan, Angga Satria Perkasa, Achmad Fauzi, Parama Sumbada, Alief

Mumtaz, Farouq Audah, Reza Amanda, M. Badruzaman, Yasir Arafat.

Terima kasih telah memberikan banyak moment yang menyenangkan

sehingga perkuliahan ini berkesan.

9. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi yang tidak dapat

disebutan stau persatu. Semoga selalu dirahmati Allah SWT.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini, semoga apa yang telah peneliti lakukan dapat

bermanfaat untuk para pembaca, memberikan nilai kebaikan khususnya bagi

peneliti maupun pembaca sekalian dan semoga dapat menjadi kebaikan dalam

bidang dakwah dan komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Aamiin Ya Rabbal Alamiiin

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Jakarta, 17 Juli 2019

Hafizh Fathur Rizqi

 

Page 7: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

iii

ABSTRAK

Nama: Hafizh Fathur Rizqi

NIM: 1112051100037

Analisis Produksi Program Kata Netizen Kompas TV

Media sosial muncul karena adanya transformasi perkembangan teknologi di bidang

komunikasi dan informasi yang tumbuh pesat. Dewasa ini stasiun televisi banyak

menyelipkan program acaranya yang bersumber dari sosial media. Salah satu program

tersebut adalah Kata Netizen. Kata Netizen yang tayang di stasiun Kompas TV dengan

membahas isu-isu yang menjadi perbincangan hangat di ranah media sosial secara

mendalam.

Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengangkat ke dalam

topik skripsi tentang bagaimana cara Tim Produksi Kata Netizen dalam

mempersiapkan, mengolah konten-konten yang ada di media sosial untuk ditarik ke

layar televisi? Dan bagaimana tahapan produksi yang dimulai dari pra produksi,

produksi, dan pasca produksi Kata Netizen Kompas TV?

Penelitian ini menggunkan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

deskriptif. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti melakukan wawancara

dengan produser Kata Netizen. Penelitian ini menggunakan teori arus berita Bass dan

Standart Operation Procedure (SOP) pada proses produksi siaran yang dilakukan

dengan tiga tahapan yaitu; Pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pra produksi

yaitu penemuan ide, perencanaan dan persiapan. Produksi yaitu saat proses shooting.

Dan yang terakhir, Pasca produksi yaitu penyuntingan, memberi efek suara, pengisi

suara dan lain-lain. Termasuk proses distribusi konten ke kanal Youtube resmi

Kompas TV.

Teori arus berita Bass melalui dua tahap, pertama yaitu pengumpulan dan penulisan,

dan kedua penyuntingan dan penayangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahap

pengumpulan dikerjakan oleh Tim Provetic Indonesia. Kemudian konten yang

terkumpul ditulis, disunting dan ditayangkan oleh Tim Produksi Kata Netizen ke

dalam segmen Viral Flash.

Selanjutnya temuan Proses Tahapan Produksi menurut Fred Wibowo sebagai berikut:

Pertama, dalam proses tahapan produksi ditemukan PT. Provetic Indonesia dijadikan

Partner pada segmen Viral Flash, sedangkan penentuan tema oleh Tim Kata Netizen.

Kedua, Produksi dilakukan di studio Kompas TV dengan durasi tayang satu jam.

Ketiga, Pasca produksi tidak banyak dilakukan mengingat waktu yang sempit antara

waktu siar dengan waktu tayang, lalu ada kerjasama antara Tim Project Digital

Kompas TV dengan Tim produksi kata Netizen dalam mendistribusikan hasil produksi

ke Youtube.

Kata Kunci: Media Sosial, Kata Netizen, Kompas TV, Produksi Televisi, Program.

 

Page 8: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

ABSTRAK .............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………..vi

DAFTAR GAMBAR…………………………… .... ………………………………vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ............................................... 7

1. Identifikasi Masalah .............................................................................. 7

2. Perumusan Masalah ............................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

D. Signifikansi Penelitian ............................................................................... 8

1. Signifikansi Akademik ......................................................................... 8

2. Signifikansi Sosial ................................................................................ 9

E. Metodologi Penelitian ................................................................................ 9

1. Pendekatan dan Metode Penelitian......................................................... 9

2. Sumber Data ........................................................................................ 10

3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 11

4. Teknik Analisis Data ........................................................................... 12

F. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 13

G. Sistematika Penulisan............................................................................... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 17

A. Teori Komunikasi Massa ........................................................................... 17

B. Konsep Media Massa ................................................................................ 18

1. Definisi Media Massa .......................................................................... 18

2. Televisi Sebagai Medium Komunikasi Massa ...................................... 19

3. Ruang Lingkup Televisi ...................................................................... 21

 

Page 9: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

v

C. Konsep Talkshow ...................................................................................... 26

D. Konsep Media Sosial................................................................................. 28

E. Teori Arus Komunikasi Berita Bass ........................................................... 32

F. Proses Produksi ......................................................................................... 33

1. Materi Produksi ................................................................................... 33

2. Sarana Produksi ................................................................................... 34

3. Biaya Produksi .................................................................................... 34

4. Organisasi Pelaksanaan Produksi ......................................................... 35

5. Proses Tahapan Produksi Televisi ........................................................ 35

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN ................................................... 43

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Kompas TV ....................................... 43

1. Visi-Misi Kompas TV ......................................................................... 45

2. Program-program Kompas TV ............................................................ 46

B. Program Kata Netizen ............................................................................... 48

1. Profil Kata Netizen .............................................................................. 48

2. Tampilan Media Sosial Kata Netizen ................................................... 49

3. Tim Produksi Kata Netizen .................................................................. 50

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS .................................................................... 55

A. Teori Arus Berita (Bass) dalam Memilih Konten di Media Sosial .............. 55

1. Tahap Pengumpulan Bahan-bahan di Media Sosial .............................. 56

2. Tahap Penulisan Naskah Konten Media Sosial .................................... 60

3. Tahap Penyuntingan dan Editing Konten Media Sosial ........................ 62

4. Tahap Penayangan ............................................................................... 63

B. Proses Produksi Program Kata Netizen ...................................................... 64

1. Materi Produksi ................................................................................... 64

2. Sarana Produksi ................................................................................... 65

3. Biaya Produksi .................................................................................... 65

4. Organisasi Pelaksana Produksi ............................................................ 65

5. Tahapan Pelaksanaan Produksi ............................................................ 67

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 75

A. Kesimpulan ............................................................................................... 75

B. Saran: ........................................................................................................ 76

 

Page 10: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Daftar Acara Kompas TV …… ……………………………….….48

TABEL 3.2 Struktur Tim Produksi Kata Netizen ………………………….,.…51

 

Page 11: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori Arus Berita Internal Dua Tahap Bass…………………….….32

Gambar 3.1 Tampilan Twitter Kata Netizen…………………………………….50

Gambar 3.2 Tampilan Instagram Kata Netizen………………………………….50

 

Page 12: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan komunikasi selalu

mengakomodir perubahan zaman. Keberadaan teknologi

mentransisi zaman dari konsep masyarakat agraris menuju

masyarakat industri kemudian masuk menuju masyarakat

informasi. Perkembangan teknologi informasi menjadikan

masyarakat beralih menjadi masyarakat informasi, karenanya

informasi menjadi faktor penting. Peran informasi sangat luas

memasuki bidang kehidupan. Maka tidak heran bila abad ini

disebut abad informasi.1

Abad Informasi ini disponsori oleh teknologi pada bidang

komunikasi dan informasi sehingga pola konsumsi masyarakat

terhadap informasi dan akses ke media massa mengalami

perubahan. Bila aktivitas media massa dulu hanya mengenal

media cetak dan elektronik, saat ini telah dikenal beragam media

massa berbasis internet.2 Internet yang dipadukan dengan media

konvensional memungkinkan penggunanya tidak hanya menjadi

1 Zulkarimien Nasution, Perkembangan Teknologi Komunikasi,

(Jakarta: Universitas Terbuka, 2007) h. 11 2 Masduki dan Muzayin Nazaruddin, ed., Media, Jurnalisme dan

Budaya Popular (Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Indonesia & UII Press, 2008) h.102

 

Page 13: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

2

khalayak media (audience) yang pasif, tetapi juga sebagai kreator

pesan yang aktif.3

Ranah komunikasi massa terpaksa berkembang lebih cepat

dengan munculnya internet yang menjadi bagian dari media

massa. Internet telah mengatasi ruang dan waktu dalam proses

penyebaran informasi, ditambah kini, internet diintegrasikan

dengan media massa lain seperti televisi, radio dan media cetak.

Bahkan media massa selain internet itu pada akhirnya

membutuhkan internet sebagai medium penyebaran informasi

pula.4

Pengguna dan penggunaan internet serta media sosial di

Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Mengacu pada hasil survey Asosasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII) tentang Penetrasi dan Perilaku Pengguna

Internet Indonesia 2017, diperoleh data bahwa dari total populasi

penduduk Indonesia 262 juta orang, terdapat 143,26 juta jiwa

pengguna internet, angka ini mengalami penaikan bila

dibandingkan pada tahun 2016, yakni 132,7 juta jiwa.5 Sementara

berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WeAreSocial yang

bekerjasama dengan Hootsuite per Januari 2018 menunjukan,

bahwa ada 130 juta orang merupakan pengguna media sosial,

angka ini meningkat dibandingkan data Januari 2017 yang

menunjukan 106 juta pengguna media sosial. Dari penelitian ini

3 Idi Subandy Ibrahim, Budaya Populer Sebagai Komunikasi:

Dinamika Popscape dan Mediascape Kontemporer di Indoensia, (Yogyakarta:

Jalasutra Anggota IKAPI, 2007) h. 38-39 4 Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali Press,

2006) h. 60 5 Pdf Laporan Survei APJII_2017_v1.3

 

Page 14: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

3

juga diperoleh bahwa 5 media sosial yang paling sering

digunakan adalah adalah Youtube di peringkat pertama,

Facebook kedua dan diikuti oleh Whatsapp, Instagram dan Line.6

Media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan

pengguna merepresentasikan dirinya, berinteraksi, bekerjasama,

berkomunikasi dengan pengguna lain serta membangun ikatan

sosial secara virtual.7 Komunikasi bisa terjadi kapan saja, dimana

saja, tanpa harus bertatapan muka. Segala macam peristiwa,

informasi, pendapat personal atau komentar mudah dibagikan dan

di-viral-kan. Media sosial memungkinkan tiap orang untuk

memiliki medianya sendiri dan mengkreasikan konten miliki

sendiri.

Media sosial sebagai medium informasi kehadirannya

menjadi fenomenal. Media sosial telah banyak mengubah dunia,

memutarbalikkan banyak pemikiran dan teori ilmu komunikasi.

Tingkatan atau level komunikasi melebur dalam satu wadah yang

disebut jejaring sosial/media sosial. Utari (Komunikasi 2.0,

2011), menyatakan bahwa perkembangan media baru membawa

konsekuensi pergeseran dan perubahan dalam teori-teori

komunikasi massa. Karakteristik media yang selama ini dikenal,

melebur dalam media baru. Ini karena terbentuknya mass-self

comunication. Dalam media baru ada kombinasi antara

komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8

6 Dilansir dari slideshow laman https://digitalreport.wearesocial.com/ 7 Rully Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan

Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017) h. 11 8 Errika Dwi Setya Watie, Komunikasi dan Media Sosial, Jurnal THE

MESSENGER, Vol. III No 1, Edisi Juli 2011 h. 72

 

Page 15: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

4

Media sosial bisa dikategorikan sebagai komunikasi massa

karena sifatnya mengandung diskursus publik. Komunikasi massa

merupakan level komunikasi terbesar dengan cakupan sasaran

komunikasi terbanyak. Komunikasi massa terdiri dari pesan-

pesan yang ditransmisikan ke sasaran audience yang banyak dan

tersebar luas, dengan menggunakan koran, majalah, televisi,

radio, dan internet. Kondisi ini juga ditemui dalam media sosial.

Apa yang diungkapkan seseorang dalam media sosial, akan bisa

dilihat khalayak banyak, sehingga komunikasi massa terjadi.9

Penggunaan media sosial oleh lembaga media konvensional

terasa faktual saat ini. Untuk menentukan sebuah segmen, topik

acara atau bahkan sebuah program yang berdiri sendiri, ada

kalanya industri televisi mendapat inspirasi atau menggali dari

apa yang sedang menjadi trending topic di media sosial. Bahkan

jika kita mengamati, saat ini sedang marak fenomena viral dari

panggung media sosial masuk ke layar panggung televisi.

Media televisi merupakan industri padat modal, padat

teknologi dan padat sumber daya manusia.10 Secara garis besar

program acara televisi terbagi atas dua, yaitu program informasi

dan program hiburan. Program informasi adalah jenis siaran yang

tujuannya memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak,

sementara program hiburan adalah bentuk siaran yang bertujuan

untuk menghibur audiens. Televisi sebagai media penyiaran

audio-visual saat ini masih menjadi pilihan utama bagi sebagian

9 Errika Dwi Setya Watie, Komunikasi dan Media Sosial, Jurnal THE

MESSENGER, Vol. III No 1, Edisi Juli 2011 h. 73 10 Morisson, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Prenada Media

Group) Cet. Ke-2, h. 3

 

Page 16: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

5

masyarakat untuk mendapatkan akses hiburan dan informasi.

Adapun talk show, talk show dikategorikan menjadi dua macam,

yaitu talk show berita dan talk show nonfiksi. Talk show nonfiksi

merupakan program wicara yang lebih memfokuskan pada

keanekaragaman problem sosial dan human interest yang tidak

berkaitan dengan hardnews dan timeless. Sedangkan talk show

berita adalah program dialog khusus yang ditayangkan untuk

memperkuat keberadaan program hard news sebelumnya.11

Berdasarkan survey Nielsen Consumer Media View tahun

2017, penetrasi televisi masih memimpin dengan 96% disusul

dengan media luar ruang 53%, internet 44%, radio 37%, koran

7%, tabloid dan majalah 3%. Temuan ini membantah anggapan

yang banyak beredar bahwa televisi tradisional mulai

ditinggalkan penonton akibat berpindah ke platform digital.12

Dari hasil jejak pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

televisi masih memiliki daya magnetik yang kuat.

Kompas TV adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional

di Indonesia. Program utama Kompas TV adalah program berita,

ini terlihat dari program-programnya yang bergerak ke arah

informasi. Pada awal tahun 2016 lalu Kompas TV meneguhkan

citramya menjadi stasiun penyiaran berita. Selain berita sebagai

program utamanya, Kompas TV juga menyajikan konten

tayangan televisi yang inspiratif dan informatif. Kompas TV aktif

11 Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2012) h. 230-231 12 https://www.nielsen.com/id/en/press-room/2017/TREN-BARU-DI-

KALANGAN-PENGGUNA-INTERNET-DI-INDONESIA.html

 

Page 17: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

6

menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram,

Youtube dan Google+.

Dalam kaitannya dengan media sosial, Kompas TV

menghadirkan satu program televisi yang mengadopsi percakapan

publik di media sosial, yaitu Kata Netizen. Program ini secara

khusus membahas isu-isu terkini yang sedang ramai

diperbincangkan di media sosial. Program ini tayang Kamis

malam pukul 22:00-23:00. Program ini mengundang narasumber

terkait topik yang diangkat pada setiap episodenya dan juga para

pakar kompeten di bidangnya masing-masing untuk berkomentar

terkait isu-isu yang hangat di media sosial. Tidak jarang terjadi

dialog atau silang pendapat di antara sesama narasumber terkait

topik yang dibahas, namun penyampaian informasi tetap dikemas

secara santai. Sehingga publik lebih memahami tentang peristiwa

yang sedang terjadi di kehidupan sehari-hari yang diedarkan di

media sosial melalui tangan-tangan warganet.

Semua program televisi memiliki perencanaan dan proses

produksi yang profesional, segala hal yang berkaitan dengan

program harus dipikirkan agar menjadi tayangan yang bermutu

serta dapat diterima masyarkat. Kata Netizen, program yang

bersumber dari konten media sosial tentu memiliki tim produksi

dan riset yang kreatif agar tayangannya dapat dinikmati oleh

masyarakat.

Program Kata Netizen menjadi menarik dikaji karena

terdapat pengintegrasian antara dua medium komunikasi massa

yaitu televisi dan media sosial dalam memproduksi konten.

Konsep tayangan Kata Netizen menayangkan informasi yang

 

Page 18: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

7

viral atau segmen viral flash dari warganet dengan kemasan

informatif, mendidik dan menghibur yang merupakan aktivitas

media sosial. Dan juga memiliki segmen talkshow yang

merupakan ciri khas acara televisi. Di samping itu, program ini

juga memiliki rating yang signifikan karena hingga saat ini

program Kata Netizen tetap tayang di Kompas TV.

Bukan hal yang mudah untuk memproduksi sebuah program

tayangan televisi. Terdapat langkah-langkah penting dalam

memproduksi sebuah program acara televise, termasuk program

Kata Netizen. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa

tertarik untuk meneliti keterkaitan antara media sosial dengan

media penyiaran televisi yang berelaborasi menciptakan suatu

tayangan. Oleh karena itu penelitian ini diberi judul “ANALISIS

PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV”

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

diwakili oleh media sosial membawa implikasi pada dunia

penyiaran, khususnya industri televisi. Hiruk-pikuk panggung

sosial media dipandang seksi oleh industri layar kaca,

sehingga stasiun-stasiun televisi berlomba untuk menggali,

menyeleksi konten pada media sosial untuk kemudian

menciptakan, menyajikan ulang, mengulas fenomena tersebut,

atau bahkan tak jarang mengundang orang-orang yang sedang

trend/viral untuk hadir dalam layar televisi.

 

Page 19: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

8

Salah satu program atau tayangan khusus yang

mengalokasikan waktu terkait kehebohan di sosial media ada

pada stasiun KompasTV, dengan program siaran Kata

Netizen. Tayangan ini mengkalkulasi perbincangan publik

yang ada di media sosial selama satu pekan untuk dibawa ke

ranah stasiun televisi. Dari sini, peneliti merasa tertarik untuk

melihat proses produksi dari media sosial ke media penyiaran.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang dan identifikasi

masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Bagaimana proses pra-produksi, produksi dan

pasca-produksi Kata Netizen?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas,

penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1) Mengetahui dapur redaksi dari pra-produksi, saat

produksi, hingga pasca-produksi dalam kaitannya dengan

pemanfaatan media sosial.

D. Signifikansi Penelitian

1. Signifikansi Akademik

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontirbusi bagi

studi komunikasi, yaitu bidang kajian media baru dan

 

Page 20: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

9

media konvensional. Kajian ini juga ikut menambah hasil-

hasil penelitian media khususnya analisis produksi suatu

program/tayangan di stasiun Televisi.

2. Signifikansi Sosial

Penelitian ini juga dapat menjadi bahan pengetahuan awal

untuk mengetahui komoditas informasi di media sosial

dan pertelevisian. Mengangkat fenomena kekuatan

aspirasi Netizen dalam menentukan tema program di

Televisi. Selanjutnya Penelitian ini juga berguna untuk

menambah wawasan dan pengetahuan tentang proses dan

tahapan produksi siaran televisi.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Menurut Bogdan dan Taylor, metodologi kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.13 Pendekatan

kualitatif pada penerapannya menggunakan metode

pengumpulan data dan metode analisis non-kuantitatif

seperti penggunaan instrumen wawancara, studi pustaka,

serta dokumentasi dari hasil temuan di lapangan.14

13 Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014) h. 4 14 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan

Aplikasi, (Yogyakarta: Gintanyali, 2004) h. 2

 

Page 21: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

10

Sementara metode yang digunakan adalah analisis

deksriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian ini akan

mendeskripsikan, menguraikan, dan memaparkan

informasi tentang proses produksi program Kata Netizen

Kompas TV. Metode deskriptif hanya memaparkan situasi

dan peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan

serta tidak menguji atau membuat prediksi.15

2. Sumber Data

1) Data Primer. Data primer adalah sumber data yang

diberikan langsung kepada peneliti. Data primer

diperoleh dari narasumber yang diwawancara.

Data dari bidang Litbang Kompas TV.

2) Data sekunder. Data sekunder adalah data yang

diperoleh secara tidak langsung, misalnya lewat

orang lain atau studi pustaka.

3. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan lebih dari satu teknik

pengumpulan data. Beberapa teknik yang digunakan

antara lain:

1) Observasi, yaitu kegiatan mengamati atau

melakukan penginderaan langsung terhadap suatu

kondisi, situasi, proses, aktivitas dan perilaku yang

dianggap dapat digunakan sebagai data pelengkap.

Observasi atau pengamatan langsung merupakan

15 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Kulitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1996) h. 24

 

Page 22: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

11

salah satu teknik pengumpulan data yang sering

digunakan untuk jenis penelitian kualitatif.16

Penulis berkunjung langsung dan mengamati

objek penelitian.

2) Wawancara, merupakan bentuk komunikasi antara

dua orang, melibatkan seseorang yang ingin

memperoleh informasi dari seseorang dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan

tujuan tertentu.17 Peneliti melakukan wawancara

dengan tim produksi dan tim kreatif program Kata

Netizen Kompas TV.

3) Dokumentasi, mengumpulkan dokumen-dokumen

yang relevan terkait dengan permasalahan yang

diteliti, yaitu mencari data yang berkaitan dengan

dokumen, foto dan transkip wawancara.

4) Studi Kepustakaan, yaitu data yang diperoleh dari

buku, jurnal, arsip kelembagaan dan lain

sebagainya.

5) Internet, untuk memperoleh data-data tambahan

yang relevan terkait dengan permasalahan

penelitian yang relevan.

16 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan

Aplikasi, (Yogyakarta: Gintanyali, 2004) h. 186 17 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,

2009) h. 62

 

Page 23: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

12

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis data kualitatif. Terdapat tiga jenis kegiatan

analisis data dalam metode penelitian kualitatif,18 yaitu:

1) Reduksi Data, reduksi data adalah bentuk analisis

untuk mempertajam, memilih, mefokuskan,

membuang, menyusun data dalam suatu cara

dimana kesimpulan akhir digambarkan.

2) Penyajian data, susunan informasi yang

memperbolehkan pendeskripsian kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Data utama dalam

penelitian kualitatif berupa kata-kata dan tindakan

melalui proses wawancara dan pengamatan

perilaku manusia, direkam melalui pencatatan

secara tertulis dan pengambilan gambar berupa

foto.

3) Kesimpulan dan Verifikasi, hasil akhir dari

penelitian adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi data. Penarikan kesimpulan dalam

analisis data merupakan peninjauan kembali atau

mengoreksi ulang catatan-catatan data yang

diperoleh dan pemaknaan yang dilakukan dalam

data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

prinsip induktif (umum ke khusus) dengan

18 Mattew B. Milles, A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif:

Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: UI Press, 2010) h. 129-

133

 

Page 24: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

13

mempertimbangkan pola data. Peneliti juga

melakukan interpretasi terhadap data yang

direduksi.

F. Tinjauan Pustaka

Mencegah terjadi kesamaan penelitan, maka dilakukan

peninjauan pada beberapa penelitan terdahulu. Untuk itu penulis

telah menelusuri beberapa jurnal, laporan penelitian ilmiah,

maupun skripsi. Merujuk beberapa penelitian yang dilakukan,

terdapat beberapa penelitian yang memiliki keterkaitan dengan

penelitian ini, di antaranya:

Pertama, skripsi Dewi Febriyanti (2013), mahasiswi Konsentrasi

Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berjudul,

Studi Gatekeeping Dalam Produksi Berita Investigasi (Analisis

Isi Isu Penyimpangan Publik di Program Berita Kompas TV).

Dalam penelitian ini, Dewi menguraikan produksi berita pada

program Berkas Kompas dengan menggunakan teori gatekeeping

dan teori hierarki pengaruh Pamela J. Shoemaker.

Kedua, skripsi Dewi Apriani (2015), mahasiswi Konsentrasi

Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

berjudul, Analisis Deskriptif Produksi Siaran Berita Dokumenter

Lentera Indonesia di Net TV. Dalam penelitian ini, Dewi

menggunakan analisis data model Miles dan Huberman dalam

mendeskripsikan proses produksi siaran berita dokumenter

Lentera Indonesia di Net TV.

 

Page 25: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

14

Ketiga, skripsi Yosephina Damaris (2016), mahasiswi Ilmu

Komunikasi pada Konsentrasi Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Banten dengan judul, Trending Topik Twitter Dalam Menentukan

Agenda Pemberitaan Di Media Konvensional (Studi Kasus

Pemberitaan di Kompas TV Periode Oktober-Desember 2015).

Penelitian ini menjelaskan keterkaitan hubungan media

konvensional dan media mainstream dengan menggunakan teori

Agenda Setting McCombs & L. Shaw dalam menentukan isu

pemberitaan di Kompas TV.

Kelima, skripsi Andre Anang Pratama (2017), mahasiswa

Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Jakarta berjudul, Rutinitas Media Dalam Program Pagi-

Pagi Net TV: Analisis Produksi Dengan Menggunakan Teori

Hierarki Pengaruh. Dalam penelitian ini, Andre menggunakan

teori hierarki pada level rutinitas media serta tiga tahapan

produksi menurut Fred Wibowo, yakni pra-produksi, produksi,

dan pasca-produksi untuk menjelaskan proses produksi pada

program Pagi-Pagi di Net TV.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini mengacu pada Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun 2017. Untuk

mempermudah pembahasan dalam penelitian, maka penulis

secara sistematis membagi skripsi ini menjadi lima bab yang

 

Page 26: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

15

mana masing-masing bab terdiri dari beberapa sub-bab, dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, signifikansi

penelitian, metodologi penelitian, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORITIS DAN KONSEPTUAL

Bab ini menguraikan sejumlah perangkat teori

dan konsep yang dipakai untuk mendukung

keperluan analisis data penelitian. Pada bab ini

diuraikan mengenai teori komunikasi massa, teori

arus berita dua tahap bass, proses produksi

televisi Sedangkan konseptualisasi meliputi

konseptualisasi media massa, talkshow, dan

media sosial.

BAB III : GAMBARAN PROGRAM KATA NETIZEN

KOMPASTV

Bab ini pertama-tama mendeskripsikan gambaran

umum stasiun KompasTV, sejarah singkat dan

visi misinya, kemudian masuk mendeskripsikan

program Kata Netizen yang memuat latar

belakang, profil, visi dan misi, susunan redaksi.

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA

 

Page 27: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

16

Bab ini membahas tentang temuan dan data di

lapangan. Yaitu bagaimana proses produksi

program Kata Netizen dilakukan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi penutup. Bab terakhir ini terdiri

dari kesimpulan saran-saran berdasarkan hasil

penelitian.

 

Page 28: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Komunikasi Massa

Komunikasi diambil dari bahasa Yunani, yaitu

“common”. Komunikasi pada umumnya harus bersifat dua arah

dalam upaya pertukaran pikiran (idea) dan informasi menuju

terbentuknya pengertian bersama. Sedangkan, komunikasi massa

adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan

elektronik). Awal perkembangannya, komunikasi massa berasal

dari pengembangan kata media off mass communication (media

komunikasi massa). Media massa (atau saluran) yang dihasilkan

oleh teknologi modern.1

Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan

media massa, baik media audio-visual maupun media cetak.

Komunikasi massa selalu melibatkan lembaga, dan

komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.

Apabila pesan itu disampaikan melalui media pertelevisian maka

proses komunikatornya melakukan penyampaian pesan melalui

teknologi audio-visual secara verbal maupun nonverbal dan

nyata.2

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana

dikemukakan oleh Bittner yang mengatakan komunikasi massa

adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada

1 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali Pers,

2013) h.4 2 Khomsahrial Ramli, Komunikasi Massa, (Jakarta: Grasindo, 2016)

h. 4

 

Page 29: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

18

sejumlah besar orang (mass communication is messages

communicated through a mass medium to a large number of

people). Bentuk media komunikasi yang termasuk sebagai

komunikasi massa adalah; radio siaran dan televisi keduanya

dikenal sebagai media elektronik, surat kabar dan majalah

keduanya termasuk media cetak, dan internet termasuk dalam

media baru (new media).3

B. Konsep Media Massa

1. Definisi Media Massa

Media massa sering dimaknai sebagai alat

komunikasi yang mampu mengarahkan khalayak luas

secara bersama-sama dalam waktu yang bersamaan saat

memperhatikan sebuah pesan yang disampaikan.4 Media

massa berfungsi dalam menyebarkan pesan-pesan kepada

kelompok-kelompok tertentu yang tidak memiliki

hubungan secara langsung dengan sumber pesan.5

Media massa merupakan suatu institusi yang

berpengaruh dalam masyarakat saat ini. Media

memengaruhi segala aspek kehidupan dalam masyarakat,

seperti budaya, ekonomi, dan politik. Namun, tidak hanya

media saja yang bisa mempengaruhi masyarakat. Media

massa juga kerap terpengaruh oleh perubahan sikap

3 Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala-Erdinaya, Komunikasi Massa:

Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004) h. 4 Sudirman Tebba, dkk., Bisnis Media Massa di Indonesia, (Tangera-

ng: Pustaka Irvan, 2015) h. 43 5 Julia T. Wood, Komunikasi Teori dan Praktik (Komunikasi dalam

Kehidupan Kita) Edisi 6, (Jakarta: Salemba Humanika, 2013) h. 262

 

Page 30: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

19

masyarakat, seperti kepercayaan, selera, minat, dan

perilaku.6

Media massa memiliki dua bentuk, yaitu media

cetak dan media elektronik. Media cetak maupun

elektronik mempunyai keunggulan tersendiri, yaitu

memberikan gambaran yang jelas dan rinci kepada para

penikmat atau penggunanya, sehingga mereka dengan

mudah dapat mengetahui apa yang terjadi di tempat lain

dalam waktu yang bersamaan.7

2. Televisi Sebagai Medium Komunikasi Massa

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan

Balai Pustaka, televisi adalah pesawat sistem penyiaran

gambar obyek bergerak yang disertai bunyi (suara)

melalui angkasa dengan menggunakan alat mengubah

cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang

listrik dan mengubahnya menjadi berkas cahaya yang

dapat dilihat dan bunyi yang didengar, digunakan untuk

penyiaran pertunjukan berita dan sebagainya oleh

gambar.8

Televisi merupakan salah satu bentuk media

sebagai alat komunikasi massa. Komunikasi massa adalah

pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada

6 Shirley Biagi, Media/Impact Pengantar Media Massa , (Jakarta:

Salemba Humanika, 2010) h. 13 7 Nanang Supriatna, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi,

Sejarah, Sosiologi, Ekonomi), (Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2007) h. 99 8 Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran: Teori dan Praktik,

(Bandung: Bandar Maju, 1993) h.21-22

 

Page 31: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

20

sejumlah besar orang. Media komunikasi yang termasuk

massa yaitu radio siaran, televisi, film yang dikenal

sebagai media elektronik, serta surat kabar dan majalah

yang keduanya termasuk media cetak.9

Media televisi sebagai media massa yang semakin

diminati oleh masyarakat mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Kelebihan televisi dalam mempengaruhi

perilaku khalayak dan kekurangannya sebagai media

massa adalah sebagai berikut ini:10

1. Bersifat lihat-dengar (audiovisual).

2. Cepat mencapai khalayak yang relative tidak

terbatas jumlahnya.

3. Masyarakat lebih tanggap: menonton dalam

suasana santai, rekreatif.

4. Televisi memiliki ciri-ciri personal yang lebih

besar dari media massa lainnya, atau

menyerupai komunikasi tatap muka.

Adapun kekurangan televisi, antara lain:

1. Jangkauan pemirsa massa, sehingga pemilihan

untuk pangsa pasar tertentu sering sulit

dilakukan.

2. Iklan relatif singkat, tidak mampu

menyampaikan data lengkap dan rinci

9 Rema Karyanti S, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar ,( Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2005) h.3 10 Andi Alimuddin Unde, Televisi & Masyarakat Pluralistik, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2014) h. 11-12

 

Page 32: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

21

3. Relatif mahal

4. Pembuatan iklan tv cukup lama.

3. Ruang Lingkup Televisi

a. Pengertian Program Siaran

Kata program berasal dari bahasa Inggris

programme atau program, yang berarti acara atau

rencana. Undang-undang Penyiaran Indonesia tidak

menggunakan kata program untuk acara tetapi

menggunakan istilah siaran yang didefinisikan

sebagai rangkaian pesan yang disajikan dalam

berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering

digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia

daripada kata siaran untuk mengacu kepada

pengertian acara. Program adalah segala hal yang

ditampilkan stasiun televisi penyiaran untuk

memenuhi kebutuhan audiensnya.11

Menurut P.C.S Sutisno dalam buku Pedoman

Praktis Penulisan Skenario Televisi Video (1993),

mendefinisikan program televisi ialah bahan yang

telah disusun dalam satu format sajian dengan unsur

video yang ditunjang unsur audio yang secara teknis

memenuhi persyaratan layak siar serta telah

memenuhi standar estetik dan artistik yang berlaku.12

11 Morrison, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008) h. 199 12 PCS. Sutrisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan

Video, (Jakarta: PT. Grasindo, 1993) Cet. Ke-1, h. 9

 

Page 33: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

22

b. Jenis Program Televisi

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan

berbagai jenis program yang jumlahnya sangat

banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya

apa saja bisa disajikan program untuk ditayangkan di

televisi, selama program itu menarik dan disukai

audiens, serta tidak bertentangan dengan kesusilaan,

hukum dan peraturan yang berlaku. Berbagai jenis

program tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua

bagian berdasarkan jenisnya, yaitu:13

1) Program Informasi (Berita)

Program informasi adalah segala jenis siaran

yang tujuannya untuk memberikan tambahan

pengetahuan (informasi) kepada khalayak

audiens. Informasi yang disajikan tidak harus

selalu program berita dimana presenter

membacakan berita, tetapi segala bentuk

penyajian informasi termasuk talkshow

(perbincangan). Program informasi dibagi

menjadi dua garis besar, yaitu berita keras

(hard news) dan berita lunak (soft news).14

a. Berita keras (hard news) adalah segala

informasi penting dan atau menarik yang

harus segera disiarkan oleh media. Berita

13 Morisson, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008) h. 208 14 Morisson, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008) h. 209

 

Page 34: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

23

keras dapat dibagi ke dalam beberapa

bentuk yaitu: straight news, features, dan

infotainment.15

Straight News adalah berita singkat, tidak

mendetail dan hanya menyajikan

informasi yang penting saja 5W+1H

(Who, what, where, when, why, and how)

terhadap suatu peristiwa yang diberitakan.

Feature merupakan berita ringan yang

menarik. Pengertian menarik disini ialah

lucu, aneh, unik dan menimbulkan

kekaguman dan sebagainya.

Infotainment adalah menyajikan

informasi mengenai kehidupan orang

terkenal di masyarakat yang rata-rata

bekerja di dunia hiburan seperti selebritis

atau artis.

b. Berita lunak (soft news) adalah segala

informasi yang penting dan menarik yang

disampaikan secara mendalam (indepth)

namun tidak harus segera ditayangkan.

Berita yang masuk kategori ini

ditayangkan pada suatu program

15 Morisson, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008) h. 210

 

Page 35: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

24

tersendiri di luar program berita. Program

yang termasuk kategori berita lunak ini

adalah: current affair, magazine,

documenter dan talkshow.16

Current affair adalah program yang

menyajikan informasi yang terkait dengan

suatu berita penting yang muncul

sebelumnya namaun dibuat secara

lengkap dan mendalam. Current affair

dapat disajikan selama isu yang dibahas

masih mendapat perhatian khalayak.17

Magazine adalah program yang

menampilkan informasi ringan namun

mendalam, atau dengan kata lain

magazine adalah feature dengan durasi

lebih panjang. Magazine lebih

menekankan kepada aspek menarik suatu

informasi ketimbang pentingnya.18

Documenter adalah program informasi

yang bertujuan untuk pembelajaran dan

pendidikan dengan sajian yang menarik.

Program documenter biasanya

menceritakan mengenai suatu tempat,

16 Morisson, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008) h. 211 17 Morrison, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2010)

h. 27 18 Morrison, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2010)

h. 28

 

Page 36: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

25

kehidupan, atau sejarah tokoh dan

sebagainya.19

Talkshow adalah program yang

menampilkan satu atau beberapa orang

untuk membahas topik yang dipandu oleh

seseorang pembawaacara (host). Mereka

yang diundang adalah orang-orang yang

berpengalaman langsung dengan

peristiwa atau topik yang diperbincangkan

atau mereka yang ahli dalam masalah

yang tengah dibahas.20

2) Program Hiburan (Entertainment)

Adapun program hiburan yaitu program

yang berorientasi memberikan hiburan kepada

penonton. Program yang termasuk dalam

kategori hiburan adalah drama, permainan

(games), musik dan pertunjukan.21

Drama adalah program televisi mengenai

cerita kehidupan atau karakter seseorang, yang

diperankan oleh aktris atau aktor yang

melibatkan alur cerita, emosi dan konflik.

Permainan atau Games merupakan program

yang melibatkan individu atau kelompok

19 Morrison, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2010) h.

28 20 Morrison, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2010)

h. 28 21 Rusman Latief, Yusiatie Utud, Siaran Televisi Nondrama Kreatif,

Produktif, Public Relations dan Iklan, (Jakarta: Prenamedia Group, 2015) h. 5

 

Page 37: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

26

untuk bersaing merebutkan sesuatu. Program

games ini sangat diminati oleh masyarakat.

Jenis program kategori permainan yaitu; Quiz.

Musik, program musik dapat ditampilkan

dalam format konser atau video klip

C. Konsep Talkshow

Talkshow merupakan suatu program interaktif atau dialog

dimana broadcasting televisi menghadirkan seorang tokoh di

bidang politik, kesehatan, ekonomi, psikologi yang berkaitan

dengan talk show tersebut.22 Konsep talkshow memberikan

informasi secara ringan agar mudah dicerna oleh penonton.

Obrolan yang dikembangkan biasanya mengangkat sisi

kemanusiaan. Feature semacam ini bisa dikategorikan dengan

news feature yaitu sisi lain dari suatu berita straight news yang

biasanya lebih menekankan pada sisi human interest dari suatu

berita.23

Menurut Bernard M. Timbridge, talkshow dibedakan menjadi

tiga subgenre utama berdasarkan waktu penayangannya, yaitu:24

1) The Late Night Entertainment Talk Show, talkshow

jenis ini berformat hiburan, tayang malam hari,

biasanya menghadirkan selebriti, bisa juga orang lain,

22 Eva Arifin, Broadcasting to be Broadcaster, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2010) h. 64 23 Morrison, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2010)

h. 26 24 Amelia Lusia, eBook Oprah Winfrey & Rahasia Sukses:

Menaklukan Panggung Talkshow, h. 102

 

Page 38: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

27

dan mereka duduk berdekatan untuk membincangkan

topik yang dibahas.

2) The Daytime Audience-Participation Show, format

acara ini diciptakan oleh Phil Donahue pada 1967, Ia

terinspirasi dari radio-call in show. Ketika diterapkan

di televisi, penonton memenuhi studio karena ingin

berdialog langsung dengan pakar atau selebriti.

Berbeda dengan host lain, Donahue tampil berkeliling

untuk lebih akrab terhadap penonton lain.

3) The Early Morning News Talk Magazine Show format

acara talkshow ini adalah tayang sebelum tengah hari.

Penayangannya berubah-ubah setiap tahun sesuai

tuntutan industri penyiaran.

Jika dilihat dari gayanya, talkshow dibedakan

menjadi dua tipe utama, yaitu:25

1) Light Entertainment

Talkshow jenis ini dimulai dengan acara

mewawancarai selebriti, seperti bintang

film atau politisi. Dalam acara seperti ini,

pemandu acara duduk di belakang sebuah

meja dan mewawancarai tamu acara

tersebut. acara ini selalu memiliki atmosfer

positif, nyaman, ceria, dan disiarkan pada

malam hari.

25 Amelia Lusia, eBook Oprah Winfrey & Rahasia Sukses:

Menaklukan Panggung Talkshow, h. 102

 

Page 39: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

28

Titik berat light entertainment ada pada

unsur sensasi dan drama. Mereka

menampilkan orang-orang tertentu sebagai

tamu dengan permasalahan yang

cenderung kontroversi.

2) Serious Discussion

Acara talkshow seperti ini lebih spesifik

jika ditinjau dari materinya. Isinya

berkonsentrasi pada topik khusus di bidang

politik atau sosial, bisa juga pada sesorang

yang menjadi incaran berita pada saat itu.

Dalam acara yang sedang trend saat itu,

factor keseriusan dengan pendekatan

jurnalistik tetap dipertahankan, namun

ditambahkan unsur personal yang lebih

mudah diadopsi oleh khlayak penonton.

D. Konsep Media Sosial

Dalam memberikan definisi terhadap media sosial,

diperlukan pendekatan dari teori-teori sosial untuk membedakan

secara jelas antara media sosial dengan media internet lainnya.

Definisi media sosial menurut Kaplan dan Haenlein adalah

sekelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun atas dasar

ideologis dan teknologi web 2.0 yang memungkinkan terjadi

 

Page 40: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

29

penciptaan dan pertukaran yang dihasilkan dari pengguna

konten.26

Media sosial dapat diartikan sebagai medium di internet

yang memungkinkan pengguna mempresentasikan dirinya

maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi

dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara

virtual.27 Kendati banyak kesamaan antara media sosial dan

media siber, namun ada perbadaan diantara keduanya, dimana

ada beberapa karakteristik dari media sosial yang tidak dimiliki

oleh media siber. Berikut adalah karakteristik dari media sosial:

a. Jaringan (Network) Antar Pengguna

Media sosial memiliki karakter jaringan sosial. Media

sosial terbangun dari struktur sosial yang terbentuk di

dalam aringan atau internet. Jaringan yang terbentuk

antar pengguna merupakan jaringan yang secara

teknologi dimediasi oleh perangkat teknologi, seperti

komputer, telepon genggam, atau tablet. Jaringan yang

dimaksud sebagai karakteristik media sosial adalah

media sosial pada dasarnya terbentuk dari sistem yang

berjejaring atau manusia yang saling terkoneksi dengan

bantuan teknologi.

b. Informasi (Information)

Informasi dapat dikatakan sebagai entitas penting

dalam media sosial. Sebab tidak seperti media lain di

26 Kaplan dan Haenlein, “Users of the Worlds, Unite! The Challenge

and opportunities of Social Media”. Bussines Horizon, 2010. h. 59 27 Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan

Sosioteknologi,, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015) h. 11

 

Page 41: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

30

internet, pengguna media sosial mengkreasikan

representasi identitasnya, memproduksi konten, dan

melakukan informasi berdasarkan informasi. Bahkan

informasi menjadi semacam komoditas dalam

masyarakat informasi. Informasi diproduksi,

dipertukarkan, dan dikonsumsi yang menjadikan suatu

informasi tersebut bernilai.

c. Arsip (Archive)

Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah

karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah

tersimpan dan bisa diakses kapanpun dan melalui

perangkat apapun. Arsip juga merupakan salah satu

kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial.

Dengan mudahnya seseorang yang menyimpan data di

media sosial, dapat mengunggahnya lagi atau

melihatnya lagi kapan saja. Setiap informasi yang

diunggah tidak akan hilang begitu saja saat pergantian

hari, bulan maupun tahun.

d. Interaksi (Interactivity)

Secara sederhana, interaksi yang terjadi di media

sosial minimal berbentuk saling mengomentari atau

memberikan tanda tanda yang ada di media sosial.

Seperti halnya ketika kita melihat seseorang

mengunggah foto, kita bisa berinteraksi dengan orang

tersebut dengan cara memberikan like ataupun

komentar.

e. Simulasi Sosial (Simulation of Society)

 

Page 42: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

31

Jean Baudrillad dalam Nasrullah mengungkapkan

makna simulasi bahwa kesadaran yang nyata di benak

khalayak semakin berkurang dan tergantikan dengan

realitas semu. Hal tersebut disebabkan oleh adanya

imaji yang disajikan media secara terus menerus.

Khalayak seolah tidak dapat membedakan antara yang

nyata dan yang ada di layar kaca. Term Simulacra

digunakan oleh Boudrilad untuk menggambarkan

bagaimana relitas yang ada di media adalah bukan

cerminan suatu realitas. Di dalam media sosial,

interaksi yang terjadi memang menggambarkan

bahkan mirip sekali dengan realitas yang ada, akan

tetapi sebenarnya yang terjadi hanyalah simulasi dan

bahkan terkadang berbeda sekali dengan realitasnya.

f. Konten Oleh Pengguna (User-Generated Content)

Hal yang menjadi basis dari media sosial adalah

kekayaan informasi, karena setiap individu berhak

mengunggah informasi apapun. Oleh karena itulah

term ini menunjukkan bahwa setiap konten di media

sosial sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi

masing-masing individu atau pemilik akun.

g. Penyebaran (Share/Sharing)

Penyebaran terjadi dalam dua jenis. Pertama, melalui

konten dan kedua adalah perangkat. Di media sosial,

konten tidak hanya diproduksi oleh khalayak

pengguna, tetapi juga didistribusikan secara manual

oleh pengguna lain. Melalui perangkat, penyebaran

 

Page 43: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

32

bisa dilihat bagaimana teknologi menyediakan

fasilitas untuk memerluas jangkauan, seperti yang ada

pada fitur share.

E. Teori Arus Komunikasi Berita Bass

Pada teori Bass dijelaskan proses pencarian dan

pengumpuan bahan berita atau proses produksi yang terjadi

dalam organisasi media massa, di mana prosesnya dapat dibagi

menjadi dua tahapan, yaitu perolehan beritan dan pengolahan

berita. Model Arus Berita dalam Teori Berita Bass ditunjukan

pada gambar di bawah ini:

TAHAP I TAHAP II

Gambar 2.1

Teori Arus Berita Internal Dua Tahap Bass

Pada tahap I, misalnya: penulis, wartawan, dan editor lokal

Pada tahap II, misalnya: redaksi dan penerjemah.

Pada tahap pertama Bass menjelaskan ketika para jurnalis

atau pencari berita membuat berita kasar berupa peristiwa, pidato

penting atau konferensi pers yang kemudian menjadi copy berita

atau bahan berita. Tahap kedua terjadi ketika para pengolah berita

mengubah atau menggabungkan bahan berita tersebut menjadi

BAHAN

BERITA

PENCARI

BERITA

COPY

BERITA

PENGOLAH

BERITA

PRODUK

AKHIR

 

Page 44: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

33

hasil akhir (surat kabar atau siaran berita) yang disiarkan kepada

khalayak.28

F. Proses Produksi

Setiap media massa pasti memiliki program yang akan

disampaikan kepada masyarakat luas. Begitu juga dengan televise

yang memiliki beragam program untuk disuguhkan ke tengah

khalayak luas. Program-program yang akan disuguhkan itu sudah

melalui berbagai proses yang pada akhirnya terbentuk satu

program yang dapat dinikmati masyarakat. Proses dibuatnya

program di televise biasa disebut dengan proses produksi. Di

mana maksud dari proses produksi adalah sekumpulan tindakan,

perbuatan atau pengolahan yang terarah dan teratur untuk

menghasilkan sebuah produk atau program.

Produksi televisi merupakan proses pembuatan acara

untuk ditayangkan di televise. Proses produksi ini merupakan

perjalanan panjang yang melewati berbagai tahapan, melibatkan

banyak sumber daya manusia dengan berbagai keahlian, dan

berbagai peralatan serta dukungan biaya.

Dalam merencanakan sebuah program televisi, seorang

produser professional akan dihadapkan pada lima hal yang

memerlukan pemikiran mendalam, yaitu:

1. Materi Produksi

Materi produksi merupakan segala sesuatu yang akan

diproduksi menjadi sebuah tayangan. Materi produksi

28 Dennis McQuail, Model-Model Komunikasi, Alih Bahasa Putu

Laxman Pendit (Jakarta: Uniprimas, 1985) h. 110

 

Page 45: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

34

dapat beruapa apa saja yang dapat diolah menjadi

produksi yang bermutu dan layak siar. Materi produksi

harus dipikirkan secara matang agar bisa menarik

khalayak.

2. Sarana Produksi

Sarana produksi adalah peralatan dan perlengkapan untuk

mengubah ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Ada

tiga pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat

produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit

perekam suara, dan unit peralatan pencahayaan.

Selebihnya berfungsi sebagai alat penunjang produksi.

Seperti alat transportasi untuk produksi luar studio dan

unit studio dengan dekorasi untuk produksi dalam studio.

3. Biaya Produksi

Merencanakan biaya produksi membutuhkan pemikiran

yang cukup rumit. Biaya dalam sebuah produksi

merupakan hal yang harus mendapat dukungan finansial

dari stasiun televise yang bersangkutan. Perencanaan

biaya produksi dapat didasarkan pada dua kemungkinan,

yaitu financial oriented dan quality oriented.29

a. Financial Oriented

Perencanaan produksi yang didasarkan pada

kemungkinan keuangan yang ada. Karena itu

tuntutan-tuntutan semisal menggunakan artis

29 Fred Wibowo, Teknik Produksi Televisi, (Yogyakarta: Pinus Book

Publisher, 2007) h. 29

 

Page 46: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

35

yang mahal, shooting terlalu jauh, konsumsi

yang mahal perlu diminimalisir agar proses

produksi berjalan lancer. Terutama produksi

televise yang memerlukan biaya yang realtif

mahal.

b. Quality Oriented

Perencanaan produksi yang didasari atas

tuntutan kualitas hasil produksi yang

maksimal. Dalam hal ini tidak ada kekurangan

masalah keuangan. Produksi diharapkan dapat

mendatangkan profit, baik dari segi nama baik

televisi maupun finansial

4. Organisasi Pelaksanaan Produksi

Organisasi pelaksana produksi meliputi semua kru yang

bertugas dan juga semua pihak yang berkaitan dengan

proses produksi tersebut. seorang produser harus

menyusun rapi organisasinya agar produksi tidak

terhambat. Pada divisi pemberitaan atau news, secara

umum organisasi pelaksanaanya terdiri dari direktur

pemberitaan, produser, produser eksekutif, koordinator

liputan, kamerawan, editor, pengarah program, reporter

dan penyiar berita.

5. Proses Tahapan Produksi Televisi

Produksi adalah pengubahan bentuk naskah

menjadi bentuk audio dan visual, sesuai dengan kaidah-

kaidah yang berlaku bagi pertelevisian. Produksi program

 

Page 47: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

36

televisi memiliki berbagai macam format dan materi.

Beberapa diantaranya terkadang memiliki prosuder atau

tata-laksana kerja yang berbeda. Setiap materi program

mendapatkan perlakuan khusus berdasarkan karakteristik

dan spesifikasinya. Produksi siaran merupakan salah satu

bagian dari organisasi penyiaran yang bertugas menangani

produksi program acara.30

Untuk memproduksi program televisi ada standar

kerja yang disebut dengan Standard Operational Procedur

(SOP) yang berfungsi sebagai acuan dalam tahapan proses

produksi. SOP adalah standar kerja yang berlaku untuk

semua pelaksanaan produksi program siaran untuk

program hiburan maupun informasi, tetapi terkadang

untuk program informasi tidak selalu membutuhkan SOP,

khusus pada jenis program hard news yang materinya

update, aktual, faktual karena membutuhkan penyajian.31

Tahapan pelaksanaan produksi suatu program

televisi melibatkan banyak peralatan, orang dan biaya

besar. Selain memerlukan suatu organisasi yang rapih

juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas

dan efisien. Program acara televisi sebelum tayang,

sebenarnya telah melalui sejumlah tahapan-tahapan.

30 Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Televisi, (Jakarta: Grasindo,

1997) h. 24 31 Rusman Latief, Yusiate Utud, Siaran Televisi Nondrama Kreatif,

Produktif, Public Relations dan Iklan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015)

h.146

 

Page 48: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

37

Tahapan Standard Operation Procedure (SOP)

pelaksanaan produksi televisi secara garis besar

dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu:32

1. Pra Produksi(Pre-Production)

Tahapan ini merupakan tahapan awal dari seluruh

kegiatan produksi siaran, karena itu disebut juga tahap

planning production. Pada tahap ini, program acara

berawal dari sebuah ide atau gagasan baik perorangan

atau kelompok, yang diteruskan dengan proses tukar

pikiran. Tahap pra-produksi ini terbagi menjadi tiga

bagian di antaranya:

1) Penemuan Ide

Tahapan ini dimulai ketika produser menemukan

ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan

naskah atau meminta penulis naskah

mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah

riset.

2) Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja

(time schedule), penyempurnaan naskah,

penelitian naskah, pemilihan bintang tamu, lokasi,

estimasi biaya, penyediaan biaya, waktu siaran dan

rencana lainnya yang merupakan bagian dari

32 Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Televisi, (Jakarta: Grasindo,

1997) h. 24

 

Page 49: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

38

perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan

teliti.

3) Persiapan

Pada tahap ini meliputi semua hal yang berkaitan

dalam perencanaan, latihan penyiar, pembuatan

setting suara, meneliti dan melengkapi semua

perlengkapan yang diperlukan. Semua persiapan

ini paling baik sesuai dengan jangka waktu yang

sudah ditentukan.

2. Produksi (Production)

Pada tahap produksi, pada prinsipnya

memvisualisasikan konsep naskah atau rundown acara

agar dapat dinikmati pemirsa, dimana pada tahap ini

sudah melibatkan bagian lain yang bersifat teknis

(engineering) dengan menggunakan peralatan dan

operator terhadap peralatan yang dioperasikan atau lebih

dikenal dengan istilah production service.33

Production service yang bersifat teknis (service)

seperti Technical Director (TD), Maintenance

Engineering dan Operator perangkat itu sendiri seperti

cameraman, audioman, lightingman dan yang

dikoordinasi (manajemen) bagian production departemen

seperti executive producer, tim kreatif maupun production

33 Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta:

Graha Ilmu) Edisi Kedua, Cet. Ke-I, h. 55

 

Page 50: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

39

director yang akan mendirect program tersebut di

lapangan.34

Agar pelaksanaan shooting dapat berjalan lancar,

produser harus memikirkan penyusunan organisasi

pelaksanaan produksi serapi-rapinya. Suatu organisasi

pelaksanaan produksi yang tidak disusun dengan rapi

akan menghambat jalannya produksi. Dalam hal ini,

produser dapat dibantu dengan asisten produser yang akan

mendampingi produser dalam mengendalikan produksi.35

Berikut beberapa jenis teknik produksi program televisi36:

1) Tapping

Tapping merupakan kegiatan merekam adegan

dari naskah menjadi bentuk audio video (AV).

Pelaksanaan rekaman dapat dilakukan dengan

cara: (a) produksi dilaksanakan seluruhnya di

dalam studio; (b) dilaksanakan di luar studio; (c)

produksi dilakukan di dalam dan di luar studio.

2) Live

Live atau siaran langsung, dalam peraturan KPI

Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Perilaku

Penyiaran disebutkan, siaran langsung adalah

segala bentuk program siaran yang ditayangkan

tanpa penundaan waktu.

34 Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta:

Graha Ilmu) Edisi Kedua, Cet. Ke-I, h. 55 35 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, (Yogyakarta:

Pinus, 2007) h. 23 36 Rusman Latief, Yusiatie Utud, Siaran Televisi Nondrama Kreatif,

Produktif, Public Relations dan Iklan, (Jakarta: Prenadamedia Group) h.152

 

Page 51: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

40

3. Pasca-Produksi (Post-Production)

Post production adalah tahapan akhir dari proses

produksi program sebelum on air. Paska produksi lebih

berorientasi untuk produksi program-program acara yang

bersifat tidak langsung (recording), karena untuk siaran

langsung biasanya didirect pada panel switcher oleh

Program Director (PD) untuk kemudian ditransmisikan

secara langsung (live) ke pemirsa.

Tahap penyelesaian paska produksi meliputi tiga langkah

utama, yaitu:37

1) Offline editing yaitu merangkai konsep acara

menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih

kasar (belum diberi effect). Setelah proses

pengambilan gambar selesai, time code dari setiap

potongan gambar akan dicatat. Hal inipenting

untuk dilakukan agar memudahkan proses editing

online. Pada tahap ini, editor hanya mencatat time

code in dan time code out dari setiap potongan

gambar yang ingin diedit.

2) Online editing merupakan kelanjutan dari offline

editing. Dalam editing online, editor harus benar-

benar teliti memperhatikan tiap catatan time code

in dan time code out,karena pada saat editing

online merupakan tahap terakhir editing program

37 Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta:

Graha Ilmu), Edisi Kedua, Cet. Ke-I h. 56

 

Page 52: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

41

untuk materi yang tidak/belum untuk disiarkan.

Materi program yang sudah melalui offline editing

akan disempurnakan dengan pemberian effect-

effect gambar, transisi gambar (solving) tujuannya

agar program acara yang sedang diproduksi

tampak lebih bagus.

3) Proses dubbing atau diberikan narasi bila

diperlukan. Narasi dapat dibuat sebelum proses

editing offline, di mana gambar yang diedit

mengikuti narasi, juga dapat dibuat setelah

susunan gambar tertata rapi kemudian buat

narasinya.

4) Mixing adalah tahapan menyesuaikan,

menyelaraskan, menyeimbangkan suara dan

pemberian efek suara berupa music pada program

(adegan) dengan memperhatikan kepentingan

gambar yang ditampilkan. Jika proses mixing

sudah selesai dilakukan preview. Mengecek

keseluruhan materi program. Kalau tidak ada

masalah, program tersebut siap on air, namun jika

ilustrasi musik dengan dialog belum seimbang

dapat dilakukan lagi penyempurnaan.

1) Proses titling yaitu pemberian tulisan bila

program acara yang diproduksi butuh

informasi berupa tulisan atau text terjemahan

maupun credit title pada akhir cerita.

 

Page 53: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

42

2) Quality control, yaitu melakukan proses

pengawasan, penilaian, penentuan kelayakan,

menyeleksi dan memodifikasi konten program

melalui kegiatan preview program televisi.

Pengecekan materi bahan siaran dalam proses

penentuan kelayakan seluruh bahan siaran

apakah sudah OK atau masih revisi.38

38 Andi Fachruddin, Manajemen Pertelevisian Modern, (Yogyakarta:

ANDI, 2016) h.47

 

Page 54: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

43

BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Kompas TV

Kompas Gramedia Group (KGG) melalui PT. Duta Visual

Nusantara Tivi Tujuh pada tanggal 22 Maret 2000 meresmikan

stasiun televise yang diberi nama TV7. Kurang dari 7 tahun

kepemilikan saham TV7 sebagian besar dijual ke PT. Trans

Corporation sehingga KGG tidak memiliki wewenang dalam

menentukan arah TV7. Pada tanggal 15 Desember 2006 secara

resmi TV7 berganti nama menjadi Trans7.

Pada tahun 2000 Kompas Gramedia Group merasa perlu

untuk mensinergikan visi misi yang dapat diaplikasikan melalui

audio visual yang perkembangannya semakin pesat. Diawali

dengan dibentuknya proyek Kompas Gramedia TV, proyek ini

memulai kegiatannya dengan membentuk Kompas Gramedia

Production yang memiliki tugas untuk memproduksi acara yang

value added bagi pemirasnya. Program-program yang

ditayangkan mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai sosial dan

pendidikan. Proyek Kompas Gramedia TV (KGTV) sekaligus

mempersiapkan terbentuknya KGTV Network, Kompas Channel,

Kompas Gramedia Vision, dan Kompas TV.

Kompas TV merupakan unit usaha dari Kompas

Gramedia Group (KGG) yang sudah mulai beroperasi sejak 1963.

Kompas TV adalah perusahaan media yang menyajikan konten

tayangan televisi insipiratif dan menghibur untuk keluarga

Indonesia. Sesuai dengan visi-misi yang diusung, Kompas TV

 

Page 55: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

44

mengemas program tayangan news, adventure & knowledge, dan

entertainment yang mengedepankan kualitas. Konten program

tayangan Kompas TV menekankan pada eksplorasi Indonesia

baik kekayaan alam, khazanah budaya, Indonesia kini, hingga

talenta berprestasi. Tidak berhenti pada program tayangan

televisi, tersedia pul produksi film layar lebar dengan jalan cerita

menarik dan didukung talenta seni berbakat Indonesia.

Pada tanggal 28 Juni 2011, Kompas TV mulai

menayangkan program-programnya di salah satu stasiun televisi

lokal. Sebagai content provider, Kompas TV tayang perdana

tanggal 9 September 2011 berbagai kota di Indonesia:

Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya,

Denpasar, Banjarmasin dan Makasar. Jumlah kota tersebut terus

bertambah lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia. Kompas TV

memasok program tayangan hiburan dan berita pada stasiun

televisi lokal di berbagai kota di Indonesia yang terlibat dalam

proses kerja sama. Stasiun televisi lokal akan menayangkan 70%

program tayangan produksi Kompas TV dan 30% program

tayangan lokal. Selain itu, Kompas TV juga dapat dinikmati

melalui streaming di www.kompas.tv/live serta melalui berbagai

televisi berbayar termasuk diantaranya, K-Vision. Sejak tanggal 9

September 2011, Kompas TV bekerjasama dengan provider

televise berbayar yang menyediakan kanal bagi Kompas TV

sehingga memberikan tayangan dengan kualitas High Definition

(HD). Kualitas HD tersebut menyajikan gambar dengan resolusi

tinggi sehingga pemirsa dapat menikmati detail gambar dengan

kontur jelas dan warna yang lebih tajam.

 

Page 56: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

45

Kompas TV sebagai pionir kualitas High Definition

tengah mengarah pada sistem televisi digital sesuai standar yang

lazim digunakan secara internasional. Tumbuh dalam industri

televisi komersial dengan persaingan yang sangat ketat, Kompas

TV berusaha untuk tetap berada pada koridor visi misi sehingga

dapat selalu menyajikan program tayangan inspiratif dan

informative dengan kemasan menarik bagi keluarga Indonesia.

Bagi sebuah televisi, adalah tanggung jawab besar untuk

membentuk moral bangsa.

1. Visi-Misi Kompas TV

“To be the most creative organization in Southeast Asia

to enlight people’s live with programmes and service that

inform, education and entertaint and to engage our audience

with independent, distinctive, and appealing mix of media

digital and content, delivered via multiplatform service.”

“Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara

dalam mencerahkan kehidupan manusia dengan

menayangkan program-program dan jasa yang bersifat

informative, edukatif, dan menghibur’ mengikat para

penonton dengan paduan program dan layanan yang mandiri,

berbeda, serta memikat dan disuguhkan melalui layanan

multiplatform.”

 

Page 57: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

46

2. Program-program Kompas TV

Kategori Nama Program

Berita 1. Kompas Pagi

2. Kompas Siang

3. Kompas Petang

4. Kompas Malam

5. Kompas Update

6. Kompas Sport Pagi

7. Kompas Sport Petang

8. Kompas Sport Malam

9. Kilas Kompas

10. Kompas Dunia

11. Kompas Bisnis

12. Sapa Indonesia Pagi

13. Sapa Indonesia Siang

14. Sapa Indonesia Malam

15. Sapa Indonesia Akhir

Pekan

16. Breaking News

17. Indonesia Update

18. Kompas Sepekan

Features 1. Bedah Peristiwa

2. CS Fie

3. Berkas Kompas

4. Aiman

 

Page 58: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

47

5. Target

6. Singkap

7. Jejak Kasus

8. Dua Arah

Talk Show 1. Satu Meja

2. Bincang Kita

3. Dua Arah

4. Inspirasi Dari Senayan

5. Kata Netizen

6. Rosi

Variety Show 1. A Day With

2. Food Story

3. Urban Cook

4. Menu Lokal

Penjelajahan 1. Explore Indonesia

2. Etalase

3. Weekend Yuk

4. Ring Of Fire

Adventure

Hiburan, Olahraga

dan Otomotif

1. Jalan-jalan

2. Stand Up Comedy

Indonesia

 

Page 59: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

48

3. Football Inside

4. Sportypedia

Tabel 3.1 Daftar Acara Kompas TV1

B. Program Kata Netizen

1. Profil Kata Netizen

Kata netizen merupakan salah satu program talkshow

yang ada di Kompas TV. Program ini berada di bawah

naungan department atau divisi news and current affair yang

dimanegeri oleh bapak Zainal Bakti dan Ibu Rosiana Silalahi

sebagi Pemimpin redaksinya. Program talkshow Kata Netizen

didesain untuk menjadi tontonan talkshow alternatif di mana

talkshow-talkshow di televisi sudah terlalu mengusung

konsep biasa. Kata Netizen hadir dengan konsep integrasi

antara media sosial mainstream dengan media penyiaran

televisi.

Pengintegrasian ini dimaksudkan untuk mengcover

generasi millennial yang hidup berbarengan dengan

kemunculan teknologi digital (digital native) dan generasi

usia 40 tahun ke atas (digital immigrant) di mana mereka

masih memanfaatkan televisi sebagai akses informasi yang

utama. Program Kata Netizen ini secara khusus dan

mendalam membahas berbagai fenomena yang terjadi di

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_acara_Kompas_TV

 

Page 60: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

49

media sosial selama satu pekan dengan mengambil pola news

dan dikemas dalam bentuk talkshow yang mengangkat isu-isu

faktual yang berkaitan langsung dengan peristiwa-peristiwa

nyata di kehidupan publik.

Program Kata Netizen dibawakan secara santai namun

sarat akan informasi yang mendalam. Berbeda dengan stasiun

televisi lain yang juga mengambil konten utamanya dari

media sosial. Umumnya acara-acara lain hanya mengutip,

mengangkat atau mencomot bahan-bahan dari media sosial

tanpa ada pembahasan substansinya apa, mengapa isinya

demikian dan seterusnya. Pada program Kata Netizen semua

dijelaskan, dicerahkan, dan diperoleh informasi tambahan

lewat talkshow yang dikonsepkan sejak meeting tim produksi.

Jika dilihat dari gayanya, talkshow Kata Netizen termasuk

dalam talkshow serious discussion, karena isinya

berkonsentrasi pada topik khusus di bidang politik dan sosial

atau pada seseorang atau peristiwa yang sedang menjadi

sorotan pada saat itu. Kata Netizen pertamakali tayang pada

16 Agustus 2017 dan disiarkan setiap Kamis pukul 22.00-

23.00 di Kompas TV dengan Riko Anggara sebagai pemandu

acara.

 

Page 61: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

50

2. Tampilan Media Sosial Kata Netizen

Gambar 3.1 Tampilan Twitter Kata Netizen

Gambar 3.2 Tampilan Instagram Kata Netizen

 

Page 62: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

51

3. Tim Produksi Kata Netizen

Pemimpin Redaksi Rosianna Silalahi

Wakil Pemimpin Redaksi Yogi Arif Nugraha

Penanggung Jawab Program Zaenal Bhakti

Eksekutif Produser Aria Radjasa

Produser Fandi Kurniawan

Pratomo Kurniawan

Penanggung Jawab

Operasional Produksi

Putradyatama

Penanggung Jawab

Pendukung Produksi

Arman Abdul Rahman

Penanggung Jawab Peliputan Alexander Wibisono

Unit Produksi Manajemen Dhina Aprilia

Associate Produser Akbar Ramadhan

Reporter Windia Rahmatika

Desy Arsyati

Penanggung Jawab Pengarah

Acara

dan Lapangan

Putra Herdanies

Pengarah Lapangan Meyunius Andreas

Klara Desita

Pengarah Acara Arief Ermawan

Syarif Debo Hidayat

Penata Gambar Studio dan

Current Affair

Daday Rahmat

 

Page 63: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

52

Penata Gambar Imam Hanafi

Asril Mauryanto

Ari Dasis Siswantara

Haris Kurniawan

Andhika Espinoza

Ruang Kendali Program Nuki Firdaus

Penata Suara Kizzy Nindiana

Puji Susetyo

Dimas Agni

Penata Cahaya Caswadi

Sadana Boedhi

Operator Ruang Kendali Magdalena SP

Reza Pahlevi

Dody Setiawan

Wulandari

Penanggung Jawab Pasca

Produksi

Wandi Hermawan

Penyunting Gambar Mungki Pamungkas

Kartiko Adi

Sekretariat Produksi Herra Amaliyah

Unit Artis dan Narasumber Gugun Sujana

Penata Grafis Djajusman

Arie Adriyan

Asep Sutarman

Pusat Ruang Kendali Siar Daniel P

Justinus – Dwi

 

Page 64: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

53

Ridwan – Sugi

Henri

Artistik Johanes Hartomo

Pelaksanaan Set Wahyu K – Gunawan

Perlengkapan Set Antoniette Louise

Penata Busana dan Tata Rias Hermansyah

Leni Maelani

Pengelolaan Fasilitas Studio Mamin Burhanuddin

Penanggung Jawab Teknik Jefri Partogi

Penanggung Jawab

Operasional Broadcast

M. Sudiantoro

Pengarah & Pendukung

Teknik

Oki Teguh Karya

Sumantri

Yogi Ilham

Penanggung Jawab Teknologi

dan Informasi

Shofi Ikhwandi

Transmisi dan Mekanikal

Elektrik

Agus Salim

Penanggung Jawab

Operasional Umum

Lucilla Octavianti

Operasional Umum Gunadi

Diah Lestari

Penanggung Jawab

Penjadwalan

Didi Istiadi

Penanggung Jawab Promo

Siar

Pitrus Setyadi

 

Page 65: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

54

Pelaksana Promo Siar Amri Sitompul

Tommy Mosche

Penanggung Jawab Digital Haris Mahardika

Idham Saputra

Tabel 3.2 Struktur Tim Produksi Kata Netizen

 

Page 66: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

55

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Teori Arus Berita (Bass) dalam Memilih Konten di Media

Sosial

Teori arus berita Bass menyatakan bahwa dalam sebuah

produksi konten, prosesnya akan melalui dua tahapan yang saling

berkaitan. Mengacu pada teori tersebut, penulis akan

menghubungkannya dengan proses produksi program Kata

Netizen di Kompas TV. Tahap pertama terjadi ketika para pencari

berita membuat berita kasar yang diperoleh dari peristiwa, pidato,

konferensi pers menjadi copy berita atau bahan berita. Kemudian

tahap kedua yang terjadi ketika para pengolah berita mengubah

atau menggabungkan bahan tersebut menjadi hasil akhir (sebuah

surat kabar atau siaran berita) yang disirakan kepada khalayak

umum.1

Dari penjelasan itu, produksi suatu program oleh media

dibagi ke dalam dua tahapan yang saling terkait. Tahap pertama

ditandai sebagai proses pengolahan dan pengumpulan bahan

berita. Ini terjadi ketika pencari berita atau reporter membuat

berita kasar menjadi copy berita atau bahan berita. Tahap kedua

atau selanjutnya terjadi ketika pengolah berita atau editor yang

bertugas menggabungkan bahan berita yang diperoleh menjadi

hasil akhir. Dalam hal ini adalah sebuah segmen Viral Flash kata

Netizen.

1 Dennis McQuail, Model-model Komunikasi. Alih Bahasa Putu Laxman

Pendit (Jakarta: Uni Primas, 1985) h. 110

 

Page 67: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

56

Tahap I

1. Tahap Pengumpulan Bahan-bahan di Media Sosial

Kata netizen merupakan program yang secara

khusus mengulas fenomena yang marak diperbincangkan

di media sosial oleh warganet selama satu pekan. Program

ini pertama-tama dimulai oleh Segmen Viral Flash. Viral

Flash disusun oleh Reporter berdasarkan 5 topik teratas

yang paling banyak menyedot perhatian warganet di

media sosial. Dalam istilah sosial media twitter biasa

disebut trending topic, yakni suatu topik-topik atau

peristiwa popular yang sedang ramai diperbincangkan di

twitter. Semakin banyak cuitan tentang suatu peristiwa,

maka semakin besar pula rentetan peristiwa itu berada di

daftar trending topic twitter.

Trending topic di twitter mengacu oleh symbol

tagar “#” tagar ini membantu pengguna twitter untuk

memahami isu popular suatu peristiwa pada waktu

tertentu. Trending topic ada yang mampu bertahan lama,

dan ada juga yang tidak. Sebuah tren mampu bertahan

lama apabila terus-menerus dicuitkan oleh akun-akun baru

yang ikut mengomentari.

Selain twitter, Tim Kata Netizen juga menyoroti

media sosial Instagram. Pada instagram yang menjadi

acuan bukan hashtag “#” seperti pada twitter, tetapi

penilaian status viral melalui seberapa banyak likes dan

komentar suatu postingan yang diperbincangkan oleh

 

Page 68: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

57

pengguna-pengguna akun Instagram. Berbeda dengan

twitter, Top Viral di Instagram biasanya didominasi oleh

selebgram, atau opinion leader yang memang dari segi

followers sudah sangat banyak.

Proses penghimpunan konten-konten di media

sosial melalui beberapa tahapan internal sesuai dengan

kebijakan redaksi program Kata Netizen. Konten yang

diangkat tidak sembarangan, mengingat banyaknya berita

bohong, adu domba dan caci-maki yang menjangkit

pengguna media sosial di Indonesia. Teori Gatekeeping

yang mengasumsikan bahwa suatu peristiwa sebelum

terbit atau siar harus melalui sejumlah penjaga gawang

semisal; reporter, editor, eksekutif produser, produser

program atau pemimpin redaksi.

Karena itu, proses pengumpulan konten-konten di

media sosial harus melalui beberapa tahapan internal

sesuai dengan kebijakan redaksi Program Kata Netizen.

Konsep kebijakan redaksional pada dasarnya adalah

rumusan para staf redaksi untuk menentukan seperti apa

produksi acara yang akan disirakan. Penenutuan ini

berdasarkan analisis kebutuhan pemirsa yang didukung

oleh inovasi pengelola media tersebut. kebijakan

redaksional dapat juga dimaknai sebagai agenda media

dalam menentukan program siaran.

Pada tahap ini, proses produksi berita dimulai dari

seluruh aktivitas warganet yang ada di media sosial. Bagi

tim redaksi Kata Netizen, media sosial merupakan lahan

 

Page 69: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

58

produktif untuk menghasilkan berita atau tayangan

program siaran yang nantinya akan dijadikan acara

khusus. Lalu bahan-bahan mentah itu dikumpulkan oleh

tim produksi Kata Netizen. Adapun pengumpulan bahan

atau konten-konten dari media sosial adalah hasil kerja

Tim Digital Kompas TV yang memantau arus

perbincangan di media sosial

“Masyarakat sekarang ini juga jadi pemegang

kunci gerbang yang ikut menentukan konten, itu saya kira

berlaku dimana-mana. Seperti yang saya bilang tadi, Tim

Digital Kompas TV memantau apa yang viral di dunia

maya, lalu Tim Provetic mencari tahu kenapa bisa ramai,

angkanya seperti apa, kenapa menjadi ketertarikan bagi

masyarakat. Nah, Tim Produksi Kata Netizen tinggal

menggali, punya dampaknya nggak ini bagi masyarakat

jika ini kita tayangkan, atau menarik nggak ini kalo kita

angkat, timbul pro-kontra tidak, ada nggak news value-

nya. Jadi masyarakat punya peran yang umum saja, tapi

untuk arahnya konten tetap murni kita yang pegang.”

Dari hasil wawancara tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa berita kasar untuk Viral Flash didapat

dari sinergi antara Tim Digital Kompas TV dengan

partner Kata Netizen, yaitu PT. Provetic Indonesia.

Setelah bahan-bahan mentah tersebut masuk ke meja

redaksi kata Netizen, selanjutnya produser menugaskan

 

Page 70: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

59

seorang reporter untuk menggali informasi yang lebih

dalam lagi tentang bagaimana kronologinya, kenapa bisa

diperbincangkan sedemikian rupa. Reporter berperan

untuk mendapatkan data yang akurat, memperoleh fakta-

fakta untuk menambah pemahan mengenai informasi atau

fenomena tertentu yang dianggap menarik sebelum

dituangkan ke dalam naskah atau tulisan.

Produser meminta seorang reporter untuk memilih

konten viral apa yang sesuai dengan editorial Kompas TV

dengan menekankan studi riset. Riset dapat dirumuskan

sebagai pencarian pengetahuan atau setiap penyelidikan

sistematis terhadap fakta-fakta yang ada. Riset adalah

proses mengumpulkan, menganalisis dan menerjemahkan

informasi atau data secara sistematis, untuk menambah

pemahan kita terhadap suatu fenomena tertentu yang

menarik perhatian. Reporter meriset informasi sedalam

mungkin untuk memperkuat sajian berita yang nanti

ditayangkan. Jika peristiwanya viral namun tidak sesuai

dengan editorial Kompas, maka peristiwa itu tidak akan

mendapatkan prioritas.

“Jadi reporter kita tugaskan untuk riset konten

media sosial yang masuk dari Tim Provetic dan juga Tim

Digital Kompas TV. Riset bisa macem-macem, entah itu

hal yang serius, satire atau marah tergantung dari

fenomena yang lagi viral. Kita perdalam semuanya

sehingga bisa jadi tayangan yang informative, punya

dampak. Riset inilah yang tidak disediakan oleh Tim

 

Page 71: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

60

Digital dan Provetic. Jadi mereka hanya memberi kita

data kuantitaif, nah data kualitatifnya kita yang bikin.”

Segmen Viral Flash berdurasi 15 menit. Dalam

segmen ini berisi informasi yang sedang menjadi hingar-

bingar atau kehebohan yang ada di media sosial,

pengumpulan bahan atau cara mendapatkan bahan

beritanya berawal dari Tim Digital Kompas TV mengirim

“berita kasar ke meja redaksi Kata Netizen. Lalu Kata

Netizen meminta Tim Provetic melihat berita-berita kasar

itu angkanya seperti apa. Ketika berita-berita kasar itu

sudah diterima Tim Redaksi Kata Netizen, barulah

tahapan penulisan naskah dilakukan.

2. Tahap Penulisan Naskah Konten Media Sosial

Tahapan selanjutnya yaitu penulisan naskah yang

dikerjakan oleh reporter yang meliput. Reporter

menuangkan apa yang didapat dalam peliputan ke dalam

sebuah tulisan atau naskah yang berfungsi sebagai

penjelasan dari gambar yang bersumber dari media sosial.

Copy berita atau bahan yang merupakan gambar

dari media sosial yang selanjutnya akan dipreview ulang

saat setelah meeting redaksi. Fenomena apa yang

termaktub dalam media sosial dijadikan sebagai bahan

berita oleh reporter berdasarkan seleksi-seleksi yang

memiliki kesesuaian dengan editorial Kompas TV. Jika

sudah sesuai dengan editorial, selanjutnya dituangkan ke

 

Page 72: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

61

dalam naskah atau tulisan sebagai keterangan dari

interaksi-interaksi di media sosial.

Penulisan naskah harus singkat, jelas, padat, dan

sesuai dengan kronologi yang terjadi di media sosial.

Naskah yang baik ditulis oleh reporter dengan apa adanya

sesuai yang tertampil di media sosial. Dari naskah yang

telah ditulis, selanjutnya reporter menyerahkan kepada

produser. Setelah tulisan menjadi rapih usai diedit,

selanjutnya dilakukan proses dubbing.

Mengisi suara atau dubbing dilakukan dengan cara

merekam suara terlebih dahulu sebelum penyuntingan

gambar dimulai. Tahapannya adalah setelah konten atau

naskah selesai disusun oleh reporter, kemudian diserahkan

kepada editor untuk dikoreksi. Setelah tahapan ini selesai,

reporter menulis naskah yang sudah diperbaiki

berdasarkan saran dari editor atau produser. Dalam proses

dubbing di program Kata Netizen dilakukan oleh Tim

pengisi suara yang dinilai bersuara baik. Naskah

dibacakan oleh seorang dubber yang kemudian akan

direkam untuk selanjutnya digabungkan bersama gambar-

gambar.

“Konten-konten terpilih dari media sosial itu

dibuat narasinya oleh reporter dan dibaca oleh dubber,

setelah narasi dan gambar sudah mantap, kemudian kita

masuk proses dubbing.”

 

Page 73: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

62

Tahap II

1. Tahap Penyuntingan dan Editing Konten Media Sosial

Penyuntingan dilakukan setelah proses pembuatan

narasi dan dubbing selesai dikerjakan. Segmen Viral Flash

hanya berdurasi 15 menit. Karena itu slide media sosial

dan suara yang telah jadi kemudian dipilih mana yang

akan dipakai, disusun dan diurutkan seefektif mungkin.

Setelah disatukan menjadi bagian yang utuh kemudian

dimasukkan efek suara. Pekerjaan ini dilakukan di ruang

editing yang dilakukan oleh editor atau penyunting

gambar.

Dalam keredaksian Kata Netizen, editor

didampingi oleh Associate produser dalam proses

mengedit gambar menjadi satu paket tayangan yang utuh.

Associate produser juga mencatat durasi editing dan

selanjutnya memasukkan ke dalam susunan acara atau

rundown. Setelah proses editing dan mixing selesai,

associate produser akan mempreview kembali hasil akhir

tersebut. Mereka meninjau kembali kecocokan gambar

dengan naskah yang telah didubbing.

Hasil akhir dari proses editing yang telah disetujui

oleh produser, selanjutnya akan disimpan oleh tim untuk

ditampilkan pada penayangan segmen Viral Flash.

 

Page 74: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

63

2. Tahap Penayangan

Tahapan penayangan merupakan tahap akhir

dalam produksi sebuah program acara. Penayangan

konten Viral Flash yang telah menjadi satu kesatuan ini

disiarkan dari studio Kompas TV. Ketika penayangan

dimulai, sebelum masuk segmen Viral Flash, pertama-

tama pembawa acara atau host menjelaskan secara garis

besar latar belakang tema talkshow yang akan dibahas

setiap episodenya, termasuk menyebutkan narasumber

yang akan hadir untuk berbincang-bincang.

Ketika layar viral flash mulai ditampilkan, selama

proses penayangan ini akan melibatkan beberapa kru di

studio. Proses penayangan ini secara keseluruhan akan

dikomandoi oleh penanggung jawab arah acara dan

lapangan. Penanggung jawab arah acara dan lapangan

berkoordinasi dengan produser acara, yang banyak

bertanggung jawab terhadap masalah konten serta materi

berita.

Penanggung jawab arah acara dan lapangan

bertugas memberikan berbagai instruksi, seperti kapan

presenter harus memulai siaran, kapan viral flash akan

ditayangkan dan kapan saatnya talkshow dimulai, atau

mengenai perubahan yang terjadi saat penayangan. Dalam

memberikan arahan, seorang penanggung jawab arah

acara dan lapangan mengacu pada rundown acara yang

diserahkan oleh produser saat sebelum penayangan.

 

Page 75: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

64

B. Proses Produksi Program Kata Netizen

Dalam meracik program acara televisi diperlukan

pemikiran kreatif dan inovatif agar menghasilkan tayangan yang

berkualitas dan memikat khalayak penonton. Suatu program

televisi melibatkan sumber daya manusia, biaya yang besar,

peralatan yang mumpuni, serta organisasi yang rapi dan terencana

dengan matang. Tahapan-tahapan produksi harus matang

dipikirkan agar efisien dan terarah.

Fred Wibowo dalam bukunya Teknik Produksi Program

Televisi mengemukakan lima hal penting yang harus dipikirkan

dengan jernih. Kelima hal itu adalah materi produksi, sarana

produksi, biaya produksi, organisasi pelaksana produksi, dan

yang terakhir adalah tahapan pelaksanaan produksi. Dalam

program Kata Netizen kelima hal tersebut sangat diperhatikan.

Kelima hal itu wajib dijalankan dalam proses produksi berita atau

talkshownya agar mendapat hasil siaran yang memberikan

informasi bagi masyarakat dan semakin diminati.

1. Materi Produksi

Materi produksi program Kata Netizen dibagi ke

dalam beberapa segmen. Setiap segmen diisin dengan

konten yang sudah melalui tahapan-tahapan produksi.

Dalam satu segmen ada hal yang khusus yang tidak ada

pada program talkshow-talkshow lain karena membahas

fenomena yang sedang marak diperbincangkan di media

sosial, biasanya diikuti oleh narasumber atau tamu yang

ikut masuk ke dalam perbincangan tersebut.

 

Page 76: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

65

Untuk materi yang berkaitan dengan isu-isu yang

sedang menjadi topik di media sosial diperoleh dari Tim

Digital Kompas TV dan Tim dari PT. Provetic Indonesia.

Materi dari Tim Digital Kompas TV dan Tim Provetic

adalah materi mentah, lalu kemudian dimatangkan oleh

Tim Internal Kata Netizen sesuai dengan Editorial

Kompas TV. Jika sudah sesuai dengan editorial Kompas

TV, produser mendatangkan CEO Provetic untuk

menjelaskan fenomena yang sedang ramai

diperbincangkan itu. Materi produksi juga bisa diperoleh

dari ucapan atau ungkapan narasumber yang diundang

dalam segmen talkshow.

2. Sarana Produksi

Sarana dan prasarana produksi program Kata Netizen

antara lain; studio siaran, kamera dan perangkat

pelengkap seperti baterai, tripod, lighting, dan lain-lain.

Berbagai sarana dan prasarana itu sangat dibutuhkan

untuk memproduksi program Kata Netizen.

3. Biaya Produksi

Biaya produksi program kata Netizen sudah ada

penanggung jawabnya, yaitu Tim budgeting. Terkait

nominal produksi setiap episode, tidak dibeberkan.

4. Organisasi Pelaksana Produksi

Secara keorganisasian, Kata Netizen berada di bawah

departemen news and current affair Kompas TV. Adapun

 

Page 77: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

66

yang bekerja dalam pelaksanaan produksi Kata Netizen

sebagai berikut:

1) Eksekutif Produser, orang yang bertanggung

jawab untuk mempersiapkan penayangan dan

materi apa saja yang akan diproduksi.

2) Produser. Tugas produser tidak jauh berbeda

dengan eksekutif produser hanya produser secara

langsung berhubungan dengan tim produksi yang

berada di bawahnya.

3) Asisten Produser, bertugas membantu produser.

4) Pengarah program, adalah orang yang bertanggung

jawab dalam kelancaran program Kata Netizen

saat penayangan berlangsung.

5) Editor, adalah orang yang bertanggung jawab

dalam proses penyuntingan naskah atau gambar

yang sudah ditulis oleh reporter dan yang telah

direkam oleh kamerawan.

6) Reporter, orang yang bertugas untuk mencari,

mengumpulkan, mengolah, meliput dan menulis

berita .

7) Kamerawan, orang yang meliput gambar baik

dalam proses peliputan di lapangan maupun saat

shooting di studio.

8) Penyiar atau host, orang yang tampil di depan

kamera dan membawakan acara Kata Netizen. Di

samping itu juga pembawa acara bertugas

memandu talkshow.

 

Page 78: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

67

5. Tahapan Pelaksanaan Produksi

Produksi program televisi tentu melalui berbagai

tahap pertimbangan untuk dilakukan agar dapat berjalan

lancar sesuai dengan yang diharapkan produser, untuk itu

seorang produser dibantu oleh beberapa kru yang

bertanggung jawab untuk kelancaran produksi program

tersebut. Dalam memproduksi suatu program televisi,

perlu ada upaya dan persiapan yang matang. Sukses atau

tidaknya suatu program televisi tergantung dari hasil kerja

tim produksi. Baik atau buruk suatu acara bukan hanya

dinilai dari teknik pengambilan gambar kamerawan atau

seorang pembawa acara di depan layar kaca. Lebih dari

itu, keberhasilan suatu program televisi merupakan hasil

kerja dari semua tim yang terlibat di dalamnya.

Bagian produksi program televisi merupakan

dapur dari sebuah stasiun televisi mengingat bagian

tersebut merupakan cikal-bakal suatu stasiun televisi

untuk menghasilkan acara-acara yang menarik dan

berkualitas untuk disajikan kepada penonton. Program

acara televisi sebelum ditayangkan akan melalui sejumlah

tahapan. Secara garis besar, setiap program televisi akan

melalui tiga tahapan, yaitu; pra-produksi (ide,

perencanaan, dan persiapan), produksi (pelaksanaan), dan

pasca-produksi (penyelesaian dan penayangan).

 

Page 79: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

68

a. Pra-produksi

Tahapan ini adalah yang paling penting karena

merupakan pondasi awal dari suatu produksi. Proses

produksi tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada

kematangan persiapan dan perencanaan yang baik.

Pada tahap ini peran produser dan tim kreatif sangat

signifikan. Ide-ide yang sudah dirumuskan bersama

kemudian direalisasikan untuk menghasilkan tayangan

yang memiliki nilai hiburan namun informatif. Dalam

tahapan pertama ini memiliki tiga bagian, yaitu:

1. Penemuan Ide

Program Kata Netizen mengharuskan ide yang

dipersiapkan harus bersifat edukatif dan menghibur.

Sehingga setiap episode memiliki pesan-pesan

informatif namun dibawakan secara ringan dan santai.

Penemuan ide dari setiap tayangan pertama-tama

dimulai dari tim yang terdiri dari; reporter, tim kreatif,

asisten produser yang mengonsep konten dari media

sosial, lalu setelah konsep sudah jadi kemudian

dikonsultasikan dengan Tim dari PT. Provetic

Indonesia. PT Provetic Indonesia adalah konsultan

startegis berbasis data dan juga pelopor dalam

pemantauan media sosial di Indonesia.

“ Ide untuk setiap episode khususnya

segmen Viral Flash itu hasil konsultasi tim produksi

Kata Netizen dengan PT. Provetic Indonesia. Provetic

itu kami menggunakan jasanya karena mereka punya

 

Page 80: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

69

analisa untuk memonitoring aktivitas penggunaan

media sosial di Indonesia. Segudang data mereka

siapkan, lalu datanya diolah kembali untuk

menyelaraskan dengan tema dalam talkshow setiap

minggunya.”

Penentuan tema talkshow juga dilakukan pada

tahapan ini. Tema yang diangkat dalam program Kata

Netizen mengacu pada situasi terkini yang

membutuhkan skala prioritas berita dari rentetan

peristiwa yang terjadi.

“Talkshow itu biasanya diangkat dari

current affairs. Kita liat berita apa yang paling hangat,

dimana semua mata menyorot peristiwa itu. Dari

beberapa episode ada top viral paling atas tapi tidak

cocok dijadikan tema talkshow berdasarkan kriteria itu

tadi, informatif dan menghibur. Kita lebih

mengedepankan aspek informatif. Nah tapi tetap ramai

diperbincangkan hanya saja tidak paling atas di media

sosial. Biasanya kita jadikan rujukan untuk

mengklarifikasi dari narasumber yang kita undang. Di

sini pembawa acara kami brief untuk memintai

tanggapan si narasumber”

Setelah ide konseptual terbentuk, sudah

disetujui oleh produser dan sudah memenuhi standar

 

Page 81: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

70

produksi siaran, maka tahapan selanjutnya adalah

merealisasikan ide tersebut untuk ditayangkan.

2. Perencanaan

Setelah penentuan ide sudah ditetapkan bersama,

maka tahapan selanjutnya adalah perencanaan. Hal

yang paling penting dalam proses perencanaan

program Kata Netizen adalah; (1)penyempurnaan

bahan script produksi agar jalannya acara tidak

melenceng dari ide yang dihasilkan, dan (2)pemilihan

bintang tamu yang punya kriteria sebagai narasumber

untuk dipastikan bisa hadir dalam talkshow.

Materi produksi berasal dari ide atau gagasan yang

diubah menjadi bentuk audio-visual. Ide yang ada

dibuat konsep dan format programnya, kemudian

dituangkan menjadi script atau rundown yang

merupakan rangkaian dari tayangan yang akan dibuat.

Pada tahapan perencanaan juga, Produser langsung

menunjuk Tim Penanggung Jawab Narasumber untuk

memastikan narasumber dapat menghadiri tema

talkshow yang sudah ditetapkan.

“Pemilihan narasumber itu ya harus

relevan dengan topik talkshow yang kita angkat. Kalo

secara garis besar temanya tentang peristiwa politik,

kita undang kedua pihak tokoh politik, pakar atau

akademisi di bidang keilmuan tersebut sebagai

penengah diskusi. Contoh soal gugatan MK kemarin,

 

Page 82: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

71

kita undang pakar di bidang hukum, terus BPN dari

kedua kubu 01 dan 02. Yang bertugas untuk

memastikan kedatangan narasumber ada itu tim

penanggung jawab narasumber.”

3. Persiapan

Tahapan persiapan ini meliputi persiapan materi

dan persiapan teknis. Persiapan materi yaitu

memberikan script yang sudah jadi kepada seorang

pembawa acara untuk dijadikan pedoman, susunan

rundown acara dan keperluan lainnya untuk proses

produksi yang akan dilaksanakan. Yang termasuk

dalam persiapan teknis adalah set up studio tempat

pengambilan shooting, memastikan semua alat-alat

lainnya siap untuk memasuki tahapan produksi.

“Persiapannya itu tadi barusan kami

semua meeting untuk membahas tema apa yang bakal

dibahas Kamis malam nanti, Editorial Kompas seperti

ini, lalu kami tinggal ngikutin talkshow apa yang

cocok. Kemudian ada yang mengurus set-up studio,

desain studio. Tidak jauh bedalah dengan persiapan

produksi acara-acara televisi lain.”

b. Produksi

Setelah tahapan produksi selesai, produser dan tim

yang terlibat di dalamnya melakukan pelaksanaan

 

Page 83: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

72

produksi yang dihasilkan pada saat proses tahapan pra-

produksi. Produksi merupakan kegiatan liputan atau

pengambilan gambar yang dilakukan bisa di dalam

studio maupun di luar studio. Pada proses produksi

program Kata Netizen shooting dilakuan di dalam

room studio Kompas TV. Pelaksanaan produksi

program Kata Netizen dilakukan pada hari Kamis

pukul 19:00 WIB secara tapping atau siaran tidak

langsung dengan proses shooting selama kurang lebih

satu jam, sesuai dengan durasi tayang Program Kata

Netizen. Siaran program tidak langsung merupakan

program yang sudah terlebih dulu melalui proses

editing dan pengambilan gambar sebelum ditayangkan.

Yang bertugas dalam proses produksi program

Kata Netizen di antaranya; Pembawa acara atau host,

Tim Provetic, kameramen, lightingman, tim

kreatif/reporter, tim penanggungjawab operasioal

produksi, produser, eksekutif produser. Tahapan

pelaksanaan produksi Kata Netizen semua tim produksi

memiliki tugas dan kewajiban masing-masing. Mereka

bertanggungjawab atas pekerjaan yang menjadi tugas

masing-masing.

“Namun yang harus diperhatikan dalam

tahapan produksi ini adalah memastikan setiap segmen

benar-benar terlaksana. Kata Netizen terdiri dari tiga

segmen; Pertama, segmen viral flash. Kedua, talkshow

dari Editorial. Ketiga, pengembangan talkshow yang

 

Page 84: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

73

berasal dari salah satu tema viral flash. Kata Netizen

diproduksi secara tapping, tapi tidak ada proses

editing pada segmen talkshow.”

c. Pasca Produksi

Pasca produksi atau (post production) merupakan

tahapan terakhir dari proses keseluruhan kegiatan

peliputan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai

dan siap disiarkan atau diputar kembali. Yang termasuk

dalam kegiatan pasca produksi adalah editing,

pengisian suara, memberi efek-efek tertentu

(backsound) dan lain-lain.

Pada program Kata Netizen, proses pasca-produksi

tidak banyak dilakukan mengingat jarak antara saat

produksi (shooting) dengan pasca produksi sangat

dekat. Kata Netizen shooting hari Kamis pukul 19.00

dan disiarkan pukul 22.00 pada hari yang sama. Karena

itu proses editing hanya terdapat pada segemen I, yaitu

viral flash. Pada dasarnya, pasca-produksi semua

program televisi hampir sama.

“Setelah selesai produksi, Kata Netizen hanya

tinggal menunggu jadwal untuk disiarkan pukul 22.00

berdasarkan schedule yang telah ditetapkan oleh

wilayah Divisi Programming, jadi untuk talkshow tidak

ada yang diedit. Adapun yang diedit hanya pada

segmen viral flash yaitu editor memberikan efek-efek

 

Page 85: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

74

suara tertentu, bikin ilustrasi, pengisian suara pada

konten-konten media sosial dan semacam itu.”

Pada zaman digital seperti sekarang ini, setiap

program acara televisi melakukan pasca siar dengan

memasukkan produksinya ke ranah digital, yakni

platform media sosial Youtube. Program Kata Netizen

juga demikian, mereka mengunggah hasil keseluruhan

proses produksi yang telah menjadi tayangan utuh ke

kanal media sosial Youtube resmi Kompas TV. Hal ini

dilakukan selain sebagai arsip siaran Kata Netizen juga

untuk menjangkau jumlah penonton yang lebih banyak

untuk menonton melalui media Youtube.

“Untuk nge-publish video hasil produksi ke

Youtube itu ranahnya Tim Project Digital Kompas TV.

Semua program yang ada di Kompas TV itu pasti

berkoordinasi dengan Tim Video Distribution yang

berada pada naungan Tim Project Digital. Itu ada

kerja bareng tim produksi, tim Project Digital, dan tim

IT. Kita tinggal kasih deskripsi, caption-caption yang

diperlukan, nanti selebihnya mereka yang upload.

Biasanya hasil video sudah ada 2 jam setelah tayang di

televisi.”

 

Page 86: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan observasi, menganalisa data hasil

wawancara untuk menjawab permasalahan dan

menuntaskan tujuan penelitian yang sudah dirumuskan

sebelumnya, yaitu mengenai proses produksi program

Kata Netizen, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Proses produksi program Kata Netizen Kompas TV

melalui dua tahapan berdasarkan Teori Arus Berita

Bass. Tahap pertama saat tim redaksi Kata Netizen

menerima berita kasar dari Tim Digital Kompas TV

dan PT. Provetic Indonesia. Selanjutnya produser

menunjuk reporter untuk mengolah atau meliput berita

kasar itu menjadi hasil berita dengan tata-bahasa yang

baik. Tahap kedua yaitu penyuntingan konten-konten

yang sudah masuk, baik editing naskah ataupun

editing gambar hingga masuk tahap penayangan.

2. Pada proses pra produksi, Kata Netizen bekerjasama

dengan PT. Provetic Indonesia untuk menampilkan

segmen pertama yaitu Viral Flash. Sementara segmen

kedua dan ketiga, itu berasal dari hasil meeting Tim

Produksi Kata Netizen yang telah disetujui oleh

Penanggung Jawab Program.

3. Dalam proses produksinya Kata Netizen melakukan

taping. Meskipun demikian, proses waktu yang sempit

 

Page 87: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

76

dari shooting ke jadwal siaran, tidak memungkinkan

program ini diedit secara mendalam seperti acara

program off-air lainnya.

4. Pada proses pasca produksi, segmen yang disunting

hanya segmen I, yaitu viral flash. Segmen ini adalah

satu-satunya segmen yang dimungkinkan untuk diberi

efek suara, pengisi suara dan sebagainya. Karena

segmen ini sudah dipersiapkan H-1 Program Kata

Netizen tayang.

5. Kata Netizen bekerja sama dengan tim Distribution

Video untuk mengunggah hasil keselurahan pra

hingga pasca produksi ke akun atau kanal media

Youtube Kompas TV.

6. Perbedaan dari teori Fred Wibowo dalam Standart

Operation Procedure (SOP) dengan teori arus berita

Bass dapat dilihat dari pembagian tahapannya saja.

Teori bass hanya melalui dua tahapan, sedangkan SOP

Fred Wibwo melalui tiga tahapan.

B. SARAN

Dari observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam

program Kata Netizen Kompas TV, maka ada beberapa

saran yang kiranya perlu untuk dijadikan bahan

pertimbangan, antara lain:

1. Program Kata Netizen adalah program yang

membahas isu-isu terkini yang ada di media sosial.

Namun sepemantauan peneliti, media sosial resmi

 

Page 88: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

77

Kata Netizen kurang aktif dalam mempromosikan

acaranya, sehingga pengikut di akun resmi seperti

di akun instagram atau twitter sangat sedikit bila

dibandingkan talkshow-talkshow lain. Dan

penonton Kata Netizen di akun Youtube Kompas

TV pun bisa dibilang sedikit.

2. Hendaknya para pihak produser, kreatif dan tim

terus berinovasi untuk meningkatkan mutu

program Kata Netizen agar rating & share Kata

Netizen tinggi.

3. Talkshow yang terlalu malam sebaiknya disisipi

hiburan seperti, menampilkan music saat opening

atau closing jelang jeda untuk masuk ke segmen

berikutnya.

 

Page 89: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

78

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku

Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala-Erdinaya. Komunikasi

Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2004

Biagi, Shirley. Media/Impact Pengantar Media Massa, Jakarta:

Salemba Humanika, 2010

Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan

Aplikasi. Yogyakarta: Gintanyali, 2004

Eva Arifin, Eva. Broadcasting to be Broadcaster. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010

Fachruddin, Andi. Dasar-dasar Produksi Televisi. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2012

Fachruddin, Andi. Manajemen Pertelevisian Modern.

Yogyakarta: ANDI, 2016

Ibrahim, Subandy Idi. Budaya Populer Sebagai Komunikasi:

Dinamika Popscape dan Mediascape Kontemporer di Indoensia.

Yogyakarta: Jalasutra Anggota IKAPI, 2007

Julia T. Wood, Komunikasi Teori dan Praktik, Komunikasi dalam

Kehidupan Kita Edisi 6. Jakarta: Salemba Humanika, 2013

 

Page 90: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

79

Kaplan dan Haenlein, “Users of the Worlds, Unite! The

Challenge and opportunities of Social Media”. Bussines Horizon,

2010

Lusia, Amelia. eBook Oprah Winfrey & Rahasia Sukses:

Menaklukan Panggung Talkshow.

Masduki dan Muzayin Nazaruddin, ed., Media, Jurnalisme dan

Budaya Popular Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Indonesia & UII Press. 2008

Mattew B. Milles, A. Michael Huberman, Analisis Data

Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta:

UI Press, 2010

McQuail, Denis. Model-Model Komunikasi, Alih Bahasa Putu

Laxman Pendit. Jakarta: Uniprimas, 1985.

Moeleong, J. Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2014

Morisson, Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Prenada Media

Group. Cet. Ke-2

Morisson, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola

Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana, 2008

Nanang Supriatna, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial. Geografi,

Sejarah, Sosiologi, Ekonomi. Jakarta: Grafindo Media Pratama,

2007

 

Page 91: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

80

Nasrullah, Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya,

dan Sosioteknoloi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015

Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali

Press, 2006

Onong Uchjana Effendy,Uchajana Onong. Televisi Siaran: Teori

dan Praktik, Bandung: Bandar Maju, 1993

PCS. Sutrisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan

Video, Jakarta: PT. Grasindo. 1993 Cet. Ke-1

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Kulitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1996

Ramli, Khomsahrial. Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo, 2016

Rema Karyanti S, Rema. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2005

Rusman Latief, Yusiate Utud, Siaran Televisi Nondrama Kreatif,

Produktif, Public Relations dan Iklan. Jakarta: Prenadamedia

Group, 2015

Setyobudi, Ciptono. Teknologi Broadcasting TV. Yogyakarta:

Graha Ilmu Edisi Kedua, Cet. Ke-I

Sudirman Tebba, dkk., Bisnis Media Massa di Indonesia.

Tangerang: Pustaka Irvan, 2015

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta,

2009

 

Page 92: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

81

Unde, Alimuddin Andi. Televisi & Masyarakat Pluralistik.

Jakarta: Prenadamedia Group, 2014

Wibowo, Fred. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Grasindo,

1997

Wibowo, Fred. Teknik Produksi Televisi. Yogyakarta: Pinus

Book Publisher, 2007

Nasution, Zulkarimien. Perkembangan Teknologi Komunikasi.

Jakarta: Universitas Terbuka, 2007

Jurnal

Errika Dwi Setya Watie, Komunikasi dan Media Sosial, Jurnal

THE MESSENGER, Vol. III No 1, Edisi Juli 2011

Laporan Survei APJII_2017_v1.3

Website

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_acara_Kompas_TV

https://digitalreport.wearesocial.com/

https://www.nielsen.com/id/en/press-room/2017/TREN-BARU-DI-

KALANGAN-PENGGUNA-INTERNET-DI-INDONESIA.html

 

Page 93: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

LAMPIRAN

Dokumentasi Wawancara

Wawancara dengan Pratomo Kuniawan, produser Kata Netizen.

Wawancara dilakukan pada tanggal 9 Juli 2017 bertempat di GallerI

Bentara Budaya Jakarta, Kompas.

 

Page 94: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

.

Wawancara dengan Akbar Ramadhan, Associate Produser Kata

Netizen. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019 bertempat

di Galleri Bentara Budaya Jakarta, Kompas.

 

Page 95: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

Dokumentasi proses on air program Kata Netizen

Transkrip Wawancara:

Pedoman Wawancara

Pedomanan wawancara ini disusun agar data yang diperoleh tidak

menyimpang dari tujuan penelitian. Secara garis besar TOR

wawancara ini dipisah menjadi tiga bagian, yaitu: profil program

Kata Netizen, kebijakan redaksional tim Kata Netizen, dan proses

produksi program Kata Netizen. Adapun pertanyaan yang

diajukan sebagai berikut:

A. Daftar Pertanyaan Profil Kata Netizen

 

Page 96: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

1. Apa yang melatarbelakangi Program Kata Netizen?

Kata netizen dibuat karena untuk jadi program

alternative saat itu. Karena sudah terlalu biasa

talkshow-talkshow segala macam di mana segmen

millennial tidak tercover. Lalu dibikinlah program

kata netizen ini. Mencampurkan talkshow yang TV

banget sama media sosial mainstreamnya seperti apa.

2. Mengapa program ini dinamakan Kata Netizen?

Sesuai dengan konten acaranya yang memuat

pendapat-pendapat netizen di media sosial.

3. Apa yang menjadi tujuan, visi-misi program Kata

Netizen?

Pengintegrasian. Pengintegrasian ini dimaksudkan

untuk mengcover generasi millennial yang hidup

berbarengan dengan kemunculan teknologi digital

(digital native) yang jarang nonton televise dan

generasi usia 40 tahun ke atas (digital immigrant) di

mana mereka masih memanfaatkan televisi sebagai

akses informasi yang utama.

4. Kapan pertama kali program Kata Netizen tayang?

Pertama tayang tanggal 18 Agustus 2017.

5. Siapa target penonton program Kata Netizen?

Target Penonton usia 15 tahun keatas.

6. Format acara apa yang diusung Program Kata

Netizen?

 

Page 97: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

Talkshow,. Kata netizen itu berada dibawah

department current affairs, di bawah divisi news dan

current affairs.

7. Berapa lama durasi program Kata Netizen sekali

tayang?

Satu jam.

8. Kenapa ditayangkan setiap Kamis Malam pada pukul

22.30?

Itu ranahnya programming, jadi yang menentukan jam

tayang itu wilayah programming

9. Ada berapa segmen dalam satu eposide?

Segmen satu adalah viral flash. Dua dan tiga itu

talkshow yang dipilih dari salah satu tema di viral

flash. Segmen keempat itu bisa pengembangan dari

segmen 2-3 bisa juga jadi segmen lain yang viral,

lucu, menarik, marah. Yang penting punya garis

editorial dengan persoalan yang dibahas di segmen 2

dan 3.

10. Apa yang membedakan Program Kata Netizen dengan

talkshow lain?

Apa yang dibahas di kata netizen itu adalah cara

menggabungkan televisi dan media sosial. Yang

dibahas adalah apa yang dibicarakan di media sosial,

dengan daftar viral flash. Apa yang mau kita bahas itu

tadi, kita yang pegang, yang bisa mempengaruhi

penonton, yang bisa memberi pencerahan, yang bisa

ngasih tambahan informasi dan sebagainya.

 

Page 98: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

B. Daftar Pertanyaan Seputar Sosial Media Berkaitan dengan

Teori Arus Berita Bass

1. Apakah ada tim khusus dari Kata Netizen yang

berperan memantau sebaran informasi yang ada di

media sosial?

Tidak ada, itu tugasnya Tim Digital Kompas TV dan

Provetic Indonesia.

2. Bagaimana tim Kata Netizen melihat isu atau

fenomena yang sedang beredar dan popular yang

berasal dari olahan Tim Digital Kompas TV dan

Provetic?

Kita menggaet PT. Provetic Indonesia. Masyarakat

sekarang ini juga jadi pemegang kunci gerbang yang

ikut menentukan konten, itu saya kira berlaku dimana-

mana. Seperti yang saya bilang tadi, Tim Digital

Kompas TV memantau apa yang viral di dunia maya,

lalu Tim Provetic mencari tahu kenapa bisa ramai,

angkanya seperti apa, kenapa menjadi ketertarikan

bagi masyarakat. Nah, Tim Produksi Kata Netizen

tinggal menggali, punya dampaknya nggak ini bagi

masyarakat jika ini kita tayangkan, atau menarik

nggak ini kalo kita angkat, timbul pro-kontra tidak,

ada nggak news value-nya. Jadi masyarakat punya

peran yang umum saja, tapi untuk arahnya konten

tetap murni kita yang pegang.

 

Page 99: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

3. Konten di media sosial apa yang paling banyak

dihimpun untuk dijadikan bahan mentah program Kata

Netizen?

Semua media sosial yang kita terima. Pada intinya

menjelaskan, dari yang kita pilih itu topiknya di media

sosial supaya orang-orang yang aktif di media sosial

juga tahu, oh ternyata persoalannya sebenernya ini.

Bisa jadi juga itu bentuk klarifikasi dari orang-orang

yang terlibat dari percakapan di media sosial. Bisa

juga orangnya nggak ada, tapi dijelaskan dari orang-

orang yang berwenang. Misalkan terkait masalah

hukum bisa polisi, bisa hakim, bisa jaksa bisa

pengacara. Kalo masalah psikologis anak, kita undang

psikolog, kita undang guru seperti itu.

4. Adakah standarisasi isi tertentu terkait isu yang

menjadi bahan perbincangan di jagat maya?

Jadi reporter kita tugaskan untuk riset konten media

sosial yang masuk dari Tim Provetic dan juga Tim

Digital Kompas TV. Riset bisa macem-macem, entah

itu hal yang serius, satire atau marah tergantung dari

fenomena yang lagi viral. Kita perdalam semuanya

sehingga bisa jadi tayangan yang informatif, punya

dampak. Riset inilah yang tidak disediakan oleh Tim

Digital dan Provetic. Jadi mereka hanya memberi kita

data kuantitaif, nah data kualitatifnya kita yang bikin.

5. Bagaimana tim redaksi Kata Netizen mengolah konten

di media sosial?

 

Page 100: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

Apa aja nih yang viral menurut tim digital dengan

editorial kompas tv seperti apa. Lalu dilist, baru kita

kirim ke provetic, kita tanya angkanya seperti apa, jadi

Provetic itu sebagai partner. Kita harus tahu apa-apa

yang menjadi kepentingan publik yang menjadi hajat

hidup orang banyak, karena kompas tv merupakan tv

berita. Tidak mungkin kita membahas hal-hal yang

terkait dengan yang non berita. Konten-konten media

sosial yang sudah disetujui didalami dengan riset,

dibikin beritanya, dibuatkan narasi untuk nanti

didubbing editor. Viral flash hanya berdurasi 15 menit

sedangkan isu-isu viral setiap minggunya itu banyak.

Jadi nanti reporter nulis berita dan diedit supaya

naskah jadi singkat, jelas, padat.

C. Daftar Pertanyaan Terkait Proses Tahapan Produksi Kata

Netizen

1. Bagaimana tim produksi mengelola konten media

sosial mengolah ide dari segmen viral flash?

Ide untuk setiap episode khususnya segmen Viral

Flash itu hasil konsultasi tim produksi Kata Netizen

dengan PT. Provetic Indonesia. Provetic itu kami

menggunakan jasanya karena mereka punya analisa

untuk memonitoring aktivitas penggunaan media

sosial di Indonesia. Segudang data mereka siapkan,

lalu datanya diolah kembali untuk menyelaraskan

dengan tema dalam talkshow setiap minggunya.”

 

Page 101: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

2. Bagaimana proses pemilihan tema pada talkshow Kata

Netizen?

Talkshow itu biasanya diangkat dari current affairs.

Kita liat berita apa yang paling hangat, dimana semua

mata menyorot peristiwa itu. Dari beberapa episode

ada top viral paling atas tapi tidak cocok dijadikan

tema talkshow berdasarkan kriteria itu tadi, informatif

dan menghibur. Kita lebih mengedepankan aspek

informatif. Nah tapi tetap ramai diperbincangkan

hanya saja tidak paling atas di media sosial. Biasanya

kita jadikan rujukan untuk mengklarifikasi dari

narasumber yang kita undang. Di sini pembawa acara

kami brief untuk memintai tanggapan si narasumber.

3. Bagaimana proses pra-produksi, produksi, pasca-

produksi Kata Netizen?

Barusan kita meeting untuk tahapan pra produksinya.

Yang baru kita tentukan tema talkshow yang

diangakat dari current affairs sesuai dengan editorial

Kompas TV. Talkshow itu biasanya diangkat dari

current affairs. Kita liat berita apa yang paling hangat,

dimana semua mata menyorot peristiwa itu. Dari

beberapa episode ada top viral paling atas tapi tidak

cocok dijadikan tema talkshow berdasarkan kriteria itu

tadi, informatif dan menghibur. Kita lebih

mengedepankan aspek informatif. Nah tapi tetap

ramai diperbincangkan hanya saja tidak paling atas di

media sosial. Biasanya kita jadikan rujukan untuk

 

Page 102: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

mengklarifikasi dari narasumber yang kita undang. Di

sini pembawa acara kami brief untuk memintai

tanggapan si narasumber. Selanjutnya kita tentuin

narasumber dan kita ada penanggung jawabnya. Yang

pasti sesuai dengan tema yang mau kita bahas.

Pemilihan narasumber itu ya harus relevan dengan

topik talkshow yang kita angkat. Kalo secara garis

besar temanya tentang peristiwa politik, kita undang

kedua pihak tokoh politik, pakar atau akademisi di

bidang keilmuan tersebut sebagai penengah diskusi.

Contoh soal gugatan MK kemarin, kita undang pakar

di bidang hukum, terus BPN dari kedua kubu 01 dan

02. Yang bertugas untuk memastikan kedatangan

narasumber ada itu tim penanggung jawab

narasumber. Lalu ada tim support yang mengurus

desain studio, dan set up studio.

Untuk produksinya kita shooting atau ngambil gambar

hari kami jam 19.00 untuk mengantisipasi supaya

shooting tidak terlalu malam dan tayang di hari yang

sama jam 22.30. Yang bertugas dalam proses produksi

program Kata Netizen di antaranya; Pembawa acara

atau host, Tim Provetic, kameramen, lightingman, tim

kreatif/reporter, tim penanggungjawab operasioal

produksi, produser, eksekutif produser. Tahapan

pelaksanaan produksi Kata Netizen semua tim

produksi memiliki tugas dan kewajiban masing-

masing. Mereka bertanggungjawab atas pekerjaan

 

Page 103: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

yang menjadi tugas masing-masing. Namun yang

harus diperhatikan dalam tahapan produksi ini adalah

memastikan setiap segmen benar-benar terlaksana.

Kata Netizen terdiri dari tiga segmen; Pertama,

segmen viral flash. Kedua, talkshow dari Editorial.

Ketiga, pengembangan talkshow yang berasal dari

salah satu tema viral flash. Kata Netizen diproduksi

secara tapping, tapi tidak ada proses editing pada

segmen talkshow. Untuk Pasca produksi yang

dilakukan proses editing hanya segmen viral flash.

Setelah selesai produksi masuk ke tahapan pasca

produksi, Kata Netizen hanya tinggal menunggu

jadwal untuk disiarkan pukul 22.00 berdasarkan

schedule yang telah ditetapkan oleh wilayah Divisi

Programming, jadi untuk talkshow tidak ada yang

diedit. Adapun yang diedit hanya pada segmen viral

flash yaitu editor memberikan efek-efek suara

tertentu, bikin ilustrasi, pengisian suara pada konten-

konten media sosial dan semacam itu. Tapi di kompas

TV tayangan yang sudah selesai bakal diupload ke

Youtube oleh Tim Digital Kompas TV. Untuk nge-

publish video hasil produksi ke Youtube itu ranahnya

Tim Project Digital Kompas TV. Semua program

yang ada di Kompas TV itu pasti berkoordinasi

dengan Tim Video Distribution yang berada pada

naungan Tim Project Digital. Itu ada kerja bareng tim

produksi, tim Project Digital, dan tim IT. Kita tinggal

 

Page 104: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KATA NETIZEN KOMPAS TV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · komunikasi interper-sonal dengan komunikasi massa.8 6 Dilansir dari slideshow

kasih deskripsi, caption-caption yang diperlukan, nanti

selebihnya mereka yang upload. Biasanya hasil video

sudah ada 2 jam setelah tayang di televisi.”

4. Berapa lama proses produksi program Kata Netizen?

Satu jam, sesuai dengan durasi tayang.

5. Bagaimana rating program Kata Netizen?

Kita ada target rating. Rating baik.