repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... ·...

153
INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI PARENTING ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I). Oleh Indriana Rara Subadra Nim. 1112051000021 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... ·...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM

MENGENAI PARENTING ISLAMI DALAM AKUN

@ARKHAIRAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai Salah Satu

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).

Oleh

Indriana Rara Subadra

Nim. 1112051000021

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2016 M/1437 H

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

i

ABSTRAK

Indriana Rara Subadra (1112051000021)

“Interaktivitas Netizen Via Instagram Mengenai Parenting Islami pada Akun

@arkhairan”

Media massa mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan relatif

lebih banyak, heterogen, anonim, pesannya bersifat abstrak dan terpencar. Media

sosial Instagram yang sebelumnya hanya sebagai aplikasi untuk berbagi foto dan

video, namun saat ini telah dijadikan sebagai sarana diskusi baru. Akun instagram

@arkhairan yang mempunyai followers sekitar 63.000 ini memanfaatkannya

sebagai saran interaksi mengenai Parenting Islami.

Berdasarkan latar belakang tersebut, munculah beberapa pertanyaan dalam

penelitian ini: Bagaimana interaktivitas parenting islami via instagram akun

@arkhairan? Bagaimana user to system, user to user dan user to document dalam

akun @arkhairan? Apa respons positif dan negatif netizen terhadap akun

@arkhairan? Media sosial instagram akun @arkhairan sebagai sebuah terobosan

baru sarana diskusi. Dalam akun @arkhairan ada beberapa interaktivitas

parenting Islami. Kiriman yang dibagikan mengenai bagaimana mengenalkan

anak kepada Allah, bagaimana mengajarkan anak untuk selalu bersyukur setiap

hari, bagaimana mengajarkan anak untuk mengaji dan berbuat baik. Interaksi yang

terjadi mengenai parenting Islami berawal dari kiriman yang dibagikan kepada

aktivis, kemudian dikomentari oleh reaktivis dan direspons kembali oleh aktivis.

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif yaitu melakukan analisis terhadap interaktivitas netizen mengenai

parenting Islami pada media sosial instagram akun @arkhairan. Metode

deskriptif pada hakikatnya adalah mencari dan memanfaatkan teori, bukan

menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.

Respons dari netizen mengenai parenting Islami pada akun @arkhairan

pun bermacam-macam. Ada yang merespons dengan sangat positif dan merasa

terbantu dengan adanya interaksi melalu kolom komentar. Namun ada juga

netizen yang merespons negatif dengan memberikan komentar sarcasme pada

kiriman yang dibagikan. Jika dibuat presentase hanya sekitar 2-3% netizen yang

merespons negatif mengenai adanya interaksi ini.

Interaktivitas yang terjadi dalam akun @arkhairan mengenai parenting

Islami dapat dikategorikan ke dalam tiga bentuk interaktivitas versi McMillan.

Pertama, interaktivitas dalam bentuk user to system dapat dilihat dari adanya link

pada bio di akun @arkhairan yang bisa kita buka dan berikan komentar pada situs

tersebut. Kedua, bentuk interaktivtas user to user yang dapat dilihat dari adanya

interaksi melalui kolom komentar yang kemudian sampai berlanjut melalui email,

chat atau bahkan bertemu secara langsung. Ketiga, peneliti melihat adanya bentuk

interaktivitas user to document dalam akun @arkhairan. Dimana reaktivis me-

repost kiriman @arkhairan.

Kata Kunci : Media, Interaktivitas, Instagram, Akun, @arkhairan.

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

ii

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji serta syukur yang tak terhenti atas ke hadirat

Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat iman, nikmat Islam, serta

hidayahNya. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa akhlak

dan ilmu pengetahuan bagi seluruh umat sehingga keluar dari zaman jahiliyah ke

zaman ma’rifatiyah ini. Allahummashalliwassalim’alaih. Setelah dengan segala

usaha dan doa, akhirnya dengan limpahan karunia-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Berbagai hambatan dan

kesulitan penulis temui, baik dalam mencari sumber pustaka maupun sumber dan

data. Namun banyak pengalaman yang penulis dapatkan dari kesulitan tersebut.

Alhamdulillah hal tersebut dapat terlewati berkat bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan

ungkapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, Ph.D sebagai Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr.

Roudhonah, M.A sebagai Wakil Dekan 2 Bidang Administrasi Umum, Dr.

Suhaimi, M.Si sebagai Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, M.A sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam. Dan Fita Fathurokhmah, M.Si sebagai Sekretaris jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA. Ph. D, sebagai pembimbing skripsi yang

luar biasa karena tidak hanya memberikan bimbingan serta pengarahan

yang sangat berharga kepada penulis, tetapi juga bentuk perhatian yang

begitu besar sehingga skripsi ini bisa selesai tepat waktu.

4. Prof. Dr. H. M Yunan Yusuf, M.A, Penasehat Akademik KPI A 2012 yang

memberikan banyak masukan serta arahan mulai sejak kuliah hingga saat

menyusun proposal skripsi.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

iii

5. Semua Dosen di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

banyak memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis

6. Pimpinan beserta staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

karena sudah memberikan kemudahan pada penulis untuk meminjamkan

buku referensi untuk menyusun skripsi ini.

7. Staf Tata Usaha yang sudah membantu penulis dalam membuat surat

menyurat baik untuk keperluan wawancara maupun untuk keperluan

seminar proposal hingga sidang.

8. Ibu Aninda dan Une, sebagai Praktisi Anak Usia Dini yang juga sebagai

pengelola akun @arkhairan yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk bisa mewawancarai.

9. Kak Jasmine Hilman, sebagai netizen sekaligus follower akun @arkhairan

yang sudah banyak membantu sebagai narasumber yang bersedia

meluangkan waktunya untuk diwawancarai.

10. Kak Anindita, sebagai netizen sekaligus follower pada akun @arkhairan

yang telah berkenan untuk penulis wawancarai seputar akun @arkhairan.

11. Kedua orangtua yang penulis sayangi dan penulis banggakan, Bapak Indra

Sakti, S.H, M. Sc dan Ibu Diah Ali Yanti yang sudah mendidik penulis

hingga detik ini dan tidak pernah lelah memberikan do’a dan smemangat

kepada penulis hingga akhirnya menjadi motivasi bagi penulis untuk

segera menyelesaikan skripsi ini.

12. Indriani Puspita Sari, SE, Indriati Srikandi Putri, Amd. Keb, S.Kes, dan

Indra Brawijaya Parikesit sebagai Kakak dan Adik kandung penulis yang

sudah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis dan juga banyak

memberikan smemangat serta dorongan kepada penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

13. Faqih Aulia Rizqi, sebagai partner yang selalu ada dan bersedia membantu

penulis baik dalam hal bimbingan maupun mencari referensi buku, partner

berdiskusi dan berbagi cerita yang baik, pemberi motivasi, saran serta

semangat yang luar biasa sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

iv

14. Hany Sabrina Mumtaz Aziz, Ricca Junia Ilprima, Rizki Hakiki, Fajar

Hardian Azhar dan Yoga Alif Prasetyo, sebagai sahabat-sahabat dekat

penulis yang sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi, baik berupa saran, kritik, maupun berupa smemangat dan do’a.

15. Inez Tia Yohana dan Eka Putri Handayani, sebagai sahabat-sahabat

penulis yang telah memberikan smemangat dan doa sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini.

16. Keluarga besar KPI A angkatan 2012, sebagai teman-teman kuliah penulis

dari semester 1 hingga semester 7 yang sudah memberikan smemangat

serta memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis dalam diskusi-

diskusi ketika dalam perkuliahan.

17. Keluarga besar muslimarket.com, khususnya divisi produksi studio 2.0

Kak Nisa, Kak Fani, Hani, Mas Zaky, Mas Ravi, Mas Sapta, Mas Didot,

Mas David, Mas Adit, Mas Irfan, Mas Putra dan Mas Anu, sebagai rekan-

rekan di tempat penulis bekerja hingga saat ini yang telah banyak

memberikan dukungan, doa dan izin yang mudah untuk bimbingan

sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

18. Semua guru beserta mentor penulis yang sudah banyak memberikan do’a

untuk kesuksesan penulis dalam dunia akademik dan juga telah banyak

memberikan masukan dalam penyusunan skripsi.

Ciputat, 29 April 2016

Indriana Rara Subadra

Penulis

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Permasalahan ......................................................................................................... 5

1. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 5

2. Batasan Masalah .............................................................................................. 6

3. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6

C. Penelitian ............................................................................................................... 6

1. Pernyataan penelitian ...................................................................................... 6

2. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 7

3. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 7

D. Bingkai Teoritis ..................................................................................................... 8

E. Metodologi Penelitian ............................................................................................ 9

1. Pendekatan Penelitian ...................................................................................... 9

2. Metode Penelitian .......................................................................................... 10

3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 11

4. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 13

F. Tinjauan Pustaka .................................................................................................. 15

G. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 16

BAB II KAJIAN TEORITIS .......................................................................................... 18

A. Teori Media Baru ................................................................................................. 18

B. Media Sosial ........................................................................................................ 20

C. Teori Interaktivitas ............................................................................................... 27

D. Konsep Parenting Islami ..................................................................................... 32

BAB III GAMBARAN UMUM ..................................................................................... 39

A. Biografi Aktifis .................................................................................................... 39

B. Biografi Reaktivis ................................................................................................ 40

C. Terbentuknya Media Sosial Instagram ................................................................ 42

D. Fitur-Fitur dalam Media Sosial Instagram ........................................................... 44

E. Sejarah terbentuknya Media Sosial Instagram Akun @arkhairan ....................... 47

F. Visi Misi Akun Instagram @arkhairan ................................................................ 48

G. Fitur-Fitur dalam Media Sosial Instagram Akun @arkhairan ............................. 49

BAB IV HASIL TEMUAN & ANALISIS ..................................................................... 56

A. Hasil Temuan ....................................................................................................... 56

1. Interaksi parenting Islami dalam akun @arkhairan ...................................... 56

2. User to system ............................................................................................... 57

3. User to user ................................................................................................... 58

4. User to document........................................................................................... 60

5. Respons positif dan negatif ........................................................................... 61

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

vi

B. Analisis ................................................................................................................ 63

1. Interaksi parenting Islami dalam akun @arkhairan ...................................... 64

2. User to system ............................................................................................... 72

3. User to user ................................................................................................... 79

4. User to document........................................................................................... 93

5. Respons positif dan negatif ........................................................................... 96

C. Interpretasi Hasil ................................................................................................ 101

1. Interaksi parenting Islami dalam akun @arkhairan .................................... 101

2. User to system ............................................................................................. 104

3. User to user ................................................................................................. 105

4. User to document......................................................................................... 106

5. Respons positif dan negatif ......................................................................... 107

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 110

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 110

B. Saran .................................................................................................................. 110

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 118

LAMPIRAN

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tampilan followers pada akun instagram @arkhairan ................50

Gambar 3.2 Tampilan hastag (#) akun instagram @arkhairan .......................51

Gambar 3.3 Tampilan likers pada akun instagram @arkhairan ......................52

Gambar 3.4 Tampilan turn on notification pada akun instagram

@arkhairan ..................................................................................54

Gambar 3.5 Tampilan arroba (@) pada akun instagram @arkhairan .............55

Gambar 4.1 Tampilan kegiatan mengaji Une pada akun instagram

@arkhairan ..................................................................................57

Gambar 4.2 Tampilan link pada bio pada akun instagram @arkhairan ..........58

Gambar 4.3 Tampilan Foto mengenai interaksi yang terjadi pada

akun instagram @arkhairan .........................................................59

Gambar 4.4 Tampilan penciptaan ulang yang terjadi pada akun

instagram @arkhairan..................................................................61

Gambar 4.5 Tampilan responspositif pada akun instagram @arkhairan ........61

Gambar 4.6 Tampilan responsnegatif pada akun instagram @arkhairan ........63

Gambar 4.7 Tampilan kegiatan mengaji Une pada akun instagram

@arkhairan ..................................................................................65

Gambar 4.8 Tampilan foto perkembangan Une setelah seminggu

mengaji di TPA Pada akun instagram @arkhairan .....................66

Gambar 4.9 Tampilan foto Une ketika sholat dan diajarkan bersyukur

pada akun instagram @arkhairan ................................................67

Gambar 4.10 Tampilan foto Une saat Idul Adha padaakun instagram

@arkhairan ..................................................................................70

Gambar 4.11 Tampilan foto Une saat sedang berdoa pada akun

instagram @arkhairan..................................................................71

Gambar 4.12 Tampilan foto Une saat hari pertama masuk sekolah

pada akun instagram @arkhairan ................................................71

Gambar 4.13 Tampilan akun instagram @arkhairan ........................................74

Gambar 4.14 Tampilan parenting sharing akun instagram @arkhairan ...........76

Gambar 4.15 Tampilan kiriman parenting islami pada akun

instagram @arkhairan..................................................................77

Gambar 4.16 Tampilan foto endorsement pada akun instagram

@arkhairan ..................................................................................77

Gambar 4.17 Tampilan Endorsement yang digabung dengan

Parenting Sharing akun instagram @arkhairan ..........................78

Gambar 4.20 Tampilan parenting sharing pada akun instagram

@arkhairan ..................................................................................83

Gambar 4.21 Tampilan komentar sarcasmepada akun instagram

@arkhairan ..................................................................................83

Gambar 4.22 Tampilan kritik dan responsnegatif pada akun

instagram @arkhairan .................................................................84

Gambar 4.23 Tampilan responsnegatif pada akun instagram

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

viii

@arkhairan ..................................................................................84

Gambar 4.24 Tampilan responspositif pada akun instagram

@arkhairan ..................................................................................88

Gambar 4.25 Tampilan Foto mengenai interaksi yang terjadi

pada akun instagram @arkhairan ................................................94

Gambar 4.26 Tampilan Foto sebelum dan sesudah di-repost

ulang mengenai interaksi yang terjadi pada akun

instagram @arkhairan .................................................................95

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam komunikasi, tentu kita mengenal komunikasi massa.

Komunikasi massa adalah ”suatu proses di mana komunikator menggunakan

media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus

menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat memengaruhi khalayak

yang besar dan beragam dengan melalui berbagai cara.”1

Menurut Onong Uchjana Effendy, ”komuniksasi adalah proses

penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk

memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara

lisan ataupun tidak lisan. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu

sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-

sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.

Atau dengan kata lain komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan

sehari-hari dalam menyampaikan pesan atau rangsangan yang terbentuk

melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih, yang satu

sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan

makna, merespons pesan tersebut serta memeliharanya diruang

publik.”2

Dalam komunikasi, tentu kita mengenal komunikasi massa.

Komunikasi massa adalah ”suatu proses dimana komunikator menggunakan

media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus

1Denis McQuail, Mass Communication Theory: An Introduction (London: Sage, 1987), h,

266. 2 Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Remaja Rosdakarya),

h, 10.

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

2

menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat memengaruhi khalayak

yang besar dan beragam dengan melalui berbagai cara.”3

Sedangkan media massa merupakan salah satu alat dalam proses

komunikasi massa, karena mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan

relatif lebih banyak dan bermacam-macam, pesannya bersifat abstrak dan

terpencar. Dalam kajian komunikasi sendiri, media massa sering dipahami

sebagai perangkat-perangkat yang diatur atau diorganisir untuk

berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak

luas dalam waktu yang relatif singkat. Media yang saat ini paling sering

digunakan adalah media baru. Media baru merupakan sarana perantara yang

baru. Baru dalam arti disini ialah jika kita lihat dari segi waktu, manfaat,

produksi, dan distribusinya.Media baru juga dapat disebut sebuah istilah yang

dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan

teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar

teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, yang

seringkali memiliki karakteristik, seperti dapat dimanipulasi, bersifat

jaringan, padat, interaktif dan tidak memihak.4

Media sosial adalah salah satu contoh dari media baru. Media sosial

instagram, misalnyaadalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan

pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke

berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.

3Denis McQuail, Mass Communication Theory: An Introduction (London: Sage, 1987), h,

266. 4 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Erlangga 2000), h, 17.

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

3

“Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi

bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan

Polaroid.Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh

kamera pada peralatan bergerak.”5

Dalam media sosial, kita bisa memosting apapun yang kita mau.

Bahkan saat ini media sosial tidak lagi sebagai alat komunikasi melainkan

bisa dijadikan untuk bisnis dan lainnya. Media sosial instagram merupakan

media yang unik. Kita bisa memosting video dan gambar apapun yang kita

mau asal tidak mengandung unsur negatif yang mengandung SARA(Suku,

Agama, Ras dan Antargolongan) dan asusila. Semakin menarik postingan kita

semakin banyak orang yang mem-follow akun kita. Semakin banyak pula

orang yang memberikan komentar. Baik itu positif maupun negatif. Namun

itulah konsekwensi di media sosial. Setiap apapun yang kita posting selalu

menimbulkan berbagai macam pro dan kontra. Mengingat media sosial

merupakan media yang bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun. Selain itu,

kemudahan aplikasi gratis dan ponsel pintar dengan harga yang relatif murah

mendukung siapapun bisa memiliki akses ke media sosial. Oleh karena itu,

agar menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus bisa

memosting hal-hal menarik dan positif atau bahkan bermanfaat bagi orang

lain.

Salah satu contohnya adalah akun instagram @arkhairan. Akun ini

memiliki lebih dari 63.000 followers. Akun ini berisikian postingan-postingan

5https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram, diakses pada Selasa, 5 Januari 2016.

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

4

positif yang dikelola oleh seorang ibu yang bernama Aninda atau biasa

dipanggil Ninda yang lahir pada tahun 1990 dan memiliki seorang anak

bernama Arkhairan Razaki Akbar yang lahir pada tahun 2012. Postingannya

sederhana, yakni berisi foto dan video ‟Une‟ sapaan akrab Arkhairan. Namun,

hal yang menarik dari postingan dalam akun ini adalah caption yang berisikan

pengetahuan mengenai parenting. Hampir seluruh postingan berisikan

mengenai pengetahuan parenting. Namun menariknya adalah sebagian

postingan berisikan mengenai parentingIslami. Misalnya postingan ketika

Une membaca doa sebelum makan, sebelum tidur bahkan postingan

mengenai cara-cara mengenalkan Tuhan kepada anak. Pembelajaran

mengenai agama ke anak sejak dini memang sangat diperlukan agar anak

tidak lagi merasa asing dengan agamanya, Tuhannya dan kitab sucinya.

Ibu Nindayang mengelola akun ini sering mengadakan diskusi virtual

lewat fitur komentar yang ada dalam media sosial ini. Maka tak heran jika

pengikut dari akun ini mencapai 63.000. Namun tak jarang juga ada

komentar-komentar negatif yang diberikan pada netizen jika memang

postingannya sangat rentan untuk diberikan komentar negatif.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengetahui adakah

manfaat media baru sebagai sarana diskusi. Dalam penelitian ini yang

dijadikan objek penelitian adalah akun instagram @arkhairan. Untuk itu

penulis memberi judul ”Interaktivitas Netizen Via Instagram Mengenai

ParentingIslami dalam Akun @arkhairan”

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

5

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Perkembangan teknologi komunikasi belakangan ini telah

mengalami kemajuan yang sangat pesat dan kemunculan media baru

merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi digital

komunikasi yang baru. Dalam praktik komunikasi, baik yang dilakukan

oleh individu, kelompok, organisasi maupun negara, telah banyak

memanfaatkan media baru sebagai salah satu alat untuk mendukung proses

komunikasi.

Pada awal kemunculannya, media sosial instagram merupakan

aplikasi yang hanya dimanfaatkan untuk berbagi foto dan video

saja.Namun, seiring perkembangannya, saat ini media sosial instagram

juga dimanfaatkan sebagai sarana bisnis (online) maupun hal positif

lainnya.Contohnya akun instagram @arkhairan.Akun ini berisikan

postingan foto dan video anak kecil yang dikelola oleh ibu kandungnya.

Menariknya, banyak akun serupa yang juga memiliki followers puluhan

ribu bahkan ratusan ribu seperti @ayashaputri atau @inayaarcilla. Namun

yang membedakan akun instagram @arkhairan dengan akun lainnya

adalah adanya diskusi mengenai parenting Islami dalam akun ini.Untuk itu

peneliti ingin mengetahui parenting Islami netizen dalam media sosial

instagram akun @arkhairan dan bagaimana respons netizen terhadap akun

ini.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

6

2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus antara masalah yang

akan dikemukakan dengan pembahasannya, maka perlu diberi batasan.

Peneliti hanya membatasi masalah pada bagaimana interaktivitas netizen

via media sosial instagram tentang parenting Islami dalam akun

@arkhairan.

3. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas maka peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana interaktivitas parenting Islami dalam akun @arkhairan?

2. Bagaimana user to system, user to user dan user to document dalam

akun @arkhairan?

3. Apa respons positif dan negatif netizen terhadap akun tersebut?

C. Penelitian

1. Pernyataan Penelitian

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat

diketahui bahwa akun instagram @arkhairan merupakan sebuah terobosan

baru sebagai media pembelajaran. Dimana sesuai fungsi awalnya, bahwa

media sosial instagram hanya diperuntukkan untuk membagikan foto dan

video. Namun, karena kreatifitas aktivis (Ibu Ninda) yang mengemas

parenting islami begitu menarik, sehingga banyak yang mengikuti akun

instagram ini. Hal ini terlihat dari adanya interaksi melalui kolom

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

7

komentar yang tersedia. Reaktivis memberikan komentar pada dokumen

yang dibagikan, kemudian direspons kembali oleh aktivis. Bentuk

interaktivitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah bentuk

interaktivitas versi McMillan (2006) yang berisi tentang user to system,

user to user dan user to document. Untuk itu peneliti akan memaparkan

lebih jelas mengenai interaktivitas dalam akun instagram @arkhairan.

2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui in interaktivitas user to system, user to user, user

to document yang meliputi aktivitas aktivis, reaktivis (respons netizen) dan

konten akun tersebut.

3. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, peneliti mengharapkan

adanya manfaat bagi peneliti dan masyarakat. Manfaat yang bersifat

teoritis dan praktis, yakni:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi

dan dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan

terutama bidang komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Untuk menambah wawasan bagi peneliti maupun masyarakat luas

serta sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya. Selain itu pula,

diharapkan adanya sebuah kontribusi positif dari interaksi

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

8

parentingIslami netizen dalam media sosial instagram akun

@arkhairan.

D. Bingkai Teoritis

INTERAKTIVITAS

McMillan

(2006)

AKTIVIS

- User to System

- User to User

- User to

Document

REAKTIVIS

- Netizen

(Aktif/Pasif)

- Komentar

(Positif/Negatif)

- Spam

- Aninda

- Praktisi Anak

Usia Dini

- Manager

Account

@arkhairan

- #IbuNindaParentingSharing

- Parenting Islami

- Endorsement

Konten

Document

System

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

9

Dari bagan teoritis di atas dapat dijelaskan bahwa arah panah tersebut

menunjukan tentang bagaimana bentuk interaktivitas yang ada dalam akun

@arkhairan. Dapat dilihat pada bagan di atas, bahwah McMillan

mengemukakan 3 bentuk interaktivitas. Yaitu user to system yang meliputi

interaksi aktivis (Ibu Aninda selaku praktisi anak usia dini) dengan system

(akun @arkhairan) dan ada keterkaitannya dengan dokumen atau konten yang

akan disajikan, kemudian user to user yang meliputi interaksi antara aktivis

dengan reaktivis yang melibatkan respons positif dan negatif dari dokumen

serta konten baik parenting sharing, parenting Islami, endorsement yang ada

pada akun @arkhairan. Selanjutnya, user to document yang merupakan

bentuk interaksi antara reaktivis dengan dokumen yang ada dalam bentuk

penciptaan ulang. Seperti halnya membagikan ulang kiriman yang telah

disajikan dalam akun @arkhairan.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Menurut Sugiyono, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.

Menurut Sugiyono, penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah

instrumen kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

10

gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan makna generalisasi.6

Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari subjek penelitian yang dapat diamati.Penelitian kualitatif

biasanya menekankan observatif partisipatif, wawancara mendalam dan

dokumentasi.7 Maka dalam penelitian ini, peneliti menekankan pada

observasi dan wawancara mendalam dalam menggali data bagi proses

validitas penelitian ini, tetapi tetap menggunakan dokumentasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metodologi studi

kasus.Studi kasus adalah merupakan salah satu strategi dalam

sebuahpenelitian kualitatif. Menurut John W. Creswell:

“Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya

peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa,

aktivitas, proses, atau sekelompok individu.Kasus-kasus dibatasi

oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi

secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur

pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.”8

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif yaitu melakukan analisis terhadap interaktivitas netizen

mengenai parentingIslami pada media sosial instagram akun @arkhairan.

6Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013), h,

2. 7 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2001), h. 134. 8John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi

KetigaBandung : Pustaka Pelajar, 2008.h. 19.

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

11

Metode deskriptif pada hakikatnya adalah mencari dan

memanfaatkan teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan

pada observasi dan suasana alamiah. Peneliti bertindak sebagai

pengamat.Ia hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan

mencatatnya dalam buku observasi. Dengan suasana alamiah berarti

peneliti terjun ke lapangan, dan tidak berusaha memanipulasi variabel

karena kehadirannya mungkin memengaruhi gejala, peneliti harus

berusaha memperkecil pengaruh tersebut.9

Melihat konsepsi penelitian di atas, maka penelitian inisudah sesuai

dengan konteks permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam

penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana bentuk interaksi user

to system, user to user dan user to document dalam akun @arkhairan, apa

unsur parentingIslami dan bagaimana resmpon netizen terhadap akun ini.

Setelah mendapatkan data atau informasi yang dimaksud, maka

langkah selanjutnya yang ditempuh oleh peneliti yaitu menggambarkan

informasi atau data tersebut secara sistematis untuk kemudian dianalisis

dengan menggunakan perbandingan dan perpaduan dengan teori yang

sudah ada.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer

untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah langkah yang amat

penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang

9 M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, h. 22.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

12

dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis yang sudah

dirumuskan.10

Namun, penelitian ini tidak untuk menguji hipotesis, tetapi

untuk mengimplementasikan teori secara deskriptif untuk mendukung

pernyataan penelitian.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data akan dilakukan langsung

oleh peneliti dalam situasi yang sesungguhnya. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini yang digunakan adalah data dokumentasi,

wawancara mendalam yang berhubungan dengan data yang diperlukan

dan observasi.

a. Dokumentasi

Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah

untuk mendapatkan informasi dan data-data tentang berbagai hal

yang berhubungan dengan interaktivitas netizen dalam media sosial

instagram akun @arkhairan dari segi pemanfaatan fitur komentar

sebagai sarana diskusi (online) dalam proses komunikasi. Foto-foto

dan video-video yang ada dalam media sosial instagram maupun

video yang ada dalam youtube.Teknik dokumentasi ini juga

digunakan untuk mendapatkan informasi dan data-data sekunder

yang berhubungan dengan fokus penelitian.

b. Wawancara

Informan adalah orang yang terlibat secara langsung dalam

aktivitas yang menjadi objek perhatian peneliti. Untuk itu, peneliti

10

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cet. IV (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), h. 211.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

13

akan memperoleh data yang akurat dari informan. Penentuan

informan di sini dilakukan secara purposive. Orang yang akan

menjadi informan sengaja diambil oleh penulis, berdasarkan kriteria

dan pertimbangan (apa) yang dibutuhkan dalam penelitian.

Karena penelitian ini membahas mengenai interaktivitas mengenai

parentingIslami netizen dalam media sosial instagram akun @arkhairan

dan bagaimana respons netizen, maka yang akan menjadi informan

dalam penelitian ini adalah inisiator atau pembuat akun instagram dari

@arkhairan yaitu Ibu Ninda, guna mengetahui latar belakang dibuatnya

akun ini. Kemudian netizen yang sering bertemu serta berdiskusi melalui

fitur komentar, yaitu Jasmine Hilman dan Anindita.

Lebih jauh, penggunaan wawancara mendalam (in-depth

interviews) dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer

dari subjek penelitian dengan cara wawancara mendalam yang tidak

berstruktur, dengan pertimbangan supaya dapat berkembang sesuai

dengan kepentingan penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Definisi analisis data, banyak dikemukakan oleh para ahli

metodologi penelitian. Berikut ini adalah definisi analisis data yang

dikemukakan oleh para ahli metodologi penelitian tersebut, yang terdiri

atas:

a. Menurut Bogdan dan Taylor, analisis data adalah proses yang

merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

14

pernyataan(ide)seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha

untuk memberikan bantuan pada tema dan pernyataan itu.

b. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain.11

Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa, analisis

data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,

sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena

memiliki nilai sosial, akademik dan ilmiah.12

Analisis data penelitian

bersifat berkelanjutan dan dikembangkan sepanjang program.

Analisis data dilaksanakan mulai penetapan permasalahan,

pengumpulan data dan setelah data terkumpulkan. Analisis dalam

penelitian ini terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan.Tahap analisis data dalam penelitian kualitatif secara umum

dimulai sejak pengumpulan data yaitu; 1) reduksi data, yang diartikan

sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan -

catatan tertulis di lapangan 2) penyajian data (display data) dilakukan

dengan menggunakan bentuk teks naratif dan 3) penarikan kesimpulan

serta verifikasi.13

11

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013),

h, 244. 12

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cet. IV (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), h. 192. 13

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cet. IV (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), h. 192.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

15

Teknik analisis data dalam penelitian ini, dilakukan setelah data-

data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan

observasi.Kemudian data-data tersebut, dianalisis secara saling

berhubungan untuk mendapatkan dugaan sementara, yang dipakai dasar

untuk mengumpulkan data berikutnya, lalu dikonfirmasikan dengan

informan.

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka digunakan untuk menghindari adanya kesamaan judul,

objek, pembahasan dalam proses penyusunan skripsi. Penelitian mengenai

pemanfaatan media yang diangkat mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi cukup bervariatif, baik tema maupun objek penelitiannya.

Berikut diantaranya skripsi yang terkait dengan pemanfaatan media,

yaitu:

1. “Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA

Muhammadiyah Tangerang”, yang ditulis Bima Suhardiman, Nim

207051000168, mahasiswa KPI tahun 2011, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.14

Isi dari skripsi ini difokuskan pada pemanfaatan media internet

dalam meningkatkan pengetahuan guru di SMA Muhammadiyah,

sementara skripsi yang peneliti tulis memfokuskan pada pemanfaatan

media sosial sebagai sarana diskusi parentingIslami.

14

Bima Suhardiman, “Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA

Muhammadiyah 1 Tangerang” (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011).

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

16

2. “Pemanfaatan Weblog oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan

Bela Negara Indonesia Raya (LEBNIR)”, yang ditulis oleh Aditya

Ranggadani, Nim 205051000450, Mahasiswa KPI lulusan tahun 2010,

UIN Syarfif Hidayatullah Jakarta.15

Isi dari skripsi tersebut lebih

difokuskan pada pemanfaatan weblog oleh Lembaga Pengkajian dan

pengembangan Bela Negara Indonesia Raya (LEBNIR), sementara

skripsi ini difokuskan pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana

diskusi parentingIslami.

3. “Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp dalam Mencari

Informasi tentang Partai Politik Islam”, yang ditulis oleh Sendy Darlis

Aditya, Nim 1110051000173, Mahasiswa KPI lulus tahun 2014, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.16

Isi dari skripsi tersebut lebih difokuskan

pada pemanfaatan media sosial oleh karyawan transcorp dalam mencari

informasi tentang partai politik Islam, sementara skripsi ini difokuskan

pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana diskusi parentingIslami.

G. Sistematika Penulisan

Dalam membahasa suatu penelitian diperlukan sistematika pembahasan

yang bertujuan untuk memudahkan penelitian, langkah – langkah

pembahasan sebagai berikut:

15

Aditya Ranggadani, “Pemanfaatan Weblog oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan

Bela Negara Indonesia Raya (LEBNIR)” (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010). 16

Sendy Darlis Aditya,“Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp dalam Mencari

Informasi tentang Partai Politik Islam” (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014)

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

17

Bab I merupakan bab pendahuluan, yang terdiri atas enam sub bab antar

lain latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,

manfaat penelitian, definisi konsep, dan sistematika pembahasan.

Selanjutnya, bab tentang kajian teoritis dibahas di bab II. Pada bab ini

terdiri atas bingkai teoritis yang merupakan gambaran dari teori yang

digunakan.

Khusus untuk gambaran umum akun @arkhairan dibahas pada bab III

yang meliputi sejarahnya, visi misinya dan fitur-fiturnya.

Sebagai inti skripsi, yaitu penyajian data, yang terdiri atas dua sub bab

yakni yang pertama deskripsi umum objek penelitian dan sub bab kedua

deskripsi hasil penelitian.Bab IV ini membahas tentang aktivis, respons, dan

pembahasan. Bab IV ini juga berisi tentang analisis data dari dua sub bab,

yang pertama sub bab yang mengupas tentang temuan dan subab kedua berisi

tentang konfirmasi temuan dengan teori.

Akhirnya skripsi ini ditutup dengan bab V yang terdiri atas kesimpulan

dan saran-saran.

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

18

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Teori Media Baru

Media sosial merupakan bagian dari media baru (new media) atau lebih

sering disebut sebagai media konvergensi.Dengan keberadaan media sosial

sebagai media baru, maka dalam penelitian ini teori yang digunakan sebagai

alat ukur atau pendukung adalah teori media baru.Peneliti menganggap teori

ini relevan dengan keberadaan media sosial yang merupakan pendatang baru

dalam ranah media.Hubungan teori dengan komunikasi massa secara

berkelanjutan sangat membantu dalam perembangan teknologi baru dan

aplikasinya pada kehidupan nyata. Sebuah media bukan hanya sebagai suatu

teknologi baru yang mengirim simbol-simbol atau hanya sebagai media

penghubung, tetapi media sebagai sebuah bentuk dari hubungan sosial yang

saling berinteraksi dengan fitur-fitur dari teknologi baru.

Pada awal abad ke 20, terjadi perubahan alur pikir, terutama setelah

berubahnya media massa dari yang satu arah menjadi dua arah atau yang

lebih kompleks. Tentang bagaimana media menghadapi masalah sosial dan

ekonomi yang disebabkan oleh teknologi.Serta bagaimana teori sosial

menghadapi perkembangan masyarakat dari yang satu karakter menjadi

interaksi. Oleh karena itu kita membutuhkan suatu teori media budaya sosial

untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Media baru tidak hanya

memfokuskan munculnya jenis-jenis media baru, berita online; pelayanan

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

19

publik secara online; forum diskusi dan pencarian informasi, tetapi juga

melihat akibat dari adanya fitur-fitur pada media baru, email pribadi; bermain

game; dan masih banyak lagi.17

Saat ini, perkembangan teknologi komunikasi telah mengalami

kemajuan yang sangat pesat dan kemunculan media baru (new media)sebagai

salah satu hasil dari perkembangan teknologi komunikasi digital.Media baru

telah banyak dimanfaatkan oleh individu maupun kelompok sebagai sarana

yang mendukung proses jalannya komunikasi. Media cetak dan elektronik

pun memiliki hal yang sama dengan media baru, yaitu sama-sama memiliki

kemampuan untuk menyampaikan informasi ataun pesan kepada khalayak

luas. New media atau media baru merupakan istilah yang digunakan untuk

semua media komunikasi yang berlatar belakang teknologi komunikasi dan

informasi. Istilah media baru telah digunakan sejak tahun 1960-an dan telah

mencangkup seperangkat teknologi komunikasi terpaan yang semakin

berkembang dan beragam. 18

Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru”

adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,

bersifat jaringan, padat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh

dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer,

CD-ROMS, dan DVD.Media baru bukanlah televisi, film, majalah,

buku, atau publikasi berbasis kertas.Teori media baru merupakan

sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang

mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas

mengenai perkembangan media.Dalam teori media baru, terdapat dua

pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang

membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap

muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai

sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel, dan dinamis, yang

17

Dennis McQuali, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), h, 148. 18

Dennis McQuali, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), h, 148.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

20

memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang

baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian

mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada

masyarakat.19

Sedangkan pendekatan kedua yaitu pandangan integrasi sosial, yang

merupakan gambaran media bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau

penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual, atau bagaimana manusia

menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat. Media bukan

hanya sebuah instrumen informasi ataucara untuk mencapai ketertarikan diri,

tetapi menyatukan individu dalam beberapa bentuk masyarakat dan memberi

kita rasa saling memiliki.

Definisi lain mengemukakan, “media baru merupakan

digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan

zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual

menjadi otomatis,dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas.

Digital adalah sebuah metode yang kompleks, dan fleksibel yang

membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan

manusia.Digital ini juga selalu berhubungan dengan media, karena,

media ini adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media

zaman dahulu (old media) sampai sekarang yang sudah menggunakan

digital (modern media/new media).Teori media baru masih dalam tahap

awal pengembangan dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan

untuk menyempurnakan dan memperluas beberapa argumen dasar yang

ditetapkan”.20

B. Media Sosial

Saat ini kemajuan teknologi dan informasi serta semakin canggihnya

perangkat-perangkat yang diproduksi oleh industri seperti menghadirkan

“dunia dalam genggaman.”Kini, media tradisional seolah-olah mendapatkan

19

Dennis McQuali, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), h, 148. 20

Saputra Mulyadi, http://terinspirasikomunikasi.blogspot.co.id/2013/05/teori-untuk-new-

media.html, 2013, diakses pada 1 Maret 2016.

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

21

pesaing dalam hal pendistribusian berita. Jika biasanya institusi media

sebagai lembaga yang mendominasi pemberitaan, kini dengan adanya

Internet dan media sosial yang telah memberikan keleluasaan bagi khalayak

untuk ikut berpartisipasi dalam menyebarkan informasi atau peristiwa yang

terjadi di sekitar mereka. 21

Untuk menjelaskan media sosial, Fuchs mengawalinya dengan

perkembangan kata Web 2.0 yang dipopulerkan oleh O‟Reilly. Web 2.0

merujuk dari media Internet yang tidak lagi sekadar penghubung antara

individu dengan perangkat (teknologi dan jaringan) Komputer yang

selama ini ada dan terjadi dalam web 1.0, tetapi telah melibatkan

individu untuk memublikasikannya secara bersama, saling mengolah

dan melengkapi data, web sebagai platform atau program yang bisa

dikembangkan, sampai pada pengguna dengan jaringan dan alur yang

sangat panjang (the long tail).22

Media sosial berasal dari kata media dan sosial.Media dapat diartikan

sebagai alat komunikasi.Semua definisi dan pengertian yang telah dijabarkan

hampir memiliki makna yang sama, bahwa kata media tak luput dari sarana

dan teknologinya. Terlepas dari cara pandang media dari bentuk dan

teknologinya, pengungkapan kata “media” sendiri bisa dipahami dengan

melihat dari proses komunikasi.23

Sedangkan kata sosial dalam media sosial

secara teori biasanya dilihat dalam ranah sosiologi.Karena itu tidak mudah

memahami sosial dalam kaitannya dengan media sosial.

Untuk itu ada beberapa definisi sosial menurut para sosiolog seperti:

21

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi)

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h,1. 22

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi)

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 8. 23

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 3.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

22

a. Durkheim: Sosial merujuk pada kenyataan sosial bahwa setiap

individu melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada

masyarakat. Pernyataan ini menegaskan bahwa pada kenyataannya

media dan semua perangkat lunak (software) merupakan produk

dari proses sosial.

b. Weber: Sosial secara sederhana merujuk pada relasi sosial. Relasi

sosial itu sendiri bisa dilihat dari aksi sosial dan aksi individual.

Kategori ini mampu membawa penjelasan tentang apa yang

dimaksud dengan aktivitas sosial dan aktivitas individual.

c. Tonnies: Sosial merujuk pada kata “komunitas”. Menurutnya

eksistensi dari komunitas merujuk pada kesadaran dari anggota

komunitas itu bahwa mereka saling memiliki dan afirmasi dari

kondisi tersebut adalah kebersamaan yang saling bergantung satu

sama lain.

d. Marx: Makna sosial itu merujuk pada saling bekerja sama (co-

operative work). Dengan melihat fakta bahwa kata sosial bisa

dipahami dari bagaimana setiap individu saling bekerja sama, apa

pun kondisinya, sebagaimana yang terjadi dalam proses produksi di

mana setiap mesin saling bekerja dan memberikan kontribusi

terhadap produk.

Berdasarkan teori-teori sosial yang telah dikembangkan oleh

Durkheim, Weber, Tonnies, maupun Marx diatas dapat disimpulkan

bahwa media sosial bisa dilihat dari perkembangan bagaimana

hubungan individu dengan perangkat media. Karakteristik kerja

komputer dalam web 1.0 berdasarkan pengenalan individu terhadap

individu lain (human cognition) yang berada dalam sebuah sistem

jaringan, sedangkan web 2.0 berdasarkan sebagaimana individu

berkomunikasi (human communication) dalam jaringan antarindividu.24

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa keberadaan media sosial

merupakan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan keberadaan dan cara kerja

komputer. Tiga bentuk bersosial, seperti pengenalan, komunikasi, dan kerja

sama bisa dihubungkan dengan cara kerja komputer yang juga membentuk

sebuah sistem sebagaimana adanya sistem di antara individu atau masyarakat.

Di dalam web atau jaringan komputer (Internet) ada sebuah sistem hubungan

antarpengguna yang bekerja berdasarkan teknologi komputer yang saling

24

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 6-8.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

23

terhubung.Juga sekaligus membentuk semacam jaringan layaknya masyarakat

di dunia offline lengkap dengan tatanan, nilai, struktur, system.25

1. Definisi Media Sosial

Berikut ini adalah definisi media sosial yang berasal dari berbagai

literatur/penelitian. Menurut Mandilbergh, media sosial adalah media yang

mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten (user

generated content).

a. Menurut Shirky, media sosial dan perangkat lunak sosial merupakan

alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi, bekerja

sama, di antara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang

semuanya berada di luar kerangka institusional maupun organisasi.

b. Boyd, menjelaskan media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak

yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul,

berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi

atau bermain.

c. Menurut Van Djik, media sosial merupakan platform media yang

memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka

dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu media sosial

dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) (online) yang menguatkan

hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.

d. Meike dan Young, mengartikan kata media sosial sebagai konvergensi

antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi di antara individu

(to be shared one-to-one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa

saja tanpa ada kekhususan individu.26

Dari berbagai definisi atau pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

media soisal adalah suatu alat atau wadah di Internet yang memungkinkan

pengguna untuk mengenalkan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama,

berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial

secara virtual.27

25

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 10. 26

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 11. 27

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 11.

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

24

2. Karakteristik Media Sosial

Media sosial memiliki karakter khusus yang tidak dimiliki oleh

beberapa jenis media siber lainnya, yaitu:

a. Jaringan (Network)

Media sosial memiliki karakter jaringan sosial.Media sosial

terbangun dari struktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau

Internet.Jaringan yang terbentuk antarpengguna (users) merupakan

jaringan yang secara teknologi dimediasi oleh perangkat teknologi,

seperti komputer, telepon genggam, atau tablet.Karakter media sosial

adalah membentuk jaringan di antara penggunanya.Tidak peduli

apakah di dunia nyata antarpengguna itu saling kenal atau tidak,

namun kehadiran media sosial memberikan wadah bagi pengguna

untuk terhubung secara teknologi.28

b. Informasi

Informasi menjadi sesuatu paling penting dari media

sosial.Karena, tidak seperti media-media lainnya di Internet, banyak

pengguna media sosial yang mengkreasikan identitasnya,

memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan

informasi.Di media sosial, informasi menjadi hal yang dikonsumsi

oleh pengguna.Hal tersebut pada dasarnya merupakan komoditas

yang diproduksi dan didistribusikan antarpengguna itu

sendiri.Seperti halnya mengunggah foto atau membagikan status

28

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 16.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

25

pada akun pribadinya yang kemudian dikomentari oleh pengguna

lainnya.Dari kegiatan konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain

membentuk sebuah jaringan yang pada akhirnya secara sadar atau

tidak bermuara pada institusi masyarakat berjejaring (network

society).29

c. Arsip

Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang

menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan

pun dan melalui perangkat apa pun. Inilah kekuatan media sosial,

sebagai bagian dari media baru, yang tidak hanya bekerja

berdasarkan jaringan dan informasi semata, tetapi juga memiliki

arsip.30

d. Interaksi

Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan

antarpengguna.Jaringan ini tidak sekadar memperluas hubungan

pertemanan atau pengikut (followers) di Internet saja, tetapi juga

harus dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut.Secara

sederhana interaksi yang terjadi di media sosial minimal berbentuk

saling mengomentari atau memberikan tanda jempol „like‟ di

Facebook.31

29

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi)

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 19. 30

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi)

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 22. 31

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 25.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

26

e. Simulasi Sosial

Media tidak lagi menampilkan realitas, tetapi sudah menjadi

realitas tersendiri, bahkan dapat dikatakan bahwa, apa yang ada di

media lebih nyata dari realitas itu sendiri. Realitas media merupakan

hasil proses simulasi, di mana representasi yang ada di media telah

diproduksi dan direproduksi oleh media menjadi realitas tersendiri

yang terkadang apa yang dipresentasikan berbeda atau malah

bertolak belakang.

f. Konten (isi) oleh pengguna

Karakteristik media sosial lainnya adalah konten oleh

pengguna.Term ini menunjukkan bahwa di media sosial konten

sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik

akun. Konten oleh pengguna ini adalah sebagai penanda bahwa di

media sosial khalayak tidak hanya memproduksi konten di ruang

yang disebut sebagai „their own individualized space‟, tetapi juga

mengonsumsi konten yang diproduksi oleh pengguna lain. 32

3. Definisi Media Sosial Instagram

Media sosial instagram adalah layanan aplikasi berbagi foto yang

pertama kali dapat di unduh di App Store padaApple, dan hanya

pengguna iOslah yang dapat menggunakan aplikasi instagram ini

awalnya. Instagram memfasilitasi penggunanya untuk mengambil foto,

mengedit foto dan menyebarkan foto yang kita unggah ke sosial media

32

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 29.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

27

lainnya (Twitter, Facebook, Tumblr, Flickr).Instagram disebut juga

sebagai Social Media Photo Sharing.Seiring berjalannya perkembangan

teknologi, instagram sudah bisa diunduh di perangkat android.33

C. Teori Interaktivitas

Sesuai dengan perkembangan teknologi, interaktivitas sering

didefinisikan sebagai potensi yang dimiliki oleh pengguna atau user untuk

menjadi sumber atau penerima dari isi atau konten interaksi. Seperti

Williams dalam buku Hand Book of New Media, yang mendefinisikan

interaktivitas sebagai derajat dimana partisipan dalam suatu proses

komunikasi saling mengontrol dan bertukar peran dalam perbincangan suatau

wacana.34

McMillan membagi interaktivitas kedalam tiga bentuk, yaitu:

a. User to system

Merupakan tipe interaktivitas yang berarti interaksi dengan

teknologi web, seperti mengunduh, me-link ke fitur web tertentu dan

meng-klick. Komunikasi ini bersifat satu arah, yaitu pengunjung

berinteraksi dengan situs melalui penggunaan poling, pendaftaran sebagai

sukarelawan dan lain sebagainya.

b. User to user

User to user interactivity memiliki karakteristik komunikasi

antar-penggunanya atapun antarpengguna dengan host (pengelola situs)

33

@TrikPhotosopId dan @bisnisanakmuda, Jago Jualan Instagram, (Jakarta: ISBN, 2014),

h, 7. 34

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone, Handbook of New Media, (Los Angeles, London,

New Delhi, Singapore, Washington DC: Sage Publications Ltd, 2006), h, 207.

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

28

dengan format "kirimdan respons" yang ditemukan dalam pesan singkat,

chat yang dimoderasi dan juga forum diskusi.

c. User to document

Interaksi kali ini terjadi dalam konstruksi yang terbagi dalam pesan

website, seperti bagaimana pengguna berinteraksi dengansuatu

website dengan cara memosting komentar. Menurut McMillan,

interaksi ini melibatkan "penciptaan ulang", isi atau konten yang

dilakukan oleh host ketika ia memposting informasi atau menyajikan

informasi yang dapat mengubah isi pesan dari situs tersebut.35

Interaktivitas menandakan hubungan antara manusia dan

komputer, dan dengan manusia lain melalui komputer. Dalam

tulisan awal McLuhan dan Bargit menyatakan bahwa, interaktivitas

merupakan penawar bagi pabrik-pabrik revolusi industri dimana

kerja orang harus diadaptasikan dengan mesin yang

sesuai.Perumpamaan dan bahasa ini telah muncul kembali dalam

penjelasan teknologi digital.Dengan kemampuan untuk

mengarahkan, berkomunikasi, dan mencipta melalui teknologi

interaktif baru, kita menjadi lebih „dimanusiakan kembali‟.36

Downes dan McMillan menyebutkan lima dimensi interaktivitas

sebagai berikut:

Arah Komunikasi;

Fleksibilitas waktu dan peran yang dipertukarkan;

Memiliki kesadaran akan ruang dalam lingkungan komunikasi;

Tingkat pengendalian (pada lingkungan komunikasi);

35

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone, Handbook of New Media, (Los Angeles, London,

New Delhi, Singapore, Washington DC: Sage Publications Ltd, 2006), h, 210-221. 36

Hartley, Jhon, Communication, Cultural, and Media Studies: Konsep Kunci, (Yogyakarta:

JALASUTRA, 2010), h, 124.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

29

Tujuan yang diamati (pertukaran dan persuasi yang terarah).37

Interaksi dalam kajian media baru merupakan salah satu pembeda

antara media lama (old media) dengan media baru (new media).Dalam

konteks ini, David Holmes menyatakan bahwa dalam media lama pengguna

atau khalayak media merupakan khalayak yang pasif dan cenderung tidak

mengetahui satu dengan yang lainnya; sementara di media baru pengguna

bisa berinteraksi, baik di antara pengguna itu sendiri maupun dengan produser

konten media.

Selanjutnya, secara teori, kata “interaksi” bisa didekati dalam beberapa

makna, yakni:

1. Interaksi merupakan sebuah struktur yang menghubungkan khalayak

maupun teknologinya yang dibangun dari perangkat keras maupun lunak

dari berbagai sistem media.

2. Interaksi memerlukan individu sebagai human agency. Perangkat

teknologi seperti media sosial lebih banyak sekadar menjadi sarana atau

alat yang sepenuhnya bisa digunakan oleh khalayak.

3. Interaksi menunjukkan sebuah konsep tentang komunikasi yang terjadi

antara pengguna yang termediasi oleh media baru dan memberikan

keinginan-keinginan baru yang selama ini ada dalam proses komunikasi

interpesona.

37

McQuail, Dennis, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), h, 158.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

30

4. Interaksi juga bisa diartikan sebagai konsep yang menghapuskan sekat

atau batasan ruang dan waktu. Interaksi di ruang virtual bisa terjadi

kapan saja dan melibatkan pengguna dari berbagai wilayah.

Dalam The Language of New Media, Lev Manovich bahkan

menyatakan dua tipologi untuk mendekati kata interaksi dalam perspektif

media baru, yakni tipe terbuka dan tipe tertutup. Dalam tipe terbuka pengguna

memiliki kebebasan menentukan bagaimana jaringan ini akan dibentuk dan

bagaimana interaksi itu terjadi. Sementara dalam tipe tertutup, khalayak

disodorkan pilihan-pilihan selayaknya jalan yang setiap belokan akan

membawa pada arah dan tujuan berbeda. 38

Interactivity atau interaksi adalah suatu konsep yang sering digunakan

untuk membedakan media baru dengan media tradisional.

“Interactivity bagi Graham merupakan salah satu cara yang

berjalan di antara pengguna dan mesin (teknologi) dengan

memungkinkan para pengguna maupun perangkat yang saling

terhubung secara interaktif. Kehadiran teknologi komunikasi pada

dasarnya memberikan kemudahan bagi siapa pun yang menggunakan

teknologi untuk saling berinteraksi, saling terhubung dalam waktu yang

bersamaan; bahkan teknologi telah mewakili kehadiran dan/atau

keterlibatan fisik dalam berkomunikasi.”39

Sedangkan Marc Smith menjelaskan beberapa aspek dalam komunikasi

di dunia siber, yaitu:40

Pertama, dijelaskan bahwa komunikasi atau interaksi di dunia siber

tidak mensyaratkan keberadaan dan kesamaan antara pengguna (aspatial)

38

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi),

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h, 26-27. 39

Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia), (Jakarta: Prenada Media Grup,

2014) h.76. 40

Rulli Nasrullah, Komunikasi Antarbudaya: Di Era Budaya Siber, (Jakarta: Prenada Media

Grup, 2012), h. 80-81.

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

31

media siber selagi fungsi interaksi melalui media siber itu masih ada.

Bermakna bahwa interaksi tidak mesti terjadi dalam waktu yang sama, sender

dan receiver tidak mesti berada dalam lokasi yang sama sebagaimana yang

terjadi dalam komunikasi dua arah, baik tatap muka maupun melalui media

seperti telepon. Namun, bukan berarti konten atau lingkungan interaksi itu

terbatas oleh waktu. Konten dan lingkungan itu selalu “hidup” dan ada kapan

pun.

Kedua, menjelaskan bahwa di media siber interaksi bisa dikondisikan

sesuai dengan, misalnya, jadwal yang diinginkan oleh pengguna saat

terkoneksi ke dalam jaringan. Komunikasi (bisa) terjadi dalam kondisi ruang

dan waktu yang sama (synchronous) dan bisa juga berbeda (asynchronous).

Contoh sederhana untuk menggambarkan kondisi ini yaitu status Facebook.

Status yang ada di dinding (wall) di media sosial ini sering kali dikomentari

oleh pengguna lain maupun pemilik akun itu yang juga terlibat dalam

mengomentari. Inilah interaksi di media siber yang tidak memerlukan

kesamaan waktu dan bisa melibatkan pengguna yang berada di lokasi mana

pun.

Ketiga, bahwa interaksi yang terjadi dalam dunia siber pada

kenyataannya terjadi melalui medium teks.Teks dalam bentuknya yang

beragam dan juga melibatkan simbol (icons) menjadi medium yang

digunakan oleh pengguna dalam berkomunikasi.Berbeda dengan komunikasi

tatap muka dimana tanda-tanda seperti ekspresi wajah atau informasi menjadi

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

32

penentu dalam penyampaian dan penerimaan pesan, di dunia siber ekspresi

dua arah diwakili oleh teks (the diactic expressions).

Keempat, bahwa interaksi yang terjadi tidak mensyaratkan adanya

kesamaan status atau tingkat pengetahuan (astigmatic). Komunikasi teks di

dunia siber tidak juga memberikan visualisasi para pengguna sebagaimana di

dunia nyata; yang terkadang dalam komunikasi tatap muka seseorang akan

mengambil sikap tertentu ketika berhadapan dengan seseorang karena stigma

yang muncul pertama kali di benaknya. Status sosial, pangkat, jabatan, dan

sebagainya yang membuat stratifikasi dalam kelas di masyarakat nyata

(offline) tidak berlaku di media siber.41

D. Konsep ParentingIslami

Parenting bisa dideskripsikan sebagai bagian dari aksi dan interaksi

dari orangtua untuk memberikan dukungan kepada anaknya. Parenting bukan

jalan satu-satunya di mana orangtua memengaruhi anak hari demi hari. Itu

adalah proses dari interaksi dari dua faktor, yaitu budaya dan sosial. Jay

Belsky mendeskripsikan tiga faktor yang memengaruhi proses parenting,

yaitu:

1. The child‟s characteristic and individuality

2. The parent‟s personal history and psychological resource

41

Rulli Nasrullah, Komunikasi Antarbudaya: Di Era Budaya Siber, (Jakarta: Prenada Media

Grup, 2012) h.91.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

33

3. The context of stress and supports.42

Morrison mendefinisikan parenting sebagai proses dari

mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang tepat

untuk merencanakan, menciptakan, melahirkan, mengasuh dan melindungi.43

Menurut W. Wahyuning dan M. Rachmadina, pola asuh atauparenting

adalah seluruh cara perlakuan orangtua yang ditetapkan pada anak, yang

merupakan bagian penting dan mendasar menyiapkan anak untuk menjadi

masyarakat yang baik. Pengasuhan anak menunjuk pada pendidikan umum

yang ditetapkan pengasuhan terhadap anak berupa suatu proses interaksi

orangtua (sebagai pengasuh) dan anak (sebagai yang diasuh) yang mencakup

perawatan, mendorong keberhasilan dan melindungi maupun sosialisasi yaitu

mengajarkan tingkah laku umum yang diterima oleh masyarakat.44

Parenting Islami, salah satu konsep mendidik anak. Saat menikah dan

kemudian berharap memiliki seorang anak, seharusnyalah kita juga telah

mempersiapkan konsep seperti apa yang hendak kita terapkan dalam

mendidik anak kita kelak, karena mendidik anak dalam Islam memiliki tata

cara dan aturan tersendiri. Di dalam Islam, anak memiliki kedudukan

tersendiri yang harus kita jadikan pegangan dalam memilih model/cara

mendidik anak yang akan kita lakukan.

1. Kedudukan Anak dalam Pandangan Islam

42

Brooks, Jane B. The Procces of Parenting (United states: Mayfield Publishing Company,

1999), h, 3. 43

Hanner, Tommie J. Parenting in Contemporary Society (New Jersey: Prentice-Hall, Inc), h,

5. 44

Wahyuning, W & Rachmadiana. M, Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak, (Jakarta :

Elex Media Komputindo, 2003), h, 11.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

34

Mendidik anak dalam Islam harus didasarkan pada petunjuk dari

Allah, yaitu Al-Quran, karena Al-Qur‟an tidak hanya membahas tentang

kewajiban anak kepada orangtua, namun juga kewajiban orangtua kepada

anaknya.45

Dan berikut ini adalah pandangan Al-Quran tentang anak, yang

perlu kita ketahui dalam mendidik anak:

a. Anak sebagai Amanah bagi Orangtuanya

Selayaknya para bijak mengatakan bahwa sesungguhnya anak-anak

bukanlah milik kita, mereka adalah titipan dari Allah kepada

kita.Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mendidik

anak sesuai dengan yang telah Allah perintahkan.Jadi, adalah

kesalahan bagi orangtua apabila seorang anak jauh dari ajaran

Islam.46

Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Quran sebagai

berikut:

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah

sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar

(Q.S. Al-Anfal: 28)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa anak hanyalah sebagai titpan

yang merupakan cobaan.Cobaan apakah sebagai orangtua mampu

45

http://id.theasianparent.com/3-kewajiban-orang-tua-dalam-mendidik-anak/4/ diakses pada

29 Maret 2016 46

http://id.theasianparent.com/3-kewajiban-orang-tua-dalam-mendidik-anak/4/ diakses pada

29 Maret 2016

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

35

mengajarkan ajaran Islam kepada anak.Maka dari itu orang tua wajib

mendidik dan mengajarkan ajaran Islam kepada anaknya.

b. Anak sebagai Generasi Penerus

Anak adalah harapan di masa depan, merekalah kelak yang akan

menjadi pengaman dan pelopor masa depan agama dan bangsa. Jadi

wajib bagi kita mendidik mereka untuk menjadi generasi tangguh di

masa depan. Lebih jauh, Allah memerintahkan kita sebagai orangtua

untuk menjauhkan mreeka dari api neraka kelak.47

c. Anak adalah Tabungan Amal Kita di Akhirat

Seperti telah kita tahu, bahwa selain amal kita di dunia, sedekah

jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang saleh merupakan

amalan yang pahalanya akan terus mengalir hingga hari

penghitungan kelak. Jadi, mendidik anak sesuai perintah Allah

tetaplah merupakan keuntungan bagi diri kita juga pada akhirnya.48

d. Anak adalah Penghiburan dan Perhiasan Dunia bagi Orangtuanya

Anak adalah perhiasan bagi orangtua. Di satu sisi, ia akan menjadi

penghibur di kala lelah dan kesusahan melanda, namun di satu sisi,

ia juga dapat menggelincirkan dari jalan Allah.49

Penjelasan diatas sejalan dengan yang telah dijelaskan di dalam Al-

Quran sebagai berikut:

47

http://id.theasianparent.com/3-kewajiban-orang-tua-dalam-mendidik-anak/4/ diakses pada

29 Maret 2016 48

http://id.theasianparent.com/3-kewajiban-orang-tua-dalam-mendidik-anak/4/ diakses pada

29 Maret 2016 49

http://id.theasianparent.com/3-kewajiban-orang-tua-dalam-mendidik-anak/4/ diakses pada

29 Maret 2016

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

36

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi

amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya

di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan (Q.S. Al-

Kahfi : 46)

Selain sebagai perhiasan di dunia, anak juga merupakan sebagai

penghibur dikala lelah dan susah melanda. Penjelasan ini terkait

dengan penjelasan dalam Al-Quran sebagai berikut:

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami,

anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan

kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami

imam bagi orang-orang yang bertakwa (Q.S. AL-Furqan : 74)

Berdasarkanhal tersebut, maka ada 3 kewajiban orangtua

dalam mendidik anak, yaitu:

1. Memberikan Dasar Hubungan Harmonis dengan Allah SWT

(Hablun minallah)

Sebagai orangtua kita harus dapat mengenalkan kepada

anak-anak kita siapa Allah dan mengapa kita wajib taat pada-

Nya. Ketaatan itu tidak karena Allah adalah Pencipta, dan

pemilik kita, namun karena dengan taat kepada-Nya, hidup kita

akan menjadi lebih baik dan bahagia.

Dengan memberikan dasar sedemikian, maka anak tidak

akan menganggap Allah sebagai sebagai “hakim” atau

“pengawas”, namun sebagai zat yang memang kita butuhkan

keberadaan-Nya. Hal inilah yang harus kita jadikan landasan

utama dalam mendidik anak sekaligus merancang pola asuh

yang tepat baginya.

Salah satu cara untuk memberikan dasar hablun

minallahadalah dengan mengajarkan shalat kepada anak

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

37

semenjak kecil. Dan kemudian mulai memberikan pengertian

mengapa kita harus shalat, apa manfaat shalat dan seterusnya.

2. Memberikan dasar hubungan yang harmonis dengan orang-

orang di sekelilingnya

Dalam Islam, hubungan antar manusia (hablun minanas),

sama pentingnya dengan hubungan manusia dengan Allah

(hablun minnallah). Bahkan nabi Ibrahim berdoa kepada Allah:

“… agar mereka dicintai orang-orang…” Jadi, wajib bagi kita

mengajarkan tata cara pergaulan yang baik dengan sesama dan

dilandasi rasa saling hormat-menghormati, serta mampu

bersikap asertif.

3. Memberikan dasar yang kuat guna menghadapi tantangan

jaman

Nabi pernah bersabda bahwa Beliau mengkhawatirkan

umat dibelakangnya yang akan seperti busa di lautan, banyak

namun tidak berpendirian. Hal semacam inilah yang harus kita

pertimbangkan saat merencanakan pendidikan dasar bagi anak-

anak kita.

Misalnya bagaimana agar ia menjadi anak yang kuat

imannya, santun kepada sesama, serta kuat pula ilmunya. Ilmu

akan membuat ia mampu bertahan serta senantiasa memiliki

jalan ikhtiar untuk keluar dari permasalahan yang ia hadapi.50

Berdasarkan definisi parenting diatas dapat disimpulkan bahwa pola

asuh adalah suatu proses interaksi total orangtua dan anak, yang meliputi

kegiatan seperti memelihara, memberi makan, melindungi, dan mengarahkan

tingkah laku anak selama masa perkembangan serta memberi pengaruh

terhadap perkembangan kepribadian anak dan terkait dengan kondisi

psikologis bagaimana cara orangtua mengkomunikasikan afeksi (perasaan)

dan norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras

dengan lingkungan.

Terkait dengan hal itu konsep dari parentingIslami yang dipakai dalam

penelitian ini adalah parenting atau pola asuh yang dilakukan oleh orang

50

http://id.theasianparent.com/3-kewajiban-orang-tua-dalam-mendidik-anak/4/ diakses pada

29 Maret 2016

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

38

Islam yang menanamkan atau mengajarkan tentang ajaran dan nilai-nilai

agama Islam kepada anaknya mengenai segala aturan-aturan yang ada dalam

agama Islam.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

39

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Biografi Aktivis (Ibu Aninda)

Ibu muda yang akrab disapa dengan sebutan Ibu Ninda atau Kak Ninda

ini memiliki nama asli Aninda. Lahir di Jakarta 26 tahun silam, tepatnya pada

tanggal 14 Maret 1990.Wanita yang beragama Islam ini lahir dari seorang

ayah yang berprofesi sebagai Jaksa di Riau dan seorang Ibu yang bernama

Ani Amandra.Ibu Ninda merupakan sulung dari tiga bersaudara.Ia memiliki

seorang adik laki-laki yang bernama Aryandra dan seorang adik perempuan

yang bernama Andania Suri. Ibu Ninda menikah sekitar lima tahun lalu,

tepatnya pada tahun 2011. Memiliki suami bernama Arwindo dan seorang

anak bernama Arkhairan Razaki Akbar yang belum genap berusia empat

tahun. Ibu Ninda memutuskan untuk menikah di usia yang masih sangat

muda yaitu 21 tahun. Saat itu ia masih kuliah di tingkat semester akhir.

Setelah menikah, tak lama kemudian ia langsung dikaruniai seorang anak.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

40

Sambil mengurus sang buah hati, Ibu Ninda juga tak melupakan

studinya. Ia bertanggung jawab penuh menyelesaikan studi pada jenjang

S1 nya sambil mengurus Arkhairan yang saat itu masih berusia beberapa

bulan. Ibu Ninda dan sang suami memutuskan untuk mengurus Arkhairan

tanpa bantuan baby sitter maupun bantuan orang lain. Sampai pada

akhirnya masa-masa sulit tersebut terlewati. Ibu Aninda berhasil lulus

pada jenjang S1 nya dengan tepat waktu. Merasa tak puas dengan

pendidikan S1 jurusan psikologi yang dimilikinya, ia langsung mendaftar

kuliah jenjang S2 di Universitas Indonesia. Untuk lulus pada jenjang ini,

Ibu Ninda membutuhkan waktu dua tahun, yang ia jalani sambil

mengurus sang buah hati yaitu Arkhairan Razaki Akbar. Saat ini Ibu

Ninda menjalani keseharian sebagai Praktisi Anak Usia dini yang juga

aktif dalam membagikan ilmu parentingnya dalam jejaring sosial

instagram akun @arkhairan. Selain itu Ia juga sebagai ibu rumah tangga

yang memiliki bisnisnya sendiri.

B. Biografi Singkat Reaktivis

1. Jasmine Hilman

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

41

Wanita yang memiliki nama lengkap Astrid Nafira Maharani

Jasmine ini merupakan salah seorang netizen yang mem-follow akun

instagram @arkhairan. Wanita muda yang baru berusia 20 tahun ini

lahir di Tangerang pada 26 Oktober 1995.Ia juga merupakan seorang

netizen yang aktif berdiskusi melalui kolom komentar pada akun

instagram @arkhairan. Wanita yang saat ini bekerja di salah satu

perusahaan swasta di Jakarta ini juga kerap kali berdiskusi dengan Ibu

Ninda melalui chat pribadi maupun bertemu secara langsung. Pada

awalnya ia berkenalan dengan aktivis yaitu Ibu Ninda melalui media

sosial instagram yang kemudian berlanjut ke chat pribadi. Hingga saat

ini ia masih menjadi reaktivis yang aktif memberikan komentar pada

akun instagram @arkhairan.

2. Anindita

Wanita bernama lengkap Dini Anindita yang akrab disapa Anin ini

merupakan salah satu followers dari akun instagram @arkhairan. Ia

merupakan salah satu pegawai di salah satu perusahan e-commerce di

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

42

Jakarta. Perempuan kelahiran 22 tahun silam ini adalah salah satu

followers aktif yang sering berdiskusi bahkan bertemu langsung dengan

Ibu Aninda untuk sharing mengenai masalah apapun. Pada awalnya ia

tahu akun instagram @arkhairan dari salah seorang temannya. Setelah

mengikuti akun instagram @arkhairan, Anindita kemudian sering

mengikuti postingan dari akun tersebut. Sampai pada akhirnya ia

mengikuti kegiatan meet and greet yang diadakan oleh Ibu Ninda guna

mempererat tali silaturahmi antara aktivis dan reaktivis. Berawal dari

kegiatan tersebut Anin dan Ibu Ninda menjadi akrab, bahkan sampai

sekarang ia menjadi salah satu teman bagi Ibu Ninda dan Arkhairan.

C. Terbentuknya Media Sosial Instagram

Nama instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi

ini.Instagram berasal dari instan-telegram.Kata “instan” berasal dari kata

“instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan

sebutan “foto instan,” Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara

instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram”

berasal dari kata “telegram,” di manacara kerja telegram sendiri adalah untuk

mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan

telegram, Instagram dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan

internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan

cepat.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

43

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan

pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke

berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur

yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi,

sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid.Hal ini

berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada

peralatan bergerak.Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod

Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan

telepon kamera Android apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang

terbaru.Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Store dan Google Play.

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju

mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.Berdiri pada tahun

2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang

hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada

awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam

HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger,

memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja.

Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang

bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn,

namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna.Versi

Burbn yang sudah final, adalah aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam

iPhone, yang di mana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur.Sulit bagi Kevin

Systrom dan Mike Kriegeruntuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

44

memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada

bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah

foto.Itulah yang akhirnya menjadi Instagram.Sistem sosial di dalam

Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau

memiliki pengikut Instagram.Dengan demikian komunikasi antara sesama

pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan

juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna

lainnya.Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, di mana jumlah

tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut

dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak.Untuk menemukan teman-

teman yang ada di dalam Instagram.Juga dapat menggunakan teman-teman

mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti

Twitter dan juga Facebook.51

D. Fitur-Fitur dalam Media Sosial Instagram

Kegunaan Utama Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah

dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya.Foto yang hendak ingin

diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada

di album foto di iDevice tersebut.Foto yang telah diambil melalui aplikasi

Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera

melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada,

untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna.

51

@TrikPhotosopId dan @bisnisanakmuda, Jago Jualan Instagram, (Jakarta: ISBN, 2014),

h, 5-8.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

45

Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan

sebuah foto pada satu titik tertentu.Setelah foto diambil melalui kamera di

dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan

keinginan para pengguna. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram

tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki

keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram

adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk kotak saja.

Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja,

atau harus menyunting foto tersebut dahulu untuk menyesuaikan format yang

ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam

Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk

menyunting foto tersebut.

Tampilan Istagram52

52

https://www.google.com/search?q=instagram&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahU

KEwjotNvtg7TLAhURA44KHXipCvgQ_AUICSgD&biw=1252&bih=602#tbm=isch&q=tampila

n+akun+instagram+di+Iphone&imgrc=DIYDxqkAtYASwM%3A , diakses pada 5 Maret 2016.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

46

Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat

digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah

foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster,

Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham,

1977, dan Lord Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu

Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro,

Rise, Hudson dan telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham

dari dalam fitur tersebut. Di dalam pengaplikasian efek sekalipun para

pengguna juga dapat menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah

termasuk di dalam efek tersebut.Fitur lainnya yang ada pada bagian

penyuntingan adalah Tilt-Shift. Tilt-shift ini, sama fungsinya dengan efek

kamera melalui instagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik pada sebuah

foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya aplikasi Tilt-

Shift memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan juga bulat.Kedua bentuk

tersebut dapat diatur besar dan kecilnya, juga titik fokus yang diinginkan.Tilt-

shift juga mengatur rupa foto disekeliling titik fokus tersebut, sehingga para

pengguna dapat mengatur tingkat buram pada sekeliling titik fokus di dalam

foto tersebut.

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman

selanjutnya, di mana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri

ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Di mana di dalamnya tidak hanya ada

pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk

memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

47

mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk

menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna.

Judul-judul tersebut, para pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram

lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut. Para pengguna juga

dapat memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk

mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.53

E. Sejarah Terbentuknya Akun Instagram @arkhairan

Awal mula dibentuknya akun instagram @arkhairan adalah Desember

2013. Pada mula nya, foto-foto maupun video milik Une hanya diunggah oleh

Ibu Ninda kea kun instagram pribadinya @Aninda143. Namun karena

kelucuan tingkah laku dari Une ini, banyak yang menyarankan Ibu Ninda

untuk memisahkan foto-foto dan video Une dengan membuatkan akun

instagram untuk Une sendiri yang tentu nya dikelola juga oleh Ibu Ninda.

“…jadi awalnya aku kan upload foto Une di Instagram aku, nah

makin banyak yang komentar dan bilang, „kak Nindabuati Une

Instagram dong, buati sendiri jangan dicampur.‟Terus akhirnya aku

pikir-pikir, penting gak yah?Terus akhirnya bulan Desember 2013, kira-

kira usiaUne satu setengah tahun, pas aku baru masuk kuliah S2 di UI

(Universitas Indonesia). Terus aku berpikir, kalau aku buat akun

instagram nya Une, aku gak mungkin cuma sekadar buat aja, harus ada

sesuatu yang bermanfaat nih. Pengen ada ilmu yang dibagikan, nah

kenapa gak ilmu parenting itu aku bagikan, kan sesuai sama jurusan

kuliah aku. Jadi memang aku sudah punya konsep dari awal sihsebelum

buat akun instagramnya Une.Terus akhirnya aku tanya juga sama

suamiku, boleh ataungga. Terus suamiku bilangnggakapa-apa.Terus

aku juga tanya sama orangtua ku, sama mertua ku, dan aku tanya dari

sisi keluarga besar bagaimana, dan mereka juga bilang yasudah boleh

asal jangan sampai ada sepertingasihtauUne tinggal di mana, sekolah di

53

@TrikPhotosopId dan @bisnisanakmuda, Jago Jualan Instagram, (Jakarta: ISBN, 2014),

h, 5-8.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

48

mana, dan jangan ada foto atau video yang memperlihatkan auratnya si

Une ini. Karena itu kan riskan banget apalagi di media sosial sering

banyak penyalahgunaan seperti yang sudah kita tahu.”54

Pada awal kemunculannya, akun instagram @arkhairan memiliki

sekitar 1000 followers terhitung selama satu bulan gabung di

Instagram.Followersnya terus naik bertahap namun membutuhkan proses

yang cukup lama.

“Jadi akubuat instagram Une ini sekitar tahun 2013, itu bulan

Desemberkalau nggak salah.Nah pas Januari 2014 aku ingat

bangetfollowers nya Unesudah sampai 1000 lebih, dan aku mikirnya

wah cepat juga ya ternyata respons dari netizen ini. Tapi dari situ sudah

mulai lama tuh naik nya, bertahap sampe bisa kaya sekarang sekitar

60.000 lebih followers. Tapi aku senengsih, walaupun awal-awal akun

nya Unehanya punya 1000 followers tapi interaksinya lumayan banyak

kalau dibanding dengan akun instagram anak-anak lainnya.

Mendingfollowerssedikit tapi ada feedback nya ke kita.”55

Pada awalnya Ibu Ninda hanya memasukan foto-foto dan video Une

tanpa adanya hastag (#) parenting sharing.Namun setelah tiga bulan

membuat akun tersebut baru lah Ibu Ninda memakai

#IbuNindaParentingSharing.

F. Visi-Misi Dibentuknya Akun Instagram @arkhairan

Visi-misi dari dibuatnya akun instagram @arkhairan ini tak lain adalah

untuk membagi ilmu mengenai parenting kepada para netizen. Karena Ibu

Ninda sendiri merasa bahwa trend nikah muda saat ini sudah mulai

mengkhawatirkan.Apalagi mengingat masih kurang dan masih minim nya

pengetahuan mengenai parenting di Indonesia ini.Dengan menggunakan

54

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 55

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

49

media sosial instagram, yang merupakan media yang saat ini dianggap sedang

booming dan mudah diakses di manapun dan kapanpun, dirasa cukup efektif

jika membagikan ilmu mengenai parenting sharing.

“…karena sebenarnya kalau aku lihat banyak orangtua baru, seperti

calon-calon orangtua baru yang mau belajar tapi suka tidak tahu dapat

sumbernya tuh dari mana, karena kalau misalnya kita baca dari blog

atau web lain yang kita memang belum tau ada latar belakang

psychology kan pasti kita mikir, ini benergak sih? Gitukan,

keabsahannya tuh gak ini, kalau aku kanmemang biasanya aku baca

dulunih jurnal orang terus baru nanti aku sharing ke followersnya, jadi

nggakasalasbunkaya oh si Une orangnya gini berarti nanti seperti gini

juga. Kan enggak.Semua nya based on theory.”56

“…terus akhirnya aku mikirnih, oiyakalau aku buat instagram Unegak

mungkin Cuma buatdoangnih, harus ada yang dibagikan ke orang lain.

Nahgimanakalau si ilmu parentingkan tentang kuliah ku ini. Jadi ini

memang konsep awal aku waktu mau buat instagram Une”57

G. Fitur-Fitur dalam Media Sosial Instagram Akun @arkhairan

1. Pengikut

Sistem sosial di dalam Instagram ini adalah dengan menjadi

mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut

Instagram.Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna

Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga

mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna

lainnya.Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah

tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut

dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak.Untuk menemukan

teman-teman yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-

56

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 57

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

50

teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial

seperti Twitterdan juga Facebook.58

Gambar 3.1

Tampilan followers pada akun instagram @arkhairan59

2. Label Foto

Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang

memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan

menggunakan "kata kunci". Bila para pengguna memberikan label pada

sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan.

Label atau kata kunci tersebut biasanya berupa hastag yang ditandai

dengan tanda pagar (#). Label itu sendiri dapat digunakan di dalam

segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri.

Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat pengambilan

foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk menandakan

bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan

58

https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses pada 1 April 2016 59

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

51

bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas Instagram. Foto

yang telah diunggah dapat dicantumkann label yang sesuai dengan

informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini, label adalah cara

yang terbaik jika pengguna hendak mempromosikan foto di dalam

Instagram.60

Gambar 3.2

Tampilan hastag (#) akun instagram @arkhairan61

3. Tanda Suka

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya

memiliki kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai

penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah.

60

https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses pada 1 April 2016 61

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

52

Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di

dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang

mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak.Namun jumlah pengikut

juga menjadi salah satu unsur yang penting membuat foto menjadi

terkenal. Bila sebuah foto menjadi terkenal, maka secara langsung foto

tersebut akan masuk ke dalam halaman popular tersendiri.62

Gambar 3.3

Tampilan likers pada akun instagram @arkhairan63

4. Turn On Notification

Pada tanggal 29 Maret 2016 yang lalu, pihak Instagram kembali

mengumumkan adanya fitur baru pada instagram yaitu Trun On

Notification. Fitur ini mengharuskan pengguna untuk mengaktifkan

notification. Maksud dari fitur ini adalah membuat pengguna memiliki

62

https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses pada 1 April 2016 63

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

53

pilihan terhadap akun instagram yang diikiti. Jika sudahmengaktifkan

trun on notification maka secara otomatis akun instagram yang diikuti

akan memberikan pemberitahuan jika ada kiriman baru.64

”....Di mana kalau sebelumnya kamu melihat postingan teman-

temanmu di Instagram berdasarkan waktu (chronological order),

maka sebentar lagi akanberbeda. Instagram akan memperlihatkan

momen-momen yang dirasa paling penting bagi penggunanya.

Sehingga saat kamu membuka Instagram, kamu tak akan melihat

unggahan terbaru dari akun temanmu di layar teratas.”65

“….Untuk mengaktifkan fitur itu, kamu tinggal meng-klik titik tiga

di sebuah postingan temanmu dan pilih perintah Turn On Post

Notifications. Jika fitur itu sudah aktif, kamu bisa mendapat

pemberitahuan setiap kali akun tersebut memposting.Tak heran

kalau akhirnya para pemilik produk hingga online shop langsung

berlomba-lomba mengajak followernya mengaktifkan fitur baru

itu.”66

Jika sudahmengaktifkan trun on notification maka secara otomatis

akun instagram yang diikuti akan memberikan pemberitahuan jika ada

kiriman baru. Cara mengaktifkan fitur ini sangat mudah, cukup dengan

tap pada pojok kanan kiriman dari akun yang diikuti dan klick turn on

notification.67

64

http://www.akriko.com/2016/03/arti-dan-fungsi-turn-on-notifications.html diakses pada 2

April 2016 65

http://plus.kapanlagi.com/ternyata-ini-lho-maksud-turn-on-post-notifications-di-instagram-

89b83b.html diakses pada 2 April 2016 66

http://plus.kapanlagi.com/ternyata-ini-lho-maksud-turn-on-post-notifications-di-instagram-

89b83b.html diakses pada 2 April 2016 67

http://www.akriko.com/2016/03/arti-dan-fungsi-turn-on-notifications.html diakses pada 2

April 2016

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

54

Gambar 3.4

Tampilan turn on notification pada akun instagram @arkhairan68

5. Arroba

Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur

yang dapat digunakan penggunanya untuk menyinggung pengguna

lainnya dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan nama

akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat

menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada

bagian komentar foto.Pada dasarnya penyinggungan pengguna yang

lainnya dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah

disinggung tersebut.69

68

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016 69

https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses pada 1 April 2016

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

55

Gambar 3.5

Tampilan arroba (@) pada akun instagram @arkhairan70

70

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

56

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

A. Hasil Temuan

Untuk memperoleh dan menemukan data dalam penelitian ini, peneliti

mengunakan konsep interaktivitas versi McMillan dalam buku Hand Book of

New Media.Dalam konsep ini, McMillan menjelaskan tiga bentuk

interaktivitas, yaitu user to system, user to user dan user to document.71

Berikut ini adalah data hasil temuan yang telah peneliti dapatkan

berdasarkan hasil pengamatan serta interaksi dalam media sosial instagram

akun @arkhairan dan berdasarkan hasil wawancara bersama Ibu Aninda

selaku pengagas dari akun ini beserta dua orang netizen.Kemudian peneliti

membagi data temuan tersebut ke dalam tiga bentuk sesuai yang disebutkan.

1. Interaksi Parenting Islami dalam akun @arkhairan

Konsep dari parenting Islami yang dipakai dalam penelitian ini

adalah parenting atau pola asuh yang dilakukan oleh orang Islam yang

menanamkan atau mengajarkan tentang ajaran dan nilai-nilai agama

Islam kepada anaknya mengenai segala aturan-aturan yang ada dalam

agama Islam. Dalam akun insatgram peneliti menemukan @arkhairan

yang memiliki sekitar 700 lebih postingan, 70 diantaranya merupakan

postingan dengan hastag #IbuNindaParentingSharing dan ada sekitar20

postingan yang mengenai parenting Islami. Dalam akun tersebut peneliti

71

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone, Handbook of New Media, (Los Angeles, London,

New Delhi, Singapore, Washington DC: Sage Publications Ltd, 2006), h, 207

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

57

berhasil menemukan kiriman parenting Islami yang ada dalam akun

@arkhairan. Ibu Aninda selaku pengelola akun mengajarkan bagaimana

mengenalkan Une kepada Allah, bagaimana mengajarkan Une untuk

selalu bersyukur setiap hari, bagaimana mengajarkan Une untuk mengaji

dan lain sebagainya.

Gambar 4.1

Tampilan kegiatan mengaji Une pada akun instagram

@arkhairan72

2. User to System

Seperti yang telah disebutkan pada bab dua, bentuk interaksi user

to system merupakan bentuk interaksi pengguna dengan teknologi web.

Bentuk interaksinya biasanya satu arah, seperti mengunduh atau me-

redirect ke sebuah link tertentu.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat adanya bentuk interaksi user

to system yang terjadi dalam akun @arkhairan.Karena dalam akun

@arkhairan ini terdapat sebuah link pada bio yang tertera dalam akun ini.

72

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

58

Gambar 4.2

Tampilan link pada bio pada akun instagram @arkhairan73

Link tersebut berisikian cerita dan pengalaman Ibu Ninda mengenai

hal parenting. Jika kita meng-klick link tersebut kita bisa langsung

membaca nya pada web kidipal.com pada web tersebut juga kita bisa

memberikan komentar mengenai hal yang telah di-publish. Dan melihat

hal tersebut peneliti telah menemukan adanya bentuk interaksi user to

system dalam akun @arkhairan ini.

3. User to User

Bentuk interaksi selanjutnya adalah user to user. Bentuk interaksi

seperti ini merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pengguna

dengan pengguna lain. Atau komunikasi yang terjadi antara pengguna

dengan pengelola situs yang ditemukan dalam pesan singkat, chat yang

dimodernisasi serta juga pada forum diskusi.Dalam hal ini peneliti juga

menemukan adanya bentuk interaksi user to user dalam akun

@arkhairan.Karena peneliti memang menemukan adanya interaksi yang

73

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

59

terjadi baik antar pengguna maupun pengguna dengan pengelola akun

yaitu Ibu Ninda.Karena Ibu Ninda pun memanfaatkan media sosial

instagram sebagai forum diskusi mengenai parentingsharingataupun

parentingIslami. Ketika telah membagikan kirimannya mengenai

parenting kemudian biasanya Ibu Ninda memberi hastag

#IbuNindaParentingSharing yang diikuti dengan himbauan bagi para

followers jika ada yang mau bertanya dan berdiskusi silahkan posting

pada kolom komentar yang tersedia.

Gambar 4.3

Tampilan Foto mengenai interaksi yang terjadi pada akun instagram

@arkhairan74

Setelah adanya himbauan untuk memberikan komentar pada kolom

komentar yang tertera pada akun instagram @arkhairan ini banyak

netizen yang lantas meresponsnya dengan positif.Banyak dari mereka

yang hanya memberikan komentar mengenai Une yang lucu, tampan atau

lainnya.Ada juga yang memberikan komentar karena ingin menanyakan

74

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

60

seputar hal parenting yang kemudian berlanjut email.Dan jika Ibu Ninda

masalah yang dimiliki netizen ini begitu crusial dan sangat perlu dibantu

biasanya interaksi berlanjut sampai via chat pribadi bahkan sampai

bertemu secara langsung.Sehingga banyak dari para netizen yang saat ini

menjadi kenal lebih dekat bahkan berteman dengan Ibu Ninda dan Une

karena interaksi tersebut.

4. User to Document

Seperti yang telah dijelaskan pada bab dua, bentuk interaksi user

to document ini merupakan bentuk interaksi yang terjadi dalam pesan

website, seperti pengguna yang berinteraksi dengan suatu system atau

web dengan cara memosting komentar. Bentuk interaksi ini melibatkan

“penciptaan ulang” isi atau konten yang tulis oleh pengelola akun ketika

ia menyajikan informasi yang bisa saja mengubah isi pesan dari situs

tersebut.

Dalam hal ini peneliti melihat adanya bentuk interaksi user to

document yang terjadi. Bentuk interaksi yang terjadi dalam akun ini

ketika pengguna yang berinteraksi memanfaatkan fitur repost ataudengan

kata lain memosting kembali kiriman dari akun @arkhairan namun

dengan menggunakan caption yang berbeda.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

61

Gambar 4.4

Tampilan penciptaan ulang yang terjadi pada akun instagram

@arkhairan75

5. Respons Positif dan Negatif Netizen

Dalam akun @arkhairan yang mempunyai followers atau pengikut

lebih dari 63.000 tentu memiliki respons yang berbeda-beda mengenai

postingan atau kiriman yang dibagikan oleh Ibu Ninda yang mengelola

akun. Berbagai macam tanggapan kerap dilontarkan sebagian followers

pada kolom komentar. Namun, biasanya komentar-komentar positif itu

ditanggapi baik juga oleh Ibu Ninda.Baik komentar positif yang berupa

pertanyaan maupun yang bukan pertanyaan.

75

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 5 Mei 2016

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

62

Gambar 4.5

Tampilan responspositif pada akun instagram @arkhairan76

Tak hanya komentar-komentar positif saja, banyak komentar-

komentar negatif yang juga kerap kali ada dalam kolom komentar

postingan atau kiriman yang dibagikan oleh Ibu Aninda.Namun Ibu

Ninda kadang menanggapi hal tersebut dengan biasa saja.Namun tak

jarang juga komentar-komentar sarkasme tersebut memancing sisi

emosional dari Ibu Ninda.

76

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

63

Gambar 4.6

Tampilan responsnegatif pada akun instagram @arkhairan77

B. Analisis

Untuk membahas lebih jauh mengenai rumusan masalah yang ada

dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan studi kasus untuk

menganalisis. Di manadi dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu

program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Peneliti juga

77

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

64

tidak hanya sebagai pengamat saja tetapi juga ikut menjadi partisipan aktif

dalam media sosial dengan cara mem-follow akun instagram @arkhairan.

Dan inilah hasil analisis yang peneliti lakukan berdasarkan rumusan

masalah yang telah dibuat, yaitu mengenai bagaimana interaktivitas parenting

islami pada akun instagram akun @arkhairan, bagaimana interaktivitasuser to

system, user to user, dan user to document, serta mengenai respons positif dan

negatif netizen terhadap akun @arkhairan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Interaktivitas Parenting Islami dalam Akun @Arkhairan

Sesuai dengan yang telah dijabarkan sebelumnya, konsep dari

parenting Islami yang dipakai dalam penelitian ini adalah parenting atau

pola asuh yang dilakukan oleh orang Islam yang menanamkan atau

mengajarkan tentang ajaran dan nilai-nilai agama Islam kepada anaknya

mengenai segala aturan-aturan yang ada dalam agama Islam. Dalam akun

tersebut, peneliti berhasil menemukan unsurparenting Islami yang ada

dalam akun @arkhairan. Ibu Aninda selaku pengelola akun mengajarkan

bagaimana mengenalkan Une kepada Allah, bagaimana mengajarkan

Une untuk selalu bersyukur setiap hari, bagimana mengajarkan Une

untuk mengaji dan lain sebagainya.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

65

Gambar 4.7

Tampilan kegiatan mengaji Une pada akun instagram

@arkhairan78

Mengenalkan agama pada anak usia dini memang sangat

diperlukan. Terlebih mengenalkan kitab suci umat Islam yaitu Al-Quran

pada anak usia dini. Perintah untuk membaca Al-Quran memang sudah

ada dalam Al-Quran sebagai berikut:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (Al-Alaq

: 1)

Dalam Islam memang dianjurkan untuk mengenalkan dan

mengajarkan agama kepada anak sejak masih dini bahkan sejak masih

didalam kandungan. Apa yang diajarkan Ibu Ninda terhadap Une tentu

cukup memberi banyak inspirasi kepada netizen. Banyak para netizen

78

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

66

yang merasa bahwa nilai-nilai agama yang telah ditanamkan Ibu Ninda

kepada Unesudah cukup tepat.

“pokonya yang tentang baca sih, yang kayangajarin anak buat

baca. Sama yang sekarang-sekarang yang postingan pas Une huruf

hijaiyah itu loh, kaya padahal baru berapa bulan, baru sebentar

ngaji tapi dia sudah bisa gitu.”79

Bahkan Ibu Ninda tidak hanya membagikan kegiatan Une yang

sedang mengaji saja, tetapi juga turut membagikan bagaimana

perkembangan Une yang sedang belajar mengaji, sampai ke tahap apa,

dan lain sebagainya. Selain itu, tak jarang juga banyak netizen yang

mencari kontak pribadi Ibu Ninda melalui e-mail atauchat pribadi secara

langsung hanya untuk berkonsultasi dan berbagi pengalaman dan ilmu

yang dipunyai berdasarkan teori yang telah berhasil

diimplementasikannya.

Gambar 4.8

Tampilan foto perkembangan Une setelah seminggu mengaji di

TPA Pada akun instagram @arkhairan80

79

Wawancara dengan Anindita di Jakarta Barat pada tanggal 19 April 2016 80

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

67

Gambar 4.9

Tampilan foto Une ketika sholat dan diajarkan bersyukur pada

akun instagram @arkhairan81

Selain mengajarkan Une untuk mengaji, Ibu Ninda juga tak lupa

untuk mengajarkan Une untuk selalu bersyukur setiap hari nya.Setiap hari

sebelum tidur, Ibu Ninda selalu membiasakan Une untuk mengucap syukur

kepada Allah karena telah memberikan nikmat dan rezeki yang begitu

besar.Tentu sebelumnya Une sudah diberikan pengertian mengenai kenapa

harus mengucap syukur kepada Allah.Ibu Ninda juga menjelaskannya

menggunakan bahasa sederhana yang dapat dimengerti oleh Une. Ajaran

mengenai bersyukur ini sejalan dengan ayat dalam Al-Quran sebagai

berikut:

81https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

68

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya

jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,

dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-

Ku sangat pedih" (Q.S. Ibrahim : 7)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:

"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur

(kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya

sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya

Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (Q.S. Luqman : 12)

Dalam memberikan pengertian kepada anakusia dini mengenai hal

Islami kita perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar anak-

anak pun tidak salah menanggapi apa yang akan disampaikan. Seperti Ibu

Aninda yang selalu berusaha memberikan gambaran sederhana dengan

bahasa yang tentunya mudah dimengerti oleh Une.

“kalau aku sih, kanUne baru usianya baru 3,5 tahun. Jadi apa-apa

yang aku ajarin ke Une itu gabisa abstrak gitu.Kayak misalnya aku

bilang 'bang Allah tuh Maha Pencipta, Maha Penyayang' kangak

mungkin kan, Une pasti belum ngerti dan 'apa sih itu' Allah di

mana aja kan anak kecil gaktau. Bahkan dulu pas aku kecil aja aku

malah nganggep Allah itu berwujud orang, kaya kakek-kakek tua

gitu, sampe SD pun aku mikir Allah berwujud, padahal kan Allah

gak berwujud. Dan aku gak mungkin bilangkayagitu ke Une, kalau

aku bilang Allah itu gak berwujud, terusapa? Pasti kananak kecil

mikirkayagitu. Yah palingkaya gtu aku ngajarinnya, allah itu baik,

ngasih abang kesehatan, ngasih abang uang, ngasih abang mainan,

terus dia bilang 'kan yang beliin mainan ibu' terus aku bilang, iyaa

ibu yang beliin mainan, tapi kan uangnya dari Allah, terusUne juga

bilang 'ngga, ibu kan kerja, ayah kan kerja' terus aku bilang 'iyaa

karna ibu kerja, ayah kerja, makanya allah sayang sama

UnengasihUne mainan lewat ayah sama ibu, makanya abang Une

harus bersyukur' kaya lebih ngajarin bersyukur gitu sihh. Terus

solat, aku juga kasih pengertian kalau kita shalat tuh kita bisa

ngobrolsama Allah. misalnyaabang maunya apa, apa yang abang

rasain. Terus puasa, Une juga pernah nanya buat apa puasa, terus

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

69

aku bilang kan gak semua orang bisa makan enak, bayanginkalau

misalnya abang Unegak bisa makan enak, kayagitugitusih. Terus

sekarang juga sudah mulai ngaji, sengaja aku menyekolahkannyake

TPA, karena kalau aku coba ajarin sendiri di rumah dia pasti yang

'ngga ngga ngga‟Une mau itu, mau ini' gitu.Kalau TPA kan mau

gak mau sama guru nya nih, depan-depanan. Terus sekolahnya dia

kan sekolah Islam juga. Itu sih pemikiran awalnya.Itu sih, karna

daripada aku mikirnyaa aku gak cukup mampu buat ngajarin nilai

keislamanya secara lengkap, jadi yasudah lah TPA aja. Tapi disitu

pun, aku sambil dengerin cara guru nya ngajarinUne, sampe aku

rekam. Jadi kalau di rumah aku praktekin lagi.Nahkalau disekolah

atau di TPA tuh tiap hari dia baca ikrar, ikrar tuh kaya syahadat

sama doa-doa pendek gitu. Nah dia kan sekolah balu 9 bulanan,

nah dia ikrar sama doa-doa pendek tuh sudah hafal. Oh berarti

ginicarangajarinnya, kalau diulang-ulang terustiap hari ternyata

nempel juga sih ke anak. Terussamakaya berbuat baik gitu sih ke

orang lain. Kalau kita berbuat baik ke orang, kita gak cuma

disayang sama orang itu. Tapi juga disayang sama Allah. Karna

kita sudah baik. Dan kayagitu lebih bisa diterima samaUne

ketimbang aku pake konsep-konsep yang ribetgitu. Karena aku

punya temen, dia ngenalin konsep Tuhan ke anaknya tuh kaya di

universal-in gitu.Nah itu buat anaknya tambah bingung.”82

Cara sederhana seperti itu dirasa cukup efektif untuk mengenalkan

agama pada anak usia dini. Dan hal itu pula yang telah menginspirasi salah

seorang netizen yang telah mengimplementasikannya sendiri kedalam

kehidupan sehari-harinya.Hasil itu pun didapat setelah iya berbagi cerita

dan pengalamannya kepada Ibu Aninda dan kemudian Ibu Aninda

memberikan saran yang pada akhirnya memberikan perubahan positif bagi

Jasmine Hilman.

“postingan parenting Islaminya @arkhairan ini sangat cukup

berpengaruh ya. Karena jujur ponakan ku ini belum punya agama.

Karena ibunya itu katolik dan ayah nya muslim. Gitu jadi gimana

caranya ngeracuninnih anak supaya masuk ke agama keluarga kita

yang memang muslim, karena aku memang mengimplementasikan

ini. Jadi dulu si Une ini kanwaktu awal ngaji itu memang awalnya

iseng-iseng kaya trial gitu kan, nah aku juga

82

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

70

mengimplementasikannya sih ke ponakanku. Iseng-iseng aja bawa

ke musholla, yang banyak anak-anak yang pake kerudung, megang

quran, dia juga jadi megang-meganggitu, dan aku mikirnya ah

kayanya nih anak sudah kenanih. Karena itu sudah sering aku

lakuin, aku titip samambaknya. Aku bilang "mbak kalau sore tolong

bawa aja ke musholla atau ke TPA" karena aku juga kerja kan, jadi

coba dibawa aja. Terus yang kayak diajarkan untuk banyak

berterimakasih ke Tuhan, nah ini kan orangtuanya pada kerja nih,

nah aku bilangin ke mbak nya 'mbak bisikin aja dikit-dikit, ajarin

kalau mau makan bismillahirahmanirrahim' sampe sekarang kalau

mau makan meskipun ngucapnya masih susah tapi kita tau dia

bilangbismillahirrahmanirrahim. Terus juga kalau mbak nya

ngajidiajakin juga.Nahkan bu Ninda pernah posting kan yang Une

sering diajakin ngaji sama shalat, nah sama si ponakan aku juga aku

terapin kayagitu kalau ngaji atau shalat diajakin kayagitu. Kalau

shalat tuh aku bilang sama mbak nya sama papi nya juga kalau

shalat tuh diajakin, jadi kalau misalnya ada suara adzan tuh dia

nyari mbak atau papi dan ngajakin ke kamar mandi, kita ngelakuin

itu lupa berapa lama dan itu sangat berpengaruh walaupun dia

belum bisa milih. Cuma at least kita sudah bisa menanamkan nilai-

nilai agama itu. Jadi ya gitusih banyak belajar juga dari akun

@arkhairan dan ibu Ninda bagaimana parenting Islami kayacara

mengajarkan anak kenal dengan Tuhan tuh yaa kayagitu. Wah gila

sih impactnya luarbiasa banget.”83

Gambar 4.10

Tampilan foto Une saat Idul Adha padaakun instagram

@arkhairan84

83

Wawancara dengan Jasmine Hilman di Jakarta Selatan pada tanggal 14 April 2016 84

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

71

Gambar 4.11

Tampilan foto Une saat sedang berdoa pada akun instagram

@arkhairan85

Gambar 4.12

Tampilan foto Une saat hari pertama masuk sekolah pada akun

instagram @arkhairan86

Selain cara-cara sederhana dan simple seperti yang telah dijabarkan

diatas, cara yang dilakukan oleh Ibu Aninda untuk lebih mengenalkan

Une dengan Agama Islam adalah dengan cara menyekolahkannya ke TK

Islam. Dengan harapan setelah mendapatkan pendidikan agama dirumah,

85

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016 86

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

72

Une juga bisa mendapatkan pendidikan tambahan disekolah yang

berlandaskan nilai-nilai agama yang tentunya akan memberikan dampak

positif bagi Une. Selain itu parenting Islami seperti ini juga diharapkan

dapat memberikan nilai positif kepada Une dalam bidang nilai-nilai

sosialnya. Karena dalam Islam, hubungan antar manusia (hablun

minanas), sama pentingnya dengan hubungan manusia dengan Allah

(hablun minnallah). Jadi, wajib bagi kita mengajarkan tata carapergaulan

yang baik dengan sesama dan dilandasi rasa saling hormat-menghormati,

serta mampu bersikap asertif.

2. User to System: AktivisSistem

Akun media sosial di Instagram bisa digunakan oleh

siapapun.Media sosial merupakan media yang biasa digunakan untuk

membagikan kiriman gambar maupun video.Saat ini hampir sebagian

besar kalangan memanfaatkan instagram sebagai sarana untuk berjualan,

mempromosikan diri sehingga bisa disebut dengan sebutan „selebgram‟,

bahkan berkampanye.Akun instagram pun dimiliki oleh berbagai macam

kalangan seperti orang biasa, artis, tokoh agama, pejabat negara, bahkan

organisasi-organisasi atau lembaga-lembaga juga turut memanfaatkan

media sosial ini. Berikut ini adalah cara membuat akun instagram seperti

dikutip dari instagram.com.

Untuk membuat akun Instagram dari aplikasi:

“Unduh aplikasi Instagram untuk iOS dari App Store,

Android dari Google Play Store atau Windows Phone dari Phone

Toko Windows.Setelah aplikasi terinstal, tekan untuk

membukanya. Tekan Sign Up, lalu masukkan alamat email Anda

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

73

dan tekan Next atau tekan Login dengan Facebook untuk

mendaftar dengan akun Facebook Anda. Jika Anda mendaftar

dengan email, membuat username dan password, mengisi

informasi profil Anda dan kemudian tekan Selesai. Jika Anda

mendaftar dengan Facebook, Anda akan diminta untuk login ke

akun Facebook Anda jika Anda sedang log out.

Untuk membuat akun Instagram dari komputer:

Buka instagram.com. Masukkan alamat email Anda, membuat

username dan password atau klik Login dengan Facebook untuk

mendaftar dengan akun Facebook Anda. Jika Anda mendaftar

dengan email, klik Daftar. Jika Anda mendaftar dengan Facebook,

Anda akan diminta untuk login ke akun Facebook Anda jika Anda

sedang log out.

Perlu diingat, jika Anda mendaftar dengan email, pastikan Anda

memasukkan alamat email Anda dengan benar dan Anda memilih

alamat email yang hanya Anda yang dapat mengakses. Jika Anda

log out dan lupa password Anda, Anda akan memerlukan akses ke

email Anda untuk kembali ke akun Instagram Anda. Pelajari lebih

lanjut tentang menjaga keamanan akun.”87

Jika sudah berhasil membuat akun instagram selanjutnya tinggal

pilih foto atau video yang akan dikirimkan. Dalam akun instagram kita

bisa membagikan foto dan video yang akan dikirimkan dan biasanya

berupa foto atau video milik pribadi yang berupa selfie ataupun berisikian

kegiatan, liburan, makanan, kegiatan sosial dan hal lainnya. Bagi akun

pribadi biasanya kiriman yang dibagikan hanya berupa foto dan video

milik pribadi. Bagi kalangan artis biasanya kiriman berisikan foto maupun

video mengenai kegiatan atau rutinitas artis itu sendiri. Bagi akun

selebgram (bukan artis namun memiliki followers puluhan ribu) biasanya

berisikan postingan iklan ataupun endorsement. Tak jarang juga banyak

pihak yang memanfaatkan instagram ini sebagai sarana untuk berbisnis

(berjualan online). Namun tak jarang juga banyak pihak yang

87

https://help.instagram.com/182492381886913/?ref=hc_fnav diakses pada 8 April 2016

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

74

memanfaatkan akun ini sebagai sarana untuk mempromosikan diri

sehingga memperoleh banyak pengikut dan biasa disebut dengan istilah

‟selebgram‟. Salah satu contohnya adalah akun instagram @arkhairan.

Gambar 4.13

Tampilan akun instagram @arkhairan

Akun instagram ini berisikan foto dan video milik pribadi seorang

anak yang belum genap berusia empat tahun. Akun ini dikelola oleh

seorang ibu berusia 26 tahun yang baru menyelesaikan studi S2 nya di

salah satu universitas negeri ternama di Indonesia. Awal mula dibentuknya

akun instagram @arkhairan adalah Desember 2013.Pada mula nya, foto-

foto maupun video milik Une hanya diunggah oleh Ibu Ninda ke akun

instagram pribadinya @Aninda143.Namun karena kelucuan tingkah laku

dari Une ini, banyak yang menyarankan Ibu Ninda untuk memisahkan

foto-foto dan video Une dengan membuatkan akun instagram untuk Une

sendiri yang tentu nya dikelola juga oleh Ibu Ninda.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

75

“…jadi awalnya aku kan uploadfoto Une di Instagram aku, nah

makin banyak yang komen dan bilang, „kak Nindabuati Une

Instagram dong, buati sendiri jangan dicampur.‟ Terus akhirnya

aku pikir-pikir, penting gak yah?Terus akhirnya bulan Desember

2013, kira-kira usiaUne satu setengah tahun, pas aku baru masuk

kuliah S2 di UI (Universitas Indonesia). Terus aku berpikir, kalau

aku buat akun instagramnya Une, aku gak mungkin cuma

sekadarbuat aja, harus ada sesuatu yang bermanfaat nih.

Menginginkan ada ilmu yang dibagikan, nah kenapa gak ilmu

parenting itu aku bagikan, kan sesuai dengan jurusan kuliah aku.

Jadi memang aku sudah punya konsep dari awal sih sebelum buat

akun instagramnya Une.Terus akhirnya aku tanya juga sama

suamiku, boleh ataungga. Terus suamiku bilang nggak apa-

apa.Terus aku juga Tanya sama orangtuaku, sama mertua ku, dan

aku Tanya dari sisi keluarga besar gimana, dan mereka juga bilang

yasudahboleh asal jangan sampai ada kayangasihtauUne tinggal

di mana, sekolah di mana, dan jangan ada foto atau video yang

memperlihatkan auratnya siUne ini. Karena itu kan riskan banget

apalagi di media sosial sering banyak penyalahgunaan kayakyang

sudah kita tau.”88

Pada awal kemunculannya, akun instagram @arkhairan memiliki

sekitar 1000 followers terhitung selama satu bulan gabung di

Instagram.Followersnya terus naik bertahap namun membutuhkan proses

yang cukup lama.

“Jadi aku buat instagram Une ini sekitar tahun 2013, itu bulan

Desemberkalaunggak salah.Nahpas Januari 2014 aku

ingetbangetfollowers nya Unesudah sampai 1000 lebih, dan aku

mikirnya wah cepet juga yaa ternyata respons dari netizen ini. Tapi

dari situ sudah mulai lama tuh naiknya, bertahap sampebisakayak

sekarang sekitar 60.000 lebih followers. Tapi aku seneng sih,

walaupun awal-awal akun nya Une cuma punya 1000 followers

tapi interaksinya lumayan banyak kalau dibanding dengan akun

instagram anak-anak lainnya. Mending followerssedikit tapi ada

feedbacknya ke kita.”89

88

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 89

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

76

Pada awalnya Ibu Ninda hanya memasukkan foto-foto dan video

Une tanpa adanya hastag (#) parenting sharing.Namun setelah tiga bulan

membuat akun tersebut barulah Ibu Ninda memakai

#IbuNindaParentingSharing.

Setelah berhasil memiliki akun instagram, selanjutnya adalah

mengunduh file ke dalam sistem.Dalam akun instagram @arkhairan

terdapat berbagai macam postingan foto dan video dengan caption yang

berbeda-beda.Ada kiriman yang berisi foto dan video mengenai kelucuan

tingkah Une, ada juga yang berisikan endorsement, ada juga yang

berisikan mengenai parentingsharing dan parentingIslami.

Gambar 4.14

Tampilan parenting sharing akun instagram @arkhairan90

90

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

77

Gambar 4.15

Tampilan kiriman parenting islami pada akun instagram

@arkhairan91

Gambar 4.16

Tampilan foto endorsement pada akun instagram @arkhairan92

91

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016 92

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

78

Gambar 4.17

Tampilan Endorsement yang digabung dengan ParentingSharing

akun instagram @arkhairan93

Terkait dengan ketiga gambar (gambar 4.6, 4.7, 4.8 dan 4.9) di

atas, jelas terlihat mengenai interaksi antara user to system atau pengguna

(aktivis) dengan sistem yang ada. Sistem yang dimaksud di sini ialah web

instagram akun @arkhairan. Ibu Ninda selaku aktivis di sini mengunggah

foto yang kemudian disertakan dengan caption atau keterangan mengenai

parenting sharing.

Konten dan caption yang ada dalam akun @arkhairan 100% adalah

murni ditulis sendiri oleh Ibu Ninda. Baik yang berupa pengalaman, based

on theory, maupun captionendorsement atau lainnya.

“…nggak, yang manage dan yang pegang akun nya Unecuma aku.

Tapi palingkalau yang mantau ataungingetin gitu ibu aku

sih.Kadang postingan yang sudah 12 minggu atau beberapa

93

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

79

minggu lalu aja masih suka diingetinsama ibu aku suruhbalas.

Bahkan aku tau dia komen aja nggak.Hehehe ibu aku aware

bangetsama hal itu.”94

“iya biasanya memang suka aku pikirindulukonsepnya gimana,

apa ya, takutnya kan kayak sudah numpuk dengan apa yang sudah

pernah aku share sebelumnya. kayanya ini sudah pernah deh.

Kayanya ini mirip-mirip deh, oh yasudah jangan kalaugitu.Nanti

aku cari yang beda nya apa. Kadang ibu aku juga suka ngasih

masukan sih, kayak „kak kayanya tema ini belum kamu bahas deh‟

Gitu sih.”95

Konsep parenting yang dibahas dalam akun ini pun memang telah

disiapkan sebelumnya.Tak jarang keluarga juga turut membantu dalam

memberikan ide untuk tema parenting selanjutnya.Namun penulisan dan

pengemasan konten dalam akun ini benar-benar ditulis oleh Ibu Ninda

sendiri.

3. User to User: Aktivis Reaktivis

Akun instagram @arkhairan ini dibuat sejak penghujung tahun

2013. Tepatnya bulan Desember 2013. Saat itu, akun instagram

@arkhairan dibuat oleh seorang ibu yang bernama Aninda atau akrab

dipanggil Ibu Ninda. Ibu Ninda sendiri menikah di usia yang masih

terbilangsangat muda yaitu 21 tahun. Saat itu ia masih kuliah di salah satu

universitas swasta di Jakarta. Satu Razaki Akbar atauUne sapaan

akrabnya. Saat Une baru berusia 4 bulan, Ibu Ninda sedang menyiapkan

tugas akhir untuk studi S1 nya. Pada saat Une lahir ke dunia, Ibu Ninda

dan sang suami Arwindo atau biasa dipanggil Edo memilih untuk

94

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 95

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

80

mengurus anak tanpa bantuan pengasuh ataupun orangtua. Sampai pada

akhirnya Ibu Ninda berhasil menyelesaikan program studi psychologi

untuk jenjang S1 n ya tepat waktu. Tak puas dengan hanya S1, Ibu Ninda

pun akhirnya melanjutkan studi S2 nya pada program magister terapan

psikologi anak usia dini di Universitas Indonesia. Berbekal ilmu yang Ia

punya akhirnya Ibu Aninda memutuskan untuk membuat akun @arkhairan

yang saat ini sudah mempunya pengikut sekitar 63 ribu. Saat ini Ibu Ninda

sendiri baru berusia 26 tahun. Namun karena kreativitasnya menjadikan

Instagram sebagai sarana untuk berdiskusi, Ia kerap kali diundang sebagai

pembicara mengenai parenting di berbagai acara baik off air maupun on

air.

Konsep awal dibuatnya akun @arkhairan ini berawal dari

keisengan sang ibu untuk memposting foto-foto lucu Une pada akun

instagram pribadi nya @Aninda143. Namun seiring banyaknya netizen

yang menyarankan Ibu Ninda untuk memisahkan akun Une akhirnya

dibuatlah akun @arkhairan. Namun Ibu Ninda tidak hanya sekadar mem-

posting kelucuan dari Une saja, Ia ingin ada yang lebih bermanfaat dari

sekadar itu.

“….Terus aku berpikir, kalau aku buat akun instagramnya Une,

aku gak mungkin cuma sekadarbuat aja, harus ada sesuatu yang

bermanfaat nih. Menginginkan ada ilmu yang dibagikan,

nahkenapa gak ilmu parenting itu aku bagikan, kan sesuai sama

jurusan kuliah aku. Jadi memang aku sudah punya konsep dari

awal sih sebelum buat akun instagramnya Une.”96

96

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

81

Berawal dari pemikiran tersebut akhirnya dibuat lah akun

@arkhairan.Dalam akun tersebut banyak postingan mengenai kegiatan

Une sehari-hari.Selain itu, dalam akun @arkhairan banyak juga memuat

mengenai parentingsharing.Postingannya sederhana berisi foto atau video

kegiatan Une yang pada bagian captionnya ditulis mengenai teori

parenting yang dikuasai oleh Ibu Ninda. Dalam setiap postingan-nya Ibu

Ninda selalu menyiapkan konsep yang akan dibagikan kepada netizen.

Konsepnya bisa datang dari idenya sendiri maupun dari Nenek kandung

Une. Biasanya Ibu Ani Amandra selaku nenek kandung dari Une ini sering

memberikan ide-ide mengenai konsep postingan parenting yang akan

dibagikan. Terkadang juga Ibu Ani Amandra sering mengingatkan agar

Ibu Ninda tidak lupa membalas semua komentar-komentar yang ada pada

akun @arkhairan.

“…iya biasanya memang suka aku pikirindulu konsepnya

gimana,apa ya, takutnya kan kayasudah numpuk sama apa yang

sudah pernah aku share sebelumnya. kayanya ini sudah pernahdeh.

Kayanya ini mirip-mirip deh, oh yasudah jangan kalaugitu.Nanti

aku cari yang beda nya apa. Kadang ibu aku juga suka

ngasihmasukan sih, kaya „kak kayaknya tema ini belum kamu

bahas deh‟ Gitu sih.”97

Jadi yang mengelola akun instagram dari @arkhairan memang

murni Ibu Aninda selaku ibu kandung dari Une.Namun dalam pengelolaan

nya, akun ini juga dipantau oleh Ibu Ani Amandra yang merupakan Nenek

dari Une.Pesan yang dibagikan kepada netizen pun mengenai parenting

sharing yang berlandaskan teori yang dipelajari.

97

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

82

Respons merupakan suatu tanggapan ataufeedback dari suatu

kejadian atau peristiwa yang disampaikan dari komunikator kepada

komunikan. Seperti hal nya dalam akun instagram @arkhairan yang

memiliki sekitar 63.000 lebih followers. Akun instagram ini memiliki 727

kiriman (posting-an). Feedbackdari netizen pun cukup terasa, pasalnya

dari satu kiriman saja akun @arkhairan bisa mendapat ribuan likes untuk

foto dan puluhan ribu views untuk video.

”...Tapi waktu pas awal dibuattuh kanDesember 2013, nah

Januari 2014 tuhfollowersUne 1000. Pas banget, aku ingetbanget

sebulan tuh naik seribu. Terus aku mikir, ah cepet juga nih ya

ternyata, tapi kedepannya tuh nggak secepet itu. Tapi yang aku

seneng walaupun followersnya gak ratusan ribu, tapi aku seneng ini

nya, apa ya, hubungan samafollowersnya tuh bagus. Kaya

misalnya yang parenting nya, banyak yang nanya, komentar baik,

aku mikir, dari pada followers banyak tapi nggak ada feedback nya

kekita. Gtu sih.”98

Diantara banyak nya kiriman tersebut berbagai macam respons dan

tanggapan dari netizen pun sering kali berdatangan. Ada yang menyambut

baik dan merespons positif ada pula yang menanggapi dan merespons

negatif bahkan sarcasme.

98

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

83

Gambar 4.20

Tampilan parenting sharing pada akun instagram @arkhairan99

Gambar 4.21

Tampilan komentar sarcasmepada akun instagram @arkhairan100

99

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016 100

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

84

Gambar 4.22

Tampilan kritik dan responsnegatif pada akun instagram

@arkhairan101

Gambar 4.23

Tampilan responsnegatif pada akun instagram @arkhairan102

Dari data di atas Ibu Ninda telah membagikan postingan mengenai

parenting sharing yang berisikan seperti ini:

101

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016 102

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

85

”Alkisah, beberp hari yang lalu Ibu lagi beberes kamar sambil

ditemenin Une, dan tiba-tiba ada cicak di dalam plastik! Ibu kaget

dan refleks langsung lempar plastiknya, Une pun ikutan kaget.

Habis ngelempar plastik, Ibu baru inget kalo Une melihat kejadian

itu dan ada kemungkinan Une juga akan takut sama cicak. Eh bener

aja! Sekarang sedikit-sedikit Une bilang takut cicaklah, takut hantu,

takut naik jetcoasterlah. Ada aja, pokoknya 'takut' tuh jadi his

current issue now. Ibu nggak mau dong Une 'terjebak' di rasa

takutnya sm ini-itu, akhirnya tiap hari Ibu ajak Une buat membahas

ketakutannya. Ibu tanya apa yang Une takuti, apa yang bisa kita

lakukan untuk membantu menghilangkan rasa takut Une, apa yang

akan terjadi kalau rasa takut Une nggak hilang, dsb. Nah, salah

satunya dgn bahasan seperti di video ini. Alhamdulillah, cara ini

efektif menghilangkan rasa takut Une. Sedikit demi sedikit, Une

mulai berani dan sudah bisa bilang, "Abang Une kan laki-laki, Ibu

Ninda perempuan, jadi Abang Une harus lebih berani sama cicak

ya, Bu?" Tapi yang bikin kocak kenapa juga di video ini Une

gayanya sotoy banget ya? "Oh gitu.. Bentar ya Abang Une mau

mikir dulu.. Haaa! Oh macam tuu.."Ibu sampe kaget banget,

karena seperti biasa Une nggak pernah diajarin yang begini-

begini.PS: Konten dari video ini sama sekali tidak untuk

underestimate atau membedakan antara satu gender dengan

lainnya. It's about to tell my son in the easiest way which he could

understand Une baru 3,5th dan untuk mengajarkannya perlu

sesuatu yang memang jelas untuk dia bayangkan, and I think that's

one of the easiest way. Aku sebagai ibu tidak pernah mengajarkan

Une utk merendahkan perempuan, simply karena aku juga

perempuan.I hope you do understand what I explain. Have a good

day!”

Setelah video beserta caption tersebut dibagikan kepada netizen,

terjadilah interaksi antara user to user (aktivis dan reaktivis). Contohnya

komentar yang dilontarkan oleh pemilik akun @irfiemaellanie yang

mengatakan bahwa:

”Ibu Ninda, aku mau tanya dong, kalau misalnya mengajarkan

anak supaya nggak takutan tapi tanpa mengajarkan polarisasi gender bisa

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

86

nggak? Misalnya tanpa nyebutin ‟anak laki-laki harus lebih berani

daripada anak perempuan?”103

Kemudian komentar tersebut ditanggapi oleh Ibu Ninda

seperti ini: ”Sebenernya bisa, contoh yang aku sebutin di atas kan

juga ngga menyangkut polarisasi gender. Tapi karena ini

menyangkut Une belajar takut krn melihat aku yg ketakutan sm

cicak, akhirnya aku pakai polarisasi gender.Tujuannya supaya Une

lebih mudah membayangkan posisinya knp dia harus lebih berani

dibanding dgn ibunya. Gitu sih penjelasannya,@irfiemaellanie “

Selain bentuk diskusi seperti di atas, ada juga beberapa komentar

negatif dan positif yang juga merupakan bentuk dari interaksi user to user.

Salah satu contoh komentar negatif pada akun @arkhairan dilontarkan

oleh pemilik akun @rarasatilb:

”Anak laki2 ngga harus lebih berani dari anak perempuan.. Anak

laki2 harus berani, anak perempuan juga harus berani. Kenapa harus ada

yg lebih dari yg lain?”

Komentar itupun lantas ditanggapi oleh aktivis (Ibu Ninda) yang

mengatakan bahwa:

“Hai @rarasatilb, betul dengan pernyataan itu, tapi mungkin

kamu bisa baca penjelasanku padakomen di atas. Jadikaren Une

takut cicak disebabkan karen dia melihat aku takut cicak, akhirnya

aku memakai analogi seperti itu. Tapi cara ini adalah salah satu dari

beberapa cara yang aku berikan ke Une. Ya tujuannya supaya Une

lebih mudah membayangkan posisinya kenapa dia harus lebih

berani dibanding dengan ibunya. Ditambah usia Une yang baru

3,5th yang belum bisa kalau diberikan pengandaian yang terlalu

rumit, hal ini jadi mempermudah Une. Tapi jangan salah, aku ngga

pernah mengajarkan Une untuk menganggap rendah perempuan,

yaiyalah simply karena aku juga perempuan.It's okay for me kalau

hal ini tidak sesuai dengan diri kamu, everyone has their own

parenting style tho.”

103

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

87

Kemudian hal tersebut kembali ditanggapi oleh reaktivis (pemilik

akun @rarastilb:

“I understand where you're coming from but it's not about making

girls seem inferior, it's more about the whole gender roles and

what is expected from him just because he's a guy. Maybe

introducing the animal to him and letting him know they're not

something worth being scared of is a more effective way rather

than telling him he shouldn't be afraid of it just because he's born a

guy but again each to their own”

Melihat respon yang begitu kritis dari reaktivis, Ibu Ninda kembali

menanggapinya dengan memberikan komentar seperti ini:

” oh kalau beritahu Une binatang tersebutnggak perlu ditakuti dll

itu sudah aku beritahu dari awal dia ketakutan kok, sudah aku tulis

di caption juga dari kemarin. I hope you understand that for me it's

not about underestimate any gender, it's about to tell my son in the

easiest way which he could understand Have a good

day, @rarasatilb!”

Namun dari sekitar 180 komentar hanya sedikit yang menanggapi negatif.

Selebihnya tetap merespons baik dan positif, bahkan membela Ibu Ninda

sebagai pemilik dan pengelola akun instagram @arkhairan. Contohnya seperti

komentar yang dibagikan oleh pemilik akun @melasintahasdarini yang

mengatakan bahwa:

“Aaaa..keren bu Ninda, aku sih ambil pelajarannya gini. Karena pada

dasarnya laki-laki itu pemimpin atau imam bagi perempuan, walaupun

perempuan juga bisa jadi pemimpin ya.Hakikatnya laki-laki itu

melindungi, kalau dia lebih takut dari yang perempuan. Gimanacara dia

ngelindunginnya? Heheh...”

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

88

Gambar 4.24

Tampilan responspositif pada akun instagram @arkhairan104

Tidak hanya berdasarkan penyajian data diatas. Respons yang

positif pun cukup dirasakan langsung oleh netizen, bahkan sangat

berdampak luas dan begitu kuat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.

”...Jadi orang itu juga bisa nanya ke kita.Kayak waktu itu aja,

sempet ada yang rumah nya di desa mana gitu. “buNinda aku dari

desa A” terus aku langsung mikir, hah guesudahsampe desa nih?

Terus aku kayaamazedsenengbangetgitu, terus akhirnya kita balas-

balasan disitu. Dia nanya tentang parenting anaknya gitu-gitu.

Ternyata gak semua orang yang aku pikir sudahngerti nih tentang

hal ini, misalnya kayagimana caranya ngajarin anak makan sayur,

104https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

89

awalnya aku mikir ah semua orang sudahtau nih, rapi ternyata

ngga. Banyak orang yang gaktau juga.”105

“…Kalausampe berlanjut ke chat itu aku ngerasamemang dia perlu

banget dibantu. Masalahnya krusial banget.Kaya waktu itu ada ibu

muda dia tadinya berkarir di Jakarta, terus pindah ikut suaminya ke

daerah gitu, which is itu satu kampung atau satu kotagitudeh sama

mertuanya. Dan itu tuh dia di atur bangetsama mertuanya. Dari

cara ngurus anak, ngajarin anak, dan dari situ dia ngerasa

pergaulan dikampungnya itu tuh gak bagus buat anaknya dia. Terus

tiap kali anak nya nangis dibilangnya nakal sama mertua nya sama

nenek nya berarti kan. Nah yang kayagitu, aku ngerasa perlu

dibantu banget secara psychologis ibu nya. Ibu nya tuh jadi goyah

soalnya, nihbenergaksih nih aku kayagini, apa jangan-jangan

mertua gue yang bener. Akhirnya dia jadi kayagitu.Kasianbanget

yang kayagitu.”106

Tak hanya itu, respons yang begitupositif dan dampak yang luar

biasa juga dirasakan salah seorang netizen yang bernama Jasmine

Hilman.Banyak kiriman mengenai parentingsharing pada akun

@arkhairan yang dipelajarinya bahkan diimplementasikan langsung

dikehidupan nyata. Bahkan ketika diimplementasikan, hampir semua teori

mengenai parentingsharing atauparentingIslami berhasil untuk lakukan,

dan tentunya sangat membantu bagi mereka yang memang memerlukan

pengetahuan serta pemahaman mengenai parenting.

“…kalau dari perspektif ku, account instagram @arkhairan ini

sangat-sangat jauh berbeda ya dari account instagram selebgram

anak lainnya.Ngeposting terimakasih dan gini-gini, atau lagi

liburan kemana terus posting, atau dalam tanda kutip postingan

kosong lah yaa, instagram arkhairan ini memang ada beberapa

yang kayaendorse ataukayasharing liburan kayagimana, tapi tetap

disitu dia konsisten ada parentingsharingnya. Itu yang

membedakan akun dia dari akun selebgram lainnya.Ah gilaa keren

lah yaa pokonya.”107

105

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 106

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 107

Wawancara dengan Jasmine Hilman di Jakarta Selatan pada tanggal 14 April 2016

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

90

Respons positif dari akun @arkhairan juga dirasakan salah seorang

netizen yang bernama Anindita.

“kalau menurut aku sihsudah cukup membantu, gak terlalu

yang lebaybanget. Kaya misalnya yang postingan ngaji, kanUne

sekarang lagi belajar ngaji TPA nah itu diliat juga sih jadi

perkembangannya Une tuh masuk banget sama usia dia sekarang

yang sudah mau 4 tahun tapi dia sudah bisa nangkep huruf-huruf

hijaiyah, dan menurutku juga gak diskiriminasi sama agama lain

juga sih.Jadi ya postingannya masih kekontrol gituterus, kalau buat

orangtua khususnya mamah-mamah muda yang mau menerapkan

parentingIslami aku rasa sudah bisa dijadiin contoh sih sudah oke.

Apalagi sekarang UnekanTK nya juga TK Islam. Itu tuh semua

yang diajarin, yang diposting disitu sudah cukup ngebantu temen-

temen yang nikah muda yang memangmaumenyekolahkananak nya

kesekolah Islam tapi yang gak terlalu to much atau kurang juga sih.

Jadi menurut aku itu sudah bagus banget sih.Apalagi pas ka

Nindangeposting yang Une masuk TPA tuh, menurut aku itu sih

yang paling penting. Jadi gak cuma masuk TKIslam aja, tapi TPA

juga”108

Alasan Ibu Ninda menggunakan media sosial Instagram sebagai

saran diskusi sangat sederhana. Yaitu karena Ia menganggap bahwa media

sosial instagram merupakan media yang sedang banyak digandrungi

hampir semua orang saat ini. Karena media sosial instagram juga

merupakan media yang bisa membagikan foto dan video yang dianggap

bisa menarik perhatian netizen yang melihat karena bentuknya yang audio

visual. Sehingga tentu akan lebih memudahkan khalayak untuk memahami

maksud dari parentingsharing yang dibagikan oleh Ibu Ninda.

“Karena aku rasa, pada waktu itu instagram lagi happening.

Kalau facebook aku memanggak punya, kalau twitter kan

karakternya muat nya Cuma sedikit ya, jadi pasti ceramahnya

bakal panjang bangetgitu, teruskalau path kan memang lebih

ke pribadi. Jadi aku rasa instagram memang yang paling

tepat, apalagi instagram kan bisa foto dan video jadi bisa

108

Wawancara dengan Anindita di Jakarta Barat pada tanggal 19 April 2016

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

91

ngejelasin lebih jelas apa sih yang mau aku sampein lewat

parenting sharing ini.”109

Jika dibandingkan dengan media sosial lain seperti facebook,

twitter dan path memang Instagram bisa dikatakan jauh lebih memiliki

tampilan yang menarik. Karena media sosial ini menampilkan

berbagai macam gambar dan video yang telah diunggah oleh

pengguna.Berbeda dengan facebook yang ketika kita membukanya,

yang pertama kita lihat adalah tulisan status yang kemudian diikuti

dengan gambar. Berbeda juga dengan twitter yang hanya bisa memuat

160 karakter pada setiap postingannya. Berbeda juga dengan path

yang biasanya memang diperuntukan untuk diri pribadi.

Dalam hal ini peneliti juga berhasil menemukan dampak

yang luar biasa dari adanya akun ini bagi netizen. Salah satunya

adalah Jasmine Hilman, seorang pegawai di salah satu perusahaan

swasta di Jakarta yang telah menjadi followers dari akun @arkhairan

sejak tahun 2013. Ia sangat merasakan impact yang positif dari adanya

diskusi parentingsharing pada akun ini. Bahkan menurutnya, akun ini

sudah banyak mempengaruhi tindakannya pada kehidupan di dunia

nyata.

“…iyaa tentu aku terapin ke kehidupan sehari-hari. Aku

punya ponakan seumur Une.Sudah mau 4 tahun sih, dia itu

kalau marah suka gak control. Awalnya sebelum kenal sama

Ninda ini, aduh gimanasih anak ini supaya bisa

diemgitudiem. Dan aku liat salah satu postingannya Une yang

kalau marah itu tutup matanya itung satu dua tiga dan

sedihnya ilang.Dan itu berhasil aku terapin sih sampe

109

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

92

sekarang.Bener-bener berhasil.It works and really-really

works dan aku kaya aaaaaa gila Ibu Nindabener-bener bisa

aku terapin nih buat ponakan aku. Jadi bener-bener jadi

sepupu ku kanngomongnya belum lancar, kemarin-kemarin

kan aku juga belum taukalau otak nya anak-anak itu

gabisanerima dua bahasa sekaligus kan, jadi bingung.

Dulukan tontonanyabarney, elmo, baby rugrats dll segala

macem, terusNindabilangkalau anaknya mau lancar ngomong

satu bahasa ajadulu jangan bilingual nanti itu belakangan.

Nah diubah dehtuh, yang tadinya barney jadi jalan sesama,

jadi Upin Ipin, si Unyil. Nah akhirnya diterapin kayagitu, dan

alhamdulillahngomongnya sudah mulai lancar.Sudah mulai

gak bingung.Tapi tetep sihkalaungomong masih suka campur

kaya misalnya ngomong Nggak tuh jadi no atau iya jadi

yes.Mostly pengucapannya sudah mulai lancar sih karena

sering dicekokin tontonan dan lagu anak-anak yang

Indonesia.Dan itu berhasil.”110

Begitu banyak manfaat yang dirasakan oleh netizen.Bahkan sampai

bisa mempengaruhi ke realitas pada dunia nyata.Hal serupa pun juga ikut

dirasakan oleh seorang netizen yang bernama Anindita.Ia juga merasakan

dampak positif yang memang berpengaruh pada realitasnya di dunia nyata.

“…Kalauparentingsharingnya sih yang tentang, gak semua yang

diinginin samaUnetuh diturutin, itu sih yang aku terapin ke

sepupu-sepupu aku. Kadang aku kasih tau juga ke mereka. Kenapa,

karena namanya anak kecil kan pasti mau nya macem-macem. Nah

ketika aku lagi jalan sama ka Ninda, terus abang belum melakukan

sesuatu yang menurut kita ini belum menghasilkan nih, ka

Nindagak akan ngasih. Nah ini sih yang aku terapin ke sepupu-

sepupu aku.Gimana caranya ngasihtau ke si anak, kalau dia nih

harus ngasih satu performa duludeh, jadi itu yang akan jadi

benefitbuat dia. Nah itu yang aku terapin sih.”111

Dari pemaparan dan pernyataan diatas jelas membuktikan bahwa

akun @arkhairan begitubanyak memberi pengaruh positif yang dirasakan

110

Wawancara dengan Jasmine Hilman di Jakarta Selatan pada tanggal 14 April 2016 111

Wawancara dengan Anindita di Jakarta Barat pada tanggal 19 April 2016

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

93

netizen.Pembelajaran serta interaktivitas menegnai parentingIslami sangat

membantu bagi sebagian kalangan yang memang memiliki permasalahan

pada bidang tertentu.Tak hanya mengenai parentingIslami, pembelajaran

mengenai hal lainnya pun ikut memberikan dampak positif.Banyak nilai-

nilai sosial dalam kehidupan yang dibagikan oleh Ibu Ninda berdasarkan

teori yang dipelajarinya kemudian diimplementasikan kepada anaknya

(Une) yang kemudian dibagikan kepada khalayak luas dengan hastag

#IbuNindaParentingSharing.Dengan menggunakan hastag ini, netizen

menjadi lebih mudah untuk mencari tahu mengenai kiriman yang

dibagikan.

4. User to Document: Aktivis Document Reaktivis

Bentuk interaksi user to document ini merupakan bentuk interaksi

yang terjadi dalam konstruksi yang terbagi dalam pesan website, seperti

bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu website dengan cara

memosting komentar. Bentuk interaksi ini melibatkan “penciptaan ulang”

isi atau kontent yang tulis oleh pengelola akun ketika ia menyajikan

informasi yang bisa saja mengubah isi pesan dari situs tersebut.

Dalam hal ini peneliti melihat adanya bentuk interaksi user to

document yang terjadi. Bentuk interaksi yang terjadi dalam akun ini ketika

pengguna yang berinteraksi memanfaatkan fitur repost ataudengan kata

lain memosting kembali kiriman dari akun @arkhairan namun dengan

menggunakan caption yang berbeda.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

94

Gambar 4.25

Tampilan Foto mengenai interaksi yang terjadi pada akun

instagram @arkhairan112

Dalam gambar di atas dapat dilihat bahwa kiriman mengenai turn

on notification pada akun @arkhairan telah dibagikan ulang oleh reaktivis

yang memiliki akun bernama @balqisoktamaisabila dan @laelyawaliyah,

yang kemudian ditandai kembali pada akun @arkhairan. Peneliti di sini

menemukan adanya bentuk interaksi user to document yang melibatkan

penciptaan ulang isi konten yang telah dibagikan sebelumnya.Jadi, kiriman

tersebut dibagikan oleh Ibu Ninda melalui akun @arkhairan, kemudian

document tersebut dibagikan ulang oleh reaktivis yang kemudian di-tag

kembali ke akun @arkhairan.

112

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 5 Mei 2016

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

95

Gambar 4.26

Tampilan Foto sebelum dan sesudah di-repost ulang mengenai

interaksi yang terjadi pada akun instagram @arkhairan113

Dari gambar yang telah peneliti sajikan diatas, jelas terlihat bahwa

adanya bentuk interaksi user to document yang terjadi.Di mana pengguna

lain membagikan ulang kiriman yang telah dibagikan pada akun

@arkhairan dengan cara memberikan caption yang berbeda. Terlihat jelas

bahwa pada akun @arkhairan konten yang ditulis merupakan konten

mengenai endorsement, namun setelah dibagikan ulang oleh pengguna lain

content menjadi jauh berbeda. Dari segi interaksi pun terlihat jauh

berbeda.Di mana pada akun @arkhairan memiliki likers sebanyak 6130

dan pada akun lainnya hanya memiliki likers sebanyak 17. Dari segi

komentar pun juga terlihat perbedaan yang begitu signifikan.

113

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 5 Mei 2016

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

96

5. Respons Positif dan Negatif Netizen

Dalam akun @arkhairan yang mempunyai followersatau pengikut

lebih dari 63.000 tentu memiliki respons yang berbeda-beda mengenai

postingan atau kiriman yang dibagikan oleh Ibu Ninda yang mengelola

akun. Berbagai macam tanggapan kerap dilontarkan sebagian followers

pada kolom komentar. Namun biasanya komentar-komentar positif itu

ditanggapi baik juga oleh Ibu Ninda.Baik komentar positif yang berupa

pertanyaan maupun yang bukan pertanyaan.

“biasakalau yang gaknanya aku balas-balasin juga kaya makasih

yaa, gitu.”114

“…Iya aku balasin satu-satu pertanyaannya. Kadang juga aku

urutinsih satu-satu siapa saja yang nanya.Jadi aku buka tuh satu-

satu dari atas yang nanya siapa saja.Nahterus kadang aku baru

balaskan 3 atau 4 hari kemudian kan, itu tuh diingetin sama Ibu

aku. Kan ibu aku tinggal di Riau kan, karena ayah aku dinas di

Riau, tiap weekend baru pulang. Nahterus ibu aku suka ngingetin

aku via telpon kaya „kaa, itu belom pada kamu balas loh‟terus aku

langsung „oiyaa mah iya ini aku balas‟ teruskalausampe siang aku

belum balas nanti bilang lagi „ka itu belum dibalas‟. Mama ku tuh

sering bangetmantau, meskipun postingan yang sudah lama-lama

juga.”115

Tak hanya komentar-komentar positif saja, banyak komentar-

komentar negatif yang juga kerap kali ada dalam kolom komentar

postingan atau kiriman yang dibagikan oleh Ibu Aninda.Namun Ibu Ninda

kadang menanggapi hal tersebut dengan biasa saja.Namun tak jarang juga

koemntar-komentar sarcasm tersebut memancing sisi emosional dari Ibu

Ninda.

114

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 115

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

97

“Tapi kadang suka ada iseng-iseng biasa lah.Kaya waktu itu

misalnya aku fotoin Unesama Ayah nya, yang pada salah fokus

dan terus tiba-tiba ada yang bilangkalauihkok ayahnya mau

sihngurusin kerjaan nya perempuan, itu kan bapak-bapak. Aku tuh

sampekayak nih orang gila kali ya, terus waktu itu akhirnya

dibalas sama salah satu followers aku dia bilang “lo tuh gak ini

banget deh, jaman kan udah maju” intinya gitu lah, hal kaya gini

tuhgak melulu soal ibu tapi ayah juga perlu. Terus dia balas “coba

lu buka ini deh” kaya peraturan pernikahan gitu deh, di situ tuh gak

ada suami kaya gitu.Oh my God sudah gila kali nih orang, terus

sudah akhirnya karena mereka disitu ribut berdua, aku masuk tuh

di situ. Aku awalnya mikir yasudah lah ya bodo amat, terus karena

si cowo itu terus ngotot, dan akhir nya aku balas kan, aku

bilanggak semuanya gini gini gini. Dan dia ngotot balas lagi,

katanya di peraturan nikah itu figure ayah tuh cuma bagian yang

disiplin gitu-gitu aja, padahal itu tuh enggak.Masa seorang ayah

cuma buat teman main gitu aja, kan nggak gitu loh. Secara sosial,

secara emosi, terus aku sudah kesel banget, nihorang sudah

asbunngotot lagi. Tapi aku terus bilang gini „de banyak belajar

dulu deh, sebelum komen‟.”116

“Tapi ya kalau dibuat presentase paling Cuma sekitar 2-3% lah

yang komentar-komentar atau respon negative gitu.Dan gak hampir

disetiap foto tuh ada komentar negative gitu. Oh waktu itu aku

pernah yang bilangUne takut cicak. Yang aku juga takut cicak,

terus aku kasih penalarannya yang dia ngerti kan, kayabilang „ibu

Nindakan juga takut cicak, karena Une cowo Une harus berani,

gini gini gini…‟ nahterus adalah kaya feminis-feminis cewe-cewe

gitu, komen „mestinya jangan gitungajarinnya, karena laki-laki dan

perempuan itu setara, dan bla bla bla‟ komennya tuh panjang gitu

sumpah. Tapi ternyata pas aku liat mereka tuh modelnya kaya

cewe-cewe yang kelaki-lakian gitu.Ada dua orang cewe-cewe yang

tomboy gitu.Terus aku mikirnya, oh ini orang mungkin kesinggung

secara gendernya kali.Mungkin mereka mikirnya „gue kan cewe,

gue aja bisa kok kaya laki‟ nah terussudahgitu aku yang balaskaya

„ngga maksudnya bukan kesitu, gue juga perempuan tapi bukan

berarti direndahin.Bukan itu maksud gue.Biar lebih ke supaya si

Unengerti aja konsep nya.Teruskaya dia masih komen „ya tapi

blab la bla” terus aku gak tanggepin lagi, kaya yasudahdeh terserah

bodo amatgitu.He he he.Tapi kadang kalausudah yang terlalu

ganggu banget, suka aku block sih. Yang rese aja sih paling kaya,

aku sudahngasihtau maksudnya aku apa tapi mereka ngga berenti

buat ngotot, mau sampe kapan, gabakal selesai. Yasudahgitu. “117

116

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016 117

Wawancara dengan Ibu Aninda di Jatiwaringin Jakarta Timur pada tanggal 9 April 2016

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

98

Jika dilihat dari pemaparan diatas memang hanya sedikit dan

segelintir orang yang menanggapi hal negatif dari kiriman

parentingsharing yang dilakukan oleh Ibu Ninda.Justru lebih banyak

orang yang menanggapi positif. Bahkan banyak dari netizen yang memang

melanjutkan diskusinya via chat atau email karena merasa kurang puas

jika berdiskusi via kolom komentar di akun instagram @arkhairan. Dan

Ibu Ninda pun menanggapinya dengan positif. Apalagi semua yang

dibagikan oleh ibu Ninda adalah based on theory dan telah

diimplementasikan terlebih dahulu ke Une, sehingga tentu memberikan

gambaran yang jelas tentang bagaimana parentingsharing itu dilakukan.

Bahkan ada netizen dari desa yang sempat berdiskusi dengan Ibu Ninda

via email yang kemudian berlanjut ke chatting. Tak hanya itu, hasil dari

diskusi tersebut pun telah cukup banyak membantu bagi sebagian kalangan

yang memang memerlukan pemahaman parenting seperti ini.Bisa

dikatakan pembelajaran seperti ini termasuk kategori Fun Learnig,di mana

pembelajaran dan pemahaman tidak lagi hanya melalui buku saja dan kita

sendiri yang mengimajinasikan bagaimana hal itu dilakukan. Namun Ibu

Aninda mengemasnya dengan lebih menarik, dengan cara memvideokan

atau membagikan foto bagaimana parenting itu dilakukan. Tentu sangat

banyak yang merasakan efek positif dari interaksi parentingsharing via

instagram ini.Hal itu juga yang telah dirasakan oleh Jasmine Hilman dan

Anindita.Mereka mengakui bahwa mereka sangat merasa terbantu dengan

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

99

adanya diskusi parenting via instagram ini.Di mana media sosial instagram

merupakan media sosial yang mudah diakses di manapun dan kapanpun.

“…iyaa tentu aku terapin ke kehidupan sehari-hari. Aku punya

ponakan seumur Une.Sudah mau 4 tahun sih, dia itu kalau marah

suka gak control. Awalnya sebelum kenal sama Ninda ini, aduh

gimanasih anak ini supaya bisa diemgitudiem. Dan aku liat salah

satu postingannya Une yang kalau marah itu tutup matanya itung

satu dua tiga dan sedihnya ilang.Dan itu berhasil aku terapin sih

sampe sekarang.Bener-bener berhasil.It works and really-really

works dan aku kaya aaaaaa gila Ibu Ninda bener-bener bisa aku

terapin nih buat ponakan aku. Jadi bener-bener jadi sepupu ku

kanngomongnya belum lancar, kemarin-kemarin kan aku juga

belum tau kalau otak nya anak-anak itu gabisanerima dua bahasa

sekaligus kan, jadi bingung. Dulukan tontonanyabarney, elmo,

baby rugrats dll segala macem, terus Ninda bilang kalau anaknya

mau lancar ngomong satu bahasa ajadulu jangan bilingual nanti itu

belakangan. Nah diubah dehtuh, yang tadinya barney jadi jalan

sesama, jadi Upin Ipin, si Unyil. Nah akhirnya diterapin kayagitu,

dan alhamdulillahngomongnya sudah mulai lancar.Sudah mulai

gak bingung.Tapi tetep sih kalau ngomong masih suka campur kaya

misalnya ngomong Nggak tuh jadi no atau iya jadi yes.Mostly

pengucapannya sudah mulai lancar sih karena sering dicekokin

tontonan dan lagu anak-anak yang Indonesia.Dan itu berhasil.”118

nah mengenai postingan parenting Islaminya @arkhairan ini

sangat cukup berpengaruh ya. Karena jujur ponakan ku ini belum

punya agama. Karena ibunya itu katolik dan ayah nya muslim. Gitu

jadi gimana caranya ngeracuninnih anak supaya masuk ke agama

keluarga kita yang memang muslim, karena aku memang

mengimplementasikan ini. Jadi dulu si Une ini kan waktu awal

ngaji itu memang awalnya iseng-iseng kaya trial gitu kan, nah aku

juga mengimplementasikannya sih ke ponakan ku. Iseng-iseng aja

bawa ke musholla, yang banyak anak-anak yang pake kerudung,

megang quran, dia juga jadi megang-megang gitu, dan aku

mikirnya ah kayanya nih anak sudah kenanih. Karena itu sudah

sering aku lakuin, aku titip sama mbak nya. Aku bilang "mba kalau

sore tolong bawa aja ke musholla atau ke TPA" karena aku juga

kerja kan, jadi coba dibawa aja. Terus yang kaya diajarkan untuk

banyak berterimakasih ke Tuhan, nah ini kan orangtua nya pada

kerja nih, nah aku bilangin ke mbak nya 'mbak bisikin aja dikit-

dikit, ajarin kalau mau makan bismillahirahmanirrahim' sampe

sekarang kalau mau makan meskipun ngucapnya masih susah tapi

kita tau dia bilang bismillahirrahmanirrahim. Terus juga kalau

118

Wawancara dengan Jasmine Hilman di Jakarta Selatan pada tanggal 14 April 2016

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

100

mbak nya ngajidiajakin juga.Nahkan bu Ninda pernah posting kan

yang Une sering diajakin ngaji sama shalat, nah sama si ponakan

aku juga aku terapin kayagitu kalau ngaji atau shalat diajakin

kayagitu. Kalau shalat tuh aku bilang sama mbak nya sama papi

nya juga kalau shalat tuh diajakin, jadi kalau misalnya ada suara

adzan tuh dia nyari mbak atau papi dan ngajakin ke kamar mandi,

kita ngelakuin itu lupa berapa lama dan itu sangat berpengaruh

walaupun dia belum bisa milih. Cuma at least kita sudah bisa

menanamkan nilai-nilai agama itu. Jadi ya gitusih banyak belajar

juga dari akun @arkhairan dan ibu Ninda bagaimana parenting

Islami kayacara mengajarkan anak kenal dengan Tuhan tuh yaa

kayagitu. Wah gila sih impactnya luarbiasa banget.”119

Begitu banyak manfaat yang dirasakan oleh netizen.Bahkan sampai

bisa mempengaruhi ke realitas pada dunia nyata.Hal serupa pun juga ikut

dirasakan oleh seorang netizen yang bernama Anindita.Ia juga merasakan

dampak positif yang memang berpengaruh pada realitasnya di dunia nyata.

“…Kalau parentingsharingnya sih yang tentang, gak semua yang

diinginin sama Une tuh diturutin, itu sih yang aku terapin ke

sepupu-sepupu aku. Kadang aku kasih tau juga ke mereka. Kenapa,

karena namanya anak kecil kan pasti mau nya macem-macem. Nah

ketika aku lagi jalan sama ka Ninda, terus abang belum melakukan

sesuatu yang menurut kita ini belum menghasilkan nih, ka Ninda

gak akan ngasih. Nah ini sih yang aku terapin ke sepupu-sepupu

aku.Gimana caranya ngasih tau ke si anak, kalau dia nih harus

ngasih satu performa duludeh, jadi itu yang akan jadi benefitbuat

dia. Nah itu yang aku terapin sih.”120

Berdasarkan pemaparan diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

hal tersebut membuktikan bahwa memang lebih banyak pengaruh positif

yang dirasakan oleh netizen itu sendiri jika dibandingkan dengan respons

negatifnya.

119

Wawancara dengan Jasmine Hilman di Jakarta Selatan pada tanggal 14 April 2016 120

Wawancara dengan Anindita di Jakarta Barat pada tanggal 19 April 2016

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

101

C. Interpretasi Hasil

Ibu Aninda atau yang lebih akrab disapa Ibu Ninda ini merupakan salah

seorang Praktisi Anak Usia Dini. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan

keilmuan mengenai psychology dan terapan anak usia dini IbuNinda akhirnya

memutuskan untuk membuat akun instagram @arkhairan pada penghujung

tahun 2013. Namun sesuai visi misi awalnya, ia tidak hanya mau membuat

akun yang sekadar berisikan kelucuan tingkah laku Une. Ia menginginkan

adanya sesuatu yang bermanfaat dari akun yang telah dibuatnya.

Keputusannya membuat akun instagram sebagai sarana diskusi parenting

adalah karena ia merasa bahwa instagram merupakan media sosial yang

memang sedang akrab dengan khalayak luas. Tak hanya mengenai parenting

sharing, Ibu Ninda juga membagikan postingan mengenai parenting

Islami.Berikut penjelasannya:

1. Interaktivitas Parenting Islami dalam akun @arkhairan

Dalam akun ini, parenting Islami yang berhasil peneliti temukan

dalam akun @arkhairan adalah adanya beberapa postingan mengenai

bagaimana mengenalkan Une kepada Allah, bagaimana mengajarkan

Une untuk selalu bersyukur setiap hari, bagaimana mengajarkan Une

untuk mengaji dan lain sebagainya.Hal ini sejalan dengan konsep dari

parenting Islami yang dipakai dalam penelitian ini. Konsepnya berupa

parenting atau pola asuh yang dilakukan oleh orang Islam yang

menanamkan atau mengajarkan tentang ajaran dan nilai-nilai agama

Islam kepada anaknya mengenai segala aturan-aturan yang ada dalam

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

102

agama Islam.Mengenalkan agama pada anak usia dini memang sangat

diperlukan. Terlebih mengenalkan kitab suci yang tentunya telah menjadi

pedoman umat Islam. Dalam Islam memang dianjurkan untuk

mengenalkan dan mengajarkan agama kepada anak sejak masih dini

bahkan sejak masih didalam kandungan.

Kiriman yang dibagikan dalam akun @arkhairan pun serupa

dengan anjuran untuk mengenalkan Allah kepada anak usia dini. Aktivis

dalam akun @arkhairan (Ibu Ninda) membagikan foto dan video Une

yang tengah berdoa, bersyukur, dan belajar mengaji. Kiriman tersebut

diikuti dengan caption yang berisikan mengenai penjelasan mengenai

parenting Islami. Ibu Ninda pun memberikan kesempatan kepada para

netizen (reaktivis) untuk berdiskusi dan berinteraksi melalu kolom

komentar. Beberapa netizen menanggapi positif hal tersebut.

Sebagai calon orangtua kita harus dapat mengenalkan kepada anak-

anak.Siapa Allah dan mengapa kita wajib taat padaNya. Dengan

memberikan dasar sedemikian, maka anak tidak akan menganggap Allah

sebagai sebagai sesuatu yang abstrak, namun sebagai zat yang memang

kita butuhkan dan kita yakini keberadaanNya. Hal inilah yang harus kita

jadikan landasan utama dalam mendidik anak sekaligus merancang pola

asuh yang tepat baginya. Salah satu cara untuk memberikan dasar hablun

minallah adalah dengan mengajarkan shalat kepada anak semenjak kecil.

Dan kemudian mulai memberikan pengertian mengapa kita harus shalat,

apa manfaat shalat dan seterusnya.Hal tersebut juga telah dilakukan oleh

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

103

Ibu Ninda kepada Une.Terbukti pada gambar 4.15 kita dapat melihat Une

yang diajarkan untuk shalat di usianya yang belum genap empat

tahun.Hal tersebut didokumentasikan, kemudian dibagikan dalam akun

@arkhairan yang kemudian dapat diakses oleh banyak netizen.Banyak

komentar-komentar yang masuk dan bertanya mengenai hal

ini.Komentar-komentar yang telah masuk pun kemudian direspons oleh

Ibu Ninda, bahkan jika dirasa perlu interaksi tersebut berlanjut melalui

personal chat.

Selain itu, dalam memberikan pengertian kepada anak usia dini

mengenai hal tersebut kita perlu menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti agar anak-anak pun tidak salah menanggapi apa yang akan

disampaikan. Seperti Ibu Aninda yang selalu berusaha memberikan

gambaran sederhana dengan bahasa yang tentunya mudah dimengerti

oleh Une.

Cara sederhana seperti itu dirasa cukup efektif untuk mengenalkan

agama pada anak usia dini. Dan hal itu pula yang telah menginspirasi

salah seorang netizen yang telah mengimplementasikannya sendiri

kedalam kehidupan sehari-harinya.Hasil itu pun didapat setelah iya

berbagi cerita dan pengalamannya kepada Ibu Aninda dan kemudian Ibu

Aninda memberikan saran yang pada akhirnya memberikan perubahan

positif bagi Jasmine Hilman.

Selain cara-cara sederhana dan simple seperti yang telah dijabarkan

diatas, cara yang dilakukan oleh Ibu Aninda untuk lebih mengenalkan

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

104

Une dengan Agama Islam adalah dengan cara menyekolahkannya ke TK

Islam. Dengan harapan setelah mendapatkan pendidikan agama dirumah,

Une juga bisa mendapatkan pendidikan tambahan disekolah yang

berlandaskan nilai-nilai agama yang tentunya akan memberikan dampak

positif bagi Une. Selain itu parenting Islami seperti ini juga diharapkan

dapat memberikan nilai positif kepada Une dalam bidang nilai-nilai

sosialnya. Karena dalam Islam, hubungan antar manusia (hablun

minanas), sama pentingnya dengan hubungan manusia dengan Allah

(hablun minnallah). Jadi, wajib bagi kita mengajarkan tata cara pergaulan

yang baik dengan sesama dan dilandasi rasa saling hormat-menghormati,

serta mampu bersikap asertif.

Kemudian setelah interaktivitas netizen mengenai parenting Islami

pada akun @arkhairan, ada juga bentuk interaktivitas dalam akun ini

yang sejalan dengan bentuk interaktivitas versi McMillan, diantaranya

adalah:

2. User to System

Bentuk interaksi user to system ini merupakan bentuk interaksi

pengguna dengan teknologi web. Seperti mengunduh atau me-link ke

fitur web tertentu dengan cara meng-klicknya. Bentuk interaksi

seperti ini bersifat satu arah.Biasanya pengunjung berinteraksi

dengan situs.Contohnya seperti netizen yang mengakses akun

instagram @arkhairan.Itu merupakan salah satu bentuk interaksi user

to system.Selain itu dalam akun @arkhairan juga terdapat sebuah

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

105

link pada bio yang tertera dalam akun ini.Link tersebut berisikian

cerita dan pengalaman Ibu Ninda mengenai hal parenting di usia

yang masih sangat belia.Jika kita meng-klick link tersebut kita bisa

langsung membaca nya pada web kidipal.com pada web tersebut

juga kita bisa memberikan komentar mengenai hal yang telah

dipublish.Dan melihat hal tersebut peneliti telah menemukan adanya

bentuk interaksi user to system dalam akun @arkhairan ini.

3. User to User

Bentuk interaksi selanjutnya adalah user to user.Bentuk

interaksi seperti ini merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan

oleh pengguna antar pengguna nya.Atau komunikasi yang terjadi

antara pengguna dengan pengelola situs yang ditemukan dalam

pesan singkat, chat yang dimodernisasi serta juga pada forum

diskusi.Dalam hal ini peneliti juga menemukan adanya bentuk

interaksi user to user dalam akun @arkhairan.Sebab, berdasarkan

data yang telah disajikan sebelumnya, peneliti memang menemukan

adanya interaksi yang terjadi baik antar reaktivismaupun

aktivisdengan reaktivis. Ibu Ninda pun memanfaatkan media sosial

instagram sebagai forum diskusi mengenai parentingsharing ataupun

parentingIslami.Ketika telah membagikan kirimannya mengenai

parenting kemudian biasanya Ibu Ninda memberi hastag

#IbuNindaParentingSharing yang diikuti dengan himbauan bagi

para followers jika ada yang mau bertanya dan berdiskusi silahkan

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

106

posting pada kolom komentar yang tersedia. Setelah adanya

himbauan untuk memberikan komentar pada kolom komentar yang

tertera pada akun instagram @arkhairan ini banyak netizen yang

lantas meresponsnya dengan positif.Banyak dari mereka yang hanya

memberikan komentar mengenai Une yang lucu, tampan atau

lainnya.Ada juga yang memberikan komentar karena ingin

menanyakan seputar hal parenting yang kemudian berlanjut

email.Dan jika Ibu Ninda masalah yang dimiliki netizen ini begitu

crusial dan sangat perlu dibantu biasanya interaksi berlanjut sampai

via chat pribadi bahkan sampai bertemu secara langsung.Brntuk

interaksi tersebut terus berlanjut, sehingga tak heran jika banyak dari

para netizen yang saat ini menjadi kenal lebih dekat bahkan

berteman dengan Ibu Ninda dan Une karena interaksi tersebut.

4. User to Document

Bentuk interaksi user to document ini merupakan bentuk

interaksi yang terjadi dalam konstruksi yang terbagi dalam pesan

website, seperti bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu

website dengan cara memposting komentar. Bentuk interaksi ini

melibatkan “penciptaan ulang” isi atau kontent yang ditulis oleh

pengelola akun ketika ia menyajikan informasi yang bisa saja

mengubah isi pesan dari situs tersebut.

Dalam hal ini peneliti melihat adanya bentuk interaksi user to

document yang terjadi.Bentuk interaksi yang terjadi dalam akun ini

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

107

ketika pengguna yang berinteraksi memanfaatkan fitur repost atau

dengan kata lain memosting kembali kiriman dari akun @arkhairan

namun dengan menggunakan caption yang berbeda. Setelah kiriman

dibagikan, dalam jangka waktu yang tidak dapat dipastikan ada

beberapa reaktivis yang membagikan ulang kiriman yang telah

diposting.Namun, biasanya dikemas dengan caption yang

berbeda.Bentuk penciptaan ulang seperti itu yang peneliti anggap

sebagai bentuk interaksi user to document.

5. Respons Positif dan Negatif Netizen

Dalam akun @arkhairan yang mempunyai followers atau

pengikut lebih dari 63.000 tentu memiliki respons yang berbeda-

beda mengenai postingan atau kiriman yang dibagikan oleh Ibu

Ninda yang mengelola akun. Berbagai macam tanggapan kerap

dilontarkan sebagian followers pada kolom komentar. Namun

biasanya komentar-komentar positif itu ditanggapi baik juga oleh Ibu

Ninda.Baik komentar positif yang berupa pertanyaan maupun yang

bukan pertanyaan.Tak hanya komentar-komentar positif saja, banyak

komentar-komentar negatif yang juga kerap kali ada dalam kolom

komentar postingan atau kiriman yang dibagikan oleh Ibu

Aninda.Namun Ibu Ninda terkadang menanggapi hal tersebut

dengan biasa saja.Namun tak jarang juga koemntar-komentar

sarcasm tersebut memancing sisi emosional dari Ibu Ninda.

Jika dilihat dari pemaparan diatas memang hanya sedikit dan

segelintir orang yang menanggapi hal negatif dari kiriman

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

108

parentingsharing yang dilakukan oleh Ibu Ninda.Justru lebih banyak

orang yang menanggapi positif. Bahkan banyak dari netizen yang

memang melanjutkan diskusinya via chat atau email karena merasa

kurang puas jika berdiskuis via kolom komentar di akun instagram

@arkhairan. Dan Ibu Ninda pun menanggapinya dengan positif.

Apalagi semua yang dibagikan oleh ibu Ninda adalah based on

theory dan telah diimplementasikan terlebih dahulu ke Une, sehingga

tentu memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana

parentingsharing itu dilakukan. Bahkan ada netizen dari desa yang

sempat berdiskusi dengan Ibu Ninda via email yang kemudian

berlanjut ke chatting. Tak hanya itu, hasil dari diskusi tersebut pun

telah cukup banyak membantu bagi sebagian kalangan yang memang

memerlukan pemahaman parenting seperti ini.Bisa dikatakan

pembelajaran seperti ini termasuk kategori Fun Learnig,di mana

pembelajaran dan pemahaman tidak lagi hanya melalui buku saja

dan kita sendiri yang mengimajinasikan bagaimana hal itu dilakukan.

Namun Ibu Aninda mengemasnya dengan lebih menarik, dengan

cara memvideokan atau membagikan foto bagaimana parenting itu

dilakukan. Tentu sangat banyak yang merasakan efek positif dari

interaksi parentingsharing via instagram ini.Hal itu juga yang telah

dirasakan oleh Jasmine Hilman dan Anindita.Mereka mengakui

bahwa mereka sangat merasa terbantu dengan adanya diskusi

parenting via instagram ini.Di mana media sosial instagram

merupakan media sosial yang mudah diakses di manapun dan

kapanpun.

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

109

Begitu banyak manfaat yang dirasakan oleh netizen.Bahkan

sampai bisa mempengaruhi ke realitas pada dunia nyata.Hal serupa

pun juga ikut dirasakan oleh seorang netizen yang bernama

Anindita.Ia juga merasakan dampak positif yang memang

berpengaruh pada realitasnya di dunia nyata.

Berdasarkan pemaparan diatas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa hal tersebut membuktikan bahwa memang lebih banyak

pengaruh positif yang dirasakan oleh netizen itu sendiri jika

dibandingkan dengan respons negatifnya.

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

110

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini peneliti menemukan keselarasan teori

interaktivitas dengan bentuk interaktivitas yang ada dalam akun @arkhairan.

Akun instagram @arkhairan merupakan sebuah terobosan baru dari media

pembelajaran. Media sosial yang biasanya hanya dimanfaatkan untuk sekadar

berbagi foto dan video, namun kini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk

berinteraksi.Interaktivitas parenting islami dalam akun @arkhairan terjadi

dalam bentuk komentar pada kolom yang disediakan. Aktivis membagikan

postingan berupa gambar maupun video yang disertai dengan caption atau

keterangan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Une, kemudian diikuti

dengan keterangan parenting Islami maupun parenting sharing. Setelah

kiriman dibagikan, ada beberapa komentar yang dikirim oleh reaktivis.

Kemudian komentar tersebut ditanggapi oleh aktivis (Ibu Ninda), bahkan jika

dirasa perlu, dilanjutkan melalui chat pribadi sampai interaksinya

selesai.Bentuk interaktivitas menurut McMillan ada tiga, yaitu user to system,

user to user dan user to document.

1. User to System

Bentuk interaksi user to system ini merupakan bentuk interaksi

pengguna dengan teknologi web. Seperti mengunduh atau me-link ke

fitur web tertentu dengan cara meng-klicknya. Bentuk interaksi seperti ini

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

111

bersifat satu arah.Biasanya pengunjung berinteraksi dengan situs melalui

pendaftaran sebagai sukarelawan dan sebagainya.Contohnya seperti

mengisi survey, dll.Dalam penelitian ini, peneliti melihat adanya bentuk

interaksi user to system yang terjadi dalam akun @arkhairan.Karena

dalam akun @arkhairan ini terdapat sebuah link pada bio yang tertera

dalam akun ini.

2. User to User

Bentuk interaksi selanjutnya adalah user to user.Bentuk interaksi

seperti ini merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pengguna

antar pengguna nya.Atau komunikasi yang terjadi antara pengguna

dengan pengelola situs yang ditemukan dalam pesan singkat, chat yang

dimodernisasi serta juga pada forum diskusi.Dalam hal ini peneliti juga

menemukan adanya bentuk interaksi user to user dalam akun

@arkhairan.Karena peneliti memang menemukan adanya interaksi yang

terjadi baik antar pengguna maupun pengguna dengan pengelola akun

yaitu Ibu Ninda.Karena Ibu Ninda pun memanfaatkan media sosial

instagram sebagai forum diskusi mengenai parentingsharing ataupun

parentingIslami. Ketika telah membagikan kirimannya mengenai

parenting kemudian biasanya Ibu Ninda memberi hastag

#IbuNindaParentingSharing yang diikuti dengan himbauan bagi para

followers jika ada yang mau bertanya dan berdiskusi silahkan posting

pada kolom komentar yang tersedia.

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

112

3. User to Document

Bentuk interaksi user to document ini merupakan bentuk interaksi

yang terjadi dalam konstruksi yang terbagi dalam pesan website, seperti

bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu website dengan cara

memposting komentar. Bentuk interaksi ini melibatkan “penciptaan

ulang” isi atau kontent yang ditulis oleh pengelola akun ketika ia

menyajikan informasi yang bisa saja mengubah isi pesan dari situs

tersebut.

4. Respons positif dan negatif

Respons positif seperti itu juga yang dirasakan oleh Anindita yang

juga sama-sama merasa ikut terbantu dengan adanya parentingsharing

pada akun @arkhairan.Namun ada juga beberapa orang yang

memberikan komentar negatif namun tidak sampai memberikan dampak

yang negatif bagi netizen.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, peneliti dapat

memberikan saran sebagai berikut:

1. Mengenai interaktivitas parenting Islami yang ada pada akun

@arkhairan, agar lebih diperbanyak lagi dan dikemas dengan tampilan

yang lebih baik. Sehingga akan semakin banyak netizen yang mungkin

akan tertarik dan tentu merasa terbantu dengan hal ini.

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

113

2. Mengenai bentuk interaktivitas user to system dapat lebih diperluas lagi

jangkauannya. Mungkin tidak hanya membagikan sebuah link pada bio

yang ada pada akun @arkhairan, akan tetapi dengan cara memberikan

link di setiap kiriman parenting sharing, yang mungkin bisa diupload di

Youtube dengan durasi video yang lebih lama. Sehingga bentuk interaksi

terjadi lebih jelas lagi. Kemudian bentuk interaktivitas user to user,

dalam akun @arkhairan peneliti telah melihat banyak interaksi

antarpengguna. Namun, seringkali ditemukan ada beberapa pengguna

yang berselisih atau memberikan tanggapan sinis. Untuk menyikapi hal

itu, peneliti menyarankan agar pihak pengelola akun lebih tegas lagi

terhadap pengguna yang kurang baik dalam berkomentar, dan untuk para

pengguna agar lebih bijak lagi dalam memberikan komentar, agar proses

interaksi dapat berjalan baik. Terakhir adalah bentuk interaksi use to

document, dimana peneliti melihat dalam akun @arkhairan memang ada

beberapa penguna yang membagikan ulang kiriman tersebut, namun

alangkah lebih baik lagi jika yang dibagikan berikut dengan konten

mengenai parenting sharing. Agar pesan yang dibagikan dapat tersebar

lebih jauh dan dapat bermanfaat bagi khalayak luas.

3. Mengenai respons positif dan negatif dari netizen agar ditanggapi lebih

bijak lagi. Diharapkan pengelola akun tidak ikut terbawa dari segi

emosional. Kemudian diharapkan lagi lebih mengembangkan respons

positif yang ada, agar proses jalannya interaksi lebih menarik lagi.

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

114

DAFTAR PUSTAKA

Buku

@TrikPhotosopId dan @bisnisanakmuda, Jago Jualan Instagram, Jakarta: ISBN,

2014.

Bahtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wacana

Ilmu, 1987.

Brooks, Jane B. The Procces of Parenting, United states: Mayfield Publishing

Company, 1999.

Darlis Aditya, Sendy, Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp

dalam MencariInformasi tentang Partai Politik Islam, Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Effendy, Onong Uchjana, Televisi Siaran, Teori dan Praktek, Bandung: CV.

Mandar Maju, 1993.

-------, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2003.

Hanner, Tommie J. Parenting in Contemporary Society, New Jersey: Prentice-

Hall, Inc.

Hartley, Jhon, Communication, Cultural, and Media Studies: Konsep Kunci,

Yogyakarta: Jalasutra,2010.

Iqbal Hasan, M., Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,

Cet. 1, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.

John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed, Edisi KetigaBandung : Pustaka Pelajar, 2008.h. 19.

Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. 13 Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2002.

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone, Handbook of New Media, Los

Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington DC: Sage

Publications Ltd, 2006.

Littlejohn, Stephen W.& Foss, K.A. (Ed), Encyclopedia of Communication

Theory, California, Sage Publications, 2009.

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

115

McQuail, Dennis, Teori Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, Jakarta: PT.

Erlangga, 2000.

-------, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

-------, Mass Communication Theory: An Introduction, London: Sage, 1987.

Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya , 2001.

Nasrullah, Rulli, Media Sosial (Perspektif komunikasi, Budaya dan

Sosioteknologi), Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015.

-------, Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia), Jakarta: Prenada Media Grup,

2014.

-------, Komunikasi Antar Budaya: Di Era Budaya Siber, Jakarta: Prenada Media

Grup, 2012.

Nazir, Moh, Metode Penelitian, Cet. IV Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999.

Rakhmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1993.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,Bandung: Alfabeta,

2013.

Suprayogo, Imam dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2001

Wahyuning, W & Rachmadiana. M, Mengkomunikasikan Moral Kepada

Anak,Jakarta : Elex Media Komputindo. 2003

Skripsi

Darlis Aditya, Sendy, Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp

dalam MencariInformasi tentang Partai Politik Islam, Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Ranggadani, Aditya, Pemanfaatan Weblog oleh Lembaga Pengkajian dan

Pengembangan Bela Negara Indonesia Raya (LEBNIR), Jakarta:

UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Suhardiman, Bima, Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Pengetahuan

Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang, Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2011.

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

116

Jurnal

Boer, Kheyene Molekandella, Interaktivitas sebagai Strategi Mediated

Communication pada Fans Pages Starbucks Coffee Indonesia, Jurnal Ilmu

Komunikasi volume 10, nomor 2, Desember 2013, Yogyakarta:

Universitas Mercu Buana, 2013.

Saleh, Rahmat, Potensi Media sebagai Ruang Publik, Jurnal Thesis

Volume III/No. 2, Mei–Agustus 2004, Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

Departemen Ilmu Komunikasi UI, 2004.

Internet

Aghels, https://den4ghel.wordpress.com/tag/new-media/, 2010, diakses pada 5

Maret 2016.

Saputra Mulyadi,

http://terinspirasikomunikasi.blogspot.co.id/2013/05/teori-untuk-

newmedia.html, 2013, diakses pada 1 Maret 2016.

https://instagram.com/arkhairan diakses pada 1 April 2016

https://help.instagram.com/182492381886913/?ref=hc_fnav diakses pada 8 April

2016.

https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses pada 1 April 2016.

http://plus.kapanlagi.com/ternyata-ini-lho-maksud-turn-on-post-notifications-di-

instagram-89b83b.html diakses pada 2 April 2016.

http://www.akriko.com/2016/03/arti-dan-fungsi-turn-on-notifications.html diakses

pada 2 April 2016.

https://www.google.com/search?q=instagram&source=lnms&tbm=isch&sa=X&v

ed=0ahUKEwjotNvtg7TLAhURA44KHXipCvgQ_AUICSgD&biw=1252&

bih=602#tbm=isch&q=tampilan+akun+instagram+di+Iphone&imgrc=DIY

DxqkAtYASwM%3A , diakses pada 5 Maret 2016.

http://id.theasianparent.com/3-kewajiban-orang-tua-dalam-mendidik-anak/4/

diakses pada 29 Maret 2016

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

LAMPIRAN

1. Lampiran Skrip Wawancara

Informan : Aninda (Pengelola akun instagram @arkhairan)

Tempat/Waktu: Jatiwaringin Jakarta Timur, 9 April 2016.

Pertanyaan Peneliti Jawaban Informan

Apa yang melatarbelakangi bu Ninda

membuat akun Une?

Awalnya aku masukin foto Une ke

Instagram aku, terus makin banyak foto-

fotonya masuk terus makin banyak orang

yang komen tuh di IG aku bilang Ka

Ninda buatin instagram Une yang sendiri

dong jangan dicampur. Terus akhirnya ku

pikir-pikir penting gak yaa? Terus

akhirnya aku pikir-pikir kalau gak slah

bulan Desember 2013. Kalau gak salah

umur Une satu setengah tahun dan aku

sudah mulai masuk kuliah S2 di UI Ini

kan. Terus akhirnya aku mikir nih, oiya

kalau aku buat instagram Une gak

mungkin Cuma buat doang nih, harus ada

yang dibagikan ke orang lain. Nah

gimana kalau si Ilmu parenting kan

tentang kuliah ku ini. Jadi ini memang

konsep awal aku waktu mau buat

instagram Une. Terus akhirnya aku tanya

suamiku dulu, boleh atau ngga, terus

suami aku bilang yasudah nggak apa-apa,

terus aku tanya lagi sama ibu aku, mertua

aku, intinya dari keluarga besar aku

pandangannya seperti apa.terus mereka

bilang, yasudah boleh, asalkan jangan

ada yang misalnya kaya Une tinggal di

mana, sekolah di mana, terus kaya

misalnya Une lagi berenang pake

Underwear doang, pokonya hal-hal yang

riskan kaya gitu jangan dimasukin.

Terus sebenernya respons netizen itu

gimana waktu awal-awal kemunculan

akun instagram Une? Apakah followers

nya langsung naik atau bertahap?

Bertahap sih, bahkan kalau menurut aku

Une nih termasuk yang paling lama

nanjak nya. Kalau dibandingin sama

akun-akun instagram anak yang „lainnya.

Tapi waktu pas awal dibuat tuh kan

Desember 2013, nah januari 2014 tuh

followers Une 1000. Pas banget, aku

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

inget banget sebulan tuh naik seribu.

Terus aku mikir, ah cepet juga nih ya

ternyata, tapi kedepannya tuh nggak

secepet itu. tapi yang aku seneng

walaupun followersnya gak ratusan ribu,

tapi aku seneng ini nya, apa ya, hubungan

sama followersnya tuh bagus. Kaya

misalnya yang parenting nya, banyak

yang nanya, komentar baik, aku mikir,

dari pada followers banyak tapi nggak

ada feedback nya kekita. Gtu sih

Nah terus waktu pas awal buat kan baru

pas sebulan sudah 1000, nah itu memang

dari awal postingan sudah pakai hastag

parenting sharing atau nggak?

Oh ngak, awalnya tuh waktu itu aku ngga

masukin Ibu Ninda Parenting Sharing

dulu, tapi aku masukin foto-fotonya Une

buat apa yaa, mmm ngenalin Une nya

dulu nih. Si Ibu Ninda parenting sharing

ini baru mulai pas 3 bulan buat, kalau gak

salah tuh yang pertama yang tentang

kegiatan Une 6 menit itu. nah itu yang

pertama kali, karena Une waktu itu

belum sekolah kan, nah terus aku mikir

apa yaa kegiatan apa yang dirumah.

Terus aku buat itu deh.

Nah kenapa milih instagram sebagai

media diskusinya, kenapa gak milih

media sosial lain seperti facebook, twitter

atau lainnya?

Karena aku rasa, pada waktu itu

instagram lagi happening. Kalau

facebook aku memang gak punya, kalau

twitter kan karakternya muat nya Cuma

sedikit yaa, jadi pasti ceramahnya bakal

panjang banget gitu, terus kalau path kan

memang lebih ke pribadi. Jadi aku rasa

instagram memang yang paling tepat,

apalagi instagram kan bisa foto dan video

jadi bisa ngejelasin lebih jelas apa sih

yang mau aku sampein lewat parenting

sharing ini.

Terus kontentnya selain parenting ada

lagi gak sih? Karena yang aku liat dan

aku amati sih mayoritas memang

parenting kan, dan ada endorsement gitu,

nah selain itu kedepannya bu Ninda mau

buat apalagi sih?

Belum ada sih, selain itu. belum

kepikiran lagi. Selama si parenting

sharing ini juga kan sambutannya masih

oke jadi aku lanjutin dulu aja yang

parenting sharing ini.

Nah menurut bu Ninda sendiri kenapa

parenting perlu dibahas di era

komunikasi jaman sekarang, dan kenapa

perlu didiskusiinnya via virtual seperti

instagram kaya gini?

Karena sebenernya kalau aku liat banyak

orangtua baru, kaya calon-calon orangtua

baru yang mau belajar tapi suka gatau

dapet sumber nya tuh dari mana, karena

kalau misalnya kita baca dari blog atau

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

web lain yang kita memang belum tau

ada latar belakang psychology kan pasti

kita mikir, ini bener gak sih? Gitu kan,

keabsahannya tuh gak ini, kalau aku kan

memang biasanya aku baca dulu nih

jurnal orang terus baru nanti aku sharing

ke followersnya, jadi nggak asla asbun

kaya ohh si Une orangnya gini berarti

nanti kaya gini juga. Kan enggak. Semua

nya based on theory. Terus kenapa milih

instagram atau virtual itu, karena itu yang

paling gampang siakses sama orang.

Terus juga kan jadi bisa kenalan sama

orang yang jauh gitu. Jadi orang itu juga

bisa nanya ke kita. Kaya waktu itu aja,

sempet ada yang rumah nya di desa mana

gitu. “bu Ninda aku dari desa A” terus

aku langsung mikir, hah gue sudah sampe

desa nih? Terus aku kaya amazed seneng

banget gitu, terus akhirnya kita balas-

balasan disitu. Dia nanya tentang

parenting anaknya gitu-gitu. Ternyata

gak semua orang yang aku pikir sudah

ngerti nih tentang hal ini, misalnya kaya

gimana caranya ngajarin anak makan

sayur, awalnya aku miri ah semua orang

sudah tau nih, rapi ternyata ngga. Banyak

orang yang gak tau juga.

Itu berlanjut sampai ke chat gak bu? Ada, ada yang berlanjut sampe ke chat.

Kalau sampe berlanjut ke chat itu aku

ngerasa memang dia perlu banget

dibantu. Masalahnya krusial banget.

Kaya waktu itu ada ibu muda dia tadinya

berkarir di Jakarta, terus pindah ikut

suaminya ke daerah gtu, which is itu satu

kampung atau satu kota gitu deh sama

mertuanya. Dan itu tuh dia di atur banget

sama mertuanya. Dari cara ngurus anak,

ngajarin anak, dan dari situ dia ngerasa

pergaulan dikampungnya itu tuh gak

bagus buat anaknya dia. Terus tiap kali

anak nya nangis dibilangnya nakal sama

mertua nya sama nenek nya berarti kan.

Nah yang kaya gitu, aku ngerasa perlu

dibantu banget secara psychologis ibu

nya. Ibu nya tuh jadi goyah soalnya, nih

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

bener gak sih nih aku kaya gini, apa

jangan-jangan mertua gue yang bener.

Akhirnya dia jadi kaya gtu. Kasian

banget yang kaya gtu.

Tadi kan respons followers yang positif

nya, nah kalau respons netizen yang

negatif nya gimana sih bu? Ada atau

nggak dari parenting sharing nya?

Kalau dari parenting sharing nya sih

Alhamdulillah nggak ada. Belum ada.

Tapi kadang suka ada iseng-iseng biasa

lah. Kaya waktu itu misalnya aku fotoin

Une sama Ayah nya, yang pada salah

fokus dan terus tiba-tiba ada yang bilang

kalau ih kok ayahnya mau sih ngurusin

kerjaan nya perempuan, itu kan bapak-

bapak. Aku tuh sampe kayak nih orang

gila kali ya, terus waktu itu akhirnya

dibalas sama salah satu followers aku dia

bilang “lo tuh gak ini banget deh, jaman

kan sudah maju” intinya gitu lah, hal

kaya gini tuh gak melulu soal ibu tapi

ayah juga perlu. Terus dia balas “coba lu

buka ini deh” kaya peraturan pernikahan

gtu deh, di situ tuh gak ada suami kaya

gitu. Oh my God sudah gila kali nih

orang . terus sudah akhirnya karena

mereka disitu rebut berdua, aku masuk

tuh disitu. Aku awalnya mikir yasudah

lah ya bodo amat, terus karena si cowok

it uterus ngotot, dan akhir nya aku balas

kan, aku bilang gak semuanya gini gini

gini. Dan dia ngotot balas lagi, katanya di

peraturan nikah itu figure ayah tuh Cuma

bagian yang disiplin gitu-gitu aja,

padahal itu tuh enggak. Masa seorang

ayah Cuma buat temen main gitu aja, kan

nggak gitu loh. Secara sosial, secara

emosi, terus aku sudah kesel banget, nih

orang sudah asbun ngotot lagi. Tapi aku

terus bilang gini „de banyak belajar dulu

deh, sebelum komen‟

Oiya berarti semua comment yang ada di

instagram bu Ninda bacain satu-satu?

Enggak. Kadang-kadang aja sih. Kadaang

aku bacain oh ini bagus, bagus, bagus.

Kadang juga kalau ada komen yang jelek

kaya gitu baru tuh aku iniin. Kaalo

mereka sudah ribut apalagi, karena kan

ganggu juga lah.

Berarti nanya nya kalau memang ada

yang nanya aja bu? Kalau Cuma komen-

Biasa kalau yang gak nanya aku balas-

balasin juga kaya makasih yaa, gitu.

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

komen biasa aja?

Nah itu kan kalau postingan yang bukan

parenting sharing, nah kalau pas

parenting sharing nya ini ibu Ninda

balasin satu-satu yang nanya atau nggak

sih?

Yang nanya? Iya aku balasin satu-satu

pertanyaannya. Kadang juga aku urutin

sih satu-satu siapa aja yang nanya. Jadi

aku buka tuh satu-satu dari atas yang

nanya siapa aja. Nah terus kadang aku

baru balas kan 3 atau 4 hari kemudian

kan, itu tuh diingetin sama Ibu aku. Kan

ibu aku tinggal di Riau kan, karena ayah

aku dinas di Riau, tiap weekend baru

pulang. Nah terus ibu aku suka ngingetin

aku via telpon kaya „kaa, itu belom pada

kamu balas loh‟ terus aku langsung

„oiyaa mah iya ini aku balas‟ terus kalau

sampe siang aku belum balas nanti bilang

lagi „ka itu belum dibalas‟. Mama ku tuh

sering banget mantau, meskipun

postingan yang sudah lama-lama juga.

Berarti selain yang manage akunnya Une,

kan bu Ninda yang manage, terus ada

lagi nggak?

Nggak, yang manage dan yang pegang

akun nya Une Cuma aku. Tapi paling

kalau yang mantau atau ngingetin gitu

ibu aku sih. Kadang postingan yang

sudah 12 minggu atau beberapa minggu

lalu aja masih suka diingetin sama ibu

aku suruh balas. Bahkan aku tau dia

komen aja nggak. Hehehe ibu aku aware

banget sama hal itu. Tapi ya kalau dibuat

presentase paling Cuma sekitar 2-3% lah

yang komentar-komentar atau respons

negatif gitu. Dan gak hampir disetiap foto

tuh ada komentar negatif gitu. Oh waktu

itu aku pernah yang bilang Une takut

cicak. Yang aku juga takut cicak, terus

aku kasih penalarannya yang dia ngerti

kan, kaya bilang „ibu Ninda kan juga

takut cicak, karena Une cowok Une harus

berani, gini gini gini…‟ nah terus adalah

kaya feminis-feminis cewe-cewe gitu,

komen „mestinya jangan gitu

ngajarinnya, karena laki-laki dan

perempuan itu setara, dan bla bla bla‟

komennya tuh panjang gitu sumpah. Tapi

ternyata pas aku liat mereka tuh

modelnya kaya cewe-cewe yang kelaki-

lakian gitu. Ada dua orang cewe-cewe

yang tomboy gitu. Terus aku mikirnya,

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

oh ini orang mungkin kesinggung secara

gendernya kali. Mungkin mereka

mikirnya „gue kan cewe, gue aja bisa kok

kaya laki‟ nah terus sudah gitu aku yang

balas kaya „ngga maksudnya bukan

kesitu, gue juga perempuan tapi bukan

berarti direndahin. Bukan itu maksud

gue. Biar lebih ke supaya si Une ngerti

aja konsep nya. Terus kaya dia masih

komen „ya tapi blab la bla” terus aku gak

tanggepin lagi, kaya yasudah deh terserah

bodo amat gitu. He he he. Tapi kadang

kalau sudah yang terlalu ganggu banget,

suka aku block sih. Yang rese aja sih

paling kaya, aku sudah ngasih tau

maksudnya aku apa tapi mereka ngga

berenti buat ngotot, mau sampe kapan,

gabakal selesai. Yasudah gitu.

Terus kalau misalnya kaya postingan

parenting sendiri, bu Ninda buat jadwal

khusus gak sih misalnya kaya beberapa

minggu sekali atau gimana?

Nah iya jadi, kadang kalau kaya tiap

minggu gitu aja aku jadi suka mikir kayak

au mau ngomongin apa yaa minggu ini.

Kadang seminggu bisa dua kali kadang

ngga sama sekali gitu kan, jadi biasa aku

suka mikie aja ini mau tentang apa ya,

terus biasanya suka aku hubungin sama

foto endorsement misalnya tentang apa

nih, tentang sabun gitu eh susu misalnya

gitu, dan aku masukin tuh disitu

mengenai susu. Sebenernya susu itu

seperlu itu ngga sih untuk anak, terus ya

kaya gitu-gitu lah, si parenting sharing

ini nyambung ke postingan yang Une

bakal masukin minggu ini, gitu.

Nah pemilihan tema parentingnya tuh

memang disiapin atau gimana?

Iya biasanya memang suka aku pikirin

dulu konsepnya gimana, apa yaa,

takutnya kan kaya sudah numpuk sama

apa yang sudah pernah aku share

sebelumnya. kayanya ini sudah pernah

deh. Kayanya ini mirip-mirip deh, oh

yasudah jangan kalau gitu. Nanti aku cari

yang beda nya apaa. Kadang ibu aku juga

suka ngasih masukan sih, kaya „kak

kayanya tema ini belum kamu bahas deh‟

Gitu sih.

Nah pernah gak sih ada netizen atau

followers yang request gitu misalnya „bu

Ada dan aku lakuin hehehe. Kadang aku

lakuin kaya oh ini bagus juga nih, oh atau

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

Ninda posting tentang ini dong‟ gitu? yang ini juga bagus nih. Kaya gitu sih.

Dan kaya yang sudah aku bilang tadi, aku

suka ngegabungin antara endorse-an

sama tema parenting. Karena kalau

endorse-an itu ka kita kaya punya

tanggung jawab sendiri kan sama yang

endorse itu. nah aku gamau kalau yang

nge-endorse itu nanti nya bakal kecewa

karna yang like dikit atau yang komennya

dikit. Nah biasanya suka aku gabungin

aku campur sama sih parenting

sharingnya ini.

Nah, bu Ninda ini kan partisi anak usia

dini kan, selain di instagram. Bu Ninda

tuh punya komunitas sendiri gak sih

diluar instagram?

Dulu iya, dulu aku punya. Tapi itu kaya

lebih ke birth club gitu sih. Jadi si Une

kan lahirnya bulan juni kan. Nah grup itu

tuh berisikian ibu-ibu yang anaknya lahir

bulan juni. Jadi kadang kita tuh suka

ngumpul buat ngomongin masalah

parenting. Cuma akhirnya karena anak

sudah makin pada besar-besar dan ibu-

ibu nya juga makin pada repot, ada yang

punya anak lagi atau kerja atau apa lah

itu, jadi yasudah gak aktif lagi. Tapi dulu

ada.

Nah bu Ninda nih ounya standart komen

yang dibalas gak sih? Atau semuanya

dibalas?

Standart komen itu lebih ke yang nanya

sih, terus kadang kalau misalnya yang

komen nanya sedikit, suka aku balas-

balasin makasih yaa makasih. Nah yang

bilang Une lucu yaa lucu, yang sejenis itu

bilang lucu, atau apalah aku balas-balasin

makasih, tapi itu kalau yang komennya

sedikit. Kalau misalnya komennya cuma

30-50 tapi kalau yang sudah ribuan aku

juga jadi bingung balasinnya gimana

hehehe. Oiya terus waktu itu juga ada

yang pernah ngaku2 jadi aku, dan aku

sampe kaya nih orang zonk banget sampe

ngaku-ngaku jadi aku. Sudah bawa-bawa

kerjaan aku, bawa-bawa keluarga gitu

kan. Ada yang nyalahgunain akun aku,

terus dia bilang aku punya klinik lah, aku

punya apa lah, terus dia bilang anak aku

dua. Padahal aku baru punya anak 1,

hahaha salah tuh orang gak teliti.

Nah sekarang masuk ke parenting Islami

nya, kaya yang tadi sudah aku jelasin

Kalau aku sih, kan Une baru usianya baru

3,5 tahun. Jadi apa-apa yang aku ajarin

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

juga, jadi konsep parenting Islami yang

aku pakai ini adalah parenting Islami

yang mengajarkan nilai-nilai keIslaman

yang juga diajarkan oleh orang Islam.

Nah kalau parenting Islaminya versi bu

ninida itu kaya gimana?

ke Une itu gabisa abstrak gitu. Kaya

misalnya aku bilang 'bang Allah tuh

maha pencipta, maha penyayang' kan gak

mungkin kan, Une pasti belum ngerti dan

'apa sih ibu' Allah di mana aja kan anak

kecil gak tau. Bahkan dulu pas aku kecil

aja aku malah nganggep Allah itu

berwujud orang, kaya kakek-kakek tua

gitu, sampe sd pun aku mikir Allah

berwujud, padahal kan Allah gak

berwujud. Dan aku gak mungkin bilang

kaya gitu ke Une, kalau aku bilang Allah

itu gak berwujud, terus apa? Pasti kan

anak kecil mikir kaya gitu. Yah paling

kaya gtu aku ngajarinnya, allah itu baik,

ngasih abang kesehatan, ngasih abang

uang, ngasih abang mainan, terus dia

bilang 'kan yang beliin mainan ibu' terus

aku bilang, iyaa ibu yang beliin mainan,

tapi kan uangnya dari Allah, terus Une

juga bilang 'ngga, ibu kan kerja, ayah kan

kerja' terus aku bilang 'iyaa karna ibu

kerja, ayah kerja, makanya allah sayang

sama Une ngasih Une mainan lewat ayah

sama ibu, makanya abang Une harus

bersyukur' kaya lebih ngajarin bersyukur

gitu sihh. Terus shalat, aku juga kasih

pengertian kalau kita shalat tuh kita bisa

ngobrol sama Allah. misalnya abang

maunya apa, apa yang abang rasain.

Terus puasa, Une juga pernah nanya buat

apa puasa, terus aku bilang kan gak

semua orang bisa makan enak, bayangin

kalau misalnya abang Une gak bisa

makan enak, kaya gitu gitu sih. Terus

sekarang juga sudah mulai ngaji, sengaja

aku masukin ke TPA, karena kalau aku

coba ajarin sendiri di rumah dia pasti

yang 'ngga ngga ngga Une mau itu, mau

ini' gitu. Kalau TPA kan mau gak mau

sama guru nya nih, depan-depanan. Terus

sekolahnya dia kan sekolah Islam juga.

Itu sih pemikiran awalnya. Itu sih, karna

daripada aku mikirnyaa aku gak cukup

mampu buat ngajarin nilai keIslamanya

secara lengkap, jadi yasudah lah TPA aja.

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

Tapi disitu pun, aku sambil dengerin cara

guru nya ngajarin Une, sampe aku

rekam. Jadi kalau dirumah aku praktekin

lagi. Nah kalau disekolah atau di TPA tuh

tiap hari dia baca ikrar, ikrar tuh kaya

syahadat sama doa-doa pendek gitu. Nah

dia kan sekolah balu 9bulanan, nah dia

ikrar sama doa-doa pendek tuh sudah

hafal. Oh berarti gini cara ngajarinnya,

kalau diulang-ulang terus tiap hari

ternyata nempel juga sih ke anak. Terus

sama kaya berbuat baik gitu sih ke orang

lain. Kalau kita berbuat baik ke orang,

kita gak cuma disayang sama orang itu.

Tapi juga disayang sama Allah. Karna

kita sudah baik. Dan kaya gitu lebih bisa

diterima sama Une ketimbang aku pake

konsep-konsep yang ribet gitu. Karena

aku punya temen, dia ngenalin konsep

tuhan ke anaknya tuh kaya di universal-in

gitu. Nah itu buat anaknya tambah

bingung.

Nah, kan tadi bu Ninda bilang, sampe

merekam dan mempraktekan apa yang

guru nya Une bilang. Pernah gak sih

yang kaya gitu ibu Ninda posting juga di

instagram? Ternyata yang bisa diterima

Une tuh kaya gini, based on apa yang ibu

denger dari ibu guru nya Une.

Kayanyaa aku belum pernah sih, hehe.

Tapi ide bagus tuh, sekarang aku jadi

kepikiran buat masukin postingan itu ke

instagram hehe. Si ikrar gitu. Tapi kalau

misalnya kaya tentang kemandirian, atau

hal lain pernah aku masukin ke instagram

yang dari sekolahnya Une. Tapi bagus

juga tuh, ide bagus buat aku masukin ke

tema parenting sharing berikutnya. Iyaa

si Une waktu bulan puasa juga excited

banget, dan waktu idul adha apalagi, dia

sampe nanyaa kok banyak yang melihara

sapi? Terus aku bilang, bukan bang itu

bukan melihara sapi, nah dari situ terus

aku jelasin gitu sampe Une paham. Terus

juga kalau adzan, dia juga sudah paham

kalau lagi adzan itu gak boleh ngomong,

harus diem harus dengerin gitu. Oiyaa

terus pernah ada kejadian lucu gitu,

bangun tidur pagi-pagi pas mah mandi

mau sekolah, Une tiba-tiba tuh

menghadap ke langit terus bilang 'yaa

Allah bu Ninda mau punya baby, tapi

baby nya 2 ya Allah, buat bu Ninda satu

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

buat Une satu, makasih ya Allah' terus

aku agak nyes gitu liat dia sudah ngerti

berdoa, karna memang setiap malem

pasti aku ajarin kaya buat berdoa atau

bersyukur gitu. Dan dia juga suka liatin

kalau aku lagi ngaji. Misalnyaa dia kaya

suka ikut-ikutan baca huruf hijaiyah yang

dia tau gitu. Hehe pokonya lucu deh itu

anak.

Iyaa tadi kan mengenai parenting yang

tadi, itu semua idenya murni dari bu

Ninda atau ada dari ayah nya juga?

Dari nenek nya sih, hehe nenek nya

aware banget yaa hehehe. Neneknya kaya

suka ngasih masukan 'kak, kamu sudah

pernah bahas ini, ini, ini belum? Kamu

kan suka bahas ini dirumah, terus aku

yang kaya 'oiyaa' gitu.

Oiya terus juga, pernah gak sih ada yang

kaya meragukan postingannya bu Ninda?

Kaya misalnya, ah ini gak gini nih, atau

gimana?

Oiya waktu itu aku pernah bahas yang

tentang susu itu, jadi waktu itu aku bilang

kalau susu tuh gak terlalu penting kalau

anak sudah makan. Karena susu itu bisa

diganti dengan zat zat makanan yang

memang terkandung dan nilainya sama

kaya yang ada di susu. Nah itu dia bilang

'tapi susu itu baik buat pertumbuhan

tulang dan gigi' yah kaya common sense

gitu sih jatohnya, dan dari kecil memang

di doktrinnya kaya gitu. Nah waktu itu

aku bilang, oh gak selamanya kaya gitu

kok. Yang buat tinggi itu kan zat kaya

vitamin D sama kalsium, nah gak harus

susu. Di seafood pun ada.

Nah selain itu gak ada yang ekstrim-

ekstrim gitu?

Gak ada, gak ada sih kalau yang sampe

se ekstrim itu. Hehe

Oiya terus juga aku mau nanya lagi,

proses pengambilan videonya itu pas Une

memang lagi melakukan itu dan langsung

divideoin atau disetting?

Ngga, jadi gini kan abis ngomong apa,

dan menurut aku itu lucu, nah terus nanti

setelah dia ngomong aku bilang lagi ke

dia kaya 'bang coba deh bang tadi abang

ngomong apa' gtu, nah nanti baru deh

disitu aku videoin. Jadi kaya diulang lagi

tapi yang memang kejadian yang sama.

Bukan kaya settingan atau fake gtu

nggak. Nah terus nanti baru ditarik

keparentingnya, bisa ditarik apa nih dari

kejadian barusan.

Nah terus pernah gak sih ada yang email

atau chat sama bu Ninda mengenai

parenting Islami nya?

Pernah, pernah ada yang comment, 'bu

Ninda bu Ninda buat postingan parenting

Islami dong' nah terus aku balas, oh iyaa,

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

kalau aku sih buat postingannya yang

sesuai sama yang sudah pernah aku

lakuin ke Une aja, terus dia balas lagi

'ngga bu Ninda kaya bedah isi quran gitu,

terus disambungin ke parenting gitu'

terus aku langsung balas, mmm 'aku rasa

aku belum se expert itu, apalagi sampai

bedah alquran untuk anak seusia Une,

takut malah salah pemahaman, karena hal

itu kan riskan banget yaa hehe'

Oiyaa pernah gak sih ada meet and greet

mengenai parenting sharing?

Meet and greet sih pernah, tapi bukan

mengenai parenting sharing. Jadi kaya

lebih mau lebih kenal deket sama netizen

yang sudah follow dan respons baik ke

Une aja sih, tapi kalau ada yang nanya

mengenai parenting sih aku jawab dan

kita ngobrol gitu.

Kedepannya ibu Ninda mau buat apalagi

nih buat parenting sharing?

Iyaa paling sih kedepannya postingannya,

lebih aku sesuaiin ke usia netizen, karena

aku pernah survey juga sih, berapa usia

netizen. Dan usia netizen nya kan antara

18-20tahunan, paling kedepannya

parenting nya aku sesuaiin sesuai usia

netizen gitu sih. Siapa tau bisa

mempersiapkan ibu-ibu muda atau bisa

lebih berguna untuk orang lain.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

Informan : Jasmine Hilman (Netizen & Follower dari akun @arkhairan)

Tempat/Waktu: Jakarta Selatan, 14 April 2016.

Pertanyaan Peneliti Jawaban Informan

Awal gabung di instagram? Aku awal gabung di ig 2011. Baru banget

instagram ada dan aku langsung gabung.

Tau instagram Une kapan? Dari mana? Awal mulanya aku tau instagram Une sih

dari explore instagram, dan aku liat. Aku

tertarik karena jarang banget ada akun

instagram yang parenting sharing nya

kalau menurut aku bagus. Terus juga

dibahasakan dengan bahasa yang cukup

sederhana tapi ngena. Gak ribet-ribet lah

pokonya.

Alasan kenapa follow Une? Alasannya karena gak kebanyakan

endorse sih ya kaya akun instagram

lainnya, instagramnya arkhairan ini, once

dia ngepost sesuatu tuh pasti yang ada

bobot nya, bukan sesuatu yang postingan

yang kosong. Jadi ada sharing gimana

sih cara handle anak, kaya gimana cara-

cara mendidik anak. Pokonya berbobot

lah.

Apa yg membedakan akun Une dari akun

selebgram kids lainnya?

Kalau dari perspektif ku, account

instagram @arkhairan ini sangat-sangat

jauh berbeda yaa dari account instagram

selebgram anak lainnya. Ngeposting

terimakasih dan gini-gini, atau lagi

liburan kemana terus posting, atau dalam

tanda kutip postingan kosong lah yaa,

instagram arkhairan ini memang ada

beberapa yang kaya endorse atau kaya

sharing liburan kaya gimana, tapi tetap

disitu dia konsisten ada parenting

sharingnya. Itu yang membedakan akun

dia dari akun selebgram lainnya. Ah gilaa

keren lah yaa pokonya.

Selalu ikutin postingan Une ga? Ohh tentu, turn on notification lah

hahaha. Iyaa tapi itu kan baru sih,

sebelum ada turn on notification tetep

sih, tiap buka instagram aku pasti search

@arkhairan sama @Aninda143 ada

postingan baru atau ngga. Atau kalau

gada postingan baru aku suka komen,

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

mana nih postingan baru nyaa. Gtu

hehehe

Awalnya gimana bisa interaksi sama Une

via instagram?

Jadi dulu itu, sekitar Une umur 2th nan.

ada yang fake account comment di

instagram nya @arkhairan. Jadi dulu ada

yang bilang kalau Une itu anak MBA

(married by accident) yaa, ibunya dulu

hamil duluan yaa, sebelum nikah sama

ayah dodo ya, gini gini gini. Terus

dibuatlah dulu sekumpulan grup

followers2 nya Une yang memang bener2

deket gitu, yang sering comment dan

yang sering dibalas sama ibu Ninda itu

dikumpulin gitu dijadiin satu nah itu kita

ngobrol tuh, ini gimana nih jadinya,

sharing-sharing gitu. Enaknya kaya

gimana, apakah kita fight back atau

yasudahlah gituu, heeh in aja atau ignore

aja. Akhirnya dari situ lama-lama intens,

intens intens dan akhirnya kaya kita dekat

gitu. Ada sekitar 10-12 orang dan cewe

semua.

Respons kaka sebagai netizen gimana sih

mengenai postingan parenting Islami

pada akun instagram Une? Merasa

terbantu atau merasa perlu ga?

Kebantu banget sih, karena kan

selebgram cilik mostly yaa gitu lah

didandanin sama ibu nya kaya bukan

anak-anak. Tapi kalau arkhairan ini

didandain itu bener-bener didandanin

cuma tetep berkesan anak-anak nya

kentel banget. Kalau selebgram cilik

lainnya kan sorry sisi sexualnya

dikeluarin sama orangtua nya. Dan hal

kaya gitu kan menguntungkan bagi

pedofilia yang memang menikmati hal-

hal seperti itu gitu kan.

Apa disetiap postingan parenting kaka

selalu ikut diskusi via komentar?

Gak selalu sih, memang gak comment

tapi baca nya dengan teliti. Kaya mantau

dan mengamati aja sih, bisa

diimplementasikan ke ponakan yang

masih kaka toodler.

Setelah ikut diskusi apa ada saran atau

masukan yang benar-benar diterapin

dalam kehidupan sehari-hari?

Iyaa tentu aku terapin ke kehidupan

sehari-hari. Aku punya ponakan seumur

Une. Sudah mau 4 tahun sih, dia itu kalau

marah suka gak control. Awalnya

sebelum kenal sama Ninda ini, aduh

gimana sih anak ini supaya bisa diem gitu

diem. Dan aku liat salah satu

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

postingannya Une yang kalau marah itu

tutup matanya itung satu dua tiga dan

sedihnya ilang. Dan itu berhasil aku

terapin sih sampe sekarang. Bener-bener

berhasil. It works and really-really works

dan aku kaya aaaaaa gila Ibu Ninda

bener-bener bisa aku terapin nih buat

ponakan aku. Jadi bener-bener jadi

sepupu ku kan ngomongnya belum

lancar, kemarin-kemarin kan aku juga

belum tau kalau otak nya anak-anak itu

gabisa nerima dua bahasa sekaligus kan,

jadi bingung. Dulu kan tontonanya

barney, elmo, baby rugrats dll segala

macem, terus Ninda bilang kalau

anaknya mau lancar ngomong satu

bahasa aja dulu jangan bilingual nanti itu

belakangan. Nah diubah deh tuh, yang

tadinya barney jadi jalan sesama, jadi

upin ipin, si unyil. Nah akhirnya diterapin

kaya gitu, dan alhamdulillah

ngomongnya sudah mulai lancar. Sudah

mulai gak bingung. Tapi tetep sih kalau

ngomong masih suka campur kaya

misalnya ngomong Nggak tuh jadi No

atau iya jadi yes. Mostly pengucapannya

sudah mulai lancar sih karena sering

dicekokin tontonan dan lagu anak-anak

yang indonesia. Dan itu berhasil.

Awal bisa contact sama bu Ninda itu

gimana? Apa via email atau apa?

Oh dulu via whats app. Eh awalnya line,

terus berlanjut ke whats app. Gitu kan,

aku awalnya iseng-iseng aja nyari

Aninda143 dan orangnya welcome

banget.

Pernah ikut meet and greet Une?

Kegiatanya ngapain aja? Ada diskusi

parentingnya kah?

Nggak, aku gak pernah ikut meet and

greet. Aku dateng langsung aja

kerumahnya hehe.Setau aku sih meet and

greetnya lebih ke have fun aja sih.

Karena kalau untuk parenting sharing dia

lebih ke jadi pembicara-pembicara gitu

sih. Karena kalau di meet and greet kan

yang dateng usianya belong 20 lah ya,

don't know how to implementation the

theory of parenting, so kalau menurut

aku sih banyakan havefunnya aja.

Positif negatif nya dari akun Une? Positif nyaa sangat berdampak baik bagi

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

calon ibu atau mahmud-mahmud

pahmud-pahmud. Yang kita tau kan

memang Ninda nikah di usia 21 dan

punya Une di usia 22. Which is, di usia

segitu dia lagi mau skripsi juga pasti

berat banget. dia sudah hamil dan sudah

ada Une. Dia tau dan bener-bener handel

sendiri tanpa nany atau tanpa bantuan

orangtuanya. Bener-bener kekeh mau

sendiri. Dan edo nya juga sama, sebagai

laki-laki di usia 21-22 yang masih pengen

main-main amazed ajaa. Bisa handel saat

Ninda kekampus ya edo yang ngurus

anak, dan saat edo ngantor ya Ninda yang

ungurus anak. Bener-bener dijalanin

berdua. Bener-bener dikasih jalannya tuh,

ya ini tuh gue lakuin ini semua berdua

sama suami gue gitu kan. Jadi

menginspirasi sih. Dan dia berhasil

menginspirasi temen kantor ku, dia nikah

di usia 22 dan itu akhirnya temenku

berenti kerja dan cowoknya tetep kerja

disini, jadi yaa gantian mereka akhirnya

sudah punya anak kembar dua dan ya dia

bilang gue terinspirasi dari @arkhairan.

Nah kalau negatifnya itu, once dia serius

sih terlalu serius banget sih. Kadang sang

ibu tidak bisa mengontrol rasa emosinya,

walaupun halus bahasanya, tapi di

netizen mungkin bahasanya ibu tuh kaya

jatohnya negatif. Yang aku tangkep sih

gitu. Karena kalau sudah baca komennya

Aninda sih kalau misalkan nadanya

sudah sedikit sinis, kaya jadinya

terimpact gtu. Nah si Ibu Ninda juga

harus bisa lebih menahan emosi nya.

Impactnya berarti besar banget ya? Iyaa besar banget, parah bener-bener

gede banget. Sampe salah satu brand

kantor tuh mau endorse Une, tapi

kayanya sudah diserobot sama selebgram

lainnya.

Bagaimana mengenai posting parenting

Islaminya?

Nah mengenai postingan parenting

Islaminya @arkhairan ini sangat cukup

berpengaruh ya. Karena jujur ponakan ku

ini belum punya agama. Karena ibunya

itu katolik dan ayah nya muslim. Gitu

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

jadi gimana caranya ngeracunin nih anak

supaya masuk ke agama keluarga kita

yang memang muslim, karena aku

memang mengimplementasikan ini. Jadi

dulu si Une ini kan waktu awal ngaji itu

memang awalnya iseng-iseng kaya trial

gitu kan, nah aku juga

mengimplementasikannya sih ke ponakan

ku. Iseng-iseng aja bawa ke musholla,

yang banyak anak-anak yang pake

kerudung, megang quran, dia juga jadi

megang-megang gitu, dan aku mikirnya

ah kayanya nih anak sudah kena nih.

Karena itu sudah sering aku lakuin, aku

titip sama mbak nya. Aku bilang "mba

kalau sore tolong bawa aja ke musholla

atau ke TPA" karena aku juga kerja kan,

jadi coba dibawa aja. Terus yang kaya

diajarkan untuk banyak berterimakasih ke

Tuhan, nah ini kan orangtua nya pada

kerja nih, nah aku bilangin ke mbak nya

'mbak bisikin aja dikit-dikit, ajarin kalau

mau makan bismillahirahmanirrahim'

sampe sekarang kalau mau makan

meskipun ngucapnya masih susah tapi

kita tau dia bilang

bismillahirrahmanirrahim. Terus juga

kalau mbak nya ngaji diajakin juga. Nah

kan bu Ninda pernah posting kan yang

Une sering diajakin ngaji sama shalat,

nah sama si ponakan aku juga aku terapin

kaya gitu kalau ngaji atau shalat diajakin

kaya gitu. Kalau shalat tuh aku bilang

sama mbak nya sama papi nya juga kalau

shalat tuh diajakin, jadi kalau misalnya

ada suara adzan tuh dia nyari mbak atau

papi dan ngajakin kekamar mandi, kita

ngelakuin itu lupa berapa lama dan itu

sangat berpengaruh walaupun dia belum

bisa milih. Cuma at least kita sudah bisa

menanamkan nilai-nilai agama itu. Jadi

ya gitu sih banyak belajar juga dari akun

@arkhairan dan ibu Ninda bagaimana

parenting Islami kaya cara mengajarkan

anak kenal dengan Tuhan tuh yaa kaya

gitu. Wah gila sih impactnya luarbiasa

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

Informan : Anindita (Netizen & Follower dari akun @arkhairan)

Tempat/Waktu: Jakarta Barat, 19 April 2016.

banget.

Saran buat akun Une kdepannya? Sarannya sih mungkin kedepannya

postingannya lebih beragam lagi kaya

misalnya ada ayah dodo nya yang terlibat

dalam parenting sharing ini, gitu sih.

Hehe

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

Awal gabung di Instagram kapan? Pas kuliah sih, awalnya iseng-iseng aja

sih. Karena banyak temen-temen juga

yang pake instagram dan aku ikutan buat

sih buat share foto dan video.

Tau instagram Une kapan? Dari mana? Mmm, kalau tau instagramnya Une

sendiri dari taun berapa yaa, sebenernya

sih gak terlalu ngikutin dari yang kecil-

kecilnya sih, cuma pas abang baru umur

satu setengah taun apa ya. Aku lupa deh.

Nah awalnya aku tau ig Une tuh dari

temenku. Jadi nih memang aku dan

temenku pecinta anak kecil tapi baru

engeh tuh pas temen ku kasih tau, eh ada

lho instagram anak kecil. Selebgram anak

gitu deh, terus yang paling lucu nih

namanya @arkhairan. Akhirnya aku

sudah mulai stalking dia, kataku oh my

god ini anak lucu banget kan, terus siapa

ya orangtuanya, dan dari situ aku

langsung stalking siapa nih orangtuanya.

Kepo kan, dan dari situ lah aku mulai

ngikutin. Mungkin sekitar 2014 akhir kali

yaa, aku baru ngikutin.

Alasan kenapa follow Une? Alesan aku follow Une sih karena

pertama ngeliat postingan foto-fotonya

tuh gemes banget yaa, ditambah aku juga

memang suka anak kecil dan

postingannya tuh sebenernya gak cuma

kelucuannya arkhairan aja. Tapi memang

apa aja sih yang sudah dilakuin Une dan

Une tuh sudah ngapain aja sih dan itu

diposting banget gitu lho. Jadi kaya ada

maknanya gitu, jadi aku gak cuma

sekadar ngeliatin anak kecil yang lucu

nih, gak, gak gitu sih, jadi gak cuma

kelucuan aja yang diliat. Sebenernya

perkembangannya Une kaya gimana sih?

Itu tuh semua sudah tergambar dalam

postingan fotonya.

Apa yg membedakan akun Une dari akun

selebgram kids lainnya?

Kalau instagram nya Une, yang aku

senengin itu ka Ninda selalu memberikan

apa yaa, insight-insight dari apa yang

sudah dilakukan orangtua nya terutama

dan apa yang sudah jadi progress di anak

tersebut. Misalnya kalau misalnya abang

tiba-tiba kaya dia mengucapkan satu kata

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

yang meluapkan ekspresi seneng, atau

menunjukan kalau ke ibu nya tuh harus

hormat. Nah itu tuh pasti di share gitu

sama ka Ninda. Itu yang menurut aku jadi

nilai plus sih, apalagi buat ibu muda yang

menurut aku sekarang lagi marak sih,

mungkin banyak sekarang yang

terinspirasi nikah muda gara-gara ngeliat,

aduh yaampun ka Ninda masih muda,

padahal gatau nih tiba-tiba kan ka Ninda

ada orang banyak yang stalking kan terus

buat mereka tuh pengen nikah muda. Nah

untungnya ka Ninda tuh gak hanya cuma

post aja. Nah kalau yang lain kan, ini nih

anak nya lucu nih, anaknya baru bisa

ngomong bahasa inggris one two three

four five tapi maknanya tuh sebenernya

gak ada, maknanya apa sih, harusnya

kalau diinstagram Une kan dia dikasih

tau sekarang usia nya Une tuh ada di

tahap anak-anak tapi misalnya lagi masa

keemasan tapi Une sudah bisa ngomong

apaa. Tahapan-tahapannya sih yang di

sharing, nah itu yang membedakan akun

Une dari akun instagram lainnya.

Selalu ikutin postingan Une nggak? Sebelum ada fitur turn on notification itu

aku selalu ikutin sih, jadi ketika aku bete

itu jadi moodbooster aku sih, apa yang

diupload, terus juga apapun yang

bermanfaat baik yang sudah aku pelajarin

di psychologi, tapi nyata ya ini lho yang

bener-bener aku liat di implementasikan

langsung dikehidupan nyata sama ka

Ninda. Nah itu yang aku liat sih setiap

hari, malah setiap jam kali yaa pas aku

buka instagram. Terus nanti aku ah buka

instagram Une ah. Gitu.

Sehari berapa kali buka instagram? Sehari banyak sih, gabisa diitung.

Kayanya sih lebih dari 10 kali. Apalagi

Une kan moodbooster aku sih, apalagi

ketika aku sudah mulai skripsi itu mulai

jadi pemicu smemangat aja, apalagi

sekarang kalau bukan media sosial yang

aku mainin gitu lho selain yang lain.

Karna kalau baca kan, aduh baca lagi-

baca lagi kan gue sudah ngerjain skripsi.

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

Awalnya gimana bisa interaksi sama Une

via instagram?

Waktu itu ka Ninda, ngadain meet and

greet. Nah di meet and greet itu tujuan

aku sih memang pengen ketemu ka Ninda

nya sih. Malah aku mikirnya kalau nanti

aku sudah bisa ketemu ka Ninda pasti

aku bisa ketemu Une kan. Nah meet and

greet yang dilaksanakan tuh kalau gak

salah februari, itu aku langsung daftar

sih, dengan harapan gue harus bisa

ngobrol sama ka Ninda. Karna aku sama-

sama background psychology, aku

pengen tau aja apasih yang sudah dia

dapet, kenapa dia nikah muda, kenapa dia

bisa sekarang enjoy banget untuk jalanin

hidup kaya gini, masih muda tapi sudah

punya anak yang lucu banget kaya gini.

Juga bisa mengimplementasikan si apa

yang dia punya ilmu itu. Teori yang dia

pelajari. Yasudah deh akhirnya aku

ketemu sama bu Ninda di meet and greet

untuk pertama kali. Ternyata orangnya

seru banget, dan kalau di meet and greet

sih aku ngeliat anak-anaknya kaya masih

pada muda-muda gitu, abg abg gitu jadi

kaya masih malu-malu gitu deh, dan

sedangkan aku kan orangnya yahelah

namanya ini meet and greet ya asik dan

seru-seruan aja. Dan waktu itu Une juga

masih kecil banget kan dan kita tuh

waktu itu kaya yaang aaa Une Une, dan

dia kaya masih yang moody gitu. Dan

akhirnya disitu sih kesempatan aku bisa

ngobrol sama ka Ninda. Aku perkenalkan

diri, dll segala macem dan dia juga

welcome terus kita lagi sama-sama

mengerjakan project akhir, aku lagi

skripsi ka Ninda juga lagi mau mulai

thesis kan. Tapi disitu ngobrol dan

nyambung, dan sampe hari ini sih aku

kalau ada apa-apa langsung ka ketemu

yuk, atau apa gitu.

Respons kaka sebagai netizen ggimana

sih mengenai postingan parenting Islami

pada akun instagram Une? Merasa

terbantu atau merasa perlu ga?

kalau menurut aku sih sudah cukup

membantu, gak terlalu yang lebay

banget. Kaya misalnya yang postingan

ngaji, kan Une sekarang lagi belajar ngaji

TPA nah itu diliat juga sih jadi

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

perkembangannya Une tuh masuk banget

sama usia dia sekarang yang sudah mau 4

tahun tapi dia sudah bisa nangkep huruf-

huruf hijaiyah, dan menurutku juga gak

diskiriminasi sama agama lain juga sih.

Jadi ya postingannya masih kekontrol

gitu terus, kalau buat orangtua khususnya

mamah-mamah muda yang mau

menerapkan parenting Islami aku rasa

sudah bisa dijadiin contoh sih sudah oke.

Apalagi sekarang Une kan tk nya juga tk

Islam. Itu tuh semua yang diajarin, yang

diposting disitu sudah cukup ngebantu

temen-temen yang nikah muda yang

memang pengen masukin anak nya

kesekolah Islam tapi yang gak terlalu to

much atau kurang juga sih. Jadi menurut

aku itu sudah bagus banget sih. Apalagi

pas ka Ninda ngeposting yang Une

masuk TPA tuh, menurut aku itu sih yang

paling penting. Jadi gak cuma masuk tk

Islam aja, tapi TPAjuga.

Dari sekian banyak postingan parenting

paling suka yg mana?

Pokonya yang tentang baca sih, yang

kaya ngajarin anak buat baca. Sama yang

sekarang-sekarang yang postingan pas

Une huruf hijaiyah itu loh, kaya padahal

baru berapa bulan, baru sebentar ngaji

tapi dia sudah bisa gitu.

setelah ikut diskusi apa ada saran atau

masukan yg bener-bener diterapin dlm

kehidupan sehari-hari?

Ada. Kalau parenting sharingnya sih

yang tentang, gak semua yang dipengenin

sama Une tuh diturutin, itu sih yang aku

terapin ke sepupu-sepupu aku. Kadang

aku kasih tau juga ke mereka. Kenapa,

karena namanya anak kecil kan pasti mau

nya macem-macem. Nah ketika aku lagi

jalan sama ka Ninda, terus abang belum

melakukan sesuatu yang menurut kita ini

belum menghasilkan nih, ka Ninda gak

akan ngasih. Nah ini sih yang aku terapin

ke sepupu-sepupu aku. Gimana caranya

ngasih tau ke si anak, kalau dia nih harus

ngasih satu performa dulu deh, jadi itu

yang akan jadi benefit buat dia. Nah itu

yang aku terapin sih.

Berpengaruh gak sih saran atau tips-tips,

atau hasil diskusinyaa?

So far sih itu berjalan dengan bagus,

walaupun memang namanya anak kecil

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

susah banget ya. Tipe-tipe nya macem-

macem. Tapi ya itu balik lagi ke kita

sebagai dewasa muda yang harus pinter-

pinter kasih tau ke si anak, gimana

caranya ngasih tau ke sih anak kalau

mereka boleh mendapatkan benefit atau

reward itu kalau mereka sudah

melakukan sesuatu yang positif.

Pernah ikut meet and greet Une?

Kegiatanya ngapain aja? Ada diskusi

parentingnya kah?

Mungkin lebih ke pengen jalin hubungan

sama orang-orang yang sudah ngikutin

instagramnya Une. Dengan harapan

mereka bisa kalau ada yang mau nanyain

masalah-masalah parenting itu ka Ninda

welcome banget. Kalau yang aku tau dan

yang aku dapet sih kaya gitu. Jadi buka

nya kaya 'eh lo mau ketemu anak gue

gak? Nih' gitu, enggak kaya gitu. Tapi

disitu juga ka Ninda mau tau nih,

sebenernya orang-orang yang ikut meet

and greet nih usia nya berapa. Ka Ninda

mau tau. Mereka tuh murni apa memang

mau liat Une yang lucu doang atau

memang pengen kita sharing ilmu gitu

kan. Disitu juga kan yang memang

antusias pengen nanya pada nanya.

Akhirnya menanyakan beberapa hal yang

menyinggung parenting sih. Gimana ka

Ninda ngatur jadwal kuliah ketika ka

Ninda masih kuliah dan Une masih kecil

banget, terus gimana caranya Une

pengen sesuatu tapi itu gak terlalu

penting dan gimana cara dia ngasih tau

Une. Nah itu kan parentingnya menurut

aku dapet banget. Jadi gak cuma sekadar

having fun biasa.

Nah diskusinya berlanjut via chat atau

gak?

Iya berlanjut via chat sih, awalnya aku

mau minta id line nya dia kan. Karena

pasti kan ketemu dikampus. Waktu itu

aku sudah pernah beberapa kali ketemu

dikampus, cuma aku gak berani nyapa.

Jadi kaya gue takut salah, takutnya nih

orang nanti nimpul gue lagi kalau gue

sok sok kenal. Tapi akhirnya karna disitu

ngobrol kan, siapa sih disitu dospem

yang enak, dan akhirnya nyambung.

Terus kita tukeran id line, dan akhirnya

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

disitu kita chat-chatan, abis itu jadi sering

ketemu terus. Kalau dikampus juga

nyempetin sering ketemu.

Positif negatif nya dari akun Une? Postifnya adalah ka Ninda itu gak

sungkan-sungkan untuk membalas

komentar-komentar temen-temen di

instagram. Terus juga dia gak pelit ilmu.

Jadi dengan gamblangnya aja. Gimana

caranya ka Ninda buat ngajarin Une.

Semua hal-hal yang positif, semua hal-

hal parentingnya itu dapet banget sih.

Kalau negatifnya sih sebenernya agak

rentan juga buat Une. Karena sekarang

orang makin tau Une itu siapa, dan

orangtuanya itu tau siapa. Waktu itu juga

pernah ada kejadian foto nya Une itu

dipake sama oknum yang

menyalahgunakan dan bilang anaknya itu

ilang. Nah itu sih yang negatifnya. Jadi

sekarang kaya sudah kesebar kemana-

mana. Jadi ka Ninda sama ka edo juga

harus lebi aware lagi sih.

Saran buat akun Une kdepannya? Sarannya mungkin lebih variatif lagi

interaksinya Une sama ka netizen aja sih.

Dan interaksi sama ka edo nya juga. Apa

yang sudah diajarin ka edo ke Une mesti

di share juga sih. Jadi itu sih menurut

aku, interaksi ayah dan anak yang perlu

diposting juga.

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

2. Lampiran Foto-Foto

Foto saat peniliti selesai mewawancarai seorang netizen yang bernama Anindita.

Diambil pada 19 April 2016 di Mall Central Park Jakarta Barat.

Foto saat peniliti selesai mewawancarai Ibu Aninda bersama Arkhairan (Une).

Diambil pada 9 April 2016 di Kediaman Ibu Ninda Jakarta Timur.

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34088/1/INDRIANA... · INTERAKTIVITAS NETIZEN VIA INSTAGRAM MENGENAI . PARENTING. ISLAMI DALAM AKUN @ARKHAIRAN.

Foto saat peniliti selesai mewawancarai seorang netizen yang bernama Jasmine Hilman.

Diambil pada 14 April 2016 di Starbucks Pasific Place Jakarta Selatan.