Analisis Prinsip Fisika Pada Games Android 3d Rollercoaster Rush New York

26
ANALISIS TEORI FISIKA PADA GAMES ANDROID 3D ROLLERCOASTER RUSH NEW YORK Tugas ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Fisika II DISUSUN OLEH : NAMA : Yanuar Eko Setyanto NIM : A11.2014.08707 PROGRAM STUDI : Teknik Informatika DOSEN PENGAMPU : Muqoyyanah, S.Pd., M.Mc. FAKULTAS ILMU KOMPUTER i

description

Ini adalahAnalisis Prinsip Fisika Pada Games Android 3d Rollercoaster Rush New York

Transcript of Analisis Prinsip Fisika Pada Games Android 3d Rollercoaster Rush New York

ANALISIS TEORI FISIKA PADA GAMES ANDROID

3D ROLLERCOASTER RUSH NEW YORK Tugas ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Fisika IIDISUSUN OLEH :

NAMA:Yanuar Eko Setyanto

NIM:A11.2014.08707

PROGRAM STUDI:Teknik Informatika

DOSEN PENGAMPU:Muqoyyanah, S.Pd., M.Mc.

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG2015

DAFTAR ISIDAFTAR ISIiBAB I. PENDAHULUAN1Latar Belakang1Rumusan Masalah 1Tujuan1BAB II. LANDASAN TEORI2BAB III. PEMBAHASAN5Sejarah Roller Coaster5Teori Fisika pada 3D Roller Coaster Rush New York6Cara Memainkan 3D Roller Coaster Rush New York12BAB IV. PENUTUP17Kesimpulan17Saran17DAFTAR PUSTAKA18BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPerkembangan teknologi kini kian pesat, terutama pada smartphone. Smartphone kini menjadi alat untuk berkomunikasi, memutar video, memutar audio, menjalankan aplikasi, berselancar di dunia maya hingga bermain game.

Android adalah sistem operasi mobile berbasis Linux. Android ini berkembang bersamaan dengan beberapa pesaingnya yaitu Windows Phone, IOS, Symbian, Bada Os, Tizen, BlackBerry, Grid OS, QNX, MeeGo, Palm OS, LiMo dan Firefox OS. Pada Android itu sendiri ada beberapa versi dalam ponsel android sekarang ini diantaranya : versi 1.0 (Cupcake), 1.6 (Donut), 2.0 (clair), 2.2 (Froyo), 2.3 (Gingerbread), 3.0 (Honeycomb), 4.0 (Ice Cream Sandwich), 4.1 (Jelly Bean), 4.4 (Kitkat) dan yang paling baru 5.0 (Lolipop).Seiring berkembangnya aplikasi android, dibuatlah salah satu game yang menggunakan prinsip kerja Roller Coaster, yaitu 3D Roller Coaster Rush New York. Roller Coaster itu sendiri merupakan permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi yang ditopang rel dari baja, roller coaster disebut juga halilintar.Pada permainan 3D Roller Coaster Rush New York ini terdapat berbagai macam hokum fisika yang tedapat didalamnya. Maka dari itu akan saya ulas mengenai secara tuntas pada pada makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah1. Apakah Roller Coaster itu ?

2. Bagaimakan cara kerja Roller Coaster?

3. Apa sajakah prinsip fisika yang terjadi pada 3D Roller Coaster Rush New York ?

1.3. Tujuan1. Untuk mengetahui apakah Roller Coaster itu sendiri.2. Untuk mengetahui cara kerja Roller.3. Untuk mengetahui prinsip fisika yang terjadi pada Game 3D Roller Coaster Rush New York.BAB II LANDASAN TEORI2.1. Energi potensial Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam benda karena posisinya terhadap acuan tertentu. Satuan Internasional untuk mengukur usaha dan energi adalah Joule dengan disimbolakan (J). Contoh dari energi potensial adalah sebagai berikut, sebuah batu yang diletakkan di pinggir meja memiliki energi potensial, jika diberi gaya maka batu yang di pinggir meja akan jatuh. Energi potensial secara matematis dapat dituliskan menjadi sebagai berikut :

Keterangan :

Ep = energi potensial dengan satuan (J)

m = massa benda dengan satuan (kg)

g = percepatan gravitasi dengan satuan (m/s2)

h = tinggi benda dengan satuan (m)2.2. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya, semakin cepat makan semakin besar energi kinetik yang dimilikinya. Energi kinetik secara matematis dapat dituliskan menjadi sebagai berikut :Keterangan :Ek = energy kinetic dengan satuan (J)

m = massa benda dengan satuan (kg)

v = kecepatan benda dengan satuan (m/s)

2.3. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah total dari energi potensial dan energi kinetik. Energi mekanik secara matematis dapat dituliskan menjadi sebagai berikut :Keterangan :Em = energi mekanik dengan satuan (J)

Ep = energi potensial dengan satuan (J)

Ek = energy kinetic dengan satuan (J)

2.4. Kekekalan Energi

Menurut Hukum Termodinamika I, Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan.2.5. Dinamika

Dinamika adalah perubahan kecepatan terhadap waktu.2.6. Gaya Gravitasi

Dalam www.wikipedia.com, gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partiel yang mempunyai massa di alam semesta.2.7. Gaya Sentripetal

Gaya Sentripetal adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar. Gaya Sentripetal secara matematis dapat dituliskan menjadi sebagai berikut : Keterangan :

Fs = gaya sentripetal dengan satuan (N)m = massa benda dengan satuan (kg)

v = kecepatan benda dengan satuan (m/s)

r = jari-jari lintasan dengan satuan (m)2.8. Gaya Sentrifugal

Gaya Sentrifugal adalah gaya gerak melingkar yang menjauhi pusat lingkaran2.9. Momentum

Momentum adalah jumlah gerak yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecepatan benda. momentum secara matematis dapat dituliskan menjadi sebagai berikut :

Keterangan :

P= momentum dengan satuan (kg.m/s)

m = massa benda dengan satuan (kg)

v = kecepatan benda dengan satuan (m/s)

BAB IIIPEMBAHASAN 3.1. Sejarah Roller CoasterRoller coaster adalah permainan yang sering kita jumpai di tempat hiburan, semua tempat hiburan yang memiliki nama besar biasanya menyediakan wahana ini untuk memikat pengunjung. Baik pengunjung dari usia belia hingga dewasa berlomba-lomba untuk menaklukkan wahana permainan ini.

Roller coaster berasal dari Pengunungan Rusia, dibangun di sekitar Saint Petersburg, Rusia pada abad ke 17. Ada beberapa sejarawan mengatakan roller coaster dibangun atas perintah James ke 3 di St Petersburg pada tahun 1784, sejarawan lain percaya bahwa roller coaster pertama kali dibangun di Perancis pada tahun 1812.

Gambar 3.1 Thompson Switchback di California Tahun 1887 (Sumber: http://www.rollercoastermuseum.org/images/Switchback,%20CA.jpg)Mestikun penemuan roller coaster ada di Eropa, tapi sekarang ini dikembangkan oleh Amerika Serikat. La Marcus Thompson bapak roller coaster ini membangun kereta api Switchback diConey Island pada tahun 1884.Ada sejumlah paten roller coster dari mulai tahun 1872 dan La Marcus Thompson dengan Switchbacknya di Coney Island mendapatkan 30 hak paten. Setelah tahun 1884 Thompson terus melakukan perabaikan dan membangun wahana tersebut kian menjadi besar.3.2. Teori Fisika pada 3D Roller Coaster Rush New YorkRoller coaster adalah salah satu dari sekian banyak wahana permainan yang menggunakan teori fisika. Ada bermacam teori fisika yang terdapat pada permainan ini diantarnya adalah sebagai berikut :3.2.1. Energi PotensialEnergi potensial adalah energi yang dikandung oleh roller coaster yang dikarenakan oleh posisi dari roller coaster tersebut, energy potensial dari roller coaster akan bernilai maksimum apabila berada pada posisi puncak linstasan dan akan bernilai minimum apabila berada pada posisi lintasan terrendah.

Gambar 3.2 Maksimum energi potensial

3.2.2. Energi Kinetik

Energi kinetik ini adalah energi yang dihasilkan oleh roller coaster karena bergerak menuruni lintasan.

Gambar 3.3 Maksimum energi kinetikEnergi kinetik dari roller coaster akan benilai minimum ketika berada di puncak lintasan dan akan bernilai maksimum ketika berada di posisi lintasan paling rendah.3.2.3. Energi Mekanik

Gambar 3.4 Energi Mekanik

(Sumber : https://filynnaa.files.wordpress.com/2012/01/image-thumb1.png)

Pada titik A terlihat lebih tinggi dari titik B dan C, ini dikarenakan apabila energi potensial yang ada pada A lebih besar maka dapat melalui lintasan B dan C. Jadi ketika roller coaster berada pada titik B maka terjadi persamaan energi mekanik antara titik B dan C.3.2.4. Kekekalan Energi

Dalam proses perubahan energi kineti menjadi energi potensial maupun sebaliknya, sebagian dari energi tersebut berubah menjadi energi panas (kalor) dikarenakan adanya pergesekan antara roda dari roller coaster dengan lintasan rell.3.2.5. DinamikaDalam pergerakan roller coaster, roller coaster mengalami percepatan dan juga perlambatan. Dikatakan mengalami percepatan dikala roller coaster tersebut melakukan pergerakan menuruni lintasan, sedang disebut mengalami perlambatan ketika roller coaster bergerak menaiki lintasan.

Gambar 3.5 Percepatan

Gambar 3.6 Perlambatan

3.2.6. Gaya Gravitasi

Roller coaster memiliki gaya gravitasi, yaitu gaya tarikan massa bumi terhadap benda disekitarnya. Gaya gravitasi tersebut bernilai 10000N. Sebagai contoh ketika kecepatan roller coaster tidak sesuai maka akan jatuh ketika melewati halilintar.

Gambar 3.7 Gaya Gravitasi

3.2.7. Gaya Sentripetal

Gaya sentripetal adalah gaya yang menarik object ke titik sumbu.

Gambar 3.8 Gaya Sentripetal3.2.8. Gaya Sentrifugal

3.2.9. Momentum

Setiap benda yang bergerak pasti mempunyai momentum, jika roller coaster berjalan dengan kecepatan tinggi maka memiliki momentum yang tinggi pula, jika berjalan dengan kecepatan rendah maka mempunyai momentum yang kecil.

Gambar 3.9 roler coaster dengan momentum yang kecil

Gambar 3.9 roler coaster dengan momentum yang besar

3.3. Cara Memaikan 3D Roller Coaster Rush New YorkPertama lakukanlah pengunduhan aplikasi pada playstore, jika sudah selesai pilih open.

Gambar 3.10 Instalasi 3D Roller Coaster Rush New York

Lalu akan terbuka menu utama dalam permainan ini. Pilih play untuk memulai permainan.

Gambar 3.11Tampilan awal

Untuk melakukan permainan dengan 2 orang pilih Challenge A Player, jika anda ingin memainkan sendiri pilih Career.

Gambar 3.12 Mode permainan

Setelah memilih mode permainan, maka akan muncal pilihan map yang akan digunakan.

Gambar 3.13 Pemilihan Map

Setiap map memiliki tingkat kesulitan yang berbeda beda.

Gambar 3.14 Pemilihan Level

Awal ketika memulai permainan ada 3 tombol yang bias kita gunakan, tombol 1 untuk menaikkan kecepatan roller coaster, tombol 2 untuk mengurangi kecepatan dan tombol 3 untuk menu.

Gambar 3.15 Mulai start permainan

Gambar 3.16 Rintangan dalam game

Gambar 3.17 Sampai garis finish

BAB IVPENUTUP

4.1. KesimpulanDari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :

Roller coaster adalah wahana yang berumur tua, tapi selalu menjadi kegemaran orang orang.

Teori fisika yang bekerja pada roller coaster diantaranya adalah energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, kekekalan energi, dinamika, gaya gravitasi, gaya sentrifugal, gaya sentripental, momentum4.2. SaranBanyak sekali wahana permainan yang dibuat berdasarkan rteori fsika, wahana itu smua adalah sekilas cara agar kita tertarik untuk mempelajarinya, tidak dapat dipungkiri juga wahana tersebut adalah salah satu cara untuk mensosialisasikan fisika kepada masyarakat umum. Maka dari itu mulai sekarang mari kita buka wawasan kita mengenai fisika, karena kita tidak bisa hidup tanpa adanya fisika.DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2006. IPA FISIKA 2. Jakarta: Erlangga.Mikrajuddin, Saktiyono, dan Luthfi. 2007. IPA TERPADU UNTUK SMP DAN MTs. Jakarta: ESIS

Suharjana, Rahmat. 2012. Pengertian Energi, Potensial, Kinetik dan Hukum Kekekalan Energi- Fisika , (Online), (http://rahmatsuharjana.blogspot.com/2012/09/pengertian-energi-potensial-kinetik-dan.html, diakses, 7 April 2015).Shaw, B Derek. 2014. History of the Roller Coaster, (Online), (http://www.rollercoastermuseum.org/history-of-the-roller-coaster, diakses 8 April 2015).Wikipedia. 2013. Gravitasi, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi, diakses 8 April 2015).Ep = mgh

Ek = QUOTE mv2

Em = Ep + Ek

Fs = m QUOTE

P = m.v

i