ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS...

14
ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT (ManTRA) (Studi Kasus: UKM Tahu Sumber Rezeki Boyolali) Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh: SUCI FARAH SALSABILA D 600 150 077 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS...

Page 1: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU

DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT (ManTRA)

(Studi Kasus: UKM Tahu Sumber Rezeki Boyolali)

Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Oleh:

SUCI FARAH SALSABILA

D 600 150 077

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

i

Page 3: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

ii

Page 4: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

iii

Page 5: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

1

ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU

DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT (ManTRA)

(Studi Kasus: UKM Tahu Sumber Rezeki Boyolali)

Abstrak

UKM Tahu Sumber Rezeki melakukan proses produksi dengan menggunakan

peralatan yang masih sederhana dan manual. Selain itu, posisi pekerja pada saat

bekerja juga kurang ergonomis. Maka kemungkinan pekerja akan mengalami

risiko kecelakaan kerja bahkan sampai mengalami risiko cedera. Tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keluhan

muskuloskeletal yang dirasakan oleh pekerja dan menganalisis risiko cedera serta

memberikan usulan perbaikan. Proses penelitian ini diawali dengan wawancara,

pengamatan secara langsung, dokumentasi, pengolahan data yang diperoleh,

kemudian memberikan usulan perbaikan. Penelitian ini menggunakan kuesioner

Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal pekerja dan

metode Manual Task Risk Assessment (ManTRA) untuk mengetahui risiko cedera

pada saat melakukan tugas. Hasil dari pengolahan kuesioner NBM menunjukkan

bahwa terdapat keluhan pada bagian bahu kanan, pinggang, siku kanan, leher

bagian atas, lengan atas kiri, lengan atas kanan, siku kiri, pergelangan tangan kiri,

tangan kiri. Hasil dari metode ManTRA menunjukkan tugas yang berisiko

menimbulkan cedera yaitu pada tugas merendam kedelai, tugas mencuci kedelai,

tugas menggiling kedelai, tugas membawa bubur kedelai ke tungku pemasakan,

tugas memasak bubur kedelai, tugas menyaring hasil masakan bubur kedelai,

tugas menambahkan asam cuka, tugas mencetak dan mengepres tahu. Usulan

rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah dengan menambahkan fasilitas

penunjang untuk mengurangi risiko cedera akibat tugas yang dilakukan.

Kata Kunci: Cedera, ManTRA, Muskuloskeletal, NBM, UKM Tahu.

Abstract

Tahu Sumber Rezeki SMEs conducts the production process by using equipment

that is still simple and manual. In addition, the position of workers at work is also

less ergonomic. Then the possibility of workers will experience the risk of

workplace accidents even to the risk of injury. The purpose of this research is to

identify musculoskeletal complaints felt by workers and analyze the risk of injury

and provide suggestions for improvement. The research process begins with

interviews, direct observation, documentation, processing the data obtained, then

provides suggestions for improvement. This study uses the Nordic Body Map

(NBM) questionnaire to determine the musculoskeletal complaints of workers and

the Manual Task Risk Assessment (ManTRA) method to determine the risk of

injury when performing tasks. The results of processing the NBM questionnaire

showed that there were complaints on the right shoulder, waist, right elbow, upper

neck, left upper arm, right upper arm, left elbow, left wrist, left hand. The results

of the ManTRA method show tasks that are at risk of causing injury, namely the

task of soaking soybeans, the task of washing soybeans, the task of grinding

soybeans, the task of bringing soybean porridge to the cooking stove, the task of

Page 6: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

2

cooking soybean porridge, the task of filtering the results of soybean porridge

cooking, the task of adding vinegar acid, the task of print and press tofu. Proposed

remedial recommendations given are to add supporting facilities to reduce the risk

of injury due to the tasks performed.

Keywords: Injury, ManTRA, Musculoskeletal, NBM, Tofu SMEs.

1. PENDAHULUAN

Definisi tahu menurut SNI 1992 yaitu suatu produk makanan yang berbentuk

padat lunak yang terbuat dari kedelai (Glycine sp.) melalui proses pengendapan

protein dan atau tanpa ditambahkan bahan lain yang diizinkan (Indrati & Gardjito,

2013). UKM Tahu Sumber Rezeki merupakan salah satu UKM yang

memproduksi tahu di daerah desa Tegalan RT. 04/06 Kelurahan Donohudan

Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali yang didirikan oleh bapak Wahono.

UKM tersebut melakukan proses produksi dengan menggunakan peralatan yang

masih sederhana dan manual, serta selalu memproduksi tahu setiap harinya untuk

memenuhi kebutuhan konsumen, karena harus melakukan produksi yang terus

menerus tanpa memperhatikan standar-standar yang seharusnya, seperti: waktu

kerja yang lama dan pekerjaan yang terlalu berat tanpa memperhatikan postur

kerjanya. Selain itu, posisi pekerja pada saat bekerja juga kurang ergonomis.

Maka kemungkinan pekerja akan mengalami risiko kecelakaan kerja bahkan

sampai mengalami risiko cedera.

Tugas manual yang dilakukan secara berulang-ulang dengan gerakan kerja yang

relatif sama dan dengan durasi kerja yang lama akan mengakibatkan kelelahan

kerja. Menurut Hall, 2003 (dalam Purwaningsih, P, & Susanto, 2017) Otot yaitu

merupakan organ vital yang memiliki tugas untuk menghasilkan gerakan pada

anggota tubuh. Keseluruhan gerakan pada tubuh dikendalikan oleh otot, baik

gerakan yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Otot di dalam tubuh

menghasilkan energi panas yang berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh agar

tetap hangat dan menjaga saluran aliran darah agar tetap berjalan dengan normal.

Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini berfokus kepada postur kerja

pekerja di UKM Tahu Sumber Rezeki dan untuk mengatasi permasalahan yang

ada, peneliti menggunakan metode Manual Task Risk Assessment (ManTRA)

yang berguna untuk mengetahui risiko cedera postur kerja pada pekerja di UKM

tersebut pada saat melakukan tugasnya. Hasil dari penelitian yang dilakukan

Page 7: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

3

diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan juga menjadi pertimbangan dalam

mengurangi risiko kecelakaan kerja maupun risiko cedera yang tepat. Upaya

dalam mengatasi risiko tersebut secara bersamaan dapat meningkatkan efisiensi

pekerja dalam proses produksinya.

2. METODE

2.1 Kuesioner Nordic Body Map (NBM)

Menurut Corlett, 1992 (dalam Tarwaka et al., 2004) dengan menggunakan NBM

dapat mengetahui mana saja bagian otot yang merasakan keluhan muskuloskeletal

dari tingkat keluhan yang dirasakan mulai dengan rasa tidak nyaman (cukup sakit)

hingga rasa sangat sakit. Penilaian dengan kuesioner tersebut dilakukan dengan

cara scoring (dengan 4 skala likert). Penilaian dengan kuesioner ini banyak

dipergunakan oleh para ahli ergonomic untuk melakukan penilaian seberapa parah

gangguan yang terjadi pada sistem otot atau muskuloskeletal. Berikut adalah

gambar bagian anggota tubuh berdasarkan 28 (0-27) pertanyaan dalam kuesioner

NBM:

Gambar 1. Peta Tubuh Nordic Body Map

Page 8: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

4

2.2 Manual Task Risk Assessment (ManTRA)

ManTRA merupakan metode yang dikembangkan oleh Robin B. Limerick yang

digunakan untuk menilai faktor risiko yang mungkin terjadi pada saat melakukan

tugas secara manual. Terdapat 4 anggota tubuh yang diteliti yaitu 1) lengan bagian

bawah, 2) bagian punggung, 3) bagian leher/bahu, 4) pergelangan tangan atau

tangan. Dari ke-4 bagian tubuh tersebut, dihitung total waktu kerja dalam satu

hari, selain itu dilakukan identifikasi sejauh mana tugas yang dilakukan memiliki

risiko pengulangan (kombinasi waktu siklus dan waktu durasi kerja), pengerahan

usaha (kombinasi antara kekuatan dan faktor kecepatan), kecanggungan postur

atau kekakuan, dan getaran akibat alat yang digunakan. Berikut merupakan aspek-

aspek yang menjadi poin utama dari metode Manual Task Risk Assessment yang

dijabarkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Aspek Poin Utama pada Penilaian Skor ManTRA

Sumber: Robin Burgess-Limerick, 2003.

Faktor risiko berulang diperoleh dengan cara mengkombinasikan skor waktu

siklus dan durasi suatu tugas. Sedangkan faktor risiko pengerahan tenaga

diperoleh dengan cara mengkombinasikan skor kekuatan dan kecepatan suatu

tugas. Berikut ditunjukkan tabel penilaian skor dari faktor risiko berulang dan

pengerahan tenaga ditunjukkan pada Tabel 2.

Page 9: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

5

Tabel 2. Kombinasi Penilaian untuk Skor Faktor Risiko Berulang dan Pengerahan

Tenaga

Skor kumulatif risiko pada bagian tubuh untuk masing-masing tugas diperoleh

dengan cara menjumlahkan skor dari 5 faktor risiko. Untuk penilaian skor

kumulatif risiko ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Skor Kumulatif Risiko pada Metode ManTRA

Adapun ketentuan analisis dengan adanya risiko cedera dan perlu adanya tindakan

lebih lanjut pada metode ManTRA, jika salah satu pernyataan di bawah ini

terpenuhi:

a. Nilai skor pada faktor risiko untuk pengerahan tenaga sebesar 5.

b. Jumlah skor dari faktor pengerahan tenaga (jumlah skor kekuatan dan

kecepatan) yaitu sebesar 8 atau lebih (> 8).

c. Nilai kumulatif risiko yang diperoleh dari keseluruhan tubuh adalah sebesar 15

atau lebih (≥ 15) (Simanjuntak, 2012).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Keluhan Muskuloskeletal

Keluhan muskuloskeletal yang dirasakan oleh pekerja pada saat melakukan

aktivitas pembuatan tahu dapat diketahui melalui kuesioner NBM. Hasil

pengolahan data keluhan tersebut disajikan dalam bentuk tabel yang ditunjukkan

pada tabel 4. Dari tabel tersebut, ditunjukkan bahwa jenis keluhan tertinggi pada

kategori sangat sakit adalah bagian bahu kanan dengan persentase sebesar 80%.

Keluhan tertinggi pada kategori sakit adalah pinggang dengan persentase sebesar

80% dan siku kanan dengan persentase sebesar 80%. Keluhan tertinggi pada

Page 10: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

6

kategori cukup sakit adalah leher atas, lengan atas kiri, lengan atas kanan, siku

kiri, pergelangan tangan kiri, tangan kiri dengan masing-masing persentase

sebesar 40%. Maka dapat disimpulkan bahwa keluhan yang dirasakan oleh

pekerja, sebagian besar terletak pada tubuh bagian atas. Oleh karena itu harus

dilakukan tindakan perbaikan untuk mengurangi risiko cedera pada pekerjaan

tersebut.

Tabel 4. Hasil Kuesioner NBM Pekerja pada UKM Tahu Sumber Rezeki

3.2 Manual Task Risk Assessment (ManTRA)

Data risiko postur kerja menggunakan metode ManTRA didapatkan dengan

melakukan pengamatan langsung dan melakukan wawancara terhadap pekerja.

Adapun beberapa alat bantu yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data

dalam metode ManTRA, diantaranya adalah stopwatch dan kamera. Berikut

merupakan data rekapitulasi pengolahan data menggunakan metode ManTRA

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 11: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

7

Tabel 5. Data Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data Metode ManTRA

Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa tugas yang perlu ditindaklanjuti karena

dapat mengakibatkan risiko cedera bagi pekerja adalah tugas yang mendapatkan

skor lebih dari atau sama dengan 15 yaitu pada tugas merendam kedelai, mencuci

kedelai, menggiling kedelai, membawa bubur kedelai ke tungku pemasakan,

memasak bubur kedelai, menyaring hasil masakan bubur kedelai, menambahkan

asam cuka, mencetak dan mengepres tahu.

3.3 Usulan Perbaikan

(a)

(b)

(c)

(d)

Page 12: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

8

(e)

(f)

(g)

(h)

Gambar 2. Usulan Perbaikan pada Tugas yang Berisiko Menimbulkan Cedera

Gambar 2. merupakan usulan perbaikan yang diberikan untuk meminimalkan

risiko cedera yang ditimbulkan akibat tugas yang dikerjakan. Gambar (a) adalah

kondisi perbaikan pada tugas merendam kedelai dengan usulan menambah alas

atau tatakan untuk meletakkan wadah dan menggunakan selang untuk mengambil

air. Gambar (b) adalah kondisi perbaikan pada tugas mencuci kedelai dengan

usulan menambah alas atau tatakan untuk meletakkan wadah dan tirisan, selain itu

juga menggunakan selang untuk mengambil air. Gambar (c) adalah kondisi

perbaikan pada tugas menggiling kedelai dengan usulan menambah alas atau

tatakan untuk tempat berdiri pekerja dan menambahkan meja untuk meletakkan

wadah yang berisi kedelai bersih. Gambar (d) adalah kondisi perbaikan pada tugas

membawa bubur kedelai ke tungku pemasakan dengan usulan menggunakan troli

untuk proses pemindahan. Gambar (e) adalah kondisi perbaikan pada tugas

memasak bubur kedelai dengan usulan menambahkan kran air. Gambar (f) adalah

kondisi perbaikan pada tugas menyaring hasil masakan bubur kedelai dengan

usulan menggunakan sistem jungkat-jungkit yang dikendalikan oleh mesin (motor

listrik) pada saat melakukan pengayakan. Gambar (g) adalah kondisi perbaikan

pada tugas menambahkan asam cuka dengan usulan menambahkan meja dan bak

untuk wadah asam cuka tersebut. Gambar (h) adalah kondisi perbaikan pada tugas

mencetak dan mengepres tahu dengan usulan menggunakan alat pengepres.

Page 13: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

9

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan analisis hasil yang telah dilakukan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengolahan kuesioner NBM menunjukkan bahwa keluhan

muskuloskeletal yang dirasakan oleh pekerja di UKM Tahu Sumber Rezeki

pada saat melakukan tugasnya adalah bahu kanan, pinggang, siku kanan, leher

bagian atas, lengan bagian atas kiri, lengan bagian atas kanan, siku bagian kiri,

pergelangan tangan kiri, dan tangan kiri. Dari hasil tersebut sebagian besar

keluhan yang dirasakan oleh pekerja adalah tubuh bagian atas.

2. Hasil dari pengolahan data menggunakan metode Manual Task Risk

Assessment (ManTRA) menunjukkan bahwa tugas yang kemungkinan dapat

menimbulkan risiko cedera bagi pekerja yaitu pada tugas merendam kedelai,

tugas mencuci kedelai, tugas menggiling kedelai, tugas membawa bubur

kedelai ke tungku pemasakan, tugas memasak bubur kedelai, tugas menyaring

hasil masakan bubur kedelai, tugas menambahkan asam cuka, tugas mencetak

dan mengepres tahu.

3. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi atau meminimalkan risiko

cedera yang dialami oleh pekerja berdasarkan hasil dari pengolahan data

dengan metode ManTRA yaitu pada tugas merendam dan mencuci kedelai

diberikan usulan dengan menambahkan alas atau tatakan dan selang air, tugas

menggiling kedelai diberikan usulan berupa alas atau tatakan dan meja, tugas

membawa bubur kedelai ke tungku pemasakan diberikan usulan berupa troli,

tugas memasak bubur kedelai diberikan usulan dengan menambahkan kran air,

tugas menyaring hasil masakan bubur kedelai diberikan usulan berupa sistem

jungkat-jungkit dengan bantuan mesin (motor listrik), tugas menambahkan

asam cuka diberikan usulan berupa meja dan bak untuk wadah asam cuka,

tugas mencetak dan mengepres tahu diberikan usulan berupa alat pengepres.

Page 14: ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS ...eprints.ums.ac.id/77100/11/NASKAH PUBLIKASI-38.pdfANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN TAHU DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT

10

4.2 Saran

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian, dapat diberikan saran

sebagai berikut:

1. Untuk peneliti selanjutnya, dapat melakukan penilaian risiko cedera postur

kerja dengan metode yang lebih objektif.

2. Usulan perbaikan yang diberikan belum dilakukan pengujian secara langsung,

sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya guna mengetahui tingkat

keberhasilan dan kesesuaian usulan perbaikan yang diberikan terhadap tugas

yang dilakukan pekerja.

3. Sebaiknya pekerja dan pemilik UKM mempelajari tentang pentingnya

memperhatikan postur tubuh pada saat bekerja yang berguna untuk mencegah

atau mengurangi terjadinya keluhan muskuloskeletal atau risiko cedera, selain

itu juga harus belajar tentang bagaimana cara menanggulangi risiko tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Burgess-Limerick, R. (2003). Issues Associated with Force and Weight Limits and

Associated Threshold Limit Values in The Physical Handling Work

Environment. Issues Paper Commissioned by NOHSC for The Review of

The National Standard and Code of Practice on Manual Handling and

Associated Documents. http://burgess-limerick.com/download/d2.pdf

Indrati, R., & Gardjito, M. (2013). Pendidikan Konsumsi Pangan: Aspek

Pengolahan dan Keamanan Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Purwaningsih, R., P, D. A., & Susanto, N. (2017). Desain Stasiun Kerja Dan

Postur Kerja Dengan Menggunakan Analisis Biomekanik Untuk

Mengurangi Beban Statis Dan Keluhan Pada Otot. J@TI UNDIP, XII(1),

15–22.

Simanjuntak, R. A. (2012). Penilaian Faktor-Faktor Risiko Pada Saat Melakukan

Pekerjaan Dengan Metode Manual Tasks Risk Assessment. Prosiding

Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III,

(November), 136–143.

Tarwaka, Sudiajeng, L., & Solichul, B. H. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan,

Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.