ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB...

78
ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM RANGKA MENENTUKAN PRIORITAS DESTINASI WISATA DI PROVINSI LAMPUNG (Skripsi) Oleh NOVITA MARIANA LUBIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAMRANGKA MENENTUKAN PRIORITAS DESTINASI WISATA DI

PROVINSI LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

NOVITA MARIANA LUBIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

ABSTRAK

ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM RANGKAMENENTUKAN PRIORITAS DESTINASI WISATA DI PROVINSI

LAMPUNG

Oleh

Novita Mariana Lubis

Indonesia adalah negara kepulauan yang berpotensi untuk mengembangkan sektorpariwisata, salah satunya adalah Provinsi Lampung. Provinsi Lampung dikenalmemiliki banyak wisata. Namun dari begitu banyaknya obyek wisata, Lampungbelum dikategorikan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional,dengan menggunakan analisis portofolio dapat mengetahui destinasi wisataprioritas di Provinsi Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuigambaran pariwisata Lampung dan prioritas wisata mana yang akan menarikkonsumen dengan menggunakan analisis portofolio. Analisis portofolio yaitu alatuntuk menganalisis suatu obyek wisata unggulan berupa laporan guna untukmendapatkan destinasi wisata prioritas. Jenis penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan ditentukan secara snowball.Informan dari penelitian ini adalah Kasubag Perencanaan Dinas PariwisataProvinsi Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menentukan destinasi prioritasmenggunakan analisis portofolio yaitu tipe destinasi, daya tarik utama, amenitas,event, dan pengelolaan. Dengan menggunakan analisis portofolio didapatkandestinasi prioritas yaitu Pantai Tanjung Setia dan Taman Nasional Way Kambassebagai destinasi prioritas di Provinsi Lampung.

Kata Kunci : Pariwisata, Portofolio, Destinasi Wisata

Page 3: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

ABSTRACT

ANALYSIS OF TOURISM PRODUCT PORTFOLIO IN ORDER TODETERMINE THE PRIORITY OF TOURIST DESTINATIONS IN THE

PROVINCE OF LAMPUNG

ByMariana Novita Lubis

Indonesia is an archipelagic countries with potentially development of tourismsectors. One of the potentially sector is lampung province. Lampung province isknown have a lof of tourizm sectors. But from many attraction sectors, lampunghasn't categorized as one of 10 national priority tourizm destinations. With usingportfolio analysis it can help to establish the priority tourism destination inlampung province. The aims of this research is to describes and priorities thetourism which will attracted by the consumer with using portfolio analisis.Portfolio analisis is tool for analyzing the priority of tourism in from of a reportto get the priorities tourism destination. The type of this of this research withqualitative approach. The method of elections the informant is snowball. Theinformant of this research is head of planning tourism office of lampung province.The data collection technique used interview. The results of this researchindicate that for determined the priority tourism destinations using portfolioanalysis is the type of destinations, main fascination, amenitas, events, andmanagements. By using portfolio analysis found that the priority destinations ofTanjung Setia Beach and Way Kambas National Park as a priority destination inLampung Province.

Keywords: Tourism, Portfolio, Sightseeing

Page 4: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM

RANGKA MENENTUKAN PRIORITAS DESTINASI WISATA DI

PROVINSI LAMPUNG

Oleh

Novita Mariana Lubis

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan
Page 6: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan
Page 7: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan
Page 8: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama lengkap Novita Mariana

Lubis dilahirkan di Bandarjaya, Kabupaten

Lampung Tengah pada tanggal 21 November 1997.

Penulis merupakan anak kedua dari 4 besaudara dari

pasangan Bapak Nasruddin Lubis dan Ibu Fatimah

Siregar. Penulis memulai jenjang pendidikannya dari

SD Negeri 5 Bandar Jaya dan selesai pada tahun

2009 kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Terbanggi Besar dan selesai

pada tahun 2012. Tahun 2012 melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Terbanggi

Besar dan selesai pada tahun 2015.

Pada tahun 2015 penulis tercatat sebagai mahasiswi Universitas Lampung di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Bisnis pada Program

Studi S1 melalui jalur SNMPTN. Selama menjadi Mahasiswi di kampus, penulis

aktif mengikuti organisasi tingkat jurusan sebagai anggota HMJ (Himpunan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis), tingkat fakultas sebagai anggota

FSPI (Forum Studi Pengembangan Islam), di tingkat Universitas sebagai anggota

BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan sebagai anggota KOPMA (Koperasi

Mahasiswa). Pada bulan januari 2018, penulis melaksanakan KKN (Kuliah Kerja

Nyata) di Desa Gunung Terang, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus.

Page 9: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

MOTTO

Bunuh (ejekan) mereka dengan kesuksesan kita dan kuburdengan senyum paling lebar.

(G.Dragon)

Bekerja Keraslah sampai idolamu menjadi sainganmu.(G.Dragon)

Terlalu memperdulikan apa yang orang pikirkan dan kauakan selalu jadi tahanan mereka.

(Lao Tzu)

Balas dendam terbaik adalah dengan memperbaiki dirimu.(Ali Bin Abi Thalib)

Page 10: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahhirobbil’alaminPuji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat kemudahan sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik. Karya ini ku persembahkan kepada:

Kedua Orang tuaku tercintaBapak Nasruddin Lubis dan Ibu Fatimah Siregar yang telah membesarkankudengan penuh kasih dan sayang, Terimakasih atas segala perjuangan kalianselama ini yang tak pernah berhenti berjuang untuk ku yang tak kenal lelah.

Atas segala do’a, kasih sayang, perhatian dan setiap keringat yang kaliankeluarkan. Terimakasih juga telah meemberikan dukungan dalam segala

urusan.

Kakakku yang KusayangiNova Adelina Lubis yang selalu memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Adikku yang tercintaTerimakasih atas canda tawa mu yang selalu membuat ku tersenyum dan

meringankan bebanku.

Keluarga besarku yang selalu mendo’akan kuSahabat, teman-teman dan orang-orang yang menyayangiku yang tak bisa

kusebutkan satu persatu..Serta

Terimakasih untuk Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan dan penyusunan Skripsi dengan judul “Analisis Portofolio Produk

Pariwisata Dalam Rangka Menentukan Prioritas Destinasi Wisata Di Provinsi

Lampung” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Administrasi

Bisnis di Universitas Lampung dengan baik. Oleh karena itu, dengan segala

hormat penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya

kepada:

1. Allah SWT karena berkat limpahan rahmat, karunia serta hidayah dan

nikmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Susetyo, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Denden Kurnia D., M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

5. Bapak Drs. Dadang Karya Bhakti, M.M., selaku Pembantu Dekan III

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

7. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung dan selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan bantuannya untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Fenny Septiani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Pembantu yang

telah memberikan bimbingan dan nasihat dan bantuannya untuk

menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M. selaku Dosen Pembahas dan

Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran

dan kritik untuk membangun hasil skripsi yang lebih baik.

10. Ibu Mertayana selaku staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas

Lampung yang telah banyak membantu penulis.

11. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Universitas Lampung, atas pengajaran dan ilmu yang telah diberikan selama

ini kepada penulis.

12. Bapak Hery Budi Susanto, S.E.Par, MM.Par selaku Kasubag Perencanaan

Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dan para staff yang terkait telah bersedia

untuk membantu saya menyelesaikan skripsi ini.

Page 13: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

13. Kedua Orang Tua yang kucintai dan kusayangi Bapak Nasruddin Lubis dan

Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan banyak motivasi, dukungan,

semangat , cinta dan doa kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi

ini.

14. Kakakku tercinta Nova Adelina Lubis dan Adik yang kusayangi Sri Wahyuni

Lubis dan Juanda Husein Lubis, terima kasih telah memberikan semangat dan

canda yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini .

15. Sahabat ketemu pas SMA Rahmi Afrizal S.Pd, Pio Amalia, dan Okta yang

sudah jadi dokter disana . Terimakasih buat kalian telah memberikan

semangat dan kegilaan yang kalian berikan. Semoga kita semua jadi orang

sukses ya jeng hehe

16. Untuk teman-teman yang telah banyak membantu, menghibur dan sering

menyemangati yaitu Junia yang udah dapat gelar, Uul sipenghibur , Dini,

Lusiana (ahjumma), Prema (sibaik hati) , Fitri Naria istri bangKAI, pitri

Muntheku.

17. Keluarga Besar Ilmu Administrasi Bisnis 2015 yang telah memberikan warna

kepada kehidupan perkuliahan penulis, maaf tidak disebutkan satu persatu.

18. Teman-teman KKN di Desa Gunung Terang, Kecamatan Bulok Kabupaten

Tanggamus yaitu para gembel kesayangan Uul, Tia, dan Lulu. Dan juga Ruly,

Yusuf, Kevin. Terimakasih buat 40 hari kebersamaannya gaess, semoga

kedekatan kita akan selalu menjadi momen yag tak terlupakan sampai

kapanpun.

19. Semua pihak yang terkait dalam penyusunan skripsi ini.

Page 14: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

20. Almamater tercinta, atas kisah segala perjuangan yang penulis rasakan dan

dapatkan semasa bangku perkuliahan.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

akan tetapi besar harapan semoga Skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat, Aamiin. Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan Skripsi ini.

Bandar Lampung, 10 April 2019

Penulis

Novita Mariana Lubis

Page 15: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ..................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 121.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 131.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 142.1 Pemasaran ......................................................................................... 14

2.1.1 Pemasaran Jasa ......................................................................... 152.1.2 Bauran Pemasaran Pariwisata ................................................... 16

2.2 Pariwisata .......................................................................................... 262.3 Portofolio .......................................................................................... 362.4 Destinasi Wisata ................................................................................ 382.5 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 422.6 Model Penelitian ................................................................................. 44

Page 16: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 45

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 453.2 Obyek Penelitian ............................................................................... 463.3 Informan ........................................................................................... 463.4 Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 473.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 483.6 Teknik Analisis Data .......................................................................... 49

3.6.1 Reduksi Data .............................................................................. 493.6.2 Penyajian Data ........................................................................... 493.6.3 Penarikan Kesimpulan ............................................................... 49

3.7 Teknik Memeriksa Keabsahan Data ................................................... 50

BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................. 54

4.1 Gambaran Umum Penelitian .............................................................. 544.1.1 Sejarah Singkat Pariwisata Provinsi Lampung........................... 544.1.2 Kondisi Geografis ...................................................................... 554.1.3 Kawasan Wisata Unggulan Provinsi Lampung ......................... 57

4.2 Hasil dan Pembahasan ........................................................................ 584.2.1 Portofolio Produk Pariwisata ditiap Kabupaten atau

Kota ........................................................................................... 584.2.2 Perbandingan Portofolio Produk Pariwisata dalam

Menentukan Prioritas Destinasi Wisata di ProvinsiLampung .................................................................................... 86

4.2.3 Destinasi Wisata Prioritas di Provinsi Lampung ...................... 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 113

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 1135.2 Saran .................................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

LAMPIRAN ......................................................................................................

Page 17: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Daya tarik Wisata Lampung . .................................................................. 82.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 424.1 Luas Kabupaten atau Kota di Provinsi Lampung ................................... 564.2 Destinasi Wisata Unggulan di Kota Bandar Lampung ........................... 614.3 Destinasi Wisata Unggulan di Kota Metro ............................................. 634.4 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Barat ..................... 654.5 Destinasi Wisata Unggulan di Kabuapaten Lampung Selatan ................ 674.6 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Tengah ................. 694.7 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Timur ................... 714.8 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Utara .................... 734.9 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Mesuji .................................. 744.10 Destinasi Wisata Unggulan diKabupaten Pesawaran ............................. 774.11 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Tanggamus ........................... 784.12 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Way Kanan ........................... 804.13 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Pringsewu ............................. 824.14 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Tulang Bawang .................... 834.15 Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Tulang Bawang Barat .......... 85

Page 18: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Grafik Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik dan Mancanegara diProvinsi Lampung tahun 2011-2017 ......................................................... 7

2.1 Lembah Hijau dan Puncak Mas ................................................................ 272.2 Taman Merdeka Metro .............................................................................. 282.3 Danau Ranau dan Suoh .............................................................................. 292.4 Gunung Krakatau dan Menara Siger.......................................................... 292.5 Air Terjun Curup Tujuh dan Kopiah Emas ................................................ 302.6 Taman Nasional Way Kambas dan Taman Purbakala Pugung

Raharjo ..................................................................................................... 312.7 Tugu Payan Mas dan Taman Wisata Way Rarem. .................................... 322.8 Wisata Bahari Wiralaga .............................................................................. 322.9 Pulau Pahawang dan Muncak ..................................................................... 332.10 Teluk Kiluan dan Air Terjun Waylalaan..................................................... 332.11 Air Terjun Putri Malu dan Curup Gangsa................................................... 342.12 Wisata Talang Air ....................................................................................... 352.13 Tugu Rato Naga Besanding dan Patung Relief Marga Empat ................... 352.14 Cakat Raya dan Kota Tua Menggala .......................................................... 362.15 Portofolio Produk ....................................................................................... 362.16 Model Penelitian ........................................................................................ 44

Page 19: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang sangat strategis. Letaknya yang berada di

antara 2 samudera dan 2 benua membuat Indonesia dianugerahi keanekaragaman

hayati dan potensi alam yang sangat indah. Menurut Sugandi, Batubara dkk

dalam bukunya “Nusa Penjaga Indonesia” Indonesia adalah negara terluas ke dua

di asia dan juga merupakan negara kepulauan terluas di dunia yang memilki luas

daratan 1/3 bagian dan lautan 2/3 bagian dari luas keseluruhan dengan total

wilayah 735.355 mil persegi. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memilki

kekayaan alam yang besar sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor,

salah satunya adalah sektor pariwisata. Pariwisata di Indonesia merupakan

sektor ekonomi penting di Indonesia. Kekayaan alam dan budaya merupakan

komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki

kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau yang 6.000 diantaranya tidak di huni,

serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa.

Sektor pariwisata di Indonesia berkembang dengan cepat. Hal ini ditandai dengan

banyaknya daya tarik wisata yang bermunculan di berbagai daerah.

Page 20: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

2

Sektor pariwisata juga mempunyai peran yang strategis dalam perkembangan

perekonomian di Indonesia di luar minyak bumi dan gas. Selain sebagai sumber

penghasil devisa, sektor pariwisata mempunyai peranan yang besar dalam

memacu dan menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya, serta membuka

berbagai lapangan kerja yang memungkinkan kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha lebih luas dan lebih merata. Kebutuhan manusia modern semakin

meningkat terhadap sektor pariwisata tidak hanya untuk meningkatkan sektor

perekonomian, tetapi membuka peluang untuk mengenalkan kebudayaan dan

keindahan alam khas lokal kepada wisatawan domestik dan wisatawan asing.

Sampai saat ini telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk

meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata agar mampu menarik minat

wisatawan, diantaranya melalui promosi, penataan objek wisata serta

pembangunan sarana prasarana kepariwisataan. Indonesia berharap agar sektor

pariwisata dapat menjadi mesin penggerak ekonomi dan penghasil devisa bagi

pembangunan ekonomi di Indonesia, serta tentunya memberikan bantuan dalam

usaha mensejahterakan masyarakat. Pembangunan pariwisata diharapkan mampu

memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat di sekitar destinasi untuk

bekerja sehingga mampu memberi andil besar dalam meningkatkan perekonomian

dan penghapusan kemiskinan. Kedatangan wisatawan pada suatu daerah telah

memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi penduduk setempat. Apabila

suatu daerah dibangun tempat-tempat wisata maka secara tidak langsung

penduduk sekitar akan mengalami dampak pertumbuhan ekonomi, karena tempat-

Page 21: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

3

tempat wisata tersebut akan menarik lapangan pekerjaan dan membuka lapangan

pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat wisata tersebut.

Seperti halnya dengan sektor lainnya, pariwisata juga berpengaruh terhadap

perekonomian di suatu daerah atau negara tujuan wisata. Menurut Wahab (2003)

dalam bukunya “Tourism Management” pariwisata adalah salah satu jenis industri

baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam

penyediaan lapangan kerja, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor

produktivitas lainnya. Selain itu, pariwisata merupakan suatu keseluruhan elemen-

elemen terkait yang didalamnya terdiri dari wisatawan, daerah tujuan wisata,

perjalanan, industri dan lain sebagainya yang merupakan kegiatan pariwisata.

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi,

pelancongan, turisme. Pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari

dua suku kata yaitu Pari dan Wisata. Pari mempunyai arti banyak atau berulang,

penuh atau berputar-putar sedangkan Wisata mempunyai arti perjalanan

perjalanan. Jadi secara harfiah Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang

berulang. Pariwisata mempunyai keunggulan dengan mayoritas berada disektor

jasa. Selain itu, pariwisata merupakan komoditas yang paling berkelanjutan dan

menyentuh hingga ke level paling bawah masyarakat. Pemerintah Republik

Indonesia menyatakan bahwa pariwisata adalah sektor unggulan antara lain

mengingat meskipun krisis global terjadi beberapa kali, jumlah perjalanan

wisatawan internasional tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif. Oleh

karena itu, Indonesia sebagai negara kepulauan berpotensi untuk mengembangkan

sektor pariwisata.

Page 22: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

4

Berdasarkan jenisnya menurut Passanger Exit Survery, wisata dibedakan menjadi

beberapa kategori, yaitu: Wisata Bahari (Marine Tourism), Wisata

Alam/Ekowisata (Ecotourism), Wisata Budaya (Culture), Wisata Sejarah

(Historical), Wisata Ziarah (Pilgrim), Wisata Boga / Kuliner (Culinary), Wisata

Belanja (Shopping Tourism), Wisata Kota dan Desa (City and Village Tourism),

Wisata MICE (Mice & Events Tourism), dan Wisata Olahraga (Sport Tourism).

Wisatawan akan datang berkunjung ke daerah tujuan wisata, apabila di daerah

tersebut terdapat daya tarik wisata bagi wisatawan untuk berkunjung ketempat

tersebut.

Dalam kegiatan pariwisata juga dikenal dengan nama produk wisata. Produk

wisata dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat ”dijual” sebagai komoditas

pariwisata. Produk wisata sebagai komponen penting dalam industri pariwisata

mencakup 4 aspek yang dikenal dengan istilah triple A (atraksi, amenitas,

aksesbilitas,dan ancillary service). Atraksi yaitu mencakup keunikan dan daya

tarik berbasis alam, budaya, maupun buatan atau artificial. Menurut Suwena

(2010), atraksi atau Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) merupakan komponen

yang signifikan dalam menarik kedatangan wisatawan. Hal yang dapat

dikembangkan menjadi atraksi wisata disebut dengan modal atau sumber

kepariwisataan (tourism resources). Selain atraksi, yang termasuk dalam produk

wisata adalah amenitas yakni yang mencakup fasilitas penunjang dan pendukung

wisata. Sugiama (2011) menjelaskan bahwa amenitas meliputi “serangkaian

fasilitas untuk memenuhi kebutuhan akomodasi (tempat penginapan), penyediaan

makanan dan minuman, tempat hiburan (entertainment), tempat-tempat

perbelanjaan (retailing) dan layanan lainnya”. Menurut French dalam Sunaryo

Page 23: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

5

(2013) memberikan batasan bahwa amenitas bukan merupakan daya tarik bagi

wisatawan, namun dengan kurangnya amenitas akan menjadikan wisatawan

menghindari destinasi tertentu. Ketiga adalah aksesbilitas yang mencakup

kemudahan sarana dan sistem transportasi. Menurut Sunaryo (2013), aksesibilitas

pariwisata dimaksudkan sebagai “segenap sarana yang memberikan kemudahan

kepada wisatawan untuk mencapai suatu destinasi maupun tujuan wisata terkait”.

Menurut French dalam Sunaryo (2013) menyebutkan faktor-faktor yang penting

dan terkait dengan aspek aksesibilitas wisata meliputi petunjuk arah, bandara,

terminal, waktu yang dibutuhkan, biaya perjalanan, frekuensi transportasi menuju

lokasi wisata dan perangkat lainnya. Terakhir yang mendukung kegiatan

pariwisata yaitu fasilitas umum (ancillary service). Menurut Sunaryo (2013)

menjelaskan fasilitas umum (ancillary service) lebih kepada ketersediaan sarana

dan fasilitas umum yang digunakan oleh wisatawan yang juga mendukung

terselenggaranya kegiatan wisata seperti bank, ATM, telekomunikasi, rumah sakit

dan sebagainya. Sedangkan Sugiama (2011) menjelaskan bahwa fasilitas umum

(ancillary service)mencakup keberadaan berbagai organisasi untuk memfasilitasi

dan mendorong pengembangan serta pemasaran kepariwisataan destinasi

bersangkutan.

Lampung merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang sering

dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Lampung adalah

kota yang strategis bagi kunjungan wisata ke berbagai objek wisata. Provinsi

Lampung terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara

berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. Ibukota Provinsi Lampung

yaitu Bandar Lampung, merupakan gabungan dari kota kembar Tanjungkarang

Page 24: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

6

dan Telukbetung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan potensi

kelautan. Lampung memiliki daratan seluas 35.367,5 km² dan luas perairannya

mencapai 51.991 km², garis pantai membentang sepanjang 1.105 km². Letak

geografis Lampung yang berbatasan langsung dengan Selat Sunda dan Laut Jawa

menjadikan Lampung sebagai provinsi yang menjadi pintu gerbang menuju Pulau

Sumatera dari arah Pulau Jawa (Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, 2018)

Lampung sejak lama dijadikan rantai tujuan wisata karena memilki potensi

budaya alam yang memesona. Dengan kondisi alam tersebut menjadikan

Lampung sebagai salah satu tujuan wisatawan baik dari dalam maupun luar

negeri. Sektor pariwisata di Lampung beberapa tahun terakhir mengalami

perkembangan positif dari segi kunjungan wisatawan, baik wisatawan asing

maupun wisatawan domestik.

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Lampung

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Kunjungan wisatawan Domestik danMancanegara di Provinsi Lampung 2011-2017

2,332,7332,639,370

3,467,7154,422,716

5,645,710

7,496,827

11,641,199

13.370.000

0

2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,000

12,000,000

14,000,000

16,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWANDI PROVINSI LAMPUNG

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 25: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

7

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sejak tahun 2011 sampai dengan

2017, jumlah wisatawan ini berfluktuasi. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke

Lampung tahun 2011 tercatat 2.332.733 orang. Tahun 2012 jumlah wisatawan

meningkat menjadi 2.639.370 orang . Peningkatan terjadi lagi di tahun 2013 dan

2014 yaitu masing-masing 3.467.715 orang dan .4.422.716 orang. Sedangkan

tercatat tahun 2015 jumlah wisatawan terus meningkat yaitu 5.685.710 orang.

Tahun 2016 jumlah wisatawan mengunjungi lampung meningkat pesat dari tahun

sebelumnya yaitu tercatat sebanyak 7.496.827 orang. Pada tahun 2017 tercatat

jumlah wisatawan yang mengunjungi Lampung sekitar 11.641.199 orang. Dan

pada tahun 2018 jumlah wisatawan mengalami peningkatan sebesar 13.370.000

orang (Dinas Pariwisata Provinsi Lampung,2018).

Berdasarkan catatan yang diperoleh dari Kementrian Pariwisata dan PT Telkom

dengan menggunakan teknik lalu lintas pergerakan wisatawan melalui telepon

seluler bahwa pada tahun 2017 kunjungan wisatawan ke Lampung meningkat

dengan mengalahkan Bali yang selama ini menjadi destinasi utama wisatawan

Mancanegara dan Nusantara.

Letak Provinsi Lampung yang sangat dekat dengan pulau Jawa terutama Jakarta

dan kota-kota di sekitarnya menyebabkan daya tarik wisata yang ada di Provinsi

Lampung dimasukkan dalam target tujuan wisata mereka. Menurut Undang-

undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, daerah tujuan wisata atau

destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih

wilayah administrasi yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata. Daya tarik

wisata menurut Yoeti (2002) adalah segala sesuatu yang dapat menarik wisatawan

Page 26: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

8

untuk berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata. Daya tarik wisata Lampung

ada yang bersifat tangible (berwujud), seperti daya tarik wisata pantai, museum,

maupun intangible (tidak berwujud), seperti sejarah, budaya masyarakat

tradisional, maupun events.

Daya tarik wisata yang dimilki Provinsi Lampung sangat beragam jenisnya, mulai

dari wisata alam, budaya, maupun buatan. Di Lampung terdapat beberapa daya

tarik wisata yang menarik seperti Taman Nasional Way Kambas, Menara Siger,

Air Terjun Putri Malu, Gunung Krakatau, Taman Wisata Lembah Hijau, Puncak

Mas dan banyak lainnya. Berikut adalah daya tarik wisata Kabupaten/Kota di

Provinsi Lampung menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung.

Tabel 1.1 Daya Tarik Wisata Lampung

NO Kota/ Kabupaten Nama Obyek Wisata Jenis Wisata1. Kota Bandar Lampung a.Taman Wisata Lembah

Hijaub.Puncak Masc.Waterpark Citra Gardend.Sumur Putrie.Mecusuarf. Taman Kupu-kupug.Monumen Krakatauh.Taman Kerai. Pantai Duta Wisataj. Pantai Puri Gadingk.Pantai Tirtayasal. MuseumLampung Ruwa

Juraim.Resort Bumi Kedaton

a. Buatan

b. Buatanc. Buatand. Buatane. Buatanf. Buatang. Buatanh. Alami. Alamj. Alam.k. Alaml. Budaya

m. Budaya2. Kota Metro a. Taman Merdeka

b. Taman Palem Indahc. DAM Argoguruhd. Gedung Sessat

a. Buatanb. Buatanc. Buatand. Alam

3. Kabupaten LampungBarat

a. Danau Ranaub. Danau Suohc. Situs Megalitik kebon

Tebud. Desa Wisata Hujunge. Pantai Tanjung Setiaf. Gunung Pesagi

a. Alamb. Alamc. Budaya

d. Budayae. Alamf. Alam

Page 27: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

9

g. Selancar Tanjung Setiah. Taman Nasional Bukit

Barisan Selatani. Batu Brak

g. Alamh. Alam

i. Budaya4. Kabupaten Lampung

Selatana. Gunung Krakataub. Pulau Sebesic. Pantai Mutun & Pulau

Tangkild. Pantai Wartawane. Makam Raden Inten IIf. Menara Sigerg. Batu Lapish. Way Belerangi. Pantai Tarahanj. Pasir Putihk. Air Terjjun Kembarl. Pantai Way Mulim.Gunung Batu

a. Alamb. Alamc. Alam

d. Alame. Budayaf. Budayag. Alamh. Alami. Alamj. Alamk. Alaml. Alamm. Alam

5. Kabupaten LampungTengah

a. Air Terjun Curup Tujuhb. Danau Tirta Ganggac. Danau Bekrid. Gd. Nuwo Balake. Tugu Pepadunf. Tugu Kopiah Emasg. Gua Maria

a. Alamb. Alamc. Alam/Buatand. Budayae. Budayaf. Budayag. Buatan/Alam

6. Kabupaten LampungTimur

a. Taman Nasional WayKambas

b. Taman Purbakala PugungRaharjo

c. Desa Tradisional Wanad. Way Curupe. Museum Budayaf. Danau Beringin Indahg. Agrowisata Pekalongan

a. Alamb. Budaya

c. Budayad. Alam/Buatane. Budayaf. Buatan/alamg. Buatan/Alam

7. Kabupaten LampungUtara

a. Bendungan Way Raremb. Bendungan Way

Tebabengc. Curup Klawasd. Curup Selampunge. Desa Tradisionalf. Danau Buatan Way

Abungg. Arung Sungai Way Raremh. Taman Kota Santapi. Taman Air Mancurj. Situs Benteng Majapahitk. Situs Keramat Tetabeng

a. Buatan/Alamb. Buatan/Alamc. Alamd. Alame. Budayaf. Buatan/Alamg. Alamh. Buatan/Alami. Buatanj. Alam (Sejarah)k. Alam (Sejarah)

8. Kabupaten Mesuji a. Wisata Bahari Wiralagab. Pantai Apung Wirabangunc. Puncak Wiralagad. Perkebunan Jeruke. Sungai Jurang Kuali

a. Alamb. Alamc. Alam/Buatand. Buatane. Alam

Page 28: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

10

f. Bendungan SimpangPematang

g. Bendungan Tanjung Sarih. Bendungan Bumi Harapan

f. Buatan/Alam

g. Buatan/Alamh. Buatan/Alam

9. Kabupaten Pesawaran a. Pulau Pahawangb. Air Terjun ( Tahura Wan

Abdul Rahman)c. Pantai Ringgungd. Pantai Kelarae. Pulau Tembikilf. Queen Arta

a. Alamb. Alam

c. Alam/Buatand. Alam/Buatane. Alamf. Buatan/Alam

10. Kabupaten Tanggamus a. Teluk Kiluanb. Taman Nasional Bukit

Barisanc. Air Terjun Lembah

Pelangi Dan Danau Hijaud. Air Terjun Way Lalaane. Gigi Hiuf. Bendungan Batu Tegig. Pantai Mutiarah. Pantai Harapani. Pantai Digulj. Pantai Kertak. Pantai Cumukl. Pantai Batu Nagam.Pantai harapan Jayan. Pantai Karang Mulyao. Pantai Kerang Bebayp. Karang Bebayq. Pulau Kelapar. Pulau tabuans. Air Terjun Kelahangt. Sumur Putriu. Makam Gunung Putriv. Makam kunow.Tugu Pidato Presiden RI

a. Alamb. Alamc. Alam

d. Alame. Alamf. Buatang. Alamh. Alami. Alamj. Alamk. Alaml. Alamm. Alamn. Alam\o. Alamp. Alamq. Alamr. Alams. Alamt. Alamu. Budayav. Budayaw. Buatan

11. Kabupaten Way Kanan a. Air Terjun Curup Gangsab. Air Terjun Putri Maluc. Tirta dan Way Umpud. Goa Kelelaware. Curup Patahf. Air Terjun Pisang Indahg. Curup Way Bujukanh. Sumber Air Panas Ii. Sumber Air Panas IIj. Kampung Wisata Budayak. Wisata Perburuan

a. Alamb. Alamc. Alamd. Alame. Alamf. Alamg. Alamh. Alami. Alamj. Buatan (Budaya)k. Buatan (Budaya)

12. Kabupaten Pringsewu a. Pantai Dewi Mandapab. Goa Bunda Mariac. Bendungan Way Sumpit

a. Alamb. Alam (Budaya)c. Alam

13. Kabupaten TulangBawang Barat

a. Tugu Rato NagaBesanding

a. Buatanb. Buatan

Page 29: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

11

b. Kampung TradisionalPagar Dewa

c. Benteng Sabukd. Waterboome. Bawang Lambuf. Makam Tuan Rio

Mangkubumig. Makam Prajurit

Hidayatullahh. Makam Tubagus Buang

c. Buatan ( Sejarah)d. Buatane. Alam/Buatanf. Budayag. Budayah. Budayai. Budaya

14. Kabupaten TulangBawang

a. Cakat Rayab. Patung Relief Marga

Empatc. Taman Agrowisatad. Rawa bawang Latake. Rawa Jituf. Pulau Daging dan Kapal

Cinag. Benteng Sabukh. Rumah Terapungi. Masjid Agungj. Makam Menak Sengajik. Makam Menak

Ngegulungl. Gedung Sesat Agung

a. Alamb. Budaya

c. Buatand. Alame. Alamf. Alam/Buatan

g. Buatan (Sejarah)h. Buatani. Buatanj. Buatank. Buatan

l. BuatanSumber: Dinas Pariwisata Provinsi Lampung

Saya tertarik melakukan analisis portofolio terhadap lokasi wisata yang ada di 14

Kota atau Kabupaten ini, khususnya pada wisata unggulan. Karena di Lampung

mempunyai beberapa wisata unggulan yang bisa dijadikan destinasi wisata

prioritas nasional. Diantaranya Krakatau (Lampung Selatan), Bukit Barisan dan

Kiluan (Tanggamus), Pantai Gigi Hiu dan Tanjung Setia (Pesisir Barat), Pulau

Pahawang (Pesawaran), Putri Malu (Way Kanan), Cakat Raya (Tulang

Bawang) (Data Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, 2016).

Lampung sendiri belum dikategorikan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata

prioritas nasional. Hal ini menjadi catatan bahwa pariwisata di Provinsi Lampung

masih sangat potensial untuk ditingkatkan ke level yang lebih kompetitif.

Sebelumnya Kementrian Pariwisata menetapkan 10 destinasi wisata prioritas yaitu

Page 30: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

12

Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Borobudur

(Jawa Tengah), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo Tengger Semeru

(Jawa Timur) ,Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung) , Tanjung Lesung

(Banten) , Kepulauan Seribu (Jakarta) , Wakatobi (Sulawesi Tenggara) , dan

Morotai (Maluku Utara).

Portofolio yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu upaya membuat profil atau

gambaran destinasi wisata unggulan Lampung yang lebih komprehensif dalam

bentuk analisis portofolio, membuat pengelompokan destinasi wisata sejenis di

Provinsi Lampung, serta lebih jauh lagi mengkomparasinya dengan destinasi

wisata sejenis di tingkat nasional. Analisis portofolio belum pernah dilakukan

untuk destinasi wisata, khususnya di Provinsi Lampung. Dilihat dari letak

geografis dan potensi wisata yang sebetulnya dikenal di Indonesia maupun dunia,

seperti Gunung Anak Krakatau dan Taman Nasional Way Kambas.

Berdasarkan Latar Belakang yang diungkapkan diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “ Analisis Portofolio Produk Pariwisata Dalam

Rangka Menentukan Prioritas Destinasi Wisata Di Provinsi Lampung”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas perlu adanya perumusan masalah.

Hal ini untuk memperjelas permasalahan dan penelitian sesuai dengan judul yang

telah dikemukakan diatas. Rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana portofolio atau gambaran profil pariwisata di Lampung?

2. Destinasi wisata manakah yang menjadi prioritas di Lampung untuk

Page 31: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

13

menarik konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran profil pariwisata di Lampung.

2. Untuk mengetahui prioritas wisata mana yang akan menarik konsumen.

1.6 Batasan Masalah

Batasan penelitian pada penelitian ini bertujuan untuk membatasi pembahasn

pokok permasalahan penelitian ini saja supaya dapat menentukan konsep utama

pada penelitian yang dilakukan sehingga dapat dimengerti dan dipahami dengan

mudah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah Analisis Portofolio

Produk Pariwisata Dalam Rangka Menentukan Prioritas Destinasi Wisata Di

Provinsi Lampung.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan manfaat berupa hasil penelitian bagi perkembangan destinasi

pariwisata sebagai bahan masukan atau referensi, serta untuk mengetahui

pariwisata yang terkenal di Lampung.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian dapat berguna sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Provinsi

Lampung dalam mengenalkan potensi wisata di Provinsi Lampung diharapkan

juga dapat berguna sebagai penyedia informasi bagi penelitian serupa yang ingin

dilakukan oleh pihak lain.

Page 32: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

Pemasaran (marketing) adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia

dengan cara yang menguntungkan. Berdasarkan American Marketing Association

(AMA) dalam Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu

fungsi organisasi dan proses perencanaan untuk menciptakan, mengomunikasikan,

dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingannya. Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam

upaya meningkatkan penjualan adalah aspek pemasaran.

Menurut Kotler (2009), salah satu konsep penting dalam marketing adalah needs,

wants dan demands. Kebutuhan (needs) adalah tuntutan dasar manusia seperti

udara makanan, dan pakaian. Kebutuhan ini dapat menjadi keinginan (wants)

ketika kebutuhan tersebut diarahkan pada objek yang lebih spesifik lagi, misalnya

seseorang yang menginginkan untuk makan nasi goreng dimana sebenarnya

kebutuhan dasarnya hanyalah nasi. Sedangkan permintaan (demand) adalah

keinginan untuk produk tertentu yang disertai dengan daya beli. Pemasaran

merupakan pemenuhan kepuasan pelanggan demi suatu kepuasan pelanggan demi

suatu keuntungan. Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru

Page 33: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

15

dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini

dengan memberikan kepuasan (Sunarto, 2004). Praktek pemasaran harus

dilaksanakan berdasarkan serangkaian prinsip dalam memilih sasaran pasar,

melakukan identifikasi yang tepat tentang kebutuhan para pelanggan, merancang,

dan menghasilkan produk yang mampu menghasilkan kepuasan pelanggan.

(Kotler, 2009) mengemukakan definisi pemasaran yaitu bekerja dengan pasar

sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan

kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan

pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.

2.1.1 Pemasaran Jasa (Marketing Service)

Menurut Lupiyoadi (2006) pemasaran jasa adalah setiap tindakan yang

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain secara prinsip intangible dan

tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Sedangkan, menurut

(Rangkuti, 2014) pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk. Pertama

pemasaran jasa bersifat intangible dan immaterial karena produknya tidak kasat

mata dan tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan saat konsumen

berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya dilakukan dengan

segera. Ketiga, interaksi antara konsumen dan petugas adalah penting untuk dapat

mewujudkan produk yang dibentuk.

Menurut Gronross dalam Kotler (1997) mengemukakan bahwa pemasaran jasa

tidak hanya membutuhkan eksternal tetapi juga memerlukan pemasaran internal

dan interaktif. Pemasaran Internal berarti perusahaan jasa harus secara efektif

melatih dan memotivasi karyawan yang melakukan kontak dengan pelanggan dan

Page 34: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

16

semua orang dalam perusahaan mendukung pekerjaan tersebut sebagai suatu tim

untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Jadi tidak cukup dengan

menyerahkan tugas tersebut kepada bagian pemasaran yang melakukan pola

pemasaran tradisional. Pemasaran Eksternal menggambarkan kerja normal yang

oleh perusahaan untuk mempersiapkan, menentukan harga, mendistribusikan dan

mempromosikan jasa tersebut jasa tersebut kepada konsumen. Pemasaran

Interaktif, berarti persepsi kualitas layanan (jasa) tergantung pada seberapa dalam

interaksi antar penjual dan pembeli.

2.1.2 Bauran Pemasaran Pariwisata

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan alat

pemasaran yang digunakan oleh pemasar (marketer) untuk mencapai tujuan di

dalam pasar sasaran. Adapun tujuan tersebut antara lain adalah mempertahankan

ataupun memperbesar volume penjualan maupun pangsa pasar.

1. Product (Produk)

Dalam industri pariwisata produk adalah segala sesuatu yang berfungsi memenuhi

kebutuhan wisatawan baik yang berupa produk fisik ( tangible product) maupun

pelayanan yang diperoleh wisatawan (intangible product). Pelayanan yang

dimaksud adalah seluruh kinerja yang ditujukan kepada wisatawan agar

wisatawan tersebut mendapatkan kepuasan.

Menurut Cooper et al,1993 dalam Hary menyampaikan bahwa bauran produk

wisata adalah (1) kualitas, (2) pelayanan, (3) rentang lini produk yang dijual, (4)

nama brand (merek), (5) keistimewaan dan manfaat yang ditawarkan, dan (6)

jaminan terhadap kepuasan konsumen (garansi).

Page 35: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

17

a. Kualitas

Bauran produk yang terkait dengan kualitas meliputi pengambilan keputusan

mengenai standar kualitas produk dan implementasi metode untuk menjamin

level performa dari staff dan fasilitas. Penyedia jasa wisata akan lebih mudah

untuk mencapai kesuksesan jika mampu untuk memberikan kualitas produk

melebihi para pesaing (Cooper et al, 1993).

b. Pelayanan

Bauran produk berupa pelayanan terkait dengan penciptaan tingkat layanan yang

ditawarkan. Artinya, pelayanan berkaitan dengan berapa banyak layanan yang

diharapkan oleh klien untuk ada dan berapa banyak layanan harus disediakan

oleh penyedia jasa. Contohnya layanan antar barang ke kamar dan makan pagi

pada hotel (Cooper et al, 1993).

c. Rentang Lini Produk

Lini produk adalah sekelompok produk dalam kelas produk yang berkaitan erat

karena produk – produk itu melaksanakan fungsi yang serupa, dijual kepada

kelompok konsumen yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang

sama, atau berada dalam rentang harga tertentu (Kotler,2000).

d. Merek

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-

hal tersebut yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk dalam lini

produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk

tersebut (Kotler, 2000).

e. Keistimewaan dan Manfaat yang ditawarkan

Pelanggan membeli produk berdasarkan manfaat dasar yang diberikan.

Page 36: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

18

Contohnya, turis menyewa agen perjalanan untuk mengurus perjalanan lewat

pesawat. Agar dapat bersaing secara efektif dengan produk lain, dapat dilakukan

diferensiasi dengan memberikan keistimewaan-keistimewaan yang sesuai.

Keistimewaan adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk (Kotler,

2000). Agen perjalanan dapat memberikan keistimewaan dengan menyediakan

layanan jemputan dari bandara menuju hotel tempat turis menginap.

f. Garansi

Garansi adalah kepastian umum bahwa suatu produk dapat dikembalikan jika

kinerjanya tidak memuaskan atau dalam bentuk lain, pengembalian uang

pembelian (Kotler,2000). Karena pengembalian produk tidak bisa dilakukan

untuk produk wisata, maka penyedia jasa wisata dapat menerapkan sistem

pengembalian uang atau asuransi jika terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

2. Price (Harga)

Penetapan harga produk pariwisata tidak semata-mata didasarkan atas biaya

produksi, seperti pada umumnya industri produk fisik. Hal ini perlu

mendapatkan perhatian bagi pemasar agar tidak tersesat hanya karena penetepan

harga. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dalam menentukan kebijakan

penetapan harga yaitu :

1. Kekhususan (specialty)

2. Kualitas pelayanan (quality of service)

3. Daya beli atau musim-musim tertentu

Di luar ketiga faktor tersebut wisatawanpun tidak terlalu mempersoalkan

masalah harga tetapi lebih condong atas dasar pengalaman yang telah diperoleh

Page 37: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

19

sebelumnya ataupun informasi yang dimilikinya di dalam menentukan pilihan

akan produk yang ingin dikonsumsinya.

Menurut Kotler (2000) bahwa bauran harga terdiri dari (1) daftar harga, (2)

rabat/diskon, (3) potongan harga khusus, (4) periode pembayaran, (5) syarat

kredit.

a. Daftar Harga

Daftar harga merupakan tingkat harga lini produk yang diterapkan oleh produsen.

Sehingga masing-masing jenis produk cenderung memiliki harga sendiri,

tergantung pada kualitas dan fungsinya.

b. Rabat / Diskon

Diskon atau rabat adalah potongan harga yang diberikan kepada konsumen,

biasanya karena waktu pembayaran yang cepat, pembelian dalam jumlah yang

besar dan pembelian diluar musim (Kotler 2000).

c. Potongan Harga Khusus

Potongan harga adalah pengurangan dari daftar harga. Misalnya potongan tukar

tambah, yaitu pengurangan harga yang diberikan atas penyerahan barang lama

ketika membeli barang yang baru. Kemudian potongan promosi yaitu

pengurangan harga untuk memberikan imbalan kepada penyalur karena berperan

dalam program pendukung penjualan (Kotler, 2000).

d. Periode Pembayaran

Merupakan jangka waktu yang diberikan oleh penjual kepada konsumen untuk

melunasi pembayarannya. Biasanya konsumen yang melunasi sebelum waktunya

jatuh tempo akan mendapatkan potongan harga.

e. Syarat Kredit

Page 38: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

20

Merupakan persyaratan – persyaratan yang mengatur perjanjian kredit antara

konsumen dan penjual. Untuk kasus produk wisata syarat kredit ini tidak

sebaiknya dilakukan karena tungak ketidakpastiannya yang cukup tinggi.

3. Promotion (Promosi)

Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran (marketing

communications) adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu

produk atau brand yang dijual (Kotler, 2012). Pemasaran pariwisata harus

mempertimbangkan berbagai media dan cara baru untuk berkomunikasi dengan

wisatawan.

Menurut Cooper et al. (1993), promosi memiliki bauran promosi yang terdiri dari

(1) Periklanan, (2) Personal Selling, (3) Direct Marketing, (4) Sponsorship, (5)

Kehumasan, (6) Sales Promotion, (7) Bentuk Komunikasi Cetak.

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah segala bentuk komunikasi nonpersonal melalui media oleh

sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Dalam dunia wisata maka bentuk

media yang digunakan dapat berupa panduan perjalanan (travel guides), koran,

majalah, radio, televisi, surat dan papan billboard (Cooper et al .,1993).

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian

besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau

jasa tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang

(Kotler, 2000).

Page 39: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

21

c. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan personal adalah usaha untuk memperoleh keuntungan melalui

hubungan komunikasi langsung dengan calon konsumen, baik dengan bertemu

secara langsung, melalui telepon atau lainnya (Cooper et al., 1993).

d. Kehumasan (Public Relation)

Kehumasan adalah bentuk komunikasi nonpersonal yang digunakan untuk

merubah opini atau memperoleh liputan dari media massa, dimana sumber

komunikasi ini tidak mengeluarkan pembayaran apapun. Contoh bentuk

kehumasan ini dapat berupa press release atau komentar dalam editorial. Selain

untuk memperoleh tujuan diatas, kehumasan juga penting untuk menekan

pemberitaan yang buruk (Cooper et al., 1993).

4. Place (Tempat)

Menurut Cooper et al. (1993), karakteristik dari produk wisata menimbulkan

bentuk distribusi yang spesifik. Bentuk distribusi dibutuhkan saat dimana

penyedia jasa wisata dapat memperoleh akses kepada konsumen potensial. Cooper

et al. (1993) mengatakan bahwa bauran distribusi wisata terdiri dari lokasi,

persediaan, aksebilitas, kenyamanan, transportasi, dan saluran pemasaran.

a. Lokasi

Lokasi mudah dicapai oleh konsumen, apakah itu sebuah hotel atau agen

perjalanan akan lebih mudah meraih permintaan. Pada kasus ini, konsumen akan

mudah untuk memperoleh produk wisata dan mungkin tidak memerlukan adanya

saluran distribusi (Cooper et al., 1993).

b. Persediaan

Page 40: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

22

Telah disampaikan sebelumnya bahwa sejumlah besar dana dialokasikan industri

untuk produksi dan pengiriman material promosi, baik kepada konsumen secara

langsung maupun lewat agen perjalanan. Material ini dapat berupa brosur atau

bentuk literatur lainnya dan diproduksi dalam jumlah besar. Seringkali biaya

distribusi meliputi biaya pergudangan dan pengiriman brosur lewat berbagai

macam model trasportasi (Cooper et al., 1993).

c. Aksesibilitas

Aksesibilitas terkait dengan kemampuan mengakses kepada aneka pilihan dan

rentang brosur dan bentuk promosi lainnya. Kedua, komponen produk seperti

visa, traveller cheques dan asuransi. Ketiga, titik pemesanan di setiap daerah

tujuan. Keempat, alternatif agen perjalanan, produk dan merek (Cooper et al.,

1993).

d. Kenyamanan

Menurut Kotler (2000), kenyamanan terkait dengan kemudahan bagi konsumen

untuk membeli produk jasa untuk produk wisata, maka kenyamanan terkait

dengan kemudahan untuk memperoleh informasi dan saran melakukan pembelian

dan pembayaran produk liburan, mengajukan keluhan dan mendapatkan

perwakilan ketika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan (Cooper et al., 1993).

e. Transportasi

Transportasi terkait dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses

pengiriman material promosi ke saluran pemasaran dan konsumen dan proses

perjalanan konsumen menuju produk wisata.

f. Saluran Pemasaran

Page 41: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

23

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang

terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan

atau dikonsumsi. Produsen jasa dan gagasan juga menghadapi masalah untuk

membuat output mereka tersedia dan terjangkau oleh populasi sasaran. Untuk

kasus produk wisata, contoh saluran pemasaran adalah jasa internet dan jasa agen

perjalanan (Kotler, 2000).

5. People

People adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa

sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people”

adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

Semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan

penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau

keberhasilan penyampaian jasa (service encounter).

Semua karyawan yang berhubungan dengan konsumen dapat disebut sebagai

tenaga penjual. Dengan kata lain, dalam pengertian yang lebih luas, pemasaran

merupakan pekerjaan semua personel organisasi jasa. Oleh karena itu penting

kiranya semua perilaku karyawan jasa harus diorientasikan kepada konsumen.

Itu berarti organisasi jasa harus merekrut dan mempertahankan karyawan

yang mempunyai skill, sikap, komitmen dan kemampuan dalam membina

hubungan baik dengan konsumen. People dalam jasa ini adalah orang-orang yang

terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan, dan merupakan

faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Oleh perusahaan

jasa, unsur people ini bukan hanya memegang peranan penting dalam bidang

produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak

Page 42: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

24

langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini

sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image

perusahaan yang bersangkutan. Elemen people ini memiliki 2 aspek, yaitu:

a. Service People

Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda, yaitu

mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan yang baik, cepat,

ramah, teliti, dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan kesetiaan pelanggan

terhadap perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan nama baik perusahaan.

b. Customer

Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara pelanggan.

Pelanggan dapat memberikan persepsi kepada pelanggan atau konsumen lain

tentang kualitas jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan. Keberhasilan dari

perusahaan jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen

dari sumber daya manusia. Pentingnya sumber daya manusia dalam pemasaran

jasa telah mengarah perhatian yang besar pada pemasaran internal. Pemasaran

internal semakin diakui perusahaan jasa dalam menentukan suksesnya pemasaran

ke pelanggan eksternal.

6. Proses (Process)

Proses menurut Zeithaml and Bitner (2000) adalah “The actual procedures,

mechanism, and flow of activities by which the service is delivered the service

delivery and operating system”. Proses adalah semua prosedur aktual,

mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa.

Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan

Page 43: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

25

dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerjasama antara pemasaran dan

operasional sangat penting dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani

segala kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang

konsumen maka kualitas jasa diantaranya dilihat dari bagaimana jasa

menghasilkan fungsinya.

Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti

pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dari

jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen operasi adalah sangat

penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Seluruh aktivitas kerja adalah proses,

proses melibatkan prosedur-prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme-

mekanisme, aktivitas-aktivitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk (barang

atau jasa) disalurkan ke pelanggan. Identifikasi manajemen proses sebagai

aktivitas terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses

ini khususnya dalam bisnis jasa disebabkan oleh persediaan jasa yang tidak dapat

disimpan.

7. Physical

Keadaan atau kondisi fisik seseorang penyediaan jasa dituntut berpenampilan

menarik dalam situasi lingkungan fisik yang superior. Kondisi seperti ini

demikian akan memberikan nilai tambah bagi tamu karena dapat menciptakan

kesan yang menarik bagi tamu tersebut.

Page 44: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

26

2.2 Pariwisata

Pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu

Pari dan Wisata. Pari mempunyai arti banyak atau berulang, penuh atau berputar-

putar sedangkan Wisata mempunyai arti perjalanan perjalanan. Jadi secara harfiah

Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang berulang. Menurut Salah

Wahab (2003) dalam bukunya “Tourism Management” pariwisata adalah salah

satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang

cepat dalam penyediaan lapangan kerja, standar hidup serta menstimulasi sektor-

sektor produktivitas lainnya. Pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan

dengan perjalanan rekreasi, pelancongan, turisme.

Yoeti (1980) dalam Hary Rachmat Riyadi (2008) mengatakan bahwa pariwisata

merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang

diselenggarakan dari suatu tempat, ketempat lain, dengan maksud bukan untuk

berusaha (bisnis) atau mencari nafkah ditempat dikunjungi, tetapi semata-mata

untuk menikmati perjalanan tersebut guna rekreasi atau untuk memenuhi

keinginan yang beraneka ragam. Pariwisata merupakan salah satu sektor

pembangunan yang dapat memanfaatkan potensi sektor lain, terutama sektor-

sektor yang ramah lingkungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pariwisata

merupakan keseluruhan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan gerakan

manusia yang melakukan perjalanan atau persinggahan sementara dari tempat

tinggalnya ke suatu tempat atau beberapa tempat tujuan di luar lingkungan tempat

tinggalnya yang didorong oleh beberapa keperluan atau motif tanpa bermaksud

mencari nafkah tetap di tempat mereka singgahi.

Page 45: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

27

Potensi daya tarik wisata kabupaten dan kota di Provinsi Lampung sangat banyak

dan beraneka, dengan keunikannya masing-masing. Dalam perkembangannya,

masing-masing Kabupaten atau Kota memiliki daya tarik wisata unggulan, yaitu

alam, budaya, maupun buatan yang akan atau sudah berkembang sebagai kawasan

wisata yang diunggulkan Kabupaten atau Kota. Potensi daya tarik wisata yang di

milki 14 Kabupaten atau Kota di Lampung saling melengkapi dan menambah

kekayaan pariwisata Lampung. Berikut gambaran profil pariwisata di Lampung

yang dimilki 14 Kabupaten atau Kota.

a. Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang memilki

penyatuan dua kota tua, yakni Teluk Betung dan Tanjung Karang. Kota Bandar

Lampung memilki berbagai obyek wisata, mulai dari yang bersifat alamiah (

wisata alam dan wisata budaya) sampai wisata perkotaan. Di samping itu, di Kota

Bandar Lampung dibangun dan dikembangkan berbagai tempat rekreasi dan

wisata buatan, seperti waterpark, taman satwa, tempat hiburan, tempat

pertunjukan seni , dan lain-lain. Obyek wisata di Kota Bandar lampung yaitu

Lembah Hijau, Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman ( Tahura WAR ),

monumen peringatan meletusnya Gunung Krakatau , Puncak Mas dan lain-lain.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.1 Lembah Hijau dan Puncak Mas.

Page 46: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

28

b. Kota Metro

Kota Metro terbentuk dari hasil pemekaran Wilayah Lampung Tengah

berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten Dati II Lampung Timur dan Kota

Madya Lampung Timur dan Kota Madya Metro yang diundangkan pada Tanggal

20 April 1999 dan diresmikan pada Tanggal 27 April 2000 di Jakarta. Kota Metro

telah berkembang menjadi sebuah kota besar dengan segala sarana dan prasarana

yang dibutuhkan penduduk kota. Kondisi demikian memberikan dorongan positif

bagi pengembangan pariwisata Kota Metro. Salah satu obyek wisata di Kota

Metro yaitu Taman Merdeka.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.2 Taman Merdeka Metro.

c. Kabupaten Lampung Barat

Kabupaten Lampung Barat secara administratif meliputi 14 kecamatan dan 169

desa. Luas wilayah kebupaten kurang lebih 4.950,40 KM persegi atau 13,99 dari

luas wilayah Provinsi Lampung. Dari luas wilayah tersebut, 57% diantaranya

berupa kawasan hutan konservasi dan hutang lindung. Sementara 43% sisanya

terutama merupakan lahan yang dapat dibudidayakan untuk pemukiman dll.

Kabupaten Lampung Barat memberikan keragaman sajian wisata dan sekaligus

Page 47: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

29

kenyamanan perjalanan bagi para wisatawan. Dikatakan bahwa Kabupaten

Lampung Barat disebut sebagai primadona pariwisata Lampung. Obyek wisata

yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat yaitu Wisata Alam Danau Ranau,

Penangkaran Penyu di Muara Tembulih, Diving dan Lumba-lumba di Pulau

Pisang, Danau Suoh, dan lain-lain

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.3 Danau Ranau dan Suoh.

d. Kabupaten Lampung Selatan

Kabupaten Lampung Selatan memilki berbagai obyek wisata menarik yang

sebagian besar berupa pantai atau pulau-pulau kecil yang berada di Selat Sunda.

Salah satu obyek wisata yang terkenal adalah Gunung Krakatau. Saat ini sudah

dikembangkan wisata Pulau Sebesi di Kawasan Gunung Krakatau yang dapat

dinikmati keindahan Gunung Anak Krakatau. Menara Siger merupakan simbol

penanda bagi Provinsi Lampung yang mencerminkan identitas Lampung sebagai

Pintu Gerbang Selatan dan Titik Nol Pulau Sumatera. Menara Siger juga

merupakan lambang mahkota kehidupan sosial kultural masyarakat Lampung.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.4 Gunung Krakatau dan Menara Siger.

Page 48: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

30

e. Kabupaten Lampung Tengah

Kabupaten Lampung Tengah terbagi menjadi 26 kecamatan dengan Gunung

Sugih sebagai ibukota kabupaten. Wilayah kabupaten ini berbatasan dengan

Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Utara di sebelah Utara,

Kabupaten Lampug Selatan dan Kabupaten Tanggamus di sebelah Selatan,

Kabupaten lampung Barat di sebelah Barat, dan Kabupaten Lampung Timur dan

Kota Metro di sebelah timur. Kabupaten Lampung Tengah memiliki sejumlah

obyek wisata yang menarik, yaitu:

a. Curup Tujuh yang terletak di Desa Marga Jaya, Kecamatan Padang Ratu

dengan ketinggian mencapai 75 meter.

b. Danau Bekri terletak di areal perkebunan sawit dan lokasi danau ini tidak

begitu jauh dari stasiun kereta api Bekri.

c. Kampung Wisata Bali yang terletak di Desa Ramadewa, kecamatan Seputih

Raman.

d. Dan lain-lain.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.5 Air Terjun Curup Tujuh dan Kopiah Emas.

Page 49: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

31

f. Kabupaten Lampung Timur

Kabupaten Lampung Timur terletak dibagian bawah Timur Provinsi Lampung

yang berjarak kurang lebih 80 km dari Bandar Lampung . Kabupaten Lampung

Timur memiliki luas wilayah 5.325,03 Km² dengan jumlah penduduk sekitar

869.428 jiwa. Beberapa obyek wisata Kabupaten Lampung Timur, antara lain

Gunung Rajabasa, kawasan Wisata Agro, TN Way Kambas, Way Curup, Taman

Purbakala Pugung Raharjo, dan lain-lain.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.6 Taman Nasional Way Kambas dan Taman Purbakala PugungRaharjo.

g. Kabupaten Lampung Utara

Kotabumi merupakan Ibukota Kabupaten Lampung Utara yang terletak pada Jalur

Trans Sumatera yang menghubungkan Bandar Lampung dengan kota-kota

lainnya. Kotabumi sebagai daerah lintasan cukup strategis bagi yang akan

meneruskan perjalanan dari Pulau Jawa ke Sumatera atau obyek-obyek wisata

yang ada di bagian Utara dan Barat Provinsi Lampung. Salah satu obyek wisata

alam di Kotabumi, yaitu air terjun Kelawas yang berlokasi di Kecamatan Ogan

Lima, Bendungan Way Rarem yang terletak di desa Pekurun Kecamatan Abung

Barat. Obyek wisata budaya atau sejarah di kabupaten Lampung Utara, yakni

Page 50: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

32

makam kuno dengan arsitektur yang khas dan Sessat (bangunan tradisional yang

berfungsi semacam balai adat , yaitu tempat pertemuan adat).

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.7 Tugu Payan Mas dan Taman Wisata Way Rarem.

h. Kabupaten Mesuji

Kabupaten Mesuji meliputi tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Mesuji, Mesuji

Timur, Rawa Jitu Utara, Way Serdang, Simpang Pematang, Panca Jaya dan

Tanjung Raya yang mencakup 75 Desa/Kelurahan. Potensi pariwisata di

Kabupaten Mesuji diantaranya berupa wisata agro yaitu perkebunan jeruk di

Kecamatan Tanjung, serta wisata bahari yaitu Danau Wirabangun ( Pantai Dono ),

wisata bahari wiralaga dan lainnya.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.8 Wisata Bahari Wiralaga.

Page 51: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

33

i. Kabupaten Pesawaran

Kabupaten Pesawaran merupakan daerah penyangga Ibukota Provinsi Lampung

yang diresmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan UU No. 33 Tahun

2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran. Sebagian besar sumberdaya

wisata di Kabupaten Pesawaran berkaitan dengan wisata tirta, baik yang

merupakan wisata alam maupun buatan. Obyek Wisata di Kabupaten Pesawaran

yaitu Pantai Ringgung, Kelara, Mutun Asri, Pulau Tembikil, Muncak Tirtayasa,

Pahawang, dan lainnya.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.9 Pulau Pahawang dan Muncak.

j. Kabupaten Tanggamus

Kabupaten Tanggamus dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1997

yang diundangkan pada Tanggal 3 Januari 1997 dan diresmikan pada Tanggal 21

Maret 1997. Obyek wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Tanggamus yaitu

Teluk Kiluan, Air Terjun Way Lalaan dan lain-lain.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.10 Teluk Kiluan dan Air Terjun Waylalaan.

Page 52: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

34

k. Kabupaten Way Kanan

Kabupaten Way Kanan berbatasan dengan Kabupaten OKU Timur Provinsi

Sumatera Selatan di sebelah Utara. Sektor pariwisata di Kabupaten Way Kanan

belum begitu berkembang namun memiliki potensi wisata yang cukup potensial

apabila dikelola dan dikembangkan. Obyek wisata yang berpotensi untuk

dikembangkan antara lain Curup Putri Malu, Curup Bukit Duduk, Curup Gangsa

dan sumber air panas Kayu Batu dan Bukit Gemuruh.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.11 Air Terjun Putri Malu dan Curup Gangsa.

l. Kabupaten Pringsewu

Kabupaten Pringsewu berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah di sebelah

Utara, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, disebelah Barat

dan Selatan berbatsan dengan Kabupaten Tanggamus. Kabupaten Pringsewu

terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5 kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan.

Tujuan wisata di Kabupaten Pringsewu yang sangat dikenal adalah wisata religi

Muslim Makam KH. Ghalib dan wisata religi umat Katolik Gua Bunda Maria

Padang Bulan, sedangkan Wisata Kuliner adalah Balong Kuring. Terdapat

Bendungan Way Sumpit yang banyak dikunjungi masyarakat untuk berwisata dan

berekreasi.

Page 53: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

35

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.12 Wisata Talang Air.

m. Kabupaten Tulang Bawang Barat

Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan daerah dataran rendah dengan

ketinggian antara 39 M dpl atau 16-20 M dpl. Kabupaten Tulang Bawang Barat

memiliki beragam obyek wisata yang menarik, yaitu Waterboom Tumijajar

terletak di Kampung Daya Murni Kecamatan Tumijajar, Pemancingan dan

Lesehan Daya Murni , Kampung tradisional di Kampung Pagar Dewa dan Makam

Tuan Rio Mangkubumi di Kampung Pagar Dewa, Tugu Rato Naga Besanding,

Patung Relief Marga Empat.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.13 Tugu Rato Naga Besanding dan Patung Relief Marga Empat.

n. Kabupaten Tulang Bawang

Potensi wisata yang terdapat di Kabupaten Tulang Bawang meliputi wisata alam

dan wisata budaya, baik yang bersifat alamiah ataupun buatan. Kota Bawang

merupakan Kota Tua yang memilki banyak peninggalan budaya dan sejarah

Page 54: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

36

diantaranya makam kuno di Pagar Dewa, Gedong Aji dan Bakung Udik. Obyek

wisata alam di Kabupaten Tulang Bawang mengandalkan wisata tirta seperti

Patung Relief Marga Empat, Taman Agrowisata dan lainnya.

Sumber : Dinas Pariwisata Lampung

Gambar 2.14 Patung Relief Marga Empat dan Kota Tua Menggala

2.3 Portofolio

Secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari

report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap.

Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang

dilakukannnya (Erman, 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007). Secara umum

portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga,

organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan

dan menilai perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Portofolio menurut Wahyuandari (2013) adalah kumpulan dokumen, seorang,

kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk

mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Dalam manajemen strategis dan pemasaran istilah portofolio

digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk, proyek, layanan jasa, atau

Page 55: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

37

merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan serta pertumbuhan

pasar, pangsa pasar relatif, dan market share suatu produk. Dilakukan analisis

penggunaan portofolio untuk menggambarkan keunggulan masing-masing

destinasi wisata yang dapat dibandingkan dengan destinasi wisata sejenis ditempat

lain. Berikut Portofolio Produk digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Passanger Exit Survery (2014)

Gambar 2.15 Portofolio Produk

Sembilan Portofolio Produk Pariwisata terdiri dari 3 kategori yaitu alam (nature),

budaya (culture), dan buatan manusia (man made), juga diistilahkan sebagai

“portofolio”. Dalam portofolio itu, Kementerian Pariwisata RI mengidentifikasi

presentase optimalisasi masing-masing produk wisata yaitu alam sebesar 35%,

budaya sebesar 60%, dan buatan manusia sebesar 5%. Wisata alam terbagi lagi

menjadi 3 kategori yaitu wisata bahari (35%), ekowisata (45%), dan wisata

Alam63%

Buatan Manusia15%

Budaya (Culture)22%

1. Wisata Mice(Mice&EventsTouris)

2. WisataOlahraga (SportTouris)

3. Objek WisataTerinegrasi (Integrated AreaTourism)

1. Wisata Bahari(Marine Tourism)

2. Ekowisata (EcoTourism)

3. WisataPetualangan(Adventure Tourism)

1. Wisata Warisan BudayaDan Sejarah (Heritage AndPilgrim Tourism)

2. Wisata Belanja DanKuliner (Culinary AndShopping Tourism)

3. Wisata Kota Dan Desa(City And Village Tourism)

PORTOFOLIO

Page 56: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

38

petualangan (20%). Wisata budaya juga terbagi menjadi 3 kategori yaitu wisata

warisan budaya dan sejarah (20%), wisata belanja dan kuliner (45%), dan wisata

kota dan desa (35%). Sedangkan wisata buatan manusia terbagi menjadi wisata

MICE (pertemuan atau meeting, perjalanan insentif atau incentive, konvensi atau

convention, dan pameran atau exhibition) sebesar 25%, wisata olahraga sebesar

65%, serta obyek wisata terintegrasi 10%.

2.4 Destinasi Wisata

Menurut UU nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, Daerah tujuan wisata

atau Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang spesifik berada dalam

satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat kegiatan

kepariwisataan dan dilengkapi dengan ketersediaan daya tarik wisata, fasilitas

umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait.

Daya tarik atau atraksi wisata menurut Yoeti (2002) adalah segala sesuatu yang

dapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata.

Menurut Cooper dkk dalam Sunaryo (2013) menjelaskan bahwa kerangka

pengembangan destinasi pariwisata terdiri dari komponen-komponen utama

sebagai berikut yaitu :

a. Obyek daya tarik wisata (Attraction) yang mencakup keunikan dan daya tarik

berbasis alam, budaya, maupun buatan/artificial. Menurut Suwena (2010), atraksi

atau obyek daya tarik wisata (ODTW) merupakan komponen yang signifikan

dalam menarik kedatangan wisatawan. Hal yang dapat dikembangkan menjadi

atraksi wisata disebut dengan modal atau sumber kepariwisataan (tourism

resources).

Page 57: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

39

Modal atraksi yang menarik kedatangan wisatawan ada tiga, yaitu:

1) Natural Resources (alami) seperti gunung, danau, pantai dan bukit.

2) Atraksi wisata budaya seperti arsitektur rumah tradisional di desa, situs

arkeologi, seni dan kerajinan, ritual, festival, kehidupan masyarakat sehari-

hari, keramahtamahan, makanan.

3) Atraksi buatan seperti acara olahraga, berbelanja, pameran, konferensi dan

lain-lain.

Modal kepariwisataan menurut Suwena (2010) dapat dikembangkan menjadi

atraksi wisata di tempat modal wisata ditemukan dan di luar tempatnya yang asli.

Atraksi wisata dibedakan lagi menjadi atraksi penahan dan atraksi penangkap

wisatawan.

b. Aksesibilitas (Accessibility) yang mencakup kemudahan sarana dan sistem

transportasi. Menurut Sunaryo (2013), aksesibilitas pariwisata dimaksudkan

sebagai “segenap sarana yang memberikan kemudahan kepada wisatawan untuk

mencapai suatu destinasi maupun tujuan wisata terkait”. Menurut French dalam

Sunaryo (2013) menyebutkan faktor-faktor yang penting dan terkait dengan

aspek aksesibilitas wisata meliputi petunjuk arah, bandara, terminal, waktu yang

dibutuhkan, biaya perjalanan, frekuensi transportasi menuju lokasi wisata dan

perangkat lainnya.

c. Amenitas (Amenities) yang mencakup fasilitas penunjang dan pendukung

wisata. Sugiama (2011) menjelaskan bahwa amenitas meliputi “serangkaian

fasilitas untuk memenuhi kebutuhan akomodasi (tempat penginapan), penyediaan

makanan dan minuman, tempat hiburan (entertainment), tempat-tempat

perbelanjaan (retailing) dan layanan lainnya”. French dalam Sunaryo (2013)

Page 58: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

40

memberikan batasan bahwa amenitas bukan merupakan daya tarik bagi

wisatawan, namun dengan kurangnya amenitas akan menjadikan wisatawan

menghindari destinasi tertentu.

d. Fasilitas umum (Ancillary Service) yang mendukung kegiatan pariwisata.

Sunaryo (2013) menjelaskan ancillary service lebih kepada ketersediaan sarana

dan fasilitas umum yang digunakan oleh wisatawan yang juga mendukung

terselenggaranya kegiatan wisata seperti bank, ATM, telekomunikasi, rumah sakit

dan sebagainya. Sedangkan Sugiama (2011) menjelaskan bahwa fasilitas umum

(ancillary service) mencakup keberadaan berbagai organisasi untuk memfasilitasi

dan mendorong pengembangan serta pemasaran kepariwisataan destinasi

bersangkutan.

Menurut World Tourism Organization (2007) menggambarkan destinasi

pariwisata atas enam elemen yaitu Attraction, Public and Private Amenitas,

Accesibilities, Human Resources, Image and Character, Price. Attractions

(atraksi) menjadi fokus perhatian pengunjung dan dapat memberikan motivasi

awal bagi wisatawan untuk berkunjung. Atraksi bisa dikategorikan sebagai atraksi

wisata alam (pantai, pegunungan, taman, cuaca), bangunan, budaya.

Keberadaannya bisa di ruang publik seperti taman alam, situs budaya atau sejarah

atau bisa di komunitas masyarakat seperti budaya, warisan atau gaya hidup. Dan

dapat berupa keunikan dan emosional atau pengalaman yang memicu ketertarikan

wisatawan untuk berkunjung. Amenities (amenitas) berupa layanan dan fasilitas

yang mendukung termasuk infrastruktur dasar untuk pengunjung, transportasi

umum, dan jalan serta pelayanan langsung bagi pengunjung seperti akomodasi,

informasi pengunjung, fasilitas rekreasi, panduan, operator dan fasilitas makan

Page 59: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

41

dan minum serta fasiltas belanja. Accessibility. Kemudahan pengunjung untuk

mencapai tujuan wisata melalui jalan darat, jalur udara, kereta api maupun jalur

laut. Pengunjung harus juga dapat melakukan perjalanan dengan relatif mudah

dan persyaratan visa, masuk pelabuhan, dan kondisi jalur masuk tertentu harus

menjadi bagian dari aksesibilitas. Human Resources Pariwisata adalah industri

padat karya dan interaksi dengan masyarakat lokal merupakan aspek penting dari

pengalaman pariwisata. Tenaga kerja pariwisata terlatih beserta masyarakat yang

menyadari manfaat dan tanggung jawab terkait dengan pertumbuhan pariwisata

merupakan elemen yang sangat diperlukan dan perlu dikelola sesuai dengan

strategi tujuan wisata. Image. adalah suatu yang unik atau gambaran penting

dalam menarik pengunjung untuk berkunjung. Fasilitas dan atraksi yang baik

tidaklah cukup jika pengunjung tidak dapat membayangkan atau memahaminya

ataupun tidak menyadarinya. Berbagai cara dapat digunakan untuk

mempromosikan citra daya tarik wisata (misalnya dengan pemasaran dan

branding, travel media, e-marketing). Yang termasuk dalam citra tujuan wisata

adalah keunikan, pemandangan, adegan, kualitas lingkungan, keselamatan,

tingkat layanan, dan keramahan. Price (harga) merupakan aspek penting dari

persaingan antar tujuan wisata. Faktor harga berhubungan dengan biaya

transportasi dari tujuan serta biaya jasa akomodasi, atraksi, makanan dan tour.

Keputusan turis juga dapat didasarkan pada fitur ekonomi lainnya seperti nilai

tukar mata uang.

Page 60: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

42

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak

menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis.

Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam

memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian

terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan

penulis.

No Peneliti Tahun Judul Kesimpulan1. Wenni Wahyu

Andari2013 Analisis Matriks

Boston ConsultingGroup (BCG)TerhadapPortofolio ProdukGuna PerencanaanStrategi PemasaranDalam MenghadapiPersaingan

1. Penelitian inibertujuan untukmengetahuipengelompokan danpemetaan masing-masingproduk item dalammatrik Boston ConsultingGroup (BCG) gunamenentukan strategibersaing yang efektifbagi Hotel NaritaTulungagung. Metodepenelitian yangdigunakan adalahmetode diskriptif dengandesain penelitian studikasus. Dan alat analisayang digunakan adalahalat analisa Metode leastSquare untuk mengetahuitingkat pertumbuhanproduk, tingkatpertumbuhan pasar,pangsa pasar relatif,pemetaan BostonConsulting Group(BCG). Hasilperhitungan Posisi typeSuperior (S) dalam

Page 61: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

43

matrik BCG adalah CashCow atau sapi perah,dimana tingkatpertumbuhan relatifrendah 2,3% akan tetapimenguasai pangsa pasaratau dengan analisapangsa pasar relatiftinggi 1,3x, serta marketshare 57%.

2. Haryono Sigit 2016 Strategi PemasaranWisata BahariDenganPendekatan DOT,BAS, dan POS

Penelitian ini untukmengetahui bagaimanastartegi wisata baharidengan menggunakanpendekatan DOT, BAS,dan POS. Setelahdilakukan penelitian,peneliti mengungkapkanbahwa Wisata baharimerupakan salah satuportofolio produkpariwisata. Potensiproduk ini sangat besarnamun belumdikembangkan secaraoptimal. Hal ini dapatdilihat dari kontribusiwisata bahari yang hanya7,6%, angka ini jauh daripotensi yang sebenarnya.Untuk mengatasipermasalahan tersebutmaka wisata bahari harusdikembangkan denganpemasaran yangterstruktur. KementerianPariwisata telahmengembangkanportofolio strategipemasaran yang dikenaldengan istilah DOT(Destination, Origin,Time), BAS (Branding,Advertising, Selling),dan POS (Paid Media,Own Media, dan SocialMedia). Portofolio

Page 62: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

44

strategi pemasarantersebut jikadilaksanakan denganbaik diyakini akanmeningkatkan jumlahkunjungan wisata bahari.

Sumber: Jurnal

2.6 Model Penelitian

Persiapan Observasi Identifikasi potensi wilayah

Penyusunan instrumen Klasifikasi potensi wilayahPotensi Fisik dan Potensi

Uji Coba Instrumen Non Fisik

Analisis Data

EVALUASI DRAFT PORTOFOLIO

Studi Komparasi Antar Destinasi WisataDi Lampung maupun Destinasi Nasional

MONITORINGEVALUASI

Fixasi Portofolio danRekomendasi DestinasiPrioritas

Model Pengelolaan DestinasiWisata Prioritas

UMPAN BALIK PENELITIAN

Gambar 2.16 Model Penelitian.

Page 63: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

45

sBAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Tujuan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Penelitian

deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada

variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang

sesuai dengan kondisi dilapangan secara akurat. Penelitian deskripsi ini bertujuan

untuk mendeskripsikan apa yang saat ini berlaku, yang didalamnya terdapat

upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa, dan menginterprestasikan kondisi

yang selama ini terjadi.4

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berusaha

menampilkan secara holistik (utuh) yang membutuhkan kecermatan dalam

pengamatan. Sehingga kita dapat memahami secara menyeluruh hasil penelitian.

Di samping itu dalam penelitian kualitatif ini peneliti harus wawancara langsung

guna memperoleh data yang peneliti butuhkan. Penelitian ini berusaha untuk

menggambarkan dan mengklasifikasikan fakta atau karakteristik fenomena yang

ada secara faktual dan cermat, tidak mengandalkan bukti logika matematis,

prinsip angka atau metode statistik.

Page 64: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

46

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang

saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis

dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan

kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh

informasi- informasi mengenai keadaan yang ada.

Bahwasanya penelitian deskriptif kualitatif dirancang untuk mengumpulkan

informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang yang sementara berlangsung.

Pada hakikatnya penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam

meneliti status sekelompok manusia, suatu objek dengan tujuan membuat

deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki.

3.2 Obyek Penelitian

Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah informasi yang didapatkan dari

studi pustaka dan wawancara terkait destinasi wisata unggulan di Provinsi

Lampung. Studi pustaka dilakukan melalui referensi buku, majalah, jurnal,

maupun internet untuk mengumpulkan data tentang potensi fisik. Wawancara

dilakukan menggunakan instrumen penelitian untuk menjaring potensi non fisik.

3.3 Informan

Dalam menentukan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini penulis

menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan teknik ini agar didapati

informasi dengan tingkat validitas dan reabilitas yang tinggi. Menurut Silalahi

(2009) teknik purposive sampling, menjelaskan pemilihan siapa subyek atau

Page 65: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

47

orang-orang terpilih harus sesuai dengan ciri-ciri dan kriteria khusus yang

dimiliki sampel tersebut atau pemahaman yang kuat terhadap obyek yang akan

diteliti.

Kriteria memilih informan sebagai narasumber (key informan) dalam penelitian

merupakan individu atau kelompok yang memiliki posisi strategis dan

mengetahui permasalahaan tentang desain struktur organisasi dan lembaga Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Adapun individu atau

kelornpok tersebut adalah semua stakeholders yang terlibat dalam penyusunan

desain struktur organisasi dan lembaga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Lampung yang terdiri dari:

1. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata.

2. Kepala Sub Bagian Perencanaan.

Informan merupakan orang-orang yang terlibat atau mengalami proses

pelaksanaan dan perumusan program di lokasi penelitian. Informan yang baik

harus memenuhi beberapa kriteria informan, yaitu:

1. Mengetahui tentang informasi pariwisata Lampung , banyak waktu dan

kesempatan dimintai keterangan.

2. Mampu memberikan informasi yang representatif.

3. Bisa diajak komunikasi.

4. Bersedia menjadi Informan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan penulis adalah:

Page 66: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

48

1. Data Primer

Menurut Sangadji dan Sopiah (2010) bahwa data primer merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui

perantara. Sumber penelitian primer diperoleh para peneliti untuk menjawab

pertanyaan penelitimber dan. Data primer yang diperoleh responden melalui

wawancara

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari artikel, studi kepustakaan,

jurnal, penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan ini dan

informasi dokumen lain yang dapat diambil melalui internet. Menurut Sangadji

dan Sopiah (2010) seluruh atau sebagian aspek data sekunder kemungkinan tidak

sesuai dengan kebutuhan suatu penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Wawancara Wawancara

merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan

pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian (Sangadji, 2010). Teknik

wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan

dengan informan. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui

tatap muka atau melalui telepon. Wawancara dilakukan menggunakan instrumen

penelitian untuk menjaring potensi non fisik.

Page 67: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

49

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu

(Sugiyono, 2010). Untuk menganalisis data di lapangan peneliti menggunakan

analisis data interaktif yang disampaikan oleh Hubberman dan Miles dimana

terdapat tiga hal utama dalamm analisis interaktif yakni, reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

3.6.1 Reduksi Data (Data Reduction)

Menurut Sugiyono (2010) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal

pokok, dan memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

terkait hal-hal penting dan pokok.

3.6.2 Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan

yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif

adalah teks naratif (Sugiyono 2010).

Terkait dengan penelitian ini, proses penyajian data bisa dilakukan berdasarkan

data telah terkumpul dari informan yang sudah peneliti tetapkan dalam

penentuan informan berikutnya. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya

kemudian peneliti menganalisis untuk selanjutnya dikategorikan mana yang

diperlukan dan tidak diperlukan. Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks

naratif dan tabel yang disajikan dengan sistematis untuk memberikan gambaran

Page 68: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

50

secara jelas kepada pembaca.

3.6.3 Penarikan kesimpulan/verifikasi (Conclusion Drawing atau Verification)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Penarikan kesimpulan dapat diambil setelah melakukan analisis

mendalam pada hasil penelitian. Dengan melakukan verifikasi, dapat terlihat

apakah rumusan masalah penelitian sudah terjawab, dan tujuan penelitian sudah

tercapai.

Penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan untuk menguji kebenaran serta

mencocokkan informasi yang ada dari keterangan informan untuk kemudian

diperoleh data yang valid dan jelas.

3.8 Teknik Memeriksa Keabsahan Data

Menurut Moleong ( 2007), pengujian keabsahan data didasarkan atas kriteria

yaitu : derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, ketergantungan, dan

kepastian.

a. Derajat Kepercayaan (Kredibilitas)

Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas

internal dan nonkualitatif. Fungsi derajat kepercayaan yaitu, Pertama,

penemuannya dapat dicapai; Kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil–

hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataaan yang

sedang diteliti. Kriteria derajat kepercayaan diperiksa dengan beberapa teknik

pemeriksaan, yaitu:

1. Triangulasi Data

Triangulasi data dilakukan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data.

Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

Page 69: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

51

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil

wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004). Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan triangulasi sumber yang mana dilakukan dengan cara

mencocokkan data yang didapat melalui teknik wawancara.

Patton dalam Moloeng (1999) mengemukakan bahwa teknik triangulasi data

dibedakan menjadi empat macam yaitu dengan memanfaatkan penggunaan

sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam hal ini peneliti tidak menggunakan

semua jenis teknik triangulasi, karena akan sangat sulit bagi peneliti untuk dapat

melaksanakan semua teknik tersebut. Selain itu pemahaman peneliti mendasari

pada pendapat Moloeng (1999) yang menyatakan bahwa: “ triangulasi yang

paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber”. Cara yang

ditempuh untuk pengujian validitas seperti ini menurut Patton (dalam Moloeng,

1999) adalah sebagai berikut:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Menurut Murti (2006) menyatakan bahwa tujuan umum dilakukan triangulasi

adalah untuk meningkatkan kekuatan teoritis, metodologis, maupun interpretatif

Page 70: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

52

dari sebuah riset. Dengan demikian triangulasi memiliki arti penting dalam

menjembatani dikotomi riset kualitatif dan kuantitatif. Melalui triangulasi data

maka akan dapat diperoleh informasi yang valid dan jelas.

2. Kecukupan Referensial

Yaitu mengumpulkan berbagai bahan-bahan, catatan-catatan, atau rekaman

rekaman yang dapat digunakan sebagai referensi dan patokan untuk menguji

sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data.

a. Keteralihan

Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada pengamatan antara

konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang

peneliti perlu mencari dan mengumpulkan data kejadian dalam konteks yang

sama.

b. Ketergantungan

Ketergantungan merupakan substitusi reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif.

Dalam penelitian ini, uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan

pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Kalau proses penelitiannya

tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak dependable.

Untuk mengetahui dan memastikan apakah hasil penelitian ini benar atau

salah, peneliti selalu mendiskusikannya dengan pembimbing secara bertahap

mengenai data-data yang didapat di lapangan mulai dari proses penelitian sampai

pada taraf kebenaran data yang didapat.

c. Kepastian

Dalam suatu penelitian uji kepastian mirip dengan uji ketergantungan, sehingga

pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji kepastian berarti

Page 71: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

53

menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan dalam

penelitian. Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep objektivitas, sehingga

dengan disepakati hasil penelitian tidak lagi subjektif tapi sudah objektif.

3.9 Waktu Penelitian

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan

KegiatanBulan Pelaksanaan Tahun

M J J A S O N D J F M ATahapPersiapan

Pra RisetPenyusunanProposalTahapPelaksanaanPengumpulan DataSeminarHasilTahapPenyelesaianSidangSkripsi

Page 72: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

113

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa untuk menentukan destinasi wisata prioritas di

Provinsi Lampung, yaitu:

1. Pada tahap ini yang harus dilakukan yaitu menentukan wisata unggulan dari

keempat belas Kabupaten atau Kota masing-masing akan diambil empat wisata

unggulan saja mulai dari Wisata Alam, Wisata Buatan dan Wisata Budaya.

Analisis yang digunakan untuk menentukan wisata unggulan mulai dari tipe

destinasi, daya tarik utama, amenitas, event, pengelolaan dan dokumentasi foto.

Setelah melakukan pengelompokkan wisata unggulan tiap Kabupaten atau

Kota, dipilih satu dari empat wisata unggulan yang nantinya akan dilakukan

analisis perbandingan porotofolio produk untuk menentukan destinasi wisata

prioritas.

2. Destinasi wisata unggulan yang terdapat di Provinsi Lampung yaitu Puncak

Mas ( Kota Bandar Lampung), Taman Merdeka (Kota Metro), Pantai Tanjung

Seia ( Kabupaten Lampung Barat), Gunung Krakatau (Kabupaten Lampung

Selatan ), Tugu Kopiah Emas (Kabupaten Lampung Tengah), Taman Nasional

Way Kambas( Kabupaten Lampung Timur), Air Terjun Curup Klawas

(Kabupaten Lampung Utara), Sungai Mesuji (Kabupaten Mesuji), Pahawang

Page 73: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

114

(Kabupaten Pesawaran), Air Terjun Putri Malu (Kabupaten Way Kanan), Bukit

Pangonan Talang Indah (Kabupaten Pringsewu), Tugu Megou Pak (Kabupaten

Tulang Bawang), Cakat Raya (Kabupaten Tulang Bawang Barat).

4. Sedangkan, Destinasi Prioritas yang ada di Provinsi Lampung yaitu Pantai

Tanjung Setia yang ada dibagian Barat dan Taman Nasional Way Kambas

dibagian timur.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan diatas,

maka penulis memberikan saran sebagai berikut yaitu:

1. Bagi Pemerintah

Saran yang diberikan terhadap pemerintah yaitu diantaraya:

1. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan masukan

bagi Pemerintah Provinsi Lampung dalam mengenalkan potensi pariwisata di

Provinsi Lampung

2. Diharapkan pemerintah memperhatikan sarana dan prasarana dengan

meningkatkan jasa transportasi dan akomodasi untuk para wisatawan yang

ingin berkunjung kedestinasi wisata yang ada di Provinsi Lampung

3. Penelitian ini dapat berguna sebagai penyedia informasi bagi penelitian

serupa yang ingin dilakukan oleh pihak lain.

2. Bagi Pelaku Usaha Wisata

Saran yang diberikan untuk agen lokal, yaitu:

1. Seharusnya pihak agen menyediakan paket wisata perorangan, tidak ada batas

minimal wisatawan yang ingin berkunjung kesuatu obyek wisata. Karena

Page 74: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

115

banyak wisatawan perorangan yang ingin keobyek wisata, namun terbatasnya

dalam bentuk paket wisata oleh pihak agen sendiri.

2. Adanya jaminan untuk pemesan paket wisata ketika terjadi bencana yang tidak

terduga

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan pada penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa

dalam bidang yang sama jika akan menggunakan hasil penelitian ini sebagai

bahan referensi, sebaiknya perlu dikaji kembali karena masih ada pertanyaan-

pertanyaan kurang sesuai. Saya sebagai penulis merasa masih ada keterbatasan

dan kekurangan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 75: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Dariusman.2016. Pengembangan Wisata Bahari Di Pesisir PantaiTeluk Lampung. Jurnal Destinasi Kepariwisataan Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Lampung Dalam Angka. 2017. Lampung

Cahyadi, Hendra dan Sugiono Sugiharto.2014. Pengaruh Private Brand StrategyTerhadap Brand Loyality Pada Air Mineral 600ml Merek Alfa DiAlfamart SiwalanKertoSurabaya.Jurnal Strategi Pemasaran.Surabaya

Dadang, SH. MPA (Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan InvestasiPariwisata Kementerian Pariwisata). 27 Januari 2016. PembangunanDestinasi Pariwisata Prioritas 2016 – 2019. Makalah. KementerianPariwisata RI. Jakarta.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Provinsi Lampung .2011. Rencana IndukPengembangan Pariwisata Provinsi Lampung 2012-2031. DinasKebudayaan dan Pariwisata di Provinsi Lampung. Lampung

Dinas Pariwista Provinsi Lampung. 2018. Pariwisata Lampung Dalam Angkatahun 2018. Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesawaran. Database ObyekWisata Kabupaten Pesawaran Tahun 2016. Dinas Pariwisata danEkonomi Kreatif Kabupaten Pesawaran.

Fuad, Kandung Sapto.2014. Panduan Praktis Penelitian Kualitatif. GrahaIlmu.Yogyakarta.

Harimawan, Rosario Guntur. 2012. Analisis Keunggulan Komparatif SektorPariwisata Indonesia Di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN). MagisterEkonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Haryono, Sigit. 2016. Strategi Pemasaran Wisata Bahari Dengan PendekatanDOT, BAS dan POS. Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran”Yogyakarta.

Page 76: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

Hary, Rachmat.2008. Analisis Strategi Pemasaran Pariwisata Pantai ParangtritisPasca Gempa Bumi Dan Tsunami Di Kabupaten Bantul DaerahIstimewa Yogyakarta. Skripsi. Institut Pertanian Bogor

Jemadu, Yeremia Jonathan.2016. Kajian Portofolio Kawasan Ekonomi KhususPariwisata Tanjung Lesung, Banten. SKRIPSI. Sekola Tinggi PariwisataBandung

Khotimah, Hakim.2017. Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya.Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Brawijaya

Kotler, Philip. 1997.Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasidan Kontrol, Jilid II edisi kesembilan. Jakarta : Penhalindo

Kotler,Philip dan Kevin Lane Keller.2009.Manjemen Pemasaran edisi 12.Jakarta:Indeks.

Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek.Salemba Empat. Jakarta

Puspaningtyas, Meinarti. Analisis Strategi Pemasaran Jasa .Jurnal DinamikaDoctom. STIEKN Jaya Negara Malang

Passenger Exit Survey, 2014 dari Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas2016 – 2019. Makalah 2016. Kementerian Pariwisata RI. Jakarta.

Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.Gramedia Pustaka. Jakarta

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah.2010. Metodologi Penelitian: PendekatanPraktis Dalam Penelitian. Yogyakarta:ANDI Yogyakarta.

Sugandi, Batubara dkk. 2016. Nusa Penjaga Indonesia. Buku Kompas. Jakarta

Sugiama, A Gima. 2011. Ecotourism: Pengembangan Pariwisata BerbasisKonservasi Alam. Guardaya Intimarta. Bandung

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.Bandung:Alfabeta.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta.

Sunarto.2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. BPFE. Yogyakarta

Sunaryo, Bambang.2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsepdan Aplikasinya Indonesia. Gava Media. Yogyakarta

Page 77: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

Suwena, Widyatmaja. 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar.Udayana University Press

Wenny Wahyuandari. 2013. Analisis Matrik Boston Consulting Group (Bcg)Terhadap Portofolio Produk Guna Perencanaan Strategi PemasaranDalam Menghadapi Persaingan. Jurnal Universitas Tulung AgungBONOWORO Vol. 1 No 1 Tahun 2013.

Yoeti, Oka. 2002. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata.Pradnya Paramita. Jakarta

Wahab.2003. Manjemen Kepariwisataan Tourism Management. PradnyaParamita. Jakarta.

SUMBER INTERNET

Ekowisata.org. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Daftar 88https://www.ekowisata.org (diakses pada hari jumat, tanggal 14 April2019. Pukul 19.00)

Ekowisata.org. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 50 tahun 2011tentang Rencana Induk Pembangunan Induk PembangunanKepariwisataan Nasional tahun 2010-2025.https://www.ekowisata.org (diakses pada hari jumat, tanggal 14 April2019. Pukul 19.00)

Kompas.com.2017. Sepuluh Destinasi Bali Baru, Empat Destinasi Jadi Prioritashttps://travelkompas.com/read/2017/11/18/12270027/10destinasiwisatabalibaru4destinasijadiprioritas.(diakses pada hari selasa, tanggal 07 Agustus2018. Pukul 16.00)

Lampungantaranews.com. 2017. KunjunganWisatawanKeLampung11,7juta oranghttps://lampung.antaranews.com/berita/302057/kunjungan-wisatawan-ke-lampung-117-juta-orang (diakses pada hari selasa, tanggal 04 Agustus2018. Pukul 16.00)

Pariwisatantthits.com. 2016. Undang –undang Nomor 10 Tahun 2009 tentangkepariwisataanhttps://pariwisatantthits.wordpress.com/2016/12/17/undang-undang-no-10-tahun-2009-tentang-kepariwisataan (diakses pada hari selasa, tanggal 04Agustus 2018.Pukul 16.00)

Pariwisatalampung.com. Dinas Pariwisata Lampunghttp://www.pariwisatalampung.com/ (diakses pada hari Selasa, tanggal 07Agustus 2018. Pukul 19.00)

Page 78: ANALISIS PORTOFOLIO PRODUK PARIWISATA DALAM …digilib.unila.ac.id/56672/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Ali Bin Abi Thalib) PERSEMBAHAN ... Ibu Fatimah Siregar yang telah memeberikan

PATA Indonesia News (2016). Produk Portofolio Pariwisata Indonesia ItuWisata Budaya”. Pacific Asia Travel Association.http://patainanews.com/produk-portofolio-pariwisata-indonesia-itu-wisata-budaya/ (diakses pada hari kamis, tanggal 21 Juli. Pukul 20.00WIB)

Sarjanaku.com. 2011. Pengertian Portofolio.http://www.sarjanaku.com/2011/01/pengertian-portofolio.html (diaksespada hari kamis, tanggal 21 Juli 2018 . Pukul 20.00 WIB)