ANALISIS PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP …
Transcript of ANALISIS PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP …
ANALISIS PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PADA MOTOR MATIC HONDA VARIO
1)Muhammad Shidki Zaidan
2)Dassaad
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Gunadarma
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variable Persepsi Harga dan Citra Merek terhadap
Kepuasan Konsumen pengguna Motor Matic Honda Vario. Metode pengambilan sampel
menggunakan rumus slovin. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 orang pengguna produk
Motor Matic Honda Vario khususnya di wilayah Jakarta dan Mahasiswa Gunadarma Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen Angkatan 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling menggunakan rumus Rao Purba dan kemudian dilakukan analisis
terhadap data yang didapat menggunakan analisis data secara deskriptif. Analisis deskriptif
untuk menganalisis varabel persepsi Harga dan Citra Merek mampu menjelaskan variabel
Kepuasan Konsumen .
.
Daftar Pustaka (1999 – 2018).
PENDAHULUAN
Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat nya setiap
tahunnya, khusus nya kendaraan bermotor. Munculnya berbagai jenis kendaraan bermotor
anatara lain, Hinda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki. Pesatnya pertumbuhan industri sepeda motor
di Indonesia juga dipengaruhi oleh masuknya sejumlah produsen sepeda motor dari luar
khususnya dari Jepang dan Cina. Produsen berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang
berkualitas dan menciptakan inovasi-inovasi baru demi menarik minat konsumen. Kualitas
barang yang diproduksi merupakan kunci keberhasilan suatu usaha dalam menyikapi
persaingan usaha yang semakin sulit. Oleh sebab itu, bisnis yang bergerak dibidang ini dituntut
untuk memberikan kualitas barang yang mempuni agar masa pakai barang tersebut dalam
jangka waktu yang lama dan juga menyebabkan citra baik yang membekas dibenak konsumen.
Sehingga para pelaku dibidang tersebut dapat memproleh laba yang cukup besar dan
diharapkan produk yang dihasilkan menjadi unggul. Dalam hal ini adalah keputusan membeli
dari seorang konsumen yang selalu timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan
didalam proses evaluasi seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk
yang hendak dibeli atas dasar merek.
Kepuasan konsumen merupakan konsep penting dalam konsep pemasaran. Melihat tingginya
tingkat kepentingannya pada pemasarannya, kepuasan telah menjadi subject dari beberapa
penelitian konsumen yang dilakukan cukup gencar oleh perusahaan. Menurut teori Robinette
dalam Suarni dan S. Mayasari (2009) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
pelanggan, yaitu perhatian (carring), perusahaan harus dapat melihat dan mengatasi segala
kebutuhan harapan maupun permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan
Faktor pertama yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah persepsi harga, menurut
Fandy Tjiptono (2008):151) menyebutkan bahwa harga merupakan salah satu nya unsur bauran
pemasaran yang membirikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Selain itu Philip
Kotler dan Kevin Lane Keller (2009):67), harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran
yang menghasilkan pendapatan, elemen lain meghasilkan biaya. Harga merupakan elemen
termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, filtur produk, saluran, dan bahkan
komunikasi membutuhkan banyak waktu.
Selain kepuasan konsumen dan persepsi harga, ternyata citra merek juga merupakan faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian. Merek juga merupakan hal terpenting, dan kita juga
harus menjaga citra tersebut dengan sebaik-baiknya karna dengan hal yang berbeda kita bisa
selangkah lebih maju dengan pesaing lainnya. Perusahaan harus berusaha menciptakan citra
merek dimasyarakat tentang produknya yang nyaman agar mempunyai keunggulan kompetitif
dibidangnya. Memiliki image yang baik dimata masyarakat akan menjadi konsekuensi nya dari
pembutukan citra. Citra dapat mendukung dan merusak nilai yang konsumen rasakan.
Salah satu bisnis dibidang otomotif kendaraan bermotor yang mempunyai citra merek tinggi
yakni pabrikan motor Honda. Pabrikan ini memproduksi berbagai jenis motor matic yang
berbeda yakni ada Vario, Beat, Scoopy, Pcx untuk memenuhi kebutuhan setiap konsumen. Tak
bisa dipungkiri konsumen yang membeli motor Honda matic Vario hanya untuk kebutuhan
sehari-hari atau hobi karna citra produk membuat motor inipun menjadi istimewa. Terutama
menyasar kalangan anak muda seperti mahasiswa yang memang masih mementingkan gaya
dari pada fungsionalitas. Berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik melakukan penelitian
untuk menganalisis persepsi harga dan citra merek terhadap kepuasan konsumen pada motor
matic HondaVario”
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Harga
Menurut Swastha (2010), “Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.” Sedangkan menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob
Sabran (2009), Harga adalah salah satu elemen baru pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam
program pemasaran untuk disesuaikan, filtur produk, saluran, dan bahkan komunikasi
membutuhkan banyak waktu.
Strategi Penatapan Harga
Strategi-strategi penetapan harga biasanya berubah karena produk tersebut untuk
menjalani siklus hidupnya. Menurut Wiliam J. Stanton (1996) bahwa penetapan harga
memiliki 5 tahap yaitu :
a) Mengestimasi Untuk Permintaan Barang. Pada tahap ini seharusnya perusahaan dapat
mengestimasi permintaan barang atau jasa yang dihasilkan secara total yang ada
memudahkan perusahaan dalam melakukan penentuan harga terhadap permintaan
barang yang ada dibandingkan dengan permintaan barang baru.
b) Mengetahui Reaksi Dalam Persaingan. Kebijaksaan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam penentuan harga harus mempertimbangkan kondisi persaingan barang yang
terdapat di pasar serta sumber-sumber penyebab lainnya. Seperti barang sejenis yang
dihasilkan oleh perusahaan lain barang pengganti atau substitusi.
c) Menentukan Barang Lain Yang Dihasilkan oleh Perusahaan Lain Yang Sama-Sama
Menginginkan Uang Konsumen. Dalam menentukan sebuah pangsa pasar yang dapat
diharapkan oleh kalangan perusahaan yang ingin bergerak maju lebih cepat dan tentu
selalu mengharapkan market share yang lebih besar ditunjang oleh kegiatan promosi
dan kegiatan lain dari persaingan non harga, disamping dengan penentun harga
tertentu.
d) Strategi Harga dan Tetapkan Harga. Memilih strategi harga untuk mencapai target
pasar terdapat beberapa strategi harga yang digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai target pasar yang sesuai
e) Mempertimbangkan Pemasaran Perusahaan. Faktor-faktor lainnya yang perlu
dipertimbangkan pada penentuan harga seperti mempertimbangkan pada pemasaran
dengan melihat pada barang, sistem distribusi dan program promosinya. Kotler dan
Amstrong mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi dan harus
dipertimbangkan dalam penetapan harga.
Tujuan Penetapan Harga
Dalam mengambil keputusan mengenai penetapkan harga jual, pada dasarnya penjual
mempunyai beberapa tujuan sebelum penetapan harga jual ditentukan. Menurut Kotler (1992)
tujuan penetapan harga pada dasarnya terdapat baraneka ragam tujuan penetapan harga.
Berikut ini beberapa diantaranya :
a. Bertahan hidup
Perusahaan dapat memutuskan bahwa bertahan hidup dijadikan sebagai tujuan utama, apabila
menghadapi kapasitas yang berlebih, persaingan yang gencar, atau perubahan keinginan
konsumen. Agar perusahaan bisa terus berproduksi serta persediaan terus berputar, maka
perusahaan harus menetapkan harga jual yang rendah dengan harapan pasar akan peka
terhadap harga.
b. Maksimalkan laba jangka pendek
Perusahaan memperkirakan bahwa permintaan dan biaya ada hubungannya dengan tingkat
harga, kemudian memustuskan satu tingkat harga tertentu yang diharapkan akan
menghasilkan keuntungan maksimal. Arus kas banyak mungkin dan tingkat ROI yang
setinggi-tingginya. Dalam banyak hal perusahaan lebih menekankan prestasi keuangan
jangka pendeknya dari pada jangka Panjang.
c. Unggul dalam bagian pasar
Perusahaan yakin yang memiiki bagian pasar terbesar akan menikmati struktur biaya rendah
dan keuntungan jangka panjang yang tertinggi. Mereka berusaha keras agar bagian pasarnya
adalah yang terbesar dengan jalan memasang harga serendah mungkin.
d. Unggul dalam kualitas produk
Perusahaan mungkin bertujuan untuk menjasi pemimpin dalam hal kualitas produk di
pasarnya. Pada umumnya perusahaan seperti ini menetapkan harga yang tinggi agar mampu
menutup tingginya biaya penelitian dan pengembangan serta biaya untuk menghasilkan mutu
produk yang tinggi,
e. Tujuan-Tujuan lainnya
Harga dapat pula ditetapkan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas
pelanggan, mendukung penjualan ulang, mendapatkan aliran kas secepatnya, atau
menghindari campur tangan pemerintah.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Ada banyak nya faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya tingkat harga, menurut
swastha (2011) tidak hanya yang terkait dengan kondisi internal perusahaan tetapi juga faktor
diluar perusahaan. Faktor – Faktor tersebut :
a. Kondisi Perekonomin
Tingkat yang berlaku sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian. Pada periode resesi,
harga berada pada suatu tingkat yang rendah. Kenaikan yang paling menyolok terjadu pada
harga barang – barang mewah, barang – barang impor, dan barang – barang yang dibuat
dengan bahan atau komponen luar negeri.
b. Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu.
Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan meningkatkan jumlah yang diminta
lebih besar. Penawarqan merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang
ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.
c. Elastisita Permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar.
Sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya, tetapi
juga mempengaruhi volume yang dapat dijual. Untuk beberapa jenis barang, harga dan
volume penjualan ini berbanding terbalik, yaitu jika terjadsi kenaikan harga, maka penjualan
menurun dan sebaliknya.
d. Persaingan
Harga jual berapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada.
Terkadang produsen harus menetapka harga sesuai dengan kondisi persaingan yang sedang
terjadi.
e. Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat
menutup biaya akan mrngakibatkan kerugian. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga
melebihi semua biaiyam baik biaya produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan
menghasilkan keuntungan.
f. Tujuan Perusahaan
Penentuan haqrga suatu barang sering dilakukan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan lainnya.
Definisi Citra Merek
Citra merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap produk atau merek yang dibentuk
dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap produk atau merek itu (Sutisna,2003:83).
Definisi lain citra merek adalah kesan yang diproleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahan
seseorang tentang sesuatu (Alma,2004:375). Citra terbentuk dari bagaimana perusahaan
melaksanakan kegiatan operasionalnya yang mempunyai landasan utama pada segi layanan.
Menurut Tandjung (2004), citra merek merupakan kumpulan asosiasi merek yang terbentuk
sautu persepsi tertentu terhadap merek tersebut. Sedangkan asosiasi merek adalah segala
sesuatu yang terjalin di dalam ingatan sebuah merek.
Citra terhadap produk berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi
terhadap suatu produk. Konsumen dengan citra positif terhadap suatu produk. Lebih
memungkinkan untuk melakukan pembelian, oleh karena itu kegunaan utama dari iklan
diantaranya adalah untuk membangun citra positif terhadap suatu produk. Manfaat lain dari
citra produk yang positif, yaitu dengan mengembangkan suatu produk dan memanfaatkan
citra positif yang telah terbentuk terhadap produk lama (Sutisna,2003).
Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan citra
produk yang sudah positif. Jika suatu saat ingin mengubah merek suatu produk yang telah
lama ada dan mempunyai inferensi konsumen atas perubahan yang akan dilakukan
(Sutisna,2003). Citra merupakan gambaran mental atau konsep tentang sesuatu. Citra sebagai
jumlah dari keyakinan – keyakinan, gambaran – gambaran, dan kesan – kesan yang dimiliki
seseorang pada suatu obyek (orang, organisasi, kelompok orang, atau yang lainnya yang
diketahui). Jika obyek ini berupa merek, berarti seluruh keyakinan, gambaran dan kesan atas
merek dari seseorang merupakan citra.
Kepuasan Konsumen
Menurut Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007), kepuasan konsumen adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)
produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Setiap pengusaha selalu berkeinginan agar produk yang dimiliki mampu memberikan
kepuasan pelanggan yang maksimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
Menurut Zeitmal dan Bitner (2003), menyatakan bahwa ada lima faktor utama yang perlu
diperhatikan dalam kaitannya dengan kepuasan pelanggan diantaranya :
1. Kualitas pelayanan atau jasa
Konsumen akan merasa puas apabila hasil mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kualitas Produk
Konsumen akan merasakan puas apabila hasil mereka menunjukkan bahwa produk yang
mereka gunakan berkualitas.
3. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relative murah
akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumen.
4. Faktor Situasi
Keadaan atau kondisi yang dialami oleh konsumen.
5. Faktor Pribadi dari Konsumen
Karakteristik konsumen yang mencakup kebutuhan pribadi.
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah konsumen yang pernah memakai
produk motor matic Honda Vario. Honda Vario ini memiliki berbagai macam CC mulai dari
110 cc sampai dengan 150 cc.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah para mahasiswa yang pernah
menggunakan motor matic Honda Vario.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kualitatif
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden, untuk menentukan
besarnya sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan rumus Rao Purba yaitu, sebagai berikut :
Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan
sumber dan penelitiannya diproleh dari sumber aslinya secara langsung. Data primer secara
khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian (Indriantono dan
Supomo, 1999), data primer ini selain itu ada data sekunder, data sekunder adalah data yang
diproleh dari sumber yang sudah ada.
Metode Pengumpulan Data
Salah satu faktor penting dalam penelitian ialah menentukan metode pengumpulan data
yang akan di teliti. Motode pengumpulan data itu ada 2 :
1. Studi Lapangan yang terdiri dari :
a. Kuisioner
Kuisioner adalah instrument pengumpulan data atau informasi yang di operasionalkan
kedalam bentuk item atau pernyataan. Penyusunan kuisioner dilakukan dengan harapan
dapat mengetahui variabel-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang
penting.
b. Observasi
Observasi adalah yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau atau
mengunjungi perusahaan yang bersangkutan secara langsung, untuk mencatat informasi
yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Studi Pustaka
Suatu cara atau metode untuk mendapatkan data yang relavan dari sumber seperti jurnal,
buku, artikel, dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penulisan yang kita bahas
Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan variabel yang sedang diidentifikasi. Dalam
penelitian ini ada tiga variabel utama yaitu :
Tabel 1
Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator
Harga Harga adalah nilai uang yang
harus dibayarkan oleh
konsumen kepada penjual atas
barang atau jasa yang
dibelinya dan memproleh
manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau
jasa tersebut.
1. Harga disetiap
produk berbeda – beda
pada motor matic Honda
Vario tergantung tipe
yang diproduksi.
2. Harga motor matic
Honda Vario cukup
sesuai dengan kualitas
produk.
3. Harga yang
diberikan oleh
motor matic Honda
Vario sesuai
dengan produk
yang ditawarkan
karena menyasar di
sector motor skutik.
4. Harga pada motor
matic Honda Vario
ini cukup bersaing
disbanding
competitor
sejenisnya yang
memproduksi
motor skutik.
5. Apabila konsumen
yang
membeli produk
tersebut ditujukan
untuk hobi,
kebutuhan sehari-
hari, maka tidak
pernah keberatan
dengan harga yang
diberikan.
Citra Produk Citra Merek adalah citra
terhadap merek berhubungan
dengan sikap yang berupa
keyakinan dan preferensi
terhadap suatu merek.
Konsumen yang memiliki
citra yang positif terhadap
suatu merek, akan lebih
memungkinkan untuk
melakukan pembelian.
1. Mempunyai bran
image dengan
motor skutik pada
Honda Vario.
2. Ketahanan produk
yang dibuat oleh
Honda.
3. Model yang selalu
tampil dinamis
pada motor matic
Honda Vario.
Kepuasan
Konsumen
Kepuasan Konsumen adalah
suatu penilaian emosional dan
konsumen setelah konsumen
menggunakan suatu produk,
dimana harapan dan
kebutuhan konsumen yang
menggunakannya terpenuhi.
Jadi pelanggan yang puas
1. Konsumen akan
merasa puas
apabila
keinginannya
tercapai dari
produk motor matic
Honda Vario.
akan melakukan pembelian
kembali atau orang yang
mendapatkan ekspetasi tinggi
dari produk tersebut akan
adanya promosi dari mulut ke
mulut.
2. Konsumen akan
membeli kembali
motor matic Honda
Vario.
3. Konsumen akan
merekomendasai
motor matic Honda
Vario pada kerabat
dan teman.
4. Konsumen akan
merasa senang
dengan varian
motor yang di
produksi oleh
Honda Vario.
5. Konsumen akan
merasa puas secara
keseluruhan
terhadap persepsi
harga dan citra
merek pada motor
matic Honda Vario.
Alat Analisis Data
Alat analisis data di penelitian ini adalah untuk memproleh gambaran yang sedang diteliti
saat ini yaitu dengan menjelaskan secara deskriptif tentang harga, citra terhadap kepuasan
konsumen.
PEMBAHASAN
Hasil pengumpulan data ini diproleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada
responden. Penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 20 s/d 26 Oktober 2020 yang
berlokasi Kampus Universitas Gunadarma pengguna motor matic Honda Vario.
Deskripsi Responden
Responden pada penelitian ini adalah para konsumen atau yang pernah menggunakan
produk dari motor matic Honda Vario pada tahun 2018, dengan range usia 17 s/d >30 tahun
dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang sebagai respondennya yang sebelumnya sudah
dihitungkan menggunakan rumus Slovin
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin dapat memberikan perbedaan pada perilaku seseorang, gambaran responden
berdasarkan jenis kelamin perempuan 74 orang laki-laki 26 orang total 100 orang.
Responden Berdasarkan Usia
Perbedaan usia dapat memberikan perbedaan perilaku seseorang, gambaran responden
berdasarkan usia 17 – 20 sebnyak 29 orang, 21-30 sebanyak 13 orang dan lebih dari 30 tahun
58 orang.
Responden Berdasarkan Uang Saku
Jumlah uang saku di bawah 1 juta sebanyak 66 orang, antara 1 s/d 10 juta sbanyak 32 orang
sisanya 1 orang uang sakunta di atas 1 juta.
Hasil Penelitian
Keseluruhan hasil penelitian Persepsi Harga dan Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen
adalah sebagai berikut.
Variabel Persepsi Harga Berpengaruh Positif Terhadap Kepuasan Konsumen
Variabel Persepsi Harga akan mengakibatkan perubahan positif terhadap Kepuasan
Konsumen. Persepsi Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen,
dikarenakan harga yang diberikan oleh motor matic Honda Vario cukup bersaing dan juga
sebanding dengan kualitas produk yang diharapkan oleh konsumen, juga motor matic Honda
Vario mempertimbangkan harga yang diberikan kepada konsumen dengan
memperhatahankan kualitas produk. Bila mempertimbangkan itu maka konsumen akan
melakukan pembelian uang dan sebaliknya jika harga produk terlalu tinggi maka konsumen
akan berfikir ulang dan tidak akan melakukan pembelian kembali atau menyarankan kepada
rekan saudaranya untuk melakukan pembelian. Itulah mengapa persespi harga sangat
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen karena sebanding dengan kualitas produk yang
diberikan dan konsumen merasa puas sehingga akan meningkatkan laba pada motor matic
Honda Vario.
Variabel Citra Merek Memengaruhi Terhadap Kepuasan Konsumen
Citra Merek memengaruhi terhadap Kepuasan Konsuen, dikarenakan para pengguna produk
motor matic Honda Vario mempunyai pemikiran cukup baik terhadap produk motor matic
Honda Vario. Pada dasarnya semakin baik kualitas produk yang dimiliki semakin baik pula
Citra Merek dibenak pelanggan, oleh sebab itu motor matic Honda Vario harus
mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk yang dimiliki sehingga otomatis
para konsumen akan tetap mempertahankan Citra Merek terhadap motor matic Honda Vario,
konsumen akan merasa puas dan melakukan pembelian ulang juga merekomendasikan
kepada rekan dan saudaranya untuk melakukan pembelian sehingga berpengaruh pada
meningkatnya laba pada motor matic Honda Vario
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian,
yaitu untuk mengetahui dan menganalisa variabel harga dan citra merek, maka dapat
disimpulkan :
1. Variabel Bebas Persepsi Harga berhubungan terhadap kepuasan konsumen. Yang
artinya semakin harga produk dibelikan motor matic Honda Vario terjangkau dan
sesuai dengan kualitas produk yang diharapkan maka konsumen akan semakin merasa
senang dan merasa puas.
2. Variabel Bebas Citra Merek berhubungan terhadap kepuasan konsumen artinya citra
merek dibenak konsumen yang beranggapan baik dan sesuai dengan apa yang
diharapkan konsumen mmaka konsumen juga akan merasa senang dan puas.
DAFTAR PUSTAKA
Bagaskara, A. M. 2014. "Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Di Semarang". Skripsi. Semarang :
Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Budiastari, S. (2012). PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, DAN
CITRA. Warta Semen Beton Indonesia Vol 10, No 1, tahun 2012, 10, 87-106.
Budiharja, G. E. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Brand Image
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua Di Kota Pati. JURNAL STIE
SEMARANG, VOL 8, NO 2, Edisi Juni 2016 .
Cahyono, Bayu. 2014. "Analisis Strategi Penetapan Harga Pada Taman Pintar Yogyakarta".
Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Universitas Diponegoro..
Philip Kottler, dan Keller Kevin 2012, Marketing Management, Pearson, Global Edition,
14e, 2012, Hal. 313.
Rahmat Nur Achmadi, A. M. 2018. "Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Honda Beat di Bandung". e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.1 Maret
2018, 20-33.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Cv Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.