ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM PRAKTIK ASISTEN PERAWAT …repository.unika.ac.id/19799/1/16.C2.0008...
Transcript of ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM PRAKTIK ASISTEN PERAWAT …repository.unika.ac.id/19799/1/16.C2.0008...
[DOCUMENT TITLE] [Document subtitle]
ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM PRAKTIK ASISTEN PERAWAT
DI RUMAH SAKIT HARAPAN KOTA MAGELANG
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan
Diajukan Oleh:
Dewi Puspitasari
NIM 16.C2.0008
Kepada
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KESEHATAN
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2019
i
i
ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM PRAKTIK ASISTEN PERAWAT
DI RUMAH SAKIT HARAPAN KOTA MAGELANG
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan
Diajukan Oleh:
Dewi Puspitasari
NIM 16.C2.0008
Kepada
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KESEHATAN
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2019
ii
ii
iii
iii
iv
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “ANALISIS
PERLINDUNGAN HUKUM PRAKTIK ASISTEN PERAWAT DI RUMAH
SAKIT HARAPAN KOTA MAGELANG”. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa perlindungan hukum pelaksanaan praktik asisten perawat di Rumah Sakit di
Kota Magelang sudah berjalan tetapi dalam pelaksanaannya masih belum optimal.
Tesis ini digunakan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
perkuliahan pada Program Pascasarjana (S2) pada Magister Hukum Konsentrasi
Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini banyak mendapatkan
bimbingan, pengarahan, kritik dan saran serta masukan-masukan yang sangat
berharga dan bermanfaat demi kesempurnaan tesis ini dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang tak terhingga nilainya
kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, SE., S.Kom., MS, IEC., sebagai Rektor
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk menempuh Program Magister Hukum Kesehatan.
2. Dr. Marcella Elwina Simanjuntak, SH., CN, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum dan Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
v
v
3. Dr. Endang Wahyati Yustina, SH., MH, sebagai Ketua Program Studi
Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang.
4. Dr.dr. I Edward Kurnia SL, MM, MH.Kes, Sp.PK., Msi. Med., selaku
pembimbing utama yang telah banyak memberi kesempatan kepada penulis
untuk mendapatkan bimbingan, pengarahan, dan dorongan semangat serta
bantuan atas kesabarannya untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Drs. Hermawan Pancasiwi, BA, Msi, selaku dosen pembimbing pendamping
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan
bimbingan, pengarahan, dan dorongan semangat dalam menyelesaikan penulis
dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Venatius Hadiyono, SH., M.Hum, selaku dosen penguji yang memberikan
masukan dan arahan yang sangat baik dalam penyelesaian tesis ini.
7. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Pascasarjana Magister Hukum
Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang dengan tulus
dan sabar memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan
dalam segala aspek, khususnya dalam aspek hukum kesehatan.
8. Para staf sekretariat Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang dengan sabar memberikan
bantuan administrasi dalam kegiatan belajar mengajar.
9. Rekan-rekan mahasiswa khususnya angkatan XXV atas segala bantuan dan
selalu berbagi dalam suka duka, pengalaman, pengetahuan, serta kerjasama
vi
vi
yang kompak selama menempuh pendidikan pada Program Studi Pascasarjana
Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
10. Suami, anak-anakku, ayah dan ibu tercinta, serta semua keluarga yang telah
memberikan dorongan semangat dan dukungan yang tak ternilai harganya,
sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.
11. Rumah Sakit Harapan Kota Magelang yang telah bersedia untuk menjadi
tempat penelitian.
12. Semua pihak yang yang telah ikut membantu penyelesaian tesis ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan dan kekurangan dari
penulis sehingga tesis ini mungkin dirasa kurang sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun menuju
kesempurnaan. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dan memberikan informasi, bahan pembanding dan masukan bagi
peneliti lain yang meneliti masalah sejenis, serta menambah literatur/ referensi ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu di bidang hukum kesehatan.
Semarang, 29 Januari 2019
Penulis
vii
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Persetujuan ii
Halaman Pengesahan iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
Halaman Pernyataan xii
Abstrak xiii
Abstract xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 9
C. Tujuan Penelitian 10
D. Manfaat Penelitian 10
1. Manfaat Teoritis 10
2. Manfaat Praktis 11
E. Kerangka Pemikiran 13
1. Kerangka Konsep 13
2. Kerangka Teori 14
F. Metode Penelitian 15
1. Metode Pendekatan 16
2. Spesifikasi Penelitian 17
3. Variabel dan Definisi Operasional 17
4. Jenis Data 19
5. Metode pengumpulan Data 21
6. Metode Sampling 24
7. Metode Penyajian Data 25
8. Analisis Data 25
G. Penyajian Tesis 26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 28
A. PERLINDUNGAN HUKUM 28
1. Pengertian Perlindungan Hukum 28
2. Tujuan Perlindungan Hukum 30
3. Macam-Macam Perlindungan Hukum 31
B. PRAKTIK ASISTEN PERAWAT DALAM PELAYANAN
KESEHATAN 32
1. Pengertian Praktik 32
2. Asisten Tenaga Kesehatan 34
3. Asisten Perawat Sebagai Asisten Tenaga Kesehatan 35
4. Ruang Lingkup Pekerjaan Asisten Perawat 36
viii
viii
5. Hak dan Kewajiban Asisten Perawat 40
6. Kewenangan Asisten Perawat 45
C. RUMAH SAKIT SEBAGAI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN 46
1. Pengertian Fasilitas Pelayanan Kesehatan 49
2. Pengertian Rumah Sakit 49
3. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit 50
4. Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit 51
5. Tangggung Jawab Hukum Rumah Sakit 52
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54
A. Hasil Penelitian 54
1. Gambaran Umum Rumah Sakit Harapan Kota Magelang 54
2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Harapan Kota Magelang 57
3. Susunan Organisasi Komite Keperawatan 58
4. Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Harapan Kota Magelang 58
5. Fasilitas dan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Harapan
Kota Magelang ................................................................................. 59
6. Hasil Wawancara dengan Narasumber 60
B. Pembahasan 76
1. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Seorang Asisten Perawat dalam
Praktek Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Harapan Kota
Magelang 76
2. Perlindungan Hukum Terhadap Praktik Asisten Perawat di Rumah
Sakit Harapan Kota Magelang 86
3. Faktor yang Mempengaruhi Dalam Pelaksanaan Perlindungan Hukum
Praktik Asisten Keperawatan di Rumah Sakit Harapan Kota Magelang
102
BAB IV PENUTUP 106
A. Kesimpulan 106
B. Saran 109
Daftar Pustaka
Lampiran
ix
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Harapan Kota Magelang 58
Tabel 3.2 Hasil Wawancara 10 Asisten Perawat di Rumah Sakit Harapan
Kota Magelang Pertanyaan Kelompok 1 72
Tabel 3.3 Hasil Wawancara 10 Asisten Perawat di Rumah Sakit Harapan
Kota Magelang Pertanyaan Kelompok 2 73
x
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Konsep 13
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Harapan Kota Magelang 57
Gambar 3.2 Susunan Organisasi Komite Keperawatan Rumah Sakit Harapan
Kota Magelang 58
xi
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 2 Pengantar Instrumen
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 4 Daftar Pertanyaan Wawancara Untuk Pedoman Direktur Rumah
Sakit Harapan Kota Magelang
Lampiran 5 Daftar Pertanyaan Wawancara Untuk Pedoman Narasumber Ketua
Komite Keperawatan Rumah Sakit Harapan Kota Magelang
Lampiran 6 Daftar Pertanyaan Wawancara Untuk Pedoman Narasumber Kepala
Ruangan Rumah Sakit Harapan Kota Magelang
Lampiran 7 Daftar Pertanyaan Wawancara Untuk Pedoman Responden Kepada
Asisten Perawat di Rumah Sakit Harapan Kota Magelang
xii
xii
xiii
xiii
ABSTRAK
Asisten perawat adalah jenis asisten tenaga kesehatan lulusan SPK
atau SMK Kesehatan keperawatan. Ruang lingkup pekerjaan asisten perawat
terkadang tumpang tindih dengan perawat, perlu ditinjau kembali mengenai
kompetensi dan wewenangnya.
Penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis (socio-legal approach)
dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitik. Jenis data yang digunakan data
primer dan sekunder melalui studi lapangan melalui wawancara dan studi putaka,
selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan teori hukum, peraturan perundang-
undangan dan temuan di lapangan.
Asisten perawat mempunyai kedudukan yang sah secara hukum sebagai salah
satu asisten tenaga kesehatan, dimana tugas dan tanggung jawabnya membantu
perawat memberikan asuhan keperawatan berdasarkan SOP, prinsip etik dan
profesionalisme dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di RS. Mekanisme
perlindungan hukum bagi praktik asisten perawat dilakukan melalui pembentukan
komite keperawatan, penyusunan kebijakan, pengembangan SDM, pencatatan,
pelaporan, pengawasan dan evaluasi. Bentuk perlindungan hukum terhadap praktik
asisten perawat yaitu STR dan Sertifikat Kompetensi yang dimiliki oleh asisten
perawat sehingga dapat memperoleh perlindungan hukum yang kuat saat berpraktik
dalam pelayanan kesehatan. RS memberikan hak kepada asisten perawat sebagai
pegawai rumah sakit yang berhak mendapatkan imbalan berdasarkan perjanjian
kerja yang ditentukan oleh pengurus yayasan atau badan hukum pemilik RS,
termasuk hak atas perlindungan hukum praktik asisten perawat dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan. RS dalam pelaksanaan perlindungan hukum dipengaruhi oleh
faktor yuridis, faktor teknis dan faktor sosial. Faktor pendukung telah dibentuk
komite keperawatan, yang sudah mensosialisasikan tentang perlindungan hukum
praktik asisten perawat dan kesadaran perawat untuk melakukan supervisi serta
melakukan pencatatan dan pelaporan jika terdapat insiden. Faktor penghambat
yaitu masih terdapat asisten perawat yang belum memahami SOP, kurangnya
kesadaran perawat dalam melaksanakan tugas, dikarenakan jumlah pasien dan
perawat yang tidak seimbang, serta keterbatasan biaya dan waktu dalam melakukan
pelatihan maka RS hanya melakukan pelatihan internal sehingga mempengaruhi
dalam pelaksanaan perlindungan hukum bagi praktik asisten perawat di RS belum
optimal.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Praktik, Asisten Perawat, Rumah Sakit.
xiv
xiv
ABSTRACT
A nurse assistant is one of health workers who is graduated from Health
Vocational High School (SMK Kesehatan or SPK). The scope of job of nurse
assistants sometimes overlaps with ordinary nurses, depending on their
competencies and authority.
This study used a socio-legal approach having a descriptive analysis
specification. The type of data used was primary and secondary that were obtained
through field and library studies. The primary data were gathered through
interviews and first-hand studies. The data obtained were then qualitatively
analyzed by using legal theory, legislations and field findings.
The results of the study showed that nurse assistants had a legal position as one
of the health workers having duties and responsibilities to help ordinary nurses in
providing nursing care based on the existing SOP, ethical principles and
professionalism. The legal protection mechanism for nursing assistant practices was
carried out through the establishment of nursing committees, policy formulation,
HR development, recording, reporting, monitoring and evaluation. The form of
legal protection for nurses; assistant practices was STR and Certificate of
Competency owned by the nurse assistants so that they could obtain strong legal
position when practicing in health services. The hospital granted rights to assistant
nurses as hospital employees who were entitled to receive compensation based on
a work agreement determined by the management of the foundation legal entity or
legal entity, including the rights to legal protection of nurse assistant practices in
the implementation of health services. In implementing the legal protection, the
hospital was influenced by juridical, technical and social factors. The supporting
factors for nurse assistants in getting legal protection was, among others, the
existence of nursing committee socializing legal protection for nurse assistants
practicing. Another supporting factor was awareness of the ordinary nurses to
supervise and record and report if there were incidents. The inhibiting factor was
that there were still nurse assistants who did not understand the SOP, lack of
awareness as a nurse in carrying out the tasks, due to unbalanced number of patients
and nurses, and limited costs and time in conducting training. Nurse assistants in
hospitals were not optimal.
Keywords: Legal Protection, Practice, Nurse Assistant, Hospital.