ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI · PDF fileMetode Penentuan Harga Pokok Produksi...
Transcript of ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI · PDF fileMetode Penentuan Harga Pokok Produksi...
eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (3): 826-840 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
PERCETAKAN SABLON DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FULL COSTING PADA CV. ATR BORNEO
MANDIRI DI BALIKPAPAN
Noorhayati Rachman 1
Abstrack
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis
harga pokok produksi dan perbedaan perhitungan harga pokok produksi
percetakan dengan menggunakan metode full costing.Hasil perhitungan harga
pokok produksi dengan jumlah percetakan sablon sebanyak 910 produk pada
bulan Januari 2016, didapat perhitungan harga pokok produksi pada
percetakan sablon sebesar Rp 60.583.083,00, sedangkan perhitungan
menggunakan metode full costing diperoleh hasil sebesar Rp 61.005.999,00.
Harga pokok produksi pada jenis produk percetakan sablon yang dengan
harga pokok per-unit Rp 44.638,00.Berdasarkan dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa CV. Atr Borneo Mandiri tidak menggunakan metode full
costing karena tidak memasukkan biaya penyusutan ke dalam overhead pabrik,
seharusnya perusahaan menggunakan metode full costing karena
membebankan seluruh biaya baik itu biaya tetap maupun variabel.
Kata Kunci : harga pokok produksi dan metode full costing
Pendahuluan
Persaingan dan kemajuan dalam dunia industri guna menghasilkan
suatu produk yang berkualitas sejauh ini berkembang dengan pesat baik dlam
skala besar meupun kecil juga memiliki peran penting terhadap perekonomian
Indonesia. Perkembangan sektor usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia
dapat dikembangkan dengan baik sehingga mewujudkan usaha menengah yang
tangguh. Sehingga penggunaan tehnik sablon saat ini banyak dimanfaatkan
oleh perusahaan dan menghasilkan berbagai macam produk yang berguna bagi
masyarakat. Percetakan sablon CV. Atr Borneo Mandiri merupakan salah satu
perusahaan yang bergeraak dalam produksi sablon di Balikpapan CV. Atr
Borneo Mandiri adalah tempat produksi segala jenis pakaian seperti kaos, polo,
kemeja kerja, jacket, jumper hoodie, jearsey dan topi.
Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan
unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi (Mulyadi, 2005:17). Penentuan
harga pokok produksi terdapat dua metode yaitu metode full costing dan
variable costing. Halim (2011:49) menyatakan bahwa perbedaan antara kedua
metode yaitu full costing dan variable costing berdasarkan perhitungan harga
1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
mailto:[email protected]
Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)
827
pokok produksi dapat dikatakan bahwa perbedaan antara kedua metode tersebut
terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap. Menurut
metode full costing biaya overhead tetap diperhitungkan dalam harga pokok,
sedangkan berdasarkan metode variable costing biaya tersebut diperlakukan
sebagai biaya periodik.Metode yang tepat digunakan pada CV. Atr Borneo
Mandiri untuk menghitung harga pokok produksi adalah metode full costing.
Sehingga dengan menerapkan metode ini penulis mengharapkan dapat
membantu perusahaan dalam penentuan harga pokok produksi.
Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perhitungan harga
pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada percetakan
Sablon CV. Atr Borneo Mandiri ?
Tujuan penelitian
Untuk mmengetahui harga pokok produksi pada usaha CV. Atr Borneo
Mandiri dengan menggunakan metode full costing dan menganalisis perbedaan
perhitungan harga pokok produksi percetakan sablon antara metode full
costing dengan harga pokok produksi yang dilakukan oleh CV.Atr Borneo
Mandiri.
Kerangka Dasar Teori
Akuntansi Munawir (2000:5) menyatakan bahwa akuntansi adalah seni dari pada
pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan
kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya dan dengan petunjuk atau dinyatakan
dalam uang, sistem operasi serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul.
Akuntansi Biaya Mulyadi (2009:7) memberikan pengertian akuntansi biaya sebagai
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan
dan penjualan produk atau jasa, dengan cara tertentu, serta penafsiran
terhadapnya.
Biaya
Biaya menurut Wasilah (2009:22) adalah pengluaran-pengeluaran atau
nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk
masa yang akan datang dan mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi.
Harga Pokok Produksi
Menurut Witjaksono (2006:10) harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva
(asset), tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk
membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan
kebeban (expense).
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Mulyadi (2005:17) mendefinisikan metode penentuan harga pokok
produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 826-840
828
produksi. Untuk memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi,
terdapat dua pendekatan, yaitu full costing dan variabel costing.
Metode Full Costing
Menurut Sujarweni (2015:148) full costing adalah metode untuk
menentukan harga pokok produksi dengan membebankan semua biaya
produksi tetap maupun variable pada produk yang dihasilkan.
Definisi Konsepsional
Pada skripsi ini penulis telah menghitung harga pokok produksi
percetakan sablon dengan menggunakan metode full costing, sehingga dapat
diperoleh hasil perhitungan harga pokok produk percetakan sablon yang tepat
sesuai dengan teori akuntansi biaya. Adapun definisi tiap variabel dari judul
tersebut secara konsepsional adalah sebagai berikut.
1. Harga pokok produksi adalah perhitungan biaya untuk menghasilkan suatu produk mulai dari kegiatan produksi sampai pada produk tersebut dijual.
2. Metode full costing merupakan metode harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap dan variabel.
3. Percetakan sablon adalah bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Jika diuraikan secara verbal, cetak sablon dapat diartikan sebagai
kegiatan cetak-mencetak grafis dengan menggunakan kain gasa, biasa
disebut screen, pada bidang yang menjadi sasaran cetak.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan
kualitatif. Desain metode kuantittif menurut Sugiyono (2009:14) adalah data
yang berbentuk angka atau data kuantitatif sedangkan desain metode kualitatif
adalah data yang berbentuk kata-kata atau narasi semata.
Definisi Operasional
Definisi operasional mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam
perhitungan harga pokok produksi percetakan sablon pada CV. Atr Borneo
Mandiri.
1. Biaya bahan baku adalah biaya bahan yang dipakai untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Dan yang termasuk biaya ini adalah bahan kain.
2. Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga keja yang jasanya dapat diikuti jejak manfaatnya pada produk tertentu. yang termasuk dalam biaya tenaga
kerja langsung adalah pekerja bagian penyablonan,penjahit,tukang potong
dan desain.
3. Biaya ini meliputi semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Adapun yang dapat digolongkan sebagai
biaya overhead pabrik pada percetakan Atr Borneo Mandiri adalah sebagai
berikut : (1) Biaya Overhead pabrik tetap yaitu : (a) biaya printing fill
Analisis Perhitungan HPP Percetakan Sablon( Noorhayati Rachman)
829
warna; (b) biaya depresiasi computer; (c) biaya depresiasi mesin press; (d)
biaya depresiasi computer desain grafis; (e) biaya depresiasi meja afdruk;
(f) biaya depresiasi mesin jahit; (g) biaya depresiasi hair drayer besar; (h)
biaya depresiasi hot gun; (i) biaya depresiasi hair drayer kecil; (j) biaya
sewa ruko; (k) biaya telepon dan speedy; (l) biaya depresiasi toll set; (m)
biaya listrik; (n) biaya air (kebersihan dan admin) . Sedangkan (2) Biaya
Overhead pabrik variable yaitu : (a) biaya pasta pewarna (bibit warna); (b)
biaya obat afdruk; (c) biaya rakel; (d) biaya soda api; (e) biaya M3(minyak
pelarut tinta); (f) biaya minyak goreng; (g) biaya lem meja; (h) biaya
semprotan air; (i) biaya tinta robber; (j) biaya screen sablon; (k) biaya
cutier; (l) biaya penguat apdruk; (m) biaya sendok pasta; (n) biaya lakban;
(o) biaya sabun wings; (p) biaya beclin; (q) biaya plastic; (r) biaya benang;
(s) biaya air.
Teknik Analisis Data
Alat analisis dalam penelitian ini yaitu perhitungan harga pokok produksi
percetakan sablon dengan menggunakan metode full costing dan tariff
overhead pabrik atas dasar penggunaan bahan baku yang digunakan.
1. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing.
Rumus un