Analisis peran dan kinerja antar institusi dalam pengembangan sistem bus rapid transit di kota...

download Analisis peran dan kinerja antar institusi dalam pengembangan sistem bus rapid transit di kota surakarta (mimbar  aziz)

If you can't read please download the document

Transcript of Analisis peran dan kinerja antar institusi dalam pengembangan sistem bus rapid transit di kota...

1. JURNAL MIMBAR ANALISIS PERAN DAN KINERJAyang aman, handal dan efisien, Pemerintah ANTAR INSTITUSI DALAM Kota Surakarta telah berupaya melakukan PENGEMBANGAN SISTEM BUS pembenahan pada sektor transportasi.RAPID TRANSIT DI KOTAOptimalisasi pengembangan SURAKARTA transportasi di Kota Surakarta, perlu adanya rancangan moda yang terintegrasi antar Olehmoda lainnya sebagai titik sentral arusAbdul Aziz Zulhakim1 pertemuan bagi kegiatan ekonomi dan pariwisata di Propinsi Jawa Tengah. Hal iniABSTRAKdapat dilihat dengan adanya pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta yang tidak lepas Analisis peran dan kinerja antar institusidari peran kota-kota di sekitarnya. dalam pengembangan Bus Rapid TransitBus Rapid Transit di Surakarta telah di di Kota Surakarta, dapat diketahuiimplementasikan dan mengalami beberapa melalui perspektif dan pola kerjasama permasalahan, adapun permasalahan tersebut yang bersinergis antar stakeholder. mengenai teknis kerja yang belum sesuai Melihat pola kerjasama dalamdengan pola kerja institusi yang terlibat dan pengembangan sistem Bus Rapid Transit kondisi ini mengakibatkan carutnya pada di kota Surakarta, memberikan tataran pelaksanaan program Bus Rapid pengertian akan terjadinya bentuk Transit itu sendiri di Kota Surakarta. kerjasama yang berbeda dalam satu Permasalahan ini menuntut pola kerjasama program yang sama, karena keterlibatanyang dikembangkan dengan perspektif dan kepentingan stakeholder serta pemerintah sebagai regulator dan BUMN kebutuhanfinansialyangsebagai operator, yang pada akhirnya mempengaruhinya.Kinerja antar mengalami distorsi akan persepsi baru dalam institusi dalam pengembangan Buspengembangan transportasi perkotaan ini. Rapid Transit di kota Surakarta belum Polemik akan keberadaan angkutan berjalan sesuai yang diharapkan, karena kota berbasis Bus Rapid Transit di Kota belum adanya penguatan bentuk Surakarta, akan dipandang bagaimana legalitas untuk menghasilkan produk keselarasan program dengan kebutuhan layanan yang berkualitas, efektif dan mendesak saat ini yang seharusnya menjadi efisien.harapan masyarakat terhadap pemerintah daerah dalam memuaskan pelayanan Kata Kunci: Analisis Peran, Analisispubliknya yang berdimensi pada inovasi, Kinerja, Kerjasama dan Bus Rapidkecepatan layanan dan konsisten. Transit Dengan mempertimbangkan berbagaiA. Pendahuluan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untukKota Surakarta merupakan daerah yang meneliti konteks kerjasama antar institusistrategis dan menjadi pusat simpul kegiatanmelalui program Bus Rapid Transit di Kotakabupaten di sekitarnya, yakni Sukuharjo,Surakarta. Adapun permasalahan yangWonogiri, Klaten, Sragen, Boyolali dan dianggap layak untuk diteliti adalah. (1)Karanganyar. Adapun letak geografis yang Bagaimana peran antar institusi dalamstrategis itulah, menjadikan pergerakkan menjalin kerjasama bidang transportasiorang dan barang sangat padat. Gunaperkotaan melalui program Bus Rapidmenunjang pergerakkan orang dan barang Transit di Kota Surakarta. (2) Bagaimana kinerja antar institusi dalam menjalin1 Dosen Jurusan Administrasi Negara Fisipol Unihaz kerjasama bidang transportasi perkotaanBengkulu melalui program Bus Rapid Transit di KotaJURNAL MIMBARILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH Halaman 1 2. Surakarta. Bus Rapid Transit dalam Adapun penelitian ini diharapkan dapatmengimplementasikannya kedalam kerangkamemberi gambaran yang jelas mengenai kerja kebijakan untuk bersama-samakonteks kerjasama antar institusi melaluimengevaluasikannya.program Bus Rapid Transit di Kota Surakarta. Political will pemerintah (daerah)Untuk itu dapat digambarkan melalui tujuan untuk memperluas desentralisasi internalpenelitian sebagai berikut: (1) Mengkaji peran serta mengembangkan kerjasama denganantar institusi dilihat dari perspektifmasyarakat dan swasta akan berdampakkerjasama dalam pengembangan Bus Rapid secara langsung maupun tidak langsung padaTransit di Kota Surakarta. (2) Mengkajiformat lembaga pelayanan yang seharusnya.kinerja antar institusi dilihat dari polaDimana Kerjasama ini akan menyorotikerjasama antar institusi pada program Bus bagaimana peran dan kinerja antar institusiRapid Transit di kota Surakarta. yangterlibatuntuk bersama-samaB. Teoritical Conseptberorientasi pada pelayanan publik yangKebijakan publik dipahami sebagaibersifat efektif.gagasan untuk mengkrangkakan kebijakan C. Metodologi Penelitianpublik kedalam kerangka yang substantif. Penelitian ini menggunakan analisisHal ini berarti segala aktifitas pemerintahpenelitian kualitatif. Proses wawancarayang dilakukan oleh pemerintah dalam bersifat sangat utama dalam pengumpulanmemecahkan masalah publik dengan warna data. Metode menentukaninformanadministrasi yang terasa kental. Kondisi ini ditentukanmelaluitehnikSnowballmenjadikan kebijakan publik masuk ke Sampling. Validitas data dalam penelitian inidalam ranah kepentingan banyak aktor dimenggunakan trianggulasi data (sumber).dalamnya.Proses analisis data dilakukan secara Kepentingan publik menuntut institusi,kualitatif dengan wawancara terbuka.kelompok dan lembaga untuk bersama-samaAdapun analisis data di lapangan dibedakanbertindak dan saling melengkapi satu samamenjadi dua bagian, (1) bagian deskripsilainnya untuk mewujudkan paradigma dan (2) bagian reflektif.pemerintahan yang terorientasi padaD. Hasil Penelitian dan Analisispemahaman governance dalam konteks Kondisi dan situasi di Kota Surakartakerjasama. Kerjasama antar institusi beserta dengan grand planing perkotaan yangdiharapkan dapat menjadipenopang dikembangkan akan berdampak strategisperekonomian yang konsisten dalamdalam pengoperasian angkutan perkotaanpembangunan daerah. Program Bus Rapidberbasis BRT, dimana Kota SurakartaTransit merupakan program yang berinisiasi merupakan simpul kota penghubungpada kompleksitasnya sebuah sumber dayabeberapa daerahkabupaten yang(manusia maupun dana) yang dibutuhkan. mengikutinya.Dimana program ini menjadi sangat krusialMengacu pada permasalahanapabilah tidak didasari oleh kontekstual transportasi masa depan, maka pemerintahlocal genius daerah, mengingat transportasikota mengembangkan jaringan antarperkotaan berbasis Bus Rapid Transit kawasan di Subosukawonosraten. Hirarkimembutuhkaninovasi dan tindakankota dimaksudkan untuk dapat menentukanpemerintah daerah melalui peran dansuatu sistem jenjang pelayanan yangkinerjanya, dimana bentuk kerjasama antardikaitkan dengan pusat-pusat pelayananinstitusi menjadi peran yang sangat(kota) yang ada. Pengembangan kotadibutuhkan dalam memberikan ruang kepada diarahkan untuk lebih memantapkan danpihak luar untuk sama-sama menjunjungmemperjelas hirarki berdasarkan kondisiartikulasi governance didalam struktur nyata kawasan-kawasan perkotaan yang adapublic service. alur komunikasi yang efektif dan tetap memperhatikan tata jenjangmemudahkan kepada struktur kerja program pelayanan yang lebih tinggi tingkatannya 3. JURNAL MIMBARdengan tujuan memeratakan pusat pelayanan SUBOSUKAWONOSRATEN:yang efektif sampai di tingkat lokal (pusat Kota Hirarki I (kota PusatKegiatanperdesaan).Nasional)Hirarki kota-kotawilayahinidiharapkan akan mewujudkan perkembangan Kota Hirarki II (Kota Pusat Kegiatanwilayah secara merata yang didukungWilayah)keterkaitan desa dan kota (rural-urbanlinkage) dan keterkaitan kota dengan pasarKota Hirarki III (Kota Pusat Kegiatan Lokalnasional bahkan internasional. Berdasarkan I)analisa yang telah dilakukan, ditetapkanempat hirarki (tingkatan) kota-kota dalampengembangan kawasanKota Hirarki IV (Kota Pusat Kegiatan Lokal II) Tabel 1. Rencana Pengembangan sistem Pusat Pelayanan Perkotaan Kawasan SUBOSUKAWONOSRATENJURNAL MIMBARILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SHHalaman 3 4. HirarkiKota Hirarki IKotaKota SurakartaKartasura,Jangkauan(kota Pusat Kegiatan Wonogiri dan KlatenBoyolali,PelayananNasioNasional)Sukoharjo, Karanganyar, nal danSragen, Pracimantoro,ProvinsiRegionalKota Hirarki II (Kota Giriwoyo dan SubPusat Kegiatan Wilayah)PurwantoroMojolaban,RegionalKecama Jumapolo, Tawamangu,tanSumber:Kota Hirarki III (KotaKarangpandan, Ngadirojo, RTRPusat Kegiatan LokalBaturetno, Jatisrono,Subosukowono1)Kota Hirarki III (KotaGemolong, Masaran, sraten: 2006,Pusat Kegiatan Lokal 2)Sidoharjo, Kalijambe,dalam StudiGondang, Tangen, Tatralok Kota Karangmalang, Surakarta, Sumberlawang, Ngarampal,2009 Sambungmacan, delanggu,Prambanan, Jatinom, Cawas, Karang Gede, Simo, Ngemplak, Banyudono danMrta,Selo elihatmaka beberaada 3 papokok kondisi penduk tentang ung perkemaspek banganpenge perkota mbang an, an Bus makaRapid secaraTransit subtans yang i Kotamenjad Surakai rta kepasti tidak an diukurpemeri dalam ntah batasan kota sebagai dalam daerahmengk adminierjasa strasif makan perkota progra annya,m Bus melainRapid kan Transit melalui ini perkemkepada banganbebara perkota pa 5. JURNAL MIMBARJURNAL MIMBARILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SHHalaman 5