Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

9
 REVIEW ARTIKEL DAN PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS PENTINGNYA LEMBAGA PEMERINGKAT EFEK UNTUK MORTGAGE  BACKED SECURITIES SYARIAH Oleh: ARSYIL HENDRA SAPUTRA – (1406658023) Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Depok Mei 2016

Transcript of Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

Page 1: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 1/9

 

REVIEW ARTIKEL

DAN

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PENTINGNYA LEMBAGA

PEMERINGKAT EFEK UNTUK MORTGAGE

 BACKED SECURITIES SYARIAH

Oleh:

ARSYIL HENDRA SAPUTRA – (1406658023)

Program Pascasarjana Ilmu Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia

Depok

Mei 2016

Page 2: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 2/9

1

ANALISIS GAP/ PELUANG PENELITIAN

Pertumbuhan sektor keuangan syariah di dunia menunjukkan tren yang positif. Di

Indonesia sendiri perkembangan perbankan syariah dalam kurun waktu beberapa tahunterakhir tergolong pesat, khususnya pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha

Syariah (UUS) yang mendominasi aset perbankan syariah. Perbankan syariah diharapkan

turut berkonstribusi dalam mendukung transformasi perekonomian pada aktivitas ekonomi

 produktif, bernilai tambah tinggi dan inklusif, terutama dengan memanfaatkan bonus

demografi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga peran perbankan syariah

dapat terasa signifikan bagi masyarakat. Diprediksikan bahwa 2016, pertumbuhan aset

 perbankan syariah diperkirakan sekitar 15%.

Meskipun program sekuritisasi aset perbankan syariah akan dilakukan di Indonesia

terhadap perbankan syariah, tampaknya, program ini baru jalan di awal tahun 2017, kecuali

lembaga penerbit EBA SP Syariah bergerak lebih cepat. Bursa Efek Indonesia mencatat per

Mei 2016 jumlah Efek Beragun Aset yang terdaftar di Bursa hanya sebanyak 7 efek,

sedangkan untuk EBA Syariah belum ada satupun. Padahal pemerintah dalam hal ini

Bapepam (saat ini OJK) di tahun 2003 telah mengeluarkan aturan terkait aset ini yaitu

melalui Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-28/PM/2003 tentang Pedoman Kontrak Investasi

Kolektif Efek Beragun Aset dan No. Kep130/BL/2006 tentang Penerbitan Efek Syariah.

Sayang sekali lebih dari satu dekade sejak peraturan tersebut belum ada perkembangan yang

 berarti atas pasar efek beragun aset.

Saat ini pasar modal syariah merupakan sektor industri yang sedang berkembang dan

memiliki potensi yang cukup tinggi. Kegiatan pasar modal syariah dipercaya dapat

memberikan peranan yang cukup signifikan dalam industri keuangan. Hal ini merupakan

 peluang untuk Indonesia sebagai negara yang berkembang untuk memanfaatkan kegiatan

 pasar modal syariah dalam memajukan roda perekonomian bangsa. Dengan kata lain,

sekuritisasi efek beragun aset untuk mortgage backed securities memiliki peluang pasar yang

 baik di masa depan. Peluang jasa keuangan dan ekonomi berbasis syariah (keuangan syariah)

terbuka lebar.

Seiring dengan semakin meningkatnya industri pasar modal, peran penting

 perusahaan Pemeringkat Efek (Credit Rating Agency) dalam industri pasar modal tidak dapat

dipungkiri. Perusahaan Pemeringkat Efek merupakan lembaga yang dapat menjembatani

kesenjangan informasi antara Emiten dan investor, menyediakan informasi standar atas

Page 3: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 3/9

2

tingkat risiko kredit suatu perusahaan, bahkan di beberapa negara perusahaan Pemeringkat

Efek menjadi motor utama pertumbuhan pasar obligasi melalui pendidikan, penyebarluasan

informasi dan kegiatan riset yang dilakukannya. Per Mei 2016 tercatat sebanyak 2 lembaga

 pemeringkat efek yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu PT Pefindo dan PT

Fitch Indonesia.

Di Amerika Serikat, lembaga pemeringkat memiliki peranan penting termasuk untuk

efek berbentuk mortgage backed securities. Sebagaimana telah diteliti oleh Jie He, dkk

(2011) menemukan bahwa lembaga pemeringkat mortgage backed securities  berkontribusi

krusial terhadap terjadinya krisis keuangan subprime mortgage yang terjadi di tahun 2008.

Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Dirnhofer (2012) menemukan bahwa mortgage

backed securities  memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja bank pada saat krisis

keuangan.

Hal yang menarik penulis temukan adalah pada artikel yang ditulis oleh Alia, dkk

(2013) yang menemukan bahwa adanya perbedaan kinerja mortgage backed securities 

shariah yang signifikan dengan mortgage backed securities konvensional yang dilakukan di

 pasar malaysia.

Penelitian yang ada saat ini lebih banyak mengulas tentang mortgage backed

securities  konvensional sedangkan yang syariah masih terbatas jumlahnya khususnya yang

terkait dengan peran lembaga pemeringkat. Oleh karena itu dalam proposal penelitian ini

 penulis memandang pentingnya penelitian untuk peran lembaga pemeringkat terhadap pasar

mortgage backed securities. Lembaga pemeringkat dengan spesialisasi produk keuangan

Islam atau Syariah dipandang semakin meningkat deras permintaan atas layanannya. Struktur

instrumen keuangan syariah yang berbeda dengan instrumen konvensional menyebabkan

diperlukannya metodologi pemeringkatan yang berbeda dengan metode konvensional.

Gambar 1: Conceptual Mapping Penelitian (Penemuan gap/peluang penelitian) 

Page 4: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 4/9

3

REVIEW ARTIKEL

1.  CREDIT RATINGS AND THE EVOLUTION OF THE MORTGAGE-BACKED

SECURITIES MARKET(Jie He, Jun Qian, and Philip E. Straha, 2011)

Lembaga pemeringkat memainkan peran penting dalam pasar efek pendapatan tetap.

Lembaga pemeringkat memiliki akses informasi atas efek dan emiten yang menjadi kliennya.

 Namun lembaga-lembaga pemeringkat terkenal yang ada mendapat kritik tajam atas praktik

 penilaian yang dilakukannya di pasar mortgage-backed securities  (MBS). Kritik tersebut

didasarkan atas adanya potensi konflik kepentingan (conflict of interest ) dari komisi lembaga

 pemeringkat terhadap struktur pendapatan. Hasil peringkat yang dikeluarkan tidak

dikompensasi oleh investor yang menggunakan produk peringkat yang dihasilkan justru

 perusahaan/emiten yang harus membayar biaya lembaga pemeringkat.

Dugaan konflik kepentingan (conflict of interest ) diartikan bahwa lembaga dapat

memberikan penilaian terlalu menguntungkan terutama untuk emiten berkategori besar dan

 berpotensi mengeruk pendapatan dari pemeringkatan tersebut. Bahkan di kala terjadi

 peningkatan bisnis perumahaan yang semakin booming membuat MBS makin menhasilkan

 pemasukan yang signifikan kepada lembaga pemeringkat. Kemudian, tidak seperti di pasar

obligasi korporasi, di pasar MBS sejumlah kecil emiten besar memiliki porsi besar dengan

kata lain hanya segelintir perusahaan yang mendominasi pasar MBS dan dengan demikian

mereka memiliki daya tawar yang cukup besar atas lembaga pemeringkat, sebagaimana

ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1: Emiten Top 5 Pada Pasar Mortgage-Backed Securities di USA Periode 2000-2006

He, Qian, & Strahan (2011) melakukan penelitian apakah conflict of interest  

mempengaruhi peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga rating di pasar mortgage-backed

securities. Mayoritas pendapat setuju bahwa lembaga pemeringkat memiliki peran dalam

 peningkatan dan penurunan pada bisnis perumahan dan pinjaman subprime. Penelitian

Page 5: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 5/9

4

tersebut menemukan bahwa kesalahan pemeringkatan secara sistematik berkorelasi dengan

ukuran perusahaan dan kondisi pasar. Ketiga lembaga pemeringkat besar (S&P, Moody’s,

Fitch) makin optimistik untuk efek yang diterbitkan oleh emiten besar selama periode

booming.

Perusahaan penerbit mortgage backed securities yang besar lebih banyak mendapat

 peringkat AAA atas penawaran efek MBS yang dilakukan dibandingkan dengan perusahaan

 penerbit yang kecil. Tranches dijual oleh emiten besar kemudian mengalami penurunan harga

yang lebih besar daripada yang dijual oleh emiten kecil ketika "housing bubble" mengalami

runtuh. Perbedaan struktural dan kinerja tersebut terkonsentrasi pada paket penawaran dan

dijual selama tahun-tahun pasar booming tahun 2004 sampai dengan 2006. Disimpulkan

 bahwa bahwa masalah konflik kepentingan (conflict of interest ) lembaga rating kemungkinan

memainkan peran penting dalam evolusi pasar MBS.

2.  THE IMPACT OF MORTGAGE BACKED SECURITIES ON BANK

PERFORMANCE DURING THE FINANCIAL CRISIS

(Vincent Dirnhofer, 2012)

Pertumbuhan yang tinggi di pasar mortgage backed securities  sangat terkait dengan

insentif bank dimana sekuritisasi instrumen keuangan ini sebagai alat untuk meningkatkan

likuiditas dan diversifikasi risiko. Dalam rangka mempertahankan rasio likuiditas yang tinggi

 bank melakukan sekuritisasi pinjaman mortgage dan menjualnya kepada investor potensial,

secara bersamaan terdiversifikasi atau bahkan menaruh risiko default pinjaman mortgage

dalam portofolio mereka dengan menjual efek berupa mortgage backed securities yang berisi

 pinjaman mortgage. Akibatnya, bank harus meningkatkan jumlah pinjaman mortgage untuk

membuat mortgage backed securities tambahan, untuk mengurangi standar pemeriksaan dan

adanya moral hazard. Selain itu pemohon pinjaman mortgage yang tidak memenuhi kondisi

keuangan yang memadai masih diberikan pinjaman mortgage untuk memenuhi insentif bank.

Oleh karena itu, banyak peminjam tidak mampu membayar kembali pinjaman mereka

sehingga membuat mortgage backed securities nilainya menurun.

Dirnhofer (2012) meneliti dampak mortgage backed securities  pada kinerja bank

selama terjadinya krisis perbankan. Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 375

 bank besar (berdasarkan nilai total aset) di Amerika Serikat selama periode 2005-2009.

Penelitian menggunakan objek bank besar karena dianggap terlibat dalam krisis perbankan

Page 6: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 6/9

5

yang terjadi dan memiliki kemampuan serta sumber daya yang mempengaruhi keseluruhan

sektor perbankan. Sebanyak 375 bank besar tersebut termasuk pemain utama dalam krisis

 perbankan dan memberikan ukuran sampel yang diterima untuk mendapatkan hasil yang

cukup signifikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar variabel memiliki tren yang

menurun selama periode yang diteliti. Motode regresi dilakukan atas variabel-variabel yang

terkait dengan mortgage backed securities, menyelidiki apakah dan bagaimana variabel-

variabel tersebut berkorelasi dengan kinerja bank dan seberapa baik mampu menjelaskan

dampaknya. Hasil regresi menggambarkan bahwa ada sejumlah korelasi wajar antarvariabel

serta signifikansi statistik tinggi yang menjelaskan bahwa adanya hubungan variabel tersebut

dengan kinerja bank.

 Mortgage backed securities  telah terbukti bagaimana instrumen keuangan dapat

memiliki dampak besar terhadap pasar keuangan keseluruhan dan bagaimana pengaruhnya

saat digunakan dengan tidak tepat. Selama masa krisis, banyak bank menggunakan instrumen

keuangan ini untuk meningkatkan leverage mereka dan mendiversifikasi risiko dalam rangka

meningkatkan pertumbuhan perusahaannya. Namun selanjutnya hal ini gagal karena bank

mulai menyalahgunakan instrumen ini dan pihak ketiga tidak dapat menyaring dan

mengamati informasi yang relevan berkaitan dengan mortgage backed securities.

Penelitian Dirnhofer (2012) berusaha untuk menunjukkan bagaimana mortgage

backed securities memiliki efek negatif terhadap kinerja bank selama krisis perbankan serta

 pada saat banyak pinjaman macet. Bank terus mengeluarkan pinjaman mortgage untuk

mengubahnya menjadi mortgage backed securities  sehingga mampu leverage dan likuiditas

 bank tersebut meningkat. Sementara tingkat kegagalan pinjaman mortgage semakin

meningkat membuat mortgage backed securities nilainya menurun dan bank menerbitkan dan

menginvestasikan pada mortgage backed securities yang berkinerja buruk. Hasil penelitin ini

menunjukkan mortgage backed securities  berdampak pada kinerja bank dan juga terhadap

 banyaknya pinjaman macet. Beberapa kendala diidentifikasi selama penyelidikan ini dan

diperlukan penelitian lebih lanjut di bidang ini dengan ide yang lebih baik tentang apa yang

harus dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat yang menggambarkan

 pengaruh mortgage backed securities terhadap kinerja bank selama krisis keuangan.

Page 7: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 7/9

6

3. 

A COMPARATIVE ANALYSIS OF CONVENTIONAL AND SHARI’AH FOR

RESIDENTIAL MORTGAGE-BACKED SECURITIES

(Rosalan Alia, Shafinar Ismail, M. Hariri Bakric, 2013)

Sekuritisasi merupakan segmen yang tumbuh di Amerika Serikat, pasar modal Eropa

dan global. Dalam beberapa tahun telah memungkinkan perusahaan dan bank untuk

membiayai berbagai aset di pasar utang dan telah menarik berbagai macam investor

 pendapatan tetap. Sekuritisasi tidak hanya mengubah aset tidak likuid menjadi surat berharga

yang dapat diperdagangkan tetapi juga berhasil mengubah risiko dengan cara pemisahan aset

keuangan berkualitas dari perusahaan atau lembaga keuangan.

Penelitian dilakukan pada pasar modal Malaysia. Sekuritisasi di Malaysia dimulai

 pada tahun 1986 ketika pemerintah Malaysia mendirikan badan pembiayaan hipotek disebut

 National Mortgage Corporation (Cagamas Berhad). Cagamas dibentuk dengan mencontoh

sebagaimana Fannie Mae dan Freddie Mac di Amerika Serikat. Cagamas berfungsi sebagai

Special Purpose Vehicle (SPV) antara pemberi pinjaman hipotek rumah dengan investor dana

 jangka panjang. Sejauh ini Cagamas memegang peranan paling penting atas instrumen efek

di Malaysia. Mengingat potensi kontribusi yang signifikan ke pasar utang Malaysia pada

2001 Securities Commission (SC) malaysia menerbitkan pedoman wajib untuk sekuritisasi

aset. Pedoman tersebut hanya memperbolehkan perusahaan yang didirikan di Malaysia untuk

menawarkan efek beragun aset di Malaysia baik secara publik maupun privat. Sejak

dikeluarkannya aturan pedoman oleh SC tersebut untuk tiga tahun pertama tidak

menunjukkan tren menggembirakan bagi pembiayaan perusahaan. Dengan kata lain

sekuritisasi Malaysia memiliki pertumbuhan yang lambat dengan hanya 2 efek MBS pada

2001 bernilai RM920 juta. Pada 2002 4 sekuritasisasi diterbitkan senilai RM1.93 miliar dan

sayangnya pada tahun 2003 jumlahnya turun menjadi 3 isu meski dengan nilai lebih tinggi di

RM2.52 miliar.

Akan tetapi berbeda terjadi setelah tahun 2003 mulai menunjukkan momentum yang

kuat bagi perusahaan dan investor. Dorongan pertumbuhan sekuritasisasi Malaysia telah

terbukti baik secara jumlah dan nilai yaitu sebanyak 6 isu senilai RM 3.84 miliar pada tahun

2004. Hal tersebut semakin meningkat pada tahun 2008 sebanyak 19 isu dengan nilai RM

26.44 miliar. Sangat menarik untuk dicatat bahwa obligasi Islam yang memberi kontribusi

yang luar biasa untuk pertumbuhan yang sangat cepat dari sekuritisasi aset di Malaysia.

Sayangnya tahun-tahun berikutnya 2007 hingga 2010 pasar sekuritisasi Malaysia bertumbuh

konstan. Menurut Rating Agency Malaysia tahun 2011, performa sekuritisasi Malaysia

Page 8: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 8/9

7

lumayan kebal terhadap krisis mortgage Amerika Serikat tahun 2008, namun terkena dampak

dari spill-over yang menahan selera domestik untuk produk keuangan terstruktur tersebut.

Sekuritisasi Malaysia kehilangan momentum karena kemunduran yang parah di pasar

keuangan global dengan sejumlah isu kurang dari 10 dan nilai kurang dari RM10 miliar per

tahun, termasuk obligasi syariah.

Tujuan yang mendasari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa  Mortgage

 Backed Securities (MBS) Syariah memberikan hasil yang lebih baik daripada yang biasanya

diberikan oleh Cagamas di tahun penerbitan, nilai rating, dan jatuh tempo yang sama.

Perbandingan kinerja keuangan untuk MBS syariah dan konvensional diukur dengan rasio

keuangan utama yaitu profitabilitas, kapitalisasi, dan cakupan utang selama satu tahun

sebelum, tahun berjalan, dan satu tahun setelahnya untuk setiap penerbitan, serta indikator

kinerja utama. Penelitian ini menunjukkan inisiasi MBS Syariah telah menunjukkan biaya

 pendanaan yang lebih murah untuk Cagamas sebagai pencetus dan hasil investasi yang lebih

 baik untuk investor. Oleh karena itu, temuan penelitian ini mendukung tentang manfaat dari

sekuritisasi aset konvensional dan temuan menarik memverifikasi bahwa MBS syariah

memberikan kinerja lebih baik dari MBS konvensional untuk penerbit, rating dan

kepemilikan yang sama.

Page 9: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

7/26/2019 Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pentingnya-lembaga-pemeringkat-mortgage-backed-securities-syariah 9/9

8

Daftar Pustaka:

1.  Alia, Rosalan, Shafinar Ismail, Mohammed Hariri Bakri. (2013).  A Comparative

 Analysis of Conventional and Shari’ah for Residential Mortgage-Backed Securities.

Procedia Economics and Finance 7 ( 2013 ) 116 – 125.

2.  Dirnhofer, Vincent. 2012. The Impact of Mortgage Backed Securities on Bank

Performance during the Financial Crisis. European Banking Center - Tilburg

University.

3. 

Jie He, Jun Qian and Philip E. Strahan. 2011. Credit Ratings and the Evolution of the

 Mortgage-Backed Securities Market . The American Economic Review, Vol. 101, No.

3, pp. 131-135.

4.  Khumaidi, M. Arief. 2015. Potensi Keuangan Syariah Dalam Mendukung

Pertumbuhan Ekonomi. http://setkab.go.id/potensi-keuangan-syariah-dalam-

mendukung-pertumbuhan-ekonomi/ diakses pada 24 Mei 2016.

5.  Paulus Yoga. 2016. Tantangan Perbankan Syariah di 2016. http://infobanknews.com/

tantangan-perbankan-syariah-di-2016 diakses pada 24 Mei 2016.

6.  Sungkana. 2010. Sekilas Tentang Peran Lembaga Pemeringkat Efek Dalam Industri.

http://docplayer.info/308246-Sekilas-tentang-peran-lembaga-pemeringkat-efek-

dalam-industri-pasar-modal.html diakses pada 24 Mei 2016.

7. 

 _____. BI: Perbankan Syariah Berkembang Pesat. http://www.kemenkeu.go.id/

Berita/bi-perbankan-syariah-berkembang-pesat diakses pada 24 mei 2016.