ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf ·...

15
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH 2002-2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh RAFI’I HERI WAHYUDI B 300 140 083 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf ·...

Page 1: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

1

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH

PENDUDUK, INFLASI DAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT

KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH 2002-2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh

RAFI’I HERI WAHYUDI

B 300 140 083

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

2

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

3

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

4

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

1

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH

PENDUDUK, INFLASI DAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT

KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH 2002-2017

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

ekonomi, jumlah penduduk, inflasi dan pendidikan terhadap tingkat kemiskinan di

provinsi Jawa Tengah tahun 2002-2017. Data yang digunakan adalah laju

pertumbuhan PDRB, jumlah penduduk, inflasi dan pendidikan. Model analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan Ordinary

Least Square (OLS) dan menggunakan data time series. Data diperoleh dari Badan

Pusat Statistika (BPS). Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah penduduk dan

pendidikan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan

di provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2002-2017. Sedangkan

pertumbuhan ekonomi dan inflasi tidak menunjukkan pengaruh yang tidak

signifikan terhadap tingkat kemiskinan.

Kata Kunci : Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk, Inflasi dan

Pendidikan

Abstract

This study aims to analyze the influence of economic growth, population,

inflation and education on the level of poverty in the province of Central Java in

2002-2017. The data used are GRDP growth rate, population, inflation and

education. The analysis model used in this study is multiple regression with

Ordinary Least Square (OLS) and using time series data. Data is obtained from

the Central Statistics Agency (BPS). The results show that the population and

education have a negative and significant influence on the level of poverty in the

province of Central Java during the period 2002-2017. While economic growth

and inflation do not show a significant effect on poverty.

Keywords: Poverty, Economic Growth, Population, Inflation and Education

1. PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan suatu keadaan, sering dihubungkan dengan kebutuhan,

kesulitan dan kekurangan diberbagai keadaan hidup. Sebagian orang memahami

istilah kemiskinan secara subjektif dan komparatif, sementara yang lainnya

melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya

dari sudut ilmiah yang mapan. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara.

Pemahaman utamanya mencakup gambaran kekurangan materi, gambaran tentang

Page 6: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

2

kebutuhan sosial, dan gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan

yang memadai (Soebagiyo,2015).

Berkaitan dengan pembangunan ekonomi daerah, proses lajunya

pertumbuhan perekonomian suatu daerah ditunjukkan dengan tingkat penambahan

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Menurut Sukirno dalam Prishardayo

(2008) tingkat penambahan PDRB tersebut seringkali dijadikan sebagai ukuran

kesuksesan suatu daerah dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam menciptakan

pembangunan ekonomi. Secara makro pertumbuhan dan peningkatan PDRB dari

tahun ke tahun merupakan indikator dari keberhasilan pembangunan daerah yang

dapat dikategorikan dalam Sembilan sektor ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi memang tidak cukup mengentaskan kemiskinan

tetapi biasanya pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang dibutuhkan,

walaupun pertumbuhan ekonomi yang bagus pun menjadi tidak akan berarti lagi

penurunan masyarakat miskin jika tidak diringi dengan pemerataan pendapatan

(Wongdesmiwiwati, 2009).

Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya kenaikan harga secara

signifikan dan terus menerus. Nilai inflasi yang tinggi dapat disebabkan karena

tingginya permintaan suatu barang. Sesuai dengan hukum permintaan, jika

permintaan naik maka harga akan ikut naik. Jika permintaan harga barang naik,

maka produsen akan berlomba-lomba akan menaikan jumlah produksinya dengan

jalan menambah jumlah tenaga kerja. Penambahan jumlah tenaga kerja ini akan

mempengaruhi tingkat pengangguran (Boediono: 1998).

Akar permasalahan kemiskinan kaitannya dengan jumlah penduduk yang

tinggi adalah keberadaan lapangan pekerjaan yang tidak bisa menampung

kebutuhan angkatan kerja yang tercipta tersebut, sehingga terciptalah

pengangguran yang berujung terhadap pembentukan kemiskinan. Pengangguran

adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang aktif mencari pekerjaan

tetapi belum memperolehnya (Sukirno, 2004).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

menganalisis masalah kemiskinan dalam skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh

Page 7: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

3

Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk, Inflasi, dan Pendidikan terhadap

Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2002-2017.”

2. METODE

2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif yaitu

data informasi yang berupa symbol angka atau bilangan. Adapun data

kuantitatif yang digunakan adalah data tingkat kemiskinan, data PDRB (

Produk Domestik Regional Bruto), data jumlah penduduk, data inflasi dan

data pendidikan. Data yang digunakan sebagai latar belakang berupa data

tahun 2002-2017.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau dikumpulkan

dari sumber lain dan diperoleh dari pihak lain seperti buku-buku literature,

catatan-catatan atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti.Sumber data diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik).

2.2 Variabel dan Definisi Operasional

2.2.1 Kemiskinan

Dalam penelitian ini menggunakan data tingkat kemiskinan di

Provinsi Jawa Tengah 2002-2017. Satuan yang digunakan adalah

persentase.

2.2.2 Pertumbuhan Ekonomi

Dalam penelitian ini menggunakan data laju petumbuhan

PDRB(Produk Domestik Regional Bruto). Satuan yang digunakan

adalah persentase

2.2.3 Jumlah Penduduk

Dalam penelitian ini menggunakan data jumlah penduduk di

Provinsi Jawa Tengah 2002-2017. Satuan yang digunakan adalah juta

jiwa.

Page 8: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

4

2.2.4 Inflasi

Dalam penelitian ini menggunakan data inflasi di Provinsi Jawa

Tengah 2002-2017. Satuan yang digunakan adalah persentase.

2.2.5 Pendidikan

Dalam penelitian ini menggunakan data rata-rata lama sekolah

di Provinsi Jawa Tengah 2002-2017. Satuan yang digunakan adalah

tahun.

2.3 Analisis Data

Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh

pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, inflasi, pendidikan terhadap

tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah tahun 2002-2017 adalah

analisis regresi linier berganda metode ordinary least square (OLS). Model

dari replika jurnal Mohd. Kurniawan. DP, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Indo Global Mandiri, Analisis Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan di

Kabupaten Musi Banyuasin. :

TKt = βo + β1Yt + β2JPt+ β3It+ Pt + ut

Keterangan :

TKt = Tingkat Kemiskinan tahun 2002-2017

βo = Konstanta

β1,β2...β4 = Koefisiensi regresi

Yt = Pertumbuhan ekonomi tahun 2002-2017

JPt = Jumlah Penduduk tahun 2002-2017

It = Inflasi tahun 2002-2017

Pt = Rata-rata lama sekolah tahun 2002-2017

ut = Variabel pengganggu (error)

2.3.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Residual

Uji normalitas atau error penting dilakukan, sebab uji

eksistensi model (Uji F) maupun uji validitas pengaruh variabel

independent (Uji t) dan estimasi nilai variabel dependent

mensyaratkan hal ini, apabila asumsi tidak terpenuhi baik Uji F

Page 9: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

5

maupun Uji t dan Estimasi nilai variabel dependent menjadi tidak

valid.

b. Uji Spesifikasi Model

Pada uji spesifikasi model ini akan digunakan Uji Ramsey Reset

yang dikenal dengan Uji kesalahan spesifikasi umum atau general test

of specification error.

c. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji Variance Inflation Factors (VIF). Uji ini untuk mengetahui variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Apabila nilai VIF > 10 maka terdapat masalah

multikolinieritas pada variable.

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila variasi ut tidak konstan atau

berubah-ubah secara sistematik seiring dengan berubahnya nilai

variabel independent. Pada pengujian ini dapat dilakukan uji White.

e. Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi apabila variabel di masa lalu memiliki

pengaruh terhadap nilai variabel masa kini, atau masa yang akan

datang.

2.3.2 Uji Statistik

a. Uji Validitas Pengaruh

Untuk menguji variabel pengaruh dari variabel independent

terhadap variabel dependent digunakan Uji t yang bertujuan untuk

mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent

terhadap variabel dependent secara dua sisi.

b. Uji F

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah model penduga

yang telah dibentuk merupakan model yang tepat sebagai estimator.

Page 10: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

6

c. Interprestasi Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kebaikan

model yaitu menunjukan seberapa besar variasi dari variabel

independent yang mempengaruhi variabel dependent. Secara verbal,

R2 mengukur proporsi atau presentasi dari variasi total pada Y yang

dijelaskan oleh model regresi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Asumsi Klasik

3.1.1 Normalitas Residual

Nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik statistik ujiJB adalah sebesar

0.693735 (> 0,10); jadi diterima. Kesimpulan yang dapat diambil

distribusi residual normal.

3.1.2 Linieritas

Nilai p, probabilitas atau signifikansi empirik statistik F uji Ramsey-Reset

terlihat memiliki nilai sebesar 0,4792 (> 0,10) maka diterima. Dapat

ditarik kesimpulan bahwa model linier.

3.1.3 Multikolinieritas

Nilai dari masing-masing kurang dari 10 maka variabel variabel

Pertumbuhan ekonomi(Y), Jumlah Penduduk (JP), Inflasi (I) dan

Pendidikan (P) tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam model.

3.1.4 Heteroskedastisitas

Nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik statistik uji White adalah

sebesar 0,3232 (> 0,10) maka diterima. Kesimpulan yang dapat diambil

adalah tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model.

3.1.5 Autokorelasi

Nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik statistik uji White adalah

sebesar 0,3232 (> 0,10) maka diterima. Kesimpulan yang dapat diambil

adalah tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model.

Page 11: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

7

3.2 Uji Statistik

3.2.1 Uji F

Nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik statistik F pada estimasi

model memiliki nilai sebesar 0.000026 < 0,01 maka ditolak. Kesimpulan

yang dapat diambil yaitu model yang dipakai eksis.

3.2.2 Interprestasi Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( ) menunjukan daya ramal dari model ekonometri

yang dipakai dalam penelitian ini. Dari Tabel 4.1 terlihat nilai sebesar

0.893922 artinya 89,39%. Sisanya 10,61% dipengaruhi oleh variabel-

variabel atau faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model

3.2.3 Uji t

Berdasarkan uji t bahwa variabel jumlah penduduk dan pendidikan

berpengaruh negative dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tidak berpengaruh signifikan.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut ini :

a. Dari hasil asumsi klasik diperoleh kesimpulan bahwa uji normalitas distribusi

ut normal, uji linieritas model yang dipakai bahwa model linier, uji

multikolinieritas bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas tidak ada masalah heteroskedastisitas, uji otokorelasi tidak

ada masalah otokorelasi pada model. Dan pada Uji F model yang dipakai

eksis.

b. Koefisien determinasi (R^2) menunjukkan daya ramal dari model ekonometri

yang dipakai dalam penelitian ini. Dari Tabel 4.1 terlihat nilai R^2 sebesar

0.893922 artinya 89,39% variasi variabel tingkat kemiskinan (TK) dapat

dijelaskan oleh variabel Pertumbuhan ekonomi (Y), Jumlah Penduduk (JP),

Inflasi (I) dan Pendidikan (P). Sisanya 10,61% dipengaruhi oleh variabel-

variabel atau faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.

Page 12: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

8

c. Variabel jumlah jenduduk dan pendidikan (rata-rata lama sekolah) memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa

Tengah tahun 2002-2017. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah

penduduk dan pendidikan (rata-rata lama sekolah) maka tingkat kemiskinan

akan menurun.

d. Variabel pertumbuhan ekonomi dan inflasi tidak memiliki pengaruh dan

signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2002-

2017. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan ekonomi dan

inflasi tidak akan mempengaruhi tingkat kemiskinan di Jawa Tengah.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, saran yang dapat diberikan

kepada pihak yang bersangkutan adalah sebagai berikut :

a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan pemerintah daerah

provinsi Jawa Tengah dapat membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi

kemiskinan. Dan pemerintah sebaiknya memprioritaskan membuka lapangan

kerja yang lebih luas dan membuat kebijakan layanan pendidikan yang mudah

dan murah agar terjangkau semua golongan masyarakat.

b. Bagi peneliti selanjutnya yang terkait mengenai tingkat kemiskinan,

diharapkan untuk dapat mengembangkan lebih lanjut baik dengan cara

mengembangkan variabel maupun analisis agar hasil penelitian selanjutnya

bisa lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Adyanti, Titi Aminah. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhahan Ekonomi di Kabupaten Karanganyar Tahun 1999-2014.

Eprints Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Agresia, Stefany Yosi. 2012. Analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat

Pendidikan dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Kabupaten Rembang. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Andre (2015). Analisis sektor unggulan dan pengeluaran pemerintah di Kota

Ambon. Cita Economica Jurnal economi Vol.9 (1).

Page 13: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

9

Badan Pusat Statistika (BPS) Indonesia. 2014-2015. Dalam angka. Indonesia.

Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa Tengah. 2014-2015. Jawa Tengah

dalam angka. Jawa Tengah.

Effendi, N., & Setiawan, M. (2013). Ekonometrika Ekonomi Teori dan Terapan.

Bandung: Salemba Empat.

Ervani, Eva. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia. Majalah Ilmiah Unikom Bidang Humaniora, Vol 7, No.2.

Fankun (2014). Financing Agriculture as a Way of Diversification of Nigerian

Economy: Challenges and Prospects.The International Journal Of

Business & Management, Vol.5(5).

Fitri, Dhita Nur Elia. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 1984-2013. Skripsi Universitas

Negeri Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Progam IBM SPSS

19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gisore (2014). Effect of Goverment Expenditure on economic growth in East

Africa: A Disagreggated model. European Journal of Business and Social

Sciences, Vol.3(8).

Gujarati, D. (2012). Dasar-dasar Ekonometrika Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Harry (2013). Pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap PDRB dan PAD. Jurnal

Economia, Vol.9(1).

Insukindro (2006) Modul Teori Ekonometri, FEB-UGM, Yogyakarta.

Iskandar A.A (2014). Analisis Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Di Tinjau Dari

Pendekatan Middle Income Trap Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi

Bisnis Vol.4, No.2.

Ishola (2013). Government Expenditure on Agricultural Sector and Economic

Growth in Nigeria Vol.8, No.2 April 2013. Journal Of Humanities And

Social Science.

Juanda. (2012). Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi . Bogor: IPB Press.

Munandar, Aris. 2016. Analisis Produk Domestik Regional Bruto, Inflasi dan Net

Ekspor Provinsi di Indonesia. Jurnal Economi Global Vol.1, No.1.

Nangarumba, Muara. 2016. Analisis Pengaruh Kebijakan Moneter, Kebijakan

Fiskal, dan Penyaluran Kredit Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi

Jawa Timur Tahun 2006-2016. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan,

Vol.8, No.2.

Page 14: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

10

Marain, et al. 2014. Analisis Belanja Daerah Sektor Pertanian terhadap Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian dan Kinerja Sektor

Pertanian di Kota Malang. Wacana Vol.17 (4).

Martin (2014). Pengaruh PDRB sektor pertanian, nilai tukar petani dan investasi

sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian

Provinsi Jambi. E-jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Vol.7(1).

Nugroho, Rosalendro Eddy. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pertumnuhan Ekonomi di Provinsi Banten. Journal of Industrial

Engineering and Management System, 10 (1).

Paksi, Arli Kartika Eka. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Skripsi Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Prok, Kristovel. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Sulawesi Utara Selama Periode Otonomi Daerah 2001-2013. Jurnal

Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(3).

Purnami (2016). Analisis pengaruh pendidikan dan kontribusi sektor pertanian

terhadap pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk miskin. E-Jurnal

EP Unud, Vol.5 (11).

Rahmawati, Lilik. 2016. Sistem Kebijakan Fiskal Modern dan Islam.

Oeconomicus Jurnal Of Economic, 1(1).

Ratih (2017). Pengaruh Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Tenaga Kerja terhadap

Produk Domestik Regional Bruto dan Tingkat Kemiskinan pada Wilayah

Sarbagita di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana Vol.6 (1).

Rezky (2016). Analisis penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan,

Vol.5(1).

Riani, Eva dan Haryadi. 2014. Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Bungo.Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 2(1).

Suwanti. 2013. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah untuk Sektor

Pertanian terhadap PDRB Sektor Pertanian 35 Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2007 – 2010. Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Soebagyo, Daryono (2016). Leading sectors 15 countries-districts in Central Java.

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.17(1).

Suratman (2016). Pengaruh investasi terhadap PDRB sektor pertanian Kalimantan

Barat. Jurnal Social Economic of Agriculture, Vol.4(2).

Page 15: ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK ...eprints.ums.ac.id/67661/1/NASPUB.pdf · ekonomi, jumlah penduduk, ... Indonesia. Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa

11

Shuaib (2015). Impact of Government Agricultural Expenditure onthe Growth of

the Nigerian Economy. Asian Journal of Agricultural Extension,

Economics & Sociology Vol.6(1).

Srinivasan (2013). Causality between Public Expenditure and Economic Growth:

The Indian Case. International Journal of Economics and Management,

Vol.7(2).

Taufiq, M. , dkk. 2016. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pertanian

terhadap PDRB Sektor Pertanian di Wilayah Eks Karisidenan Besuki.

Artikel Mahasiswa 2016.

Utomo, Y. P. (2015). Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS.

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Yana (2015). Analisis pengeluaran pemerintah, tenaga kerja dan kebijakan renstra

terhadap PDRB sektor pertanian. Economics Development Analysis

Journal, Vol.4(4).