ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis...

39
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN BRAND SWITCHING FRESHCARE AROMATHERAPY NOVIANI MEDIKA PRATIWI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Transcript of ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis...

Page 1: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

1

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI

HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN

BRAND SWITCHING FRESHCARE AROMATHERAPY

NOVIANI MEDIKA PRATIWI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

2

Page 3: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

3

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER

INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Pengaruh

Persepsi Promosi dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian dan Brand

Switching FreshCare Aromatherapy adalah benar karya saya dengan arahan dari

komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan

tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2013

Noviani Medika Pratiwi

NIM H24090103

Page 4: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

4

ABSTRAK

NOVIANI MEDIKA PRATIWI. H24090103. Analisis Pengaruh Persepsi

Promosi dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian dan Brand Switching

FreshCare Aromatherapy. Dibimbing oleh JONO M MUNANDAR.

Sejak lama masyarakat Indonesia mengenal produk minyak angin. Aroma

dan kehangatannya dipercaya dapat meredakan berbagai penyakit ringan seperti

flu, sakit kepala, mual, untuk penghangat tubuh, meredakan perut kembung,

mabuk perjalanan, dan sebagai pelemas otot. Industri farmasi merupakan pasar

global yang dinamis sehingga perlu respon yang cepat dan inovasi yang kreatif

untuk perkembangan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

switching FreshCare Aromatherapy. Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tabulasi silang dan analisis regresi dengan jumlah sampel

sebanyak 100 responden. Hasil tabulasi silang antara kepuasan dan loyalitas

konsumen adalah adanya korelasi antara keduanya. Dengan menggunakan analisis

regresi, dapat diketahui bahwa persepsi promosi tidak berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian pada konsumen, sedangkan persepsi harga

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dari hasil kuesioner telah

diketahui pula bahwa sebagian besar konsumen puas dan tidak akan berpindah

merek.

Kata kunci : brand switching, freshcare, regresi, tabulasi silang.

ABSTRACT

NOVIANI MEDIKA PRATIWI. H24090103. The Analysis Influence Perception

Of Promotions and The Perception Of Price On Purchasing Decisions and Brand

Switching FreshCare Aromatherapy. Supervised by JONO M MUNANDAR.

Indonesian society has long known the wind oil products. Fragrance and

warmth believed to relieve a variety of ailments such as colds, headaches, nausea,

to body warmers, relieve flatulence, motion sickness, and as muscle relaxants. The

pharmaceutical industry is a dynamic global market that need a quick response

and creative innovations to market developments. This study aimed to analyze the

influence of perception and perception promotional price on purchasing decisions

and brand switching FreshCare Aromatherapy. Analysis tools used in this study is

cross-tabulations and regression analysis with a sample size of 100 respondents.

Results of cross-tabulation between satisfaction and customer loyalty is a

correlation between the two. By using regression analysis, it can be seen that the

perception of promotion is not a positive influence on consumer purchasing

decisions, while a positive influence price perception on purchase decisions. From

the results of the questionnaire have also known that the majority of consumers

are satisfied and will not switch brands.

Keywords: brand switching, cross tabulation, freshcare, regression analysis.

Page 5: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

5

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI

HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN

BRAND SWITCHING FRESHCARE AROMATHERAPY

NOVIANI MEDIKA PRATIWI

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 6: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

6

Page 7: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Persepsi Promosi dan Persepsi Barga Terhadap Keputusan Pembelian dan Brand Switching Fresh Care Aromatherapy

Nama : Noviani Medika Pratiwi . 1L 1 : B24090103

Disetujui oleh

Of If Jono M Munandaf, MSc Pembimbing

Diketahui oleh

Tan~gal Lulus: 1 6 SEP 2013

Page 8: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

7

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Persepsi Promosi dan Persepsi Harga Terhadap

Keputusan Pembelian dan Brand Switching FreshCare

Aromatherapy

Nama : Noviani Medika Pratiwi

NIM : H24090103

Disetujui oleh

Dr Ir Jono M Munandar, MSc

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Jono M Munandar, MSc

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 9: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

8

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-

Nya sehingga karya ilmiah yang berjudul Analisis Pengaruh Persepsi Promosi dan

Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian dan Brand Switching FreshCare

Aromatherapy ini berhasil diselesaikan dengan baik. Penelitian dilaksanakan sejak

bulan April 2013 sampai Juni 2013 dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar

M,Sc. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan banyak

memberikan saran. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada papah,

mamah, teteh, abang, aang, seluruh keluarga besar, teman sepembimbing (Devi,

Nabilah, Fatia, Haidhar, Rocky, Sandy), sahabat, dan teman-teman, atas doa,

dukungan dan kasih sayangnya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih

kepada para responden yang telah membantu dalam pengisian kuesioner. Selain

itu ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Departemen Manajemen

yang meliputi para Dosen, Tata Usaha dan lain-lain atas bantuannya selama

penulis menuntut ilmu.

Penulis mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penulisan

karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2013

Noviani Medika Pratiwi

Page 10: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

9

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN viii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 3

TINJAUAN PUSTAKA 3

Kepuasan 3

Loyalitas 3

Merek 4

Perpindahan Merek (Brand switching) 5

METODE 5

Kerangka Pemikiran 5

Lokasi dan waktu penelitian 7

Metode Pengumpulan Data dan Sampel 7

Metode Pengolahan dan Analisis Data 8

Uji Asumsi Klasik 9

Analisis Regresi 10

HASIL DAN PEMBAHASAN 11

Gambaran Umum Perusahaan 11

Karakteristik Konsumen 11

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 14

Pola Adopsi 15

Tabulasi Silang 16

Analisis Regresi 17

Uji Asumsi Klasik 17

Uji F 18

Uji t 19

Implikasi Manajerial 20

Page 11: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

10

SIMPULAN DAN SARAN 21

DAFTAR PUSTAKA 22

LAMPIRAN 23

RIWAYAT HIDUP 26

Page 12: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

11

DAFTAR TABEL

1. Variabel Analisis 6

2. Hasil sensus penduduk 7

3. Karakteristik konsumen berdasarkan pendidikan terakhir 12

4. Karakteristik konsumen berdasarkan profesi pekerjaan 13

5. Alasan konsumen membeli produk 14

6. Penyebaran konsumen pencarian informasi 14

7. Penyebaran konsumen merekomendasikan produk 15

8. Penyebaran konsumen kepuasan 15

9. Penyebaran konsumen loyalitas 16

10. Tabulasi silang 16

11. Anova 18

12. Coeficient 19

DAFTAR GAMBAR

1. Piramida loyalitas merek 4

2. Kerangka pemikiran 5

3. Kerangka konseptual 7

4. Karakteristik konsumen berdasarkan usia 12

5. Karakteristik konsumen berdasarkan status pekerjaan 12

6. Karakteristik konsumen berdasarkan pendapatan 13

7. Karakteristik konsumen berdasarkan pengeluaran obat 14

8. Hasil uji normalitas 17

9. Hasil uji heteroskedastisitas 18

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil tabulasi silang 25

2. Hasil uji validitas 25

3. Hasil uji reliabilitas 26

4. Model summary 26

5. Keputusan pembelian 26

6. Kepuasan 27

7. Brandswitching 27

Page 13: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand
Page 14: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Persaingan yang menjadi masalah utama dalam industri perdagangan

memacu para produsen untuk dapat merebut dan mempertahankan pasar. Dalam

hal ini produsen mencoba menonjolkan produknya dari produk saingannya. Tak

kalah dengan produsen yang semakin pintar dalam berinovasi, konsumen pun

semakin pintar dalam memilih produk yang akan dibeli. Konsumen akan

membandingkan setiap produk dari berbagai segi. Apabila konsumen merasa tidak

puas terhadap produk yang mereka pilih, konsumen akan berpindah merek (brand

switching) dan terus mencari merek atau produk mana yang diinginkan hingga

mencapai kepuasan.

Seseorang akan memilih produk yang dapat memberikan kepuasan dalam

upaya pemenuhan kebutuhannya. Banyak faktor yang menciptakan kepuasan

tertinggi bagi setiap orang. Hal tersebut juga akan menimbulkan pertimbangan

bagi seseorang untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

Konsumen yang rasional akan memutuskan membeli produk dengan mutu baik,

praktis, mudah didapatkan, dan harganya terjangkau.

Sejak lama masyarakat Indonesia mengenal produk minyak angin. Aroma

dan kehangatannya dipercaya dapat meredakan berbagai penyakit ringan seperti

flu, sakit kepala, mual, untuk penghangat tubuh, meredakan perut kembung,

mabuk perjalanan, dan sebagai pelemas otot. Namun, bau menyengat dan citra

sebagai produk orang tua membuat kategori produk minyak angin seperti jalan di

tempat. Industri farmasi merupakan pasar gobal yang dinamis sehingga perlu

respon yang cepat dan inovasi yang kreatif untuk perkembangan pasar.

Diperlukan pendekatan yang kritis dalam membaca apa yang konsumen butuhkan

di pasar.

Produsen yang bermain di pasar minyak angin juga tidak begitu banyak.

Persaingan di kategori ini tidak seketat pada produk-produk lainnya. Hanya

beberapa pemain saja yang mendominasi dengan cukup kuat. Produk minyak

angin aromatherapy yang ada seperti FreshCare, Safe Care, Vfresh, Caplang, dan

lain-lain. Kuatnya dominasi beberapa merek tidak membuat ciut nyali PT. Ultra

Sakti yang memproduksi FreshCare untuk bermain di kategori ini dengan senjata

inovasi dan nilai tambah.

Strategi yang diterapkan Ultra Sakti ternyata berbuah manis. Penjualan

FreshCare langsung melejit, bahkan di atas ekspektasi. Penerimaan pasar atas

produk ini sangat baik dan mengalahkan berbagai macam produk minyak angin

lainnya. Namun demikian, perbedaan antarproduk minyak angin aromaterapi

sangat tipis. Seperti pada Superbrands Indonesia’s Choice 2013, FreshCare

masuk dalam Superbrands 2013 Nominee – Top Favorite Brands Mentioned

urutan ketiga setelah Cap Kapak dan Caplang. Hal ini harus disikapi hati-hati oleh

Ultra Sakti dengan menguatkan pengemasan, ketersediaan, pendistribusian, dan

cara mengomunikasikannya agar tetap menjadi Top Brand Indonesia. Jika tidak

begitu, jika pesaing melakukan aktivasi pemasaran yang lebih besar, FreshCare

akan dilumat habis.

Page 15: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

2

Inovasi memang salah satu kunci dalam pemasaran. Dengan semakin

ketatnya persaingan di dunia bisnis diperlukan pemikiran dan tindakan yang

inovatif agar bisa survive dan berhasil dipasar. Bintang muda Agnes Monica

didapuk sebagai bintang iklan FreshCare. Agnes mewakili orang modern, cantik,

muda energik dan tipe bergaul yang menggambarkan minyak angin seperti ini

sebagai minyak angin modern dan bisa masuk ke kalangan sosialita. Ultra Sakti

ingin membentuk persepsi minyak angin modern dengan kehadiran FreshCare.

Tambahan aromatherapy yang dijadikan penarik perhatian konsumen serta desain

yang lebih sederhana dikemas dalam bentuk botol roll on yang modern, praktis,

dan tidak mudah tumpah.

Awal tahun ini telah diluncurkan produk turunan FreshCare yaitu

FreshCare Teens Aromatherapy yang diharapkan dapat menarik para konsumen

remaja. Sebelum adanya produk FreshCare, masyarakat tidak banyak mengenal

minyak angin serupa. Dengan berkembang pesatnya strategi yang dilakukan oleh

FreshCare melalui iklan yang sering sekali ada di televisi, sangat membantu

meningkatkan penjualannya. Hal tersebut yang membuat konsumen lebih banyak

mengenal FreshCare dibandingkan merek lain yang tidak terlihat iklannya di

layar kaca. Kegiatan promosi dan harga yang bersaing secara tidak langsung

mempengaruhi keputusaan pembelian konsumen. Konsumen selalu ingin

mencoba sesuatu yang baru.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

yang diteliti adalah:

1. Bagaimana karakteristik konsumen minyak angin FreshCare?

2. Bagaimana pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga minyak angin

terhadap keputusan pembelian konsumen dan perpindahan merek (brand

switching) produk FreshCare?

3. Bagaimana perilaku pasca pembelian konsumen?

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen minyak angin FreshCare.

2. Menganalisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap

keputusan pembelian dan perpindahan merek produk minyak angin

FreshCare.

3. Mengidentifikasi perilaku pasca pembelian konsumen minyak angin

FreshCare.

Page 16: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

3

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian terbatas pada pengambilan keputusan konsumen

dari persepsi promosi dan persepsi harga serta keputusan konsumen melakukan

perpindahan merek (brand switching) produk minyak angin FreshCare.

Penyebaran kuesioner dilakukan di Jakarta Timur pada wanita berusia 20-60

tahun yang pernah memakai produk minyak angin roll on FreshCare

Aromatherapy.

TINJAUAN PUSTAKA

Kepuasan

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah

membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005).

Menurut Tjiptono (2002), adanya kepuasan konsumen akan dapat menjalin

hubungan harmonis antara produsen dan konsumen. Menciptakan dasar yang baik

bagi pembelian ulang serta terciptanya loyalitas konsumen dan membentuk

rekomendasi dari mulut ke mulut yang akan dapat menguntungkan sebuah

perusahaan.

Menurut Sumarwan (2010), teori yang menjelaskan bagaimana kepuasan

atau ketidakpuasan konsumen terbentuk adalah The Expectancy Disconfirmation

Model, yang mengemukakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan konsumen

merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum

pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh oleh konsumen dari produk yang

dibeli tersebut. Produk dapat berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, seperti

yang diharapkan, atau lebih buruk dari yang diharapkan (tidak puas).

Loyalitas

Menurut Durianto, et.all (2004), indikator dasar loyalitas adalah jumlah

konsumen yang bersedia membayar untuk sebuah merek dibandingkan untuk

merek lain yang menawarkan manfaat yang sama atau sedikit lebih rendah. Jika

konsumen loyal, secara logis mereka akan bersedia untuk membayar lebih tinggi;

jika mereka tidak bersedia membayar lebih tinggi, tingkat loyalitas mereka

rendah. Loyalitas merupakan hasil akumulasi pengalaman penggunaan produk.

Tingkatan loyalitas merek adalah sebagai berikut:

1. Switcher/price buyer (pembeli yang berpindah-pindah): tingkat loyalitas

yang paling dasar. Semakin sering pembelian konsumen berpindah dari satu

merek ke merek yang lain mengindikasikan bahwa mereka tidak loyal,

semua merek dianggap memadai. Ciri paling jelas dalam kategori ini adalah

Page 17: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

4

mereka membeli suatu merek karena banyak konsumen lain membeli merek

tersebut karena harganya murah.

2. Habitual buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan): pembeli yang tidak

mengalami ketidakpuasan dalam mengkonsumsi suatu merek produk.

3. Satisfied buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan): kategori

pembeli yang puas dengan merek yang mereka konsumsi. Namun mereka

dapat saja berpindah merek dengan menanggung switching cost (biaya

peralihan).

4. Likes the Brand (menyukai merek): kategori pembeli yang sungguh-

sungguh menyukai merek tersebut.

5. Committed buyer (pembeli yang berkomitmen): kategori pembeli yang setia.

Mereka mempunyai kebanggaan dalam menggunakan suatu merek.

Gambar 1. Piramida Loyalitas Merek

Sumber: Aaker (1997), Manajemen Ekuitas Merek:

Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek, hal. 92.

Merek

Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau

gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang, penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan membedakan barang

atau jasa dari produk pesaing (Fajar, 2008).

Menurut Kotler (2006), merek adalah asset kuat yang harus dikembangkan

dan dikelola secara seksama. Merek lebih dari sekadar nama dan lambang. Merek

adalah elemen kunci dalam hubungan perusahaan dengan konsumen. Merek

merepresentasikan persepsi dan perasaan konsumen atas sebuah produk dan

kinerjanya−semua hal tentang arti produk atau jasa kepada konsumen. Nilai nyata

dari sebuah merek yang kuat adalah kekuatannya untuk menangkap preferensi dan

loyalitas konsumen. Merek mempunyai jumlah kekuatan dan nilai yang sangat

beragam di pasar.

Committed

Buyer

Likes the Brand

Satisfied Buyer

Habitual Buyer

Switcher

Page 18: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

5

Perpindahan Merek (Brand switching)

Menurut Sumarni (2010), brand switching adalah perpindahan merek yang

digunakan oleh pelanggan untuk tipe waktu tertentu. Tingkat brand switching ini

juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal.

Semakin tinggi tingkat brand switching, maka semakin tidak loyal pelanggan kita.

Itu berarti semakin beresiko juga merek yang dikelola karena bisa dengan mudah

dan cepat kehilangan pelanggan.

Perpindahan merek (brand switching) merupakan fenomena yang sering

terjadi pada berbagai pasar, terutama pasar persaingan sempurna dimana terdapat

macam produk sejenis dengan harga yang bersaing sehingga memudahkan

konsumen melakukan variety seeking (pembelian bervariasi) (Abisatya, 2009).

METODE

Kerangka Pemikiran

Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian

Tujuan: Mengetahui tentang perilaku konsumen terkait Brand Switching

Product

Price Place

Promosi dan harga yang

mempengaruhi Keputusan

Pembelian dan Brand Switching

Promotion

Marketing Mix

Brand

Switching

Analisis Regresi

Keputusan

Pembelian

Tidak Puas

Rekomendasi Kebijakan Pemasaran

Puas

Loyal

Page 19: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

6

Tabel 1. Variabel Analisis

Variabel Operasional

Definisi

Indikator Skala

Persepsi Promosi

(X1)

Persepsi terhadap

usaha untuk

memperbesar daya

tarik produk kepada

konsumen

Tertarik melihat

iklan pertama

Kuantitas promosi

Jangkauan promosi

Berhadiah

Pengaruh tenaga

penjual

Potongan harga

Likert

Persepsi Harga

(X2)

Persepsi terhadap

nilai suatu barang

atau jasa

Keterjangkauan

harga

Kesesuaian dengan

kualitas

Murah

Kesesuaian dengan

manfaat

Likert

Keputusan

Pembelian (Y)

Tahap dalam proses

pengambilan

keputusan dimana

konsumen benar-

benar membeli

Membeli

Pertimbangan

dalam membeli

Tidak membeli

Likert

Pola Adopsi:

1. Loyal

2. Brand

Switching

Sikap konsisten dan

tidak konsisten dari

konsumen terhadap

sebuah produk

Pernah berpindah

merek sebanyak

minimal 1 kali

Tidak pernah

berpindah merek

Likert

Page 20: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

7

Gambar 3. Kerangka Konseptual

Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta Timur dan pada penduduk wanita.

Pemilihan lokasi berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi DKI

Jakarta.

Tabel 2.Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Provinsi DKI Jakarta

Kode

Kab/Kota

Nama Kab/Kota L P Total

3101 KEPULAUAN SERIBU 10711 10371 21082

3171 JAKARTA SELATAN 1043675 1018557 2062232

3172 JAKARTA TIMUR 1372300 1321596 2693896

3173 JAKARTA PUSAT 453591 445924 899515

3174 JAKARTA BARAT 1164446 1117499 2281945

3175 JAKARTA UTARA 824480 821179 1645659

Total PROVINSI DKI

JAKARTA

4869203 4735126 9604329

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta

Dari data diatas terlihat yang memiliki penduduk wanita terbanyak adalah di

Jakarta Timur. Penelitian dilakukan selama 3 bulan, yaitu sejak bulan April

sampai dengan Juni 2013.

Metode Pengumpulan Data dan Sampel

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data

sekunder. Data primer didapatkan langsung dengan melakukan penyebaran

kuesioner secara offline dan online menggunakan metode non-probability

sampling dengan convenience method. Kuesioner offline disebar oleh peneliti

secara langsung kepada mahasiswi, karyawan swasta dan ibu rumah tangga yang

tinggal di Jakarta Timur dan pernah mencoba produk FreshCare. Kuesioner

online disebar melalui Google Drive dan mendapatkan responden mahasiswa dan

kalangan ibu rumah tangga.

X1: Persepsi

Promosi

X2: Persepsi

Harga

Y:

Keputusan

Pembelian

Pola Adopsi

Loyal

Switch

Page 21: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

8

Data sekunder adalah data yang telah diolah terlebih dahulu dan didapatkan

dari buku, jurnal dan artikel dari internet, serta penelitian lembaga riset

sebelumnya.

Dalam penelitian ini dirumuskan dengan kategori kontrol jenis kelamin, usia

dan geografis. Pengambilan contoh penduduk berjenis kelamin wanita dengan

batas usia 20-60 tahun di wilayah Jakarta Timur. Model penarikan sampel

menggunakan rumus Slovin (Umar, 2002):

n = N

I + Ne2

dengan

n = jumlah sampel yang diambil

N = jumlah populasi

e = nilai kritis

Menurut BPS, penduduk wanita usia 20-60 tahun di wilayah Jakarta Timur

pada tahun 2010 adalah 1.321.596 jiwa.

n = 1.321.596

1 + (1.321.596)(0,1)2

= 1.321.596

13216,96

= 99,99 ≈ 100

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas, maka telah didapatkan

jumlah sampel (n) sebanyak 100 responden untuk dijadikan contoh penelitian.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Uji Validitas

Validitas dapat menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat

mengukur yang ingin diukur. Apabila peneliti menggunakan kuesioner di dalam

pengumpulan data maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang

ingin diukurnya (Umar, 2003). Cara pengujian validitas dengan menghitung

korelasi antar skor masing-masing pertanyaan dan skor total dengan menggunakan

rumus korelasi Product Moment berikut:

r = ( )

√( ( ) )( (( ) )

Keterangan:

rxy = Korelasi Product Moment

n = Jumlah responden atau sampel

X = Variabel pertama

Y = Variabel kedua

∑ = Jumlah

Syarat validitas yaitu apabila nilai rxy > r table dinyatakan valid dan apabila

nilai rxy < r table maka instrument tersebut tidak valid.

Page 22: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

9

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka yang menunjukkan konsistensi suatu alat

pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003). Bila suatu alat

pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat tersebut reliable. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha

cronbach yaitu:

r11= (

) (

)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = Jumlah varian butir/item

2

tV = Varian total

Syarat reliabilitas jika nilai Cronbach Alpha> 0.61 maka dapat dikatakan

bahwa konstruk variabel adalah baik atau handal.

Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji regresi, dilakukan uji asumsi klasik yaitu Uji

Normalitas Residual, Uji Multikolonearitas dan Uji Heteroskedastisitas.

Uji Normalitas Residual

Digunakan untuk menguji apakah data residual terdistribusikan secara

normal atau tidak. Residual merupakan nilai sisa atau selisih antara nilai variabel

dependen (Y) dengan variabel dependen hasil analisis regresi (Y’). Model regresi

yang baik adalah yang memiliki data residual yang terdistribusi secara normal.

Cara yang sering digunakan untuk menguji normalitas residual yaitu dengan

analisis grafik (normal P-P plot) regresi.

Uji Multikolonearitas

Pengujian yang bertujuan untuk mengetahui adanya interkorelasi antara

variabel-variabel independen yang terdapat dalam model regresi. Model regresi

yang baik seharusnya tidak multikolonearitas antar variabel independen. Model

regresi yang bebas multikolonearitas apabila mempunyai nilai VIF (Variance

Inflation Factor) sekitar angka 1 dan mempunyai Tolerance mendekati 1.

Uji Heteroskedastisitas

Keadaan di mana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas dan dapat dilihat menggunakan grafik regresi.

Page 23: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

10

Analisis Regresi

Menurut Ferdinand (2006), model regresi adalah model yang digunakan

untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu

variabel dependen. Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode

untuk menentukan hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel

lain. Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan

kausal atau fungsional. Untuk mengetahui variabel dependen/kriteria dapat

diprediksi melalui variabel independen atau prediktor secara individual. Penelitian

ini menggunakan analisis regresi berganda yang dilakukan pada jumlah variabel

independen dua atau lebih.

Menurut Priyatno (2013), data yang diperoleh akan diolah menggunakan

perangkat statistik untuk menguji hipotesis penelitian dan hubungan antar variabel

yang digunakan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah uji kuantitatif dengan

menggunakan regresi berganda dua prediktor. Untuk mendapatkan nilai yang

terjabar, maka digunakan langkah-langkah berikut:

1. Mencari hubungan fungsional antara variabel independen dengan variabel

dependen menggunakan analisis regresi, yaitu: Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana:

Y = Variabel terikat

a = Konstanta Y bila X = 0 (konstan)

b = Koefisien Regresi

X = Variabel bebas ; X1 = Persepsi Promosi , X2 = Persepsi Harga

2. Melakukan pengujian kebenaran hipotesis.

a. H1 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi promosi

dengan keputusan pembelian minyak angin FreshCare pada

konsumen.

b. H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi harga dengan

keputusan pembelian minyak angin FreshCare pada konsumen.

3. Menghitung koefisien determinasi dan korelasi berganda (R2) untuk

mengukur seberapa besar variasi dalam variabel dependen mampu

dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel independen.

4. Melakukan uji F untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-

variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel

dependen. Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji F test yaitu dengan

cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel.

5. Melakukan uji t (t-test) untuk melihat apakah masing-masing koefisien

regresi signifikan atau tidak. Jika t-hitung lebih besar dari t-tabel maka

koefisien regresi adalah signifikan dan sebaliknya jika t-hitung lebih kecil

dari t-tabel maka koefisien regresi tidak signifikan.

Page 24: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

11

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Ultra Sakti memiliki perusahaan yang berlokasi di Jl. Bukit Gading

Raya Kompleks Gading Bukit Indah RA/03-05 Kelapa Gading Jakarta Utara.

Perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan farmasi Indonesia berusaha untuk

menjawab tantangan pasar yang dinamis dengan membawakan produk yang

inovatif ke tangan konsumen. PT. Ultra Sakti didirikan pada tahun 1977,

memproduksi berbagai macam jenis obat yang masih exist sampai sekarang.

Agustus 2010 PT. Ultra Sakti mulai memproduksi minyak angin Aromatherapy

dengan Brand FreshCare. Saat ini PT. Ultra Sakti memiliki 11 Sertifikat GMP

(Good Manufacturing Practice) dan memproduksi lebih dari 30 produk dan masih

akan berkembang.

FreshCare hadir dengan inovasi dan nilai tambah atas produk minyak angin

yang selama ini dikenal masyarakat. Produk ini mendobrak pakem minyak angin

selama ini yaitu bau menyengat dan kemasan botol kaca yang terkesan kuno.

Harun Pramono selaku Direktur Ultra Sakti mengatakan bahwa citra minyak

angin itu terkesan hanya untuk nenek-nenek maka dari itu perlu dilakukan

perubahan dan PT Ultra Sakti berusaha keluar dari pakem tersebut. Berdasarkan

hasil riset, kebutuhan akan produk minyak angin sangat besar. Oleh karena itu

Ultra Sakti memutuskan fokus pada produksi minyak angin aromaterapi pada

tahun pertama sejak manajemen baru mengendalikan perusahaan ini walaupun

saat itu teknologinya belum ada.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Ultra Sakti Diana Christy mengakui

bahwa FreshCare memang bukan produk minyak angin aromaterapi yang pertama

hadir di pasar. Safe Care masuk ke pasar lebih dulu, tetapi distribusinya hanya

sebatas daerah Jawa Timur. Seolah ingin menutup kekurangan Safe Care, Ultra

Sakti serius menggarap pemasaran FreshCare. Strategi distribusi pun diubah 180

derajat dari sebelumnya. Pasar modern, toko obat dan outlet ritel menjadi sasaran

distribusi produk yang dipasarkan di kisaran harga Rp 10 – 13 ribu ini.

Tujuan dan Misi Perusahaan

Tujuan yang ingin dicapai perusahaan antara lain : 1) menghasilkan produk

berkualitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, 2) memberikan

kontribusi untuk kemajuan medis, 3) berupaya untuk meningkatkan kualitas

hidup, dan 4) menjadi salah satu perusahaan farmasi dan produk kesehatan terbaik

di Indonesia.

Misi dari perusahaan adalah menghasilkan produk dan layanan kesehatan

berkualitas yang bernilai bagi kesehatan manusia.

Karakteristik Konsumen

Penelitian ini mengambil responden sebanyak seratus responden menurut

jenis kelamin di kota Jakarta Timur. Karakteristik khusus konsumen pada

Page 25: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

12

penelitian ini adalah konsumen wanita karena konsumen wanita yang cenderung

lebih konsumtif dalam melakukan pembelian terhadap produk baru terutama

produk minyak angin. Karakteristik umum konsumen dibedakan berdasarkan usia,

pendidikan terakhir, status pekerjaan, profesi pekerjaan, pendapatan per bulan,

dan pengeluaran biaya untuk obat per bulan. Semua informasi yang terdapat di

dalam karakteristik umum konsumen ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

produsen terutama untuk pengembangan dan landasan penyusunan strategi bauran

pemasaran.

Usia

Berdasarkan usia diketahui bahwa mayoritas responden Minyak Angin

FreshCare Aromatherapy didominasi oleh usia < 25 tahun sebesar 47%. Hal ini

dikarenakan anak muda yang lebih banyak mengenal FreshCare dibandingkan

usia lanjut yang mayoritas masih memakai minyak angin biasa.

Gambar 4. Karakteristik konsumen minyak angin FreshCare

Aromatherapy berdasarkan usia

Pendidikan Terakhir

Responden Minyak Angin FreshCare Aromatherapy memiliki latar belakang

pendidikan Diploma/Sarjana sebesar 51%, SMU sebesar 45%, dan SMP sebesar

3%.

Tabel 3. Karakteristik konsumen minyak angin FreshCare Aromatherapy

berdasarkan pendidikan terakhir

Status Pekerjaan

Sebagian besar responden Minyak Angin FreshCare Aromatherapy

memiliki status pekerjaan sebagai karyawan swasta sebesar 33%, kemudian

pelajar/mahasiswa sebesar 32%, hal ini karena usia< 25 tahun mayoritas adalah

mahasiswa dan karyawan swasta.

47%

16%

16%

16%

4%

1%

Usia < 25 tahun

25 - 30 tahun

31 - 40 tahun

41 - 50 tahun

60 tahun

> 60 tahun

Pendidikan terakhir Persentase

a. SMP 3%

b. SMU 45%

c. Diploma/Sarjana 51%

d. Pasca Sarjana 0%

e. Lainnya 1%

Page 26: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

13

Gambar 5. Karakteristik konsumen minyak angin FreshCare

Aromatherapy berdasarkan status pekerjaan

Profesi Pekerjaan

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa profesi pekerjaan

konsumen Minyak Angin FreshCare Aromatherapy paling banyak adalah sebagai

mahasiswa yaitu 24%, hal ini dikarenakan usia< 25 tahun dan status responden

mayoritas mahasiswa.

Tabel 4. Karakteristik konsumen minyak angin FreshCare Aromatherapy

berdasarkan profesi pekerjaan

Profesi Pekerjaan Persentase

1. Mahasiswa 24%

2. Ibu Rumah Tangga 15%

3. Karyawan 11%

4. Bidan 7%

5. Accounting 6%

6. Terapis 4%

7. Guru 3%

8. Dokter 2%

9. Pelayanan masyarakat 2%

10. Jurnalis 1%

11. Pengusaha 1%

12. Insinyur 1%

13. Ahli masak 1%

14. Psikolog 1%

Pendapatan

Responden Minyak Angin FreshCare Aromatherapy memiliki pendapatan

per bulan paling banyak sebesar Rp 2 juta – Rp 5 juta yaitu 35%. Pendapatan Rp 1

juta – Rp 2 juta sebanyak 30%. Pada mayoritas mahasiswa yang mengisi

kuesioner memilih pendapatan Rp 1 juta – Rp 2 juta sehingga menjadi tertinggi

kedua setelah pendapatan per bulan Rp 2 juta – Rp 5 juta yang banyak dipilih oleh

mahasiswa dan karyawan swasta.

32%

33%

22%

9% 2% 2%

Status Pekerjaan Pelajar/MahasiswaKaryawan SwastaIbu Rumah TanggaPNSWiraswastaTidak/Belum bekerja

Page 27: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

14

Gambar 6. Karakteristik konsumen minyak angin FreshCare

Aromatherapy berdasarkan pendapatan per bulan

Pengeluaran Biaya Obat

Besarnya pengeluaran untuk obat-obatan per bulan para responden Minyak

Angin FreshCare Aromatherapy pada kisaran Rp 20.000 – Rp 50.000 sebanyak

47%, sedangkan untuk kisaran Rp 50.000 – Rp 100.000 sebanyak 35%. Hal ini

dapat diperkirakan bahwa responden tidak sering membeli obat-obatan.

Gambar 7. Karakteristik konsumen minyak angin FreshCare

Aromatherapy berdasarkan pengeluaran biaya obat per bulan

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan

memiliki pertimbangan. Proses pengambilan keputusan meliputi pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan

pasca pembelian.

Tabel 5. Alasan konsumen membeli dan menggunakan FreshCare

Alasan membeli minyak angin FreshCare Presentase

1. Kebutuhan 41%

2. Desain Praktis 25%

3. Mudah Didapatkan 24%

4. Harga Murah 12%

5. Pengaruh Keluarga/Teman 18%

6. Lainnya 8%

23%

30%

35%

8% 4%

Pendapatan < Rp 1.000.000

Rp 1.000.000 - Rp2.000.000Rp 2.000.000 - Rp5.000.000Rp 5.000.000 - Rp10.000.000> Rp 10.000.000

47%

35%

11%

2% 5%

Pengeluaran Biaya Obat Rp 20.000 - Rp 50.000

Rp 50.000 - Rp 100.000

Rp 100.000 - Rp 150.000

Rp 150.000 - Rp 200.000

Rp 200.000 - Rp 250.000

Page 28: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

15

Tahap setelah pengenalan kebutuhan adalah pencarian informasi. Konsumen

akan mencari informasi tentang produk yang diinginkan.

Tabel 6. Penyebaran konsumen berdasarkan pencarian informasi tentang

FreshCare yang dilakukan konsumen

Pencarian Informasi Persentase

1. Sangat Tidak Setuju 3%

2. Tidak Setuju 32%

3. Ragu-Ragu 18%

4. Setuju 38%

5. Sangat Setuju 9%

Tahap proses evaluasi alternatif akan dilalui konsumen setelah konsumen

memperoleh banyak informasi mengenai suatu produk yang akan mereka beli

untuk memenuhi kebutuhan. Konsumen akan membandingkan berbagai pilihan

produk yang ada dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka lalu

memakainya.

Tahap akhir dari proses pengambilan keputusan pembelian konsumen

adalah perilaku pasca pembelian. Dapat dilihat dari sikap konsumen yang akan

merekomendasikan minyak angin FreshCare kepada orang lain. Menggambarkan

puas atau tidak puasnya konsumen terhadap produk yang dikonsumsi.

Tabel 7. Penyebaran konsumen dalam merekomendasikan produk

Pola Adopsi

Loyal dan Switch

Dari hasil kuesioner, konsumen yang puas terhadap minyak angin

FreshCare sebanyak 92%. Konsumen yang loyal dan tidak akan berpindah merek

adalah sebanyak 66%, sedangkan konsumen yang akan berpindah merek dari

FreshCare adalah sebanyak 34%. Jika dihubungkan dengan kepuasan, ada 26%

sisa dari konsumen yang puas tetapi berpindah merek. Dapat diartikan bahwa

konsumen yang akan berpindah merek tidak hanya dari konsumen yang merasa

tidak puas, tetapi konsumen yang puas pun ada kemungkinan akan berpindah

merek.

Hal ini dapat dikarenakan konsumen yang puas merasa bosan atau ingin

mencoba merek lain, sehingga konsumen berpindah merek walaupun merasa puas

terhadap minyak angin FreshCare. Seperti pada gambar piramida loyalitas merek,

posisi kepuasan berada ditengah piramida, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Merekomendasikan Produk Minyak Angin

FreshCare Kepada Orang Lain

Persentase

1. Sangat Tidak Setuju 3%

2. Tidak Setuju 13%

3. Ragu-Ragu 18%

4. Setuju 54%

5. Sangat Setuju 12%

Page 29: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

16

kepuasan tidak selalu akan loyal tetapi konsumen dapat saja berpindah merek

dengan menanggung switching cost (biaya peralihan).

Tabel 8.Penyebaran konsumen berdasarkan kepuasan

Tabel 9. Penyebaran konsumen berdasarkan loyalitas

Tabulasi Silang

Tabulasi silang dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hubungan

antara kepuasan dengan perpindahan merek pada minyak angin FreshCare. Pada

tabulasi silang ini akan diolah dengan menggunakan SPSS dan dilihat dari nilai

chi-square. Hasil dari tabulasi silang dapat dilihat pada tabel 10. Pada tabel

tersebut dapat dilihat bahwa konsumen yang tidak puas dan tidak berpindah merek

ada 1%. Konsumen yang puas dan tidak berpindah merek ada 65%. Konsumen

yang tidak puas dan berpindah merek ada 7%. Konsumen yang puas namun

berpindah merek ada 27%.

Tabel 10. Kepuasan * BrandSwitching Crosstabulation

BrandSwitching Total

Tidak Ya

Kepuasan Tidak 1 7 8

Ya 65 27 92

Total 66 34 100

Nilai α yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,1 dengan

mempertimbangkan nilai half precission yang digunakan adalah 10%. Nilai cross

tabulation (Asymp sig.) yang korelasinya berada kurang dari 0,1 maka dapat

dinyatakan adanya korelasi atau hubungan pada variabel tersebut. Hasil Chi-

Square Tests dapat dilihat pada lampiran 1.

Hasil dari Chi-Square Tests tersebut menunjukkan nilai Asymp. Sig.

dibawah 0,1 sehingga dapat dinyatakan adanya korelasi atau hubungan antara

variabel kepuasan dengan variabel loyalitas. Semakin puas konsumen terhadap

produk yang mereka konsumsi, maka akan semakin loyal mereka terhadap produk

tersebut. Konsumen tidak akan melakukan perpindahan merek dan akan membeli

atau menggunakan kembali produk tersebut dikemudian hari. Dalam hasil

kuesioner 100 responden, konsumen yang puas sebesar 92% dan konsumen yang

Kepuasan Persentase

1. Puas 92%

2. Tidak puas 8%

Membeli Produk Merek Lain Untuk Masa

Mendatang

Persentase

1. Tidak 66%

2. Ya 34%

Page 30: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

17

loyal sebesar 66%, hal ini menunjukkan hubungan antara kepuasan konsumen

dengan loyalitas konsumen.

Analisis Regresi

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian terhadap nilai

residual, sedangkan pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik Normal P-P

Plot of Regression Standardized Residual. Cara untuk mendeteksinya adalah

dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik sebagai dasar

pengambilan keputusannya. Jika menyebar sekitar garis dan mengikuti garis

diagonal, maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi secara normal.

Seperti pada hasil pengujian berikut, menunjukkan bahwa model regresi

terdistribusi secara normal.

Gambar 8. Normal P-P Plot Uji Normalitas

Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas adalah uji untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik multikolonieritas yaitu adanya hubungan linier antar

variabel independen dalam model regresi. Suatu variabel menunjukkan gejala

multikolonieritas bisa dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang

tinggi pada variabel-variabel bebas suatu model regresi dan nilai tolerance yang

rendah. Nilai VIF yang lebih besar dari 10 dan tolerance dibawah 0,1

menunjukkan adanya gejala multikolonieritas dalam model regresi.

Page 31: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

18

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan

prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF dibawah 10 yaitu 1,164 dan

tolerance diatas 0,1 yaitu 0,859. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas

yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan gejala multikolonieritas

yang berarti variabel bebas dapat digunakan sebagai variabel independen dan

sebagai prediktor yang independen. Hasil dapat dilihat pada tabel 13.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan

varian dan residual untuk semua pengamatan pada regresi. Pengujian

heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatter plot. Jika tidak

terdapat pola yang teratur pada titik-titik residualnya, maka dapat disimpulkan

tidak adanya masalah heteroskedastisitas.

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak ada pola teratur,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 9. Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

Uji F

Hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 8,792 dengan signifikansi

0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian diperoleh hasil bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa Persepsi Promosi dan Persepsi Harga sama-sama memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian dapat diterima. Hasil

dapat dilihat di tabel 12.

Page 32: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

19

Tabel 11. ANOVA

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel

bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.

Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi

(adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,136. Hal ini berarti 13,6% keputusan

pembelian dapat dipengaruhi oleh persepsi promosi dan persepsi harga. Sisanya

86,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model

regresi ini. Tabel hasil dapat dilihat pada lampiran 4.

Uji t

Pengaruh kedua prediktor sebagaimana pada model tersebut selanjutnya

dibuktikan dengan pengujian hipotesis.

1. Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel Promosi terhadap

Keputusan Pembelian menunjukkan nilai 1,482 dengan signifikansi 0,142.

Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian diperoleh hipotesis yang

menyatakan bahwa Persepsi Promosi memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap Keputusan Pembelian tidak dapat diterima.

2. Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel Harga terhadap

Keputusan Pembelian menunjukkan nilai 3,079 dengan signifikansi 0,003.

Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian diperoleh hipotesis yang menyatakan

bahwa Persepsi Harga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

Keputusan Pembelian dapat diterima.

Tabel 12. Coefficients

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 202,768 2 101,384 8,792 ,000a

Residual 1118,592 97 11,532

Total 1321,360 99

Model

Unstandardize

d Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 10,521 1,837 5,726 ,000

Promosi ,088 ,059 ,149 1,482 ,142 ,859 1,164

Harga ,371 ,121 ,310 3,079 ,003 ,859 1,164

Page 33: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

20

Implikasi Manajerial

Untuk menghadapi para pesaing, diperlukan langkah-langkah untuk

menentukan strategi tepat dengan menggunakan strategi pemasaran dan bauran

pemasaran (marketing mix).

Beberapa aspek utama untuk mensegmentasikan produk FreshCare

berdasarkan hasil penelitian meliputi aspek demografis yaitu konsumen yang

membeli FreshCare adalah wanita dengan usia 20 tahun keatas dan pendapatan

menengah kebawah. Oleh karena itu FreshCare perlu mempertahankan kualitas

produk dan membuat inovasi-inovasi yang dapat diterima oleh konsumen dengan

segmentasi tersebut.

Produsen perlu menentukan target pasar yang akan dituju. Target pasar

FreshCare adalah wanita dari usia 20 – 25 tahun dan memiliki pendapatan

menengah kebawah. Minyak angin FreshCare adalah minyak angin

aromatherapy yang praktis dan modern, sehingga bisa menarik target konsumen

pria dengan tetap memperhatikan manfaat produk yang dibeli bagi kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa positioning produk FreshCare

adalah produk minyak angin yang aromanya wangi, hangatnya pas, harganya

terjangkau dan desainnya unik serta praktis. Oleh karena itu FreshCare perlu

mempertahankan positioning yang sudah ada dibenak konsumen dalam setiap

melakukan strategi pemasaran produk.Selain itu pembuatan positioning dari

kompetensi produk FreshCare dibuat melalui tagline yang menarik bagi

konsumen. Adapun tagline minyak angin FreshCare yang sudah banyak dikenal

konsumen adalah “FreshCare, hangatnya bikin fresh!”.

Produk minyak angin FreshCare Aromatherapy melakukan inovasi dengan

mengeluarkan varian baru yaitu FreshCare Teens, ini merupakan salah satu cara

baik dalam diferensiasi produk. Inovasi desain, kemasan dan aromaterapi yang

baru disesuaikan dengan anak muda, sehingga lebih mudah dan semakin praktis

dikonsumsi oleh anak-anak muda.

Berdasarkan hasil penelitian, persepsi promosi FreshCare tidak

berpengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli

produk. Berbagai macam iklan FreshCare memang banyak dan sudah sangat

dikenal oleh konsumen terutama karena bintang iklannya yang juga sudah sangat

terkenal yaitu Agnes Monica. FreshCare sudah memiliki promosi yang baik,

namun perlu lebih diperhatikan lagi dikarenakan targetnya adalah anak muda,

maka sulit untuk mencuri perhatiannya. Perlu evaluasi, karena akan percuma bila

mengeluarkan budget yang banyak untuk iklan, tetapi tidak berpengaruh pada

konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian, persepsi harga berpengaruh terhadap

keputusan konsumen dalam membeli FreshCare. Dengan penetapan harga

FreshCare yang menurut persepsi konsumen sudah terjangkau sesuai dengan

manfaatnya, membuat konsumen membandingkan dengan merek lain dan lebih

memilih untuk membeli FreshCare. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga

FreshCare sudah tidak perlu berubah dan terus dipertahankan, sehingga

konsumen dapat selalu membeli minyak angin FreshCare dibandingkan yang lain

yang mungkin lebih mahal.

Berdasarkan persepsi konsumen, minyak angin FreshCare mudah

didapatkan karena produk dapat ditemukan di apotik, minimarket, supermarket.

Page 34: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

21

Konsumen tidak sulit mencari FreshCare tetapi belum tersebar luas, sehingga

produsen disarankan untuk memperluas pasar dan memastikan bahwa keberadaan

produk akan selalu terjamin dengan sistem distribusi yang baik.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui dari

karakteristik konsumen bahwa mayoritas konsumen adalah mahasiswa dan

karyawan swasta dengan usia 20 - 25 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa minyak

angin juga sudah banyak dikonsumsi oleh anak muda khususnya mahasiswa dan

karyawan swasta, bukan lagi hanya dikonsumsi oleh konsumen yang berusia

lanjut. Dalam segi penghasilan, berpenghasilan antara Rp 2.000.000 sampai Rp

5.000.000 per bulan, sehingga itu menunjukkan bahwa konsumen minyak angin

FreshCare adalah kelas menengah. Untuk membeli obat-obatan, mayoritas

konsumen mengeluarkan Rp 20.000 sampai Rp 50.000 per bulan. Hal ini

menunjukkan bahwa konsumen tidak mengeluarkan banyak uang untuk obat

dalam setiap bulan, melihat bahwa harga minyak angin FreshCare terjangkau.

Persepsi promosi dan persepsi harga secara serentak memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian. Namun, pada proses keputusan pembelian,

mayoritas konsumen membeli FreshCare setelah melihat harganya dan merasa

harganya sesuai serta merasa bahwa harga FreshCare terbaik. Hal ini

menunjukkan bahwa harga yang menjadi pengaruh tertinggi pada konsumen

dalam memilih dan memutuskan untuk membeli minyak angin FreshCare.

Perilaku pasca pembelian konsumen menggunakan minyak angin

FreshCare, konsumen yang merasa puas sebesar 92% dan konsumen yang tidak

akan berpindah merek sebesar 66% sehingga menunjukkan bahwa minyak angin

FreshCare sudah menjadi produk yang baik dan dapat mencuri perhatian

konsumen.

Saran

Minyak angin FreshCare merupakan minyak angin dengan desain yang

praktis, modern dan sudah banyak dikenal masyarakat. Konsumennya adalah

wanita dengan usia 20 - 25 tahun. Remaja juga dapat memakai minyak angin yang

dikembangkan oleh FreshCare yaitu FreshCare Teens. Dengan ketatnya

persaingan minyak angin serupa, FreshCare masih membutuhkan banyak

pengembangan dan penyempurnaan serta mempertahankan yang sudah ada,

terutama dalam promosi dan distribusi. Oleh karena itu, diperlukan inovasi-

inovasi baru dalam promosi agar menarik konsumen untuk memilih dan perluasan

pasar. Mempertahankan harga yang sudah terjangkau dan sesuai dengan manfaat

yang diterima konsumen. Selain itu pihak perusahaan sebaiknya selalu

Page 35: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

22

mengadakan evaluasi pasar dalam jangka waktu tertentu agar keinginan pasar

yang bersifat dinamis terhadap minyak angin FreshCare dapat selalu terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker D. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Spektrum Mitra Utama. Jakarta

Abistya D. 2009. Competitive Advertising serta Dampaknya pada Perilaku

Brandswitching Konsumen. Jurnal Bisnis Dan Manajemen.Vol. X, No. 1

Anonim. 2010. BPS Provinsi DKI Jakarta. [Online]. Tersedia:

http://www.jakarta.bps.go.id. [18 Juni 2013]

Anonim. Tersedia: http://www.ultrasakti.com. [10 Juni 2013]

Anonim. Tersedia: http://www.freshcare.co.id. [10 Juni 2013]

Augusty F. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas

Diponegoro. Semarang

Durianto D et al. 2004. Brand Equity Ten. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta

Hidayat T. (2012, 8 Februari). Cara FreshCare Segarkan Pasar Minyak Angin.

SWA [Online]. Tersedia: http://www.swa.co.id. [10 Juni 2013]

Kotler. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi ke 11 jilid 2.PT. Indeks Kelompok

Gramedia. Jakarta

Priyatno D. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Mediakom.

Jakarta

Sumarwan U. 2010. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor

Sumarni M. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Liberty

Tjiptono F. 2002. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta

Tjiptono F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. ANDI. Yogyakarta

Umar H. 2002. Metode Riset Bisnis. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Umar H. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta

Page 36: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

23

LAMPIRAN

Lampiran 1. Chi-square tests

Value Df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 11,091a 1 ,001

Continuity Correctionb 8,651 1 ,003

Likelihood Ratio 10,815 1 ,001

Fisher's Exact Test ,002 ,002

Linear-by-Linear

Association

10,980 1 ,001

N of Valid Cases 100

Lampiran 2. Hasil uji validitas

Variabel Nilai r Hitung Nilai r Tabel Kesimpulan

1 0,361 0,418 Valid

2 0,361 0,564 Valid

3 0,361 0,817 Valid

4 0,361 0,431 Valid

5 0,361 0,676 Valid

6 0,361 0,677 Valid

7 0,361 0,619 Valid

8 0,361 0,731 Valid

9 0,361 0,531 Valid

10 0,361 0,463 Valid

11 0,361 0,624 Valid

12 0,361 0,554 Valid

13 0,361 0,449 Valid

14 0,361 0,563 Valid

15 0,361 0,661 Valid

16 0,361 0,647 Valid

17 0,361 0,731 Valid

18 0,361 0,762 Valid

19 0,361 0,807 Valid

20 0,361 0,669 Valid

21 0,361 0,639 Valid

22 0,361 0,695 Valid

23 0,361 0,469 Valid

24 0,361 0,708 Valid

25 0,361 0,376 Valid

26 0,361 0,563 Valid

27 0,361 0,888 Valid

28 0,361 0,807 Valid

Page 37: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

24

Lampiran 3. Hasil uji reliabilitas

Lampiran 4. Model summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,392a ,153 ,136 3,39586

Lampiran 5. Keputusan pembelian

Variabel

SS

S

R

TS

STS

Keputusan Pembelian

Mencari informasi 9 38 18 32 3

Setelah melihat iklan ingin

mencoba

15 53 15 14 3

Setelah melihat harga, merasa

harga sesuai & terbaik

16 58 21 5 0

Lebih memilih FC dibandingkan

yang lain

18 47 22 12 1

Setelah dibandingkan, FC

terbaik

16 51 19 13 1

Lampiran 6. Kepuasan

Variabel

SS

S

R

TS

STS

Kepuasan

Akan membeli FC untuk kedua

kali dan seterusnya

19 51 22 7 1

FC adalah merek terbaik 20 44 23 12 1

Terpenuhi kebutuhannya 17 65 13 4 1

Merekomendasikan FC kepada

orang lain

12 54 18 13 3

Mendapat jaminan kualitas 16 57 22 5 0

Ketersediaan produk banyak 23 61 13 2 1

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

,910 ,914 28

Page 38: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

25

Lampiran 7. Brandswitching

Variabel

SS

S

R

TS

STS

Brand Switching

FC produk terbaik sampai

saat ini

14 49 28 8 1

Tidak selalu memakai FC 8 45 22 20 5

Akan memakai FC

dikemudian hari

18 52 23 7 0

Selalu memakai FC 12 35 24 28 1

FC adalah produk terbaik

dibandingkan produk lain

16 42 30 11 1

Page 39: ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PROMOSI DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP … · 2015-09-02 · 1 analisis pengaruh persepsi promosi dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan brand

26

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 11 November 1990 dari ayah

Agus Komaruzzaman dan ibu Netty Nurlaelasari. Penulis adalah putri kedua dari

tiga bersaudara. Penulis mengawali pendidikan formal di TK Ariandini Bandung

pada tahun 1995-1997. Pada tahun 1997-1999 penulis melanjutkan pendidikan

dasar di SDN Blok i Bandung, tahun 1999-2001 di SDN Percobaan I Yogyakarta,

tahun 2001-2003 di SDN Klender 10 Pagi Jakarta. Pendidikan tingkat menengah

pertama pada tahun 2003-2006 di SMPN 255 Jakarta dan tingkat menengah atas

pada tahun 2006-2009 di SMAN 44 Jakarta. Selanjutnya tahun 2009 penulis lulus

dari SMA dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian

Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Talenta Masuk IPB dan diterima di Departemen

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam berbagai kepanitiaan

dan organisasi kemahasiswaan yaitu Himpunan Profesi Mahasiswa Centre Of

Management (COM@), Satuan Pelajar dan Mahasiswa IPB (SAPMA IPB) Bogor,

dan Club Teater Community of Art, Sport and Culture (COAST). Pada periode

2010-2011 penulis aktif sebagai sekretaris Direktorat Public RelationCentre Of

Management (COM@). Penulis juga aktif sebagai bendahara Satuan Pelajar dan

Mahasiswa IPB pada 2 periode dan sebagai Ketua Pemberdayaan Wanita pada 1

periode terakhir.