ANALISIS PENGARUH MINAT DAN PENDAPATAN NASABAH …
Transcript of ANALISIS PENGARUH MINAT DAN PENDAPATAN NASABAH …
ANALISIS PENGARUH MINAT DAN PENDAPATAN
NASABAH TERHADAP MEMILIH PRODUK
ASURANSI JIWA PADA PT ASURANSI
JASINDO SYARIAH KANTOR
PEMASARAN MEDAN
SKRIPSI
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan
Oleh:
MULYA DEVI SARI
NIM 1505161023
PROGRAM STUDI KEUANGAN & PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
i
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh minat dan pendapatan nasabah
terhadap produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran
Medan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah terhadap memilih produk asuransi
jiwa sedangkan variabel independen terdiri dari minat dan pendapatan nasabah. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 64 orang responden. Metode penelitian yang
digunakan pada penelitian ini ialah analisis regresi linier berganda, uji (t) dan uji simultan
(F) dengan bantuan software program SPSS 25. Hasil penelitian uji parsial (t) menunjukkan
bahwa setiap variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen sebab nilai signifikan < 0,05 (0,015 untuk minat dan 0,001 untuk pendapatan
nasabah) dan secara simultan minat dan pendapatan nasabah memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap memilih produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo
Syariah Kantor Pemasaran Medan yang dilihat melalui uji statistik F dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 < 0,05.
Kata Kunci: Minat, Pendapatan, Keputusan Memilih
ii
ABSTRACT
This study was conducted to determine the effect of client's interest and income on life
insurance products at PT Asuransi Jasindo Syariah Medan Marketing Office. The
dependent variable in this study is to choose life insurance products while the independent
variable consists of people's interests and income. The sample in this study were 64
respondents. The research method used in this study is multiple linear regression analysis,
partial test (t) and simultaneous test (F) with the help of the SPSS 25 software program.
The results of the partial test (t) show that each independent variable has a positive and
significant effect on the dependent variable because significant value <0.05 (0.015 for
interest and 0.001 for client income) and simultaneous community interest and income have
a positive and significant effect on choosing life insurance products at PT Asuransi Jasindo
Syariah Medan Marketing Office as seen through the test F statistic with a significant value
of at 0,000 <0.05.
Keywords: Interest, Income, Decision to Choose
iii
الملخص
رعبة و إيراد المجتمع على منتاج تأمين النفس الإن قصد البحث معرفة مدى تأثير
بمؤسسة التأمين الإسلامي "جاسندو" فرع ميدان. إن المتغير التابع فيه منتاج
تأمين النفس بمؤسسة التأمين الإسلامي والمتغيران المستقلان رعبة و إيراد
عة وستون نفر. وطريقة البحث المستخدمة في البحث المجتمع. وحجم العينة فيه ارب
رقم SPSSتحليل انحدار المتعدد من التزامن وارتباط جزء بمساعدة برنامج
الثانية وعشرون. وإن نتائج البحث تأثر كل المتغير المستقل تأثرا ايجابيا على منتاج
ضا بالتزامن تأثرا لإيراد المجتمع وأي 0,001للرغبة و 0,05تأمين النفس بالتقدير
0,05 > 0,000الرغبة و إيراد المجتمع عليه خلال إختبار الإحصاء بالتقدير
منتاج تأمين النفس ،إيراد المجتمع ،رعبةال الكلمات الرئيسية:
iv
KATA PENGANTAR
حيماللهبســــــــــــــــــم ا حمن اار الر
Assalamu’alaikum Warrahmatullahiwabarakatuh
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi tepat pada waktunya. Penyusunan skripsi ini
merupakan syarat untuk menyelesaikan perkuliahan Diploma IV Program Studi
Keuangan dan Perbankan Syariah Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
Adapun judul yang diangkat dalam penulisan skripsi ini yaitu:
“ANALISIs PENGARUH MINAT DAN PENDAPATAN NASABAH
TERHADAP MEMILIH PRODUK ASURANSI JIWA PADA PT ASURANSI
JASINDI KANTOR PEMASARAN MEDAN”
Penulis banyak memperoleh bimbingan, bantuan dan dukungan yang berharga
khususnya dari Ayahanda Drs. Muslim dan Ibunda Yuliani yang telah mendidik
dengan penuh kesabaran. Terima kasih atas segala do’a, dukungan, cinta, kasih
sayang, dan pengorbanan yang telah diberikan. Tiada kata yang dapat penulis
ucapkan selain kata syukur kepada Allah serta doa yang senantiasa penulis ucapkan
untuk keluarga tecinta.
Dalam penulisan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh bantuan, bimbingan,
serta doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini terima kasih yang tidak
terhingga penulis ucapkan kepada :
1. M. Syahrudin,ST., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Medan.
3. Sastra Karo - Karo, S.E., Ak. M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
4. Dr. Rizal Agus, S.E., M.Sc. Kepala Program Studi Keuangan dan Perbankan
Syariah yang telah banyak memberikan saran dan masukan.
5. Muhammad Zuhirsyan, Lc, MA Dosen Pembimbing utama yang telah banyak
memberikan saran dan masukan.
6. Supaino, S.E, M.Si Dosen Pembimbing pendamping dan Wali Kelas PS-8A
Politeknik Negeri Medan.
7. Staf Pengajar di Program Studi Diploma IV Keuangan dan Perbankan Syariah
Politeknik Negeri Medan yang telah memberikan bimbingan dan
pengetahuannya.
v
8. Sahabat yang tersayang Nurul Adinda Kesuma, Tamara Aulia Witri, Rustika
Sari, Ika Lestari, Ivo Mei Utari dan yang selalu ada memberikan banyak
dukungan dan semangat dalam setiap keadaan.
9. Wahyu Febri Lukmana, A.Md.Pi yang selalu menjadi tempat berbagi motivasi,
bertukar pikiran, pengalaman, tangis dan tawa.
10. Teman-teman seperjuangan kelas PS-8A yang telah menjadi keluarga dalam
suka dan duka perkuliahan.
11. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih untuk do’a
dan motivasinya .
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari
segi materi maupun bahasa penyampaian. Hal ini dikarenakan kemampuan,
pengalaman, dan ilmu yang dimiliki penulis masih terbatas. Diharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi mahasiswa
Diploma IV Keuangan dan Perbankan Syariah Politeknik Negeri Medan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Medan, Agustus 2019
Mulya Devi Sari
NIM 1505161023
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
........................................................................iii ........................................ الملخص
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 2
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 5
1.5 Teknik Pengolahan dan Pengumpulan Data ...................................................... 6
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 6
1.5.2 Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 6
1.6 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Skripsi.............................................................. 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asuransi dan Asuransi Syariah ........................................................................ 12
2.2. Pengertian Minat ............................................................................................. 18
2.2.1 Karakteristik Minat ................................................................................ 19
vii
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat ............................................ 20
2.3 Pendapatan Nasabah......................................................................................... 20
2.3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan ................................... 22
2.4 Pengambilan Keputusan ................................................................................... 23
2.4.1 Pengertian Pengambilan Keputusan ...................................................... 23
2.4.2 Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan .................................................... 24
2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan .............. 25
2.4.4 Tahap Pengambilan Keputusan .............................................................. 26
2.4 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 27
2.5 Kerangka Konseptual ....................................................................................... 32
2.6 Hipotesa ........................................................................................................... 33
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Perancangan Penelitian .................................................................................... 34
3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 36
3.3 Teknik Analisi Data ......................................................................................... 39
3.3.1 Analisi Regresi Linier Berganda ............................................................ 40
3.3.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 40
3.3.3 Uji Hipotesis .......................................................................................... 41
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .............................................................................. 44
4.1.1 Sejarah Singkat PT Asuransi Jasindo Syariah .......................................... 44
4.1.2 Ruang Lingkup Kegiatan PT Asuransi Jasindo Syariah .......................... 49
4.2 Hasil Pengumpulan Dan Pengolahan Data ...................................................... 51
4.2.1 Hasil Pengumpulan Data .......................................................................... 51
4.2.1.1 Karaeteristik Responden................................................................. 51
4.2.1.2 Deskriptif Variabel ......................................................................... 56
4.2.2 Hasil Pengolahan Data ............................................................................. 63
4.2.2.1 Uji Kualitas Data ............................................................................ 63
viii
4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................. 65
4.2.2.3 Uji Asumasi Klasik ........................................................................ 67
4.2.2.4 Uji Hipotesis ................................................................................... 71
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 74
4.3.1 Pengaruh Minat Nasabah Secara Parsial Terhadap Produk Asuransi Jiwa
Pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan ................ 74
4.3.2 Pengaruh Pendapatan Nasabah Secara Parsial Terhadap Produk Asuransi
Jiwa Pada PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan ................................ 75
4.3.3 Pengaruh Minat Dan Pendapatan Nasabah Secara Simultan Terhadap
Produk Asuransi Jiwa Pada PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan .... 75
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .......................................................................................................... 77
5.2 Saran ................................................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Skripsi ..................................................................... 8
Tabel 2.1 Perbandingan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional .......... 16
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 27
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian .......................................................... 34
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................. 51
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Umur............................................................... 52
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pendidikan ...................................................... 53
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................................................ 54
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Penghasilan..................................................... 55
Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden Minat (X1) ............................. 56
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden Pendapatan (X2) ..................... 58
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden Keputusan Memilih (Y) ......... 61
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas .................................................................................. 64
Tabel 4.10 Reabilitas Kuesioner Penelitian ........................................................... 65
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................... 66
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas ............................................................................ 69
Tabel 4.13 Uji T (Parsial)....................................................................................... 71
Tabel 4.14 Uji F (Simultan) ................................................................................... 72
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 74
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sumber Pendapatan ............................................................................ 21
Gambar 2.2 Tahap Pengambilan Keputusan .......................................................... 27
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ......................................................................... 32
Gambar 3.1 Kriteria Pengujian Hipotesis Uji t ...................................................... 42
Gambar 3.2 Kriteria Pengujian Hipotesis Uji F ..................................................... 43
Gambar 4.1 Logo PT Asuransi Jasindo Syariah .................................................... 47
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan ........... 49
Gambar 4.3 Grafik P-P Plot ................................................................................... 67
Gambar 4.4 Histogram ........................................................................................... 68
Gambar 4.5 Statistik Kolmogorov-Smirnov .......................................................... 69
Gambar 4.6 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas..................................................... 70
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas
Lampiran 3. Hasil Uji Reabilitas
Lampiran 4. Hasil Deskripsi Jawaban Responden
Lampiran 5. Hasil Uji Regresi Liner
Lampiran 6. Grafik dan Diagram
Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas
Lampiran 8. Biodata
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu faktor yang sangat penting dan berharga dalam hidup.
Dengan jiwa yang sehat manusia dapat melakukan segala macam aktivitas tanpa
kendala. Karena dengan mempunyai raga yang bugar, tentu saja akan menghasilkan
jiwa yang damai dan perasaan yang seimbang. Namun, tidak menutup
kemungkinan manusia akan selalu sehat sepanjang hidupnya. Oleh sebab itu dengan
perkembangan zaman yang semakin modern semakin meningkat pula cara
bagaimana memperoleh jaminan kesehatan tanpa memikirkan biaya yang akan
dikeluarkan seseorang ketika sakit, salah satunya ikut menjadi peserta asuransi
jiwa.
Disamping itu, bagi orang yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, anak adalah
segalanya yang sebisa mungkin dipersiapkan untuk buah hati termasuk warisan
ketika orang tua meninggal. Terlebih buat orang tua yang menjadi kepala kelaurga,
apapun diberikan asal keluarga bahagia. Inilah yang melandasi bahwa asuransi jiwa
itu penting bagi seseorang dimasa mendatang.
Asuransi jiwa merupakan salah satu hal yang harus diperlukan dalam menghadapi
dinamika hidup yaitu kepastian, khususnya dalam hal kepastian finansial yang
berupa kematian, cacat tetap total, atau sudah tidak produktif atas seseorang yang
mengakibatkan hilangnya penghasilan, hal ini tentu akan membawa banyak aspek
apabila resiko yang terdapat diri seseorang tidak diasuransikan (Dedi, 2018: 5).
Di Indonesia banyak perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi jiwa,
salah satu nya asuransi konvensional. Seiring berjalannya waktu, permintaan pasar
untuk produk asuransi syariah cukup besar apalagi di Indonesia yang mayoritas
penduduknya muslim.
2
Asuransi syariah atau Tadhamun, at-ta’min, takaful, pengertian umumnya adalah
saling menanggung, saling menolong, memberi nafkah dan mendidik. Fatwa
Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/IX/2001 Tanggal 17 Oktober 2001
tentang pedoman umum asuransi syariah menyatakan bahwa Asuransi Syariah
adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah
orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabarru’ yang sesuai
dengan syariah. Akad sesuai dengan syariah adalah tidak mengandung unsur gharar
(penipuan), maysir (perjudian), riba (bunga), barang haram dan maksiat, dimana
dalam pelaksanaannya tidak adanya pelanggaran terhadap hal-hal tersebut.
Ayat al-Qur’an yang membahas tentang asuransi yaitu QS. Al-Maidah (2) yang
artinya, “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
taqwa, dan jangan tolong menolong dalan perbuatan dosa dan pelanggaran.
Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya”. Serta
dalam QS. AT-Tagabun (11) yang artinya, “Tidak ada suatu musibah yang
menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah, dan barang siapa beriman kepada
Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha
mengetahui segala sesuatu”.
Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan merupakan asuransi yang
menaruh perhatian bagi perkembangan perasuransian dikota Medan khususnya
perkembangan dan kebutuhan masyarakat untuk dapat bermuamalah berdasarkan
syariah Islam. Asuransi Jasindo Syariah memiliki produk yang cukup populer
diantara produk asuransi lain, yaitu produk asuransi jiwa yang dikenal sebagai
istilah PA+ND (Personal Accident + Normal Death) yang merupakan produk
asuransi kecelakaan diri yang diperluas dengan risiko meninggal normal. Dalam
memperkenalkan usahanya kepada masyarakat Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan menggunakan strategi melalui kerja sama dengan lembaga-
lembaga syariah yang ada di seluruh kota Medan maupun luar kota Medan dengan
merujuk pada produknya yaitu pembiayaan. Setelah kerja sama antar pihak terjalin,
seluruh nasabah lembaga syariah yang mengajukan peminjaman di lembaga
3
tersebut mendapatkan asuransi sesuai minat yang diinginkan. Minat nasabah sendiri
banyak yang berunjuk pada produk asuransi jiwa di Asuransi Jasindo Syariah
Kantor Pemasaran Medan. Minat nasabah sendiri datang dari tawaran yang di
berikan oleh pihak lembaga mitra. Seluruh sistem pengurusan asuransi melalui
lembaga mitra yang dijadikan tempat peminjaman dan akan diteruskan kepada PT
Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan.
Apabila terjadi resiko pada nasabah seperti macet, meninggal dan di PHK dan
menyisakan peminjaman yang belum lunas, sisa nya pihak asuransi akan
mengklaim. Semua prosedur asuransi harus melalui lembaga syariah, tidak
langsung dari perusahaan asuransi ke nasabah atau sebaliknya, melainkan dari
perusahaan asuransi ke lembaga perbankan syariah lalu ke nasabah dan sebaliknya.
Disamping itu Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan juga memiliki
beberapa agen untuk mencari nasabah perorangan atau individu dengan berbagai
tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat yang bukan dari nasabah
pembiayaan.
Sementara itu berdasarkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan Tahun 2018 No.
02/07/1275/Thn. XI, 2 Juli 2019 perekonomian Kota Medan tahun 2018 jika
dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5,92 %. Berdasarkan pendekatan
produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan
komunikasi sebesar 8,71 % . Diikuti oleh administrasi pemerintah, pertahanan dan
jaminan sosial wajib sebesar 8,57 % dan lapangan usaha jasa kesehatan dan
kegiatan sosial sebesar 8,52 %, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan
daur ulang sebesar 7,98 %. Hal ini menandakan bahwa pendapatan masyarakat kota
Medan untuk beberapa periode dapat menjadi sasaran target bagi perusahaan
asuransi.
Disamping itu, semakin berkembangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya
risiko yang terjadi dimasa mendatang, tidak sedikit masyarakat yang tertarik untuk
4
ikut bergabung dalam asuransi khususnya di PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan dengan memilih produk asuransi jiwa nya.
Konsep resiko berawal dari ketidakpastian atas waktu yang akan datang.
Ketidakmampuan kita mengetahui kejadian pada waktu yang akan datang terkait
erat dengan apa yang kita lakukan hari ini (Ikatan Bankir Indonesia, 2015: 73)
Dari pembahasan di atas pada proposal ini penulis mengambil judul “Analisis
Pengaruh Minat Dan Pendapatan Nasabah Terhadap Memilih Produk
Asuransi Jiwa Pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan”
dengan objek penelitian yang terletak di Jl. Pulau Pinang No. 4 Medan, Sumatera
Utara.
1.2. Perumusan Masalah
Pada saat melakukan studi penelitian ini di PT Asurasi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan didapat informasi dari staf bagian underwriting bahwa
permasalahan yang menyebabkan terjadinya banyak nasabah asuransi jiwa yang
kurang bayar setiap periodenya dikarenakan kekeliruan AO pada lembaga mitra,
contoh nasabah meminta jangka waktu nya hanya 1 tahun akan tetapi AO
mengatakan ke pihak asuransi jangka waktunya adalah 2 tahun, oleh karena itu
sering terjadi kekeliruan kurang bayar. Disamping itu, nasabah asuransi dari
lembaga mitra harus terpaksa mengikuti asuransi yang ditawarkan oleh pihak bank,
sehingga minat nasabah bergabung dalam asuransi khususnya asuransi jiwa bukan
atas dasar kemauan nasabah sendiri melainkan karena sudah memiliki pembiayaan
di bank atau lembaga mitra yang mau tidak mau harus ikut asuransi. Sementara itu
untuk nasabah perorangan yang didapat dari agen sering lupa tanggal jatuh tempo
untuk melakukan pembayaran asuransi, hal ini terjadi dominan nasabah asuransi
tidak memprioritaskan pendapatannya untuk membayar premi. Sesuai dengan
permasalahan yang ada maka masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah minat nasabah mempunyai pengaruh terhadap memilih produk
asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan?
5
2. Apakah pendapatan nasabah mempunyai pengaruh terhadap memilih produk
asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo Kantor Pemasaran Medan?
3. Apakah minat dan pendapatan nasabah mempunyai pengaruh terhadap
memilih produk asurasni jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, adapun tujuan diadakannya penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah minat nasabah berpengaruh terhadap memilih
produk asuransi jiwa pada PT Asurasni Jasindo Syariah Kantor Pemasaran
Medan.
2. Untuk mengetahui apakah pendapatan nasabah berpengaruh terhadap memilih
produk asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran
Medan.
3. Untuk mengetahui apakah minat dan pendapatan nasabah berpengaruh
terhadap memilih produk asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini memuat uraian yang mempertegas bahwa masalah penelitian
ini bermanfaat, baik dari segi teoritis maupun praktis. Adapun manfaat dari
penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
Memberikan wawasan serta pengetahuan mengenai pengaruh minat dan
pendapatan nasabah terhadap memilih produk asurasni jiwa pada PT Asuransi
Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan. Penulis juga berharap penelitian ini
dapat memberi kontribusi positif untuk penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan penelitian ini.
2. Bagi Akademis
6
Penelitian ini dapat diharapkan dapat dijadikan sumbangan ilmu pengetahuan
bagi kalangan akademis dan sebagai bahan referensi atau perbandingan
penelitian selanjutnya dibidang lembaga keuangan syariah serta mampu
memberikan wawasan mengenai pengaruh minat dan pendapatan nasabah
terhadap memilih produk asurasni jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah
Kantor Pemasaran Medan.
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan untuk menentukan
kebijakan atau keputusan dimasa yang akan datang serta dapat dijadikan
sebagai tolak ukur untuk meningkatkan jumlah lembaga mitra dalam strategi
mendapatkan nasabah yang lebih banyak lagi.
1.5. Teknik Pengolahan dan Pengumpulan Data
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik antara lain kuesioner dan wawancara. Jenis dan sumber data yang digunakan
pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari
jawaban responden dari kuesioner yang diberikan kepada nasabah asuransi jiwa PT
Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari wawancara dengan staf dan kepala pemasaran PT Asuransi Jasindo
Syariah Kantor Pemasaran Medan, buku-buku, internet, dan bahan acuan lainnya
yang berhubungan dengan konsep penelitian yang akan dilakukan terkait dengan
minat dan pendapatan nasabah yang telah menjadi nasabah asuransi jiwa di PT
Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan.
1.5.2. Teknik Pengolahan Data
Pada penelitian ini, kuesioner yang telah didistribusikan dikumpulkan kembali lalu
dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrument.
a. Uji Validitas
7
Uji validitas dilakukan untuk mengukur instrument dari variable minat, pendapatan
dan keputusan memilih produk auransi jiwa di PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan apakah instrument yang akan digunakan valid atau tidak.
Sedangkan
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner dan instrument dari setiap
variable yaitu minat, pendapatan dan keputusan memilih produk asuransi jiwa
apakah kuesioner dari variable-variabel tersebut handal jika jawaban responden
konsisten dari waktu ke waktu. Setelah dilakukan pengujian validitas dan
reliabilitas, selanjutnya dilakukan,
c. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik untuk menguji suatu model layak atau tidak digunakan dalam
penelitian. Uji asumsi klasik yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain uji
normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastistisitas. Selanjutnya
dilakukan yaitu:
d. Uji Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda berguna untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama,
kedua dan ketiga. Setelah dilakukan uji regresi linear berganda, maka akan
dilakukan,
e. Uji Statistik.
Uji statistik yang digunakan yaitu uji t, uji F, dan uji koesfisien determinasi (uji R2).
Uji t pada penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama,
kedua, dan ketiga seberapa besar pengaruh variabel minat dan pendapatan
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan memilih produk asuransi jiwa di PT
Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan. Uji F digunakan untuk
menjawab pertanyaan penelitian keempat bagaimana pengaruh minat dan
pendapatan secara simultan terhadap memilih produk asuransi jiwa di PT Asuransi
Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan. Sedangkan uji R2 digunakan untuk
mengetahui sejauh mana konstribusi dari variabel minat dan pendapatan nasabah
berpengaruh secara parsial terhadapat memilih produk asuransi jiwa di PT Asuransi
Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan.
8
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan
Tabel 1.1
Jadwal Pelaksanaan Skripsi 2018/2019
Sumber: Pedoman Skripsi D4 Keuangan dan Perbankan Syariah Tahun 2018
9
Keterangan tabel:
1) Tahap Pengajuan Judul Proposal Skripsi dan Penetapan Pembimbing
Skripsi
Pada tahap persiapan pada awal semester genap (Semester VIII), jurusan
menugaskan mahasiswa membuat outline Skripsi melalui pengumuman resmi
oleh Kepala Program Studi (KPS). Mahasiswa mengajukan outline Skripsi
dengan mengisi formulir yang diajukan kepada Ketua Jurusan. Pengajuan
outline skripsi dilakukan sesuai ketentuan Jurusan. Setelah outline skripsi
disetujui, KPS akan menetapkan dosen pembimbing. Kemudian sejak
diumumkannya daftar pembimbing skripsi, mahasiswa melapor kepada
masing-masing pembimbing, baik pembimbing utama maupun pedamping
guna bimbingan skripsi sesuai dengan judul outline skripsi yang telah diajukan
sebelumnya. Pada tahap ini akan dilaksanakan pada 22 Oktober s.d. 12 Januari.
2) Seminar Proposal Skripsi
Setelah menyelesaikan proposal skripsi sesuai dengan batas waktu yang telah
ditetapkan oleh jurusan dan proposal skripsi telah diterima oleh Ketua Program
Studi, maka selanjutnya diadakan seminar proposal skripsi bagi mahasiswa
semester akhir Perbankan dan Keuangan Syariah yang dimulai dari tanggal 4
Februari s.d 16 Februari 2019.
3) Penulisan Skripsi, Konsultasi dan Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing
1
Pada tahap ini sebelum memasuki jadwal seminar proposal, dilanjutkan
penulisan skripsi dan diberi kesempatan untuk bimbingan dengan dosen
pembimbing 1 yang sudah ditentukan sebelumnya oleh KPS dimana
pembimbing 1 bertanggung jawab membimbing mahasiswa dalam skripsi.
Pada isi skripsi yang diajukan oleh mahasiswa harus sesuai dengan syarat
dalam pedoman Penulisan Skripsi tahun 2019 yang dimulai dari tanggal 18
Februari s.d 23 Maret 2019.
10
4) Batas Penyerahan Draf Laporan Skripsi pada Pembimbing 1
Setelah skripsi selesai dikerjakan dan dibimbing oleh pembimbing 1,
selanjutnya menyerahkan hasil draft laporan skripsi kepada pembimbing 1.
Batas penyerahan draft tersebut yaitu tanggal 18 Maret s.d 20 April 2019
5) Penulisan Skripsi, Konsultasi & Bimbingan Skripsi pada Pembimbing 2
Menyerahkan skripsi yang sudah dikerjakan kepada pembimbing 2 untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yang dimulai sejak tanggal 22 April s.d 27
April 2019. Pembimbing 2 bertugas dan bertanggung jawab membimbing
dalam pelaksanaan skripsi khususnya Pembimbing Penulisan Skripsi yang
diajukan agar sesuai dengan Pedoman Penulisan Skrispi tahun 2019 yang
mengacu kepada standar penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.
6) Batas penyerahaan Draft Laporan Skripsi Pada Pembimbing 2 Yang
Telah Disetujui oleh Doping 1
Pada tahap ini penyerahan draft laporan skripsi pada pembimbing 2 yang
sebelumnya telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing 1. Batas
penyerahan draft laporan ini adalah tanggal 29 April s.d 11 Mei 2019.
7) Penyerahan Daftar Skripsi Sudah ACC Doping 1 dan 2 ke KPS dan Batas
Akhir
Setelah skripsi disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing
pendamping, selanjutnya haeus diserahkan kepada KPS sebagai syarat
melaksanakan siding. Tahap ini dimulai tanggal 10 Juni s.d 22 Juni 2019.
8) Tahap Sidang / Ujian Skripsi
Setelah skripsi disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing
pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang skripsi,
dimana isi dan pembahasan dari skripsi akan dipresentasikan. Tahap ini
dilakukan pada tanggal 15 Juni s.d 27 Juli 2019.
11
9) Revisi Skripsi Yang Telah Diuji dan Penyerahan Skripsi Yang Telah
Dijilid LUX ke Jurusan
Setelah selesai diadakan sidang maka ditemukan beberapa kesalahan ataupun
hal-hal yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan perbaikan terhadap laporan
skripsi tersebut. pelaksanaan tahap ini akan dimulai pada tanggal 03 Agustus
2019.
12
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Asuransi dan Asuransi Syariah
Kata “asuransi” banyak berasal dari bahasa-bahasa asing diantaranya adalah
“assurantie” dalam bahasa Belanda yang berarti pertanggungan. “insurensi” dalam
bahasa Italia yang berarti jaminan. Dalam bahasa Inggris “assurance/insurance”,
yang berarti jaminan. Dalam bahasa Perancis “assurance”, yang berarti
meyakinkan orang, dan dalam bahasa Arab “At-ta’min” yang berarti perlindungan,
ketenangan, rasa aman dan bebas dari rasa takut (Rodoni, 2015: 21).
Asuransi menurut UU RI No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, yang
dimaksud dengan asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan nama pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung,
yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggalnya atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan (A. & S., 2015: 11-12)
Secara etimologi (lughawi) syariah berarti “jalan ke tempat pengairan” atau “jalan
yang harus diikuti”, atau “tempat lalu air di sungai”. Arti terakhir ini digunakan
orang Arab sampai sekarang. Kata syariah muncul dalam beberapa ayat Al-Qur’an,
seperti pada surat al-Maidah (5): 48, asy-Syura (42): 13, dan al-Jatsiyah (45): 18
yang mengandung arti “jalan yang jelas yang membawa kepada kemenangan”.
Dalam hal ini, agama yang diterapkan Allah untuk manusia disebut syariah, dalam
artian lughawi, karena umat Islam selalu dengan jalan air adalah segi bahwa siapa
yang mengikuti syariah ia akan mengalir dan bersih jiwanya. Allah menjadikan air
sebagaimana Dia menjadikan syariah sebagai penyebab kehidupan jiwa insani.
13
Menurut para ahli, definisi syariah adalah “Segala titah Allah yang berhubungan
dengan tingkah laku manusia diluar yang mengenai akhlak”. Dengan demikian,
“syariah” itu adalah nama bagi hukum-hukum yang bersifat amaliah (Syarifuddin,
2008: 1-2).
Dengan demikian, pengertian asuransi syariah menurut fatwa Dewan Syariah
Nasional bahwa asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong
menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui insestasi dalam bentuk asset
dan/atau tabbaru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko
tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Menurut kitab Al-Ma’ayir Al Syar’iyah (Sharia Standards) yang dikeluarkan oleh
AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions)
edisi tahun 2010 dalam (A. & S., 2015: 12) Asuransi Islami atau dikenal dengan
asuransi syariah adalah kesepakatan sejumlah orang yang menghadapi risiko-risiko
tertentu dengan tujuan untuk menghilangkan bahaya-bahaya yang muncul dari
risiko-risiko tersebut, dengan cara membayar kontribusi-kontribusi berdasarkan
ketentuan tabarru’ (hibah), yang darinya terbentuk dana pertanggungan yang
mempunyai badan hukum sendiri dan tanggungan harta independen akan
berlangsung penggantian (kompensasi) terhadap bahaya-bahaya yang menimpa
salah seorang peserta sebagai akibat terjadinya risiko-risiko yang telah ditanggung.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2014 tentang
perasuransian dalam pasal 1 ayat 2 bahwa Asuransi Syariah adalah kumpulan
perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara perusahaan asuransi syariah dan
pemegang polis, dalam rangka pengelolaan konstribusi berdasarkan prinsip syariah
guna saling menolong dan melindungi dengan cara:
a. Memberikan penggantian kepada peserta atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita peserta atau pemegang polis
karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
14
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya peserta atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya peserta dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana
(www.ojk.go.id).
Menurut pendapat ulama tentang asuransi terdapat perbedaan mengenai asuransi,
baik asuransi jiwa maupun asuransi kerugian. Perbedaan ini dapat dimaklumi
karena masalah asuransi merupakan lading ijtihadiyah, sebagaimana yang telah
disinggung. Jika diringkas, setidaknya ada tiga pendapat ulama tentang asuransi
(Zuhdi 1997 dalam Anwar, 2007: 25).
Pertama, pendapat bahwa asuransi dalam segala aspeknya adalah haram, termasuk
asuransi jiwa. Pendapat ini didukung oleh kalangan ulama, seperti Sayid Sabiq,
Abdullah Al-Qalqili, Muhammad Yusuf Qordawi, dan Muhammad Bakhit Al-
Muth’i. Adapun alasan-alasan mereka mengharamkan asuransi, antara lain:
a. Pada dasarnya asuransi itu sama atau serupa dengan judi
b. Asuransi mengandung unsur ketidakpastian
c. Asuransi mengandung unsur riba
d. Asuransi bersifat eksploitasi karena jika peserta tidak sanggup melanjutkan
pembayaran premi sesuai dengan perjanjian maka premi hangus/hilang atau
dikurangi secara tidak adil (peserta dizalimi)
e. Premi yang diterima oleh perusahaan diputar atau ditanam pada investasi yang
mengandung bunga/riba
f. Asuransi termasuk akad sharfi, artinya jual beli atau tukar menukar uang dengan
tidak tunai
g. Asuransi menjadikan hidup atau mati seseorang sebagai objek bisnis, yang
berarti mendahului takdir Allah.
Pendapat pertama mengarah pada praktik asuransi konvensional yang mengandung
gharar (ketidakpastian), maisir (untung-untungan), riba, dan menempatkan posisi
peserta sebagai pihak yang terzalimi karena adanya loss premium (Anwar, 2007:
25).
15
Kedua, pendapat yang membolehkan asuransi, termasuk asuransi jiwa dalam
praktiknya sekarang. Pendapat ini didukung oleh ulama, seperti Abdul Wahab
Khallaf, Mustafa Ahmad Zarqa, Muhammad Yusuf Musa, dan Abdurrahman Isa.
Alasan mereka memperbolehkannya adalah:
a. Tidak ada teks dalam Al-Qur’an dan hadist yang melarang asuransi
b. Ada kesepakatan/kerelaan kedua belah pihak
c. Mengandung kepentingan umum (maslahah ‘amah) sebab premi-premi yang
terkumpul bisa diinvestasikan untuk proyek-proyek yang produktif dan untuk
pembangunan
d. Asuransi termasuk akad mudharabah, artinya akad kerja sama bagi hasil antara
pemegang polis (pemilik modal) dan pihak perusahaan asuransi yang memutar
modal atas dasar profit and loss sharing
e. Asuransi termasuk koperasi (syirkah ta’awwuniah)
f. Di-qiyas-kan (analogi) dengan sistem pensiun.
Pendapat kedua ini lebih menitikberatkan pada jenis asuransi social dan koperasi
yang dikelola oleh pemerintah dan bertujuan bukan komersial, melainkan lebih
pada kemaslahatan umat, seperti Taspen dan Jasa Raharja (Anwar, 2007: 26).
Ketiga, pendapat bahwa asuransi bersifat syubhat. Para ulama yang berpendapat
seperti ini berasalan karena tidak ada dalil-dalil syar’i yang secara jelas
mengharamkan atau menghalalkannya. Jika hukum asuransi dimasukkan dalam
syubhat, kita harus berhati-hati menghadapinya. Kita baru diperbolehkan
menggunakan asuransi kalau dalam keaadaan darurat dan sangat dibutuhkan. Untuk
saat ini, setelah muncul asuransi syariah, tidak ada lagi istilah syubhat.
Tidak jauh berbeda dengan NU, pada Muktamar Tarjih Muhammadiyah di Malang
tahun 1989, Muhammadiyah memutuskan mengharamkan asuransi karena
mangandung unsur gharar, maisir, dan riba, kecuali yang diselenggarakan oleh
pemerintah seperti Taspen, Astek, Jasa Raharja, dan Perum Asbri. Karena banyak
mengandung maslahat maka asuransi-asuransi ini diperbolehkan (Anwar, 2007: 26-
27).
16
Menurut Sula (2004: 29-30) asuransi dilihat dari segi teori dan sistem, tanpa melihat
sarana atau cara-cara kerja dalam merealisasikan sistem dan mempraktikkan
teorinya, sangat relevan dengan tujuan-tujuan umum syariah dan diserukan oleh
dalil-dalil juz’i-nya. Dikatakan demikian karena asuransi dalam arti tersebut adalah
gabungan kesepakatan untuk saling menolong, yang telah diatur dengan sistem
yang sangat rapih, antara sejumlah besar manusia. Tujuannya adalah
menghilangkan atau meringankan kerugian dari peristiwa-peristiwa yang terkadang
menimpa sebagian mereka. Dan jalan yang mereka tempuh adalah dengan
memberikan sedikit pemberian dari masing-masing individu.
Berikut ini perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional:
Tabel 2.1
Perbandingan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
Dimensi Syariah Konvensional
Landasan Mencari ridha Allah Orientasi dunia saja
Sejarah
Berasal dari al-qur’an
seperti ta’wil mimpi nabi
yusuf
Diambil dari kisah
masyarakat babylonia
Sumber hukum Al-qur’an, Hadis dan
hukum positif
Undang-undang dan
hukum positif
Akad
Akad utama
(akad Tabarru)
Akad Komersial
(Mudharabah,
mutsyarakah, dll)
Lebih pada jual beli
dengan adanya
ketidakpastian
Sistem Sharing risk Transfer of risk
17
Dimensi Syariah Konvensional
Struktur Ada Dewan Pengawas
Syariah Tidak Ada
Sistem akutansi
Pemisahan dana yang
masuk antara dana
tabarru dan dana
investasi
Tidak ada pemisahan
dana
Peran perusahaan Perusahaan hanya
sebagai pengelola
Perusahaan jadi pemilik
dana peserta
Desain produk Terhindar dari riba,
maysir dan gharar
Produknya sering
melibatkan unsur riba,
maysir dan gharar
Objek wisata
Dana investasi asuransi
disertakan ke investasi
yang sesuai dengan
hukum syariah
Tidak ada larangan
untuk itu, bisa
diinvestasikan pada apa
saja
Pola marketing
Terikat dengan etika
ekonomi dan bisnis
islam
Tidak
Pembayaran klaim Berasal dari
dana tabarru
Berasal dari rekening
perusahaan
Surplus under writing Dibagikan kembali
kepada peserta
Menjadi milik
perusahaan
Kebijakan Dana Hangus Tidak Ada Ada
18
Dimensi Syariah Konvensional
Budaya perusahaan Berdasarkan budaya
kerja islami
Berdasarkan nilai
universal &
kemanusiaan
GCG
GCG mengacu pada
hukum syariah dan
positif
GCG hanya mengacu
pada hukum positif
Kewajiban lain Dibebani beban pajak Tidak ada kewajiban
pajak
Sumber: syariahx.blogspot.com
2.2. Pengertian Minat
“Minat adalah kecendrungan yang menetap dan subyek untuk merasa tertarik pada
bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpungan dalam hal atau hal itu.
Perasaan senang akan menimbulkan pula minat yang diperkuat lagi oleh sikap
positif yang sama diantaranya hal-hal tersebut timbul terlebih dahulu, sukar
ditentukan secara pasti” (Winkel, 2008: 30)
Menurut Assauri (2011) dalam Syafitri (2018:15) dalam kasus umum bahasa
Indonesia, minat diartikan sebagai sebuah kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu, gairah, keinginan. Minat merupakan keinginan yang timbul dari diri sendiri
tanpa ada paksaan dari orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Minat
adalah rasa suka (senang) dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada
yang menyuruh atau biasanya ada kecenderungan untuk mencari objek yang
disenangi tersebut. Minat lebih dikenal sebagai keputusan pemakaian atau
pembelian jasa/produk tertentu.
Menurut Febyan (2010: 240) Untuk menemukan minat beli utama, yang dilakukan
seorang sales terhadap pelanggan adalah sebagai berikut:
19
1. Tanyakan kepada pelanggan kebutuhan dasarnya saat ini. Contoh: barang atau
jasa seperti apakah yang Bapak/Ibu inginkan.
2. Tanyakan alasan utama pelanggan membeli barang atau jasa tersebut?
Ketika sales berhasil menemukan minat beli utama pelanggan, pelanggan pun
belum tentu segera menemukan untuk membeli barang atau jasa tersebut. hal ini
wajar, biasanya ada perasaan yang masih mengganjal dalam diri ketika kita ingin
membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Perasaan mengganjal ini timbul karena
faktor eksternal yang terjadi, di antaranya:
1. Faktor kualitas barang atau jasa
2. Barang atau jasa yang belum dikenal pelanggan
3. Pelayanan purnajual terhadap barang atau jasa tersebut
4. Penggunaan barang atau jasa yang terlalu kompleks dan agak sulit dikenal
pelanggan
Selain itu, perasaan mengganjal ini juga timbul karena faktor internal yang terjadi,
di antaranya:
1. Minimnya informasi terhadap barang atau jasa tersebut
2. Keraguan terhadap pengambilan keputusan untuk membeli barang atau jasa
tersebut
3. Banyaknya pilihan yang membingungkan dalam membuat keputusan untuk
membeli barang atau jasa tersebut (Febyan, 2010: 242).
2.2.1. Karakteristik Minat
Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu:
1. Dorongan dalam diri individu, misalnya dorongan makan, rasa ingin tahu dan
seks
2. Motif social, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melalukan
suatu aktivitas tertentu
3. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi (Juwita,
2016: 42).
20
2.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Menurut Yuwono (2001: 40) faktor-faktor yang mempengaruhi minat seseorang,
diantaranya:
a. Kondisi Pekerjaan
Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan didukung oleh
kerja sama yang professional, saling bantu dapat meningkatkan produksi.
b. Sistem Pendukung
Dalam bekerja sangat diperlukan sistem yang menandai bagi para pekerjanya
sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal, misalnya fasilitas kendaraan,
perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi, dan kenaikan
pangkat/kedudukan.
c. Pribadi Pekerja
Semangat kerja, pandangan pekerja terhadap pekerjaannya, kebanggaan
memakai atribut bekerja, dan sikap terhadap pekerjaannya (repository.upi.edu).
Jadi kesimpulan dari uraian diatas, minat merupakan pilihan seseorang dalam
dirinya yang didorong oleh banyak faktor pada saat ia menerima tawaran produk
barang atau jasa. Minat bisa berubah-ubah sesuai dengan perasaan seseorang
tersebut yang tergantung bagaimana cara penjual memikat pelanggan untuk
membeli suatu barang atau jasa yang dijualnya.
2.3. Pendapatan Nasabah
Menurut pengertian Akuntansi Keuangan, pendapatan adalah peningkatan jumlah
aktiva atau penurunan kewajiban suatu organisasi sebagai akibat dari penjualan
barang atau jasa kepada pihak lain dalam periode akuntansi tertentu (Fuad, 2006:
168).
Menurut Mahyar (2010) dalam Sudiarta dan Wirawan (2018: 6-7) pengertian
pendapatan itu mempunyai aneka ragam, hal ini tergantung orientasi dari
permasalahan yang di hadapi, seperti:
1) Bila ditinjau dari beban yang dikeluarkan dari hasil pendapatan yang diterima,
maka pengertian pendapatan itu dapat dibagi atas:
21
a) Pendapatan dalam arti revenue, yaitu pendapatan yang belum dikurangi
biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut.
b) Pendapatan dalam arti income adalah pendapatan yang sudah dikurangi
dengan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan itu. Pengertian income itu
sendiri dibagi atas dua bagian, yaitu income sebelum dipotong pajak dan
income sesudah dipotong pajak.
2) Bila ditinjau dari cara memperolehnya, maka pengertian itu dapat dibagi atas dua
bagian, yaitu:
a) Pendapatan yang diperoleh dengan mempergunakan modal.
b) Pendapatan yang diperoleh dengan mempergunakan jasa-jasa.
Gambar 2.1
Sumber Pendapatan
Keterangan:
Bagi seseorang yang bercita atau berjiwa bisnis akan selalu berpikir dari mana
sajakah sumber pendapatan dirinya, contoh:
a. Jika seorang pegawai atau karyawan, maka sumber pendapatannya dari gaji,
bonus, dan tunjangan.
b. Jika seorang pemilik usaha, pekerja profesi, maka sumber pendapatannya dari
keuntungan bisnis, fee konsultasi, fee penjualan, fee sewa, dan lainnya.
PAJAK
PENDAPATAN
PENGELUARAN RUMAH
TANGGA
Gaji, Bonus, dll
Pendapatan
investasi Pendapatan
pasif
Beli asset: asset portofolio dan
fixed assets DONASI
22
c. Jika seorang pemilik bisnis atau investor, maka sumber pendapatan berasal dari
bisnis, dividen, pembagian hasil dari bisnis, capital gain, dan lainnya (Yudhanto,
2018: 25)
Gambar di atas menjelaskan sumber pendapatan seseorang. Secara umum
pendapatan dibagi menjadi tiga jenis yaitu pendapatan aktif (active income),
pendapatan pasif (passive income), dan pendapatan investasi (portofolio income).
Hubungan pendapatan dengan ikut serta menjadi nasabah asuransi asuransi jiwa
adalah sama dengan konsumsi. Yang dimaksud dengan konsumsi disini adalah
konsumsi jasa. Selain itu ikut serta dalam asuransi jiwa merupakan tabungan akan
masa depan. Maka hubungan antara pendapatan, konsumsi, dan tabungan dapat
dinyatakan dalam rumus berikut ini:
Pendapatan = Konsumsi + Tabungan (Y=C+S)
Konsumsi = Pendapatan – Tabungan (C=Y-S)
Tabungan = Pendapatan – Konsumsi (S=Y-C)
Keterangan:
a. Apabila pendapatan lebih kecil dari pada konsumsi, maka tidak mungkin
seseorang dapat menabung. Apabila ada tambahan pendapatan maka tambahan
tersebut digunakan untuk menutupi kekurangan konsumsi.
b. Apabila pendapatan sama dengan konsumsi, seseorang masih belum bisa dapat
menabung. Hal ini disebabkan semua pendapatannya habis digunakan untuk
pengeluaran.
c. Apabila pendapatan lebih besar daripada konsumsi, maka seseorang dapat
menabung, bahkan semua konsumsinya dapat terpenuhi dan masih menyisakan
uang. Apabila ada tambahan pendapatan, tambahan tersebut akan digunakan
untuk menabung (Prishardoyo, Trimarwanto dan Shodiqin, 2017: 50).
2.3.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah sebagai berikut:
(repository.uinsu.ac.id)
1) Kesempatan kerja yang tersedia
23
Semakin banyak sektor yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang bisa
diperoleh dari hasil kerja tersebut.
2) Kecakapan dan keahlian
Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan
efesiensi dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap jabatan dan
penghasilan.
3) Geografis
Perbedaan upah lain mungkin disebabkan karena letak geografis pekerjaan. Kota
besar cenderung memberikan upah yang lebih tinggi dari pada kota kecil atau
pedesaan.
4) Gender
Perbedaan diakibatkan jenis kelamin, dimana seringkali upah atau gaji golongan
wanita lebih rendah daripada apa yang diterima laki-laki.
5) Banyak sedikitnya modal yang digunakan
Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar
kecilnya modal yang dipergunakan.
6) Faktor Lain
Faktor lain biasanya seperti masa hubungan kerja, ikatan kerja dan lainnya.
2.4. Pengambilan Keputusan
2.4.1. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan
metode yang efisien sesuai situasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh George
R. Terry (dalam Hasan, 2002), pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif
perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Menurut S. P.
Siagian (1988), pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis
terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Sedangkan menurut James A.
F. Stoner (1978), pengambilan keputusan didefinisikan sebagai prses yang
digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
24
Dari pengertian-pengertian diatas pengambilan keputusan di atas, dapat
disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif
terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan)
sebagai suatu cara pemecahan masalah (Setiadi,Ph D, 2008: 17).
2.4.2. Dasar-dasar Pengambilan Keputusan
George R. Terry menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang
berlaku, antara lain:
a. Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif
yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif
dari keputusan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu:
1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat
kemanusiaan.
b. Pengalaman
Pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah.
Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan
praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar
belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam
memudahkan pemecahan masalah.
c. Fakta
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu
memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan
informasi yang cukup itu sangat sulit.
d. Wewenang
Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat
rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan
25
wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasalahan
yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas.
e. Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah-masalah
yang dihadapi merupakan yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang
dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam
masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal
masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang diakui saat
itu. Jadi, dasar-dasar pengambilan keputusan antara lain berdasarkan intuisi,
pengalaman, fakta, wewenangm dan rasional.
2.4.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan, ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Menurut George R. Terry, faktor-faktor yang berpengaruh
dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1. Hal-hal yang berwujud dan tidak berwujud, yang emosional maupun yang
rasional.
2. Tujuan organisasi: setiap keputusan nantinya harus dijadikan sebagai bahan
dalam pencapaian tujuan dari organisasi.
3. Orientasi: keputusan yang diambil tidak boleh memiliki orientasi kepada diri
pribadi, tetapi harus lebih berorientasi kepada kepentingan organisasi.
4. Alternatif-alternatif tandingan: jarang sekali ada satu pilihan yang betul-betul
memuaskan, karenanya harus dibuat alternatif-alternatif tandingan.
5. Tindakan: pengambilan keputusan merupakan tindakan mental, karenanya harus
diubah menjadi tindakan fisik.
6. Waktu: pengambilan keputusan yang efektif memerlukan waktu dan proses yang
lebih lama.
7. Kepraktisan: dalam pengambilan keputusan diperlukan pengambilan keputusan
yang praktis untuk memperoleh hasil yang optimal (lebih baik).
26
8. Pelembagaan: setiap keputusan yang diambil harus dilembagakan, agar dapat
diketahui tingkat kebenarannya.
9. Kegiatan berikutnya: setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian mata rantai kegiatan berikutnya (Setiadi,Ph.D, 2008: 24).
2.4.4. Tahap Pengambilan Keputusan
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pemilihan produk. Proses pengambilan keputusan tersebut merupakan sebuah
pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas tiga tahap (Kotler, 2008: 234)
dalam (Manurung, 2018: 35-36) yaitu:
1) Pengenalan Masalah
Penganilasaan keinginan dan kebutuhan ini ditunjukkan terutama untuk mengetahui
adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Jika
kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumsi akan segera memahami adanya
kebutuhan yang belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya,
serta kebutuhan yang sama-sama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses
pemilihan itu mulai dilakukan.
2) Pencarian Informasi
Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi
yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan. Pencarian
informasi dapat bersifat kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat
perbandingan harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif,
dengan membaca suatu pengiklanan dimajalah atau surat kabar tanpa mempunyai
tujuan khusus dalam perkiraannya tentang gambaran produk yang diinginkan.
3) Keputusan Pembelian
Keputusan untuk membeli disini merupakan proses pembelian yang nyata. Jadi,
setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus mengambil keputusan
apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen
akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis
27
produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.
Perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
menyangkut perilaku konsumen dalam keputusan pembeliannya.
Tahap-tahap pada proses kegiatan dalam suatu pengambilan keputusan
digambarkan oleh (Kotler, 2008: 235) dalam (Manurung, 2018: 37) seperti berikut:
Gambar 2.2
Tahap Pengambilan Keputusan
2.4. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, peneliti bukanlah yang pertama membahas mengenai analisis
pengaruh minat dan pendapatan nasabah dalam memilih produk asuransi jiwa
dengan jenis penelitian dan objek yang berbeda. Tetapi penelitian ini bukan
duplikat dari penelitian sebelumnya, diantaranya yaitu:
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Penulis Judul Hasil Perbedaan
Maya Kurniasari
Institut Agama
Islam Negeri
Syekh Nurjati
Cirebon
(2015)
Minat Masyarakat
Berasuransi
Syariah
Dalam penelitian
ini hasil yang
didapatkan yaitu
penulis
mengetahui
kelebihan yang
membuat nasabah
berminat
berasuransi
yang membedakan
penelitian ini
dengan penelitian
yang akan
dilakukan yaitu
terletak pada
tujuan utama
pembahasan.
Pembahsan pada
Pengambilan
Keputusan
Pencarian
Informasi
Keputusan
Pembelian
28
Penulis Judul Hasil Perbedaan
syariah sertaa
mengetahui
faktor-faktor apa
saja yang
mempengaruhi
minat masyarakat
dalam berasuransi
syariah.
Maya Kurniasari
membahas minat
masyarakat untuk
berasuransi,
sedang pada
penelitian yang
akan dilakukan
membahas tentang
analisis pengaruh
terhadap varibel
minat dan
pendapatan
terhadap
keputusan
memilih produk
asuransi jiwa.
Oktovina Yesi
Putranti
Universitas Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah
Jakarta
(2015)
Strategi Agen PT
Prudential dalam
Mempertahankan
Loyalitas
Nasabah Prulink
Syariah
Hasil penelitian
ini menggunakan
deskriptif
kualitatif dengan
langkah-langlah
analisis data yaitu
pengumpulan
data, wawancara,
penyajian data,
penarikan
kesimpulan,
sehingga
mengemukakan
Yang
membedakannya
adalah pada
penelitian
menggunakan
analisis data
dengan deskriptif
kuantitatif yang
pengumpulan
datanya
menggunakan
kuesioner.
29
Penulis Judul Hasil Perbedaan
bahwa
mempertahankan
loyalitas nasabah
Strategi para agen
PT Prundetal
yaitu:
memberikan
informasi berkala
kepada nasabah,
service quality
agen, membangun
hubungan pribadi
dengan nasabah,
Winny
Rahmawati
Universitas Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah
Jakarta
(2015)
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Minat Nasabah
Non Muslim
dalam Membeli
Produk Asuransi
Jiwa Syariah
Hasil penelitian
ini menujukkan
bahwa ke empat
faktor (variabel)
yang terdapat satu
variabel yang
mempunyai
pengaruh kuat di
antara variabel
lainnya. Di antara
empat faktor yaitu
sosial ekonomi,
produksi,
promosi, dan
tariff premi. Dari
ke empat faktor
Perbedaan dengan
penelitian yang
akan dilakukan
yaitu meneliti
apakah minat dan
pendapatan
masyakarat
berpengaruh
terhadap memilih
produk asuransi
jiwa di PT
Asuransi Jasindo
Syariah.
30
Penulis Judul Hasil Perbedaan
tersebut promosi
memiliki
persentase
tertinggi yang
berpengaruh
positif terhadap
minat nasabah
non muslim
dalam membeli
produk asuransi
jiwa pada AJB
Bumiputera 1912
Syariah Cabang
Margonda.
Arum Cempaka
Sari
Universitas Islam
Negeri Sunan
Kalijaga
Yogyakarta
(2018)
Pengaruh
Sosialisai,
Religius, dan
Pengetahuan
Terhadap Minat
Masyarakat
Wonosari Untuk
Berwakaf Tunai
di BMT Dana
Insani
Gunungkidul
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui
faktor-faktor yang
mempengaruhi
minat masyarakat
Wonosari untuk
berwakaf tunai di
BMT Dana Insani
Gunungkidul.
Berdasarkan hasil
penelitian
sosialisasi dan
pengetahuan
berpengaruh
Pada penelitian ini
terdapat
perbedaan
variabel
independen yaitu
minat,
pendapatan, dan
keputusan
membeli. Selain
itu waktu dan
tempat penelitian
juga
berbeda.
31
Penulis Judul Hasil Perbedaan
positif terhadap
minat masyarakat
Wonosari untuk
berwakaf tunai di
BMT Dana Insani
Gunungkidul
Pitma Pertiwi
Universitas
Negeri Yogyak
arta
(2015)
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Pendapatan
Tenaga Kerja Di
Daerah Istimewa
Yogyakarta
Hasil ini
merupakan
penelitian
kuantitatif. Hasil
penelitian ini
menunjukkn
bahwa tingkat
pendapatan
tenaga kerja
formal lebih
tinggi
dibandingkan
tenaga kerja
informal. Secara
bersama-sama
level pendidikan,
potensi
pengalaman kerja,
potensi
pengalaman kerja
kuadrat, jenis
kelamin, daerah
tempat tinggal
Yang
membedakan dari
penelitian ini
adalah tempat
penelitiannya,
waktu, dan objek
penelitian.
32
Penulis Judul Hasil Perbedaan
dan jenis
pekerjaan
berpengaruh
secara signifikan
terhadap
pendapatan.
Sumber: Diperoleh dari berbagai referensi
2.5. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3
Kerangka Konseptual
Uji Asumsi Klasik
Analisis Pengaruh Minat dan Pendapatan Nasabah Terhadap Memilih
Produk Asuransi Jiwa Pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan
Minat
Pendapatan Keputusan Membeli
Uji Validitas dan Uji Reabilitas
Metode Regresi Linear Berganda
Koefisien
Determinasi
Koefisien Statistik t Koefisien F
(F-test)
33
Keterangan:
Gambar diatas menunjukkkan bahwa minat dan pendapatan nasabah berpengaruh
terhadap keputusan untuk memilih/membeli produk asuransi jiwa di PT Asuransi
Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan.
2.6. Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang diturunkan
dari kerangka pemikiran yang telah dibuat. Hipotesis merupakan pernyataan
alternatif tentang hubungan antara beberapa dua variabel atau lebih. Hipotesis
merupakan dugaan sementara dari jawaban rumusan masalah penelitian (Sujarweni,
2014: 62).
H01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat nasabah
terhadap variabel memilih produk asuransi jiwa
Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat nasabah terhadap
variabel memilih produk asuransi jiwa.
H02 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pendapatan
nasabah terhadap variabel memilih produk asuransi jiwa.
Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pendapatan nasabah
terhadap variabel memilih produk asuransi jiwa.
34
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Rangcangan penelitian memberikan alur penelitian dari mempersiapkan data
penelitian, menguji hipotesis yang pada akhirnya memberikan kesimpulan yang
sesuai dengan hasil yang diperoleh, masalah, dan hipotesis penelitian. Dalam
penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dimana proses penggalian
informasi diwujudkan dalam bentuk angka-angka sebagai alat untuk menemukan
keterangan mengenai yang diketahui. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh minat dan pendapatan nasabah terhadap memilih produk asuransi jiwa
pada PT Asuransi Jasindo Kantor Pemasaran Medan.
Masing-masing variabel diukur dengan menggunakan indikator tertentu. Tabel
dibawah ini merupakan ringkasan dari variabel beserta indikatornya yang
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.1
Variabel dan Indikator Penelitian
No Variabel Dimensi Indikator
1. Minat (x1) 1. Faktor Eksternal 1. Kualitas barang/jasa
2. Barang/jasa belum dikenal
3. Pelayanan
2. Faktor Internal 1. Minim informasi
2. Keraguan memilih
2. Pendapatan (x2) 1. Kesempatan kerja
2. Kecakapan dan
keahlian
3. Geografis
4. Gender
5. Modal
1. Sektor yang tersedia
2. Meningkatkan efesiensi dan
efektifitas
3. Letak pekerjaan
4. Laki-laki dan perempuan
5. Besar kecilnya usaha.
35
Lanjutan Tabel 3.1
No Variabel Dimensi Indikator
3. Keputusan
Memilih (Y)
1. Institusi
2. Pengalaman
3. Fakta
4. Wewenang
5. Rasional
1. Hal-hal yang berwujud dan
tidak berwujud
2. Alternatif tandingan
3. Tindakan
4. Waktu
5. kepraktisan
Sumber: Diperoleh dari berbagai referensi
Variabel diperoleh melalui kajian teoritis dan empiris kemudian ditetapkan pokok
rumusan permasalahan dan hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan pengujian
secara statistik, ditentukan terlebih dahulu sumber datanya, dan metode yang
digunakan untuk pengumpulan data. Hasil analisis tersebut kemudian di
interprestasikan untuk menjawab permasalahan yang ada. Langkah terakhir dari
penelitian ini adalah membuat simpulan dan saran penelitian.
Adapun populasi dan sampel dari penelitian ini adalah:
a. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 80), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas: objek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini populasi adalah nasabah asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo
Syariah Kantor Pemasaran Medan sebanyak kurang lebih 225 nasabah.
b. Sampel Penelitian
Menurut Nisfiannoor (2009: 6) Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini, penulis menggunakan
teknik sampel jenuh yaitu menentukan sampling dengan berdasarkan jumlah
populasi, artinya seluruh populasi menjadi sampel pada penelitian ini, yaitu sekitar
36
64 nasabah asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran
Medan.
Dalam menentukan sampel penelitian, Slovin memasukkan unsur kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi.
Nilai tolenrasi ini dinyatakan dalam persentase, misalnya 5%. Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut (Sanusi, 2011:101)
Sehingga: n = 225 / (1 + (1000 x 0,05²))
n = 225 / (1 + (1000 x 0,0025))
n = 225 / (1 + 2,5)
n = 225 / 3,5
n = 64,28
Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 225 populasi pada margin of
error 5% adalah sebesar 64.
Keterangan:
n = Sampel
N = Populasi
e = Persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengampilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sekitar, maksimal 10%.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan kuesioner/angket, metode studi kepustakaan dan
wawancara. Kuesioner pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberi atau
menyebarkan pernyataan-pernyataan yang tertulis kepada responden untuk
dijawabnya tentang penelitian ini. Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data
dengan cara mengumpulkan informasi yang relevan berdasarkan topik atau masalah
yang akan atau sedang diteliti. Informasi dapat dilihat dari buku-buku ilmiah,
skripsi, sumber-sumber tertulis baik dalam media cetak maupun elektronik lainnya.
n = N / (1 + (N x e²))
37
1. Studi Kepustakaan
Studi pustaka merupakan metode yang dilakukan dengan mengumpulkan bahan-
bahan pustaka dengan topik atau masalah yang sedang diteliti dan informasi yang
dapat diperoleh melalui laporan penelitian, karangan ilmiah, buku-buku, jurnal, dan
situs internet yang terkait dengan minat, pendapatan, dan keputusan
memilih/membeli.
2. Interview/wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2010: 137).
3. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan, atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila
peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan di ukur dan nilai apa yang di harapkan
dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden
cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden
secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2010: 142).
Setelah kuesioner disebar, selanjutnya responden diminta untuk menjawab
pertanyaan-petanyaan dengan kategori sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu,
setuju, sangat setuju dengan memberi tanda/simbol ( ). Untuk data primer
langsung dari hasil angket yang diberikan kepada nasabah asurani jiwa PT Asuransi
Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan.
Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari
yang sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata. Untuk
38
keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya
(Sugiyono, 2017: 94)
5 = Sangat Setuju
4 = Setuju
3 = Ragu-Ragu
2 = Tidak Setuju
1 = Sangat Tidak Setuju
Selanjutnya angket yang disusun diuji kelayakannya melalui pengujian validitas
dan reliabilitas.
a. Uji Validitas
1) Tujuan Melakukan Pengujian Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrument
penelitian yang telah dibuat. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
2) Rumusan Statistik Untuk Pengujian Validitas
(Ghozali, 2009: 45)
Dimana:
𝑟𝑥𝑦= Item instrument variabel dengan totalnya
X = Jumlah Butir Pertanyaan
Y = Skor total Pertanyaan
N = Jumlah Sampel
3) Kriteria Pengujian Validitas Instrumen
a. Jika sig 2 tailed <α 0,05, maka butir instrumen tersebut valid
𝑟 𝑥𝑦 =n ∑ xy − ( ∑ x ) ( ∑ y )
√{n ∑ x² − ( ∑ x)² } √{n ∑ y2 − ( ∑ y )2}
39
b. Jika sig 2 tailed >α 0,05, maka butir instrument tersebut tidak valid
b. Uji Reliabilitas
1) Tujuan Melakukan Pengujian Reliabilitas
Pengujian Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur
dapat menghasilkan data yang reliable. Teknik yang dipakai untuk menguji
reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha.
2) Rumus Statistik Untuk Pengujian Reliabilitas
(Ghozali, 2009: 82)
Dimana:
𝑟2 = Reliabilitas Instrumen
𝑘2 = Banyaknya butir pertanyaan
∑𝜎𝑏 2 = Jumlah Varians Butir
𝜎12 = Varians Total
3) Kriteria Pengujian Reliabilitas Instrumen
a. Jika nilai koefisien reliabilitas yakni cronbach alpha > 0,6 maka instrument
variabel adalah reliable (terpercaya)
b. Jika nilai koefisien reliabilitas yakni < 0,6 maka instrument variabel tidak reabel
(tidak dipercaya)
3.3. Teknik Analisi Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan
adalah:
𝑟2 = [ 𝑘
( 𝑘 − 1 ) ] [
∑𝜎𝑏2
𝜎12 ]
40
3.3.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis regresi linier berganda, untuk
mengetahui hubungan positif maupun negative dari variabel independen terhadap
variabel dependen maka peneliti menggunakan regresi berganda dengan rumus:
(Sanusi, 2011: 135)
Dimana:
Y = Nilai Variabel Y
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X1 = Nilai Variabel X1
X2 = Nilai Variabel X2
e = Standart Eror
3.3.2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar
dapat menentukan model analisis yang tepat. Untuk menguji apakah persamaan
garis regresi yang diperoleh linier dan dapat dipergunakan untuk melakukan
peramalan, maka klasik yaitu:
a. Uji Normalitas
Adalah pengujian tentang kenormalan distribusi variabel terikat dan variabel bebas
dalam model regresi. Pengujian normalitas dilakukan dengan memperhatikan
normal probabilityplot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal.
Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah
(Ghozali, 2009: 14) :
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
Y = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + e
41
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Dilakukan untuk menguji apakah terdapat korelasi yang tinggi diantara variabel
bebas. (Ghozali, 2009: 95) Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel independen. Suatu variabel tidak terkena multikolinearitas,
jika nilai variance inflantion factor (VIF) tidak lebih besar dari 5 (VIF < 5) dan
nilai tolerance lebih dari 0,1 (Tolerance > 0,1) merupakan pengujian ini dilakukan
untuk mengetahui bahwa ada hubungan yang sempurna (pasti) diantara
beberapa/semua variabel independen dari model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Yaitu bertujuan menguji apakah dalam model regesi terjadi kesamaan varian dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Apabila varian tersebut
menunjukkan pola tetap, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi
heteroskedasitas. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap maka disebut hemokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas adalah:
(Pratisto, 2009: 16)
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur
(bergelombang, melebur, menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, secara titik –tik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.3.3. Uji Hepotesis
a. Uji t (Parsial)
Untuk menguji nyata atau tidaknya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
digunakan Uji t dengan rumus:
42
Ghozali,2011,hal. 52)
Dimana:
𝑟𝑥𝑦 = Korelasi xy yang ditemukan
n = Jumlah sampel
t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan Ftabel dengan taraf
signifikan 5% uji dua buah pihak dan dk = n-2
Dengan Kriteria:
a. Bila thitung > ttabel, Ho = ditolak, maka ada pengaruh signifikan antara variabel
x dan y.
b. Bila thitung < ttabel, Ho = diterima, maka tidak ada pengaruh signifikan antar
variabel x dan y.
Gambar 3.1
Kriteria Pengujian Hipotesis Uji t
K = Jumlah Variabel bebas
n = Sampel
Kriteria Pengujian Hipotesis :
b. Uji F (Simultan)
Untuk menguji nyata atau tiudaknya hubungan variabel bebas dengan variabel
terikat secara serentak digunakan Uji F dengan rumus sebagai berikut :
(Ghozali, 2011: 54)
Dimana:
Fh = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel
R = Koefisien korelasi ganda
𝑡 = 𝑟 𝑥𝑦 𝑛−2
1 − 𝑟𝑥𝑦 2
𝑓ℎ =
𝑅2 𝑘
( 1−𝑅2 ) (𝑛 − 𝑘−1 )
43
K = Jumlah variabel bebas
n = Sampel
Kriteria Pengujian Hipotesis:
a. Jika Fhitung < Ftabel, maka diterima dan Ha ditolak yang menunjukkan tidak
ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak Ha diterima yang menunjukkan ada
pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Gambar 3.2
Kriteria Pengujian Hipotesis Uji F
c. Koefisien Determinasi
Identifikasi koefisien determinan ditunjukkan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika koefisien determinan
(𝑅2) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan
variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y), hal ini berarti model
yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terkait. Sebaliknya, jika koefisien determinan (𝑅2)
semakin kecil atau mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa kemampuan
variabel bebas (X) terhadap variabel (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang
digunakan tidak cukup kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat. Koefesien determinasi dapat dicari dengan
mengkuadratkan nialai r, dengan rumus sebagai berikut:
(Sugiyono, 2010: 253)
Dimana:
D = Koefisien Determinasi r = Nilai korelasi Product Moment.
𝐷 = 𝑟² 𝑥 100%
44
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat PT Asuransi Jasindo Syariah
Dalam mengantisipasi permintaan pasar terhadap produk berbasis syariat Islam
pada industri jasa keuangan syariah yang dimulai di pertengahan 1990an, PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo,
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibidang asuransi umum, merealisasikan
peran serta dalam pengembangan bisnis asuransi dengan prinsip syariah melalui
pendirian Unit Syariah berbentuk Kantor Cabang Takaful di Ibukota Jakarta
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.KEP142KM.6/2003 tanggal 21
April 2003.
Dengan semakin besarnya kebutuhan dan antusiasme masyarakat terhadap asuransi
syariah, Asuransi Jasindo meningkatkan eksistensi bisnis syariah yang selama ini
dijalankan melalui Kantor Cabang Takaful Jakarta menjadi suatu unit usaha
strategis atau strategic business unit yaitu Unit Usaha Takaful (UUT) PT Asuransi
Jasa Indonesia (Persero), atau yang dikenal sebagai Jasindo Takaful. Jasindo
Takaful yang pengelolaannya terpisah dari induk usahanya ini didirikan dan
disahkan pada tanggal 10 November 2008 melalui SK No. 023/DMA.115/XI/2008.
Melihat cukup terbuka luasnya potensi pasar bisnis jasa keuangan berbasis syariat
Islam dalam hal ini bisnis asuransi umum dengan prinsip Syariah, maka PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) melakukan aksi korporasi dengan melaksanakan
pemisahan usaha (spin-off) Unit Usaha Takaful yang telah berjalan sejak tahun
2008 tersebut menjadi perusahaan asuransi umum dengan prinsip syariah (full
fledge) di tahun 2016 ini dengan nama PT ASURANSI JASINDO SYARIAH
melalui Akta Pendirian Perusahaan No. 119 tanggal 27 Januari 2016 serta sesuai
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) No. KEP-
45
22/D.05/2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang
Asuransi Umum dengan Prinsip Syariah.
PT Asuransi Jasindo Syariah atau yang dikenal dengan Jasindo Syariah merupakan
perusahaan asuransi umum dengan prinsip syariah yang pertama kali terbentuk
sebagai hasil dari pemisahan usaha (spin-off) dari Unit Usaha Takaful – PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero).
Dengan beroperasi secara penuh sebagai perusahaan yang mandiri, Jasindo Syariah
mampu tumbuh dan berkembang lebih pesat. Spin-off ini pun sejalan dengan
Undang-Undang Perasuransian tahun 2014 yang menyebutkan bahwa perusahaan
asuransi yang memiliki unit syariah diwajibkan untuk melakukan pemisahan unit
syariah tersebut menjadi perusahaan tersendiri selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
tahun sejak diundangkannya pada tahun 2014 yang lalu. Dan pemegang saham PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) pun melaksanakan amanat ini jauh dari sebelum
batas waktu yang ditentukan sebagai langkah antisipasi menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean di tahun 2020 mendatang.
Dengan mayoritas komposisi sahamnya dimiliki oleh perusahaan asuransi yang
memiliki reputasi tinggi dan berpengalaman serta dikenal sebagai perusahaan
handal dan terpercaya, Jasindo Syariah sebagai bagian dari kelompok usaha
Asuransi Jasindo akan memberikan pilihan berasuransi yang lebih luas kepada para
pelanggan, melalui produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dengan menggunakan prinsip syariat Islam.
1) Sejarah PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan
PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan mulai beroperasi pada
tanggal 02 Mei 2016 hal ini bermula sesuai keputusan Dewan Komisaris Otoritas
Jasa Keuangan (DK-OJK) No. KEP-22/D.05/2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang
Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Umum dengan Prinsip Syariah.
46
2) Visi dan Misi PT Asuransi Jasindo Syariah
PT Asuransi Jasindo Syariah memiliki visi dan misi yang telah menjadi pedoman
untuk setiap langkah yang akan dilakukan untuk setiap kegiatan, dimana visi dan
misi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Visi PT Asuransi Jasindo Syariah
Menjadi perusahaan asuransi syariah yang handal dan terpercaya.
b. Misi PT Asuransi Jasindo Syariah
Menyelenggarakan usaha asuransi syariah dengan senantiasa mengoptimalkan dana
melalui penerapan pelayanan prima.
3) Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan atau yang sering dikenal dengan nama motto PT Asuransi
Jasindo Syariah adalah memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan syariat
Islam yaitu:
Fatanah : Menyelaraskan keunngulan perseorangan dengan tetap berinovasi
serta menawarkan pelayanan prima melalui sumber daya manusia yang
profesional dan berkualitas.
Amanah : Menerapkan Good Corporate Governance untuk memastikan layanan
yang berkualitas, berintegritas dan transparan.
Siddiq : Menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan kaidah-kaidah islam dengan
tetap mempertahankan daya saing yang berkesinambungan.
Tabligh : Melestarikan hubungan yang erat dengan pelanggan melalui
pengembangan Corporate Communication dan pelayanan ritel yang
arif dan proaktif.
47
4) Deskripsi Logo PT Asuransi Jasindo Syariah
Gambar 4.1
Sumber: www.jasindosyariah.co.id
Logo Asuransi Jasindo merupakan rekayasa artistik inisial dua huruf A dan J
Sebagai kependekan dari Asuransi Jasindo yang di dalamnya terkandung harapan
dan cita-cita perusahaan. Namun setelah Spin Off dari Asuransi Jasindo dan menjadi
Asuransi Jasindo Syariah, ada perubahan sedikit dengan menambahkan kata
Syariah dan warna hijau muda pada logo, yang dimaksudkan bahwa dalam Asuransi
Syariah harus sesuai dengan Syariat Islam. Seperti yang tercantum dalam QS.
Rahman: Ayat 76 yang berbunyi, “penduduk syurga itu (bersenang-senang) di
dalamnya dengan berbaring di atas bantal-bantal dan cadar yang hijau warnanya
serta permaidani-permaidani yang sangat indah”. Sementara itu perubahan warna
logo dari biru ke hijau, dikarenakan Rasulullah SAW menyukai warna hijau karena
menyejukkan mata. Selain itu warna hijau juga digambarkan sebagai warna pakaian
para penghuni surga dan agar mudah-mudahan ini membuka hati manusia agar
beriman dan menyukai apa yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya. Dengan
semangat kerja keras dan antusiasme seluruh karyawan Asuransi Jasindo bertekad
menjadi perusahaan asuransi terdepan berkelas dunia.
Seluruh jajaran Asuransi Jasindo khusus nya Asuransi Jasindo Syariah adalah insan
yang Cerdas, peduli pada lingkungan, terus belajar memperdalam pengetahuan dan
memperluas Wawasan sehingga menemukan inovasi-inovasi baru dibidang
asuransi terutama untuk berbasis Syariah. Dengan rendah hati, jujur, dan budi yang
luhur seluruh jajaran Asuransi memberikan pelayanan yang semakin baik dan
profesional. Menjaga persatuan dan kesatuan seluruh jajaran karyawan antara yang
junior dan senior bersama-sama mengusahakan kemajuan Sehingga menghasilkan
48
reputasi puncak sehingga memberikan kepuasan bagi Stakeholder dan
berkontribusi bagi kejayaan dan kemakmuran bangsa.
5) Penghargaan Yang Diterima PT Asuransi Jasindo Syariah
1) The Best Islamic General Insurance IFA tahun 2011 (Karim Business
Consulting)
2) 1st rank The Most Expansive Insurance IFA tahun 2011 (Karim Business
Consulting).
3) 2nd rank The Best Risk Management IFA tahun 2011 (Karim Business
Consulting).
4) The Best Sharia Bank of General Sharia Insurance Branch tahun 2011 with
Asset >= 50 billion.
5) 3rd rank The Most Expansive Insurance IFA tahun 2013 (Karim Business
Consulting).
6) 1st rank The Best Sharia Finance of Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum
dengan predikat “sangat bagus” tahun 2013 (Majalah Infobank).
7) 1st rank The Most Expansive Insurance Islamic General Sharia Unit Asset >=
100bn tahun 2016 (The Islamic Finance Award).
8) 1st rank The Best Sharia Finance of Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum
dengan predikat “sangat bagus” tahun 2012 (Majalah Infobank).
49
6) Struktur Organisasi PT Asuransi Jasindo Kantor Pemasaran Medan
Gambar 4.2.
Struktur Organisasi PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan
Sumber: PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan
4.1.2. Ruang Lingkup Kegiatan PT Asuransi Jasindo Syariah
A) Kegiatan Yang Sudah dilakukan PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan
1. PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan telah melakukan
perjanjian kerja sama dengan beberapa bank syariah, di antaranya:
a. PT Bank Syariah Mandiri.
b. PT BNI Syariah.
c. PT Bank CIMB Niaga Syariah.
d. PT Bank OCBC NISP Syariah.
e. PT Bank Muamalat.
f. PT Bank Syariah Bukopin.
g. PT Bank Panin Syariah.
h. PT BRI Syariah.
TEKNIK
Winny E Panjaitan
KEPALA KP MEDAN
OK Ahmad Fauzi
KEUANGAN
Deddy Haryadi
ACCOUNT EXECUTIVE (AE)
1. M. Akbar Syani Nasution
2. Raja Arief Hasibuan
3. Abdillah Muhammad Lubis
50
i. PT Bank Sumut Syariah.
2. PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan juga telah melakukan
kerja sama dengan beberapa bengkel kendaraan bermotor, di antaranya:
a. Bengkel Pro Motor.
b. Bengkel Auto Sejahtera.
c. Bengkel Astra.
d. Bengkel Mascot.
e. Bengkel 87.
B) Kegiatan Yang Sedang dilakukan PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan
Kegiatan yang sedang dilakukan PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran
Medan adalah melanjutkan sosialisasi produk kepada masyarakat, menerima SPPA
(Surat Permintaan Penutupan Asuransi) dari pihak bank atau lembaga lainnya untuk
menjadi alat bukti tanda jadi antara kedua belah pihak, menghitung premi,
mengentry polis, dan melakukan klaim.
C) Kegiatan Yang Akan dilakukan PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan
PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan akan melakukan kegiatan
dimasa mendatang terutama setiap bulannya, yaitu:
1. Account Executive (AE) melakukan kegiatan sosialisasi kepada bank-bank
mitra maupun non-perbankan serta para agen untuk menawarkan produk kepada
para calon nasabah.
2. Melakukan Planning target yang dibuat kedalam prognosa setiap bulannya.
3. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala yang
dihadapi secara terprogram dan berkelanjutan.
4. Memberikan masukan dan saran kepada Account Executive (AE) untuk
pengembangan produk sesuai dengan yang diminati masyarakat.
(Sumber: Profile Company PT Asuransi Jasindo Syariah)
51
4.2. Hasil Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
4.2.1. Hasil Pengumpulan Data
Rekapitulasi kuesioner yang telah disebar untuk 64 responden pada nasabah
asuransi jiwa PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan sebagai
berikut:
4.2.1.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan
perbulan. Hal tersebut diharapkan dapat memberi gambaran yang cukup jelas
mengenai kondisi dari responden dan kaitannya dengan masalah dan tujuan
penelitian.
a. Berdasarkan jenis kelamin
Keragaman responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 41 64%
Perempuan 23 36%
Total 64 orang 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada tabel 4.1 tersebut, terlihat
bahwa responden laki-laki sebanyak 41 orang dengan persentase sebesar 64% dan
responden perempuan yaitu sebanyak 23 orang dengan persentase sebesar 36%.
Sebagian besar responden yang ada adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu 64%.
Hal tersebut dikarenakan laki-laki banyak yang bekerja dan berpenghasilan
dibanding wanita yang rata-rata hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
52
b. Berdasarkan Umur
Responden yang menjadi nasabah asuransi bervariasi dalam hal umur. Umur
seseorang dapat menjadi tolak ukur akan kesadaran mereka untuk mengambil suatu
suatu keputusan. Keragaman responden berdasarkan umur atau usia dapat
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
< 20 3 5%
21 30 12 19%
31 40 18 28%
40 50 29 45%
50 2 3%
Total 64 orang 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik umur responden pada tabel 4.2 tersebut, menunjukkan
bahwa responden yang berumur sampai 20 tahun sebanyak 3 orang dengan
persentase sebesar 5%, responden yang berumur antara 21 30 tahun sebanyak 12
orang dengan persentase 19%, responden yang berumur antara 31 40 tahun
sebanyak 18 orang dengan persentase 28%, responden yang berumur antara 40
50 tahun sebanyak 29 orang dengan persentase 45%, dan responden yang berumur
diatas 50 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase 3%. Berdasarkan karakteristik
umur responden sebagian besar responden berumur antara 40 50 tahun yaitu
sebesar 45%. Hal tersebut dikarenakan usia tersebut lebih rentan menghadapi
berbagai resiko dan sudah memiliki penghasilan tetap. Sehingga sebagian besar
responden berusia antara 40 50 tahun berusaha untuk menghindari resiko
dikemudian hari.
53
c. Pendidikan
Pendidikan yang telah dijalani seseorang tentulah tidak sama antara individu satu
dengan lainnya sehingga menanamkan sebuah pola pikir yang berbeda pula, dengan
pola pikir yang berbeda tentunya dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam
melakukan keputusan pembelian. Keragaman responden berdasarkan umur atau
usia dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Persentase
SD/SMP 5 8%
SMA 18 28%
Diploma 10 16%
Sarjana (S1) 27 42%
Magister 4 6%
Total 64 orang 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik pendidikan responden pada tabel 4.3 di atas tersebut
menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan SD/SMP sebanyak 5 orang
dengan persentase sebesar 8%, pendidikan SMA sebanyak 18 orang dengan
persentase 28%, pendidikan Diploma sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar
16%, pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 27 orang dengan persentase sebesar 42%,
dan pendidikan Magister sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 6%.
Berdasarkan karakteristik pendidikan responden sebagian besar responden adalah
Sarjana (S1) yaitu sebesar 42%. Hal tersebut dikarenakan banyaknya nasabah pada
lembaga mitra yang memiliki pembiayaan, sehingga sebagian besar karakteristik
responden memiliki jenjang pendidikan Sarjana (S1).
54
d. Berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan seseorang sering kali mempengaruhi seseorang dalam mengambil
keputusan pembelian suatu produk. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pegawai Swasta 7 11%
PNS 15 23%
TNI/POLRI 5 8%
Wiraswasta 26 41%
Buruh 6 9%
Ibu Rumah Tangga 4 6%
Lainnya 1 2%
Total 64 orang 100%
Sumber: Data Primer
Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa pekerjaan sebagian responden adalah PNS
sebanyak 15 orang dengan persentase sebesar 23%, TNI/POLRI sebanyak 5 orang
dengan persentase sebesar 8%, wiraswasta sebanyak 26 orang dengan persentase
sebesar 41%, buruh sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 9%, ibu rumah
tangga sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 6% dan pekerjaan lainnya
sebanyak 1 orang dengan persentase 2%. Berdasarkan karakteristik pekerjaan
responden sebagian besar adalah wiraswasta yaitu sebesar 41%. Hal tersebut
dikarenakan banyaknya responden yang memiliki usaha sendiri, sehingga sebagian
besar responden adalah sebagai wiraswasta.
55
e. Berdasarkan Penghasilan per Bulan
Pendapatan seseorang tentu memiliki peran yang penting dimana seseorang dalam
memuaskan kebutuhannya yang berhubungan dengan keputusan pembelian yang
akan dilakukan. Responden berdasarkan pendapatan disajikan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 4.5
Responden Berdasarkan Penghasilan
Penghasilan per Bulan Jumlah Persentase
Rp 1.000.000 Rp 2.500.000 7 11%
Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 9 14%
Rp 5.000.000 Rp 7.500.000 17 26%
Rp 7.500.000 Rp 15.000.000 28 44%
> Rp 15.000.000 3 5%
Total 64 orang 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik responden pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa,
karakteristik responden dengan penghasilan per bulan antara Rp 1.000.000 Rp
2.500.000 sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 11%, responden dengan
penghasilan per bulan antara Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 sebanyak 9 orang
dengan persentase sebesar 14%, karakteristik responden dengan pengahasilan per
bulan antara Rp 5.000.000 Rp 7.500.000 sebanyak 17 orang dengan persentase
sebesar 26%, karakteristik responden dengan penghasilan per bulan antara Rp
7.500.000 Rp 15.000.000 sebanyak 28 orang dengan persentase sebesar 44% dan
karakteristik responden dengan penghasilan di atas Rp 15.000.000 per bulan
sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 5%. Responden yang paling banyak
adalah dengan penghasilan antara Rp 7.500.000 Rp 15.000.000 per bulan, karena
56
kebanyakan responden adalah seorang pengusaha yang memiliki penghasilan
sangat cukup.
4.2.1.2. Deskriptif Variabel
a. Deskriptif Variabel Minat
Tabel 4.6
Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden
MINAT (x1)
No 1 2 3 4 5 Total
1 5 4 4 4 4 21
2 4 4 3 4 4 19
3 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 4 24
5 4 4 5 4 4 21
6 4 4 4 4 4 20
7 4 4 4 4 4 20
8 3 4 3 4 3 17
9 3 4 4 4 5 20
10 4 4 4 4 4 20
11 4 4 4 4 4 20
12 4 4 5 4 5 22
13 3 3 1 3 3 13
14 4 4 4 4 4 20
15 3 3 3 3 2 14
16 4 4 5 4 4 21
17 4 3 3 3 3 16
18 5 5 4 5 5 24
19 5 4 5 4 5 23
20 4 4 4 4 4 20
21 4 4 4 4 4 20
57
No 1 2 3 4 5 Total
22 4 4 4 4 4 20
23 3 4 3 4 4 18
24 4 4 4 4 4 20
25 4 4 4 4 4 20
26 3 3 3 3 2 14
27 4 4 4 4 4 20
28 3 4 3 4 3 17
29 4 4 4 4 4 20
30 5 4 5 4 4 22
31 4 4 4 4 4 20
32 4 4 4 4 4 20
33 5 4 4 3 4 20
34 4 4 4 4 4 20
35 4 4 5 4 4 21
36 5 4 5 4 4 22
37 3 2 4 3 3 15
38 4 4 4 4 4 20
39 2 3 4 3 3 15
40 4 4 4 4 4 20
41 3 4 3 4 3 17
42 5 5 4 5 5 24
43 5 4 5 5 4 23
44 4 4 5 4 4 21
45 4 4 4 4 4 20
46 4 4 4 4 4 20
47 4 4 4 3 4 19
48 4 4 5 4 4 21
49 4 4 4 4 4 20
50 2 4 4 3 3 16
58
No 1 2 3 4 5 Total
51 4 4 4 4 4 20
52 3 3 4 3 4 17
53 4 4 4 4 4 20
54 4 5 5 5 4 23
55 4 4 5 4 4 21
56 4 4 5 4 4 21
57 5 4 5 4 4 22
58 3 3 4 4 4 18
59 4 4 4 4 4 20
60 4 5 4 4 4 21
61 4 3 4 4 3 18
62 4 5 4 4 4 21
63 4 5 4 4 5 22
64 4 4 5 4 4 21
Total 3.91667 3.93333 4.06667 3.91667 3.88333 3.94333
b. Deskriptif Variabel Pendapatan
Tabel 4.7
Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden
PENDAPATAN (x2)
No 1 2 3 4 5 Total
1 4 5 5 5 5 24
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 5 5 23
5 4 5 5 4 5 23
6 4 4 4 4 4 20
7 4 5 5 4 5 23
8 3 4 4 3 4 18
59
No 1 2 3 4 5 Total
9 5 4 4 3 4 20
10 4 4 4 4 4 20
11 4 4 5 4 5 22
12 5 4 5 4 5 23
13 3 2 4 3 4 16
14 4 4 4 4 4 20
15 2 3 4 3 4 16
16 4 4 4 4 4 20
17 3 4 3 4 3 17
18 5 5 4 5 4 23
19 5 4 5 5 5 24
20 4 4 5 4 5 22
21 4 4 4 4 4 20
22 4 4 4 4 4 20
23 4 4 4 3 4 19
24 4 4 5 4 5 22
25 4 4 4 4 4 20
26 2 4 4 3 4 17
27 4 4 4 4 4 20
28 3 3 4 3 4 17
29 4 4 4 4 4 20
30 4 5 5 5 5 24
31 4 4 5 4 5 22
32 4 4 5 4 5 22
33 4 4 4 4 4 20
34 4 5 5 5 5 24
35 5 5 4 4 5 23
36 4 4 4 4 4 20
37 5 5 4 4 4 22
60
No 1 2 3 4 5 Total
38 4 4 3 4 3 18
39 4 4 3 4 4 19
40 4 4 4 4 4 20
41 4 5 4 4 4 21
42 4 5 4 4 5 22
43 2 4 3 3 1 13
44 4 4 4 4 4 20
45 3 4 3 3 3 16
46 4 4 4 4 5 21
47 4 3 4 3 3 17
48 5 4 5 5 4 23
49 4 5 5 4 5 23
50 4 5 4 4 4 21
51 4 4 4 4 4 20
52 4 4 4 4 4 20
53 4 4 3 4 3 18
54 4 5 4 4 4 21
55 4 4 4 4 4 20
56 4 4 3 3 3 17
57 4 4 4 4 4 20
58 3 4 3 4 3 17
59 4 4 4 4 4 20
60 5 5 5 4 5 24
61 5 4 4 4 4 21
62 4 5 5 4 4 22
63 4 5 5 4 4 22
64 5 4 4 4 5 22
Total 3.93333 4.15 4.13333 3.93333 4.13333 4.05667
61
c. Deskriptif Variabel Keputusan Memilih
Tabel 4.8
Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden
KEPUTUSAN MEMILIH (y)
No 1 2 3 4 5 Total
1 4 5 5 4 5 23
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 4 4 21
5 4 5 5 4 5 23
6 4 4 4 4 4 20
7 4 5 5 4 5 23
8 3 4 4 3 4 18
9 5 4 4 5 4 22
10 4 4 4 4 4 20
11 4 4 5 4 4 21
12 5 4 5 5 4 23
13 3 2 4 3 2 14
14 4 4 4 4 4 20
15 2 3 4 2 3 14
16 4 4 4 4 4 20
17 3 4 3 3 4 17
18 5 5 4 5 5 24
19 5 4 5 5 4 23
20 4 4 5 4 4 21
21 4 4 4 4 4 20
22 4 4 4 4 4 20
23 4 4 4 4 4 20
24 4 4 5 4 4 21
25 4 4 4 4 4 20
62
No 1 2 3 4 5 Total
26 2 4 4 2 4 16
27 4 4 4 4 4 20
28 3 3 4 3 3 16
29 4 4 4 4 4 20
30 4 5 5 4 5 23
31 4 4 5 4 4 21
32 4 4 5 4 4 21
33 5 5 4 4 5 23
34 4 4 4 4 4 20
35 5 5 4 4 4 22
36 4 4 3 4 3 18
37 4 4 3 4 4 19
38 4 4 4 4 4 20
39 4 5 4 4 4 21
40 4 5 4 4 5 22
41 2 4 3 3 1 13
42 4 4 4 4 4 20
43 3 4 3 3 3 16
44 4 4 4 4 5 21
45 4 3 4 3 3 17
46 5 4 5 5 4 23
47 4 5 5 4 5 23
48 4 5 4 4 4 21
49 4 4 4 4 4 20
50 4 4 4 4 4 20
51 4 4 3 4 3 18
52 4 5 4 4 4 21
53 4 4 4 4 4 20
54 4 4 3 3 3 17
63
No 1 2 3 4 5 Total
55 4 4 4 4 4 20
56 3 4 3 4 3 17
57 4 4 4 4 4 20
58 5 5 5 4 5 24
59 4 5 4 4 4 21
60 4 4 4 4 4 20
61 3 3 3 3 3 15
62 4 4 4 3 4 19
63 4 5 5 4 4 22
64 5 5 4 5 5 24
Total 3.93333 4.15 4.11667 3.88333 3.95 4.00667
4.2.2. Hasil Pengolahan Data
4.2.2.1. Uji Kualitas Data
Pada penelitian ini terdapat 3 variabel yang perlu diuji validitas dan reliabilitasnya.
Ketiga variabel tersebut antara lain Minat (X1), Pendapatan (X2), dan Keputusan
Memilih (Y) pada nasabah asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan.
Masing-masing variabel terdiri dari 5 pernyataan. Total pernyataan yang diuji
validitasnya dan reliabilitasnya adalah 15 pernyataan, dengan rincian sebagai
berikut:
1) Variabel Minat dari 5 pernyataan (disingkat M_1 – M_5)
2) Variabel Pendapatan dari 5 pernyataan (disingkat P_1 P_5)
3) Variabel Keputusan Memilih dari 5 pernyataan (disingkat K_1 K_5)
Berdasarkan hasil pengolahan data validitas dan reliabillitas kuesiober dengan
program SPSS 25 diketahui bahwa seluruh butir pernyataan dari masing-masing
varibel dinyatakan valid dan realiable sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
64
1) Uji Validitas
Pengukuran validitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan metode uji
validitas butir yang bertujuan untuk mengukur apakah pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 25 untuk mengukur
validitas setiap butir pernyataan variabel, diketahui bahwa seluruh butir pernyataan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pernyataan Korelasi r Tabel Keterangan
Minat (X1)
M_1 0,811
0,2461
Valid
M_2 0,866 Valid
M_3 0,860 Valid
M_4 0,866 Valid
M_5 0,854 Valid
Pendapatan
(X2)
P_1 0,751
0,2461
Valid
P_2 0,746 Valid
P_3 0,790 Valid
P_4 0,815 Valid
P_5 0,790 Valid
Keputusan
Memilih (Y)
K_1 0,864
0,2461
Valid
K_2 0,820 Valid
K_3 0,600 Valid
K_4 0,864 Valid
65
K_5 0,820 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Setiap butir pernyataan dikatakan valid apabila rhitung > rtabel. Jumlah sampel (n) =
64 dan besarnya df dapat dihitung dengan rumus df = n 2, yaitu 64 2 = 62 dan
0,05 didapat ftabel = 0,2461, atau dengan kata lain nilai korelasi (r) masing-masing
pernyataan harus > 0,2461. Setelah dilakukan uji validitas, maka dapat dikatakan
15 pernyataan pada penelitian ini adalah valid karena nilai korelasinya > 0,2461.
2) Uji Reliabilitas
Dari hasil pengolahan data validitas dan reliabilitas kuesioner dengan program
SPSS 25 diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan reliable sebagaimana
dijelaskan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.10
Reliabilitas Kuesioner Penelitian
Variabel Cronboach Alpha Keterangan
Minat (X1) 0,812 Reliable
Pendapatan (X2) 0,799 Reliable
Keputusan Memilih (Y) 0,806 Reliable
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronboach Alpha variabel berada
diatas 0,06 sehingga pengukuran seluruh variabel dinyatakan reliable atau
konsisten dan memiliki kualitas kehandalan yang tinggi.
4.2.2.2. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Ghozali (2017: 8) regresi linear berganda adalah metode statistik yang
digunakan untuk menguji hubungan antara satu variabel terikat dengan lebih dari
variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah Minat
(X1), Pendapatan (X2) sedangkan variabel terikat adalah Keputusan Memilih (Y).
66
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 25 maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.11
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Unstansdardized Coefficients B
Konstanta 5,055
X1 0,305
X2 0,439
a. Dependent Variabel: y
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan hasil regresi linier berganda pada tabel 4.11 maka ditulis persamaan
regresinya:
Keputusan Memilih = 5,055 + 0,305 Minat + 0,439 Pendapatan
Dari rumus regresi di atas dapat dinyatakan nilai koefisien regresinya sebagai
berikut:
1) Nilai konstanta sebesar 5,055 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai minat dan
pendapatan maka besarnya keputusan memilih nasabah asuransi jiwa sebesar
5,055.
2) Apabila nilai minat mengalami kenaikan sebesar 1% maka nilai keputusan
memillih nasabah asuransi jiwa akan mengalami kenaikan sebesar 0,305.
3) Apabila nilai pendaptan mengalami kenaikan sebesar 1% maka nilai keputusan
memilih nasabah asuransi jiwa mengalami kenaikan sebesar 0,439.
67
4.2.2.3. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan berdistribusi
normal atau diambil populasi normal. Uji normalitas dapat dilihat dari 2 metode
yaitu grafik dan statistik.
Gambar 4.3
Grafik P-P Plot
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa sebaran titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menujukkan bahwa data
residual yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal dan model
regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi klasik normalitas (Ghozali, 2009:
14).
68
Gambar 4.4
Histogram
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan gambar 4.4 dilihat bahwa perbandingan antara data observasi
distribusi mendekati normal. Terlihat bahwa grafik histogram menunjukkan pola
distribusi yang mendekati normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,01388448
Most Extreme Differences Absolute ,122
Positive ,099
Negative -,122
Test Statistic ,122
Asymp. Sig. (2-tailed) ,020c
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,297d
69
99% Confidence Interval Lower Bound ,150
Upper Bound ,444
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 64 sampled tables with starting seed 1314643744.
Gambar 4.5
Statistik Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Dari output dalam gambar 4.5 dapat diketahui bahwa nilai signifikan (monte carlo
sig. lower bound) seluruh variabel sebesar 0,150. Jika signifikan lebih dari 0,05
maka nilai residual tersebut telah normal, sehingga dapat disimpulkan jika seluruh
variabel berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Untuk menguji multikolinearitas yaitu apakah terdapat korelasi yang tinggi diantara
variabel bebas, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara
variabel independen. Suatu variabel tidak terkena multikolinearitas, jika nilai
variance inflantion factor (VIF) tidak lebih besar dari 5 (VIF < 5) dan nilai
tolerance lebih dari 0,1 (Tolerance > 0,1) (Ghozali, 2009: 95).
Hasil uji multikolinearitas pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.12
Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
X1 0,792 1,263
X2 0,792 1,263
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance masing-masing
variabel bebas (Minat dan Pendapatan) > 0,1 begitu pula dengan nilai VIF variabel
70
bebas (Minat dan Pendapatan) < 10. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak
terjadi multikolonearitas pada semua variabel bebas. Dengan demikian model ini
layak digunakan dalam penelitian.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Pengujian ini dilakukan berdasarkan analisis grafik scatter plot.
Gambar 4.6
Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan output Scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak dan tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y dan tidak
membentuk pola tertentu dengan jelas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas pada model regresi atau data bersifat
homoskedastisitas, sehingga model regresi layak digunakan untuk menganalisis
pengaruh minat dan pendapatan nasabah terhadap memilih produk asuransi jiwa.
71
4.2.2.4. Uji Hipotesis
1) Uji t (Parsial)
Tabel 4.13
Uji t (Parsial)
Variabel T Sig.
X1 2,503 0,015
X2 3,585 0,001
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.13 untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah
sebagai berikut:
a. Pengaruh Minat Terhadap Keputusan Memilih Produk Asuransi Jiwa
Hipotesis 1
H01: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat terhadap
variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa.
Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat terhadap variabel
keputusan memilih produk asuransi jiwa.
Dasar pengambilan keputusan:
Jika nilai thitung > ttabel hipotesis (Ha1) diterima (H01) ditolak.
Jika nilai thitung < ttabel hipotesis (Ha1) ditolak (H01) diterima.
atau
Jika nilai sig. < 0,05 maka hipotesa (Ha1) diterima (H01) ditolak.
Jika nilai sig. > 0,05 maka hipotesa (H01) diterima (Ha1) ditolak.
Dari Tabel 4.13 diketahui bahwa nilai signifikan 0,015 lebih kecil dari 0,05
(0,015<0,05) yang artinya Ha1 diterima dan H01 ditolak, sedangkan nilai thitung
variabel minat sebesar 2,503. Tabel distribusi t dapat dicari pada tingkat
kepercayaan = 5% dengan derajat kebebasan (df) = (nk1) atau (6421) = 61,
maka diperoleh nilai ttabel sebesar 2,000. Karena thitung > ttabel maka Ha1 diterima dan
72
H01 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel minat terhadap variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa.
b. Pengaruh Pendaptan Terhadap Keputusan Memilih Produk Asurani Jiwa
Hipotesis 2
H02: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pendaptan terhadap
variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa.
Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pendapatan terhadap
variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa.
Dasar pengambilan keputusan:
Jika nilai thitung > ttabel hipotesis (Ha2) diterima (H02) ditolak.
Jika nilai thitung < ttabel hipotesis (Ha2) ditolak (H02) diterima.
atau
Jika nilai sig. < 0,05 maka hipotesa (Ha2) diterima (H02) ditolak.
Jika nilai sig. > 0,05 maka hipotesa (H02) diterima (Ha2) ditolak.
Dari Tabel 4.13 diketahui bahwa nilai signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05
(0,001<0,05) yang artinya Ha2 diterima dan H02 ditolak, sedangkan nilai thitung
variabel pendapatan sebesar 3,585. Tabel distribusi t dapat dicari pada tingkat
kepercayaan = 5% dengan derajat kebebasan (df) = (nk1) atau (6421) = 61,
maka diperoleh nilai ttabel sebesar 2,000. Karena thitung > ttabel maka Ha2 diterima dan
H02 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel pendapatan terhadap variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa.
2) Uji F (Simultan)
Tabel 4.14
Uji F (Simultan)
Model df Mean Square F Sig.
Regression 2 72,213 17,240 ,000b
73
Model df Mean Square F Sig.
Residual 61 4,189
Total 63
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Pengaruh Minat Dan Pendapatan Secara Simultan Terhadap Keputusan
Memilih Produk Asuransi Jiwa
Hipotesis 3
H03: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat dan pendaptan
terhadap variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa.
Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat dan pendapatan
terhadap variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa.
Dasar pengambilan keputusan:
Jika nilai Fhitung > Ftabel hipotesis (Ha3) diterima (H03) ditolak.
Jika nilai Fhitung < Ftabel hipotesis (Ha3) ditolak (H03) diterima.
atau
Jika nilai sig. < 0,05 maka hipotesa (Ha3) diterima (H03) ditolak.
Jika nilai sig. > 0,05 maka hipotesa (H03) diterima (Ha3) ditolak.
Dari Tabel 4.14 diketahui bahwa nilai F diperoleh 17,240. Dengan melihat tabel
distribusi F yang dicari pada tingkat kepercayaan = 5%, dengan df pembilang =
63 dan df penyebut = 2 maka diperoleh F tabel 3,14 sehingga Fhitung > Ftabel (17,240
> 3,14). Maka Ha3 diterima dengan tingkat signifikan 0,000 yang lebih kecil dari
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu mindat dan pendapatan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan
memilih produk asuransi jiwa.
3) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari hasil koefisien determinasi dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel
74
bebas (Minat dan Pendapatan) terhadap variabel terikat (Keputusan Memilih
Produk Asuransi Jiwa).
Hasil uji koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 4.15
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R Square
1 ,601a ,361 ,340
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25
Dari tabel 4.15 besarnya nilai koefisien determinasi atau Adjust R Square adalah
0,340 hal tersebut berarti 34% variabel keputusan memilih produk asuransi jiwa
pada PT Asuransi Jasindo Syariah dapat dijelaskan oleh variabel minat dan
pendapatan. Sedangkan sisanya (100% 34%) adalah 66% dijelaskan oleh variabel
lain diluar persamaan diatas.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1. Pengaruh Minat Nasabah Secara Parsial Terhadap Produk Asuransi
Jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan.
Pembahasan ini untuk menjawab rumusan masalah yang pertama. Minat
berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih produk asuransi jiwa di PT
Asuransi Jasindo Sayariah KP Medan, hal ini terbukti dari nilai signifikan pada uji
t (parsial lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,015 < 0,05. Hal ini mendukung hipotesis yang
diajukan dimana variabel minat berpengaruh signifikan terhadap keputusan
memilih produk asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan.
Pada hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa koefisien minat (X1)
sebesar sebesar 0,305. Dalam hal tersebut dapat dijelaskan bahwa setiap kenaikan
satu satuan variabel minat maka keputusan memilih produk asuransi jiwa akan
mengalami kenaikan sebesar 0,305. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan satu
satuan variabel minat akan menurunkan keputusan memilih produk asuransi jiwa
sebesar 0,305. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh minat signifikan terhadap
75
keputusan nasabah dalam memilih produk asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo
Syariah KP Medan. Hasil penelitian juga sejalan dengan penelitian Winny (2015)
bahwa minat berpengaruh terhadap keputusan memilih produk asuransi jiwa.
4.3.2. Pengaruh Pendapatan Nasabah Secara Parsial Terhadap Produk
Asuransi Jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan
Pembahasan ini untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Pendapatan
nasabah berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih produk asuransi jiwa,
hal ini terbukti dari nilai signifikan pada uji t (parsial) lebih kecil dari 0,05 yaitu
0,001 < 0,05. Hal ini mendukung hipotesis yang diajukan dimana variabel
pendapatan nasabah berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih produk
asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan. Hasil penelitian ini
juga didukung dengan penelitian Pitma (2015) bahwa tingkat pendapatan seseorang
dari berbagai aspek berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih produk
asuransi jiwa.
Pada hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa koefisien regresi
pendapatan nasabah (X2) sebesar 0,439. Dalam hal tersebut dapat dijelaskan bahwa
setiap kenaikan satu satuan variabel pendapatan nasabah maka nilai keputusan
memilih produk asuransi jiwa akan mengalami kenaikan sebesar 0,439. Begitu juga
sebaliknya, setiap penurunan satu satuan variabel pendapatan nasabah akan
menurunkan nilai keputusan memilih produk asuransi jiwa pada PT Asuransi
Jasindo Syariah KP Medan.
4.3.3. Pengaruh Minat Dan Pendapatan Nasabah Secara Simultan Terhadap
Produk Asuransi Jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan
Hasil Uji F pada penelitian ini untuk variabel minat dan pendapatan nasabah
terhadap produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan
diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dengan hasil Fhitung > Ftabel (17,240
> 3,14). Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel minat dan pendapatan nasabah secara simultan berpengaruh terhadap
76
keputusan memilih produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah KP
Medan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai signifikan lebih kecil dari
0,05 atau (0,000 < 0,05) sehingga secara bersamaan variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo
Syariah KP Medan. Dengan kata lain apabila minat dan pendapatan nasabah
mengalami kenaikan maka keputusan memilih produk asuransi jiwa pada PT
Asuransi Jasindo Syariah KP Medan juga meningkat.
Dari hasil uji R2 diketahui bahwa keputusan memilih produk asuransi jiwa pada PT
Asuransi Jasindo Syariah KP Medan dapat dijelaskan oleh variabel minat dan
pendapatan masyarakat sebesar 34% sedangkan sisanya (100% 34%) yaitu 66%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
77
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minat dan pendapatan nasabah
terhadap produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran
Medan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, berikut ini adalah kesimpulan dari hasil penelitian:
1) Minat nasabah secara parsial mempunyai pengaruh yang positif signifikan
terhadap produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemsaran Medan.
2) Pendapatan nasabah secara parsial mempunyai pengaruh yang positif signifikan
terhadap produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan
3) Adapun minat dan pendapatan nasabah secara simultan mempunyai pengaruh
yang positif signifikan terhadap produk asuransi jiwa pada PT Asuransi Jasindo
Syariah Kantor Pemasaran Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka saran yang dapat diberikan bagi
PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran Medan, antara lain:
1) Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan ke lembaga keuangan syariah
maupun non lembaga keuangan syariah dan juga kepada nasabah sudah baik.
Akan tetapi perlu ditingkatkan lagi agar masyarakat disekitar lebih teredukasi
agar tidak ada salah persepsi mengenai asuransi syariah sehingga tertarik untuk
memilih produk asuransi jiwa yang ada di PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor
Pemasaran Medan. Mempererat hubungan antara perusahaan asuransi dan
lembaga mitra juga harus lebih ditingkatkan lagi agar kepercayaan lembaga
mitra pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran tetap terjalin dengan
baik.
78
2) Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya diharapkan
manambah variabel independen lain selain dari minat dan pendapatan nasabah
dalam pengaruhnya terhadap keputusan memilih produk asuransi jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Fatih. 2017, The Holy Qur’an AL-Fatih, Jakarta: PT Insan Medina Pustaka
Anwar, Khoiril. 2007, Asuransi Syariah, Halal & Maslahat, Solo: Tiga Serangkai.
A., R. R. K., & S., Z. S. S. 2015. Asuransi Syariah. September: Parama
Publishing.
Febyan, Ferdhy. 2010, The Power of Selling, Jakarta, PT Elex Media Komputindo
Fuad, M. 2006, Pengantar Bisnis, Jakarta, Gramedia Pustaka Indonesia.
Ghozali, Imam. 2009, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Balai Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali Imam. 2011, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ikatan bankir Indonesia. 2015, Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah: Modul
Sertifikasi Pembiayaan Syariah I. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Juwita, En. 2016, “Pengaruh Iklan dan Personal Selling Terhadap Minat Nasabah
Produk Pembiayaan Murabahah Persepktif Etika Bisnis Dalam Islam”,
Skripsi Program S1 Ekonomi Syariah, IAIN Raden Intan Lampung.
Manurung, Misran Iman. 2018, Pengaruh Motivasi Menghindari Riba Dan
Promosi Dalam Keputusan Memilih Produk Tabungan Mudharabah Pada
PT Bank Syariah Mandiri KC Pulo Brayan Medan, Politeknik Negeri Medan.
Muhammad, Nisfiannoor. 2009, Pendekatan Statistika Modern. Jakarta: Salemba
Empat Humanika.
Pratisto, Arif. 2009, Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Prishardoyo, Bambang, M.Si, Trimarwanto, Agus S.Pd, dan Shodiqin, S.Pd. 2017,
Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 1, Jakarta: Grasindo.
Rodoni, Ahmad. 2015, Asuransi dan Pegadaian Syariah, Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Sanusi, Anwar. 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.
Setiadi, Ph.D., Nugroho J. 2008, Business Economic And Managerial Decision
Making Aplikasi Teori Ekonomi Dan Pengambilan Keputusan Manajerial
Dalam Dunia Bisnis, Jakarta, Prenadamedia Group.
Sula, Muhammad Syakir. 2004, Asuransi Syariah (Life And General) Konsep dan
Sistem Operasional, Jakarta: Gema Insani.
Sudiarta, I Nyiman dan Wirawan, Putu Eka. 2018, Daya Tarik Wisata Jogging
Track, Bandung, Nilacakra.
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian, Yogyakarta:
Pustakabarupress
Sugiyono. 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Jakarta:
Alfabeta.
Sugiyono. (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakan ke-
10, Bandung: Alfabeta.
Syafitri, Febby Jannah. 2018, Analisis Pengaruh Iklan, Sosialisasi dan
Rekomendasi Terhadap Minat Masyarakat Kec. Medan Area Menabung di
Bank Syariah, Politeknik Negeri Medan.
Syarifuddin, A. (2008). Ushul Fiqh (jilid 1). Jakarta: Prenada Media Group.
Winkel, WS. 2008. Psikologi dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Yulianto, Dedi. 2018. “Strategi Asuransi Dalam Menumbuhkan Minat Masyarakat
Pada Asuransi Jiwa Al Amin Cabang Lampung”, Skripsi Progam S1 Fakultas
Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
Yudhanto, Yudho, S.Kom.,M.Kom. “Information Technology Business Start-Up”,
Ilmu Dasar Merintis Star-Up Berbasis Teknologi Informasi Untuk Pemula,
Jakarta: Elex Media Komputindo.
http://repository.uinsu.ac.id/4932/4/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 11 Juni
2019 pukul 07:45 wib.
https://www.ojk.go.id/Files/201506/1UU402014Perasuransian_1433758676.pdf
akses tanggal 11 juni 2019 pada 08:49 wib.
http://syariahx.blogspot.com/2018/01/perbedaan-asuransi-syariah-vs-
konvensional.html diakses pada tanggal 11 juni 2019 pukul 10:51 wib.
http://repository.upi.edu/8984/3/s_pkk_9811697_chapter2.pdf di akses pada 12
Juni 2019 pukul 15:57 wib.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3888617/pendapatan-per-kapita-indonesia-
naik-jadi-rp-56-juta-di-2018 di akses pada 12 Juni 2019 pukul 16:22 wib.
http://etheses.uin-malang.ac.id/1772/5/09410127_Bab_2.pdf di akses pada tanggal
24 Juni 2019 pukul 09:00 wib.
Lampiran 1
Kuesioner penelitian
Kuesioner Penelitian
Politeknik Negeri Medan
Prodi Keuangan dan Perbankan Syariah
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i/Nasabah
PT Asuransi Jasindo Syariah KP Medan
Di Tempat
Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Dalam rangka menyelesaikan skripsi pada Program Studi D-IV Keuangan dan
Perbankan Syariah Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan, maka saya:
Nama : Mulya Devi Sari
NIM : 1405161023
Judul : Analisi Pengaruh Minat dan Pendapatan Nasabah Terhadap Memilih
Produk Asuransi Jiwa pada PT Asuransi Jasindo Syariah Kantor Pemasaran
Medan
Dengan kelancaran penelitian ini, saya memohon dengan segala hormat kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Peran serta
Bapak/Ibu/Saudara/i sangat bermanfaat bagi penelitian yang dilaksanakan.
Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini,
saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hormat saya,
Mulya Devi Sari
Lanjutan Lampiran 1
Petunjuk Pengisian
1. Mohon kuesioner diisi oleh bapak/ibu/saudara/I untuk menjawab seluruh
pernyataan yang tersedia.
2. Usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.
3. Isilaah dengan memberikan tanda silang () pada pernyataan yang tersedia.
DATA RESPONDEN
1. Jenis Kelamin
a. Pria
b. Wanita
2. Usia
a. < 20 tahun d. 41 – 50 tahun
b. 21 - 30 tahun e. > 50 tahun
c. 31 - 40 tahun
3. Pendidikan Terakhir
a. SD/SMP d. Sarjana/S-1 g. Lainnya
b. SMA e. Magister/S-2
c. Diploma/Akademi f. Dr/S3
4. Pekerjaan
a. Pelajar/Mahasiswa e. Wiraswasta/Pengusaha
b. Pegawai Swasta f. Buruh
c. PNS g. Ibu Rumah Tangga
d. TNI/Polisi h. Lainnya
5. Penghasilan per bulan
a. < Rp 1.000.000,-
b. Rp 1.000.000,- s/d Rp 2.500.000,-
c. Rp 2.500.000,- s/d Rp 5.000.000,-
d. Rp 5.000.000,- s/d Rp 7.500.000,-
e. Rp 7.500.000,- s/d Rp 15.000.000,-
f. > Rp 15.000.000,-
Lanjutan Lampiran 1
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda ceklis () pada kolom yang sudah tersedia sesuai dengan pendapat
anda.
Keterangan:
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Ragu-Ragu (RR)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
Lanjutan Lampiran 1
1. Pernyataan yang berkaitan dengan Minat
No Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS STS
1. Saya banyak mencari informasi
tentang asuransi syariah
2.
Saya baru mengetahui bahwa di PT
Asuransi Jasindo Syariah ada produk
asuransi jiwa
3.
Saya dikenalkan produk asuransi
jiwa di PT Asuransi Jasindo Syariah
KP Medan oleh AE Asuransi
4.
Kualitas produk Asuransi Jiwa di PT
Asuransi Jasindo Syariah sudah
sesuai dengan prinsip islam
5. Pelayanan di PT Asuransi Jasindo
Syariah sudah optimal
2. Pernyataan yang berkaitan dengan Pendapatan
No Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS STS
1. Saya bisa mendapatkan penghasilan
dari sumber lain selain bekerja
2.
Sebagian penghasilan yang saya
peroleh merupakan tabungan masa
depan saya dan keluarga di PT
Asuransi Jasindo Syariah
3. Saya termotivasi menjadi nasabah
asuransi jiwa di PT Asuransi Jasindo
Lanjutan Lampiran 1
Syariah karena rumah dan tempat
kerja jauh
4.
Saya termotivasi menjadi nasabah
untuk semakin giat bekerja sesuai
profesionelitas saya
5.
Saya ikut asurasni jiwa karena
termotivasi untuk mengembangkan
usaha dan profesionalitas kerja
3. Pernyataan yang berkaitan dengan Keputusan Memilih
No Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS STS
1.
Saya memilih produk asuransi jiwa
di PT Asuransi Jasindo Syariah
karena sesuai kata hati
2.
Saya memilih produk asuransi jiwa
di PT Asuransi Jasindo Syariah tanpa
paksaan
3.
Saya mendapatkan referensi dari
teman mengenai PT Asuransi
Jasindo Syariah KP Medan
4.
Saya mendapatkan referensi
mengenai PT Asuransi Jasindo
Syariah KP Medan berdasarkan
pengalaman dan pengamatan
5.
Saya memilih produk asuransi jiwa
di PT Asuransi Jasindo Syariah
karena wajib berusaha menghindari
riba
Lampiran 2
Hasil Uji Validitas
Hasil Uji Validitas
Variabel (X1)
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Total
p1 Pearson Correlation 1 ,583** ,672** ,583** ,571** ,811**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,001 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p2 Pearson Correlation ,583** 1 ,600** 1,000** ,707** ,866**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p3 Pearson Correlation ,672** ,600** 1 ,600** ,629** ,860**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p4 Pearson Correlation ,583** 1,000** ,600** 1 ,707** ,866**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p5 Pearson Correlation ,571** ,707** ,629** ,707** 1 ,854**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation ,811** ,866** ,860** ,866** ,854** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lanjutan Lampiran 2
Variabel (X2)
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Total
p1 Pearson Correlation 1 ,471** ,371* ,571** ,371* ,751**
Sig. (2-tailed) ,009 ,044 ,001 ,044 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p2 Pearson Correlation ,471** 1 ,388* ,619** ,388* ,746**
Sig. (2-tailed) ,009 ,034 ,000 ,034 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p3 Pearson Correlation ,371* ,388* 1 ,464** 1,000** ,790**
Sig. (2-tailed) ,044 ,034 ,010 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p4 Pearson Correlation ,571** ,619** ,464** 1 ,464** ,815**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,010 ,010 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p5 Pearson Correlation ,371* ,388* 1,000** ,464** 1 ,790**
Sig. (2-tailed) ,044 ,034 ,000 ,010 ,000
N 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation ,751** ,746** ,790** ,815** ,790** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lanjutan Lampiran 2
Variabel (Y)
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Total
p1 Pearson Correlation 1 ,471** ,371* 1,000** ,471** ,864**
Sig. (2-tailed) ,009 ,044 ,000 ,009 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p2 Pearson Correlation ,471** 1 ,388* ,471** 1,000** ,820**
Sig. (2-tailed) ,009 ,034 ,009 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p3 Pearson Correlation ,371* ,388* 1 ,371* ,388* ,600**
Sig. (2-tailed) ,044 ,034 ,044 ,034 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p4 Pearson Correlation 1,000** ,471** ,371* 1 ,471** ,864**
Sig. (2-tailed) ,000 ,009 ,044 ,009 ,000
N 30 30 30 30 30 30
p5 Pearson Correlation ,471** 1,000** ,388* ,471** 1 ,820**
Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,034 ,009 ,000
N 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation ,864** ,820** ,600** ,864** ,820** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 3
Uji Reliabilitas
UJI RELIABILITAS
Variabel (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,812 6
CB = 0,812
Variabel (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,799 6
CB = 0,799
Variabel (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,806 6
CB = 0,806
Lampiran 4
Deskripsi Jawaban Responden
Statistics
p1 p2 p3 p4 p5 Total
N Valid 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0
p1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 7 23,3 23,3 23,3
4 18 60,0 60,0 83,3
5 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
p2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4 13,3 13,3 13,3
4 24 80,0 80,0 93,3
5 2 6,7 6,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
p3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 3,3 3,3 3,3
3 7 23,3 23,3 26,7
4 16 53,3 53,3 80,0
5 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Lanjutan Lampiran 4
p4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4 13,3 13,3 13,3
4 24 80,0 80,0 93,3
5 2 6,7 6,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
p5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 6,7 6,7 6,7
3 4 13,3 13,3 20,0
4 20 66,7 66,7 86,7
5 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Total
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 13 1 3,3 3,3 3,3
14 2 6,7 6,7 10,0
16 1 3,3 3,3 13,3
17 2 6,7 6,7 20,0
18 1 3,3 3,3 23,3
19 1 3,3 3,3 26,7
20 14 46,7 46,7 73,3
21 3 10,0 10,0 83,3
22 2 6,7 6,7 90,0
23 1 3,3 3,3 93,3
24 2 6,7 6,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Lanjutan Lampiran 4
Variabel (X2)
Statistics
p1 p2 p3 p4 p5 Total
N Valid 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0
p1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 6,7 6,7 6,7
3 4 13,3 13,3 20,0
4 20 66,7 66,7 86,7
5 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
p2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 3,3 3,3 3,3
3 2 6,7 6,7 10,0
4 22 73,3 73,3 83,3
5 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
p3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 1 3,3 3,3 3,3
4 19 63,3 63,3 66,7
5 10 33,3 33,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Lanjutan Lampiran 4
p4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 7 23,3 23,3 23,3
4 18 60,0 60,0 83,3
5 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
p5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 1 3,3 3,3 3,3
4 19 63,3 63,3 66,7
5 10 33,3 33,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Total
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 16 2 6,7 6,7 6,7
17 3 10,0 10,0 16,7
18 1 3,3 3,3 20,0
19 1 3,3 3,3 23,3
20 12 40,0 40,0 63,3
22 3 10,0 10,0 73,3
23 5 16,7 16,7 90,0
24 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Lanjutan Lampiran 4
Variabel (Y)
Statistics
p1 p2 p3 p4 p5 Total
N Valid 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0
p1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 6,7 6,7 6,7
3 4 13,3 13,3 20,0
4 20 66,7 66,7 86,7
5 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
p2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 3,3 3,3 3,3
3 2 6,7 6,7 10,0
4 22 73,3 73,3 83,3
5 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
p3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 1 3,3 3,3 3,3
4 19 63,3 63,3 66,7
5 10 33,3 33,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Lanjutan Lampiran 4
p4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 6,7 6,7 6,7
3 4 13,3 13,3 20,0
4 20 66,7 66,7 86,7
5 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
p5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 3,3 3,3 3,3
3 2 6,7 6,7 10,0
4 22 73,3 73,3 83,3
5 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Total
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 14 2 6,7 6,7 6,7
16 2 6,7 6,7 13,3
17 1 3,3 3,3 16,7
18 1 3,3 3,3 20,0
20 12 40,0 40,0 60,0
21 4 13,3 13,3 73,3
22 1 3,3 3,3 76,7
23 6 20,0 20,0 96,7
24 1 3,3 3,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Lampiran 5
Uji Regresi Linier
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R
Square
Std.
Error of
the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,601a ,361 ,340 2,047 ,361 17,240 2 61 ,000 1,784
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 144,426 2 72,213 17,240 ,000b
Residual 255,511 61 4,189
Total 399,938 63
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x2, x1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5,055 2,571 1,966 ,054
x1 ,305 ,122 ,288 2,503 ,015 ,792 1,263
x2 ,439 ,122 ,412 3,585 ,001 ,792 1,263
a. Dependent Variable: y
NB: dikatakan signifikan jika nilai dikolom “sig” <0,05
Terima H0 Jika thitung < ttabel atau -thitung > - ttabel atau nilai Sig. > 0,05
Tolak H0 Jika thitung ≥ ttabel atau -thitung ≤ - ttabel atau Sig. < 0,05
Lampiran 6
Grafik dan Diagram
Lanjutan Lampiran 6
Lampiran 7
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,01388448
Most Extreme Differences Absolute ,122
Positive ,099
Negative -,122
Test Statistic ,122
Asymp. Sig. (2-tailed) ,020c
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,297d
99% Confidence Interval Lower Bound ,150
Upper Bound ,444
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 64 sampled tables with starting seed 1314643744.
Lampiran 8
Biodata Mahasiswa
BIODATA MAHASISWA
Nama Lengkap/Panggilan : Mulya Devi Sari / Aii
NIM/IPK : 1505161023 / 3.37
Tempat/Tgl Lahir : Medan, 28 Oktober 1996
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tinggi Badan : 155.6 cm
Berat Badan : 55 kg
Asal SMA/Jurusan : SMA Dharmawangsa Medan / IPA
Alamat : Jl. Rawe V Lingk. 7
Kel. Tangkahan Kec. Medan Labuhan
No. HP/WA/Line : 0822-8224-8721
E-mail/FB/Twitter : [email protected] /Mulya Devi Sari
Hobby : Berenang dan Memasak
Keahlian/Keterampilan : Keuangan Syariah / Mengoperasikan Ms.
Office
Motto hidup : Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan,
Aja Aleman