pengaruh good corporate governance dan kinerja lingkungan ...
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL …eprints.ums.ac.id/55601/14/NASKAH...
Transcript of ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL …eprints.ums.ac.id/55601/14/NASKAH...
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Study Kasus Pada Bank yangTerdaftar di BEI Periode 2013 - 2015)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Study Strata 1pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisinis
Oleh :
RIVAN SETIAWANNIM B 100 120 309
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA2017
1
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN(Study Kasus Pada Bank yang Terdaftar di BEI Periode 2013 - 2015)
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan,
Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG)terhadap nilai perusahaan study kasus pada bank yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) periode 2013 – 2015. Variabel Kinerja Keuangan di ukurmenggunakan laporan keuangan bank, variabel Corporate Social Responsibility(CSR) di ukur dengan menggunakan indeks GSI, sedangkan variabel GoodCorporate Governance (GCG) dibagi menjadi dua yaitu: kepemilikan manajerialdan kepemilikan institusional, serta variabel nilai perusahaan diukur denganindeks Tobin’s Q.
Populasi penelitian ini diambil dari perusahaan bank yang terdaftar di BEItahun 2013 – 2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah randomsampling dengan metode purposive sampling. Sampel berjumlah 14 perusahaanperbankkan yang terdaftar di BEI tahun 2013 – 2015. Analisis data mengunakanregresi berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel kinerja keuanganberpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan variabel CorporateSocial Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) tidakmemiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), GoodCorporate Governance (GCG), Nilai Perusahaan.
ABSTRACTThis study aims to determine the effect of financial performance, Corporate
Social Responsibility (CSR) and Good Corporate Governance (GCG) to the valueof case study companies in banks listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX)period 2013-2015. Financial Performance Variables measured using reportsFinance, Corporate Social Responsibility (CSR) variables are measured using theGSI index, while the Good Corporate Governance (GCG) variable is divided intotwo: managerial ownership and institutional ownership, as well as firm valuevariables measured by Tobin's Q index.
The population of this study was taken from the bank companies listed on theBEI in 2013 - 2015. Sampling technique used is random sampling with purposivesampling method. Sample amounted to 14 companies listed on the IDX Bank of2013 - 2015. Data analysis using multiple regression.
The result of this research shows that the variable of financial performancehave a positive effect to company value, while the variable of Corporate Social
2
Responsibility (CSR) and Good Corporate Governance (GCG) do not havepositive influence to company value.Keywords: Financial Performance, Corporate Social Responsibility (CSR),Good Corporate Governance (GCG), Corporate Value.
1. PENDAHULUAN
Bank adalah lembaga keuangan yang menjual kepercayaan dan dihadapkan
pada banyak resiko sehingga bank harus mengelolanya dengan baik dan pudential
serta dituntut untuk transparan dalam penyampaian laporan keuangannya. Untuk
menjaga hal tersebut maka kemampuan bank untuk memiliki kinerja keuangan
dan tata kelola perusahaan yang baik menjadi hal yang penting karena akan
menjadi bahan pertimbangan para investor yang ingin menginvestasikan dananya
ke bank tersebut yang tercermin melalui nilai perusahaan. Dengan demikian maka
praktek tata kelola menjadi sangat penting dengan semakin meningkatnya resiko
yang dihadapi bank.
Kinerja keuangan dapat ditunjukkan melalui hasil-hasil perhitungan dari
proses akuntansi yang sering disebut laporan keuangan. Informasi dari laporan
keuangan tersebut mempunyai fungsi selain sebagai sarana informasi juga sebagai
alat pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan dan
penggambaran terhadap indikator keberhasilan perusahaan serta sebagai bahan
dalam pertimbangan pengambilan keputusan (Harahap, 2004). Oleh karena itu
para investor biasanya menggunakan informasi tersebut sebagai tolak ukur dalam
melakukan transaksi jual-beli saham suatu perusahaan.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk tanggungjawab
perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan
yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan. Semakin banyak bentuk
pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image
perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada perusahaan yang
memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan,
loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan
3
perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika
perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat.
Saat ini tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines
yaitu: tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial, lingkungan, dan keuangan
sehingga setiap perusahaan diwajibkan mengungkapkan informasi tentang
tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
(Rustiarini, 2010).
Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik
akan mendukung keefektifan dan efisiensi dalam menjalankan aktivitas
perusahaan. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam GCG (Daniri, 2006 dalam
Wuryanti dan Khotimah, 2015) yaitu: keterbukaan (transparancy), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kewajaran (fairness), dan
independensi (independency). Tata kelola yang baik akan mempengaruhi kinerja
keuangan perusahaan. Good Corporate Governance (GCG) yang baik akan
meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
(CSR) di lingkungan masyarakat sehingga meningkatkan citra perusahaan di
masyarakat. Stakeholder theory menyatakan bahwa dalam tata kelola organisasi
(korporasi), direksi atau pengelola harus memperhatikan pihak atau kelompok
yang lebih luas daripada pemegang saham. Dalam teori ini, perusahaan hadir
bukan saja untuk pemegang saham, melainkan untuk semua pemangku
kepentingan. Teori ini menegaskan bahwa penting bagi sebuah perusahaan untuk
memberikan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.
Penggunaa informasi keuangan yang disediakan sebuah perusahaan biasanya
analis atau investor akan menghitung rasio-rasio keuangannya. Nilai perusahaan
dapat dilihat dari kemampuan perusahaan membayar dividen. Ada saatnya
dividen tersebut tidak dibagikan oleh perusahaan karena perusahaan merasa perlu
untuk menginvestasikan kembali laba yang diperolehnya. Besarnya dividen
tersebut dapat mempengaruhi harga saham. Apabila dividen yang dibayar tinggi,
maka harga saham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaan juga tinggi dan jika
dividen dibayarkan kepada pemegang saham kecil maka harga saham perusahaan
4
yang membagikannya tersebut juga rendah. Kemampuan perusahaan dalam
membayar dividen erat hubungannya dengan kemampuan perusahaan
memperoleh laba. Jika perusahaan memperoleh laba yang tinggi, maka
kemampuan perusahaan akan memabyarkan dividen juga tinggi. Dengan demikian
dividen yang besar akan meningkatkan nilai perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas perumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut: Apakah Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
(study kasus pada bank yang terdaftar di BEI periode 2013 - 2015) ? Apakah
Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan (study
kasus pada bank yang terdaftar di BEI periode 2013 - 2015) ? Apakah Good
Corporate Governance berpengaruh terhadap nilai perusahaan (study kasus pada
bank yang terdaftar di BEI periode 2013 - 2015) ?
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja keuangan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan (study kasus pada bank yang terdaftar di BEI periode
2013 - 2015). Untuk menganalisis Corporate Social Responsibility berpengaruh
terhadap nilai perusahaan (study kasus pada bank yang terdaftar di BEI periode
2013 - 2015). Untuk menganalisis Good Corporate Governance berpengaruh
terhadap nilai perusahaan (study kasus pada bank yang terdaftar di BEI periode
2013 - 2015)
2 METODE PENELITIAN2.1.Populasi
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan atau
individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto dan
Subagyo, 2005). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2013 – 2015.
2.2.Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi atau jumlahnya
lebih sedikit dari pada jumlah populasinya (Djarwanto dan Pangestu,
5
2005). Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI tahun 2013 – 2015.
2.3.Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling
dengan metode purposive sampling. Dalam purposive sampling populasi
memiliki kesempatan yang tidak sama untuk menjadi anggota sampel.
Pengambilan sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak
dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil analisis regresi linear bergandaAnalisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi,
kualitas produk, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan pembelian. Hasil
tersebut disajikan secara ringkas pada tabel berikut ini:
Tabel 1.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel B thitung Sig
(Constant) 129,522 4,781 0,000
ROA 14,742 2,112 0,037
CSR 6,018 0,572 0,568
GCG 0,586 0,388 0,699
R = 0,733 Fhitung = 14,891
Rsquare = 0,583 Sig. = 0,000
Adjusted Rsquare = 0,502
Sumber : Data diolah, 2017
Y = 129,522 + 14,742X1 + 6,018X2 + 0,586X3
1) Konstanta sebesar 129,522 dengan parameter positif menunjukkan
bahwa apabila tidak terdapat ROA, CSR, GCG maka dapat diartikan
Nilai Perusahaan tetap akan meningkat.
6
2) Koefisien regresi ROA (X1) = 14,742 yaitu jika nilai ROA naik sebesar
1 % maka nilai perusahaan akan naik sebesar 14,742.
3) Koefisien regresi CSR (X2) = 6,018 yaitu jika poin CSR naik 1 poin
maka nilai perusahaan akan naik sebesar 6,018.
4) Koefisien regresi GCG (X3) = 0,586 yaitu jika poin GCG naik 1 poin
maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0,586.
3.1.1. Uji tDiketahui hasil uji t untuk harga, promosi, kualitas produk, lokasi dan
fasilitas terhadap keputusan pembelian. Adapun perhitungannya adalah
sebagai berikut:
a. Uji pengaruh variabel ROA terhadap nilai perusahaan sebagai berikut :
Bila ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (2,112 > 1,980) maka Ho
ditolak, artinya ada pengaruh antara variabel ROA terhadap Nilai
Perusahaan.
b. Uji pengaruh variabel CSR terhadap nilai perusahaan adalah sebagai
berikut :
Bila ditolak t hitung lebih kecil dari t tabel (0,572 < 1,980) maka Ho
diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel CSR terhadap
Nilai Perusahaan.
c. Uji pengaruh variabel GCG terhadap nilai perusahaan adalah sebagai
berikut :
Bila ditolak t hitung lebih kecil dari t tabel (0,388 < 1,980) maka Ho
diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel GCG terhadap
Nilai Perusahaan
3.1.2. Uji FPengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi
dengan variabel dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh
secara statistik. Hasil uji F didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel IV.18Hasil Uji F
Fhitung Ftabel p-value Keterangan
7
6,513 2,18 0,000 Ho ditolak
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil tersebut nilai Fhitung > Ftabel (6,513 > 2,78),
maka Ho ditolak, artinya semua variabel ROA, CSR dan GCG secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Sehingga
model yang digunakan adalah fit.
3.1.3. Uji R2
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh adjusted R square (R2)
diperoleh sebesar 0,372, berarti variasi perubahan variabel Nilai
Perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel variabel ROA, CSR dan GCG
berpengaruh positif sebesar 37,2%. Sedangkan sisanya sebesar 62,8%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
3.2.PEMBAHASAN
3.2.1. Pengaruh variabel ROA terhadap Nilai PerusahaanBila ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (2,112 > 1,980) maka
Ho ditolak, artinya ada pengaruh antara variabel ROA terhadap Nilai
Perusahaan. Hal ini dikarenakan tingkat keuntungan dalam kinerja
keuangan yang dicapai perusahaan tersebut semakin baik maka akan
berpengaruh positif dalam meningkatkan nilai perusahaan artinya semakin
tinggi kinerja keuangan yang diukur dengan ROA maka semakin baik
produktivitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Terbukti bahwa
dalam penawaran tinggi maka akan meningakatkan permintaan. Hal ini
selanjutkan akan meningkatkan daya tarik perusahaan terhadap investor.
Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut
semakin diminati oleh para investor, karena tingkat keuntungan akan
semakin besar. Hasil ini sesuai dengan penelitian Wuryanti dan Khotimah
(2015). Wijaya, Anthony dan Nanik Linawati (2015) Ardimas, Wahyu dan
Wardoyo (2014) dan Pertiwi, Tri Kartika dan Ferry MadiIka Pratama
(2012) yang menyatakan bahwa variabel ROA mempunyai pengaruh
terhadap nilai perusahaan.
3.2.2. Uji pengaruh variabel CSR terhadap Nilai Perusahaan
8
Bila ditolak t hitung lebih kecil dari t tabel (0,572 < 1,980) maka
Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel CSR terhadap
Nilai Perusahaan. Hal ini disebabkan karena investor tidak merespon atas
pengungkapan CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan. Secara teori
pengungkapan CSR seharusnya dapat menjadi pertimbangan investor
sebelum berinvestasi, karena di dalamnya mengandung informasi sosial
yang telah dilakukan perusahaan. Informasi tersebut diharapkan menjadi
pertimbangan untuk berinvestasi oleh para investor sedangkan secara teori
pengungkapan CSR dapat menjadi pertimbanganinvestor sebelum
berinvenstasi, karena di dalamnya mengandung informasi sosial yang telah
dilakukan perusahaan. Informasi tersebut diharapkan menjadi
pertimbangan untuk berinvestasi oleh para investor. Dalam UU Perseroan
terbatas No. 40 tahun 2007, bahwa perusahaan pasti melaksanakan CSR
dan mengungkapannya, karena apabila tidak melaksanakan CSR, maka
perusahaan akan terkena sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan sehingga dianggap pengungkapan CSR tidak
memberi pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai
dengan Wijaya, Anthony dan Nanik Linawati (2015), Ardimas, Wahyu
dan Wardoyo (2014) yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR tidak
memberi pengaruh terhadap nilai perusahaan.
3.2.3. Uji pengaruh variabel GCG (X3) terhadap Nilai Perusahaan(Y) adalah sebagai berikut:
Bila ditolak t hitung lebih kecil dari t tabel (0,388 < 1,980) maka
Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel GCG terhadap
Nilai Perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan memiliki masalah
keagenan lebih besar karena lebih sulit untuk dimonitor, sehingga
diperlukan penerapan corporate governance yang baik dan besar kecilnya
indeks GCG yang diterima perusahaan tidak berpengaruh terhadap
peningkatan nilai perusahaan dan manajemen menyadari pentingnya tata
kelola yang baikt idak hanya sekedar mematuhi aturan-aturan yang ada
tetapi telah menjadi suatu kebutuhan demi keberlangsungan perusahaan
9
dalam jangka panjang, karena dengan melakukan tata kelola yang baik
juga akan meningkatkan kepercayaan pada pasar. Hasil ini sesuai dengan
penelitian Pertiwi, Tri Kartika dan Ferry Madilka Pratama (2012) dan Fitri
dan Herwiyanti (2014) yang menyatakan bahwa Good Corporate
Governance (GCG) tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan.
4. PENUTUP
4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan diatas
maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji model regresi berganda
Y = 129,522 + 14,742X1 + 6,018X2 + 0,586X3
Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut diketahui bahwa
konstanta sebesar 129,522 dengan parameter positif menunjukkan bahwa
apabila tidak terdapat ROA, CSR, GCG maka dapat diartikan Nilai
Perusahaan tetap akan meningkat. Koefisien regresi ROA (X1) = 14,742
yaitu jika nilai ROA naik sebesar 1 % maka nilai perusahaan akan naik
sebesar 14,742. Koefisien regresi CSR (X2) = 6,018 yaitu jika poin CSR
naik 1 poin maka nilai perusahaan akan naik sebesar 6,018. Koefisien
regresi GCG (X3) = 0,586 yaitu jika poin GCG naik 1 poin maka nilai
perusahaan akan naik sebesar 0,586.
2. Hasil analisis uji t diketahui Hasil analisis variabel ROA diketahui t hitung
lebih besar dari t tabel (2,112 > 1,980) maka Ho ditolak, artinya ada
pengaruh antara variabel ROA terhadap Nilai Perusahaan. Variabel CSR
diketahui t hitung lebih kecil dari t tabel (0,572 < 1,980) maka Ho
diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel CSR terhadap Nilai
Perusahaan. Variabel GCG t hitung lebih kecil dari t tabel (0,388 < 1,980)
maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel GCG
terhadap Nilai Perusahaan. Variabel NPM diketahui t hitung lebih kecil
dari t tabel (-3,086 > 1,980) maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh antara
variabel NPM terhadap Nilai Perusahaan.
10
3. Hasil analisis uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel (6,513 > 2,78), maka Ho
ditolak, artinya semua variabel ROA, CSR, dan GCG secara bersama-
sama berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
4. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) diketahui bahwa nilai adjusted R
square (R2) sebesar 0,372, berarti variasi perubahan variabel Nilai
Perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel variabel ROA, CSR, dan GCG
berpengaruh positif sebesar 37,2%. Sedangkan sisanya sebesar 62,8%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Silvia. 2013. Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan CorporateSocial Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). JurnalFakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang.
Ardimas, Wahyu dan Wardoyo. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan DanCorporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Bank GoPublic Yang Terdaftar di BEI.
Bambang dan Melia. 2013. CSR (Corporate Sosial Responsibility). Bandung:Rekayasa Sains.
Brigham & Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh.Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Christiawan dan Tarigan. “Kepemilikan Manajerial: Kebijakan Hutang, Kinerjadan Nilai Perusahaan”. Jurnal Jurusan Ekonomi Akuntansi. FakultasEkonomi. Universitas Kristen Petra.
Djarwanto, PS. dan Pangestu Subagyo, 2005, Statistif Induktif, Yogyakarta,BPFE.
Fitri dan Herwiyanti. 2014. Pengaruh Corporate Social Responsibility dan GoodCorporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSSCetakan IV. Semarang; Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunawan dan Halim. 2008. “Pengaruh Ownership Retention, Reputasi Auditor,Laba Perusahaan, dan Underpricing terhadap Nilai Perusahaan denganKepemilikan Manajerial dan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi".Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
11
Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility, Graha Ilmu: Yogyakarta.
Hadianto, Muhhammad Luthfi. 2013. Analisis Pengaruh Kinerja KeuanganTerhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan CSR dan GCG SebagaiVariabel Pemoderi (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2011). Skripsi. Semarang:Fakultas Ekonomi UNDIP.
Herawati, Vinola. 2008. “Peran Praktek Corporate Governnace sebagaiModerating Variabel dari Pengaruh Earnings Management TerhadapNilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI 23-24 Juli 2008.
Harahap, 2004. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Haruman, Tendi. 2007. “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap KeputusanKeuangan dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI.Pontianak.
Indrawan, Danu Candra. 2011. Pengaruh Corporate Social ResponsibilityTerhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi. Akuntansi Universitas Diponegoro.Semarang.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian BisnisUntuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta.
Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility TerhadapNilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai variabel Moderating.Skripsi, Fakultas Ekonomi Diponegoro Semarang.
Mutiya, Ayu. 2012. “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Struktut Modal danUkuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan LQ45yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011”.
Nurlela, Rika dan Islahudin. 2008. “Pengaruh Corporate Social Responsibilityterhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemensebagai Variabel Moderating (Studi empiris pada Perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi XIPontianak 23-24 2008.
Permanasari, Wien Ika. 2010. “Pengaruh Kepemilikan Manajemen, KepemilikanInstitusional, dan Corporate Social Responsibility terhadap NilaiPerusahaan”. Skripsi. Akuntansi. Universitas Diponegoro.
12
Pertiwi, Tri Kartika dan Ferry MadiIka Pratama. 2012. Pengaruh KinerjaKeuangan, Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan FoodAnd Beverage.
Reny dan Priantinah. 2012. “Pengaruh Good Corporate Governance danPengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2007-2010)”. Jurnal Nominal, Volume 1, Nomor 1, hal.84-103.
Rika Nurlela dan Islahudin. 2008. Pngaruh Corporate Social ResponsibilityTerhadap Nilai Perusahaan Dengan Prosentase Kepemilikan ManajemenSebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan YangTerdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi XIPontianak 23-24.
Rustiarini, Ni Wayan. 2010. Pengaruh Corporate Governance Pada HubunganCorporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan. SimposiumNasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010. Denpasar: UniversitasMahasaraswati Denpasar.
Tarjo. 2008. "Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan LeverageTerhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of EquityCapital". Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.
Ujiyanto, Arif Muh dan Pramuka. 2007. Makanisme Corporate Governance,Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional AkuntansiX, Makasar, 26-28 Juli.
Waryanto. 2010. “Pengaruh Karakteristik Good Corporate Governance (GCG)Terhadap Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) diIndonesia”. Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi UNDIP.
Widyanti, Shabrina. 2014. “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, PengungkapanCorporate Social Responsibility, dan Good Corporate Governanceterhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2012)”.Skripsi. Manajemen. FEB. Universitas Diponegoro.
Wijaya, Anthony dan Nanik Linawati. 2015. Pengaruh Kinerja KeuanganTerhadap Nilai Perusahaan
Wuryanti dan Khotimah. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance, Leveragedan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan (StudiKasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).