ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

53
ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN UMKM DI DIY SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM OLEH: MOHAMMAD ALVIEN WAHYU SURYONO NIM: 12810056 DOSEN PEMBIMBING: Dr. Misnen Ardiansyah SE., M.Si, Ak, CA. PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Page 1: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH

TERHADAP PEMBIAYAAN UMKM DI DIY

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA

STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM

OLEH:

MOHAMMAD ALVIEN WAHYU SURYONO

NIM: 12810056

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. Misnen Ardiansyah SE., M.Si, Ak, CA.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

ii

ABSTRAK

UMKM merupakan sektor yang sangat penting untuk penyerapan tenaga

kerja dan penghasil pendapatan yang cukup dominan di DIY. Oleh sebab itu,

pembiayaan kepada sektor UMKM harus diutamakan oleh bank syariah melalui

akad jual beli (murabahah) dalam bentuk margin keuntungan dan akad bagi hasil

(mudharabah dan murabahah) dalam bentuk bagi hasil supaya UMKM bisa

tumbuh secara pesat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SBIS, margin

keuntungan, dan profit loss sharing terhadap pembiayaan UMKM di DIY dari

Januari 2011 sampai Desember 2014. Penelitian ini menggunakan data time series

dan metode Vector Autorregressive (VAR) serta Vector Error Correction Model

(VECM).

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam jangka pendek, SBIS,

margin keuntungan dan profit loss sharing tidak berpengaruh signifikan.

Sedangkan dalam jangka panjang, SBIS, margin keuntungan serta PLS berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY.

Kata Kunci: SBIS, Margin, PLS, Pembiayaan UMKM, VAR, VECM

Page 3: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

iii

ABSTRACK

SMEs is a very important sector for employment and income earners are

quite dominant in DIY. Therefore, financing the SME sector should be prioritized

by Islamic banks through the sale and purchase agreement (murabaha) in the form

of profit margins, and the contract for the results (mudaraba and murabaha) in the

form of profit sharing so that SMEs can grow rapidly.

This research aims to determine the influence of SBIS, profit margins, and

profit loss sharing to financing SMEs in DIY from January 2011 to December 2014.

This study uses time series data and methods Vector Autoregressive (VAR) and

Vector Error Correction Model (VECM).

From the results, it can be concluded that in the short term, SBIS, profit

margins and profit loss sharing no significant effect. While in the long term, SBIS,

profit margins and PLS positive and significant effect on the financing of SMEs in

DIY.

Keywords: SBIS, Margin, PLS, Financing SMEs, VAR, VECM

Page 4: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

'.*fi, Unir"rsitaslslamNegeriSunanKalijaga F'M-UINSK-BM-05-03/RO

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

Hal : Skripsi Sdra. Mohammad Alvien W.S.

Lamp. : I

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

di Yogyakarla

Assalamu' alaikum Wr. W.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petr-rnjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi Saudara:

Nama : Mohammad Alvien Wahyu Suryono

NIM :12810056

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Iustmmen Moneter Syariah Terhadap

Pembiayaan UMKM di DIY

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan/Program StLrdi Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarla sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Ekonomi

Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut diatas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatian saudara kami ucapkan terimakasih.

Wass alamu'alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 17 Jtni 2076

Dr. Misnen Ard

1V

NrP. 19710929 200003 1 001

Page 5: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

*f;*, Unir.rsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-{JINSK-BM-0S-03/RO

HALAMAN PENGES..\HAN SKRIPSINomor: t]-806. I /Un.02/DBB/t,P.0S.3/0 6l Zi0t 6

Skripsiitugas akhir yang berjudul:

Analisis Pengaruh Instrumen Moneter syariah rerhadap pembiayaan

UMKM di DIYyang clipersiapkan clan disusun oletr:

Mohammad Alvien Wahyu Snryono

1 28 I 00s6

Kamis,23 Juni2016

A

dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islarn UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Penguji II

Nama

NIM

Tel ah climunaqasyahkan pada

Nilai

NrP. 1971

NIP. 19800314 200312 I 003Prs.,,,Slq frct, Kh ilpi. M.EI.

NIP. 19631014 199203 I 002Yogyakarta, 24 Juni 2016

UIN Sunan Kalijaga yogyakarta:.. : :Aakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Page 6: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Mohammad Alvien Wahvu Survono

NIM : 12810056

Prodi : Ekonomi Syariah

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Analisis Pengaruh Instrumen

Moneter Syariah Terhadap Pembiayaan UMKM di DIY" adalah benar-benar

merupakan hasil karya penyusun sendiri, bukan duplikasi atau saduran dari karya

orang lain kecuali pada bagian yang telah dimjuk dan disebut dalam body note dan

daftar pustaka. Apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam karya

ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penyusun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.

Yogyakarta, 1l Ramadhan 1437 H.17 Juni 2016 M.

Penyusun

Mohammad Alvien Wahyu SuryonoNrM. 12810056

V1

Page 7: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGANAKADEMIK

Sebagai civitas akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Saya yang bertanda

tangan dibawah ini:

Nama

NIM

Program Studi

Fakultas

Mohammad Alvien Wahyu Suryono

12810056

Ekonomi Syariah

Ekonomi dan Bisnis Islam

Jenis Karya : Skripsi

Demi Pengembangan ihnu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (non-exclusive

royalty free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

'oAnalisis Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Terhadap Pembiayaan

UMKM di DIY"

Besefta perangkat yang ada (ika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non

Eksklusif ini, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Yogyakarla

Pada tanggal 17 J:u;ri2016

Yang Menyatakan

(Mohammad Alvien Wahyu Suryono)

vu

Page 8: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

viii

MOTTO

DO WHAT YOU BELIEVE AND

BELIEVE WHAT YOU DO

BERANILAH BERTINDAK DENGAN CEPAT DAN NEKAT TETAPI PENUH

PERTIMBANGAN DAN DOA

Page 9: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

ix

PERSEMBAHAN

KARYA TULIS INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK AYAH

DAN IBU SAYA, SURYONO DAN SITI WAHYUNI BESERTA

ADIK SAYA, MOHAMMAD ATH-THORIEQ WAHYU

SURYONO

Page 10: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang

telah melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan tugas akhir ini. Shawalat serta salam selalu terlimpahkan kepada

suri tauladan kehidupan kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua dapat

meneladani akhlaqul karimah beliau sehingga kita dapat selalu mendapatkan

keberkahan dalam menjalani hidup.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini tidak akan

selesai dengan baik tanpa adanya doa, bantuan, bimbingan dan dorongan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun sampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Dr. Ibnu Qizam, SE., Akt., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. M. Ghafur Wibowo, SE., M.Si. selaku Kepala Program Studi Ekonomi

Syariah.

4. Dr. Misnen Ardiansyah, SE., M.Si, Ak., CA., selaku dosen pembimbing

akademik sekaligus pembimbing skripsi yang telah memberikan

bimbingan serta arahan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir

ini.

5. Segenap dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

yang telah membantu proses akademik dan administrasi selama proses

mengikuti perkuliahan.

6. Ayahanda Suryono dan Ibunda Siti Wahyuni yang sabar dalam

memberikan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir serta adikku

Thorieq yang memberikan dukungan secara moril.

7. Teman-teman sekelas Ekonomi Syariah 2012 khususnya Ekonomi

Syariah B yang telah banyak berkontribusi kepada penulis.

8. ForSEI UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan banyak ilmu dan

pengalaman yang sangat berharga.

Page 11: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

9. Teman-teman KKN kelompok 46 yang selalu berjuang bersama dalam

masa sulit menjadi masa yang menyenangkan.

10. Ibu Eirene selaku staf Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta yang telah

memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang mengesankan selama

penulis magang.

ll.Teman-teman FEBI angkatan 2012 yaflg telah membantu dan

memberikan dukungan sertia bantuan kepada penulis.

12. Semua sahabal, rekan, dan pih'ak-pihak yang telah membantu penulis

dalam men)rusun tugas akhir ini rnaupun dalam proses shr,&i yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Penyusun mengucapkan terima kasih atas semua banfuan dan dukungan

yanglelah diberikan, semoga diberi limpahan berkah dan pahala dari Allah SWT.

Aamin Yaa Rabbat'Alarniin.

Yogyakarta, 10 Juni 2016

Penyusun,

Mohammad Alvien Wahyu SurvonoNIM. 128100s6

xl

Page 12: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xii

TRASNSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Mentri Agama dan Mentri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا

ب

ت

ث

ج

ح

خ

د

ذ

ر

ز

س

ش

ص

ض

ط

ظ

Alif

Bā’

Tā’

Ṡā’

Jim

Ḥā’

Khā’

Dāl

Żāl

Rā’

Zai

Sin

Syin

Ṣād

Ḍad

Ṭā’

Ẓā’

Tidak dilambangkan

b

t

j

kh

d

ż

r

z

s

sy

tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik diatas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka

dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

Page 13: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xiii

II. Konsonan rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

III. Ta’marbūtah di Akhir Kata

a. Bila dimatikan ditulis h

ع

غ

ف

ق

ك

ل

م

ن

و

ه

ء

ي

‘Ain

Gain

Fā’

Qāf

Kāf

Lām

Mim

Nūn

Waw

Hā’

Hamzah

Ya

g

f

q

k

l

m

n

w

h

ʻ

Y

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

ef

qi

ka

‘el

‘em

‘en

w

ha

apostrof

ye

متعدّدة

عدّة

Ditulis

Ditulis

Muta’addidah

‘iddah

Ditulis Ḥikmah حكمة

Page 14: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xiv

Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap

dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila

dikehendaki lafal aslinya.

b. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta kedua bacaan itu terpisah,

maka ditulis h

c. Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan

ḍammah ditulis t atau h

Ditulis Zakāh al-fiṭri زكاةالفطر

IV. Vokal Pendek

_ _َ__

_ _َ__

_ _َ__

Fatḥah

Kasrah

Ḍammah

Ditulis

Ditulis

Ditulis

a

i

u

V. Vokal Panjang

1

2

3

4

Fathah + alif جاھلیة

Fathah + ya’ mati تنسى

Kasrah + ya’ mati كریم

Dammah + wawu mati فروض

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Jāhiliyyah

Tansā

Karīm

furūd

VI. Vokal Rangkap

1

Fathah ya mati

بینكم

Ditulis

Ditulis

ai

bainakum

Ditulis jizyah جزیة

Ditulis كرامةاالولیاء

Karāmah al-auliyā’

Page 15: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xv

2 Fathah wawu mati

قول

Ditulis

Ditulis

au

qaul

VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

أأنتم

أعدّ ت

لئن شكرتم

Ditulis

Ditulis

Ditulis

a’antum

u’iddat

la’in syakartum

VIII. Kata sandang Alif + Lam

a. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan “l”

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.

ءالسما

مسالش

Ditulis

Ditulis

as-Samā’

asy-Syams

IX. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat

X. Pengecualian

Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:

a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab,

syariat, lafaz.

القران

القیاش

Ditulis

Ditulis

Al-Qur’ān

al-Qiyās

ذوي الفروض

أھل السنة

Ditulis

Ditulis

Zawi al-Furūd

Ahl as-Sunnah

Page 16: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xvi

b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh

penerbit, seperti judul buku al-Hijab.

c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari

negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab,

Ahmad Syukri Soleh.

d. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya

Toko Hidayah, Mizan

Page 17: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................... ii

ABSTRACK ............................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................... vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ vii

MOTTO ................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN .................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................. x

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................ xii

DAFTAR ISI ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xx

DAFTAR TABEL ................................................................................... xxi

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6

1.4. Sistematika Pembahasan .................................................................... 7

BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori ................................................................................... 10

2.1.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ........................................ 10

2.1.2. Instrumen Moneter Syariah ...................................................... 12

2.1.3. Pembiayaan Bank Syariah ...................................................... 16

2.1.3.1. Pembiayaan Akad Bagi Hasil Perbankan Syariah ...... 18

Page 18: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xviii

2.1.3.2. Pembiayaan Akad Jual Beli Perbankan Syariah .......... 26

2.2. Telaah Pustaka ................................................................................... 29

2.3. Kerangka Teoritis ............................................................................... 31

2.4. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 32

BAB III: METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian ................................................................................... 36

3.2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 36

3.3. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 36

3.4. Metode Analisis ................................................................................. 37

3.4.1. Estimasi Model VECM ............................................................ 39

3.4.2. Uji Stasioneritas Data .............................................................. 40

3.4.3. Penentuan Lag Optimum ......................................................... 41

3.4.4. Uji Kausalitas Granger ............................................................ 42

3.4.5. Uji Stabilitas VAR ................................................................... 42

3.4.6. Uji Kointegrasi ......................................................................... 43

3.4.7. Impulse Response Function (IRF)............................................ 43

3.4.8. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) .................. 43

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data Penelitian ...................................................................... 45

4.1.1. Analisis Deskriptif ................................................................... 45

4.1.2. Uji Stasioneritas Data .............................................................. 46

4.1.3. Penentuan Lag Optimum ......................................................... 48

4.1.4. Uji Stabilitas VAR ................................................................... 48

4.1.5. Uji Kausalitas Granger ............................................................ 49

4.1.6. Uji Kointegrasi ......................................................................... 50

4.1.7. Hasil Estimasi VECM .............................................................. 51

4.1.8. Impulse Response Function (IRF)............................................ 53

4.1.9. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) .................. 56

Page 19: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xix

4.2. Pembahasan ........................................................................................ 58

4.2.1. Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah Terhadap Pem-

biayaan UMKM di DIY ........................................................... 58

4.2.2. Pengaruh Margin Keuntungan Terhadap Pembiayaan UMKM

di DIY ....................................................................................... 59

4.2.3. Pengaruh Profit Loss Sharing Terhadap Pembiayaan UMKM

di DIY ....................................................................................... 60

BAB V: PENUTUP

5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 61

5.2. Saran ................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 63

LAMPIRAN

Page 20: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Perkembangan Pembiayaan UMKM di DIY Tahun 2014 ... 2

Gambar 2.2. Skema Mudharabah ............................................................. 22

Gambar 2.3. Skema Musyarakah .............................................................. 26

Gambar 2.4. Skema Murabahah ............................................................... 29

Gambar 2.5. Kerangka Teoritis ................................................................. 31

Gambar 3.1. Tahapan Analisis VAR dan VECM ..................................... 40

Gambar 4.8. Respon Pembiayaan UMKM terhadap Guncangan

Bonus SBIS .......................................................................... 54

Gambar 4.9. Respon Profit Loss Sharing terhadap SBIS ......................... 55

Gambar 4.10. Respon Margin Keuntungan terhadap SBIS ...................... 56

Page 21: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kriteria UMKM Menurut UU Nomor 20 Tahun 2008 ............ 10

Tabel 4.1. Hasil Analisa Statistik Deskriptif ............................................. 45

Tabel 4.2. Hasil Uji Stasioneritas .............................................................. 47

Tabel 4.3. Hasil Pengujian Lag Optimum ................................................. 48

Tabel 4.4. Hasil Uji Stabilitas VAR ......................................................... 49

Tabel 4.5. Hasil Uji Granger Causality ................................................... 50

Tabel 4.6. Uji Kointegrasi Johansen ......................................................... 51

Tabel 4.7. Hasil Estimasi VECM .............................................................. 52

Tabel 4.11. Hasil Analisis FEVD Pembiayaan UMKM ........................... 57

Page 22: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) memegang peran yang

sangat penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di setiap

negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang. Sektor UMKM

ini sendiri menjadi motor penggerak perekonomian negara untuk memacu

pertumbuhan ekonomi, inovasi usaha, dan perkembangan teknologi

(Tambunan, 2012).

UMKM di Indonesia menjadi pilar perekonomian yang tangguh. Hal

ini dapat terbukti pada saat terjadi krisis 1998/1999 hanya sektor UKM yang

mampu bertahan dari collapse-nya perekonomian. Selain itu, kontribusi

UMKM terhadap PDB dan devisa negara juga tidak diragukan lagi

(Kemenkeu, 2015).

Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi pemasaran

yang tinggi untuk barang hasil produksi UMKM adalah Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY). DIY yang merupakan salah satu tujuan destinasi wisata

sekaligus menjadi kota pelajar menjadikan DIY pasar yang mampu

menyerap barang dan jasa yang diproduksi dari sektor UMKM.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UMKM (DISPERINDAGKOP) DIY pada triwulan II 2015 menunjukkan

bahwa jumlah unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebanyak

137.126 unit. Sektor UMKM DIY mampu menyerap 96,99% dari total

tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM menjadi sektor utama

Page 23: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

2

dalam penyerapan tenaga kerja di DIY. Selain itu, UMKM menyumbang

60,34% dari total pembentukan PDRB di DIY.

Kebutuhan permodalan menjadi penting untuk dapat membantu

pertumbuhan UMKM di DIY. Namun hal ini sekaligus menjadi salah satu

permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM DIY yang kesulitan

untuk mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan usahanya.

Perbankan syariah hadir sebagai solusi dalam mengatasi per-

masalahan tersebut melalui pembiayaan yang ditawarkan. Pembiayaan

UMKM di DIY selama kurun waktu 2014 mengalami fluktuasi, hal tersebut

dapat dilihat pada gambar 1.1.

Gambar 1.1.

Perkembangan Pembiayaan UMKM di DIY tahun 2014

Pada gambar 1.1 tersebut terlihat bahwa selama kurun waktu 2014

pembiayaan UMKM DIY cukup stabil. Dari bulan Januari sampai Maret rata-

rata pembiayaan UMKM DIY mencapai Rp. 1.026.511.333.333 namun pada

bulan April mengalami penurunan menjadi Rp. 999.893.000.000. Selama

960000000000

980000000000

1000000000000

1020000000000

1040000000000

1060000000000

1080000000000

Page 24: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

3

bulan Mei sampai dengan November, pembiayaan UMKM DIY cukup stabil

dengan rata-rata pembiayaan mencapai Rp. 1.005.780.142.857. Pada akhir

tahun 2014 yaitu pada bulan Desember, jumlahnya naik cukup signifikan

yaitu mencapai Rp. 1.065.009.000.000

Dalam pelaksanaannya, pembiayaan UMKM dari bank syariah ini

tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut di antaranya

adalah dari instrumen moneter syariah. Indonesia merupakan salah satu

negara yang menerapkan sistem moneter ganda dalam sistem

perekonomiannya, yaitu diterapkannya sistem moneter syariah dan

konvensional secara bersamaan. Penerapan sistem moneter ganda ini

diawali dengan terbitnya Undang-Undang Bank Sentral No. 23 Tahun 1999

yang membawa pengaruh terhadap perkembangan lembaga keuangan

syariah di Indonesia. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia diawali

dengan lahirnya Bank Muamalat pada tahun 1992 dan semenjak itu, mulai

bermunculan bank syariah, unit usaha syariah (UUS), dan bank pembiayaan

rakyat syariah (BPRS) yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk DIY.

Selain dengan munculnya lembaga keuangan syariah, penerapan

sistem moneter ganda di Indonesia telah melahirkan Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) sebagai instrumen moneter pelengkap Sertifikat

Bank Indonesia (SBI) yang selama ini dipakai oleh perbankan

konvensional. SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah

berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh

Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan efektifitas mekanisme moneter

Page 25: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

4

dengan prinsip syariah. Sertifikat Bank Indonesia Syariah mulai digunakan

sebagai instrumen moneter sejak tahun 2008 yang mengantikan peran

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI). Sebagai Instrumen moneter, SBI

dan SBIS memiliki jalur transmisi tersendiri terhadap sektor riil dimana

instrumen ini akan mempengaruhi besarnya pembiayaan dan penyaluran

kredit kepada sektor riil.

Baik bank syariah maupun bank konvensional memiliki tugas utama

sebagai lembaga intermediasi, yaitu menyalurkan dana dari pihak surplus

ke pihak yang memerlukan dana secara optimal. Salah satu jalur

intermediasi perbankan adalah melalui penyaluran dana kepada UMKM,

yaitu penyaluran dana yang dialokasikan untuk investasi atau

pengembangan usaha masyarakat berskala mikro, kecil atau menengah.

Pemberian kredit kepada dunia usaha khususnya di sektor UMKM perlu

ditingkatkan dalam upaya meningkatkan peran perbankan nasional sebagai

lembaga intermediasi (Meydianiawathi, 2007). Bank sebagai penghimpun

dan penyalur dana masyarakat harus dapat mengelola saluran kredit dan

pembiayaan secara tepat sehingga dapat menjembatani sektor keuangan dan

sektor rill. Selain itu, bank sebagai lembaga keuangan yang dominan di

Indonesia seharusnya mendukung penuh keberadaan dan perkembangan

UMKM mengingat peran UMKM yang sangat besar bagi perekonomian

(Ramadhan, 2012).

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/2/PBI/2001,

perbankan konvensional maupun perbankan syariah dianjurkan untuk

Page 26: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

5

menjadikan pembiayaan sektor UMKM sebagai prioritas dan berkomitmen

untuk terus mempermudah akses UMKM terhadap perbankan. Hal ini

tercermin dari porsi kredit UMKM yang mencapai lebih dari empat puluh

persen dari kredit total pada perbankan konvensional. Bahkan porsi

pembiayaan UMKM pada bank syariah mencapai lebih dari tujuh puluh

persen dari pembiayaan total (Ramadhan, 2012).

Pada umumnya, perbankan syariah menyalurkan pembiayaan

kepada masyarakat melalui akad bagi hasil dan akad jual beli. Produk akad

bagi hasil yang ditawarkan oleh perbankan syariah ada dua jenis, yaitu akad

mudharabah dan musyarakah. Sedangkan perbankan syariah memiliki

bermacam-macam produk akad jual beli yang salah satunya merupakan

penyaluran pembiayaan terbesar perbankan syariah yaitu akad murabahah

dengan menetapkan margin keuntungan di awal transaksi. Pada Desember

2014, pembiayaan akad murabahah mencapai 58,9% dari total pembiayaan

perbankan syariah. Sedangkan, akad mudharabah dan musyarakah tidak

mencapai setengah dari pembiayaan akad murabahah, yaitu masing-masing

hanya mencapai sebesar 7,2% dan 24,8% (OJK, 2014).

Penyaluran dana ke sektor UMKM melalui perbankan syariah

tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dalam jangka panjang

maupun jangka pendek. Penelitian oleh Masyitha Mutiara Ramadhan

menghasilkan bahwa dalam jangka panjang, pengaruh SBI terhadap

pembiayaan UMKM akan semakin mengecil dan pengaruh SBIS terhadap

pembiayaan akan semakin membesar.

Page 27: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

6

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perolehan

bonus SBIS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia serta equivalent rate

margin keuntungan dan profit loss sharing yang ditetapkan perbankan

syariah memengaruhi pembiayaan UMKM yang ada di DIY. Oleh karena

itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Terhadap Pembiayaan UMKM

di DIY”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka pokok permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh SBIS terhadap pembiayaan UMKM di DIY?

2. Bagaimana pengaruh margin keuntungan terhadap pembiayaan UMKM

di DIY?

3. Bagaimana pengaruh profit loss sharing terhadap pembiayaan UMKM

di DIY?

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh SBIS terhadap pembiayaan UMKM di

DIY.

2. Untuk mengetahui pengaruh margin keuntungan terhadap

pembiayaan UMKM di DIY.

3. Untuk mengetahui pengaruh profit loss ssharing terhadap

pembiayaan UMKM di DIY.

Page 28: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

7

1.3.2. Kegunaan Penelitian

1. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat menambah

khazanah kepustakaan tentang instrumen moneter syariah.

2. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam

pengambilan kebijakan yang secara khusus secara regional dalam

mengembangkan sektor UMKM.

3. Agar menjadi referensi tambahan bagi riset yang mendatang

mengenai instrumen moneter syariah dan pengaruhnya terhadap

pembiayaan UMKM.

1.4. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan terdiri dari lima bab yang uraiannya secara garis

besar akan dijelaskan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai beberapa hal diantaranya

adalah uraian mengenai permasalahan yang melatarbelakangi penelitian,

rumusan masalah yang merupakan persoalan penelitian, dan juga tujuan

serta manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.

BAB II Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis

Pada bagian ini akan berisi mengenai teori yang relevan dengan

penelitian. Dalam teori ini akan dijelaskan mengenai serangkaian konsep,

definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang

digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi fenomena atau fakta,

Page 29: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

8

pengembangan hipotesis dengan argumen yang dibangun dari teori atau

logika dan penelitian sebelumnya yang relevan, dan kerangka teoritis yang

berupa gambar dan atau hubungan antar variabel yang akan diuji.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini akan menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang akan

dilakukan untuk menjawab hipotesis. Bagian ini terdiri dari penjelasan

tentang jenis penelitian berdasarkan tujuan penelitian, teknik perolehan data

serta yang digunakan, definisi operasional variabel, dan penjelasan alat

analisis statistik yang digunakan serta asumsi-asumsi yang digunakan untuk

mengolah data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil penelitian serta penjelasan mengenai

implikasinya terhadap hipotesis. Selain itu, akan dikemukakan mengenai

alasan atau justifikasi terhadap hasil penelitian yang telah diolah.

BAB V Penutup

Bab ini akan berisi mengenai kesimpulan atas pengujian hipotesis

dan bahasan singkat tentang hasil yang diperoleh. Selain itu juga

menjelaskan saran untuk peneliti selanjutnya dan menjelaskan tentang

keterbatasan penelitian dan saran untuk peneliti selanjutnya.

Page 30: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

9

Bagian Akhir Referensi dan Lampiran

Selain lima bab utama tersebut, dalam penyusunan skripsi ini juga

akan ada bagian referensi yang berisi acuan yang digunakan dalam

penelitian serta beberapa informasi terkait dengan penelitian yang perlu

untuk dilampirkan.

Page 31: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

61

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai pembiayaan UMKM di DIY yang telah

dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama yang menyatakan SBIS memiliki hubungan negatif

dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY. Pada hasil

penelitian ini diketahui bahwa SBIS memiliki hubungan yang positif

dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY dalam jangka

panjang, sedangkan dalam jangka pendek tidak memiliki pengaruh

yang signifikan. Hal ini dikarenakan pembelian SBIS dilakukan oleh

bank induk dan bukan oleh bank pada tingkat regional. Selain itu,

pertumbuhan bonus SBIS tidak terlalu signifikan yang menyebabkan

bank syariah lebih tertarik untuk menyalurkan dananya ke sektor rill

berupa pembiayaan UMKM khususnya di DIY.

2. Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Margin

Keuntungan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

pembiayaan UMKM di DIY. Dari hasil penelitian yang dilakukan,

diketahui bahwa dalam jangka panjang margin keuntungan memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di

DIY, sedangkan dalam jangka pendek margin rata-rata tidak

berpengaruh signifikan.

3. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa PLS memiliki hubungan yang

positif dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY.

Page 32: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

62

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dalam jangka panjang

PLS memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

pembiayaan UMKM di DIY dan dalam jangka pendek, PLS tidak

memiliki pengaruh yang signifikan.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran untuk

menjadi bahan pertimbangan bagi akademisi dalam penelitian selanjutnya dan

pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini, antara lain:

1. Penelitian selanjutnya dengan menggunakan topik sejenis, sebaiknya

mengambil rentang waktu yang lebih panjang agar memiliki tingkat

akurasi yang tinggi serta memberikan gambaran yang lebih luas

mengenai pengaruh instrumen moneter syariah terhadap pembiayaan

UMKM di DIY.

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada SBIS,

margin keuntungan, PLS, dan pembiayaan UMKM bank syariah.

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar ditambah dengan variabel

lain yang relevan dan menguatkan model penelitian.

3. Terkait dengan pihak yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu bank

syariah di DIY agar mengatur porsi dananya untuk dialokasikan kepada

sektor UMKM. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi

regional melalui UMKM agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di

DIY.

Page 33: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

63

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ajija, S. R., W, D., Setianto, R. H., & Primanti, M. R. (2011). Cara Cerdas

Menguasai Eviews. Jakarta: PT Salemba Empat.

Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani

Press.

Ariefianto, D. M. (2012). Ekonometrika: Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan

Eviews. Jakarta: Erlangga.

Budisantoso, T., & Nuritomo. (2014). Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:

Salemba Empat.

Dwi Nuraini Ichsan, S. M. (2014). Materi Pokok Perbankan Umum dan Syariah.

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Firdaus, M. (2011). Aplikasi Ekonometrika Untuk Data Panel dan Time Series.

Bogor: IPB Press.

Gustiani. (2010). Analisis Pengaruh Social Values Terhadap Jumlah Permintaan

Uang Islam di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

Hasan, I. (2001). Pokok-Pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Karim, A. A. (2013). Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:

Alfabeta.

Widarjono, A. (2013). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisisa FE

UII.

Tambunan, T. (2012). Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta:

LP3ES.

Jurnal:

Agung, P. W. (2002). Transmission Mechanisms of Monetary Policy in Indonesia.

Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

Ascarya. (2012). Alur Transmisi dan Efektifitas Kebijakan Moneter Ganda Di

Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 296.

Ayyuniah, Q. (2011). Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan Konvensional.

Iqtishodia.

Giannini, N. G. (2013). Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada

Bank Umum Syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal.

Page 34: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

64

64

Meydianiawathi, L. H. (2007). Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan

Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006). Buletin Studi Ekonomi

Indonesia.

Oktavina, K., & Darma, E. S. (2012). Pengaruh Kas, Bonus SWBI (Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia), Marjin Keuntungan, dan Dana Pihak Ketiga

Terhadap Pembiayaan Murabahah. Jurnal Akuntansi & Investasi Volume

13, 58.

Rusydiana, S. (2009). Mekanisme Transmisi Syariah Pada Sistem Moneter Ganda

di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

Skripsi:

Ambarwati. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah

dan Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Iyonu, M. A. (2015). PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP

PEMBIAYAAN MUDHARABAH . Gorontalo: Universitas Negeri

Gorontalo.

Nurjaya, E. (2011). Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia . Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Putri, M. C. (2013). Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan Non Syariah

Terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia. Jember:

Universitas Negeri Jember.

Ramadhan, M. M. (2012). Analisis Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan

Konvensional Terhadap Penyaluran Dana Ke Sektor Usaha Kecil Mikro

Dan Menengah (UMKM) Di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Page 35: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 1: Terjemahan Bahasa Arab

No. Halaman Surah dan Ayat /

Hadits Terjemahan

1. 19 Al Muzammil: 20

... dan dari orang-orang yang berjalan

di muka bumi mencari sebagian

karunia Allah SWT ...

2. 19 Al Jumu’ah: 10

Apabila telah ditunaikan shalat maka

bertebarlah kamu di muka bumi dan

carilah karunia Allah SWT ...

3. 19 Al Baqarah: 198 Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu

untuk mencari karunia Tuhanmu ...

4. 20 HR. Thabrani

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa

Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib

jika memberikan dana ke mitra

usahanya secara mudharabah maka ia

mensyaratkan agar dananya tidak

dibawa mengarungi lautan, menuruni

lembah yang berbahaya, atau membeli

ternak. Jika menyalahi peraturan

tersebut, yang bersangkutan ber-

tanggung jawab atas dana tersebut.

Disampaikanlah syarat-syarat tersebut

kepada Rasulullah SAW. dan

Rasulullah pun membolehkannya

5. 20 HR. Ibnu Majah

Dari Shalih bin Shuhaib r.a. bahwa

Rasulullah SAW. bersabda, “Tiga hal

yang di dalamnya terdapat ke-

berkahan; jual beli secara tangguh,

muqaradhah (mudharabah), dan

mencampur gandum dengan tepung

untuk keperluan rumah, bukan untuk

dijual.”

6. 23 An Nisa: 12 ... maka mereka berserikat pada

sepertiga ...

7. 23 Shaad: 24

Dan, sesungguhnya kebanyakan dari

orang-orang yang berserikat itu

sebagian mereka berbuat zalim kepada

sebagian yang lain kecuali orang yang

beriman dan mengerjakan amal sholeh

8. 23 HR. Abu Dawud

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW.

bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza

wa Jalla berfirman, ‘Aku pihak ketiga

dari dua orang yang berserikat selama

salah satunya tidak mengkhianati

lainnya.’”

9. 27 An Nisa: 29 Hai orang-orang yang beriman

janganlah kamu memakan harta

Page 36: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

sesamamu dengan jalan yang bathil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama suka di

antara kamu

10. 27 Al Baqarah: 275 ... Dan Allah SWT telah menghalalkan

jual beli dan mengharamkan riba ...

11. 27 Al Baqarah: 280

Dan jika (orang berhutang itu) dalam

kesukaran, maka berilah tangguh

sampai ia berkelapangan ...

12. 27 HR. Ibnu Majah

Dari Shalih bin Shuhaib r.a. bahwa

Rasulullah SAW. bersabda, “Tiga hal

yang di dalamnya terdapat ke-

berkahan; jual beli secara tangguh,

muqaradhah (mudharabah), dan

mencampur gandum dengan tepung

untuk keperluan rumah, bukan untuk

dijual.”

Page 37: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 2: Data Penelitian

Tahun Bulan Pembiayaan

UMKM (Rp)

Bonus SBIS

(Rp)

Margin

Keuntungan*

(%)

Profit Loss

Sharing*

(%)

2011

Januari 722.425.000.000 114.010.875.000 17,4555 17,683

Februari 729.425.000.000 2.011.626.000 17,52 17,938

Maret 759.425.000.000 3.359.435.000 17,39 17,88

April 771.425.000.000 23.319.302.500 17,155 17,92

Mei 797.162.000.000 26.128.390.500 17,195 18

Juni 825.162.000.000 29.968.101.900 17,09 16,34

Juli 844.172.000.000 31.794.503.100 17,01 19,113

Agustus 536.454.000.000 14.567.475.500 16,99 18,85

September 973.943.000.000 10.679.502.000 17 19,048

Oktober 536.963.000.000 33.745.432.500 16,85 18,758

November 554.509.000.000 31.344.720.000 17,05 18,45

Desember 1.002.400.000.000 19.247.375.600 17,605 18,133

Januari 1.066.680.000.000 31.619.043.750 17,805 18,188

Februari 1.040.024.000.000 13.858.012.500 17,095 18,258

Maret 1.092.697.000.000 6.409.169.750 17,055 18,258

April 1.089.074.000.000 981.425.000 16,95 18,125

Mei 1.112.074.000.000 9.323.270.000 16,875 16,693

Juni 1.168.082.000.000 5.400.062.500 16,76 16,948

Juli 1.203.913.000.000 5.883.596.400 16,64 17,133

Agustus 1.012.166.000.000 14.074.155.000 16,45 17,305

September 950.407.000.000 23.591.832.500 16,69 17,2

Oktober 925.072.000.000 25.391.742.000 16,63 17,218

November 953.868.000.000 35.443.997.700 16,535 17

Desember 724.949.000.000 41.303.564.000 18,44 16,658

2013

Januari 953.192.000.000 26.137.134.000 16,47 17,078

Februari 1.007.241.000.000 41.077.055.500 16,33 16,863

Maret 1.021.166.000.000 18.747.575.000 16,24 16,91

April 1.064.072.000.000 11.493.262.500 16,12 16,633

Mei 1.100.842.000.000 20.091.000.000 16,145 16,573

Juni 1.246.277.000.000 4.220.464.000 16,225 16,6

Juli 1.080.337.000.000 18.493.708.500 16,085 17,628

Agustus 1.046.863.000.000 9.840.482.400 16,11 17,263

September 1.080.150.000.000 42.702.822.800 17,89 16,695

Oktober 1.048.208.000.000 97.770.786.000 15,995 16,548

November 1.041.710.000.000 60.632.775.000 15,975 16,395

Desember 1.053.272.000.000 45.466.785.000 15,725 16,098

2014

Januari 1.023.589.000.000 26.759.029.000 15,725 15,678

Februari 1.032.021.000.000 56.677.286.000 15,705 15,84

Maret 1.023.924.000.000 15.677.002.000 15,76 16,343

April 999.893.000.000 66.714.961.500 15,805 15,315

Mei 1.004.895.000.000 43.208.616.000 16,905 18,853

Juni 1.005.521.000.000 71.371.500.000 16,89 18,288

Page 38: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Juli 1.006.585.000.000 35.470.900.000 17,63 16,635

Agustus 1.009.627.000.000 34.863.150.000 17,54 17,76

September 1.006.664.000.000 68.824.800.000 16,58 17,728

Oktober 1.003.567.000.000 38.349.304.000 16,625 17,983

November 1.003.602.000.000 43.945.664.000 17,025 17,88

Desember 1.065.009.000.000 125.603.478.000 16,97 17,843 Ket: *= equivalent rate

Page 39: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 3: Data Dalam Bentuk Logaritma

Tahun Bulan Pembiayaan

UMKM Bonus SBIS

Margin

Rata-Rata

Profit Loss

Sharing

2011

Januari 27,306 25,460 17,4555 17,683

Februari 27,315 21,422 17,52 17,938

Maret 27,356 21,935 17,39 17,88

April 27,371 23,872 17,155 17,92

Mei 27,404 23,986 17,195 18

Juni 27,439 24,123 17,09 16,34

Juli 27,462 24,183 17,01 19,113

Agustus 27,008 23,402 16,99 18,85

September 27,605 23,092 17 19,048

Oktober 27,009 24,242 16,85 18,758

November 27,041 24,268 17,05 18,45

Desember 27,633 23,681 17,605 18,133

2012

Januari 27,696 24,177 17,805 18,188

Februari 27,670 23,352 17,095 18,258

Maret 27,720 22,581 17,055 18,258

April 27,720 20,704 16,95 18,125

Mei 27,737 22,956 16,875 16,693

Juni 27,786 22,410 16,76 16,948

Juli 27,817 22,495 16,64 17,133

Agustus 27,643 23,368 16,45 17,305

September 27,580 23,884 16,69 17,2

Oktober 27,553 23,958 16,63 17,218

November 27,584 24,912 16,535 17

Desember 27,309 24,444 18,44 16,658

2013

Januari 27,583 23,987 16,47 17,078

Februari 27,638 24,439 16,33 16,863

Maret 27,652 23,654 16,24 16,91

April 27,693 23,165 16,12 16,633

Mei 27,727 23,723 16,145 16,573

Juni 27,851 22,163 16,225 16,6

Juli 27,708 23,641 16,085 17,628

Agustus 27,679 23,010 16,11 17,263

September 27,708 24,478 17,89 16,695

Oktober 27,678 25,306 15,995 16,548

November 27,671 24,828 15,975 16,395

Desember 27,683 24,540 15,725 16,098

2014

Januari 27,654 24,010 15,725 15,678

Februari 27,662 24,761 15,705 15,84

Maret 27,655 23,475 15,76 16,343

April 27,631 24,924 15,805 15,315

Mei 27,636 24,489 16,905 18,853

Juni 27,636 24,991 16,89 18,288

Page 40: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Juli 27,638 24,292 17,63 16,635

Agustus 27,641 24,275 17,54 17,76

September 27,638 24,955 16,58 17,728

Oktober 27,635 24,370 16,625 17,983

November 27,635 24,506 17,025 17,88

Desember 27,694 25,556 16,97 17,843

Page 41: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 4. Hasil Uji Stasioneritas Variabel

a. PUPS

Level

Null Hypothesis: LNPUPS has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.500193 0.3266

Test critical values: 1% level -4.180911

5% level -3.515523

10% level -3.188259

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

First Different

Null Hypothesis: D(LNPUPS) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.533973 0.0000

Test critical values: 1% level -4.175640

5% level -3.513075

10% level -3.186854

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b. BSBIS

Level

Null Hypothesis: LNBSBIS has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.535784 0.0002

Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508

10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

First Different

Null Hypothesis: D(LNBSBIS) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)

Page 42: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.55808 0.0000

Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740

10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

c. MR

Level

Null Hypothesis: MR has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.203285 0.0091

Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508

10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

First Different

Null Hypothesis: D(MR) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.746937 0.0000

Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740

10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

d. PLS

Level

Null Hypothesis: PLS has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.783576 0.0263

Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508

Page 43: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

First Different

Null Hypothesis: D(PLS) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.233488 0.0000

Test critical values: 1% level -4.175640

5% level -3.513075

10% level -3.186854

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 44: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 5: Hasil Penentuan Lag Optimum

VAR Lag Order Selection Criteria

Endogenous variables: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS

Exogenous variables: C

Date: 04/30/16 Time: 10:23

Sample: 2011M01 2014M12

Included observations: 44 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ 0 -135.0580 NA 0.006534 6.320817 6.483016* 6.380968

1 -106.3661 50.86286* 0.003684* 5.743914* 6.554909 6.044670*

2 -96.10391 16.32622 0.004876 6.004723 7.464515 6.546084

3 -86.21042 13.94082 0.006761 6.282292 8.390880 7.064258

4 -73.89432 15.11521 0.008804 6.449742 9.207126 7.472313 * indicates lag order selected by the criterion

LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

FPE: Final prediction error

AIC: Akaike information criterion

SC: Schwarz information criterion

HQ: Hannan-Quinn information criterion

Page 45: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 6. Hasil uji stabilitas VAR

Roots of Characteristic Polynomial

Endogenous variables: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS

Exogenous variables: C

Lag specification: 1 2

Date: 04/30/16 Time: 10:37 Root Modulus 0.809872 0.809872

0.668283 - 0.155702i 0.686181

0.668283 + 0.155702i 0.686181

-0.061656 - 0.462838i 0.466927

-0.061656 + 0.462838i 0.466927

-0.331639 - 0.015697i 0.332010

-0.331639 + 0.015697i 0.332010

0.030560 0.030560 No root lies outside the unit circle.

VAR satisfies the stability condition.

Page 46: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 7. Uji Granger Causality

Pairwise Granger Causality Tests

Date: 04/30/16 Time: 10:30

Sample: 2011M01 2014M12

Lags: 2 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. ATMR does not Granger Cause APLS 46 1.01300 0.3720

APLS does not Granger Cause ATMR 7.45390 0.0017 LNPUPS does not Granger Cause APLS 46 0.95424 0.3935

APLS does not Granger Cause LNPUPS 2.22180 0.1213 LNSBIS does not Granger Cause APLS 46 0.29841 0.7436

APLS does not Granger Cause LNSBIS 0.17127 0.8432 LNPUPS does not Granger Cause ATMR 46 1.85579 0.1692

ATMR does not Granger Cause LNPUPS 0.07220 0.9305 LNSBIS does not Granger Cause ATMR 46 0.08754 0.9164

ATMR does not Granger Cause LNSBIS 0.40935 0.6668 LNSBIS does not Granger Cause LNPUPS 46 0.31994 0.7280

LNPUPS does not Granger Cause LNSBIS 0.44354 0.6448

Page 47: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 8. Uji Kointegrasi

Date: 04/30/16 Time: 10:33

Sample: 2011M01 2014M12

Included observations: 46

Series: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS

Lags interval: 1 to 1

Selected

(0.05 level*) Number of

Cointegrating Relations by

Model Data Trend: None None Linear Linear Quadratic

Test Type No Intercept Intercept Intercept Intercept Intercept

No Trend No Trend No Trend Trend Trend

Trace 1 0 1 1 2

Max-Eig 1 1 1 0 2

*Critical values based on MacKinnon-Haug-Michelis (1999)

Date: 04/30/16 Time: 10:35

Sample (adjusted): 2011M03 2014M12

Included observations: 46 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted)

Series: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS

Lags interval (in first differences): 1 to 1

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace) Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.** None * 0.496352 72.17380 63.87610 0.0085

At most 1 0.437670 40.62342 42.91525 0.0833

At most 2 0.172586 14.14280 25.87211 0.6458

At most 3 0.111306 5.428118 12.51798 0.5361 Trace test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Unrestricted Cointegration Rank Test (Maximum Eigenvalue) Hypothesized Max-Eigen 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.** None 0.496352 31.55038 32.11832 0.0585

At most 1 * 0.437670 26.48062 25.82321 0.0409

At most 2 0.172586 8.714685 19.38704 0.7534

At most 3 0.111306 5.428118 12.51798 0.5361 Max-eigenvalue test indicates no cointegration at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Page 48: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 9. Hasil Estimasi VECM

Vector Error Correction Estimates

Date: 04/30/16 Time: 10:42

Sample (adjusted): 2011M04 2014M12

Included observations: 45 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ] Cointegrating Eq: CointEq1 DLNPUPS(-1) 1.000000

DLNBSBIS(-1) 0.206578

(0.04114)

[ 5.02129]

DPLS(-1) 0.263145

(0.04885)

[ 5.38713]

DMR(-1) 0.332877

(0.07090)

[-4.69532]

@TREND(11M01) -0.011293

(0.00315)

[-3.58112]

C -31.19820 Error Correction: D(DLNPUPS) D(DLNBSBIS) D(DPLS) D(DMR) CointEq1 -0.178767 -1.664587 -1.093930 1.439674

(0.13462) (0.66423) (0.68270) (0.47415)

[-1.32792] [-2.50603] [-1.60237] [ 3.03630]

D(DLNPUPS(-1)) -0.391763 1.297242 0.537691 -0.483555

(0.14194) (0.70035) (0.71981) (0.49993)

[-2.76004] [ 1.85229] [ 0.74699] [-0.96724]

D(DLNBSBIS(-1)) -0.011919 -0.100040 0.209768 -0.156397

(0.02652) (0.13085) (0.13449) (0.09341)

[-0.44942] [-0.76452] [ 1.55972] [-1.67434]

D(DPLS(-1)) -0.031972 0.248523 -0.189469 -0.281184

(0.03515) (0.17342) (0.17824) (0.12379)

[-0.90965] [ 1.43306] [-1.06299] [-2.27138]

D(DMR(-1)) -0.014873 -0.165158 -0.116334 -0.108299

(0.04549) (0.22447) (0.23071) (0.16023)

[-0.32692] [-0.73577] [-0.50425] [-0.67588]

C 0.009603 0.051933 -0.001009 -0.011378

(0.02421) (0.11946) (0.12278) (0.08528)

[ 0.39662] [ 0.43472] [-0.00822] [-0.13342] R-squared 0.322177 0.261203 0.214916 0.308993

Adj. R-squared 0.235277 0.166486 0.114265 0.220402

Page 49: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Sum sq. resids 1.025465 24.96487 26.37207 12.72119

S.E. equation 0.162154 0.800078 0.822318 0.571126

F-statistic 3.707433 2.757710 2.135248 3.487866

Log likelihood 21.23189 -50.59539 -51.82920 -35.42589

Akaike AIC -0.676973 2.515351 2.570187 1.841151

Schwarz SC -0.436085 2.756239 2.811075 2.082039

Mean dependent 0.007091 0.068534 -0.001278 -0.011000

S.D. dependent 0.185428 0.876347 0.873751 0.646839 Determinant resid covariance (dof adj.) 0.002698

Determinant resid covariance 0.001522

Log likelihood -109.4337

Akaike information criterion 6.152609

Schwarz criterion 7.316903

Page 50: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 10. Impulse Response Function (IRF)

-.1

.0

.1

.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNPUPS to DLNPUPS

-.1

.0

.1

.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNPUPS to DLNSBIS

-.1

.0

.1

.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNPUPS to DAPLS

-.1

.0

.1

.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNPUPS to DATMR

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNSBIS to DLNPUPS

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNSBIS to DLNSBIS

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNSBIS to DAPLS

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DLNSBIS to DATMR

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DAPLS to DLNPUPS

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DAPLS to DLNSBIS

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DAPLS to DAPLS

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DAPLS to DATMR

-.2

.0

.2

.4

.6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DATMR to DLNPUPS

-.2

.0

.2

.4

.6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DATMR to DLNSBIS

-.2

.0

.2

.4

.6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DATMR to DAPLS

-.2

.0

.2

.4

.6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DATMR to DATMR

Response to Cholesky One S.D. Innov ations

Page 51: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 11. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)

Varian

ce Decomposition

of DLNPU

PS:

Period S.E. DLNPUPS DLNBSBIS DPLS DMR 1 0.162154 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.195350 89.81583 0.364101 8.300231 1.519841

3 0.230917 91.44082 0.562307 6.804093 1.192782

4 0.258158 91.76234 0.511888 6.712844 1.012924

5 0.283748 92.04784 0.534634 6.466269 0.951252

6 0.306880 92.05567 0.541704 6.489005 0.913618

7 0.328544 92.17829 0.551804 6.398634 0.871272

8 0.348792 92.25767 0.553929 6.349636 0.838764

9 0.367952 92.31842 0.558065 6.308358 0.815158

10 0.386154 92.36381 0.561089 6.279260 0.795842

Page 52: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Lampiran 12. Curriculum Vitae (CV)

CURRICULUM VITAE Data Pribadi

Nama : Mohammad Alvien Wahyu Suryono

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Ponorogo, 18 Februari 1993

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat Asal : Taman Kenari Jagorawi Blok IX E No. 10 Desa

Puspasari Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor

Provinsi Jawa Barat. Kodepos: 16810

Alamat Jogja : Jalan Cabe No. 17 Dusun Karangploso, Maguwoharjo,

Sleman, DI Yogyakarta. Kodepos: 55182

Telepon : 085711922297

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

1998-2004 : SDN 01 Puspasari, Citeureup, Bogor. Jawa Barat

2004-2007 : SMPN 01 Citeureup, Citeureup, Bogor. Jawa Barat

2007-2010 : SMAN 01 Cibinong, Cibinong, Bogor. Jawa Barat

2012-2016 : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Sleman, DIY

Yogyakarta

Training/Kursus, Seminar, dan Workshop

Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

International Seminar “Shaping Islamic Tomorrow Today: Maqasid Perspective”,

UIN Sunan Kalijaga

Pelatihan Metodologi Penelitian Ekonomi Islam 2013, Fakultas Ekonomi UII

Workshop Pasar Modal Syariah MES 2013, AMC Convention Hall

Edukasi dan Diskusi “Produk Jasa Keuangan” OJK 2014, UIN Sunan Kalijaga

Pengalaman Organisasi

Kepengurusan

Departemen Keolahragaan OSIS SMPN 01 Citeureup (2004-2005)

Ketua OSIS SMPN 01 Citeureup (2005-2006)

Departemen Pemuda dan Politik SMAN 01 Cibinong (2007-2008)

Ketua OSIS SMAN 01 Cibinong (2008-2009)

Mohammad Alvien Wahyu Suryono Telepon : 085711922297

Email : [email protected]

Page 53: ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...

Staf Pengembangan Sumber Daya Insani Forum Studi Ekonomi Islam (2013-2014)

Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Insani Forum Studi Ekonomi

Islam (2014-2015)

Staf Departemen Media dan Jurnalistik Forum Silahturahim Studi Ekonomi Islam

(2014-2016)

Kepanitiaan

Divisi Perlengkapan “International Seminar 2nd AICIF 2014”

Divisi Konsumsi Roadshow “Asuransi Syariah-Batch II 2014”

Koordinator Divisi Acara "Sharia Economic Fair 2014"

Divisi Dekorasi dan Dokumentasi Seminar "Prospek Industri Halal di Indonesia

Pasca Pemberlakuan UU Jaminan Produk Halal 2015"