ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...
Transcript of ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH ...
ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN MONETER SYARIAH
TERHADAP PEMBIAYAAN UMKM DI DIY
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
MOHAMMAD ALVIEN WAHYU SURYONO
NIM: 12810056
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Misnen Ardiansyah SE., M.Si, Ak, CA.
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
ii
ABSTRAK
UMKM merupakan sektor yang sangat penting untuk penyerapan tenaga
kerja dan penghasil pendapatan yang cukup dominan di DIY. Oleh sebab itu,
pembiayaan kepada sektor UMKM harus diutamakan oleh bank syariah melalui
akad jual beli (murabahah) dalam bentuk margin keuntungan dan akad bagi hasil
(mudharabah dan murabahah) dalam bentuk bagi hasil supaya UMKM bisa
tumbuh secara pesat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SBIS, margin
keuntungan, dan profit loss sharing terhadap pembiayaan UMKM di DIY dari
Januari 2011 sampai Desember 2014. Penelitian ini menggunakan data time series
dan metode Vector Autorregressive (VAR) serta Vector Error Correction Model
(VECM).
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam jangka pendek, SBIS,
margin keuntungan dan profit loss sharing tidak berpengaruh signifikan.
Sedangkan dalam jangka panjang, SBIS, margin keuntungan serta PLS berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY.
Kata Kunci: SBIS, Margin, PLS, Pembiayaan UMKM, VAR, VECM
iii
ABSTRACK
SMEs is a very important sector for employment and income earners are
quite dominant in DIY. Therefore, financing the SME sector should be prioritized
by Islamic banks through the sale and purchase agreement (murabaha) in the form
of profit margins, and the contract for the results (mudaraba and murabaha) in the
form of profit sharing so that SMEs can grow rapidly.
This research aims to determine the influence of SBIS, profit margins, and
profit loss sharing to financing SMEs in DIY from January 2011 to December 2014.
This study uses time series data and methods Vector Autoregressive (VAR) and
Vector Error Correction Model (VECM).
From the results, it can be concluded that in the short term, SBIS, profit
margins and profit loss sharing no significant effect. While in the long term, SBIS,
profit margins and PLS positive and significant effect on the financing of SMEs in
DIY.
Keywords: SBIS, Margin, PLS, Financing SMEs, VAR, VECM
'.*fi, Unir"rsitaslslamNegeriSunanKalijaga F'M-UINSK-BM-05-03/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal : Skripsi Sdra. Mohammad Alvien W.S.
Lamp. : I
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
di Yogyakarla
Assalamu' alaikum Wr. W.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petr-rnjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama : Mohammad Alvien Wahyu Suryono
NIM :12810056
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Iustmmen Moneter Syariah Terhadap
Pembiayaan UMKM di DIY
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan/Program StLrdi Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarla sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Ekonomi
Islam.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut diatas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatian saudara kami ucapkan terimakasih.
Wass alamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 17 Jtni 2076
Dr. Misnen Ard
1V
NrP. 19710929 200003 1 001
*f;*, Unir.rsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-{JINSK-BM-0S-03/RO
HALAMAN PENGES..\HAN SKRIPSINomor: t]-806. I /Un.02/DBB/t,P.0S.3/0 6l Zi0t 6
Skripsiitugas akhir yang berjudul:
Analisis Pengaruh Instrumen Moneter syariah rerhadap pembiayaan
UMKM di DIYyang clipersiapkan clan disusun oletr:
Mohammad Alvien Wahyu Snryono
1 28 I 00s6
Kamis,23 Juni2016
A
dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islarn UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Penguji II
Nama
NIM
Tel ah climunaqasyahkan pada
Nilai
NrP. 1971
NIP. 19800314 200312 I 003Prs.,,,Slq frct, Kh ilpi. M.EI.
NIP. 19631014 199203 I 002Yogyakarta, 24 Juni 2016
UIN Sunan Kalijaga yogyakarta:.. : :Aakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Mohammad Alvien Wahvu Survono
NIM : 12810056
Prodi : Ekonomi Syariah
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Analisis Pengaruh Instrumen
Moneter Syariah Terhadap Pembiayaan UMKM di DIY" adalah benar-benar
merupakan hasil karya penyusun sendiri, bukan duplikasi atau saduran dari karya
orang lain kecuali pada bagian yang telah dimjuk dan disebut dalam body note dan
daftar pustaka. Apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam karya
ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penyusun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.
Yogyakarta, 1l Ramadhan 1437 H.17 Juni 2016 M.
Penyusun
Mohammad Alvien Wahyu SuryonoNrM. 12810056
V1
PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGANAKADEMIK
Sebagai civitas akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
Mohammad Alvien Wahyu Suryono
12810056
Ekonomi Syariah
Ekonomi dan Bisnis Islam
Jenis Karya : Skripsi
Demi Pengembangan ihnu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (non-exclusive
royalty free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
'oAnalisis Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Terhadap Pembiayaan
UMKM di DIY"
Besefta perangkat yang ada (ika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
Eksklusif ini, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Yogyakarla
Pada tanggal 17 J:u;ri2016
Yang Menyatakan
(Mohammad Alvien Wahyu Suryono)
vu
viii
MOTTO
DO WHAT YOU BELIEVE AND
BELIEVE WHAT YOU DO
BERANILAH BERTINDAK DENGAN CEPAT DAN NEKAT TETAPI PENUH
PERTIMBANGAN DAN DOA
ix
PERSEMBAHAN
KARYA TULIS INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK AYAH
DAN IBU SAYA, SURYONO DAN SITI WAHYUNI BESERTA
ADIK SAYA, MOHAMMAD ATH-THORIEQ WAHYU
SURYONO
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas akhir ini. Shawalat serta salam selalu terlimpahkan kepada
suri tauladan kehidupan kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua dapat
meneladani akhlaqul karimah beliau sehingga kita dapat selalu mendapatkan
keberkahan dalam menjalani hidup.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa adanya doa, bantuan, bimbingan dan dorongan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun sampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Dr. Ibnu Qizam, SE., Akt., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. M. Ghafur Wibowo, SE., M.Si. selaku Kepala Program Studi Ekonomi
Syariah.
4. Dr. Misnen Ardiansyah, SE., M.Si, Ak., CA., selaku dosen pembimbing
akademik sekaligus pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan serta arahan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir
ini.
5. Segenap dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
yang telah membantu proses akademik dan administrasi selama proses
mengikuti perkuliahan.
6. Ayahanda Suryono dan Ibunda Siti Wahyuni yang sabar dalam
memberikan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir serta adikku
Thorieq yang memberikan dukungan secara moril.
7. Teman-teman sekelas Ekonomi Syariah 2012 khususnya Ekonomi
Syariah B yang telah banyak berkontribusi kepada penulis.
8. ForSEI UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan banyak ilmu dan
pengalaman yang sangat berharga.
9. Teman-teman KKN kelompok 46 yang selalu berjuang bersama dalam
masa sulit menjadi masa yang menyenangkan.
10. Ibu Eirene selaku staf Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta yang telah
memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang mengesankan selama
penulis magang.
ll.Teman-teman FEBI angkatan 2012 yaflg telah membantu dan
memberikan dukungan sertia bantuan kepada penulis.
12. Semua sahabal, rekan, dan pih'ak-pihak yang telah membantu penulis
dalam men)rusun tugas akhir ini rnaupun dalam proses shr,&i yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Penyusun mengucapkan terima kasih atas semua banfuan dan dukungan
yanglelah diberikan, semoga diberi limpahan berkah dan pahala dari Allah SWT.
Aamin Yaa Rabbat'Alarniin.
Yogyakarta, 10 Juni 2016
Penyusun,
Mohammad Alvien Wahyu SurvonoNIM. 128100s6
xl
xii
TRASNSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Mentri Agama dan Mentri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U1987.
I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
ش
ص
ض
ط
ظ
Alif
Bā’
Tā’
Ṡā’
Jim
Ḥā’
Khā’
Dāl
Żāl
Rā’
Zai
Sin
Syin
Ṣād
Ḍad
Ṭā’
Ẓā’
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik diatas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka
dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
xiii
II. Konsonan rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
III. Ta’marbūtah di Akhir Kata
a. Bila dimatikan ditulis h
ع
غ
ف
ق
ك
ل
م
ن
و
ه
ء
ي
‘Ain
Gain
Fā’
Qāf
Kāf
Lām
Mim
Nūn
Waw
Hā’
Hamzah
Ya
‘
g
f
q
k
l
m
n
w
h
ʻ
Y
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
‘el
‘em
‘en
w
ha
apostrof
ye
متعدّدة
عدّة
Ditulis
Ditulis
Muta’addidah
‘iddah
Ditulis Ḥikmah حكمة
xiv
Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap
dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila
dikehendaki lafal aslinya.
b. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta kedua bacaan itu terpisah,
maka ditulis h
c. Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan
ḍammah ditulis t atau h
Ditulis Zakāh al-fiṭri زكاةالفطر
IV. Vokal Pendek
_ _َ__
_ _َ__
_ _َ__
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
Ditulis
Ditulis
Ditulis
a
i
u
V. Vokal Panjang
1
2
3
4
Fathah + alif جاھلیة
Fathah + ya’ mati تنسى
Kasrah + ya’ mati كریم
Dammah + wawu mati فروض
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Jāhiliyyah
Tansā
Karīm
furūd
VI. Vokal Rangkap
1
Fathah ya mati
بینكم
Ditulis
Ditulis
ai
bainakum
Ditulis jizyah جزیة
Ditulis كرامةاالولیاء
Karāmah al-auliyā’
xv
2 Fathah wawu mati
قول
Ditulis
Ditulis
au
qaul
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan
apostrof
أأنتم
أعدّ ت
لئن شكرتم
Ditulis
Ditulis
Ditulis
a’antum
u’iddat
la’in syakartum
VIII. Kata sandang Alif + Lam
a. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan “l”
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
ءالسما
مسالش
Ditulis
Ditulis
as-Samā’
asy-Syams
IX. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
X. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab,
syariat, lafaz.
القران
القیاش
Ditulis
Ditulis
Al-Qur’ān
al-Qiyās
ذوي الفروض
أھل السنة
Ditulis
Ditulis
Zawi al-Furūd
Ahl as-Sunnah
xvi
b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh
penerbit, seperti judul buku al-Hijab.
c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari
negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab,
Ahmad Syukri Soleh.
d. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya
Toko Hidayah, Mizan
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................... ii
ABSTRACK ............................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................... vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ vii
MOTTO ................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................. x
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................ xii
DAFTAR ISI ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xx
DAFTAR TABEL ................................................................................... xxi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6
1.4. Sistematika Pembahasan .................................................................... 7
BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1. Landasan Teori ................................................................................... 10
2.1.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ........................................ 10
2.1.2. Instrumen Moneter Syariah ...................................................... 12
2.1.3. Pembiayaan Bank Syariah ...................................................... 16
2.1.3.1. Pembiayaan Akad Bagi Hasil Perbankan Syariah ...... 18
xviii
2.1.3.2. Pembiayaan Akad Jual Beli Perbankan Syariah .......... 26
2.2. Telaah Pustaka ................................................................................... 29
2.3. Kerangka Teoritis ............................................................................... 31
2.4. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 32
BAB III: METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ................................................................................... 36
3.2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 36
3.3. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 36
3.4. Metode Analisis ................................................................................. 37
3.4.1. Estimasi Model VECM ............................................................ 39
3.4.2. Uji Stasioneritas Data .............................................................. 40
3.4.3. Penentuan Lag Optimum ......................................................... 41
3.4.4. Uji Kausalitas Granger ............................................................ 42
3.4.5. Uji Stabilitas VAR ................................................................... 42
3.4.6. Uji Kointegrasi ......................................................................... 43
3.4.7. Impulse Response Function (IRF)............................................ 43
3.4.8. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) .................. 43
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data Penelitian ...................................................................... 45
4.1.1. Analisis Deskriptif ................................................................... 45
4.1.2. Uji Stasioneritas Data .............................................................. 46
4.1.3. Penentuan Lag Optimum ......................................................... 48
4.1.4. Uji Stabilitas VAR ................................................................... 48
4.1.5. Uji Kausalitas Granger ............................................................ 49
4.1.6. Uji Kointegrasi ......................................................................... 50
4.1.7. Hasil Estimasi VECM .............................................................. 51
4.1.8. Impulse Response Function (IRF)............................................ 53
4.1.9. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) .................. 56
xix
4.2. Pembahasan ........................................................................................ 58
4.2.1. Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah Terhadap Pem-
biayaan UMKM di DIY ........................................................... 58
4.2.2. Pengaruh Margin Keuntungan Terhadap Pembiayaan UMKM
di DIY ....................................................................................... 59
4.2.3. Pengaruh Profit Loss Sharing Terhadap Pembiayaan UMKM
di DIY ....................................................................................... 60
BAB V: PENUTUP
5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 61
5.2. Saran ................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 63
LAMPIRAN
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Perkembangan Pembiayaan UMKM di DIY Tahun 2014 ... 2
Gambar 2.2. Skema Mudharabah ............................................................. 22
Gambar 2.3. Skema Musyarakah .............................................................. 26
Gambar 2.4. Skema Murabahah ............................................................... 29
Gambar 2.5. Kerangka Teoritis ................................................................. 31
Gambar 3.1. Tahapan Analisis VAR dan VECM ..................................... 40
Gambar 4.8. Respon Pembiayaan UMKM terhadap Guncangan
Bonus SBIS .......................................................................... 54
Gambar 4.9. Respon Profit Loss Sharing terhadap SBIS ......................... 55
Gambar 4.10. Respon Margin Keuntungan terhadap SBIS ...................... 56
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kriteria UMKM Menurut UU Nomor 20 Tahun 2008 ............ 10
Tabel 4.1. Hasil Analisa Statistik Deskriptif ............................................. 45
Tabel 4.2. Hasil Uji Stasioneritas .............................................................. 47
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Lag Optimum ................................................. 48
Tabel 4.4. Hasil Uji Stabilitas VAR ......................................................... 49
Tabel 4.5. Hasil Uji Granger Causality ................................................... 50
Tabel 4.6. Uji Kointegrasi Johansen ......................................................... 51
Tabel 4.7. Hasil Estimasi VECM .............................................................. 52
Tabel 4.11. Hasil Analisis FEVD Pembiayaan UMKM ........................... 57
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) memegang peran yang
sangat penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di setiap
negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang. Sektor UMKM
ini sendiri menjadi motor penggerak perekonomian negara untuk memacu
pertumbuhan ekonomi, inovasi usaha, dan perkembangan teknologi
(Tambunan, 2012).
UMKM di Indonesia menjadi pilar perekonomian yang tangguh. Hal
ini dapat terbukti pada saat terjadi krisis 1998/1999 hanya sektor UKM yang
mampu bertahan dari collapse-nya perekonomian. Selain itu, kontribusi
UMKM terhadap PDB dan devisa negara juga tidak diragukan lagi
(Kemenkeu, 2015).
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi pemasaran
yang tinggi untuk barang hasil produksi UMKM adalah Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY). DIY yang merupakan salah satu tujuan destinasi wisata
sekaligus menjadi kota pelajar menjadikan DIY pasar yang mampu
menyerap barang dan jasa yang diproduksi dari sektor UMKM.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM (DISPERINDAGKOP) DIY pada triwulan II 2015 menunjukkan
bahwa jumlah unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebanyak
137.126 unit. Sektor UMKM DIY mampu menyerap 96,99% dari total
tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM menjadi sektor utama
2
dalam penyerapan tenaga kerja di DIY. Selain itu, UMKM menyumbang
60,34% dari total pembentukan PDRB di DIY.
Kebutuhan permodalan menjadi penting untuk dapat membantu
pertumbuhan UMKM di DIY. Namun hal ini sekaligus menjadi salah satu
permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM DIY yang kesulitan
untuk mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan usahanya.
Perbankan syariah hadir sebagai solusi dalam mengatasi per-
masalahan tersebut melalui pembiayaan yang ditawarkan. Pembiayaan
UMKM di DIY selama kurun waktu 2014 mengalami fluktuasi, hal tersebut
dapat dilihat pada gambar 1.1.
Gambar 1.1.
Perkembangan Pembiayaan UMKM di DIY tahun 2014
Pada gambar 1.1 tersebut terlihat bahwa selama kurun waktu 2014
pembiayaan UMKM DIY cukup stabil. Dari bulan Januari sampai Maret rata-
rata pembiayaan UMKM DIY mencapai Rp. 1.026.511.333.333 namun pada
bulan April mengalami penurunan menjadi Rp. 999.893.000.000. Selama
960000000000
980000000000
1000000000000
1020000000000
1040000000000
1060000000000
1080000000000
3
bulan Mei sampai dengan November, pembiayaan UMKM DIY cukup stabil
dengan rata-rata pembiayaan mencapai Rp. 1.005.780.142.857. Pada akhir
tahun 2014 yaitu pada bulan Desember, jumlahnya naik cukup signifikan
yaitu mencapai Rp. 1.065.009.000.000
Dalam pelaksanaannya, pembiayaan UMKM dari bank syariah ini
tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut di antaranya
adalah dari instrumen moneter syariah. Indonesia merupakan salah satu
negara yang menerapkan sistem moneter ganda dalam sistem
perekonomiannya, yaitu diterapkannya sistem moneter syariah dan
konvensional secara bersamaan. Penerapan sistem moneter ganda ini
diawali dengan terbitnya Undang-Undang Bank Sentral No. 23 Tahun 1999
yang membawa pengaruh terhadap perkembangan lembaga keuangan
syariah di Indonesia. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia diawali
dengan lahirnya Bank Muamalat pada tahun 1992 dan semenjak itu, mulai
bermunculan bank syariah, unit usaha syariah (UUS), dan bank pembiayaan
rakyat syariah (BPRS) yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk DIY.
Selain dengan munculnya lembaga keuangan syariah, penerapan
sistem moneter ganda di Indonesia telah melahirkan Sertifikat Bank
Indonesia Syariah (SBIS) sebagai instrumen moneter pelengkap Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) yang selama ini dipakai oleh perbankan
konvensional. SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah
berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan efektifitas mekanisme moneter
4
dengan prinsip syariah. Sertifikat Bank Indonesia Syariah mulai digunakan
sebagai instrumen moneter sejak tahun 2008 yang mengantikan peran
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI). Sebagai Instrumen moneter, SBI
dan SBIS memiliki jalur transmisi tersendiri terhadap sektor riil dimana
instrumen ini akan mempengaruhi besarnya pembiayaan dan penyaluran
kredit kepada sektor riil.
Baik bank syariah maupun bank konvensional memiliki tugas utama
sebagai lembaga intermediasi, yaitu menyalurkan dana dari pihak surplus
ke pihak yang memerlukan dana secara optimal. Salah satu jalur
intermediasi perbankan adalah melalui penyaluran dana kepada UMKM,
yaitu penyaluran dana yang dialokasikan untuk investasi atau
pengembangan usaha masyarakat berskala mikro, kecil atau menengah.
Pemberian kredit kepada dunia usaha khususnya di sektor UMKM perlu
ditingkatkan dalam upaya meningkatkan peran perbankan nasional sebagai
lembaga intermediasi (Meydianiawathi, 2007). Bank sebagai penghimpun
dan penyalur dana masyarakat harus dapat mengelola saluran kredit dan
pembiayaan secara tepat sehingga dapat menjembatani sektor keuangan dan
sektor rill. Selain itu, bank sebagai lembaga keuangan yang dominan di
Indonesia seharusnya mendukung penuh keberadaan dan perkembangan
UMKM mengingat peran UMKM yang sangat besar bagi perekonomian
(Ramadhan, 2012).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/2/PBI/2001,
perbankan konvensional maupun perbankan syariah dianjurkan untuk
5
menjadikan pembiayaan sektor UMKM sebagai prioritas dan berkomitmen
untuk terus mempermudah akses UMKM terhadap perbankan. Hal ini
tercermin dari porsi kredit UMKM yang mencapai lebih dari empat puluh
persen dari kredit total pada perbankan konvensional. Bahkan porsi
pembiayaan UMKM pada bank syariah mencapai lebih dari tujuh puluh
persen dari pembiayaan total (Ramadhan, 2012).
Pada umumnya, perbankan syariah menyalurkan pembiayaan
kepada masyarakat melalui akad bagi hasil dan akad jual beli. Produk akad
bagi hasil yang ditawarkan oleh perbankan syariah ada dua jenis, yaitu akad
mudharabah dan musyarakah. Sedangkan perbankan syariah memiliki
bermacam-macam produk akad jual beli yang salah satunya merupakan
penyaluran pembiayaan terbesar perbankan syariah yaitu akad murabahah
dengan menetapkan margin keuntungan di awal transaksi. Pada Desember
2014, pembiayaan akad murabahah mencapai 58,9% dari total pembiayaan
perbankan syariah. Sedangkan, akad mudharabah dan musyarakah tidak
mencapai setengah dari pembiayaan akad murabahah, yaitu masing-masing
hanya mencapai sebesar 7,2% dan 24,8% (OJK, 2014).
Penyaluran dana ke sektor UMKM melalui perbankan syariah
tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek. Penelitian oleh Masyitha Mutiara Ramadhan
menghasilkan bahwa dalam jangka panjang, pengaruh SBI terhadap
pembiayaan UMKM akan semakin mengecil dan pengaruh SBIS terhadap
pembiayaan akan semakin membesar.
6
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perolehan
bonus SBIS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia serta equivalent rate
margin keuntungan dan profit loss sharing yang ditetapkan perbankan
syariah memengaruhi pembiayaan UMKM yang ada di DIY. Oleh karena
itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Pengaruh Instrumen Moneter Syariah Terhadap Pembiayaan UMKM
di DIY”.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka pokok permasalahan dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh SBIS terhadap pembiayaan UMKM di DIY?
2. Bagaimana pengaruh margin keuntungan terhadap pembiayaan UMKM
di DIY?
3. Bagaimana pengaruh profit loss sharing terhadap pembiayaan UMKM
di DIY?
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh SBIS terhadap pembiayaan UMKM di
DIY.
2. Untuk mengetahui pengaruh margin keuntungan terhadap
pembiayaan UMKM di DIY.
3. Untuk mengetahui pengaruh profit loss ssharing terhadap
pembiayaan UMKM di DIY.
7
1.3.2. Kegunaan Penelitian
1. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat menambah
khazanah kepustakaan tentang instrumen moneter syariah.
2. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam
pengambilan kebijakan yang secara khusus secara regional dalam
mengembangkan sektor UMKM.
3. Agar menjadi referensi tambahan bagi riset yang mendatang
mengenai instrumen moneter syariah dan pengaruhnya terhadap
pembiayaan UMKM.
1.4. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan terdiri dari lima bab yang uraiannya secara garis
besar akan dijelaskan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai beberapa hal diantaranya
adalah uraian mengenai permasalahan yang melatarbelakangi penelitian,
rumusan masalah yang merupakan persoalan penelitian, dan juga tujuan
serta manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.
BAB II Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
Pada bagian ini akan berisi mengenai teori yang relevan dengan
penelitian. Dalam teori ini akan dijelaskan mengenai serangkaian konsep,
definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang
digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi fenomena atau fakta,
8
pengembangan hipotesis dengan argumen yang dibangun dari teori atau
logika dan penelitian sebelumnya yang relevan, dan kerangka teoritis yang
berupa gambar dan atau hubungan antar variabel yang akan diuji.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini akan menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang akan
dilakukan untuk menjawab hipotesis. Bagian ini terdiri dari penjelasan
tentang jenis penelitian berdasarkan tujuan penelitian, teknik perolehan data
serta yang digunakan, definisi operasional variabel, dan penjelasan alat
analisis statistik yang digunakan serta asumsi-asumsi yang digunakan untuk
mengolah data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang hasil penelitian serta penjelasan mengenai
implikasinya terhadap hipotesis. Selain itu, akan dikemukakan mengenai
alasan atau justifikasi terhadap hasil penelitian yang telah diolah.
BAB V Penutup
Bab ini akan berisi mengenai kesimpulan atas pengujian hipotesis
dan bahasan singkat tentang hasil yang diperoleh. Selain itu juga
menjelaskan saran untuk peneliti selanjutnya dan menjelaskan tentang
keterbatasan penelitian dan saran untuk peneliti selanjutnya.
9
Bagian Akhir Referensi dan Lampiran
Selain lima bab utama tersebut, dalam penyusunan skripsi ini juga
akan ada bagian referensi yang berisi acuan yang digunakan dalam
penelitian serta beberapa informasi terkait dengan penelitian yang perlu
untuk dilampirkan.
61
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai pembiayaan UMKM di DIY yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama yang menyatakan SBIS memiliki hubungan negatif
dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY. Pada hasil
penelitian ini diketahui bahwa SBIS memiliki hubungan yang positif
dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY dalam jangka
panjang, sedangkan dalam jangka pendek tidak memiliki pengaruh
yang signifikan. Hal ini dikarenakan pembelian SBIS dilakukan oleh
bank induk dan bukan oleh bank pada tingkat regional. Selain itu,
pertumbuhan bonus SBIS tidak terlalu signifikan yang menyebabkan
bank syariah lebih tertarik untuk menyalurkan dananya ke sektor rill
berupa pembiayaan UMKM khususnya di DIY.
2. Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Margin
Keuntungan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
pembiayaan UMKM di DIY. Dari hasil penelitian yang dilakukan,
diketahui bahwa dalam jangka panjang margin keuntungan memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di
DIY, sedangkan dalam jangka pendek margin rata-rata tidak
berpengaruh signifikan.
3. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa PLS memiliki hubungan yang
positif dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM di DIY.
62
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dalam jangka panjang
PLS memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
pembiayaan UMKM di DIY dan dalam jangka pendek, PLS tidak
memiliki pengaruh yang signifikan.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran untuk
menjadi bahan pertimbangan bagi akademisi dalam penelitian selanjutnya dan
pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini, antara lain:
1. Penelitian selanjutnya dengan menggunakan topik sejenis, sebaiknya
mengambil rentang waktu yang lebih panjang agar memiliki tingkat
akurasi yang tinggi serta memberikan gambaran yang lebih luas
mengenai pengaruh instrumen moneter syariah terhadap pembiayaan
UMKM di DIY.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada SBIS,
margin keuntungan, PLS, dan pembiayaan UMKM bank syariah.
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar ditambah dengan variabel
lain yang relevan dan menguatkan model penelitian.
3. Terkait dengan pihak yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu bank
syariah di DIY agar mengatur porsi dananya untuk dialokasikan kepada
sektor UMKM. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi
regional melalui UMKM agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di
DIY.
63
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ajija, S. R., W, D., Setianto, R. H., & Primanti, M. R. (2011). Cara Cerdas
Menguasai Eviews. Jakarta: PT Salemba Empat.
Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani
Press.
Ariefianto, D. M. (2012). Ekonometrika: Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan
Eviews. Jakarta: Erlangga.
Budisantoso, T., & Nuritomo. (2014). Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:
Salemba Empat.
Dwi Nuraini Ichsan, S. M. (2014). Materi Pokok Perbankan Umum dan Syariah.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Firdaus, M. (2011). Aplikasi Ekonometrika Untuk Data Panel dan Time Series.
Bogor: IPB Press.
Gustiani. (2010). Analisis Pengaruh Social Values Terhadap Jumlah Permintaan
Uang Islam di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Hasan, I. (2001). Pokok-Pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Karim, A. A. (2013). Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:
Alfabeta.
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisisa FE
UII.
Tambunan, T. (2012). Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta:
LP3ES.
Jurnal:
Agung, P. W. (2002). Transmission Mechanisms of Monetary Policy in Indonesia.
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Ascarya. (2012). Alur Transmisi dan Efektifitas Kebijakan Moneter Ganda Di
Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 296.
Ayyuniah, Q. (2011). Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan Konvensional.
Iqtishodia.
Giannini, N. G. (2013). Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada
Bank Umum Syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal.
64
64
Meydianiawathi, L. H. (2007). Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan
Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006). Buletin Studi Ekonomi
Indonesia.
Oktavina, K., & Darma, E. S. (2012). Pengaruh Kas, Bonus SWBI (Sertifikat
Wadiah Bank Indonesia), Marjin Keuntungan, dan Dana Pihak Ketiga
Terhadap Pembiayaan Murabahah. Jurnal Akuntansi & Investasi Volume
13, 58.
Rusydiana, S. (2009). Mekanisme Transmisi Syariah Pada Sistem Moneter Ganda
di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Skripsi:
Ambarwati. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah
dan Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Iyonu, M. A. (2015). PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP
PEMBIAYAAN MUDHARABAH . Gorontalo: Universitas Negeri
Gorontalo.
Nurjaya, E. (2011). Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia . Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Putri, M. C. (2013). Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan Non Syariah
Terhadap Total Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia. Jember:
Universitas Negeri Jember.
Ramadhan, M. M. (2012). Analisis Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan
Konvensional Terhadap Penyaluran Dana Ke Sektor Usaha Kecil Mikro
Dan Menengah (UMKM) Di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Lampiran 1: Terjemahan Bahasa Arab
No. Halaman Surah dan Ayat /
Hadits Terjemahan
1. 19 Al Muzammil: 20
... dan dari orang-orang yang berjalan
di muka bumi mencari sebagian
karunia Allah SWT ...
2. 19 Al Jumu’ah: 10
Apabila telah ditunaikan shalat maka
bertebarlah kamu di muka bumi dan
carilah karunia Allah SWT ...
3. 19 Al Baqarah: 198 Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu
untuk mencari karunia Tuhanmu ...
4. 20 HR. Thabrani
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib
jika memberikan dana ke mitra
usahanya secara mudharabah maka ia
mensyaratkan agar dananya tidak
dibawa mengarungi lautan, menuruni
lembah yang berbahaya, atau membeli
ternak. Jika menyalahi peraturan
tersebut, yang bersangkutan ber-
tanggung jawab atas dana tersebut.
Disampaikanlah syarat-syarat tersebut
kepada Rasulullah SAW. dan
Rasulullah pun membolehkannya
5. 20 HR. Ibnu Majah
Dari Shalih bin Shuhaib r.a. bahwa
Rasulullah SAW. bersabda, “Tiga hal
yang di dalamnya terdapat ke-
berkahan; jual beli secara tangguh,
muqaradhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan tepung
untuk keperluan rumah, bukan untuk
dijual.”
6. 23 An Nisa: 12 ... maka mereka berserikat pada
sepertiga ...
7. 23 Shaad: 24
Dan, sesungguhnya kebanyakan dari
orang-orang yang berserikat itu
sebagian mereka berbuat zalim kepada
sebagian yang lain kecuali orang yang
beriman dan mengerjakan amal sholeh
8. 23 HR. Abu Dawud
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW.
bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza
wa Jalla berfirman, ‘Aku pihak ketiga
dari dua orang yang berserikat selama
salah satunya tidak mengkhianati
lainnya.’”
9. 27 An Nisa: 29 Hai orang-orang yang beriman
janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan jalan yang bathil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di
antara kamu
10. 27 Al Baqarah: 275 ... Dan Allah SWT telah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba ...
11. 27 Al Baqarah: 280
Dan jika (orang berhutang itu) dalam
kesukaran, maka berilah tangguh
sampai ia berkelapangan ...
12. 27 HR. Ibnu Majah
Dari Shalih bin Shuhaib r.a. bahwa
Rasulullah SAW. bersabda, “Tiga hal
yang di dalamnya terdapat ke-
berkahan; jual beli secara tangguh,
muqaradhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan tepung
untuk keperluan rumah, bukan untuk
dijual.”
Lampiran 2: Data Penelitian
Tahun Bulan Pembiayaan
UMKM (Rp)
Bonus SBIS
(Rp)
Margin
Keuntungan*
(%)
Profit Loss
Sharing*
(%)
2011
Januari 722.425.000.000 114.010.875.000 17,4555 17,683
Februari 729.425.000.000 2.011.626.000 17,52 17,938
Maret 759.425.000.000 3.359.435.000 17,39 17,88
April 771.425.000.000 23.319.302.500 17,155 17,92
Mei 797.162.000.000 26.128.390.500 17,195 18
Juni 825.162.000.000 29.968.101.900 17,09 16,34
Juli 844.172.000.000 31.794.503.100 17,01 19,113
Agustus 536.454.000.000 14.567.475.500 16,99 18,85
September 973.943.000.000 10.679.502.000 17 19,048
Oktober 536.963.000.000 33.745.432.500 16,85 18,758
November 554.509.000.000 31.344.720.000 17,05 18,45
Desember 1.002.400.000.000 19.247.375.600 17,605 18,133
Januari 1.066.680.000.000 31.619.043.750 17,805 18,188
Februari 1.040.024.000.000 13.858.012.500 17,095 18,258
Maret 1.092.697.000.000 6.409.169.750 17,055 18,258
April 1.089.074.000.000 981.425.000 16,95 18,125
Mei 1.112.074.000.000 9.323.270.000 16,875 16,693
Juni 1.168.082.000.000 5.400.062.500 16,76 16,948
Juli 1.203.913.000.000 5.883.596.400 16,64 17,133
Agustus 1.012.166.000.000 14.074.155.000 16,45 17,305
September 950.407.000.000 23.591.832.500 16,69 17,2
Oktober 925.072.000.000 25.391.742.000 16,63 17,218
November 953.868.000.000 35.443.997.700 16,535 17
Desember 724.949.000.000 41.303.564.000 18,44 16,658
2013
Januari 953.192.000.000 26.137.134.000 16,47 17,078
Februari 1.007.241.000.000 41.077.055.500 16,33 16,863
Maret 1.021.166.000.000 18.747.575.000 16,24 16,91
April 1.064.072.000.000 11.493.262.500 16,12 16,633
Mei 1.100.842.000.000 20.091.000.000 16,145 16,573
Juni 1.246.277.000.000 4.220.464.000 16,225 16,6
Juli 1.080.337.000.000 18.493.708.500 16,085 17,628
Agustus 1.046.863.000.000 9.840.482.400 16,11 17,263
September 1.080.150.000.000 42.702.822.800 17,89 16,695
Oktober 1.048.208.000.000 97.770.786.000 15,995 16,548
November 1.041.710.000.000 60.632.775.000 15,975 16,395
Desember 1.053.272.000.000 45.466.785.000 15,725 16,098
2014
Januari 1.023.589.000.000 26.759.029.000 15,725 15,678
Februari 1.032.021.000.000 56.677.286.000 15,705 15,84
Maret 1.023.924.000.000 15.677.002.000 15,76 16,343
April 999.893.000.000 66.714.961.500 15,805 15,315
Mei 1.004.895.000.000 43.208.616.000 16,905 18,853
Juni 1.005.521.000.000 71.371.500.000 16,89 18,288
Juli 1.006.585.000.000 35.470.900.000 17,63 16,635
Agustus 1.009.627.000.000 34.863.150.000 17,54 17,76
September 1.006.664.000.000 68.824.800.000 16,58 17,728
Oktober 1.003.567.000.000 38.349.304.000 16,625 17,983
November 1.003.602.000.000 43.945.664.000 17,025 17,88
Desember 1.065.009.000.000 125.603.478.000 16,97 17,843 Ket: *= equivalent rate
Lampiran 3: Data Dalam Bentuk Logaritma
Tahun Bulan Pembiayaan
UMKM Bonus SBIS
Margin
Rata-Rata
Profit Loss
Sharing
2011
Januari 27,306 25,460 17,4555 17,683
Februari 27,315 21,422 17,52 17,938
Maret 27,356 21,935 17,39 17,88
April 27,371 23,872 17,155 17,92
Mei 27,404 23,986 17,195 18
Juni 27,439 24,123 17,09 16,34
Juli 27,462 24,183 17,01 19,113
Agustus 27,008 23,402 16,99 18,85
September 27,605 23,092 17 19,048
Oktober 27,009 24,242 16,85 18,758
November 27,041 24,268 17,05 18,45
Desember 27,633 23,681 17,605 18,133
2012
Januari 27,696 24,177 17,805 18,188
Februari 27,670 23,352 17,095 18,258
Maret 27,720 22,581 17,055 18,258
April 27,720 20,704 16,95 18,125
Mei 27,737 22,956 16,875 16,693
Juni 27,786 22,410 16,76 16,948
Juli 27,817 22,495 16,64 17,133
Agustus 27,643 23,368 16,45 17,305
September 27,580 23,884 16,69 17,2
Oktober 27,553 23,958 16,63 17,218
November 27,584 24,912 16,535 17
Desember 27,309 24,444 18,44 16,658
2013
Januari 27,583 23,987 16,47 17,078
Februari 27,638 24,439 16,33 16,863
Maret 27,652 23,654 16,24 16,91
April 27,693 23,165 16,12 16,633
Mei 27,727 23,723 16,145 16,573
Juni 27,851 22,163 16,225 16,6
Juli 27,708 23,641 16,085 17,628
Agustus 27,679 23,010 16,11 17,263
September 27,708 24,478 17,89 16,695
Oktober 27,678 25,306 15,995 16,548
November 27,671 24,828 15,975 16,395
Desember 27,683 24,540 15,725 16,098
2014
Januari 27,654 24,010 15,725 15,678
Februari 27,662 24,761 15,705 15,84
Maret 27,655 23,475 15,76 16,343
April 27,631 24,924 15,805 15,315
Mei 27,636 24,489 16,905 18,853
Juni 27,636 24,991 16,89 18,288
Juli 27,638 24,292 17,63 16,635
Agustus 27,641 24,275 17,54 17,76
September 27,638 24,955 16,58 17,728
Oktober 27,635 24,370 16,625 17,983
November 27,635 24,506 17,025 17,88
Desember 27,694 25,556 16,97 17,843
Lampiran 4. Hasil Uji Stasioneritas Variabel
a. PUPS
Level
Null Hypothesis: LNPUPS has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.500193 0.3266
Test critical values: 1% level -4.180911
5% level -3.515523
10% level -3.188259
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
First Different
Null Hypothesis: D(LNPUPS) has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.533973 0.0000
Test critical values: 1% level -4.175640
5% level -3.513075
10% level -3.186854
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
b. BSBIS
Level
Null Hypothesis: LNBSBIS has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.535784 0.0002
Test critical values: 1% level -4.165756
5% level -3.508508
10% level -3.184230
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
First Different
Null Hypothesis: D(LNBSBIS) has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)
t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.55808 0.0000
Test critical values: 1% level -4.170583
5% level -3.510740
10% level -3.185512
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
c. MR
Level
Null Hypothesis: MR has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.203285 0.0091
Test critical values: 1% level -4.165756
5% level -3.508508
10% level -3.184230
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
First Different
Null Hypothesis: D(MR) has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.746937 0.0000
Test critical values: 1% level -4.170583
5% level -3.510740
10% level -3.185512
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
d. PLS
Level
Null Hypothesis: PLS has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.783576 0.0263
Test critical values: 1% level -4.165756
5% level -3.508508
10% level -3.184230
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
First Different
Null Hypothesis: D(PLS) has a unit root
Exogenous: Constant, Linear Trend
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=9) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.233488 0.0000
Test critical values: 1% level -4.175640
5% level -3.513075
10% level -3.186854
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Lampiran 5: Hasil Penentuan Lag Optimum
VAR Lag Order Selection Criteria
Endogenous variables: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS
Exogenous variables: C
Date: 04/30/16 Time: 10:23
Sample: 2011M01 2014M12
Included observations: 44 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ 0 -135.0580 NA 0.006534 6.320817 6.483016* 6.380968
1 -106.3661 50.86286* 0.003684* 5.743914* 6.554909 6.044670*
2 -96.10391 16.32622 0.004876 6.004723 7.464515 6.546084
3 -86.21042 13.94082 0.006761 6.282292 8.390880 7.064258
4 -73.89432 15.11521 0.008804 6.449742 9.207126 7.472313 * indicates lag order selected by the criterion
LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)
FPE: Final prediction error
AIC: Akaike information criterion
SC: Schwarz information criterion
HQ: Hannan-Quinn information criterion
Lampiran 6. Hasil uji stabilitas VAR
Roots of Characteristic Polynomial
Endogenous variables: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS
Exogenous variables: C
Lag specification: 1 2
Date: 04/30/16 Time: 10:37 Root Modulus 0.809872 0.809872
0.668283 - 0.155702i 0.686181
0.668283 + 0.155702i 0.686181
-0.061656 - 0.462838i 0.466927
-0.061656 + 0.462838i 0.466927
-0.331639 - 0.015697i 0.332010
-0.331639 + 0.015697i 0.332010
0.030560 0.030560 No root lies outside the unit circle.
VAR satisfies the stability condition.
Lampiran 7. Uji Granger Causality
Pairwise Granger Causality Tests
Date: 04/30/16 Time: 10:30
Sample: 2011M01 2014M12
Lags: 2 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. ATMR does not Granger Cause APLS 46 1.01300 0.3720
APLS does not Granger Cause ATMR 7.45390 0.0017 LNPUPS does not Granger Cause APLS 46 0.95424 0.3935
APLS does not Granger Cause LNPUPS 2.22180 0.1213 LNSBIS does not Granger Cause APLS 46 0.29841 0.7436
APLS does not Granger Cause LNSBIS 0.17127 0.8432 LNPUPS does not Granger Cause ATMR 46 1.85579 0.1692
ATMR does not Granger Cause LNPUPS 0.07220 0.9305 LNSBIS does not Granger Cause ATMR 46 0.08754 0.9164
ATMR does not Granger Cause LNSBIS 0.40935 0.6668 LNSBIS does not Granger Cause LNPUPS 46 0.31994 0.7280
LNPUPS does not Granger Cause LNSBIS 0.44354 0.6448
Lampiran 8. Uji Kointegrasi
Date: 04/30/16 Time: 10:33
Sample: 2011M01 2014M12
Included observations: 46
Series: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS
Lags interval: 1 to 1
Selected
(0.05 level*) Number of
Cointegrating Relations by
Model Data Trend: None None Linear Linear Quadratic
Test Type No Intercept Intercept Intercept Intercept Intercept
No Trend No Trend No Trend Trend Trend
Trace 1 0 1 1 2
Max-Eig 1 1 1 0 2
*Critical values based on MacKinnon-Haug-Michelis (1999)
Date: 04/30/16 Time: 10:35
Sample (adjusted): 2011M03 2014M12
Included observations: 46 after adjustments
Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted)
Series: APLS ATMR LNPUPS LNSBIS
Lags interval (in first differences): 1 to 1
Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace) Hypothesized Trace 0.05
No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.** None * 0.496352 72.17380 63.87610 0.0085
At most 1 0.437670 40.62342 42.91525 0.0833
At most 2 0.172586 14.14280 25.87211 0.6458
At most 3 0.111306 5.428118 12.51798 0.5361 Trace test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level
* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level
**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values
Unrestricted Cointegration Rank Test (Maximum Eigenvalue) Hypothesized Max-Eigen 0.05
No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.** None 0.496352 31.55038 32.11832 0.0585
At most 1 * 0.437670 26.48062 25.82321 0.0409
At most 2 0.172586 8.714685 19.38704 0.7534
At most 3 0.111306 5.428118 12.51798 0.5361 Max-eigenvalue test indicates no cointegration at the 0.05 level
* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level
**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values
Lampiran 9. Hasil Estimasi VECM
Vector Error Correction Estimates
Date: 04/30/16 Time: 10:42
Sample (adjusted): 2011M04 2014M12
Included observations: 45 after adjustments
Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ] Cointegrating Eq: CointEq1 DLNPUPS(-1) 1.000000
DLNBSBIS(-1) 0.206578
(0.04114)
[ 5.02129]
DPLS(-1) 0.263145
(0.04885)
[ 5.38713]
DMR(-1) 0.332877
(0.07090)
[-4.69532]
@TREND(11M01) -0.011293
(0.00315)
[-3.58112]
C -31.19820 Error Correction: D(DLNPUPS) D(DLNBSBIS) D(DPLS) D(DMR) CointEq1 -0.178767 -1.664587 -1.093930 1.439674
(0.13462) (0.66423) (0.68270) (0.47415)
[-1.32792] [-2.50603] [-1.60237] [ 3.03630]
D(DLNPUPS(-1)) -0.391763 1.297242 0.537691 -0.483555
(0.14194) (0.70035) (0.71981) (0.49993)
[-2.76004] [ 1.85229] [ 0.74699] [-0.96724]
D(DLNBSBIS(-1)) -0.011919 -0.100040 0.209768 -0.156397
(0.02652) (0.13085) (0.13449) (0.09341)
[-0.44942] [-0.76452] [ 1.55972] [-1.67434]
D(DPLS(-1)) -0.031972 0.248523 -0.189469 -0.281184
(0.03515) (0.17342) (0.17824) (0.12379)
[-0.90965] [ 1.43306] [-1.06299] [-2.27138]
D(DMR(-1)) -0.014873 -0.165158 -0.116334 -0.108299
(0.04549) (0.22447) (0.23071) (0.16023)
[-0.32692] [-0.73577] [-0.50425] [-0.67588]
C 0.009603 0.051933 -0.001009 -0.011378
(0.02421) (0.11946) (0.12278) (0.08528)
[ 0.39662] [ 0.43472] [-0.00822] [-0.13342] R-squared 0.322177 0.261203 0.214916 0.308993
Adj. R-squared 0.235277 0.166486 0.114265 0.220402
Sum sq. resids 1.025465 24.96487 26.37207 12.72119
S.E. equation 0.162154 0.800078 0.822318 0.571126
F-statistic 3.707433 2.757710 2.135248 3.487866
Log likelihood 21.23189 -50.59539 -51.82920 -35.42589
Akaike AIC -0.676973 2.515351 2.570187 1.841151
Schwarz SC -0.436085 2.756239 2.811075 2.082039
Mean dependent 0.007091 0.068534 -0.001278 -0.011000
S.D. dependent 0.185428 0.876347 0.873751 0.646839 Determinant resid covariance (dof adj.) 0.002698
Determinant resid covariance 0.001522
Log likelihood -109.4337
Akaike information criterion 6.152609
Schwarz criterion 7.316903
Lampiran 10. Impulse Response Function (IRF)
-.1
.0
.1
.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNPUPS to DLNPUPS
-.1
.0
.1
.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNPUPS to DLNSBIS
-.1
.0
.1
.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNPUPS to DAPLS
-.1
.0
.1
.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNPUPS to DATMR
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNSBIS to DLNPUPS
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNSBIS to DLNSBIS
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNSBIS to DAPLS
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DLNSBIS to DATMR
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DAPLS to DLNPUPS
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DAPLS to DLNSBIS
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DAPLS to DAPLS
-.4
-.2
.0
.2
.4
.6
.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DAPLS to DATMR
-.2
.0
.2
.4
.6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DATMR to DLNPUPS
-.2
.0
.2
.4
.6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DATMR to DLNSBIS
-.2
.0
.2
.4
.6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DATMR to DAPLS
-.2
.0
.2
.4
.6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Response of DATMR to DATMR
Response to Cholesky One S.D. Innov ations
Lampiran 11. Forecast Error Variance Decomposition (FEVD)
Varian
ce Decomposition
of DLNPU
PS:
Period S.E. DLNPUPS DLNBSBIS DPLS DMR 1 0.162154 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000
2 0.195350 89.81583 0.364101 8.300231 1.519841
3 0.230917 91.44082 0.562307 6.804093 1.192782
4 0.258158 91.76234 0.511888 6.712844 1.012924
5 0.283748 92.04784 0.534634 6.466269 0.951252
6 0.306880 92.05567 0.541704 6.489005 0.913618
7 0.328544 92.17829 0.551804 6.398634 0.871272
8 0.348792 92.25767 0.553929 6.349636 0.838764
9 0.367952 92.31842 0.558065 6.308358 0.815158
10 0.386154 92.36381 0.561089 6.279260 0.795842
Lampiran 12. Curriculum Vitae (CV)
CURRICULUM VITAE Data Pribadi
Nama : Mohammad Alvien Wahyu Suryono
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Ponorogo, 18 Februari 1993
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat Asal : Taman Kenari Jagorawi Blok IX E No. 10 Desa
Puspasari Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor
Provinsi Jawa Barat. Kodepos: 16810
Alamat Jogja : Jalan Cabe No. 17 Dusun Karangploso, Maguwoharjo,
Sleman, DI Yogyakarta. Kodepos: 55182
Telepon : 085711922297
Email : [email protected]
Pendidikan Formal
1998-2004 : SDN 01 Puspasari, Citeureup, Bogor. Jawa Barat
2004-2007 : SMPN 01 Citeureup, Citeureup, Bogor. Jawa Barat
2007-2010 : SMAN 01 Cibinong, Cibinong, Bogor. Jawa Barat
2012-2016 : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Sleman, DIY
Yogyakarta
Training/Kursus, Seminar, dan Workshop
Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
International Seminar “Shaping Islamic Tomorrow Today: Maqasid Perspective”,
UIN Sunan Kalijaga
Pelatihan Metodologi Penelitian Ekonomi Islam 2013, Fakultas Ekonomi UII
Workshop Pasar Modal Syariah MES 2013, AMC Convention Hall
Edukasi dan Diskusi “Produk Jasa Keuangan” OJK 2014, UIN Sunan Kalijaga
Pengalaman Organisasi
Kepengurusan
Departemen Keolahragaan OSIS SMPN 01 Citeureup (2004-2005)
Ketua OSIS SMPN 01 Citeureup (2005-2006)
Departemen Pemuda dan Politik SMAN 01 Cibinong (2007-2008)
Ketua OSIS SMAN 01 Cibinong (2008-2009)
Mohammad Alvien Wahyu Suryono Telepon : 085711922297
Email : [email protected]
Staf Pengembangan Sumber Daya Insani Forum Studi Ekonomi Islam (2013-2014)
Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Insani Forum Studi Ekonomi
Islam (2014-2015)
Staf Departemen Media dan Jurnalistik Forum Silahturahim Studi Ekonomi Islam
(2014-2016)
Kepanitiaan
Divisi Perlengkapan “International Seminar 2nd AICIF 2014”
Divisi Konsumsi Roadshow “Asuransi Syariah-Batch II 2014”
Koordinator Divisi Acara "Sharia Economic Fair 2014"
Divisi Dekorasi dan Dokumentasi Seminar "Prospek Industri Halal di Indonesia
Pasca Pemberlakuan UU Jaminan Produk Halal 2015"