ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

151
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM (Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”) S K R I P S I Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Heribertus Septian Santyo Nugroho NIM: 152114025 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Page 1: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM

(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)

S K R I P S I

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Heribertus Septian Santyo Nugroho

NIM: 152114025

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

i

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM

(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)

S K R I P S I

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Heribertus Septian Santyo Nugroho

NIM: 152114025

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“THINK DIFFERENT, GET INSPIRED”

(Penulis)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,

tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada

Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan

memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

(Filipi 4:6-7)

Saya persembahkan skripsi ini untuk :

Allah Bapa dan Tuhanku Yesus Kristus

Bunda Maria Terkasih

Keluarga Besar

Bapak serta Ibuku yang aku cintai

Kakakku dan Adikku yang aku sayangi

Sahabat-sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM

(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juli 2019 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Heribertus Septian Santyo Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS

UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Heribertus Septian Santyo Nugroho

NIM : 152114025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM

(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpannya, mengalihkan dalam media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya dan memberikan royalti

kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2019

Heribertus Septian Santyo Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

yang tak terhingga kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua

Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M. Sc., Ak., CA., selaku dosen

pembimbing skipsi yang telah membantu serta membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA, selaku dosen pembimbing

akademik yang telah membantu dalam proses perkuliahan.

6. Segenap dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

viii

telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

7. Pakdhe Agustinus Sumarlam selaku pemilik toko kelontong, serta Mas Frans

dan seluruh karyawan toko yang telah memberikan ijin penulis untuk

melakukan penelitian dan memberikan data.

8. Orang tuaku, Bapakku Yusmanto dan Ibuku Nur, serta kakakku Mas Sandhi,

Mbak Devi, dan adikku Febri yang selalu mendukung dan memberikan

semangat kepada penulis.

9. Keluarga besar Trah Marto Pawiro (MP Famz) yang telah banyak

memberikan dorongan dan motivasi.

10. Kakak-kakakku tersayang, Mas Frans, Mas Ndaru, Mas Sandhi, Mbak Kery,

Mbak Esti.

11. Teman-teman Litbang Kompas yang pernah bekerja bersama satu team yang

telah memberikan banyak dukungan.

12. Teman-teman panitia NASC#2 dan terutama anggota divisi yang pernah

berjuang bersama, Vika dan Gitta.

13. Teman-teman Akuntansi angkatan 2015 yang memberikan semangat dalam

perkuliahan.

14. Teman-teman kelas A akuntansi 2015 yang sudah bersama-sama merasakan

perkuliahan sekelas.

15. Sahabat seperjuangan dan teman jalan-jalan, Patrice, Lydia, Valery, Arin,

Henri, Thomas, Rage, Chandra, Fanus, Eko, Andre, Tatang, Edu.

16. Teman seperjuangan MPAT, Santi, Aan, Mas Aril, Ari, Gilbert, Mas Yunan.

17. Teman-teman KKN 56 Dusun Soka, Cicik, Nia, Mike, Azek, El, Delvi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ix

Suster Marriance, April serta Mbah mantan di dusun Soka dan Mbah Gudel,

beserta Pak Dukuh Samta dan rekan-rekan KKN dari UIN dan UPN.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat

bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bagi para pembaca dan

semua pihak yang memerlukan.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Heribertus Septian Santyo Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS..................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .............................................................. xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xvii

ABSTRAK .................................................................................................... xviii

ABSTRACT..................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

C. Batasan Masalah ........................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xi

A. Sistem Informasi Akuntansi ....................................................... 7

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ................................ 7

2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ...................................... 10

3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ............................... 11

B. Proses Bisnis .............................................................................. 13

C. Siklus Sistem Informasi Akuntansi ............................................ 14

1. Siklus Pengolahan Data ......................................................... 14

2. Siklus Pendapatan ................................................................. 15

3. Siklus Pengeluaran Kas ......................................................... 16

4. Siklus Penggajian .................................................................. 17

5. Siklus Buku Besar dan Pelaporan ......................................... 18

D. Analisis Kebutuhan .................................................................... 18

E. Analisis Pengujian Kelayakan ................................................... 19

F. Implementasi (Prototyping) ....................................................... 20

G. UMKM ...................................................................................... 21

1. Pengertian UMKM Secara Umum ........................................ 22

2. Prinsip Pemberdayaan ........................................................... 23

3. Tujuan Pemberdayaan ........................................................... 24

4. Kriteria UMKM ..................................................................... 25

H. Laporan Laba/Rugi dan Laporan Arus Kas ............................... 26

1. Laporan Laba/Rugi ................................................................ 26

2. Laporan Arus Kas .................................................................. 27

I. Pengertian Android .................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xii

J. Software ..................................................................................... 29

K. Bagan Alir (Flowchart)............................................................... 30

L. Penelitian Terdahulu .................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 36

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36

B. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................... 36

C. Tempat dan Waktu penelitian .................................................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 37

E. Teknik Analisis Data .................................................................. 38

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELTIAN ......................................... 44

A. Sejarah Singkat Usaha ............................................................... 44

B. Lokasi Usaha .............................................................................. 46

C. Struktur Organisasi .................................................................... 46

D. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab .................................. 47

E. Personalia ................................................................................... 49

1. Tenaga Kerja ......................................................................... 49

2. Hari dan Waktu Kerja ........................................................... 50

3. Pemasaran .............................................................................. 50

4. Produk ................................................................................... 51

F. Fitur Aplikasi Teman Bisnis........................................................ 52

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 56

A. Deskripsi Proses Bisnis di Toko Kelontong .............................. 56

1. Aktivitas penjualan di toko kelontong .................................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xiii

2. Aktivitas pembelian di toko kelontong ................................. 57

3. Aktivitas penggajian .............................................................. 58

4. Flowchart aktivitas bisnis ..................................................... 59

B. Identifikasi Komponen SIA Yang Sudah Ada ........................... 64

C. Identifikasi Kebutuhan Toko Kelontong .................................... 68

D. Pengujian Aplikasi ..................................................................... 70

1. Input data ............................................................................... 72

2. Pengolahan data .................................................................... 76

3. Output data ............................................................................ 80

E. Tahapan Penerapan Aplikasi ...................................................... 82

F. Pembahasan ................................................................................ 88

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 92

A. Kesimpulan ................................................................................ 92

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 93

C. Saran .......................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 96

LAMPIRAN ................................................................................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 1 Deskripsi Komponen Laporan Laba/Rugi............................. 27

Tabel 2 Deskripsi Komponen Laporan Arus Kas............................... 27

Tabel 3 Daftar Versi Android..............................................................28

Tabel 4 Simbol Flowchart.................................................................. 31

Tabel 5 Deskripsi Komponen Sistem Informasi Akuntansi................40

Tabel 6 Penjabaran Karyawan............................................................ 49

Tabel 7 Jam Istirahat Karyawan..........................................................50

Tabel 8 Spesifikasi Komputer 1.......................................................... 67

Tabel 9 Spesifikasi Komputer 2.......................................................... 67

Tabel 10 Analisis Kelayakan Model FURPS........................................ 70

Tabel 11 Spesifikasi Smartphone Penulis............................................. 72

Tabel 12 Spesifikasi Smartphone Pemilik............................................ 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 1 Alur Sistem............................................................................ 7

Gambar 2 Alur Informasi........................................................................ 8

Gambar 3 Struktur Organisasi Toko Kelontong..................................... 46

Gambar 4 Menu Utama Web.................................................................. 53

Gambar 5 Tampilan Unduhan.................................................................53

Gambar 6 Kontak Teman Bisnis............................................................. 53

Gambar 7 Menu Pilihan Awal............................................................... 54

Gambar 8 Profil Toko............................................................................. 54

Gambar 9 Menu Pengaturan................................................................... 54

Gambar 10 Transaksi................................................................................ 54

Gambar 11 Pilihan Laporan...................................................................... 55

Gambar 12 Input Piutang/Utang............................................................... 55

Gambar 13 Input Transaksi.......................................................................55

Gambar 14 Daftar Pengeluaran.................................................................55

Gambar 15 Daftar Pemasukan.................................................................. 55

Gambar 16 Flowchart Pendapatan (Penjualan tunai)............................... 60

Gambar 17 Flowchart Pengeluaran kas (Pembelian barang)................... 62

Gambar 18 Flowchart Siklus Penggajian................................................. 63

Gambar 19 Input Profil Usaha.................................................................. 73

Gambar 20 Input Kas Awal...................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xvi

Gambar 21 Input Penjualan...................................................................... 74

Gambar 22 Input Pembelian..................................................................... 74

Gambar 23 Input Penjualan...................................................................... 75

Gambar 24 Input Pemasok........................................................................ 75

Gambar 25 Input Total Pembelian............................................................ 75

Gambar 26 Input Pembayaran Utang....................................................... 76

Gambar 27 Tampilan Proses Input Saldo Awal....................................... 76

Gambar 28 Tampilan Proses Input Total Penjualan................................. 77

Gambar 29 Tampilan Proses Input Total Pembelian................................ 77

Gambar 30 Tampilan Proses Input Total Penjualan................................. 78

Gambar 31 Tampilan Proses Pembelian Kredit....................................... 78

Gambar 32 Tampilan Proses Pembayaran Utang..................................... 79

Gambar 33 Output Laporan Arus Kas PDF............................................. 80

Gambar 34 Hasil Grafik Pemasukan........................................................ 81

Gambar 35 Hasil Grafik Pengeluaran....................................................... 81

Gambar 36 Output Laporan Laba/Rugi PDF............................................ 82

Gambar 37 Flowchart Sistem Siklus Pelaporan....................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPRAN 1: Daftar Pertanyaan Wawancara ............................................ 101

LAMPRAN 2: Transaksi .............................................................................. 103

LAMPRAN 3: Order Pembelian .................................................................. 108

LAMPRAN 4: Spesifikasi Komputer Toko ................................................. 109

LAMPRAN 5: Nota Transaksi ..................................................................... 110

LAMPRAN 6: Toko Kelontong “Pak Marlam”............................................ 131

LAMPRAN 7: Komputer Toko ................................................................... 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xviii

ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM

(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)

Heribertus Septian Santyo Nugroho

NIM: 152114025

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem

informasi akuntansi dengan memanfaatkan aplikasi berbasis android pada

UMKM khususnya di toko kelontong “Pak Marlam”. Selain itu, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang diterapkan di toko tersebut

dapat memenuhi kebutuhan usahanya. Penerapan aplikasi ini dilakukan guna

membantu proses pencatatan penjualan maupun pembelian, sehingga diharapkan

dapat mengetahui arus kas serta laba/rugi yang dihasilkan perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan diperoleh

dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif.

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Teman Bisnis dapat memberikan

informasi laporan arus kas dan laba/rugi perusahaan. Selain itu, dapat disimpulkan

bahwa penerapan aplikasi Teman Bisnis dapat memenuhi kebutuhan toko

kelontong. Dalam penerapan aplikasi Teman Bisnis, toko tersebut dapat

memanfaatkan aplikasi untuk pencatatan penjualan dan pembelian, sehingga toko

kelontong dapat menerima informasi berdasarkan laporan pada aplikasi tersebut.

Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Aplikasi, Arus Kas, Laba atau Rugi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

xix

ABSTRACT

ANALYZING THE IMPLEMENTATION OF “TEMAN BISNIS”

APPLICATION AS ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM FOR

SMALL MEDIUM ENTERPRISE

(A Case Study of "Pak Marlam" Grocery Store)

Heribertus Septian Santyo Nugroho

NIM: 152114025

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2019

The purpose of this research is to analyze the implementation of

accounting information system by android-based application for small micro

medium enterprise, especially in “Pak Marlam” grocery store. Further, this

research aims to identify whether the application applied to that store could meet

the needs of the enterprise. The implemented application is used to help recording

process of selling and purchasing transaction to figure out cash flow as well as

profit and loss of the company.

This is a case study research. The data was collected by observation,

interview, and documentation. This research used qualitative method with

descriptive analysis technique.

The result of this research shows that Teman Bisnis application could give

information about the cash flow. It also provides profit and loss information of the

company. Moreover, it can be concluded that the implementation of Teman Bisnis

application meets the needs of the store. Teman Bisnis application can be utilized

to record the purchasing and selling transaction processes so that the grocery store

could get the reports directly from the application.

Keywords: Accounting Information System, Application, Cash flow, Profit or

Loss.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan teknologi menjadi acuan bagi perusahaan

untuk mengembangkan usaha bisnis, termasuk perusahaan golongan

UMKM. Berdasarkan data dari republika.co.id, dijelaskan bahwa menurut

Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Koperasi dan

UKM, telah menargetkan delapan juta UMKM bisa go digital pada 2019.

Untuk itu kehadiran teknologi digital dan internet diharapkan dapat

mendorong UMKM agar tumbuh lebih cepat.

Saat ini pada era digital, UMKM memanfaatkan teknologi sebagai

sarana untuk menunjang aktivitas bisnisnya. Selain digunakan untuk

memasarkan dan mempromosikan produk, teknologi dengan beberapa fitur

aplikasi juga digunakan untuk membantu suatu usaha mendapatkan

informasi operasional perusahaan. Sebagai contoh teknologi berupa

komputer atau smartphone dengan program atau aplikasi yang mampu

memberikan informasi dengan cepat akan membantu proses bisnis

UMKM. Aplikasi atau suatu program yang terdapat pada hardware,

bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi user, terutama

bagi pemilik usaha sebagai pengambil keputusan manajemen.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk

mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, tentu dengan suatu sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2

informasi yang tepat. Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan

informasi yang dibutuhkan terutama oleh pihak internal perusahaan. Salah

satu indikator penting dalam proses bisnis adalah Sistem Informasi

Akuntansi (SIA).

Sistem informasi akuntansi berperan penting dalam kelangsungan

usaha bisnis perusahaan. Salah satu peran tersebut untuk memenuhi

kebutuhan dan sebagai langkah pengambilan keputusan manajemen.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi, diharapkan dapat memperbaiki

informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, sehingga aktivitas

bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Pada perusahaan dagang, untuk memperoleh informasi terkait

dengan laporan laba/rugi dan arus kas sangat penting. Hal ini dikarenakan

komponen laporan tersebut digunakan sebagai informasi bagi manajemen

perusahaan. Laporan laba/rugi dan arus kas diolah berdasarkan dokumen-

dokumen transaksi, baik penjualan maupun pembelian. Dokumen transaksi

akan diproses oleh user untuk selanjutnya di input ke dalam aplikasi.

Dengan demikian, aplikasi akan membantu mengolah data yang telah di

input.

Toko kelontong “Pak Marlam” merupakan usaha mikro kecil dan

menengah yang bergerak dibidang perdagangan. Adanya keterbatasan dari

sumber daya manusia dan aplikasi pada toko kelontong ini menjadi

kendala. Pertama, aplikasi untuk memproses dokumen-dokumen

pencatatan belum tersedia. Selain itu, ketersediaan aplikasi di toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

3

kelontong yang hanya mencatat transaksi penjualan (point of sale). Maka

dari itu, tidak ada penyajian laporan laba/rugi dan arus kas. Kedua, sumber

daya manusia yang masih terbatas dikarenakan minimnya pengetahuan

mengenai akuntansi. Melihat kendala yang ada, toko kelontong ini

membutuhkan aplikasi sederhana yang mudah dipahami untuk

menghasilkan laporan laba/rugi dan arus kas.

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah aplikasi Teman

Bisnis. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengolah

dokumen pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian, sehingga dari

pengolahan dokumen tersebut dapat menghasilkan laporan laba/rugi dan

arus kas. Selanjutnya guna menunjang aktivitas operasional bisnisnya,

ketersediaan tahapan penggunaan aplikasi tersebut juga diperlukan.

Adanya tahapan ini diharapkan pengguna aplikasi Teman Bisnis dapat

memahami langkah-langkah untuk memproses data-data dokumen

transaksi. Dengan demikian, penerapan sistem informasi akuntansi yang

tepat akan memberikan manfaat khusunya bagi toko kelontong “Pak

Marlam”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana

penerapan sistem informasi akuntansi dengan aplikasi Teman Bisnis di

toko kelontong “Pak Marlam”?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

4

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini hanya berfokus pada

sistem informasi akuntansi siklus penerimaan, siklus pengeluaran kas,

siklus penggajian, siklus buku besar dan pelaporan, dan untuk kebutuhan

(internal) pengambilan keputusan manajerial yang terdapat pada toko

kelontong.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi dengan

memanfaatkan aplikasi.

2. Membantu proses identifikasi input yang akan diproses ke dalam

aplikasi.

3. Memberikan informasi akuntansi berdasarkan input yang telah diproses

ke dalam aplikasi menjadi laporan laba/rugi dan arus kas.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Toko Kelontong “Pak Marlam”

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran dan

informasi bagi perusahaan untuk mengimplementasikan sistem

informasi akuntansi. Selain itu, penggunaan aplikasi Teman Bisnis yang

diharapkan dapat membantu mengolah dokumen untuk menghasilkan

laporan laba/rugi dan arus kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

5

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian diharapkan menjadi tambahan informasi dan wawasan

serta referensi bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang ingin

mendalami tentang sistem informasi akuntansi.

3. Bagi Penulis

Penulis mendapatkan berbagai teori-teori mengenai sistem informasi

akuntansi. Selain itu menambah wawasan dan menerapkan ilmu

pengetahuan yang telah diperoleh di perkuliahan dan melatih berpikir

dalam menerapkan sistem informasi akuntansi.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisikan teori-teori yang digunakan dari berbagai

sumber untuk mendukung penelitian ini. Teori tersebut

diperoleh dari buku, jurnal, penelitian terdahulu serta

referensi pendukung lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan.

Metode tersebut dari jenis penelitian, subjek dan objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

6

penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis

data.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini membahas gambaran umum dan latar belakang dari

perusahaan yang diteliti.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi mengenai analisis data dan pembahasan hasil

data yang telah dilakukan peneliti.

BAB VI PENUTUP

Bab ini membahas kesimpulan dari hasil analisis, saran, dan

keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sebelum membahas sistem informasi akuntansi lebih lanjut, ada

baiknya untuk mengetahui pengertian dari sistem terlebih dahulu.

Romney dan Steinbart (2015) mengatakan bahwa sistem adalah dua

atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk

mencapai tujuan, terdiri dari subsistem yang mendukung sistem yang

lebih besar. Definisi lain yang dikemukakan oleh Hall (2009)

menjelaskan, sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang

saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

Dari beberapa pengertian tersebut, sistem merupakan dua

komponen atau lebih yang menjadi satu, saling berhubungan antara

subsistem sehingga menjadi sistem yang lebih besar yang saling

berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama. Jadi, adanya alur

rangkaian unsur dalam suatu sistem dapat digambarkan:

Gambar 1. Alur Sistem

Masukan (input) yang merupakan sumber tenaga untuk dapat

beroperasinya sebuah sistem. Setelah input dilakukan, selanjutnya suatu

proses yang mengubah masukan menjadi keluaran (output)

Input Process Output

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

8

berupa hasil operasi (tujuan/ sasaran/ target pengoperasian suatu

sistem).

Untuk pembahasan berikutnya penjelasan mengenai informasi yang

disampaikan oleh Bodnar dan Hopwood (2000), yaitu informasi

merupakan data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk

mengambil keputusan yang tepat. Sumber lain yang memperkuat teori

tersebut juga terdapat dalam buku yang ditulis Gondodiyoto (2003)

yang menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang sudah diolah,

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya,

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata yang dapat

dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang

maupun untuk masa depan. Jadi secara singkat, informasi adalah data

yang sudah diolah sehingga berguna untuk pembuatan keputusan. Maka

mengenai alur informasi, dapat digambarkan:

Gambar 2. Alur Informasi

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah

dikelola, diproses, diubah, dan disajikan untuk memberikan arti dan

berguna dalam aktivitas pengambilan keputusan.

Setelah mengetahui pengetian sistem dan informasi, selanjutnya

definisi akuntansi dalam buku yang ditulis Romney dan Steinbart

(2015) dijelaskan, akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan,

dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan

komunikasi informasi. Sedangkan pengertian akuntansi dari sumber lain

Data Pengolahan Data Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

9

menurut Weygandt; Kimmel; dan Kieso (2011), adalah

mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi

suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan. Secara

ringkas, akuntansi diartikan sebagai proses identifikasi, pencatatan, dan

pengukuran serta komunikasi kegiatan suatu organisasi kepada

pengguna yang berkepentingan.

Secara keseluruhan bila sistem, informasi, dan akuntansi disatukan

akan memberikan definisi seperti teori yang diungkapkan oleh Romney

dan Steinbart (2015) yang menyatakan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi

pengambil keputusan. Selain itu, teori lain yang mendukung juga

dinyatakan oleh Jogiyanto (2005) bahwa sistem informasi akuntansi

adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan

informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang

relevan bagi pihak-pihak luar dan bagi pihak-pihak dalam perusahaan

(secara prinsip adalah manajemen). Dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi adalah komponen yang mengumpulkan, mencatat,

memproses, dan mengolah untuk menghasilkan informasi bagi

pengambil keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

10

2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Setelah mengetahui pengertian dari sistem informasi akuntansi,

terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi menurut Mardi (2014),

yaitu sebagai berikut:

a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang

diberikan kepada seseorang (to fulfill obligations relating to

stewardship).

b. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang

berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to support

decision making by internal decision makers).

c. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran

operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day

operations).

Sistem informasi akuntansi yang didesain dengan baik, berdasarkan

teori dari Romney dan Steinbart (2015) dapat menambah nilai untuk

organisasi dengan:

a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.

b. Meningkatkan efisiensi.

c. Berbagi pengetahuan.

d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.

e. Meningkatkan struktur pengendalian internal.

f. Meningkatkan pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

11

3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen-komponen sistem informasi akuntansi yang

dikemukakan oleh Romney dan Steinbart (2015) adalah sebagai berikut:

a. Orang

Azhar Susanto (2008) menjelaskan bahwa brainware atau sumber

daya manusia (SDM) ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan komponen lainnya di dalam suatu sistem informasi sebagai

hasil dari perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi

implementasi yang didasarkan kepada komunikasi diantara SDM

yang terlibat dalam siklus.

b. Prosedur

Selain poin diatas, Azhar Susanto (2008) juga menjelaskan,

prosedur dan instruksi adalah langkah yang digunakan untuk

mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. Prosedur

merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan aktivitas pada

dasarnya melakukan suatu kegiatan berdasarkan informasi yang

masuk dan persepsi yang dimiliki tentang informasi.

c. Data

Azhar Susanto (2008) mendefinisikan bahwa data merupakan

kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan

di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

12

d. Perangkat lunak (software)

Pressman (2002) mengungkapkan bahwa software atau perangkat

lunak adalah suatu perintah program dalam sebuah komputer, yang

apabila dieksekusi oleh usernya dapat memberikan fungsi dan juga

untuk kerja yang diinginkan oleh usernya. Pernyataan ini

menggambarkan bahwa software atau perangkat lunak ini berfungsi

untuk memerintah komputer, agar komputer tersebut dapat

berfungsi secara optimal, sesuai dengan keinginan user atau

brainware yang memberikan perintah kepadanya.

e. Infrastruktur teknologi informasi

Azhar Susanto (2008) mengenai infrastruktur teknologi informasi

mengatakan telekomunikasi atau komunikasi dapat didefinisikan

sebagai penggunaan media elektronik untuk memindahkan data

atau informasi dari suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain

yang berbeda.

f. Pengendalian internal

Berdasarkan yang dikemukakan oleh Romney dan Steinbart (2015),

pengendalian internal merupakan proses dan prosedur yang

diimplementasikan dalam sebuah organisasi bisnis untuk

menyediakan jaminan memadai bahwa data diproses dengan benar,

aset dan informasi diamankan, dan hukum yang berlaku diikuti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

13

B. Proses Bisnis

Suatu organisasi membutuhkan informasi untuk membuat

keputusan yang efektif. Selain itu, semua organisasi memiliki proses bisnis

tertentu yang terus-menerus saling terlibat. Romney dan Steinbart (2015)

memberikan pendapat bahwa proses bisnis adalah serangkaian dan tugas

yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh

orang, komputer, atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan

tertentu suatu organisasi. Dalam proses bisnis, tentunya terdapat suatu

transaksi. Transaksi diartikan sebagai perjanjian antara dua entitas dalam

melakukan pertukaran barang atau jasa yang dapat diukur dari segi

ekonomi. Setelah adanya transaksi, pemrosesan transaksi menjadi bagian

selanjutnya pada proses bisnis. Pemrosesan transaksi merupakan proses

menangkap data transaksi, lalu memprosesnya dan disimpan, sehingga

output transaksi dapat memberikan informasi seperti laporan keuangan.

Banyak aktivitas bisnis yang terlibat dalam give-get exchange.

Give-get exchange menurut Romney dan Steinbart (2015) dalam buku

sistem informasi akuntansi dijelaskan bahwa suatu transaksi yang terjadi

dalam banyak waktu, seperti penyerahan uang tunai untuk mendapatkan

barang persediaan dari pemasok. Dalam give-get exchange terdapat

beberapa siklus proses bisnis, terutama siklus yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

14

C. Siklus Sistem Informasi Akuntansi

Seperti yang sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya, give-get

exchange mempunyai beberapa siklus proses bisnis. Siklus yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Siklus Pengolahan Data

Suatu sistem yang termasuk dalam komponen sistem informasi

akuntansi yaitu berupa hardware atau perangkat keras. Perangkat keras

ini dapat berupa suatu komputer maupun smartphone. Perangkat keras

digunakan sebagai alat untuk suatu pemrograman aplikasi yang bekerja

dalam suatu sistem. Aplikasi tersebut yang melakukan pengolahan data.

Untuk itu Romney dan Steinbart (2015) mendefinisikan siklus

pengolahan data sebagai operasi yang dilakukan pada data untuk

menghasilkan informasi yang penting dan relevan.

Proses pengolahan data terdiri atas tiga tahap, yaitu input data,

pengolahan data, dan output data berupa informasi.

a. Input data adalah data yang diambil dari data transaksi untuk

selanjutnya dimasukkan ke dalam sistem.

b. Pengolahan data berarti suatu pemrosesan data yang dilakukan oleh

sistem, sehingga akan menghasilkan output berupa informasi.

c. Output berupa informasi yang merupakan hasil dari proses yang

dilakukan oleh sistem. Informasi ini berguna untuk pengambilan

keputusan bisnis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

15

2. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan merupakan salah satu dari beberapa siklus pada

sistem informasi akuntansi. Pada suatu perusahaan dagang, pendapatan

menjadi hal yang pokok untuk keberlangsungan operasional usahanya.

Seperti halnya yang dijelaskan oleh Romney dan Steinbart (2015),

siklus penerimaan merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

pemrosesan informasi, yang terkait dan terus berulang dengan

menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan dan terdapat

penagihan kepada pelanggan atas pembayaran dari penjualan-penjualan

tersebut. Ada dua aktivitas yang termasuk dalam siklus pendapatan,

yaitu:

a. Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan kegiatan yang terdiri dari

sekumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, menghitung,

mendokumentasikan serta memberikan informasi terkait dengan

penjualan. Dalam penjualan terdapat aktivitas transaksi, yaitu

penjualan tunai dan penjualan kredit.

1) Penjualan tunai merupakan kegiatan dimana pelanggan atau

konsumen membeli suatu barang dengan cara membayar secara

tunai. Dalam transaksi ini, pembeli melakukan pembayaran

terlebih dahulu, setelah itu barang diserahkan kepada pembeli.

2) Setelah penjelasan mengenai penjualan tunai, selanjutnya

penjualan kredit yang dikemukakan oleh Soemarso (2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

16

adalah penjualan kredit adalah transaksi antara perusahaan

dengan pembeli untuk menyerahkan barang atau jasa yang

berakibat timbulnya piutang, kas aktiva.

b. Penerimaan Kas

Penerimaan kas diartikan sebagai siklus yang digunakan untuk

mengubah produk barang dan jasa pada perusahaan menjadi kas,

hal ini dikemukakan oleh Winarno (2006). Penerimaan kas pada

perusahaan dagang tentunya dapat dikaitkan dengan penerimaan

piutang usaha dari pembeli. Hal ini terjadi ketika perusahaan

melakukan penjualan kredit kepada pembeli.

3. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Pengeluaran Kas

Setelah mengetahui tentang siklus penerimaan, selanjutnya

penjelasan mengenai siklus pengeluaran. Siklus pengeluaran ini

merupakan kegiatan dimana perusahaan melakukan pembelian barang

dan jasa dengan pembayaran secara tunai maupun kredit. Pembelian

yang dilakukan oleh perusahaan tentunya sebagai keberlangsungan

operasional usaha. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Romney dan

Steinbart (2015), siklus pengeluaran adalah kegiatan pemrosesan data

yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa

untuk menjalankan operasional perusahaan. Ada dua aktivitas yang

termasuk dalam siklus pengeluaran, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

17

a. Pembelian

Aktivitas pembelian merupakan kegiatan perusahaan untuk

pengadaan penambahan barang yang dibutuhkan perusahaan

dengan cara mengeluarkan kas baik secara tunai maupun kredit.

Kesimpulan tersebut diperkuat oleh teori yang dijelaskan Mulyadi

(2008) mengenai pembelian sebagai serangkaian tindakan untuk

mendapatkan barang dan jasa melalui penukaran, dengan maksud

untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.

b. Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas dijelaskan sebagai perusahaan yang

melakukan pembayaran secara tunai atas pembelian barang yang

sudah dilakukan. Hal ini diperkuat oleh teori yang disampaikan

Hall (2009) yang menjelaskan bahwa pengeluaran kas adalah

memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem

pembelian.

4. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Penggajian

Siklus penggajian yang dikemukakan oleh Romney dan Steinbart

(2015) dijelaskan bahwa pengertian siklus penggajian adalah

serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait

yang berhubungan dengan pengolahan pengelolaan karyawan

perusahaan secara efektif. Maka dari itu, hal yang menyangkut

mengenai pengelolaan karyawan hingga penggajian terdapat pada siklus

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

18

5. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Buku Besar dan Pelaporan

Berdasarkan buku sistem informasi akuntansi, Romney dan

Steinbart (2015) menjelaskan siklus buku besar dan pelaporan

merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi yang berfungsi untuk

menyiapkan laporan-laporan yang berupa ringkasan atas hasil-hasil

yang telah dicapai organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, dari siklus

buku besar dan pelaporan ini akan berguna sebagai langkah untuk

mempersiapkan laporan bagi manajemen dalam pengambilan

keputusan.

D. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan menjadi bagian yang penting untuk mengetahui

kondisi yang harus dimiliki suatu aplikasi untuk memenuhi kebutuhan

pengguna. Kebutuhan merupakan komponen yang dipakai dalam sistem

yang berjalan untuk mengidentifikasi masalah. Kebutuhan seperti yang

dijelaskan oleh Mulyanto (2009) adalah hal-hal yang akan dilakukan oleh

sistem ketika diimplementasikan. Sedangkan kebutuhan sistem menurut Al

Fatta (2007) merupakan pernyataan yang harus dimiliki oleh sistem dan

karakteristik apa yang harus dimiliki sistem untuk memenuhi kebutuhan

penggunanya. Selain itu, kebutuhan bagi perangkat lunak adalah kondisi

atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk

memenuhi apa yang diinginkan pemakai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

19

Menurut IEEE (93) dalam jurnal yang ditulis oleh Liana (2015),

kategori kebutuhan perangkat lunak terdapat tiga jenis.

1. Kebutuhan Fungsional (functional requirement)

Kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi

yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak.

2. Kebutuhan Antarmuka (interface requirement)

Kebutuhan antarmuka yang menghubungkan pengguna dengan

elemen perangkat keras, perangkat lunak, atau basis data.

3. Kebutuhan Unjuk Kerja (performance requirement)

Karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh perangkat lunak,

seperti kecepatan, ketepatan, atau frekuensi.

E. Analisis Pengujian Kelayakan

Pengujian suatu aplikasi dilakukan untuk menemukan kesalahan

yang terjadi pada sistem. Pengujian yang dikemukakan oleh O‟Brien

(2005) adalah sesuatu yang diuji, diimplementasikan, dievaluasi dan

dimodifikasi berulang-ulang hingga dapat diterima pemakainya. Tujuan

dari pengujian kelayakan adalah untuk mengevaluasi solusi sistem

alternatif dan untuk mengusulkan aplikasi bisnis yang paling layak untuk

digunakan oleh penggunanya.

Suatu aplikasi dikatakan layak bila memenuhi syarat yang telah

ditentukan. Dalam Parwita (2012), untuk mengukur kelayakan aplikasi

dilakukan dengan model FURPS yang diusulkan oleh Robert Grady dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

20

Hewlett-Packard Co. Model ini menguraikan karakteristik dalam dua

kategori yang berbeda dari persyaratan (requirement), yaitu:

1. Fuctional Requirement (F): Ditetapkan oleh input dan output yang

diharapkan.

2. Non-Fungsional Requirements (URPS): Kegunaan (usability),

kehandalan (reliability), kinerja (performance), daya dukung

(supportability).

Untuk memperkuat bahwa aplikasi tersebut benar-benar layak, ada

beberapa pengujian menurut Whitten, et al. (2004), ada empat kategori

pengujian kelayakan aplikasi:

1. Kelayakan Operasional (Operational Feasibility)

Mengukur sebaik apa solusi tersebut akan bekerja dalam organisasi.

2. Kelayakan Teknis (Technical Feasibility)

Ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu dan ketersediaan sumber dan

pakar teknis.

3. Kelayakan Jadwal (Schedule Feasibility)

Ukuran kelayakan daftar pelaksanaan proyek tersebut.

4. Kelayakan Ekonomis (Economic Feasibility)

Ukuran efektivitas biaya sebuah proyek.

F. Implementasi (Prototyping)

Setelah analisis kebutuhan sudah dibahas, selanjutnya suatu sistem

harus diimplementasikan sebagai sistem kerja agar dapat berjalan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

21

baik. O‟Brien (2005) menjelaskan, implementasi adalah langkah yang vital

dalam pengembangan teknologi informasi untuk mendukung karyawan,

pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam

melakukan implementasi, metode prototyping seringkali digunakan.

Prototyping menurut (O'Brien, 2005) disebut juga desain aplikasi cepat

(rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan

mempercepat desain sistem.

Implementasi yang baik tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi

kinerja pada aplikasi. Proses evaluasi ini akan mengungkap sejauh mana

hasil suatu kegiatan tertentu telah dicapai: apakah sesuai, dibawah, atau

diatas tolak ukur yang telah ditentukan sebelumnya. Zikmund, et al.

(2009), menjelaskan bahwa evaluasi adalah bentuk formal dari sebuah

pengukuran dan penilaian atas sebuah aktivitas, proyek, ataupun program

yang telah mencapai tujuannya.

G. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

UMKM yang sebelumnya sering disebut dengan UKM, saat ini

berkembang dengan pesat. Terbitnya peraturan perundang-undangan

menjadi landasan bagi munculnya UMKM, khususnya di Indonesia.

Pembahasan pada bagian ini, akan dijelaskan secara umum mengenai

UMKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

22

1. Pengertian UMKM Secara Umum

Berdasarkan penjelasan dari Rudjito (2003), usaha kecil dan

menengah (UKM) di Indonesia memiliki peranan yang penting dalam

perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun

dari segi penciptaan lapangan kerja. Menurut Keputusan Presiden RI

no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah:

“Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, dengan bidang usaha

yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu

dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Untuk perlindungan dan pencegahan dari persaingan usaha yang tidak

sehat, maka disesuaikan dengan SAK Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah (EMKM). Berdasarkan sumber dari SAK (EMKM),

dijelaskan bahwa entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan,

sebagaimana didefinisikan dalam SAK ETAP, yang memenuhi definisi

dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,

setidak-tidaknya selama dua tahun berturut-turut.

Seperti yang diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20

tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM

dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan

usaha menengah.

Dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008 Bab 1

Pasal 1 dijelaskan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

23

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha

mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang ini.

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur

dalam undang-undang ini.

2. Prinsip Pemberdayaan

Dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008 Bab 3

Pasal 4 dijelaskan prinsip pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan

menengah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

24

a. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan usaha

mikro, kecil, dan menengah untuk berkarya dengan prakarsa

sendiri;

b. Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan

berkeadilan;

c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi

pasar sesuai dengan kompetensi usaha mikro, kecil, dan menengah.

d. Peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah; dan

e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian

secara terpadu.

3. Tujuan Pemberdayaan

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008

Bab 3 Pasal 5, tujuan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah:

a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,

berkembang, dan berkeadilan;

b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro,

kecil, dan menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan

c. Meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah dalam

pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan

pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari

kemiskinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

25

4. Kriteria UMKM

Pada peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008 Bab 4

Pasal 6 dijelaskan:

a. Kriteria usaha mikro adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak

Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

b. Kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha; atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

c. Kriteria usaha menengah adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha; atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

26

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

H. Laporan Laba/Rugi dan Laporan Arus Kas

Dalam menyiapkan laporan laba/rugi dan laporan arus kas, tentu

harus melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut adalah kegiatan mulai

dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan laba/rugi dan

arus kas sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya.

1. Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi perusahaan merupakan hal yang penting sebagai

informasi mengenai suatu usaha dalam mendapatkan keuntungan

maupun kerugian. Dalam buku yang ditulis Purwaji, et al. (2016)

mengatakan bahwa laporan laba/rugi adalah laporan yang menyajikan

penghasilan (income) yang diperoleh selama satu periode akuntansi dan

beban-beban (expenses) yang dikeluarkan untuk memperoleh

penghasilan selama satu periode tersebut. Untuk itu, informasi yang

disajikan dalam laporan laba/rugi dapat menggambarkan bagaimana

kinerja suatu usaha tersebut. Jadi tepat halnya seperti yang dikatakan

oleh Najmudin (2011), laporan laba/rugi atau income adalah

membandingkan pendapatan terhadap beban pengeluarannya untuk

menentukan laba atau rugi bersih. Laporan ini memberikan informasi

tentang hasil akhir perusahaan selama periode tertentu. Tentu saja,

suatu laporan terdapat komponen di dalamnya yang merupakan bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

27

yang penting untuk menyusun laporan. Berikut adalah komponen

laporan laba/rugi yang penyajiannya sesuai pada SAK EMKM.

Tabel 1. Deskripsi Komponen Laporan Laba/Rugi

Komponen Laporan

Laba/Rugi Deskripsi

Laporan Laba/Rugi

Komponen utama Laporan Laba/Rugi

terdiri dari:

- Pendapatan Usaha

- Beban Keuangan

- Beban Pajak Sumber: SAK EMKM

2. Laporan Arus Kas

Sesuai dengan definisi yang diungkapkan oleh Weygandt; Kimmel;

dan Kieso (2011), laporan arus kas merupakan laporan utama yang

menyajikan informasi mengenai penerimaan kas, pembayaran kas dan

hasil perubahan dalam nilai bersih dari aktivitas operasi, investasi, dan

pendanaan pada suatu periode tertentu. Jadi kesimpulan dari laporan

arus kas adalah adanya pemasukan dari penerimaan kas yang nantinya

digunakan sebagai pembiayaan dan pendanaan atas aktivitas yang

dilakukan perusahaan. Pada laporan arus kas, tentu juga mempunyai

komponen yang penting di dalamnya. Berikut adalah komponen laporan

arus kas beserta dengan penjabarannya.

Tabel 2. Deskripsi Komponen Laporan Arus Kas

Komponen Laporan

Arus Kas Deskripsi

Laporan Arus Kas

Komponen utama Laporan Arus Kas

terdiri dari:

- Aktivitas operasi

- Aktivitas investasi

- Aktivitas pendanaan Sumber: SAK ETAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

28

I. Pengertian Android

Sistem berbasis android saat ini menjadi sistem operasi yang paling

banyak digunakan oleh orang di dunia. Smartphone banyak yang

mengadopsi android sebagai sistem operasinya karena dinilai mempunyai

potensi yang cukup besar pada generasi saat ini. Android berdasarkan

definisi yang dikemukakan oleh Harahap (2012) merupakan sistem operasi

untuk telepon seluler yang berbasis linux. Android menyediakan platform

terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri

untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Jadi memungkinkan

pengembang suatu program aplikasi untuk menyediakan aplikasinya yang

dapat diunduh melalui play store pada android. Berikut daftar versi

android beserta tanggal perilisannya.

Tabel 3. Daftar Versi Android

Versi Nama Android Perilisan

1.0 - 1.1 Bender (Beta) 5 November 2007

1.5 Cupcake 30 April 2009

1.6 Donut 15 September 2009

2.0 - 2.1 Eclair 26 Oktober 2009

2.2 Frozen Yoghurt

(Froyo) 20 Mei 2010

2.3 Gingerbread 6 Desember 2010

3.0 - 3.2 Honeycomb 10 Mei 2011

4.0 Ice Cream Sandwich 16 Desember 2011

4.1 - 4.3 Jelly Bean 9 Juli 2012

4.4 Kitkat 31 Oktober 2013

5.0 - 5.1 Lollipop 15 Oktober 2014

6.0 Marshmallow 17 Agustus 2015

7.0 - 7.1 Nougat 23 Agustus 2016

8.0 - 8.1 Oreo 21 Agustus 2017

9.0 Pie 6 Agustus 2018 Sumber: http://www.komputerdia.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

29

J. Software

Software merupakan salah satu komponen dari sistem informasi

akuntansi, yang berfungsi sebagai pemrosesan data. Berdasarkan sumber

yang ditulis oleh Daulay (2007), perangkat lunak atau software itu sendiri

merupakan sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas

kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah kepada sebuah sistem

komputer. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa sebuah perangkat lunak

merupakan sebuah perangkat yang menjembatani interaksi user dengan

komputer yang menggunakan bahasa mesin. Maka dari itu, untuk software

yang sederhana dan mudah dipahami akan digunakan dalam penelitian ini.

Software Teman Bisnis dengan basis android merupakan sistem

aplikasi pencatatan keuangan sederhana yang dapat digunakan oleh usaha

kecil dan menengah, serta untuk pengelolaan keuangan sehari-hari. Jadi,

software Teman Bisnis merupakan perangkat yang melakukan suatu

perintah program pada komputer. Software ini digunakan untuk memenuhi

kebutuhan standar pengelolaan sistem informasi keuangan perusahaan

terutama laporan laba/rugi dan laporan arus kas, sehingga pencatatan

keuangan tersistem dengan baik dan benar.

Fitur yang terdapat pada aplikasi Teman Bisnis ini meliputi:

1. Mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha.

2. Pengelolaan persediaan barang.

3. Evaluasi dan analisis keuangan bisnis.

4. Laporan keuangan dalam format excel dan pdf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

30

K. Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart digunakan sebagai alur dari suatu sistem bekerja.

Adanya flowchart tentunya akan membantu usaha untuk mengetahui dan

mengontrol setiap kegiatan bisnisnya. Jogiyanto (2005) menjelaskan

bahwa flowchart adalah bagan atau chart yang menunjukkan alir atau arus

(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Demikian

pula juga sama halnya yang dikemukakan oleh Krismiaji (2010) dalam

bukunya yang berjudul sistem informasi dan akutansi, mengartikan bahwa

bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan

aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Berdasarkan

dari artikel yang berjudul “Simbol Flowchart: Pengertian, Jenis, Fungsi

dan Contohnya”, terdapat lima macam flowchart.

1. Flowchart Sistem

Bagan yang menunjukkan proses pekerjaan di dalam sistem.

2. Flowchart Dokumen

Diagram alir yang menggambarkan proses dari laporan dan formulir

lengkap dengan tembusan-tembusannya.

3. Flowchart Skemaitis

Flowchart skematis tampak menyerupai flowchart sistem, karena

memang kedua flowchart ini sama-sama digunakan untuk

menggambarkan prosedur/proses dalam sistem. Namun pada flowchart

skematis memiliki simbol yang lebih beragam.

4. Flowchart Program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

31

Bagan alir yang menggambarkan tahapan dalam proses sebuah

program.

5. Flowchart Proses

Flowchart ini biasa digunakan untuk melihat prosedur dalam suatu

proses produksi, biasanya digunakan pada sektor industri.

Berikut merupakan simbol-simbol dari flowchart yang digunakan

dalam perancangan proses suatu sistem.

Tabel 4. Simbol Flowchart

Simbol Nama Keterangan

Mulai/ berakhir

Digunakan untuk

memulai, mengakhiri,

atau titik henti dalam

sebuah proses atau

program

Dokumen atau file Dokumen file

elektronik atau kertas

Keputusan

Sebuah tahap

pembuatan keputusan

Dokumen file beserta

tembusannya

Beberapa dokumen

atau file asli dan

tembusannya, yang

kemudian diberi

penomoran pada sisi

kanan atas dokumen

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

32

Tabel 4. Simbol Flowchart (Lanjutan)

Simbol Nama Keterangan

Output elektronik

Informasi-informasi

yang dapat

ditampilkan di dalam

terminal, monitor atau

layar

Entri data elektronik

Alat yang digunakan

untuk memasukkan

data ke dalam

komputer, monitor,

ataupun layar

Pemrosesan komputer

Pemrosesan yang

dilakukan secara

terkomputerisasi

Operasi manual

Pemrosesan yang

dilakukan secara

manual

Database

Data yang tersimpan

secara elektronik di

dalam database

Catatan akuntansi

Untuk menggambarkan

catatan akuntansi yang

digunakan untuk

mencatat data

Arsip dokumen

permanen

Arsip permanen yang

digunakan menyimpan

dokumen yang sudah

tidak dapat diproses

lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

33

Tabel 4. Simbol Flowchart (Lanjutan)

Simbol Nama Keterangan

Arus dokumen atau

pemrosesan Menunjukkan arah

Connector (On-page)

Menghubungkan bagan

alir yang berada pada

halaman yang sama

Connector (Off-page)

Simbol ini digunakan

untuk menghubungkan

simbol dalam halaman

berbeda

Sumber: Romney dan Steinbart, 2015

L. Penelitian Terdahulu

Sebagai langkah untuk memperkuat teori, terdapat referensi

penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. Pertama, penelitian yang

dilakukan oleh Rachman dan Sularto (2011) dengan judul “Analisis dan

Desain SIA pada Usaha Kecil dan Menengah” merupakan sebuah jurnal

yang sangat informatif. Topik dengan pembahasan yang menyangkut

dengan penelitian yang sedang dilakukan penulis saat ini. Tujuan dari

jurnal penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

dalam penyajian laporan keuangan untuk memudahkan kegiatan

operasional, tentunya dengan menggunakan bantuan teknologi informasi.

Dengan teknik dokumentasi dan pengembangan sistem, format khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

34

dokumentasi pengembangan sistem biasanya disebutkan dalam

pengembangan organisasi standar yang tersistem. Metode yang digunakan

dengan menganalisis data penelitian untuk memecahkan masalah yang

ada.

Hasil dari jurnal penelitian ini adalah desain dari sistem ini yang

telah dirancang dan dituangkan ke dalam program aplikasi yaitu Microsoft

Excel. Aplikasi pengolahan data sederhana dan lebih mudah digunakan

oleh siapa saja termasuk pemula. Semakin tumbuh perusahaan yang

diteliti, sistem pembukuan juga harus terkomputerisasi. Desain yang

diciptakan peneliti dalam jurnal ini adalah desain yang sesuai kebutuhan

dan kegiatan perusahaan. Desain tersebut adalah siklus pendapatan dan

siklus pelaporan keuangan yang harus disesuaikan dengan kegiatan

perusahaan.

Kedua, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Elvira (2014)

yang merupakan mahasiswi program studi akuntansi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta dengan judul penelitian “Analisis Penerapan Aplikasi

Akuntansi Berbasis Android Si Apik Untuk Memenuhi Kebutuhan Sistem

Informasi Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah”. Dalam

penelitian ini dijelaskan bahwa penerapan aplikasi berbasis android pada

UMKM diuji kelayakannya dengan teori pieces. Tujuan dari penelitian

tersebut adalah untuk mengidentifikasi penerapan aplikasi Si Apik dapat

memenuhi kebutuhan operasional usahanya. Jadi dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

35

hanya ditekankan bahwa yang dilakukan peneliti untuk menguji kelayakan

aplikasi dengan kesesuaian kebutuhan perusahaan.

Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa aplikasi Si Apik dapat

membantu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan sistem dan

memperbaiki sistem yang sudah ada. Aplikasi tersebut juga membantu

perusahaan dalam pencatatan akuntansi, sehingga lebih efektif dan efisien

dan dapat memberikan informasi bagi manajemen. Pada uji kelayakan

yang dilakukan peneliti, aplikasi tersebut sudah memenuhi penilaian pada

faktor kelayakan. Sementara itu, penggunaan aplikasi Si Apik yang mudah

dan praktis membuat pemilik usaha menjadi lebih mudah dalam

pencatatan, karena aplikasi ini dapat memberikan informasi laporan

laba/rugi dan neraca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Toko

Kelontong yang terletak di Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo,

Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Studi kasus yang dikemukakan oleh Yin

(2014) adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam

konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan

konteks tak tampak dengan tegas dan dimana multisumber bukti

dimanfaatkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah

penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sehingga dari suatu

analisis deskriptif dapat ditarik suatu kesimpulan. Penelitian ini akan

berfokus pada analisis perancangan sistem informasi akuntansi berbasis

android dengan menerapkan aplikasi di dalamnya sehingga kesimpulannya

dapat dibuat berdasarkan obyek yang diteliti.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah pemilik usaha yang merupakan manajer dari

toko kelontong tersebut serta bagian keuangan toko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

37

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah dokumen perusahaan yang meliputi dokumen,

proses bisnis, prosedur, dan software.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toko Kelontong yang terletak di Dusun

Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten

Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden, teori ini didefinisikan oleh Jogiyanto

(2013). Teknik ini dilakukan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan

secara lisan kepada manajer toko kelontong serta bagian keuangan toko.

2. Observasi

Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan yang

dilaksanakan dan objek-objek yang dibangun. Jogiyanto (2013) juga

berpendapat bahwa pendekatan nonperilaku terdiri dari analisis catatan

(record analysis) baik catatan data sekarang maupun catatan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

38

historis, analisis kondisi fisik, dan analisis proses fisik. Teknik ini

dilakukan dengan mengamati obyek-obyek yang dibangun dari

transaksi penjualan, transaksi pembelian, dan siklus akuntansi yang

diterapkan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seorang. Teknik pengumpulan data dengan melihat

dan mengumpulkan dokumen transaksi milik toko kelontong tersebut

yang memuat segala pemasukan dan pengeluaran.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data berdasarkan pendapat dari Sugiyono (2014) adalah

proses menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Miles dan Huberman

dalam buku yang ditulis oleh Sugiyono (2014) mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis

data, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

39

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan hal-hal yang penting. Data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk

mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Miles dan

Huberman dalam Sugiyono (2012) menyatakan yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Penarikan Simpulan

Dilakukan verifikasi karena kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-

bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka data tersebut akan

dianalisa dengan menggunakan metode analisis data kualitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

40

deskriptif. Untuk menjawab rumusan masalah adalah “bagaimana

penerapan sistem informasi akuntansi dengan aplikasi Teman Bisnis di

toko kelontong “Pak Marlam”?”

Berikut langkah-langkah peneliti yang akan dilakukan.

1. Mendeskripsikan Proses Bisnis di Toko Kelontong

Deskripsi ini menjelaskan proses bisnis yang selama ini telah

dijalankan oleh toko kelontong. Proses bisnis ini meliputi prosedur

yang telah dijalankan di dalam perusahaan baik penjualan maupun

pembelian. Maka, berdasarkan proses bisnis yang ada di toko

kelontong, dapat dibuat suatu alur sistem. Alur ini juga berdasar pada

proses bisnis yang sudah ada. Selain itu juga terdapat dokumen

mengenai faktur, dan catatan penjualan tunai di toko kelontong yang

akan digunakan sebagai input ke dalam aplikasi.

2. Mendeskripsikan Komponen SIA yang Sudah Ada

Peneliti mengidentifikasi komponen sistem informasi akuntansi

yang sudah ada secara deskriptif melalui enam indikator komponen.

Indikator komponen sistem informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 5. Deskripsi Komponen Sistem Informasi Akuntansi

No.

Komponen Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

1. Orang

Sumber daya manusia yang

bertanggung jawab sebagai pihak

yang terlibat dalam proses bisnis.

2. Prosedur

Prosedur yang diterapkan untuk

mengolah dan menyimpan dokumen

transaksi penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

41

Tabel 5. Deskripsi Komponen Sistem Informasi Akuntansi (Lanjutan)

No.

Komponen Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

3. Data

Data digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pengguna. Data ini

berupa dokumen transaksi.

4. Perangkat Lunak

(Software)

Aplikasi yang digunakan untuk

mencatat transaksi penjualan (point

of sale).

5. Infrastruktur

Teknologi Informasi

Infrastruktur teknologi informasi

dan perangkat lunak yang

digunakan untuk pengolahan data

dalam proses bisnis.

6. Pengendalian

Internal

Pengendalian yang dilakukan untuk

memberikan keamanan informasi di

dalam perusahaan. Sumber: Romney dan Steinbart, 2015

3. Mendeskripsikan Kebutuhan Toko Kelontong

Dalam langkah ini, penulis mengidentifikasi kebutuhan dari toko

kelontong. Identifikasi kebutuhan hanya berfokus pada penjabaran

berdasarkan kebutuhan fungsional antara perangkat lunak dengan toko

kelontong. Setelah itu, untuk mempermudah memahami proses bisnis

toko, penulis membuat suatu alur dan prosedur dengan flowchart

berdasar aktivitas bisnis yang sudah ada pada toko kelontong.

4. Pengujian Kelayakan Aplikasi Teman Bisnis

Setelah peneliti melakukan identifikasi komponen sistem informasi

akuntansi dan komponen laporan laba/rugi dan arus kas, serta tujuan

yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, kemudian

peneliti melakukan pengujian aplikasi Teman Bisnis. Pengujian

kelayakan ini bertujuan untuk mengukur sebaik apakah aplikasi tersebut

dapat bekerja di toko kelontong. Untuk mengukurnya, digunakan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

42

FURPS yang menguraikan karakteristik dengan indikator dalam

kategori yang berbeda. Penjabaran tersebut berdasarkan pengujian

kelayakan operasional.

Setelah mengukur kelayakan aplikasi, berikutnya adalah pengujian

aplikasi yang diawali dengan menentukan saldo awal perusahaan.

Adanya transaksi dalam toko kelontong yang di input ke dalam aplikasi

akan memberikan informasi laporan laba/rugi dan arus kas. Maka,

dengan pengujian aplikasi yang dilakukan peneliti, diharapkan mampu

mendukung tujuan penelitian di toko kelontong.

5. Tahapan Penerapan Aplikasi

Penerapan aplikasi kepada pengguna, khususnya bagi pemilik toko

kelontong untuk membantu memahami aplikasi tersebut supaya dapat

diterapkan kemudian hari. Langkah untuk menunjang aktivitas tersebut,

dengan pembuatan tahapan sangat dibutuhkan oleh pemilik toko

kelontong. Adanya tahapan penerapan aplikasi, diharapkan pengguna

aplikasi tersebut dapat menggunakannya tanpa ada hambatan yang

berarti. Dengan demikian, pengimplementasian untuk kinerja sistem

informasi akuntansi dapat berjalan sesuai rencana.

6. Menyimpulkan Apakah Penerapan Aplikasi Teman Bisnis dapat

Memenuhi Kebutuhan Toko Kelontong

Penulis menyimpulkan dengan dasar metode prototyping yang

sudah dilakukan. Maka, dapat disimpulkan nantinya bahwa aplikasi

tersebut dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi akuntansi di toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

43

kelontong. Dengan hal ini, komponen sistem informasi akuntansi yang

terpenuhi, berdasarkan infrastruktur teknologi informasi dan perangkat

lunak yang digunakan dalam proses pengolahan data, dapat

menghasilkan informasi yang relevan.

7. Mengevaluasi Kinerja Aplikasi Teman Bisnis Bagi Kelangsungan

Kegiatan Operasional Usaha

Setelah melakukan prototyping, untuk menilai kinerja aplikasi

dilakukan suatu evaluasi. Dalam melakukan evaluasi, peneliti nantinya

menilai kinerja dari sistem dan aplikasi tersebut. Evaluasi yang

dilakukan terhadap seluruh rangkaian prototyping atau dari proses

bisnis serta pengimplementasian dari aplikasi itu sendiri. Evaluasi yang

dilakukan, diharapkan dapat memperbaiki bagian sistem aplikasi ini

yang tidak sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

44

BAB IV

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Usaha

Toko kelontong “Pak Marlam” berdiri pada tahun 1980-an. Toko

ini didirikan oleh Bapak Marlam yang berasal dari Prambanan. Awal mula

pendirian toko ini dimulai dari suatu rumah dimana sebelumnya digunakan

sebagai tempat penitipan sepeda. Sehingga modal yang digunakan untuk

membangun toko merupakan hasil dari jasa penitipan sepeda tersebut.

Sekitar tahun 1985-an, Bapak Marlam mulai mengembangkan dan

melakukan perubahan sedikit demi sedikit. Rumah yang awalnya tempat

penitipan sepeda, menjadi warung kecil yang menjual makanan dan

minuman. Karena lokasi warung tersebut dekat dengan Pasar Prambanan,

dan melihat adanya peluang maka Bapak Marlam melakukan

perkembangan dan perubahan lagi.

Setelah mendapatkan konsumen, yakni para pedagang yang ada di

Pasar Prambanan, Bapak Marlam mulai menambah jumlah persediaan

barang di warung kecilnya. Pada awalnya yang hanya menjual makanan

dan minuman, warung tersebut berubah menjadi toko kecil dengan

menambah barang dagangannya. Tidak ada visi maupun misi pada

perubahan menjadi toko tersebut, karena pemilik hanya fokus

mengembangkan dan memenuhi kebutuhan konsumen pada saat itu. Toko

yang sudah mulai berkembang dan memiliki konsumen tetap, akhirnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

45

mulai menyediakan barang persediaan seperti sembako dan barang-barang

kebutuhan sehari-hari lainnya.

Awal tahun 2000-an, dimana saat-saat mulai modern pada

zamannya, Bapak Marlam mulai mempunyai pemasok-pemasok tetap yang

setiap minggunya melakukan order pembelian barang. Untuk memenuhi

kebutuhan barang dan permintaan konsumen yang terus meningkat,

akhirnya Beliau berniat untuk menambah modal dengan meminjam uang

di bank. Adanya penambahan modal, maka barang yang dijual semakin

bertambah dan lengkap. Selain produk sembako dan barang kebutuhan

sehari-hari, beliau juga sudah mempunyai pemasok produk rokok. Dengan

adanya pemasok produk rokok, Beliau harus membutuhkan modal yang

lebih besar lagi. Melihat peluang ini, Bapak Marlam memanfaatkan

pinjaman bank untuk menambah persediaan barang terutama rokok.

Hingga saat ini, toko ini menjadi toko kelontong dikarenakan toko

ini menjual beragam kebutuhan yang lengkap. Dengan dibantu oleh anak

dari Bapak Marlam, mulai awal tahun 2018 toko ini merubah konsep

bisnisnya menjadi semi-swalayan. Jadi, untuk beberapa produknya sudah

didisplay supaya pengunjung dapat mengambil barang yang dibutuhkan.

Namun, khusus produk rokok sendiri masih dilayani dengan cara dilayani

oleh karyawan toko. Hal ini dikarenakan produk rokok yang rawan tindak

pencurian dan nilai barangnya yang tinggi. Pada toko kelontong ini,

produk rokoklah yang mempunyai tingkat penjualan paling tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

46

B. Lokasi Usaha

Toko kelontong “Pak Marlam” terletak di Jalan Garuda dusun

Kranggan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Lokasi ini terbilang sangat

strategis, karena letaknya yang tepat dibelakang Pasar Prambanan dan

dekat dengan Taman Wisata Candi Prambanan. Toko ini terlihat dengan

jelas sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian

barang.

C. Struktur Organisasi

Toko kelontong “Pak Marlam” juga menerapkan suatu struktur

organisasi. Struktur organisasi ini merupakan pembagian tanggung jawab

fungsional untuk melaksanakan suatu kegiatan maupun usaha bisnisnya.

Struktur organisasi toko kelontong “Pak Marlam” sebagai berikut:

Gambar 3. Struktur Organisasi Toko Kelontong “Pak Marlam”

Pemilik

(Owner)

Karyawan

Bagian Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

47

D. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian

adalah sebagai berikut:

1) Pemilik (Owner)

a. Bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan operasional toko.

b. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap setiap

kegiatan toko.

c. Bertanggung jawab atas segala konsep bisnis toko.

d. Menentukan kebutuhan atas pesediaan barang dagang yang ada di

toko.

e. Mengotorisasi dokumen-dokumen transaksi penjualan maupun

pembelian.

f. Membuat permintaan order pembelian terhadap barang yang sudah

habis kepada pemasok.

g. Mengecek laporan barang masuk dari pemasok serta menerima

faktur pembelian.

h. Membuat database daftar barang dan harga barang serta

memperbarui barang-barang baru.

i. Menghitung persediaan uang kas yang ada di kasir.

j. Merekrut dan menggaji karyawan sesuai dengan prosedur dan

ketentuan toko.

k. Membuat dan menetapkan keputusan bisnis yang berhubungan

dengan kegiatan toko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

48

2) Bagian Keuangan

a. Mengatur segala pemasukan dan pengeluaran pada setiap kegiatan

toko.

b. Bertanggung jawab atas kas ditangan maupun yang ada di bank.

c. Bertanggung jawab atas faktur-faktur pembelian dalam melakukan

pembayaran langsung.

d. Mengambil keputusan penting dalam berbagai pembiayaan serta

hal-hal yang terkait dengan keputusan pemilik.

e. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan terhadap

anggaran yang akan digunakan untuk pembayaran kewajiban agar

efisien, efektif, dan tepat waktu.

f. Menerima uang dari karyawan untuk dicek kebenarannya sesuai

dengan nota.

3) Karyawan

a. Melayani dan menyiapkan permintaan/ order pembelian barang

dari konsumen.

b. Meng-input order konsumen kedalam sistem point of sales.

c. Melakukan penataan barang yang telah habis pada display serta

merapikan barang.

d. Memberikan uang serta tembusan nota konsumen pada pemilik

yang berada di kasir untuk dicek.

e. Membantu memberikan informasi kepada konsumen terhadap

ketersediaan barang yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

49

f. Merapikan etalase barang yang berantakan sekaligus pengecekan

barang yang masih layak dijual.

g. Melakukan pengawasan terhadap barang yang telah habis/ rusak/

kadaluarsa di toko maupun gudang untuk dilaporkan kepada

pemilik.

h. Memperhatikan harga barang bilamana ada informasi dari pemilik

mengenai kenaikan harga.

E. Personalia

1) Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang merupakan karyawan di toko kelontong “Pak

Marlam” saat ini berjumlah enam orang dengan penjabaran sebagai

berikut:

Tabel 6. Penjabaran Karyawan

Karyawan Jumlah

Pria 3 orang

Wanita 3 orang Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”

Pada toko kelontong ini tidak mempunyai bagian khusus personalia,

namun untuk proses perekrutan karyawan baru langsung dilakukan oleh

pemilik. Karyawan di toko saat ini berbeda dengan karyawan pada

zaman dahulu. Dahulu pada tahun 2005-2014 lebih memprioritaskan

wanita sebagai karyawan, namun sekarang pria juga dibutuhkan

mengikuti peningkatan konsumen sampai saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

50

Dari seluruh karyawan, beberapa karyawan menginap di sebelah

rumah dari pemilik. Fasilitas ini memang disediakan oleh pemilik untuk

mempermudah dalam mengontrol karyawan supaya lebih efektif untuk

membuka dan menutup toko.

2) Hari dan Waktu Kerja

Toko kelontong “Pak Marlam” buka setiap hari dengan jam

operasional toko dari jam 06.00 pagi sampai 15.30 sore, namun khusus

hari Sabtu dan Minggu tutup jam 15.00 sore. Kegiatan operasional toko

bagi karyawan seluruhnya menerapkan full time dengan pembagian jam

istirahat dan makan siang sebagai berikut:

Tabel 7. Jam Istirahat Karyawan

Jam Jumlah Karyawan Istirahat

11.15-12.00 2 orang

12.00-12.45 2 orang

12.45-13.30 2 orang Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”

Berdasarkan pembagian jam istirahat tersebut, pemilik memberikan

masing-masing karyawan istirahat dengan waktu 45 menit. Toko mulai

ramai kembali sekitar setelah jam 13.00. Selain itu tidak ada ketentuan

khusus untuk karyawan yang ingin menggunakan jam istirahat karena

bersifat fleksibel, namun aturan jumlah karyawan istirahat tetap sesuai

dengan tabel diatas. Hal ini diterapkan supaya karyawan di toko tetap

bisa melayani pembeli dan merapikan barang-barang yang ada di toko.

3) Pemasaran

Lokasi yang strategis dekat Pasar Prambanan dan Taman Wisata

Candi Prambanan menjadi nilai tambah bagi toko kelontong ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

51

Pelayanan yang ramah dan kelengkapan barang yang ditawarkan

menjadi pilihan pelanggan. Toko kelontong “Pak Marlam” juga telah

memiliki daftar pelanggan tetap. Pilihan barang yang beragam dan

harga yang terjangkau juga menjadi pilihan utama pelanggan tetap

maupun pembeli biasa.

4) Produk

Produk yang ditawarkan di toko kelontong ini meliputi:

a. Sembako (Gula, beras, minyak, mie instan, telor)

b. Kebutuhan dapur dan bumbu (Merica, bawang merah, bawang

putih, garam, bumbu racik)

c. Aneka makanan ringan dan minuman kemasan (Roti, snack ringan,

aqua botol, minuman kemasan lainnya)

d. Aneka macam rokok (Sampoerna, djarum, gudang garam)

e. Kosmetik (Pelembab, lipstik, bedak, lotion)

f. Kebutuhan alat mandi (Sabun, shampo, pasta gigi, sikat gigi)

g. Perlengkapan bayi (Popok bayi, susu bayi)

h. Aneka obat-obatan umum

Dari sekian produk barang yang ditawarkan, produk rokok menjadi

nilai yang paling tinggi. Seringkali konsumen membeli rokok dalam

skala yang besar sehingga persediaan rokok di toko ini juga banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

52

F. Fitur Software Teman Bisnis

Pengujian aplikasi berdasarkan kebutuhan toko yang akan menjadi

fokus utama dari penulisan skripsi ini, maka selanjutnya adalah penjelasan

profil dari fitur aplikasi Teman Bisnis. Bersumber dari halaman web

http//www.temanbisnisapp.com, software Teman Bisnis merupakan

aplikasi yang disediakan oleh google play store yang terdapat pada sistem

android. Teman Bisnis dengan versi 2.5.8 yang telah di update pada fitur

yang lebih baru pada tanggal 27 Maret 2019. Total dari data terakhir

terdapat 43250 unduhan yang dilakukan pengguna serta terdapat 8351

pengguna aktif aplikasi ini. Jadi sekitar 19,3% yang aktif dengan aplikasi

ini dari keseluruhan pengguna yang mengunduh. Maka dapat disimpulkan

bahwa aplikasi ini membantu bagi usaha kecil untuk melakukan

pencatatan pemasukan maupun pembelian.

Aplikasi Teman Bisnis ini berfungsi membantu pengguna:

1. Catat transaksi

Mengelola keuangan bisnis dengan pencatatan yang dilakukan

teratur setiap harinya, sehingga memudahkan pengguna untuk

mengawasi pencatatan transaksi.

2. Lihat laporan keuangan

Fitur untuk akses dan pantau laporan keuangan bisnis kapanpun

dan dimanapun, tanpa koneksi internet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

53

3. Unduh laporan dan analisisnya

Terdapat analisis singkat kinerja keuangan bisnis dengan mudah

dan terjangkau.

4. Ambil keputusan bisnis

Terdapat analisis yang dapat diukur berdasarkan perkembangan

dan pertumbuhan bisnis secara nyata.

Berikut adalah halaman pada web http//www.temanbisnisapp.com.

Gambar 4. Menu Utama Web Gambar 5. Tampilan Unduhan

Gambar 6. Kontak Teman Bisnis

Setelah mengetahui halaman pada web, selanjutnya terdapat

beberapa fitur dari aplikasi Teman Bisnis yang ada pada smartphone

android. Berikut fitur aplikasi Teman Bisnis pada android.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

54

Gambar 7. Menu Pilihan Awal Gambar 8. Profil Toko

Gambar 9. Menu Pengaturan Gambar 10. Transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

55

Gambar 11. Pilihan Laporan Gambar 12. Input Piutang/Utang

Gambar 13. Input Transaksi Gambar 14. Daftar Pengeluaran

Gambar 15. Daftar Pemasukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

56

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Proses Bisnis di Toko Kelontong

Ada tiga aktivitas utama di dalam toko kelontong, yaitu aktivitas

transaksi penjualan secara tunai, aktivitas transaksi pembelian kredit

maupun tunai, dan aktivitas penggajian. Berikut adalah deskripsi aktivitas

tersebut.

1. Aktivitas penjualan di toko kelontong

Pelanggan datang ke toko dengan membawa catatan yang berisi

daftar belanja. Catatan tersebut kemudian diberikan kepada karyawan

toko untuk selanjutnya dicek ketersediaan barangnya. Bila dari daftar

belanja pelanggan terdapat barang yang tidak ada atau kosong, maka

nama barang tersebut akan dicoret oleh karyawan. Setelah dicek dan

dipastikan dengan pelanggan, daftar belanja tersebut kemudian akan

diinput ke dalam point of sales. Hal ini dilakukan supaya daftar belanja

yang di input ke dalam sistem nantinya dapat tercetak sebagai nota

dengan harga dan jumlah barang yang sekaligus tertera di nota

pelanggan. Kemudian daftar belanja yang sudah di input, pada sistem

akan muncul total yang harus dibayar oleh pelanggan. Kemudian

pelanggan akan membayar sesuai dengan total pembelian. Dari sistem

tersebut akan tercetak nota, satu nota asli dan satu yang lain adalah nota

tembusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

57

Setelah karyawan selesai mencetak nota, lalu dari nota tersebut,

karyawan langsung mencarikan barangnya sesuai dalam nota. Bila

sudah terkumpul seluruh barang dan sesuai dengan nota, lalu barang

dimasukkan ke dalam kantong plastik atau kardus (bila barangnya

banyak). Prosedur untuk memasukkan barang dengan cara mencentang

item barang yang telah dimasukkan dalam kantong plastik, supaya

meminimalisir kurangnya jumlah barang ataupun barang yang salah.

Biasanya untuk karyawan yang menangani jumlah barang yang banyak,

untuk memasukkan barang dilakukan dua orang.

Barang yang sudah selesai segera diberikan kepada pelanggan,

setelah itu karyawan akan cek ulang jumlah total belanja dan hitung

uang yang sudah dibayarkan oleh pelanggan. Selanjutnya karyawan

membawa uang yang sesuai pada nota dengan membawa nota ke bagian

keuangan. Setelah dicek oleh bagian keuangan, nota tembusan tersebut

akan menjadi arsip bagian keuangan. Nota asli dan sisa uang pelanggan

(bila ada kembalian) selanjutnya diberikan kepada pelanggan.

2. Aktivitas pembelian di toko kelontong

Pemilik mendapatkan laporan dari karyawan atas barang-barang

yang sudah habis. Atas laporan tersebut, pemilik langsung order secara

online kepada pemasok dan menginformasikan barang yang akan

dipesan. Order barang dilakukan secara langsung, lalu pemilik akan

menunggu sales dari pemasok untuk datang ke toko secara langsung

dan menanyakan orderan yang akan dilakukan pemilik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

58

Jika sudah melakukan order barang kepada pemasok, biasanya

selang beberapa hari barang tersebut sudah dikirim. Namun ada juga

pada saat melakukan order, barang diserahkan pada hari itu juga. Saat

barang itu datang, penanggung jawab dari pengirim barang akan

menginformasikan stok barang yang sesuai orderan pemilik. Setelah itu

bagian keuangan akan mengecek barang yang dipesan supaya

disesuaikan dengan orderan. Setelah barang sudah sesuai, lalu pengirim

barang tersebut memberikan faktur pembelian kepada bagian keuangan.

Faktur yang diberikan kepada bagian keuangan, selanjutnya bagian

keuanganlah yang akan memberikan jumlah uang yang sesuai dengan

jatuh tempo pembayaran pada faktur pembelian bila pembelian

dilakukan secara kredit. Namun bila pembayaran dilakukan pada hari

itu juga, bagian keuangan akan langsung memberikan sejumlah uang

yang terdapat pada faktur. Faktur tembusan tersebut akan dikembalikan

oleh pengirim barang, lalu faktur asli akan menjadi arsip bagian

keuangan.

3. Aktivitas penggajian

Aktivitas penggajian di toko kelontong dilakukan pada awal setiap

bulannya. Pada prosedur penggajian dikerjakan oleh bagian keuangan

dengan pengawasan dari pemilik secara langsung. Bagian keuangan

akan merekap seluruh data karyawan, selanjutnya akan menghitung jam

kerja karyawan. Setelah setiap karyawan mendapatkan hasil hitungan

gaji sesuai dengan jam kerja, lalu bagian keuangan juga akan merekap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

59

pengeluaran kas yang digunakan untuk menggaji karyawan. Pemberian

gaji karyawan juga diberikan slip yang berisi rincian gaji. Bagi

karyawan yang ijin kerja, maka tidak akan dihitung dalam jam kerja

karyawan.

4. Flowchart aktivitas bisnis yang sudah ada

Sebelum menerapkan aplikasi, pemahaman mengenai sistem yang

sedang berjalan perlu digambarkan dengan bagan alir (flowchart).

Gambaran alur berupa flowchart ini supaya menunjukkan proses bisnis

yang sedang berjalan. Berikut gambaran flowchart dokumen yang

sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

60

Keterangan:

POS : Point of Sales

NP : Nota Penjualan

DP : Data Penjualan

Gambar 16. Flowchart Pendapatan (Penjualan tunai)

Pendapatan (Penjualan Tunai)

KaryawanPelanggan

Mulai

Bawa

catatan

Catatan daftar

pesanan

1

Membuat

catatan

daftar

pesanan

1

Catatan daftar

pesanan

Cek

ketersediaan

barang

Mencoret

pesanan

Input daftar

pesanan ke POS

Tidak

ada

Ada

Pemrosesan POS

Tampilan

total yang

harus dibayar

pelanggan

Mencetak nota

Catatan daftar

pesanan NP 2

1NP

2

Mencari

barang

sesuai nota

Cek

kesesuaian

barang

dengan nota

Sesuai

Packing

Ya

Tidak

N

Menyerah

kan

barang

1NP

Pelanggan

DP

Ya

Tidak

Pelanggan

melakukan

pembayaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

61

Keterangan:

NP : Nota Penjualan

Gambar 16. Flowchart Pendapatan (Penjualan tunai) (Lanjutan)

Pendapatan (Penjualan tunai)

Bagian Keuangan

2

NP2

NMerekap ke

penerimaan

kas

Membuat

catatan

kas

Dokumen

catatan kas

N

Buku

penerim

aan kas

Selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

62

Keterangan:

POP: Permintaan Order Pembelian

Gambar 17. Flowchart Pengeluaran kas (Pembelian barang dagang)

Pengeluaran kas (Pembelian barang dagang)

PemilikKaryawan Pemasok Bagian Keuangan Toko

Mulai

Cek stok

persediaan

barang

Membuat

permintaan

order barang

POP

1

1

POP

Melakukan

cek order

Membuat

POP ke

pemasok

POP

2

2

POP

Cek

orderan

Membuat

faktur

POP

Faktur 2

Faktur

pembelian

1

N

Menyerahkan

barang

POP

Faktur

pembelian

1

3

3

POP

Faktur

pembelian

1

Menerima dan

mengecek

barang

N

Faktur

pembelian

1

Bayar ke

pemasok

Catatan

kas

keluarN

Selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

63

Gambar 18. Flowchart Siklus Penggajian

Penggajian

Bagian Keuangan

Mulai

Merekap

data

karyawan

Menghitung jam

kerja dan mencatat

ke dalam daftar gaji

Daftar utang gaji

karyawan

Membuat

bukti terima

dan slip

Bukti terima

Slip

N

Selesai

Karyawan

Catatan

kas

keluar

Disertai

uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

64

B. Mengidentifikasi Komponen SIA Yang Sudah Ada

Tahap untuk melakukan analisis sistem pada toko kelontong adalah

dengan mengetahui komponen sistem informasi akuntansi yang sudah ada.

Tujuan dari identifikasi komponen sistem informasi akuntansi yang sudah

ada ini untuk memudahkan penulis dalam menganalisis, hingga nantinya

dapat diterapkan pada toko kelontong. Berikut identifikasi komponen

sistem informasi akuntansi yang sudah ada.

1. Orang

Orang yang terlibat dalam proses bisnis di toko kelontong adalah

pemilik, bagian keuangan, dan karyawan. Secara langsung, pemilik juga

kadang membantu untuk penjualan bila keadaan toko yang sedang

ramai. Selain itu pemilik juga turut mengecek orderan dan barang yang

tersedia. Pemilik di toko kelontong ini juga selalu memperbarui

database yang terdapat pada point of sale. Perekrutan karyawan baru

juga dilakukan oleh pemilik melalui wawancara secara langsung

Setelah itu, bagian keuangan yang mempunyai tanggung jawab

untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran. Mengatur segala

keuangan perusahaan hingga merekap gaji karyawan. Kemudian

karyawan juga melayani pelanggan yang melakukan pembelian.

Karyawan juga bertugas mencatat transaksi penjualan pada point of

sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

65

2. Prosedur

Ada dua prosedur proses bisnis yang terdapat di toko kelontong.

a. Prosedur penerimaan kas

Penerimaan kas dari penjualan di toko kelontong ini dimulai dari

pelanggan yang datang ke toko. Ada dua tipe pelanggan yang

melakukan pembelian di toko kelontong ini, yaitu:

1) Pelanggan tanpa catatan

Pelanggan ini membeli barang secara eceran, sehingga langsung

menanyakan ketersediaan barang kepada karyawan dan bila

barang tersebut ada, maka pembeli langsung membayar kepada

karyawan dengan diberi nota penjualan.

2) Pelanggan dengan catatan

Pelanggan ini membeli barang secara grosir, jadi pelanggan ini

biasanya membawa catatan yang berupa orderan barang yang

nantinya akan dibelanjakan di toko kelontong ini.

b. Prosedur pengeluaran kas

Prosedur pengeluaran kas pada toko kelontong ini dengan

melakukan pembelian barang dagangan. Barang dagangan ini

nantinya akan menjadi persediaan toko. Pembelian barang ini

melalui supplier yang biasanya setiap minggunya melakukan order

maupun cek ketersediaan barang pesanan melalui pemiliknya.

Pembayaran barang yang telah dibeli dibayarkan dengan metode

jatuh tempo untuk beberapa supplier tertentu. Metode jatuh tempo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

66

ini maksudnya adalah toko membayar sesuai tanggal jatuh tempo

yang tertera pada faktur, setelah itu membayar secara tunai sesuai

dengan total belanja pada saat tanggal jatuh tempo tersebut. Namun

ada beberapa supplier yang menagih langsung pembayaran atas

pembelian barang dagang secara tunai.

3. Data

Data yang terdapat di toko kelontong berupa:

a. Dokumen

Dokumen yang tersedia di toko kelontong adalah dokumen faktur

dari transaksi pembelian barang kepada supplier. Dokumen faktur

ini diarsipkan ke bagian keuangan sebagai rekap pengeluaran kas.

Selain itu, untuk dokumen penjualan, toko kelontong memberikan

nota penjualan kepada pelanggan sebagai bukti transaksi.

Sedangkan nota tembusan akan menjadi arsip bagian keuangan.

b. Catatan

Catatan ini dimiliki oleh pemilik sebagai daftar karyawan, catatan

pemasukan, dan pengeluaran. Pembayaran gaji karyawan juga

masih tertulis di buku catatan sebagai rekapan. Pada catatan juga

ada beberapa barang yang siap diorder kepada supplier yang

dijadikan sebagai pengingat pemilik akan stok persediaan barang.

4. Perangkat Lunak (software)

Perusahaan menggunakan software point of sale versi NJ-Prod

Retail V.1.1 sebagai pencatatan transaksi penjualan pada hari itu juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

67

Untuk pelanggan yang melakukan belanja secara online dapat memesan

melalui smartphone, dengan aplikasi whatsapp.

5. Infrastruktur Teknologi Informasi

Perangkat keras (hardware) yang digunakan di toko kelontong

adalah sebuah komputer dengan sistem operasi windows 10. Terdapat

dua buah perangkat komputer yang digunakan untuk melakukan

pencatatan transaksi point of sales, dengan masing-masing spesifikasi

komputer sebagai berikut.

Tabel 8. Spesifikasi Komputer 1

Keterangan Spesifikasi

Computer Name DEKSTOP-MRS2N6D

Operating system Windows 10 Pro 64-bit (10.0, Build

16299)

Language English (Regional Setting: English)

System manufacturer LENOVO

System model 80XU

BIOS Phoenix BIOS SC-T v2.1

Processor

AMD A9-9420 RADEON R5, 5

COMPUTE CORES 2C+3G (2CPUs),

~3.0GHz

Memory 4096MB RAM

Page file 3317MB used, 937MB available

DirectX version DirectX 12 Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”

Tabel 9. Spesifikasi Komputer 2

Keterangan Spesifikasi

Computer Name DEKSTOP-RVO6F46

Operating system Windows 10 Pro 64-bit (10.0, Build

14393)

Language Indonesia (Regional Setting: Indonesia)

System manufacturer Acer

System model Aspire A314-31

BIOS V1.05

Processor Intel(R) Celeron(R) CPU N3350 @

1.10GHz (2 CPUs), ~1.1GHz

Memory 4096MB RAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

68

Tabel 9. Spesifikasi Komputer 2 (Lanjutan)

Keterangan Spesifikasi

Page file 2565MB used, 2074MB available

DirectX version DirectX 12 Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”

Komputer ini telah di install software point of sales yang dijadikan

kegiatan transaksi penjualan kepada pelanggan. Selain itu juga terdapat

handphone dengan basis android yang digunakan pemilik untuk

melayani beberapa pelanggan yang memesan online.

6. Pengendalian Internal

Pengendalian internal di toko kelontong dilakukan secara penuh

oleh pemilik. Pemilik yang secara langsung mengecek ketersediaan

barang dan mengontrol keluar masuk barang. Untuk penggunaan point

of sale, keamanan yang diberikan dengan memasukan username dan

password yang hanya diberikan kepada karyawan. Hal ini dilakukan

supaya akses yang dilakukan karyawan menjadi mudah. Selain itu,

pengendalian internal yang dilakukan oleh pemilik toko yaitu dengan

pemasangan kamera cctv. Fungsi dari cctv ini sebagai pengawasan

terhadap proses bisnis yang ada pada toko kelontong ini.

C. Melakukan Identifikasi Kebutuhan Toko Kelontong

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penulis,

toko kelontong ini membutuhkan alur sistem yang sesuai dengan proses

bisnis yang ada. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk memastikan sistem

yang nantinya diterapkan dapat benar-benar bermanfaat bagi toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

69

kelontong. Analisis terhadap identifikasi kebutuhan toko kelontong

sebagai berikut.

1. Kebutuhan fungsional (functional requirement) pada toko kelontong ini

belum mempunyai pencatatan untuk penjualan dan pembelian. Hal ini

menyebabkan informasi bagi toko kelontong terkait laporan laba/rugi

dan arus kas menjadi tidak reliable. Maka dari itu, adanya aplikasi

teman bisnis diharapkan dapat memberikan solusi bagi toko kelontong

untuk dapat menerapkannya. Pada penerapan aplikasi tersebut, akan

diberikan suatu tahapan yang menjadi panduan bagi pengguna nantinya.

Sehingga, pemilik toko dapat menyimpulkan informasi keuangan dari

aplikasi tersebut.

2. Adanya aplikasi nantinya digunakan sebagai langkah untuk pencatatan

pemasukan dan pengeluaran. Maka dari itu, untuk membantu

memenuhi kebutuhan toko kelontong, akan menggunakan flowchart

sebagai bantuan gambaran proses bisnis. Sebelumnya toko kelontong

ini tidak memiliki alur yang belum tertata pada proses penjualan dan

pembelian. Hal ini menyebabkan alur proses bisnisnya menjadi tidak

teratur. Alur yang akan dibuat ini nantinya berupa flowchart yang

menggambarkan proses bisnis yang lebih jelas dan teratur. Pembuatan

flowchart ini berdasar pada proses bisnis yang sudah ada. Maka dengan

sistem yang sudah ada, diharapkan dapat memperbaiki dan memberikan

solusi bagi kebutuhan toko kelontong. Adanya alur tersebut juga terkait

dengan prosedur. Prosedur yang dimaksud adalah prosedur untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

70

pengeluaran kas sebagai pembayaran barang yang dibeli ke supplier.

Prosedur yang lainnya adalah penerimaan kas sebagai pendapatan dari

penjualan barang. Lalu, prosedur penggajian sebagai langkah dan alur

bagi karyawan mendapatkan gaji. Gambaran dalam bentuk flowchart

akan tetap digunakan supaya dapat dipahami dan tersistem dengan baik

proses bisnis toko kelontong.

D. Pengujian Aplikasi Teman Bisnis Berdasarkan Kebutuhan Toko

Pada pengujian kelayakan aplikasi, penulis melakukan pengukuran

dengan model FURPS. Berikut tabel yang menunjukkan analisis pada

kelayakan aplikasi.

Tabel 10. Analisis Kelayakan Model FURPS

Keterangan Indikator Keterangan

Pengukuran

Function Himpunan fitur yang

diharapkan serta

kemampuan dan

keamanan.

Fitur yang terdapat pada

aplikasi sebagian besar

sudah sesuai dengan

yang dibutuhkan, namun

untuk output masih ada

kekurangan dalam

komponen laporannya.

Usability Meliputi faktor

manusianya, seperti

estetika, konsistensi

dalam user interface.

Aplikasi Teman Bisnis

mudah dipahami dengan

berbagai fitur dan ikon

bergambar yang mudah

dipahami.

Reliability Mencakup frekuensi

keandalan dan tingkat

keparahan kegagalan

(failure).

Aplikasi Teman Bisnis

dapat digunakan dengan

keadaan offline tanpa

koneksi jaringan

internet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

71

Tabel 10. Analisis Kelayakan Model FURPS (Lanjutan)

Keterangan Indikator Keterangan

Pengukuran

Performance Menekankan pada

kondisi persyaratan

fungsional seperti

kecepatan, efisiensi,

ketersediaan.

Dalam melakukan

input transaksi ke

dalam aplikasi

memerlukan waktu

yang singkat, dan

untuk output dapat

diterima melalui email.

Supportability Meliputi kemampuan

untuk dapat diuji,

dapat dikembangkan,

kemampuan adaptasi.

Pengguna dapat

langsung

menggunakan aplikasi

dan menyesuaikan

dengan fitur yang

tersedia.

Berdasarkan analasis kelayakan operasional dengan model FURPS,

penerapan aplikasi di toko kelontong dinilai layak sesuai dengan kualitas

aplikasi yang sesuai dengan indikator. Namun untuk output masih

mempunyai kekurangan, yaitu ketidak sesuaian komponen laporan dengan

standar. Akan tetapi, aplikasi ini tetap dapat memenuhi kebutuhan laporan

arus kas dan laporan laba/rugi.

Setelah aplikasi tersebut layak bagi operasional toko kelontong,

penulis melakukan input transaksi ke dalam aplikasi. Pengujian ini

menjadi tolok ukur apakah aplikasi tersebut membantu dalam melakukan

pencatatan. Dokumen transaksi dikumpulkan berdasarkan observasi yang

dilakukan yaitu berupa pengumpulan transaksi penjualan dan pembelian.

Transaksi tersebut akan diproses ke dalam aplikasi sehingga akan

menghasilkan output berupa informasi laporan laba/rugi dan arus kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

72

Proses input data ke aplikasi Teman Bisnis dilakukan selama 31 hari,

dengan penjabaran:

1. Pengujian aplikasi dilakukan dengan memasukkan data transaksi

selama 31 hari pada tanggal 1 Mei 2019 hingga 31 Mei 2019.

2. Penerapan aplikasi dilakukan pemilik berdasarkan tahapan selama 16

hari pada tanggal 16 Mei 2019 hingga 31 Mei 2019.

Pengujian aplikasi dengan menggunakan smartphone dari penulis dengan

spesifikasi sebagai berikut.

Tabel 11. Spesifikasi Smartphone Penulis

Keterangan Spesifikasi

Nama perangkat Xiaomi Redmi

Nomor model Redmi 5

Versi Android 7.1.2 N2G47H

Versi MIUI MIUI Global 9.6

Nama model MDG1

CPU Octa-core Max 1.80GHz

RAM 3,00 GB

Penyimpanan internal 14,54 GB tersedia dari 32,00 GB

Versi pita basis

MPSS.TA.2.3.c1-00659

8953_GEN_PACK-1.145606.1.1

48419.1_V061

Versi kernel 3.18.31-perf-g26ceb89

builder@mi-server #1 Sumber: Penulis

Sebagai dasar dari siklus pengolahan data, maka dilakukan penjabaran

hasil pengujian aplikasi sebagai berikut.

1. Input data

Input data merupakan proses memasukkan data yang akan diolah

oleh sistem pada aplikasi. Data yang akan dimasukkan ke aplikasi

Teman Bisnis merupakan data profil perusahaan. Profil perusahaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

73

meliputi nama bisnis, jenis bisnis, kategori bisnis, kota tempat usaha,

produk unggulan, dan kontak pemilik.

Gambar 19. Input Profil Usaha

Setelah memasukkan data profil perusahaan, selanjutnya

melakukan input saldo awal untuk kas. Menentukan kas awal ini

berdasarkan dari jumlah saldo kas yang terdapat di toko pada tanggal 1

Mei 2019. Berdasarkan data di toko, saldo untuk per tanggal 1 Mei

2019 adalah Rp 14.291.766.

Gambar 20. Input Kas Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

74

Kemudian, setelah memasukkan saldo awal pada bulan Mei 2019,

masuk ke dalam transaksi. Sebagai salah satu contoh transaksi

penjualan dan pembelian pada tanggal 4 Mei 2019, toko mendapatkan

total pendapatan sebesar Rp 6.534.200 serta pada tanggal itu juga toko

membayar tunai atas pembelian barang dagang dari PT Sugih Arto

Sembada sebesar Rp 1.032.436, maka untuk input kedalam aplikasi

sebagai berikut.

Gambar 21. Input Penjualan Gambar 22. Input Pembelian

Sebagai contoh kasus yang lainnya, pada tanggal 13 Mei 2019 total

pendapatan sebesar Rp 4.000.800. Setelah itu pada hari itu juga, toko

melakukan order kepada supplier PT Indomarco Adi Prima dengan total

pembelian sebesar Rp 3.739.750 secara kredit dengan jatuh tempo pada

tanggal 27 Mei 2019. Untuk input kedalam aplikasi sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

75

Gambar 23. Input Penjualan Gambar 24. Input Pemasok

Gambar 25. Input Total Pembelian

Pada saat tanggal 13 Mei 2019, toko membeli barang dagang

secara kredit. Sebagai contoh kasus pada tanggal 27 Mei 2019,

merupakan tanggal jatuh tempo, maka toko harus membayar sebesar Rp

3.739.750 secara tunai pada PT Indomarco Adi Prima. Input yang

dilakukan kedalam aplikasi sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

76

Gambar 26. Input Pembayaran Utang

2. Pengolahan data

Pada tahap selanjutnya adalah pengolahan atau pemrosesan data.

Sebagai contoh kasus untuk bagian pemrosesan data, diambil tanggal

yang sama dengan bagian input. Tanggal 1 Mei 2019, memasukkan

saldo awal sebesar Rp 14.291.766 pada aplikasi dengan bukti proses

sebagai berikut.

Gambar 27. Tampilan Proses Input Saldo Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

77

Sebagai salah satu contoh pemrosesan transaksi penjualan pada

tanggal 4 Mei 2019 adalah sebagai berikut.

Gambar 28. Tampilan Proses Input Total Penjualan

Berikutnya adalah salah satu contoh pemrosesan transaksi

pembelian pada tanggal 4 Mei 2019.

Gambar 29. Tampilan Proses Input Total Pembelian

Proses pada aplikasi setelah melakukan input data pada tanggal 13

Mei 2019 adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

78

Gambar 30. Tampilan Proses Input Total Penjualan

Proses berikutnya adalah melakukan order kepada supplier PT

Indomarco Adi Prima dengan total pembelian sebesar Rp 3.739.750

secara kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

79

Gambar 31. Tampilan Proses Pembelian Kredit

Sebagai contoh kasus selanjutnya atas transaksi diatas adalah pada

tanggal 27 Mei 2019, merupakan tanggal jatuh tempo, maka toko harus

membayar secara tunai sesuai total jumlah pada faktur.

Gambar 32. Tampilan Proses Pembayaran Utang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

80

3. Output data

Output data merupakan hasil dari input yang telah diproses

kedalam suatu sistem atau aplikasi. Output dari aplikasi Teman Bisnis

adalah laporan arus kas dan laporan laba/rugi. Sehingga dari input yang

telah diproses kedalam aplikasi, akan memberikan informasi laporan

arus kas dan laporan laba/rugi bagi toko kelontong ini. Berikut adalah

hasil output berdasarkan data transaksi yang sudah diproses ke dalam

aplikasi dengan bentuk PDF.

a. Hasil output laporan arus kas

Gambar 33. Output Laporan Arus Kas PDF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

81

Berdasarkan output laporan arus kas yang dihasilkan oleh aplikasi,

saldo akhir pada arus kas bulan Mei 2019 sebesar Rp 40.047.510.

Gambar 34. Hasil Grafik Pemasukan

Gambar 35. Hasil Grafik Pengeluaran

Selain adanya laporan arus kas, ditunjukan pula adanya grafik

mengenai pemasukan selama bulan Mei 2019. Detail pengeluaran

juga memberikan informasi seberapa besar pengeluaran yang

digunakan untuk kebutuhan toko kelontong. Penyajian dalam

bentuk persentase untuk mengetahui apa saja yang menjadi

pengeluaran terbesar selama bulan Mei 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

82

b. Hasil output laporan laba/rugi

Gambar 36. Output Laporan Laba/Rugi PDF

Kesimpulan dari laporan laba/rugi yang dihasilkan oleh aplikasi

pada bulan Mei 2019, menunjukkan bahwa toko kelontong

mendapatkan laba sebesar Rp 11.968.040.

E. Tahapan Penerapan Aplikasi

Setelah melakukan pengujian terhadap aplikasi yang diterapkan

oleh penulis, selanjutnya penerapan aplikasi tersebut kepada pemilik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

83

Penerapan aplikasi yang dilakukan oleh pemilik menggunakan smartphone

dari pemilik dengan spesifikasi sebagai berikut.

Tabel 12. Spesifikasi Smartphone Pemilik

Keterangan Spesifikasi

Nama perangkat Xiaomi Redmi

Nomor model Redmi 5A

Versi Android 7.1.2 N2G47H

Versi MIUI MIUI Global 9.5

Nama model MCG3B

CPU Quad-Core Max 1.40GHz

RAM 2,00 GB

Penyimpanan internal 2,07 GB tersedia dari 16,00 GB

Versi pita basis

MPSS.JO.3.0-00369-

8937_GENNS_PACK-

2.138513.1.141921.1_V049

Versi kernel 3.18.31-perf-gff39ad4

builder@mi-server #1 Sumber: Pemilik

Tahapan terhadap langkah untuk menjalankan proses bisnis

sangatlah penting. Adanya tahapan yang jelas akan memberikan manfaat

yang besar bagi pengguna, terutama tahapan dalam penggunaan aplikasi

Teman Bisnis. Tahapan menggunakan aplikasi Teman Bisnis diuraikan

sebagai berikut.

1. Tahap pertama:

a. Download aplikasi Teman Bisnis pada google playstore.

b. Buka aplikasi Teman Bisnis yang telah diunduh. Kemudian tahap

selanjutnya adalah memberi nama bisnis sesuai dengan bisnis di

toko. Lalu terdapat tiga jenis bisnis retail, produksi, dan jasa. Maka

sesuai dengan jenis bisnis pada toko ini, pilih jenis bisnis retail.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

84

Lalu tentukan kategori bisnis apa yang dijalankan, kemudian tekan

tombol „selanjutnya‟.

c. Tahap berikutnya yaitu menentukan tanggal awal mulainya

pembukuan. Dalam menentukan tanggal pembukuan ini, pengguna

bebas menentukan kapan untuk memulainya. Setelah itu, isi modal

awal saat mulainya pembukuan. Modal awal tersebut dapat berupa

jumlah kas yang tersedia untuk memulai usaha. Kemudian tekan

„selesai‟, maka akan masuk ke dalam halaman menu pilihan awal.

Jangan lupa untuk melihat profil toko, karena pada halaman

tersebut untuk diisikan kontak pemilik dan alamat usaha. Setelah

terisikan semua, selanjutnya memulai input transaksi.

2. Tahap kedua:

a. Langkah berikutnya input transaksi, sebagai contoh transaksi

penjualan. Pada tanggal 4 Mei 2019, toko mencatat pendapatan

sebesar Rp 6.534.200. Maka, dari total pendapatan tersebut

dimasukkan ke dalam aplikasi dengan cara memilih tambah

transaksi, lalu pilih tanggal 4 Mei 2019. Setelah memilih tanggal,

lalu pilih kategori pemasukan kemudian pilih penjualan. Input total

pendapatan pada hari itu juga sesuai nominal pada catatan

pendapatan, selanjutnya karena pada toko melayani transaksi

penjualan tunai, maka pilih tunai dan lalu simpan.

b. Langkah selanjutnya adalah untuk input transaksi pengeluaran kas.

Sebagai contoh pada tanggal 4 Mei 2019, toko membayar tagihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

85

pembelian barang dagang dari PT. Sugih Arto Sembada. Tagihan

sebesar Rp 1.032.436 secara tunai. Maka untuk memasukkan

transaksi tersebut adalah, pilih tambah transaksi lalu pilih tanggal

terjadinya transaksi kemudian pilih kategori pengeluaran. Karena

pembelian barang dagang ini guna memebuhi persediaan barang

dagang, maka pilih pembelian persediaan. Setelah itu, masukkan

nominal sesuai tagihan dan beri keterangan bahwa pengeluaran

tersebut digunakan untuk membayar atas nama pemasok yang

bersangkutan. Lalu pilih tunai, dan selanjutnya pilih simpan.

c. Untuk langkah input pemasukkan maupun pengeluaran tetap sama,

tergantung situasi yang dijalankan pada toko selama masih ada

transaksi.

3. Tahap ketiga:

a. Setelah semua transaksi sudah terisi selama periode tertentu,

kemudian pengguna dapat memproses transaksi yang telah di input.

b. Terdapat dua pilihan untuk melihat laporan yang diinginkan

pengguna untuk mendapatkan informasi laporan dari proses

transaksi tersebut. Laporan yang diberikan terdapat laporan arus

kas dan laporan laba/rugi.

c. Sebagai contoh, pemilik menginginkan informasi laba/rugi selama

bulan Mei 2019. Maka langkah selanjutnya adalah pilih laporan,

kemudian pilih laporan laba/rugi. Setelah dipilih, maka akan

muncul ringkasan laporan laba/rugi secara detail.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

86

d. Bila menginginkan hasil laporan yang lebih informatif, maka

pengguna dapat memilih untuk ekspor ke bentuk PDF, namun

untuk hal ini pengguna dikenakan biaya langganan dari aplikasi

tersebut.

Pada siklus pelaporan, input transaksi pada aplikasi baik penjualan

maupun pembelian yang dilakukan pengguna akan di proses oleh sistem.

Kemudian transaksi tersebut akan tersimpan pada aplikasi. Proses input

transaksi yang dilakukan selama satu bulan, akan diproses untuk output

dengan dua pilihan, yaitu laporan arus kas dan laporan laba/rugi. Setelah

memilih salah satu laporan yang akan dianalisis, maka akan muncul output

didalam aplikasi berupa laporan yang telah dipilih. Laporan tersebut dapat

di ekspor dalam bentuk PDF supaya tampilannya lebih informatif bagi

pengguna, terutama bagi pengambil keputusan.

Berikut merupakan flowchart sistem yang menunjukkan proses

pekerjaan di dalam sistem siklus pelaporan berdasarkan aplikasi Teman

Bisnis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

87

Gambar 37. Flowchart Sistem Siklus Pelaporan

DT : Data Transaksi

Pelaporan

Aplikasi Teman Bisnis

Input transaksi

pemasukan dan

pengeluaran

Pemrosesan input

DT

Proses laporan

arus kas

Proses laporan

laba/rugi

Output

laporan

File laporan

Mencetak

laporan

Pemilik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

88

F. Pembahasan

Berdasarkan metode prototyping yang sudah dilakukan,

menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi yang sudah

dilakukan, mampu membantu dan mendukung kegiatan operasional toko

kelontong. Adanya aplikasi Teman Bisnis ini, toko kelontong dapat

mengetahui hasil output laporan arus kas dan laba/rugi. Penelitian ini juga

memberikan gambaran mengenai proses bisnis yang ditunjukkan dengan

flowchart, dimana flowchart ini menjadi dasar bagi toko kelontong

tersebut agar dapat menerapkan proses bisnis di kemudian hari. Hal ini

ditujukan supaya dalam menjalankan kegiatan operasional bisnisnya dapat

teratur, dan pemilik dapat selalu mengawasi dengan adanya alur dari

proses bisnis tersebut.

Selain itu, untuk menunjang aktivitas dalam menerapkan aplikasi

Teman Bisnis adalah adanya tahapan untuk menggunakan aplikasi

tersebut. Tahapan yang merupakan panduan bagi pemilik toko kelontong

untuk menggunakan aplikasi tersebut juga telah terpenuhi. Maka dari itu,

pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian yang dilakukan selama

bulan Mei 2019 dapat terselesaikan. Setelah menyelesaikan pencatatan

transaksi dengan aplikasi tersebut, aplikasi akan menghasilkan informasi

dari input dan proses yang sudah dilakukan. Informasi tersebut yaitu

mengenai hasil dari pencatatan yang telah dilakukan selama satu bulan

dengan aplikasi Teman Bisnis. Hasil output yang diberikan oleh aplikasi

merupakan laporan arus kas dan laporan laba/rugi selama satu periode satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

89

bulan. Dengan demikian, penerapan sistem informasi akuntansi dengan

aplikasi Teman Bisnis di toko kelontong memberikan hasil bahwa input

dan proses yang telah dilakukan dapat memberikan output berupa laporan

arus kas dan laporan laba/rugi.

Penerapan sistem informasi akuntansi dengan aplikasi Teman

Bisnis dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama mengidentifikasi

proses bisnis yang sudah ada pada toko kelontong. Tahap kedua

mengidentifikasi komponen sistem informasi akuntansi serta penjabaran

berdasarkan deskripsi komponen yang terdapat pada toko kelontong.

Setelah mengetahui komponen sistem informasi akuntansi, tahap

berikutnya identifikasi kebutuhan toko kelontong dilakukan sebagai tahap

untuk penerapan aplikasi Teman Bisnis. Tahap keempat adalah pengujian

kelayakan operasional dan menyimpulkan apakah dengan aplikasi tersebut

dapat memenuhi kebutuhan toko kelontong dalam melakukan pencatatan

pemasukan maupun pengeluaran. Kemudian tahap terakhir adalah

mengevaluasi kinerja aplikasi Teman Bisnis bagi proses pencatatan di toko

kelontong.

Evaluasi bagi kinerja aplikasi Teman Bisnis tidak hanya

berdasarkan terpenuhinya kebutuhan toko kelontong, namun ada pula

beberapa kelemahan dari aplikasi Teman Bisnis tersebut.

1. Aplikasi Teman Bisnis tidak mempunyai pencatatan jurnal, buku besar,

dan neraca. Sehingga untuk siklus buku besar dan pelaporan hanya

terbatas pada pelaporannya saja. Pelaporan yang dimaksudkan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

90

adanya penyajian laporan arus kas dan laporan laba/rugi yang

dihasilkan dari input pemasukan dan pengeluaran pada aplikasi. Maka

dari itu, output yang diberikan oleh aplikasi ini hanya berupa laporan

arus kas dan laporan laba/rugi yang dapat dijadikan sebagai informasi

untuk pengambilan keputusan manajemen.

2. Komponen yang ditunjukkan pada laporan arus kas berbeda dengan

standar. Hal ini menimbulkan ketidakrelevan terhadap komponen yang

terdapat pada aplikasi. Pada laporan arus kas yang mengacu pada SAK

ETAP, terdapat komponen aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan

aktivitas pendanaan. Namun laporan arus kas pada aplikasi

menunjukkan komponen arus kas yang berbeda dengan SAK ETAP.

Komponen pada aplikasi berupa saldo awal (modal), pemasukan dari

penjualan, dan pengeluaran yang didalamnya termasuk beban-beban

dan sebagian aset.

3. Selain itu, dalam melakukan input transaksi selama bulan Mei 2019,

berdasarkan fitur yang terdapat pada aplikasi Teman Bisnis tidak

terdapat fitur untuk input pajak. Kesesuaian komponen dengan SAK

EMKM bagi laporan laba/rugi juga kurang sesuai. Pada output laporan

laba/rugi yang ada pada aplikasi hanya menunjukkan pendapatan, biaya

(termasuk pembelian persediaan dan biaya kemasan), beban operasional

(beban gaji karyawan), pendapatan lain-lain, dan beban lain-lain.

Namun didalam komponen tersebut tidak disebutkan adanya pajak.

Jadi, output dari laporan laba/rugi yang menunjukkan hasil laba bersih,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

91

dianggap kurang relevan karena suatu laba dapat dikatakan laba bersih

ketika laba tersebut sudah dikurangi dengan pajak. Sehingga dapat

dikatakan bahwa berdasarkan hasil laporan laba/rugi yang terdapat pada

aplikasi Teman Bisnis masih belum dikurangi dengan pajak (laba

sebelum pajak).

Berdasarkan pembahasan, aplikasi Teman Bisnis ini masih terdapat

kelemahan. Kelemahan tersebut adalah ketidaksesuaiannya penyajian

informasi laporan arus kas dan laporan laba/rugi dengan SAK. Walaupun

hal ini menjadi kelemahan bagi aplikasi, namun aplikasi ini tetap dapat

membantu toko kelontong memenuhi kebutuhan:

1. Pencatatan atas transaksi penjualan, pembelian, dan beban operasional

selama periode tertentu.

2. Informasi laporan arus kas dan laporan laba/rugi berdasarkan transaksi

yang sudah diinput kedalam aplikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

92

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penerapan sistem

informasi akuntansi dengan aplikasi Teman Bisnis dilakukan dengan

metode prototyping. Analisis dilakukan dalam beberapa tahap yang

dimulai dari identifikasi kebutuhan hingga pengujian aplikasi Teman

Bisnis. Toko kelontong memanfaatkan teknologi aplikasi Teman Bisnis

bagi pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian. Pencatatan

transaksi ini yang di input ke dalam aplikasi supaya diproses menjadi

output berupa informasi laporan laba/rugi dan arus kas.

Dalam melakukan analisis, tentu dengan mengidentifikasi proses

bisnis yang ada. Maka dari itu, sebagai tahapan penerapan aplikasi,

digambarkan suatu alur berupa flowchart sebagai identifikasi proses

bisnisnya. Adanya flowchart ini dibuat dari proses bisnis yang sudah ada

dan dengan alur tersebut pemilik toko kelontong lebih jelas memahami

prosesnya. Selain adanya flowchart bagi kebutuhan toko kelontong, alur

prosedur bagi penerimaan dan pengeluaran kas serta penggajian menjadi

tertata. Prosedur tersebut diharapkan dapat dipahami pemilik supaya dalam

melakukan aktivitas bisnis dapat berjalan efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

93

Toko kelontong memanfaatkan teknologi aplikasi Teman Bisnis

bagi pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian. Pencatatan

transaksi ini yang di input ke dalam aplikasi diproses menjadi output

berupa informasi laporan laba/rugi dan arus kas. Adanya tahapan yang

telah dirancang supaya memudahkan pemilik mengoperasikan aplikasi

juga telah diterapkan, sehingga pemilik merasa praktis dan mudah.

Selain itu, terdapat evaluasi bagi kinerja aplikasi Teman Bisnis

yang ditunjukkan dengan beberapa kelemahan, yaitu:

1. Aplikasi Teman Bisnis tidak mempunyai pencatatan jurnal, buku besar,

dan neraca.

2. Komponen yang ditunjukkan pada laporan arus kas dan laporan

laba/rugi berbeda dengan standar.

3. Hasil laporan arus kas dan laporan laba/rugi yang terdapat pada aplikasi

Teman Bisnis tidak relevan.

4. Aplikasi Teman Bisnis tidak mempunyai rekap harga pokok penjualan,

sehingga dalam laporan laba/rugi tidak reliabel.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Pada siklus buku besar dan pelaporan, peneliti hanya melakukan

pelaporan pada laporan laba/rugi dan arus kas. Untuk buku besar tidak

dilakukan karena dalam aplikasi tidak terdapat catatan untuk buku

besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

94

2. Pada aplikasi Teman Bisnis, fitur untuk melakukan ekspor ke tampilan

PDF merupakan fitur berbayar. Jadi untuk pengguna nantinya harus

berlangganan selama satu bulan dengan biaya tiap bulannya Rp 25.000.

3. Peneliti tidak memperoleh pencatatan jumlah stok persediaan karena

hal ini tidak dilakukan oleh toko kelontong, sehingga pada aplikasi

untuk fitur catatan persediaan tidak terisi.

4. Penelitian ini hanya berfokus pada pencatatan transaksi yang

menghasilkan laporan laba/rugi dan arus kas yang dimasukkan ke

dalam sistem aplikasi. Hal ini dikarenakan pada aplikasi tidak terdapat

pencatatan mengenai jurnal dan buku besar. Aplikasi Teman Bisnis

hanya sebatas pencatatan selama periode tertentu yang menampilkan

laba/rugi dan arus kas.

5. Input yang dilakukan ke dalam aplikasi hanya terbatas pada transaksi

penjualan dan pembelian, serta beban operasional dan beban lain-lain

pada aplikasi. Sehingga untuk input penjualan hanya memasukkan total

seluruh penjualan pada setiap harinya berdasarkan nota tembusan

penjualan. Selain itu, untuk input transaksi pembelian juga hanya

memasukkan seluruh total pengeluaran kas berdasarkan masing-masing

supplier untuk pembelian barang dagang tertentu.

6. Terdapat beberapa faktur pembelian barang dagang yang hilang,

sehingga untuk proses pencatatan pada aplikasi tidak terisi. Faktur yang

hilang dikarenakan pemilik dan bagian keuangan tidak teratur dalam

melakukan pengarsipan faktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

95

7. Kompatibilitas dengan point of sale yang hanya menyajikan rekap item

barang yang terjual. Maka dari itu, untuk melakukan input ke dalam

aplikasi dilakukan secara manual, dengan melakukan rekap total

penjualan dalam sehari.

C. Saran

1. Bagi Toko Kelontong

Setelah adanya tahapan dan aplikasi Teman Bisnis, diharapkan toko

kelontong ini dapat melakukan pencatatan setiap periodenya. Hal ini

supaya dapat dijadikan informasi keuangan bagi kebutuhan toko

mengenai perkembangan usahanya. Selain itu, supaya toko kelontong

ini dapat terus berinovasi mengikuti perkembangan jaman yang terus

maju di era digital ini.

Toko kelontong harus melakukan pencatatan persediaan sebagai

upaya control untuk barang dagangan yang masih tersedia maupun

habis. Adanya fitur pada aplikasi Teman Busnis diharapkan dapat

dimanfaatkan oleh toko kelontong supaya dapat memberikan nilai

tambah bagi usahanya. Selain itu, untuk pengarsipan nota penjualan dan

faktur pembelian lebih baik dilakukan secara teratur, untuk menghindari

hilangnya dokumen tersebut.

2. Bagi Penulis Lain

Bagi penulis selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang

serupa, untuk mencari aplikasi yang lebih kompleks dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

96

menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Aplikasi tersebut yang

mempunyai fitur yang lebih lengkap, sesuai standar, dan dapat

dipahami. Untuk itu, perlu adanya analisis mengenai program aplikasi

bagi penelitian selanjutnya.

Saran lain untuk penelitian berikutnya, dapat dilakukan pengujian

kebutuhan eksternal. Adanya analisis kebutuhan eksternal dimaksudkan

supaya informasi yang dihasilkan perusahaan tidak hanya untuk

kebutuhan internal saja. Selain itu, keterkaitan komponen yang

diberikan dari proses input dapat sesuai dengan standar EMKM. Hal ini

bertujuan supaya ada kesesuaian antara informasi yang disajikan

dengan standar EMKM yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

97

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:

ANDI.

Azhar, Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia.

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi 6. Terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Buku Satu.

Jakarta: Salemba Empat.

Daulay, Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan

Instalasi Komputer. Yogyakarta: ANDI.

Elvira, Jessica Gita. 2018. “Analisis Penerapan Aplikasi Akuntansi Berbasis

Android Si Apik Untuk Memenuhi Kebutuhan Sistem Informasi

Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Gondodiyoto, Sanyoto. 2003. Audit Sistem Informasi: Pendekatan Konsep.

Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba

Empat.

Harahap, Nazarudin Safaat. 2012. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone

dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain: Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 6. Yogyakarta:

BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,

Kecil, dan Menengah. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.

Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998.

Komputerdia.com. 2019. Daftar Versi OS Android Terlengkap dan Terbaru.

https://www.komputerdia.com/2017/04/urutan-versi-android-terlengkap-

dan-penjelasannya.html. Diakses tanggal 20 Maret 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

98

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Liana, Linda. 2015. “Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak”. Jakarta: Universitas

Mercu Buana.

Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Najmudin. 2011. Manajemen keuangan dan aktualisasi Syar’iyyah

Modern. Yogyakarta: ANDI.

O'Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan

Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Parwita, Wayan Gede Suka dan Luh Arida Ayu Rahning Putri. 2012. “Komponen

Penilaian Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan Software Quality

Models”. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Buku I. Yogyakarta:

ANDI.

Rachman, Windy Atmawardani dan Lana Sularto. 2011. “Analisis dan Desain

Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil & Menengah” (Studi Kasus

pada CV. Smart Teknologi Indonesia) halaman E-140 – E-148. Jakarta:

Universitas Gunadarma.

Republika.co.id. 2019. Menumbuhkan UMKM dengan Teknologi Digital.

https://republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/pnn3qe423/menumbuhkan-

umkm-dengan-teknologi-digital. Diakses tanggal 1 April 2019.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information

Systems:13th ed. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Purwaji, Agus., Wibowo, dan H. Murtanto. 2016. Pengantar Akuntansi 1 Edisi 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Rudjito. 2003. Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Otonomi Daerah Guna

Menggerakkan Ekonomi Rakyat dan Menanggulangi Kemiskinan. Jurnal

Ekonomi Rakyat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

99

Salamadian. 2017. Simbol Flowchart: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya.

https://salamadian.com/simbol-simbol-flowchart/. Diakses tanggal 8 Juli

2019.

Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar buku ke 2 edisi 5. Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: PT ALFABETA.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

PT ALFABETA.

Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, dan Paul D. Kimmel. 2011. Pengantar

Akuntansi Edisi 7, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Whitten L, et al. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem. Terjemahan oleh Tim

Penerjemah ANDI. Yogyakarta: ANDI.

Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 2. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN.

Yin, Robert K. 2014. Case Study Research: Design and Methods. SAGE

Publications, Inc.

Zikmund, William G. Babin, Barry J. Carr, Jon C. dan Griffin, Mitch. 2009.

Business Research Methods. New York: South-Western College Pub.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

100

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

101

LAMPRAN 1: Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya toko ini?

2. Mulai tahun berapakah konsep semi-swalayan ini diterapkan?

3. Dimanakah letak toko kelontong ini?

4. Menurut Anda, apakah dengan lokasi yang berdekatan dengan Pasar

Prambanan dan Taman Wisata Candi Prambanan dapat menambah nilai

pemasukan bagi toko?

5. Bagaimana struktur organisasi pada toko kelontong ini?

6. Apa saja tugas, wewenang, dan tanggung jawab menurut struktur

organisasi yang sudah dijelaskan tadi?

7. Berapakah jumlah karyawan yang bekerja di toko ini?

8. Menurut informasi, ada beberapa karyawan yang menginap. Mengapa

harus menginap?

9. Jam berapakah toko ini mulai beroperasi hingga sampai tutup?

10. Apa saja produk yang dijual di toko ini?

11. Selama pencatatan transaksi penjualan, toko ini menggunakan apa?

12. Bagaimana proses bisnis ketika melakukan transaksi penjualan?

13. Bagaimana proses bisnis ketika melakukan transaksi pembelian?

14. Bagaimana alur saat melakukan penggajian kepada karyawan?

15. Apakah toko ini juga selalu melakukan pengarsipan dokumen-dokumen?

16. Berapakah jumlah komputer yang digunakan untuk POS?

17. Pengawasan/pengendalian apakah yang sudah diterapkan di toko ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

102

18. Pencatatan apa saja yang sudah dilakukan di toko ini untuk mendapatkan

informasi mengenai keuntungan maupun kerugian?

19. Apakah untuk stok persediaan barang dagang selalu dilakukan pencatatan?

20. Bagaimana target untuk pengembangan usaha dikemudian hari nanti?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

103

LAMPRAN 2: Transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

108

LAMPRAN 3: Order Pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

109

LAMPRAN 4: Spesifikasi Komputer Toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

110

LAMPRAN 5: Nota Transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

131

LAMPRAN 6: Toko Kelontong “Pak Marlam”

LAMPRAN 7: Komputer Toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI