ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK PADA CV...
Transcript of ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK PADA CV...
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK
PADAPADACV FIRDAUS JAYA LAS
Nama : Astuti Bhen Lestari
NPM :23209683
Jurusan / Jenjang : Akuntansi / S1
Pembimbing : Feny Fidyah SE,MMSI
Latar Belakang
Persaingan untuk mengembangkan usaha yang menyebabkan perushaanmemproduksi berbagai jenis barang yang kesemua jenis itu dilakukan untuk mendapatkeuntungan dari usaha yang dilakukan tersebut.
Dalam menentukan laba perusahaan harus dapat menentukan biaya - biaya yangmenjadi unsur produksi barang yang diproduksi, namun pada kenyataanya masihbanyak perusahaan yang belum dapat membedakan hal tersebut sehinggamengakibatkan kesalahan dalam penentuan harga pokok hasil produksi.
Rumusan Masalah
• Berapakah harga pokok produk CV FIRDAUS JAYA LAS dengan menggunakanmetode Tradisional ?
• Berapakah harga pokok produk CV FIRDAUS JAYA LAS dengan menggunakanmetodeActivity Based Costing ?
• Dari kedua metode yang digunakan manakah metode yang lebih efektif diterapkan olehCV FIRDAUS JAYA LAS ?
Batasan Masalah
• Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Metode Tradisional dan Activity Based Costing.
• Untuk produk canopi, pagar tralis model minimalis dan reling tangga model minimalis.
• Dengan menggunakan data – data biaya ( bahan baku, tenaga kerja, dan overheadpabrik ) dari CV FIRDAUS JAYA LAS pada tahun 2011.pabrik ) dari CV FIRDAUS JAYA LAS pada tahun 2011.
Total BBB dan BTKL
KETERANGAN CANOPI PAGAR BESI MODEL
MINIMALIS
RELING TANGGA MODEL
MINIMALIS
BIAYA BAHAN BAKU / BBB
Rp 291.000.000
Rp 69.580.000 Rp16.200.000
BIAYA TENAGA KERJA
Rp 51.840.000
Rp 51.840.000 Rp 38.880.000
• Total BOP
KERJA LANGSUNG /
BTKL
51.840.000
BIAYA OVERHEAD
PABRIKRp 120.611.000
^^ HPP Sistem Tradisional Canopi
KETERANGAN TOTAL BIAYA UNIT BIAYA / UNIT
BBB 291.000.000 40 7.275.000
BTKL 51.840.000 40 1.296.000
BOP 38.595.520 40 964.888
HPP / UNIT 381.435.520 40 9.535.888
^^ HPP Sistem Tradisional Pagar Besi
KETERANGAN TOTAL BIAYA UNIT BIAYA / UNIT
BBB 69.580.000 70 994.000
BTKL 51.840.000 70 740.571
BOP 67.542.160 70 964.888
HPP / UNIT 188.435.520 70 2.699.459
• ^^ HPP Sistem Tradisional Reling Tangga
KETERANGAN TOTAL BIAYA UNIT BIAYA / UNIT
BBB 16.200.000 15 1.080.000
BTKL 38.880.000 15 2.592.000
BOP 14.473.320 15 964.888
HPP / UNIT 69.553.320 15 4.636.888HPP / UNIT 69.553.320 15 4.636.888
Metode Activity Based Costing
Sistem abc menggunakan faktor pemicu biaya dalam menghitung biaya produksi,sedangkan sistem tradisional hanya menggunakan satu pemicu biaya, dalam hal ini yaituvolume produksi.
Tahap pembebanan biayaoverhead pabrik ke produk menurut sistem abc terdiri daridua tahap, yaitu :
1. Prosedur tahap pertamaYaitu berisi kalkulasi biaya berbasis aktivitas. Dalam tahap ini terdiri dari empatlangkahyaitu :langkahyaitu :
– Penggolongan berbagai aktivitas– Pengasosiasian berbagai biaya dengan berbagai aktivitas– Penentuan kelompok biaya(Cost pool) yang homogen– Penentuan tarif kelompok(Pool rate)
2. Prosedur tahap keduaBiaya setiap kelompok di telusuri ke produk, dengan menggunakanpool rate yang dihitung dalam tahap pertama dan tolak ukur dari jumlah sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap produk.
Metode ABC
URAIAN Satuan Canopi Pagar Besi Reling Tangga
Total
BBB Rp 291.000.000 69.580.000 16.200.000 376.780.000
BTKL Rp 51.840.000 51.840.000 38.880.000 142.560.000
Unit Produksi
Pcs 40 70 15 125
Jam Tenaga Jktl 1.152 1.440 576 3.168Jam Tenaga Kerja Langsung
Jktl 1.152 1.440 576 3.168
Luas Pakai Pabrik
M2 500 500 500 1.500
Jam Mesin Jm 864 1.728 288 2.304
Kalkulasi Biaya Berbagai Aktivitas
KETERANGAN Cost Driver Canopi Pagar Besi Reling Tangga Cost Pool Jumlah Biaya
B Bahan Penolong Pcs 40 70 15 1 75.911.000
B T K T K Jktl 1.152 1.440 576 2 18.000.000
B Listrik Jm 864 1.728 288 4 9.500.000
B Dep Bangunan Pbrk M2 500 500 500 3 10.000.000
B Dep Msn Gerinda Bsr Jm 864 1.728 288 4 500.000
B Dep Msn Gerinda Ptg Jm 864 1.728 288 4 300.000B Dep Msn Gerinda Ptg Jm 864 1.728 288 4 300.000
B Dep Trafo Las Jm 864 1.728 288 4 750.000
B Dep Trafo Jenset Jm 864 1.728 288 4 800.000
B Dep Msn Bor Duduk Jm 864 1.728 288 4 1.200.000
B Dep Msn Bor Kecil Jm 864 1.728 288 4 200.000
B Dep Kompresor Cat Jm 864 1.728 288 4 450.000
B Dep Inventaris Kntor jm 864 1.728 288 4 3.000.000
Penentuan Tarif Masing – MasingKelompok ( pool rate )
Biaya Overhead Pabrik Cost Driv Jmlah Biaya Pool 1 Pool 2 Pool 3 Pool 4
B Bahan Penolong Pcs 75.911.000 75.911.000
B T K T K Jktl 18.000.000 18.000.000
B Listrik Jm 9.500.000 9.500.00
B Dep Bangunan Pbrk M2 10.000.000 10.000.000
B Dep Msn Grinda Bsr Jm 500.000 500.000
B Dep Msn Grinda Ptg Jm 300.000 300.000
B Dep Trafo Las Jm 750.000 750.000
B Dep Trafo Jenset Jm 800.000 800.000
B Dep Msn Bor Duduk Jm 1.200.000 1.200.000
B Dep Msn Bor Kecil Jm 200.000 200.000
B Dep Kompresor Cat Jm 450.000 450.000
B Dep Inventaris Kntor Jm 3.000.000 3.000.000
Total masing – masing kel ( cost pool ) 75.911.000 18.000.000 10.000.000 16.700.000
Cost driver yg mewakili Pcs Jktl M2 Jm
Nilai dasar alokasi 125 3168 500 2304
Tarif kelompok ( pool rate ) 607.288 5.682 20.000 7.248
Prosedur Tahap Kedua Berbasis AktivitasKeterangan Canopi Pagar Besi Reling Tangga
Biaya Bahan Baku 291.000.000 69.580.000 16.200.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 51.840.000 51.840.000 38.880.000
Biaya Overhead Pabrik
Pool 1
607.288 x 40 24.291.520
607.288 x 70 42.510.160
607.288 x 15 9.109.320
Pool 2
5682 x 1152 6.545.664
5682 x 1440 8.182.080
5682 x 576 3.272.832
Pool 3
20.000 x 500 10.000.000
20.000 x 500 10.000.000
20.000 x 500 10.000.000
Pool 4
7248 x 864 5.010.336
7248 x 1728 10.020.672
7248 x 288 1.670.112
Total Biaya Overhead 45.847.520 70.712.912 24.052.264
Total Biaya Produksi 388.687.520 192.132.912 79.132.264
Volume Produksi 40 70 15
HPP Per unit 9.717.188 2.744.756 5.275.484
“ Analisis HPP PerUnit SistemTradisionaldengan SistemABC “
Hargapokokproduksicanopi, pagarbesimodel minimalisdanreling tanggamodel minimalis
Keterangan Canopi Pagar Besi Relling Tangga
HPP Sistem Tradisional
9.535.888 2.699.459 4.636.888
HPP Sistem Activity Based Costing
9.717.188 2.744.756 5.275.484
Selisih ( 181.300) ( 45.297 ) ( 638.596 )
Presentasi Perubahan
0.019 ( 1.9%)
0.016( 1.6%)
0.13 ( 13%)
Hargapokokproduksicanopi, pagarbesimodel minimalisdanreling tanggamodel minimalis
dengan menggunakan sistem tradisional lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan sistem
activity based costing.
Adanya perbedaan harga pokok produksi per unit disebabkan oleh perbedaan utama yaitujumlah pemicu biaya yang digunakan(cost driver). Pada sistemactivity based costing lebihmencerminkan keadaan sesungguhnya misalnya aktivitas permintaan suatu produk pertahun lebihbanyak dibandingkan aktivitas produk lain yang ada pada perusahaan.
Karena pemicu biaya yang digunakan lebih dari satu sehingga menyebabkan harga pokokproduksi lebih akurat, sedangkan perhitungan sistem tradisional hanya menggunakan satu pemicubiaya yaitu volume produksi
Kesimpulan
1. Penentuan harga pokok produk yang dilakukan oleh CV FIRDAUS JAYA LASbersumber pada satu dasar pengalokasian biayaoverhead yaitu dengan menggunakanjumlah barang yang diproduksi, sehingga menghasilkanoverhead yang tidak sesuaidengan keadaan yang sesungguhnya, dikarenakan penyamarataan biaya. Sehinggadidapat harga pokok untuk produk canopi seharga Rp 9.535.888,- ,untuk produk pagarbesi model minimalis seharga Rp 2.699.459,- ,dan untuk produk reling tangga modelminimalis seharga Rp 4.636.888,-
2. Penentuan harga pokok produk dengan menggunakan sistem berbasis aktivitas (ActivityBased Costing) yang telah dicoba yaitu dengan memperhitungkancost drive yang adasehinggamenghasilkanoverhead sesuaidengankeadaanyang sesungguhnya, meskisehinggamenghasilkanoverhead sesuaidengankeadaanyang sesungguhnya, meskiharus mengalami kenaikan dalam hal hasil akhir yaitu harga pokok yang lebih tinggi,namun perusahaan dapat lebih mudah dalam hal menentukan laba yang di harapkan.Sehingga didapat harga pokok untuk produk canopi seharga Rp 9.717.188,- ,untukproduk pagar besi model minimalis seharga Rp 2.744.756,- ,dan untuk produk relingtangga model minimalis seharga Rp 5.275.484,-.
3. Dari perhitungan diatas diketahui bahwa terdapat perubahan dalam perhitungan denganmenggunakan kedua metode diatas yaitu kenaikan harga pokok produk pada canopidengan kisaran 1.9 %, kenaikan pada pagar besi yaitu sebesar 1.6 % dan kenaikan padareling tangga yaitu sebesar 13 %.
Saran
1. CV FIRDAUS JAYA LAS harus mempertimbangkan kembali penentuan harga pokokproduk yang selama ini menggunakan metode Tradisional, karena dengan hanyamenggunakan satu dasar pengalokasian yaitu jumlah barang yang diproduksi danmengasumsikan bahwa semua produk menggunakanoverhead secara merata akandidapat hasil yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga laba yang diharapkan tidaksesuai.
2. CV FIRDAUS JAYA LAS berani melakukan perubahan dalam hal penentuan hargapokok, dan beralih kepada sistem yang berbasis pada aktivitas (Activity Based Costing) dengan harapanagar harga pokok yang ditentukan sesuai dengan biaya yang) dengan harapanagar harga pokok yang ditentukan sesuai dengan biaya yangdikeluarkan untuk produk yang berlainan.
3. CV FIRDAUS JAYA LAS dapat mengantisipasi penurunan konsumen akibat kenaikanharga pokok produk dengan memberikan kontribusi langsung ( kepuasan dan pelayanan) terhadap konsumen serta meningkatkan mutu produk agar konsumen memilikikepuasan tersendiri.