Analisis Penanggulangan

5
Analisis Penanggulangan Dari artikel tersebut diketahui bahwa korban berjumlah 21 orang, dengan rentang usia anak anak hingga dewasa. Gejala keracunan yang dialami umumnya sakit perut dan muntah muntah. Cara penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan membawa korban ke rumah sakit. Hal yang dilakukan tersebut sudah benar, karena semkin cepat korban dibawa ke rumah sakit maka cepat pula penanganannya. Namun, sebelum dibawa ke rumah sakit kita perlu memastikan apakah benar korban mengalami keracunan makanan atau tidak. Untuk itu kita perlu mengetahui cara mendiagnosis keracunan salmonella dan cara penanggulangan keracunan makanan serta pencegahan terjadinya keracunan makanan. Cara mendiagnosis keracunan salmonella 1 Lakukan identifikasi gejala. Infeksi Salmonella biasanya terjadi karena mengonsumsi telur mentah atau produk daging yang terkontaminasi dengan bakteri. Terdapat masa inkubasi dari beberapa jam hingga 2 hari, diikuti dengan beberapa gejala yang pada umumnya dapat diklasifikasi sebagai gastroenteritis, radang lambung atau usus. [1] Berikut adalah gejala umum yang terjadi akibat infeksi salmonella: Muntah Mual Diare Panas dingin Demam Sakit kepala Darah dalam feses

description

SDFGHJK

Transcript of Analisis Penanggulangan

Page 1: Analisis Penanggulangan

Analisis Penanggulangan

Dari artikel tersebut diketahui bahwa korban berjumlah 21 orang, dengan rentang usia anak anak hingga dewasa. Gejala keracunan yang dialami umumnya sakit perut dan muntah muntah. Cara penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan membawa korban ke rumah sakit. Hal yang dilakukan tersebut sudah benar, karena semkin cepat korban dibawa ke rumah sakit maka cepat pula penanganannya. Namun, sebelum dibawa ke rumah sakit kita perlu memastikan apakah benar korban mengalami keracunan makanan atau tidak. Untuk itu kita perlu mengetahui cara mendiagnosis keracunan salmonella dan cara penanggulangan keracunan makanan serta pencegahan terjadinya keracunan makanan.

Cara mendiagnosis keracunan salmonella

1

Lakukan identifikasi gejala. Infeksi Salmonella biasanya terjadi karena mengonsumsi telur

mentah atau produk daging yang terkontaminasi dengan bakteri. Terdapat masa inkubasi dari

beberapa jam hingga 2 hari, diikuti dengan beberapa gejala yang pada umumnya dapat

diklasifikasi sebagai gastroenteritis, radang lambung atau usus.[1] Berikut adalah gejala

umum yang terjadi akibat infeksi salmonella:

Muntah

Mual

Diare

Panas dingin

Demam

Sakit kepala

Darah dalam feses

2

Ketahui kapan saatnya untuk mengunjungi dokter. Meskipun salmonella pada umumnya

tidak mengakibatkan risiko kesehatan yang tinggi, namun individu dengan sistem kekebalan

tubuh yang rendah seperti penderita AIDS, penyakit sel sabit atau penyakit radang usus akan

mengalami peningkatan risiko dari komplikasi keracunan salmonella. Anak-anak dan orang

lanjut usia juga berkemungkinan mengalami komplikasi yang serius. Jika gejala tersebut

Page 2: Analisis Penanggulangan

tidak mereda dan orang tersebut berada di kelompok yang memiliki risiko tinggi, maka

disarankan untuk segera mengunjungi dokter. Anda harus segera mencari pertolongan medis

jika Anda atau orang yang Anda khawatirkan mengalami hal berikut:

Dehidrasi, menyebabkan penurunan produksi urin dan air mata, mulut menjadi kering, dan

mata cekung.

Gejala dari bacteremia, sebuah kondisi dimana salmonella masuk ke dalam saluran darah

dan menginfeksi jaringan tubuh di dalam otak, sumsum tulang belakang, hati dan sumsum

tulang. Panas tinggi secara mendadak, menggigil kedinginan, denyut jantung yang cepat dan

rasa sakit yang berlebihan merupakan gejala dari penyakit ini.

3

Lakukan tes infeksi salmonella. Dokter akan mengkaji gejala Anda dan nasihat yang pada

umumnya diberikan adalah lebih banyak minum dan beristirahat sampai gejala itu

menghilang - pada umumnya, ini akan terjadi setelah beberapa saat. Jika dokter menyatakan

perlu menjalankan tes maka contoh feses akan diuji untuk melihat apakah terdapat kandungan

salmonella.[2]

Dokter mungkin akan memutuskan melakukan uji darah untuk menentukan apakah telah

terjadi bakteremia.

Dokter mungkin juga akan memberikan antibiotik jika infeksi salmonella telah menyebar di

luar sistem pencernaan.

Jika dehidrasi menjadi cukup parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk

mengambil cairan intravena.

Cara menanggulangi keracunan

1

Minum lebih banyak cairan, terutama air putih. Hilangnya cairan akibat muntah dan

diare menyebabkan risiko dehidrasi. Adalah penting untuk menggantikan cairan dan elektrolit

yang hilang dengan air putih, teh herbal, jus dan kaldu. Meskipun minum terasa tidak enak,

ini merupakan cara terbaik untuk menjaga energi tubuh Anda dan melewati gejala yang

paling buruk.

Cobalah makan es loli, kepingan es atau sorbet sebagai cara untuk mendapatkan air dan gula

ke dalam sistem Anda.

Minumlah air yang banyak terutama setelah serangan muntah dan diare yang parah.

Page 3: Analisis Penanggulangan

Anak-anak dapat minum larutan rehidrasi seperti Pedialyte untuk mengembalikan cairan dan

elektrolit.

2

Minum obat anti diare. loperamide (Imodium A-D) dapat membantu meringankan kram

akibat salmonella yang terkait dengan diare. Namun obat ini bisa juga memperpanjang diare

itu sendiri.[3]

3

Makan makanan yang hambar selama proses penyembuhan dari infeksi

salmonella. Makanan yang asin atau pedas dapat memperburuk sistem pencernaan Anda

yang sudah sensitif. Hindari juga makanan berlemak yang dapat mengganggu saluran

pencernaan Anda.

4

Gunakan heating pad atau kompres hangat. Letakkan di atas perut Anda untuk

mengurangi rasa kram. Sebotol air panas, atau mandi dengan air hangat juga akan membantu.

5

Istirahat dan berikan waktu untuk badan Anda melakukan pemulihan.Melakukan

banyak pekerjaan dapat memperlambat waktu pemulihan. Badan Anda akan melawan

salmonella secara alami dan lebih cepat melakukan pemulihan jika Anda tidak memberikan

tekanan yang berlebihan. Ambil cuti kerja atau sekolah selama beberapa hari jika Anda masih

mengalami muntah dan diare.

http://id.wikihow.com/Mengobati-Keracunan-Salmonella

Cara Pencegahan Terjadinya Keracunan

1. Selektif Saat Memilih bahan Makanan

• Saat membeli telur kita harus memperhatikan beberapa hal yaitu pada permukaan

telur kulit telur bersih, cerah dan mulus. Ketika telur sudah dipecahkan kuning telur terletak

di tengah dan tidak ada noda darah pada bagian putih mapun kuning telur.

Page 4: Analisis Penanggulangan

2. Cara Menyimpan bahan makanan

• Untuk memperpanjang masa simpan telur, telur dapat disimpan pada tempat yang

dingin dan terhindar dari bau-bauan yang dapat diserap melalui pori-pori.  Telur segar

dapat disimpan sampai 2 minggu dalam refrigerator.  Adapun sistem pengambilannya

adalah FIFO atau First In First Out.

3. Menjaga kebersihan• Menjaga kebersihan dengan cara membersihkan alat-alat yang akan digunakan untuk

mengolah, mencuci tangan sebelum mengolah, memakai APD dan penutup kepala serta mencuci telur sebelum mengolah. Hal berguna untuk menghindari masuknya bakteri kedalam telur.

4. Suhu pemasakan Salah satu cara untuk mencegah bakteri adalah tidak mengonsumsi telur yang masih

setengah matang atau mentah karena proses pemasakan bisa membunuh bakteri. Suhu pemasakan disarankan minimal 71 derajat celcius.

5. Menggunakan tempat makanan yang aman

Tempat makanan atau tempat saji yang digunakan saat telur sudah matang harus

bersih dan tertutup. Dengan menggunakan tempat makanan yang bersih dan tertutup

dapat mengurangi kontaminasi dari mikroorganisme patogen

source: http://lifestyle.sindonews.com/read/987146/155/cara-mencegah-keracunan-makanan-1428549431

https://hartoko.wordpress.com/gizi/pengetahuan-bahan-pangan-hewani/telur/