ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK...
Transcript of ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK...
i
ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK
SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH
ERNA SULISTIYONINGSIH
NIM:
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
ii
ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK
SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH
ERNA SULISTIYONINGSIH
NIM:
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
iii
iv
v
ABSTRAK
Sulistiyoningsih, Erna. , AnalisisPembiayaanMurabahahGriya BSM di Bank
SyariahMandiriCabangTemanggung.TugasAkhir.
FakultasEkonomiBisnis Islam.JurusanPerbankanSyariah. Institute
Agama Islam NegeriSalatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, M.Si
Kata Kunci: Analisis, PembiayaanGriyadanMurabahah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur-prosedur pembiayaan
murabahah Griya BSM, untuk mengetahui kendala-kendala pembiayaan
murabahah Griya BSM, dan kebijakan-kebijakan yang di ambil pada pembiayaan
murabahah Griya BSM Di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung. Dalam
penelitian ini, menggunakan metode kualitatif diskriptif dengan spesifikasi
penelitian yang bersifat deskriptif analitik. Metose pengumpulan data yang
dilakukan oleh penulis adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Kesimpulan penelitian ini adalah prosedur pembiayaan Griya BSM di
Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung adalah persyaratan dokumen-
dokumen yang harus dilengkapi, verivikasi data dan jaminan, persetujuan,
pencairan, penafsiran jaminan, perhitungan pembiayaan meliputi perhitungan
margin dan perhitungan angsuran perbulan. Kendala-kendala yang ada ada Produk
Pembiayaan Griya BSM meliputi persaingan antar bank, pembiayaan macet, gaji
mark up, target tidak terpenuhi, permintaan pembiayaan dengan harga real yang
berbeda ada pun cara mengatasi kendala-kendala itu meliputi, bank harus
memberikan pelayanan yang lebih baik, pembiayaan lebih teliti, persyaratan harus
lebih lengkap.
vi
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini penulis mempersembahkan kepada:
Ibu saya yang telah mengajarkan banyak makna kehidupan, yang sudah
memberikan semangat dan dukungan.
Ayah yang selalu memberikan bantuan materil maupun moril, semangat
dan membimbing hingga saat ini.
Keluarga besar yang selalu mendukung untuk melanjutkan pendidikan.
Orang yang saya sayangi dan cintai yang selalu memberikan semangat
saya.
Sahabat sahabat saya yang selalu menemani saat suka maupun duka.
Bapak anton yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam
perkuliahan maupun tugas akhir
vii
MOTTO
SELALU MENJADI DIRI SENDIRI, BERFIKIR BESAR
LALU BERTINDAK, KESUKSESAN SELALU DI
SERTAI KEGAGALAN
BERUSAHA MEMATUHI KELUARGA DAN
SENANTIASA BERSAMA ALLAH AGAR MERASA
TENANG DAN TERLINDUNGI
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
taufiq, hidayah, serta inayah Nya kepada kita, salawat serta salam selalu
kami sanjunglan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Studi Perbankan
Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam penulisan tugas akhir ini banyak melibatkan pihak yang
membantu dan membarikan bimbingan serta motivasi yang tak ternilai
harganya. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan
terimakasi kepada
. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
. Bapak Drs. AlfredL, M.SI selaku ketua Jurusan Program Studi DIII
Perbankan Syariah.
. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku pembimbing tugas akhir,
dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam tugas akhir.
. Bapak Mochlasin, M.Ag. selaku dosen pembimbing lapangan.
x
. Bapak Agus Setiawan selaku pemimpin BSM Cabang Temanggung,
beserta seluruh karyawan yang memberikan kesempatan peneliti untuk
melakukan kegiatan magang dan penulisan tugas akhir.
. Ayah dan ibu yang memberikan dukungan moril dan materil sehingga
peneliti dapat menyelsaikan tugas akhir.
. Temen-temen Dlll Perbankan Syariah.
. Semua pihak yang membantu dalam penyelsaian tugas akhir.
. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebut satu persatu yang telah
membantu kelancaran tugas akhir ini.
Dalam penulisan tugas akhir peneliti sadar bahwa tidak ada suatupun
yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati
peneliti menerima kritik dan saran bersifat membangun.Semoga tugas akhir
ini bisa bermanfaat bagi peneliti sendiri khususnya dan juga bagi pembaca
pada umumnya.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
PERSEMBAHAN................................................................................................vi
MOTTO...............................................................................................................vii
LEMBAR PERNYATAAN...............................................................................viii
KATA PENGANTAR..........................................................................................ix
DAFTAR ISI........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan dan Kegunaan................................................................................
D. Metode Pengumpulan Data........................................................................
E. Penegasan Istilah........................................................................................
F. Sistematika Penulisan...............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................
A. Kerangka Teori
xii
. Tinjauan Menegnai Perbankan.............................................................
. Prinsip Bank Syariah............................................................................
. Produk-produk Perbankan Syariah .....................................................
. Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan..........................................
. Penanganan Pembiayaan Bermasalah..................................................
. Pengertian Murabahah.........................................................................
BAB III PROFIL BANK......................................................................................
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri...................................................................
B. Profil Bank Syariah Mandiri......................................................................
C. Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri....................................................
D. Shared Values dan Perilaku Utama Bank Syariah Mandiri.......................
E. Aktifitas Utama Bank Syariah Mandiri......................................................
F. Jaringan Kerja dan Mitra Usaha.................................................................
G. Struktur Organisasi.....................................................................................
H. Produk-produk BSM Cabang Temanggung...............................................
BAB IV ANALISIS ..............................................................................................
A. Prosedur Pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM Pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Temanggung....................................................................
B. Kendala-kendala Yang Ada Pada Produk Pembiayaan Griya BSM Pada
Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.............................................
C. Cara Mengatasi Kendala-kendala Yang Ada Pada Produk Pembiayaan
Griya BSM Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.................
xiii
BAB V PENUTUP.................................................................................................
A. KESIMPULAN..........................................................................................
B. SARAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel . Profil Bank Syariah................................................................................
Tabel . Produk Negara Ritel...............................................................................
Table . usahamengatasikendala-kendalapembiayaanGriya BSM..................
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar . Sekema Transaksi Ba’i.......................................................................
Gambar . Sekema Transaksi Murabahah...........................................................
Gambar . Sekema Transaksi Ba’i Salam............................................................
Gambar . Sekema Istisna....................................................................................
Gambar . Jenis Murabahah.................................................................................
Gambar: . Alur Proses Pembiayaan...................................................................
BAB
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola
pengaturan pengolah sumber-sumber ekonomi yang tersedia
secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian
bahu-membahu mengelola dan mengerakan semua potensi
ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal lembaga
keuangan khususnya lembaga perbankan baik konvensional
maupun syariah mempunyai peran yang amat strategis dalam
menggerakan roda perekonomian suatub angsa.
Manajemen Bank Syariah tidak banyak berbeda dengan
manajemen bank pada umumnya (Bank Konvensional). Namun
dengan adanya landasan Syariah serta sesuai dengan peraturan
pemerintah yang menyangkut Bank Syariah antara lain UU No.
Tahun sebagai revisi UU No. Tahun . Tentu saja
baik organisasi maupun system Oprasional Bank Syariah terdapat
perbedaan dengan bank pada umumnya, terutama adanya Dewan
Pengawas Syariah dalam struktur organisasi dan adanya sistem
bagi hasil. Oleh karena itu dengan adanya Dewan Pengawas
Syariah yang nanti harus memahami personal hukum, ekonomi
danbisnis. Serta adanya system bagihasildalam Bank Syariah
Dalam islam. Kemudian secara berturut-turut dibahas poin-poin,
( ) posisi system muamalah dalam islam, ( ) akad dan system
pengembangan produk Bank Syariah (Muhammad, ).
Bank Syariah adalah lembaga operasional nya dengan tidak
mengandalkan pada bunga. Bank tanpa bunga adalah lembaga
keuangan/perbangkan yang operasional dan produknya
dikembangkan berdasarkan pada Al-Quran dan Hadis Nabi
SAW. Dengan kata lain, Bank Syariah adalah lembaga keuangan
yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
mengoprasikannya di sesuaikan dengan prinsip syariat islam
(Muhammad, ).
Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan
tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh
berubah selama masa perjanjian (QS. An-Nisa ). Bentuk jaul
beli ini berdasarkan pada sabda Rasulullah SAW dari
SyuaibarRumyr.a “tigahal yang di dalamnya terdapat
keberkatan: pertama, menjual dengan membayar tangguh
(murabahah), kedua muqaradhah( nama lain dari mudharabah)
dan ketiga, mencampuri tepung dengan gandum untuk
kepentingan rumah, bukan untuk diperjual-belikan
(Subulussalam, HR. IbnuMjah : ). Dalam teknis perbankan,
murabahah adalah akad jual-beli antara bank selaku penyedia
barang (penjual) dengan nasabah yang memesan untuk membeli
barang. Bank memperoleh keuntungn yang disepakati bersama.
Rukun dan syarat murabahah adalah sama dengan rukun dan
syarat dalam fiqih. Sedangkan syarat-syarat lain seperti barang,
harga dan cara pembanyarannya adalah sesuai dengan kebijakan
bank yang bersangkutan.
Pertumbuhan perekonomian masyarakat salah satunya
dengan peran serta perbankan dalam melayani kebutuhan
masyarakat. Bank dituntut untuk maju kedepan sebagai pemberi
informasi yang cepat dan akurat, dalam menyikapi kebutuhan
masyarakat tersebut. Bank merupakan suatu lembaga keuangan
yang menjadi tempat menyimpan dana bagi perusahaan, badan-
badan pemerintahan, swasta maupun perorangan. Melalui
kegiatan pengkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, Bank
melayani kebutuhan pembiayaan serta memperlancarkan
mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian.
Dalam menyalurkan dana pada masyarakat untuk
menambah modal guna kelancaran usaha yang dijalankannya,
maka pihak perbankan memberik kebijakan dan pengelolaan
diantaranya dengan adanya berbagai fasilitas kredit yang
ditawarkan kepada masyarakat untuk memberikan pinjaman
dengan jangka waktu yang bervareasi dan bunga yang ditetapkan
serta prosedur dalam pemberian kredit yang tidak
membingungkan nasabahnya. Akan tetapi perbankan tidak
mudah dalam pemberian fasilitas kredit kepada nasabahnya,
karena perbankan harus mengenal kredibilitas nasabah. Salah
satu contohnya adalah perbankan sangat memperhatikan segi
sosial ekonomi nasabah dalam pemberian fasilitas kredit, hal
tersebut bisa diketahui apabila masyarakat mempunyai rekening
bank. Pembiayaan bank syariah mempunyai peran penting
terutama untuk menyalurkan dana kepada masyarakat untuk
menghadapi masalah dan atau modal kerja terutama untuk sektor
usaha menengah bawah yang mempunyai masalah permodalan
untuk menjalankan kegiatan usahanya guna meningkatkan
pendapatan.
Dalam pelaksanaan pemberian kredit kepada nasabahnya,
bank komersil dihadapkan pada suatu masalah yang cukup
komleks yaitu “kepada siapa kredit itu harus diberikan, untuk
(objek) apa kredit itu harus diberikan, apakah calon nasabah
debitur yang akan menerima kredit kiranya yang akan mampu
memberikan pokoknya ditambah dengan margin serta kewajiban
lainnya, berapa jumlah (plafond,maksimum kredit) yang layak
untuk di berikan dan apakah kredit yang diberikan tersebut cukup
aman atau resikonya kecil”. Selain masalah-masalah umum yang
harus dipecahkan oleh perbankan dalam pemberian kredit juga
harus diharapkan pada permasalahan-permasalahan yang sifatnya
sangat khusus yang menyangkut kegiatan usaha dari calon
debitur secara spesifik sebab pengkreditan telah dikemukakan
dimuka mempunyai sifat yang “kasuasistis” artinya masing-
masing (calon) debitur mempunyai permaslahan yang spesifik
berbeda secara materiil antara satu nasabah dengan nasabah
lainya. Olehkarenaituantarasatunasabahdengannasabah lain
diperlukanadanyapendekatandanpenanganansecaraberbedadansan
gatmemperhatikanciri-cirikhususdariusahanya.
Berdasarkanuraiandiatas, makapenulismengambiljudul :
“ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI
BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG”
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di
rumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai
berikut:
. Bagaimana Prosedur Pembiayaan Murahahah Pada
Pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang
Temanggung ?
. Bagaimana kendala-kendala Pembiayaan Murabahah pada
Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung ?
. Kebijakan-kebijakan apa yang diambil untuk mengatasi
kendala-kendala Pembiayaan Murabahah pada Griya BSM di
Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung ?
C. Tujuandan Kegunaan Penelitian
. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui prosedur pembiayaan murabahah pada
Griya BSM di Bank Syariah Mandiri Cabang
Temanggung.
b. Untuk mengetahui kendala-kendala Pembiayaan
Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri
Cabang Temanggung.
c. Untuk mengetahui kebijakan-kebijakan yang diambil
untuk mengatasi kendala-kendala pada Pembiayaan
Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri
Cabang Temanggung.
. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat hasil penelitian tentang analisa
Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Temanggung yang menganalisa Griya BSM :
a. Bagi IAIN:
Sebagai wawasan untuk tugas akhir selanjutnya di
Institut Agama Islam Negri Salatiga sebagai alat ukur
keberhasilan telah menyelsaikan Tugas Akhir.
b. Bagi Bank Syariah
Dari penelitian ini semoga menjadi informasi dan alat
ukur, apakah pengembangan Pembiayaan Murabahah
pada Griya BSM berjalan lancar atau tidak sehingga
Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung melakukan
pertimbangan dalam menetukan kebijakan. Apakah
tahun ketahun pembiayaan Murabahah pada Griya BSM
di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung
bertambah atau berkurang.
c. Bagi Penyusun
) Untuk menambah wawasan dan pengalan dalam
praktek pemberian pembiayaan sebagai bahan
perbandingan.
) Untuk bahan pertimbangan apakah dalam materi
saat kuliah dan praktek di lapangan.
D. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yang meliputi:
. Pengamatan (observasi)
Metode pengumpulan data yang dengan cara melakukan
pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap objek
laporan.
. Wawancara (interview)
Metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung
(berkomunikasi langsung), dalam hal ini adalah pihak yang
terkait langsung dengan objek penulisan, sehingga dapat
memperoleh data yang lengkap dana kurat. Dalam
wawancara ini penulis akan mewawancarai pegawai
marketing Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.
. Dokumentasi.
Mencari data mengenai hal-hal berupa refrensi buku atau
catatan buku. Yang mana berupa dokumen atau data tentang
geografis Bank Syriah Mandiri Cabang Temanggung.
E. Penegasan Istilah.
Untuk memperjelas tugas akhir yang berkaitan dengan judul,
maka penyusun menjelaskan dalam penegasan istilah yaitu:
. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagian
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antra
bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan (kamus besar bahasa Indonesia,
)
. Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan
oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung
investasi yang telah direcanakan, baik dilakukan sendiri
maupun lembaga (Muhammad ). Dengan kata lain,
pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk
mendukung investasi yang direncanakan.
. Murabahah adalah jual beli barang dengan harga asal dengan
tambahan keuntungan yang telah disepakati antara lembaga
keuangan dengan nasabah (Sudarsono, ).
. Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab:
alMashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatuالمصرفیةاإلسالمیة
sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum
Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya
larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau
memungut pinjaman dengan mengenakan
bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada
usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan
konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut
dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan
dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media
atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain. Meskipun
prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam
sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad
ke mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya
bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta
dalam komunitas muslim dunia (Wikipedia, ).
F. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini di susun dalam beberapa bab antara lain:
BAB PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang pemilihan judul,
rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan masalah,
penelitian, metode pengumpulan data, penegasan istilah,
sistematika penulisan, sehingga penulisan tersebut memiliki
titik focus tidak mengembang dari judul tersebut.
BAB TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan pengertian yang bersifat teoritis, pada
program yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir.
BAB III GAMBARAN UMUM MENGENAI BANK SYARIAH
MANDIRI CABANG TEMANGGUNG
Pada bab ini menggambarkan mengenai gambaran umum
dan data-data diskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan
tentang sejarah berdiri, visi misi di Bank Syariah Mandiri
Cabang Temanggung, struktur organisasi dan badan hukum
dari Bank Syariah Mandiri, data-data deskriptif mengenai
produk-produk penghimpuna dan penyaluran dana.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan inti dari keseluruhan isi yang
menceritakan analisis yang diusulkan, pada bab ini di
jelaskan prosedur pembiayaan murabahah pada griya BSM
pemecahan yang mungkin timbul. Dan apa saja
penyelesaianya.
BAB V PENUTUP
Bab ini memberikan kesimpulan dan saran yang akan
diajukan untuk pengembangan proses pengelolaan data di
Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
. Tinjauan Umum Mengenai Perbankan
Penegrtian bank adalah salah satu badan usaha lembaga keungan
yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pebayaran sendiri,
dengan uang diperoleh dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-
atat pembayaran baru berupa uang giral. Bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka menyalurkan kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan sebagai berikut: pengertin
bank telah mengalami evolusi, sesuai dengan perkembangan bank itu
sendiri, fungsi bank umum adalah menerima bentuk simpanan dari
masyarakat, memberikan kredit baik sumber dari dana yang diterima
dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuan utuk
menciptakan tenaga beli baru, memberi jasa lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang (Martono, ).
. Prinsip Bank Syariah.
Pada dasarnya prinsip bank syariah menghendaki semua dana yang
diperoleh dalam system perbankan syariah dikelola dengan integrasi
tinggi dan sangat hati-hati.
a. SHIDIQ, memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai
ini pengelola diperkenankan atau diperbolehkan serta menjauhi
cara-cara yang meragukan terlebih lagi yang bersifat dilarang.
b. AMANAH, menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan
kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahibul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudhrib.
c. TABLIGH, secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan
melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk
dan jasa perbankan syariah. Dalam melakukan sosialisasi tidak
hanya mengedepankan pemenuhan prinsip syariah semata, namun
juga harus mampu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat
bagi penggunaan jasa perbankan syariah.
d. FATHANAH, memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara prefesional dan kompetitif sehingga menghasilkan
keuntungan maksimum dalam tingkat resiko yang ditetapkan oleh
bank, termasuk didalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan
kecermatan dan kesantunan (ri’ayah) serta rasa tanggung jawab
(mas’uliyah) (Yudiana, : )
. Produk –Produk Bank Syariah
a. Produk Penyaluran Dana atau Pembiayaan
Produk penyaluran dana lebih dikenal dengan produk
pembiayaan, ditujukan untuk mendapatkan manfaat baik bagi
para deposan, bank syariah maupun bagi para nasabah peminjam
dan dunia usaha. Produk pembiayaan bank syariah di
kelompokkan dalam tiga prinsip yaitu:
. Prinsip Jual Beli (ba’i), jual beli dilaksanakan karena adanya
pemindahan kepemilikan barang. Keuntungan bank
disebutkan didepan dan termasuk harga dari harga yang
dijual.
Ketentuan umum:
) Tingkat kentungan bank ditentukan di depan dan
menjadi harga jual barang.
) Dilakukan untuk transfer of property.
Skema Ba’i
penyerahan barang sekarang
Akad ba’i
pembayaran secara tunai
Gambar . Skema Transaksi ba’I (Jual Beli)
Sumber Skema Transaksi Ba’i(Sunarto Zulkifli,
)
Terdapat tiga jenis jual beli dalam pembiayaan modal kerja
dan investasi dalam bank syariah, yaitu :
a. Ba’I Al Murabahah, jual beli dengan harga perolehan
ditambah keuntunganyang disepakati antara pihak bank
dengan nasabah, dalam hal ini bank menyebutkan
hargabarang kepada nasabah yang kemudian bank
memberikan laba dalam jumlah tertentu sesuai dengan
kesepakatan.
Ketentuan umum:
) Bank sebagai penjual
) Nasabah sebagai pembeli
) Barang diserahakan dengan segera
) Pembayaran oleh nasabah dilakukan secara tangguh
Skema Ba’I Al-Murabahah.
penyerahan barang sekarang
Akad Murabahah
pe
pembayaran secara tunai, tangguh
Gambar . Skema Transaksi Murabahah
Sumber: Skema Transaksi Murabahah (Sunarto
Zulkifli, )
Penjual (ba’i) Pembeli (musytari’)
Penjual
(ba’i)
Pembeli
b. Ba’I As salam, jual beli dimana nasabah bertindak
sebagai pembeli dan pemesan memberikan uangnya
ditempat akad sesuai dengan harga barang yang dipesan
dan sifat barang telah disebutkan sebelumnya. Uang
yang telah diserahkan menjadi tanggungan bank sebagai
penerima pesanan dan pembayaran dilakukan dengan
seger.
Ketentuan umum:
) Hasil produksi yang akan di beli harus diketahui
secara spesifik dan jelas.
) Jika hasil produksi yang diterima cacat tidak
sesuai dengan akad maka menjadi tanggung jawab
nasabah.
) Bank dimungkinkan menggunakan akad salam
dengan pihak ketiga karena barang yang dibeli
atau dipasang bukan merupakan barang
persediaan yang dimiliki oleh bank.
Skema Ba’I as-Salam
penyerahan barang di kemudian hari
Akad Ba’I as-salam
pe
pembayaran dimuka
Gambar . Skema Transaksi Ba’I as-
salam
Sumber Skema Ba’I as-Salam Sunarto
Zulkifli, : )
c. Ba’I Al Istishna, merupakan bagian dari ba’I assalam
namun ba’I al istishna biasanya digunakan dalam
bidang manufaktur. Seluruh ketentuan ba’I isthna
Penjual Pembeli
mengikuti ba’I assalam namun pembayarannya dapat
dilakukan beberapa kali pembayaran
Ketentuan umum:
) Spesifikasi barang pesanan harus jelas.
) Harga jual yang disepakati dicantumkan dalam akad
dan berlaku selama akad.
) Jika terjadi perubahan kriteria pesanan dan terjadi
perubahan harga setelah kesepakatan akad maka
seluruh biaya tambahan tetap ditanggung nasabah.
Skema Istishna
penyerahan barang di kemudian hari
Akad +
pe
kualifikasi pesanan
Gambar . Skema Transaksi istishna
Sumber: Skema Istishna(Sunarto Zulkifli,
: )
. Prinsip Sewa (Ijarah), adalah kesepakatan pemindai hak
guna atas barang atau jasa melalui sewa tanpa diikuti
pemindah kepemilikan atas barang yang disewa.Dalam hal
ini bank menyewakan peralatan kepada nasabah dengan
biaya yang telah ditetapkan secara pasti sebelumnya.Pada
akhir masa sewa, bank dapat menjual barang yang
disewakan kepada nasabah, pilihan ini dapat diberlakukan
dengan prinsip ijarah muntahhiya bittamlik
. Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
Terdapat dua macam produk yaitu:
a. Musyarakah, merupakan salah satu produk bank syariah
yang mana terdapat dua pihak atau lebih yang
Pembeli Penjual
berkerjasama untuk meningkatkan asset yang dimiliki
bersama dimana seluruh pihak memadukan sumber daya
yang mereka miliki baik yang berwujud/ tangible
maupun yang tidak berwujud itanggible. Yang tidak
diperbolehkan dalam akad musyarakah:
) Menggabungakan dana proyek dengan harta pribadi
) Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain
tanpa ijin pemilik modal lainnya
) Memberikan pinjaman kepada pihak lain
) Pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama
apabila:
a. Menarik diri dari perserikatan
b.Meninggal dunia
c. Menjadi tidak cakap hukum
) Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek harus
diketahui bersama
b. Mudharabah, merupakan bentuk kerjasama dua pihak
atau lebih dimana pemilik modal memberikan
kepercayaan kepada pengelola dengan perjanjian
pembagian keuntungan.
a. Jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah
harus berupa uang tunai atau dalam bentuk
barang yang dinyatakan nilainya dalam satuan
uang.
b. Apabila dana tunai diserahkan secara bertahap
maka harus jelas tahapannyadan disepakati
bersama
c. Pembagian keuntungan dari modal pembiayaan
mudharabah ini di hitung dengan dua cara yaitu:
. Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan
dalam akad, pada setiap bulan atau sesuai
dengan waktu yang disepakati.
. Bank menggunakan seluruh kegiatan kecuali
akibat kelalaian dan penyimpangan yang
nasabah.
. Bank berhak melakukan pengawasan terhadap
perkerjaan umum namun tidak berhak
mencampuri urusan pekerjaan nasabah.
. Nasabah dapat dikenakan sanksi adminitrasi
jika menunda pembayaran atau tidak mau
membayar kwajiban
b. Produk Penghimpunan Dana
Produk penghimpunan dana pada bank syariah meliputi
giro, tabungan dan deposito. Prinsip yang diterapkan dalam bank
syariah adalah:
a. Prinsip Wadiah, penerapan prinsip wadiah memiliki impikasi
hukum sama dengan qardh yaitu nasabah bertidak sebagai
pihak yang meminjamkan uang sedangkan bank bertindak
sebagai peminjam. Prinsip wadiah pada produk bank syariah
dapat dikembangkan menjadi dua jenis yaitu prinsip wadiah
yad dhamanah yang diterapkan pada rekening produk giro.
Dan prinsip wadiah yad amanah harta titipan tidak boleh
dimanfaatkan oleh bank. Ketentuan umum dalam prinsip
wadiah adalah
) Keuntungan atau kerugian dan penyaluran dana
menjadi hak milik atau tabungan bank, sedangkan
pemilik dana tidak dijanjikan imbalan serta tidak
menanggung kerugian.
) Jika nasabah akan membuka rekening ini maka bank
dapat mengenakan pengganti biaya adminitasi guna
menutupi biaya yang terjadi.
) Bank dapat menetapkan keuntungan lain berkenaan
dengan rekening giro dan tabungan ini namun harus
sesuai dengan ketentuan syariat islam.
) Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang
isinya harus mencangkup ijin penyaluran dana yang
disimpan serta persyaratan lainnya yang disepakati
bersama dan tidak bertentangan dengan syariah.
b. Prinsip Mudharabah, deposan bertindak sebagai pemilik
modal sedangkan bank bertindak sebagai pengelola.
Rukun mudharabah:
) Ada pemilik dana
) Ada usaha yang akan dibagi hasilkan
) Ada nisbah
) Ada ijab Kabul
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak
penyimpan atau deposan, maka prinsip mudharabah dibagi
menjadi tiga:
. Mudharabah mutlaqah, prinsipnya dapat berupa
tabungan dan deposito, sehingga ada dua jenis tabungan
mudharabah dan deposito mudharabah.
Ketentuan umum:
a. Bank wajib memberitahukan nisbah bagi hasil dan
tata cara pembagian keuntungan serta resiko yang
mungkin terjadi, yang harus dicantumkan dalam
suatu akad
b. Tabungan mudharabah, nasabah wajib diberikan
buku tabungan sebagai bukti penyimpanan, dan
deposito mudharabah maka nasabah wajib
diberikan sertifkat
c. Tabungan mudharabah dapat dicairkan setiap saat
sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
d. Segala ketentuan yang berlaku harus sesuai dengan
kesepakatan dan tidak boleh bertentangan dengan
syariat islam
. Mudharabah muqaayyadah on balance sheet,
merupakan simpanan khusus dan pemilik dapat
menetapkan syarat-syarat khusus yang harsu diapatuhi
oleh bank seperti syarat untuk jenis bisnis tertentu atau
untuk akad tertentu.
Ketentuan umum:
a. Pemilik dana wajib menetapkan syarat tertentu
yang harus diikuti oleh bank.
b. Nisbah dan tatacara pembagian keuntungan harus
di jelaskan oleh pihak bank.
c. Bank wajib menerbitkan buku simpanan khusus
dan wajib memisahkan dana dari rekening
lainnya.
d. Untuk deposito mudharabah, bank wajib
mengluarkan sertifikat deposito.
. Mudharabah muqaayyadah off balance sheet, yaitu
penyaluran dana langsung kepada pelaksana usaha dan
bank sebagai perantara pemilik dana dan pelaksana
usaha.
Ketentuan umum:
a. Bank wajib menerbitkan buku simpanan khusus.
b. Bank wajib memisahkan dana dari rekening
lainnya.
c. Rekening khusus dicacat pada post tersendiri
dalam rekening adminitrasi.
d. Bank harus menyalurkan langsung dan simpanan
kepada pihak yang diamankan oleh pemilik
dana.
e. Bank menerima komisi atas jasa intermediary.
f. Antara pemilik dana dan pelaksana usaha
berlaku nisbah bagi hasil.
c. Produk Jasa Perbankan
Bank syariah selain menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat, juga dapat memberikan jasa kepada nasabah dan
mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa
tersebut antara lain adalah
. Sharf (jual beli valuta asing), yaitu jual beli mata uang
yang tidak sejenis namun harus dilakukan pada waktu
yang sama (kurs spot). Bank dalam hal ini dapat
mengambil keuntungan untuk jasa jual beli tersebut.
. Ijarah (sewa), yaitu menyewakan simpanan (safe deposit
box) dan jasa tata laksana adminitrasi dokumen
(custodian), dalam hal ini bank mendapatkan imbalan
dari jasa tersebut. (Yudiana, : - )
. Pembiayaan, Pengertian pembiayan menurut Kamus
Pintar Ekonomi Syariah, Pembiayaan diartikan sebagai
penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan
itu berupa, transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah
dan musyarakah, transaksi sewa menyewa dalam bentuk
ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bit
tamlik, transaksi jual beli dalam bentuk piutang
murabahah, salam, dan istish’na, transaksi pinjam
meminjam dalam bentuk piutang qardh dan transaksi
sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multi jasa. (Asiyah, - )
d. Pembiyaan dengan Akad Pelengkap.
Pembiayaan dengan akad jual beli ditunjukan untuk
memiliki barang, sedangkan yang menggunakan prinsip sewa
ditunjukan untuk mendapatkan jasa. Prinsip bagi hasil
digunakan untuk usaha kerja sama yang ditunjukan guna
mendapatkan barang dan jasa sekaligus.
Dari beberapa pengertian pembiayaan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa pembiayaan adalah aktivitas dalam
penyediaan dana dimana dana tersebut didapat dari anggota
yang kelebihan dana, dan disalurkan kepada pihak yang
kekurangan dana dengan kesepakatan pengembaliannya
dalam jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang telah
disepakati (Elsaq, ).
e. Analisis Pembiayaan
Analisis Pembiayaan di perlukan agar bank syariah
memperoleh keyakinan bahwa pembiyaan yang di berikan
dapat dikembalikan oleh nasabahnya.
) Tujuan Analisis Pembiayaan:
a. Tujuan umum analisis pembiayaan adalah pemenuhan
jasa terhadap kebutuhan masyarakat dalam rangka
mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi,
jasa-jasa, bahkan konsumsi yang semuanya ditunjukan
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
b. Tujuan Khusus.
a. Untuk menilai kelayakan usaha calon peminjam
b. Untuk menekan resiko akibat tidak terbayarnya
pembiayaan
c. Untuk menghitung kebutuhan pembiayaan yang
layak (Yudiana, : )
) Prinsip –prinsip pemberian pembiayaan
Dalam melakukan penilaian permohonan
pembiayaan bank syariah dibagaian marketing harus
memeperhatikan prinsip utama yang berkaitan dengan
kondisi keseluruhan calon nasabah.Di dunia perbankan
syariah prinsip penilaian dikenal dengan C + S yaitu:
a) Character yaitu penilaiyan terhadap karekter atau
kepribadian calon pembiayan dengan tujuan untuk
memperkirakan kemungkinan bahwa penerimaan
pembiayaan dapat memenuhi kewajiban.
b) Capacity yaitu penilaiyan secara subjektif tentang
kemampuan penerimaan untuk melakukan
pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan
prestasi penerima pembiayaan dimasa lalu yang
didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana
usahanya seperti toko, karyawan, alat-alat, pabrik
serta metode kegiatan
c) Capital yaitu penilaiyan terhadap kemampuan modal
yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan yang
diukur denngan posisi perusahaan secara keseluruhan
yang ditunjukan oleh rasio finansial dan penekanan
pada komposisi modalnya.
d) Collateral yaitu jaminan yang dimiliki calon
penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk
lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan
pembayaran tercapai terjadi, maka jaminan dapat
dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
e) Condition yaitu bank syariah harus melihat kondisi
ekonomi di masyarakat secara spesifik melihat
adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang
dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal
tersebut karena kondisi eksternal berperan besar
dalam proses berjalannya usaha calon penerima
pembiayaan.
f) Syariah untuk menegaskan bahwa usaha yang akan
dibiayai benar-benar usaha yang tidak melanggar
syariah sesuai dengan fatwa DSN “ pengelola tidak
boleh menyalahi hukum syariah islam dalam
tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah
(Yudiana, : )
f. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan
Tujuan pembiayaan untuk tingkat makro:
. Peningakatan ekonomi umat.
. Tersedianya dana bagi peningakatan usaha.
. Meningakatkan produktifitas.
. Membuka lapangan kerja baru.
Tujuan pembiyaan untuk tingkat mikro:
. Upaya memaksimalkan laba.
. Upaya meminimalkan resiko.
. Pendayagunaan sumber ekonomi.
. Penyaluran kelebihan dana.(Asiyah, )
g. Fungsi pembiayaan
berdasarkan bank syariah yang menjalakan pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah bukan hanya untuk mencari
keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan diindonesia,
tetapi juga untuk menciptakan lingkuangan bisnis yang aman,
fungsi yang diberikan oleh bank syariah kepada masyarakat
penerimaanya diantaranya:
a. Meningkatkan daya guna uang.
b. Meningkatkan daya guna barang.
c. Meningkatkan peredaran uang.
d. Menciptakan iklim yang kondusif.
e. Stabilitas ekonomi.
f. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan
nasional.
g. Sebabagi alat hubungan ekonomi internasional
(Yudiana, : )
h. Janis –jenis pembiayaan
a) Pembiayaan modal kerja syariah, yakini pembiayaan
jangka pendek yang diberikan pada perusahaan untuk
membiayai kebutuhan modal kerja suatu usaha
berdasarkan prinsip syariah.
) Pembiayaan modal kerja mudharabah
) Pembiayaan modal kerja isthtisna
) Pembiayaan modal kerjasalam
) Pembiayaan modal kerja murabahah
b) Pembiayaan modal kerja ijarah Pembiayaan investasi,
yakini pembiayaan yang ditunjukan untuk modal usaha
pembelian sarana alat produksi dan atau pembelian
barang modal berupa aktifa tetap/ investasi.
c) Pembiayaan konsumtif,yakini pembiayaan yang
ditunjukan untuk pembelian barang yang digunakan
untuk kepentingan perseorangan (pribadi). (Yudiana,
: )
d) Pembiayaan Sindikasi, yakini pembiayaan yang diberikan
oleh lebih dari sat lembaga keuangan bank untuk satu
objek pembiayan tertentu. Pembiayaan sindikasi biasanya
diperlukan kepada nasabah korporasi karena nilai
transaksinya sangat besar.
e) Pembiayaan Berdasarkan Take Over, yakini pembiayaan
yang timbul sebagai akibat dari take over terhadap
transaksi non syariah yang telah berjalan yang dilakukan
oleh bank syariah atas permintaan nasabah.
f) Pembiayaan Letter Of Credit
Adalah pembiyaan yang diberikan dalam rangka
memfasilitasi transaksi import dan eksport nasabah.
(Asiyah, - ).
i. Pembiayaan Berdasarkan Syariah Islam
Undang-Undang No. Tahun Tentang Perbankan
Syariah Bab Ketentuan Umum Pasal Ayat mengenai
kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh suatu perbankan
syariah disebutkan bahwa penyaluran dana (pembiayaan)
yang dapat dilakukan oleh bank syariah adalah melalui :
Transaksi berdasarkan prinsip jual beli :
) Murabahah
) Istishna
) Salam
) Jual beli lainnya
Transaksi berdasarkan prinsip sewa menyewa:
) Ijarah
) Ijarah mutahiya bittamlik
Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil:
) Mudhorobah
) Musyarokah
) Bagi hasil lainnya
Pembiayaan dengan berdasarkan prinsip jasa:
) Rahn
) Qordh
) Hiwalah
) Kafalah
j. Prosedur Analisis Pembiayaan
Aspek- aspek penting dalam analisi pembiayaan yang perlu
dipahami oleh pengelola bank syariah.
) Berkas pencatatan
) Data pokok dan analisis pendahuluan
) Realisasi pembelian, produksi dan penjualan
) Rencana pembalian, produksi dan penjualan
) Jaminan
) Laporan keuangan
) Data kualitatif dari calon debitur
) Penelitian data
) Penelitian atas realitas usaha
) Penelitian atas rencana usaha
) Penelitian dan penilaian barang jaminan
) Laporan keuangan dan penelitiannya.
k. Keputusan Permohonan pembiayaan
Bahan pertimbangan pengambilan keputusan.
) Aspek Yuridis
Kapasitas untuk mengadakan perjanjian.
a) Status badan sesuai dengan ketentuan hukum
berlaku
) Aspek Pemasaran
a) Siklus hidup produk
b) Produk subtitusi
c) Perusahaan pesaing
d) Daya beli masyarakat
e) Program promosi
f) Daerah pemasaran
g) Faktor musim
h) Manajemen pemasaran
i) Kontrak penjualan
) Aspek Teknis
a) Lokasi Usaha
Memiliki Surat Keterangan Domisili, Dekat
pasar, bahan baku, tenaga kerja, suplay peralatan,
transportasi, dan lain-lain.
b) Fasilitas Gedung Temapt Usaha
IMB, SHM/ HGD/ Surat Sewa, daya tampung,
persyaratan teknis seperti Amdal, dan lain-lain.
c) Mesin-mesin Yang Dipakai
Kapasitas, konfigurasi mesin, merk, reparasi,
fleksibilitas.
d) Proses Produksi
Efisiensi proses, standar proses, desain dan
rencana produksi.
) Aspek Keuangan
a) Kemampuan memperoleh keuntungan
b) Sisa pembiayaan dengan pihak lain
c) Beban rutin diluar kegiatan usaha
d) Arus kas
) Aspek Jaminan
a) Syarat ekonomi
b) Syarat yuridis
) Alat Analisi
a) Alat analisis pembiayaan dapat berupa angket
) Rumus Hasil Analisis
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
perumusan hasil analisis pembiayaan
a) Identitas pemohon
b) Umur calon antara -
c) Alamat rumah jelas, jika kontrak : masih
beberapa tahun calon kontrak
d) Tempat calon usaha berbeda di dekat wilayah
kerja bank syariah yang bersangkutan
e) Identitas usaha
f) Pengalaman usaha minimal tahun
g) Lokasi usaha strategis
h) Status usaha bukan sambilan
i) Status usaha diprioritaskan milik sendiri
j) Aspek pasar
k) Barang yang diperoduksi/ dijual tidak terlalu
banyak pesaing dan memang dibutuhkan banyak
orang. Upaya kreatif dan inovatif perlu dimiliki
agar dapat melihat peluang-peluang pasar yang
dapat dimiliki sekaligus memperoleh
keuntungan.
l) Sumber bahan baku
m) Sumber bahan baku mudah diperoleh, cukup
murah, jika memungkinkan dapat didaur ulang.
n) Aspek pengelola.
o) Mempunyai perencanaan usaha ke depan yang
detail.
p) Mempuyai pengalaman dan tenaga terampil.
q) Mempunyai cacatan usaha, seperti : buku jurnal,
laporan transaksi, catatan laba/ rugi dll.
r) Aspek ekonomi
s) Produk yang diproduksi dan dijaul tidak merusak
lingkungan, baik barang jadi maupun limbahnya.
t) Produk yang dibuat tidak dilarang oleh agama
maupun negara.
u) Permodalan
v) Peminjam harus mempunyai modal minimal
dari pembiayaan yang diajukan ke bank
syariah.
w) Data keuangan
x) Korelasi presentase kemampuan membayar
anggota pembiayaan harus dari kemampuan
menabungnya.
) Rekomendasi analisis
Adalah gamabaran kesimpulan rekomendasi analisis
pembiayaan yang terdapat dalam bank syariah,
apakah nasabah tersebut memenuhi persyaratan yang
telah ditetepkan oleh bank syariah untuk
mendapatkan pembiayaan atau tidak.(Asiyah,
)
. Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan.
Pembiayaan adalah suatu proses, mulai dari analisis
kelayakan pembiayaan sampai dengan realisasinya. Namun realisasi
pembiayaan bukanlah berakhir dari proses pembiayaan. Setelah
realisasi pembiayaan, maka pejabat bank syariah perlu melakukan
pemantauan dan pengawasan pembiayaan.Aktifitas ini memliki aspek
tujuan tertentu.Untuk itu perlu dibicarakan hal-hal ang terkait dengan
aktifitas pemantauan dan pengawasan pembiayaan
a. Tujuan Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan
) Kelayakan bank syariah akan selalu terpantau dan menghadiri
adanya penyelewengan-penyelewengan baik oknum dari luar
maupun dalam bank.
) Untuk memastikan ketelitian dan kebenaran data adminitrasi di
bidang pembiayaan.
) Untuk memajukan efisiensi di dalam penglolaan tata laksana
usaha di bidang peminjaman dan sasaran pencapaian yang di
terapkan.
) Kebijakan manajemen bank syariah akan dapat lebih rapi dan
mekanisme dan prosedur pembiayaan akan lebih dipatuhi.
b. Media Pemantauan
) Informasi dari luar bank syariah.
) Informasi dari dalam bank syariah.
) Meneliti perputaran yang terjadi atas debit dan kredit pada
beberapa bulan berjalan
) Memberikan tanda pada laporan sehingga dapat diantisipasi
jika ada kekeliruan yang lebih besar
) Periksalah adakah tanggal-tanggal jatuh tempo yang dijanjikan
terealisasi
) Meneliti buku-buku pembantu/ tambahan dan map-map yang
berkaitan.
) Dengan peminjaman
c. Kunjungan pada peminjam
Tujuannya adalah untuk mempertimbangkan dan memantau
efektivitas dana yang dimanfaatkan peminjam. Hal-hal yang
dilakukan:
) Membuat laporan kegiatan pinjaman
) Laporan realisasi kerja bulanan
) Laporan stok/ persedian barang
) Laporan kegiatan investasi bulanan
) Laporan hutang dan piutang
) Neraca L/R perbulan, Triwulan, dan semester
) Tingkat pengumpulan pendapatan
) Tingkat kemajuan usaha
) Tingkar efektivitas pemakaian dana
. Penanganan Pembiayaan Bermasalah.
Resiko yang terjadi dari pinjaman adalah pinjaman yang tertunda
atau ketidakmampuan peminjam untuk membayar kewajiban yang
telah dibebankan, untuk mengatisipasi hal ini maka bank syariah harus
mampu menganalisis penyebab permasalahannya.
a. Analisis Sebab Kemacetan
) Aspek Internal
a) Peminjam kurang cakap dalam usaha tersebut
b) Manajemen tidak baik atau kurang rapi
c) Laporan keuangan tidak lengkap
d) Penggunaan dana yang tidak sesuai dengan perencanaan
e) Perencanaan yang kurang matang
b. Mengenal potensi peminjam
Anggota yang mengalami kemacetan dalam memenuhi kewajiban
harus di motivasi untuk memulai kembali atau membebani dan
mengantisipasi penyebab kemacetan usaha atau angsuran. Untuk
itu perlu digali potensi yang ada pada peminjam agar dana yang
digunakan lebih efektif.
) Melakukan perbaikan adad (Remidial)
) Memberikan pinjaman ulang, mungkin dalam bentuk:
pembiayaan al-qardul hasan; murabahah atau mudharabah.
) Penundaan pembayaran.
) Memperkecil angsuran dengan memperpanjang waktu akad dan
margin baru (reschesuling).
) Memperkecil margin keuntugan atau bagi hasil.
c. Penggolongan kolektibilitas pembiayaan.
Ketidak lancaran nasabah membayar angsuran pokok maupun bagi
hasil pembiayaan menyebabkan adanya kolektabilitas pembiayaan
dikategorikan menjadi lima macam yaitu (Muhajidiniemis,
):
) Lancer atau kolektabilitas
) Kurang lancer atau kolektabilitas .
) Diragukan atau kolektabilitas
) Perhatian khusus atau kolektabilitas
) Macet atau kolektabilitas
. Pengertian Murabahah
murabahah didefinisikan oleh para fuqaha sebagai penjualan
barang seharga biaya/harga pokok (cost) barang tersebut di tambah
mark-up atau margin keuntungan yang di sepakati.
Karateristik murabahah dalah bahwa penjual harus memberikan
tahu pembeli mengenai harga pembelian produk dan menyatakan
jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.
Dalam daftar istilah buku himpunan Fatwa DSN (Dewan Syariah
Nasional) dijelaskan bahwa yang dimaksut murabahah (DSN,
) menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya
pada pembeli dan pembeli membayarkan dengan harga yang lebih
sebagai laba. Sedangkan dalam PSAK tentang akuntasi perbankan
syariah paragraf dijelaskan bahwa murabahah adalah akad jual beli
barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin)
yang disepakati penjual dan pembeli.
Dalam islam, jual beli sebagai sarana tolong menolong antara
sesama umat manusia yang diridhoi oleh Allah SWT. “ Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama suka diantra kamu…”(QS An-Nisa : ).
a. Rukun jual beli
Rukun jual beli menurut mazhab hananafi adalah ijab qabul yang
menunjukan adanya pertukaran dan kegiatan saling membeli dan
saling menempati ijab dan qabul itu. Rukun ini dengan ungkapan
lain merupakan kegiatan yang menunjukan keridhoan yang
menunjukan adanya pertukaran harta milik,baik berupa
perkataan maupun perbuatan.
b. Syarat murabahah
) Mengetahui harga pertama
) Mengetahui besarnya keuntungan
) Modal hendaknya berupa komuditas yang memiliki kesamaan
dan jenis, seperti benda benda yang di takar, di timbang dan
dihitung.
) Sistem murabahah dalam harta riba hendaknya tidak
menisbatkan riba tersebut terhadap harga pertama.
) Transaksi pertama harusnya secara syara.
c. Syarat-syarat Akad jaul beli
) Syarat mengadakan akad
a) Orang yang berakad harus berakal, bisa membedakan mana
yang benar dan mana yang salah.
b) Orang yang berakad harus banyak berperan
) Barang yang diakadkan harus memenuhi syarat
a) Barang harus ada
b) Barangnya berupa harta yang jelas harganya
c) Barangnya dimiliki sendiri, artinya terjaga
d) Barangnya itu dapat diserahkan, sewaktu akad
d. Sarat sah jual beli
. Syarat-syarat umum yaitu
Segala sesuatu yang harus ada pada setiap macam jaul beli
sehingga dapat dianggap syah secara syara. Secara umum agar
dianggap syah, akad jaul beli harus terhindar dari enam
aib,yaitu :
a) Ketidak jelasan barang dagangan.
b) Pemaksaan
c) Pemberian waktu.
d) Penipuan.
e) Bahaya
f) Syarat dan merusak.
e. Jenis Murabahah
Gambar . Jenis Murabahah
Sumber: Jenis Murabahah (Wiroso, )
) Murabahah dibedakan menjadi yaitu:
a) Murabahah tanpa pesanan:
Maksutnya adalah ada yang pesan atau tidak, ada yang
beli atau tidak, bank syariah menyediakan dagangannya,
penyediaan barang pada murabahah ini tidak terpengaruh atau
terkait langsung dengan ada tidaknya pesanan atau pembeli.
Murabahah berdasarkan pesanan Bank Syariah baru akan
melakukan transaksi murabahah apabila ada nasabah yang
memesan barang, sehingga penyediaan barang baru dilakukan jika
ada pesanan. Murabahah ini dibagi menjadi yaitu: murabahah
berdasarkan pesanan yang bersifat mengikat, maksutnya apabila
telah dipesan harus dibeli. Dan murabahah berdasarkan pesanan
TANPA
PESANAN
MURABAHAH JENIS
CARA
PEMBAYARAN
BERDASARKAN
PEMBAYARAN
TANPA
MENGIKAT
TANGGUH TUNAI MENGIKAT
yang bersifat tidak mengikat, maksutnya walaupun nasabah sudah
memesan, nasabah bisa menerima atau membatalkan barang
tersebut. Cara pembayaran murabahah dapat dilakukan dengan cara
tunai atau dengan cara pembayaran tangguh (Wiroso, ).
BAB III
PROFIL BANK
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri
Niali-niali perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan
integritas telah tertanamkuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri
(BSM) sejak awal pendiriannya. Krisis ekonomi dan moneter yang
melanda indonesia pada tahun - ang disusul dengan krisis multi-
dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan
beragam dampak negarif yang sangat hebat terhadap seluruh sandi
kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi
tersebut, industeri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank
konvensional mengalami krisis luar biasa membawa hikmah tersendiri
bagi tonggak sejarah Sistem Perbankan Syariah di indonesia. Di saat bank-
bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah
berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan
perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan.
Di sisi lain, untuk menyalamatkan perekonomian secara global,
pemerintahan mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan
(marger) (empat) bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara,
Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu, satu Bank yang
kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal Juli
. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank
Susila Bakti (BPS). PT BSB merupakan salah satu bank konvensional
yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank
Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis
ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya marger dengan beberapa Bank
lain serta mengundang investor asing.
Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem
Ekonomi Syariah, pemerintah memberlakukan UU No. tahun
yang memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah
(dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan
Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan Layanan Perbankan
Syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tim
Pengembangn Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU
tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konvensi PT
Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh
karenanya, Tim pengembangan Bank Syariah segera mempersiapkan
sistem infrastruktur, sehingga kegiatan usaha BSM bertransformasi dari
Bank Konvensional menjadi Bank yang beroprasi berdasarkan prinsip
syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum
dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. tanggal September .
Perubahan kegiatan usaha BSM menjadi bank umum syariah
dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
/KEP.BI/ , Oktober . Selanjutnya , melalui Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.
/KEP/DGS/ , BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank
Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT
Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroprasi sejak Senin tanggal
Rajab H atau tanggal November .
B. Profil Bank Syariah Mandiri.
Tabel . Profil Bank Syariah Mandiri
Nama PT Bank Syariah Mandiri
Alamat Wisma Mandiri , Jl. MH. Thamrin
No. Jakarta -Indonesia
Telepon ( ) ,
Faksimile ( )
Situs Web www.syariahmandiri.co.id
Tanggal Berdiri Oktober
Tanggal Beroprasi November
Modal Dasar Rp. . . . . ,-
Modal Disetor Rp. . . . . ,-
Kantor Layanan kantor, yang tersebar di
provinsi di seluruh indonesia
Jumlah Jaringan ATM BSM ATM Syariah Mandiri, ATM
Mandiri . , ATM Bersama
. unit (include ATM Mandiri &
Atm BSM), ATM Prima . unit,
EDC BCA , unit, ATM BCA
, dan Malasyia Electronic
Payment System (MEPS) . unit.
Jumlah Kariyawan . orang (per Desember )
Sumber: BSM KCP Temanggung,
C. Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri
Visi Bank Syariah Mandiri
- Bank Syariah Terdepan dan moderen (The Leading & Moderen
Syariah Bank)
Misi Bank Syariah Mandiri
- Mewujutkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industeri
yang berkesinambungan
- Mingkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
- Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen retail.
- Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
- Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
- Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
(Brosur BSM KCP Temanggung, )
D. Shared Values dan Perilaku Utama Bank Syariah Mandiri.
Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai
sejak pertengahan , lahirlah nilai-nilai perusahaan yang baru
disepakati bersama untuk di shared oleh seluruh pegawai Bank Syariah
Mandiri yang disebut Shared ValuesBank Syariah Mandiri. Shared
ValuesBank Syariah Mandiri disingkat dengan “ETHIC”.
a. Excellence : Mencapai hasil yang mendekati sempurna (prefect result
oriented).
b. Teamwork : Mengembangkan lingkungan kerja yang saling
bersinergi.
c. Humanity : Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan
lingkungan.
d. Integrity : Berperilaku terpuji, bermartabat dan menjaga etika profesi.
e. Costomer Facus : Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya
nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan
eksternal)
Perilaku Utama:
a. Prudence. Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus
menerus.
b. Competence. Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan
tututan profesi bankir.
c. Tusted & Trust. Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan
percaya.
d. Contribution. Memberikan kontribusi positif dan optimal.
e. Social and Environment Care. Memiliki kepedulian yang tulus
terhadap lingkungan dan sosial.
f. Inclustivity. Mengembangkan perilaku mengayomi.
g. Honesty. Jujur.
h. Good Governance. Melaksanakan tata kelola yang baik.
i. Inovation. Mengembangkan dait baik.
j. Service Excellence. Memberikan layanan terbaik yang melampaui
harapan nasabah.
E. Aktifitas Utama Bank Syariah Mandiri.
Aktifitas utama PT Bank Syariah Mandiri adalah menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat sesuai
prinsip syariah. Selain itu bank juga melakukan aktifitas tambahan diluar
kegiatan utama yang tidak bertentangan dengan peraturan Bank Indonesia
dan ketentuan syariah.
F. Jaringan Kerja dan Mitra Usaha.
a. Jaringan Kerja PT Bank Syariah Mandiri KCP Temanggung, meliputi :
) Kerjasama pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)
dengan Bank Syariah Mandiri KCP Teamnggung.
) Kerjasama pembayaran rekening listrik, telepon, pulsa seluler, dan
lain-lain secara on line yang disebut dengan tag on.
) Kerjasama jasa penerimaan uang Westren Union (WU).
b. Mitra Usaha yang telah terjalin antara lain adalah Koperasi Jasa
Keuangan Syariah, Yayasan-yayasan, Lembaga Pendidikan, Lembaga
Pemerintahan dan Lembaga Kesehatan yang ada di wilayah
Temanggung.
G. Struktur Organisasi.
Gambar. . Struktur Organisasi BSM KCP Temanggung
BM
CBRM BBRM BOM KWM
BO CS TELLER SA MFE
Scurity/OB/Driver SFE MA MFS
Sumber: BSM KCP Temanggung, .
Keterangan yang menempati posisi-posisi di atas adalah sebagai berikut:
a. BM (Branch Manager) : Bapak Agus
Stiawan
b. BOM (Branch Oprasional Manager) : Bapak Arif
Nurahman
c. BBRM (Business Banking Relationsip Manager) : Bapak Taufik
Faulana
d. CBRM (Consumer Businness Relationsip Manager) : Bapak Cahya Tri
e. CSR (Custumer Service Representative) : Bapak Windu Aji
P
f. Teller : Ibu Sonia Tarika
g. BO (Back Office) : -
h. SA (Salles Assistent) : -
i. SFE (Syariah Funding Executive) : - Ibu Ani Farida
-Ibu Febriana
j. MFA(Mikro Financing Analis) :Bapak Dodik
Iwanda
k. MFS (Mikro Financing Sales) : - Bapak Bagus
Dwi Herdian
-Bapak Taufik Mubarok
l. MA (Mikro Adminitration) : Ibu Erika Dwi N
m. Security / Keamanan :
- Bapak Beni Pamuji
- Bapak Teguh Prabowo
- Bapak April
- Bapak Imam
n. Driver : Bapak Tri
o. Office Boy : Bapak Ghani
Slamet P.
Berdasarkan struktur organisasi tersebut akan diuraikan tugas dan wewenang dari
masing-masing bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Kepala Kantor Cabang Pembantu (Sub Branch Managaer)
) Mengeola secara optimal sumber daya insani Cabang agar dapat
mendukung keancaran oprasional Bank.
) Menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran produk bank guna
mencapai tingkat volume/ sasaran yang telah ditetapan baik
pembiayaan, dana maupun jasa.
) Memastikan realisasi target operasionl cabang pembantu serta
menetapkan upaya-upaya pencapaiannya.
) Melakukan kegiatan penghimpunan dana, pemasaraan pembiayaan,
pemasaran jasa-jasa dan mencapai target yang teh ditetapkan.
) Melakukan review terhadap ketajaman dan kedalaman analisis
pembiayaan guna antisipasi resiko.
b. Operasional officer (OO).
) Mengelola secara prasional sumber daya manusia bidang operasional
agar dapat mendukung kelancaran opasional dan bisnis di kantor
cabang.
) Membuat recana dan sasaran kerja tahunan cabang pembantu di bidang
operasional.
) Melakukan pengecekan pemenuhan prasyarat/syarrat pembiayaan
berdasarkan Surat Penegasan Pembiayaan (SP ) dan akad pembiayaan.
) Melaksanakan tugas lain yang diberian oleh sub branch manager.
a) Operasional.
- Memeriksa uang terhadap keabsahan dan kebenaran proses transaksi
harian serta keabsahan bukti-bukti pendukungnya (dengan proof
sheets).
- Memastikan kebenaran posting transaksi pada T .
- Memastikan bahwa pembuatan laporan unit kerja, baik laporan
kepada kantor pusat maupun pihak eksternal telah dilakuan dengan
benar dan tepat waktu.
- Menilai kesesuaian pelaksanaan tugas masing-masing pegawai
dengan job description.
b) Pembiayaan.
- Memastikan bahwa proses pemberian pembiayaan telah sesuai dengan
kebijakan/ ketentun internal bank.
- Memastikan bahwa semua pembiayaan telah mendapatkan
persetujuan pejabat berwenang.
c) Umum.
- Memonitor absensi pegawai.
- Memastikan bahwa hak pegawai telah terpenuhi/ dibayar sesuai
ketentuan.
d) Pelaporan.
- Membuat laporan isindentil apabila terjadi hal-hal khusus yang perlu
dilaporkan.
c. RetailBanking Officer (RBO).
) Memastikan tersedijanya data calon nasabah segmen mass dan mass
affluent.
) Memasimalkan aliansi dengan calon nasabah potensial segmen mass
dan mass affluent.
) Memastikan pencapaian target pembiayaan dan fee based nasabah
segmen mass dan mass affluent.
) Memastikan terlaksananya program marketing dan pengelolaan
nasabah yang ditetapkan oleh kanto pusat.
) Memastikan tersedianya NAP dan hasil scoring nasabah mass dan
mass afluent unuk diajukan ke komite pembiayaan.
) Memastikan tingkat kesehatan pembiayaan nasabah sesuai ketentuan
yang berlaku.
) Memastikan tercapainya tingkat kepuasan nasabah terhadap layanan
BSM sesuai standar yang ditetapkan.
) Memaksimalkan kegiatan cross selling yang telah ditetapkan.
d. Sales Assistent.
) Memastikan kelengkapan doumen nasabah sebagai bahan pembuatan
NAP( Nota Analis pembiayaan ).
) Memastikan tersedianya NAP (Nota Aalis Pembiayaan).
) Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan
pencairan pembiayaan nasabah.
) Memastikan dokumentasi current file sesuai ketentuan yang berlaku.
) Memastikan tersedianya SP atau suratpenolakan atas permohonan
pembiayaan nasabah yang ditolak.
) Memastikan tersedianya surat peringatan pembayaran kwajiban
nasabah.
) Memastikan tersedianya laporan portofolio dan profitability nasabah,
baik pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target cabang.
e. Costomer service(CS).
) Memberikan penjelasan kepada calon nasabah maupun nasabah
mengenali produk-produk Bank Syariah Mandiri yang disertai dengan
syarat-syaratnya maupun tata cara prosedurnnya.
) Melayani pembukaan rekening giro dan tabungan sesuai dengan
permohonan nasabah.
) Melayani permintan buku cek/ biliet giro.
) Melayani permintaan nasabah untuk melakukan pemblokiran (stop
payment), baik rekening giro maupun tabungan.
) Melayani penutupan rekening giro, baik atas permintaan investor
sendiri, karena ketentuan bank ( yang disepakatati investor), maupun
karena peraturan bank indonesia.
) Melayani permohonan penerbitan dan pencairan deposito berangka
dari investor.
) Melayani investor yang membutukan informasi tentang saldo dan
mutasi rekening.
) Melayani investor dalam hal permintaan “standing order” atau
instruksi pembayaran berjangka lain.
) Melayani nasabah atas laporan tabungan atau biliyet deposito yang
hilang dan memintakan pendapat kepada orasional officer untuk
penanganan selanjutnya.
) Melayani nasabah dalam hal ada permintaan advice/ tembusan
rekening giro.
) Melayani nsabah dalam hal pelayanan jasa-jasa bank seperti auto
save, surat referensi bank dan sebagainya.
) Menjaga kerahasiaan password/ sandi yang menjadi wewenang.
) Meneyelenggarakan adminitrasi kartu-kartu yang diperlukan untuk
pelayanan kepada nasabah/investor.
) Input data custumer facility.
) Melaksanakaan tugas-tugas lainya yang diajukan atasan.
f. Teller
) Melakukan setoran/ tarikan baik tunai maupun non tunai sesuai
limitnya.
) Melaksanakan pengawasan brangkas.
) Wewenang pemmbayaran dan pemindahbukuan.
g. Back Office (BO)
) Melaksanakan pemriksaan ulang atas semua transaksi keluar/masuk
maupun nota debit keluar/masuk setiap hari.
) Memeriksa kebenaran atau kesesuaian antara fisik blanko nota
debit/kredit.
) Pencairan pembiayaan konsumer, haji.
) BI Checking.
) Pemindahbukuan dari rekening ke rekening.
) Pengarsipan dokumen legal pembiayaan.
) Perpanjanagn jangka waktu pembiayaan.
) Pelunasan pembiayaan.
) Monitoring nasabah tungakan.
h. Kepala warung mikro
) Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pembiayaan outlet
warung mikro.
) Sebagai supervisi terhadap pegawai di outlet warung mikro.
) Sebagai pemutus pembiayaan dengan jumlah pembiayaan s.d Rp.
juta.
) Melakukan monitoring terhadap nasabah pembiayaan existing.
) Melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai di outlet warung
mikro.
) Ikut serta dalam melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah di
outlet warung mikro.
i. Assisten Analis Mikro.
) Melakukan monitoring langsung ke calon nasabah pembiayaan.
) Melakukan penilaian (transaksi) terhadap agunan pembiayaan.
) Melakukan analisa terhadap hasil kunjungan calon nasabah.
) Melakukan monitoring terhadap nasabah pembiayaan exsiting.
) Melakukan penagihan terhadap nasabah pembiayaan exsiting.
j. Pelaksanaan Marketing Mikro.
) Memasarkan produk pembiayaan warung mikro.
) Memastikan kelengkapan dokumen pembiayaan.
) Melakukan monitoring terhadap nasabah pembiayaan exsiting.
) Melakukan penagihan terhadap nasabah pembiayaan exsiting.
k. Adminirasi Pembiayaan Mikro.
) Betanggung jawab terhadap kelengkapan dokumen pembiayaan.
) Melakkan adminitrasi setiap proses pembiayaan.
) Mengamankan dan menyimapan dokumen penting pembiayaan.
) Membuat laporan pembiayaan tepat waktu.
) Menyiapkan dan membantu proses pencairan pembiayaan.
l. Security/ keamanan.
) Menjaga keamanan kantor dan lingkungan kantor.
) Membantu pelayanan nasabah di banking hall.
m. Driver.
) Mengantar dan menjemput pegawai dalam melaksanakan tugasnya ke
luar kantor.
) Perawatan kendaraan kendaraan.
n. Office boy.
) Bertanggungjawab atas kebersian dan pemeliharaan kantor.
) Perawatan gudang. (BSM KCP Temanggung, )
H. Produk-produk Bnak Syariah Mandiri KCP Temanggung.
. Produk Pendanaan.
a. Tabungan Reguler.
) Tabungan BSM.
Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat jam kas dibuka di
caunter BSM atau melalui ATM. Manfaat :
a) Aman dan terjamin.
b) Online diseluruh outlet BSM.
c) Bagi hasil yang kompetitif.
d) Fasilitas BSM Card.
e) Fasilitas e-Banking, yaitu Mobaile Banking dan BSM
Net Banking.
f) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sadekah
Karakteristik :
a) Berdasarkan prinsip syariah denngan akad mudharabah
muthlaqah.
b) Minimal setoran awal :Rp. . ,-
c) Minimal setoran berikutnya :Rp. . ,-
d) Saldo minimal :Rp. . ,-
e) Biaya tutup rekening :Rp. . ,-
f) Biaya adminitrasi/bulan :Rp. ,-
Persyaratan :
Kartu identitas (KTP/SIM/PASPOR) nasabah dan NPWP.
) BSM Tabungan Simpatik.
Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang
disepakati.
Manfaat :
a) Aman dan terjamin.
b) Online diseluruh outlet BSM.
c) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan
kebijakan BSM.
d) Fasilistas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu
ATM & BSM Net Banking.
e) Penyaluran zakat, nfaq dan sedekah.
Karakteristik:
a) Berdasarkan prinsip syariah
b) Setoran awal minimal Rp. . ( tanpa ATM) &
Rp. . dengan ATM).
c) Setoran berikutnya minimal Rp. . ,-
d) Saldo minimal Rp . ,- (tanpa ATM) & Rp. .
(dengan ATM).
e) Biaya tutup rekening Rp. . ,-
f) Biaya admintrasi Rp . per rekening per bulan atau
bonus bulanan (tidak mengurangi saldo minimal ).
Persyaratan :
Kartu identitas (KT/SIM /PASPOR) nasabah dan NPWP.
b. Tabungan Berjangka.
) BSM Tabunngan Berencana.
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil
berjenjeng serta pencapaian target dana yang telah ditetapkan.
Manfaat :
a) Bagi hasil yang kompetitif.
b) Kemudahan perencanaan keuangan nasabah angka panjang.
c) Perlindungan asuransi secara geratis &otomatis tanpa pemriksaan
kesehatan.
d) Jaminan pencapaian target dana.
Manfaat asuransi sebagai santunan tunai yang berfungsi untuk
memenuhi kekurangan target dana. Sehingga manfaat asuransi dihitung
dengan cara : target saldo-saldo klaim. Karakteristik :
a) Berdasarkan prinsip Syariah Mudharabah Mutlaqah.
b) Periode tabungan s.d tahun.
c) Uang nasabah minimal tahun sat jatuh tempo.
d) Setoran bulanan minimal Rp. . .
e) Target dana minimal Rp. . . dan maksimal
Rp. . . .
f) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat di
ubah.
g) Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan.
h) Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh
tempo akan dikenakan biaya adminitrasi.Persyaratan:
Kartu idenitas (KTP/SIM/PASPOR) dan NPWP.
Memeliki tabungan BSM sebai rekening asal.
) BSM Tabungan Investa Cendekia (TIC)
Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan jumlah setoran
tetap dan dilengakapi dengan perlindungan asuransi manfaat.
a) Bagi hasil yang kompetitif.
b) Kemudahan perencanaan kuangan masa depan, khususnya
pendidikan putra/putri.
c) Perlindungan asuransi secara otomatis, tnpa pemeriksaan
kesehatan.
Karakteristik :
a) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah mutlaqoh.
b) Produk tabungan s.d tahun.
c) Usia nasabah minimal tahun dan maksimal tahun ( untuk usia
masuk ditambah periode kontrak sama atau tidak melebihi tahun).
d) Setoran bulanan minimal Rp. . s.d Rp . . .
e) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah.
f) Penarikan sejumlah saldo diperbolehkan, dengan saldo minimal Rp.
. . .
Persyaratan :
Kartu identitas (KTP/SIM/PASPOR) nasabah dan NPWP.
Memeliki rekening BSM sebagai rekening asal
c. Produk Pendanaan Lainnya.
) Tabungan Ku.
Tabungan Ku merupakan tabungan untuk perorangan dengan
persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank
indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Manfaat :
a) Aman dan terjamin oleh online diseluruh Outlet BSM.
b) Bonus wadi’ah diberikan sesuai kebijakan bank.
c) Fasilitas kartu TabunganKu, berfungsi sebagai kartu ATM & debet.
d) Fasilitas e-Banking yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking.
e) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sadekah.
Karakteristik:
a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad-dhamanah.
b) Bebas biaya adminitrasi rekening.
c) Biaya pemeliharaan kartu TabunganKu Rp. . (bila ada).
d) Setoran awal minimal Rp. . dan setoran selanjutnya minimal Rp.
. .
e) Saldo minimal rekening (setelah penarikan) Rp. . .
f) Jumalah minimal penarikan di caunter Rp. . kecuali saat tutup
rekening.
g) Rekening dorman (tidak ada transaksi selama bulan berturut-turut):
( ) Biaya pinalti Rp. perbulan.
( ) Apabila rekening mencapai < Rp. . , maka rekening akan ditutup
oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo.
Persyaratan : Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) dan NPWP.
) BSM Tabungan Mabrur.
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membentu pelaksanaan ibadah haji
dan umroh.
Manfaat :
a) Aman dan terjamin.
b) Fasilitas untuk kemudahan mendapatkan porsi haji.
c) Online dengan Siskohat Departemen agama untuk kemudahan pendaftaran
haji.
Karakteristik:
a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.
b) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaran
Ibadah Haji/Umrah (BPIH).
c) Setoran awal minimal Rp. . ,-
d) Setoran selanjutnya minimal Rp. . ,-
e) Saldo minimal untuk di daftrakan ke SISKOHAT adalah Rp. . . ,-
atau sesuai dengan ketentuan dari Departemen Agama.
f) Biaya penutupan rekening karena batal Rp. . ,-
Persyaratan: Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) dan NPWP.
) BSM Tabungan Mabrur Junior.
Merupakan mata uang dalam mata uang rupiah untuk membantu
pelaksanaan ibadah haji dan umrah khusus untuk usia di bawah tahun.
Syarat pembukaan rekening:
a) Orang tua/ wali QQ nama anak secara lengkap sesuai identitas diri.
b) KTP/ SIM dan NPWP.
c) Kartu Keluarga (KK)/ Akta Kelahiran/ Kertu Pelajar Asli.
d) Membuat surat pernyataan dari orang tua/ wali bahwa setuju dan
mengetahui buku tabungan dicetak atas nama anak.
Benifit :
a) Kemudahan dapat mencetak atau print out buku tabungan atas nama anak.
b) Mendapatkan fasilitas reminder notifikasi saldo.
c) Online dengan SISKOHAT Departemen Agama untuk kemudahan
pendaftran haji.
d) Memiliki fasilitas asuransi jiwa untuk nasabah dengan saldo Rp.
. . ,-
Fitur:
a) berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.
b) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji (BPIH)/ Umrah.
c) Setoran awal minimal Rp. . ,-
d) Setoran selanjutnya minimal Rp. . ,-
e) Saldo didaftarkan ke SISKOHAT Rp. . . ,-/ sesuai dengan
ketentuan dari Depag.
f) Biaya penutupan rekening bukan karena penyetoran BPIH dan
pembayaran umrah Rp. . ,-
g) Bebas biaya pembukaan rekening.
) BSM Tabungan Dolar.
Merupakan tabungan dalam mata uang dolar yang penarikannya dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM. Syarat
pembukaan rekening adalah Kartu Identitas KTP/ SIM dan NPWP.
Benefit:
a) Dana (USB) aman dan tersedia sesuai dengan ketentuan BSM.
b) Online di seluruh cabang BSM.
c) Bonus bulanan yang diberikan sesui dengan kebijakan BSM.
Fitur:
a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad dhamanah.
b) Minimal setoran awal USD .
c) Saldo minimal USD .
d) Biaya adminitrasi USD , dan dapat mengurangi saldo minimal.
e) Biaya tutup rekening USD .
) BSM Deposito.
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang
dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah.
Manfaat :
a) Dana aman dan terjamin dan dikelola berdasarkan secara syari’ah.
b) Bagi hasil yang kompetitif dan dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
c) Fasilitas Autometic Roll Over (ARO).
Karakteristik:
a) Jangka waktu yang fleksibel: , , dan bulan.
b) Dicairkan pada saat jatuh tempo.
c) Setoran awal minimal Rp. . . .
d) Biaya matrai Rp. . .
Persyaratan:
a) Perorangan: KTP/ SIM/ Paspor.
b) Perusahaan: KTP Pengurus, Akta Pendirian, SIUP & NPWP.
) BSM Deposito Valas.
merupakan investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar
yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah.
Syarat pembukaan rekening:
a) Perorangan: KTP/ SIM/ Paspor.
b) Perusahaan: KTP Pengurus, Akta Pendirian, SIUP & NPWP.
Benefit :
a) Bagi hasil kompetitif.
b) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
c) Fasilitas Autometik Roll Over (ARO).
Firur:
a) Akad mudharabah muthlaqah.
b) Jangka waktu yang fleksibel: , , , bulan.
c) Dicairkan pada saat jatuh tempo.
d) Minimal deposito USD . .
Biaya:
a) Biaya materai Rp. ,-
b) Biaya pencairan sebelum jatuh tempo USD .
) BSM Giro
Sarana penyimapanan dana dalam mata uang rupiah untuk kemudahan
transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad-dhamanah.
Manfaat:
a) Dana aman dan tersedia setiap saat.
b) Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G.
c) Fasilias Intercity Clearing.
d) Pasilitas BSM card.
e) Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan.
f) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
Karakteristik:
a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad-dhamanah.
b) Setoran awal minimal Rp. . (perorangan) dan Rp. . .
(perusahaan).
c) Biaya adminitrasi bulanan untuk perorangan Rp. . dan perusahaan
Rp. . .
d) Biaya tutup rekening Rp. . .
e) Biaya adminitrasi cek/BG Rp. . .
Persyaratan:
a) Perorangan: KTP/ SIM/ Paspor nasabah.
b) Perusahaan: KTP Pengurus, Akta Pendirian, SIUP & NPWP.
) BSM Giro Valas.
Merupakan sarana penyimpanan dalam mata uang US Dollar untuk
kemudian transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad-
dhamanah.
Syarat pembukaan rekening:
a) Perorangan: KTP/ SIM/ Paspor.
b) Perusahaan: KTP Pengurus, Akta Pendirian, SIUP & NPWP.
Benefit :
a) Penarikan dapat dilakukan setiap saat atau sesuai dengan ketentuan BSM
dengan menggunakan slip penarikan.
b) Fasilitas pengiriman account statement setiap bulan.
c) Bonus bulanan sesuai dengan kebijakan BSM.
Fitur:
a) Berdasarkan prinsio syariah dengan akad wadiah yad dhamanah.
b) Bebas biaya penarikan bank notes sampai dengan USD . perbulan.
c) Setoran awal minimal USD . dan saldo minimal USD .
d) Biaya adminitrasi bulanan USD dan biaya tutup rekening USD .
) BSM Giro Euro
Merupakan sarana penyimpanan dana dalam mata uang euro untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi’ah yad
dhamanah.
Syarat pembukaan rekening:
a) Perorangan: KTP/ SIM/ Paspor.
b) Perusahaan: KTP Pengurus, Akta Pendirian, SIUP & NPWP.
Benefit:
a) Dana aman dan tersedia setiap saat atau sesuai ketentuan BSM.
b) Penarikan dapat dilankukan setiap saat atau sesuai ketentun BSM dengan
menggunakan slip penarikan.
c) Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM.
Fitur:
a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah.
b) Setoran awal minimu EUR .
c) Saldo minimum EUR .
d) Biaya adminitrasi bulanan EUR .
e) Biaya tutup rekening EUR .
. Produk Investasi.
a. Reksadana Syariah
) Definisi
Reksa dana syariah merupakan wadah untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek
oleh Manajer Investasi. Bentuk hukum dana yang dipasarkan melalui BSM
adalah Kontrak Investasi Kolektif.
) Syarat pembukaan rekening
Kartu Indentitas diri (KTP/ SIM/ Passport) dan NPWP.
) Benefit
a) Memberikan alternatif investasi bagi nasabah.
b) Memberikan tingkat pertumbuhan investasi jangka menengah atau panjang
yang menarik melalui investasi pada efek saham syariah, efek pasar uang
syariah dan obligasi syariah.
) Produk reksa dana yang dipasarkan melalui BSM.
a) Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang (MISB).
b) Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif Syariah (MITRA Syariah).
c) Reksa Dana Syariah BNP Paribas Syariah (BNPP PS).
b. Bancassurance Syariah.
) Definisi
Bancassurance Syariah merupakan kerjasama produk rekanan asuransi
(AXA Mandiri) yang dibuat dan didesain berdasarkan kebutuhan dan
permintaan bank.
) Benefit
a) Hasil investasi optimal sesuai dengan jenis dana dan investasi pilihan
Anda.
b) Santunan meninggal dunia sebesar dari uang pertanggungan
ditambah dengan nilai investasinya.
) Jenis produk bancassurance syariah
a) Asuransi Mandiri Rancana Sejahtera Syariah Plus.
b) Asuransi Mandiri Investasi Sejahtera Syariah.
c. Sukuk Negara Ritel
) Definisi
Sukuk Negara Ritel merupakan surat berharga syariah negara ( sukuk
negara) yang dijual kepada individu atau perseorangan warga negara
indonesia melalui agen penjual di pasar perdana dalam negri. Penunjukkan
BSM sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Ritel di pasar perdana telah
ditetapkan oleh pemerintah.
) Syarat pembukaan sukuk negara ritel
a) Nasabah perorangan Warga Negara Indonesia.
b) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku dan NPWP.
c) Jumlah minimum pembelian ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan
Memorandum Informasi yang diterbitkan setiap Penerbitan Negara
Ritel. (Brosur BSM KCP Temanggung, )
) Produk Sukuk Negara Ritel BSM
Table . Produk Negara Ritel BSM
No Seri Sukuk Jatuh Tempo
Seri SR- September
Seri SR- Februari
Seri SR- Maret
Seri SR- Maret
Sumber : BSM KCP Temanggung, .
. Produk Jasa.
a. BSM Card
Merupakan kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan
melalui mesin ATM dan mesin debit (EDC/ Electronic Data Capture).
Manfaat:
) Kemudahan tarik tunai di seluruh ATM BSM, ATM Mandiri, ATM BCA,
ATM Bersama dan ATM Prima.
) Kemudahan berbelanja di lebih dari . marchant yang menyediakan
mesin EDC Prima BCA dan EDC Mandiri, antra lain: Carefour, Giant,
Hypermart, Toko Buku Gramedia, Alfamart, Indomaret, rumah sakit ibu
dan anak Hermina, Apotik Kimia Frama, SPBU.
) Program Diskon di marchant-marchant tertentu.
b. BSM Notifikasi.
Merupakan pemberitahuan via sms atau email perihal transaksi debeT
dan kredit yang berhasil dilakukan. Biaya layanan BSM Notifikasi ini sebesar
Rp ,- untuk sms sedangkan untuk notifikasi via email gratis.
c. BSM Call
Merupakan layanan perbankan melaui telepon dengan nomer akses (
atau - ). Biaya layanan ini menggunakan pulsa lokal. Keamanan
untuk transaksi ini dilengkapi dengan TIN.
d. BSM Net Banking
Merupakan layanan transaksi perbankan melalui internet. Biaya untuk layanan
ini sebesar Rp . ,-/ bulan. Keamanan transaksi dilengkapi dengan TAN
khusus untuk transaksi finansial.
Manfaat:
) Kenyamanan bertransaksi kapan saja dan dimana saja.
) Dapat mengelola sendiri transaksi keuangan.
) Pengamanan berlapis untuk setiap transaksi yang dilakukan di
BSM Net Banking.
) Dilengkasi fitur spesial transfer real time ke bank dan transfer
ke bukan pemenang rekening.
Fasilitas/fitur:
) Transfer real time hampir ke seluruh bank (jaringan ATM Bersama
dan Prima).
) Transfer uang tunai (transfer ke bukan pemegang rekening) .
) Transfer ke bank lain (kliring, RTGS).
) Pembayaran tagihan (telepon, listrik, dll).
) Pembelian pulsa. Informasi saldo dan data rekening nasabah serta
cetak data mutasi transaksi.
Proses pendaftran:
) Mengisi data pribadi pada aplikasi permohonan fasilitas BSM Net
Banking.
) Menerima PIN Mailer yang berisi key code (user id, password,
PIN Otorisasi dan TAN).
) Menandatangani lembar tanda trima PIN mailer key code, dan
menyerahkan kembali ke Customer Service untuk proses aktivasi.
e. BSM Mobile Banking
Merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui
handphone, layanan mobile banking berkaitan dengan BSM Card, saat BSM
Card terblokir maka layanan mobile banking tidak dapat digunakan. Biaya
untu layanan ini sesuai dengan provider tanpa biaya bulanan. Dilengkapi
dengan keamanan transaksi berupa PIN BSM Card yang bersifat rahasia.
Manfaat:
) Kenyamanan bertransaksi kapan saja dan dimana saja.
) Kemudahan melakukan transaksi seperti layanan di ATM.
) Biaya pulsa paling murah, kurang dari Rp ,- per transaksi.
) Dapat diaplikasikan pada semua jenis SIM Card dan ponsel yang
menggunakan teknologi GPRS.
) Dilengkapi fitur spesial transer real time ke bank dan transfer ke
bukan pemegang rekening.
Fasilitas /fitur:
) Transfer antar rekening di BSM dan transfer rekening antar bank
SKN.
) Transfer real time ke rekening di bank anggota ATM Bersama dan
prima.
) Transfer uang tunai ( transfer ke bukan pemegang rekening).
) Pembelian pulsa.
) Pembayarn premi asuransi dan zakat.
) Informasi saldo, mutasi dan sebagainya.
Syarat mendaoatkan layanan BSM MBG:
) Memiliki rekening Tabungan atau Giro BSM.
) Memiliki BSM Card yang masih aktif.
) Menggunkan ponsel berfasilitas GPRS.
) Mengisi formulir permohonan BSM MBG.
f. BSM ATM.
Merupakan layanan transaksi perbankan tunai melalui mesin ATM.
Untuk biaya disesuikan dengan jenis transaksi.Dilengkapi dengan keamanan
transaksi berupa PIN BSM Card yang bersifat rahasia. (Brosur BSM KCP
Temanggung, )
. Produk Pembiayaan.
a. BSM Oto
) Tujuan
Memberikan kemudahan kepada nasabah untuk memiliki pemilikan
kendaraan roda empat baik baru maupun bekas dengan system murabahah.
) Benefit
a) Uang muka mulai dari dengan jangka waktu pembiyaan hingga
tahun.
b) Proses yang mudah dan cepat, serta fleksibel dalam menentukan jenis
kendaraan bermotor baik baru maupun bekas.
c) Khusus untuk mobil, maksimal usia mobil saat jatuh tempo pembiataan
maksimal tahun.
d) Angsuran ringan dan tetap dengan margin yang kompetitif hingga
akhir masa pembiyaan.
e) Proses cepat, mudah dan bebas biaya pinalti.
) Persyaratan.
a) Perorangan dengan masa kerja/ usaha minimal (dua) tahun di
bidangnya.
b) PNS status tetap tanpa memperhatikan masa kerja.
c) Usia pemohon pada saat pengajuan Pembiayaan Kendaraan Bermotor
(PKB) minimal tahun dan maksimal tahun pada saat jatuh tempo
fasilitas PKB.
d) Pengajuan PKB dapat dilakukan secara individu atau kolektif oleh
instansi di mana permohon berkerja.
) Dokumen yang diperlukan
a) Kartu identitas pemohon (KTP).
b) Kartu identitas suami/istri.
c) Kartu keluarga atau surat nikah (bila menikah)/ surat cerai.
d) Slip dan surat keterangan kerja yang asli.
e) Rekening Koran/ tabungan bulan terakhir.
f) NPWP untuk pembiayaan ≥ Rp juta.
g) SIUP, TDP dan akta pendirian perusahaan untuk pengusaha.
h) Laporan keuangan untuk pemgusaha.
i) Surat ijin praktik untuk golongan profesi.
b. BSM Griya
) Definisi
Pembiyaan BSM Griya adalah pembiyaan jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang untuk membiayai pembelianrumah tinggal
(konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer dengan
system murabahah.
) Tujuan
Memberikan kemudahan kepada nasabah untuk memiliki rumah idaman
sesuai dengan prinsip syariah.
) Benefit
a) Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan.
b) Proses mudah, cepat dan bebas biaya penalty serta biaya provesi dan
appraisal.
c) Jangka waktu pembiayaan panjang.
d) Fleksibel untuk beli rumah baru/ second/ renovasi/ take over.
e) Fasilitas autodebet dari BSM tabungan.
) Persyaratan.
a) Karyawan berpenghasilan minimal taun dan pada saat jatuh tempo
pembiayaan usial maksimal tahun atau belum pension, sedangkan
untuk wiraswasta dan profesional pada saat jatuh tempo fasilitas
pembiayaan usia maksimal tahun.
c. BSM MMOB.
) Definisi
BSM MMOB merupakan fasilitas dengan alokasi sumber dana yang
terkait (spesifik) dari pemilik dana (shaibul maal).
) Peruntukan
Individu/ perorangan dan perusahaan/ Badan Hukum.
) Benefit
a) Memperoleh kemudahan di dalam mengalokasikan dana yang ada.
b) Memiliki target investasi sesuai dengan keinginan.
c) Meringankan beban oprasional karena adminitrasi dan monitoring
dilakukan oleh bank.
) Karakteristik
a) Shahibul maal menginvesasikan dana kepada Bank diserti dengan
pernyataan bahwa investasi tersebut dijaminkan kepada Bank atas
pembiayaan yang diberikan oleh Bank kepada Pelaksana Usaha
tertentu.
b) Atas investasi tersebut, shahibul maal memperoleh retrun dari
pembiayaan yang diberikan oleh Bank kepada Pelaksana Usaha
tertentu tersebut.
c) Dana investasi terkait dikukukan secara no balance sheet di sisi
liabilities Bank. Sedangkan penyaluran dana investasi terkait kepada
pelaksana usaha tertentu dibukukan secara on balance sheet di sisi
asset Bank.
d) Bentuk kepemilikan shahibul maal dalam bentuk biliyet Investasi
Terkait Syariah Mandiri.
e) Resiko pembiayaan tetap ada pada Bank, namun resiko ini dapat
dimitigasi dengan adanya jaminan berupa investasi Terkait Investor.
d. BSM Gadai Emas
) Definisi
BSM Gadai Emas adalah penyerahan barang/ harta dari nasabah kepada
Bank sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang.
) Benefit
Persyaratan mudah, proses cepat dan barang jaminan terjaga
keamanannya.
) Persyaratan umum
a) Mengisi formulir permohonan gadai emas, KTP, NPWP.
b) Membawa barang jaminan (emas).
c) Emas yang dapat diterima s/d karat.
d) Minimal pembiayaan Rp ribu.
) Karakteristik
a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad qardh dalam rangka rahn dan
akad ijarah.
b) Biaya adminitrasi dan asuransi barang jaminan di bayar pada saat
pencairan.
c) Biaya pemeliharaan dhitung per hari dan dibayar pada saat
pelunasan.
d) Cukup dengan membayar biaya pemeliharaan dan adminitrasi bila s.d
bulan dapat melunasi pinjaman.
e. BSM Dana berputar.
) Definisi
Pembiayaan BDP merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan
modal kerja sementara dan bukan untuk permanent orking capital.Bersifat
self liquidating seiring dengan menurunnya aktivitas bisnis pada periode
terkait.
) Peruntukan
Individu/ perorangan dan perusahaan/ Badan Hukum.
) Benefit
a) Nasabah dapat memanfaatkan pembiayaan bank secara optimal sesuai
dengan kebutuhan rill dengan cara melakukan penarikan sesuai dengan
kebutuhan.
b) Menanggulangi kesulitan likuiditas nasabah terutama kebutuhan dana
jangka pendek.
) Karakteristik
a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad musyarakah.
b) Untuk pembiayaan usaha komersial kecil, menengah, komersial besar
dan korporasi.
c) Jangka waktu pembiayaan adalah (satu) tahun dan dapat
diperpanjang.
d) Penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan cek/BG.
e) Nasabah menyampaikan laporan penggunaan dana pembiayaan secara
periodik (bulanan).
f) Setiap periode penggunaan fasilitas pembiayaan Dana Berputar harus
dipastikan digunakan untuk pencapaian realisasi sales sehingga bagi
hasil dapat direalisasikan.
f. BSM Warung Mikro
) Definisi
Pembiyaan Mikro adalah pembiayaan bersifat produktif kepada nasabah/
calon nasabah baik perorangan maupun badan usaha dengan limit s.d. Rp
juta.
) Benefit
Sesuai syariah, persyaratan ringan, proses cepat serta angsuran ringan dan
tetap ingga jatuh tempo.
) Produk pembiyaan warung mikro
a) Pembiayaan Usaha Mikro Tunas.
b) Pembiayaan Usaha Mikro Madya.
c) Pembiayaan Usaha Mikro Utama.
) Peruntukan
a) Perorangan, golongan berpenghasilan tetap (Golbertab) seperti PNS,
pegawai swasta, wiraswasta, dan lain-lain.
b) Badan usaha.
) Fitur produk
a) Pembiayaan Usaha Mikro Tunas (PUM-Tunas)
( ) Limit pembiayaan mulai Rp juta hingga Rp juta.
( ) Jangka waktu pembiayaan maksimal bulan dengan biaya
adminitrasi sesuai ketentuan BSM.
b) Pembiayaan Usaha Mikro Madya (PUM-Madya)
( ) Limit pembiayaan mulai dari Rp juta hingga Rp juta.
( ) Jangka waktu pembiyaan maksimal tahun dengan biaya
adminitrasi sesuai ketentuan BSM.
c) Pembiayaan Usaha Mikro Utama (PUM-Utama)
( ) Limit pembiayaan mulai dari Rp juta hinngga Rp juta.
( ) Jangka waktu pembiayaan maksimal bulan dengan biaya
adminitrasi sesuai ketentuan BSM.
) Persyaratan
a) Wiraswasta/ Profesi
( ) Usaha berjalan minimal tahun.
( ) Usaha minimal tahun atau sudah menikah pada saat pengajuan
dan maksimal tahun pada saat pembiayaan lunas.
b) Perorangan Golbertab
( ) Status pegawai tetap dengan masa dinas minimal tahun.
( ) Usia mnimal tahun pada saat pengajuan dan maksimal tahun
pada saat jatuh tempo fasilitas pembiayaan.
c) Badan Usaha
( ) Usaha telah berjalan minimal tahun.
( ) Surat keterangan/ ijin usaha.
( ) Akta pendirian/ prubahan perusahaan.
) Dokumen yang diperlukan
a) KTP/idntitas pemohon dan suami/istri.
b) Surat nikah ( apabila sudah menikah)/ sudah cerai (bila ada).
c) KTP/ identitas/ komisaris (badan usaha).
d) Kartu keluarga.
e) Pas photo terakhir ukuran x (perorangan/pengurus).
f) Akta pendirian dan perubahan perusahaan.
g) Legalitas usaha/ sesuai bidang usahanya.
h) Rekening Koran/ Tabungan bulan terakhir.
i) Bukti angsuran pinjaman bank lain bila ada.
j) Buki pembayaran PBB tahun terakhir rumah dan/ tempat usaha.
k) Bukti pembayaran PLN rumah dan/ tempat usaha.
l) Bukti pembayaran telepon rumah dan/ tempat usaha.
m) Surat ijin praktik (wajib untuk nasabah profesi).
n) Asli surat keterangan berkerja/ copy SKEP terakhir.
o) Asli slip gaji terakhir.
p) Bukti angunan. (Brosur BSM KCP Temanggung, )
BAB V
ANALISIS DATA
A. Prosedur Pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Temanggung .
. Gambaran Tentang Sistem Produk Pembiayaan BSM Griya Kantor Cabang
Temanggung.
BSM Griya adalah pembiyaan jangka pendek, menegah maupun jangka panjang
untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas,
dilingkungan developer dengan sistem murabahah.
Keunggulan:
) Angsuran ringan dan tepat hingga jatuh tempo pembiayaan.
) Proses mudah, cepat dan bebas biaya pinalti serta biaya provesi dan appresial.
) Minimal pembiayaan Rp. juta dan maksimal milyar
) Jangka waktu pembiayaan sampai dengan tahun kecuali untuk pembelian
kaveling maksimal tahun atau disesuaikan dengan pembayaran.
) Fasilitas autodebet dari BSM Tabungan.
Akad:
Murabahah
Persyaratan:
) WNI cakap hukum.
) Usia karawan minimal tahun dan pada saat jatuh tempo pembiayaan usia
maksimal tahun atau belum pensiun, sedangkan untuk wiraswasta dan
profesional pada saat jatuh tempo fasilitas pembiayaan usia maksimal
tahun.
) Karyawan berpenghasilan tetap (jangka waktu masimum tahun) sedangkan
untuk wiraswasta dan profesional (jangka waktu tahun).
) Mengisi formulir dan melengkai dokumen yang dibutuhkan.
Ketentuan biaya:
a. Asuransi : jiwa dan kerugian.
b. Notaris, Materai, dll : sesuai ketentuan yang berlaku.
. Prosedur Pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Temanggung .
Gambar: . Alur Proses Pembiayaan
Sumber : BSM Temanggung
Prosedur nasabah mengajukan pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri adalah :
PERMOHONAN
PEMBIYAAN
PENGUMPULAN
DATA
VERIVIKASI
DATA
COMMITTE
(PERSETUJUAN )
PENGIKATAN
PENCAIRAN
. Persyaratan dokumen-dokumen yang harus dilampirkan:
) Untukpegawai (karyawanswasta/ PNS/ABRI)
a. Kartu identitas calon nasabah dan istri : Kartu Tanda Penduduk (KTP)
atau passport
b. Kartu Keluarga, surat nikah
c. Slip gaji terakhir
d. Surat referensi dari kantor tempat berkerja atau SK pengangkatan untuk
Pegawai Negri Sipil (PNS)
e. Salinan rekening bank bulan terakhir
f. Salinan tagihan rekening telepon dan listrik
g. Data obyek pembiayaan
h. Data jaminan
) Untuk pengusaha perorangan:
a. Kartu identitas calon nasabah dan istri : Kartu Tanda Penduduk (KTP)
atau passport
b. Kartu Keluarga, surat nikah
c. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
d. Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP)
e. Salinan rekening bank tiga bulan terakhir
f. Salinan tagihan rekening telepon dan listrik bulan terakhir
g. Data obyek pembiayaan
h. Data jaminan
) Untuk profesional seperti dokter, pengacara dan lain-lain:
a. Kartu identitas calon nasabah dan istri : Kartu Tanda Penduduk (KTP)
atau passport
b. Kartu Keluarga, surat nikah
c. Surat ijin profesi
d. Surat ijin praktek
e. Salinan rekening bank bulan terakhir
f. Salinan tagihan rekening telepon dan listrik bulan terakhir
g. Data obyek pembiayaan
h. Data jaminan
. Setelah nasabah melengkapi dokumen-dokumen di atas marketing akan
mengumpulkan dokumen-dokumen tersebut, maka dari pihak marketing akan
mendatangi rumah nasabah dan menanyakan kebenaran syarat-syarat yang
sudah diberikan kepada marketing
. Sesudah markting melaksanakan apa yang menjadi kewajibanya, selanjutnya
akan diberikan kepada bidang prosesing. Yang dilakukan bidang prosesing
adalah mengverivikasi data-data dan jaminan yang diajukan kepada nasabah
apakah sudah memenuhi syarat yang ada di BSM Cabang Temanggung dan
melakukan transaksi pada jaminan yang akan diajukan.
. Proses selanjutnya setelah sampai prosesing maka dokumen-dokumen itu
belum selesai dan masih harus disampaikan ke pemimpin cabang, setelah
pemimpin cabang telah memutuskan persyaratanya sudah memenuhi syarat
maka pemimpin cabang menyetujui pengajuan untuk pembelian rumah
tersebut.
. Setelah pemimpin cabang memutuskan persetujuan itu personal sevis head
akan menindak lanjuti dokumen-dokumen tersebut dan akan melakukan
pencairan
. Proses penaksiran jaminan pada pembiayaan Griya BSM adalah nilai transaksi
yang di ajukan pihak nasabah ke pihak bank yang selanjutnya akan di
realisasikan oleh bank tetapi pihak bank akan memberikan pembiayaan
hingga dari biaya yang di ajukan oleh nasabah dari pihak bank tidak
memberikan pembiayaan karena sifatnya membentu.
Contoh penafsiran jaminan:
Pak Ahmad mengajukan pembiayaan jt dimana keperluan bapak ahmad
adalah untuk pembelian rumah, perhitungan transaksinya adalah:
jt x = jt
Maka pembiayaan yang diberikan pada bapak ahmad adalah jt.
. Cara Perhitungan Pembiayaan pada Bank BSM pada pembiayaan Griya BSM.
Dapat di contohkan sebagai berikut berdasarkan hasil wawancara Bapak Agus
Stiawan selaku Branch Manajer Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung,
bapak ari akan mengajukan pembiayaan untuk pembeian rumah yang berada
di daerah magelang dengan harga rumah Rp. . . , maksimum
pembiayaan ( ) = Rp. . . , margin berlaku (flet), dimana
pembiayaan itu akan di angsur selama tahun, maka perhitunganya adalah:
a. Mencari Margin Pembiayaan
Pokok pembiayaan x x tahun = margin
Rp. . . x x tahun =Rp. . .
b. Perhitungan Angsuran
Pokok pembiayaan + margin
Rp. . . + Rp. . . = Rp. . .
c. Angsuran per bulan
Rp. . . : ( bulan x tahun) = Rp. . . / bulan
Maka bapak ari akan mengangsur setiap bulan di BSM Cabang
Temanggung yaitu Rp. . . .
B. Kendala-kendala Pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Temanggung ?
Dalam pelaksanaan produk pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah Mandiri
terdapat kendala-kendala sebagai berikut berdasarkan hasil wawancara bapak Agus
Stiawan selaku Brancah Manajer BSM pada tanggal April :
. Persaingan antar Bank
Di daerah temanggung dan sekitarnya sekarang banyak Bank-Bank syariah, BMT,
maupun BPRS yang memberikan pelayanan yang sama seperti Bank Syariah
Mandiri Cabang Temanggung yang memberikan pembiayaan pembelian rumah
KPR karena itu persaingan akan semakin ketat.
. Pembiayaan macet
Di mana pembiayaan yang sudah di berikan kepada nasabah tidak di laksanakan
atau tidak di bayar yang sebagaimana menjadi tanggung jawab nasabah sehingga
itu membuat kendala yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.
Tingkat kemacetan yang ditentukan oleh pihak Bank adalah bulan, ababila
dalam bulan mengalami kemacetan makaakan di berikan surat peringatan
pertama, surat peringatan kedua diberikan kepada nasabah apabila dalam surat
peringatan pertama dalam waktu bulan kemacetan masih belum ada pelunasan
sampai dengan bulanke , apabila dalam bulan ketujuh belum juga melunasi
angsurannya sampai pada bulanke , maka akan diberikan surat peringatanke ,
dari surat peringatan pertama sampai dengan surat peringatan ketiga nasabah
belum juga mampu dalam pelunasan maka cara lain yang di tempuh pihak bank
adalah dengan cara lelang jaminan.
. Gaji Mark Up
Pada saat pengajuan pembiayaan, gaji yang sebenarnya tidak di lampirkan
melainkan data gaji yang di buat atau di mark up, presentase batas maksimal dari
gaji di BSM sebesar dari penghasilan misal nasabah penghasilanya kurang
agar bisa memenuhi persyaratan kemudian di mark up.
. Target tidak terpenuhi
Pada Bank Mandiri Syariah Cabang Temanggung untuk target belum bisa
terpenuhi karena banyak hal yang harus di pertibangkan antara lain kondisi
ekonomi dari calon nasabah, SDM kurang handal, penentuan target yang yang
terlalu besar, SDM yang tidak pas pada posisinya. Kendala ini membuat tugas
marketing semakin kejar target untuk memenuhu maksimal pembiayaan.
C. Cara Mengatasi Kendala-kendala yang ada pada Produk Pembiayaan Griya
BSM pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang ada di
pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung
berdasarkan hasil wawancara bapak Taufik Faulana selaku Business Relationsip
Manager BSM padatanggal April .
Table . usaha mengatasi kendala-kendala pembiayaan Griya BSM
Kendala–Kendala Cara mengatasi
Persaingan antar Bank Memberikan pelayanaan yang lebih baik
serta fasilitas terbaik, mengembangkan
produk secara inovatif.
Pembiayaan macet Dengan cara persuasif kunjungan
silaturahmi dari pihak kerumah nasabah
guna membahas hal yang mengakibatkan
kemacetan dan mencari solusi terbaik
untuk meringankan nasabah
Gaji mark up Trade cheking memastikan kebenaran
kebendaharaan, mutasi rekening melihat
pengasilan nasabah dari tiap bulan
kebulannya
Target tidak terpenuhi Melakukan pelatihan, review kinerja,
komitmen dan focus pada program kinerja
(action plan), inovatif dan kreatif
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang sudah di buat pada bab sebelumnya, maka dapat di
simpulkan bahwa:
. Proses persyaratan dokumen-dokumen yang harus di lengkapi saat
Pembiayaan Murabahah pada Griya BSM di Bank Syariah Mandiri
Cabang Temanggung yang harus di lampirkan
. Kendala-kendala yang ada pada produk pembiayaan Griya BSM pada
Bank Syariah Mandiri Cabang Temanggung yaitu adanya persaingan
antar Bank, pembiayaan macet, gaji mark up, target tidak terpenuhi dan
permintaan dengan harga real berbeda.
.Kebijakan-kebijakan yang di ambil untuk mengatasi kendala-kendala
yang ada pada produk Pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Temanggung yaitu lebih selektif memilih nasabah dan
lebih memperhatikan data data dengan melakukan verifikasi dan validasi
yang akurat.
B. SARAN
Dari pembahasan yang terdapat pada bab sebelumnya, maka
penulis menyarankan:
. Peningkatan promosi dan sosialisasi agar masyarakat tertarik
dengan produk pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Temanggung.
. Memberikan pelayanaan yang lebih baik serta fasilitas terbaik,
mengembangkan produk secara inovatif.
. Peningkatan pelayanan para nasabah dengan senyum, salam,
sapa, dan tetap hasanah.
. Selalu berpegng teguh pada syariat islam.
. Penerapan manajemen yang tepat dan baik, yaitu dengan
pelayanan yang memuaskan penambahan sumber daya manusia
yang ahli, trampil, dan berkompetensi, pengelolaan laporan
keuangan yang tepat dan teliti, starategi pemasaran yang jitu
dan tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Asiyah, Binti Nur, .Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yokyakarta :
Teras.
Buana, Rangga, . Analisis Pembiayaan Murabahah Pada Griya IB Hasanah Di
Bank BNI Syraiah Cabang Pembantu Ungaran . STAIN Salatiga
http://www.bsm.co.id/(di unduh pada tanggal juli ).
http://mujahidinimeis.wordpress.com/ /manajemen-
pembiayaansyariah/(di unduh pada tanggal juli ).
http://id.wikipedia.org/wiki/perbankan_syariah(di unduh pada tanggal juni
).
http://elasq.wordpress.com/ /pengertian-pembiayaan/(diunduh pada
tanggal juli ).
http://carapedia.com/pengertian_definisi_analisis_info .html(di unduh
pada tanggal Agustus ).
Martono, .Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, Yokyakarta :Ekonisia.
Muhammad, .System dan Prosedur Operasional Bank Syariah,
Yokyakarta :UII Pres.
Muhamad, .Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dan Profit Margin Pada Bank
Syariah, Yogyakarta :UII Press.
Muhammad, .Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yokyakarta :UPP
AKP YKPN.
ii
Wiroso, .Jual Eli Murabahah, Yogyakarta :UII Press.
Sudarsono, .Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
ilustras.,Yogyakarta: Ekonisia.
Zilkifli, Sunarto, . Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta :
Kencana.