Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

17
Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Tapos Kota Depok Tahun 2015 Niphi Diah Jumiyanti, R. Sutiawan Departemen Biostatistik dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Email: [email protected] Abstrak Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita masih tinggi di Indonesia. Salah satu usaha penurunannya adalah dengan memanfaatan data dan informasi untuk membantu perencanaan program. SP2TP adalah informasi yang potensial dalam membantu perencanaan program di Puskesmas. Di wilayah Puskesmas Tapos masih terjadi kematian ibu, bayi dan balita pada tahun 2013. Dan belum dilakukannya pemanfataan SP2TP di Puskesmas Tapos dalam medukung perencanaan program KIA. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan operational research. Cara pengumpulan data dengan wawancara dan telaaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari proses analisis situasi masalah dengan cara melihat cakupan dan target, identifikasi masalah dengan pembuatan pohon masalah, prioritas masalah dengan teknik skoring, penetapan tujuan, alternatif pemecahan masalah hingga penyusunan rencana operasional. Dari proses penyusunan perencanaan operasional dengan memanfaatkan SP2TP diketahui masalah di Program KIA Puskesmas Tapos disebabkan oleh masalah kesehatan lingkungan yang masih rendah. Kata kunci : Pemanfataan, SP2TP, Perencanaan Operasional Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Transcript of Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Page 1: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Tapos Kota

Depok Tahun 2015

Niphi Diah Jumiyanti, R. Sutiawan

Departemen Biostatistik dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak

Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita masih tinggi di Indonesia. Salah satu usaha penurunannya adalah dengan memanfaatan data dan informasi untuk membantu perencanaan program. SP2TP adalah informasi yang potensial dalam membantu perencanaan program di Puskesmas. Di wilayah Puskesmas Tapos masih terjadi kematian ibu, bayi dan balita pada tahun 2013. Dan belum dilakukannya pemanfataan SP2TP di Puskesmas Tapos dalam medukung perencanaan program KIA. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan operational research. Cara pengumpulan data dengan wawancara dan telaaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari proses analisis situasi masalah dengan cara melihat cakupan dan target, identifikasi masalah dengan pembuatan pohon masalah, prioritas masalah dengan teknik skoring, penetapan tujuan, alternatif pemecahan masalah hingga penyusunan rencana operasional. Dari proses penyusunan perencanaan operasional dengan memanfaatkan SP2TP diketahui masalah di Program KIA Puskesmas Tapos disebabkan oleh masalah kesehatan lingkungan yang masih rendah.

Kata kunci : Pemanfataan, SP2TP, Perencanaan Operasional

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 2: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Analysis of Utilization SP2TP in Support of maternal and Child Health Program at Primary Health Care in Tapos Depok

Citi 2015

Niphi Diah Jumiyanti, R. Sutiawan

Department of Biostatistics and Population Sciences, Faculty of Public Health, University of Indonesia

Email: [email protected]

Abstract

Maternal Mortality, Infant and Toddlers still high in Indonesia. One attempt decline is the utilization of data and information to help planning the program. SP2TP is a potential information to help planning programs at primary helath care. Based of profile, in regional of primary helath care in Tapos still going on maternal mortality, infant and toddler in 2013. And utilization of SP2TP is not optiml for supporting maternal and child health program planning. The design used in this study is a qualitative approach to operational research. The data collected through interviews and searching literature. The results showed that the analysis of the situation of the problem by looking at the scope and targets, identifying problems with the manufacture of the problem tree, priority issues with scoring techniques, goal the program, alternative solutions to the preparation of operational plans. From the preparation of the operational planning process by utilizing of SP2TP, a known problem of maternal and child health program at primary health care in Tapos is caused environmental health program coverage was still low. Keyword : Utilization, SP2TP, Operational Planning

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 3: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Pendahuluan

Tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka

kematian balita menunjukkan masih sangat rendahnya kualitas pelayanan

kesehatan sehingga, Puskesmas merupakan lini terdepan pelayanan kesehatan

dasar di jajaran kesehatan yang ikut berperan dalam menyelsaikan masalah ibu

dan anak di Indonesia dengan menerapkan upaya kesehatan ibu dan anak serta

keluarga berencana sebagai salah satu kegiatan wajib yang dilakukan

puskesmas. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,

menyatakan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan

efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem

informasi (Kemkes RI, 2012). Pada tahun 1996 dikembangkan sistem

pencatatan dan pelaporan di puskesmas dikenal dengan Sistem Pencatatan dan

Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) SP2TP adalah sumber informasi yang

potensial jika dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung fungsi

manajemen puskesmas.

Berdasarkan hasil wawancara dan obesrvasi awal yang telah dilakukan

pada bulan Mei 2015 di Puskesmas Tapos Kota Depok diketahui bahwa

pemanfaatan yang dilakukan dari informasi yang dihasilkan SP2TP sejauh ini

untuk pembuatan profil puskesmas setiap tahunnya. Pemanfaaatan sesama

program di puskesmas juga belum maksimal karena program menggunakan

laporan mereka masing-masing jika terjadi permasalahan sehingga, belum

mengupas masalah yang sebenarnya terjadi dan perencanaan yang disusun

juga berdasarkan laporan per-program. Bentuk pemanfataan yang dimaksud

adalah puskesmas mampu membuat perencanaan berdasarkan keterpaduan

laporan yang dibuat sehingga puskesmas dapat mengidentifikasi penyebab

masalah dari berbagai sudut pandang dan menjalin kerjasama lintas sektor.

SP2TP yang belum dimanfatkan secara optimal memang tidak

berdampak langsung pada masalah yang terjadi di wilayah kerja puskesmas

namun dengan menyusun perencanaan berdasarkan SP2TP akan membantu

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 4: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab masalah yang terjadi di wilayah

kerjanya. Penyebab masalah bisa dideteksi secara dini dengan pencatatan dan

pelaporan yang berjalan baik. Maka dari itu penulis ingin melakukan analisis

pemanfatan SP2TP yang optimal dala mendukung perencanaan program,

sehingga penyebab masalah dapat di identifikasi hingga akar masalahnya.

Tujuan melakukan penelitiani ini adalah mengetahui cara optimalisasi

pemanfaatan laporan SP2TP dalam menunjang manajemen Puskesmas

melakukan perencanaan operasional tingkat Puskesmas Kecamatan Tapos

Kota Depok khususnya Program KIA didasarkan pada isu kesehatan yang

berkembang dan data dilapangan bahwa di Puskesmas Tapos masih terjadinya

kematian ibu, bayi dan balita dalam 3 tahun terakhir

Tinjauan Teoritis

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas adalah suatu tatanan

manusia/peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses

manajemen Puskesmas mencapai sasaran kegiatannya (Pusdatin, 2014).

SP2TP merupakan pengembangan sistem informasi terpadu di Puskesmas

yang melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga

dan upaya pelayanan kesehatan untuk menghindarkan adanya pencatatan dan

pelaporan yang tumpang tindih, yang dapat menambah beban kerja pelaksana

Puskesmas (Depkes.RI, 1993).

Adapun sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan

Kesehatan Masyarakat no.590/BM/DJ/INFO/96 standar format pelaporan

SP2TP Laporan Puskesmas bulanan, meliputi jenis pelaporan bulanan data

kesakitan (LB-1), Laporan bulanan obat-obatan (LB-2) atau LPLPO, Laporan

bulanan gizi, KIA, Imunisasi, dan pengamatan penyakit menular (LB-3),

Laporan Puskesmas bulanan sentinel, meliputi jenis laporan bulanan sentinel

penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, Ispa dan Diare (LB-1S),

Laporan bulanan sentinel KIA, gizi, dan penyakit akibat kerja (LB- 2S),

laporan bulanan ini dibuat oleh Puskesmas dengan rawat tinggal. Dan Laporan

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 5: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Puskesmas tahunan, meliputi jenis Laporan tahunan data dasar Puskesmas

(LT-1). Laporan tahunan data kepegawaian (LT-2), Laporan tahunan data

peralatan (LT-3). Untuk mempermudah pengisian laporan tersebut di atas

terdapat berbagai jenis pencatatan buku register, buku harian, kartu dan buku

bantu.

Salah satu bentuk pemanfaatan informasi yang diperoleh dari pengolahan data

SP2TP adalah mendukung fungsi manajemen puskesmas yaitu untuk

perencanaan (Pedoman simpus, 1997). Perencanaan operasional kesehatan

dapat didefinisikan sebagai proses untuk merumuskan masalah-masalah

kesehatan di masyarakat, menentukan kebuthan dan sumber daya yang

tersedia, menetapkan tujuan program paling pokok, dan menyusun langkah–

langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut (Muninjaya,

1999).

Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Operational Research atau pemilihan

model pemecahan masalah. Penelitian operasional merupakan salah satu

metode penelitian yang sifatnya dinamis, yaitu suatu proses penerapan metode

analisis untuk memecahkan suatu masalah operasional, dengan

mengidentifikasi penyebab keberhasilan dan kegagalan kegiatan melalui

pendekatan operasional (Utomo, 1991). Alasan menggunakan metode ini

karena peneliti ingin memberikan solusi cara penyempurnaan terhadap

pengelolaan/manajemen informasi yang sudah ada khususnya SP2TP sehingga

analisis dan pemanfaatan data/informasi yang dihasilkan dapat di manfaatkan

lebih optimal oleh pihak Puskesmas

Objek penelitian ini adalah data sumber dan laporan SP2TP, dan dasar

puskesmas di Puskesmas Tapos. Informan dalam penelitian ini tanpa

melakukan sampling tetapi di dasarkan atas kesesuaian (appropriatness) dan

kecukupan (adequacy) yaitu Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha dan

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 6: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Pemegang Program KIA. Penelitian ini dilakukan ada bulan Mei sampai

dengan Juni tahun 2015 di Puskesmas Tapos. Pada penelitian ini tahap analisis

dilakukan pada proses perencanaan operasional dengan memanfaatkan data

dan informasi yang dihasilkan dari SP2TP. Dimulai dari tahap melakukan

analisis situasi untuk memotret masalah program dengan mengevaluasi

cakupan dan target program, melakukan identifikasi masalah program KIA

dengan mengkontruksikan pohon masalah dan mapping kebutuhan data yang

bersumber dari SP2T, melakukan penetapan prioritas masalah dengan teknik

skoring, menentukan tujuan dari prioritas masalah terpilih, menentukan

alternatif pemecahan masalah berdasarkan literatur, menyusun simulasi

perencanaan operasional.

Hasil Penelitian

• Analisis Situasi

Dalam melakukan analisis situasi program di Puskesmas Tapos Kota

Depok mengacu pada target yang telah ditentukan oleh Dinas

Kesehatan. Metode yang digunakan adalah mengadakan rapat setiap

bulannya antara sesama pemegang Program KIA.

• Identifikasi Masalah

Dalam melakukan identifikasi masalah, koordinator program

melakukannya dengan mengadakan pertemuan rutin atau briefing

dengan pelaksana program di luar puskemas dan diskusi bersama staf

puskesmas untuk mengeluarkan pendapat atau brainstorming (Loka

Karya Mini). Tahap identifikasi masalah dengan mengevaluasi

program tahun lalu dengan mempertimbangkan masalah mana yang

paling menonjol.

• Menentukan Prioritas Masalah

Dari keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam

melakukan prioritas masalah program menggunakan metode

brainstorming dengan memanfaatkan data program itu sendiri. Belum

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 7: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

ada keterpaduan dengan program lain di Puskesmas karena tanggung

jawab dibebankan pada masing-masing program.

• Menentapkan Tujuan

Puskesmas menetapkan tujuan atau target program idealnya didasarkan

pada target/tujuan nasional, regional dan Dinas Kesehatan juga pada

tataran operasional oleh trend, faktor internal dan eksternal. Penentuan

tujuan program KIA pada proses perencanaan dan penganggaran di

puskesmas wilayah Tapos menentukan tujuan dan target yang telah di

tetapkan dengan pertimbangan faktor internal yang meliputi SDM,

biaya, motivasi, sarana dan alokasi dana, serta dengan

mempertimbangkan trend (kecenderungan) kinerja tahun-tahun

sebelumnya.

• Melakukan Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam merumuskan alternatif pemecahan maslah dilakukan dengan

metode diskusi antara petugas Program KIA. Karena prinsipnya adalah

tangggung jawab masing-masing program maka belum ada

keterpaduan dengan program lain yang ada di Puskesmas Tapos.

• Penyusunan Rencana Operasional (POA) Program KIA

Rencana program terdiri dari rencana tahunan dan rencana bulanan.

Rencana tahunan disusun setiap awal tahun tentang apa saja yang akan

dilakukan pada tahun berikutnya berdasarkan hasil laporan cakupan

tahun lalu, sedangkan rencana bulanan penyusunannya tergantung

dengan kondisi yang terjadi di Program KIA di Puskesmas Tapos

setiap bulannya. Sumber data dalam melakukan perencanaan program

KIA berasal dari register, kohort ibu, kohort bayi, cakupan PWS KIA

dan data target yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kemudian

diolah dengan cara meng-entry data yang ada ke dalam format laporan

LB3

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 8: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Pembahasan

• Analisis situasi masalah program

Tahap analisis situasi program KIA dengan melihat cakupan dan

masalah yang terjadi di Program KIA. Berdasarkan data masalah yang

terjadi di program KIA adalah masih adanya kematian balita pada

tahun 2013 yang disebabkan oleh ISPA.

Tabel 1

Analisis Situasi Cakupan PWS KIA Puskesmas Tapos 2013 No Program KIA Sasaran Capaian Cakupan target Jumlah lahir hidup 519 Jumlah Bayi Mati 0 2 +2 Jumlah Balita Mati 0 2 +2 Pemberian Tablet Besi (Fe3) pada

ibu hamil 95% 65,5% -

29,5% Indikator PWS KIA 1 Cakupan K1 786 653 80% 98% 2 Cakupan K4 786 531 68,9% 95%

3 Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)

751 531 99,23% 90%

4 Cakupan pelayanan nifas oleh nakes (KF3)

751 498 84,78% 90%

5 Cakupan pelayanan neonatus pertama (KN1)

714 531 78,05% 90%

6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN Lengkap).

714 514 70,68% 90%

7 Deteksi faktor risiko dan komplikasi oleh Masyarakat

13 8,3%

8 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (PK)

157 73 65.3% 80%

9 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus

131 6 2,64% 80%

10 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari - 12 bulan (Kunjungan Bayi)

714 781 109,2% 90%

11 Cakupan Pelayanan Anak Balita (12- 59 bulan).

2.638 1.722 59,33% 80%

12 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Sakit yang dilayani dengan MTBS

100% 90%

13 Cakupan Peserta KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate)

5.537 4421 (27882)

74,82% 75%

Sumber Puskesmas Tapos 2013

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 9: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

• Identifikasi penyebab masalah

Berdasarkan laporan di Puskesmas Tapos, masalah yang masih terjadi di Program KIA adalah masih terjadinya Kematian Balita pada tahun 2013. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut pada LB1, kematian balita di sebabkan oleh ISPA. Kemudian untuk memudahkan identifikasi penyebab masalah, dikonstruksikan dalam pohon masalah seperti berikut ini:

Gambar 1. Pohon Masalah Kematian Balita di Puskesmas Tapos Kota Depok 2013

Dari konstruksi pohon masalah diatas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa kematian balita di Wilayah puskesmas Tapos yang disebabkan

oleh ISPA di pengaruhi oleh status gizi dan keadaan lingkungan yang

masih bermasalah. Seperti cakupan rumah sehat rendah, akses air

bersih, hingga penagawasan tempat umum yang berpengaruh pada

kejadian ISPA.

• Identifikasi Kebutuhan Data

Tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi kebutuhan data dari hasil

analisis identifikasi masalah yang telah dilakukan dengan teknik pohon

masalah. Seperti pada proses mapping pada pohon masalah berikut ini:

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 10: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Tabel 2. Mapping Sumber Kebutuhan Data di SP2TP

Kematian Bayi dan Balita Laporan Identifikasi Pencatatan ISPA LB3 Buku bantu data Bumil/Risti, Buku

harian posyandu, buku neonatal, kohort bayi,status ISPA Balita..

Keadaan Lingkungan LB4 PERKESMAS XIII

Register Kesehatan Lingkugan

Rumah Sehat (PHBS) LT1 Data dasar Register Kesehatan Lingkugan Akses Air bersih LB4 PERKESMAS

XIII Register Kesehatan Lingkugan

Sanitasi Dasar LB 3 Register Kesehatan Lingkugan Sosial ekonomi Family Folder Kartu Individu, Register PUS

(Kader) Akses KIE LT1 Dara Dasar, LB4 PWS KIA Tenaga Promkes LT2 Data Kepegawaian Pukesmas Peran Kader LT1 Data dasar Register PUS (Kader) Pengetahuan kesehatan rendah LT1 Dara Dasar Keluarga binaan Risti LB3a-GIKIA Status Gizi Kelurga Rendah LB3 GIKIA Kohort Ibu, Bayi, Balita Cakupan Imunisasi Rendah LB3 GIKIA Kohort Ibu, Bayi, Balita, PWS KIA

Sumber SP2TP

• Prioritas Masalah Program KIA

Salah satu metode penetapan masalah prioritas adalah metode PAHO

dengan menggunakan beberapa kriteria untuk menentukan prioritas

masalah kesehatan yaitu Magnitude (luasnya masalah), Severity

(beratnya kerugian yang ditimbulkan), Vulnerability (tersedianya

sumber daya untuk mengatasi masalah tersebut), Community anda

political concern ( sejauh mana masaalh tersebut menjadi perhatian

masyarakat dan para politisi), Affordability (ada tidaknya dana yang

tersedia). Berdasarkan hasil telaah dokumen, maka dapat dilakukan

simulasi prioritas masalah menggunkan metode scoring pada program

KIA yang ada di Puskemas Tapos dengan cara penilaian oleh para

expert.

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 11: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Tabel 3. Prioritas Masalah Program KIA Puskesmas Tapos

No Peyakit M S V C Total

1 Masalah lingkungan 9 5 8 3 1080

2 Masalah gizi 7 4 5 5 700

3 Masalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi 9 5 8 2 720

Dari hasil perhitungan prioritas masalah diatas maka

didapatkan urutan malasah prioritas yaitu masalah lingkungan, masalah

gizi kemudian masalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Sehingga dari hasil penentuan prioritas masalah diatas diharapkan

Puskesmasn Tapos dapat fokus dalam menyelsaikan masalah tersebut.

• Menetapkan Tujuan Program

Setelah mendapatkan prioritas masalah dengan memotret masalah yang

terjadi Program KIA yaitu kematian balita karena kasus ISPA yang

diidentifikasi penyebab masalahnya adalah rendahnya cakupan

kesehatan lingkungan di wilayah daerah Tapos, maka tujuan

Puskesmas adalah menekan jumlah kasus ISPA diwilayahnya dengan

memperbaiki lingkungannya.

• Alternatif Pemecahan Masalah

Berikut adalah daftar alternatif pemecahan masalah yang dapat disusun

berdasarkan masalah terpilih:

1. Kesehatan Lingkungan Rendah

ü Penjaringan dan pembinaan Rumah tangga PHBS ü Penyuluhan rumah sehat ü Penjaringan penduduk yang memilki akses air minum yang

layak ü Penyelenggaraan air minum memenuhi syarat kesehatan ü Penjaringan penduduk yang memiliki akses sanitasi layak ü Data Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) ü Pengawasan tempat umum memenuhi syarat ü Pengawasan TPM memenuhi syarat higene sanitasi ü Pengawasan TPM tidak memenuhi syarat dibina

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 12: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

ü Pengawasan TPM memenuhi syarat uji

2. Status Gizi Balita Rendah

ü Penjaringan Keluarga Risti ü Penyuluhan gizi balita ü Peningkatan pengetahuan ibu dibantu dengn peran kader aktif. ü Penigkatan kekebalan tubuh balita dengan imunisasi

• Rencana Operasional (Plan Of Action) Program KIA

Karena fokus penelitian ini adalah perencanaan program KIA maka

simulasi perencanaan operasional yang disusun untuk program KIA.

Dengan mempertimbangkan sumber daya dan sarana yang dimiliki

Puskesmas Tapos maka perencanaan operasional yang disusun adalah

sebagai berikut:

Judul Rencana Operaional Puskesmas “Imunisasi

influenza, imunisasi DPT-Hib /DaPT-Hib, dan imunisasi PCV bagi

Balita di Puskesmas Tapos pada tahun 2014”

Tujuan: Melakukan imunisasi Imunisasi influenza, imunisasi

DPT-Hib /DaPT-Hib, dan imunisasi PCV kepada seluruh balita di

Puskesmas Tapos pada tahun 2014

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka sesuai dengan tujan penelitian ini,

dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:

a. Belum optimalnya pemanfaatan data SP2TP di Puskesmas Tapos Kota

Depok, khususnya dalam penelitian ini fokus dalam mendukung proses

perencanaan Program KIA

b. Pemanfaatan SP2TP dalam menganalisis situasi program, melihat

cakupan dan target.

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 13: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

c. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan teknik pembuatan pohon

masalah program.

d. Mapping identifikasi kebutuhan sumber data dengan memanfaatkan

SP2TP pada pohon masalah yang telah di konstruksikan.

e. Penetapan prioritas masalah dengan teknik scoring.

f. Menetapkan tujuan berdasarkan prioritas masalah terpilih, dengan cara

meranking.

g. Menyusun rencana operasional dapat dilakukan berdasarkan SP2TP.

Saran

Setelah di dapatkan kesimpulan dari penelitian ini maka saran yang dapat

diberikan adalah :

1. Bagi Pemegang Program

a. Dalam menyusun perencanaan program di Puskesmas sebaiknya,

memanfaatan keterpaduan data dan informasi program yang ada di

Puskesmas yang terhimpun dalam SP2TP sehingga dapat melihat

permasalahan yang terjadi dari berbagai sudut pandang.

b. Adanya kolaborasi antara sesama pemegang program di Puskesmas

dalam menyusun perencanaan suatu program di Puskesmas.

c. Peningkatan pengetahuan tentang SP2TP dan pentingnya keterpaduan

data dalam proses perencaaan program.

2. Bagi Puskesmas

a. Puskesmas memberikan tanggung jawab pada setiap petugas program

dalam menyusun pohon masalah programnya.

b. Melakukan sharing data antara setiap program.

c. Perlu diadakannya pelatihan pada petugas mengenai analisis

pemanfaatan SP2TP di Puskesmas Tapos.

d. Perlu adanya petugas yang bertanggungjawab dalam menganalisa data

SP2TP sehingga dapat dimanfaatkan lebih optimal.

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 14: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

e. SP2TP sebaiknya dimanfaatkan tidak hanya untuk bahan pembuatan

profil namun dapat dimanfaatkan untuk menganalisis situasi wilayah

kerja Puskesmas.

f. Data dan informasi SP2TP sebaiknya dimanfaatkan untuk mendukung

rencana kerja sama lintas program.

Daftar Referensi

1. Amsyah, Zulkilfi, Manajemen Sistem Informasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2000.

2. Anwar, Fauziah. Evaluasi Pemanfataan Data dan Informasi KIA yang Dikumpulkan

Kabupaten Purwakarta Dalm Mendukung Perencanaa Program KIA di Tingkat Pusat.

Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehtatan Masyarakat Universitas Indonesia,

Depok, 1998.

3. Departemen Kesehatan RI. Dukungan Informasi Untuk Manajemen Kesehatan di

Kabupaten/Kota Madya. Pusat Data Kesehatan.Jakarta, Indonesia. 1997

4. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Sistem Informasi Manajemen Puskesmas, Jakarta.

1997

5. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pelayanan Kesehatan Daerah Perkotaan, Jakarta,

Indonesia. 1993.

6. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, Dirjen

Pembinaan Kesehatan Masyarakat Edisi 1, Cetakan 2, Jakarta, Indonesia. 1994

7. Departemen Kesehatan RI. Rencana Strategis Nasional Making Pregnancy Safer (MPS)

di Indonesia 2001-2010 . Jakarta, Indonesia

8. Departemen Kesehatan RI. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di

Indonesia, Jakarta. 2008.

9. Departemen Kesehatan RI. Modul Inti 7 Manajemen Data, Jakarta. 2014

10. Dinas Kesehatan Kota Depok. Profil Puskesmas Tahun 2014. Depok. 2014

11. Karsudi. Analisi Pemanfaatan SP2TP Dalam Menunjang Manajemen Puskesmas di Kota

Padang Sumatera Barat Tahun 2000, Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehtatan

Masyarakat Universitas Indonesia, Depok. 2001.

12. Kementrian Kesehatan. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan

Anak. Jakarta, Indonesia. 2010.

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 15: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

13. Kementrian Kesehatan. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia No. 75

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta, Indonesia, 2014.

14. Kumorotomo, Dkk. Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi – Organisasi

Publik , Yogyakarta, Universitas Gajah Mada.1996.

15. Mc Leod,r, Raymond, Schell. Management Information System, di terjemahkan oleh

Henra Teguh, S.E.Ak.PT.Indeks, Jakarta. 2005.

16. Midiawati. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) Program

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) di Puskesmas Teluk Pucung Kota Bekasi

Tahun 2007, Laporan Kegiatan Pratikum Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,

Depok. 2007

17. Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

2003

18. Pasaribu, Eva Mariany, Analisis Perencanaan dan Pemanfaatan Profil Kesehatan Pada

Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat Tahun 2000,Skripsi

Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok. 2000.

19. Sasongko, Harjatmo dan Fangidae, Horry. Modul Kuliah Disain dan Aplikasi Sistem

Informasi Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.

2003.

20. Sutisna, Endang. Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik Di Puskesmas, Surakarta,

2011

21. Sutabri, Tata. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi, Jakarta, 2005.

22. Stoner, James A.F. Manajemen. Edisi Ketiga. Intermedia.Jakarta. 1986.

23. Swastha, B.Azas –Azas Manajemen Modern . Yogyakarta: Liberty, 1996

24. Universitas Indonesia, FKM, Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen, FKM-UI,

Depok, 1999.

25. Universitas Indonesia, FKM dan Depkes RI, Modul Pelatihan Perencanaan Kesehtan

Tingkat II. 7 Jilid Modul, FKM UI dan Departemen Kesehatan, Jakarta 1988.

26. Utomo, B. Validasi Pemecahan Masalah pada Penelitian Operasional. Dalam :

Sugiyanto, 2002. Perencanaan Straregis Puskesmas Pondok Gede Dinas Kesehatan

Kota Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok. 1991

27. Wijono, Djoko. Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan. Airlangga

Unversiti Press. Surabaya, 1997.

28. http://bappeda.depok.go.id/admin/dokumenPerencanaan/Materi%20Penyusunan%20Ren

stra%20OPD%20%28Bappenas%29.pdf (Waktu akses: 29 April 2015, 23.19 WIB)

29. http://methodframeworks.com/consulting/operations/operations-

planning/index.html(Waktu akses: 20 April 2015, 00.19 WIB)

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 16: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

30. http://www.depkes.go.id/article/print/15010200001/lindungi-ibu-dan-bayi-dengan-

imunisasi.html (waktu akses 29 Mei 2015, 02.23 WIB)

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015

Page 17: Analisis Pemanfaatan SP2TP dalam Mendukung Perencanaan ...

Analisis pemanfaatan ..., Niphi Diah Jumiyanti, FKM UI, 2015