Optimalisasi Pemanfaatan Ruang Kawasan Hutan untuk Mendukung Sektor Nonkehutanan dalam RTRWP

download Optimalisasi Pemanfaatan Ruang Kawasan Hutan untuk Mendukung Sektor Nonkehutanan dalam RTRWP

of 20

description

Disampaikan oleh Direktorat Jenderal Planologi, Kementerian Kehutanan pada acara Rapat Kerja Regional II BKPRN di Surabaya, 4 September 2014

Transcript of Optimalisasi Pemanfaatan Ruang Kawasan Hutan untuk Mendukung Sektor Nonkehutanan dalam RTRWP

BAHAN RAKER DPR KHUSUS SUBSTANSI TATA RUANG

OPTIMALISASI PEMANFAATAN RUANG KAWASAN HUTAN UNTUK MENDUKUNG SEKTOR NON KEHUTANAN DALAM RTRWPSurabaya, 4 September 2014

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN1ARAH KEBIJAKAN KEHUTANAN TAHUN 2011-2030 (Permenhut No. P.49/Menhut-II/2011 ttng RKTN 2011-2030).

Arahan makro pemanfaatan/penggunaan ruang kawasan hutan selama 20 tahun kedepan :Kawasan untuk Konservasi Kawasan untuk Perlindungan Hutan Alam dan Lahan GambutKawasan untuk Rehabilitasi Kawasan untuk Pengusahaan Hutan Skala Besar Kawasan untuk Pengusahaan Hutan Skala Kecil Kawasan untuk Non Kehutanan

Pengurangan luas kawasan hutan sampai dengan tahun 2030 diperkirakan sekitar 20% atau (tersisa seluas 112,34 juta ha (+ 80 %). untuk :mengakomodir penyediaan ruang untuk kebutuhan pembangunan di luar sektor kehutanan.resolusi konflik kawasan hutan;2

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN HUTAN 2011-2030No.ArahanPemanfaatan1Kawasan untuk Konservasi Diarahkan untuk konservasi sumber daya hutan. Dalam pengelolaannya tetap mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dan mempertimbangkan aspek pemanfaatan, perlindungan dan pengawetan 2Kawasan untuk Perlindungan Hutan Alam dan Lahan GambutDiarahkan untuk melindungi ekosistem hutan alam dan gambut serta penyediaan karbon. Pemanfaatan kedepan dapat dilakukan dengan tanpa meninggalkan tujuan utamanya. Skema-skema perdagangan karbon dapat diarahkan dalam pemanfatan kawasan ini. 3Kawasan untuk Rehabilitasi Diarahkan untuk percepatan rehabilitasi karena kondisinya berada dalam wilayah DAS kritis dan areal bekas pertambangan, Sedangkan hasilnya dilakukan pemanfaatan sesuai fungsi dan arahan pemanfaatannya.4Kawasan untuk Pengusahaan Hutan Skala Besar Diarahkan untuk pengusahaan hutan skala besar (korporasi) dengan berbagai skema, antara lain IUPHHK-HA/HT/RE. 5Kawasan untuk Pengusahaan Hutan Skala Kecil Diarahkan untuk pengusahaan hutan skala kecil (masyarakat) dengan berbagai skema (HTR, HKm, HD). Pada kawasan ini diharapkan peran serta dan akses masyarakat terhadap sumber daya hutan menjadi terbuka. 6Kawasan untuk Non Kehutanan Kawasan ini merupakan kawasan yang disiapkan untuk hutan rakyat dan untuk memenuhi kebutuhan sektor non kehutanan. Prosesnya tetap melalui prosedur perundangan yang berlaku.3KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN NON KEHUTANANSampai dengan tahun 2030 total seluas 18,34 juta hektar , untuk alokasi :memenuhi tuntutan dinamika pembangunan nasional/pengembangan non sektor kehutananaspirasi masyarakat/resolusi konflik;Pemanfaatan/Penggunaan dengan berlandaskan pada optimalisasi distribusi fungsi dan manfaat kawasan hutan serta dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.LUAS EFEKTIF ARAHAN PEMANFAATAN 2011-2030ARAHAN/RENCANAJumlah Kawasan Konservasi 23,20Kawasan Hutan Alam dan Lahan Gambut 28,40Kawasan untuk Rehabilitasi 11,55Kawasan Pengusahaan Hutan Skala Besar 43,62Kawasan Pengusahaan Hutan Skala Kecil 5,57Kawasan untuk Non Kehutanan 18,34Jumlah130,68 Luas Efektif Kawasan Hutan 112,34ALUR PROSES KAJIAN TERPADU PERUBAHAN KAWASAN HUTANRaPerda RTRWPUU 26/2007Menteri KehutananDPR RIMenteri KehutananPersetujuan Peruntukan Ruang KHPersetujuanPenelitian TerpaduGubernurPerubahan Peruntukan KH DPCLSAda Perubahan Kawas an HutanTidakYaYaTidakUU 41/1999Usulan BupatiPerubahan Fungsi6Selesai(33 Provinsi)Ada Perubahan: Gorontalo Bengkulu Sumatera Barat Jambi Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara Papua Maluku Utara Kalimantan Tengah Sulawesi Barat Kep. Bangka Belitung Sulawesi UtaraKepulauan Riau Kalimantan Timur*) Sulawesi Tengah Sumatera Selatan Maluku Kalimantan Barat AcehRiauSumatera UtaraPapua BaratPROGRES PERSETUJUAN SUBTANSI KEHUTANANTdk ada Perubahan:

23. Lampung24. Sulawesi Selatan25. Jateng26. Jabar27. DIY 28. Banten29. Bali 30. Jatim 31. NTB 32. DKI33. NTT

7Catatan: *) Persub Provinsi Kalimantan Utara masih gabung dengan Kalimantan Timur7LUAS KAWASAN HUTAN BERDASARKAN FUNGSIBERDASARKAN FUNGSI*) (Paska Revisi RTRWP 2008-2013)Kawasan Luas ( ha) % HUTAN KONSERVASI (DARAT & TAMAN BURU)21.809.313,0511,61 HUTAN LINDUNG (HL) 29.959.097,6015,96 HUTAN PRODUKSI TERBATAS (HPT) 27.952.813,2314,88 HUTAN PRODUKSI TETAP (HP) 28.820.297,6515,35 HUTAN PRODUKSI YG DAPAT DIKONVERSI (HPK) 17.173.704,659,15 LUAS KAWASAN HUTAN 125.715.226,1766,95 AREAL PENGGUNAAN LAIN (APL) 62.069.424,8333,05 LUAS TOTAL187.784.651,00100,00Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) dialokasikan untuk pembangunan sektor-sektor di luar kehutanan seluas 17.173.704,65 Ha*) Angka Sementara.Peta Kawasan Hutan Wilayah Kalimantan9

Peta Kawasan Hutan Wilayah Sulawesi10

UU 41 tahun 1999 tentang KehutananSektor Non KehutananKawasan Hutan:Hutan Konservasi (KSA/KPA dan Taman Buru)Hutan Lindung (HL), Hutan Produksi (HP)Pertambangan (WP) :Pertanian dan PerkebunanJalan dan InfrasrukturFasum/fasosTelekomunikasidll.Pola Ruang/WilayahGAP (Overlap)Hutan Lindung (HL)Hutan Produksi (HPT/HP)PP 10 Tahun 2010 jo PP.60 Tahun 2012PP.24 Tahun 2010 jo PP.61 Tahun 2012P.32/Menhut-II/2010 TMKHP.33/Menhut-II/2011- Pelepasan HPKP.18/Menhut-II/2011 jo P.16/Menhut-II/2014 - Pinjam PakaiHTR, HKm, Hutan DesaPinjam Pakai Kawasan HutanPerpres 28 tahun 2011 untuk Penambangan Bawah Tanah (underground mining)PP 24/2010, P.18/Menhut-II/2011, untuk jalan , fasos dan fasum non komersilHKm, Hutan DesaKebijakan Peruntukan Ruang Kehutanan Untuk Sektor Non KehutananHutan Konservasi (HK)PP. 28 Tahun 2011KEHUTA-NANPERMUKIMANPELEPASAN KHPERKEBUNANPELEPASAN DANTUKAR MENUKAR KHINFRA STRUKTUR JALANIZIN PINJAM PAKAI KHPERTAMBA-NGANGEOTERMALIZIN PINJAM PAKAI KH IZIN KERJASAMAINFRASTRUK-TUR LAINNYAKEBIJAKAN PEMANFAATAN ..... (lanjutan)DASAR HUKUM:

PP. 10/2010PP.24/2010PP.28/2011P.32/2010P.33/2010P.18/20111213MEKANISME PENGGUNAAN-PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEPENTINGAN SEKTOR NON KEHUTANANPERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTANMerupakan penggunaan kawasan hutan untuk sektor non kehutanan dengan mengubah status kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan.Perubahan kawasan hutan wilayah ProvinsiPerubahan kawasan hutan dalam rangka revisi RTRWPPerubahan kawasan hutan secara parsialPelepasan Kawasan HutanTukar Menukar Kawasan HutanIZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTANMerupakan penggunaan kawasan hutan untuk sektor non kehutanan dengan tanpa mengubah statusnya sebagai kawasan hutan.Saat kegiatannya berakhir, maka status dan fungsinya akan kembali menjadi kawasan hutanPELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK pembangunan non kehutanan yang bersifat Permanen1. Penempatan korban bencana alam 12. Bandar udara2. Waduk dan bendungan13. Stasiun kereta api3. Fasilitas pemakaman14. Terminal4. Fasilitas pendidikan 15. Pasar umum5. Fasiltas keselamatan umum16. Pengembangan/pemerkaran wilayah6. Rumah sakit dan puskesmas17. Pertanian tanaman pangan7. Kantor pemerintahan dan/atau pemda18. Budidaya pertanian8. Permukiman dan/atau perumahan 19. Perkebunan Trasmigrasi20. Perikanan10. Bangunan industri21. Peternakan 11. Pelabuhan 22. Sarana olahraga3 September 2014TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN (TMKH) untuk pembangunan non kehutanan yang bersifat PermanenA. penempatan korban bencana alam B. kepentingan umum, termasuk sarana penunjang, meliputi: 1. waduk dan bendungan; 12. stasiun kereta api2. fasilitas pemakaman;13. terminal3. fasilitas pendidikan 14. pasar umum4. fasiltas keselamatan umum15. pengembangan/pemerkaran wilayah5. rumah sakit dan puskesmas16. pertanian tanaman pangan6. kantor pemerintahan dan/atau pemda17. budidaya pertanian7. permukiman dan/atau perumahan sederhana18. perkebunan Transmigrasi19. Perikanan9. bangunan industri20. peternakan 10. pelabuhan 21. sarana olahraga11. bandar udara3 September 2014Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Non Kehutanan Yang Bersifat SementaraReligi: tempat ibadah, pemakaman, dan wisata rohani2. Pertambangan: migas, minerba, panas bumi, termasuk sarana dan prasarana;3. Instalasi pembangkit, transmisi, dan distribusi listrik, serta teknolog ienergi baru dan terbarukan;4. Jaringan telekomunikasi, stasiun pemancar radio, dan stasiun relay TV;5. Jalan umum, jalan tol, dan jalur KA;6. Prasarana transportasi yang tidak dikategorikan sebagai prasarana transportasi umum (jalan, kanal, pelabuhan atau sejenisnya) untuk keperluan pengangkutan hasil produksi (tambang, kebun, pertanian, perikanan atau lainnya);7. Sarana dan prasarana sumber daya air, pembangunan jaringan instalasiair, dan saluran air bersih dan/atau air limbah;8. fasilitas umum;9. industri selain industri primer hasil hutan;3 September 2014Izin Pinjam Pakai. (lanjutan)10. Pertahanan dan keamanan, antara lain pusat latihan tempur, stasiun radar, dan menara pengintai;11. prasarana penunjang keselamatan umum antara lain keselamatan lalu lintas laut, lalu lintas udara dan sarana meteorologi, klimatologi dan geofisika;12. Instalasi pembangkit, transmisi, dan distribusi listrik, serta teknologienergi baru dan terbarukan;13. Pertahanan dan keamanan, antara lain pusat latihan tempur, stasiun radar, dan menara pengintai;14. Prasarana penunjang keselamatan umum antara lain keselamatan lalu lintas laut, lalu lintas udara dan sarana meteorologi, klimatologi dan geofisika;15. Penampungan sementara korban bencana alam;16. Pertanian tertentu dalam rangka ketahanan pangan; atau17. Pertanian tertentu dalam rangka ketahanan energi.3 September 2014ALOKASI KAWASAN HUTAN UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI

Fungsi Kawasan :HPK (Pelepasan KH)HP dan Hutan Lindung (IPPKH/TMKH) Tidak bergambut Tidak dibebani izin pemanfatan/penggunaan lainnyaArahan RKTN: Kawasan Untuk Rehabilitasi Kawasan Untuk Non Kehutanan

SKEMA PEMANFATAAN DAN PENGGUNAN KAWASAN HUTAN UNTUK PENGEMBANGAN PANGAN DAN ENERGIPemanfaatan kawasan hutan HPK untuk Pembangunan/Pengembangan Pangan ditempuh melalui Skema pelepasan dan perubahan peruntukkan kawasan hutanPemanfaatan Kawasan Hutan Produksi (HP) dan Hutan Lindung (HL) untuk kepentingan Ketahanan Pangan dan Energi dapat ditempuh melalui skema Pinjam Pakai Kawasan HutanTERIMA KASIH