Analisis Pelanggan Bisnis Meatloaf

6
Analisis Pelanggan Meatloaf 1. Karakteristik Pembeli Faktor budaya, sub budaya, dan kelas sosial memiliki pengaruh penting pada perilaku konsumen,terhadap pembelian meatloaf yang biasanya merupakan strata sosial. Kelas sosial mencerminkan penghasilannya yang sekaligus sebagai indikator pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal. Tiap-tiap kelas sosial memiliki ciri yang berbeda-beda, termasuk ciri dalam memilih jenis makanan, preferensi produk dan merek. Keputusan membeli dipengaruhi pula oleh karakteristik pribadi, yaitu usia, dan tahap hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Selera terhadap konsumsi barang-barang jasa yang dibeli berhubungan dengan usia seseorang. Meatloaf termasuk makanan siap saji yang digolongkan untuk konsumsi ekonomi kelas menengah ke atas. Dari segi karakteristik pribadi, rata-rata konsumen meatloaf berasal dari kalangan usia produktif, pelajar, mahasiswa, karyawan, dan sejenisnya. Daerah pemasaran meatloaf banyak beredar di daerah perkotaan sehingga konsumen meatloaf banyak dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan. Faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang untuk membeli terdiri dari empat faktor yaitu : motivasi (dorongan seseorang untuk bertindak guna memuaskan kebutuhannya sehingga dapat mengurangi ketegangan yang dimilikinya), persepsi (proses seseorang individu memilih, mengorganisasi dan mengintepretasi masukan-masukan untuk menciptakan gambaran yang bermakna), pengetahuan (pembelajaran yang

description

Bisnis

Transcript of Analisis Pelanggan Bisnis Meatloaf

Page 1: Analisis Pelanggan Bisnis Meatloaf

Analisis Pelanggan Meatloaf

1. Karakteristik Pembeli

Faktor budaya, sub budaya, dan kelas sosial memiliki pengaruh penting pada

perilaku konsumen,terhadap pembelian meatloaf yang biasanya merupakan strata sosial.

Kelas sosial mencerminkan penghasilannya yang sekaligus sebagai indikator pekerjaan,

pendidikan dan tempat tinggal. Tiap-tiap kelas sosial memiliki ciri yang berbeda-beda,

termasuk ciri dalam memilih jenis makanan, preferensi produk dan merek. Keputusan

membeli dipengaruhi pula oleh karakteristik pribadi, yaitu usia, dan tahap hidup,

pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Selera

terhadap konsumsi barang-barang jasa yang dibeli berhubungan dengan usia seseorang.

Meatloaf termasuk makanan siap saji yang digolongkan untuk konsumsi ekonomi kelas

menengah ke atas. Dari segi karakteristik pribadi, rata-rata konsumen meatloaf berasal dari

kalangan usia produktif, pelajar, mahasiswa, karyawan, dan sejenisnya. Daerah pemasaran

meatloaf banyak beredar di daerah perkotaan sehingga konsumen meatloaf banyak

dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan.

Faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang untuk membeli terdiri dari

empat faktor yaitu : motivasi (dorongan seseorang untuk bertindak guna memuaskan

kebutuhannya sehingga dapat mengurangi ketegangan yang dimilikinya), persepsi (proses

seseorang individu memilih, mengorganisasi dan mengintepretasi masukan-masukan untuk

menciptakan gambaran yang bermakna), pengetahuan (pembelajaran yang meliputi

perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman) serta keyakinan dan

pendirian yang dapat diperoleh seseorang melalui bertindak dan belajar. (Assel, 1996:326)

Proses keputusan pembelian (Buyer’s decision process):

Sumber : Kotler, 2000, 179

Gambar 2. Five Stage of the Consumer Buying Process

Untuk sampai ketahap pembelian meatloaf, terdapat langkah-langkah dalam

proses pembelian dengan tahapan sebagai berikut :

1) Tahap pengenalan masalah, yaitu saat pembeli mengenali kebutuhan untuk membeli

suatu barang atau produk. Meatloaf diciptakan sebagai produk substitusi yang memiliki

beberapa kelebihan dan fungsi spesifik untuk meningkatkan umur simpan produk, adanya

rasa dengan variasi baru, dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Dengan ciri khasnya tersebut,

pembeli ditargetkan dapat lebih mengenali meatloaf sebagai kebutuhan konsumsinya

Problem Recognition

Information search

Evaluation of alternatives

Purchase desicion

Postpurchase behavior

Page 2: Analisis Pelanggan Bisnis Meatloaf

2) Pencarian informasi, yaitu tahap konsumen mencari informasi untuk memperoleh

pengetahuan tentang barang yang dibutuhkan dari sumber-sumber yang mungkin

didapatkan. Meatloaf termasuk produk baru yang dalam pengenalan oleh pasar masih

belum banyak yang mengetahui. Dengan demikian, tahap pengenalan produk meatloaf

perlu ditingkatkan.

3) Evaluasi terhadap merek yang kompetitif, membuat penilaian akhir dan

mengembangkan keyakinan tentang posisi merek terhadap atributnya.

4) Melalui evaluasi tersebut konsumen sampai pada sikap keputusan pembelian atas

preferensi dari bermacam-macam merek melalui prosedur atribut.

5) Setelah pembelian konsumen akan mengalami kepuasan atau ketidakpuasan kemudian

melakukan tindakan untuk mendapatkan perhatian dari pemasar.

2. Kecenderungan daya beli

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2009 meningkat sebesar 4,2 persen dari

tahun sebelumnya. Hal tersebut juga didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga

yaitu sebesar 4,8 persen (www.bps.go.id). Dengan adanya peningkatan konsumsi rumah

tangga tersebut maka mendukung pola konsumsi masyarakat termasuk dalam mengkonsumsi

daging olahan dalam hal ini adalah meatloaf. Faktor perkembangan era globalisasi dan

informasi saat ini mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan

struktur pasar konsumen. Masyarakat Indonesia mulai beradaptasi dan mengikuti pola

konsumsi di negara-negara maju, seperti mengkonsumsi daging olahan sebagai makanan

sehari-hari, memenuhi selera masyarakat perkotaan, bergizi, higienis, serta mudah dalam

pengolahan dan penyajiannya. Saat ini peningkatan permintaan dan perubahan gaya hidup

masyarakat beralih ke makanan cepat saji. Potensi pasar daging olahan seperti meatloaf

sangat besar baik di dalam maupun di luar negeri. Maka dari itu pertumbuhan usaha daging

olahan (meatloaf) akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kemampuan dan daya

beli masyarakat.

Secara teoritik dapat dijelaskan bahwa proses pengambilan keputusan pembelian

didahului oleh stimuli pemasaran dan stimuli lainnya yang dapat mempengaruhi minat beli

meatloaf calon konsumen. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan minat beli konsumen

meatloaf beberapa diantaranya, yaitu:

1. Faktor Kualitas, merupakan atribut produk yang dipertimbangkan dari segi manfaat

fisiknya, terdiri dari variabel : lezatnya rasa meatloaf, berat bersih meatloaf, ke-khas-an

tekstur rasa meatloaf, komposisi dan tampilan isi meatloaf yang menarik, umur simpan

Page 3: Analisis Pelanggan Bisnis Meatloaf

produk yang lebih lama, cara menyajikannya yang menggugah selera, kemasannya rapi

dan aman, dan terasa lezat saat dikonsumsi.

2. Faktor Brand / Merek, merupakan atribut yang memberikan manfaat non materiel,

yaitu kepuasan emosional, terdiri dari variabel: mempertimbangkan merek sebelum

membeli meatloaf, memilih merek meatloaf tertentu, memilih merek meatloaf yang

terkenal.

3. Faktor Kemasan, atribut produk berupa pembungkus daripada produk utamanya, yang

terdiri dari variabel: memilih meatloaf yang bentuk dan disain kemasannya menarik,

memilih meatloaf yang bahan kemasannya tahan lama, memilih meatloaf yang

kemasannya dapat dimanfaatkan.

4. Faktor Harga, pengorbanan riel dan materiel yang diberikan oleh konsumen untuk

memperoleh atau memiliki produk, dengan mempertimbangkan variabel:

membanding-bandingkan harga sebelum membeli meatloaf, memilih meatloaf yang

harga dasarnya murah, memilih meatloaf yang harganya sebanding dengan nilai gizi

dan kelazatan rasanya, memilih meatloaf yang mendapat discount harga, memilih

meatloaf yang mendapat hadiah pembelian.

5. Faktor ketersediaan barang merupakan sejauhmana sikap konsumen terhadap

ketersediaan produk meatloaf yang ada, yang terdiri dari variabel: mempertimbangkan

tempat untuk membeli meatloaf, memilih untuk membeli meatloaf di toko/pasar yang

terkenal, memilih untuk membeli di toko/pasar yang terdekat, memilih untuk membeli

meatloaf di toko/pasar yang lengkap pilihannya.

6. Faktor Acuan, merupakan pengaruh dari luar yang ikut memberikan rangsangan bagi

konsumen dalam memilih meatloaf, sehingga dapat pula dipakai sebagai media

promosi. Terdiri dari variabel: memilih meatloaf yang dikonsumsi oleh artis /

instruktur olahraga / tokoh idola, mengkonsumsi meatloaf yang dinikmati oleh pejabat

yang terkenal.

Page 4: Analisis Pelanggan Bisnis Meatloaf

DAFTAR PUSTAKA

Assel, Henry. 1996. Cunsumer Behavior and Marketing Action. PWS-KENT Publishing

Company: Boston

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management, The Millnennium Edition, Prentice Hall

International, Inc.

Ujianto, et all. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecenderungan Minat Beli

Konsumen Sarung. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 6, No. 1, Maret: 34 - 53